pedoman teknis penilaian anugerah iptek · 2019-08-01 · momentum dalam memperingati hari...
Post on 20-Jan-2020
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
TAHUN 2018
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-23
PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN
ANUGERAH IPTEKBUDHIPRAJA
i
PENGANTAR
Sejalan dengan upaya percepatan inovasi dalam mendukung pencapaian
daya saing bangsa, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi,
sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2018 ini akan
menyelenggarakan penganugerahan bagi karya inovasi nasional yang memenuhi
kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Sekaligus kegiatan ini merupakan rangkaian
momentum dalam memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Tahun 2018.
Tujuan dari penyelenggaraan Anugerah Iptek tahun 2018, antar lain adalah :
1. Mendorong peningkatan kemampuan Iptek, yang diikuti dengan penguatan
inovasi nasional untuk mendukung kemandirian dan daya saing bangsa
Indonesia;
2. Membangun iklim kondusif penguatan dan pengembangan inovasi sebagai
outreach dari riset Iptek dalam penciptaan nilai tambah komersil, ekonomi
dan atau sosial-budaya secara berkelanjutan;
3. Memberikan dorongan kepada para pelaku inovasi (individu, organisasi,
lembaga) agar dapat terpacu dalam mewujudkan ide kreatif dalam
penciptaan nilai tambah, baik sebagai individu maupun melalui kemitraan
dan kerjasama antar unsur inovasi.
Besar harapan kami kegiatan ini dapat menstimulasi iklim kondusif penelitian
dan pengembangan dan penguatan inovasi nasional, hingga pada akhirnya dapat
berkontribusi pada penciptaan daya saing dan kemandirian bangsa Indonesia.
Jakarta, Mei 2018
DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN INOVASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Dr. Ir. JUMA'IN APPE, MSi
Untuk penyelenggaraan tahun ini akan dilaksanakan dalam beberapa
kategori yang dapat diikuti oleh berbagai pihak, antara lain: pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, lembaga litbang, perguruan tinggi, perusahaan,
serta masyarakat ilmiah dan masyarakat umum.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. iii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….. 1
1.1. Latar Belakang ……………………………………………..…… 1
1.2. Landasan Hukum …….…………………………………………. 2
1.3. Asan dan Tujuan ………………………………………………… 3
BAB II KERANGKA KERJA DAN TEKNIS PENILAIAN ………………. 4
2.1. Kepesertaan …..…………………………………………………. 4
2.2. Kategori Penghargaan …………..……………………………… 4
2.3. Kerangka Kerja Penilaian ……………..……………………….. 5
2.3.1. Konsep Indeks Daya Saing Daerah …………………………… 5
2.3.2. Konsep Sistem Inovasi ………………………………………….. 6
2.3.3. Tahap dan Bobot Penilaian ……………………………………. 10
2.3.4. Jenis Anugerah/Reward ………………………………………… 11
BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN …………………………………… 12
3.1. Metode dan Tahapan Penilaian ………..……………………… 12
3.2. Jadwal Pelakasanaan ………..…………………………………. 14
3.3. Ketentuan Lain-lain …………………………………………….... 15
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………... 16
LAMPIRAN ………………………………………………………………… 17
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Komponen IDSD ……………………………………………….. 5
Tabel 2. Ketentuan dan Nilai Tahap Kedua …………………………... 11
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan …………………………………………... 14
Tabel 4. Penjelasan, Definisi, Batasan dan Data Pendukung ………. 18
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tahapan dan Rumus Penghitungan Skor IDSD ……….. 6
Gambar 2. Kerangka Kerja Penilaian Konsep Sistem Inovasi ……… 7
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengembangan wilayah dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat harus dilakukan dengan suatu pembangunan yang berkelanjutan.
Tingkat daya saing (competitiveness) merupakan salah satu parameter dalam
konsep pembangunan daerah berkelanjutan. Semakin tinggi tingkat daya saing
suatu daerah, maka tingkat kesejahteraan masyarakatnya pun semakin tinggi.
Suatu daerah akan memiliki reaksi yang berbeda dalam menyikapi dampak dari
adanya fenomena globalisasi ini, hal tersebut akan sangat menentukan posisi tawar
masing-masing daerah dalam kancah persaingan global yang semakin ketat.
Keadaan tersebut selanjutnya harus diartikan sebagai tuntutan bagi setiap daerah di
Indonesia untuk meningkatkan daya aing masing-masing daerah, dimana tingginya
daya saing antar daerah di Indonesia secara keseluruhan merupakan penentu bagi
peningkatan daya saing nasional ditengah tingginya tuntutan untuk dapat bersaing
secara global.
Mengingat betapa pentingnya daya saing, maka daya saing tersebut
menjadi tiga prioritas penting dari sembilan visi, misi, dan program aksi Presiden
Joko Widodo yang dikenal dengan sebutan Nawacita. Tiga prioritas yang terkait
dengan daya saing adalah (1) meningkatkan kualitas hidup manusia; (2)
meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; dan (3)
mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
Arah Pembangunan Nasional Jangka Panjang sebagaimana termua dalam
RPJMN Tahun 2015 – 2019 adalah memantapkan pembangunan secara
menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif
perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta
kemampuan iptek.
Lebih lanjut dalam RPJMN Tahun 2015 - 2019, pada Bab 4, Bidang Iptek,
dinyatakan dalam bagian Kerangka Kelembagaan, bahwa inovasi adalah hasil
interaksi yang sangat intensif antara pihak yang mengetahui kebutuhan teknologi
dengan pihak yang mengetahui solusi teknologinya. Inovasi baru terjadi secara
acak dari interaksi antara kedua jajaran di atas, jadi bukan proses yang berlangsung
2
linier dalam arti dapat diprediksi sebelumnya. Itu sebabnya dibutuhkan interaksi
yang intens dan dapat berlangsung setiap saat. Interaksi yang demikian dinamakan
“collective mind”.
Dalam kerangka mewujudkan dukungan Iptek bagi peningkatan daya saing
menuju kemandirian, penguatan inovasi diarahkan untuk percepatan difusi dan
pemanfaatan teknologi dan hasil inovasi untuk penciptaan nilai tambah komersil,
ekonomi dan atau sosial-budaya yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,
bangsa dan negara dan berdampak pada peningkatan daya saing suatu wilayah.
Kegiatan Anugerah Iptek dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan
Teknologi Nasional Ke-23 Tahun 2018 dilaksanakan untuk memberikan apresiasi
sekaligus evaluasi bagi pencapaian seluruh aktivitas di daerah dalam
memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dengan mengoptimalkan ekosisten,
potensi dan berbagai hasil iptek dan inovasi untuk menciptakan daya saing dan
kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
1.2. Landasan Hukum
Kegiatan ini dilaksanakan dengan landasan hukum sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002, tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek;
2. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015, tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019;
3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara;
4. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Inovasi Daerah
5. Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 1995, tentang Hari Kebangkitan
Teknologi Nasional;
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 13
Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019;
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
3
1.3. Asas dan Tujuan
Penyelenggaraan kegiatan Anugerah Iptek tahun 2018, dilaksanakan dengan
asas: kebebasan akademik, partisipatif, keterbukaan, akuntabilitas, manfaat serta
keberlanjutan. Sedangkan tujuan dari penyelenggaraan kegiatan Anugerah Iptek
Tahun 2018, antara lain adalah :
1. Memberikan apresiasi dan penghargaan kepada daerah atas pencapaian
seluruh aktivitas di daerah dalam memanfaatkan segala potensi yang dimiliki
dengan mengoptimalkan ekosisten, potensi dan berbagai hasil iptek dan
inovasi untuk menciptakan daya saing dan kesejahteraan yang tinggi dan
berkelanjutan
2. Memberikan dorongan kepada seluruh stakeholder terutama para pelaku
inovasi (seluruh lembaga, daerah, dunia usaha dan masyarakat) agar dapat
terpacu dalam mewujudkan ide kreatif dalam penciptaan nilai tambah, baik
sebagai individu maupun melalui kemitraan dan kerjasama antar unsur
inovasi dalam rangka meningkatkan tingkat daya saing dan kesejahteraan
yang tinggi dan berkelanjutan.
3. Memetakan tingkat daya saing daerah sebagai bagian dari upaya untuk
mendukung kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia;
4. Menjadikan tingkat daya saing daerah sebagai bahan dalam perumusan,
penetapan, evaluasi dan monitoring kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan daerah.
5. Menjadikan indeks daya saing daerah sebagai alat dalam proses
harmonisasi berbagai kebijakan dan program pembangunan baik pada level
nasional dan daerah
4
BAB II
KERANGKA KERJA DAN TEKNIS PENILAIAN
2.1. Anugerah Iptek Budhipraja
Anugerah yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai
apresiasi atas prestasi dalam penguataan sistem Inovasi daerah. yang
menghasilkan nilai tambah, baik dalam bentuk komersial, ekonomi maupun
sosial-budaya sehingga berdampak kepada peningkatan daya saing dan
kesejahteraaan masyarakat yang tinggi dan berkelanjutan.
2.2. Kepesertaan
Kepesertaan dalam kegiatan penganugerahan ini ditetapkan dengan kondisi
sebagai berikut :
1. Bersifat terbuka bagi seluruh pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi
beserta stakeholdernya baik yang berasal perguruan tinggi/Lembaga litbang,
industry/dunia usaha maupun masyarakat;
2. Setiap peserta diwajibkan untuk menta'ati seluruh ketentuan dan peraturan
yang ditetapkan oleh Panitia Seleksi, setiap pengingkaran (ketidak patuhan)
dari ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan, dapat berakibat pada
pemberian peringatan.
2.3. Kerangka Kerja Penilaian
2.3.1. Konsep Indeks Daya Saing Daerah
Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) adalah ukuran yang menggambarkan
kondisi dan kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan
seluruh potensi yang dimilikinya guna tercapainya kesejahteraan yang tinggi dan
berkelanjutan. Daerah dengan skor IDSD tertinggi diartikan sebagai daerah yang
berhasil secara optimal memanfaatkan segala potensi yang dimiliki sebagai upaya
menciptakan daya saing dan kesejateraan yang tinggi dan berkelanjutan.
5
Tabel 1. Komponen IDSD
Tabel 1. menggambarkan bahwa komponen IDSD terdiri dari 4
Aspek/Faktor, 12 Pilar, 23 dimensi dan 90 indikator/atribut/kuisioner dengan hampir
84% indikator/atribut/kuisioner merupakan data sekunder dan sisanya sekitar 16%
indikator/atribut/kuisioner merupakan data primer yang tersebar pada berbagai
instansi pemerintah baik pusat maupun daerah, perguruan tinggi/Lembaga litbang,
KADIN/Asosiasi Usaha dan institusi resmi lainya. Adapun penjelasan untuk setiap
indikator/atribut/kuisioner disajikan pada Lampiran. Indikator/atribut/kuisioner
merupakan pertanyaan yang sifatnya tertutup dan searah dengan skala pilihan
jawaan 1-7 dimana 1 merupakan jawaan dengan nilai terendah dan 7 merupakan
nilai tertinggi.
Pembobotan dan perhitungan skor indeks menggunakan mekanisme
perhitungan rata-rata bobot yang sama. Hal ini didasari oleh pandangan bahwa
NO FAKTOR PILAR DIMENSI INDIKATOR
IFaktor
Penguat/Enabling Enviromental
Pilar KelembagaanTata Kelola Pemerintahan 4
Kemanan dan Ketertiban 1
Pilar InfrastrukturInfrastruktur Transportasi 4
Infrrastruktur Airbersih dan Kelistrikan 4
Pilar Perekonomian DaerahKeuangan Daerah 3
Stabilitas Ekonomi 5Jumlah I 3 6 21
IIAspek SumberDaya Manusia
Pilar Kesehatan Kesehatan 2
Pilar Pendidikan dan Keterampilan
Pendidikan 6Keterampilan 4
Jumlah II 2 3 12
IIIAspek
Pasar/Market
Pilar Efisiensi Pasar Produk
Kompetisi Dalam Negeri 2
Pajak dan Retribusi 3
Stabilitas Pasar 2
Pilar KetenagakerjaanKetenagakerjaan 3Kapasitas Tenaga Kerja 3
Pilar Akses Keuangan Akses Keuangan 7
Pilar Ukuran Pasar Ukuran Pasar 3
Jumlah III 4 7 23
IVAspek
EkosistemInovasi
Pilar Kesiapan TeknologiTelematika 5
Teknologi 1
Pilar Dinamika BisnisRegulasi 5Kewirausahaan 5
Pilar Kapasitas Inovasi
Interaksi dan Keberagaman 5
Penelitan dan Pengembangan 10
Komersialisasi 3Jumlah IV 3 7 34
Jumlah Total 12 23 90
6
faktor yang menentukan daya saing bersifat seimbang. Tahapan perhitungan skor
indeks dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1. Tahapan dan Rumus Penghitungan Skor IDSD
Penghitungan dimulai dengan menghitung nilai skor dimensi yang
merupakan rata-rata dari nilai skor indikator/atribut/kuisioner pembentuknya.
Langkah berikutnya dengan menghitung nilai skor setiap pilar yang merupakan nilai
rata-rata skor dimensi pembentuknya. Kemudian dilakukan penghitungan nilai skor
untuk setiap Faktor/Aspek yang merupakan nilai rata-rata dari skor pilar
pembentuknya. Pada tahap akhir untuk mendapatkan nilai akhir adalah dengan
merata-ratakan skor Aspek/Faktor.
2.3.2. Konsep Sistem Inovasi
Keunggulan produk nasional yang berdaya saing salah satunya dapat dicapai
melalui peningkatan kemampuan perekayasaan IPTEK dan inovasi serta
mengaplikasikan manfaatnya ke dalam produk barang dan jasa yang memiliki nilai
ekonomis. Badan Usaha/Industri merupakan unsur kelembagaan yang sangat erat
kaitannya baik dengan pelaksanaan Inovasi maupun dengan pendayagunaan
Inovasi.
PILAR 1
PILAR 2
PILAR-n
INDIKATOR 1
INDIKATOR 2
INDIKATOR-n
DIMENSI 1
DIMENSI 2
DIMENSI-n
FAKTOR 1
FAKTOR 2
FAKTOR-n
IDSD
D = (I1 + …. + I-n) / nD = DimensiI = Indikatorn = Jumlah Indikator
P = (D1 + …. + D-n) / nP = PilarD = Dimensin = Jumlah Dimensi
F = (P1 + …. + P-n) / nF = FaktorP = Pilarn = Jumlah Pilar
IDSD =(F1 +…+F-n)/nF = Faktorn = Jumlah Faktor
7
Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka deskripsi fokus maupun
pembobotan dalam lingkup penilaian bagi calon penerima anugerah, dilakukan
sebagaimana dijelaskan dalam Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Kerja Penilaian Konsep Sistem Inovasi
1. Perencanaan
Penilaian kualitas perencanaan bagi calon penerima Anugerah, difokuskan
pada :
a. Adanya dokumen perencanaan yang dapat mengemukakan
program/kegiatan pengembangan litbang Iptek dan pelaksanaan
inovasi;
b. Adanya kajian/penelitian/analisis yang dapat menggambarkan
penetapan topik dan/atau prioritas litbang Iptek dan bidang inovasi yang
berfokus pada penciptaan nilai tambah komersil, ekonomi maupun
sosial-budaya;
c. Adanya penjabaran (rencana aksi) dari pelaksanaan litbang Iptek dan
inovasi dalam tujuan yang spesifik, misalkan bagi pengembangan
produk, jasa, proses, sistem yang akan dilaksanakan;
Kerangka Kerja Penilaian (Total Nilai: 100% = 100 point)
(
Infrastruktur
(Alat & Metode)
Budaya Inovasi
Kapasitas SDM
(Kompetensi)
Sist. Informasi
(Dokumentasi)
Perencanaan
(Inisiasi) Hasil Inovasi
(Nilai Tambah)
10% = 10
10% = 10 15% = 15
20% = 20
20% = 20 25% = 25
DEPLOYMENT APPROACH RESULT
8
2. Kapasitas SDM atau Kompetensi
Penilaian untuk kapasitas SDM atau kompetensi dalam pelaksanaan
penguatan inovasi oleh , dilakukan berdasarkan :
a. Penerima Anugerah (menyediakan) SDM yang didedikasikan secara
khusus untuk melaksanakan pengembangan litbang Iptek dan
pelaksanaan inovasi;
b. SDM yang ditugaskan tersebut memenuhi kriteria dalam kuantitas
(jumlah) maupun kualitas (bidang dan tingkat pendidikan) bagi
pengembangan litbang Iptek dan pelaksanaan inovasi;
c. Kegiatan pengembangan litbang Iptek dan pelaksanaan inovasi menjadi
komponen penilaian kinerja, maupun mendapatkan insetif yang layak,
sehingga menarik bagi SDM yang melaksanakannya;
d. Adanya program yang sistematis dan terstruktur dalam pengembangan
kapasitas dinamik SDM Badan Usaha/Industri, antara lain memiliki
Human Capital Develeopment Plan (HCDP), atau bentuk lainnya;
3. Infrastruktur, Sarana Prasarana dan Metode Kerja
Penilaian untuk infrastruktur, sarana prasarana dan metode kerja, dilakukan
untuk beberapa fokus, sebagai berikut :
a. Kelengkapan infrastruktur, sarana dan prasarana yang digunakan untuk
dalam litbang Iptek dan inovasi yang dimiliki sesuai dengan fokus arah
pengembangan keungulan spesifik Badan Usaha/Industri;
b. memiliki dan menerapkan tata cara/metode/mekanisme yang dirancang
atau disiapkan untuk pelaksanaan pengembangan litbang Iptek dan
pelaksanaan inovasi;
c. Dengan infrastruktur atau sarpras yang dimiliki, Badan Usaha/Industri
memfasilitasi terjadinya sinergitas litbang Iptek dan inovasi dengan
lembaga litbang, pemerintahan, Badan Usaha/Industri maupun
masyarakat peneliti;
4. Budaya Inovasi
Dalam pembinaan dan penguatan inovasi, budaya inovasi memiliki bobot
tertinggi. Penilaian ditekankan unsur-unsur yang dapat mendorong
keberlangsungan inovasi secara berkelanjutan, antara lain sebagai berikut :
9
a. memiliki kebijakan yang dapat menstimulasi/mendorong,
mensinergikan, maupun membangun iklim kondusif bagi
pengembangan litbang Iptek dan pelaksanaan inovasi
b. Dapat dibuktikan bahwa Badan Usaha/Industri melaksanakan
kebijakan-kebijakan tersebut secara konsisten;
c. memiliki kerjasama (dalam bentuk MoU, kontrak kerjasama, atau bentuk
lainnya) dengan berbagai pihak (kementerian, lembaga, daerah lainnya,
Perguruan Tinggi, dunia usaha, organisasi) dalam lingkup
pengembangan litbang Iptek dan penguatan inovasi;
d. Dapat dibuktikan telah melaksanakan/ merealisasikan berbagai bentuk
kerjasama dalam kegiatan yang konkrit dan melibatkan lintas pemangku
kepentingan (akademisi, dunia usaha dan pemerintahan);
e. melakukan berbagai program dan kegiatan yang dapat dikategorikan
dalam upaya dalam membangun kesadaran, penerimaan, dan
kesediaan untuk pengembangan (awareness, acceptance, self-
improvement), bagi pengembangan litbang Iptek dan pelaksanaan
inovasi bagi kalangan pegawai;
5. Sistem Informasi atau Dokumentasi
Sistem informasi dan dokumentasi dalam pengembangan litbang Iptek dan
penguatan inovasi oleh Badan Usaha/Industri. Indikator penilaian antara lain adalah
sebagai berikut :
a. memiliki konten website yang memuat kondisi, status maupun potensi
dan prospek dari pengembangan litbang Iptek dan penguatan inovasi
yang sedang dan akan dilakukan;
b. melaksanakan berbagai forum komunikasi, pertukaran dan
pengembangan pengetahuan dalam kerangka memfasilitasi
pengembangan litbang Iptek dan penguatan inovasi;
c. mendokumentasikan dengan baik (dalam bentuk arsip, logbook, atau
bentuk artefak lainnya), yang terkait dengan pelaksanaan maupun hasil
dari pembinaan litbang Iptek dan penguatan inovasi yang telah
dilakukan;
d. menindaklanjuti hasil pengembangan litbang Iptek dan penguatan
inovasi, dengan pendaftaran HKI atas hasil tersebut.
10
6. Hasil Penguatan Inovasi
Hasil pengembangan litbang Iptek dan penguatan inovasi bagi diukur
dengan :
a. Adanya (jumlah) produk, jasa, proses dan sistem yang telah berhasil
mendapatkan sertifikasi, standardisasi, maupun mendapatkan HKI;
b. Adanya (jumlah) produk, jasa, proses dan sistem yang telah berhasil
digunakan, dimanfaatkan, ataupun diterapkan baik bagi kalangan
internal Badan Usaha/Industri maupun oleh pihak lain (dunia usaha,
pemerintah dan masyarakat umum);
c. Adanya (jumlah) produk, jasa, proses dan sistem yang telah berhasil
"masuk pasar" sebagai produk komersil;
d. Adanya investor yang bersedia untuk bekerjasama dalam
pengembangan produk, jasa, proses dan sistem dari hasil litbang Iptek
dan penguatan inovasi;
e. Dapat dibuktikan bahwa hasil pengembangan produk, jasa, proses dan
sistem dari hasil litbang Iptek dan penguatan inovasi, telah memberikan
nilai tambah dalam : menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh
daerah/masyarakat/nasional, meningkatkan lapangan kerja, atau
bentuk-bentuk lainnya;
1.3.3. Tahap dan Bobot Penilaian
Pelaksanaan penilaian anugerah iptek dan inovasi kategori pemerintah
daerah terbagi 2 (dua) tahapan utama sebagai berikut :
1. Tahap Penilaian Indeks Daya Saing Daerah
Tahap pertama ini dilaksanakan melalui sistem aplikasi berbasis web.
Skor Indeks berkisar antara 1 s.d 7. Terhadap 5 peserta atau daerah
dengan skor indeks tertinggi akan dipanggil untuk dilanjutkan ke tahap
berikutnya. Detail teknis pelaksanaannya dijelaskan pada bagian
berikutnyta. Nilai pada tahap ini mempunyai bobot 60%. Perhitungan
pada tahap ini dilakukan dengan rumus dan ketentuan sebagai berikut :
Nilai Tahap Pertama = (Score IDSD X 100% ) x 60%
7
11
2. Tahap Presentasi Penilaian Sistem Inovasi Daerah
Tahap kedua berupa presentasi dari 5 daerah dengan skor IDSD
tertinggi. Presentasi akan dinilai oleh Dewan Juri Independen yang terdiri
dari Pakar Kebijakan Publik, Pakar Inovasi, Praktisi Inovasi baik dari
institusi pemerintah, dunia usaha/industry, perguruan tinggi/Lembaga
litbang maupun Praktisi lainnya. Berdasarkan penjelasan pada point
2.3.2, maka ketentuan penilaian pada tahap presentasi ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 2. Ketentuan dan Nilai Tahap Kedua
No Uraian Jenis Penilaian
(Isi Substansi Presentasi ) Bobot (%) Nilai Maksimal
1 Perencanaan 20 20
2 Infrastruktur (alat dan Metode) 10 10
3 Kapasitas SDM (Kompetensi) 15 15
4 Sistem Informasi dan Dokumentasi
10 10
5 Budaya Inovasi 20 20
6 Hasil Inovasi (Nilai Tambah) 25 25
Nilai tahap kedua (presentasi) mempunyai kontribusi bobot 40% untuk
nilai Akhir.
Penentuan nilai akhir merupakan penjumlahan nilai tahap pertama dan
kedua.
1.3.4. Reward Anugerah
Nilai Akhir = Nilai Tahap Pertama + Nilai Tahap
Kedua
Nilai Tahap Kedua = Jumlah Total Nilai X 40%
Kegiatan Anugerah Anugerah Iptek 2018 kategori Budhipraja
(Kabupaten / Kota) akan memunculkan 1 penerima Anugerah dan 2 daerah
sebagai finalis Anugerah. Masing-masing daerah akan akan mendapatkan
Tropi dan Piagam. Khusus penerima Anugerah Iptek 2018 akan
dikembangkan menjadi klaster inovasi dengan berbagai program insentif.
12
BAB III
PELAKSANAAN PENILAIAN
3.1. Metode dan Tahapan Penilaian
Pelaksanaan kegiatan Anugerah Iptek Inovasi Tahun 2018 ini dilakukan
dengan 2 (dua) tahap utama.
1. Tahap Penghitungan Nilai Indeks Daya Saing Daerah
Tahap ini dilaksanakan melalui sistem aplikasi berbasis web. Sistem aplikasi
IDSD dapat diakses di http://indeks.inovasi.ristekdikti.go.id.
Pelaksanaan tahapan ini terdiri dari 5 bagian, yaitu :
a. Konfigurasi System. Bagian Ini merupakan konfigurasi system yang
dilakukan oleh tim admin atau panitia pelaksana anugerah. Konfigurasi
system diakhiri dengan pemberian notifikasi pada system.
b. Pengisian Indikator/Atribut/Kuisioner. Bagian ini diawali dengan
Input/Ubah Profil Peserta. Pada bagian ini setiap peserta diharuskan
melengkapi (input/ubah) profil daerah/lembaganya masing-masing
dengan format isian sesuai dengan system aplikasi IDSD. Username
peserta berbasis nama daerah masing-masing, contohnya :
Kabupaten Ogan Ilir :
Username : kab_oganilir@idsd.tk
Password : 123456
Provinsi Maluku Utara :
Username : prop_malukuutara@ idsd.tk
Password : 123456
Setelah melengkapi profil daerah, maka disarankan untuk merubah
password pada menu yang disediakan. Selanjutnya adalah proses
pengisian jawaban atas indicator/atribut/kuisioner yang ada pada
system aplikasi IDSD. Setiap peserta DIWAJIBKAN mengisi jawaban
indicator/atribut/kuisioner dengan DILENGKAPI data dukung yang
relevan dan valid. Jawaban dengan tanpa dilengkapi data dukung
berpotensi dianggap DISKUALKIFIKASI.
c. Verifikasi. Setelah masa pengisian selesai kemudian dilakukan
verifikasi atas seluruh jawaban oleh tim verifikasi. Verifikasi dilakukan
dengan membandingkan dan menganalisis antara jawaban dengan data
13
dukung yang dilampirkan serta dokumen-dokumen sumber lainnya.
Verifikator berhak menganulir setiap jawaban jika tidak sesuai dengan
data dukung yang dilampirkan atau dokumen sumber lainnya.
d. Masa Sanggah Verifikasi. Setiap peserta diberi kesempatan untuk
menyanggah atas hasil verifikasi dengan cara mengedit dan mengirim
ulang jawaban atas pertanyaan indicator/atribut/kuisioner yang
disanggah.
e. Perhitungan Nilai Indeks. Setelah masa sanggah selesai, maka system
secara otomatis akan melakukan perhitungan indeks dan hasilnya akan
didapatkan skor indeks untuk setiap komponen IDSD baik dimensi,
pilar, aspek/factor maupun skor IDSD total.
2. Tahap Presentasi
Terhadap peserta/daerah dengan skor IDSD 5 besar tertinggi akan dipanggil
untuk melakukan presentasi dan pendalaman khususnya terhadap
perkembangan dan kontribusi sistem Inovasi dalam kontribusinya
meningkatkan kesejahteraan dan daya saing daerah. Hal-hal yang dinilai
oleh dewan juri sesuai dengan konsep Sistem Inovasi yang telah dijelaskan
pada bagian 2.3.2.
3. Tahap Sidang Dewan Juri
Tahap ini adalah sidang pleno dewan juri untuk menganalisis sekalgus
menetapkan nominator anugerah yang dituangkan dalam Berita Acara
Penetapan Nominator Anugerah.
4. Penetapan Penerima dan Nominator Anugerah
Penetapan Penerima dan nominator dilakukan melalui Rapat Pimpinan di
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang dituangkan dalam
Berita Acara Penetapan Penerima dan Nominator Anugerah seagai dasar
penerbitan Surat Keputusan Menristekdikti tentang Penetapan Penerima
dan nominator anugerah iptek dan inovasi kategori Pemerintah Daerah.
14
5. Penyerahan Anugerah Iptek dan Inovasi
Penyerahan Anugerah Iptek dan Inovasi dan direncanakan pada Hari
Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) pada tanggal 10 Agustus
2018 oleh Presiden Republik Indonesia.
3.2. Jadwal Pelakasanaan
Jadwal pelaksanaan tahapan kegiatan Anugerah Iptek dan Inovasi Tahun
2018 disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan
No Tahapan Kegiatan Waktu
1 Sosialisasi, Publikasi dan Konfigurasi Sistem 1-12 Juli 2018
2 Input/Edit Profil Peserta dan Pengisian Kuisioner 31 Mei - 12 Juli 2018
3 Verifikasi Jawaban Kuisioner 12 -16 Juli 2018
4 Masa Sanggah Verifikasi 16 - 19 Juli 2018
5 Penghitungan Nilai IDSD 20-22 Juli 2018
6 Undangan Presentasi 23-24 Juli 2018
7 Presentasi 26-30 Juli 2018
8 Sidang Dewab Juri Penetapan Nominator
Anugerah 30 Juli 2018
9 Rapat Pimpinan Kemristekdikti Penetapan
Penerima dan Nominator Anugerah 2 Agustus 2018
10 Pembuatan dan Penandatanganan Surat
Keputusan Menristekdikti tentang Penetapan
Penerima dan Nominator Anugerah 3-8 Agustus 2018
11 Penyerahan Anugerah Iptek Inovasi 10 Agustus 2018
15
Beberapa hal yang termasuk dalam ketentuan lainnya adalah sebagai
berikut :
Jika ditemukan kuisioner yang tidak terdapat pilihan jawabannya, maka
pilihlah jawaban dengan nilai yang paling mendekati dengan melengkapi atau
menyebutkan jawaban yang sebenarnya pada kolom lampiran bersamaan dengan
dokumen pendukungnya.
1. Berkaitan dengan data statistik diupayakan dengan menggunakan
data yang terbaru yang dipublish tahun 2017. atau selambat-
lambatnya data yang dipublish tahun 2016
2. Pada tahap presentasi diharapkan dilaksnakan oleh kepala daerah
3.3. Ketentuan Lain-Lain
16
BAB IV
PENUTUP
Demikian Pedoman Umum bagi Penyelenggaraan Kegiatan Anugerah Iptek
dan Inovasi Tahun 2018 Kategori Pemerintah Daerah, disusun untuk digunakan
sebagai acuan dasar dan dengan tetap berpegang pada asas dan tujuan
penyelenggaraan kegiatan. Sangat diharapkan semua pihak yang terlibat dapat
menjaga profesionalisme dengan menjunjung obyektivitas dari setiap proses yang
dijalani, sehingga penyelenggaraan kegiatan ini dapat berhasil sebagai kegiatan
dengan kredibilitas yang tinggi
18
PENJELASAN TEKNIS INDIKATOR INDEKS DAYA SAING DAERAH (IDSD)
Untuk memberikan pemahaman dan persepsi yang sama, maka pada Tabel di
bawah ini disajikan definisi atau Batasan serta data pendukung yang diperlukan dari
setiap indicator/atribut/kuisioner. Data dukung WAJIB dilampirkan dalam setiap
jawaban atau isian dari setiap indicator/atribut/kuisioner sebagai salah satu bahan
reviewer dalam memverifikasi.
IDSD diharapkan dapat dijadikan ukuran yang menggambarkan kondisi dan
kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi yang
dimilikinya guna tercapainya kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. IDSD
terdiri dari 4 (empat) Aspek/Faktor utama yaitu Aspek Penguat, Aspek Sumberdaya
Manusia, Aspek Pasar dan Aspek Ekosistem Inovasi.
Tabel 6. Penjelasan, Definisi, Batasan dan dan Data Pendukung
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
1 Skor/nilai Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara nasional untuk tahun terakhir berdasarkan Kementerian Dalam Negeri
Berdasarkan Kepmendagri tentang penetapan peringkat dan status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara nasional tahun terakhir sebagai amanah atau implementasi dari PP No. 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Kepmendagri tentang penetapan peringkat dan status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara nasional tahun terakhir. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
2 Tingkat partisipasi masyarakat dan pelaku usaha dalam pengelolaan pembangunan daerah
Tingkat partisipasi masyarakat dan pelaku usaha dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan daerah. Partisipasi yang dimaksud adalah keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi proses pengelolaan pembangunan daerah.
Regulasi/SOP/Sistem Aplikasi/media/alat yang digunakan. Jika berbasis Web dapat dilampirkan link-nya dan capture web/dashboard-nya
19
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
3 Skor/Nilai akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Pencapaian kinerja Pemerintah Daerah berdasarkan LAKIP tahun terakhir
Dokumen resmi dari Kemenpan RB atau Instansi resmi lainnya tentang penetapan nilai LAKIP pada tahun terakhir. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
4 Penerapan e-government pada proses pemerintahan daerah
Menjelaskan tentang status pelaksanaan e-Government pada aspek/sektor dan tingkatan pemerintah daerah. Sektor mengandung arti seluruh urusan kepemerintahan yang melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah sedangkan tingkatan mengandung arti tingkatan pemerintahan
Regulasi/SOP/Sistem Aplikasi/media/alat yang digunakan. Jika berbasis Web dapat dilampirkan link-nya dan capture web/dashboard-nya
5 Trend (Penurunan atau kenaikan) Jumlah tindakan kriminalitas
Berbagai jenis pelanggaran terhadap keamanan dan ketertiban baik tindak pidana kejahatan maupun pelanggaran lalu lintas pada tahun terakhir
Data resmi yang diolah atau dipublikasikan institusi resmi seperti BPS/Kepolisian/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
6 Persentase rasio panjang jalan dibanding luas wilayah
Merupakan data atau informasi tentang perbandingan antara panjang jalan total dengan luas wilayah Kab/kota untuk BUDHIPRAJA dan Provinsi untuk BUDHIPURA. Nilai rasio Panjang jalan (Jalan total selain jalan tol) disbanding luas wilayah menginformasikan tingkat kesediaan/aksesibilitas jalan di suatu daerah dengan cara membagi jumlah Panjang total jalan selain jalan tol (km) dengan luas wilayah daerah (km2) dikalikan 100%.
Data resmi yang diolah atau dipublikasikan institusi resmi seperti BPS/Dinas PU/instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
20
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
7 Persentase rasio panjang jalan dibanding Jumlah kendaraan
Merupakan data atau informasi tentang perbandingan antara panjang jalan total dengan jumlah kendaraan. Nilai rasio panjang jalan dengan kendaraan menginformasikan tingkat penggunaan jalan di suatu wilayah dengan cara membagi panjang jalan total (km) dengn jumlah kendaraan (unit) kemudian dikalikan 100%
Data resmi yang diolah atau dipublikasikan institusi resmi seperti BPS/Dinas PU/Dishub/instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
8 Persentase rasio panjang jalan dalam kondisi baik dibanding total panjang jalan di kabupaten/kota (tidak termasuk jalan tol) untuk BUDHIPRAJA dan Provinsi untuk BUDHIPURA tahun terakhir
Rasio panjang jalan dalam kondisi baik dibanding total panjang jalan selain jalan tol tahun terakhir dengan cara membagi jumlah Panjang jalan dengan kondisi baik dengan jumlah panjang jalan total selain jalan tol
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas PU/Dishub atau instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
9 Persentase kontribusi nilai PDRB perolehan dari sektor tranportasi dan pergudangan terhadap PDRB total tahun terakhir
Rasio perbandingan nilai PDRB perolehan dari tranportasi dan pergudangan dibanding jumlah penduduk
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas PU/Dishub/Dinas Perdagangan/Dinas KUKM atau instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
10 Persentase rasio jumlah penduduk pelanggan air bersih yang memanfaatkan jaringan PAM/PDAM/PAMSIMAS/Penyedia Air bersih lainnya dibanding jumlah penduduk pada tahun terakhir
Persentase rasio jumlah penduduk pelanggan air bersih yang memanfaatkan jaringan PAM/PDAM/PAMSIMAS/Penyedia Air bersih lainnya dibanding jumlah penduduk pada tahun terakhir
Data resmi yang diolah atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Perairan/PDAM/instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
21
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
11 Persentase desa/kelurahan yang sudah teraliri listrik
Persentase jumlah desa/kelurahan yang teraliri listrik dibanding dengan total jumlah desa/kelurahan
Data resmi yang diolah atau dipublikasikan institusi resmi seperti BPS/Dinas ESDM/PLN/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
12 Persentase kontribusi nilai PDRB perolehan dari sektor pengadaan listrik terhadap PDRB total tahun terakhir
Rasio perbandingan nilai PDRB perolehan dari pengadaan listrik terhadap PDRB total tahun terakhir
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas ESDM/PLN/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
13 Persentase kontribusi nilai PDRB perolehan dari sektor pengadaan air bersih terhadap PDRB total tahun terakhir
Rasio perbandingan nilai PDRB perolehan dari pengadaan air bersih terhadap PDRB total tahun terakhir
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Perairan/PDAM/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
14 Nilai Kapasitas Fiskal daerah tahun terakhir
Kapasitas Fiskal Daerah adalah gambaran dari kemampuan keuangan masing- masing daerah yang dicerminkan melalui pendapatan daerah dikurangi dengan pendapatan yang penggunaannya sudah ditentukan, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan belanja pegawai. Nilai kapasitas fiskal daerah Kab/Kota untuk BUDHIPRAJA dan Provinsi untuk BUDHIPURA Tahun terakhir sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Peta Kapasitas Fiskal daerah yang dipublikasikan tiap tahun
PMK tentang Peta Kasitas Fiskal Daerah Tahun Terakhir. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
22
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
15 Persentase nilai PAD terhadap total pendapatan daerah
Persentase nilai PAD terhadap total pendapatan daerah
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas yang mengelola Pendapatan Daerah/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
16 Persentase nilai investasi pemerintah daerah dibagi PDRB atas harga berlaku untuk tahun terakhir
Persentase nilai investasi yang pemerintah daerah berupa penempatan sejumlah dana dan/atau barang dalam jangka panjang untuk investasi pembelian surat berharga, Investasi Langsung dan atau penyertaan modal untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya dibandingkan atau di bagi PDRB atas harga berlaku untuk tahun terakhir.
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas yang mengelola Pendapatan atau Investasi Daerah/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
17 Nilai PDRB per kapita atas harga berlaku untuk tahun terakhir
Nilai PDRB per kapita atas harga berlaku untuk tahun terakhir
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
18 Persentase pertumbuhan ekonomi daerah tahun terakhir
Persentase pertumbuhan ekonomi daerah tahun terakhir
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
19 Persentase peningkatan atau penurunan nilai investasi PMA dan PMDN untuk tahun terakhir
Persentase peningkatan atau penurunan nilai investasi total untuk tahun terakhir
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/ Dinas yang mengelola investasi, industri atau perdagangan/instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
23
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
20 Persentase Peningkatan atau penurunan jumlah UMKM untuk tahun terakhir
Persentase Peningkatan atau penurunan jumlah UMKM untuk tahun terakhir
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/ Dinas yang mengelola UMKM, /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
21 Persentase peningkatan atau penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) tahun terakhir
Persentase peningkatan atau penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) tahun terakhir. NTP mempunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan tukar produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam produksi dan konsumsi rumah tangga.
Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan produk lain.
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/ Dinas yang mengelola Pertanian, /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
22 Nilai Angka Harapan hidup tahun terakhir
Nilai Angka Harapan hidup/Komponen pembentuk IPM. Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya.
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/ /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
23 Persentase penurunan atau kenaikan Angka Gizi Buruk dalam tahun terakhir
Persentase penurunan atau kenaikan Angka Gizi Buruk dalam tahun terakhir
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/dinas kesehatan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
24 Rata-rata lama sekolah pada tahun terakhir
Rata-rata lama sekolah pada tahun terakhir. Rata-rata Lama Sekolah (RLS)/ Mean Years School (MYS) didefinisikan sebagai jumlah tahun yang
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/ /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
24
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal. RLS dapat digunakan untuk mengetahui kualitas pedididikan masyarakat dalam suatu wilayah.
25 Angka Partisipasi kasar pendidikan tinggi usia 19 - 24 pada tahun terakhir
Angka Partisipasi kasar pendidikan tinggi usia 19 - 24 pada tahun terakhir didapatkan dengan membagi jumlah penduduk mahasiswa/murid perguruan tinggi/sederajat dengan jumlah penduduk berusia 19-24 tahun pada tahun terakhir
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Dukcapil/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
26 Persentase Rasio jumlah penduduk berpendidikan Diploma I/II/III terhadap total jumlah penduduk
Persentase rasio jumlah penduduk berpendidikan Diploma I/II/III terhadap total jumlah penduduk didapatkan dengan membagi jumlah penduduk berpendidikan DI/II/III dengan total jumlah penduduk
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Dukcapil/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN JUMLAH PENDUDUK DIPLOMA I/II/III.
27 Persentase Rasio jumlah penduduk berpendidikan D-IV dan S-1 terhadap total jumlah pendu
Persentase rasio jumlah penduduk berpendidikan D-IV dan S-1 terhadap total jumlah penduduk didapatkan dengan membagi jumlah penduduk berpendidikan D-IV dan S-1 dengan total jumlah penduduk
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Dukcapil/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN JUMLAH PENDUDUK DIPLOMA IV/S-1
28 Persentase Rasio jumlah penduduk berpendidikan S-2 terhadap total jumlah penduduk
Persentase rasio jumlah Penduduk berpendidikan S-2 terhadap total jumlah Penduduk didapatkan dengan membagi jumlah penduduk berpendidikan S-2 dengan total jumlah penduduk
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Dukcapil/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN JUMLAH BERPENDIDIKAN S-2
25
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
29 Persentase Rasio jumlah penduduk berpendidikan S-3 terhadap total jumlah penduduk
Persentase Rasio jumlah Penduduk berpendidikan S-3 terhadap total jumlah Penduduk didapatkan dengan membagi jumlah penduduk berpendidikan S-3 dengan total jumlah penduduk
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Dukcapil/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN JUMLAH PENDUDUK BERPENDIDIKAN S-3
30 Persentase Angka Partisipasi Sekolah kejuruan pada tahun terakhir
Persentase Angka Partisipasi Sekolah kejuruan pada tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Dukcapil/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
31 Jumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) tahun terakhir
Jumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas tenaga kerja/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
32 Persentase kontribusi nilai PDRB perolehan dari sektor jasa pendidikan terhadap PDRB total tahun terakhir
Persentase kontribusi nilai PDRB perolehan dari sektor jasa pendidikan terhadap PDRB total tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas tenaga kerja/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
33 Peran Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kemampuan Pemanfaatan digital oleh penduduk
Peran dan upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kemampuan Pemanfaatan digital oleh penduduk. Pemanfaatan digital termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi baik dalam fungsi pelayanan publik, dunia usaha maupun akltifitas masyarakat lainnya
Regulasi/SOP/Program/Kegiatan/Sistem Aplikasi/media/alat yang digunakan(e-catalog, e-purchasing). Jika berbasis Web dapat dilampirkan link-nya dan capture web/dashboard-nya
26
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
34 Pola dan karakteristik kemitraan diantara perusahaan (industri kecil, menengah dan besar
Pola dan karakteristik kemitraan antar sektor usaha baik kecil, menengah atau besar dalam melaksanakan aktifitas usahanya. Yang dimaksud kemitraan disini adalah jalinan kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha kecil, dan atau pengusaha menengah/besar (Perusahaan Mitra) disertai dengan pembinaan dan pengembangan oleh pengusaha besar, sehingga saling memerlukan, menguntungkan dan memperkuat
Data berupa Kotrak/MoU dan dokumen sejenisnya yang menggambarkan ada atau tidaknya proses kemitraan diantara usaha kecil, menengah, maupun besar yang dikeluarkan oleh Dinas yang mengelola perindustrian, investasi, KADIN, Berbagai Asoiasi atau lembaga resmi lainnya
35 Bagaimana keberadaan sektor usaha di wilayah Kab/Kota untuk BUDHIPRAJA dan Provinsi untuk BUDHIPURA?
Jumlah industri dan sektor usaha di wilayah Kab/Kota untuk BUDHIPRAJA dan Provinsi untuk BUDHIPURA
Data resmi dari BPS/ Dinas yang mengelola perindustrian, investasi, KADIN, Berbagai Asoiasi atau lembaga resmi lainnya
36 Persentase pertumbuhan (penurunan atau peningkatan) rasio perolehan pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun terakhir
Persentase pertumbuhan (penurunan atau peningkatan) rasio perolehan pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas yang mengelola perpajakan dan keuangan daerah/instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
37 Persentase pertumbuhan (penurunan atau peningkatan) rasio perolehan retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun terakhir
Persentase pertumbuhan (penurunan atau peningkatan) rasio perolehan retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas yang mengelola perpajakan dan keuangan daerah/instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
27
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
38 Regulasi pemerintah daerah yang mendorong efisiensi pasar di daerah (Misal, insentif pajak dan subsidi)
Regulasi pemerintah daerah yang mendorong efisiensi pasar dan aktifitas usaha yang sehat di daerah (Misal, insentif pajak dan subsidi)
Regulasi/SOP/Sistem Aplikasi/media/alat yang digunakan. Jika berbasis Web dapat dilampirkan link-nya dan capture web/dashboard-nya
39 Persentase Pertumbuhan (penurunan atau peningkatan) tingkat daya beli masyarakat tahun terakhir
Persentase Pertumbuhan (penurunan atau peningkatan) tingkat daya beli masyarakat tahun terakhir. Daya beli yang dimaksud adalah kemampuan masyarakat dalam membelanjakan uangnya dalam bentuk barang maupun jasa.
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
40 Presentase pertumbuhan (Penurunan atau peningkatan) nilai Gini Ratio tahun terakhir
Presentase pertumbuhan (Penurunan atau peningkatan) nilai Gini Ratio tahun terakhir. Gini ratio merupakan nilai untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh.
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
41 Presentase pertumbuhan (Penurunan atau peningkatan) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja tahun terakhir?
Presentase pertumbuhan (Penurunan atau peningkatan) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tahun terakhir. TPAK adalah persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang merupakan angkatan kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah/negara.
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
42 Presentase pertumbuhan (Penurunan atau peningkatan) Tingkat Pengangguran terbuka (TPT) tahun terakhir
Presentase pertumbuhan (Penurunan atau peningkatan) Tingkat Pengangguran terbuka (TPT) tahun terakhir. TPT merupakan Persentase jumlah pengangguran
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
28
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
terhadap jumlah angkatan kerja.
43 Indeks pembangunan gender (IPG) tahun terakhir
Indeks pembangunan gender (IPG) tahun terakhir. IPG merupakan alat untuk mengukur pencapaian dimensi dan variabel yang sama seperti IPM, tetapi mengungkapkan ketidakadilan pencapaian laki-laki dan perempuan. Indikator ini menunjukkan apakah perempuan dapat memainkan peranan aktif dalam kehidupan ekonomi dan politik.
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
44 Rasio jumlah tenaga kerja terdidik terhadap total angkatan kerja tahun terakhir
Persentase Rasio jumlah tenaga kerja terdidik yaitu tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal. Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain terhadap total angkatan kerja
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
45 Persentase peningkatan atau penurunan pemanfaatan Balai Latihan Kerja untuk profesionalisme angkatan kerja pada tahun terakhir
Persentase peningkatan atau penurunan pemanfaatan Balai Latihan Kerja untuk profesionalisme angkatan kerja pada tahun terakhir. Tingkat pemanfaatan Balai Latihan Kerja dibuktikan dengan seberapa banyak penduduk/tenaga kerja yang mengikuti program balai latihan kerja
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
46 Peran Pemerintah daerah dalam pengembangan Tenaga Kerja Terampil
Peran Pemerintah daerah/Kota dalam pengembangan Tenaga Kerja Terampil. Peran pemerintah yang dimaksud adalah berbagai upaya, kebijakan, program
Regulasi/SOP/Sistem Aplikasi/media/alat yang digunakan. Jika berbasis Web dapat dilampirkan link-nya dan capture web/dashboard-nya
29
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
dana tau kegiatan yang dilakasanakan dalam upaya mengembangkan tenaga kerja terampil.
47 Peningkatan atau penurunan jumlah bank yang memberikan layanan pinjaman kepada dunia usaha tahun terakhir
Peningkatan atau penurunan jumlah bank yang memberikan layanan pinjaman kepada dunia usaha tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/BI/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
48 Peningkatan atau penurunan Jumlah Lembaga Keuangan Non-Bank yang memberikan layanan pinjaman kepada dunia usaha tahun terakhir
Peningkatan atau penurunan Jumlah Lembaga Keuangan Non-Bank yang memberikan layanan pinjaman kepada dunia usaha tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/BI/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
49 Persentase pertumbuhan (peningkatan atau penurunan) nilai pinjaman Bank kepada UMKM untuk pengembangan usaha tahun terakhir
Persentase pertumbuhan (peningkatan atau penurunan) nilai pinjaman Bank kepada UMKM untuk pengembangan usaha tahun terakhir dibanding tahun sebelumnya dikalikan 100%.
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/BI/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
50 Persentase pertumbuhan (peningkatan atau penurunan) nilai pinjaman non bank (termasuk didalamnya modal ventura dan fund raising) kepada UMKM untuk pengembangan usaha tahun terakhir
Persentase pertumbuhan (peningkatan atau penurunan) nilai pinjaman non bank (termasuk didalamnya modal ventura dan fund raising) kepada UMKM untuk pengembangan usaha tahun terakhir dibanding tahun sebelumnya dikalikan 100%
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/BI/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
30
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
51 Persentase peningkatan atau penurunan bantuan pemberian kredit Lembaga Keuangan kepada petani dan/atau nelayan tahun terak
Persentase peningkatan atau penurunan bantuan pemberian kredit Lembaga Keuangan kepada petani dan/atau nelayan tahun terakhir dibanding tahun sebelumnya dikalikan 100%
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/BI/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
52 Persentase kontribusi nilai PDRB perolehan dari sektor jasa keuangan dan asuransi terhadap PDRB total tahun terakhir
Persentase kontribusi nilai PDRB perolehan dari sektor jasa keuangan dan asuransi terhadap PDRB total tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/BI/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
53 Ketersediaan modal ventura bagi struktur permodalan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Ketersediaan modal ventura bagi struktur permodalan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Regulasi/SOP/Sistem Aplikasi/media/alat yang digunakan. Jika berbasis Web dapat dilampirkan link-nya dan capture web/dashbard-nya.
54 Persentase rasio jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas dibanding jumlah total penduduk tahun terakhir
Struktur demografi usia produktif yang berpotensi sebagai pasar dalam rangka komersialisasi produk. Struktur demografi usia produktif yang berpotensi sebagai pasar dalam rangka komersialisasi produk
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
55 Persentase peningkatan atau penurunan nilai ekspor tahun terakhir
Persentase peningkatan atau penurunan nilai ekspor utahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
56 Persentase rasio ekspor terhadap impor tahun terakhir
Persentase rasio ekspor terhadap impor tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
31
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
57 Persentase rasio Total biaya untuk memulai bisnis/start up bisnis terhadap pendapatan perkapita (Start up adalah perusahaan pemula berbasis teknologi)
Persentase rasio total biaya untuk memulai bisnis/start up bisnis terhadap pendapatan perkapita (Start up adalah perusahaan pemula berbasis teknologi). Biaya memulai usaha berkaitan dengan biaya memulai usaha seperti biaya pengurusan pendirian perusahaan, pajak-pajak, retribusi dan segala bentuk biaya perizinan yang dibutuhkan.
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
58 Waktu pengurusan perijinan usaha (Domisili, SIUP, TDP, dll) untuk memulai bisnis/industri kecil dan menengah setelah memenuhi persyaratan
Waktu pengurusan perijinan usaha (Domisili, SIUP, TDP, dll) untuk memulai bisnis/industri kecil dan menengah setelah memenuhi persyaratan
Regulasi/SOP/Roadmap/List teknologi/Informasi Teknologi/Link web/data dukung lainnya yang relevan. HARUS DISEBUTKAN LAMA WAKTUNYA.
59 Waktu pengurusan perijinan usaha (Domisili, SIUP, TDP, dll) untuk memulai bisnis/industri besar setelah memenuhi per
Waktu pengurusan perijinan usaha (Domisili, SIUP, TDP, dll) untuk memulai bisnis/industri besar setelah memenuhi per
Regulasi/SOP/Roadmap/List teknologi/Informasi Teknologi/Link web/data dukung lainnya yang relevan. HARUS DISEBUTKAN LAMA WAKTUNYA.
60 Persentase peningkatan atau penurunan jumlah perizinan usaha tahun terakhir
Persentase peningkatan atau penurunan jumlah perizinan usaha tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
61 Persentase rasio industri yang memanfaatkan kebijakan/regulasi insentif pajak untuk proses bisnisnya dari total industri yang ada
Persentase rasio industri yang memanfaatkan kebijakan/regulasi insentif pajak untuk proses bisnisnya dari total industri yang ada
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN JUMLAH INDUSTRINYA.
32
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
62 Persentase peningkatan atau penurunan jumlah wirausaha/industri kecil dan menengah tahun terakhir
Persentase peningkatan atau penurunan jumlah wirausaha/industri kecil dan menengah tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
63 Persentase peningkatan atau penurunan jumlah wirausaha/industri besar tahun terakhir
Persentase peningkatan atau penurunan jumlah wirausaha/industri besar tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
64 Sistem manajemen dan produk hasil industri kecil dan menengah
Sistem manajemen dan produk hasil industri kecil dan menengah. Berkaitan dengan profesionalitas manajemen perusahaan dan kualitas produk yang dihasilkan
Regulasi/SOP/Roadmap/Sertifikat ISO/data dukung lainnya yang relevan dari Dinas terkait/KADIN/Asosiasi pengusaha/Institusi resmi lainnya
65 Sistem manajemen dan produk hasil industri besar
Sistem manajemen dan produk hasil industri besar
Regulasi/SOP/Roadmap/Sertifikat ISO/data dukung lainnya yang relevan dari Dinas terkait/KADIN/Asosiasi pengusaha/Institusi resmi lainnya
66 Jumlah perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT)
Jumlah perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT)
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ KADIN/Asosiasi pengusaha/Institusi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
67 Implementasi Program Sistem Inovasi daerah
Program Sistem Inovasi Daerah sebagai imoplementasi dari Peraturan Bersama antara Mendagri dengan Menegristek No 3 tahu 2012 dan no 6 tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inov asi daerah
Regulasi/SOP/MoU/Roadmap/Surat Keputusan/List Produk Inovasi/ Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
33
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
68 Keberadaan dan Pengembangan klaster inovasi berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD)
Keberadaan dan Pengembangan klaster inovasi berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD) sebagai bentuk interaksi dan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi/lembaga litbang dan masyarakat
Regulasi/SOP/MoU/Roadmap/Surat Keputusan/List Produk Inovasi/ Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
69 Jumlah kerjasama antara perguruan tinggi/Lembaga litbang dengan pemerintah daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir
Merupakan jumlah aktifityas/kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama antara perguruan tinggi/Lembaga litbang dengan pemerintah daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir
Regulasi/SOP/MoU/Roadmap/Surat Keputusan/List Produk Inovasi/ Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
70 Jumlah kerjasama antara industry/dunia usaha dengan pemerintah daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir
Merupakan jumlah aktifityas/kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama antara industry/dunia usaha dengan pemerintah daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir
Regulasi/SOP/MoU/Roadmap/Surat Keputusan/List Produk Inovasi/ Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
71 Jumlah kerjasama antara perguruan tinggi/Lembaga litbang, industry/dunia usaha dan pemerintah daerah (triple helix) dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir
Merupakan jumlah aktifityas/kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama antara perguruan tinggi/Lembaga litbang, industry/dunia usaha dan pemerintah daerah (triple helix) dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir
Regulasi/SOP/MoU/Roadmap/Surat Keputusan/List Produk Inovasi/ Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
72 Jumlah artikel yang dihasilkan oleh
Jumlah artikel yang dihasilkan oleh Perguruan
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan
34
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
Perguruan Tinggi dan atau lembaga litbang setempat yang dipublikasikan dalam jurnal penelitian yang dihasilkan selama 3 tahun terakhir
Tinggi dan atau lembaga litbang setempat yang dipublikasikan dalam jurnal penelitian yang dihasilkan selama 3 tahun terakhir
oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
73 Jumlah penelitian yang dihasilkan pergutuan tinggi, lembaga litbang, dan atau lembaga lainnya yang masuk Kekayaan Intelektual (paten, merek, cipta, dan design Industri) secara keseluruhan yang dihasilkan dalam 3 tahun terakhir
Jumlah penelitian yang dihasilkan pergutuan tinggi, lembaga litbang, dan atau lembaga lainnya yang masuk Kekayaan Intelektual (paten, merek, cipta, dan design Industri) secara keseluruhan yang dihasilkan dalam 3 tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
74 Jumlah Kekayaan Intelektual (paten, merek, cipta, dan design Industri) yang terdaftar oleh Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang dan Lembaga Lainnya secara keseluruhan yang dihasilkan dalam 3 tahun terakhir
Jumlah Kekayaan Intelektual (paten, merek, cipta, dan design Industri) yang terdaftar oleh Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang dan Lembaga Lainnya secara keseluruhan yang dihasilkan dalam 3 tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang/instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
75 Ketersediaan paten yang telah dimanfaatkan industri
Ketersediaan paten yang telah dimanfaatkan industri
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang/Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
35
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
76 Persentase rasio belanja riset dan penelitian terhadap total APBD tahun terakhir
Persentase rasio belanja riset dan penelitian terhadap total APBD tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang/Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
77 Persentase jumlah kegiatan penilitian sumber daya lokal di kabupaten/kota untuk BUDHIPRAJA dan Provinsi untuk BUDHIPURA dibanding jumlah penelitian total 3 tahun terakhir
Persentase jumlah kegiatan penilitian sumber daya lokal di kabupaten/kota untuk BUDHIPRAJA dan Provinsi untuk BUDHIPURA dibanding jumlah penelitian total 3 tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang/Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
78 Persentase rasio jumlah peneliti di perguruan tinggi dan litbang dibanding hasil penelitian yang dipublikasikan 3 tahun terakhir
Persentase rasio jumlah peneliti di perguruan tinggi dan litbang dibanding hasil penelitian yang dipublikasikan 3 tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang/Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
79 Pemeringkatan kualitas penelitian perguruan tinggi dan atau litbang lainnya tahun terakhir secara nasional
Pemeringkatan kualitas penelitian perguruan tinggi dan atau litbang lainnya tahun terakhir secara nasional
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang/Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN PERINGKATNYA.
80 Jumlah dunia usaha/Industri yang memiliki unit penelitian dan pengembangan dalam 3 tahun terakhir
Jumlah dunia usaha/Industri yang memiliki unit penelitian dan pengembangan dalam 3 tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang/Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
36
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
81 Jumlah Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang dalam 3 tahun terakhir
Jumlah Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang dalam 3 tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang/Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN JUMLAH DANA NAMA PERGURUAN TINGGI/LEMBAGA LITBANGNYA
82 Keberadaan organisasi/lembaga baik di lingkungan pemerintah daerah, perguruan tinggi dan lembaga litbang, industri maupun komunitas tertentu yang dapat menawarkan infrastruktur lingkungan yang kondusif untuk memperkuat dan mengembangkan usaha baru
Keberadaan organisasi/lembaga baik di lingkungan pemerintah daerah, perguruan tinggi dan lembaga litbang, industri maupun komunitas tertentu yang dapat menawarkan infrastruktur lingkungan yang kondusif untuk memperkuat dan mengembangkan usaha baru
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang/Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
83 Jumlah aplikasi dan perolehan hak merk dagang di daerah secara keseluruhan tahun terakhir
Jumlah aplikasi dan perolehan hak merk dagang di daerah secara keseluruhan tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang/Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
84 Keberadaan Techno Park dan Pusat Unggulan Iptek (PUI)
Keberadaan Techno Park dan Pusat Unggulan Iptek (PUI)
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/Kopertis/Bappeda/Litbang/Kadin/ instansi resmi lainnya
37
Indikator Definisi dan batasan Data Pendukung
85 Persentase pengguna jaringan telepon selular dibanding jumlah penduduk tahun terakhir
Persentase pengguna jaringan telepon selular dibanding jumlah penduduk tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
86 Persentase pengguna sambungan langsung untuk internet tahun terakhir
Persentase pengguna sambungan langsung untuk internet tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
87 Persentase pengguna jaringan internet untuk keperluan usaha tahun terakhir
Persentase pengguna jaringan internet untuk keperluan usaha tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
88 Persentase penggunaan jaringan fiber optik di wilayah kabupaten/kota untuk BUDHIPRAJA dan Provinsi untuk BUDHIPURA tahun terakhir
Persentase penggunaan jaringan fiber optik di wilayah kabupaten/kota untuk BUDHIPRAJA dan Provinsi untuk BUDHIPURA tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
89 Persentase kontribusi nilai PDRB perolehan dari sektor informasi dan komunikasi terhadap PDRB total tahun terakhir
Persentase kontribusi nilai PDRB perolehan dari sektor informasi dan komunikasi terhadap PDRB total tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
90 Ketersediaan pengembangan teknologi baru yang dikembangkan dalam Tahun terakhir
Ketersediaan pengembangan teknologi baru yang dikembangkan dalam Tahun terakhir
Regulasi/SOP/Roadmap/List teknologi/Informasi Teknologi/Link web/data dukung lainnya yang relevan
top related