ped_pelayanan kamar jenazah
Post on 03-Mar-2018
266 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
1/23
BABI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemulasaran jenazah adalah kegiatan merawat jenazah bagi pasien yangsudah meninggal. Perawatan jenazah mempunyai beberapa criteria yaitu,
perawatan jenazah penderita penyakit menular dengan perawtan jenazah
dengan penyakit yang tidak menular.
Perawatan jenazah dengan penyakit menular dilaksanakan dengan selalu
menerapkan kewaspadaan universal tanpa mengabaikan tradisi budaya dan
agama yang dianut keluarganya.
Setiap petugas kesehatan terutama perawat harus dapat memberi
penyuluhan kepada keluarga dan mengambil tindakan yang sesuai agarpenanganan jenazah tidak menambah risiko penularan penyakit seperti
halny, hepatitis B, AIS, kolera dan sebagainya. !radisi yang berkaitan
dengan perlakuan terhadap jenazah tersebut dapat diizinkan dengan
memperhatikan hal yang telah disebut diatas, seperti misalnya mencium
jenazah sebagai bagian upacara penguburan.
Perlu diingat virus "I# berkembang dalam tubuh manusia hidup, maka
beberapa waktu setelah penderita terin$eksi "I# meninggal viruspun akan
mati.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka, dalam melakukan pelayanan
pemulasaran jenazah harus berdasarkan standar pelayanan pemulasaran
jenazah di %S. &aritas.
B. TUJUAN PEDOMAN
!ujuan dari pembuatan Pedoman Pelayanan 'nit &amar jenazah %S.
&aritas adalah sebagai berikut (
Tujuan Umum :
Sebagai pedoman bagi )anajemen %S. &aritas untuk dapat
melaksanakan pelayanan jenazah dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit.
Tujuan Khusus :
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
2/23
*. Sebagai pedoman pelaksanaan pelayananan di kamar jenazah
yang merupakan salah satu upaya rumah sakit dalam mencegah
in$eksi nosokomial.
+. )encegah terjadinya in$eksi pada petugas kesehatan, pasien,
keluarga dan masyarakat.
. Sebagai pedoman kerja untuk melaksanakan pelayanan jenazah
sebelum ditunjukkan dan dibawa pulang oleh keluarga.
C. RUANGLINGKUPPELAYANAN*. Prinsip pelayanan jenazah
-enazah secara etis diperlakukan penghormatan sebagaimana
manusia, karena ia adalah manusia. )artabat kemanusiaan ini secarakhusus adalah perawatan kebersihan sebagaimana kepercayaan
adatnya, perlakuan sopan dan tidak merusak badan tanpa indikasi
atau kepentingan kemanusiaan, termasuk penghormatan atas
kerahasiaannya. /leh karenanya kamar jenazah harus bersih dan
bebas dari kontaminasi khusunya hal yang membahayakan petugas
demikian pula aman bagi petugas yang bekerja, termasuk terhadap
resiko penularan jenazah terin$eksi karena penyakit mematikan.+. 0iri khusus pelayanan jenazah
Situasi khusus peristiwa kematian seseorang dan sikap social budaya
keluarga orang tersebut menghadapi kematian akan mewarnai saranadan prasarana pelayanan. %asa duka mendalam sering melibatkan
suasana kekagetan, kesedihan atau haru luar biasa yang dapat
menjurus pada keputus asaan keluarga kenalan, kesibukkan atau
bahkan kebingungan untuk jenazah segera dikubur.
D. BATASAN OPERASIONAL
Batasan /perasional dari Pedoman Pelayanan 'nit &amar jenazah
antara lain(
a. Pelayanan jenazah purna 1 pasien atau 2mayat dalam3 (
0akupan pelayanan ini adalah berasal dari bagian akhir pelayanankesehatan yang dilakukan rumah sakit, setelah pasien dinyatakan
meninggal, sebelum jenazahnya diserahkan ke pihak keluarga atau
berkepentingan lainnya.
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
3/23
E. LANDASAN HUKUM*. 'ndang4'ndang %epublik Indonesia 5omor 66 !ahun +778
tentang %umah Sakit
BAB IISTANDAR KETENAGAAN
&uali$ikasi tenaga yang harus tersedia untuk menjamin terlaksananya
pelayanan di 'nit &amar jenazah meliputi (
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
4/23
*. &epala unit kamar jenazah!enaga yang dasar pendidikannya minimal S)A yang mempunyai
pengetahuan tentang &amar jenazah.+. Petugas pelaksanan
!enaga yang dasar pendidikannya minimal S9!A yang mempunyaipengetahuan tentang &amar jenazah.
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
Standar S) bagian kamar jenazah rumah sakit adalah sebagai berikut.
N Nama ja!a"an Kua#$%$&as$ J#h T'(s')$a K'"'(an*an
* &epala 'nit
S9!A :Pengalaman &erja
)in + !ahun *
*
+ Sta$ S)A * *
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN + PENGATURAN JAGA.
S) 'nit &amar jenazah berjumlah + orang dan sesuai dengan struktur
organisasi 'nit &amar jenazah memiliki seorang &epala unit dengan
pendidikan S)A yang sudah berpengalaman minimal + tahun dan
mempunyai pengetahuan tentang &amar jenazah.
C. PENGATURAN JAGAPola pengaturan ketenagaan unit &amar jenazah yaitu (inas Pagi ( Pukul 7;.74*
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
5/23
&eterangan (
*. Pintu )asuk -enasah
+. =asta$el
. 9emari Peralatan
6. !empat )eja untuk memandikan dan mendandani -enazah
oa ? Penghormatan &eluarga@
. Pintu &eluar -enazah
B. STANDAR FASILITAS'ntuk mendukung kegiatan bagian kamar jenazah, dibutuhkan
$asilitas sebagai berikut (
*. a$tar Inventaris (
5
6
4
3 2
*
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
6/23
+. 9istrik
. A!&
N Nama Ba(an* Jum#ah Sa"uan* Bolpoin * bh
+ Spidol boardmaker + bh
Isi staples besar * dos
6 Isi staples kecil * dos
< 9akban "itam * bh
Isolasi * bh
; Buku $olio besar*77 * bh
)ap + bh8 Isolasi double tip * bh
*7 Buku tulis *77 * bh
** Isi &ater + bh
*+ Penggaris * bh
* Baterei maik * bh
*6 &orek api * dos
*< Super pel * btl
* rinso * bgkus
*; &ain pel * lmbr
* &ayu pel * btg
*8 ember * bh
N Nama Ba(an* Jum#ah K'"'(an*an
* BoC Dile Baik
+ )eja &erja * Baik
&ursi kerja * Baik
6 Sound sistem * Baik
< micropont * Baik
Almari sedang * Baik
; Almari besar * Baik
Almari laci * Baik
8 Almari tembok * Baik
*7 &ulkas * Baik
** &aca * Baik
*+ &ipas angin * Baik
* Blender buah * Baik
*6 !ermos air panas * Baik
*< Alat panas roti * Baik
* !empat air minum * Baik
!oa * Baik
%adio tape * Baik
-am * Baik
!roli doa * rusak,+ baik
# player * Baik
N Nama Ba(an* Jum#ah Sa"uan
* Bola lampu + bh
+ Stop kontak + bh
!erminal 6 bh
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
7/23
+7 !mpt sampah * bh+* Sabun cair * btl++ sapu * btg
+ 9ilin * bngks+6 Baterei abc * bh+< &antong plastik + lmbr+ &eset * lmbr
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
8/23
BAB I,TATA LAKSANA PELAYANAN
A. ALUR PELAYANANPelayanan kamar jenazah adalah kegiatan mempersiapkan jenazah sebelum diperlihatkan kepada
keluarga. 'ntuk memberikan pelayanan yang lebih baik pada pasien meninggal, maka diperlukan alur penanganan
jenazah yang jelas. !ersedianya kamar jenazah yang standar dapat dipakai sebagai acuan oleh petugas kamar
jenazah dalam memberikan mutu pelayanan yang baik bagi keluaga pasien.
ALUR PENANGANAN JENAZAH DI KAMAR JENAZAH
-E5AFA" A%I
%A5AP, IG A5 I0'
)asuk kamar
jenazah
Pembayaran di
kasir
PENGAMBILAN JENAZAH OLEH
KELUARGA (MENGGUNAKANBRANKART JENAZAH DAN MOBIL
JENAZAH
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
9/23
B. PELAYANAN KAMAR JENA-AH
*. Pasien dari IG atau %uang %awat Inap yang sudah dinyatakan
meninggal >jenazah@ dikirim ke kamar jenazah.
+. i kamar jenazah dilakukan perawatan sebelum ditunjukkan kepada
keluarga. i kamar jenazah dilakukan pemeriksaan kembali. &epala
diberi tali kassa sampai mulut jenazah tertutup. !angan diposisikan diatas
perut kemudian pergelangan tangan ditali. Setelah posisi dan keadaan
jenazah sudah dirapikan, keluarga dipanggil untuk melihat keadaan
keluarganya yang meninggal.
. &emudian keluarga mengurus biaya perawatan selama di %umah sakit
dan biaya administrasi telah selesai, keluarga menunjukkan bukti beres
administrasi kepada petugas kamar jenazah.
6. -enazah diperbolehkan dibawa pulang dengan menggunakan brankar
khusus untuk jenazah menuju ke mobil jenazah.
BAB ,LOGISTIK
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
10/23
&ebutuhan logistik, baik untuk operasional kegiatan bagian kamar jenazah
untuk sarana promosi diadakan melalui proses permintaan barang sesuai
SP/ bagian logistic rumah sakit.
9ogistik yang diperlukan bagian kamar jenazah untuk melaksanakan kegiatanoperasional adalah sebagai berikut (
N Nama Ba(an*S"&
m$n$ma# Sa"uan
* Bolpoin * bh
+ Spidol boardmaker + bh
Isi staples besar * dos
6 Isi staples kecil * dos
< 9akban "itam * bh Isolasi * bh
; Buku $olio besar*77 * bh
)ap + bh
8 Isolasi double tip * bh
*7 Buku tulis *77 * bh
** Isi &ater + bh
*+ Penggaris * bh* Baterei maik *
bh*6 &orek api * dos*< Super pel * btl* rinso * bgkus*; &ain pel 7 lmbr* &ayu pel 7 btg*8 ember 7 bh+7 !mpt sampah 7 bh+* Sabun cair *
btl++ sapu 7 btg+ 9ilin * bngks+6 Baterei abc * bh
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
11/23
+< &antong plastik + lmbr+ &eset 7 lmbr
BAB ,IKESELAMATAN PASIEN
A. PENGERTIAN
&eselamatan pasien rumah sakit adalah suatu system dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko,
identi$ikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
12/23
tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien,
terdiri dari &ejadian !idak iharapkan, &ejadian 5yaris 0edera, &ejadian
!idak 0edera dan &ejadian Potensial 0edera.
K'ja)$an T$)a& D$ha(a&an, selanjutnya disingkat KTD, adalah insiden
yang mengakibatkan cedera pada pasien.
&ejadianN/a($s C')'(a, selanjutnya disingkat KNC, adalah terjadinya
insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
K'ja)$an T$)a& C')'(a, selanjutnya disingkat KTC, adalah insiden yang
sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.
Kn)$s$ P"'ns$a# C')'(a, selanjutnya disingkat KPC, adalah kondisi
yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi
insiden.
&ejadian S'n"$n'#0 adalah suatu &! yang mengakibatkan kematian
atau cedera yang serius.
P'#a(an insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut
'#a(an $ns$)'n adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan
laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk
pembelajaran.
B. TUJUAN
!ujuan dari program keselamatan pasien adalah (
*. !erciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
+. )eningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan
masyarakat
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
13/23
. )enurunnya kejadian tidak diharapkan >&!@ di rumah sakit
6. !erlaksananya program4program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan.
engan meningkatnya keselamatan pasien rumah sakit diharapkankepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit dapat
meningkat. Selain itu keselamatan pasien juga dapat mengurangi &!,
yang selain berdampak terhadap peningkatan biaya pelayanan juga dapat
membawa rumah sakit ke arena blamming, menimbulkan kon$lik antara
dokterpetugas kesehatan dan pasien, menimbulkan sengketa medis,
tuntutan dan proses hukum, tuduhan malpraktek, blow-up ke media
massa yang akhirnya menimbulkan opini negati$ terhadap pelayanan
rumah sakit.
Selain itu rumah sakit dan dokter bersusah payah melindungi dirinya
dengan asuransi, pengacara dsb, tetapi pada akhirnya tidak ada pihak
yang menang, bahkan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap
pelayanan rumah sakit.
C. TATA LAKSANA KESELAMATAN PASIEN SECARA UMUM
1. S"an)a( K's'#ama"an Pas$'n
Setiap rumah sakit wajib menerapkan standar keselamatan pasien
yaitu(
"ak pasien )endidik pasien dan keluarga
&eselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan
Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
)endidik sta$ tentang keselamatan pasien
&omunikasi merupakan kunci bagi sta$ untuk mencapai
keselamatan pasien.
2. Sasa(an K's'#'ma"an Pas$'n Rumah Sa&$"
Setiap rumah sakitInstalasi %adiologi wajib mengupayakan
pemenuhan Sasaran &eselamatan Pasien meliputi tercapainya hal4hal
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
14/23
sebagai berikut(
&etepatan identi$ikasi pasien
Peningkatan komunikasi yang e$ekti$
Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
&epastian tepat4lokasi, tepat4prosedur, tepat4pasien operasi
Pengurangan risiko in$eksi terkait pelayanan kesehatan
Pengurangan risiko pasien jatuh.
3. P'n/'#'n**a(aan K's'#ama"an Pas$'n Rumah Sa&$"
alam rangka menerapkan Standar &eselamatan Pasien, %umah
Sakit melaksanakan !ujuh 9angkah )enuju &eselamatan Pasien
%umah Sakit. 'raian !ujuh 9angkah )enuju &eselamatan
Pasien %umah Sakit adalah sebagai berikut(
a. Ban*un &'sa)a(an a&an n$#a$ &'s'#ama"an as$'n
0iptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil.
9angkah penerapan(
T$n*&a" Rumah Sa&$" :
%umah Sakit &aritas telah memiliki kebijakan yang
menjabarkan apa yang harus dilakukan sta$ segera setelah
terjadi insiden, bagaimana langkah4langkah pengumpulan $akta
harus dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan
kepada sta$, pasien dan keluarga
%umah Sakit &aritas telah memiliki kebijakan dan proseduryang menjabarkan peran dan akuntabilitas individual bilamana
ada insiden.%umah Sakit &aritas telah berupaya menumbuhkan budaya
pelaporan dan belajar dari insiden yang terjadi di rumah sakit.9akukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian
keselamatan pasien.
T$n*&a" Un$" K'(ja4T$m :
Pastikan semua rekan sekerja merasa mampu untuk berbicara
mengenai kepedulian mereka dan berani melaporkan bilamana
ada insidenemonstrasikan kepada seluruh personil ukuran4ukuran yang
dipakai di %umah Sakit &aritas untuk memastikan semua
laporan dibuat secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
15/23
serta pelaksanaan tindakansolusi yang tepat
!. P$m$n )an Du&un* S"a% An)a
Bangunlah komitmen dan $okus yang kuat dan jelas tentang
&eselamatan Pasien di seluruh jajaran %umah Sakit &aritas.9angkah penerapan (
T$n*&a" Rumah Sa&$" :
- ireksi bertanggung jawab atas keselamatan pasien
- !elah dibentuk Panitia )utu dan &eselamatan Pasien yang
ditugaskan untuk menjadi 2penggerak3 dalam gerakan
keselamatan pasien
- Prioritaskan &eselamatan Pasien dalam agenda rapat
jajaran ireksi maupun rapat4rapat manajemen rumah sakit
- &eselamatan Pasien menjadi materi dalam semua programorientasi dan pelatihan di %umah Sakit &aritas dan
dilaksanakan evaluai dengan pre dan post test.
T$n*&a" Un$" K'(ja4T$m :
- Semua pimpinan unit kerja wajib memimpin gerakan
&eselamatan Pasien
- Selalu jelaskan kepada seluruh personil relevansi dan
pentingnya serta man$aat bagi mereka dengan menjalankan
gerakan &eselamatan Pasien
- !umbuhkan sikap kesatria yang menghargai pelaporan
insiden
5. In"'*(as$&an A&"$6$"as P'n*'##aan R's$&
&embangkan sistem dan proses pengelolaan risiko, serta lakukan
identi$ikasi dan asesmen hal yang potensial bermasalah
9angkah penerapan(
T$n*&a" Rumah Sa&$" :
- !elaah kembali input dan proses yang ada dalam
manajemen risiko klinis dan non klinis, serta pastikan hal
tersebut mencakup dan terintegrasi dengan &eselamatanPasien dan sta$
- &embangkan indikator4indikator kinerja mutu dan Insiden
&eselamatan Pasien >I&P@ bagi sistem pengelolaan risiko
yang dapat dimonitor oleh ireksi)anajer %umah Sakit
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
16/23
&aritas. Gunakan in$ormasi yang benar dan jelas yang
diperoleh dari sistem pelaporan insiden dan asesmen risiko
untuk dapat secara proakti$ meningkatkan kepedulian
terhadap pasien.
T$n*&a" Un$" K'(ja4T$m :
- alam setiap rapat koordinasi selalu laksanakan diskusi
tentang hal4hal yang berkaitan dengan &eselamatan Pasien
guna memberikan umpan balik kepada )anajer terkait
- Pastikan ada penilaian risiko pada individu pasien dalam
proses asesmen risiko rumah sakit
- 9akukan proses asesmen risiko secara teratur, untuk
menentukan akseptabilitas setiap risiko, dan ambilah
langkah4langkah yang tepat untuk memperkecil risiko
tersebut- Pastikan penilaian risiko tersebut disampaikan sebagai
masukan ke proses asesmen dan pencatatan risiko rumah
sakit
). K'm!an*&an S$s"'m P'#a(an
Pastikan sta$ anda agar dengan mudah dapat melaporkan
kejadianinsiden, serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada
&omite )utu %umah Sakit &aritas
9angkah penerapan (
T$n*&a" Rumah Sa&$" :Sistem pelaporan insiden ke dalam maupun ke luar rumah sakit
mengacu pada Pedoman &eselamatan Pasien %umah Sakit
&aritas.
T$n*&a" Un$" K'(ja4T$m :
Berikan semangat kepada seluruh personil untuk secara akti$
melaporkan setiap insiden yang terjadi dan insiden yang telah
dicegah tetapi tetap terjadi juga, karena mengandung bahan
pelajaran yang penting.
'. L$!a"&an )an B'(&mun$&as$ D'n*an Pas$'n
&embangkan cara4cara komunikasi yang terbuka dengan pasien
9angkah penerapan (
T$n*&a" Rumah Sa&$" :
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
17/23
- %umah Sakit &aritas memiliki kebijakan dan pedoman yang
jelas tentang cara4cara komunikasi terbuka selama proses
asuhan tentang insiden dengan para pasien dan
keluarganya.
- Seluruh sta$ %umah Sakit &aritas terkait harus mampumemastikan bahwa pasien dan keluarga mendapat
in$ormasi yang benar dan jelas bilamana terjadi insiden.
- Seluruh jajaran manajerial harus mampu memberi
dukungan, pelatihan dan dorongan semangat kepada sta$
agar selalu terbuka kepada pasien dan keluarganya.
T$n*&a" Un$" K'(ja4T$m :
- Pastikan seluruh personil menghargai dan mendukung
keterlibatan pasien dan keluarganya bila telah terjadi
insiden.- Prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga
bilamana terjadi insiden, dan segera berikan kepada mereka
in$ormasi yang jelas dan benar secara tepat.
- Pastikan, segera setelah kejadian, tim menunjukkan empati
kepada pasien dan keluarganya.
-
%. B'#aja( )an B'(!a*$ P'n*a#aman "'n"an* K's'#ama"an Pas$'n
Seluruh sta$ harus mampu untuk melakukan analisis akar masalah
untuk belajar bagaimana dan mengapa &! itu timbul.
9angkah penerapan( T$n*&a" Rumah Sa&$":
- Pastikan sta$ yang tekait telah terlatih untuk melakukan
kajian insiden secara tepat, yang dapat digunakan untuk
mengidenti$ikasi penyebab
- &embangkan kebijakan yang menjabarkan dengan jelas
kriteria pelaksanaan Analisis Akar )asalah >Root Cause
Analysis/RCA@ yang mencakup insiden yang terjadi dan
minimum satu kali per tahun melakukan melakukan Failure
Modes and Effects Analysis >FMEA@ untuk proses risiko
tinggi.
T$n*&a" Un$" K'(ja4T$m:
- iskusikan dalam jajaran unittim pengalaman dari hasil
analisis insiden.
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
18/23
- Identi$ikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena
dampak di masa depan dan bagilah pengalaman tersebut
secara lebih luas.
*. C'*ah C')'(a m'#a#u$ Im#'m'n"as$ S$s"'m K's'#ama"anPas$'n
Gunakan in$ormasi yang ada tentang kejadian masalah untuk
melakukan perubahan pada sistem pelayanan.
9angkah Penerapan(
T$n*&a" Rumah Sa&$" :
- Gunakan in$ormasi yang benar dan jelas yang diperoleh dari
sistem pelaporan, asesmen risiko, kajian insiden, dan audit
serta analisis, untuk menentukan solusi.
- Solusi tersebut dapat mencakup penjabaran ulang sistem>inputr dan proses@, penyesuaian pelatihan sta$ danatau
kegiatan klinis, termasuk penggunaan instrumen yang
menjamin keselamatan pasien.
- 9akukan asesmen risiko untuk setiap perubahan yang
direncanakan.
- Sosialisasikan solusi yang dikembangkan oleh &&P%S4
PE%SI.
- Beri umpan balik kepada sta$ tentang setiap tindakan yang
diambil atas insiden yang dilaporkan.
T$n*&a" Un$" K'(ja4T$m :
- 9ibatkan seluruh personil dalam mengembangkan berbagai
cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan
lebih aman.
- !elaah kembali perubahan4perubahan yang telah dibuat dan
pastikan pelaksanaannya.
- Pastikan seluruh personil menerima umpan balik atas setiap
tindak lanjut tentang insiden yang dilaporkan.
!ujuh langkah keselamatan pasien rumah sakit merupakan
panduan yang komprehensi$ untuk menuju keselamatan pasien,
sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus
dilaksanakan oleh setiap rumah sakit. alam pelaksanaan, tujuh
langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus serentak.
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
19/23
apat dipilih langkah4langkah yang paling strategis dan paling
mudah dilaksanakan. Bila langkah4langkah ini berhasil maka
kembangkan langkah4langkah yang belum dilaksanakan. Bila tujuh
langkah ini telah dilaksanakan dengan baik maka dapat menambah
penggunaan metoda4metoda lainnya.
7. S'm!$#an S#us$ K's'#ama"an Pas$'n )$ Rumah Sa&$"
WHO Collaborating Centre for atient !afety, dimotori oleh "oint
Commission #nternational, Suatu badan akreditasi dari Amerika
Serikat, mulai tahun +77< mengumpulkan pakar keselamatan pasien
dari lebih *77 5egara, dengan kegiatan mengidenti$ikasi dan
mempelajari berbagai masalah keselamtan pasien, dan mencari solusi
berupa sistem atau intervensi sehingga mampu mencegah atau
mengurangi cedera pasien dan meningkatkan keselamatan pasien.
Pada tgl + )ei +77; ="/ Colaborating Centre for atient !afety
resmi menerbitkan panduan 2$ine %ife-!a&ing atient !afety
!olutions3 >2Sembilan Solusi &eselamatan Pasien %umah Sakit3@.
Sembilan topik yang diberikan solusinya adalah sbb(
a. Perhatikan 5ama /bat, %upa dan 'capan )irip >%oo'-Ali'e(
!ound-Ali'e Medication $ames@
b. Pastikan Identi$ikasi pasien
c. &omunikasi secara benar saat serah terimapengoperan pasien
d. Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
e. &endalikan cairan elektrolit pekat >concentrated@$. Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
g. "indari salah kateter dan salah sambung slang >tube@
h. Gunakan alat injeksi sekali pakai
i. !ingkatkan kebersihan tangan >"and hygiene@ untuk pencegahan
in$eksi nosokomial
8. P'n5a"a"an )an P'#a(an
%umah Sakit (
a. %umah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan insiden
yang meliputi kejadian tidak diharapkan >&!@, kejadian nyaris
cedera dan kejadian sentinel.
b. Pencatatan dan pelaporan insiden &eselamatan Pasien >I&P@
mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh &omite
&eselamatan Pasien %umah Sakit Persi.
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
20/23
c. Pelaporan insiden terdiri dari (
a@ Pelaporan internal yaitu mekanismealur pelaporan &P%S di
internal %umah Sakit &aritas.
b@ Pelaporan eksternal yaitu pelaporan dari %umah Sakit &aritas
ke &omite mutu %umah Sakit.d. Panitia mutu dan keselamatan pasien %umah Sakit &aritas
melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan dan membuat
laporan kegiatan kepada irektur %umah Sakit secara berkala.
9. Mn$"($n* )an E6a#uas$
Seluruh jajaran manajemen %umah Sakit &aritas secara berkala
melakukan monitoring dan evaluasi program keselamatan pasien yang
dilaksanakan oleh Panitia )utu dan &eselamatan Pasien %umah Sakit
&aritas.
Panitia )utu dan &eselamatan Pasien %umah Sakit &aritas secara
berkala >paling lama + tahun@ melakukan evaluasi pedoman, kebijakan
dan prosedur keselamatan pasien yang dipergunakan di %umah Sakit
&aritas.Panitia )utu dan &eselamatan %umah Sakit &aritas melakukan
evaluasi kegiatan setiap triwulan dan membuat tindak lanjutnya
BAB ,IIKESELAMATAN KERJA
'ndang 1 'ndang 5o tahun +778 pasal *6 ayat >*@ menyatakan bahwa
upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat
terbebas dari gangguan.
&esehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. %umah
Sakit adalah tempat kerja yang termasuk kategori tersebut diatas, berarti
wajib menerapkan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.Program
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
21/23
keselamatan dan kesehatan kerja ini bertujuan guna melindungi karyawan
dan kemungkinan terjadinya kecelakaan di dalam atau di luar rumah sakit.
alam 'ndang 1 'ndang dasar *86< pasal +; ayat >+@ disebutkan bahwa 2
Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layakbagi kemanusiaan3. alam hal ini yang dimaksud dengan pekerjaan adalah
pekerjaan yang bersi$at manusiawi, yang memungkinkan pekerja ada dalam
kondisi sehat dan selamat, bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja,
sehingga dapat hidup layak sesuai dengan martabat manusia.
&eselamatan dan kesehatan kerja atau & merupakan bagian integral dari
perlindungan terhadap pekerja. Pegawai adalah bagian integral dari rumah
sakit. -aminan keselamatan dan kesehatan kerja akan meningkatkan
produkti$itas pegawai dan meningkatkan produkti$itas rumah sakit. 'ndang 1
'ndang 5o * tahun *8;7 tentang &eselamatan &erja dimaksudkan untukmenjamin (
*. Agar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja
selalu berada dalam keadaan sehat dan selamat+. Agar $aktor 1 $aktor produksi dapat dipakai dan digunakan secara
e$esien.. Agar proses produksi dapat berjalan secara lancar dan tanpa
hambatan.
Daktor 1$aktor yang menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja
dapat digolongkan pada tiga kelompok ,yaitu (*. &ondisi dan lingkungan kerja+. &esadaran dan kualitas pekerja ,dan. Peranan dan kualitas manajemen
alam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja, kecelakaan dan
penyakit akibat kerja dapat terjadi bila (*. Peralatan tidak memenuhi standar kualitas2. Alat4alat produksi tidak disusun secara teratur menurut tahapan proses
produksi3. %uang kerja terlalu sempit, ventilasi ukuran kurang memadai,
ruangan terlalu panas, atau terlalu dingin6. !idak tersedia alat 1alat pengaman
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
22/23
Program &eselamatan kerja di bagian &amar jenazah yaitu dengan
menggunakan AP > alat pelindung diri@ (a. )asker
b. )enggunakan alas kakic. handscun
BAB ,III
PENGENDALIAN MUTU
A. PENGENDALIAN MUTU BAGIAN KAMAR JENA-AH
-
7/26/2019 Ped_pelayanan Kamar Jenazah
23/23
BAB IPENUTUP
engan dikeluarkannya Pedoman Pelayanan &amar jenazah ini maka setiap
pegawai kamar jenazah agar senantiasa memperhatikan hak dan
kewajibannya sebagai pegawai.
&ami berharap pedoman ini dapat berman$aat dan dapat meningkatkan mutu
pelayanan di %umah Sakit &aritas =eetebula namun demikian, kami tetap
terbuka untuk menerima kritik dan saran demi pemyempurnaan pedoman ini
di masa mendatang.
&epada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penerbitannya,
kami ucapkan banyak terima kasih
top related