pelaporan keuangan dekonsentrasi dan tugas pembantuan
Post on 19-Mar-2016
189 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PELAPORAN KEUANGANDEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN
DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI
APRIL 2011
WEWENANG PEMERINTAH PUSAT
Kewenangan Pusat DILAKSANAKAN INSTANSI PUSAT ATAU INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH
Dekonsentrasi DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR SELAKU WAKIL PEMERINTAH PUSAT
Desentralisasi DISERAHKAN KEPADA DAERAH
Tugas Pembantuan DITUGASKAN KEPADA DAERAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
PRINSIP PENGATURAN WEWENANG DAN
PENUGASAN
Untuk kegiatan yang bersifat fisik, yaitu kegiatan yang menghasilkan keluaran (output) berupa penambahan dan pemeliharaan aset pemerintah. Didalam kegiatan fisik tersebut termasuk pendanaan kegiatan non fisik yaitu belanja untuk mendukung pelaksanaan kegiatan fisik tersebut, antara lain perencanaan dan pengawasan dalam rangka konstruksi dan pelatihan dalam rangka kegiatan fisik
DANA TUGAS PEMBANTUAN
Untuk kegiatan yang bersifat non-fisik antara lain koordinasi perencanaan, fasilitasi, pelatihan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.Didalam kegiatan non-fisik tersebut termasuk juga kegiatan masukan (input) berupa pengadaan barang/jasa sebagai penunjang kegiatan non-fisik
DANA DEKONSENTRASI
Meningkatkan pencapaian efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pembangunan di daerah, serta menciptakan keselarasan dan sinergi secara nasional antara program/kegiatan Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan dan yang didanai dari APBD.
Menjamin tersedianya sebagian anggaran kementerian negara/lembaga bagi pelaksanaan program/kegiatan Pemerintah Pusat di daerah, sesuai dengan masing-masing kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
TUJUAN PENGALOKASIAN DANA DEKONSENTRASI DAN DANA TUGAS
PEMBANTUAN
Umum
Khusus
MANFAAT LAPORAN KEUANGAN
AKUNTABILITAS Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kegiatan secara periodik
MANAJEMEN
Membantu para pengguna mengevaluasi pelaksanaan kegiatan memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana
TRANSPARANSI Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat
KESEIMBANGAN ANTAR GENERASI
Membantu para pengguna untuk mengetahui kecukupan penerimaan pemerintah untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan
• Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal menyusun LKPP untuk disampaikan kepada Presiden dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBN. (Ps. 55 ayat (1) UU 1/2004)
• Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang meliputi LRA, Neraca, dan CaLK dilampiri laporan keuangan BLU pada K/L masing-masing. (Ps. 55 ayat (2) UU 1/2004, Ps. 4 ayat (2) Point j UU 1/2004, Ps. 9 Point g UU 17/2003)
KEWAJIBAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN
KEUANGAN
ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN
• Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
• Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
ENTITAS PELAPORAN
Entitas pelaporan tingkat KL ditetapkan oleh Menteri Keuangan selaku BUN, berdasarkan pertimbangan: kemandirian pelaksanaan
anggaran, pengelolaan kegiatan, dan besarnya anggaran.
SKPD dan SKPKPD bukan entitas pelaporan
ENTITAS AKUNTANSI Entitas Akuntansi terdiri dari:
1. Setiap kuasa pengguna anggaran di lingkungan suatu KL mempunyai dokumen pelaksanaan anggaran tersendiri, termasuk pengguna dana APP
2. Bendahara Umum Daerah (BUD)3. Pengguna Anggaran di lingkungan
PEMDA4. Kuasa Pengguna Anggaran di
lingkungan PEMDA bila mempunyai dokumen pelaksanaan anggaran yang terpisah, jumlah anggarannya relatif besar, dan pengelolaan kegiatannya dilakukan secara mandiri.
LAPORAN KEUANGAN ATAS PELAKSANAAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI
SKPD pelaksana kegiatan DK menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan dan kinerja sebagaimana berlaku bagi kuasa pengguna anggaran pada tingkat pemerintah pusat. (Ps. 28 (1) PP 8/2006)
Laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan kegiatan DK disampaikan kepada gubernur dan menteri/pimpinan lembaga terkait. (Ps. 28 (2) PP 8/2006)
Gubernur menyiapkan laporan keuangan dan kinerja gabungan berdasarkan laporan yang diterima dari SKPD pelaksana kegiatan DK dan menyampaikannya kepada menteri/pimpinan lembaga terkait serta kepada Presiden melalui Menteri Keuangan. (Ps. 28 (3) PP 8/2006)
LAPORAN KEUANGAN ATAS PELAKSANAAN KEGIATAN
TUGAS PEMBANTUAN SKPD pelaksana kegiatan TP
menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan dan kinerja sebagaimana berlaku bagi kuasa pengguna anggaran pada tingkat pemerintah pusat. (Ps. 29 (1) PP 8/2006)
Laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan TP disampaikan kepada gubernur/bupati/walikota dan menteri/pimpinan lembaga terkait. (Ps. 29 (2) PP 8/2006)
Gubernur/bupati/walikota menyiapkan Laporan Keuangan dan Kinerja gabungan berdasarkan laporan yang diterima dari SKPD pelaksana kegiatan TP dan selanjutnya menyampaikannya kepada Menteri/Pimpinan Lembaga terkait serta kepada Presiden melalui Menteri Keuangan. (Ps. 29 (3) PP 8/2006)
LAPORAN KEUANGAN ATAS PELAKSANAAN KEGIATAN DANA
DEKONSENTRASI/TUGAS PEMBANTUAN
Dilaporkan secara terintegrasi dalam laporan keuangan K/L pengguna anggaran yang bersangkutan. (Ps. 30 (1) PP 8/2006)
Dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. (Ps. 30 (2) PP 8/2006)
14
ASPEK PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN DK/TP
Aspek Manajeriala. Perkembangan realisasi
penyerapan danab. Pencapaian target
keluaranc. Kendala yang dihadapid. Saran tindak lanjut
Aspek Akuntabilitas a. Laporan Realisasi
Anggaranb. Neracac. Catatan Atas Laporan
Keuangand. Laporan Barang
Sejalan dengan: -PP 39/2006 ttg Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Rencana Pembangunan
Sejalan dengan :- PP 8/2006 ttg Pelaporan
Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah
- PP 6/2006 ttg Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
15
Aspek ManajerialSKPD yang membidangi perencanaan daerah atas nama gubernur/bupati/ walikota menyampaikan laporan manajerial setiap triwulan dan setiap berakhirnya tahun anggaran ke K/L pemberi dana, Mendagri, Menkeu, dan Meneg/Kepala Bappenas.
Tata cara penyusunan dan penyampaian laporan manajerial mengacu pada PP 39/2006 ttg Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
lanjutan.........
16
Aspek Akuntabilitas1. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD)
selaku Koordinator UAPPA-W atas nama gubernur/bupati/ walikota menyampaikan laporan akuntabilitas setiap triwulan dan setiap berakhirnya tahun anggaran ke Menkeu
2. Penyampaian laporan manajerial kepada Menkeu digunakan untuk bahan harmonisasi dan evaluasi pendanaan desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan
3. Penambahan Koordinator UAPPA/B-W dalam mengkompilasi laporan keuangan/barang bertujuan agar memudahkan kepala daerah dalam proses penyampaian laporan dan pertanggungjawaban.
4. Perlunya prosedur review laporan keuangan pada tingkat PA dan pernyataan tanggung jawab atas laporan keuangan/Statement of Responsibility (SOR) oleh KPA dan Kepala Daerah.
5. Perlunya melampirkan Laporan pertanggungjawaban keuangan tahunan DK/TP di dalam LPJ tahunan APBD kepada DPRD.
Bentuk dan isi laporan akuntabilitas mengacu pada PP 8/2006 ttg Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah dan PMK 171/PMK.05/2007
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
lanjutan........
17
• Barang yang diperoleh dari hasil pelaksanaan DK/TP merupakan BMN. BMN tersebut dapat dihibahkan kepada Daerah.
• BMN yang akan dihibahkan terlebih dahulu harus ditatausahakan dalam Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
• Dalam hal program dan kegiatan DK/TP yang tertuang dalam RKA-KL menghasilkan BMN dan direncanakan untuk dihibahkan.
• Status BMN yang akan dihibahkan kepada daerah harus jelas dan dalam kondisi baik secara fisik.
• Penetapan BMN yang akan dihibahkan kepada daerah dilakukan atas kesepakatan bersama antara K/L dan daerah.
• BMN yang akan dihibahkan terlebih dahulu harus diusulkan oleh K/L kepada Menkeu c.q. Dirjen Kekayaan Negara untuk mendapat persetujuan.Penghibahan BMN dilakukan sesuai dengan ketentuan penghibahan
BMN sebagaimana diatur dalam PMK yang mengatur tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan
Pemindahtanganan Barang Milik Negara beserta peraturan pelaksanaannya. (PMK 96/PMK.06/2007)
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
lanjutan........
LAW ENFORCEMENT MELALUI PEMBERIAN
SANKSISKPD penerima Dana Dekonsentrasi dan/atau Dana Tugas Pembantuan
yang secara sengaja atau lalai tidak menyampaikan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan dana dimaksud kepada
kementerian/lembaga dikenakan sanksi berupa penundaan pencairan
dan/atau penghentian alokasi pendanaan.
19
LAW ENFORCEMENT MELALUI PEMBERIAN SANKSI
UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN
Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) adalah unit
akuntansi instansi yang melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan tingkat satuan
kerja.20
Created by:SYAIFUL
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Departemen Keuangan RI
UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATKER PEMERINTAH
PUSAT
UAKPA
SATKER DAERAH
SATKER PEMERINTAH
PUSAT
SATKER DEKONSEN-
TRASI
SATKER TUGAS
PEMBANTUAN
LAPORANKEUANGAN
21
SATUAN KERJA v.s. SATUAN KERJA PERANGKAT
DAERAH
• Satuan kerja kuasa pengguna anggaran/ pengguna barang yang merupakan bagian dari suatu unit organisasi pada kementerian negara/lembaga yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program.
• Satuan kerja perangkat daerah adalah organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggung jawab kepada gubernur/bupati/walikota dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari sekretaris daerah dan lembaga teknis daerah, kecamatan, desa, dan satuan polisi pamong praja sesuai dengan kebutuhan daerah.
22
SAK PADA UAKPA(input-proses-output)
DIPARevisi DIPA
DIPA-L
SPM
SP2DSSBP/
SSP/SSBC
Dok. Piutang
Dok. Persediaan
Dok. KDP
RekamVerifikasi
CetakKirim
Catatan atas Laporan
Keuangan
Neraca
Laporan Realisasi Anggaran
23
24
AKHIR
BULAN 7LK
sudah diterima
KPPN?
Belum
SuratPeringatan
5 4 3 2 1
SP2D
KECUALI SPM BLJ PEGAWAI, LS PIHAK KETIGA
DAN KEMBALI
SANKSI
SPM UP/TUP,SPM GU, SPM LS KE BENDAHARA
SANKSI APABILA:1. Tidak Rekon dengan
KPPN2. Tidak Menyampaikan
Laporan BMN3. Tidak Mengirim Laporan
ke Unit Vertikal4. Tidak melaporkan DK/TP
25
BAGAN ALUR PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI DANA DEKONSENTRASI
UAPA/B
UAPPA/B-E1
UAPPA/B-W Koord Dekonsentrasi
UAPPA/B-W Dekonsentrasi
UAPPA/B-W Dekonsentrasi
UAPPA/B-W Dekonsentrasi
UAKPA/B Dekonsentrasi
UAKPA/B Dekonsentrasi
UAKPA/B Dekonsentrasi
UAKPA/B Dekonsentrasi
UAKPA/B Dekonsentrasi
UAKPA/B Dekonsentrasi
Dinas A Dinas B
SKS1 Dinas A SKS2 Dinas A SKS1 Dinas B SKS2 Dinas B SKS1 Dinas C SKS2 Dinas C
Tingkat Gubernur
ADK dan Laporan
ADK per UAKPA dan Laporan Gabungan SKPD
ADK dan Laporan
Laporan
UAKPA menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke Dinas untuk tujuan penggabungan. Dinas menyampaikan Laporan Keuangan Gabungan dan meneruskan ADK masing-masing UAKPA ke UAPPA/B-W Gubernur.
UAKPA secara bersamaan menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke tingkat Eselon I masing-masing.
Dinas C
26
BAGAN ALUR PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI DANA TUGAS PEMBANTUAN
UAPA/B
UAPPA/B-E1
UAPPA/B-W Koord. Tugas Pembantuan
UAPPA/B-W Tugas Pembantuan
UAPPA/B-W Tugas Pembantuan
UAPPA/B-W Tugas Pembantuan
UAKPA/B Tugas Pembantuan
UAKPA/B Tugas Pembantuan
UAKPA/B Tugas Pembantuan
UAKPA/B Tugas Pembantuan
UAKPA/B Tugas Pembantuan
UAKPA/B Tugas Pembantuan
Dinas A Dinas B Dinas C
SKS1 Dinas A SKS2 Dinas A SKS1 Dinas B SKS2 Dinas B SKS1 Dinas C SKS2 Dinas C
Tingkat Kepala Daerah
ADK dan Laporan
ADK per UAKPA dan Laporan Gabungan SKPD
ADK dan Laporan
Laporan
UAKPA menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke Dinas untuk tujuan penggabungan.
Dinas menyampaikan Laporan Keuangan Gabungan SKPD dan meneruskan ADK masing-masing UAKPA ke UAPPA/B-W Kepala Daerah.
UAKPA secara bersamaan menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke tingkat Eselon I masing-masing.
TERIMA KASIH
top related