pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupuk organik di desa...
Post on 19-Jul-2015
1.975 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PEMANFAATAN LIMBAH JERAMI PADI DAN KOTORAN SAPI
SEBAGAI PAKAN TERNAK DAN PUPUK ORGANIK DI DESA KARANG
TENGAH KECAMATAN GAYAM KABUPATEN SUMENEP
BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan Oleh :
HAZER BASIR (120406030041)
ROMZATUL WIDHAD (120406030006)
VENY FITRIA (120403010068)
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2014
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan .................................... i
Daftar Isi .................................... ii
Ringkasan .................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Judul .................................... 1
1.2 Latar Belakang .................................... 1
1.3 Rumusan Masalah .................................... 2
1.4 Tujuan .................................... 2
1.5 Luaran Yang diharpakan .................................... 2
1.6 Kegunaan .................................... 3
BAB 2 Gambaran Umum Masyarakat .................................... 4
BAB 3 Metode Pelaksanaan .................................... 5
BAB 4 Biaya Dan Jadwal Kegiatan
4.1 Anggaran Biaya .................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan .................................... 8
Daftar Pustaka .................................... 9
Lampiran-lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .................................... 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti
dan Pembagian Tugas
.................................... 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................... 17
Lampiran 5. Surat Kesepakatan Kesediaan dari
Mitra
.................................... 18
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan
Terapkembangkan
.................................... 19
Lampiran 7. Daerah Detail Lokasi Mitra Kerja .................................... 21
ii
iv
RINGKASAN
Pengabdian pada masyarakat di daerah desa Karang Tengah Kecamatan
Gayam Sumenep, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuaan dan keterampilan
dalam pemanfaatan limbah jerami padi sebagai potensi sumber bahan pakan lokal
serta pengolahan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik. Satu hektar lahan
tanaman padi bisa menghasilkan 7 ton jerami padi. Jika satu ekor sapi
mengonsumsi jerami padi 30 kg pada setiap hari, maka bisa digunakan untuk
memberi pakan sapi lebih dari 5 bulan. Sedangkan limbah kotoran sapi
dimanfatkan untuk pupuk organik, sehingga petani tidak perlu membeli pupuk
kimia. Dengan demikian program pengabdian dapat meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan masyarakat.
Sistem penberian pakan yang dilakukan petani peternak di desa Karang
Tengah masih sederhana. Jerami padi diberikan pada ternak secara tradisional.
Para petani di pedesaan memberikan jerami padi kepada ternaknya langsung dalam
kondisi basah,sebagian dikeringkan dan di tumpuk untuk persediaan pakan pada
waktu sulit mendapatkan pakan ternak. Jerami padi mempunyai beberapa
kelemahan yaitu tingkat kecernaanya rendah karena kandungan seratnya (lignin)
tinggi dan rendah kandungan nilai gizinya (protein dan bahan organik lainya).
Untuk itu perlu adanya peningkatan kualitas jerami padi melalui teknologi
fermentasi telah banyak di kembangkan untuk meningkatkan kualitas pakan, salah
satunya fermentasi jerami padi. Pengolahan limbah kotoran menjadi pupuk
organik sebagai alternatif mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan
pupuk kimia juga karena daya beli petani peternak skala rumah tangga. Selain itu
teknologi pembuatan pupuk organik berbasis limbah kotoran ternak yang mudah
didapat, selalu tersedia dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi
petani peternak.
Dengan adanya program pengabdian untuk memberikan solusi atau
alternatif dalam pemecahan masalah yang dihadapi para petani dan peternak serta
meningkatkan motivasi dan perhatian petani peternak untuk mempraktekkan
materi kegiatan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
iii
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 JUDUL
Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupuk
organik di desa Karang Tengah Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep.
1.2 LATAR BELAKANG
Desa Karang Tengah merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah
Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep. Sebagian besar penduduk daerah ini
adalah petani dan peternak. Pada daerah ini banyak terdapat sapi potong dan limbah
jerami padi yang sebagian besar tidak di manfaatkan. Limbah jerami padi biasanya
hanya di bakar sehingga dapat menyebabkan polusi lingkungan,begitu juga dengan
kotoran sapi yang tidak dikelola atau dimanfaatkan.
Jumlah populasi ternak sapi di desa Karang Tengah 300 ekor sapi Madura.
Rata-rata skala kepemilikan 5 ekor per rumah tangga. Pendidikan terakhir warga
desa ditingkat SD. Aktivitas warga sehari-hari sebagai petani untuk memenuhi
kebutuhan keluarga. Dengan demikian untuk pemeliharaan sapi dijadikan pekerjaan
sampingan setelah melaksanakan pekerjaan utama di pagi dan sore hari.
Sistem pemeliharaan ternak sapi dilakukan secara sederhana. Pakan yang
diberikan hijauan (rumput, rambanan dan paitan) dan limbah pertanian/tegalan
yang ada di daerah ini. Kendala yang dihadapi adalah kesulitan untuk pemberian
pakan hijauan pada musim kemarau. Pada umumnya limbah jerami padi diberikan
pada ternak tanpa proses pengolahan akibatnya pertumbuhan atau pertambahan
bobot badan ternak menjadi rendah. Sebagai limbah nilai gizi jerami padi sangat
kurang sehinggah agar lebih bermanfaat harus ditingkatkan kualitasnya melalui
proses fermentasi dengan cara penambahan probiotik dan urea.
Peningkatan produksi pertanian baik tanaman pangan maupun hortikultura
memerlukan perawatan pemeliharaan sejak saat awal tanam kemudian masa
pertumbuhan hingga panen. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan
usaha ini dengan pemberian pupuk yang intensif. Petani peternak didapatkan
kenyataan bahwa pengelolaan perawatan tanaman masih belum maksimal karena
kemampuan petani peternak untuk membeli pupuk masih rendah. Harga pupuk
kimia/ kg di tingkat petani peternak sebesar Rp. 2.250,- sehingga apabila
dikonversikan kebutuhan pupuk untuk tanaman padi mencapai Rp. 1.900.000,-/ Ha.
Hal ini sangat memberatkan karena daya beli petani peternak skala rumah tangga
yang rendah serta pengeluaran pemeliharaan tidak sebanding dengan pendapatan
yang diterima. Teknologi pembuatan pupuk organik berbasis limbah kotoran ternak
6
yang mudah didapat, selalu tersedia dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang
dihadapi oleh petani peternak.
Dari hasil penulusuran di atas, penulis mempunyai gagasan untuk membuat
pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupuk
organik di desa Karang Tengah Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep yang
bekerja sama dengan Kepala Kecamatan Gayam. Melalui kerja sama untuk
merealisasikan tentang pentingnya limbah jerami padi dan limbah kotoran sapi
untuk dimanfatakan sebagai pakan dan pupuk organik.
1.3 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka permasalahan
yang dibahas adalah :
a. Bagaimana upaya meningkatkan pengetahuan kepada warga desa Karang
Tengah terkait limbah jerami padi dan kotoran sapi?
b. Bagaimana cara pengolahan limbah jerami padi dan kotoran sapi menjadi
pakan ternak yang bernutrisi tinggi dan sebagai pupuk organik?
c. Bagaimana meminimalisir pengeluaran atau biaya untuk penyediaan pakan
dan pupuk serta meningkatkan perekonomian warga desa Karang Tengah?
1.4 TUJUAN
Tujuan program ini adalah sebagai berikut :
a. Mengenalkan pada warga bahwa limbah jerami padi dapat dijadikan pakan
ternak bernutrisi dan kotoran sapi dapat dijadikan sebagai pupuk organik.
b. Mengenalkan limbah jerami padi dengan pengolahan fermentasi dan pengolahan
pupuk organik.
c. Memberikan penyuluhan pemahaman pengolahan limbah jerami padi untuk
menghemat biaya pembelian pakan dan menambah penghasilan dengan menjual
hasil pengolahan pupuk organik.
1.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dari pelaksanaan program ini adalah adanya kesadaran masyarakat terhadap
perubahan sosial dan pentingnya ilmu pengetahuan. Kemudian masyarakat
memahami bahwa terdapat potensi besar di balik limbah jerami padi dan kotoran
sapi yang tidak dimanfaatkan, sehingga dalam jangka waktu yang panjang dapat
mengatasi masalah kesulitan pakan hijauan pada musim kemarau, dan keterbatasan
pupuk.
7
1.6 KEGUNAAN
Dengan adanya program Pemanfaatan Limbah Jerami Padi Dan Kotoran
Sapi Sebagai Pakan Ternak Dan Pupuk Organik Di Desa Karang Tengah
Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep, maka kegunaan program ini adalah
sebagai berikut :
a. Bagi mahasiswa: Menumbuhkan kembangkan sikap kreativitas mahasiswa
berpikir nalar pada bidang ilmiah yang tepat guna sekaligus jiwa kepedulian
terhadap masyarakat.
b. Bagi Masyarakat: Membuka wawasan masyarakat, khususnya petani
peternak untuk melakukan inovasi pakan fermentasi dalam pengolahan
limbah jerami padi dan kotoran sapi.
c. Bagi Lingkungan: Mampu mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan.
d. Bagi Pemerintah: Memberikan citra nama pada daerah pengembangan
pengolahan limbah jerami padi dan kotoran sapi. Dan mengurangi tingkat
pengangguran karena dapat membuka lapangan kerja baru.
8
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT
Lokasi tempat kegiatan berada di Kecamatan Gayam. Luas wilayah
Kecamatan Gayam sebesar 69,78% dari Luas Pulau Sapudi yaitu 126,686257 Km2.
Jumlah desa yang terdapat di Pulau Sapudi seluruhnya 18 desa (sebagaimana data
Kecamatan Gayam dan Kecamatan Nonggunong). Luas wilayah menurut
penggunaannya terbagi menjadi 2 bagian yaitu lahan sawah (terdiri dari sawah
irigasi dan tadah hujan) dan lahan kering (terdiri dari bangunan,halaman sekitar;
tegal, kebun ladang; lainnya) masing-masing luasnya 4,698 Km² (5,31%) dan
83,701 Km² (94,69%). Jumlah Desa di Kecamatan Gayam ada 10 Desa, terdiri dari
Gayam, Prambanan, Gendang Timur, Gendang Barat, Tarebung, Kaloang, Jambuir
Nyamplong, Karang Tengah, dan Pancor. Batas-batas Wilayah, sebelah Utara
berbatasan dengan Kecamatan Nonggunong, Selatan berbatasan dengan Selat
Madura, Timur berbatasan dengan Selat Raas, dan Sebelah Barat berbaatasan
dengan Selat Sapudi.
Jumlah Penduduk Kecamatan Gayam 35.155 jiwa. Laki - laki berjumlah
16.729 jiwa (47,59%), perempuan berjumlah 18.426 jiwa (52,41%). Rasio Jenis
Kelamin yaitu 90,79%. Kepadatan Penduduk : 397,68 jiwa/Km2. Di desa karang
tengah, RT 14/ RW05. Berdasarkan tempat tersebut memenuhi kriteria sebagai
berikut :
1. Lokasi jauh dari perkotaan dan minim transportasi umum.
2. Minim sarana informasi seperti internet.
3. Matapencaharian masyarakat mayoritas petani.
4. Mengutamakan adat istiadat sebagai norma sosial.
5. Kurangnya wawasan tentang perkembangan teknologi globalisasi.
Dari kriteria di atas memungkinkan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Berdasarkan permasalahan yang ada di desa Karang Tengah, maka beberapa solusi
yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1.)Memberikan penyuluhan dan diskusi tanya jawab tentang proses pengolahan limbah
jerami padi dan limbah kotoran sapi dengan melibatkan warga desa Karang Tengah.
a. Kegiatan ini dapat menjadi motivator bagi petani dan peternak.
b. Membantu peningkatan pengetahuan petani peternak mengolah pakan yang
bernutrisi dari hasil limbah jerami padi dan pembuatan pupuk organik dari
kotoran sapi.
2.) Pelatihan pembuatan fermentasi limbah jerami padi bahan baku limbah pertanian,
dengan layout yang ditunjukkan pada Gambar 1. Dibawah ini.
Alur Proses Pembuatan Jerami Padi Fermintasi pembuatan jerami padi:
Bahan-bahan pembuatan jerami padi
a. Jerami padi : 100 kg
b. Starter (starbio) : 0,50 kg
c. Pupuk urea : 0,50 kg
10
d. Air : 40 liter
e. Tempat penumpuk jerami fermentasi untuk menghindari hujan dan panas matahari.
Cara pembuatan :
a. Jerami diangin-anginkan sehingga kadar air mencapai 40%.
b. Jerami ditumpuk dengan panjang 2,5 m,lebar 2,5m dan ketebalan 25 cm.
c. Di atas lapisan jerami disiram air yang telah dicampururea sampai merata.
d. Di atas lapisan jerami ditaburi starter hingga merata.
e. Jerami ditumpuk kembali dengan ketebalan 25 cm,kemudian diinjak-injak hingga
padat.
f. Diulangi penyiraman air yang telah dicampur dengan urea hingga merata.
g. Diulangi penaburan starter hingga merata.
h. Demikian ulangi sampai tumpukan jerami mencapai 3 m.
i. Setelah selesai bagian atas ditutupi dau-daun kering seperti daun pisang.
j. Jerami padi fermentasi (tape demi) siap diberikan kepada ternak.
3.) Pelatihan pembuatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik cair dan padat.
dengan layout yang ditunjukkan pada Gambar 2. Dibawah ini.
11
Start
Finish
Komposisi Bahan
a. Kotoran Ternak : 60%
b. Jerami padi : 10%
c. Tebon jagung : 10%
d. Sekam bakar : 10%
e. Bahan tambahan : 10%
f. Starter (bakteri lignolitik,selulotik,pengurai pestisida
golongan cytophaga sp) : 0,1-0,5% total bahan
g. Air secukupnya (kondisi lembab)
BAHAN BAKU DICAMPUR
MENJADI ADONAN
STARTER DISIRAMKAN
PADA ADONAN
DIADUK HINGGA SEMUA BAGIAN
LEMBAB OLEH CAMPURAN AIR
DAN STARTER
MENUTUP BAHAN BAKU YANG
SUDAH TERCAMPUR DENGAN
KARUNG GONI
STARTER
DILARUTKAN DALAM
AIR
DIDIAMKAN
SELAMA 4-7 HARI
SETELAH 1 HARI ADONAN
MENJADI PANAS
ADONAN DIBOLAK
BALIK SETIAP HARI
SETELAH 7 HARI SIAP
DIGUNAKAN
12
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang (25%) Rp. 2.090.000,00
2 Bahan habis pakai (40%) Rp. 4.930.000,00
3 Perjalanan (25%) Rp. 2.870.000,00
4 Lain-lain (10%) Rp. 1.275.000,00
Jumlah Rp. 11.165.000,00
4.2 JADWAL KEGIATAN
NO Kegiatan Bulan
1 2 3
1 Penyelesaian perijinan √
2 Pelaksanaan √
3 Koordinasi dan singkronisasi
materi pelatihan pembuatan
pakan ternak dan pupuk organik
√
4 Pelatihan dan pendampingan
pembuatan pakan ternak dan
pupuk organik
√
5 Pembuatan √
6 Penyimpanan / pengawetan
jerami dan pupuk
√ √
7 Pemberian pada ternak √
8 Penyusunan √
13
DAFTAR PUSTAKA
Kartadisastra, H.R. 1997, penyediaan dan pengelolaan pakan ternak ruminansia.
Diakses 3 Agustus 2014.
Anonimus. 2008, pedoman teknis perluasan areal kebun hijauan makanan ternak.
Diakses 4 Agustus 2014
www:http//hijauan ternak.com.departemen pertanian. Diakses 5 Agustus 2014.
www.google.co.id/searchproses+pupuk+organik. Diakses tanggal 15 Agustus 2014
.
http://www.livestockreview.com/2013/04/jerami-fermentasi-alternatif-hijauan
pakan-ternak/. Diakses 11 Agustus 2014.
http://pakanternakstarbio.blogspot.com/. Diakses tanggal 20 Agustus 2014.
http://ternaksapimetal.blogspot.com/2013/07/starbio-untuk-sapi-dan-starbio-
untuk.html. Diakses tanggal 25 Agustus 2014.
http://sulsel.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=articl
e&id=113:potensi-dan-pengembangan-sistem-integrasi-tanaman-ternak-di-
sulawesi-selatan&catid=44:buletin-volume-i-nomor-i-tahun-2005&Itemid=235.
Diakses tanggal 27 Agustus 2014.
http://wahanacorp.blogspot.com/2013/06/mudahnya-membuat-pakan-fermentasi-
bagi.html. Diakses tanggal 30 Agustus 2014.
http://mypertanianorganik27.blogspot.com/. Diakses tanggal 1 September 2014.
http://jogjatani.16mb.com/2012/09/leaflet-pembuatan-pupuk-organik-padat/.
Diakses tanggal 8 September 2014.
http://www.alamtani.com/pupuk-organik-cair.html. Diakses 6 Agustus 2014.
14
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Hazer Basir
2 Jenis Kelamin Laki – laki
3 Program Studi Peternakan
4 NIM 120406030041 / 2012
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sumenep,23 desember 1994
6 Email hazar.basir@gmail.com
7 Nomor Telephone/HP 087759942943
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Gayam III SMP Negeri 1
Gayam
SMA Negeri 1
Gayam
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah / Seminar Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PEMANFAATAN
15
16
2. Anggota Pelaksana I
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Romzatul Widhad
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Peternakan
4 NIM 120406030006 / 2012
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sumenep,11 agustus 1994
6 Email romzatul.widhad@gmail.com
7 Nomor Telephone/HP 087850307803
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SDN
Pancor 1
SMP Negeri 1
Gayam
SMA Negeri 1
Gayam
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah / Seminar Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
17
18
19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
pemakaian Kuantitas
Harga satuan
(Rp) Keterangan
Sewa LCD 2 kali Rp. 100.000,00 Rp. 200.000,00
Sewa Sound
System 2 kali Rp. 175.000,00 Rp. 350.000,00
Sewa tempat 2 hari Rp. 250.000,00 Rp. 500.000,00
Sewa kursi 60 buah 2
hari Rp. 4.500,00 Rp. 540.000,00
Sewa diesel 2 hari Rp. 250.000,00 Rp. 500.000,00
SUB TOTAL Rp. 2.090.000,00
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
pemakaian Kuantitas
Harga satuan
(Rp) Keterangan
Kertas 2 rim Rp. 35.000,00 Rp. 70.000,00
Bener 2 buah Rp. 75.000,00 Rp. 150.000,00
Ketik dan cetak
modul pelatihan
50 exemplar Rp. 100.000,00
Kosumsi peserta 50 orang 2 hari Rp. 8.000,00 Rp. 800.000,00
Konsumsi
panitia dan
pemateri
4 oang 2 hari Rp. 9.000,00 Rp. 72.000,00
Jerami padi
Starter (missal
stabio) 5 kg Rp. 55.000,00 Rp. 350.000,00
20
Pupuk urea 5 kg Rp. 50.000,00 Rp. 350.000,00
Air 40 liter
Drum Besar 4 buah Rp. 350.000,00 Rp. 1.400.000,00
Terpal 2 buah Rp. 250.000,00 Rp. 500.000,00
Tali Rp. 100.000,00
Selang 3 meter Rp. 25.000,00 Rp. 75.000,00
Pipa 2 meter Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00
Papan kayu
penampuangan
(berbentuk kotak
besar)
2 buah Rp. 300.000,00 Rp. 600.000,00
Sarung tangan 10 buah Rp. 10.000,00 Rp. 100.000,00
Masker 60 buah Rp. 2.000,00 Rp. 120.000,00
Sabun cuci
tangan 1 buah Rp. 20.000,00
SUB TOTAL Rp. 4.930.000,00
3. Perjalanan
Material Justifikasi
pemakaian
Kuantit
as
Harga
satuan (Rp) Keterangan
Penyelesaian perijinan ke
tempat survei 3 panitia 1 kali
Rp.
150.000,00 Rp. 450.000,00
Perjalanan 3 panitia dari
Malang ke Madura 1 kali
Rp.
225.000,00 Rp. 675.000,00
Perjalanan 3 panitia dari
Madura ke Malang 1 kali
Rp.
225.000,00 Rp. 675.000,00
Perjalanan 3 panitia dari
penginapan ke lokasi
pelaksanaan
2 kali Rp.
45.000,00 Rp. 270.000,00
21
Perjalanan 1 orang
pemateri 1 kali
Rp.
800.000,00 Rp. 800.000,00
SUB TOTAL Rp. 2.870.000,00
4. Lain - lain
Material Justifikasi
pemakaian Kuantitas
Harga satuan
(Rp) Keterangan
Gaji pemateri 1 orang - Rp. 1.000.000,00
Dokumentasi - - Rp. 100.000,00
Penyusunan dan
perbanyak laporan - - Rp. 75.000,00
Biaya tak terduga - - Rp. 100.000,00
SUB TOTAL Rp. 1.275.000,00
TOTAL KESELURUHAN Rp. 11.165.000,00
22
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Alokasi
No Nama / NIM Progra Bidang Waktu
Uraian Tugas
m Studi Ilmu (Jam/mi
nggu)
1 Hazer Basir
Peternakan 15 Survei lokasi,
120406030041
mengatur jadwal
kegiatan,
Pendampingan
kegiatan pembuatan
aneka olahan,
penyuluhan,
pemasaran bersama
masyarakat,
2 Romzatul Widhad Peternakan 14 Survei lokasi,
120406030006 Pendampingan
kegiatan pembuatan
aneka olahan,
penyuluhan,
pemasaran bersama
masyarakat,
3 Veni Fitria FTI / TI 14 Survei lokasi,
120403010068 Pendampingan
kegiatan pembuatan
aneka olahan,
penyuluhan,
pemasaran bersama
Masyarakat
23
24
25
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
1. Pembuatan Limbah Jerami Padi
Bahan-bahan pembuatan Limbah Jerami Padi:
Jerami padi : 100 kg
Starter (starbio) : 0,50 kg
Pupuk urea : 0,50 kg
Air : 40 liter
Tempat penumpuk jerami fermentasi untuk menghindari hujan dan panas
matahari.
Cara pembuatan :
a. Jerami diangin-anginkan sehingga kadar air mencapai 40%.
b. Jerami ditumpuk dengan panjang 2,5 m,lebar 2,5m dan ketebalan 25 cm.
c. Di atas lapisan jerami disiram air yang telah dicampururea sampai merata.
d. Di atas lapisan jerami ditaburi starter hingga merata.
e. Jerami ditumpuk kembali dengan ketebalan 25 cm,kemudian diinjak-injak
hingga padat.
f. Diulangi penyiraman air yang telah dicampur dengan urea hingga merata.
g. Diulangi penaburan starter hingga merata.
h. Demikian ulangi sampai tumpukan jerami mencapai 3 m.
i. Setelah selesai bagian atas ditutupi dau-daun kering seperti daun pisang.
j. Jerami padi fermentasi (tape demi) siap diberikan kepada ternak.
26
2. Pelatihan pembuatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik cair dan
padat. Dengan layout yang ditunjukkan pada Gambar 2. Dibawah ini.
Bahan-bahan pembuatan pupuk kotoran sapi:
a. Kotoran Ternak : 60%
b. Jerami padi : 10%
c. Tebon jagung : 10%
d. Sekam bakar : 10%
e. Bahan tambahan : 10%
f. Starter (bakteri lignolitik,selulotik,pengurai pestisida
golongan cytophaga sp) : 0,1-0,5% total bahan
g. Air secukupnya (kondisi lembab)
27
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
top related