pembagian selisih penilaian investasi - dpbca.co.id€¦ · ekonomi hasil bersih ... %tase...
Post on 07-May-2018
238 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SOSIALISASIPEMBAGIAN SELISIH PENILAIAN
INVESTASI
DANA PENSIUN BCAGedung BCA Matraman Lt.5Jl. Matraman Raya 14 -16 Jakarta 13150 IndonesiaT +62 21 8581059-60 | F +62 21 8509707contact@dpbca.co.idwww.dpbca.co.id
1
TOPIK
1. Sekilas DPBCA2. Regulasi terbaru tentang Manfaat Pensiun
a. Pembagian Selisih Penilaian Investasib. Investasi bagi Peserta Akan Pensiunc. Jumlah yang dapat diambil sekaligusd. Saldo Peserta tidak klaim masuk Balai Harta Peninggalan
2
1. SEKILAS DPBCA
3
Sekilas DPBCA
Dana Pensiun diatur dalam UU no. 11/ 1992 tentang Dana Pensiun dan Peraturan Pemerintah No. 76/1992 tentang DPPK
Dana Pensiun BCA yang berdiri pada tahun 1995 adalah Badan Hukum yang menyelenggarakanProgram Pensiun serta terpisah dari Badan Hukum pendirinya yaitu
Dana Pensiun BCA dalam pelaksanaannya selalu diawasi
Program Pensiun adalah suatu program yang menjanjikan sejumlah uang yang pembayarannyasecara berkala dan dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu
Tujuan Dana Pensiun adalah untuk memelihara kesinambungan penghasilan bagi peserta, janda/duda dan anak
Jenis Dana Pensiun:• Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) - DPBCA• Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Program Dana Pensiun:• Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) - DPBCA• Program Pensiun Manfaat pasti (PPMP)
4
SEMUA HAL DI DANA PENSIUN SUDAH DIATUR
PDP (Peraturan Dana Pensiun)Ditetapkan Pendiri /Direksi BCA
disahkan oleh Otoritas Jasa KeuanganTerakhir PDP 004/SK/DIR/DP/16 Tgl. 21 Juli
2016,Disahkan OJK 2 September 2016
RKAditetapkan oleh Dewan
Pengawas
Rencana Investasiditetapkan oleh Dewan
Pengawas
PEMBAYARAN MPSesuai Program Pensiun
POJK 3/2015, Investasi Dana
Pensiun
POJK 16/2016,Pedoman
Tata KelolaDana Pensiun
POJK 1/2015Penerapan
ManajemenRisiko
POJK 5/2017Iuran dan MP
Peraturan Lainnya yang mengatur tentangPengelolaan Dana Pensiun
(Aturan tentang Dapen berkembang terus)
PENGURUS & DEWASditetapkan oleh Pendiri
Arahan Investasiditetapkan Direksi
selaku Pendiri bersama Dewas
KAPAudit Laporan Investasi
KAPAudit Laporan Keuangan
PP 76/1992 tentang DPPK
UU 11/1992 tentangDANA PENSIUN
OJK Bidang Pengawasan Dana Pensiun dan BPJS Ketenagakerjaan
ASOSIASI DANA PENSIUN
INDONESIA
5
Pedoman Tata Kelola DP
ditetapkan oleh Pendiri
DPBCA adalah Badan Hukum Dana Pensiun Pemberi Kerja ( DPPK) yang menyelenggarakan ProgramPensiun Iuran Pasti (PPIP) bagi Karyawan tetap BCA.
PPIP ialah program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing Peserta sebagai Manfaat Pensiun.
Iuran terbagi 2 yaitu iuran pemberi kerja (5%) dan iuran peserta (3%) yang dihitung dari nilai gaji gross.
Untuk menjadi peserta, karyawan wajib mendaftarkan diri dan menyatakan kesediaannya untuk dipotonggajinya guna membayar iuran kepada Dana Pensiun.
Kepesertaan pada Dana Pensiun dimulai sejak karyawan terdaftar sebagai peserta dan berakhir pada saatkaryawan meninggal dunia, atau pensiun, atau cacat dan tidak mampu bekerja lagi, atau berhenti bekerja dantelah mengalihkan haknya ke dana pensiun lain.
PESERTA TIDAK DAPAT MENGUNDURKAN DIRI ATAU MENUNTUT HAKNYA DARI DANA PENSIUNAPABILA IA MASIH MEMENUHI SYARAT KEPESERTAAN
Sekilas DPBCA
6
SIKLUS PENGELOLAAN DANA PENSIUN
IURANPEMBERI
KERJA
IURANPESERTA
PENYELENGGARAANDPBCA
1. Pengelolaan Investasi.2. Pengelolaan Kepesertaan3. Pengelolaan Keuangan dan SDM4. Internal Audit5. General Affair6. Manajemen Risiko
HASILBERSIH
INVESTASI+
SPI
MANFAAT PENSIUN
INPUT OUTPUT
REGULASI( UU, PP,KMK,POJK, KEP.DIRJEN, AI
)
PROSES
KONDISI MAKRO EKONOMI
HASILBERSIH
INVESTASI
PESERTAPENDIRI/DEWAS
Sumber Dana
7
PORTOFOLIO INVESTASI DPBCA
Deposito; 863 M; 20%
Surat Berharga Negara; 1.031
M; 24%
Obligasi Korporasi; 563
M; 13%
Saham; 399 M; 9%
Reksadana; 218 M; 5%
Penyertaan Langsung; 368
M; 8%
Tanah Bangunan; 892
M; 21%
Investasi DPBCA Juni 2017Total Rp. 4.333 M
JENIS INVESTASI ARAHAN INVESTASI YG DIPERBOLEHKAN OJK
DEPOSITO 10% - 100%SAHAM 0% - 15%
SURAT BERHARGA NEGARA 30% - 100%
OBLIGASI KORPORASI 0% - 30%REKSADANA 0% - 15%
PENYERTAAN LANGSUNG 0% - 15%TANAH BANGUNAN 0% - 20%
Hasil Usaha DPBCA (Audited)(Rp. Miliar)
Jan - Des 2015 Jan - Des 2016
Pendapatan Investasi 234,48 278,40
Biaya 10,39 26,52
Pendapatan (Biaya) Lain-Lain 0,29 0,83
Pajak Penghasilan 5,46 3,85
Hasil Usaha 218,34 247,20
Perkembangan Saldo Manfaat Pensiun s/d Juni 2017 (Rp Miliar)
-
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
Jan-13 Jun-13 Nov-13 Apr-14 Sep-14 Feb-15 Jul-15 Des-15 Mei-16 Okt-16
Iuran Peserta Iuran Pemberi Kerja Hasil Pengembangan
Struktur Organisasi DPBCA
11
PEMBAGIAN SELISIH PENILAIAN INVESTASI
Regulasi terbaru tentang Manfaat Pensiun
12
Apakah Selisih Penilaian Investasi ?
Selisih Penilaian Investasi (SPI) adalah selisih antara nilai pasar Investasi pada waktu tertentu dengan nilai rata-rata perolehan Investasi.Contoh :
1 Jan 2016 saham A dibeli senilai Rp 15.000. 31 Des 2016 nilai saham A di market Rp 16.200.Selisih 1.200 antara harga di pasar dengan harga beli adalah SPI.
Note : Dana Pensiun belum melakukan investasi penjualan atas saham A tersebut.
Kenapa SPI ini perlu disosialisasikan?
• POJK No. 5 Tahun 2017 yang diundangkan pada tanggal 6 Maret 2017 menyebutkan bahwa Hasil pengembangan harus memperhitungkan hasil pengembangan investasi yang belum direalisasi yaitu SPI
Apa komponen dari SPI di DPBCA ?• SPI terdiri dari selisih dari nilai wajar dibanding nilai perolehan Portofolio investasi DPBCA
yaitu :– Obligasi (Negara dan Korporasi)– Saham dan Reksadana– Penyertaan Langsung, terdiri dari 6 anak perusahaan :
• PT Dana Purna Investama (DPI); • PT Abacus Dana Pensiontama (ADP) ;• PT Abacus Cash Solution (ACS) ; • PT Sentul Damai Resort (SDR);• PT Sentral Layanan Prima (SLP);• PT Dana Insan Kreasi Andalan (DIKA).
– Tanah Bangunan (BCA Learning Institute Sentul dan Aston Sentul Lake Hotel)• Nilai wajar investasi Obligasi, Saham dan Reksadana berdasarkan mark to market per akhir
bulan.• Nilai wajar investasi Penyertaan Langsung dan Tanah Bangunan berdasarkan penilai
independen minimal setiap 3 tahun sekali.• Semua portofolio di atas akan dihitung nilai wajarnya kecuali Investasi Deposito Berjangka.
Kapan SPI dibagikan?
• SPI akan ditambahkan pada saldo dana pensiun peserta pada tanggal 14 Agustus 2017 dengan menggunakan data SPI per 31 Juli 2017.
Perkembangan Aset Investasi DPBCA dan SPI yang dibagikan (Rp. Miliar)
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017(Juli)
Nilai Wajar 1.863 2.095 2.464 2.694 3.147 3.504 4.093 4.367Nilai Buku 1.814 2.057 2.357 2.712 3.073 3.396 3.759 3.968SPI 49 38 107 (18) 74 108 333 399%tase Wajar/Buku 102,72% 101,82% 104,55% 99,32% 102,40% 103,17% 108,87% 110,06%
-5000
5001.0001.5002.0002.5003.0003.5004.0004.5005.000
Siapa yang berhak mendapatkan SPI?
• Peserta aktif dan peserta pasif yang belum menerima pembayaran Manfaat Pensiun sampai dengan tanggal 06 Maret 2017.
• Peserta baru sejak tanggal 06 Maret 2017• Peserta yang sudah melakukan klaim Manfaat Pensiun antara tanggal 06 Maret
2017 sampai dengan 31 Juli 2017 dan sudah menerima pembayaran Manfaat Pensiun, berhak memperoleh hasil pembagian SPI.
• Peserta yang berhenti bekerja setelah tanggal 06 Maret 2017 namun masa kepesertaannya kurang dari 3 tahun, tidak berhak mendapat pembagian SPI, hanya berhak atas Iuran Peserta sendiri ditambah dengan bunga yang layak.
• Peserta aktif maupun peserta pasif yang sudah menerima pembayaran Manfaat Pensiun sebelum tanggal 06 Maret 2017 tidak berhak menerima SPI yang dibagi.
Apakah SPI ini akan dibagikan secara berkala?
• Setelah pembagian SPI pada bulan Agustus 2017, untuk selanjutnya, SPI yang akan dibagikan kepada peserta (aktif maupun pasif) adalah Delta SPI (selisih/mutasi SPI awal bulan dengan SPI akhir bulan berjalan)
• Hasil pengembangan ditambah Delta SPI akan selalu naik turun (bisa untung atau bisa rugi) secara dinamis mengikuti harga pasar.
Perkembangan SPI dan Delta SPI dibandingkan dengan Hasil Usaha Jan 2013 – Jun 2017 (Rp. Jt)
(120.000)(90.000)(60.000)(30.000)
030.00060.00090.000
120.000150.000180.000210.000240.000270.000300.000330.000360.000390.000420.000450.000
2013/01 2014/01 2015/01 2016/01 2017/01
SPI Delta SPI Hasil Usaha
Sistem Pembagian SPI
CUT OFF (Rencana Per Agustus 2017)• Total seluruh SPI dibagikan kepada seluruh peserta yang
belum klaim (Baik Aktif maupun pasif)
Pembagian SPI Normal
• Selanjutnya SPI yang dibagikan merupakan mutasi SPI di bulan berjalan(Delta SPI)
Metode Pembagian SPI dilakukan secara proporsional sesuai dengan carapembagian Hasil Pengembangan yang ada saat ini.
Contoh Rekening Peserta Setelah Pembagian SPIRekening Peserta periodeJan – Jul 2017akan memperlihatkanAngka SPI dalam rangkaSosialisasi.
Contoh Rekening Peserta Setelah Pembagian SPI, Lanjutan
Rekening Peserta tahun2017 dan seterusnya akan Menggabungkan angka SPIDengan Hasil Pengembangan Seperti tahun2 sebelumnya mengikuti regulasi.
INVESTASI BAGI PESERTA AKAN PENSIUN
Regulasi terbaru tentang Manfaat Pensiun
24
INVESTASI BAGI PESERTA AKAN PENSIUN
• DPBCA wajib melakukan pengelolaan aset sesuai kelompok usia (life cycle fund).
• Kelompok usia peserta dengan ketentuan paling lama 5 thn dan paling cepat 2 thn sebelum usia pensiun normal.
• Pengelolaan aset hanya diperbolehkan dalam Investasi Deposito dan SBN.• DPBCA akan melakukan life cycle fund dengan kelompok usia 2 tahun
sebelum pensiun normal.• Sistem aplikasi life cycle fund akan dilakukan secara terpisah.
JUMLAH YANG DAPAT DIAMBIL SEKALIGUS
Regulasi terbaru tentang Manfaat Pensiun
26
Hak Manfaat PensiunKETERANGAN < 3 Tahun Dialihkan Dipercepat Normal Meninggal / Cacat
SYARAT
Usia Pensiun - < 45 Tahun 45 – 54 Tahun 55 Tahun -
Masa Kepesertaan < 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun > 3 Tahun
HAK PESERTA (MANFAAT PENSIUN)
Iuran Peserta ü ü ü ü ü
Iuran Pemberi Kerja X ü ü ü ü
Hasil Pengembangan (Bunga Layak)** ü ü ü ü
SPI * X ü ü ü ü
Pembayaran(80% Saldo MP < Rp. 500Jt)
- WAJIB KE DPLK/DPPK
SEKALIGUS/DPLK/DPPK SEKALIGUS SEKALIGUS ***
Pembayaran(80%Saldo MP >= Rp. 500Jt dan <=1,5 Miliar)
- WAJIB KE DPLK/DPPK
- 20% Sekaligus- 80 % Anuitas- Selisih >1,5M Sekaligus
- 20% Sekaligus- 80 % Anuitas- Selisih >1,5M Sekaligus
- 20% Sekaligus- 80 % Anuitas- Selisih >1,5M Sekaligus
• Target mulai September 2017 diberikan ** Sesuai dengan bunga LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).*** Meninggal dgn usia dibawah 45 Tahun berapapun jumlahnya dapat dibayarkan SEKALIGUS
MANFAAT PENSIUN, CONTOHPESERTA A
Saldo :Rp. 600.000.000,-20% :Rp. 120.000.000,-80% (max 1,5 miliar) :Rp. 480.000.000,-Karena 80% saldo dibawah Rp. 500 juta, maka semua saldo dapat diambil tunai
Proses Setoran :Dipotong dahulu PPh 21 final (5%setelah 50 juta) sebesar Rp. 27.500.000
• Tunai ke peserta A
Saldo :Rp. 600.000.000,-Pph 21 final :Rp.(27.500.000),-
Saldo yang disetor ke peserta A :Rp. 572.500.000,-
PESERTA B
Saldo :Rp. 800.000.000,-20% :Rp. 160.000.000,-80% (max 1,5 miliar) :Rp. 640.000.000,-Karena 80% saldo diatas Rp. 500 juta, maka 80% tersebut wajib dibelikan anuitas
Proses Setoran :Dipotong dahulu PPh 21 final (5% setelah 50 juta) sebesar Rp. 37.500.000
• Saldo yang disetor ke peserta B Rp. 160.000.000,-
• Setor pembelian Anuitas :
Saldo 80% :Rp. 640.000.000,-Pph 21 final :Rp.(37.500.000),-
Saldo yang disetor utk Anuitas :Rp. 602.500.000,-
MANFAAT PENSIUN, CONTOHPESERTA C
Saldo :Rp. 1.600.000.000,-20% :Rp. 320.000.000,-80% (max 1,5 miliar) :Rp. 1.280.000.000,-Karena 80% saldo diatas Rp. 500 juta dan masih dibawah 1,5 miliar, maka semua 80% wajib dibelikan anuitas
Proses Setoran :Dipotong dahulu PPh 21 final (5%setelah 50 juta) sebesar Rp. 77.500.000
• Saldo yang disetor ke peserta C Rp. 320.000.000,-• Setor pembelian Anuitas :
Saldo 80% :Rp. 1.280.000.000,-Pph 21 final :Rp. (77.500.000),-
Saldo yang disetor utk Anuitas :Rp. 1.202.500.000,-
PESERTA D
Saldo :Rp. 2.100.000.000,-20% :Rp. 420.000.000,-80% :Rp. 1.680.000.000,-Selisih lebih dari 1.5 miliar :Rp. 180.000.000,-Karena 80% saldo diatas Rp. 500 juta dan juga diatas Rp. 1,5 miliar, maka Rp. 1,5 miliar wajib dibelikan anuitas
Proses Setoran :Dipotong dahulu PPh 21 final (5%setelah 50 juta) sebesar Rp. 102.500.000
• Saldo yang disetor ke peserta D = Rp. 420.000.000,- + Rp. 180.000.000 = Rp. 600.000.000,-
• Setor pembelian Anuitas :
Saldo untuk pembelian anuitas :Rp. 1.500.000.000,-Pph 21 final :Rp. (102.500.000),-
Saldo yang disetor utk Anuitas :Rp. 1.398.000.000,-
Syarat Pembelian Anuitas bagi peserta Pensiun dengan usia >45 tahun
• Jika 80% saldo Manfaat Pensiun sudah melebihi dari Rp. 500 juta dan lebih kecil atau sama dengan Rp. 1,5 Miliar,saldo tersebut wajib dibelikan anuitas pada asuransi jiwa.
• Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 76 tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja, pasal 31 dimanamenyebutkan bahwa Pengurus Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, atas permintaandan pilihan peserta, membeli anuitas seumur hidup dari Perusahaan Asuransi Jiwa, dengan syarat :
– Anuitas yang dipilih menyediakan Manfaat Pensiun bagi janda/duda atau anak sekurang-kurangnya 60% dansebanyak2nya 100% dari Manfaat Pensiun yang diterima peserta
– Anuitas yang dipilih memenuhi ketentuan2 dalam Undang-Undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannyaserta Peraturan Dana Pensiun.
• Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini sudah lebih ketat dalam mengawasi Lembaga yang menyelenggarakan jasakeuangan baik asuransi jiwa maupun Dana Pensiun.
• Bilamana terdapat Perusahaan Asuransi Jiwa yang menawarkan produk anuitas seumur hidup namun dapatdibatalkan pada jangka waktu tertentu, DPBCA tidak merekomendasikan skema tersebut karena sudah melanggardari Undang-undang/Peraturan dari pemerintah maupun OJK.
• Apabila Bapak/Ibu tetap akan memilih Perusahaan Asuransi Jiwa yang menjanjikan pembatalan pada jangka waktutertentu tersebut, maka DPBCA mengingatkan bahwa segala risiko atas pemilihan Asuransi Jiwa tersebut sepenuhnyaakan menjadi tanggung jawab Bapak/Ibu.
SALDO PESERTA TIDAK KLAIM MASUK BALAI HARTA PENINGGALAN
Regulasi terbaru tentang Manfaat Pensiun
31
Saldo Peserta tidak klaim masuk Balai Harta Peninggalan
• DPBCA wajib memisahkan dana yang dikategorikan sebagai dana tidak aktif
• Sebelum melakukan pemisahan dana tidak aktif, DPBCA wajib melakukan upaya untuk membayarkan manfaat pensiun kepada peserta atau pihak yang berhak sejak peserta memasuki usia pensiun normal paling lama 1 tahun
• Apabila sampai dengan berakhirnya jangka waktu 1 tahun, DPBCA belum melakukan pembayaran Manfaat Pensiun, maka Manfaat pensiun tersebut dikategorikan sebagai dana tidak aktif.
• Apabila sampai 180 hari kalender sejak pemisahan dana tersebut tetap tidak terjadi pembayaran manfaat pensiun maka DPBCA wajib menyerahkan dana tidak aktif tersebut kepada Balai Harta Peninggalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• Dalam hal DPBCA menyerahkan dana tersebut kepada Balai Harta Peninggalan maka peserta atau pihak yang berhak atas dana tersebut meminta pembayaran kepada Balai Harta Peninggalan
TerimaKasih
33
top related