pembahasan ps 2 biologi superintensif sbmptn 2015
Post on 03-Nov-2015
34 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
12 PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI
1. E. Prion
Prion adalah protein penginfeksi yang menginduksi protein lain pada komponen sel atau jaringan
penyusun tubuh sehingga menjadi merugikan bagi fungsi normal sel atau jaringan tersebut.
Bakteri : Makhluk hidup bersel tunggal yang bersifat prokariotik
Bakteriofag : Virus yang menyerang bakteri
Viroid : Agen penyebab penyakit yang hanya tersusun dari untai pendek RNA
Virus : Metaorganisme yang bersifat obligat intraselular parasit
2. D. Tidak memiliki pembuluh
Ciri-ciri tumbuhan lumut:
Bersel banyak (multiseluler/poliseluler)
Berwarna hijau, berklorofil, autotrof
Hidup di tempat lembab (Higrofit) dan menempel pada substrat tertentu (epifit)
Belum memiliki akar (rhizoid), batang dan daun sejati, tetapi telah memiliki bagian-bagian
yang menyerupai akar (rhizoid), batang, dan daun
Tanpa pembuluh angkut (xilem & floem)
3. C. Benar Salah
Lamtoro dan petai dikelompokkan ke dalam famili Leguminosae (Fabaceae) atau kelompok polong-
polongan, namun kedua tumbuhan tersebut memiliki genus yang berbeda.
4. D. 4 saja
Pakis haji termasuk tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) yang bijinya tidak dilindungi oleh daun
buah, sedangkan kelapa termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) yang bijinya dilindungi
oleh daun buah dan termasuk angiospermae yang berkeping biji satu (monokotil).
Kesamaan yang terdapat antara tumbuhan pakis haji dan tumbuhan kelapa adalah berkembang biak
dengan biji, sehingga kedua tumbuhan tersebut dinamakan spermatophyta (tumbuhan berbiji)
5. C. Dikotil memiliki xilem sekunder; monokotil tidak memiliki
Ciri-ciri tumbuhan monokotil:
Berkeping biji satu
Berakar serabut
Tidak memiliki kambium, sehingga batangnya tidak mengalami pertumbuhan sekunder (tidak
membentuk xilem dan floem sekunder)
Tulang daunnya sejajar
Batang beruas
Mahkota bunga berjumlah kelipatan tiga
HANYA DIBERIKAN MULAI PEKAN KE-3
PROBLEM SET
BIOLOGI
SUPERINTENSIF SBMPTN 2015
PEMBAHASAN
-
PEMBAHASAN PROBLEM SET 2, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 13
Ciri-ciri tumbuhan dikotil:
Berkeping biji dua
Berakar tunggang
Memiliki kambium, sehingga batangnya mengalami pertumbuhan sekunder (membentuk xilem
dan floem sekunder)
Tulang daunnya menyirip atau menjari
Batang tidak beruas atau ruasnya tidak jelas
Mahkota bunga berjumlah kelipatan empat atau kelipatan lima
6. D. Salah Benar
Tumbuhan dikotil mengalami pertumbuhan sekunder (pertumbuhan melebar) karena memiliki
kambium, sedangkan tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan sekunder karena tidak
memiliki kambium.
Tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki meristem apikal, yaitu jaringan meristem yang terdapat
di ujung batang dan ujung akar. Meristem apikal berfungsi untuk pertumbuhan primer tumbuhan
(pertumbuhan memanjang)
7. B. 1 dan 3 benar
Unsur yang berperan sebagai penyusun utama klorofil pada tumbuhan adalah C, H, O, N, dan Mg,
sedangkan unsur Fe berperan sebagai kofaktor enzim dalam proses pembentukan klorofil. Kekurangan
(defisiensi) salah satu unsur tersebut dapat menyebabkan klorosis pada tumbuhan, yang ditandai
dengan menguningnya daun.
8. A. Mollusca
Mollusca adalah salah satu anggota avertebrata yang bersifat triploblastik selomata. Disebut
triploblastik karena Mollusca memiliki tiga lapisan embrional (ektoderm, mesoderm, dan endoderm),
dan disebut selomata karena Mollusca memiliki rongga tubuh sejati yang berasal dari lapisan
mesoderm. Hewan lain yang juga termasuk triploblastik selomata adalah Annelida, Echinodermata,
Arthropoda, dan Chordata.
Coelenterata Diploblastik (dua lapisan embrional: ektoderm & endoderm), aselomata (tidak
berongga tubuh sejati)
Platyhelminthes Triploblastik (tiga lapisan embrional), aselomata (tidak berongga tubuh sejati)
Nematelminthes Triploblastik (tiga lapisan embrional), pseudoselomata (rongga tubuh semu)
Porifera Diploblastik (dua lapisan embrional), aselomata (tidak berongga tubuh sejati)
9. C. Hirudo medicinalis
Hirudo medicinalis atau Lintah dapat menghasilkan zat anti koagulan yang menghambat pembekuan
darah. Hal ini berguna saat lintah menghisap darah inangnya.
Lumbricus terestris : Cacing tanah
Eunice viridis : Cacing palolo
Clonorchis sinensis : Cacing hati pada manusia
Ascaris lumbricoides : Cacing perut (kelompok Nematelminthes)
-
14 PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI
10. B. Benar Benar (tidak berhubungan)
Sesuai dengan prinsip piramida jumlah, maka keseimbangan ekosistem (lingkungan) akan tercapai jika
jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen 1, lalu jumlah konsumen 1 lebih banyak
daripada jumlah konsumen 2, dan seterusnya, sehingga jumlah individu yang paling sedikit dalam
piramida jumlah adalah top karnivora yang berperan sebagai konsumen terakhir. Selain perubahan
pada jumlah individu (faktor biotik) yang menempati setiap urutan rantai makanan ekosistem,
keseimbangan ekosistem juga dipengaruhi oleh faktor abiotik yang terdapat di sekitar makhluk hidup.
11. B. 1 dan 3 benar
Eutrofikasi adalah peristiwa penyuburan perairan karena adanya endapan zat-zat anorganik yang
berasal dari pencemaran pupuk kimia yang terbawa ke perairan.
Dampak yang terjadi karena eutrofikasi antara lain:
Penurunan populasi ikan
Penurunan kadar oksigen terlarut
Peningkatan jumlah tumbuhan air (misal: eceng gondok)
Berkurangnya intensitas cahaya di zona limnetik
Penurunan keanekaragaman hayati karena perairan hanya di dominasi oleh makhluk hidup tertentu
12. A. Biodegradator
Biodegradator : Komunitas mikrobia yang melekat pada suatu benda dan dapat merusak benda
tersebut
Bioaktivator : Komponen atau senyawa yang dapat mengaktifkan suatu proses yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup
Biokatalisis : Suatu komponen yang dapat mempercepat reaksi kimia dalam sel makhluk hidup
tanpa ikut bereaksi dalam proses tersebut
Biodeposit : Penumpukan atau pengendapan komponen yang berasal dari makhluk Hidup
Biofilm : Kumpulan mikrorganisme yang membentuk lapisan di permukaan suatu substrat
13. B. Sistem peredaran darah tertutup
Sistem peredaran darah tertutup adalah peredaran darah yang selalu mengalir di dalam pembuluh.
Cairan yang terdapat pada sistem peredaran darah tertutup terdiri dari cairan ekstraseluler dan
intraseluler. Cairan ekstraseluler adalah cairan yang terdapat di luar sel, misalnya darah yang mengalir
di dalam pembuluh darah. Cairan intraseluler adalah cairan yang mengalir dari sel ke sel.
14. B. Penurunan kadar air dalam darah
Hormon ADH (antidiuretik hormon) berfungsi meningkatkan penyerapan air di tubulus ginjal dengan
cara meningkatkan permeabilitas membran sel-sel tubulus terhadap air. Sekresi hormon ADH di
pengaruhi oleh kadar air yang terdapat dalam darah. Jika kadar air dalam darah lebih rendah dari
normal, maka hipofisis akan memperbanyak sekresi hormon ADH, namun jika kadar air dalam darah
lebih tinggi dari normal, maka hipofisis akan menurunkan sekresi hormon ADH.
15. A. 1, 2, dan 3 Benar
Ovulasi adalah peristiwa pelepasan oosit sekunder dari ovarium
Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat ovulasi, yaitu:
Kadar estrogen meningkat, produksi FSH dihambat
Kadar estrogen meningkat, LH dihasilkan oleh hipofisis anterior untuk memicu ovulasi
Folikel de graaf berubah menjadi korpus luteum
Endometrium (dinding rahim) menebal
-
PEMBAHASAN PROBLEM SET 2, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 15
16. A. 1, 2, dan 3 Benar
Tubulus proksimal nefron berfungsi sebagai tempat reabsorpsi zat-zat yang masih berguna bagi
tubuh. Proses reabsorpsi zat-zat di tubulus proksimal terjadi secara mutlak tanpa dipengaruhi oleh
hormon atau faktor lainnya. Zat-zat yang direabsorpsi di tubulus proksimal antara lain: air, nutrien
(asam amino dan glukosa), dan ion Na+
dan Cl-.
17. E. 8 dan 4
Sel otot bisep (otot rangka) adalah salah satu sel yang menggunakan jalur shutle FADH atau jalur
gliserol-3-phosphat dalam respirasi aerobnya. Respirasi aerob pada sel yang menggunakan shutle
FADH menghasilkan 36 ATP. Pada shutle FADH, 2 NADH yang dihasilkan oleh glikolisis di sitoplasma
akan berubah menjadi 2 FADH saat memasuki mitokondria, sehingga total NADH yang diproses di
tranfer elektron adalah 8 NADH, sedangkan total FADH yang diproses di transfer elektron adalah 4
FADH.
Tahapan respirasi aerob pada sel yang menggunakan shutle FADH dan hasilnya:
Glikolisis : 2 asam piruvat, 2 NADH (berubah menjadi 2 FADH), dan 2 ATP
Dekarboksilasi oksidatif : 2 asetil ko.A, 2 NADH, dan 2 CO2
Siklus Krebs : 6 NADH, 2 FADH, 4 CO2, dan 2 ATP
Transfer elektron : 36 ATP, CO2, dan H2O
18. A. Benar Benar (saling berhubungan)
Reaksi terang fotosintesis menghasilkan ATP, NADPH, dan O2. Senyawa ATP dan NADPH selanjutnya
akan digunakan sebagai bahan bakar dalam reaksi gelap, sedangkan O2 (oksigen) akan langsung
dibuang ke lingkungan. Senyawa ATP dan NADPH dari reaksi terang akan digunakan di reaksi gelap
untuk menghasilkan glukosa.
19. C. Dekarboksilasi reduktif
Proses pengubahan glukosa menjadi CO2 dan H2O Respirasi aerob
Tahapan respirasi aerob dan hasilnya:
Glikolisis : 2 asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP
Dekarboksilasi oksidatif (Oksidasi piruvat) : 2 asetil ko.A, 2 NADH, dan 2 CO2
Siklus Krebs : 6 NADH, 2 FADH, 4 CO2, dan 2 ATP
Transfer elektron : 38 ATP dan 36 ATP, CO2, dan H2O
20. B. Benar Benar (tidak berhubungan)
Respirasi glukosa di sel otot menghasilkan ATP lebih sedikit daripada di sel hati karena respirasi
glukosa di sel otot menggunakan shutle FADH yang menghasilkan 36 ATP, sedangkan respirasi
glukosa di sel hati menggunakan shutle NADH yang menghasilkan 38 ATP.
Sel otot lebih sering mengalami kekurangan oksigen daripada sel hati karena sel otot sering
digunakan untuk aktivitas gerak yang mengakibatkan sel otot lebih sering kekurangan O2.
21. A. 1, 2, dan 3 Benar
Tahapan yang terjadi di tilakoid kloroplas adalah reaksi terang. Peristiwa yang terjadi saat reaksi
terang yaitu:
Eksitasi elektron di kompleks fotosistem pada membran tilakoid
Fotolisis air di kantung tilakoid dan pelepasan O2
Fotofosforilasi (pembentukan ATP)
Pembentukan NADPH dari NADP+
-
16 PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI
22. A. Fosfoenolpiruvat
23. A. 1, 2, dan 3 Benar
Pembelahan Meiosis Pembelahan Mitosis
Tujuan untuk mempertahankan jumlah
kromosom dari generasi ke generasi
Tujuan untuk pertumbuhan dan
mengganti sel yang sudah tua atau
rusak
Terjadi di sel gamet Terjadi di sel tubuh
Kromosom sel anak setengah dari sel
induk
Kromosom sel anak sama dengan sel
induk
Terjadi 2 kali pembelahan Terjadi 1 kali pembelahan
Menghasilkan 4 macam sel anak yang
bervariasi
Menghasilkan 2 macam sel anak
yang identik
24. C. Mikrofilamen
Mikrofilamen berfungsi membentuk cincin kontraktil yang mengerutkan sel hewan saat proses
sitokinesis, sehingga dapat terbagi menjadi dua sel. Mikrofilamen merupakan struktur sel yang terbuat
dari benang-benang protein. Selain untuk mengerutkan cincin kontraktil saat sitokinesis, mikrofilamen
juga berperan dalam proses endositosis dan eksositosis.
Sentriol : Bagian pada sel hewan yang berfungsi menghasilkan benang spindel saat
proses pembelahan sel
-
PEMBAHASAN PROBLEM SET 2, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 17
Mikrotubulus : Bagian pada sel hewan dan tumbuhan yang berbentuk seperti tabung-tabung
protein halus yang berfungsi menentukan bentuk struktur dalam sitoplasma sel
(kerangka sel)
Vesikel : Kantung kecil yang dibentuk oleh badan golgi yang membantu peran sekresi
dan ekskresi yang dilakukan oleh badan golgi
Benang spindel : Stuktur seperti benang yang berfungsi sebagai tempat melekatnya sentromer
kromosom saat pembelahan sel
25. C. Benar Salah
Dalam proses oogenesis (pembentukan ovum), badan polar (polosit) terbentuk saat pembelahan
meiosis 1 dan meiosis 2. Badan polar 1 terbentuk saat meiosis 1, sedangkan badan polar 2
terbentuk saat meiosis 2. Jumlah kromosom yang terkandung dalam badan polar 1 dan 2 adalah
haploid.
Oosit primer memiliki jumlah kromosom diploid, karena berkembang dari oogonium yang juga
diploid.
26. E. AaBbCCDd
Jika disusun secara bebas, maka genotip AaBbCCDd memiliki paling banyak variasi gamet, yaitu:
ABCD, ABCd, AbCD, AbCd, aBCD, abCd, aBCd, abCD.
untuk menentukan jumlah gamet dapat menggunakan rumus 2n, n = jumlah heterozigot
2n = 2
3 = 8 macam gamet
27. A. 1 kuning : 1 putih
Persilangan testcross adalah persilangan antara keturunan pertama (F1) dengan genotip induk yang
homozigot resesif.
Berdasarkan soal, diketahui bahwa sifat jagung kuning adalah sifat dominan karena muncul pada
keturunan pertama, sedangkan sifat jagung putih adalah sifat resesif.
P : KK >< kk
Gamet: K k
F1 : Kk (kuning)
Testcross
P : Kk >< kk
Gamet:
k
K Kk
k kk
F2 : Kk : Kuning
kk : Putih
-
18 PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI
28. E. Daerah yang tetap pada mRNA setelah penyambungan
Pada saat transkripsi, mRNA yang dibentuk oleh DNA masih dalam bentuk pro-mRNA. Untai Pro-
mRNA mengandung semua segmen yang dibentuk oleh DNA, yaitu segmen yang akan diterjemahkan
dan segmen yang tidak diterjemahkan saat translasi. Oleh karena itu, sebelum terbentuk mRNA
terdapat proses splicing (pematangan). Saat proses splicing, segmen yang tidak diterjemahkan saat
translasi, akan dipotong / dibuang, sedangkan segmen yang akan diterjemahkan akan disambung
kembali. Segmen yang tidak diterjemahkan disebut INTRON, sedangkan segmen yang diterjemahkan
dan disambung kembali setelah pemotongan disebut EKSON. Untai yang hanya mengandung ekson
selanjutnya disebut mRNA.
29. A. 1, 2, dan 3 Benar
Down syndrome (sindrom Down) adalah salah satu contoh kasus trisomi pada autosom.
Pernyataan yang terkait dengan Down syndrome, yaitu:
Kasus trisomi kromosom ke-21 (autosom)
Sel tubuh memiliki 47 kromosom (45 A + XX / XY, +21)
Berwajah mongoloid
Memiliki inteligensia di bawah rata-rata
Kromosom autosom gagal berpisah saat meiosis
30. D. Sisi aktif ribosom mencari kodon pemula
Translasi sintesis protein dapat dibedakan menjadi 3 tahapan, yaitu:
Inisiasi : Sisi aktif ribosom mencari kodon pemula (kodon start) yang terdapat pada RNA duta
(mRNA)
Elongasi : RNA transfer menambahkan satu per satu asam amino yang sesuai dengan kodon di
RNA duta pada situs pengikatan di ribosom
Terminasi : RNA transfer bertemu dengan kodon stop yang terdapat di RNA duta yang menandai
akhir dari proses translasi, kemudian terbentuk rantai polipeptida yang disebut protein
31. D. Salah benar
Janin yang berhesus positif ketika dikandung oleh ibu dengan rhesus negatif akan mengalami kelainan
eritroblastosis fetalis. Kelainan eritroblastosis fetalis terjadi pada janin yang darah nya diserang oleh
antibodi darah ibunya. Darah janin berhesus positif memiliki antigen rhesus yang memacu
pembentukan antibodi oleh darah ibu yang menyerang eritoblas janinnya.
32. B. Benar benar (tidak berhubungan)
Pohon filogeni adalah skema yang menunjukkan hubungan kekerabatan antara kelompok makhluk
hidup. Cabang (aksis) horizontal pada pohon filogeni menunjukkan hubungan antartaksa makhluk
hidup, sedangkan cabang (aksis) vertikal menunjukkan jarak genetik pada setiap takson terhadap
nenek moyangnya. Semakin dekat hubungan cabangnya, maka semakin dekat pula hubungan
kekerabatannya.
33. C. Benar salah
Evolusi konvergen adalah proses perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang berbeda
kelompok, tetapi memiliki banyak kesamaan struktur dikarenakan relung habitat yang sama.
Contoh evolusi konvergen terdapat antara ikan hiu dan lumba-lumba. Ikan hiu dan lumba-lumba
memiliki stuktur tubuh yang hampir sama, sehingga kedua hewan tersebut seolah-olah berasal dari
kelompok yang sama, namun kenyataannya kedua hewan tersebut berasal dari kelompok yang
berbeda.
-
PEMBAHASAN PROBLEM SET 2, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 19
34. D. Domba Dolly
Kloning domba dolly dilakukan dengan memasukkan inti somatis yang diambil dari sel kelenjar susu
(sel ambing) ke dalam sel ovum yang sudah dihilangkan intinya. Inti somatis yang sudah bergabung
dengan sel ovum selanjutnya ditanam ke dalam rahim induk yang lain. Domba dolly yang lahir dari
teknologi kloning tersebut akan mewarisi seluruh genom dari induk penyumbang sel somatis.
35. C. Bacillus thuringiensis
Tanaman tahan hama merupakan hasil rekayasa genetika yang memanfaatkan gen bakteri Bacillus
thuringiensis yang dapat membunuh larva serangga dari ordo Lepidoptera. Gen tersebut membuat
tanaman tahan hama dapat menghasilkan endotoksin yang dapat membunuh hama serangga.
top related