pembelajaran tematik untuk sd -...
Post on 03-Feb-2018
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SD
Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd.
2
Kompetensi
• Memberikan wawasan bagi guru tentang apa, mengapa, dan bagaimana pembelajaran tematik pada tingkat SD.
• Memberikan keterampilan kepada guru untuk dapat menyusun rencana pembelajaran (memetakan kompentensi, menyusun silabus, dan menjabarkan silabus menjadi desain pembelajaran/rencana pelaksanaan pembelajaran) dan penilaian secara terpadu.
• Membimbing guru agar memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran Tematik.
• Memberikan wawasan, pengetahuan, dan pemahaman bagi pihak terkait (misalnya kepala sekolah dan pengawas), sehingga mereka dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran dan ketepatan pelaksanaan pembelajaran Tematik.
3
Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik merupakan suatu proses dan strategi pembelajaran yang mengintegrasikan isi bahasa (membaca, menulis, berbicara, dan mendengar) dan mengitkannya dengan beberapa mata pelajaran yang lain untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.
Pembelajaran tematik merupakan penintegrasian bahasa sebagai pusat pembelajaran yang dihubungkan dengan berbagai tema atau topik pembelajaran.
Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar.
Pembelajaran tematik hanya diajarkan pada siswa sekolah dasar kelas rendah, karena pada umumnya mereka melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistic), perkembangan fisiknya tidak pernah dipisahkan dengan perkembangan mental, sosial, dan emosional.
4
Pengertian (lanjutan)• Menyediakan lingkungan belajar yang
menempatkan peserta didik mendapat
pengalaman belajar yang dapat
menghubungkaitkan konsep-konsep dari
berbagai mata-pelajaran.
5
Mengapa Harus Tematik
Peserta didik yang bekerja sama dengan kelompoknya akan lebih bertanggung jawab, berdisiplin, dan mandiri.
Peserta didik menjadi lebih percaya diri dan termotivasi dalam belajar bila mereka berhasil menerapkan apa yang telah dipelajarinya.
Peserta didik lebih memahami dan lebih mudah mengingat karena mereka ‘mendengar’, ‘berbicara’, ‘membaca’, ‘menulis’, dan ‘melakukan’ kegiatan/menyelidiki masalah yang sedang dipelajarinya.
Memperkuat kemampuan berbahasa peserta didik.
Belajar akan lebih baik bila peserta didik terlibat secara aktif melalui tugas proyek, kolaborasi, dan berinteraksi dengan teman, guru, dan dunia nyata.
6
Strategi Pembelajaran Tematik
Lebih mengutamakan pengalaman belajar siswa.
Bersahabat, menyenangkan, tetapi tetap bermakna bagi siswa.
Dalam menanamkan konsep atau pengetahuan dan keterampilan, siswa tidak harus di-drill, tetapi ia belajar melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah dipahami.
Bentuk pembelajaran ini dikenal dengan pembelajaran terpadu dan pembelajarannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa.
7
Ciri-ciri Pembelajaran Tematik
Sesuai dengan perkembangan fisik dan mental siswa kelas rendah, pembelajaran pada tahap ini haruslah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Berpusat pada siswa. Memberikan pengalaman langsung pada siswa. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
dalam suatu proses pembelajaran. Bersifat fleksibel. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai
dengan minat dan kebutuhan siswa.
8
Keunggulan Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik memiliki kekuatan di antaranya sebagai berikut.
Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa.
Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan siswa.
Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna.
Mengembangkan keterampilan berpikir siswa dengan permasalahan yang dihadapi.
Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
9
Peran Tema Siswa mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik
tertentu. Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan
berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan
berkesan. Kompetensi berbahasa bisa dikembangkan lebih baik dengan
mengaitkan mata pelajaran lain dan pengalaman pribadi siswa. Siswa lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi
disajikan dalam konteks tema yang jelas. Siswa lebih bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi
dalam situasi yang nyata, misalnya bertanya, bercerita, menulis, dan sebagainya untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan berbahasa, sekaligus untuk mempelajari mata pelajaran lain.
Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 kali pertemuan. Waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.
10
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih bermakna dan utuh.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik perlu mempertimbangkan antara lain alokasi waktu setiap tema, memperhitungkan banyak dan sedikitnya bahan yang ada di lingkungan.
Pilih tema yang terdekat dengan anak.
Lebih mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai daripada tema.
11
Langkah-langkah Menyusun Pembelajaran Tematik
Pelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran.
Pilihlah tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi tersebut untuk setiap kelas dan semester.
Pilihan Tema: Diri Sendiri, Keluarga, Lingkungan, Tempat Umum, Pengalaman, Budi Pekerti, Kegemaran, Tumbuhan, Hiburan, Binatang, Transportasi, Kesehatan, K3, Makanan, Pendidikan, Pekerjaan, Peristiwa, Pariwisata, Kejadian Sehari-hari, Pertanian, Negara, Komunikasi, dsb.
Buatlah “Matriks Hubungan Kompetensi Dasar dengan Tema”. Dalam langkah ini penyusun memperkirakan dan menentukan kompetensi-kompetensi dasar pada sebuah mata pelajaran yang cocok dikembangkan dengan sebuah tema. Langkah ini dilakukan untuk semua mata pelajaran.
12
PERENCANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
Menetapkan mata
pelajaran yang
akan ditemakan
Mempelajari Standar
kompetensi dan kompetensi
dasar mata pelajaran yang
ditemakan
Memilih/menetapkan
tema atau topik
pemersatu
Membuat matriks atau bagan
hubungan kompetensi dasar dan
tema atau topik pemersatu
Menyusun silabus
pembelajaran tematik
Menyusun desain
pembelajaran/rencana
pelaksannan pembelajaran
tematik
Merumuskan indikator
pembelajaran tematik
13
PEMETAAN STANDAR KOPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN TEMATIK
(MATRIK HUBUNGAN SK, KD, INDIKATOR, DENGAN TEMA )
Mata Pelajaran: ...
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
Semester I Semester II
Minggu ke- Minggu ke-
14
Susunlah silabus berdasarkan matriks/jaringan topik pembelajaran tematik.
Catatan:
Silabus disusun sesuai dengan format silabus mata pelajaran.
Dalam menyusun silabus, ciptakan berbagai kegiatan yang sesuai dengan kopmpetensi dan tema. Kegiatan-kegiatan itu misalnya:
Mengadakan kunjungan ke pertanian, pasar, warung, pabrik.
Membawa narasumber ke sekolah, misalnya polisi, dokter, pak pos, tukang sayur, dan lain-lain.
Memanfaatkan cerita dari buku atau majalah anak-anak.
Kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang tidak bisa dikaitkan dalam pembelajaran tematik dibuatkan silabus tersendiri.
15
Buatlah “Matriks Hubungan Kompetensi Dasar dengan
Tema”. Dalam langkah ini penyusun memperkirakan
dan menentukan kompetensi-kompetensi dasar yang
cocok dikembangkan dengan tema apa.
16
Buatlah Pemetaan Pembelajaran Tematis (Matriks
atau Jaringan Topik) yang memperlihatkan kaitan
antara tema dengan Kompetensi Dasar.
17
2. Susunlah silabus berdasarkan matriks/jaringan
topik pembelajaran tematis.
18
Catatan:
• Indikator sesuai dengan yang tertera
dalam dokumen Kurikulum: Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan
Materi Pokok.
• Penilaian tidak hanya mencantumkan
Tes Lisan atau Tertulis. Perlu dijelaskan
secara rinci tentang aspek pengetahuan
dan kemampuan apa yang akan dinilai.
• Kompetensi Dasar yang tidak dapat
dipadukan harus dibuatkan
pembelajaran tersendiri.
19
MODEL PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Desain Pembelajaran/Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran)
Kegiatan Awal/Pendahuluan Menarik perhatian peserta didik.
Memotivasi peserta didik.
Memberikan acuan topik yang akan dibahas.
Mengaitkan topik.
Kegiatan IntiPenyajian harus dilakukan secara terpadu melaluipenghubungan konsep mata pelajaran yang satudengan konsep mata pelajaran lainnya.
Kegiatan Akhir/Penutup dan Tindak LanjutMenyimpulkan materi yang telah diajarkan.
Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran.
Memberikan motivasi atau bimbingan belajar.
Mengemukakan topik yang akan dibahas.
Memberikan evaluasi lisan atau tertulis.
20
PENILAIAN
No
n
tes
TesPengetahuan,
keterampilan,
sikap, dan nilai
Tes lisan Tes tertulis Tes perbuatan
Skala sikap
Daftar periksa
Kuesioner
Catatan anekdot
Portofolio
Catatan sekolah
Jurnal
Cuplikan kerja
Tes tertulis/
uraian
Tes tertutup/
terbatas/
terstruktur
Bebas terbuka
Tes tertulis/
objektif
Pilihan ganda
Benar salah
Menjodohkan
Isian singkat
Isian panjang
Isian khusus
21
top related