pemerintah kabupaten tanah datar · kua p - apbd 2012 bappeda dan penanaman modal kabupaten tanah...
Post on 07-Aug-2019
214 Views
Preview:
TRANSCRIPT
NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN TANAH DATAR
Nomor :03 /KB/BTD-201203/KSP/DPRD-TD/2012
TANGGAL 15 OKTOBER 2012
TENTANG
KEBIJAKAN UMUMPERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN ANGGARAN 2012
BATUSANGKAR, TAHUN 2012
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ I - 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... I - 1
1.2. Tujuan .................................................................................................... I - 3
1.3. Dasar Hukum ......................................................................................... I - 4
BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD .................................................... II - 10
2.1. Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD .............................. II - 10
2.2. Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah .......................................... II - 11
2.3. Perubahan Kebijakan Belanja Daerah .................................................. II - 14
2.4. Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah ........................................ II - 19
2.5. Lain – Lain Asumsi ................................................................................ II - 20
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... III – 21
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar ii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Proyeksi Pendapatan Daerah ...................................................................... II – 13
Tabel II.2 Prediksi Belanja Daerah ............................................................................... II – 17
Tabel II.3 Prediksi Sumber dan Penggunaan Pembiayaan .......................................... II - 20
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar I - 1
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perubahan APBD merupakan proses penganggaran konseptual terdiri atas
formulasi kebijakan anggaran (budget policy formulation) dan perencanaan operasional
anggaran (budget operational planning). Oleh karena itu penyusunan Kebijakan Umum
(KU) Perubahan APBD berperan sebagai formula kebijakan anggaran yang menjadi
acuan dalam perencanaan operasional anggaran. Formulasi kebijakan anggaran
berkaitan dengan analisis fiskal, sedangkan perencanaan operasional anggaran lebih
ditekankan pada alokasi sumber daya keuangan.
Kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan juga terjadi perubahan dari yang
ditargetkan sebelumnya, impilikasi dari perubahan dan pergeseran akan menyebabkan
adanya penyesuaian kembali terhadap kebijakan penganggaran baik pendapatan,
belanja dan pembiayaan daerah yang selanjutnya akan berpengaruh perubahan APBD
Tahun Anggaran 2012.
Sesuai dengan maksud Pasal 154 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, menyebutkan bahwa
seandainya selama tahun berjalan perlu diadakan perbaikan atau penyesuaian terhadap
alokasi anggaran, maka perubahan APBD masih dimungkinkan terutama apabila:
(1) Terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA.
Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA APBD mencakup: perubahan
asumsi ekonomi makro yang telah disepakati terhadap kemampuan fiskal daerah,
pelampauan atau tidak tercapainya proyeksi pendapatan daerah, adanya faktor-
faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan belanja daerah, adanya kebijakan
di bidang pembiayaan, sehingga harus dilakukan perubahan APBD
(2) Adanya keadaan yang mengharuskan dilakukannya pergeseran anggaran antar unit
organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja;
(3) Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus
digunakan dalam tahun berjalan;
Saldo anggaran lebih tahun sebelumnya merupakan sisa lebih perhitungan
anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya yang berasal dari selisih lebih antara realisasi
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar I - 2
penerimaan dan realisasi pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran.
SiLPA mencakup pelampauan penerimaan PAD, pelampauan penerimaan dana
perimbangan, pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah,
pelampauan penerimaan pembiayaan, penghematan belanja, kewajiban kepada
pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan, dan sisa dana kegiatan
lanjutan.
(4) Keadaan darurat dan keadaan luar biasa.
Yang dimaksud dengan keadaan darurat adalah sekurang-kurangnya memenuhi
kriteria sebagai berikut:
a. Bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah daerah
b. Tidak diharapkan terjadi secara berulang
c. Berada di luar kendali dan pengaruh pemerintah daerah
d. Memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka
pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat
Sedangkan yang dimaksud dengan Keadaan luar biasa adalah keadaan yang
menyebabkan estimasi penerimaan dan/atau pengeluaran dalam APBD mengalami
kenaikan atau penurunan lebih besar dari 50%.
Rancangan kebijakan umum perubahan APBD menyajikan secara lengkap penjelasan
mengenai hal-hal sebagai berikut:
1. Perbedaan asumsi dengan kebijakan umum anggaran yang telah ditetapkan
sebelumnya;
2. Program dan kegiatan yang dapat diusulkan untuk ditampung dalam perubahan
APBD dengan mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan APBD untuk tahun
anggaran berjalan;
3. Capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus dikurangi dalam
perubahan APBD apabila asumsi kebijakan umum anggaran tidak dapat tercapai;
4. Capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus ditingkatkan dalam
perubahan APBD apabila melampaui asumsi KUA.
Kebijakan Umum Anggaran Perubahan APBD ini perlu dilakukan sinkronisasi antara
kebijakan, perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan serta sebagai dasar
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD. Selain itu kita juga perlu
menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan sumber daya yang tersedia, serta
mengalokasikan sumber daya secara tepat sesuai kebijakan pemerintah, dan
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar I - 3
mempersiapkan kondisi bagi pelaksanaan pengelolaan anggaran secara baik. Dengan
demikian KUA Perubahan APBD ini akan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah
dalam menyusun Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012.
Sinkronisasi ini tidak hanya sekedar memenuhi ketentuan yang berlaku berkaitan
dengan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah, tetapi pada dasarnya
dilakukan dengan mempertimbangkan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan daerah dan perubahan berbagai kebijakan baik di tingkat pusat maupun
tingkat daerah terutama berkaitan dengan kebijakan penganggaran daerah dan
perkembangan pengelolaam APBD sampai dengan saat ini.
Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD disampaikan oleh Kepala Daerah
kepada DPRD untuk dibahas dan selanjutnya disepakati menjadi Kebijakan Umum
Perubahan APBD yang dituangkan dalam bentuk Nota Kesepakatan antara Pemerintah
Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tentang Kebijakan Umum Perubahan
APBD, yang selanjutnya akan dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan PPAS
Perubahan APBD.
1.2. Tujuan
Kebijakan Umum Perubahan APBD disusun dengan tujuan sebagai berikut:
(1) menyesuaikan asusmsi dasar KUA Tahun Anggaran 2012 dengan
perkembangan internal dan eksternal yang terjadi, baik yang akan
berpengaruh terhadap proyeksi pendapatan daerah, belanja daerah, serta
sumber dan penggunaan pembiayaan pembangunan;
(2) meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, melalui penambahan,
pengurangan, dan penggeseran anggaran, baik antar unit organisasi, antar
kegiatan maupun antar jenis belanja,
(3) memanfaatkan sisa lebih perhitungan anggaran / SILPA Tahun Anggaran
2011 untuk penambahan volume kegiatan atau jenis kegiatan baru dalam
perubahan APBD Tahun Anggaran 2012;
(4) mengamankan pelaksanaan APBD tahun anggaran 2012 dengan melakukan
penyesuaian atas berbagai proyeksi dan sasaran pendapatan daerah,
rencana belanja daerah serta kebutuhan dan sumber-sumber pembiayaan
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar I - 4
daerah agar menjadi lebih realistis dan mampu mendukung pencapaian
sasaran-sasaran pembangunan jangka pendek dan jangka menengah.
1.3. Dasar Hukum
Dasar Hukum penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD adalah sebagai
berikut:
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara
Tahun 1956 Nomor 25).
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 Tentang Organisasi Kemasyarakatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 44, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3298)
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851).
4. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286).
5. Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4355).
6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran negara RI Tahun 2004 Nomor 66,
tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4400).
7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 104, tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4421).
8. Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terkahir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar I - 5
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844).
9. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004
Nomor 126, tambahan lembaran Negara RI Nomor 4438).
10. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456).
11. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723).
12. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4967).
13. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049).
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1986 Tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1985 Tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3331
15. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2003 tentang Subsidi dan Iuran
Pemerintah dalam Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil
dan Penerima Pensiun (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 62, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4294).
16. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga.
17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran
Negara RI Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4416);
Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara RI tahun 2007 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 47).
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar I - 6
18. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502).
19. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 4576).
20. Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577).
21. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ).
22. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4584).
23. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4587).
24. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang pedoman Pembinaan Dan
Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4592).
25. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737).
26. Peraturan pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 Tentang pengelolaan Uang
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738).
27. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737).
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar I - 7
28. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Investasi Pemerintah
(Lembaran Negara Nomor 14 tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4812) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun
2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 Tentang
Investasi Pemerintah (Lembaran Negara Nomor 124 Tahun 2011, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5261);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817).
30. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Pendanaan dan Pengelolaan
Bantuan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 43,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4829).
31. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Bantuan Keuangan Kepada
Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 18,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4972).
32. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014.
33. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pemberian dan
Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5161).
34. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5165).
35. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan menteri dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar I - 8
37. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.02/2006 tentang Peta Fiskal dalam
Rangka Pengurusan Pinjaman Luar Negeri Pemerintah Daerah dalam Bentuk
Hibah.
38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pengelompokan
Kemampuan Keuangan daerah, Penganggaran dan Pertanggungjawaban
Penggunaan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Serta Tata Cara Pengembalian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana
Operasional.
39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
40. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus di Daerah.
41. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 37 tahun 2010 Tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2011.
42. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah.
43. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 149/PMK.07/2010 tentang Batas Maksimal
Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Batas Maksimal Kumulatif
Pinjaman Daerah Tahun Anggaran 2011.
44. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri
dan Pemerintah Daerah.
45. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Pengelolaan Investasi Pemerintah Daerah;
46. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 tahun 2001 tentang Pengawasan
Represif Kebijakan Daerah.
47. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 4 tahun 2007 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2007 Nomor 2 Seri E).
48. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 4 Tahun 2008 tentang Nagari
(Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2008 Nomor 2 Seri E).
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar I - 9
49. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan (Lembaran Daerah Kabupaten
Tanah Datar Tahun 2008 Nomor 7 Seri D).
50. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 8 tahun 2010 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf Ahli (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah
Datar Tahun 2010 Nomor 1 Seri D).
51. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 Nomor 2 Seri D).
52. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 10 tahun 2010 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal dan Lembaga Teknis Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 Nomor 3 seri D).
53. Peraturan daerah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2010 Nomor 4 Seri D).
54. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 15 Tahun 2011 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah
Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011 Nomor 4 Seri A).
55. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2010 Nomor 4 Seri E).
56. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 – 2015
(Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012 Nomor 1 Seri A ).
57. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 7 Tahun 2012 Tentang
Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar
Kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat.
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar II - 10
BAB IIPERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD
2.1 Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD
Perubahan APBD yang disebabkan karena perkembangan yang tidak sesuai
dengan Kebijakan Umum (KU) APBD dapat berupa terjadinya pelampauan atau
tidak tercapainya proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan
penggunaan biaya yang semula ditetapkan dalam KU - APBD. Perubahan dimaksud
diformulasikan dalam suatu Rancangan Kebijakan Umum (KU) dan Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD.
Pembangunan ekonomi Kabupaten Tanah Datar masih dihadapkan pada
sejumlah tantangan akibat pengaruh dari kondisi internal dan eksternal. Tantangan-
tantangan tersebut meliputi:
1. Percepatan pertumbuhan ekonomi dengan mengembangkan pertumbuhan yang
berimbang. Peningkatan peran investasi, menciptakan lapangan kerja serta
menurunkan tingkat pengganguran dan kemisikinan.
2. Pembangunan infrastruktur yang memadai dan dapat mendukung kegiatan
investasi sehingga dapat dicapai tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi dan
berkelanjutan.
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas hasil produksi yang memiliki daya saing tinggi
sehingga mampu memperoleh pangsa pasar lebih besar sehingga dapat memicu
gairah produksi dalam negeri.
4. Peningkatan partisipasi swasta dalam pembangunan melalui kemitraan dengan
pemerintah mengingat terbatasnya sumber daya pemerintah dalam pembiayaan
pembangunan.
Rancangan KU dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012 Kabupaten Tanah Datar disajikan
dengan beberapa pertimbangan yang akan dijadikan dasar dalam melakukan perubahan
yaitu penyesuaian terhadap target pendapatan daerah yang diperkirakan meningkat
sebesar 16,95% yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan
Lain-Lain Pendapatan Yang sah. Agar APBD 2012 dapat dilaksanakan dengan lebih
efektif, perlu dilakukan penyesuaian atas berbagai sasaran program kegiatan terutama
program prioritas dalam RPJMD Kabupaten Tanah Datar.
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar II - 11
2.2 Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah
a. Proyeksi Pendapatan Daerah
Rencana pendapatan daerah pada Perubahan APBD Tahun 2012 sesuai dengan
Kebijakan Umum APBD naik sebesar Rp.110.173.963.619,55 atau 16,96%, dari
Rp.649.687.985.731,45 pada APBD tahun 2012 menjadi Rp.759.861.949.351,00
yang terdiri dari:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat sebesar Rp.4.251.332.882.05 atau
8,72%, dari Rp.48.778.331.050,95 pada APBD tahun 2012 menjadi
Rp.53.029.663.933,00 pada Rancangan Kebijakan Umum dan PPAS Perubahan
APBD Tahun 2012, yang terdiri dari:
a. Pajak Daerah, meningkat sebesar Rp.395.173.180,00 atau 6,95% dari
Rp.5.689.570.000,00 pada APBD 2012 menjadi Rp.6.084.743.180,00 pada
Rancangan Kebijakan Umum dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012 yang
terdiri dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame,
pajak penerangan jalan dan pajak pengambilan dan pengolahan galian
Gol. C.
b. Retribusi Daerah, meningkat sebesar Rp.1.426.662.688,00,00 atau 33,56%
dari Rp.4.251.612.764,00 pada APBD tahun 2012 menjadi
Rp.5.678.275.452,00 pada Rancangan Kebijakan Umum dan PPAS
Perubahan APBD Tahun 2012, yang terdiri dari retribusi jasa umum,
retribusi jasa usaha, dan retribusi perizinan tertentu.
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, meningkat sebesar
Rp.3.202.974.119,25 atau 17,80% dari Rp. 17.992.466.115,75 pada APBD
tahun 2012 menjadi Rp.21.195.440.235,00 pada Rancangan Kebijakan
Umum dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012, yang berasal dari bagian
laba atas penyertaan modal pada BUMD dan lembaga keuangan lainnya.
Sedangkan untuk Lain-lain PAD yang sah, pada Rancangan Kebijakan
Umum dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012 berkurang sebesar
Rp.773.477.105,20 atau 3,71% dari Rp.20.844.682.171,20 pada APBD tahun
2012 menjadi Rp.20.071.205.066,00, yang berasal dari penerimaan jasa
giro dan pendapatan bunga deposito.
2. Dana Perimbangan; meningkat sebesar Rp.4.321.375.444,50,00 atau sebesar
0,74% dari Rp.585.299.495.455,50 pada APBD tahun 2012 menjadi
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar II - 12
Rp.589.620.870.900,00 pada Rancangan Kebijakan Umum dan PPAS
Perubahan APBD Tahun 2012, yang berasal dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak; meningkat sebesar Rp.4.321.375.444,50 atau 25,08% dari
Rp.17.227.131.455,50 menjadi Rp.21.548.506.900,00 pada Rancangan Kebijakan
Umum dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012.
Sedangkan Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus pada Rancangan
Kebijakan Umum dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012 tidak mengalami
perubahan dari APBD tahun 2012 yaitu sebesar Rp.520.092.334.000,00 dan
DAK sebesar Rp.47.980.030.000,00.
3. Lain-lain Pendapatan Yang Sah; mengalami peningkatan sebesar
Rp.101.601.255.293,00 atau 650,87% dari Rp.15.610.159.225,00 pada APBD
tahun 2012 menjadi Rp.117.211.414.518,00 pada Rancangan Kebijakan Umum
dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012 yang terdiri dari:
a. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya;
meningkat sebesar Rp.3.521.177.293,00 atau 22,66% dari APBD tahun 2012
sebesar Rp.15.542.506.720,00 menjadi Rp.19.063.684.013,00.
b. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus; pada APBD tahun 2012 belum
dianggarkan dan pada Rancangan Kebijakan Umum dan PPAS Perubahan
APBD Tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp.96.102.078.000,00 yang
dialokasikan untuk tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan
guru non sertifikasi.
c. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya; pada
APBD tahun 2012 belum dianggarkan dan pada Rancangan Kebijakan
Umum dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012 dianggarkan sebesar
Rp.1.978.000.000,00, yang merupakan sisa alokasi dana bantuan
keuangan dari provinsi tahun 2011.
Sedangkan Pendapatan Hibah besarnya sama dengan APBD tahun 2012,
yaitu sebesar RP.67.652.505,00.
Secara lebih rinci, proyeksi pendapatan daerah pada Rancangan Kebijakan
Umum dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012 adalah sebagai berikut:
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar II - 13
Tabel II.1Proyeksi Pendapatan Daerah
NO URAIANAPBD
APBD 2012 APBD-P 2012 +/- % (+/-)
I. PENDAPATAN 649.687.985.731,45 759.861.949.351,00 110.173.963.619,55 16,96
1.1 Pendapatan Asli Daerah 48.778.331.050,95 53.029.663.933,00 4.251.332.882,05 8,72
1.1.1 Pajak Daerah 5.689.570.000,00 6.084.743.180,00 395.173.180,00 6,95
1.1.2 Retribusi Daerah 4.251.612.764,00 5.678.275.452,00 1.426.662.688,00 33,56
1.1.3 Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang dipisahkan 17.992.466.115,75 21.195.440.235,00 3.202.974.119,25 17,80
1.1.4 Lain-lain Pendapatan AsliDaerah yang sah 20.844.682.171,20 20.071.205.066,00 (773.477.105,20) (3,71)
1.2 Dana Perimbangan 585.299.495.455,50 589.620.870.900,00 4.321.375.444,50 0,74
1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak / BagiHasil Bukan Pajak 17.227.131.455,50 21.548.506.900,00 4.321.375.444,50 25,08
1.2.2 Dana Alokasi Umum 520.092.334.000,00 520.092.334.000,00 - -
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 47.980.030.000,00 47.980.030.000,00 - -
1.3 Lain-lain Pendapatan yangSah 15.610.159.225,00 117.211.414.518,00 101.601.255.293,00 650,87
1.3.1 Pendapatan Hibah 67.652.505,00 67.652.505,00 - -
1.3.2Dana Bagi Hasil Pajak dariPropinsi dan PemerintahDaerah lainnya
15.542.506.720,00 19.063.684.013,00 3.521.177.293,00 22,66
1.3.3 Dana Penyesuaian danOtonomi Khusus - 96.102.078.000,00 96.102.078.000,00 100,00
1.3.4Bantuan Keuangan dariProvinsi atau PemerintahDaerah Lainnya
- 1.978.000.000,00 1.978.000.000,00 100,00
Sumber : DPPKA Kabupaten Tanah Datar
Untuk peningkatan Pendapatan Daerah, Pemerintah Daerah akan melanjutkan
upaya-upaya melalui:
a. Pendapatan Asli Daerah
Dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah, Pemerintah Daerah melakukan
upaya-upaya melalui:
1) Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD dengan tidak
menyebabkan ekonomi biaya tinggi dan menghambat investasi serta tidak
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar II - 14
menghambat mobilitas penduduk dan lalu lintas barang dan jasa antar
daerah.
2) Meningkatkan pelayanan pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dengan
tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, memberikan akses
yang luas kepada masyarakat dan dunia usaha serta mengoptimalkan PAD.
3) Melakukan deregulasi untuk meningkatkan koordinasi dan mengurangi resiko
kebocoran dalam pemungutan PAD, menganalisis dan melakukan
perhitungan potensi PAD.
4) Mendata ulang wajib pajak dan wajib retribusi sekaligus meningkatkan
kesadaran wajib pajak dan wajib retribusi dalam menunaikan kewajibannya.
5) Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat wajib retribusi sebagai
kontra prestasi/belanja jasa dari pembayaran retribusi kepada pemerintah
daerah lebih intensif.
b. Dana Perimbangan
Peningkatan Dana Perimbangan dalam upaya peningkatan kapasitas fiskal
daerah, pemerintah daerah akan meningkatkan upaya melalui:
Optimalisasi akurasi data daerah sebagai dasar perhitungan pembagian dana
perimbangan
Peningkatan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi dalam
pelaksanaan dana perimbangan
Peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan PBB dan PPh Pasal 21
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
Peningkatan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam upaya peningkatan
kapasitas fiskal daerah, pemerintah daerah akan melanjutkan upaya melalui:
Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi
Peningkatan akurasi data daerah yang diperlukan untuk dasar perhitungan
lain-lain pendapatan yang sah.
2.3 Perubahan Kebijakan Belanja Daerah
Dalam perencanaan penggunaan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten
Tanah Datar memperhatikan pendekatan anggaran berbasis kinerja yang
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar II - 15
berorientasi pada pencapaian hasil yang diharapkan dengan memperhatikan
prestasi kerja setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam pelaksanaan Tupoksinya.
Alokasi Belanja Daerah tahun 2012, mengalami perubahan yaitu terjadinya
peningkatan sebesar Rp.92.771.798.052,83 atau 12,94% dari Rp.717.046.559.512,14
pada APBD Awal tahun 2012 menjadi Rp.809.818.357.564,97 pada Rancangan
Kebijakan Umum dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012 dengan perincian sebagai
berikut:
1). Belanja Tidak Langsung; mengalami perubahan yaitu terjadinya
penambahan sebesar Rp.81.011.885.253,83 atau 16,29% dari
Rp.497.247.474.541,14 pada APBD tahun 2012 menjadi Rp.578.258.359.794,97
pada Rancangan Kebijakan Umum dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012
dengan perincian sebagai berikut:
a) Belanja Pegawai; mengalami peningkatan sebesar Rp.83.844.611.387,88
atau 18,88% dari Rp.444.119.105.376,14 pada Rancangan Kebijakan Umum
dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012 menjadi Rp.527.963.716.764,02.
Hal ini disebabkan adanya pembayaran tambahan penghasilan bagi guru
yang belum sertifikasi, tunjangan fungsional bagi guru yang telah
sertifikasi.
b) Belanja Hibah; mengalami penurunan sebesar Rp.326.050.000,00 atau
2,29% dari APBD tahun 2012 sebesar Rp.14.263.018.000,00 menjadi
Rp.13.936.968.000,00. Hal ini disebabkan karena pada belanja hibah yang
sudah dialokasikan pada APBD Tahun 2012 tidak dapat direalisasikan
sebesar Rp.1.586.300.000,00, karena tidak memenuhi kriteria penerima
hibah sesuai Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD. Pada
Rancangan Kebijakan Umum dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012,
belanja hibah dianggarkan sebesar RP.1.260.250.000,00 dengan rincian
sebagaimana terdapat pada Lampiran 1 PPAS Perubahan APBD tahun
2012.
c) Belanja Bantuan Sosial; mengalami penambahan sebesar
Rp.1.397.460.000,00 atau 33,61% dari APBD Tahun 2012 sebesar
Rp.4.158.450.000,00 menjadi Rp.5.555.910.000,00 pada Rancangan
Kebijakan Umum dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012 dengan rincian
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar II - 16
sebagaimana terdapat pada Lampiran 2 PPAS Perubahan APBD tahun
2012.
d) Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa (Nagari) dan Partai
Politik; mengalami peningkatan sebesar Rp.1.090.261.000,00 atau 4,53%
dari APBD tahun 2012 sebesar Rp.24.083.898.240,00 menjadi
Rp.25.174.159.240,00 pada Rancangan Kebijakan Umum dan PPAS
Perubahan APBD Tahun 2012, yang terdiri dari Belanja Bantuan Keuangan
pada Pemerintah Desa(Nagari) sebesar Rp.24.474.159.240,00 dan belanja
bantuan kepada Partai Politik sebesar Rp.700.000.000,00
e) Belanja Tidak Terduga; berkurang sebesar Rp.4.995.397.134,05 atau
50,80% dari Rp.9.834.252.925,00 pada APBD tahun 2012 menjadi
Rp.4.838.855.790,95.
Sedangkan untuk Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintahan Desa/Nagari;
tidak mengalami perubahan pada Rancangan Kebijakan Umum dan PPAS
Perubahan APBD Tahun 2012 yaitu sebesar Rp.788.750.000,00.
2). Belanja Langsung; meningkat sebesar Rp.11.760.912.799,00 atau sebesar
5,35% dari RP.219.799.084.971,00 pada APBD tahun 2012 menjadi
Rp.231.559.997.770,00.
Secara lebih rinci, Prediksi Belanja Daerah setelah Perubahan APBD tahun 2012
adalah sebagai berikut:
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar II - 17
Tabel II.2Prediksi Belanja Daerah
No Uraian
APBD
APBD 2012 Perubahan APBD2012 +/(-) %+/(-)
I. BELANJA DAERAH 717.046.559.512,14 809.818.357.564,97 92.771.798.052,83 12,94
1.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 497.247.474.541,14 578.258.359.794,97 81.010.885.253,83 16,29
1.1.1 Belanja Pegawai 444.119.105.376,14 527.963.716.764,02 83.844.611.387,88 18,88
1.1.2 Belanja Hibah 14.263.018.000,00 13.936.968.000,00 (326.050.000,00) 2,29
1.1.3 Belanja Bantuan Sosial 4.158.450.000,00 5.555.910.000,00 1.397.460.000,00 33,61
1.1.4Belanja Bagi Hasil KepadaPemerintahan Desa/Nagari 788.750.000,00 788.750.000,00 - -
1.1.5Belanja Bantuan Keuanganpada Pemerintah Nagaridan Partai Politik
24.083.898.240,00 25.174.159.240,00 1.090.261.000,00 4,53
1.1.7 Belanja Tak Terduga 9.834.252.925,00 4.838.855.790,95 (4.995.397.134,05) (50,80)
1.1.7 BELANJA LANGSUNG 219.799.084.971,00 231.559.997.770,00 11.760.912.799,00 5,35
Sumber : TAPD Kabupaten Tanah Datar
Kebijakan Belanja Langsung;
Belanja Langsung adalah belanja yang terkait langsung dengan pelaksanaan program
dan kegiatan dan dapat diukur dengan capaian prestasi kerja atau kinerja yang telah
ditetapkan. Adapun yang termasuk belanja langsung ini terdiri dari belanja pegawai,
belanja barang dan jasa serta belanja modal. Kebijakan Umum Belanja Daerah untuk
Belanja Langsung meliputi:
a. Pemenuhan Pelayanan Dasar; (pendidikan, kesehatan, penanganan kemiskinan
dan pengangguran serta fasilitas sosial dan fasilitas umum)
b. Pemecahan terhadap masalah mendesak antara lain penanganan bencana alam,
kerawanan sosial serta kebijakan Pemerintah Pusat yang harus segera
ditindaklanjuti.
c. Pemenuhan Pelayanan Khusus terkait Sinkronisasi Program serta Program
Strategis
d. Untuk mendorong partisipasi masyarakat, pemerintah menyerahkan
pengelolaan kegiatan berskala kecil kepada masyarakat.
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar II - 18
Kebijakan Belanja Tidak Langsung; masih tetap diprioritaskan anggaran untuk
pembayaran belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil
kepada pemerintah Nagari, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga.
Kebijakan Umum Belanja Daerah untuk Belanja Tidak Langsung meliputi:
1). Belanja Pegawai
a. Penganggaran Gaji dan tunjangan jabatan dan tunjangan lainnya dibayarkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang–undangan.
b. Perencanaan belanja pegawai diperhitungkan peraturan perundang–undangan
kenaikan accres gaji yang disesuaikan dengan ketentuan.
2). Hibah
a. Digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang
kepada masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan yang secara spesifik telah
ditetapkan peruntukannya.
b. Bersifat bantuan yang tidak mengikat, tidak secara terus menerus dan tidak
wajib kecuali yang ditentukan lain oleh peraturan perundang–undangan, serta
harus digunakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam naskah
perjanjian hibah daerah .
c. Ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan
Pemerintah Daerah dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan,
rasionalitas, dan manfaat untuk masyarakat.
3). Bantuan Sosial
a. Digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan yang bersifat sosial
kemasyarakatan dalam bentuk uang kepada individu, keluarga, kelompok
dan/atau masyarakat yang bertujuan untuk melindungi kemungkinan
terjadinya resiko sosial.
b. Dengan berpedoman kepada Permendagri 32 tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan bantuan Sosial yang bersumber dari APBD, diberikan
secara selektif, tidak terus menerus/tidak mengikat serta memiliki kejelasan
peruntukan penggunaannya dengan mempertimbangkan kemampuan
keuangan daerah dan ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
4). Bantuan Keuangan
Penganggaran bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari
pemerintah Kabupaten kepada pemerintah Nagari dalam rangka meningkatkan
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar II - 19
kemampuan keuangan dan pemerataan pembangunan serta bantuan keuangan
kepada Partai Politik.
5). Belanja Tidak Terduga
Dianggarkan untuk kegiatan yang sifatnya mendesak, tidak biasa atau tidak
diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial
yang tidak diperkirakan sebelumnya, berupa tanggap darurat dalam rangka
pencegahan gangguan terhadap stabilitas penyelenggaraan pemerintahan demi
terciptanya keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat di daerah.
2.4. Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah merupakan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun–tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan
tersebut meliputi semua transaksi keuangan untuk menutupi defisit atau untuk
memanfaatkan surplus. Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan Pembiayaan
dan Pengeluaran Pembiayaan.
Pembiayaan Daerah meliputi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran
pembiayaan. Penerimaan pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran (SiLPA) tahun 2011 yang penggunaannya diarahkan untuk menutupi
defisit anggaran belanja dan penambahan saham (investasi pemerintah daerah)
yang dialokasikan melalui Pengeluaran Pembiayaan.
Sumber dan Penggunaan Pembiayaan
Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang dimaksud untuk
menutupi defisit anggaran atau penggunaan dari surplus anggaran. Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah mengalami defisit, dimana belanja daerah lebih
besar dari pada pendapatan daerah, maka penggunaannya dapat didanai dari
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2011.
Pada Rancangan Kebijakan Umum dan PPAS Perubahan APBD Tahun
2012 diprediksikan Pembiayaan Daerah sebesar Rp.49.956.408.213,97 dengan
perincian sebagai berikut:
Penerimaan Pembiayaan; berupa Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
Tahun 2011 berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar II - 20
Sumatera Barat sebesar Rp.66.148.408.213,97 yang bersumber dari efisiensi
kegiatan Tahun Anggaran 2011.
Pengeluaran Pembiayaan; Sebesar Rp.16.192.000.000,00 yang merupakan
penyertaan modal (Investasi Pemerintah Daerah) .
Secara lebih rinci, Prediksi Sumber dan Penggunaan Pembiayaan belanja daerah
pada Rancangan KUA dan PPAS Perubahan APBD tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel II.3Prediksi Sumber dan Penggunaan Pembiayaan
No Uraian
APBD
APBD 2012APBD
+/(-) %+/(-)Perubahan 2012
I. PEMBIAYAAN DAERAH 67.358.573.780,69 49.956.408.213,97 (17.402.165.566,72) (25,84)
1.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 67.358.573.780,69 66.148.408.213,97 (1.210.165.566,72) (1,80)
1.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
(SiLPA) Sebelumnya67.358.573.780,69 66.148.408.213,97 (1.210.165.566,72) (1,80)
1.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN - 16.192.000.000,00 16.192.000.000,00
1.2.1 Penyertaan Modal (Investasi
Pemerintah Daerah)- 16.192.000.000,00 16.192.000.000,00
Sumber : TAPD Kabupaten Tanah Datar
2.4 Lain – Lain Asumsi
Dalam hal Belanja Tidak Langsung khususnya Belanja Pegawai,
mengalami peningkatan sebesar Rp.83.844.611.387,88 atau 18,88%, dari APBD
tahun 2012 Rp.444.119.105.376,14 menjadi Rp.527.963.716.764,02 pada
Rancangan Kebijakan Umum dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012. Hal ini
disebabkan karena adanya penambahan alokasi untuk tunjangan profesi guru
PNSD, tambahan penghasilan guru PNSD (guru yang belum bersertifikasi).
KUA P - APBD 2012 Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Tanah Datar III - 21
BAB IIIP E N U T U P
Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2012 disebabkan adanya
perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KU APBD Tahun 2012, adanya
pergeseran antar unit kegiatan, pemanfaatan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
tahun sebelumnya, serta adanya keadaan darurat dan keadaan luar biasa. Apabila terjadi
perubahan yang melandasi penyusunan PPAS Perubahan APBD Tahun 2012 akibat
adanya perubahan kebijakan akan dilakukan penambahan dan/atau pengurangan
program kegiatan pada proses penyusunan Rancangan Perubahan APBD Tahun 2012
tanpa melakukan perubahan Kebijakan Umum dan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara Perubahan APBD Tahun 2012.
Demikianlah Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2012 ini
disusun untuk menjadi pedoman dalam penyusunan Rancangan PPAS Perubahan APBD
dan Rancangan Perubahan APBD Tahun 2012.
Batusangkar, Oktober 2012
BUPATI TANAH DATAR
Ir. M. SHADIQ PASADIGOE, SH,MM
top related