pemikiran mutakhir birokrasi
Post on 05-Jan-2016
177 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PEMIKIRAN MUTAKHIR BIROKRASI
1. REINVENTING GOVERNMENT : CARA BARU PENGELOLAAN SEKTOR PUBLIK
1. Adanya kepercayaan yang mendalam akan arti pentingnya pemerintahan.
2. Terdapat kepercayaan mendalam bahwa masyarakat yang beradab tak akan bisa berfungsi secara efektif tanpa ada pemerintahan yang efektif. masy industrial (perubahan cepat)– mekanisme pelayanan yg satu – untuk semua melayani semua
3. Adanya keyakinan lingkungan yg bisa lebih baik. (tidak dgn soal anggaran, lembaga baru dan privatisasi)
4. Terdapat keyakinan akan adanya lingkungan yang bisa jadi baik.
5. Kami percaya secara mendalam akan kesetaraan, akan kesempatan yang sama bagi semua orang.
Reinventing Government
• Pembaruan bukan hanya perubahan dalam sistem politik saja; ref leg-eks, ref keuangan.
• Pembaruan bukan hanya berarti reorganisasi belaka.
• Perubahan bukan parsial; menghilangkan pemborosan, kecurangan dan penyelewengan (bukan sekali jadi).
• Pembarian tidak sinonim dengan perampingan.
• Pembaruan tidak sinonim dengan privatisasi.
Lanjutan REINVENTING
• David osborne dan peter Plastrik menjawab bahwa yang dimaksud dengan PEMBARUAN adalah transformasi sistem dan organisasi pemerintah secara fundamental guna menciptakan peningkatan dramatis dalam efektivitas, efisiensi, dan kemampuan mereka untuk melakukan inovasi. Transformasi ini dicapai dengan mengubah tujuan, sistem insentif, pertanggungjawaban, struktur kekuasaan, dan budaya sistem dan organisasi pemerintah.
5 strategi – David O dan Peter P
Pendongkrak Strategi pendekatan
Tujuan Strategi inti Kejalasan tujuan, peran, dan arah
Insentif Strategi konsekuensi Persaingan terkendali, manj perusahaan, manajemen kinerja
pertanggungjawaban Strategi pelanggan Pilihan pelanggan, kompetitif, pemastian mutu pelanggan
Kekuasaan Strategi pengendalian Organisasional, pemberdayaan karyawan dan masyarakat
Budaya Strategi budaya Mengentikan kebiasaan, menyentuh perasaan, mengubah pikiran
2. Konsep leader manager dalam birokrasi1. berpikir dalam jangka panjang dan demi masa depan.2. mengarahkan perhatiannya lebih jauh daripada sekedar wilayah
yang menjadi tanggungjawab langsung mereka.3. tidak terpaku hanya pada usaha untuk mempengaruhi
lingkungan organisasi mereka saja.4. memahami bahwa kepemimpinan dan manajemen mencakup
pula faktor-faktor emosional, selain logika.5. beradaptasi dengan beragam situasi dan tuntutan.6. melihat struktur sebagai sesuatu yang secara niscaya akan
berubah ubah seiring degan kebutuhan-kebutuhan organisasi atau dunia sekeliling mereka ,serta seiring dengan waktu.
7. memanfaatkan bakat yang terbaik yang ada untuk membantu organisasi tumbuh dan maju, dan mereka tidak merasa terancam oleh kompetisi-kompetisi yang dipunyai oleh orang-orang lain.
3. Enterpreneurship : pengelola birokrasi yang berjiwa wiraswasta.
• Jiwa enterpreneurship adalah jiwa dimana individu atau kelompok dalam organisasi dapat mengelola sumber-sumber yang berupa kesempatan, tantangan menjadi hasil.
• Enterpreneurship adalah kemampuan kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian termasuk keberanian untuk mengambil risiko usaha dan meminimalisasi risiko tersebut menjadi keuntungan.
4. New Public Management• NPM adalah sebuah pendekatan dalam administrasi
publik yang memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman-pengalaman yang didapat dalam manajemen bisnis dan disiplin-disipin ilmu lain untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan kinerja umum dan layanan-layanan publik birokrasi-birokrasi modern.
• Ada dua konsep kunci dari NPM, yaitu pasar dan manajemen. Pasar berarti persaingan, dan dengan persaingan ini, perusahaan-perusahaan swasta didorong untuk terus menerus menemukan produk-produk dan layanan-layanan yang lebih baik karena jika tidak, mereka tak akan bisa.
Prinsip-prinsip NPM
• Penekanan pada manajemen keahlian manajemen professional dalam mengendalikan organisasi;
• Standar-standar yang tegas dan terukur atas performa organisasi, termasuk klarifikasi tujuan, target, dan indikator-indikator keberhasilannya;
• Peralihan dari pemanfaatan kendali input menjadi output, dalam prosedur-prosedur birokrasi, yang kesemuanya diukur lewat indikator-indikator performa kuantitatif;
• Peralihan dari system manajemen tersentral menjadi desentralistik dari unit-unit sektor publik;
Lanjutan Prinsip NPM
• Pengenalan pada kompetisi yang lebih besar dalam sektor publik, seperti penghematan dana dan pencapaian standar tinggi lewat kontrak dan sejenisnya;
• Penekanan pada praktek-praktek manajemen bergaya perusahaan swasta seperti kontrak kerja singkat, pembangunan rencana korporasi, dan pernyataan misi; dan
• Penekanan pada pemangkasan, efisiensi, dan melakukan lebih banyak dengan sumber daya yang sedikit.
top related