pemilihan kepala daerah secara langsung dan masa depan pemerintahan daerah

Post on 01-Jan-2016

58 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG DAN MASA DEPAN PEMERINTAHAN DAERAH. Makalah disiapkan Untuk Diskusi Publik Pilkada Langsung : Antara harapan dan Tantangan Demokrasi Lokal Diselenggarakan oleh : Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran Bandung - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNGPEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNGDAN DAN

MASA DEPAN PEMERINTAHAN DAERAHMASA DEPAN PEMERINTAHAN DAERAH

Makalah disiapkan Untuk Diskusi Publik Makalah disiapkan Untuk Diskusi Publik Pilkada Langsung : Antara harapan dan Tantangan Pilkada Langsung : Antara harapan dan Tantangan

Demokrasi LokalDemokrasi LokalDiselenggarakan oleh :Diselenggarakan oleh :

Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Ilmu Pemerintahan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran BandungFISIP Universitas Padjadjaran Bandung

Kamis, 24 Maret 2005Kamis, 24 Maret 2005Di Hotel Horison, BandungDi Hotel Horison, Bandung

Penyusun : SADU WASISTIONOPenyusun : SADU WASISTIONO

A. PENDAHULUAN

Pemilihan Kepala Daerah secara langsung merupakan bagian penting dalam desentralisasi pada empat dimensi yakni desentralisasi politik, administrasi, fiskal dan ekonomi meskipun bukan segala-galanya. Artinya masih banyak hal penting lainnya yang perlu dipikirkan. Penggunaan dana publik maupun modal sosial berupa kerukunan masyarakat, keamanan dan ketertiban sosial jangan sampai dikorbankan hanya semata-mata untuk Pilkada.

Secara umum, desentralisasi mempunyai tiga tujuan yakni:

- tujuan politik;

- tujuan administrasi;

- tujuan sosial ekonomi.

Tujuan politik dari desentralisasi adalah membangun Tujuan politik dari desentralisasi adalah membangun infrastruktur dan suprastruktur politik tingkat lokal menjadi infrastruktur dan suprastruktur politik tingkat lokal menjadi lebih demokratis. Pilkada secara langsung, berkaitan dengan lebih demokratis. Pilkada secara langsung, berkaitan dengan salah satu dimensi tujuan politik dari desentralisasi.salah satu dimensi tujuan politik dari desentralisasi.

Tujuan administrasi dari desentralisasi adalah menciptakan Tujuan administrasi dari desentralisasi adalah menciptakan birokrasi pemerintahan lokal yang mampu memaksimalkan birokrasi pemerintahan lokal yang mampu memaksimalkan nilai-nilai 4E, yakni efektivitas, efisiensi, equity/ kesetaraan, nilai-nilai 4E, yakni efektivitas, efisiensi, equity/ kesetaraan, serta ekonomik.serta ekonomik.

Tujuan sosial dan ekonomi dari desentralisasi adalah Tujuan sosial dan ekonomi dari desentralisasi adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, agar menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.agar menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.

DEMOKRATISASI INFRASTRUKTUR POL.

TUJUAN PARPOL, DPRD

POLITIK

DEMOKRATISASI SUPRASTRUKTUR POL.

PILKADA

TUJUAN TUJUAN Pembagian Urusan Pem.

DESENTRA- ADMINIS- Pembagian Sumber Keu-

LISASI TRASI Pembaruan Manajemen Pem.

Pembangunan SDM Aparatur

TUJUAN SOSIAL& Peningkatan IPM

EKONOMI Kerukunan Sosial

Ketahanan Sosial

PARPOL BALON KDH KDH & WAKIL KDH

& WAKIL

RAKYAT APBD

SDM INVESTOR/

SDA PENGUSAHA

SDB

LINGKARAN SETAN PEMERASAN DALAM PILKADA

BB.. MEMAHAMI SOSOK KEPALA DAERAH MEMAHAMI SOSOK KEPALA DAERAH

Kepemimpinan pada dasarnya adalah kemampuan & pengaruh,Kepemimpinan pada dasarnya adalah kemampuan & pengaruh,yaitu kemampuan mempengaruhi oryaitu kemampuan mempengaruhi orangang lain utk melakukan atau lain utk melakukan atauttiiddaak melakukan sesuatu yg dikehendaki oleh pemimpin secarak melakukan sesuatu yg dikehendaki oleh pemimpin secarasukarela.sukarela.

Ada Kepemimpinan organisasional dan Kepemimpinan Sosial,Ada Kepemimpinan organisasional dan Kepemimpinan Sosial,keduanya tergantung pada variabel :keduanya tergantung pada variabel :1. Pemimpin1. Pemimpin2. Pengikut2. Pengikut3. Situasi dan kondisi3. Situasi dan kondisi4. Visi dan misi yang diembannya4. Visi dan misi yang diembannya

Kepemimpinan organisasionalKepemimpinan organisasional-- Timbul karena ybs mTimbul karena ybs menenjjaaddii pimpinan unit organisasi pimpinan unit organisasi

dengandenganpengikut yg mpengikut yg menenjjaaddii bawahan y bawahan yanang patuh dgn g patuh dgn

berbagai ikatanberbagai ikatannormanorma22 organisasi formal; organisasi formal;

- Dimensi administratif lebih dominan d- Dimensi administratif lebih dominan daarriippaaddaa dimensi sosial dimensi sosial

maupun politik;maupun politik;- Pimpinan organisasi formal, biasanya d- Pimpinan organisasi formal, biasanya daappaat t

menggunakanmenggunakanfasilitas manajerial sfasilitas manajerial seeppererttii : :. kewenangan, dana, personil dan logistik dsb. kewenangan, dana, personil dan logistik dsb

Kepemimpinan SosialKepemimpinan Sosial- Timbul karena kapasitas & kualitas pribadinya - Timbul karena kapasitas & kualitas pribadinya

dalamdalammenggerakkan bawahannya;menggerakkan bawahannya;

- Dimensi sosial & politik lebih dominan dari pada- Dimensi sosial & politik lebih dominan dari padadimensi administratif;dimensi administratif;

KDH harus mempunyai kedua bentuk KDH harus mempunyai kedua bentuk kepemimpinan tsbkepemimpinan tsb

Pertimbangan dalam memilih Pimpinan Pemerintahan :Pertimbangan dalam memilih Pimpinan Pemerintahan :1.1. KapabilitasKapabilitas2.2. AkseptabilitasAkseptabilitas3.3. KompatibilitasKompatibilitas

ad. 1. Kapabilitasad. 1. KapabilitasGambaran kemampuan diri si pemimpin baik intelektualGambaran kemampuan diri si pemimpin baik intelektualmaupun moral, yang dapat dilihat dari catatan jejakmaupun moral, yang dapat dilihat dari catatan jejak((track recordtrack record) pendidikannya) pendidikannya maupun jejak sikap danmaupun jejak sikap danperilakunya selama ini.perilakunya selama ini.

Pemimpin yang baik tidak Pemimpin yang baik tidak akanakan muncul secara tibamuncul secara tiba22,,nnamun melalui proses yang panjang.amun melalui proses yang panjang.

ad. 2. Akseptabilitasad. 2. AkseptabilitasGambaran tingkat penerimaan pengikut terhadapGambaran tingkat penerimaan pengikut terhadapkehadiran pemimpin.kehadiran pemimpin.

ad. 3. Kompatibilitasad. 3. KompatibilitasKemampuan untuk menyesuaikan diri dgn kebijakan dariKemampuan untuk menyesuaikan diri dgn kebijakan daripemerintah tingkat atasnya & mengakomodasikanpemerintah tingkat atasnya & mengakomodasikankebijakankebijakan dari pemerintah tingkat bawahnya maupundari pemerintah tingkat bawahnya maupuntuntutan darituntutan dari para pengikutnya.para pengikutnya.

Derajat urgensin ketiga aspek Derajat urgensin ketiga aspek tsb tsb sangat tergantung padasangat tergantung padaTingkatan dari wilayah pengaruh dari pimpinan pemerintahan.Tingkatan dari wilayah pengaruh dari pimpinan pemerintahan.

Urutan pentingnya Aspek KepemimpinanUrutan pentingnya Aspek Kepemimpinanddikaitkan dengan Tingkatan pada Posisi Pemerintahanikaitkan dengan Tingkatan pada Posisi Pemerintahan

NONO Tingkatan Tingkatan Posisi Posisi

PemerintahanPemerintahan

Urutan Derajat Urgensi Aspek Urutan Derajat Urgensi Aspek KepemimpinanKepemimpinan

1.1. PresidenPresiden 1. Kapabilitas1. Kapabilitas2. Akseptabilitas2. Akseptabilitas3. Kompatibil3. Kompatibiliitastas

2.2. Kepala Daerah Kepala Daerah PropinsiPropinsi

1. Kompatibil1. Kompatibiliitastas2. Kapabilitas2. Kapabilitas3. Akseptabilitas3. Akseptabilitas

3.3. Kepala Daerah Kepala Daerah K/KK/K

1. Akseptabilitas1. Akseptabilitas2. Kapabilitas2. Kapabilitas3. Kompatibil3. Kompatibiliitastas

4.4. Kepala DesaKepala Desa 1. Akseptabilitas1. Akseptabilitas2. Kompatibil2. Kompatibiliitastas3. Kapabilitas3. Kapabilitas

Rumus :Rumus :

PemimpinPemimpin = f = f (Bakat, Kemampuan, kesempatan)(Bakat, Kemampuan, kesempatan)

Orde BaruOrde Baru-- ABRI lebih dominanABRI lebih dominan-- Parpol (kecuali Golkar), “dimatikan”Parpol (kecuali Golkar), “dimatikan”

Birokrasi hanya mempBirokrasi hanya mempunyaiunyai bakat & kemampuan, bakat & kemampuan, namunnamun

ttiiddaak diberi kesempatan yg luask diberi kesempatan yg luas

SekarangSekarang- Militer, s- Militer, seeccaarraa bertahap mundur dari panggung bertahap mundur dari panggung

politikpolitik- Parpol, memperoleh peluang y- Parpol, memperoleh peluang yanang sama ug sama unnttuuk k

berkembangberkembang kaderisasi ykaderisasi yanang terlambatg terlambat birokrasi ybirokrasi yanang bimbang kg bimbang kaarreennaa t tiiddaak mempk mempunyaiunyai dukungan politikdukungan politik..

C. DAMPAK HASIL PILKADA TERHADAP KEMAJUAN DAERAH

Banyak sekali faktor yang menentukan kemajuan suatu daerah, ada faktor internal yakni faktor yang berada di bawah kendali manajemen. Adapula faktor eksternal, yakni faktor yang berada diluar kendali manajemen.

Berkaitan dengan Pilkada, ada tiga faktor penting yang berdampak langsung terhadap kemajuan daerah, yakni :

a. Kapabilitas Kepala Daerah terpilih;

b. Dukungan partai politik yang tercermin melalui anggotanya

di DPRD;

c. “Profesionalitas” birokrasi pemerintahan daerah.

PETA PRAKIRAAN HASIL PILKADA TERHADAP KEMAJUAN DAERAH(Berdasarkan Perpaduan antara Faktor Kapabilitas Kepemimpinan

dengan Dukungan Politik dari Parpol Melalui DPRD)

D TINGGID TINGGI

UU

KK

UU

NN

G SEDANGG SEDANG

AA

N N

GG

P RENDAHP RENDAH

OO

L L

RENDAH SEDANG TINGGIRENDAH SEDANG TINGGI

KAPABILITAS KEPEMIMPINANKAPABILITAS KEPEMIMPINAN

Kemajuan Daerah sangat tergantung pada Parpol pendukung

Tingkat kemajuan daerah moderat, apabila didukung birokrasi profesional

Tingkat kemajuan daerah akan tinggi

Tergantung Dinamika DPRD, Apabila DPRDnya High Profile, daerah berpeluang untuk maju

Tingkat kemajuan daerah moderat, meskipun cenderung lambat

Tingkat kemajuan daerah tinggi apabila DPRD justru bersifat “Low Profile”

Daerah akan cenderung mengalami kemandegan, bahkan kemunduran

Tingkat kemajuan daerah lambat, sehingga memerlukan konsultansi pihak luar

Cenderung banyak konflik politik, membuat kemajuan daerah menjadi lambat

PETA PRAKIRAAN HASIL PILKADA TERHADAP KEMAJUAN DAERAH(Berdasarkan Perpaduan antara Faktor Kapabilitas Kepemimpinan

dengan “Profesionalitas” Birokrasi)

P TINGGIP TINGGI

RR

OO

F BF B

E IE I

S R SEDANGS R SEDANG

I OI O

O K O K

N RN R

A AA A

L S RENDAHL S RENDAH

I II I

T T

AA

SS

RENDAH SEDANG TINGGIRENDAH SEDANG TINGGI

KAPABILITAS KEPEMIMPINANKAPABILITAS KEPEMIMPINAN

Kemajuan Daerah sangat tergantung pada ketulusan birokrasi, atau

Justru terjadi biropatologi

Tingkat kemajuan daerah moderat sampai tinggi apabila dilakukan banyak pendelegasian kew.

Tingkat kemajuan daerah akan tinggi

Untuk mencapai kemajuan, diperlukan banyak supervisi dari Pem tingkat atasnya dan bantuan pihak luar

Tingkat kemajuan daerah moderat, meskipun cenderung lambat

Tingkat kemajuan daerah dari moderat ke arah tinggi apabila ada cetak biru yang jelas

Daerah akan cenderung mengalami kemandegan, bahkan kemunduran

Tingkat kemajuan daerah lambat, sehingga memerlukan konsultansi pihak luar

Cenderung menggunakan gaya otoriter untuk membuat daerah maju

D. CATATAN AKHIR

Parpol mempunyai peran penting di dalam seleksi awal bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Oleh karena itu, Parpol harus ikut bertanggungjawab apabila bakal calon tersebut ternyata tidak membawa kemajuan berarti bagi daerah otonom bersangkutan.

Mengingat bahwa desentralisasi pada empat dimensi (politik, administrasi, fiskal, dan ekonomi) bersifat komprehensif dan berkelanjutan, diperlukan langkah-langkah perubahan strategis lainnya untuk membangun daerah, antara lain membangun birokrasi yang profesional dan DPRD yang berwawasan kenegarawanan.

Tidak kalah pentingnya adalah membangun masyarakat pembelajaran yang senantiasai mau belajar pada setiap langkah kegiatan untuk kemajuan masa mendatang.

top related