penanganan sampel klb keracunan pangan · pdf filedan bebaskan produk dari bahan berbahaya ......
Post on 01-Feb-2018
249 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA
BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA
AMANKAN PANGANdan
BEBASKAN PRODUKdari
BAHAN BERBAHAYA
AMANKAN PANGANdan
BEBASKAN PRODUKdari
BAHAN BERBAHAYA
Winiati P. Rahayu, Roy A. Sparringa dan C.C. Nurwitri
PENANGANAN SAMPEL KLB KERACUNAN PANGAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
I.I. PENGAMANANPENGAMANAN SAMPEL PANGANSAMPEL PANGAN
II.II. PENGAMBILAN SAMPEL PANGANPENGAMBILAN SAMPEL PANGAN
III.III.PENGEMASAN SAMPEL PANGANPENGEMASAN SAMPEL PANGAN
IV.IV.PENGIRIMANPENGIRIMAN SAMPEL PANGANSAMPEL PANGAN
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
I. PENGAMANAN SAMPEL PANGAN
Lokasi : Sumber cemaran, tempat terjadinya KLB
Petugas Pengambil Sampel :
Petugas Unit Pelaksana Kesehatan (UPK) :Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Petugas harus sudah dilatih dan Petugas harus sudah dilatih dan mengetahui caramengetahui cara--cara cara pengambilan sampel.pengambilan sampel.
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sendok, Spatula, Pisau kantung plastik Wadah gelas steril
PERLENGKAPAN UNTUK PENGAMANAN SAMPEL
Es batu Balok es kering Pellet es kering Lembaran es kering
Box pendingin Absorban (misal SIlika Gel)
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Semua peralatanpengamanan sampel seperti sendok, spatula, pisau, kantung plastik, wadah gelas yang akan
digunakan sebagai pengaman sampelharus dalam kondisi steril
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
a. Identifikasi jenis sampel pangan yang terkait dengankeracunan pangan
Bahan Mentah / Bahan Setengah Jadi Pangan Siap Santap
PROSEDUR
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
b. Kelompokkan sampel berdasarkan wujudnya
Sampel padat Sampel cair
c. c. AmankanAmankan sampelsampel didi tempattempat kejadiankejadian kasuskasus keracunankeracunan
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
SAMPEL PENYEBAB KERACUNAN1. Pangan Restoran :
Makanan / minuman yang diperoleh dariperusahaan atau perorangan yang melakukankegiatan pengolahan makanan / minuman dandisajikan di tempat usaha sendiri
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
2. Pangan jasa boga :Makanan / minuman yang dihasilkan oleh jasabogaJasa boga adalah perusahaan atau peroranganyang melakukan kegiatan pengolahan makananyang disajikan di luar tempat usaha atas dasarpesanan
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
3. Pangan rumah tangga :Makanan atau minuman yang diolah oleh rumahtangga atau keluarga atau kerabat untukkonsumsi rumah tangga atau acara keluargadan kerabat
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
4. Pangan Jajanan :Makanan atau minuman yang biasanya diperoleh dari pedagangkeliling atau penjual di tempat yang tidak permanen.
Makanan atau minuman tersebut dapat dibuat sendiri ataudiperoleh dari pihak ketiga.
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
5. Pangan Industri Rumah Tangga (IRT) :Makanan atau minuman yang dihasilkan olehperusahaan pangan dengan peralatan pengolahanpangan manual hingga semi otomatis, baik sudahterdaftar ataupun tidak terdaftar.
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
5. Pangan Industri Rumah Tangga (IRT) :Jika sudah terdaftar, makanan atau minuman inimempunyai kode registrasi Sertifikat Penyuluhan(SP) atau Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT)
P-IRT --------
SP…
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
6. Pangan non IRT :Makanan atau minuman yang diproduksi oleh non IRTJika sudah terdaftar, makanan atau minuman inimempunyai kode registrasi Makanan DalamNegeri (MD) atau makanan Luar Negeri (ML)
ML……
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
7. Lain-lain :Makanan atau minuman yang tidak dapatdigolongkan ke dalam keenam kategori diatasContohnya : makanan atau minuman yang diproduksi oleh dapur umum untukkepentingan kelompok, seperti :
PesantrenAsramaPanti asuhanBencana alampenggusuran
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
• Makanan di dapur umum bencana alam
Pangan di dapur umum
daerah bencana alam
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
PENGAMANAN SAMPEL1. Jika sampel adalah pangan restoran, jasa boga,
pangan rumah tangga, atau jajanan yang dikemas(dalam kertas nasi, plastik, kardus, styrofoam, dll) :
Ambil sampel dengan kemasannyaSampel jangan dibuka
Sampel pangan asal warung
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
PENGAMANAN SAMPEL
2. Jika sampel adalah pangan restoran, jasa boga, pangan rumah tangga, atau jajanan yang tidakdikemas :
Gunakan peralatan sterilAmbil sampel secara aseptis sebanyak 0.5 – 1 kg, masukkan sampel ke dalam kantung plastiksterilTutup rapat / ikatkemasan berisisampel
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Beri label pada setiap sampel segera setelahdikemas (Formulir 4/Label Sampel Pangan) :
F-KLBKP 4
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
3. Buat Berita Acara Pengamanan Sampel Pangan(Formulir 3)
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
4. Masukkan sampel (kecuali sampel pangan IRT atau non IRT yang diambil dengan kemasannya) ke dalam bokspendingin dengan ketentuan :
Sampel dalam kantung plastik : diatur dalam boks laludisebarkan es batuSampel pangan siap saji yang dikemas (kertas nasi, kardus, styrofoam, dll) : sampel dikemas lagi dengan kantung plastik, dimasukkan ke dalam boks lalu disebarkan es batu
Es batu
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sampel beku : simpan dalam boks lalu diberi es keringyang telah dibungkus kertas sehingga sampel tetapbeku
BERISI ES KERING
BERISI ES KERING
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
5. Bawa sampel dengan sepeda motor/alat transportasi cepat lainnya ke tempat penyimpanan sampel(puskesmas / rumah sakit yang mempunyai fasilitas pendingin)
6. Masukkan semua sampel di tempat yang sesuai :– Sampel non beku disimpan di dalam lemari
pendingin pada suhu 0-4oC– Sampel beku disimpan pada suhu -18oC
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
II. PENGAMBILAN SAMPEL
TAHAPAN :• Persiapan peralatan• Jenis sampel• Pengambilan sampel
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
PERSIAPAN PERALATAN1. Disiapkan formulir sesuai keperluan :
a. Formulir 4 : Label Sampel Panganb. Formulir 16 dan Formulir 17 : Formulir penentuan
pangan yang dicurigai sebagai penyebab keracunan pangan berdasarkan studi kohort dan Formulir penentuan pangan yang dicurigai sebagai penyebab keracunan pangan berdasarkan studi kasus-kontrol (case-control study).
c. Formulir 22 : Pengujian sampel panganKet : Isian berdasarkan diagnosis etiologi (Formulir19 atau Formulir 20)
d. Formulir 21 : Surat permohonan pengujian sampel
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
F-KLBKP 4
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
2. Semua peralatan yang akan digunakan harus dalam kondisi steril
Pengaduk steril Sendok, spatula steril
Pengait steril Pipet steril
Swab steril
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Scalpel siap disterilkan dan Scalpel steril
Sarung tangan steril(sarung tangan disposable /
sekali pakai)
Kantung plastik (sekali pakai)Wadah gelas / botol bermulut lebar
(dalam kondisi steril)
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Gunting steril
Peralatan steril siap pakai
Media pengkaya steril
Gunting siapdisterilkan
Larutanpengencer steril
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Wadah gelas (kapasitas 200 ml) steril berisi 20 mg Na-tiosulfat
Larutan buffer atau 0.1% larutan peptonatau 0.85% larutan garam fisiologis(kondisi steril)
Larutanpengencer steril
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
PERSIAPAN PERALATAN
Harus disiapkan peralatan bersih yang siap untuk disterilkanDisediakan perangkat untuk sterilisasi kering (oven) dansterilisasi basah, misalnya :
Autoclave dengan energi listrikAutoclave dengan energi gasPanci perebusAlkohol dan bunsen
STERILISASI PERALATAN UNTUK UJI MUTU MIKROBIOLOGI PANGAN
PERALATAN DAN PRASARANA PENDUKUNG
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sterilisasi Kering
Oven autoclave listrik
Sterilisasi dengan autoclave
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sterilisasi dengan autoclave
Digunakan autoclave gas
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sterilisasi peralatan dengan autoclave
Khusus untuk peralatan gelas atau logam yang tahan panasUntuk sterilisasi alat gelas untuk analisis
Cawan petriPipetBotol sampel, dll
Untuk sterilisasi media dan larutan pengencerPeralatan, media dan pengencer yang telahsteril harus selalu terjaga sterilitasnya
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sterilisasi peralatan dengan alkohol
Hanya dilakukan pada kondisi tertentu, misalnya beberapa peralatan kecil namunjumlahnya kurang mencukupi, misalnya sendok, pengaduk, pinset, scalpelSemua pekerjaan harus dilakukan secaraaseptisCara sterilisasi ini tidak boleh dilakukanterhadap peralatan utama untuk analisismikrobiologi, misalnya cawan petri, pipet
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Siapkan alkohol dan bunsen
Sterilisasi sendok, pengaduk atau scalpel dengan alkohol
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Celupkan sendok, pengaduk atau scalpel ke dalamalkohol
Sterilisasi sendok, pengaduk atau scalpel dengan alkohol
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sterilisasi sendok, pengaduk atau scalpel denganalkohol
Angkat sendok, pengaduk atau scalpel darialkohol, lalu tiriskan
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sterilisasi sendok, pengaduk atau scalpel denganalkohol
Lewatkan sendok, pengaduk atau scalpel di atas api sampai alkohol habis, dinginkan sejenak di dekat api, lalu sendok segera digunakan untukmengambil sampel
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Cawan petridimasukkan kedalam oven
Sterilisasi kering
Sterilisasiperalatan dalamoven (180oC selama 2 jam)
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Jenis Sampel1. Pangan siap santap
• Olahan daging dan ikan
• Olahan ayam
• Olahan sayuran
• Olahan karbohidrat
• Produk olahan beku
2. Makanan kaleng
3. Bahan pangan mentah
4. Sampel cair
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Pengambilan Sampel
Dipilih sampel pangan berdasarkan daftar panganyang dicurigai sebagai penyebab keracunan pangan(Formulir 16 dan Formulir 17) dengan RR (risiko relatif) tinggi yang berbeda nyata dengan uji statistikDitentukan jenis uji laboratorium yang diminta padaFormulir 22Diambil sampel, dikemas, diberi label (Formulir 4 )Sampel tersebut harus disertai surat pengantarpengujian sampel (Formulir 21) dan jenis uji yang diminta (Formulir 22)Segera sampel dikirim ke laboratorium rujukan sesuaidengan prosedur
PROSEDUR
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Pangan Siap Santap :
Ambil sampel dengan sendok/ spatula, atau jika perlupotong sampel dengan pisausteril sebanyak ± 200 gMasukkan sampel ke dalamkantung plastik atau wadahgelas bermulut lebar sterilTutup rapatBeri label
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Produk Olahan / Makanan Beku :
•• AmbilAmbil sampelsampel dengandengan borbor sterilsterilberdiameterberdiameter besarbesar
•• BorBor sampelsampel secarasecara diagonal diagonal daridaribagianbagian atasatas ((permukaanpermukaan) ) menembusmenembusbagianbagian tengahtengah sampaisampai bagianbagian bawahbawah((dasardasar))
•• MasukkanMasukkan sampelsampel keke dalamdalam kantungkantungplastikplastik sterilsteril
•• UlangiUlangi caracara yang yang samasama padapada bagianbagianlain lain sampelsampel, , hinggahingga diperolehdiperoleh ±± 200 g 200 g dalamdalam kantungkantung tersebuttersebut
•• TutupTutup rapat/kelimrapat/kelim kantungkantung plastikplastik dandanberiberi labellabel
SAMPEL
PLASTIK
Sampel
= ± 200g Label
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Catatan :Sampel pangan beku harus dipertahankan tetapbeku sampai saat akan dianalisisPengambilan sampel tanpa thawing (dilelehkan) atau tanpa dibuka kemasannya
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Makanan Kaleng
Jika makanan kalengsudah terbuka:
usap bagian pinggirkaleng dengan alkoholambil sampel secaraaseptismasukkan sampel kedalam kantung plastikatau wadah gelas steril
MakananMakanan kalengkaleng yang yang masihmasihtertutuptertutup, , diambildiambil tanpatanpa membukamembukakemasannyakemasannya
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Bahan Pangan MentahMetode 1 :
Siapkan media pengkaya dan bunsenMasukkan 50-100 g sampel ke dalamkantung plastik besar sterilTambahkan 100-300 ml media pengkaya ke dalam kantong plastik, kemudian kocokKeluarkan sampel dari kantung plastik, kelim kantung plastik tersebut, atauPindahkan isinya ke dalam wadahsterilBeri label
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Bahan Pangan Mentah
Metode 2 :Basahi swab steril dengan larutanbuffer, larutan garam fisiologis atau0.1% larutan peptonOleskan swab tersebut padapermukaan sampelBilas swab tersebut ke dalam media pengkayaMasukkan hasil bilasan tersebut kedalam tabung / wadah gelas sterilTutup rapat tabung / wadah gelasBeri label
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Bahan Pangan Mentah
Metode 3 :Ambil sampel (daging, kulit, dll) sebanyak ± 200 gram daribeberapa bagian karkas
Atau : Ambil salah satu bagiankarkas sebanyak ± 200 g
Masukkan ke dalam kantongplastik atau wadah gelas steril
Kelim kantung plastik atau tutuprapat wadah gelasBeri label
Label
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Metode 1 :Ambil sampel ± 200 g dengan sendok atau spatula sterilMasukkan sampel ke dalam wadah sterilTutup rapat kantong plastikBeri label
Makanan Kering, tepung / Bubuk
label
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Makanan Kering, Tepung / Bubuk
Metode 2 (jika sampel dalam jumlah banyak)
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Metode 2 : Siapkan alat seperti selongsong atau tabungberongga sterilMasukkan alat tersebut ke tumpukan sampel dalamwadah dan ambil sampelnyaMasukkan sampel ke dalam wadah steril kedapudara atau kantung plastikUlangi beberapa kali pada beberapa bagian wadahsecara acak hingga diperoleh ± 200 g sampelTutup rapat wadah gelas atau kelim kantung plastikBeri label
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sampel Cair
A. Makanan cair atau minuman :Sampel harus dikocok atau diaduksebelum diambil agar homogen
Metode tuang :
• Tuangkan sampel langsung dariwadahnya (±200 ml) ke dalamkantung plastik atau wadah gelasbertutup
• Ikat kantung plastik
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Jika pengambilan sampelmenggunakan pipet
Siapkan pipet sterilAmbil pipet secara aseptisAmbil sampel secaraaseptisTuangkan sampel kedalam wadah gelas ataukantung plastikUlangi kembalipengambilan sampelhingga diperoleh ± 200 ml sampelTutup rapat wadah ataukelim kantung plastikBeri label
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sampel cair
B. Minuman Kaleng:Basahi kapas dengan alkoholUsapkan kapas beralkoholpada permukaan kalengBuka kalengAmbil sampel secara aseptisMasukkan sampel ke dalamwadah gelas steril ataukantung plastikTutup rapat wadah gelasBeri label
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sampel cair
C.Air sumur yang keluarmelalui keran :
Buka keranBiarkan air mengalir secaraderas selama 10 menitTampung air dalam wadahgelas steril (volume air maks. ¾ bagian wadahatau ± 2.5 cm dari tutupwadah)Tutup rapat wadah gelasBeri label
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
D. Air PDAM :
Jika air diklorinasi, makaklorin harus dinon-aktifkan(digunakan natrium tiosulfat) agar tidak bereaksi denganmikroorganisme dalam sampel
Sampel cair
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Prosedur :Siapkan wadah gelas steril (kapasitas 200 ml, terdapattanda tera) yang berisi 20 mg natrium tiosulfatBuka keranBiarkan air mengalir secara deras selama 10 menitTampung air dalam wadah gelas steril (berisi Na-tiosulfat) hingga tanda tera, artinya volume airnya 200 mlTutup rapat wadah gelasKocok sebentarBeri label
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
E. Air E. Air daridari sumbersumber matamata air :air :
•• BiarkanBiarkan air air mengalirmengalir•• AmbilAmbil wadahwadah gelasgelas sterilsteril
bermulutbermulut lebarlebar•• LetakkanLetakkan wadahwadah gelasgelas didi
bawahbawah aliranaliran airair•• TampungTampung air air dalamdalam wadahwadah
gelasgelas (volume air (volume air maksmaks. . ¾¾bagianbagian wadahwadah atauatau ±± 2.5 cm 2.5 cm daridari tutuptutup wadahwadah) )
•• TutupTutup rapatrapat wadahwadah gelasgelastersebuttersebut
•• BeriBeri labellabel
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
III. PENGEMASAN SAMPEL
Boks pendingin
Semua peralatan disiapkan
Boks styrofoam untuk es kering
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Boks styrofoam untuk es keringSarung tanganuntuk es kering
Es batu dalam kantongplastik
Adsorben dalamkemas kertas
Adsorben
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Balok es kering Es kering bentuk pellet
Es kering bentuk lembaran
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Siapkan bokspendingin
Siapkan es batu
IV. PENGIRIMAN SAMPELPerlengkapan untuk Pengiriman Sampel
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Siapkan es kering
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
CARA PENANGANAN SAMPEL
Masukkan es batu pada dasar boks pendingin
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Masukkan sampel ke dalam boks pendinginSebarkan es batu di sekeliling sampel agar suhunya tetapdingin (0-4oC)Tutup rapat
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Es keringJangan menyimpan es kering dalam wadah yang terbuatdari logam, gelas, plastik atau sejenisnya yang tertutuprapat dan tidak dapat dilewati udara ~ risiko dapat meledak
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Es keringJika menggunakan kemasan, maka harus diberilubang secukupnya agar tekanan tidak berlebihan
Jika sampel dikemas dalam plastik, maka eskering harus dibungkus dengan kertas ~ mencegah kontak langsung dengan plastiksehingga plastik tidak rapuh atau pecah
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sampel Beku :
Siapkan boks pendingin(sebaiknya yang sedikitberlubang untuk keluarnyagas CO2)
Siapkan es kering
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Masukkan sampel ke dalam boks pendingin
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sebarkan es kering (usahakan es keringdibungkus kertas) di sekeliling sampel agar kondisi sampel tetap beku
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Cantumkan keterangan “BERISI ES KERING”pada boks atau karton pengiriman
BERISI ES KERING
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Sampel Pangan Kering, Tepung / Bubuk
1. Siapkan wadah untuk bahanpangan kering
2. Siapkan adsorben (dalam kantongkertas)
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
3. Simpan sampel dalamboks suhu ruang (25-30oC)
4. Letakkan adsorben(penyerap uap air, misalnya silica gel dalamkantong kertas) ke dalamboks agar kondisi tetapkering
5. Tutup rapat (Hindari penyimpanan sampel padasuhu di atas 45oC)
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Tahapan Pengiriman Sampel
a) Isi formulir pengujian sampel pangan (Formulir 22)b) Isi surat pengantar pengujian sampel pangan
(Formulir 21)c) Segera kirimkan sampel ke laboratorium yang dituju
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Kondisi sampel layak uji
• Tidak busuk• Jumlah mencukupi
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan PanganDeputi III-Badan POM RI
Keterangan lebih Lanjut?
DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN, BADAN POM RIJl. Percetakan Negara 23, Jakarta Pusat
Phone: 021 42878701, 42803516, 428 75738, 425 9624Fax 021 42878701
Email: surveilanpangan@pom.go.idBalai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
top related