pencegahan dan penangan penyakit pada ayam...
Post on 18-Oct-2020
18 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENCEGAHAN DAN PENANGAN PENYAKIT PADA AYAM KAMPUNG UNGGUL
drh. Winda Syafitri
BPTP BALITBANGTAN JAWA TIMUR
TINDAKAN PENCEGAHAN
✓ Biosekuriti Biosekuriti merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah masuknya bibit penyakit ke ternak dan sebaliknya.
✓ Vaksinasi Vaksinasi merupakan tindakan yang dilakukan dengan cara memberikan vaksin atau bibit penyakit yang telah dilemahkan pada ternak yang sehat. Pemberian vaksin akan menyebabkan tubuh ternak membentuk memori dan kekebalan imunitas sesuai dengan jenis vaksin atau bibit penyakit yang diberikan. Sehingga ke depannya tubuh ternak dapat membentuk antibodi secara cepat apabila terinveksi penyakit tertentu.
✓ Medikasi Medikasi merupakan pemberian obat-obatan tertentu kepada ternak yang sakit. Obat yang diberikan diharapkan dapat membunuh atau melemahkan sumber penyakit yang menjangkiti ternak maupun dapat menginisiasi pembentukan antibodi lebih banyak untuk melawan penyakit
1. BIOSECURITY
1.Meminimalkan keberadaan penyebab
penyakit
2.Meminimalkan kesempatan agen
berhubungan dengan induk semang
3.Membuat tingkat kontaminasi
lingkungan oleh agen penyakit
seminimal mungkin
TUJUAN UTAMA BIOSECURITY
JENIS-JENIS BIOSECURITY
1. Biosekuriti konseptual, pemilihan lokasi peternakan khususnya kandang, pengaturan jenis dan umur ternak
2. Biosekuriti struktural, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan tata letak peternakan, pemisahan batas-batas unit peternakan,
3. Biosekuriti operasional, merupakan implementasi prosedur manajemen untuk pengendalian penyakit
BIOSECURITY 3 ZONA
• Zona merah adalah zona kotor, batas antara lingkungan luar yang kotor, misalnya lokasi penerimaan dan penyimpanan egg tray/boks bekas telur, lokasi penerimaan tamu seperti pembeli ayam/telur, technical service, maupun pengunjung lain seperti tetangga atau peternak lain. Pada area ini kemungkinan cemaran bibit penyakit sangat banyak.
• Zona kuning merupakan zona transisi antara daerah kotor (merah) dan bersih (hijau). Area ini hanya dibatasi untuk kendaraan yang penting seperti truk ransum, DOC/pullet, dan telur. Akses hanya diperuntukkan bagi pekerja kandang, lokasi tempat menyimpan egg tray/boks telur yang sudah bersih.
• Zona hijau adalah zona bersih yang merupakan wilayah yang harus terlindungi dari kemungkinan kontaminasi cemaran/penularan penyakit. Area ini merupakan kandang tempat tinggal ternak. Hanya pekerja kandang yang boleh masuk ke zona hijau. Untuk masuk ke wilayah ini, pekerja harus menggunakan alas kaki khusus zona hijau.
2. VAKSINASI
JENIS – JENIS VAKSIN
1. VAKSIN AKTIF (LIVE VACCINE)
Vaksin yang berisi mikroorganisme agen penyakit (virus atau
bakteri) dalam keadaan hidup tetapi sudah dilemahkan. Vaksin
aktif hanya mengandung relatif kecil antigen
2. VAKSIN IN AKTIF (KILLED)
Vaksin yang berisi mikroorganisme agen penyakit dalam
keadaan mati (dimatikan) atau hasil-hasil pemurniannya
(protein, peptida, partikel serupa virus, dsb.).
1. Penyakit yang disebabkan oleh Virus tidak adaobatnya
2. Pengendalian terbaik adalah dengan memberikekebalan pada ayam.
3. Selain penyakit Virus Adanya penyakit bakterialyang jika sudah terlanjur menyerang sulitdiberantas secara tuntas sehingga mudah munculkembali
4. Biaya pencegahan jauh lebih murah jikadibandingkan dengan biaya pengobatan
KENAPA VAKSINASI PENTING...???
Program Vaksinasi….
Umur ( hari ) Jenis Vaksin Aplikasi
4 ND IB Tetes mata
7 GUMBORO Tetes mulut
21 ND Tetes mata
28 GUMBORO Tetes mata
Lakukan vaksinasi sesuai jadwal untuk mencegah terjangkitnyapenyakit pada ayam
Sumber: Panen ayam kampung 70 hari, Dr. Tike Sartika
• Program vaksinasi untuk ayam kampung pedaging
Program Vaksinasi….
• Program vaksinasi untuk ayam kampung petelur
Umur ( hari ) Jenis Vaksin Aplikasi
1 Mareks Suntik sub cutan.
4 ND IB Tetes mata.
7 IBD / GUMBORO Tetes mulut
21 IBD / GUMBORO Tetes mulut
28 ND AI NEW Tetes mata
70 ND IB Tetes mata
77 CORIZA HAEMOVAC Suntik IM paha / dada
112 ND IB EDS KILL Suntik IM paha / dada
WAJIB SETIAP BULAN VACCINASI DENGAN ND IB
MEDIKASI / PENANGANAN PENYAKIT PADA AYAM
KAMPUNG UNGGUL
CIRI CIRI AYAM YANG SAKIT ......???
1. Mata ayam lesu dan jengger berwarna kusam.
2. Lemas dan Lesu3. Nafsu Makan dan Minum Menurun4. Produksi Telur Menurun atau tidak
bertelur sama sekali.5. Angka Kematian Meningkat
GARAFIK PENYAKIT AYAM
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS
– Gejala:
Ayam terlihat lemah, pucat, malas, bulu kusam dan nafsu makan kurang.
Hidung, paruh dan tenggorokannya berlendir. Kotoran mencret, berwarna
kehijauan.
– Dibagi dalam 4 type :
• Velogenic Virus ND sangat ganas, tingkat kematian bisa mencapai 100%
• Mesogenic: Virus ND dengan tingkat kematian rendah, biasanya
menyerang ayam muda, menimbulkan gangguan pernapasan dan
terkadang gangguan saraf.
• Lentogenic: Virus ND yang menyebabkan gangguan pernapasan ringan
akan tetapi menyebabkan penurunan produksi telur
• Apathogenic: Virus ND yang sama sekali tidak menimbulkan gejala sakit
ataupun kematian.
ND/TETELO
ND/TETELO
PENCEGAHAN :
1. VAKSINASI
2. Optimalkan pertubumbuhan ayam di usia 2-3
minggu
3. Sanitasi dengan embersihkan kandang secara
teratur
4. Penerapan Biosecurity
5. Pemisahan ayam yang sakit dan ayam yang
sehat dikandang karantina
6. Recording
AI / FLU BURUNG
Gejala Klinis1. Jengger, pial, kulit perut yang tidak ditumbuhi
bulu berwarna biru keunguan (sianosis).2. Kadang-kadang ada cairan dari mata dan
hidung.3. Pembengkakan di daerah bagian muka dan
kepala.4. Pendarahan di bawah kulit (sub kutan).5. Pendarahan titik (ptechie) pada daerah dada,
kaki dan telapak kaki dan beberapa organ dalam
6. Batuk, bersin dan ngorok.7. Unggas mengalami diare dan kematian tinggi.
PENCEGAHAN :
1. VAKSINASI
2. Sanitasi dengan embersihkan kandang secara teratur
3. Penerapan Biosecurity
4. Pemisahan ayam yang sakit dan ayam yang sehat dikandang karantina
5. Depopulasi / tindakan pemusnahan selektif / terbatas
6. Disposal :Yaitu melakukan penguburan/pembakaran dengan kedalaan minial 1,5 m untuk Semua unggas mati (bangkai), karkas, telur terinfeksi, Kotoran, bulu, alas kandang
7. Recording
AI/FLU BURUNG
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI
GEJALA KLINIS :
1. Penyakit ini ditandai dengan Ngorok dan bersifat kronis
2. Pertumbuhan terhambat,
3. Mutu karkas jelek, produksi telur menurun,
4. Keseragaman bobot badan yang tidak tercapai dan banyaknya ayam yang harus diafkir.
5. Alas kandang atau litter yang sudah lama dan lembab sebagai pemicu munculnya berbagai kasus penyakit pernafasan pada ayam.
6. Bisa ditularkan secara vertikal dari induk melaui telur
CRD
PENCEGAHAN dan PENGOBATAN
1. Penerapan Biosecurity
2. Sanitasi dengan embersihkan kandang secara teratur
3. Ayam sakit dipisahkan dan diberi pengobatan dengan penyuntukan antibiotik golongan equinolon, sedangkan Ayam sehat diberi vitamin antistress dan pakan yang cukup gizi
4. Bagi induk-induk yang terkena serangan penyakit inisebaiknya dipotong dan dikonsumsi, jangan dijadikaninduk, karena produktifitasnya akan terganggu.
5. Bagi induk-induk yang terkena serangan penyakit inisebaiknya dipotong dan dikonsumsi, jangan dijadikaninduk, karena produktifitasnya akan terganggu.
6. untuk ayam yang sakit dapat diobati dengan antisnotdikandangkan dalam kandang yang lebih hangat
CRD
GEJALA KLINIS :
1. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan bagian
atas tepatnya pada sinus infraorbitalis
2. Ayam terlihat lesu, lemah, sesak nafas, ngorok,
batuk-batuk dan bersin.
3. Paruh dan hidung berlendir, kadang mata bengkak
dan berair.
4. Jengger dan pial kadang-kadang bengkak
5. Penyebab penyakit ini adalah bakteri Haemophilus
galinarium
6. semakin aktif pada cuaca dingin dan lembab.
CORYZA (SNOT)
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN :
Berikan multivitamin, seperti Injeksi Vitamin B Kompleks atau Fortevit untuk membantu mengembalikan stamina, memperbaiki membran sinus hidung yang mengalami peradangan, dan merangsang nafsu makan ayam.
– Prinsip pengobatan dalam kasus coryza adalah berdasarkan keparahan gejala klinis yang ditunjukkan. Penyakit dibedakan menjadi kasus ringan, sedang, dan berat. Kasus ringan sampai sedang dapat kita berikan pengobatan melalui air minum dengan menggunakan antibiotik yang tepat sedangkan untuk kasus berat menggunakan antibiotik Injeksi
CORYZA (SNOT)
COCCIDIOSI (BERAK DARAH)
Gejala Klinis
1. Penyebab penyakit ini adalah Protozoa coccidian.
2. Ayam lemah, lesu, nafsu makan berkurang. Bulu kusam, sayap menggantung bahkan bulu-buluberdiri seperti kedinginan.
3. Posisi ayam berdiri sering membungkuk sepertimenahan sakit perut.
4. Kotoran encer berwarna merah, kemudian menjadimerah kehitaman.
5. Pengamatan bedah bangkai terlihat radang usushalus atau usus buntu dengan pendarahan yang jelas terlihat
COCCIDIOSI (BERAK DARAH)
• PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
• Di lingkungan, ookista sporulasi mampu bertahan sekitar 48 jam pada suhu 25º-28ºC disuhu lembab bisa tahan berbulan-bulan
• Hindari Kandang yang lembab, perhatikan sirkulasi udara dikandang
• Sanitasi Kandang, kebersihan tempat pakan, tepat minum dan litter
• Pisahkan Hewan yang sakit dan yang sehat
• Pada Hewan Sakit dapat memberikan obat Vitain A dan Vitamin K
• Pemberian Pengobatan dengan anti Koksi seperti Sulfonamide, thiamine antagonis (amprolium), Tortazuril
PULLORUM (BERAK KAPUR)
Gejala Klinis
1. Feses berwarna putih seperti kapur, terdapat feses yang menempel di anus ayam,
2. jengger keunguan, tidak nafsu makan, lemas, bulu kusam, sayap menggantung,
3. Menyerang Semua umur, akan tetapi sering pada ayam muda
4. pembengkakan pada sendi kaki.
5. Perubahan patologis yang dapat ditemukan saat bedah bangkai antaralain adanya nekrotik hati, pembengkakan hati, ptekie pada usus, infeksi lokal folikel, dan ptekie pada otot ventrikulus
PULLORUM (BERAK KAPUR)
Pencegahan dan pengobatan:
1. Sanitasi kandang dan peralatan denganmembersihkan sesering mungkin kotorandari kandang dan mencuci tempat minumpakan,
2. penyemprotan kandang dengandesinfektan.
3. Pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian antibiotik golongan Sulfa , chloramfenicol, biomycin, apramycin, gentamicin, dan chlorotetracycline.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH PARASIT
CACINGAN
• Penyakit cacingan
– Gejala: Ayam lesu, tidak bergairah, mencretberlendir, induk-induk berhenti produksi. Nafasterengah-engah pada ayam yang terserangcacing saluran pernafasan. Gejala di atas bisaterjadi pada semua umur ayam
– Penyebab, pencegahan dan pengobatan: Duajenis cacing yang sering ditemukan, yaitu cacingbulat-panjang, dinamakan Ascaris galli, yang dewasa panjangnya sekitar 5-11 cm berwarnaputih kekuningan. Cacing Ascaris ini tinggaldalam usus ayam mencuri zat-zat makanan. Pencegahan yang utama adalah sanitasikandang. Pengobatan untuk ayam yang terserang dilakukan dengan memberikan obatcacing dengan dosis yang tepat
PENYAKIT YANG DISEBABKAN KESALAHAN MANAJEMEN
LINGKUNGAN
HEAT STRESS
GEJALA KLINIS
1. Stress ditandai dengan meningkatnya suhu dalam
kandang dan terjadinya painting (ayam membuka
mulut megap-megap dan dilebarkannya kedua sayap
kebawah).
2. Nafsu makan menurun dan ayam lebih suka minum
3. Kotoran ayam basah, seperti diare
4. Ayam bergerombol di satu sisi kandang
5. Ayam mati medadak dan kejang-kejang
HEAT STRESS
• Suhu/Pemanas pada tiap fase umur1. Umur 1- 7 hari suhu 32 – 35 C2. Umur 8 – 14 hari suhu 29 – 31 C3. Umur 15 – 21 hari suhu 27 – 29 C4. Umur 22 – 28 hari suhu 24 - 26 C
* PERHATIKAN kondisi cuaca diluar kandang, jikahujan/angin besar, sebaiknya kandang ditutuplebih rapat
HEAT STRESS
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
1. Sediakan Thermometer di Kandang
2. Kandang sebaiknya berbahan atap rumbian/genteng
3. Perhatikan sirkulasi udara dalam kandang, (kipas dan Blower)
• Kepadatan kandang. Kandang broiler 10-12ekor/m2, layer 3-5 ekor/m2, jika kandang baterei ukuran p 35cm X L 20cm X T depan 35cm, tinggi belakang 30cm, ini untuk isi 1 ekor/kolong
• Instalasi hujan buatan
PENGOBATAN
1. Memperbanyak ketersediaan air minum ayam
2. Pemberian Parasetamol
3. Pemberian Vit C
TERIMA KASIH
top related