pencegahan kanker melalui pengaturan gizi dan gaya hidup
Post on 26-Jun-2015
225 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pencegahan Kanker melalui
Pengaturan Gizi dan Gaya Hidup
Disampaikan pada Seminar Nasional Penganggulangan
Kanker di Indonesia di RS Kanker Dharmais – Jakarta,
10 November 2008
Dr. Ir. Evy Damayanthi, MS.
Departemen Gizi Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor
Evy Damayanthi - IPB 2
Outline
1. Pendahuluan : kanker & penyebabnya
2. Mekanisme kerusakan genetik oleh faktor
eksternal
3. Perkembangan kanker
4. Upaya pencegahan kanker
5. Nutraceutical
6. Rekomendasi
Evy Damayanthi - IPB 3
• Hippocrates (460-360 SM)
• Bapak Ilmu Kedokteran
“ Let your food be your medicine,
and your only medicine be your food “
Nutraceutical, Komponen bioaktif pangan,
phytochemical, pangan fungsional
Pendahuluan
Evy Damayanthi - IPB 4
Kanker berawal dari kerusakan materi genetika. Mutasi gen terjadi melalui berbagai mekanisme :1. Kesalahan replikasi, 2. Mutasi pada alur sel germinasi yg merupakan kesa-
lahan genetika yang diturunkan dari gen orang tua3. Faktor dari luar (faktor eksternal).
Evy Damayanthi - IPB 5
Faktor eksternal
• Virus & infeksi berkelanjutan,
• Polusi udara,
• Radiasi dan
• Xenobiotik :
– pencemaran makanan, air, dan udara,
– bahan kimia yang ditambahkan pada makanan
– bahan kimia yang terbentuk akibat proses
pengolahan
Evy Damayanthi - IPB 6
Studi analisis epedemiologis : faktor lingkungan dan genetik penentu resiko kanker.
10 - 15 persen kejadian kanker disebabkan oleh faktor endogen yaitu faktor keturunan dan kesalahan replikasi.
Selebihnya yaitu 80 - 85 persen faktor eksternal atau unsur-unsur dari luar tubuh
kanker penyakit yang dapat dicegah ! (WCRF/AICR, 1997).
Evy Damayanthi - IPB 7
Mekanisme kerusakan genetik
oleh Faktor Eksternal
Virus : merusak struktur genetika sel krn virus menggunakan gen inangnya utk memperbanyak diri & menyebabkan lisis gen atau integrasi viral pd DNA sel.
Infeksi terus menerus menyebabkan kerusakan sel yang dapat menghasilkan sel termutasi.
Xenobiotik : akan dimetabolisme tubuh (hati) untuk dikeluarkan dari tubuh (detoksifikasi). Namun seringkali senyawa yang dihasilkan adalah justru senyawa yang lebih berbahaya, yaitu bersifat radikal atau senyawa karsinogen.
Evy Damayanthi - IPB 8
2 jenis reaksi yang dialami oleh senyawa asing di dalam tubuh
–Reaksi fase 1 : transformasi metabolik yang melibatkan oksidasi, reduksi, aminasi, deaminasi atau reaksi metilasi dan dilakukan oleh suatu kelompok enzim yang merupakan bagian dari cytochro-me P450 complex.
–Reaksi fase 2 : rekasi konjugasi, biasanya dengan molekul gula kompo-nen organik yang lebih polar dan larut air sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh.
Evy Damayanthi - IPB 9
Reaksi fase 1 dapat mengaktifkan karsinogen/ mengubah kokarsinogen menjadi karsinogen.
Benzopyrene diol epoxides (BPDE-2) karsinogen yang kuat karena kemampuannya untuk berikatan dengan DNA, mutagenicity & extremepulmonary carcinogenicity pd tikus yang baru lahir.
BHT metabolismenya menghasilkan senyawa elektrofil quinone metida & radikal metil
Evy Damayanthi - IPB 10
Senyawa-senyawa
elektrofil karsinogenik
Proses detoksifikasi
dalam tubuh (90%)
Langsung dari luar sudah
bersifat karsinogen
(karsinogen primer)
Evy Damayanthi - IPB 11
Perkembangan Kanker Akumulasi mutasi selama perkembangan kanker
Loeb L.A. Cancer Res. 61:3230-9 (2001)
Evy Damayanthi - IPB 12
Kanker manusia dan tahap-tahap Carcinogenesis
Loeb L.A. Cancer Res. 61:3230-9 (2001)
Evy Damayanthi - IPB 13
Perkembangan kanker (lanjutan)
Dibutuhkan 5-10 mutasi gen. Bila sel termutasi mendapat rangsangan dari senyawa yang bersifat promotor, akan kehilangan kontrol terhadap pertumbuhan selnya.
Senyawa yg bersifat karsinogen, hasil-hasil oksidasi selama detoksifikasi & polutan promotor.
Molekul hasil radikal bebas : anion superoksida (O2
.-), hidroksil radikal (OH.) & peroksida (H2O2) : karsinogenik yang kuat (Halliwell et al., 1992)
Evy Damayanthi - IPB 14
Evy Damayanthi - IPB 15
1950 – 1995Gizi Seimbang (1995- )
Upaya pencegahan kanker
Faktor-faktor eksternal dapat dicegah.
Memperbaiki konsumsi makanan gizi seimbang
Evy Damayanthi - IPB 16
Hubungan
antara faktor
diet,
merokok,
aktivitas
fisik, dan
obesitas
dengan
proses
karsinogene
sis, dari
tahap inisiasi
dan promosi
ke metastasi
atau
apoptosis
(Go VL et al.
2001)
Evy Damayanthi - IPB 17
Upaya pencegahan kanker (lanjutan)
Membatasi jenis komponen (zat-zat gizi makro dan mikro, mikroba dan komponen kimia lainnya) yang terkandung di dalam makanan yang dapat menyebabkan kanker atau dietary carcinogenic,
pengaturan berat badan melalui pengaturan menu dan aktivitas fisik, serta
Meningkatkan konsumsi jenis-jenis komponen bioaktif (nutraceutical) yang dapat berfungsi mencegah kanker.
Evy Damayanthi - IPB 18
Dietary Carcinogenic
• Cemaran di lingkungan & makanan
• Gula murni & biji-bijian, minyak yang
dihidrogenasi, & nitrat.
• Konsumsi tinggi lemak total dan jenis lainnya
dari lemak (seperti lemak jenuh),
• Makanan tertentu yang disiapkan dengan
metode seperti pengasapan, penggaraman
dan pengasaman, dan pemasakan suhu tinggi
pada daging,
• Alkohol, serta
• Obesitas (indeks masa tubuh yang tinggi)
Evy Damayanthi - IPB 19
Modifikasi gizi Gizi memiliki peranan
penting dalam kesehatan & pencegahan penyakit termasuk kanker. Studi epidemiologis memper-kirakan sekitar 35 % penyakit kanker dapat dicegah melalui modifi-kasi gizi.
Modifikasi ini : pembatas kalori & kelompok zat gizi makro tertentu.
Di samping pengaturan konsumsi jenis makanan, pencegahan penyakit kanker seyogyanya bersamaaan dengan pelaksanaan gaya hidup yang sehat
Evy Damayanthi - IPB 20
Evy Damayanthi - IPB 21
Pengolahan
Distribusi
Retail
Emisi di industri & effluent
Pengolahan tanah
Emisi kendaraan bermotor
Praktek di pertanian
Hewan ternak
tanaman
perikanan
Penyimpanan
Pemasakan
Rantai makanan : dimana bahaya lingkungan muncul ?
Source WHO
Evy Damayanthi - IPB22
1. Hot dogs nitrat
2. Daging olahan & bacon nitrat & asam lemak jenuh
3. Donat dibuat dari tepung terigu, gula & minyak yang dihidrogenasi; digoreng suhu tinggi
4. Kentang goreng minyak yg dihidrogenasi, acrylamides yang terbentuk selama penggorengan
5. Chips, crackers, & cookiestepung terigu & gula,
meskipun klaim “free trans-fat” namun umumnya mengandung sedikit “trans-fat”
Evy Damayanthi - IPB 23
Faktor yang dapat menurunkan resiko kanker
Makanan : biji-bijian utuh, serat pangan, zat gizi
tertentu (seperti selenium, vitamin E, vitamin D
dan kalsium), dan jenis lemak tertentu (seperti
asam lemak n-3, khususnya rasio n-3/n-6)
Meningkatkan aktivitas fisik.
Tidak bekerja pada malam hari bagi wanita
karena hormon melatonin diproduksi pada
keadaan gelap meningkatkan resiko
kanker payudara.
Evy Damayanthi - IPB 24
Obesitas, gizi & aktivitas fisik
• Obesity : kanker payudara pada wanita postmenopausal karena jaringan adiposa mensintesa oestrogen dari androgens
• Alkohol : kanker payudara karena alkohol meningkatkan konsentrasi oestrogen plasma
• Tubuh yg tidak aktif, konsumsi energi tinggi dan berat badan tinggi meningkatkan resiko terjadinya kanker kolon.
• Latihan OR yg teratur menurunkan resiko kanker payudara dan kolon. OR akan menurunkan 50% insiden kanker kolon
• Metabolisme glukosa abnormal menyebabkan terjadinya kanker pankreas. Konsumsi KH dan sukrosa tdk berhubungan dg kanker pankreas.
Evy Damayanthi - IPB 25
„„A nutraceutical is any substance that is a food or part of a food and provides medical or health benefits, including the prevention and/or treatment of disease” (Steven L. De Felice, M.D, 2001).
“Chemicals found as a natural component of food or other ingestible forms that have been determined to be beneficial to the human body in preventing or treating one or more diseases or improving physiological performance” (Wildman, 2001)
Mencakup dari isolated nutrients, dietary supplements, dan diets hingga genetically engineered designer foods, herbal products, danpangan olahan seperti sereal, sop, dan minuman.
Zat gizi esensial dapat sebagai nutraceutical jika komponen tersebut terbukti memiliki manfaat di luar peranan pentingnya dalam pertumbuhan normal atau pemeliharaan tubuh manusia. Contohnya adalah sifat antioksidan pada vitamin C dan E.
Nutraceutical
Evy Damayanthi - IPB 26
Didasarkan bukti-bukti mereka atau memiliki maksud
sifat-sifat fisiologi.
Evy Damayanthi - IPB 27
Anticancer :• Capsaicin
• Genestein
• Daidzein
• -tocotrienol
• -tocotrienol
• CLA
• Lactobacillus acidophilus
• Sphingolipids
• Limonene
• Diallyl sulfide
• Ajoene
• -Tocopherol
• Enterolactone
• Glycyrrhizin
• Equol
• Curcumin
• Ellagic acid
• Lutein
• Carnosol
• L. bulgaris
Evy Damayanthi - IPB 28
Evy Damayanthi - IPB 29
Evy Damayanthi - IPB 30
Komponen pangan yang berpotensi untuk mening-
katkan kesehatan manusia dapat berbentuk :
1. Bagian dari pangan utuh lycopene secara
alami terdapat pada irisan tomat;
2. Bagian dari pangan olahan lycopene dari
tomat di dalam saos;
3. Difortifikasi untuk memperkaya komponen terse-
but dalam pangan lycopene ditambahkan
ke dalam jus buah;
4. Tersedia dalam bentuk suplemen.
Evy Damayanthi - IPB 31
Rekomendasi1. Jaga IMT agar normal (18,5-25,0)
2. Menjadikan fisik aktif sebagai bagian kehidupan sehari-hari.
3. Memperhatikan jenis makanan & minuman.
4. Meningkatkan konsumsi pangan nabati.
5. Membatasi konsumsi makan daging merah (sapi, kambing & domba) & menghindari daging olahan.
6. Membatasi minum minuman beralkohol.
7. Menerapkan teknik penyiapan, pengolahan, & pengawetan pangan, terutama dengan mengurangi garam & menghindari biji-bijian yang berjamur.
8. Mencukupi kebutuhan gizi dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, dan suplemen makanan tidak untuk mencegah kanker.
Evy Damayanthi - IPB 32
Rekomendasi Khusus
1. Memberikan ASI eksklusif selama 6
bulan.
2. Bagi cancer survivor dapat mengikuti
rekomendasi diet, berat badan yang
sehat dan aktivitas fisik untuk
pencegahan kanker.
Evy Damayanthi - IPB 33
top related