penerapan arsitektur futuristik pada stasiun harapan bandung
Post on 30-Apr-2022
17 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Jurnal Reka Karsa © Jurusan Arsitektur Itenas | No.1 | Vol. V
ISSN: 2338-6592 Juli 2018
Jurnal Arsitektur Reka Karsa– 1
Penerapan Arsitektur Futuristik pada Stasiun Harapan Bandung
Bahauddin Fahmi, Udjianto, Mamiek Nur Utami, Reza Phalevi
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional, Bandung
Email: fahmidwi56@yahoo.co.id
ABSTRAK
Kota Bandung merupakan ibu kota Jawa Barat, Indonesia. Tentunya Kota Bandung menjadi salah satu kota
yang berpotensi menjadi “Smart City”, dan titik awal pembangunan yakni terdapat pada pusat Kota, salah
satunya pada area Stasiun Bandung. Sebuah kota bisa terasa aktif dengan infrastruktur yang disuguhi
manakala dalam segala aktivitas masyarakat dapat terpenuhi bukan semata-mata hanya mementingkan
fungsi, melainkan juga fasilitas pendukungnya. Sudah lama dikeluhkan bahwa Bandung ingin memiliki
infrastruktur berteknologi tinggi, misalnya Stasiun Kereta Api dengan Konsep Smart Building seperti yang
terdapat pada Negara-negara maju di Eropa. Stasiun Kereta Api Bandung ini dibangun kembali, dengan
harapan Bandung sebagai kota nomer 1 di Indonesia dengan kriteria kota maju yang menyuguhkan
Infrastruktur berteknologi tinggi, salah satunya pada moda Transportasi Kereta Api. Tak lupa juga berupaya
untuk mempertahankan serta melestarikan bangunan Heritage yang terdapat di Stasiun Selatan, agar dapat
selalu dikenal pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Karena dalam hal ini bangunan Heritage
mempunyai nilai citra tersendiri yang dapat dilihat dan dirasakan apa yang terkandung dibalik wajah dan
sejarah agar bangunan dapat menjadi History di masa mendatang.
Kata kunci : Kereta Api, Smart Building, Transportasi
ABSTRACT
Bandung is the capital of West Java, Indonesia. Of course the city of Bandung became one of the potential
cities to be "Smart City", and the starting point of development that is located in the center of the city, one of
them in the area of Bandung Station. A city can feel active with the infrastructure that is treated when in any
community activity can be met not merely just concerned with the function, but also the support facilities. It
has long been complained that Bandung wants to have high-tech infrastructure, such as the Train Station
with the Smart Building Concept as found in developed countries in Europe. Bandung Railway Station was
rebuilt, with the hope of Bandung as the number 1 city in Indonesia with the criteria of the advanced city that
presents high-tech Infrastructure, one of them in Railway Transport mode. Not to mention also trying to
maintain and preserve the Heritage buildings contained in the South Station, in order to always be known in
the present and the future. Because in this case the Heritage building has its own image value that can be
seen and felt what is contained behind the face and history for the building can become a History in the
future.
Keywords: Train, Smart Building, Transportation
Bahauddin Fahmi Dwi H.
Jurnal Arsitektur Reka Karsa– 2
1. PENDAHULUAN
Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk di Kota Bandung beserta wilayah penyangganya
menimbulakan beberapa masalah, terutama masalah Transportasi. Dengan peningkatan Jumlah
Wisatawan Nusantara yang mencapai 6 juta Orang, dibandingkan dengan Wisatawan Asing yang
hanya 200 ribu Orang, dapat di lihat dari Data banyaknya Wisatawan yang mengunjungi kota
Bandung baik wisatawan Nusantara maupun Wisatawan Asing, dapat menjadi potensi untuk
pemerintah memperbaiki fasilitas Transportasi umum, salah satunya moda Transportasi Kereta Api.
Dengan re-desain ataupun perubahan total Stasiun Bandung ini dalam perencanaannya akan
mengedepankan efisiensi dan efektifitas sirkulasi serta keamanan pengunjung. Hal ini dapat terwujud
melalui perancangan sirkulasi horisontal maupun vertikal yang efektif. Bangunan stasiun ini akan
dirancang dengan penekanan desain Arsitektur modern didukung dengan, menggunakan beberapa
utilitas bangunan yang mendukung efektifitas sirkulasi. Seperti penggunaan escalator untuk tranportasi
vertikal dan lift untuk penyandang keterbatasan fisik, dll. Melalui desain bangunan dengan sirkulasi
yang efektif menggunakan beberapa teknologi di atas, diharapkan segala aktivitas utama maupun
penunjang di dalam stasiun ini dapat berjalan dengan optimal dan lebih cepat.
2. EKSPLORASI DAN PROSES RANCANG
Tema yang diusung adalah Arsitektur Futuristik, yang berpotensi menunjang Kota Bandung sebagai
Smart City, juga menjadi bangunan yang dapat diakses bagi calon penumpang Kereta api, juga
sebagai wadah untuk melakukan kegiatan kreatif, dan pada tema ini bangunan memiliki misi yang
mengarah ke masa depan dengan beberapa aspek yang mempengaruhi desain.
Hal yang menguatkan Futuristik sebagai bagian dari estetika bentuk maupun seni juga dapat dilihat
dari buku Visions of Future Living Futuristic; Daab Media GMBH tentang macam-macam hubungan
antara Futuristik pada arsitektur dan struktur. Dijelaskan olehnya bahwa arsitektur Futuristik memang
inovatif dan Revolusioner, sebab Arsitek adalah pemuliaan para pengikut, kebanyakan dari mereka
aktif dalam proses menampilkan pandangan mereka di masa depan menjadi modis. Semua pandangan
ini secara intrinsik unik dan benar-benar hanya menganjurkan pribadi mereka mengenai pandangan di
masa depan. Buku ini menjelaskan mengenai bagaiaman keselarasan antara bentuk dan struktur untuk
mencapai suatu karya yang dapat dibanggakan dan diapresiasi oleh masyarakat umum. [1].
Untuk konsep tema pada bangunan Stasiun Harapan Bandung adalah Futuristik, yang mana dalam
penerapan pada bangunannya lebih didominasi pada bentukannya, permainan pada entrance yang
iconic serta pemilihan warna dan fasad dengan material yang minimalis dan simple.
Dengan tema tersebut, maka diterapkanlah dalam bangunan Stasiun Harapan Bandung dengan
menampilkan Estetika Bentuk dan menciptakan seni dengan komponen yang ada. Sehingga dapat
ditampilkan dan selaras baik dari segi bentuk maupun fungsinya.
Pada bangunan, penerapan iconic diungkapkan gagasan atau memperlihatkan sesuatu yang berkaitan
dengan futuristik meskipun hanya pada satu titik dan merupakan unsur asli untuk membentuk
bangunan yang memiliki identitas dengan nilai keindahan. [2]
Penerapan Arsitektur Futuristik pada Stasiun Harapan Bandung
Jurnal Arsitektur Reka Karsa– 3
Berikut merupakan rangkuman teori dari permasalahan hingga penerapan dalam konsep yang
dirangkum dalam elaborasi tema pada diagram 1.
Diagram 1. Penerapan tema kedalam bangunan
Tema : Penerapan Arsitektur Futuristik
Elemen yang menjadi ekspresi dalam penerapan arsitektur
futuristic adalah sebagai berikut:
Kekuatan
Keindahan
Fungsi
Ekspresi Futuristik memperlihatkan sesuatu yang berkaitan dengan iconic meskipun
hanya pada entrance dan bukan unsur asli untuk membentuk bangunan yang memiliki
identitas dengan nilai keindahan seperti pada fasad bangunan.
Pemilihan bahan material pada Stasiun Harapan Bandung dengan kualitas yang baik
serta mempunyai kenyamanan secara estetika dan fungsi bagi para pengguna.
Diterjemahkan dalam arsitektur menjadi
Diterjemahkan kedalam bangunan arsitektural
Bentuk dasar bangunan yaitu Persegi
dan mengikuti bentukan sekitar site.
PERSEGI
Bahauddin Fahmi Dwi H.
Jurnal Arsitektur Reka Karsa– 4
Gambar 1. Peta Lokasi Proyek
Tapak untuk proyek Stasiun Harapan Bandung ini berlokasi di kawasan yang direncanakan untuk
pariwisata dan komersil untuk kedepannya. tepatnya di Jalan kebon kawung no 43 Gedebage Selatan
No. 43 andir, kebon jeruk, , Kota Bandung, Jawa Barat.. Secara geografis tapak berada di daerah tropis
dengan kondisi site yang datar dan dekat dengan akses jalan utama Jl Kebon Kawung dan dibatasi
dengan lahan kawasan komersil yaitu pertokoan.
Nama Proyek : Stasiun Harapan Bandung
Lokasi : Jl. Kebon kawung no.43, Kebon Jeruk, Andir, Kota
Bandung (pintu utara) dan Jl. Stasiun Timur No.1
(pintu selatan)
Owner : PT. KAI dan Pemerintah
Sifat Proyek : Fiktif
Sumber Dana : PT. KAI dan Pemerintah
Pengguna : Mayarakat Umum
Skala Proyek : Kota Bandung, Jawa Barat
Tinggi Maksimal : maks 2 Lantai
Luas Lahan : 4.4 Ha.
Batas Tapak
Utara : Jl. Kebon Kawung, Kawasan Pertokoan
Selatan : Jl. Stasiun Barat, Kantor PT. KAI DAOP II Bandung
Timur : Bengkel Induk Damri, Kawasan pergudangan Kargo
Barat : Kawasan Perdagangan/Pertokoan
Peraturan Daerah
KDB : 30%
KLB : 2-3 Lantai (1,0)
KLH : 20 % dari KDB
GSB : 12.5
KDH : 56%
Penerapan Arsitektur Futuristik pada Stasiun Harapan Bandung
Jurnal Arsitektur Reka Karsa– 5
3. HASIL RANCANGAN
3.1 Zoning Tapak Bangunan stasiun mengikuti bentukan site yaitu dengan menyelaraskan bentuk dan gaya.
Bangunan Stasiun berada di pusat kota sehingga dapat terkoneksi ke tempat-tempat lain dengan
mudah.
Gambar 3. Konsep Zoning Tapak
3.2 Gubahan Massa
Pada dasarnya masa bangunan diambil dari bentuk Site dengan persegi panjang, lalu dipadukan
dengan bentuk lingkaran yang bertujuan sebagai bidang yang akan menjadikan iconic pada
bangunan, lalu di Transformasikan menjadi bentuk yang fungsional sebagai pencahayaan alami dan
pada bidang persegi di Transformasikan dengan fungsi penghantar angin agar masuk optimal ke
dalam bangunan, juga menjadikan bentuk yang bebas sesuai dengan karakter Futuristik.
Karena site tidak berkontur maka bangunan dapat sejajar dengan jalan dan bangunan sekitar,
sehingga akses menuju bangunan dapat terjangkau dengan mudah.
Area Publik : Parkir Bus
Area Publik : Drop Off Taksi Online
Area Publik : Taman
Drop Off Kedatangan
Area Publik : Mesin Parkir Mobil
Area Publik : Entrance Stasiun Selatan
Area Publik : Sky Bridge
Area Service : Rel Kereta
Area Publik : Peron
Drop Off Keberangkatan
Area Service : Loading Dock & Sampah
Area Service : Bengkel Induk Damri
Area Publik : Parkir Motor
Area Service : Ekspedisi
Bahauddin Fahmi Dwi H.
Jurnal Arsitektur Reka Karsa– 6
Gambar 4. Konsep Gubahan Massa
3.3 Konsep Tatanan Masa
Pada desain berikut terdapat beberapa Aspek yang memiliki makna tersendiri baik dari Bangunan
maupun Orientasi Landscape terhadap lingkungan. Dengan Bangunan bergaya Futuristik, Desain
berikut selain memperlihatkan bentuk yang bertransformasi bebas, juga mengedepankan fungsi
yang bermanfaat dan selaras seperti ilustrasi pada Gambar 5.
Gambar 5. Konsep
Untuk Tampak Bangunan yang di sajikan (Gambar 6) dapat dilihat pula konsep material dan
Façade bangunan Stasiun Harapan Bandung ini, diantaranya dapat dilihat pada Gambar 7.
Penerapan Arsitektur Futuristik pada Stasiun Harapan Bandung
Jurnal Arsitektur Reka Karsa– 7
3.4 Tampak Bangunan
Untuk Tampak Bangunan terlihat iconic dan memiliki estetika dan komposisi yang proporsional,
meskipun dengan bentukan dasar persegi yang terlihat monoton, dikarenakan dengan permainan
transformasi bentuk serta pegolahan fasad yang tidak terlalu ramai.
Gambar 6. Tampak Utara dan Timur
Dengan transformasi bentuk yang demikian, maka dipilihlah material fasad yang minimalis dan
simple, yang cocok untuk diaplikasikan pada Bangunan Stasiun, berikut gambaran Konsepnya pada
Gambar 7.
Gambar 6. Konsep material dan fasad
Bahauddin Fahmi Dwi H.
Jurnal Arsitektur Reka Karsa– 8
Karena Bangunan berkonsep Futuristik, material fasad yang digunakan cenderung simpel dan
minimalis, dengan warna yang terkesan ringan, begitu juga pada perkerasan dan landscape pada
sekitaran site yang mengambil bentuk yang dapat menjadikan pusat koneksi pengguna.
Gambar 7. Penerapan Fasad GRC pada Bangunan
Rancangan pada bangunan Stasiun Kereta Api ini menggunakan material fasad GRC sebagai
penutup bangunan yang berbidang datar dengan begitu sistem fabrikasi pun diterapkan dengan
menentukan material yang efisien dalam pengerjaannya, dapat dilihat pada gambar sebagai berikut;
Gambar 8. Perspektif Human Eye
Pada perspektif human eye sudah tampak bentukan pola bangunan dengan fasad dan bentuk
ekspresi futuristik. Unsur ekspresi Futuristik lainnya, terlihat pada entrance depan yang iconic
(gambar 8).
Penerapan Arsitektur Futuristik pada Stasiun Harapan Bandung
Jurnal Arsitektur Reka Karsa– 9
4. SIMPULAN
Perancangan Bangunan Stasiun Harapan Bandung, merupakan gedung atau bangunan yang
mempunyai fungsi sebagai halte pemberhentian Kereta Api yang menunjang sistem smart city yang
didalamnya terdapat area komersial modern yang mampu mewadahi kegiatan calon penumpang dan
pengunjung, serta sebagai ruang sosial yang baik. Bangunan ini di desain secara khusus berupa Stasiun
dan komersial dengan kualitas yang baik serta mempunyai kenyamanan bagi para pengguna sehingga
tujuan utama dari pembangunan Stasiun ini dapat diterima oleh masyarakat umum dan para pengguna
Transportasi yang akan selalu terlibat dalam perkembangan zaman. Tema yang coba diterapkan dalam
perancangan ini sudah sesuai, mengingat tema Futuristik ini dapat menjadi alternatif untuk
pengembangan bentuk desain, dengan penekanan pada elemen material, bentuk, maupun fasad pada
bangunan Stasiun.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terimakasih kepada dosen-dosen penguji dan pembimbing serta kepada rekan rekan yang telah
berkontribusi dalam penyusunan tugas akhir Stasiun Harapan Bandung.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia
[2] Lieb Stefanie, 2011, Futuristic, Vision Of Future Living, Germany, Penerbit DAAB MEDIA
GMBH.
top related