penerapan model pembelajaran kooperatif tipe...
Post on 04-Nov-2020
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS III
MI AL-IHSAN CONDET JAKARTA TIMUR TAHUN AJARAN
2019/2020
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
Dara Ayu Nurunnida
NIM: 11140183000022
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
ii
iii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Rotating
Trio Exchange (RTE) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa
Kelas III MI Al-Ihsan Condet Tahun Ajaran 2019/2020 disusun oleh Dara
Ayu Nurunnida dengan NIM 11140183000022, Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan
dinyatakan sah sebagai karya ilmiah untuk diujikan sidang munaqasah sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta, 10 Oktober 2019
iv
LEMBAR PENGESAHAN ILMIAH
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS III MI AL-
IHSAN CONDET TAHUN AJARAN 2019/2020
Skripsi
Diajukan kepada Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Dara Ayu Nurunnida
11140183000022
Mengetahui,
Pembimbing
Dindin Ridwanudin, M.Pd.
NIP. 19771121 201101 1 001
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
v
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dara Ayu Nurunnida
NIM : 11140183000022
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Alamat : Jl. Dukuh V RT 004/05 No. 18, Dukuh, Kramat Jati, Jakarta
Timur
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA
Bahwa skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Rotating Trio Exchange (RTE) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar
Siswa Kelas III MI Al-Ihsan Condet Tahun Ajaran 2019/2020 adalah benar
hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:
Dosen Pembimbing : Dindin Ridwanudin, M.Pd.
NIP : 19771121 201101 1 001
Dengan surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakarta, 10 Oktober 2019
Yang Menyatakan,
Materai 6000
Dara Ayu Nurunnida
11140183000022
vi
ABSTRAK
Dara Ayu Nurunnida (11140183000022). Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) dalam Upaya Meningkatkan
Aktivitas Belajar Siswa Kelas III MI Al-Ihsan Condet Tahun Ajaran
2019/2020. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas
Ilmu Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas III
melalui penerapan model pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE). Metode
yang digunakan adalah Classroom Action Research (CAR) atau Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), dengan langkah-langkah perencanaan dan pelakasanaan
observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di MI Al-Ihsan Condet. Subjek
penelitian adalah siswa kelas III Tahun Pelajaran 2019/2020, yang berjumlah 39
orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi
yang terdiri dari lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas
siswa. Validasi lembar observasi ditentukan melalui Judgement Ahli.
Berdasarkan hasil observasi aktivtias guru dan aktivitas siswa selama proses
kegiatan belajar mengajar pada siklus I belum seluruhnya sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE), sedangkan pada siklus II
seluruh aktivitas pembelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) dan menunjukkan kategori baik.
Dengan hasil observasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) mampu meningkatkan aktivitas
belajar siswa kelas III MI Al-Ihsan Condet.
Kata kunci: Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE), Aktivitas
Belajar
vii
ABSTRACT
Dara Ayu Nurunnida (11140183000022). Implementation Cooperative
Learning Model Rotating Trio Exchange (RTE) type to Improve Study
Activity in Third Grade Of MI Al-Ihsan Condet 2019/2020. Majoring teacher
of Madrasah Ibtidaiyah, Faculty of Tarbiyah Science UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2019.
This research is expected to improve studyi activity with applying Rotating Trio
Exchange (RTE) type. Used classroom action research (CAR). The steps class
action are plans and implementation, observation and reflection. These researches
are doing in MI Al-Ihsan Condet. The respondents are student of Third grade
2019/2020 wich amounts to 39 students. The instrument to used for this
researches are pieces of observation paper. Stand for sheet of teacher activity and
student activitiy. Validity observation sheet determined by expert judgement.
Based on the result teacher and student activity during the process studying and
teaching activity on model 1 (siklus) not of it appropriate with steps learning
Rotating Trio Exchange (RTE). Whereas on model 2 all of studying activity
already appropriate with steps learning Rotating Trio Exchange (RTE) and
Showing good category. Based on the result observation can be concluded that
implementation learning Rotating Trio Exchange (RTE) type able to increase
study activity to student Third Grade of MI Al-Ihsan Condet.
Keywords: Model Rotating Trio Exchange (RTE) type, Student Learning
Activity
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Rotating Trio Exchange (RTE) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas
Pembelajaran Siswa Kelas III MI Al-Ihsan Condet Tahun Ajaran
2019/2020”. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada nabi besar
Muhammad SAW yang telah berhasil membawa umatnya dari zaman jahiliyah
menuju zaman yang ilmiah dan penuh kasih sayang.
Dalam penyusunan penlisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya tidak akan
terwujud tanpa bantuan doa, bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan penilsan skripsi ini, antara
lain:
1. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Asep Ediana Latip, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dindin Ridwanudin, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dukungan dan
motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan
tepat waktu.
4. Dr. Sita Ratnaningsih, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan selama proses perkuliahan.
5. Kedua orang tua penulis Bapak H. Muhammad Syahdi Sas, S.Ag dan Ibu Hj.
Cucun Suryani yang senantiasa berdoa tiada henti, serta telah mendukung dari
segi moral dan materil, semoga Allah selalu memberikan kesehatan,
keberkahan umur, rizki yang berlimpah serta diberkahkan setiap langkahnya.
Tanpanya diri ini bukanlah apa-apa.
ix
6. Kakak-kakak dan adik penulis tersayang, M. Anthar Almaslami, Eva
Nurwahidah, M. Kamil Bahtimy, M. Salman Alfarisi, Faradila Fazriahafti,
Ade Ahmad Muzhaffar Salim yang selalu memberikan dukungan serta
motivasi yang sangat berharga bagi penulis. Serta para keponakanku
tersayang Syadza Maitsa Kamilia, Ayu Hana Rameyza, dan Ayu Hanindya
Adiba Zafreena yang selalu menghibur dan membuat penulis tertawa disela-
sela menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Drs. H. Muh Yusuf AR, selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-Ihsan Condet
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengajar dan
melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.
8. Seluruh Dewan Guru, staf, dan siswa siswi kelas III A MI Al-Ihsan Condet
yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung, serta selalu
mendukung dan memberikan motivasi kepada penulis.
9. Teruntuk sahabat-sahabatku tersayang; Rihlah Fauziah, S.Pd dan Syifa
Alinda Muthia, S.Pd. yang memberikan motivasi dan dukungannya, serta
Syifa Nurul Fauziah, S.Pd. dan Afifatun Nurjannah temen seperjuangan yang
melewati lika-liku dalam menyelesaikan skripsi terima kasih atas
kebersamaannya selama ini. Semoga pertemanan kita sampai syurga nanti.
10. Seluruh teman-teman PGMI 2014 terkhusus PGMI A yang senantiasa
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat terbaikku sedari Tsanawiyah hingga sekarang TAWARUS; Sulis
Rahmi Izzi, AMd.M., Sarah Faoziah Hikmah, SE., Utami Wulandhari, SE.,
dan Bonita Aviana, S.Psi., yang tiada henti memberikan semangat untuk
menyelesaikan skripsi ini. Tanpa mereka masa remajaku hingga saat ini
tidaklah indah dan bermakna.
12. Rekan kerjaku yang sama-sama sedang berjuang menyelesaikan skripsi;
Nurlaela dan Nur Hilalia, serta Desi Sumarti S.Pd. yang selalu mendengarkan
keluh kesah diantara kerjaan dan skripsi, dan selalu memberikan semangat
dan motivasinya. Tanpanya hidup terasa sunyi dan tak berwarna. Terima
kasih kawanku semoga pertemanan kita sampai surga nanti.
x
13. Teruntuk teman-teman PBA ku Mishfa Afifah, S.Pd., Nurfitriani, S.Pd., Nina
Karina, S.Pd., dan Sarah Luthfiyani,S.Pd. yang memberikan semangat dan
motivasi hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
14. Seseorang yang selalu memberikan semangat tiada henti dan namanya selalu
terselip dalam doa, yang semoga kelak menjadi imam, sahabat, teman, dan
penyemangat hidup saya, Bayu Dwi Saputra,S.Kom.
Serta seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga bantuan,
bimbingan, doa, semangat, dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis
dapat dibalas oleh Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini
dikarenakan keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
sempurnanya skripsi ini. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya dan membutuhkannya.
Jakarta, 2 Desember 2019
Penulis,
Dara Ayu Nurunnida
xi
DAFTAR ISI
Contents ABSTRAK .......................................................................................................................... ii
ABSTRACT ...................................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xiii
DAFTAR BAGAN ........................................................................................................... xv
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................................... xvi
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1
B. Identifikasi dan Fokus Masalah .............................................................................. 4
C. Pembatasan Masalah ............................................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 5
BAB II ................................................................................................................................. 7
KAJIAN TEORI ................................................................................................................. 7
A. Deskripsi Teoritis .................................................................................................... 7
1. Model Pembelajaran Kooperatif ......................................................................... 7
2. Aktivitas Belajar Siswa ..................................................................................... 23
B. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................................................. 31
C. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 33
D. Hipotesis Penelitian .............................................................................................. 34
BAB III ............................................................................................................................. 35
METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................................ 35
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 35
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ............................................ 35
C. Subjek Penelitian .................................................................................................. 37
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ........................................................... 37
E. Tahap Intervensi Tindakan.................................................................................... 37
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ......................................................... 40
G. Data dan Sumber Data .......................................................................................... 41
H. Instrumen dan Pengumpulan Data ........................................................................ 42
xii
I. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 42
J. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 43
K. Pengembangan Perencanaan Tindakan ................................................................. 43
BAB IV ............................................................................................................................. 45
DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN ................................... 45
A. Deskripsi Data ....................................................................................................... 45
1. Tindakan Pembelajaran Siklus I ....................................................................... 45
2. Tindakan Pembelajaran Siklus II ...................................................................... 60
B. Analisis Data ......................................................................................................... 74
C. Pembahasan ........................................................................................................... 75
D. Diskusi Hasil Penelitian ........................................................................................ 78
BAB V .............................................................................................................................. 80
PENUTUP ........................................................................................................................ 80
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 80
B. Saran ..................................................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 84
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tahap-tahap Pembelajaran Kooperatif................................................................ 14
Tabel 3.1 Arti Penguasaan yang Dicapai ............................................................................ 35
Tabel 3.2 Data dan Sumber Data ........................................................................................ 38
Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 39
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Pertama ............................. 40
Tabel 4.2 Arti Penguasaan yang Dicapai ........................................................................... 45
Tabel 4.3 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan Kedua ............................................... 47
Tabel 4.4 Arti Penguasaan yang Dicapai ........................................................................... 47
Tabel 4.5 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan Ketiga ............................................... 40
Tabel 4.6 Arti Penguasaan yang Dicapai ........................................................................... 50
Tabel 4.7 Persentase Masing-masing Aspek Indikator Aktivitas Belajar Siswa
Siklus I Pertemuan 1 ........................................................................................................... 52
Tabel 4.8 Kriteria Aktivitas Belajar .................................................................................... 53
Tabel 4.9 Persentase Masing-masing Aspek Indikator Aktivitas Belajar Siswa
Siklus I Pertemuan 2 ........................................................................................................... 55
Tabel 4.10 Kriteria Aktivitas Belajar .................................................................................. 55
Tabel 4.11 Persentase Masing-masing Aspek Indikator Aktivitas Belajar Siswa
Siklus I Pertemuan 3 ........................................................................................................... 57
Tabel 4.12 Kriteria Aktivitas Belajar .................................................................................. 59
Tabel 4.13 Hasil Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus I ................................................ 60
Tabel 4.14 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan Pertama ......................................... 61
Tabel 4.15 Arti Penguasaan yang Dicapai ......................................................................... 63
Tabel 4.16 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan Kedua ............................................ 63
Tabel 4.17 Arti Penguasaan yang Dicapai .......................................................................... 66
Tabel 4.18 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan Ketiga............................................ 68
Tabel 4.19 Arti Penguasaan yang Dicapai .......................................................................... 69
Tabel 4.20 Persentase Masing-masing Aspek Indikator Aktivitas Belajar Siswa
Siklus II Pertemuan 1 .......................................................................................................... 70
Tabel 4.21 Kriteria Aktivitas Belajar .................................................................................. 71
xiv
Tabel 4.22 Persentase Masing-masing Aspek Indikator Aktivitas Belajar Siswa
Siklus II Pertemuan 2 .......................................................................................................... 75
Tabel 4.23 Kriteria Aktivitas Belajar .................................................................................. 76
Tabel 4.24 Persentase Masing-masing Aspek Indikator Aktivitas Belajar Siswa
Siklus II Pertemuan 3 .......................................................................................................... 77
Tabel 4.25 Kriteria Aktivitas Belajar .................................................................................. 78
xv
DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................................. 32
Bagan 3.1 Rancangan Siklus Penelitian .............................................................................. 35
xvi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Guru ....................................................... 75
Grafik 4.1 Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Guru ....................................................... 76
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Oleh karenanya pendidikan
sangat perlu untuk dikembangkan dari berbagai ilmu pengetahuan, karena
pendidikan yang berkualitas dapat meningkatkan kecerdasan dan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi diri, memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.1 Selain itu, pendidikan juga merupakan investasi dalam
pengembangan sumber daya manusia dimana peningkatan kecakapan dan
kemampuan diyakini sebagai faktor pendukung upaya manusia dalam
bersaing secara profesional.
Di Indonesia pendidikan terbagi dalam beberapa jenjang pendidikan
dimulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) dan atau Raudhatul Athfal (RA),
Sekolah Dasar (SD) dan atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan atau Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah
Atas (SMA) dan atau Madrasah Aliyah (MA) hingga Perguruan Tinggi negeri
maupun swasta. Dengan adanya jenjang pendidikan yang Indonesia milki, hal
tersebut bertujuan guna menciptakan sumber daya manusia yang mampu
bersaing secara profesional dalam dunia global.
Sekolah dasar (SD) dan atau Madarasah Ibtidaiyah (MI) merupakan
jenjang pendidikan lanjutan setelah jenjang pendidikan awal yaitu Taman
Kanak-Kanak (TK). Pada jenjang SD/MI ini banyak aktivitas yang harus
1Abd. Rozak, Fauzan, Ali Nurdin, Kompilasi undang-undang dan Peraturan Bidang
Pendidikan, Jakarta, FITK PRESS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah. 2010. Hal.4
2
siswa miliki dan kuasai. Aktivitas yang harus siswa miliki dan kuasai adalah
aktivitas dalam proses kegiatan belajar yang dilakukan guru dan siswa di
dalam maupun di luar kelas. Aktivitas belajar siswa bisa didapatkan dari
berbagai mata pelajaran yang ada di sekolah dasar salah satunya pada
pembelajaran tematik.
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang
memakai tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga peserta
didik mendapatkan pengalaman bermakna. Tema yang dimaksudkan adalah
gagasan pokok atau pokok pikiran yang dijadikan pokok pembicaraan. Dalam
pembelajaran tematik memiliki karakteristik yang berpusat kepada siswa
(student centered) dan memberikan pengalaman langsung kepada siswa
dengan berbagai macam model pembelajaran yang bisa diterapkan. Melalui
karakteristik tersebut akan tercipta aktivitas belajar yang lebih efektif dan
bermakna.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang peneliti lakukan dengan
salah satu guru kelas III di MI Al-Ihsan Condet ditemukan bahwa
pembelajaran yang berlangsung di kelas III masih kurang efektif dan masih
menggunakan metode ceramah. Saat ini siswa masih banyak yang belum
menguasai materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini dikarenakan siswa
lebih banyak mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru saat
pembelajaran. Serta setelah diberikan penjelasan oleh guru, siswa diberikan
tugas berdasarkan materi yang disampaikan kemudian pekerjaan siswa dinilai
oleh guru tanpa ada evaluasi dari kegiatan pembelajaran. Kegiatan belajar
tersebut sangat monoton dan kurang menyenangkan bagi siswa.
Gambaran seperti itu biasanya disebut dengan teacher centered
artinya semua perhatian berpusat pada guru saat menyampaikan materi.
Akibatnya masih banyak siswa yang belum bisa menjawab pertanyaan ketika
guru sedang bertanya kepada siswa dan membuat siswa menjadi pasif. Hal itu
terlihat pada saat guru sedang menyampaikan materi, keadaan kelas tidak
kondusif karena hanya beberapa siswa yang fokus mendengarkan dan siswa
yang lainnya mengobrol dengan teman sebangkunya. Selain itu, pada saat
3
mengerjakan dan menjawab soal latihan masih ada siswa yang tidak tuntas
dalam menyelesaikan karena kurangnya informasi yang didapat oleh siswa.
Di sekolah dasar, seorang guru kelas wajib menguasai suatu pelajaran
dan memahami tuntutan materi yang sangat padat. Hal inilah yang menjadi
alasan guru masih belum mengoptimalkan penerapan model-model
pembelajaran dalam aktivitas belajar siswa. Guru juga belum mencoba
menerapkan model pembelajaran kelompok untuk menunjukkan skill dari
siswa-siswanya yang akan membuat pelajaran lebih menyenangkan dan
mudah dipahami.
Untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan materi yang
diterima siswa mudah dipahami langsung, dalam pengajarannya guru harus
menemukan model pembelajaran yang tepat serta penjelasan menyeluruh
mengenai materi yang disampaikan, sehingga siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan lebih menyenangkan dan materi yang disampaikan
mudah dipahami. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan oleh
guru dalam kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan adalah model
pembelajaran kooperatif. Pembelajarn kooperatif merupakan pembelajaran
yang bersifat kelompok. Pada hakikatnya cooperative learning sama dengan
kerja kelompok. Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok
strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara kolaborasi untuk
mencapai tujuan bersama.2 Dalam model pembelajaran kooperatif ada
berbagai macam jenis tipe pembelajaran, salah satunya adalah tipe
pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE).
Model pembelajaran Rotating Trio Exchange merupakan model
pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi-kondisi tertentu untuk
memotivasi siswa ikut aktif dalam pembelajaran. Selain itu, model
pembelajaran Rotating Trio Exchange ini juga menciptakan aktivitas belajar
siswa dan menuntut peserta didik untuk berpikir kreatif, berani,
mengemukakan pendapat, bekerjasama dengan peserta didik lain, serta
2 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2010),
hlm. 58.
4
berusaha memecahkan berbagai permasalahan. Penerapan model
pembelajaran Rotating Trio Exchange diharapkan mampu mengurangi
kejenuhan peserta didik dalam belajar, meningkatkan kemampuan berdiskusi,
dan akhirnya mampu menciptakan keaktifan belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang, peneliti tertarik melakukan penelitian
tindakan kelas dalam proses pembelajaran dengan judul penelitian
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Rotating Trio Exchange
(RTE) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas III MI Al-
Ihsan Condet”.
B. Identifikasi dan Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat di identifikasi
adalah sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran yang berlangsung di kelas III MI Al-Ihsan Condet
masih menggunakan metode ceramah.
2. Model pembelajaran yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar dalam
kelas adalah Teacher Centered atau diartikan dengan pembelajaran yang
berpusat pada guru.
3. Sebagian besar siswa mengeluhkan bahwa pembelajaran yang
berlangsung di kelas membuat siswa tidak fokus dalam belajar.
4. Siswa kurang memahami materi yang disampaikan.
5. Siswa tidak menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
6. Pembelajaran tidak menyenangkan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah penelitian yang sudah dijabarkan di
atas, permasalahan yang ada masih sangat kompleks sehingga perlu adanya
pembatasan masalah dalam penelitian agar peneliti lebih fokus dalam
menggali dan mengatasi permasalahan yang terjadi. Peneliti hanya membatasi
rendahnya aktivitas pembelajaran siswa kelas III MI Al-Ihsan Condet. Untuk
mengatasi masalah rendahnya aktivitas pembelajaran siswa, peneliti
memfokuskan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating
5
Trio Exchange (RTE) dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa
kelas III MI Al-Ihsan Condet.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang ada, maka
permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah model
pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa kelas III di MI Al-Ihsan Condet?”
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa
kelas III dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating
Trio Exchange di MI Al-Ihsan Condet.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi:
1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan inovasi baru
kegiatan pembelajaran di kelas guna meningkatkan keaktifan dalam
belajar.
2. Bagi Pendidik
Penelitian ini dapat digunakan guru sebagai bahan referensi dalam
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan didalam kelas guna
meningkatkan dan menciptakan suasana belajar yang aktif dan membuat
pembelajaran menjadi bermakna.Serta memperluas pengetahuan
mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange
dan dapat mengembangkan profesionalitas guru dalam belajar.
3. Bagi Siswa
Dengan digunakannya model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio
Exchange ini dalam pembelajaran diharapkan mampu menciptakan
susana belajar yang menyennagkan sehingga dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa.
6
4. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat memperluas pengetahuan peneliti dalam
menggunakan dan menerapkan model pembelajaaran kooperatif tipe
Rotating Trio Exchange dalam kegiatan belajar mengajar.
7
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritis
1. Model Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian Model Pembelajaran
Secara kaffah model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep
yang digunakan untuk mempresentasikan sesuatu hal.3 Sedangkan kata
pembelajaran perpaduan dari dua aktivitas belajar dan mengajar. Aktivitas
belajar secara metodologis cenderung lebih dominan pada siswa,
sementara mengajar secara instruksional dilakukan oleh guru.4 Menurut
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003,
pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengn
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.5 Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan oleh pendidik agar dapat terjadi proses
perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukkan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata
lain, model pembelajaran merupakan suatu konsep yang digunakan
pendidik dalam menerapkan proses pembelajaran yang dapat membantu
peserta didik menerima materi yang disampaikan.
Joyce & Weil berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu
rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum
(rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan
pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.6
Selanjutnya, Joyce menyatakan bahwa setiap model pembelajaran
3 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2010),
hlm. 21
4 Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2016) Cet. Ke-4, hlm.19
5 Ibid
6 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru,
(Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011), hlm.133.
8
mengarahkan kita ke dalam mendesain pembelajaran untuk membantu
peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.7
Adapun Soekamto, dkk mengemukakan maksud dari model pembelajaran
adalah “Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar
mengajar.”8 Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suaru lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik. Melalui pembelajaran akan terjadi proses pengembangan
moral kegamaan, aktivitas, dan kreativitas peserta didik melalui berbagai
interaksi dan pengalaman belajar.
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Secara lebih
konkret, model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang sistematik dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk mencapai
tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman dalam perencanaan
pembelajaran bagi para pendidik dalam melaksanakan aktivitas
pembelajaran.9
Berdasarkan uraian diatas, model pembelajaran adalah suatu pola atau
suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas. Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran
yang menggambarkan kegiatan dari awal sampai akhir yang disajikan khas
oleh guru. Model pembelajaran juga mengarahkan kita dalam merancang
pembelajaran untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran. Selain itu penggunaan model pembelajaran haruslah sesuai
7 Trianto, Op.cit, hlm.22.
8 Ibid
9 Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2016) Cet. Ke-4, hlm.29.
9
dengan materi pelajaran supaya dapat menciptakan lingkungan belajar
yang menjadikan peserta didik belajar.
b. Model Pembelajaran Kooperatif
1) Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif adalah salah
satu bentuk pembelajaran yang mengutamakan kerja sama diantara
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Istilah cooperative sering
dimaknai dengan acting together with a common purpose (tindakan
bersama dengan tujuan bersama).10
Istilah ini mengandung pengertian
bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Menurut Slavin
“cooperative learning refer to a vaaiaty of teaching methods in which
students work in small groups to help one another learn academic
content”, dengan kata lain model pembelajaran kooperatif adalah
bentuk pembelajaran yang menggunakan pendekatan melalui kelompok
kecil siswa untuk bekerja sama dan memaksimalkan kondisi belajar
dalam mencapai tujuan belajar.11
Selain itu, pembelajaran kooperatif
(cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara
siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang
dengan strukur kelompok yang bersifat heterogen.12
Pembelajaran
kooperatif adalah model pembelajaran yang dirancang untuk
membelajarkan kecakapan akademik (academic Skill), sekaligus
keterampilan social (social skill) termasuk interpersonal skill.13
Johnson & Johnson (dalam Isjoni) mengemukakan pendapat bahwa
pengertian model pembelajaran kooperatif yaitu mengelompokkan
siswa di dalam kelas ke dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat
bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki dan
10 Muhammad Fathurrohman, Model-Model Pembelajaran Inovatif, (Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2015) Cet-1, hlm. 44.
11
Ibid hlm. 45 12
Rusman, Op. cit, hlm. 202 13
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 267.
10
mempelajari satu sama lain dalam kelompok terserbut.14
Djahiri K
menyebutkan Cooperative Learning sebagai pembelajaran kooperatif
yang menuntut diterapkannya pendekatan belajar yang siswa sentries,
humanistik, dan demokratis yang disesuaikan dengan kemampuan
siswa dan lingkungan belajarnya.15
Dari penjabaran diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah suatu proses pembelajaran yang
didesain untuk membantu siswa agar dapat berinteraksi dan bekerja
sama secara kolektif, melalui tugas-tugas terstruktur guna mencapai
tujuan pembelajaran. Selain itu, pembelajaran kooperatif juga dapat
membantu para siswa meningkatkan sikap positif siswa dalam materi
pelajaran. Para siswa secara individu membangun kepercayaan diri
sendiri terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang diberikan sehingga akan mengurangi bahkan menghilangkan rasa
cemas terhadap suatu materi pelajaran.
Pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik pada
siswa kelompok bawah mapun kelompok atas yang bekerja sama
menyelesaikan tugas-tugas akademik. Ada lima prinsip yang mendasari
pembelajaran kooperatif, yaitu:
a) Positive Independence artinya adanya saling ketergantungan positif
yakni anggota kelompok menyadari pentingnya kerjasama dalam
pencapaian tujuan.
b) Face to face interaction artinya antar anggota berinteraksi dengan
saling berhadapan.
c) Individual accountability artinya setiap anggota kelompok harus
belajar dan aktif memberikan kontribusi untuk mencapai
keberhasilan kelompok.
14 Isjoni, Pembelajaran Kooperatif, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), hlm.85
15
Isjoni, Cooperative Learning, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 15-16
11
d) Use of collaborative/social skill artinya harus menggunakan
keterampilan bekerjasama dan bersosialisasi. Agar siswa mampu
berkolaborasi perlu adanya bimbingan guru.
e) Group processing artinya siswa perlu menilai bagaimana mereka
bekerja secara efektif.16
Dengan adanya prinsip yang mendasari pembelajaran kooperatif,
menandakan bahwa pembelajaran kooperatif memberikan keuntungan
yang baik bagi siswa yaitu siswa dapat bekerja sama dalam
menyelesaikan tugas-tugas kelompok yang diberikan.
2) Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
Dalam pembelajaran kooperatif ada beberapa ciri-ciri model
pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
a) Kelompok dibentuk dengan siswa kemampuan tinggi, sedang,
rendah.
b) Siswa dalam kelompok sehidup semati.
c) Siswa melihat semua anggota mempunyai tujuan yang sama.
d) Membagi tugas dan tanggung jawab sama.
e) Akan dievaluasi untuk semua.
f) Berbagi kepemimpinan dan keterampilan untuk bekerja bersama.
g) Diminta mempertanggungjawaban individual materi yang
ditangani.17
Berdasarkan ciri dari pembelajaran kooperatif, dapat disimpulkan
bahwa ciri dari pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dengan
berkelompok. Kelompok yang dibentuk berdasrkan kemampuan siswa
baik tinggi, sedang, dan rendah yang mempunyai tujuan yang sama
dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawab dari kegiatan belajar.
16
Ibid. hlm 266. 17
Ibid
12
3) Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Johnson & Johnson menyatakan bahwa tujuan pokok belajar
kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan
prestasi akademik dan pemahaman baik secara individual maupun
secara kelompok.18
Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah
usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa
dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan
dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk
berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar
belakangnya.19
Selain itu, dalam pembelajaran kooperatif terdapat tiga
tujuan pembelajaran penting. Ketiga tujuan pembelajaran tersebut
adalah sebagai berikut:
Hasil belajar akademik
Model pembelajaran kooperatif membuktikan bahwa model ini
lebih unggul dan membantu peserta didik dalam memahami
konsep-konsep yang sulit dan dapat meningkatkan nilai (prestasi)
peserta didik pada belajar akademik.
Penerimaan terhadap perbedaan individu
Penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan
ras, budaya, kelas sosial, kemampuan dan ketidakmampuannya.
Selain itu, dalam pembelajaran ini juga memberi peluang bagi
peseta didik dari latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan
saling bergantung pada tugas akademik melali penghargaan
kooperatif siwa akan belajar menghargaisatu sama lain.
Pengembangan keterampilan sosial
Tujuannya adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja
sama dan kolaborasi. Keterampilan tersebut penting di miliki oleh
siswa sebagai bekal untuk hidup dalam lingkungan sosialnya.
18 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana,
2010), hlm. 57 19
Ibid. hlm. 58
13
4) Unsur Penting dan Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif
Menurut Johnson & Johnson dan Suton, terdapat lima unsur
penting dalam pembelajaran kooperatif, yaitu:
a) Pertama, Saling ketergantungan yang bersifat positif antara
siswa. Dalam belajar kooperatif siswa merasa bahwa mereka
sedang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan dan terikat satu
sama lain. Seorang siswa tidak akan sukses kecuali semua
anggota kelompoknya juga sukses.
b) Kedua, Interaksi antara siswa yang semakin meningkat. Belajar
kooperatif akan meningkatkan interaksi antar siswa. Hal ini,
terjadi dalam hal seorang siswa akan membantu siswa lain untuk
sukses sebagai anggota kelompok. Intteraksi yang terjadi dalam
belajar kooperatif adalah dalam hal tukar-menukar ide mengenai
masalah yang sedang dipelajari bersama.
c) Ketiga, Tanggung jawab individual. Tanggung jawab individual
dalam belajar kelompok dapat berupa tanggung jawab siswa
dalam hal: (1) membantu siswa yang membutuhkan bantuan dan
(2) siswa tidak dapat hanya sekadar “membonceng” pada hasil
kerja teman jawab siswa dan teman sekelompoknya.
d) Keempat, keterampilan interpersonal dan kelompok kecil. Dalam
belajar kooperatif, selain dituntut untuk mempelajari materi yang
diberikan seorang siswa dituntut untuk belajar bagaimana
berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompoknya. Bagaimana
siswa bersikap sebagai anggota kelompok dan menyampaikan ide
dalam kelompok akan menuntut keterampilan khusus.
e) Kelima, proses kelompok. Belajar kooperatif tidak akan
berlangsung tanpa proses kelompok. Proses kelompok terjadi jika
anggota kelompok mendiskusikan bagaimana mereka akan
14
mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang
baik.20
Selain lima unsur penting yang ada dalam pembelajaran kooperatif,
model pembelajaran ini juga memiliki prinsip-prinsip yang
membedakan dengan model pembelajaran lainnya. Konsep utama dari
belajar kooperatif menurut Slavin, adalah sebagai berikut:
a) Penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok
mencapai kriteria yang ditentukan.
b) Tanggungjawab individual, bermakna bahwa susksesnya kelompok
tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok.
Tanggung jawab ini terfokus pada usaha untuk membantu yang lain
dan memastikan setiap anggota kelompok telah siap menghadapi
evaluasi tanpa bantuan orang lain.
c) Kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna bahwa siswa telah
membantu kelompok dengan cara meningkatkan belajar mereka
sendiri.21
Jadi, pembelajaran kooperatif ini memiliki unsur penting
didalamnya yaitu saling ketergantungan antar siswa, interaksi antara
siswa meningkat, tanggung jawab individual, keterampilan
interpersonal dan kelompok kecil, serta prinsip utama dalam
pembelajaran kooperatif adalah proses kelompok. Proses kelompok ini
terjadi saat anggota kelompok mendiskusikan bagaimana mereka akan
mencapai tujuan yang sama.
5) Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif ditunjukkan melalui
tabel dibawah ini:
20
Ibid. hlm. 60 21
Ibid. hlm. 61
15
Tabel 2.1 Tahap-tahap Pembelajaran Kooperatif
NO FASE-FASE AKTIVITAS GURU
1 Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa
Guru menyampaikan tujuan
pelajaran yang ingin dicapai
pada pelajaran tersebut dan
memotivasi siswa belajar.
2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi
kepada siswa dengan jalan
demonstrasi atau lewat
bacaan.
3 Mengorganisasikan siswa ke
dalam kelompok-kelompok
belajar
Guru menjelaskan kepada
siswa bagaimana caranya
membentuk kelompok belajar
dan membantu setiap
kelompok agar melakukan
transisi secara efisien.
4 Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
Guru membimbing
kelompok-kelompok belajar
pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka.
5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil
belajar tentang materi yang
telah dipelajari atau masing-
masing kelompok
mempresentasikan hasil
kerjanya.
6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk
16
menghargai, baik upaya
maupun hasil belajar individu
dan kelompok.
Secara lebih rinci, langkah-langkah model pembelajaran
cooperative learning dapat dilakukan dengan cara berikut:
a) Pada awal pembelajaran, guru mendorong peseta didik untuk
menemukan dan mengekspresikan ketertarikan mereka terhadap
subjek yang akan di pelajari.
b) Guru mengatur peserta didik ke dalam kelompok heterogen yang
terdiri dari 4-5 peserta didik.
c) Guru membiarkan peseta didik memilih topik untuk kelompok
mereka.
d) Tiap kelompok membagi topiknya untuk membuat pembagian
tugas di antara anggota kelompok. Anggota kelompok didorong
untuk saling berbagi referensi dan bahan pelajaran. Tiap topik
kecil harus memberikan kontribusi yang unik bagi usaha
kelompok.
e) Setelah peserta didik membagi topik kelompok mereka menjadi
kelompok-kelompok kecil, mereka akan bekerja secara
individual. Mereka akan bertanggungjawab terhadap topik kecil
masing-masing karena keberhasilan kelompok bergantung pada
mereka. Persiapan topik kecil dapat dilakukan dengan
mengumpulkan referensi-refensi yang terkait.
f) Setelah peserta didik menyelesaikan tugas individual, mereka
mempresentasikan topik kecil kepada teman satu kelompoknya.
g) Para peserta didik didorong untuk memadukan semua topik kecil
dalam peresentasi kelompok.
17
h) Tiap kelompok mempresntasikan hasil diskusinya pada topik
kelompok. Semua anggota kelompok bertanggung jawab terhadap
presentasi kelompok.
i) Evaluasi dilakukan pada tiga tingkatan, yaitu pada saat presentasi
kelompok dievaluasi oleh kelas, kontribusi individual terhadap
kelompok dievaluasi oleh teman satu kelompok, presntasi
kelompok dievakuasi oleh semua peserta didik.22
Berdasarkan beberapa langkah-langkah model pembelajaran
kooperatif, disimpulkan bahwa langkah-langkah pembelajaran
kooperatif yaitu Pertama guru menyampaika tujuan dan memotivasi
siswa, Kedua membuat kelompok yang beranggotakan 3-5 orang dalam
setiap kelompoknya, Ketiga membiarkan peserta didik untuk memilih
dan membagi tugas diantara anggota kelompok. Keempat mengeluarkan
pendapat. Kelima siswa memadukan jawaban hingga mencapai suatu
hasil keputusan bersama. Keenam mempresentasikan hasil diskusi
didepan kelas. Dan yang ketujuh evaluasi yang dilakukan guru secara
menyeluruh.
c. Tipe Rotating Trio Exchange (RTE)
1) Pengertian Rotating Trio Exchange (RTE)
Model pembelajaran kooperatif tipe RTE merupakan model
dimana siswa dapat bekerja sama dengan kelompok yang berbeda,
membantu jika ada teman dalam kelompoknya yang mengalami
kesulitan dalam memahami materi.23
Selain itu model pembelajaran tipe
RTE juga merupakan salah satu model pembelajaran inovatif dan
efektif yang dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran dengan mengoptimalkan kegiatan diskusi dalam
kelompok kecil untuk dapat bertukar pikiran dengan teman sekelasnya.
Pembelajaran ini memiliki prosedur yang memberi siswa lebih banyak
22
Ibid 23
Karim, Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 2, Nomer 3, Oktober 2014, hlm. 272.
18
berpikir, menjawab, dan saling bekerjasama dengan kelompok berbeda
ras, suku. dan budaya. Ciri utama dari Rotating Trio Exchange (RTE)
ini adalah adanya pemberian kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi
dengan beberapa atau sebagian besar teman kelasnya dengan cara
merotasi kelompok pada setiap sesi diskusi. Sementara itu, pada setiap
sesi diskusi diberikan latihan soal atau pertanyaan dengan tingkat
kesulitan yang meningkat.24
Pemberian kesempatan bagi siswa untuk
berdiskusi dengan beberapa teman yang berbeda-beda pada setiap
kelompoknya dapat meningkatkan kerja sama yang baik bagi siswa dan
melatih siswa untuk saling menghargai pendapat anggota kelompok
dalam memecahkan berbagai masalah.
Tujuan utama bertukar teman dalam kelompok adalah
memberikan pengalaman berbagi pikiran kepada siswa dengan
sebanyak mungkin dengan cara yang mudah dan efisien. Pernyataan
tersebut didukung dengan pendapat Isjoni bahwa, “Dengan melakukan
pertukaran ang-gota kelompok, setiap siswa akan menda-patkan
kesempatan untuk memberikan kon-tribusi mereka dan siswa lebih
banyak menerima berbagai pandangan dan saling bertukar pandangan
tentang suatu penyelesaian masalah”.25
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe rotating trio exchange karena memiliki keuntungan atau
kelebihan dari model pembelajarannya. Keuntungan dari model
pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchange ini diantaranya
adalah (1) keuntungan kognitif yang diperoleh dari pengalaman belajar.
Dalam keuntungan kognitif ada dua aspek yang dapat diperoleh yaitu
peningkatan komunikasi dan peningkatan kemampuan berpikir. (2)
keuntungan sosial yaitu keuntungan yang didapat dari interaksi antar
teman, interaksi antar kelompok yang berupa bekerja sama dan saling
membantu anggota yang lain dalam kegiatan berdiskusi. Dan (3)
24 Erna Widyawati, Jenny I S Poerwanti, Joko Daryanto, dkk. Jurnal PGSD FKIP
Universitas 11 Maret. Pembelajaran Rotating Trio Exchange. 2015. 25
ibid
19
keuntungan personal/individu yaitu siswa mempunyai kesempatan
untuk menjadi lebih aktif dalam pembelajaran.
2) Langkah-langkah Pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE)
Menurut Isjoni langkah-langkah menerapkan model pembelajaran
tipe RTE adalah sebagai berikut:
a) Kelas dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri 3 orang,
kelas ditata sehingga setiap kelompok dapat melihat kelompok
lainnya di kiri dan kanannya.
b) Berikan pada setiap kelompok pertanyaan yang sama untuk
didiskusikan. Setelah selesai berilah setiap anggota kelompok
tersebut nomor. Contohnya nomor 0, 1 dan 2.
c) Kemudian perintahkan nomor 1 untuk berpindah searah jarum
jam dan nomor 2 sebaliknya, berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan nomor 0 tetap di tempat. Ini akan mengakibatkan
timbulnya trio baru.
d) Berikan kepada setiap kelompok pertanyaan-pertanyaan baru
untuk didiskusikan.
e) Rotasikan kembali siswa seusai setiap pertanyaan yang telah
dikerjakan26
.
Sedangkan menurut Menurut Silberman beberapa prosedur dalam
RTE yaitu:
a) Susunlah beragam pertanyaan yang dapat membantu siswa
memulai diskusi tentang isi materi pelajaran. Gunakan pertanyaan
yang tidak memiliki jawaban benar-salah.
b) Bagilah siswa menjadi kelompok yang masing-masing
beranggotakan tiga orang. Aturlah kelompok trio tersebut di
dalam ruang kelas agar masing-masing bisa melihat dengan jelas
trio yang di sisi kanan dan di sisi kirinya. Formasi kelompok-
26
Ibid
20
kelompok trio itu secara keseluruhan bisa berbentuk bundar atau
persegi.
c) Berilah masing-masing trio pertanyaan pembuka (pertanyaan
yang sama bagi tiap kelompok trio) untuk didiskusikan. Pilih
pertanyaan yang paling mudah untuk memulai pertukaran
pendapat kelompok-kelompok trio. Anjurkan agar tiap siswa di
dalam kelompok mendapat giliran menjawab pertanyaan.
d) Setelah masa diskusi selesai, mintalah trio-trio itu menentukan
nomor 0,1 atau 2 bagi masing-masing dari anggotanya. Arahkan
para siswa dengan nomor 1 untuk memutar searah jarum jam dan
nomor 2 berlawanan arah jarum jam sedangkan nomor 0 diam di
tempat karena ia adalah anggota tetap dari kelompok trio mereka.
e) Mulailah pertukaran baru dengan sebuah pertanyaan baru.
Naikkan tingkat kesulitan atau “tingkat ancaman” dari pertanyaan
manakala anda mulai babak baru.27
Variasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran kooperatif tipe
RTE sebagai berikut:
a) Setelah masing-masing babak pertanyaan, segeralah mintai
jawaban dari seluruh kelompok sebelum merotasi ke kelompok
trio baru.
b) Gunakan pasangan atau kuartet sebagai alternative dari trio.28
Dari serangkaian langkah pembelajaran yang dikemukakan diatas,
maka model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange
(RTE) secara sistematik adalah sebagai berikut:
a) Guru membuat berbagai pertanyaan dalam bentuk gulungan
kertas berwarna yang akan diberikan kepada kelompok setiap
rotasi atau pertukaran baru.
27
Melvin L, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Nuansa, 2012.
Hlm. 103. 28
Ibid. Hlm, 104.
21
b) Siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang
beranggotakan 3 orang dalam setiap kelompok. Setiap siswa
dalam kelompok diberikan nomor 0, 1 dan 2. Untuk siswa yang
mendapat nomor 0 tetap diam dalam kelompok, sedangkan nomor
1 berputar searah jarum jam dan nomor 2 berputar berlawanan
arah jam.
c) Guru memberikan segulung kertas warna pada setiap kertas
dengan pertanyaan yang sama dan dalam mengerjakan diberi
batas waktu.
d) Setelah batas waktu habis guru akan berkata “waktumya
perputaran”. Maka siswa berputar sesuai dengan nomor yang
sudah diterima oleh siswa.
e) Dalam kelompok trio baru, siswa diberi gulungan kertas berwarna
lain berdasarkan tingkat kesulitan sesuai dengan materi.
f) Begitu seterusnya sampai gulungan kertas berwarna selesai
dijawab dan dianalisis.
Setelah selesai, susun kertas berwarna tersebut dalam satu kertas
lalu kemudian diskusikan dengan kelompoknya dan dipresentasikan di
depan kelas.
3) Keunggulan Rotating Trio Exchange (RTE)
Model pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) memiliki
keunggulan sebagai berikut:
a) Struktur yang jelas dapat memungkinkan peserta didik untuk
berbagi dengan pasangan dalam kelmpoknya dengan waktu yang
teratur.
b) Peserta didik mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah
informasi yang diperoleh.
22
Tidak terdapat kebosanan pada saat proses pembelajaran karena peserta
didik akan dirotasi.29
4) Kelamahan Rotating Trio Exchange (RTE)
Kelemahan model pembelajaran kooperatif menurut Prasetyo
dalam Risa adalah sebagai beriku:
a) Dengan jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu
untuk memberikan pertanyaan kepada tiap siswa.
b) Dalam setiap pembelajaran yang menggunakan model
cooperative learning tipe Rotating Trio Exchange guru harus
mempersiapkan pembelajaran dengan sungguh-sungguh.
c) Saat diskusi berlangsung terkadang didominasi oleh seseorang
dalam setiap kelompok.
d) Memerlukan waktu yang banyak dalam pelaksanaannya, karena
setiap kelompok harus dirotasi sehingga selalu membentuk
kelompok baru.30
Solusi yang dapat dilakukan guru untuk meminimalisir
kelemahan model pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) yaitu;
(a) guru harus mempersiapkan pembelajaran dengan sungguh-sungguh;
(b) guru harus mempersilakan beberapa kelompok untuk menyajikan
hasil diskusi kelompok di depan kelas kemudian mempersilakan
kelompok lain untuk bertanya atau menanggapi, sehingga semua siswa
dapat berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran; (c) guru harus
memantau jalannya diskusi agar setiap kelompok dapat aktif
bekerjasama dengan teman kelompoknya, sehingga tidak ada siswa
yang mendominasi dalam setiap kelompoknya; (d) guru harus
memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya agar kegiatan
29
Jurnal Pendidikan Fisika Vol.4 No.2, September 2016 30
Risa Dwi Naila Rizqi, Skripsi: “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Rotating Trio Exchange (RTE) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa kelas IV
pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Masalah-masalah Sosial di Lingkungan Setempat”
(Jember: Universitas Jember, 2016), hlm. 23.
23
pembelajaran dengan model Rotating Trio Exchange (RTE) dapat
berjalan efektif dan efisien.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan model pembelajaran
kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) di atas, dapat
disimpilkan bahwa dalam setiap model pembelajaran memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam setiap
pelaksanaannya, sehingga seorang guru harus mampu meminimalisir
kekurangan tersebut agar proses pelaksanaan pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE)
dapat berjalan dengan baik.
2. Aktivitas Belajar Siswa
a. Pengertian Aktivitas Belajar Siswa
Menurut Anton M. Mulyono dalam Risa Dwi Naila Rizqi aktivitas
artinya kegiatan atau keaftifan.31
Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari
aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar yang dimaksud adalah seluruh
aktivitas yang dilakukan oleh siswa dalam proses belajar, mulai dari
kegiatan fisik sampai kegiatain psikis. Aktivitas adalah segala sesuatu
yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non
fisik. Bagi kita yang aktif dalam dunia pendidikan ataupun yang memilki
kepekaan tinggi terhadap dunia pendidikan pasti akan selalu
mempertanyakan beberapa hal terkait dengan pendidikan. Pertanyaan
tersebut diantaranya apa sebenarnya belajar itu, sejak kapan manusia
belajar, dan bagaimana belajar itu terjadi. Secara sederhana Anthony
Robbins, mendefiniskan belajar sebagai proses menciptakan hubungan
antara sesuatu (pengetahuan) yang sudah dipahami dan sesuatu
(pengetahuan) yang baru.32
Jadi dalam makna belajar disini bukan
berangkat dari sesuatu yang benar-benar belum diketahui (nol), tetapi
31
Ibid hlm. 25 32
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta:Kencana, 2010.
Hlm. 15.
24
merupakan keterkaitan dari dua pengetahuan yang sudah ada dengan
pengetahuan baru.
Selanjutnya pandangan Anthony Robbins senada dengan apa yang
dikemukakan oleh Jerome Brunner bahwa belajar adalah suatu proses aktif
dimana siswa membangun (mengkonstruk) pengetahuan baru berdasarkan
pada pengalaman/pengetahuan yang sudah dimilikinya.33
Secara umum
belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku
individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.34
Dalam hal kegiatan
belajar, segala pengetahuan yang ingin dimiliki siswa harus diperoleh
dengan pengamatan sendiri, penyelidikan sendiri, serta menyelesaikan
masalah sendiri. Tanpa adanya aktivitas dalam pembelajaran, maka proses
belajar tidak akan mungkin terjadi.
Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah untuk mengembangkan
aktivitas siswa dalam berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Aktivtias
belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan suatu
proses pembelajaran. Keaktifan diartikan sebagai hal atau keadaan dimana
siswa dapat aktif. Belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam
aktivitas baik aktivitas fisik maupun aktivitas psikis. Aktivitas fisik
merupakan kegiatan siswa yang aktif dalam menggerakkan anggota badan,
bermain, belajar dan bekerja, siswa tidak hanya duduk dan mendengarkan,
melihat atau pasif. Sedangkan aktivitas psikis merupakan daya jiwanya
bekerja atau berfungsi dalam menerima pembelajaran. Dengan adanya
keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran, maka akan
menimbulkan suasana kelas yang kondusif dimana siswa akan melibatkan
kemampuan yang dimilikinya semaksimal mungkin.
Menurut Sardiman, aktivitas merupakan aspek terpenting dalam
interaksi belajar-mengajar, sebab pada prisnsipnya belajar adalah berbuat,
berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada
33
Ibid 34
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2008. Hlm. 92.
25
belajar maka tidak ada aktivitas.35
Aktivitas siswa adalah keterlibatan
siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, aktivitas dalam kegiatan
pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan
memperoleh manfaat dari kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, mengenai pengertian aktivitas
belajar dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan serangkaian
kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa guna memperoleh perubahan
perilaku sebagai hasil dari proses belajar baik secara fisik maupun mental,
dimana aspek yang diamati adalah parrtisipasi, minat, perhatian, dan
presentasi. Selain itu, aktivitas belajar siswa adalah suatu keadaan dimana
siswa aktif dalam belajar. Aktif yang dimaksud adalah dalam proses
belajar siswa aktif bertanya, menjawab, menemukan gagasan,
mengeluarkan pendapat dan mampu memberikan suatu kesimpulan dari
kegiatan pembelajaran.
b. Kadar Aktivitas Siswa
Keaktifan siswa ada yang secara langsung dapat diamati, seperti
mengerjakan tugas, berdiskusi, mengumpulkan data, dan lain sebagainya.
Ada juga keaktifan siswa yang tidak bisa diamati, seperti kegiatan
mendengarkan dan menyimak. Kadar keaktifan tidak hanya ditentukan
oleh aktivitas fisik saja, akan tetapi juga ditentukan oleh aktivitas nonfisik
seperti mental, intelektual, dan emosional. Kita tidak dapat memastikan
bahwa siswa yang diam mendengarkan penjelasan tidak berarti tidak aktif,
demikian juga sebaliknya belum tentu siswa yang secara fisik aktif
memilki kadar aktivitas mental yang tinggi pula.
Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk mengethaui apakah suatu
proses pembelajaran memiliki kadar keaktifan yang tinggi, sedang dan
lemah dapat kita lihat dari kriteria penerapan pembelajaran berorientasi
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Semakin siswa terlibat dalam
35
Sardiman, 2014, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Grafindo
Persada), hlm. 101
26
ketiga aspek tersebut, maka kadar keaktifan siswa semakin tinggi.
1. Kadar Keaktifan Siswa dilihat dari Proses Perencanaan
Adanya keterlibatan siswa dalam merumuskan tujuan
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan serta
pengalaman dan motivasi yang dimiliki sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan kegiatan pembelajaran.
Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun rancangan
pembelajaran.
Adanya keterlibatan siswa dalam menentukan dan memilih
sumber belajar yang diperlukan.
Adanya keterlibatan siswa dalam menentukan dan mengadakan
media pembelajaran yang akan digunakan
2. Kadar Kekatifan Siswa dilihat dari Proses Pembelajaran.
Adanya keterlibatan siswa baik secara fisik, mental, emosional,
mapun intelektual dalam setiap proses pembelajaran.
Siswa belajar secara langsung. Dalam proses pembelajaran
langsung, konsep, dan prinsip diberikan melalui pengalaman
nyata.
Adanya keinginan siswa untuk menciptakan iklim belajar yang
kondusif.
Keterlibatan siswa dalam mencari dan memanfaatkan setiap
sumber belajar yang tersedia yang dianggap relevan dengan
tujuan pembelajaran.
Adanya keterlibatan siswa dalam melakukan praksara seperti
menjawab dan mengajukan pertanyaan, berusaha memecahkan
masalah yang diajukan atau yang timbul selama proses
pembelajaran berlangsung.
Terjadinya interaksi yang multi-arah, baik antara siswa dengan
siswa atau antara guru dan siswa. Interaksi ini juga ditandai
dengan keterlibatan semua siswa secara merata.
27
3. Kadar Keaktifan ditinjau dari Kegiatan Evaluasi Pembelajaran.
Adanya keterlibatan siswa untuk mengevaluasi sendiri hasil
pembelajaran yang telah dilakukannya.
Keterlibatan siswa secara mandiri untuk melaksanakan kegiatan
semacam tes dan tugas-tugas yang harus dikerjakan.
Kemauan siswa untuk menyusun laporan baik tertulis maupun
secara lisan berkenaan dengan hasil belajar yang diperolehnya.36
c. Macam-macam Aktivitas Siswa
Banyak jenis aktivitas belajar. Berikut adalah macam-macam kegiatan
siswa yang digolongkan sebagai berikut:
1) Visual activities, misalnya membaca, memerhatikan gambar
demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2) Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,
interupsi
3) Listening activities, sebagai contoh mendengarkan uraian, percakapan,
diskusi, musik, pidato.
4) Writing activities, seperti menulis cerita, puisi, angket, laporan.
5) Drawing activities, seperti menggambar, membuat grafik, peta,
diagram.
6) Motor activities, seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi,
model merepasai, berkebun, beternak, bermain.
7) Mental activities, seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal,
menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
8) Emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemanagat, berani, tenang.37
36 Wina Sanjaya, 2008, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta:Kencana Prenada Media Group) cet.5, hlm. 141-142. 37
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2014. Hlm, 101.
28
Keaktifan belajar merupakan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran dengan tujuan agar memiliki keberhasilan dalam belajar.38
Indikatornya mencakup:
1) Menyatakan pendapat.
2) Mengajukan pertanyaan.
3) Menanggapi pendapat orang lain.
4) Mengerjakan tugas dengan baik.
5) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.
6) Terlibat dalam kegiatan penyelesaian masalah.
7) Melaksanakan diskusi kelompok.
8) Berani tampil di depan kelas.39
Dari uraian diatas yang menjadi tolak ukur peneliti mencakup 4 hal
dalam aktivitas belajar siswa karena 4 hal aktivitas belajar tersebut sudah
mewakili indikator yang ingin dicapai. Kegiatan-kegiatan aktivitas belajar
siswa yang diteliti dalam penelitian ini adalah:
1) (Visual activities) yaitu membaca dan memerhatikan teks bacaan.
2) (Oral aktivities) yaitu mengeluarkan pendapat dan diskusi.
3) (Mental activities) yaitu memecahkan soal dan mengambil keputusan.
4) (Emotional activities) yaitu bersemangat dan berani tampil di depan
kelas.
Berdasarkan kegiatan-kegiatan aktivitas belajar siswa diberi skor
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Bila indikator sudah muncul diberi skor 3
2) Bila indikator hamper muncul diberi skor 2
3) Bila indikator tidak muncul sama sekali diberi skor 1
Berikut kriteria penilaian aktivitas siswa:
a) Membaca dan memerhatikan teks bacaan
3 = Siswa aktif dalam membaca dan memerhatikan teks bacaan
38
Karunia eka dan Mokhammad Ridwan, Penelitian Pendidikan Matematika, Bandung:
PT. Refika Aditama, 2015. Hlm. 99. 39
Ibid
29
2 = Siswa kurang aktif dalam membaca dan memerhatikan teks
bacaan
1 = Siswa tidak aktif dalam membaca dan memerhatikan teks bacaan
b) Mengeluarkan pendapat dan diskusi
3 = Siswa mau mengeluarkan pendapat tanpa ditunjuk oleh guru dan
berdikusi kelompok dengan sangat baik
2 = Siswa mau mengeluarkan pendapat dengan ditunjuk guru dan
berdiskusi dengan baik
1 = Siswa tidak mau mengeluarkan pendapat meskipun ditunjuk oleh
guru dan tidak berdiskusi dengan baik
c) Memecahkan soal dan mengambil keputusan
3 = Siswa aktif dan tanggap dalam memecahkan soal serta mengambil
keputusan tanpa bantuan dari guru
2 = Siswa aktif dan tanggap dalam memecahkan soal dan mengambil
keputusan dengan dibantu guru
1 =Siswa tidak aktif dan tanggap dalam memecahkan soal serta
mengambil keputusan meskipun sudah dibantu guru
d) Bersemangat dan berani tampil di depan kelas
3 = Siswa sangat bersemangat dan berani tampil di depan kelas tanpa
ditunjuk guru
2 =Siswa bersemangat dan berani tampil di depan kelas dengan
ditunjuk guru
1 =Siswa tidak bersemangat dan berani tampil di depan kelas
meskipun ditunjuk guru
d. Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar Siswa
Keberhasilan aktivitas pembelajaran siswa dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya adalah:40
1) Guru
40
Wina Sanjaya, Strategi Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup, 2013. Hlm. 143-146.
30
Guru yang memilki kemampuan tinggi yang bersikap kreatif dan
inovatif yang selalu mencoba dan mencoba menerapkan penembuan
baru dalam pembelajaran yang dianggap lebih baik untuk
membelajarkan siswa. Keberhasilan siswa belajar juga dipengaruhi
oleh kemampuan guru yang professional. Guru yang profesional
adalah guru yang memiliki kompeten dalam bidangnya dan menguasai
dengan baik bahan yang akan diajarkan serta mampu memilih metode
belajar mengajar yang tepat sehingga pendekatan itu bisa berjalan
dengan semestinya.41
Selanjutnya, guru yang memiliki pemahaman tentang psikologi anak
akan ditandai oleh perasaan menghargai terhadap usaha seluruh siswa.
Dengan demikian, ia tidak akan menempatkan siswa sebagai objek
yang harus diberikan materi pelajaran, akan tetapi ia akan memandang
siswa sebagai subjek belajar yang harus dikembangkan. Tanpa
kemampuan-kemampuan yang dimiliki guru, siswa tidak akan
menjadi aktif.
2) Sarana Belajar
Kondisi ruang kelas merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil
atau tidaknya penerapan pembelajaran aktif. Apabila ruang kelas yang
sempit dan tidak rapi, tentu akan memengaruhi kenyamanan siswa
dalam belajar. Selain kondisi ruang kelas, media dan sumber belajar
juga faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya penerapan
pembelajaran aktif. Untuk menciptakan pembelajaran yang aktif
diperlukan media dan sumber belajar yang dapat memenuhi kebutuhan
siswa, baik media grafis maupun media elektronik.
3) Lingkungan Belajar
Dalam lingkungan belajar ada dua hal yang termasuk faktor
lingkungan belajar, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan psikologis.
Lingkungan fisik meliput, letak dan keadaan sekolah yang jauh atau
41
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta: Kencana
Prenadamedia Grup, 2014. Hlm. 18
31
dekat dari pusat keramaian, sedangkan lingkungan psikologis meliputi
keadaan social yang ada di lingkungan sekolah itu. Misalnya
hubungan keharmonisan guru dengan guru, guru dan murid, pihak
sekolah dengan orang tua.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan perbandingan karya
ilmiah yang sudah ada sebelumnya. Berikut adalah beberapa penelitian yang
relevan yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, yaitu:
1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Defita Purba Sari, 2017. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung dengan judul
“Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Rotating Trio
Exchange (RTE) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Matematika Kelas V SD Negeri Karang Sari Kecamatan Padang
Ratu”. Penelitian yang dilakukan oleh Defita Purba Sari merupakan
jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar
siswa dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe
Rotating Trio Exchange (RTE).
Adapun perbedaan penelitian Defita Purba Sari dengan penelitian
yang akan peneliti lakukan terletak pada tujuan penelitian dan kelas
yang diteliti. Defita Purba Sari mempunyai tujuan dari penelitian yang
dilakukannya adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil
belajar matematika siswa Kelas V. Sedangkan penulis memiliki tujuan
untuk mengetahui adanya peningkatan aktivitas pembelajaran siswa
kelas III.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Risa Dwi Naila Rizqi, 2016. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Rotating Trio
Exchange (RTE) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Masalah-
32
Masalah Sosial di Lingkungan Setempat SDN Tegalgede 03 Jember”.
Penelitian yang dilakukan Risa Dwi Naila Rizqi menggunakan
penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus. Hasil penelitian
ditunjukan pada siklus dua dengan hasil persentase 80,7% untuk
aktivitas belajar siswa dan 81,3% untuk hasil belajar siswa kelas IV
pada mata pelajaran IPS.
Adapun perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Risa Dwi Naila
Rizqi dengan peneliti adalah mata pelajaran dan tempat penelitian.
Risa Dwi Naila Rizqi mengambil mata pelajaran IPS untuk dijadikan
penelitian, sedangan penulis mengambil pembelajaran tema. Tempat
penelitian yang dilakukan oleh Risa Dwi Naila Rizqi adalah SDN
Tegalgede 03 Jember, sedangkan penulis melakukan tempat penelitian
di MI Al Ihsan Condet, Jakarta Timur.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Kholillah, 2010. Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta dengan Judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Rotating Trio Exchange (RTE) terhadap Minat Belajar Matematika
Siswa”. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 21 Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa Model
Pembelajaran Kooperatif tipe Rotating Trio Exchange berpengaruh
terhadap minat belajar minat belajar matematika siswa.
Adapun perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Siti Kholillah
dengan skripsi yang peneliti lakukan adalah dari jenis peneltiannya.
Dalam penelitian Siti Kholillah menggunakan jenis penelitian
kuantitatif eksperimen dengn judul pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Rotating Trio Exchange terhadap minat belajar
matematika siswa. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
adalah penelitian tindakan kelas dengan judul penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) dalam
upaya meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa kelas III. Siti
33
Kholilah melakukan penelitian ini pada jenjang Sekolah Menengah
Pertama (SMP) sedangkan peneliti melakukan penelitian pada jenjang
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI).
Berdasarkan beberapan penelitian relevan diatas, bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran Rotating Trio Exchange dapat
meningkatkan kualitas aktivitas pembelajaran siswa. Dengan demikian
penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan tolak ukur bagi peneliti untuk
melakukan peneliian.
C. Kerangka Berpikir Tujuan pembelajaran berkaitan erat dengan model pembelajaran yang
diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu model
pembelajaran yang diterapkan pun sangat berpengaruh terhadap keaktifan
siswa selama pembelajaran berlangsung, sehingga pemahaman siswa dalam
pembelajaran akan meningkat menjadi lebih baik. Selain itu, guru dan peserta
didik merupakan komponen terpenting dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi interaksi aktif antara guru
dengan siswa, maupun antara siswa satu dengan siswa yang lainnya. Aktivitas
pembelajaran siswa sangatlah penting untuk menjadi penentu keberhasilan
proses pembelajaran hingga mencapai tujuan yang diharapkan. Namun
kenyataannya, dalam pembelajaran masih didominasi oleh guru sehingga
siswa cenderung pasif dalam pembelajaran.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) sesuai dengan tujuan dari
penulisan ini yaitu upaya untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa
kelas III. Peneliti berharap dengan menerapkan model pembelajaran (RTE)
aktivitas siswa dapat meningkat dalam kegiatan pembelajaran. Untuk
mempermudah membaca kerangka berpikir, sesuai dengan apa yang
diinginkan peneliti, maka dibuatlah kerangka berpikir berbentuk bagan seperti
dibawah ini:
34
Bagan 2.1
Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kajian teoritik dan kerangka berpikir, maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut “Dengan diterapkannya
model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas III MI Al-Ihsan Condet”.
Keadaan sekarang Perlakuan Keadaan setelah
diberikan perlakuan
Masih Rendahnya
aktivitas belajar siswa
Guru menerapkan
Model Pembelajaran
Kooperatif tipe
Rotating Trio
Exchange pada siswa
kelas III
Aktivitas belajar
siswa menjadi
meningkat
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MI Al-Ihsan Condet, pada bulan Agustus
semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. MI Al-Ihsan Condet terletak di Jl.
Batu Ampar 1 No.112, Batu Ampar – Kramat Jati, Jakarta Timur 13520.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas III MI Al-Ihsan Condet.
Pengambilan data dalam penelitian ini pada tanggal 19 Agustus – 30 Agustus
2019.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas atau
biasa disebut dengan PTK. Penelitian ini dilakukan oleh guru bekerjasama
dengan peneliti atau ia sendiri sebagai guru berperan ganda melakukan
penelitian individu di kelas, di sekolah, dan atau di tempat ia mengajar untuk
tujuan penyempurnaan atau peningkatan proses pembelajaran. Penelitian
tindakan kelas sesuai dengan namanya bersifat terbatas dalam arti keluasan
objek dan sasaran yang menjadi pusa perhatian penelitiannya.
Sesuai dengan namanya PTK, penelitian ini berbasis kelas. Artinya
penelitian ini dilakukan dengan melibatkan komponen yang terdapat dalam
proses belajar mengajar di dalam kelas. PTK ini bertujuan untuk meneliti
objek atau sasaran pendidikan yang mempengaruhi hasil pembelajaran di
kelas. Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat meningkatkan atau
memperbaiki kualitas berbagai aspek pembelajaran sehingga kompetensi
yang menjadi target pembelajaran dapat tercapai secara maksimal sesuai
dengan harapan yang diinginkan guru.
Model penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
model Kurt Lewin. Dalam model penelitian ini, ada 4 hal yang harus
dilakukan dalam proses penelitian tindakan yakni:
1. Perencanaan
36
2. Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi 42
Melalui metode penelitian ini, peneliti menerapkan penelitian tindakan
kelas sebagai sebuah penelitian yang dilakukan di kelas dalam proses belajar
mengajar untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange
(RTE) dengan dua siklus dan apabila aktivitas pembelajaran masih belum
mencapai sesuai dengan harapan maka bisa dilanjutkan dengan siklus
berikutnya sampai aktivitas pembelajaran siswa meningkat.
Penelitian ini akan berhenti apabila kriteria keberhasilan yang telah
dicapai sesuai dengan kriteria keberhasilan yang diharapkan oleh guru atau
peneliti. Dalam hal ini, guru atau peneliti menggunakan siklus. Yang
dimaksud siklus adalah satu putaran penuh atau satu kegiatan beruntun yang
kemudian kembali kelangkah semula, dimana tiap-tiap siklus terdiri dari
empat tahapan kegiatan, yaitu:
1. Perencanaan. Perencanaan adalah proses menentukan program perbaikan
yang berangkat dari suatu ide gagasan peniliti.
2. Tindakan. Tindakan adalah perlakuan yang dilaksanakan oleh peneliti
sesuai dengan perencanaan yang telah disusun oleh peneliti.
3. Observasi. Observasi adalah pengamatan yang dilakukan untuk
mengetahui efektivitas tindakan atau mengumpulkan informasi tentang
berbagai kelemahan (kekurangan) tindakan yang telah dilakukan.
4. Refleksi. Refleksi adalah kegiatan analisis tentang hasil observasi hingga
memunculkan program atau perencanaan baru.43
Desain intervensi tindakan pada model penelitian tindakan kelas
(classroom action research) dapat digambarkan sebagai berikut:
42
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2009,Ed.1 Cet.1, Hlm.49. 43
Ibid. hlm. 50.
37
Siklus I Siklus II
Bagan 3.1
Rancangan Siklus Penelitian
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas III
Semester Ganjil di MI Al-Ihsan Condet yang berjumlah 39 siswa
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti berperan langsung, berperan perencana
dan pelaksana penelitian. Peneliti melakukan pengamatan, merencanakan
tindakan, melaksanakan kegiatan, mengumpulkan dan menganalisis data,
serta melaporkan hasil penelitian dan bekerja sama dengan kolaborator
sebagai rekan peneliti yang berperan sebagai observer untuk melakukan
observasai saat proses pembelajaran berlangsung.
E. Tahap Intervensi Tindakan
Sebelum peneliti melakukan penelitian, terlebih dahulu melakukan
pengamatan awal di kelas III Semester Ganjil MI Al-Ihsan Condet.
Pengamatan ini dimaksudkan agar peneliti dapat mempelajari secara baik
situasi objek yang akan di teliti. Adapun tahap-tahap intervensi tindakan ini
Perencanaan
Pengamatan
Refleksi Refleksi
Pengamatan
Pelaksanaan
Perencanaan
Pelaksanaan
38
ditempuh melalui dua tahap pada tiap-tiap siklus, yang dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan model pembelajaran Rotating Trio Exchange
(RTE) oleh peneliti.
2) Penentuan materi yaitu Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 1 – 3.
b. Tahap Tindakan
1) Pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Rotating
Trio Exchange (RTE).
2) Pembelajaran siklus I terdiri dari tiga kali pertemuan.
3) Penggunaan model pembelajaran Rotating Trio Exchange
(RTE) dilaukan oleh peneliti saat proses pembelajaran.
4) Observer melakukan pengamatan dengan mengisi lembar
observasi yang telah disediakan sebelumnya pada setiap
pertemuan.
c. Tahap Analisis dan Evaluasi
1) Penilaian aktivitas pembelajaran siswa adalah untuk mengetahui
penigkatan aktivitas pembelajaran siswa yang terjadi pada
pembelajaran tematik dengan menggunakan model
pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE).
2) Menganalisis hasil lembar observasi.
d. Tahap Refleksi
1) Pada tahap refleksi dilakukan analisis kekurangan-kekurangan
yang ada pad siklus I.
2) Hasil analisis didiskusikan dengan observer dengan obrolan
santai, kemudian dibuat perbaikan-perbaikan berdasarkan
kekurangan yang ada.
3) Hasil analisis kegiatan tersebut akan menjadi acuan baru dalam
menyusun RPP pada siklus II.
39
2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
1) Pembuatan Rencana Pelaksaaan Pembelajaran (RPP) subtema 2
dengan melihat hasil refleksi dari siklus I.
2) Peneliti berdiskusi dengan observer dalam pembuatan RPP.
3) Penentuan materi yaitu Tema 2 Subtema 2 pembelajaran 1-3.
b. Tahap Tindakan
1) Pelaksanaan pembelajaran dengan model Rotating Trio
Exchange (RTE).
2) Tindakan kedua ini tidak jauh berbeda dengan tindakan pertama.
c. Tahap Analisis dan Evaluasi
1) Penilaian aktivitas pembelajaran siswa untuk mengetahui
peningkatan aktivitas belajar yang terjadi pada siswa
dibandingkan dengan hasil penilaian aktivitas pembelajaran
pada siklus I.
2) Penilaian aktivitas pembelajaran siswa dianalisis dengan
menggunakan model yang sama pada tahap analisis siklus I
3) Menganalisis hasil lembar observasi dan membandingkannya
dengan hasil lembar observasi pada siklus I.
d. Tahap Refleksi
1) Mengevaluasi perkembangan setelah dilakukan pada tindakan
kedua ini dengan melihat hasil dari lembar observasi dan
penilaian keterampilan menulis. Berdiskusi dengan observer
tentang hasil yang didapat dalam setiap instrumen penelitian.
2) Mengidentifikasi penyebab ketidakberhasilan penelitian pada
siklus I.
3) Membandingkan hasil sebelum tindakan dan sesudah tindakan.
40
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan Hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan
aktivitas pembelajaran siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Rotating Trio Exchange (RTE) pada siswa kelas III. Penelitian ini dikatakan
berhasil jika aktivitas belajar sudah sesuai dengan indikator aktivitas belajar
dalam menggunakan model pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) dan
mencapai kategori aktif.
Rumus:
Persentase aktivitas belajar siswa secara individu:
Pa =
x 100
Keterangan:
Pa = skor pencapaian aktivitas belajar siswa
A = jumlah skor aktivitas belajar yang dicapai siswa
N = jumlah skor maksimal aktivitas belajar siswa
Persentase aktivitas siswa (klasikal) = ( )
x100%
Tabel 3.1 Kriteria Aktivitas Belajar
Kriteria Aktivitas Belajar Kategori Keaktifan
Sangat aktif 91 - 100
Aktif 71 – 90
Cukup aktif 41 – 70
Kurang aktif 21 – 40
Sangat kurang aktif 0 – 20
Jika mendapatkan 71 ke atas maka dapat diteruskan dengan kegiatan
pembelajaran selanjutnya. Akan tetapi, apabila tingkat aktivitas
pembelajarannya kurang dari 71 maka harus mengulang kegiatan
pembelajarannya, terutama bagian-bagian yang dikuasainya.
Sedangkan untuk aktivitas guru dalam menerapkan model
pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) digunakan rumus sebagai
41
berikut:
Penilaian Skor Ideal =
x 100
Tabel 3.2 Arti Penguasaan yang Dicapai
Jika mendapat 80 ke atas maka dapat diteruskan dengan kegiatan
pembelajaran selanjutnya. Akan tetapi, apabila tingkat aktivitas pembelajaran
kuramg dari 80, maka harus mengulang kegiatan pembelajarannya, terutama
bagian-bagian yang belum dikuasainya.44
G. Data dan Sumber Data
Data yang diperoleh berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa
terhadap pembelajaran siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Rotating Trio Exchange (RTE).
Tabel 3.3 Data dan Sumber Data
Jenis Data Sumber Data Instrumen
Aktivitas Guru
Guru Lembar Observasi
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Siswa Lembar Observasi
Aktivitas Siswa
44
Uyu Wahyudin, dkk, 2006, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: UPI PRESS), h. 9
Nilai Deskripai
90-100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
<70 Kurang
42
H. Instrumen dan Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu kegiatan mencari data di
lapangan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian.45
Yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang valid dan
reliabel. Teknik pengumpulan data terdiri dari angket, observasi, dan
wawancara.
Data dalam penelitian ini diambil dari hasil pengamatan tentang
peningkatan aktivitas pembelajaran pada siswa kelas III MI Al-Ihsan Condet.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi guru
dan siswa. Observasi ini bertujuan untuk mengadakan pengamatan lapangan
terhadap objek penelitian. Lembar observasi yang digunakan terdiri dari dua
macam, yaitu lembar observasi guru dan lembar observsi siswa. Lembar
observasi guru digunakan untuk mengevaluasi kegiatan mengajar guru selama
tindakan siklus I dan siklus II, sedangkan lembar observasi siswa digunakan
untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE).
I. Teknik Pengumpulan Data
Dalam usaha memperoleh data yang memadai dan akurat, maka
ditentukan beberapa teknik dalam pengumpulan data. Teknik pengumpulan
data yang dilakukan peneliti adalah berupa observasi yang dapat dilihat
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data
No
Instrumen
Teknik Pengumpulan Data
1
Lembar Observasi Guru
Observer melakukan observasi kepada guru
(peneliti) selama proses pembelajaran
berlangsung.
45
Karunia eka dan Mokhammad Ridwan, Penelitian Pendidikan Matematika, Bandung:
PT. Refika Aditama, 2015. Hlm. 231.
43
2 Lembar Observasi
Siswa
Observer melakukan observasi kepada siswa
selama proses pembelajaran berlangsung.
J. Teknik Analisis Data
Untuk memperoleh data yang valid dan akurat, maka diperlukan juga
instrumen penelitian yang baik. Jika sebuah instrumen dikatakan valid berarti
menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid
sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur yang
seharusnya diukur. Dalam penelitian ini, instrumen yang peneliti gunakan
adalah lembar observasi. Instrumen disusun berdasarkan aspek-aspek berpikir
yang akan diukur berdasarkan teori tertentu, maka selanjutnya
dikonsultasikan dengan ahli dengan cara meminta pendapatnya tentang
instrumen yang sudah disusun.
Pada instrumen lembar observasi, observasi yang digunakan adalah
observasi guru dan siswa. Observasi dilakukan oleh observer selama proses
pembelajaran. Pada penelitian ini peneliti membuat dua lembar observasi,
yaitu lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari
pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif. Pada setiap lembar
observasi, tahapan analisis dilakukan dengan menjumlahkan nilai-nilai yang
ada dan membandingkan dengan nilai yang ada pada observasi sebelumnya.
K. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah penelitian pada siklus I selesai dilaksanakan dan hasil yang
diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditentukan maka
akan ditindak lanjuti dengan melaksanakan penelitian pada siklus II dengan
perencanaan pembelajaran yang sudah diperbaiki sebelumnya, dan begitu
seterusnya hingga hasilnya mencapai kriteria yang sudah ditentukan dan
siklus pun dapat dihentikan.
44
Penelitian tindakan ini akan berakhir apabila penelitian ini
menunjukkan peningkatan pada aktivitas belajar siswa kelas III dengan
menggunakan model pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE).
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada BAB IV, dapat
disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa kelas III MI Al-Ihsan Condet
meningkat setelah diterapkannya model pembelajaran kooperarti tipe
Rotating Trio Exchange (RTE). Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi
aktivitas pembelajaran guru dan aktivitas pembelajaran siswa pada akhir
kegiatan setiap siklus.
Aktivitas guru pada siklus I belum mencapai kategori baik, sama
halnya dengan aktivitas pembelajaran siswa pada siklus I belum mencapai
kategori aktif. Namun, pada siklus II terjadi peningkatan aktivitas guru dan
aktivitas belajar siswa dengan menunjukkan dalam kegiatan pembelajaran,
guru berhasil meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) dan mendapat kategori
aktif.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan kepada
beberapa pihak terkait, sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Sekolah diharapkan melakukan pengembangan proses pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio
Exchange (RTE) dan model pembelajaran lainnya untuk menambah
wawasan dan kemampuan guru dalam setiap pembelajaran.
2. Bagi Guru Kelas
Guru diharapkan lebih terampil dan inovatif dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
81
Rotating Trio Exchange (RTE) maupun model pembelajaran lain agar
terciptanya aktivitas pembelajaran siswa yang lebih beragam.
3. Bagi siswa
Siswa diharapkan dapat mengikuti pembelajaran secara aktif agar
aktivitas pembelajaran dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
4. Bagi Peneliti
Peneliti merekomendasikan bagi peneliti yang ingin menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) pada mata
pelajaran lain untuk memperbaiki pembelajaran dengan model tersebut.
Perbaikan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Rotating Trio Exchange (RTE) sangat perlu untuk dilakukan oleh peneliti
lainnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
82
DAFTAR PUSTAKA
Eka, Karunia dan Mokhammad Ridwan, 2015. Penelitian Pendidikan
Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
Fathurrohman, Muhammad. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Cet-1.
Junaedi, Husniatus, Supriadi. 2008. Strategi Pembelajaran Edisi Pertama,
Learning Assistence Program For Islamic Schools, Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah.
Jurnal Pendidikan Fisika Vol.4 No.2, September 2016
Mas’udah. 2010. Skripsi “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Rotating Trio Exchange terhadap Hasil Belajar Matematika” Jakarta:
UIN Syarif Hidayatullah,.
Karim, Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 2, Nomer 3, Oktober 2014.
Kholifatul Jannah, dkk. 2013. Jurnal Pengaruh Model Pembeelajaran Kooperatif
tipe Rotating Trio Exchange (RTE) terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis. Lampung: Universitas Lampung.
Melvin L. 2012. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung:
Nuansa.
Risa Dwi Naila Rizqi, Skripsi: “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Rotating Trio Exchange (RTE) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa kelas IV pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan
Masalah-masalah Sosial di Lingkungan Setempat” (Jember: Universitas
Jember, 2016), hlm. 23.
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Rozak, Abd, Fauzan, Ali Nurdin. 2010 Kompilasi undang-undang dan Peraturan
Bidang Pendidikan, Jakarta, FITK PRESS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah.
Rusman, 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta:Kencana Prenada Media Group cet.5.
Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, ,Ed.1 Cet.1.
Sardiman, 2014, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Grafindo
Persada.
Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Prenadamedia Group. Cet. Ke-4.
Syah, Muhibbin, 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana.
83
Wahono, dkk. Edu Geography, 2015. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif
tipe Rotating Trio Exchange terhadap hasil belajar Kompetensi Atmodfer
dan Hidrosfer. Geografi : Universitas Negeri Semarang.
Wahyudin, Uyu dkk. 2006. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: UPI PRESS.
84
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan I
Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan II
Lampiran 3 RPP Siklus I Pertemuan III
Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan I
Lampiran 5 RPP Siklus II Pertemuan II
Lampiran 6 RPP Siklus II Pertemuan III
Lampiran 7 Lembar Observasi Guru
Lampiran 8 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan I
Lampiran 9 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan II
Lampiran 10 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan III
Lampiran 11 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan I
Lampiran 12 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan II
Lampiran 13 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan III
Lampiran 14 Lembar Observasi Siswa
Lampiran 15 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I
Lampiran 16 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II
Lampiran 17 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan III
Lampiran 18 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I
Lampiran 19 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II
Lampiran 20 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan III
Lampiran 21 Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 22 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 23 Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah
Lampiran 24 Lembar Uji Referensi
Lampiran 25 Biodata Penulis
Lampiran 26 Dokumentasi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus I
Sekolah : MI AL-IHSAN CONDET
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBdP
Kelas/Semester : III/I
Tema : 2. Indahnya Kebersamaan
Subtema : 1. Manfaat Tumbuhan bagi Kehidupan Manusia
Pembelajaran : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.1.1 Menghargai dan menghormati perbedaan sesuai dengan perintah
Tuhan Yang Maha Esa
Kompetensi Dasar
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia
dan lingkungannya
Indikator
1.3.1 Mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME yang telah mencipkan
manusia dan lingkungannya
1.3.2 Meyakini adanya karunia Tuhan YME yang telah mencipkan
manusia dan lingkungannya
Kompetensi Dasar
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
Indikator
2.3.1 Menerapkan perilaku tanggung jawab, percaya diri dalam
berinteraksi dengan teman dan guru
2.3.2 Membangun perilaku percaya diri dalam kegiatan diskusi
Kompetensi Dasar
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan,
tulisan, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan
Indikator
3.8.1 Memahami cerita dalam dongeng
3.8.2 Menentukan pesan yang terdapat dalam teks dongeng
3.8.3 Menuliskan isi pesan yang terdapat dalam teks dongeng
Kompetensi Dasar
4.8 Memeragakan pesan dalam dongeng sebagai bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
Indikator
4.8.1 Membaca teks dongeng secara lantang dan nyaring sesuai dengan
tanda baca yang ada
4.8.2 Membuat pesan untuk dilaksankan dalam kegiatan sehari-hari
4.8.3 Mempraktekkan membaca pesan dalam dongeng
2. Matematika
Kompetensi Dasar
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.1.1 Mentaati aturan-aturan yang terdapat dalam agamanya
1.1.2 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Kompetensi Dasar
2.2 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, jujur, tertib dan
mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah
serta bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas.
Indikator
2.2.1 Membiasakan sikap kritis, cermat dan teliti dalam mengerjakan
dan menyelesaikan tugas.
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung bilangan cacah
Indikator
3.1.1 Memahami sifat operasi hitung bilangan cacah yaitu pertukaran
(Komutatif)
3.1.2 Menentukan sifat operasi hitung bilangan cacah pertukaran
(komutatif)
3.1.3 Menunjukkan sifat pertukaran (komutatif) pada operasi hitung
bilangan cacah
Kompetensi Dasar
4.1 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penggunaan sifat-sifat
operasi hitung pada bilangan cacah
Indikator
4.1.1 Mendiskusikan hasil penyelesaian operasi hitung bilangan cacah
dalam sifat pertukaran (komutatif) pada penjumlahan
4.1.2 Melengkapi masalah yang melibatkan sifat pertukaran
(komutatif) pada penjumlahan dengan jawaban yang sesuai
berdasarkan diskusi kelompok
4.1.3 Membuat contoh soal dari sifat pertukaran (komutatif) pada
penjumlahan operasi hitung bilangan cacah
3. SBdP
Kompetensi Dasar
1.2 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.2.1 Mentaati aturan-aturan yang terdapat dalam agamanya
1.2.2 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Kompetensi Dasar
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
Indikator
2.4.1 Membiasakan sikap kritis, cermat dan teliti dalam mengerjakan
dan menyelesaikan tugas.
Kompetensi Dasar:
3.4 Menguraikan bentuk dan variasi pola irama dalam lagu
Indikator
3.4.1 Menentukan pola irama dalam lagu “Cemara”
3.4.2 Menyesuaikan pola irama lagu “Cemara” bersama-sama
3.4.3 Melengkapi syair dan pola irama lagu “Cemara”
Kompetensi Dasar
4.3 Menampilkan bentuk dan variasi irama melalui lagu
Indikator:
4.3.1 Menyanyikan lagu “Cemara” sesuai dengan pola irama lagu
secara bersama-sama
4.3.2 Melengkapi pola irama lagu “Cemara”
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan memperhatikan tanda baca, siswa dapat membaca dongeng
dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
2. Dengan memahami isi dongeng, siswa dapat menentukan tokoh
dalam dongeng dan pesan yang disampaikan dalam dongeng dengan
benar.
3. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat memahami sifat
pertukaran pada penjumlahan dan menyelesaikan masalah yang terkait
dengan sifat pertukaran penjumlahan dengan tepat.
4. Melalui musik yang didengarkan, siswa dapat mengidentifikasi bentuk
pola irama sederhana dan bernyanyi sesuai dengan irama lagu.
5. Dengan bernyanyi bersama-sama, siswa dapat memeragakan pola
irama sederhana pada lagu ”Cemara” dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
Membaca Teks dengan Suara Lantang
Hal-hal yang harus diperhatikan saat membaca teks dengan suara
lantang:
a. Lafal
- Mengucapkan kata dengan tepat
- Menggunakan frasa yang tepat (bukan kata demi kata)
b. Intonasi suara
-Kalimat yang diakhiri dengan tanda titik intonasi suaranya
datar.
- Kalimat yang diakhiri tanda tanya intonasi suaranya menurun.
- Kalimat yang diakhiri tanda seru intonasi suaranya agak naik.
c. Ekspresi
- Siswa membaca dengan penuh perasaan.
d. Tanda baca
- Jika saat membaca bertemu tanda koma (,) maka pembaca
berhenti membaca sebentar, lalu dilanjutkan kembali.
- Jika saat membaca bertemu tanda titik (.) maka pembaca
berhenti membaca kemudian pembaca mulai membaca kalimat
berikutnya.
e. Suara lantang dan dapat didengar oleh orang lain dengan jelas.
2. Matematika
Sifat Komutatif (Pertukaran)
Contoh Penjumlahan:
35 + 15 = 50
15 + 30 = 50
Jadi, 35 + 15 = 15 + 35
3. SBdP
Pola irama lagu cepat dan lambat dibedakan melalui artinya cepat
dan panjang.
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Rotating Trio Exchange (RTE)
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan salam 10 Menit
Guru mengajak siswa untuk berdoa dengan
menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa
bersama
Guru melakukan presensi
Guru memeriksa akan kesiapan belajar siswa
dengan melakukan “Tepuk Semangat”
bersama-sama
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Sebelum masuk dalam pembahasan, guru
terlebih dahulu membagi kelas dengan
beberapa kelompok yang beranggotakan 3
orang dalam setiap kelompok. Kelas ditata
sehingga setiap kelompok dapat melihat
kelompok lainnya di kiri dan kanannya.
(RTE 1)
85 Menit
Guru meminta siswa untuk membuka buku
tema halaman 2
Siswa diminta untuk membaca dalam hati
dan memahami teks dongeng “Pohon Apel
yang Tulus. (Mengamati)
Guru memanggil salah satu siswa dari salah
satu kelompok untuk membaca lantang dan
nyaring dongeng tersebut. (Mencoba)
Kemudian guru menjelaskan pengertian
tokoh dan isi pesan dalam sebuah dongeng.
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan yang sama untuk didiskusikan.
Setelah selesai berilah setiap anggota
kelompok tersebut nomor. Contohnya nomor
0, 1 dan 2. Pertanyaan awal dengan
pertanyaan mudah. (RTE 2)
Kemudian siswa mulai mengerjakaan dengan
berdiskusi dalam kelompoknya masing-
masing. (Menalar)
Guru memberikan waktu pengerjaan selama
5 menit.
Kemudian perintahkan nomor 1 untuk
berpindah searah jarum jam dan nomor 2
sebaliknya, berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan nomor 0 tetap di tempat. Ini akan
mengakibatkan timbulnya trio baru. (RTE 3)
Siswa menuliskan hasil diskusi pada sebuah
kertas untuk dikumpulkan di akhir
pembelajaran. (Mengumpulkan Informasi
Guru mengatakan “Rotasi” untuk meminta
siswa berotasi sesuai arahan guru
sebelumnya.
Guru memberikan pertanyaan baru untuk
kelompok baru setelah rotasi. (RTE 4)
Guru memberikan waktu untuk berdiskusi
selama 5 menit
Siswa menuliskan hasil diskusi pada sebuah
kertas untuk dikumpulkan di akhir
pembelajaran. (Mengumpulkan Informasi)
Guru merotasi kembali siswa seusai siswa
mengerjakan pertanyaan. (RTE 5)
Guru menampilkan gambar pada powerpoint
banyaknya daun dalam dua kotak yang
berbeda.(Mengamati)
Guru menjelaskan sifat pertukaran komutatif
berdasarkan gambar yang ditampilkan guru
pada powerpoint.
Guru memberikan pertanyaan baru pada
setiap kelompok untuk didiskusikan dengan
menaikkan tingkat pertanyaan yang sedikit
sulit dengan waktu pengerjaan 10 menit
(RTE 4)
Siswa mengerjakan soal dengan berdiskusi
untuk memecahkan jawaban dari soal
tersebut. (Menalar dan Mengasosiasi)
Guru merotasi siswa kembali (RTE 5)
Guru menyalakan lagu “Cemara” melalui
sound di kelas dan menyanyikan lagu cemara
sesuai dengan pola irama lagu.
Guru memberikan pertanyaan baru yang
sama untuk semua kelompok dan
didiskusikan dengan menaikkan tingkat
pertanyaan yang sedikit lebih sulit dengan
waktu pengerjaan 10 menit (RTE 4)
Setelah berdiskusi, guru meminta dari
masing-masing kelompok untuk
mengemukakan hasil diskusinya secara
bergantian. (Mengasosiasi/mencoba)
Siswa menyampaikan hasil diskusi kepada
kelompok lain. (Mengkomunikasikan)
Setiap kelompok saling menghargai dan
memberikan apresiasi tepuk tangan atas
jawaban yang sudah disampaikan.
Guru mengulas sedikit tentang hasil diskusi
kelompok dengan mengajukan pertayaan
yang sama kembali. (Mengamati dan
menalar)
Guru juga memancing siswa dengan
pertanyaan:
- Siapakah tokoh dalam dongeng “Apel
yang Tulus” ?
- Apa pesan yang terdapat dalam
dongeng ? (Menanya)
Setiap perwakilan siswa diminta untuk
menjabarkan dan menjelaskan jawaban yang
sudah mereka kerjakan secara berkelompok.
(Mengkomunikasikan)
Guru mengklarifikasi jawaban siswa jika
jawaban mereka ada yang tidak sesuai.
Guru menyamakan jawaban dari semua
kelompok
Guru meminta siswa untuk kembali ketempat
duduknya masing-masing.
Guru memberikan lembar pertanyaan kepada
siswa untuk dijawab secara pribadi
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
lembar jawaban dari pertanyaan yang sudah
diberikan
Penutup Guru mereview akan kegiatan pembelajaran 10 Menit
Guru memberikan apresiasi berupa hadiah
kepada setiap kelompok karena sudah
mengikuti pembelajaran dengan antusias dan
penuh dengan semangat
Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran berakhir
Guru mengucapkan salam
G. Penilaian
1. Tenik Penilaian Sikap Spiritual
Instrument penilaian diri Sikap Spiritual
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1. Mensyukuri nikmat Tuhan YME yang telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya
2. Mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dan lingkungannya
3. Selalu merasa gembira sebagai rasa syukur atas
anugerah Tuhan yang Maha Esa.
4. Meyakini adanya kebersamaan dalam keberagaman
sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME.
5. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Jumlah Skor
DATA REKAP NILAI SPIRITUAL
2. Teknik Penilaian Sikap Sosial
Instrument Penilaian : Observasi
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
N
o
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai/Diamati
Mensyuku
ri nikmat
Tuhan
YME yang
telah
menciptak
an waktu
dengan
segala
perubahan
nya
Mensyuku
ri nikmat
karunia
Tuhan
YME yang
telah
menciptak
an
manusia
dan
lingkunga
nnya
Selalu
merasa
gembira
sebagai
rasa
syukur
atas
anugerah
Tuhan
yang
Maha
Esa.
Meyakini
adanya
kebersama
an dalam
keberagam
an sebagai
bentuk
syukur
kepada
Tuhan
YME.
Berdoa
sebelum
dan
sesudah
kegiatan
pembelajar
an
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
6
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥4
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1.
Teliti dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas
yang diberikan dalam melakukan diskusi. (teliti dan
tanggung jawab)
2.
Menghormati orang lain dengan menghargai kerja
individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari.
(santun)
3.
Mengambil dan mengembalikan peralatan belajar
pada tempatnya agar memiliki kedisiplinan terhadap
penggunaan alat teknologi modern dan tradisional.
(disiplin)
4.
Mengemukakan hasil diskusi sebagai bentuk sikap
berani mengekspresikan diri. (percaya diri)
5.
Membiasakan berinteraksi dengan orang lain seperti
teman, guru, maupun orang-orang terdekat yang
terbentuk melalui pengalaman hidup. (percaya diri)
Jumlah Skor
DATA REKAP NILAI SIKAP SOSIAL
No
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai/Diamati
Disiplin Teliti Santun Percaya
diri
Tanggung
jawab
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
3. Teknik Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian: Tes Tulis
Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis
Jumlah soal : 10 soal
Skor maksimal : 100
Skor setiap jawaban : 10
LEMBAR KERJA SISWA
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Siapakah tokoh dalam dongeng “Pohon Apel yang Tulus”?
Jawab: ……………………………………………………..
2. Siapakah teman dari Phon Apel?
Jawab: …………………………………………………….
3. Apa kebaikan yang diberikan Pohon Apel?
Jawab: …………………………………………………….
4. Apa pesan yang terdapat dalam dongeng “Pohon Apel yang Tulus?”
Jawab: …………………………………………………….
5. Berapakah bilangan pada penjumlahan berikut!
45 + … = 15 + …
6. Berapakah bilangan pada penjumlahan berikut!
25 + … = 125 + …
7. Berapakah bilangan pada penjumlahan berikut!
… + 100 = 50 + …
8. Siapakah yang menciptakan lagu “Cemara”?
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥4
Jawab: …………………………………………………
9. Bagaimana pola irama lagu “Cemara”?
Jawab: ………………………………………………….
10. Berapakah bait dalam lagu “Cemara”?
Jawab: …………………………………………………
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Pertanyaan 1 :
Siapa tokoh dalam dongeng “Apel yang Tulus”?
Pertanyaan 2 :
1. 200 + 350 = ........
350 + 200 = ........
Jadi, 200 + ........ = 350 + ........
2. 500 + 220 = ........
220 + 500 = ........
Jadi, 500 + ........ = 220 + ........
Pertanyaan 3 :
Bagaimana pola irama dalam lagu “Cemara” ?
4. Teknik penilaian Keterampilan
Instrumen penilaian : Unjuk Kerja
Kegiatan diskusi kelompok dinilai dengan rubrik.
Kriteria Bagus sekali Cukup Berlatih Lagi
Mendengarkan Selalu
mendengarkan
teman yang
sedang
berbicara
(3)
Mendengarkan
teman yang
berbicara
namun sesekali
masih
perlu
diingatkan
(2)
Masih perlu
diingatkan
untuk
mendengarkan
teman yang
sedang
berbicara
(1)
Komunikasi
nonverbal
(kontak mata,
bahasa tubuh,
ekspresi wajah,
suara)
Merespon dan
menerapkan
komunikasi
nonverbal
dengan tepat
(3)
Merespon
dengan tepat
terhadap
komunikasi
nonverbal
yang
ditunjukkan
teman
(2)
Membutuhkan
bantuan
dalam
memahami
bentuk
komunikasi
nonverbal yang
ditunjukkan
teman.
(1)
Partisipasi
(menyampaikan
ide, perasaan,
pikiran)
Isi
pembicaraan
menginspirasi
teman. Selalu
mendukung
dan memimpin
lainnya saat
diskusi.
(3)
Berbicara dan
menerangkan
secara rinci,
merespon
sesuai dengan
topik.
(2)
Jarang
berbicara
selama
proses diksusi
berlangsung.
(1)
Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.
Penilaian :
x 10
Contoh
x 10 = 6,8
H. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media/alat
LCD, Proyektor, Laptop, papan tulis, dan lembar kerja siswa.
2. Alat dan Bahan
kertas hvs, spidol
3. Sumber Belajar
- Buku Guru kelas 3 Tema 2 “Indahnya Kebersamaan”
- Buku Siswa kelas 3 Tema 2 “Indahnya Kebersamaan”
Jakarta, 19 Agustus 2019
Kepala Madrasah Mahasiswa Peneliti
Drs. H. Muh Yusuf AR. Dara Ayu Nurunnida
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus I
Sekolah : MI AL-IHSAN CONDET
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan PPKn
Kelas/Semester : III/I
Tema : 2. Indahnya Kebersamaan
Subtema : 1. Manfaat Tumbuhan bagi Kehidupan Manusia
Pembelajaran : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.1.1 Menghargai dan menghormati perbedaan sesuai dengan perintah
Tuhan Yang Maha Esa
Kompetensi Dasar
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia
dan lingkungannya
Indikator
1.3.1 Mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME yang telah mencipkan
manusia dan lingkungannya
1.3.2 Meyakini adanya karunia Tuhan YME yang telah mencipkan
manusia dan lingkungannya
Kompetensi Dasar
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
Indikator
2.3.1 Menerapkan perilaku tanggung jawab, percaya diri dalam
berinteraksi dengan teman dan guru
2.3.2 Membangun perilaku percaya diri dalam kegiatan diskusi
Kompetensi Dasar
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan,
tulisan, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan
Indikator
3.8.1 Memahami cerita dalam dongeng “Pengembara dan Sebuah
Pohon”
3.8.2 Memahami pesan moral yang terdapat dalam dongeng
“Pengembara dan Sebuah Pohon”
3.8.3 Menuliskan isi pesan moral yang terdapat dalam dongeng
“Pengembara dan Sebuah Pohon”
Kompetensi Dasar
4.8 Memeragakan pesan dalam dongeng sebagai bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
Indikator
4.8.1 Membaca teks dongeng “Pengembara dan Sebuah Pohon” sesuai
dengan tanda baca yang ada
4.8.2 Menceritakan pesan moral yang terdapat dalam dongeng
“Pengembara dan Sebuah Pohon”
4.8.3 Membuat contoh pesan moral sederhana untuk kehidupan
sehari-hari
2. PPKn
Kompetensi Dasar
1.1 Menerima arti bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan
padi kapas pada lambang negara “Garuda Pancasila” sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
Indikator
1.1.1 Meyakini adanya anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.1.2 Menyayangi hewan dan tumbuhan sebagai bentuk ucapan tanda
syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
Kompetensi Dasar
2.2 Bersikap jujur, peduli, kasih sayang sesuai dengan sila-sila
Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”
Indikator
2.2.1 Membiasakan sikap jujur, peduli dan kasih sayang sesuai sila
Pancasila dengan cara merawat tumbuhan dan hewan di sekitar
lingkungan kita
2.2.2 Menunjukkan sikap jujur, peduli dan kasih sayang sesuai sila
Pancasila dengan cara merawat tumbuhan dan hewan di sekitar
lingkungan kita
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami arti gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”
Indikator
3.1.1 Menentukan cara berterima kasih kepada makhluk hidup yaitu
tumbuhan sebagai contoh dari arti lambang negara “Garuda
Pancasila”
3.1.2 Menentukan cara berterima kasih kepada makhluk hidup yaitu
hewan sebagai contoh dari arti lambang negara “Garuda
Pancasila” sila ke-1
3.1.3 Menentukan cara berterima kasih kepada makhluk hidup yaitu
sesama manusia sebagai contoh dari arti lambang negara “Garuda
Pancasila” sila ke-1
Kompetensi Dasar
4.1 Menceritakan arti gambar pada lambang negara “Garuda
Pancasila”
Indikator
4.1.1 Menyampaikan contoh pengamalan arti sila ke-1 berdasarkan
lambang negara “Garuda Pancasila”
4.1.2 Menceritakan pengalaman berterima kasih kepada sesama
manusia sebagai bentuk melaksanakan pengamalan dari arti
lambang negara sila ke-1
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan memperhatikan tanda baca, siswa dapat membaca dongeng
dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
2. Dengan memahami isi dongeng, siswa dapat menentukan pesan
moral yang disampaikan dalam dongeng dengan benar.
3. Setelah menentukan pesan moral yang terdapat dalam dongeng,
siswa dapat menerapkan pesan moral tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Dengan kegiatan diskusi, siswa dapat menemukan asti penting
berterima kasih kepada sesama manusia sebagai wujud pengamalan
sila Pancasila yang dilambangkan dalam “Garuda Pancasila”.
5. Setelah kegiatan diskusi, siswa dapat menuliskan dan menceritakan
pengalaman berterima kasih kepada sesama manusia sebagai wujud
pengamalan sila Pancasila yang dilambangkan dalam “Garuda
Pancasila”.
D. Materi Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
Unsur Intrinsik dalam Dongeng
a. Penokohan merupakan proses penampilan tokoh dengan pemberian
watak dan sifat.
b. Alur merupakan jalan cerita yang diurutkan berdasarkan sebab-
akibat ataupun berdasarkan urutan waktu
c. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang
kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.
d. Latar merupakan salah satu unsur pembentuk cerita yang
menunjukkan di mana, dan kapan rangkaian cerita itu terjadi.
2. PPKn
Arti lambang negara “Garuda Pancasila” seperti arti bintang, rantai,
pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas serta pengamalannya
dalam kehidupan sehari-hari
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Rotating Trio Exchange (RTE)
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan salam 10 Menit
Guru mengajak siswa untuk berdoa dengan
menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa
bersama
Guru melakukan presensi
Guru memeriksa akan kesiapan belajar siswa
dengan melakukan ice breaking untuk
membuat siswa bersemangat dalam belajar
Guru menginformasikan kegiatan yang akan
di lakukan pad hari ini
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Sebelum masuk dalam pembahasan, guru
terlebih dahulu membagi kelas dengan
beberapa kelompok yang beranggotakan 3
orang dalam setiap kelompok. Kelas ditata
sehingga setiap kelompok dapat melihat
kelompok lainnya di kiri dan kanannya.
(RTE 1)
50 Menit
Guru meminta siswa untuk membuka buku
tema halaman 11
Guru meminta salah seorang siswa dari
setiap kelompok untuk membaca dan
memahami teks dongeng “Pengembara dan
Sebuah Pohon” dan siswa lain dalam
kelompoknya menyimak. (Mengamati)
Guru memanggil salah satu siswa dari salah
satu kelompok untuk membaca lantang dan
nyaring dongeng tersebut. (Mencoba)
Kemudian guru mengingatkan kembali
mengenai pengertian tokoh dan isi pesan
dalam sebuah dongeng.
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan yang sama untuk didiskusikan.
Setelah selesai berilah setiap anggota
kelompok tersebut nomor. Contohnya nomor
0, 1 dan 2. Pertanyaan awal dengan
pertanyaan mudah. (RTE 2)
Kemudian siswa mulai mengerjakaan dengan
berdiskusi dalam kelompoknya masing-
masing. (Menalar)
Guru memberikan waktu pengerjaan selama
5 menit.
Kemudian perintahkan nomor 1 untuk
berpindah searah jarum jam dan nomor 2
sebaliknya, berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan nomor 0 tetap di tempat. Ini akan
membentuk trio baru. (RTE 3)
Guru memberikan pertanyaan baru untuk
kelompok baru setelah rotasi. (RTE 4)
Guru merotasi kembali siswa seusai siswa
mengerjakan pertanyaan yang diberikan.
(RTE 5)
Siswa menuliskan hasil diskusi pada sebuah
kertas untuk dikumpulkan di akhir
pembelajaran. (Mengumpulkan Informasi
Guru memberikan pertanyaan baru untuk
kelompok baru setelah rotasi. (RTE 4)
Siswa menuliskan hasil diskusi pada sebuah
kertas untuk dikumpulkan di akhir
pembelajaran. (Mengumpulkan Informasi)
Guru merotasi kembali siswa seusai siswa
mengerjakan pertanyaan yang diberikan.
(RTE 5)
Guru meminta siswa untuk membaca
percakapan di halaman 13 dan
14.(Mengamati)
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa
tentang isi percakapan yang sudah dibaca.
(Menanya)
Guru memberikan pertanyaan baru melalui
slide powerpoint untuk didiskusikan dengan
menaikkan tingkat pertanyaan yang sedikit
sulit dengan waktu pengerjaan 8 menit (RTE
4)
Siswa mengerjakan soal pertanyaan dengan
berdiskusi untuk memecahkan jawaban dari
soal pertanyaan tersebut. (Menalar dan
Mengasosiasi)
Kemudian guru mengatakan rotasi untuk
mengingatkan siswa berotasi (RTE 5)
Guru memberikan pertanyaan baru melalui
slide powerpoint untuk didiskusikan dengan
menaikkan tingkat pertanyaan yang sedikit
lebih sulit dengan waktu pengerjaan 10 menit
(RTE 4)
Setelah berdiskusi, guru meminta dari
masing-masing kelompok untuk
mengemukakan hasil diskusinya secara
bergantian. (Mengasosiasi/mencoba)
Siswa menyampaikan hasil diskusi kepada
kelompok lain. (Mengkomunikasikan)
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
hasil kegiatan diskusi kelompok.
Setiap kelompok saling menghargai dan
memberikan apresiasi tepuk tangan atas
jawaban yang sudah disampaikan.
Guru mengulas sedikit tentang hasil diskusi
kelompok dengan mengajukan pertayaan
yang sama kembali. (Mengamati dan
menalar)
Guru mengklarifikasi jawaban siswa jika
jawaban mereka ada yang tidak sesuai.
Guru menyamakan jawaban dari semua
kelompok
Guru meminta siswa untuk kembali ketempat
duduknya masing-masing.
Guru memberikan lembar pertanyaan kepada
siswa untuk dijawab secara pribadi
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
lembar jawaban dari pertanyaan yang sudah
diberikan
Penutup Guru mereview akan kegiatan pembelajaran 10 Menit
Guru memberikan apresiasi berupa hadiah
kepada setiap kelompok karena sudah
mengikuti pembelajaran dengan antusias dan
penuh dengan semangat
Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran berakhir
Guru mengucapkan salam
G. Penilaian
1. Tenik Penilaian Sikap Spiritual
Instrument penilaian diri Sikap Spiritual
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1. Mensyukuri nikmat Tuhan YME yang telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya
2. Mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan makhluk hidup dan lingkungannya
3. Selalu mengucapkan syukur sebagai rasa terima kasih
atas anugerah Tuhan YME.
4. Meyakini adanya kebersamaan dalam keberagaman
sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME.
5. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Jumlah Skor
DATA REKAP NILAI SPIRITUAL
2. Teknik Penilaian Sikap Sosial
Instrument Penilaian : Observasi
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
N
o
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai/Diamati
Mensyuku
ri nikmat
Tuhan
YME yang
telah
menciptak
an waktu
dengan
segala
perubahan
nya
Mensyuku
ri nikmat
karunia
Tuhan
YME yang
telah
menciptak
an
makhluk
hidup dan
lingkunga
nnya
Selalu
menguca
pkan
syukur
sebagai
rasa
terima
kasih atas
anugerah
Tuhan
YME.
Meyakini
adanya
kebersama
an dalam
keberagam
an sebagai
bentuk
syukur
kepada
Tuhan
YME.
Berdoa
sebelum
dan
sesudah
kegiatan
pembelajar
an
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
6
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥4
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1.
Selalu berterima kasih kepada teman, guru, dan orang
lain apabila telah dibantu atau diberikan sesuatu.
(peduli)
2.
Menghormati orang lain dengan menghargai kerja
individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari.
(santun)
3.
Mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang sudah
diberikan oleh guru (tanggung jawab)
4.
Mengemukakan hasil diskusi sebagai bentuk sikap
berani mengekspresikan diri. (percaya diri)
5.
Membiasakan berinteraksi dengan orang lain seperti
teman, guru, maupun orang-orang terdekat yang
terbentuk melalui pengalaman hidup. (percaya diri)
Jumlah Skor
DATA REKAP NILAI SIKAP SOSIAL
No
Nama
Siswa
Aspek yang diamati
Peduli Percaya
diri
Tanggung
jawab Santun
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥4
3. Teknik Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian: Tes Tulis
Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis
Jumlah soal : 10 soal
Skor maksimal : 100
Skor setiap jawaban : 10
LEMBAR KERJA SISWA
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Siapakah tokoh dalam dongeng “Pengembara dan Sebuah Pohon”?
Jawab: ……………………………………………………..
2. Mengapa Pengembara berteduh?
Jawab: …………………………………………………….
3. Mengapah Pohon itu marah kepada Pengembara?
Jawab: …………………………………………………….
4. Apa kegunaan pohon bagi manusia ?
Jawab: …………………………………………………….
5. Apakah pesan yang terdapat dalam dongeng “Pengembara dan Sebuah
Pohon”?
Jawab: ……………………………………………………
6. Bagaimana sikap manusia terhadap tumbuhan dan hewan?
Jawab: ……………………………………………………
7. Apa artinya orang yang selalu bersyukur?
Jawab: ……………………………………………………
8. Bagaimana cara kita berterima kasih kepada tumbuhan?
Jawab: …………………………………………………
9. Bagaimana cara kita berterima kasih kepada hewan?
Jawab: ………………………………………………….
10. Apa yang dirasakan saat kita mengucapkan terima kasih?
Jawab: …………………………………………………
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Pertanyaan 1 :
Apa yang manusia katakan kepada Pohon Besar?
Pertanyaan 2 :
Mengapa Pohon Besar marah kepada dua pengembara?
Pertanyaan 3 :
Tulislah pesan yang terdapat dalam dongeng tersebut!
Pertanyaan 4:
Apa arti kata syukur itu?
Pertanyaan 5:
Mengapa kita harus bersyukur dengan berterima kasih kepada manusia, tumbuhan
dan hewan?
4. Teknik penilaian Keterampilan
a. Penilaian: Observasi (Pengamatan)
Instrumen Observasi Menceritakan dan Menuliskan Pesan Moral
yang ada pada Dongeng.
Penilaian ini dilakukan oleh teman sejawat.
No Kriteria Terlihat
(√)
Belum
Terlihat
(√)
1 Berbicara dengan lancar tanpa
terbata-bata
2 Selalu melakukan kontak mata
dengan seluruh anggota kelompok
3 Pesan moral yang disampaikan
sesuai dengan isi dongeng
4 Tulisan dapat dibaca dengan jelas
5 Tulisan sesuai dengan pesan moral
yang disampaikan dalam dongeng
b. . Penilaian: Observasi (Pengamatan)
Instrumen Observasi Menuliskan Pengalaman berterima kasih.
No Kriteria Terlihat
(√)
Belum
Terlihat
(√)
1 Menuliskan cara berterima kasih
kepada sesama manusia
2 Menuliskan cara berterima kasih
kepada sesama hewan dan
tumbuhan
3
Menuliskan dua pengalaman
berterima kasih kepada sesama
manusia
4
Menuliskan pengalaman merawat
tumbuhan dan hewan sebagai
bentuk berterima kasih karena rasa
syukur
5 Penulisan runtut dan jelas
Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.
Penilaian :
x 10
Contoh
x 10 = 10
H. Media, Alat, dan Sumber Belajar
3. Media/alat
LCD, Proyektor, Laptop, papan tulis, dan lembar kerja siswa.
4. Alat dan Bahan
kertas hvs, spidol
3. Sumber Belajar
- Buku Guru kelas 3 Tema 2 “Indahnya Kebersamaan”
- Buku Siswa kelas 3 Tema 2 “Indahnya Kebersamaan”
Jakarta, 20 Agustus 2019
Kepala Madrasah Mahasiswa Peneliti
Drs. H. Muh Yusuh AR. Dara Ayu Nurunnida
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus I
Sekolah : MI AL-IHSAN CONDET
Mata Pelajaran : SBdP, Bahasa Indonesia, dan Matematika
Kelas/Semester : III/I
Tema : 2. Indahnya Kebersamaan
Subtema : 1. Manfaat Tumbuhan bagi Kehidupan Manusia
Pembelajaran : 3 (tiga)
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.1.1 Menghargai dan menghormati perbedaan sesuai dengan perintah
Tuhan Yang Maha Esa
Kompetensi Dasar
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia
dan lingkungannya
Indikator
1.3.1 Mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME yang telah mencipkan
makhlik hidup dan lingkungannya
1.3.2 Meyakini adanya karunia Tuhan YME yang telah mencipkan
makhluk hidup dan lingkungannya
Kompetensi Dasar
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
Indikator
2.3.1 Menerapkan perilaku tanggung jawab, percaya diri dalam
berinteraksi dengan teman dan guru
2.3.2 Membangun perilaku percaya diri dalam kegiatan diskusi
Kompetensi Dasar
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan,
tulisan, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan
Indikator
3.8.1 Memahami cerita dalam dongeng “Asal Mula Buah Kelapa”
3.8.2 Menentukan pesan yang terdapat dalam teks dongeng “Asal
Mula Buah Kelapa”
3.8.3 Menuliskan isi pesan yang terdapat dalam teks dongeng “Asal
Mula Buah Kelapa”
Kompetensi Dasar
4.8 Memeragakan pesan dalam dongeng sebagai bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
Indikator
4.8.1 Membaca teks dongeng secara lantang dan nyaring sesuai dengan
tanda baca yang ada
4.8.2 Membuat pesan untuk dilaksankan dalam kegiatan sehari-hari
4.8.3 Menceritakan kembali dongeng “Asal Mula Buah Kelapa”
2. Matematika
Kompetensi Dasar
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.1.1 Mentaati aturan-aturan yang terdapat dalam agamanya
1.1.2 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Kompetensi Dasar
2.2 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, jujur, tertib dan
mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah
serta bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
Indikator
2.2.1 Membiasakan sikap kritis, cermat dan teliti dalam mengerjakan
dan menyelesaikan tugas.
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung bilangan cacah
Indikator
3.1.1 Memahami sifat operasi hitung bilangan cacah yaitu pertukaran
(Komutatif)
3.1.2 Menentukan sifat operasi hitung bilangan cacah pertukaran
(komutatif)
3.1.3 Menunjukkan sifat pertukaran (komutatif) pada operasi hitung
bilangan cacah
Kompetensi Dasar
4.1 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penggunaan sifat-sifat
operasi hitung pada bilangan cacah
Indikator
4.1.1 Mendiskusikan hasil penyelesaian operasi hitung bilangan cacah
dalam sifat pertukaran (komutatif) pada penjumlahan
4.1.2 Melengkapi masalah yang melibatkan sifat pertukaran
(komutatif) pada penjumlahan dengan jawaban yang sesuai
berdasarkan diskusi kelompok
4.1.3 Membuat contoh soal dari sifat pertukaran (komutatif) pada
penjumlahan operasi hitung bilangan cacah
3. SBdP
Kompetensi Dasar
1.2 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.2.1 Mentaati aturan-aturan yang terdapat dalam agamanya
1.2.2 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Kompetensi Dasar
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
Indikator
2.4.1 Membiasakan sikap kritis, cermat dan teliti dalam mengerjakan
dan menyelesaikan tugas.
Kompetensi Dasar:
3.4 Menguraikan bentuk dan variasi pola irama dalam lagu
Indikator
3.4.1 Menentukan pola irama dalam lagu “Tomat”
3.4.2 Menyesuaikan pola irama lagu “Tomat” bersama-sama
3.4.3 Melengkapi syair dan pola irama lagu “Tomat”
Kompetensi Dasar
4.3 Menampilkan bentuk dan variasi irama melalui lagu
Indikator:
4.3.1 Menyanyikan lagu “Tomat” sesuai dengan pola irama lagu secara
bersama-sama
4.3.2 Melengkapi pola irama lagu “Tomat”
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan memperhatikan tanda baca, siswa dapat membaca dongeng
dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
2. Dengan memahami isi dongeng, siswa dapat menentukan pesan
moral yang disampaikan dalam dongeng dengan benar.
3. Setelah menentukan pesan moral yang terdapat dalam dongeng,
siswa dapat menerapkan pesan moral tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat memahami sifat
pertukaran pada penjumlahan dan menyelesaikan masalah yang
terkait dengan sifat pertukaran penjumlahan dengan tepat.
5. Melalui musik yang didengarkan, siswa dapat mengidentifikasi
bentuk pola irama sederhana dan bernyanyi sesuai dengan irama
lagu.
6. Dengan bernyanyi bersama-sama, siswa dapat memeragakan pola
irama sederhana pada lagu ”Tomat” dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
Unsur Intrinsik dalam Dongeng
a. Penokohan merupakan proses penampilan tokoh dengan pemberian
watak dan sifat.
b. Alur merupakan jalan cerita yang diurutkan berdasarkan sebab-
akibat ataupun berdasarkan urutan waktu
c. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang
kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.
d. Latar merupakan salah satu unsur pembentuk cerita yang
menunjukkan di mana, dan kapan rangkaian cerita itu terjadi.
2. Matematika
Sifat Komutatif (Pertukaran)
Contoh Penjumlahan:
425 + 590 = 1015
590 + 425 = 1015
Jadi, 425 + 590 = 590 + 425
3. SBdP
Pola irama sederhana pada lagu
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Rotating Trio Exchange (RTE)
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan salam 10 Menit
Guru mengajak siswa untuk berdoa dengan
menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa
bersama
Guru melakukan presensi
Guru memeriksa akan kesiapan belajar siswa
dengan melakukan “Tepuk Semangat”
bersama-sama
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Sebelum masuk dalam pembahasan, guru
terlebih dahulu membagi kelas dengan
beberapa kelompok yang beranggotakan 3
orang dalam setiap kelompok. Kelas ditata
sehingga setiap kelompok dapat melihat
kelompok lainnya di kiri dan kanannya.
(RTE 1)
85 Menit
Guru menampilkan gambar tomat di papan
tulis
Guru meminta siswa untuk memperhatikan
gambar dan tanya jawab:
Apakah yang kalian tahu tentang tomat? ….
(Mengamati dan Menanya)
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan yang sama untuk didiskusikan.
Setelah selesai berilah setiap anggota
kelompok tersebut nomor. Contohnya nomor
0, 1 dan 2. Pertanyaan awal dengan
pertanyaan mudah. (RTE 2)
Siswa mulai berdiskusi dengan kelompok
untuk menjawab pertanyaan yang sudah
diberikan oleh guru. (Mengumpulkan
informasi)
Guru memberikan waktu untuk berdiskusi
selama 8 menit dan siswa mulai berdiskusi.
(Menalar)
Siswa menuliskan hasil diskusi pada sebuah
kertas untuk dikumpulkan di akhir
pembelajaran. (Mengumpulkan Informasi)
Kemudian perintahkan nomor 1 untuk
berpindah searah jarum jam dan nomor 2
sebaliknya, berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan nomor 0 tetap di tempat. Ini akan
mengakibatkan timbulnya trio baru. (RTE 3)
Setelah muncul trio baru, guru memberikan
pertanyaan baru pada setiap kelompok
dengan pertanyaan yang sama. (RTE 4)
Seusai siswa menjawab pertanyaan, guru
merotasi siswa sesuai dengan arahan
sebelumnya. (RTE 5)
Guru memperdengarkan lagu yang berjudul
“Tomat” siswa diminta untuk mendengarkan.
(Mengamati)
Guru meminta siswa untuk bernyanyi
bersama melalui musik yang dinyalakan
dengan speaker.
Guru mengaitkan tomat dengah buah yang
kelapa yang sama-sama memiliki manfaat
bagi manusia. (Mengamati dan
mengumpulkan informasi)
Setiap siswa pada kelompok diminta untuk
membaca dan memahami teks dongeng
“Asal Mula Buah Kelapa” siswa lainnya
menyimak. (Mengamati)
Guru memanggil salah satu siswa dari salah
satu kelompok untuk membaca lantang dan
nyaring dongeng tersebut. (Mencoba)
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan baru untuk didiskusikan. Tingkat
pertanyaan sedikit sulit dari pertanyaan
sebelumnya. (RTE 4)
Kemudian siswa mulai mengerjakaan dengan
berdiskusi dalam kelompoknya masing-
masing. (Menalar)
Guru memberikan waktu pengerjaan selama
10 menit.
Siswa menuliskan hasil diskusi pada sebuah
kertas untuk dikumpulkan di akhir
pembelajaran. (Mengumpulkan Informasi)
Guru merotasi siswa kembali, setelah selesai
mengerjakan soal diskusi. (RTE 5)
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan baru yang sama pada semua
kelompk untuk didiskusikan. Tingkat
pertanyaan sedikit sulit dari pertanyaan
sebelumnya. (RTE 4)
Siswa menuliskan hasil diskusi pada sebuah
kertas untuk dikumpulkan di akhir
pembelajaran. (Mengumpulkan Informasi)
Guru mengatakan “Rotasi” untuk membuat
trio baru. (RTE 5)
Guru menampilkan gambar pada powerpoint
banyaknya buah kelapa dalam dua truk yang
berbeda.(Mengamati)
Guru menjelaskan sifat pertukaran komutatif
berdasarkan gambar yang ditampilkan guru
pada powerpoint.
Guru memberikan pertanyaan baru yang
sama pada setiap kelompok untuk
didiskusikan dengan menaikkan tingkat
pertanyaan yang sedikit sulit dengan waktu
pengerjaan 10 menit (RTE 4)
Siswa mengerjakan soal dengan berdiskusi
untuk memecahkan jawaban dari soal
tersebut. (Menalar dan Mengasosiasi)
Guru mengatakan rotasi untuk mengingatkan
siswa agar berotasi dan membentuk trio baru
(RTE 5)
Guru memberikan pertanyaan baru pada
setiap kelompok dengan pertanyaan yang
sama untuk didiskusikan dengan menaikkan
tingkat pertanyaan yang sedikit lebih sulit
dengan waktu pengerjaan 12 menit (RTE 4)
Siswa mengerjakan soal dengan berdiskusi
untuk memecahkan jawaban dari soal
tersebut. (Menalar dan Mengasosiasi)
Guru mengatakan rotasi untuk mengingatkan
siswa agar berotasi dan membentuk trio baru
(RTE 5)
Setelah berdiskusi, guru meminta dari
masing-masing kelompok untuk
mengemukakan hasil diskusinya secara
bergantian. (Mengasosiasi/mencoba)
Siswa menyampaikan hasil diskusi kepada
kelompok lain. (Mengkomunikasikan)
Setiap kelompok saling menghargai dan
memberikan apresiasi tepuk tangan atas
jawaban yang sudah disampaikan.
Guru mengulas sedikit tentang hasil diskusi
kelompok dengan mengajukan pertayaan
yang sama kembali. (Mengamati dan
menalar)
Guru juga memancing siswa dengan
pertanyaan :
- Apakah manfaat tomat dan kelapa
bagi manusia?
- Apa pesan yang terdapat dalam
dongeng ? (Menanya)
Setiap perwakilan siswa diminta untuk
menjabarkan dan menjelaskan jawaban yang
sudah mereka kerjakan secara berkelompok.
(Mengkomunikasikan)
Guru mengklarifikasi jawaban siswa jika
jawaban mereka ada yang tidak sesuai.
Guru menyamakan jawaban dari semua
kelompok
Guru meminta siswa untuk kembali ketempat
duduknya masing-masing.
Guru memberikan lembar pertanyaan kepada
siswa untuk dijawab secara pribadi
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
lembar jawaban dari pertanyaan yang sudah
diberikan
Penutup Guru mereview akan kegiatan pembelajaran 10 Menit
Guru memberikan apresiasi berupa hadiah
kepada setiap kelompok karena sudah
mengikuti pembelajaran dengan antusias dan
penuh dengan semangat
Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran berakhir
Guru mengucapkan salam
G. Penilaian
1. Tenik Penilaian Sikap Spiritual
Instrument penilaian diri Sikap Spiritual
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1. Mensyukuri nikmat Tuhan YME yang telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya
2. Mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan makhluk hidup dan lingkungannya
3. Selalu merasa gembira sebagai rasa syukur atas
anugerah Tuhan yang Maha Esa.
4. Meyakini adanya kebersamaan dalam keberagaman
DATA REKAP NILAI SPIRITUAL
2. Teknik Penilaian Sikap Sosial
Instrument Penilaian : Observasi
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME.
5. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Jumlah Skor
N
o
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai/Diamati
Mensyuku
ri nikmat
Tuhan
YME yang
telah
menciptak
an waktu
dengan
segala
perubahan
nya
Mensyuku
ri nikmat
karunia
Tuhan
YME yang
telah
menciptak
an
makhluk
hidup dan
lingkunga
nnya
Selalu
merasa
gembira
sebagai
rasa
syukur
atas
anugerah
Tuhan
yang
Maha
Esa.
Meyakini
adanya
kebersama
an dalam
keberagam
an sebagai
bentuk
syukur
kepada
Tuhan
YME.
Berdoa
sebelum
dan
sesudah
kegiatan
pembelajar
an
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
6
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥4
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1.
Teliti dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas
yang diberikan dalam melakukan diskusi. (teliti dan
tanggung jawab)
2.
Menghormati orang lain dengan menghargai kerja
individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari.
(santun)
3.
Mengambil dan mengembalikan peralatan belajar
pada tempatnya agar memiliki kedisiplinan terhadap
penggunaan alat teknologi modern dan tradisional.
(disiplin)
4.
Mengemukakan hasil diskusi sebagai bentuk sikap
berani mengekspresikan diri. (percaya diri)
5.
Membiasakan berinteraksi dengan orang lain seperti
teman, guru, maupun orang-orang terdekat yang
terbentuk melalui pengalaman hidup. (percaya diri)
Jumlah Skor
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥4
DATA REKAP NILAI SIKAP SOSIAL
No
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai/Diamati
Disiplin Teliti Santun Percaya
diri
Tanggung
jawab
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
3. Teknik Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian: Tes Tulis
Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis
Jumlah soal : 10 soal
Skor maksimal : 100
Skor setiap jawaban : 10
LEMBAR KERJA SISWA
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Apakah manfaat tomat?
Jawab: ……………………………………………………..
2. Ada berapakah baris dalam lagu tomat?
Jawab: …………………………………………………….
3. Manakah baris yang memiliki pola irama yang sama pada lagu tomat?
Jawab: …………………………………………………….
4. Mengapa laki-laki dalam dongeng “Asal Mula Buah Kelapa” berubah
menjadi pohon kelapa yang besar?
Jawab: …………………………………………………….
5. Apakah manfaat kelapa bagi manusia?
Jawab: …………………………………………………….
6. Apa pesan yang terdapat dalam dongeng “Asal Mula Buah Kelapa”?
Jawab: ……………………………………………………..
7. Bagaimana cara kita meneledani isi pesan dari dongeng “Asal Mula Buah
Kelapa”?
Jawab: ……………………………………………………….
8. Lengkapi soal berikut dengan jawaban yang benar!
535 + 400 = ........ + 535
9. Lengkapi soal berikut dengan jawaban yang benar!
275 + 360 = 360 + ........
10. Lengkapi soal berikut dengan jawaban yang benar!
........ + 285 = 285 + 455
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Pertanyaan 1 :
Apa warna buah tomat jika sudah matang?
Pertanyaan 2 :
Apa pesan pernyihir terhadap laki-laki itu?
Pertanyaan 3 :
Apa yang kita dapat dari dongeng “Asal Mula Buah Kelapa”?
Pertanyaan 4 :
1.193 + 2.590 = ........ + 1.193
Pertanyaan 5:
3.800 + ……. = 5.780 + 3.800
Pertanyaan 6:
…. + 4.950 = 6. 230 + …..
4. Teknik penilaian Keterampilan
a. Instrumen penilaian : Unjuk Kerja
Kegiatan diskusi kelompok dinilai dengan rubrik.
Kriteria Bagus sekali Cukup Berlatih Lagi
Menghafal lirik
lagu
Siswa mampu
menghafal
semua lirik lagu
(3)
Siswa mampu
menghafal
sebagian besar
lirik lagu
(2)
Siswa belum
hafal lirik lagu
(1)
Dapat
mengikuti
tempo lagu
Siswa mampu
mengikuti
tempo pada
seluruh bagian
lagu
(3)
Siswa mampu
mengikuti
tempo pada
sebagian besar
lagu
(2)
Siswa belum
mampu
mengikuti
tempo pada
seluruh lagu
(2)
Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.
Penilaian :
x 10
Contoh
x 10 = 10
b. Penilaian : Observasi (Pengamatan)
Instrument Observasi menceritakan kembali isi dongeng
No Kriteria Terlihat (√) Belum
Terlihat (√)
1 Berbicara dengan lancar tanpa
terbata-bata
2 Selalu melakukan kontak mata dengan
seluruh anggota kelompok
3 Pesan moral yang disampaikan sesuai
dengan isi dongeng
4 Tulisan dapat dibaca dengan jelas
5 Tulisan sesuai dengan pesan moral yang
disampaikan dalam dongeng
H. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media/alat
LCD, Proyektor, Laptop, papan tulis, dan lembar kerja siswa.
2. Alat dan Bahan
kertas hvs, spidol
3. Sumber Belajar
- Buku Guru kelas 3 Tema 2 “Indahnya Kebersamaan”
- Buku Siswa kelas 3 Tema 2 “Indahnya Kebersamaan”
Jakarta, 21 Agustus 2019
Kepala Madrasah Mahasiswa Peneliti
Drs. H. Muh Yusuf AR. Dara Ayu Nurunnida
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus II
Sekolah : MI AL-IHSAN CONDET
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBdP
Kelas/Semester : III/I
Tema : 2. Indahnya Kebersamaan
Subtema : 2. Manfaat Hewan bagi Kehidupan Manusia
Pembelajaran : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.1.1 Menghargai dan menghormati perbedaan sesuai dengan perintah
Tuhan Yang Maha Esa
Kompetensi Dasar
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia
dan lingkungannya
Indikator
1.3.1 Mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME yang telah mencipkan
manusia dan lingkungannya
1.3.2 Meyakini adanya karunia Tuhan YME yang telah mencipkan
manusia dan lingkungannya
Kompetensi Dasar
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
Indikator
2.3.1 Menerapkan perilaku tanggung jawab, percaya diri dalam
berinteraksi dengan teman dan guru
2.3.2 Membangun perilaku percaya diri dalam kegiatan diskusi
Kompetensi Dasar
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan,
tulisan, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan
Indikator
3.8.1 Memahami cerita dalam dongeng “Ayam Jago Baru”
3.8.2 Mengidentifikasi informasi isi dongeng “Ayam Jago Baru”
3.8.3 Menentukan isi pesan yang terdapat dalam dongeng “Ayam Jago
Baru”
Kompetensi Dasar
4.8 Memeragakan pesan dalam dongeng sebagai bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
Indikator
4.8.1 Membaca teks dongeng secara lantang dan nyaring sesuai dengan
tanda baca yang ada
4.8.2 Membuat pesan untuk dilaksankan dalam kegiatan sehari-hari
4.8.3 Mempraktekkan membaca pesan dalam dongeng
2. Matematika
Kompetensi Dasar
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.1.1 Mentaati aturan-aturan yang terdapat dalam agamanya
1.1.2 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Kompetensi Dasar
2.2 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, jujur, tertib dan
mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah
serta bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas.
Indikator
2.2.1 Membiasakan sikap kritis, cermat dan teliti dalam mengerjakan
dan menyelesaikan tugas.
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung bilangan cacah
Indikator
3.1.1 Memahami sifat operasi hitung bilangan cacah yaitu sifat
pertukaran (Komutatif) pada perkalian melalui gambar
3.1.2 Menentukan sifat pertukaran (komutatif) perkalian pada operasi
hitung bilangan cacah
3.1.3 Menunjukkan sifat pertukaran (komutatif) perkalian pada operasi
hitung bilangan cacah
Kompetensi Dasar
4.1 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penggunaan sifat-sifat
operasi hitung pada bilangan cacah
Indikator
4.1.1 Mendiskusikan hasil penyelesaian operasi hitung bilangan cacah
dalam sifat pertukaran (komutatif) pada perkalian
4.1.2 Melengkapi masalah yang melibatkan sifat pertukaran
(komutatif) pada perkalian dengan jawaban yang sesuai
berdasarkan diskusi kelompok
3. SBdP
Kompetensi Dasar
1.2 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.2.1 Mentaati aturan-aturan yang terdapat dalam agamanya
1.2.2 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Kompetensi Dasar
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
Indikator
2.4.1 Membiasakan sikap kritis, cermat dan teliti dalam mengerjakan
dan menyelesaikan tugas.
Kompetensi Dasar:
3.4 Mengetahui dinamika gerak tari
Indikator
3.4.1 Memahami macam-macam dinamika gerak pada tari
3.4.2 Mengidentifikasi gerak cepat tangan dalam suatu tari
Kompetensi Dasar
4.3 Memeragakan dinamika gerak tari
Indikator:
4.3.1 Menyebutkan gerakan kupu-kupu yang sedang terbang
4.3.2 Mempraktekkan gerakan kupu yang sedang terbang
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan memperhatikan tanda baca, siswa dapat membaca dongeng
dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
2. Dengan memahami isi dongeng, siswa dapat menentukan tokoh
dalam dongeng dan pesan yang disampaikan dalam dongeng dengan
benar.
3. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat memahami sifat
pertukaran pada penjumlahan dan menyelesaikan masalah yang
terkait dengan sifat pertukaran penjumlahan dengan tepat.
4. Melalui musik yang didengarkan, siswa dapat mengidentifikasi
bentuk pola irama sederhana dan bernyanyi sesuai dengan irama
lagu.
D. Materi Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
Membaca Teks dengan Suara Lantang
Hal-hal yang harus diperhatikan saat membaca teks dengan suara
lantang:
a. Lafal
- Mengucapkan kata dengan tepat
- Menggunakan frasa yang tepat (bukan kata demi kata)
b. Intonasi suara
-Kalimat yang diakhiri dengan tanda titik intonasi suaranya datar.
- Kalimat yang diakhiri tanda tanya intonasi suaranya menurun.
- Kalimat yang diakhiri tanda seru intonasi suaranya agak naik.
c. Ekspresi
- Siswa membaca dengan penuh perasaan.
d. Tanda baca
- Jika saat membaca bertemu tanda koma (,) maka pembaca
berhenti membaca sebentar, lalu dilanjutkan kembali.
- Jika saat membaca bertemu tanda titik (.) maka pembaca
berhenti membaca kemudian pembaca mulai membaca kalimat berikutnya.
e. Suara lantang dan dapat didengar oleh orang lain dengan jelas.
2. Matematika
Sifat Komutatif (Pertukaran) pada Perkalian
3. SBdP
Menirukan gerakan hewan yaitu ayam.
a. Berdiri Tegak
b. Tekukkan kedua siku di samping
c. Gerakkan siku yang ditekuk ke atas dan ke bawah dengan perlahan
d. Gerakan ke atas dan ke bawah makin lama makin cepat.
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Rotating Trio Exchange (RTE)
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan salam 10 Menit
Guru mengajak siswa untuk berdoa dengan
menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa
bersama
Guru melakukan presensi
Guru memeriksa akan kesiapan belajar siswa
dengan melakukan “Tepuk Semangat”
bersama-sama
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Sebelum masuk dalam pembahasan, guru
terlebih dahulu membagi kelas dengan
beberapa kelompok yang beranggotakan 3
orang dalam setiap kelompok. Kelas ditata
sehingga setiap kelompok dapat melihat
kelompok lainnya di kiri dan kanannya.
(RTE 1)
85 Menit
Guru menampilkan berbagai gambar hewan
peliharaan dan hewan buas
Guru menanyakan kepada siswa :
- Hewan apa saja yang termasuk
hewan peliharaan?
- Hewan apa saja yang termasuk
kedalam hewan peliharaan?
- Dan manakah hewan yang termasuk
ke dalam hewan ternak yang bisa
diambil daging, kulit, telur, susu, dan
tulangnya
Kemudian Guru meminta siswa untuk
membuka buku tema halaman 54-56.
Siswa diminta untuk membaca dalam hati
dan memahami teks dongeng “Ayam Jago
Baru”. (Mengamati)
Guru memanggil salah satu siswa dari salah
satu kelompok untuk membaca lantang dan
nyaring dongeng tersebut. (Mencoba)
Guru memberikan lembar kerja kelompok
pada setiap kelompok.
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan yang sama untuk didiskusikan.
Setelah selesai berilah setiap anggota
kelompok tersebut nomor. Contohnya nomor
0, 1 dan 2. Pertanyaan awal dengan
pertanyaan mudah. (RTE 2)
Kemudian siswa mulai mengerjakaan dengan
berdiskusi dalam kelompoknya masing-
masing. (Menalar)
Guru memberikan waktu pengerjaan selama
10 menit.
Kemudian perintahkan nomor 1 untuk
berpindah searah jarum jam dan nomor 2
sebaliknya, berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan nomor 0 tetap di tempat. Ini akan
mengakibatkan timbulnya trio baru (RTE 3)
Siswa menuliskan hasil diskusi pada sebuah
kertas untuk dikumpulkan di akhir
pembelajaran. (Mengumpulkan Informasi
Guru mengatakan “Rotasi” untuk meminta
siswa berotasi atau berpindah sesuai arahan
guru sebelumnya.
Guru memberikan pertanyaan baru untuk
kelompok baru setelah rotasi. Guru
memberikan waktu untuk berdiskusi selama
5 menit... (RTE 4)
Siswa menuliskan hasil diskusi pada sebuah
kertas untuk dikumpulkan di akhir
pembelajaran. (Mengumpulkan Informasi)
Guru merotasi kembali siswa. (RTE 5)
Guru memberi penjelasan tentang sifat
pertukaran pada perkalian dan memberi
contoh permasalahan sifat pertukaran pada
perkalian. (Mengamati)
Guru memberikan pertanyaan yang sama
untuk didiskusikan dengan menaikkan
tingkat pertanyaan yang sedikit sulit dengan
waktu pengerjaan 10 menit. (RTE 4)
Siswa mengerjakan soal dengan berdiskusi
untuk memecahkan jawaban dari soal
tersebut. (Menalar dan Mengasosiasi)
Guru merotasi kembali siswa (RTE 5)
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa
tentang gerakan macam-macam binatang.
- Binatang apa yang bergerak dengan
berjalan, melompat, tebang, merayap
? (Menanya)
Guru mengaitkan gerakan binatang bisa
menjadi sebuah tarian bila disatukan sesuai
dengan musik yang akan mengiringi
gerangan tersebut. (Mengamati)
Guru mencontohkan salah satu gerak ayam
dan seluruh siswa mengikutinya setelah
selesai mencontohkan
Guru memanggil salah satu kelompok secara
acak untuk menirukan gerakan ayam itu.
(Mencoba)
Guru memberikan pertanyaan yang sama
untuk didiskusikan dengan menaikkan
tingkat pertanyaan yang sedikit lebih sulit
dengan waktu pengerjaan 10 menit (RTE 4)
Setelah berdiskusi, guru meminta dari
masing-masing kelompok untuk
mengemukakan hasil diskusinya secara
bergantian. (Mengasosiasi/mencoba)
Siswa menyampaikan hasil diskusi kepada
kelompok lain. (Mengkomunikasikan)
Setiap kelompok saling menghargai dan
memberikan apresiasi tepuk tangan atas
jawaban yang sudah disampaikan.
Guru mengulas sedikit tentang hasil diskusi
kelompok dengan mengajukan pertayaan
yang sama kembali. (Mengamati dan
menalar)
Setiap perwakilan siswa diminta untuk
menjabarkan dan menjelaskan jawaban yang
sudah mereka kerjakan secara berkelompok.
(Mengkomunikasikan)
Guru mengklarifikasi jawaban siswa jika
jawaban mereka ada yang tidak sesuai.
Guru menyamakan jawaban dari semua
kelompok
Guru meminta siswa untuk kembali ketempat
duduknya masing-masing.
Guru memberikan lembar pertanyaan kepada
siswa untuk dijawab secara pribadi
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
lembar jawaban dari pertanyaan yang sudah
diberikan
Penutup Guru mereview akan kegiatan pembelajaran 10 Menit
Guru memberikan apresiasi berupa hadiah
kepada setiap kelompok karena sudah
mengikuti pembelajaran dengan antusias dan
penuh dengan semangat
Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran berakhir
Guru mengucapkan salam
G. Penilaian
1. Tenik Penilaian Sikap Spiritual
Instrument penilaian diri Sikap Spiritual
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1. Mensyukuri nikmat Tuhan YME yang telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya
2. Mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME yang telah
DATA REKAP NILAI SPIRITUAL
menciptakan makhluk hidup dan lingkungannya
3. Selalu merasa gembira sebagai rasa syukur atas
anugerah Tuhan yang Maha Esa.
4. Meyakini adanya kebersamaan dalam keberagaman
sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME.
5. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Jumlah Skor
N
o
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai/Diamati
Mensyuku
ri nikmat
Tuhan
YME yang
telah
menciptak
an waktu
dengan
segala
perubahan
nya
Mensyuku
ri nikmat
karunia
Tuhan
YME yang
telah
menciptak
an
makhluk
hiidup dan
lingkunga
nnya
Selalu
merasa
gembira
sebagai
rasa
syukur
atas
anugerah
Tuhan
yang
Maha
Esa.
Meyakini
adanya
kebersama
an dalam
keberagam
an sebagai
bentuk
syukur
kepada
Tuhan
YME.
Berdoa
sebelum
dan
sesudah
kegiatan
pembelajar
an
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
6
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥4
2. Teknik Penilaian Sikap Sosial
Instrument Penilaian : Observasi
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1.
Teliti dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas
yang diberikan dalam melakukan diskusi. (teliti dan
tanggung jawab)
2.
Menghormati orang lain dengan menghargai kerja
individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari.
(santun)
3.
Mengambil dan mengembalikan peralatan belajar
pada tempatnya agar memiliki kedisiplinan terhadap
penggunaan alat teknologi modern dan tradisional.
(disiplin)
4.
Mengemukakan hasil diskusi sebagai bentuk sikap
berani mengekspresikan diri. (percaya diri)
5.
Membiasakan berinteraksi dengan orang lain seperti
teman, guru, maupun orang-orang terdekat yang
terbentuk melalui pengalaman hidup. (percaya diri)
Jumlah Skor
DATA REKAP NILAI SIKAP SOSIAL
No
Nama
Siswa
Aspek yang diamati
Teliti Santun Percaya
diri
Tanggung
jawab
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
3. Teknik Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian: Tes Tulis
Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis
Jumlah soal : 5 soal
Skor maksimal : 100
Skor setiap jawaban : 20
LEMBAR KERJA SISWA
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Apa saja informasi yang terdapat dalam dongeng “Ayam Jago Baru”?
Jawab: ……………………………………………………..
2. Apakah pesan yang terkandung dalam dongeng “Ayam Jago Baru”?
Jawab: …………………………………………………….
3.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥4
4.
5. Tulislah gerakan binatang kupu-kupu yang paling kamu sukai!
Jawab: ………………………………………………………
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Pertanyaan 1 :
Mengisi Teka-teki informasi dari dongeng “Ayam Jago Baru”
Pertanyaan 2 :
Pertanyaan 3 :
Buatlah dan tulislah gerakan kupu-kupu terbang!
4. Teknik penilaian Keterampilan
Instrumen penilaian : Unjuk Kerja
Kegiatan diskusi kelompok dinilai dengan rubrik.
Kriteria Bagus sekali Cukup Berlatih Lagi
Mendengarkan Selalu
mendengarkan
teman yang
sedang
berbicara
(3)
Mendengarkan
teman yang
berbicara namun
sesekali masih
perlu diingatkan
(2)
Masih perlu
diingatkan
untuk
mendengarkan
teman yang
sedang
berbicara
(1)
Komunikasi
nonverbal
(kontak mata,
bahasa tubuh,
ekspresi wajah,
suara)
Merespon dan
menerapkan
komunikasi
nonverbal
dengan tepat
(3)
Merespon
dengan tepat
terhadap
komunikasi
nonverbal
yang
ditunjukkan
teman
(2)
Membutuhkan
bantuan
dalam
memahami
bentuk
komunikasi
nonverbal yang
ditunjukkan
teman.
(3)
Partisipasi
(menyampaikan
ide, perasaan,
pikiran)
Isi pembicaraan
menginspirasi
teman. Selalu
mendukung dan
memimpin
lainnya saat
diskusi.
(3)
Berbicara dan
menerangkan
secara rinci,
merespon
sesuai dengan
topik.
(2)
Jarang berbicara
selama
proses diksusi
berlangsung.
(1)
Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.
Penilaian :
x 10
Contoh
x 10 = 6,8
b. Rubrik Penilaian Membuat 3 Rangkaian Gerakan Kupu-kupu
Kriteria Baik sekali Baik Cukup Berlatih Lagi
Kreativitas Siswa mampu
membuat 3
rangkaian
gerakan kupu-
kupu sehingga
menjadi
rangkaian
gerakan
harmonis
(4)
Siswa mampu
membuat 3
rangkaian
gerakan kupu-
kupu, namun
rangkaian
gerakannya
kurang
harmonis
(3)
Siswa mampu
membuat 2
rangkaian
gerakan kupu-
kupu, sehingga
menjadi
rangkaian
gerakan yang
harmonis
(2)
Siswa hanya
mampu
membuat 1
gerakan kupu-
kupu.
(1)
Gerakan Semua gerakan
meyerupai
gerakan kupu-
kupu
(4)
Sebagian
gerakan
menyerupai
gerakan kupu-
kupu yang
cepat
(3)
Sebagian
gerakan tidak
menyerupai
gerakan kupu-
kupu
(2)
Gerakan tidak
menyerupai
kupu-kupu
(1)
H. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media/alat
LCD, Proyektor, Laptop, papan tulis, dan lembar kerja siswa.
2. Alat dan Bahan
kertas hvs, spidol
3. Sumber Belajar
- Buku Guru kelas 3 Tema 2 “Indahnya Kebersamaan”
- Buku Siswa kelas 3 Tema 2 “Indahnya Kebersamaan”
- Lembar kerja kelompok
- Lembar kerja siswa
Jakarta, 26 Agustus 2019
Kepala Madrasah Mahasiswa Peniliti
Drs. H. Muh Yusuf AR. Dara Ayu Nurunnida
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus II
Sekolah : MI AL-IHSAN CONDET
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan PPKn
Kelas/Semester : III/I
Tema : 2. Indahnya Kebersamaan
Subtema : 2. Manfaat Hewan bagi Kehidupan Manusia
Pembelajaran : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.1.1 Menghargai dan menghormati perbedaan sesuai dengan perintah
Tuhan Yang Maha Esa
Kompetensi Dasar
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia
dan lingkungannya
Indikator
1.3.1 Mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan makhluk hidup dan lingkungannya
1.3.2 Meyakini adanya karunia Tuhan YME yang telah menciptakan
makhluk hidup dan lingkungannya
Kompetensi Dasar
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
Indikator
2.3.1 Menerapkan perilaku tanggung jawab, percaya diri dalam
berinteraksi dengan teman dan guru
2.3.2 Membangun perilaku percaya diri dalam kegiatan diskusi
Kompetensi Dasar
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan,
tulisan, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan
Indikator
3.8.1 Memahami cerita dalam dongeng “Kisah Semut dan Merpati”
3.8.2 Memahami pesan yang terdapat dalam dongeng “Kisag Semut
dan Merpati”
Kompetensi Dasar
4.8 Memeragakan pesan dalam dongeng sebagai bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
Indikator
4.8.1 Membaca teks dongeng “Kisah Semut dan Merpati” sesuai
dengan tanda baca yang ada
4.8.2 Menceritakan pesan moral yang terdapat dalam dongeng “Kisah
Semut dan Merpati”
2. PPKn
Kompetensi Dasar
1.3 Mensyukuri keberagaman karakteristik individu di lingkungan
sekitar sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
Indikator
1.3.1 Meyakini adanya perbedaan karakteristik individu sebagai bukti
dari anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.3.2 Menyayangi hewan dan tumbuhan sebagai bentuk ucapan tanda
syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
Kompetensi Dasar
2.3 Menampilkan kebersamaan dalam keberagaman karakteristik
individu di lingkungan sekitar
Indikator
2.3.1 Menunjukkan kebersamaan dalam keberagaman karakteristik
individu dengan cara menghargai perbedaan sifat yang dimiliki
teman sekelas
Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan makna keberagaman karakteristik individu di
lingkungan sekitar
Indikator
3.3.1 Memahami arti keberagaman melalui sifat individu di lingkungan
sekitar
3.3.2 Menentukan keberagaman sifat individu berdasarkan teks bacaan
3.3.3 Menunjukkaan keberagaman sifat-sifat individu di lingkungan
sekitar
Kompetensi Dasar
4.3 Menyajikan makna keberagaman karakteristik individu di
lingkungan sekitar
Indikator
4.3.1 Menyebutkan berbagai karakteristik individu berdasarkan teks
4.3.2 Mempraktekkan keberagaman karakteristik individu berdasarkan
hasil diskusi kelompok
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membaca teks dongeng dan berdiskusi, siswa dapat
menemukan pesan yang terkandung dalam dongeng “Kisah Semut
dan Merpati” dengan tepat.
2. Dengan memahami pesan yang terkandung dalam dongeng “Kisah
Semut dan Merpati”, siswa dapat mengambil hikmah dari pesan dan
dapat meneladaninya dengan baik.
3. Dengan kegiatan diskusi, siswa dapat memahami dan menyebutkan
keberagaman sifat individu dalam kehidupan sehari-hari di rumah
sebagai wujud pengamalan sila pancasila yang dilambangkan dalam
“Garuda Pancasila”
4. Setelah siswa memahami dan menyebutkan keberagaman sifat
individu dalam kehidupan sehari-hari di rumah, siswa dapat
mempraktekkan sifat tersebut dengan benar dan tepat
D. Materi Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
Unsur Intrinsik dalam Dongeng
a. Penokohan merupakan proses penampilan tokoh dengan pemberian
watak dan sifat.
b. Alur merupakan jalan cerita yang diurutkan berdasarkan sebab-
akibat ataupun berdasarkan urutan waktu
c. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang
kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.
d. Latar merupakan salah satu unsur pembentuk cerita yang
menunjukkan di mana, dan kapan rangkaian cerita itu terjadi.
2. PPKn
Keberagaman karakteristik Individu
Keberagaman adalah kondisi masyarakat yang terdapat perbedaan-
perbedaan. Artinya setiap individu memiliki perbedaan mulai dari
sifat, warna kulit, kebiasaan, dan lain-lain.
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Rotating Trio Exchange (RTE)
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan salam 10 Menit
Guru mengajak siswa untuk berdoa dengan
menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa
bersama
Guru melakukan presensi
Guru memeriksa akan kesiapan belajar siswa
dengan melakukan ice breaking untuk
membuat siswa bersemangat dalam belajar
Guru menginformasikan kegiatan yang akan
di lakukan pada hari ini
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Sebelum masuk dalam pembahasan, guru
terlebih dahulu membagi kelas dengan
beberapa kelompok yang beranggotakan 3
orang dalam setiap kelompok. Kelas ditata
sehingga setiap kelompok dapat melihat
kelompok lainnya di kiri dan kanannya.
(RTE 1)
50 Menit
Guru meminta siswa untuk membuka buku
tema halaman 66
Guru meminta salah seorang siswa dari
setiap kelompok untuk membacakan dan
memahami teks dongeng “Kisah Semut dan
Merpati” dan siswa lain dalam kelompoknya
menyimak. (Mengamati)
Guru memanggil salah satu siswa dari salah
satu kelompok untuk membaca lantang dan
nyaring dongeng tersebut. (Mencoba)
Kemudian guru mengingatkan kembali
mengenai pengertian tokoh dan isi pesan
dalam sebuah dongeng.
Guru memberikan lembar kerja kelompk
yang bersisi pertanyaan untuk didiskusikan
dengan kelompok
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan yang sama untuk didiskusikan.
Setelah selesai berilah setiap anggota
kelompok tersebut nomor. Contohnya nomor
0, 1 dan 2. Pertanyaan awal dengan
pertanyaan mudah. (RTE 2)
Kemudian siswa mulai mengerjakaan dengan
berdiskusi dalam kelompoknya masing-
masing. (Menalar)
Guru memberikan waktu pengerjaan selama
10 menit.
Kemudian perintahkan nomor 1 untuk
berpindah searah jarum jam dan nomor 2
sebaliknya, berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan nomor 0 tetap di tempat. (RTE 3)
Guru memberikan pertanyaan kembali untuk
kelompok baru setelah rotasi. Guru
memberikan waktu untuk berdiskusi selama
5 menit. (RTE 4)
Siswa menuliskan hasil diskusi pada sebuah
kertas untuk dikumpulkan di akhir
pembelajaran. (Mengumpulkan Informasi
Guru mengatakan “Rotasi” untuk meminta
siswa berotasi sesuai arahan guru
sebelumnya dan membentuk trio baru. (RTE
5)
Guru meminta siswa untuk membaca dalam
hati teks pada kegiatan di halaman 69.
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa
tentang isi teks bacaan yang sudah dibaca.
(Menanya)
Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
soal pertanyaan selanjutnya yang ada di
lembar kerja kelompok dengan menaikkan
tingkat pertanyaan yang sedikit sulit dan
diberi waktu pengerjaan selama 10 menit
(RTE 4)
Siswa mengerjakan soal pertanyaan dengan
berdiskusi untuk memecahkan jawaban dari
soal pertanyaan tersebut. (Menalar dan
Mengasosiasi)
Guru mengatakan rotasi untuk mengingatkan
siswa berotasi (RTE 5)
Guru meminta siswa untuk mendiskusikan
soal pertanyaan selanjutnya yang ada di
lembar kerja kelompok dengan menaikkan
tingkat pertanyaan yang sulit dan diberi
waktu pengerjaan selama 15 menit (RTE 4)
Setelah berdiskusi, guru meminta dari
masing-masing kelompok untuk
mengemukakan hasil diskusinya secara
bergantian. (Mengasosiasi/mencoba)
Siswa menyampaikan hasil diskusi kepada
kelompok lain. (Mengkomunikasikan)
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
hasil kegiatan diskusi kelompok.
Setiap kelompok saling menghargai dan
memberikan apresiasi tepuk tangan atas
jawaban yang sudah disampaikan.
Guru mengulas sedikit tentang hasil diskusi
kelompok dengan mengajukan pertayaan
yang sama kembali. (Mengamati dan
menalar)
Guru mengklarifikasi jawaban siswa jika
jawaban mereka ada yang tidak sesuai.
Guru menyamakan jawaban dari semua
kelompok
Guru meminta siswa untuk kembali ketempat
duduknya masing-masing.
Guru memberikan lembar pertanyaan kepada
siswa untuk dijawab secara pribadi
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
lembar jawaban dari pertanyaan yang sudah
diberikan
Penutup Guru mereview akan kegiatan pembelajaran 10 Menit
Guru memberikan apresiasi berupa hadiah
kepada setiap kelompok karena sudah
mengikuti pembelajaran dengan antusias dan
penuh dengan semangat
Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran berakhir
Guru mengucapkan salam
G. Penilaian
1. Tenik Penilaian Sikap Spiritual
Instrument penilaian diri Sikap Spiritual
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
DATA REKAP NILAI SPIRITUAL
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1. Mensyukuri nikmat Tuhan YME yang telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya
2. Mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan makhluk hidup dan lingkungannya
3. Selalu mengucapkan syukur sebagai rasa terima kasih
atas anugerah Tuhan YME.
4. Meyakini adanya kebersamaan dalam keberagaman
sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME.
5. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Jumlah Skor
N
o
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai/Diamati
Mensyuku
ri nikmat
Tuhan
YME yang
telah
menciptak
an waktu
dengan
segala
perubahan
nya
Mensyuku
ri nikmat
karunia
Tuhan
YME yang
telah
menciptak
an
makhluk
hidup dan
lingkunga
nnya
Selalu
menguca
pkan
syukur
sebagai
rasa
terima
kasih atas
anugerah
Tuhan
YME.
Meyakini
adanya
kebersama
an dalam
keberagam
an sebagai
bentuk
syukur
kepada
Tuhan
YME.
Berdoa
sebelum
dan
sesudah
kegiatan
pembelajar
an
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
2. Teknik Penilaian Sikap Sosial
Instrument Penilaian : Observasi
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1.
Menghargai adanya perbedaan karakteristik individu
(peduli)
2.
Menghormati orang lain dengan menghargai kerja
individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari.
(santun)
3.
Mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang sudah
diberikan oleh guru (tanggung jawab)
4.
Mengemukakan hasil diskusi sebagai bentuk sikap
berani mengekspresikan diri. (percaya diri)
5.
Membiasakan berinteraksi dengan orang lain seperti
teman, guru, maupun orang-orang terdekat yang
terbentuk melalui pengalaman hidup. (percaya diri)
Jumlah Skor
6
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥4
DATA REKAP NILAI SIKAP SOSIAL
No
Nama
Siswa
Aspek yang diamati
Peduli Percaya
diri
Tanggung
jawab Santun
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
3. Teknik Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian: Tes Tulis
Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis
Jumlah soal : 10 soal
Skor maksimal : 100
Skor setiap jawaban : 10
LEMBAR KERJA SISWA
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Siapakah tokoh dalam dongeng “Kisah Semut dan Merpati”?
Jawab: ……………………………………………………..
2. Apa yang dilakukan burung merpati untuk menolong semut yang
terjatuh?
Jawab: …………………………………………………….
3. Mengapa burung merpati menolong semut yang terjatuh?
Jawab: …………………………………………………….
4. Bagaimanakah sifat burung merpati ?
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥4
Jawab: …………………………………………………….
5. Apakah pesan yang terdapat dalam dongeng “Kisah Semut dan
Merpati”?
Jawab: ……………………………………………………
6. Bagaimana sikap manusia terhadap hewan peliharaan?
Jawab: ……………………………………………………
7. Bagaimana caramu dalam merawat hewan peliharaan?
Jawab: ……………………………………………………
8. Bagaimana sikapmu jika cara merawat hewan peliharaan berbeda
dengan temanmu?
Jawab: …………………………………………………
9. Apa arti dari keberagaman sifat?
Jawab: ………………………………………………….
10. Sebutkan macam-macam sifat yang kamu ketahui!
Jawab: …………………………………………………
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Pertanyaan 1 :
Apa kebaikan yang dilakukan oleh burung merpati?
Pertanyaan 2 :
Pesan apa yang disampaikan dari dongeng “Kisah Semut dan Merpati?
Pertanyaan 3 :
Apakah makna dari keberagaman ?
Pertanyaan 4:
Tuliskan sifat-sifat individu !
4. Teknik penilaian Keterampilan
a. Penilaian: Observasi (Pengamatan)
Instrumen Observasi Menyebutkan Pesan Moral yang ada Pada
Dongeng.
Penilaian ini dilakukan oleh teman sejawat.
No Kriteria Terlihat
(√)
Belum
Terlihat
(√)
1 Berbicara dengan lancar tanpa
terbata-bata
2 Selalu melakukan kontak mata
dengan seluruh anggota kelompok
3 Pesan moral yang disampaikan
sesuai dengan isi dongeng
4 Tulisan dapat dibaca dengan jelas
5 Tulisan sesuai dengan pesan moral
yang disampaikan dalam dongeng
Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.
Penilaian :
x 10
Contoh
x 10 = 10
H. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media/alat
LCD, Proyektor, Laptop, papan tulis, dan lembar kerja siswa.
2. Alat dan Bahan
kertas hvs, spidol
3. Sumber Belajar
- Buku Guru kelas 3 Tema 2 “Indahnya Kebersamaan”
- Buku Siswa kelas 3 Tema 2 “Indahnya Kebersamaan”
- Lembar kerja kelompok
Jakarta, 27 Agustus 2019
Kepala Madrsah Mahasaiswa Peneliti
Drs. H. Muh Yusuf AR. Dara Ayu Nurunnida
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus II
Sekolah : MI AL-IHSAN CONDET
Mata Pelajaran : SBdP, Bahasa Indonesia, dan Matematika
Kelas/Semester : III/I
Tema : 2. Indahnya Kebersamaan
Subtema : 1. Manfaat Tumbuhan bagi Kehidupan Manusia
Pembelajaran : 3 (tiga)
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.1.1 Menghargai dan menghormati perbedaan sesuai dengan perintah
Tuhan Yang Maha Esa
Kompetensi Dasar
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia
dan lingkungannya
Indikator
1.3.1 Mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME yang telah mencipkan
makhlik hidup dan lingkungannya
1.3.2 Meyakini adanya karunia Tuhan YME yang telah mencipkan
makhluk hidup dan lingkungannya
Kompetensi Dasar
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
Indikator
2.3.1 Menerapkan perilaku tanggung jawab, percaya diri dalam
berinteraksi dengan teman dan guru
2.3.2 Membangun perilaku percaya diri dalam kegiatan diskusi
Kompetensi Dasar
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan,
tulisan, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan
Indikator
3.8.1 Memahami cerita dalam dongeng “Kisah Petani dan Harimau”
3.8.2 Menentukan pesan yang terdapat dalam teks dongeng “Kisah
Petani dan Harimau”
3.8.3 Menuliskan isi pesan yang terdapat dalam teks dongeng “Kisah
Petani dan Harimau”
Kompetensi Dasar
4.8 Memeragakan pesan dalam dongeng sebagai bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
Indikator
4.8.1 Menceritakan kembali dongeng “Kisah Petani dan Harimau”
4.8.2 Membuat contoh perilaku atau sifat yang menunjukkan isi dari
pesan dalam dongeng “Kisah Petani dan Harimau”
2. Matematika
Kompetensi Dasar
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.1.1 Mentaati aturan-aturan yang terdapat dalam agamanya
1.1.2 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Kompetensi Dasar
2.2 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, jujur, tertib dan
mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah
serta bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas.
Indikator
2.2.1 Membiasakan sikap kritis, cermat dan teliti dalam mengerjakan
dan menyelesaikan tugas.
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung bilangan cacah
Indikator
3.1.1 Memahami sifat pertukaran pada perkalian
3.1.2 Menentukan sifat pertukaran (komutatif) pada perkalian
3.1.3 Menunjukkan sifat pertukaran (komutatif) pada perkalian
Kompetensi Dasar
4.1 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penggunaan sifat-sifat
operasi hitung pada bilangan cacah
Indikator
4.1.1 Mendiskusikan hasil penyelesaian operasi hitung bilangan cacah
dalam sifat pertukaran (komutatif) pada perkalian
4.1.2 Melengkapi masalah yang melibatkan sifat pertukaran
(komutatif) pada perkalian dengan jawaban yang benar
3. SBdP
Kompetensi Dasar
1.2 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
Indikator
1.2.1 Mentaati aturan-aturan yang terdapat dalam agamanya
1.2.2 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Kompetensi Dasar
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
Indikator
2.4.1 Membiasakan sikap kritis, cermat dan teliti dalam mengerjakan
dan menyelesaikan tugas.
Kompetensi Dasar:
3.4 Mengetahui dinamika gerak tari
Indikator
3.4.1 Mengidentifikasi gerakan kucing mencakar-cakar dan kucing
menangkap tikus
3.4.2 Memahami gerakan-gerakan secara runtut
Kompetensi Dasar
4.3 Memeragakan dinamika gerak tari
Indikator:
4.3.1 Menirukan gerakan kucing mencakar-cakar dan kucing
menangkap tikus
4.3.2 Mengoolaborasikan antara gerakan kucing mencakar-cakar dan
gerakan kucing menangkap tikus menjadi suatu gerakan tari
yang cepat.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat
mengidentifikasi gerak cepat tangan dalam suatu tari dengan tepat
2. Dengan mengamati contoh yang diberikan, siswa dapat
memeragakan gerak cepat tangan dengan benar dalam suatu tari.
3. Dengan membaca dan menyimak teks dongeng, siswa dapat
menceritakan kembali isi dongeng dengan bahasa sendiri secara
lisan.
4. Dengan berdiskusi kelompok, siswa dapat menemukan pesan yang
terdapat dalam dongeng yang sudah dibaca dan didengar dengan
tepat
5. Dengan kegiatan review, siswa dapat menemukan sifat pertukaran
pada perkalian dengn tepat.
6. Dengan mengamati sifat pertukaran pada perkalian, siswa dapat
menggunakan sifat pertukaran pada perkalian untuk menyelesaikan
soal-soal permsalahan dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
Unsur Intrinsik dalam Dongeng
a. Penokohan merupakan proses penampilan tokoh dengan
pemberian watak dan sifat.
b. Alur merupakan jalan cerita yang diurutkan berdasarkan sebab-
akibat ataupun berdasarkan urutan waktu
c. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang
kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.
d. Latar merupakan salah satu unsur pembentuk cerita yang
menunjukkan di mana, dan kapan rangkaian cerita itu terjadi.
2. Matematika
Sifat Komutatif (Pertukaran)
3. SBdP
Menirukan gerakan hewan peliharaan salah satu diantaranya adalah
kucing.
a. Menirukan gerakan kucing mencakar-cakar.
b. Menirukan gerakan kucing menangkap tikus.
c. Menggabungkan gerakan mencakar-cakar dan menangkap tikus.
d. Gerakan tangan harus cepat agar membentuk tarian
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Rotating Trio Exchange (RTE)
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Penugasan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru menyampaikan salam 10 Menit
Guru mengajak siswa untuk berdoa dengan
menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa
bersama
Guru melakukan presensi
Guru memeriksa akan kesiapan belajar siswa
dengan melakukan “Tepuk Semangat”
bersama-sama
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Sebelum masuk dalam pembahasan, guru
terlebih dahulu membagi kelas dengan
beberapa kelompok yang beranggotakan 3
orang dalam setiap kelompok. Kelas ditata
sehingga setiap kelompok dapat melihat
kelompok lainnya di kiri dan kanannya.
(RTE 1)
85 Menit
Guru mereview pembelajaran sebelumnya
dengan menampilkan gambar hewan
peliharaan dipapan tulis melalui
powerpoint.(Mengamati)
Guru meminta siswa untuk memperhatikan
gambar dan tanya jawab:
Apakah yang kalian tahu tentang hewan
peliharaan? (Menanya)
Guru memperagakan gerakan dari kucing
yang sedang mencakar-cakar, kucing
menangkap tikus, dan menggabungkan
kedua gerakan. (Mengamati)
Guru memberikan pertanyaan kepada semua
kelompok dengan pertanyaan yang sama.
Setelah selesai berilah setiap anggota
kelompok tersebut nomor. Contohnya nomor
0, 1 dan 2. Pertanyaan awal dengan
pertanyaan yang mudah untuk dijawab.
(RTE 2)
Siswa mulai berdiskusi dengan kelompok
untuk menjawab pertanyaan yang sudah
diberikan oleh guru. (Mengumpulkan
informasi)
Guru memberikan waktu untuk berdiskusi
selama 8 menit dan siswa mulai berdiskusi.
(Menalar)
Siswa menuliskan hasil diskusi pada sebuah
kertas untuk dikumpulkan di akhir
pembelajaran. (Mengumpulkan Informasi)
Kemudian perintahkan nomor 1 untuk
berpindah searah jarum jam dan nomor 2
sebaliknya, berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan nomor 0 tetap di tempat. Ini
menimbulkan trio baru (RTE 3)
Guru mengatakan “Rotasi” untuk meminta
siswa berotasi sesuai arahan guru
sebelumnya membentuk rotasi baru.
Guru meminta siswa untuk mengingat
gerakan yang sudah di peragakan oleh guru,
karena di akhir pembelajaran guru akan
memanggil kelompok untuk maju dan
memperagakannya kembali didepan kelas.
Guru menampilkan beberapa gambar hewan
buas dan guru melakukan tanya jawab
seputar hewan buas:
- Dimanakan hewan buas tinggal?
- Kenapa hewan buas dilindungi?
(Mengamati dan Menanya)
Guru meminta siswa untuk membuka teks
dongeng pada halaman 75-76.
Setiap siswa pada kelompok diminta untuk
membaca dan memahami teks dongeng
“Kisah Petani dan Anak Harimau” siswa
lainnya menyimak. (Mengamati)
Guru memanggil salah satu siswa dari
kelompok secara acak untuk menceritakan
kembali dongeng “Kisah Petani dan Anak
Harimau” (Mencoba)
Guru memberikan lembar kerja pada setiap
kelompok yang berisi pertanyaan yang sama
untuk didiskusikan. Tingkat pertanyaan
sedikit sulit dari pertanyaan sebelumnya.
(RTE 4)
Kemudian siswa mulai mengerjakaan dengan
berdiskusi dalam kelompoknya masing-
masing. (Menalar)
Guru memberikan waktu pengerjaan selama
10 menit.
Siswa menuliskan hasil diskusi pada sebuah
kertas untuk dikumpulkan di akhir
pembelajaran. (Mengumpulkan Informasi)
Guru merotasi kembali siswa dan
membentuk trio baru (RTE 5)
Guru mereview kembali pembelajaran
sebelumnya tentang sifat pertukaran pada
perkalian.
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan yang sama untuk didiskusikan.
Tingkat pertanyaan sedikit sulit dari
pertanyaan sebelumnya. (RTE 4)
Siswa menuliskan hasil diskusi pada sebuah
kertas untuk dikumpulkan di akhir
pembelajaran. (Mengumpulkan Informasi)
Guru mengatakan “Rotasi” untuk membuat
trio baru. (RTE 5)
Guru memberikan pertanyaan yang sama
untuk didiskusikan dengan menaikkan
tingkat pertanyaan yang sedikit sulit dengan
waktu pengerjaan 10 menit (RTE 4)
Siswa mengerjakan soal dengan berdiskusi
untuk memecahkan jawaban dari soal
tersebut. (Menalar dan Mengasosiasi)
Setelah berdiskusi, guru meminta dari
masing-masing kelompok untuk
mengemukakan hasil diskusinya secara
bergantian. (Mengasosiasi/mencoba)
Setiap perwakilan siswa diminta untuk
menjabarkan dan menjelaskan jawaban yang
sudah mereka kerjakan secara berkelompok
dan menyampaikan hasil diskusi kepada
kelompok lain (Mengkomunikasikan)
Setiap kelompok saling menghargai dan
memberikan apresiasi tepuk tangan atas
jawaban yang sudah disampaikan.
Guru mengulas sedikit tentang hasil diskusi
kelompok dengan mengajukan pertayaan
yang sama kembali. (Mengamati dan
menalar)
Guru mengklarifikasi jawaban siswa jika
jawaban mereka ada yang tidak sesuai.
Guru menyamakan jawaban dari semua
kelompok
Guru meminta siswa untuk kembali ketempat
duduknya masing-masing.
Guru memberikan lembar pertanyaan kepada
siswa untuk dijawab secara pribadi
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
lembar jawaban dari pertanyaan yang sudah
diberikan
Penutup Guru mereview akan kegiatan pembelajaran 10 Menit
Guru memberikan apresiasi berupa hadiah
kepada setiap kelompok karena sudah
mengikuti pembelajaran dengan antusias dan
penuh dengan semangat
Guru meminta siswa untuk berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran berakhir
Guru mengucapkan salam
G. Penilaian
1. Tenik Penilaian Sikap Spiritual
Instrument penilaian diri Sikap Spiritual
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
DATA REKAP NILAI SPIRITUAL
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1. Mensyukuri nikmat Tuhan YME yang telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya
2. Mensyukuri nikmat karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan makhluk hidup dan lingkungannya
3. Selalu merasa gembira sebagai rasa syukur atas
anugerah Tuhan yang Maha Esa.
4. Meyakini adanya kebersamaan dalam keberagaman
sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME.
5. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Jumlah Skor
N
o
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai/Diamati
Mensyuku
ri nikmat
Tuhan
YME yang
telah
menciptak
an waktu
dengan
segala
perubahan
nya
Mensyuku
ri nikmat
karunia
Tuhan
YME yang
telah
menciptak
an
makhluk
hidup dan
lingkunga
nnya
Selalu
merasa
gembira
sebagai
rasa
syukur
atas
anugerah
Tuhan
yang
Maha
Esa.
Meyakini
adanya
kebersama
an dalam
keberagam
an sebagai
bentuk
syukur
kepada
Tuhan
YME.
Berdoa
sebelum
dan
sesudah
kegiatan
pembelajar
an
Jumlah
Skor
2. Teknik Penilaian Sikap Sosial
Instrument Penilaian : Observasi
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
No Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4
1.
Teliti dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas
yang diberikan dalam melakukan diskusi. (teliti dan
tanggung jawab)
2.
Menghormati orang lain dengan menghargai kerja
individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari.
(santun)
3.
Menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan (disiplin)
4.
Mengemukakan hasil diskusi sebagai bentuk sikap
berani mengekspresikan diri. (percaya diri)
5.
Membiasakan berinteraksi dengan orang lain seperti
teman, guru, maupun orang-orang terdekat yang
terbentuk melalui pengalaman hidup. (percaya diri)
Jumlah Skor
1
2
3
4
5
6
DATA REKAP NILAI SIKAP SOSIAL
No
Nama
Siswa
Aspek yang di nilai
Disiplin Santun Percaya
diri
Tanggung
jawab
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
3. Teknik Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penilaian: Tes Tulis
Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis
Jumlah soal : 5 soal
Skor maksimal : 100
Skor setiap jawaban : 20
LEMBAR KERJA SISWA
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Apakah manfaat memelihara kucing sebagai hewan peliharaan?
Jawab: ……………………………………………………..
2. Sebutkan 3 gerakan dalam meniru gerakan kucing!
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥4
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙𝑥4
Jawab: …………………………………………………….
3. Apakah pesan yang disampaikan dari “Kisah Petani dan Anak Harimau”?
Jawab: …………………………………………………….
4. Apa yang diceritakan dalam dongrng “Kisah Petani dan Anak Harimau”?
Jawab: …………………………………………………….
5.
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Pertanyaan 1 :
Gerakan apa yang diperagakan oleh ibu guru ?
Pertanyaan 2 :
Apakah pesan yang disampaikan dalam dongeng “Kisah Petani dan Anak
Harimau”?
Pertanyaan 3 :
Pertanyaan 4:
4. Teknik penilaian Keterampilan
a. Instrumen penilaian : Unjuk Kerja
Rubrik penilaian Menirukan Gerakan Kucing
Kriteria Baik sekali Baik Cukup Berlatih
Lagi
Ketepatan
menirukan
gerakan
Siswa
mampu
menirukan
gerakan
Siswa
mampu
menirukan
sebagian
Siswa
mampu
menirukan
sebagian
Siswa tidak
dapat
menirukan
gerakan
kucing
mencakar-
cakar dan
menangkap
tikus dengan
tepat.
(4)
besar
gerakan
kucing
mencakar-
cakar dan
menangkap
tikus
(3)
kecil
gerakan
kucing
mencakar-
cakar dan
menangkap
tikus.
(2)
kucing
mencakar-
cakar dan
menangkap
tikus
(1)
Kecepatan
gerakan
Siswa
mampu
melakukan
gerakan
dengan
cepat
(4)
Siswa
mampu
melakukan
sebagian
besar
gerakan
dengan
cepat.
(3)
Siswa
mampu
melakukan
sebagian
kecil
gerakan
dengan
cepat
(2)
Siswa tidak
dapat
melakukan
gerakan
dengan
cepat
(4)
Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.
Penilaian :
x 10
b. Penilaian : Observasi (Pengamatan)
Instrument Observasi menceritakan kembali isi dongeng
No Kriteria Terlihat (√) Belum
Terlihat (√)
1 Cerita sesuai dengan isi dongeng
2 Suara terdengar dengan jelas
3 Dapat menceritakan kembali isi dongeng
dengan lancar
H. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media/alat
LCD, Proyektor, Laptop, papan tulis, dan lembar kerja siswa.
2. Alat dan Bahan
kertas hvs, spidol
3. Sumber Belajar
- Buku Guru kelas 3 Tema 2 “Indahnya Kebersamaan”
- Buku Siswa kelas 3 Tema 2 “Indahnya Kebersamaan”
Jakarta, 28 Agustus 2019
Kepala Madrasah Mahasiswa Peneliti
Drs. H. Muh Yusuf AR. Dara Ayu Nurunnida
LAMPIRAN
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Rotating Trio Exchange (RTE)
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Sebelum masuk dalam pembahasan, guru
terlebih dahulu membagi kelas dengan
beberapa kelompok yang beranggotakan 3
orang dalam setiap kelompok. Kelas ditata
sehingga setiap kelompok dapat melihat
kelompok lainnya di kiri dan kanannya. (RTE 1)
√
2
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan yang sama untuk didiskusikan.
Setelah selesai berilah setiap anggota
kelompok tersebut nomor. Contohnya nomor
0, 1 dan 2. Pertanyaan awal dengan pertanyaan
mudah. (RTE 2)
√
3
Kemudian perintahkan nomor 1 untuk
berpindah searah jarum jam dan nomor 2
sebaliknya, berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan nomor 0 tetap di tempat. Ini
mengakibatkan munculnya trio baru (RTE 3)
√
4 Guru memberikan pertanyaan baru untuk
kelompok baru setelah rotasi. (RTE 4)
√
5
Guru merotasi kembali siswa seusai siswa
mengerjakan pertanyaan. (RTE 5)
√
6 Guru memberikan pertanyaan baru pada setiap
kelompok untuk didiskusikan dengan
menaikkan tingkat pertanyaan yang sedikit
sulit dengan waktu pengerjaan 10 menit (RTE
4)
√
7 Guru merotasi siswa kembali (RTE 5)
√
8
Guru memberikan pertanyaan baru yang sama
untuk semua kelompok dan didiskusikan
dengan menaikkan tingkat pertanyaan yang
sedikit lebih sulit dengan waktu pengerjaan 10
menit (RTE 4)
√
Jakarta, 19 Agustus 2019
Observer,
Nurlaela
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Rotating Trio Exchange (RTE)
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Sebelum masuk dalam pembahasan, guru
terlebih dahulu membagi kelas dengan
beberapa kelompok yang beranggotakan 3
orang dalam setiap kelompok. Kelas ditata
sehingga setiap kelompok dapat melihat
kelompok lainnya di kiri dan kanannya. (RTE 1)
√
2
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan yang sama untuk didiskusikan.
Setelah selesai berilah setiap anggota
kelompok tersebut nomor. Contohnya nomor
0, 1 dan 2. Pertanyaan awal dengan pertanyaan
mudah. (RTE 2)
√
3
Kemudian perintahkan nomor 1 untuk
berpindah searah jarum jam dan nomor 2
sebaliknya, berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan nomor 0 tetap di tempat. (RTE 3)
√
4 Guru memberikan pertanyaan baru untuk
kelompok baru setelah rotasi. (RTE 4)
√
5
Guru merotasi kembali siswa seusai siswa
mengerjakan pertanyaan diberikan. (RTE 5)
√
6
Guru memberikan pertanyaan baru untuk
kelompok baru setelah rotasi. (RTE 4)
√
7 Guru merotasi siswa kembali (RTE 5)
√
8
Guru memberikan pertanyaan baru yang sama
untuk semua kelompok dan didiskusikan
dengan menaikkan tingkat pertanyaan yang
sedikit lebih sulit dengan waktu pengerjaan 10
menit (RTE 4)
√
9 Guru merotasi siswa kembali (RTE 5)
√
10
Guru memberikan pertanyaan baru melalui slide
powerpoint untuk didiskusikan dengan
menaikkan tingkat pertanyaan yang sedikit sulit
dengan waktu pengerjaan 8 menit (RTE 4)
√
Jakarta, 20 Agustus 2019
Observer,
Nurlaela
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Rotating Trio Exchange (RTE)
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Sebelum masuk dalam pembahasan, guru
terlebih dahulu membagi kelas dengan
beberapa kelompok yang beranggotakan 3
orang dalam setiap kelompok. Kelas ditata
sehingga setiap kelompok dapat melihat
kelompok lainnya di kiri dan kanannya. (RTE 1)
√
2
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan yang sama untuk didiskusikan.
Setelah selesai berilah setiap anggota
kelompok tersebut nomor. Contohnya nomor
0, 1 dan 2. Pertanyaan awal dengan pertanyaan
mudah. (RTE 2)
√
3
Kemudian perintahkan nomor 1 untuk
berpindah searah jarum jam dan nomor 2
sebaliknya, berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan nomor 0 tetap di tempat. (RTE 3)
√
4
Setelah muncul trio baru, guru memberikan
pertanyaan baru pada setiap kelompok dengan
pertanyaan yang sama. (RTE 4)
√
5 Seusai siswa menjawab pertanyaan, guru
merotasi siswa sesuai dengan arahan
√
sebelumnya. (RTE 5)
6
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan baru untuk didiskusikan. Tingkat
pertanyaan sedikit sulit dari pertanyaan
sebelumnya. (RTE 4)
√
7 Guru merotasi siswa kembali, setelah selesai
mengerjakan soal diskusi. (RTE 5)
√
8
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan baru yang sama pada semua
kelompk untuk didiskusikan. Tingkat
pertanyaan sedikit sulit dari pertanyaan
sebelumnya. (RTE 4)
√
9 Guru mengatakan “Rotasi” untuk membuat trio
baru. (RTE 5)
√
10
Guru memberikan pertanyaan baru yang sama
pada setiap kelompok untuk didiskusikan
dengan menaikkan tingkat pertanyaan yang
sedikit sulit dengan waktu pengerjaan 10 menit
(RTE 4)
√
11
Guru mengatakan rotasi untuk mengingatkan
siswa agar berotasi sesuai dengan arahan
sebelumnya dan membentuk trio baru (RTE 5)
√
12
Guru memberikan pertanyaan baru pada setiap
kelompok dengan pertanyaan yang sama untuk
didiskusikan dengan menaikkan tingkat
pertanyaan yang sedikit lebih sulit dengan
waktu pengerjaan 12 menit (RTE 4)
√
Jakarta, 21 Agustus 2019
Observer,
Nurlaela
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Rotating Trio Exchange (RTE)
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Sebelum masuk dalam pembahasan, guru
terlebih dahulu membagi kelas dengan beberapa
kelompok yang beranggotakan 3 orang dalam
setiap kelompok. Kelas ditata sehingga setiap
kelompok dapat melihat kelompok lainnya di
kiri dan kanannya. (RTE 1)
√
2
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan yang sama untuk didiskusikan.
Setelah selesai berilah setiap anggota
kelompok tersebut nomor. Contohnya nomor
0, 1 dan 2. Pertanyaan awal dengan pertanyaan
mudah. (RTE 2)
√
3
Kemudian perintahkan nomor 1 untuk
berpindah searah jarum jam dan nomor 2
sebaliknya, berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan nomor 0 tetap di tempat. Ini
mengakibatkan munculnya trio baru (RTE 3)
√
4 Guru memberikan pertanyaan baru untuk
kelompok baru setelah rotasi. (RTE 4)
√
5
Guru merotasi kembali siswa seusai siswa
mengerjakan pertanyaan. (RTE 5)
√
6
Guru memberikan pertanyaan baru pada setiap
kelompok untuk didiskusikan dengan
menaikkan tingkat pertanyaan yang sedikit
sulit dengan waktu pengerjaan 10 menit (RTE
4)
√
7 Guru merotasi siswa kembali (RTE 5)
√
8
Guru memberikan pertanyaan baru yang sama
untuk semua kelompok dan didiskusikan
dengan menaikkan tingkat pertanyaan yang
sedikit lebih sulit dengan waktu pengerjaan 10
menit (RTE 4)
√
Jakarta, 26 Agustus 2019
Observer,
Nurlaela
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Rotating Trio Exchange (RTE)
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Sebelum masuk dalam pembahasan, guru
terlebih dahulu membagi kelas dengan beberapa
kelompok yang beranggotakan 3 orang dalam
setiap kelompok. Kelas ditata sehingga setiap
kelompok dapat melihat kelompok lainnya di
kiri dan kanannya. (RTE 1)
√
2
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan yang sama untuk didiskusikan.
Setelah selesai berilah setiap anggota
kelompok tersebut nomor. Contohnya nomor
0, 1 dan 2. Pertanyaan awal dengan pertanyaan
mudah. (RTE 2)
√
3
Kemudian perintahkan nomor 1 untuk
berpindah searah jarum jam dan nomor 2
sebaliknya, berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan nomor 0 tetap di tempat. (RTE 3)
√
4 Guru memberikan pertanyaan baru untuk
kelompok baru setelah rotasi. (RTE 4)
√
5
Guru merotasi kembali siswa seusai siswa
mengerjakan pertanyaan diberikan. (RTE 5)
√
6
Guru memberikan pertanyaan baru untuk
kelompok baru setelah rotasi. (RTE 4)
√
7 Guru merotasi siswa kembali (RTE 5)
√
8
Guru memberikan pertanyaan baru yang sama
untuk semua kelompok dan didiskusikan
dengan menaikkan tingkat pertanyaan yang
sedikit lebih sulit dengan waktu pengerjaan 10
menit (RTE 4)
√
Jakarta, 27 Agustus 2019
Observer,
Nurlaela
Lembar Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru
Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Rotating Trio Exchange (RTE)
No Uraian Kegiatan Skala
SB B C K SK
1
Sebelum masuk dalam pembahasan, guru
terlebih dahulu membagi kelas dengan beberapa
kelompok yang beranggotakan 3 orang dalam
setiap kelompok. Kelas ditata sehingga setiap
kelompok dapat melihat kelompok lainnya di
kiri dan kanannya. (RTE 1)
√
2
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan yang sama untuk didiskusikan.
Setelah selesai berilah setiap anggota
kelompok tersebut nomor. Contohnya nomor
0, 1 dan 2. Pertanyaan awal dengan pertanyaan
mudah. (RTE 2)
√
3
Kemudian perintahkan nomor 1 untuk
berpindah searah jarum jam dan nomor 2
sebaliknya, berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan nomor 0 tetap di tempat. (RTE 3)
√
4
Setelah muncul trio baru, guru memberikan
pertanyaan baru pada setiap kelompok dengan
pertanyaan yang sama. (RTE 4)
√
5
Seusai siswa menjawab pertanyaan, guru
merotasi siswa sesuai dengan arahan
sebelumnya. (RTE 5)
√
6
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan baru untuk didiskusikan. Tingkat
pertanyaan sedikit sulit dari pertanyaan
sebelumnya. (RTE 4)
√
7 Guru merotasi siswa kembali, setelah selesai
mengerjakan soal diskusi. (RTE 5)
√
8
Guru memberikan pada setiap kelompok
pertanyaan baru yang sama pada semua
kelompk untuk didiskusikan. Tingkat
pertanyaan sedikit sulit dari pertanyaan
sebelumnya. (RTE 4)
√
9 Guru mengatakan “Rotasi” untuk membuat trio
baru. (RTE 5)
√
10
Guru memberikan pertanyaan baru yang sama
pada setiap kelompok untuk didiskusikan
dengan menaikkan tingkat pertanyaan yang
sedikit sulit dengan waktu pengerjaan 10 menit
(RTE 4)
√
Jakarta, 28 Agustus 2019
Observer,
Nurlaela
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 SA A CK KA SKA
1 Adinda Naila Khairani 2 2 2 2 8 66.7
2 Ahmad Aqil As-Shiddiqy 2 2 3 2 9 75.0
3 Ahmad Raihan 3 2 2 3 10 83.3
4 Aisyah Silla Yasmin 2 2 2 3 9 75.0
5 Ali Haydar 2 1 1 2 6 50.0
6 Alifia Zahira Putri 3 3 2 3 11 91.7
7 Auly Azahra Yulia Putri 3 2 2 2 9 75.0
8 Azka Ghifari Hasan 2 2 2 2 8 66.7
9 Danar Febrian Wicaksono 1 1 1 2 5 41.7
10 Dhimas Firmansyah 3 2 2 2 9 75.0
11 Faaza Fauzan `Aziiza 3 3 2 3 11 91.7
12 Faisal Mubarok 3 2 2 3 10 83.3
13 Fathima Ufaira Labalong 2 2 3 2 9 75.0
14 Fikri Riyanto 2 2 1 2 7 58.3
15 Hafidzah Nurul Azmi 3 3 2 3 11 91.7
16 Hanna Keyla Chairunnisa 2 2 1 2 7 58.3
17 Ilyas Rasyid 2 2 2 2 8 66.7
18 Marsya Diyana 3 3 3 2 11 91.7
19 Meisyah Nur Rahma 2 1 1 2 6 50.0
20 Muhamad Refan 2 1 2 2 7 58.3
21 Muhamad Solih 2 1 2 2 7 58.3
22 Muhammad Ali Al Ghozam 3 2 3 3 11 91.7
23 Muhammad Azmi Fadhilah 3 2 2 3 10 83.3
24 Muhammad Kahfi Maulana 2 2 2 2 8 66.7
25 Muhammad Raffa Putra Wijaya 2 1 2 2 7 58.3
26 Muhammad Syaluth Habib 3 2 3 3 11 91.7
27 Muhammad Thoha 2 2 2 2 8 66.7
28 Nabila Syafitri 2 2 2 2 8 66.7
29 Nailah Hafshah Arika 2 1 1 2 6 50.0
dan
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II
TABEL HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN 1 PERTEMUAN I
Aspek yang di Nilai
Nilai Ket % Kategori Aktivitas Belajar
No Nama
Membaca Mengeluarkan
memerhatikan dan mengambil Berani tampil
teks bacaan diskusi keputusan
Memecahkan Bersemangat
dan pendapat soal dan
30 Naufal Zaid Arifin 2 2 2 3 9 75.0
31 Rafki Fadillah Sanin 2 3 3 2 10 83.3
32 Rizka Nur Jannah 2 2 2 2 8 66.7
33 Salwa Nur Sabila 2 1 2 2 7 58.3
34 Sayid Ahmad Dahlan Asyathri 3 1 2 2 8 66.7
35 Shafilatun Najha 2 3 2 2 9 75.0
36 Siti Nurul Aini 2 3 3 2 10 83.3
37 Syafa Rachmadhani Agustina 2 2 2 3 9 75.0
38 Syafina Alya Ramadhani 3 3 2 2 10 83.3
39 Vicko Tazio 3 2 2 2 9 75.0
Jumlah siswa
Jumlah skor tercapai (α) 7 14 18
Jumlah Skor maksimum (M)
Presentase
Persentase aktivitas siswa Jakarta, 26 Agustus 2019
Observer,
1. Membaca dan memerhatikan
teks bacaan
2. Mengeluarkan pendapat dan
diskusi Dara Ayu Nurunnida
3. Memecahkan soal dan NIM 11140183000022
mengambil keputusan
4. Bersemangat dan berani tampil
di depan kelas
117 117 117 117
77.7 65.8 67.5 76
39 39 39 39
91 77 79 89
Aktif
= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 (𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100%
= 91
117 𝑥 100% = 77,7%
= 77
117 𝑥 100% = 65,8%
= 79
117 𝑥 100% = 67,5%
= 89
117 𝑥 100% = 76%
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 SA A CK KA SKA
1 Adinda Naila Khairani 2 2 3 2 9 75.0
2 Ahmad Aqil As-Shiddiqy 2 2 3 3 10 83.3
3 Ahmad Raihan 3 3 2 3 11 91.7
4 Aisyah Silla Yasmin 2 2 2 3 9 75.0
5 Ali Haydar 2 2 1 2 7 58.3
6 Alifia Zahira Putri 3 3 3 3 12 100.0
7 Auly Azahra Yulia Putri 3 2 2 2 9 75.0
8 Azka Ghifari Hasan 3 2 2 3 10 83.3
9 Danar Febrian Wicaksono 2 2 2 2 8 66.7
10 Dhimas Firmansyah 3 2 2 3 10 83.3
11 Faaza Fauzan `Aziiza 3 3 2 3 11 91.7
12 Faisal Mubarok 3 2 3 3 11 91.7
13 Fathima Ufaira Labalong 2 2 3 2 9 75.0
14 Fikri Riyanto 3 2 2 2 9 75.0
15 Hafidzah Nurul Azmi 3 3 2 3 11 91.7
16 Hanna Keyla Chairunnisa 2 2 3 3 10 83.3
17 Ilyas Rasyid 2 2 2 2 8 66.7
18 Marsya Diyana 3 3 3 2 11 91.7
19 Meisyah Nur Rahma 2 2 2 2 8 66.7
20 Muhamad Refan 2 2 2 2 8 66.7
21 Muhamad Solih 2 2 2 2 8 66.7
22 Muhammad Ali Al Ghozam 3 2 3 3 11 91.7
23 Muhammad Azmi Fadhilah 3 2 3 3 11 91.7
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II
TABEL HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN 2 PERTEMUAN II
Aspek yang di Nilai
Nilai Ket % Kategori Aktivitas Belajar
No Nama
Membaca Mengeluarkan
memerhatikan dan mengambil Berani tampil
teks bacaan diskusi keputusan
Memecahkan Bersemangat
dan pendapat soal dan dan
24 Muhammad Kahfi Maulana 3 2 2 2 9 75.0
25 Muhammad Raffa Putra Wijaya 2 2 2 2 8 66.7
26 Muhammad Syaluth Habib 3 2 3 3 11 91.7
27 Muhammad Thoha 2 2 2 2 8 66.7
28 Nabila Syafitri 3 2 2 2 9 75.0
29 Nailah Hafshah Arika 2 1 2 2 7 58.3
30 Naufal Zaid Arifin 2 2 2 3 9 75.0
31 Rafki Fadillah Sanin 2 3 3 2 10 83.3
32 Rizka Nur Jannah 2 2 2 3 9 75.0
33 Salwa Nur Sabila 3 2 2 2 9 75.0
34 Sayid Ahmad Dahlan Asyathri 3 2 2 2 9 75.0
35 Shafilatun Najha 2 3 2 2 9 75.0
36 Siti Nurul Aini 2 3 3 2 10 83.3
37 Syafa Rachmadhani Agustina 3 2 3 3 11 91.7
38 Syafina Alya Ramadhani 3 3 3 2 11 91.7
39 Vicko Tazio 3 2 2 3 10 83.3
Jumlah siswa 39 39 39 39 39
Jumlah skor tercapai (α) 11 19 9
Jumlah Skor maksimum (M)
Presentase
Persentase aktivitas siswa Jakarta, 27 Agustus 2019
Observer,
1. Membaca dan memerhatikan
teks bacaan
2. Mengeluarkan pendapat dan
diskusi Dara Ayu Nurunnida
3. Memecahkan soal dan NIM 11140183000022
mengambil keputusan
4. Bersemangat dan berani tampil
di depan kelas
117 117 117 117
83.7 74 77.7 81.1
39 39 39 39
98 86 91 95
Aktif
= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 (𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100%
= 98
117 𝑥 100% = 83,7%
= 86
117 𝑥 100% = 74%
= 91
117 𝑥 100% = 77,7%
= 95
117 𝑥 100% = 81,1%
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 SA A CK KA SKA
1 Adinda Naila Khairani 3 2 3 2 10 83.3
2 Ahmad Aqil As-Shiddiqy 3 2 3 3 11 91.7
3 Ahmad Raihan 3 3 3 3 12 100.0
4 Aisyah Silla Yasmin 2 2 2 3 9 75.0
5 Ali Haydar 2 2 2 3 9 75.0
6 Alifia Zahira Putri 3 3 3 3 12 100.0
7 Auly Azahra Yulia Putri 3 3 3 2 11 91.7
8 Azka Ghifari Hasan 3 2 3 3 11 91.7
9 Danar Febrian Wicaksono 2 2 2 3 9 75.0
10 Dhimas Firmansyah 3 3 2 3 11 91.7
11 Faaza Fauzan `Aziiza 3 3 3 3 12 100.0
12 Faisal Mubarok 3 2 3 3 11 91.7
13 Fathima Ufaira Labalong 2 3 3 2 10 83.3
14 Fikri Riyanto 3 2 2 3 10 83.3
15 Hafidzah Nurul Azmi 3 3 3 3 12 100.0
16 Hanna Keyla Chairunnisa 3 3 2 3 11 91.7
17 Ilyas Rasyid 2 2 2 3 9 75.0
18 Marsya Diyana 3 3 3 3 12 100.0
19 Meisyah Nur Rahma 2 2 2 3 9 75.0
20 Muhamad Refan 2 2 2 3 9 75.0
21 Muhamad Solih 3 3 2 2 10 83.3
22 Muhammad Ali Al Ghozam 3 3 3 3 12 100.0
23 Muhammad Azmi Fadhilah 3 3 3 3 12 100.0
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II
TABEL HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN 3 PERTEMUAN III
Aspek yang di Nilai
Nilai Ket % Kategori Aktivitas Belajar
No Nama
Membaca Mengeluarkan
memerhatikan dan mengambil Berani tampil
teks bacaan diskusi keputusan
Memecahkan Bersemangat
dan pendapat soal dan dan
24 Muhammad Kahfi Maulana 3 2 3 2 10 83.3
25 Muhammad Raffa Putra Wijaya 2 2 2 3 9 75.0
26 Muhammad Syaluth Habib 3 3 3 3 12 100.0
27 Muhammad Thoha 3 3 2 2 10 83.3
28 Nabila Syafitri 3 3 2 3 11 91.7
29 Nailah Hafshah Arika 2 2 3 2 9 75.0
30 Naufal Zaid Arifin 3 3 2 3 11 91.7
31 Rafki Fadillah Sanin 2 3 3 3 11 91.7
32 Rizka Nur Jannah 2 2 3 3 10 83.3
33 Salwa Nur Sabila 3 2 2 3 10 83.3
34 Sayid Ahmad Dahlan Asyathri 3 2 2 2 9 75.0
35 Shafilatun Najha 2 3 3 3 11 91.7
36 Siti Nurul Aini 3 3 3 2 11 91.7
37 Syafa Rachmadhani Agustina 3 3 2 3 11 91.7
38 Syafina Alya Ramadhani 3 3 3 3 12 100.0
39 Vicko Tazio 3 2 3 3 11 91.7
Jumlah siswa 39 39 39 39 39
Jumlah skor tercapai (α) 22 17
Jumlah Skor maksimum (M)
Presentase
Persentase aktivitas siswa Jakarta, 28 Agustus 2019
Observer,
1. Membaca dan memerhatikan
teks bacaan
2. Mengeluarkan pendapat dan
diskusi Dara Ayu Nurunnida
3. Memecahkan soal dan NIM 11140183000022
mengambil keputusan
4. Bersemangat dan berani tampil
di depan kelas
117 117 117 117
39 39 39 39
105 99 100 108
= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 (𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100%
= 105
117 𝑥 100% = 89,7%
= 99
117 𝑥 100% = 84,6%
= 100
117 𝑥 100% = 85.4%
= 108
117 𝑥 100% = 92,3%
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 SA A CK KA SKA
1 Adinda Naila Khairani 0 0.0
2 Ahmad Aqil As-Shiddiqy 0 0.0
3 Ahmad Raihan 0 0.0
4 Aisyah Silla Yasmin 0 0.0
5 Ali Haydar 0 0.0
6 Alifia Zahira Putri 0 0.0
7 Auly Azahra Yulia Putri 0 0.0
8 Azka Ghifari Hasan 0 0.0
9 Danar Febrian Wicaksono 0 0.0
10 Dhimas Firmansyah 0 0.0
11 Faaza Fauzan `Aziiza 0 0.0
12 Faisal Mubarok 0 0.0
13 Fathima Ufaira Labalong 0 0.0
14 Fikri Riyanto 0 0.0
15 Hafidzah Nurul Azmi 0 0.0
16 Hanna Keyla Chairunnisa 0 0.0
17 Ilyas Rasyid 0 0.0
18 Marsya Diyana 0 0.0
19 Meisyah Nur Rahma 0 0.0
20 Muhamad Refan 0 0.0
21 Muhamad Solih 0 0.0
22 Muhammad Ali Al Ghozam 0 0.0
23 Muhammad Azmi Fadhilah 0 0.0
24 Muhammad Kahfi Maulana 0 0.0
25 Muhammad Raffa Putra Wijaya 0 0.0
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II
TABEL HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN 4 PERTEMUAN IV
Aspek yang di Nilai
Nilai Ket % Kategori Aktivitas Belajar
No Nama
Membaca Mengeluarkan
memerhatikan dan mengambil Berani tampil
teks bacaan diskusi keputusan
Memecahkan Bersemangat
dan pendapat soal dan dan
26 Muhammad Syaluth Habib 0 0.0
27 Muhammad Thoha 0 0.0
28 Nabila Syafitri 0 0.0
29 Nailah Hafshah Arika 0 0.0
30 Naufal Zaid Arifin 0 0.0
31 Rafki Fadillah Sanin 0 0.0
32 Rizka Nur Jannah 0 0.0
33 Salwa Nur Sabila 0 0.0
34 Sayid Ahmad Dahlan Asyathri 0 0.0
35 Shafilatun Najha 0 0.0
36 Siti Nurul Aini 0 0.0
37 Syafa Rachmadhani Agustina 0 0.0
38 Syafina Alya Ramadhani 0 0.0
39 Vicko Tazio 0 0.0
Jumlah siswa
Jumlah skor tercapai (α)
Jumlah Skor maksimum (M)
Presentase
Jakarta, 22 Agustus 2019
Observer,
Dara Ayu Nurunnida
NIM 11140183000022
Persentase aktivitas siswa
1. Membaca dan memerhatikan
teks bacaan
2. Mengeluarkan pendapat dan
diskusi
3. Memecahkan soal dan
mengambil keputusan
4. Bersemangat dan berani tampil
di depan kelas
= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 (𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100%
= ⬚
⬚ 𝑥 100% =
= ⬚
⬚ 𝑥 100% =
= ⬚
⬚ 𝑥 100% =
= ⬚
⬚ 𝑥 100% =
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 SA A CK KA SKA
1 Adinda Naila Khairani 0 0.0
2 Ahmad Aqil As-Shiddiqy 0 0.0
3 Ahmad Raihan 0 0.0
4 Aisyah Silla Yasmin 0 0.0
5 Ali Haydar 0 0.0
6 Alifia Zahira Putri 0 0.0
7 Auly Azahra Yulia Putri 0 0.0
8 Azka Ghifari Hasan 0 0.0
9 Danar Febrian Wicaksono 0 0.0
10 Dhimas Firmansyah 0 0.0
11 Faaza Fauzan `Aziiza 0 0.0
12 Faisal Mubarok 0 0.0
13 Fathima Ufaira Labalong 0 0.0
14 Fikri Riyanto 0 0.0
15 Hafidzah Nurul Azmi 0 0.0
16 Hanna Keyla Chairunnisa 0 0.0
17 Ilyas Rasyid 0 0.0
18 Marsya Diyana 0 0.0
19 Meisyah Nur Rahma 0 0.0
20 Muhamad Refan 0 0.0
21 Muhamad Solih 0 0.0
22 Muhammad Ali Al Ghozam 0 0.0
23 Muhammad Azmi Fadhilah 0 0.0
24 Muhammad Kahfi Maulana 0 0.0
25 Muhammad Raffa Putra Wijaya 0 0.0
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II
TABEL HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN 5 PERTEMUAN V
Aspek yang di Nilai
Nilai Ket % Kategori Aktivitas Belajar
No Nama
Membaca Mengeluarkan
memerhatikan dan mengambil Berani tampil
teks bacaan diskusi keputusan
Memecahkan Bersemangat
dan pendapat soal dan dan
26 Muhammad Syaluth Habib 0 0.0
27 Muhammad Thoha 0 0.0
28 Nabila Syafitri 0 0.0
29 Nailah Hafshah Arika 0 0.0
30 Naufal Zaid Arifin 0 0.0
31 Rafki Fadillah Sanin 0 0.0
32 Rizka Nur Jannah 0 0.0
33 Salwa Nur Sabila 0 0.0
34 Sayid Ahmad Dahlan Asyathri 0 0.0
35 Shafilatun Najha 0 0.0
36 Siti Nurul Aini 0 0.0
37 Syafa Rachmadhani Agustina 0 0.0
38 Syafina Alya Ramadhani 0 0.0
39 Vicko Tazio 0 0.0
Jumlah siswa
Jumlah skor tercapai (α)
Jumlah Skor maksimum (M)
Presentase
Jakarta, 23 Agustus 2019
Observer,
Dara Ayu Nurunnida
NIM 11140183000022
Persentase aktivitas siswa
1. Membaca dan memerhatikan
teks bacaan
2. Mengeluarkan pendapat dan
diskusi
3. Memecahkan soal dan
mengambil keputusan
4. Bersemangat dan berani tampil
di depan kelas
= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 (𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100%
= ⬚
⬚ 𝑥 100% =
= ⬚
⬚ 𝑥 100% =
= ⬚
⬚ 𝑥 100% =
= ⬚
⬚ 𝑥 100% =
Foto Kegiatan Siklus I
FOTO KEGIATAN SIKLUS II
BIODATA PENULIS
Dara Ayu Nurunnida, lahir di Jakarta pada tanggal 5 Juni
1995 adalah anak ke-4 dari 5 bersaudara dari pasangan
Bapak H. Muh. Syahdi Sas dan Ibu Hj. Cucun Suryani yang
bertempat tinggal di Jl. Dukuh V Rt 004/05 No.18 Dukuh
Kramat Jati Jakarta Timur.
Pada tahun 2000-2001, penulis memulai pendidikannya di
TK Islam Rambutan. Kemudian penulis melanjutkan di
bangku sekolah dasar pada tahun 2001-2007 di SDN Dukuh
04 Pagi. Penulis melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya di MTs N 7 Model
Jakarta pada tahun 2007-2010. Tamat dari madrasah tsanawiyah kemudian penulis
melanjutkan sekolahnya di MAN 2 Jakarta pada tahun 2010-2013. Lulus dari
madrasah aliyah, penulis melanjutkan studinya di universitas ternama di Jakarta
yaitu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
top related