pengadilan tinggi medan filehalaman 2 dari 73 hal.put.no. 182/pdt/2014/pt-mdn h.o.s cokroaminoto...
Post on 15-Jul-2019
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Halaman 1 dari 74 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
PUTUSAN
Nomor 182 / PDT / 2014 / PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada
tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:
1. PT. BUKIT KUBU, dahulu beralamat di Jalan Prof. HM .Yamin Nomor 27
Medan,sekarang beralamat di Jalan Letjend.Jamin Ginting Bukit
Kubu di Lau Gumba,Desa Sempa Jaya, Kecamatan Berastagi,
Kabuoaten Karo,Propinsi Sumatera Utara selanjutnya disebut
sebagai Pembanding I semula Tergugat II;
Dalam hal ini diwakili oleh Indra Sembiring selaku Direktur
Utama PT Bukit Kubu telah memberikan kuasa kepada 1.
Hasanuddin Batubara,SH.Mhum dan 2. Aslia Robianto
Sembiring,SH ,Advokat yang beralamat di Jalan Perwira
Komplek Perumahan Gundaling Indah Nomor 4 Berastagi,
Kabupaten Karo, Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 25 februari 2013, yang didaftarkan pada
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 25 Februari
2013, Nomor 22/2013;
2. AHLI WARIS DARI ALM.NELANG SEMBIRING, dalam hal ini diwakili oleh
keturunan/anak-anaknya, sebagai ahli warisnya terdiri dari :
Umur 55 Tahun,Pekerjaan bertani,alamat Jalan Lumban
Tor,Desa Sitolu Tali,Kecamatan Silaen,Kabupaten Toba
Samosir, selanjutnya disebut sebagai Pembanding II semula
Tergugat III;
2.1. IRWAN SEMBIRING, laki-laki, anak kandung dari Alm
Nelang Sembiring, pekerjaan Wiraswasta , alamat Jalan
s.c PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
H.O.S Cokroaminoto Nomor 160/84-A,Kelurahan Pandau
Hulu, Kecamatan Medan Kota ,Kota Medan,Provinsi
Sumatera Utara;
2.2. DERMAWAN SEMBIRING, laki-laki, anak kandung dari
Alm.Nelang Sembiring ,pekerjaan wiraswasta, dahulu
alamat Lau Gumba Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi ,
Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara sekarang tidak
diketahui lagi alamatnya di wilyah Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
2.3. INDRA SEMBIRING, laki-laki, anak kandung dari Alm.
Nelang Sembiring, pekerjaan Wiraswasta, alamat Lau
Gumba Desa Sempajaya,Kecamatan Berastagi, Kabupaten
Karo, Provinsi Sumatera Utara;
2.4. NELSON SEMBIRING, laki-laki, anak kandung Alm.
Nelang Sembiring, telah meninggal dunia dan untuk itu
diwakili oleh isteri dan anaknya yaitu :
2.4.1. ROSIDA BR BUKIT, perempuan atau isteri dari
Alm Nelson Sembiring atau disebut juga menantu
Alm.Nelson Sembiring, pekerjaan Wiraswasta,
alamat Jalan Sei padang Nomor 34, Kelurahan
Merdeka,Kecamatan medan baru ,Kota medan,
Provinsi Sumatera Utara;
2.4.2. FITRA ULINA SEMBIRING, perempuan atau anak
kandung dari Alm. Nelson Sembiring atau cucu dari
Alm.Nelang Sembiring, alamat Jalan Sei Padang
Nomor 34, Kelurahan Merdeka,Kecamatan Medan
Baru, Kota Medan ,Provinsi Sumatera Utara;
Nelang
Sah coret ganti.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
2.5. IDA SEMBIRING, perempuan, anak kandung dari Alm
Nelang Sembiring, telah meninggal dunia dan untuk itu
diwakili oleh suaminya bernama Alex Soekarman Ketaren,
atau menantu dari Alm. Nelang Sembiring, pekerjaan
Wiraswasta, alamat Jalan Bantam Nomor 2, Kelurahan
Petisah Hulu,Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Provinsi
Sumatera Utara
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Baginda Bosar
Panjaitan,SH dan Exsaudi R. Simanulang,SH,
Advokat/Pengacara-Cunsultan Hukum dari Law Office Baginda
Bosar Panjaitan,SH, beralamat di Jalan Prof.DR Latuconsina
Raya Nomor 17 C Jakarta Barat, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 24 Agustus 2012 dan telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 13
September 2012;
Selanjutnya disebut sebagai Pembanding II semula Tergugat III ;
L A W A N :
1. MERHAT BR PURBA, Umur 70 Tahun, Pekerjaan petani ,Alamat di Lau Gumba,
Desa Sempa Jaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten
Karo,Provinsi Sumatera Utara,selanjutnya disebut sebagai
Terbanding I semula Penggugat I;
2. PEMUNIN BR PURBA, Umur 76 Tahun , Pekerjaan Petani,alamat di Lau
Gumba,Desa Sempa Jaya ,Kecamatan Berastagi, Kabupaten
Karo, Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai
Terbanding II semula Penggugat II;
Dalam hal ini Terbanding I dan II semula Penggugat I dan II
memberi kuasa kepada 1. Dahsat Tarigan,SH, KTPA Nomor
B.00.12165 dan Demon Tarigan,SH ,KTPA Nomor 00,10866
serta Uratta Ginting,SH, KTPA nomor 93.10206, masing-masing
s.c
s.t
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Advokat, Pengacara dan Konsultan Hukum Anggota Peradi dari
Kantor Dahsat Tarigan,SH & Associates, berkantor di Jalan
Jend.Gatot Subroto Simp Klambir V Nomor 44 Kampung
Lalang Kota Medan,berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 30
Nopember 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Kabanjahe tanggal 28 Desember 2012 Nomor 177/2012;
Dan
3. NV. BATAAFSCHE PETROLEUM MAATSCHAPPIJ, dahulu beralamat di Jalan
Komodor Laut Yos sudarso Medan, sekarang tidak diketahui lagi
alamatnya di wilayah negara Republik Indonesia maupun di
Luar negeri, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding
semula Tergugat I;
4. PEMERINTAH RI DI JAKARTA Cq. MENTERI DALAM NEGERI RI DI
JAKARTA Cq. KEPALA BADAN PERTANAHAN
NASIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA DI MEDAN
Cq. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
DAERAH TINGKAT II KARO, alamat Jalan Letjen. Jamin
Ginting, Kabanjahe, selanjutnya disebut Turut Terbanding
semula Tergugat IV;
5. JENDA KITA BR TARIGAN, Perempuan, alamat di Jalan Veteran Nomor 176,
Kelurahan Lau Mulgab II,Kecamatan Berastagi,Kabupaten Karo,
Sumatera Utara,selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding
semula Tergugat V;
6. JULI BR SEMBIRING, perempuan, Alamat di desa Lau Gumba, Kecamatan
Berastagi,Kabupaten Karo,Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya
disebut sebagai Turut Terbanding semula Tergugat VI;
7. KAIRONI HASIBUAN, Laki-laki, Alamat Jalan Letjend. Jamin Ginting,Kampung
Tempel Berastagi, Kecamatan Berastagi Kabupaten
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Karo,Provinsi Sumatera utara, selanjutnya disebut sebagai Turut
Terbanding semula tergugat VII;
8. NURLINA BR GINTING, perempuan, Alamat di Jalan Letjend. Jamin Ginting,
Bukit Kubu di Lau Gumba,Desa Sempa Jaya, provinsi Sumatera
Utara, Selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding semula
Tergugat VIII;
9. PENDI BUKIT, laki-laki, alamat di Lau Gumba, Desa Sempa Jaya, Kecamatan
Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara,
selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding semula Tergugat
IX;
10. PITA ULINA BR SITEPU, perempuan, alamat di Lau Gumba,Desa Sempa Jaya,
Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera
Utara, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding semula
Tergugat X;
11. SOLYTA BR TARIGAN, perempuan, alamat di Lau Gumba, Desa Sempa Jaya,
Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo,Provinsi Sumatera Utara,
selanjutnya disebut sebagai Turut terbanding semula Tergugat
XI;
12. BERITANA BANGUN, alamat di Lau Gumba, Desa Sempa Jaya, Kecamatan
Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara,
selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding semula Tergugat
XII;
13. BETTY SANTIANA BR NADEAK alias IBU KURNIA, perempuan, alamat di
Lau Gumba,Desa Sempa Jaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten
karo, Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai Turut
Terbanding semula Tergugat XIII;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
14. THOMAS JAPERSON GINTING, laki-laki, alamat Jalan Veteran, Berastagi,
Kabupaten Karo,Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut
sebagai Turut Terbanding semula Tergugat XIV;
15. LINA BR TORONG, perempuan, alamat di Berastagi, jalan veteran Nomor 10,
Keluarahan Gundaling I, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo,
Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai Turut
Terbanding semula Tergugat XV;
16. KHAIRANI BR SURBAKTI Alias CHAIRANI Br SURBAKTI alias
CHAIRANI BR KARO, perempuan, alamat di Jalan Veteran
Berastagi, Kecamatan berastagi , Kabupaten Karo, Provinsi
Sumatera Utara , selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding
semula Tergugat XVI;
Dalam hal ini Turut Terbanding semula Tergugat XVI telah
memberikan kuasa kepada Rivaldo Bukit,SH, Advokat pada
Kantor Advokat Rivaldo Bukit,SH , beralamat di jalan Veteran
Nomor 140 , Berastagi, Sumatera Utara, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 4 Juni 2013
17. KEUSKUPAN AGUNG MEDAN, alamat di Jalan Iman Bonjol Nomor 39 ( Kode
pos 20152) Cq. Gereja Katolik Berastagi/ RK Paroki St
Fransiskus Asisi Berastagi, alamat di jalan Letjend. Jamin
Ginting , Lau Gumba, Desa Sempa Jaya, Kecamatan Berastagi ,
Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut
sebagai Turut terbanding semula tergugat XVII;
Dalam hal ini Turut Terbanding semula Tergugat XVII diwakili
oleh Mgr Anicetus Bongsu Sinaga, Uskup Agung Keuskupan
Agung Medan , memberikan kuasa kepada 1. A.D.
Handoko,SH,2. Riky P.D. Sihombing,SH dan 3. Supralika
Kemit,SH, Advokat /Penasihat Hukum pada Kantor Advokat
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Handoko, Timur 7 Partners, beralamat di Jalan Kapten Muslim
Komplek Griya Riatur Indah Nomor 67 A Medan, Sumatera
Utara berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 18 Maret 2013,
didaftarkan pada kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabanjahe
tanggal 19 Maret 2013, Nomor 38/2013;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Setelah membaca berkas perkara Nomor 182/PDT/2014/PT.MDN dan surat-
surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA :
Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan surat Gugatan tanggal 28
Desember 2012 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Kabanjahe pada tanggal 28 Desember 2012 dalam Register Nomor
50/Pdt.G/2012/PN.Kbj telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
Bahwa, Penggugat-I,II adalah ahli waris keturunan/anak kandung dari Alm.
BALE PURBA dengan isterinya Almh. PETI BR SEMBIRING dan BALE
PURBA meninggal dunia pada tanggal 28 Oktober 1943 di Lau Gumba, Desa
Sempa Jaya, Kec. Berastagi, Kab. Karo, Prop. Sumatera Utara ;
Bahwa, perkawinan antara Alm. BALE PURBA dengan isterinya Peti Br
Sembiring dilangsungkan sesuai dan menurut tata cara adat-istiadat budaya yang
berlaku pada Masyarakat Adat Batak Karo saat itu, dan oleh karenanya
perkawinan tersebut sah menurut hukum ;
Bahwa, Alm. BALE PURBA semasa hidup adalah orang yang pertama sekali
membuka lahan dan sekaligus mendirikan Kampung atau Desa Lau Gumba
waktu itu dan dalam bahasa Daerah disebut “SIMANTEK KUTA” dan menjadi
penghulu atau Kepala Desa yang pertama sampai Bale Purba meninggal dunia ;
Bahwa, semasa hidup Alm. Bale Purba dengan isterinya Peti Br Sembiring
selain mendapat anak/keturunan sebagai ahli waris Alm. Bale Purba juga
mempunyai harta warisan peninggalan berupa tanah perladangan yang didapat
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
dari hasil keringat dan usaha sendiri dan harta tersebut sampai saat ini belum
pernah dibagi antara ahli waris almarhum yang sah dan sekaligus menjadi objek
dalam perkara ini dan tanah tersebut dahulu dikenal juga dengan nama “JUMA
PASAR” terletak di Lau Gumba, Desa Sempa Jaya, Kec. Berastagi, Kab. Karo
sekarang dikenal juga dengan sebutan nama BUKIT KUBU, luasnya + 6 hektar
dan batas-batasnya sebagai berikut sebelah :
Timur dengan Jalan Baru Desa Lau Gumba ;
Barat dengan Jalan Lama Desa Lau Gumba ;
Utara dengan tanah pertapakan / Mess Pemda Tingkat-I Propinsi
Sumatera Utara ;\Selatan dengan Jalan Letjend. Jamin Ginting dahulu
disebut juga Jalan Raya Berastagi-Medan Km 68-69, terperkara ;
Bahwa, pada tahun 1910 Alm. Bale Purba menyewakan tanah objek terperkara
Juma Pasar atau disebut juga Bukit Kubu selama 75 (tujuh puluh lima) tahun
kepada Tergugat-I ic. N.V. De Bataafsche Petroleum Maatschappij disingkat
juga BPM, dituangkan dalam bentuk Perjanjian dengan Pemerintah Hindia
Belanda kemudian perjanjian tersebut disahkan oleh Gubernur Sumatera
Timur pada tanggal 23 September 1910 kemudian dicatat dan atau diregistrasi
dibawah : Akta Nomor : 468 ;
Bahwa, di dalam pasal 2 dalam surat perjanjian atau Akta Nomor : 468
ditegaskan N.V. De Bataafsche Petroleum Maatschappij ic. Tergugat-I
berkewajiban membayar uang sewa kepada BALE PURBA sebesar 49,88
Gulden setiap tahun ;
Bahwa, setelah kesepakatan sewa menyewa tahun 1910 terlaksana dan berjalan
dengan baik Tergugat-I N.V. De Bataafsche Petroleum Maatschappij
mendirikan tempat peristirahatan atau pasanggrahan diatas tanah milik Alm.
Bale Purba dan disepakati juga dalam perjanjian tersebut apa bila tanah
terperkara habis masa sewa atau dikembalikan dan atau diminta kembali oleh
Bale Purba atau ahli warisnya yang berhak maka segala sesuatu yang ada
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
dibangun dan atau tumbuh diatas tanah yang disewakan kepada Tergugat-I
menjadi hak dan milik dari Bale Purba atau ahli warisnya yang sah (vide pasal 2
Akta Perjnjian No.468/tahun 1910) ;
Bahwa, Tergugat-II adalah badan hukum dan sesuai fakta dan keadaan
dilapangan sekarang adalah sebagai pengelola tanah Juma Pasar atau disebut
juga Bukit Kubu objek terperkara, sedang Tergugat-III adalah anak
kandung/keturunan dan atau sebagai yang menggantikan ahli waris dari Alm.
NELANG SEMBIRING sedang menguasai dan atau mengelola objek perkara
tanpa izin dan tidak mendapat persetujuan dari Penggugat-I,II ;
Bahwa, setelah Indonesia Merdeka terjadi perubahan politik dalam pemerintahan
dan sekitar tahun 1957 tanah terperkara diambil alih oleh Alm. NELANG
SEMBIRING tanpa izin dari Penggugat-I,II karena pada saat itu Alm. NELANG
SEMBIRING menjabat sebagai Kepala Staf yang mengurusi aset-aset Kodam I
Bukit Barisan ;
Bahwa, oleh karena tanah perkara “JUMA PASAR” atau disebut juga BUKIT
KUBU adalah merupakan harta warisan peniggalan Alm. Bale Purba dan pada
tahun 1985 masa sewanya dengan Tergugat-I ic. N.V. De Bataafsche Petroleum
Maatschappij habis sedangkan status tanah perkara masih merupakan boedel
waris peninggalan harta bersama hak dan milik dari seluruh ahli waris Bale
Purba Almarhum yang sampai sekarang belum pernah dibagi-bagi kepada ahli
warisnya yang sah sesuai fortie masing-masing maka tindakan para Tergugat
terutama Tergugat-II s/d XVII menguasai tanah terperkara tanpa izin dan tidak
mendapat persetujuan dari Penggugat-I,II dikwalifikasi sebagai perbuatan
melawan hukum ;
Bahwa, sesuai keadaan dilapangan saat ini tanah objek terperkara secara
melawan hak dikuasai oleh Tergugat-II, III, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII,
XIII, XIV, XV, XVI,dan Tergugat XVII ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Bahwa, adapun luas tanah terperkara yang dikuasai dan diusahai oleh para
Tergugat tanpa izin dan tidak mendapat persetujuan dari Penggugat-I,II adalah
sebagai berikut :
1. Tergugat-II dan III menguasai tanah objek terperkara Juma Pasar atau
disebut juga Bukit Kubu yang tidak mendapat izin dari Penggugat-I,II
sebagai ahli waris dari Alm. Bale Purba seluas : + 49.777 m2 ;
2. Tergugat-V, ic. JENDA KITA BR TARIGAN menguasai tanah perkara
seluas + 1.000 m2 ;
3. Tergugat-VI, ic. JULI BR SEMBIRING menguasai tanah perkara seluas : +
100 m2 ;
4. Tergugat-VII, ic. KAIRONI HASIBUAN menguasai tanah perkara seluas : +
100 m2 ;
5. Tergugat-VIII, ic. NURLINA BR GINTING, menguasai tanah perkara
seluas : + 100 m2 ;
6. Tergugat-IX, ic. PENDI BUKIT, menguasai tanah perkara seluas : + 100 m ;
7. Tergugat-X, ic. PITA ULINA BR SITEPU menguasai tanah perkara seluas :
+ 100 m ;
8. Tergugat-XI, ic. SOLYTA BR TARIGAN, menguasai tanah perkara seluas :
+ 110 m ;
9. Tergugat-XII, ic. BERITANA BANGUN menguasai tanah perkara seluas : +
200 m ;
10. Tergugat-XIII ic. KURNIA menguasai tanah terperkara seluas : + 113 m ;
11. Tergugat-XIV, ic. THOMAS GINTING, menguasai tanah perkara seluas : +
100 m ;
12. Tergugat-XV, ic. LINA BR TORONG menguasai tanah perkara seluas : +
100 m ;
13. Tergugat-XVI, ic. ANI BR SURBAKTI menguasai tanah perkara seluas : +
100 m ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
14. Tergugat-XVII, ic. Gereja Katolik Berastagi/RK Paroki St. Fransiskus Asisi
Berastagi, menguasai tanah perkara seluas : + 8.000 m2 dengan mendirikan
bangunan tempat Ibadah diatasnya berupa Gereja tanpa izin dari Penggugat-
I,II sebagai ahli waris dari Bale Purba dan oleh karena itu perbuatan para
Tergugat semuanya dikwalifisir sebagai tindakan semena-mena dan
melawan hukum (Onrecht matigedaad) ;
Bahwa, mungkin saja Tergugat-II, III dan tergugat lainnya dengan itikad buruk
telah mengajukan fatwa yang tidak benar ke Instansi yang berwenang terutama
kepada Badan Pertanahan Nasional Daerah Tingkat II Karo dan dengan tidak
memperhatikan hak-hak atau setidak-tidaknya tidak mendapat izin dari
Penggugat-I, II sebagai ahli waris dari Alm. Bale Purba selaku pemilik yang sah
atas tanah Juma Pasar/Bukit Kubu dan Tergugat-IV ic. BPN menerbitkan
Sertifikat Hak Guna Bangunan atas tanah milik Penggugat-I,II antara lain
Sertfikat Hak Guna Bangunan Nomor 7 yang terbit tanggal 16 Desember 1985
dan masa berlakukanya berakhir pada tahun 2005;
Bahwa, namun sebelum berakhir masa berlakunya Sertifikat HGB No.7 tersebut
oleh Tergugat-IV ic. BPN berdasarkan permohonan Tergugat-II,III atau setidak-
tidaknya atas bantuan dan tindakan Tergugat-IV Sertifikat Hak Guna Bangunan
tersebut dipecah lagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Hak Guna Bangunan Nomor 8
dengan luas tanah 46.901 M2 (empat puluh enam ribu, sembilan ratus satu meter
persegi) dan Hak Guna Bangunan Nomor 9 dengan luas tanah 14.214 M2 (empat
belas ribu dua ratus empat belas, meter persegi) kemudian Hak Guna Bangunan
Nomor 9 dengan luas 14.214 M2 (empat belas ribu dua ratus empat belas, meter
persegi) dipecah lagi oleh Tergugat-IV menjadi Sertifikat Hak Guna Bangunan
Nomor : 10,11,12,13,14 dan 15;
Bahwa, hak-hak yang terbit diatas tanah terperkara ternyata mengandung cacat
hukum dan atau lahir dari fatwa yang tidak benar sebagaimana dimaksud dalam
sertifikat yang telah disebutkan tersebut diatas telah dipindahtangankan dan atau
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
diperjual-belikan oleh Tergugat-II, III kepada pihak lain terutama kepada para
Tergugat sehingga oleh karena seluruh rangkaian tindakan-tindakan dan ataupun
perbuatan hukum dari Tergugat-II, III maupun Tergugat-IV ic. BPN yang tidak
pernah mendapat izin atau persetujuan dari Penggugat-I,II maka patut dan
berdasar hukum tindakan-tindakan hukum yang dilakukan oleh para Tergugat
beserta segala akibat hukum yang timbul karenanya dinyatakan tidak sah;
Bahwa, oleh karena Penggugat-I, II dalam perkara ini bermaksud memboedel
waris atas harta pencaharian warisan peninggalan dari Alm. Bale Purba maka
sudah tepat dan berdasar hukum tanah terperkara “JUMA PASAR atau disebut
juga BUKIT KUBU” dikembalikan oleh para Tergugat secara sukarela dalam
keadaan baik dan kosong kepada Penggugat-I,II sebagai pemilik yang sah dan
sebagai yang paling berhak selaku ahli waris dari Alm. Bale Purba untuk
selanjutnya dapat dibagi kepada seluruh ahl waris Alm. Bale Purba, namun
upaya dan niat baik dari Penggugat-I, II tersebut mendapat halangan dan tidak
mendapat tanggapan yang baik dari para Tergugat terutama Tergugat-II, III
sehingga Penggugat-I,II telah menderita kerugian baik materil maupun kerugian
moriel dengan perincian diuraikan sebagai berikut:
Kerugian Materiel :
Bahwa, oleh karena tanpa izin Tergugat-II dan III sejak tahun 1985 sampai
dengan diajukan gugatan ini tahun 2012 atau selama 27 (dua puluh tujuh) tahun
atau setara dengan : 27 x 365 hari = 9.855 (sembilan ribu delapan ratus lima
puluh lima hari) menguasai dan mengusahai tanah terperkara hak dan milik dari
Penggugat-I,II sebagai ahli waris dari Alm. BALE PURBA dan jika tanah
perkara disewakan perhari dengan sewa terendah sesuai keadaan setempat
perhari sebesar Rp.1.000.000.- (satu juta rupiah) maka Penggugat-I,II telah
mengalami kerugian materiel nyata dan terus-menerus sebesar : 9.855 x
Rp.1.000.000.- = Rp. 9.855.000.000.- (sembilan milyarad, delapan ratus lima
puluh lima juta rupiah) dan kerugian materiel ini harus dibayar seketika dan tunai
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
setelah putusan berkekuatan hukum tetap (Inkracht Van gewijde) oleh Tergugat-
II,III kepada Penggugat-I,II ;
Kerugian Moriel :
Bahwa, menghadapi perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para
Tergugat terutama Tergugat-II,III maka Penggugat-I,II telah tertekan bathin dan
malu kepada masyarakat serta tercemarnya nama baik dan Penggugat-I,II dalam
menghadapi perkara ini saja telah banyak menyita waktu, pikiran dan tenaga
semuanya sulit dinilai dengan uang namun untuk mempermudah gugatan ini
kerugian moriel tersebut ditaksir sebesar Rp. 20.000.000.000.- (dua puluh
milyard rupaih) dan kerugian moriel ini harus dibayar oleh Tergugat-II,III
kepada Penggugat-I,II seketika dan tunai setelah perkara a quo mendapat putusan
hukum tetap (Inkracht Van gewijde) ;
Bahwa, Penggugat I, II telah berupaya dan berulang kali minta secara damai
kepada Tergugat terutama kepada Tergugat-III agar harta warisan peninggalan
pencaharian hasil keringat dari Alm. Bale Purba tersebut dikembalikan secara
suka rela kepada Penggugat-I,II namun tidak berhasil sehingga tidak ada jalan
lain kecuali Penggugat-I,II menuntut melalui gugatan di Pengadilan ini ;
Bahwa, oleh karena tanah perkara adalah hak dan milik dari Alm. Bale Purba
yang didapat dari hasil usaha dan keringat sendiri sebagai yang pertama sekali
membuka tanah (Simantek Kuta=Bahasa Daerah) dan sekaligus sebagai yang
mendirikan Desa Lau Gumba dan tanah terperkara tidak pernah diserahkan,
dipindahtangankan dan atau diperjual-belikan kepada siapapun juga termasuk
kepada Tergugat-I ic. N.V. De Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM)
maupun kepada Tergugat II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV,
XV, XVI dan XVII sehingga penguasaan tanah terperkara oleh para Tergugat
haruslah dinyatakan tidak sah dan melawan hukum ;
Bahwa, sebagai bukti sejarah tanah terperkara adalah hak dan milik dari Alm.
Bale Purba dapat dilihat dan menjadi bukti sejarah diatas tanah terperkara
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
terdapat makam Alm. BINANGUN PURBA atau orang tua kandung Alm.
BALE PURBA bukti ini tidak dapat dibantah dan menjadi kearifan budaya lokal
pada masyarakat Adat Batak Karo makam adalah salah satu bukti adanya
hubungan hukum antara orang-perorang atau hubungan magis religius keluarga
yang meninggal dunia dengan tanah dimana orang yang meninggal dunia
tersebut dimakamkan ;
Bahwa, adalah patut dan wajar Penggugat - I,II mempertahankan dan menuntut
kembali hak orang tua Penggugat-I,II melalui Pengadilan Negeri Kabanjahe ini
agar tanah terperkara JUMA PASAR atau disebut juga Bukit Kubu diserahkan
kepada Penggugat-I,II untuk selanjutnya dimasukan kembali ke dalam boedel
waris Alm. Bale Purba sebab melalui jalan musyawarah secara damai sudah
tidak mungkin dicapai karena Tergugat telah memperlihatkan itikad buruk dan
tidak mau menyerahkan tanah perkara secara suka rela kepada Penggugat-I,II
selaku ahli waris dari Alm. Bale Purba;
Bahwa, selain terbit surat-surat sebagaimana telah Penggugat –I,II sebutkan
diatas mungkin terbit surat-surat lain diatas tanah perkara berupa akta-akta dan
ataupun Sertifikat yang merugikan Penggugat-I,II untuk itu dimohon agar semua
surat yang terbit sifatnya merugikan Penggugat-I,II dinyatakan batal atau tidak
berkekuatan hukum ;
Bahwa, ditariknya Tergugat-V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV,
XVI, dan XVII dalam arus perkara ini karena para tergugat secara fisik nyata
telah menguasai tanah terperkara tanpa izin dan tidak mendapat persetujuan dari
Penggugat-I,II sebagai ahli waris dari Alm. BALE PURBA, sedang Tergugat-IV
merealisasi, menerbitkan hak-hak dan atau surat diatas tanah yang bertentangan
dengan ketentuan hukum ;
Bahwa, untuk memaksa agar para Tergugat taat pada isi putusan mohon dibebani
uang paksa (dwang soom) sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah) per hari
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
setiap kali lalai menjalankan isi putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
(Inkracht Van gewijde);
Bahwa, oleh karena tuntutan Penggugat-I,II dalam perkara ini adalah menuntut
dan mempertahankan hak atas tanah harta warisan peninggalan yang didapat dari
hasil keringat dan usaha sendiri Alm. Bale Purba dan gugatan ini didukung bukti
yang kuat dan cukup sehingga patut jika putusan dijatuhkan serta-merta
sekalipun ada perlawanan, banding atau kasasi (Uitvoerbaar bijvoerrad) ;
Bahwa, dikhawatirkan sebelum perkara ini berkekuatan hukum tetap Tergugat
terutama Tergugat-II,III berupaya mengalihkan tanah perkara untuk itu mohon
kiranya Pengadilan Negeri berkenan meletakan sita jaminan (Conservatoir
beslag) atas tanah terperkara ;
Bahwa, untuk menjaga agar gugatan Penggugat tidak nihil mohon Pengadilan
Negeri berkenan meletakan sita jaminan (Conservatoir beslag) atas harta milik
para Tergugat baik bergerak maupun tidak bergerak yang akan Penggugat-I,II
tunjuk kemudian ;
Bahwa, timbulnya perkara ini akibat para Tergugat tidak mau menyerahkan
secara suka rela tanah terperkara kepada Penggugat-I,II untuk semua biaya yang
timbul dalam perkara ini patut dibebankan secara tanggung renteng kepada para
Tergugat ;
Berdasarkan uraian dan dalil-dalil tersebut diatas mohon kiranya Pengadilan Negeri
Kabanjahe berkenan memanggil para pihak yang berperkara hadir bersidang pada hari
dan tempat yang telah ditentukan untuk itu, seraya mengambil putusan hukum sebagai
berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
2. Menyatakan dalam hukum perbuatan Tergugat-II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX,
X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI dan XVII merealisasi, menguasai dan atau
mengusahai tanah terperkara tanpa izin dari Penggugat-I,II adalah perbuatan
melawan hukum (Onrecht matigedaad) ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
3. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang telah
dijalankan dalam perkara ini ;
4. Menyatakan demi hukum Penggugat I,II adalah ahli waris sah dari Alm. BALE
PURBA dengan isterinya Almh. PETI BR SEMBIRING ;
5. Menyatakan demi hukum bahwa tanah objek terperkara setempat dikenal
dengan nama JUMA PASAR atau disebut juga BUKIT KUBU adalah harta
warisan peninggalan dari Alm. BALE PURBA ;
6. Menyatakan demi hukum bahwa Penggugat-I,II berhak atas tanah terperkara
harta warisan peninggalan dari Alm. BALE PURBA dan harta mana belum
pernah dibagi-bagi secara sah kepada seluruh ahli waris dari Alm. Bale Purba
termasuk kepada Penggugat I,II ;
7. Menyatakan dalam hukum Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 7 tanggal 16
Desember 1985 beserta tindak lanjut yang dipecah menjadi Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 8 dengan luas tanah 46.901 M2 (empat puluh enam ribu,
sembilan ratus satu meter persegi) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 9
dengan luas tanah: 14.214 M2 (empat belas ribu dua ratus empat belas, meter
persegi) beserta Sertifikat Hak Guna Bangunan No.10.11,12,13,14 dan 15 yang
terbit diatas tanah terperkara tidak sah atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
berkekuatan hukum ;
8. Menghukum Tergugat-II dan III membayar ganti rugi materiel kepada
Penggugat-I,II sebesar = Rp. 9.855.000.000.- (sembilan milyarad delapan ratus
lima puluh lima juta rupiah) secara tunai dan seketika setelah putusan
berkekuatan hukum tetap (Inkracht Van gewijde) ;
9. Menghukum Tergugat-II, III membayar ganti rugi moriel kepada Penggugat-I,II
sebesar Rp. 20.000.000.000.- (Dua puluh milyard rupiah) secara tunai dan
seketika setelah putusan dalam perkara a quo berkekuatan hukum tetap (Inkracht
Van gewijde) atau suatu jumlah yang dirasa patut dan adil menurut Hakim ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
10. Menghukum Tergugat-II, III, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV,
XVI dan XVII membayar uang paksa (dwang soom) sebesar Rp. 5.000.000,-
(lima juta rupiah) per-hari setiap kali lalai menjalankan isi putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap (Inkracht Van gewijde);
11. Menghukum Tergugat-I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV,
XV, XVI dan XVII atau sekalian orang yang memperoleh hak dari padanya
untuk menyerahkan tanah terperkara “JUMA PASAR” atau disebut juga Bukit
Kubu kepada Penggugat I,II dalam keadaan baik dan kosong tanpa halangan dari
pihak manapun juga untuk selanjutnya dapat dikuasai dengan bebas oleh
Penggugat-I,II;
12. Menyatakan segala surat-surat yang terbit diatas tanah terperkara sepanjang
merugikan Penggugat-I,II dinyatakan batal atau setidak-tidaknya dinyatakan
tidak berkekuatan hukum;
13. Menyatakan putusan dalam perkara ini dijalankan serta merta walau ada
perlawanan, banding ataupun kasasi (Uit voerbaar bijvoorraad);
14. Menghukum Tergugat-I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV,
XV, XVI dan XVII secara tanggung renteng membayar semua biaya perkara;
Atau Jika Pengadilan berpendapat lain dalam peradilan yang baik mohon
putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut Para
Pembanding semula Tergugat II ,III memberikan jawaban pada pokoknya sebagai
berikut:
I. DALAM EKSEPSI :
1. Exceptio Res Judicato (NE BIS IN IDEM)
------- Bahwa karena subjek maupun objek Putusan Perkara No. 6/ Pdt.G/ 1992/
PN-Kbj di Pengadilan Negeri Kabanjahe Yo. Putusan Perkara perdata No. 468/
PDT/ 1992/ PT-MDN di Pengadilan Tinggi Medan Yo. Putusan No. 2114 K/
Pdt/ 1994 di Mahkamah Agung RI yang telah dimenangkan oleh Tergugat I,
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Tergugat II serta Tergugat III dan telah berkekuatan hukum tetap adalah sama
dan sesuai subjek dan objek perkara perdata No. 50/ Pdt.G/ 2012/ PN-KBJ di
Pengadilan Negeri Kabanjahe, perkara yang telah di putus Mahkamah Agung
diajukan lagi ke Pengadilan Negeri maka akan berakibat NE BIS IN IDEM.
-------- Bahwa Mantan Hakim Agung Yahya Harahap menegaskan gugatan atau
perkara yang hakikatnya dimiliki para pihak dan materi yang sama tidak dapat
kembali diajukan kepersidangan seperti diatur dalam prinsip NEBIS IN IDEM.
Prinsip NEBIS IN IDEM merupakan prinsip hukum yang harus ditegakkan untuk
menjamin kepastian hukum dalam penanganan perkara perdata maupun
pidana.”Apabila ada satu perkara yang sudah di putus hakim dengan para pihak,
alasan, dasar hukum dan permintaan dalam petitumnya sama maka tidak dapat
digugat kembali.
-------- Bahwa sesuai dengan Prinsip NEBIS IN IDEM diatur dalam Pasal 1917
KUH Perdata yang menyebutkan :
“Kekuatan suatu putusan hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum yang
pasti hanya mengenai pokok perkara yang bersangkutan. Untuk dapat
menggunakan kekuatan itu, soal yang dituntut harus sama, tuntutan harus
didasarkan pada alasan yang sama dan harus diajukan oleh pihak yang sama dan
terhadap pihak-pihak yang sama dalam hubungan yang sama pula.
2. Exceptio In Persona (Keliru pihak yang ditarik sebagai Tergugat);
-------- Bahwa menarik perusahaan minyak Belanda sebagai Tergugat I dalam
perkara ini adalah keliru, karena NV. De Bataafsche Petroliun Maaatschappij
berdasarkan UU No. 86 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan-
Perusahaan Milik Belanda Pada paruh pertama tahun 1960 telah di nasionalisasi
menjadi P.T SHELL INDONESIA.
------- Bahwa karena gugatan penggugat mengatas namakan Purba sebagai
pendiri kampung Desa Lau Gumba “SIMANTEK KUTA” maka Penggugat
harus menyertakan seluruh keturunan marga Purba yang ada di Lau Gumba,
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
yaitu keturunan/ ahli waris Alm. Ligai Purba (Pa Nukar Purba) ahli warisnya
antara lain adalah: Drs. Lias Purba, Jaga Purba, Terima Purba, Kuat Purba, Jepan
Purba, Mimpin Purba, Pangkat Purba SH dan Maju Purba.
3. Ekceptio Obscuur Libel (Gugatan Penggugat adalah kabur);
------- Bahwa di dalam petitum No. 6 ada tertulis: Menyatakan demi hukum
bahwa Penggugat I, II berhak atas tanah terperkara harta warisan peninggalan
dari Alm. BALE PURBA dan harta mana belum pernah dibagi-bagi secara sah
kepada seluruh ahli waris dari Alm. Bale Purba termasuk kepada Penggugat I, II.
-------- Bahwa di dalam posita dan petitum Gugatan Penggugat tidak ada
menyebutkan siapa-siapa saja yang menjadi ahli waris Bale Purba, oleh sebab itu
telah terbukti gugatan penggugat adalah kabur.
4. Exceptio Temporis (Gugatan Penggugat telah Kadaluarsa);
------- Bahwa di dalam gugatan Penggugat pada halaman 5 alinea 4 mendalilkan:
Bahwa, setelah Indonesia merdeka terjadi perubahan Politik dalam pemerintahan
dan sekitar tahun 1957 tanah terperkara diambil oleh Alm. Nelang Sembiring
tanpa ijin dari Penggugat I, II karena pada saat itu Alm. Nelang Sembiring
menjabat sebagai kepala staf yang mengurusi asset-asset Kodam I Bukit Barisan.
------- Bahwa dari tahun 1957 sampai dengan gugatan perkara perdata No.
50/Pdt.G/2012/PN-KBJ di daftarkan di Pengadilan negeri Kabanjahe tanggal 28
Desember 2012 telah 55 (Lima puluh lima tahun) Tergugat II dan III memiliki,
menguasai, menguasahai tanah objek perkara, oleh sebab itu sesuai dengan pasal
1967 KUH Perdata yang berbunyi : Semua tuntutan hukum, baik yang bersifat
kebendaan maupun bersifat perorangan, hapus karena lewat waktu dengan
lewatnya waktu 30 (Tiga puluh) tahun sedangkan orang yang menunjukkan
adanya lewat waktu itu tidak usah menunjukkan suatu alas hak dan terhadapnya
tak dapat diajukan suatu tangkisan yang didasarkan pada itikad buruk.
5. Exceptio Perum Litis Consortium (Subjek Gugatan Tidak Lengkap)
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
------- Bahwa karena gugatan tidak saja meminta untuk ditetapkan sebagai ahli
waris dari Alm. Bale Purba (Petitum 4), tetapi juga menurut tentang haknya atas
harta warisan (Petitum 6) maka agar terdakwa tersebut dapat disesuaikan dengan
tuntas dan menyeluruh, seharusnya ahli waris alm. Bale Purba turut disertakan
menjadi pihak dalam perkara ini, akan tetapi di dalam perkara ini Peti Br.
Sembiring, Kiras Purba, Rembak Br Purba, Kuhi Br. Purba, Kandu Br. Purba,
Sibuk Br. Purba, Kunu Br Purba, Pugun Br Purba, Lem Purba, Ngambang Purba,
Nepung Purba. Yang menurut putusan Mahkamah Agung tanggal 13 Oktober
1995 No. 2114 K/Pdt/1994 adalah sebagai ahli waris alm. Bale Purba, tetapi
tidak disertakan dalam perkara ini, sehingga subjek gugatan tidak lengkap,
berakibat gugatan patut dinyatakan tidak dapat diterima.
II. DALAM POKOK PERKARA :
----- Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan di dalam Eksepsi tersebut di atas adalah
merupakan suatu kesatuan dengan Jawaban di dalam Pokok Perkara tersebut di
bawah ini.
----- Bahwa Tergugat II dan Tergugat III menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil
pokok perkara yang diajukan oleh Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui
kebenarannya;
------ Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Desember 1961 sesuai dengan surat
Penjualan Dan Pembelian Serta Pemindahan Dan Penyerahan Hak No. 101 yang
diperbuat di hadapan ONG KIEM LIAN Notaris di Medan maka tanah objek perkara
tersebut telah dijual oleh Perseroan Terbatas “BATAAFSCHE PETROLEUM
MAATSCHAPIJ atau Perseroan Terbatas “P.T SHELL INDONESIA kepada P.T
BIRO ARSITEK & PEMBORONG “PEMBANGUNAN”
------ Bahwa NELANG SEMBIRING (Ayah kandung/ Metua Tergugat III)
menghunjuk Maxum RASYID atau P.T BIRO ARSITEK & PEMBORONG
“PEMBANGUNAN” untuk mewakili NELANG SEMBIRING membeli tanah objek
terperkara kepada PT. SHELL INDONESIA.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
------ Bahwa sesuai dengan akta Notaris Roesli, diubahlah P.T. BIRO ARSITEK &
PEMBORONG “PEMBANGUNAN” menjadi P.T Pembangunan Masa kemudian
nama tersebut berganti lagi dengan P.T Semangat Pembangunan.
----- Bahwa pada tahun 1975 terjadilah sengketa antara MAXUM RASYID
pekerjaan Direktur PT. Semangat Pembangunan selaku Penggugat melawan
NELANG SEMBIRING selaku Tergugat didalam perkara perdata No. 627/
Perd/1975 /PN-MDN di Pengadilan Negeri Medan dimenangkan oleh Nelang
Sembiring yang memutuskan: Menyatakan, bahwa ex pesanggerahan B.P.M yang
sekarang bernama Bukit Kubu, termasuk seluruh pekarangan yang luasnya 12,334
ditambah dengan ½ (setengah) Ha tanah yang dibeli dari Tuah Depari, berikut segala
yang berada dan dibangun diatas tanah tersebut adalah milik Nelang Sembiring.
----- Bahwa selanjutnya Putusan Perkara perdata No. 627/ Perd/ 1975/ PN-MDN di
Pengadilan Negeri Medan dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Medan tanggal
29 Januari 1980 No. 132/ Perd/ 1977/ PT.Mdn dan pada tingkat Kasasi di dalam
putusan Reg. No. 2101 K/Sip/1980 memutuskan menolak permohonan Kasasi dari
pemohon Kasasi PT. SEMANGAT PEMBANGUNAN tersebut, serta pada tingkat
Peninjauan Kembali sesuai dengan Reg. No. 45 PK/pdt/1985 memutuskan:
Menyatakan, bahwa permohonan peninjauan kembali dari PT. SEMANGAT
PEMBANGUNAN dalam hal ini diwakili oleh Direkturnya MAXUM RASYID
tersebut tidak dapat diterima.
----- Bahwa terakhir tanah tersebut diperoleh oleh Alm. Nelang Sembiring
berdasarkan Pelepasan dan Penyerahan dengan ganti rugi tanggal 17 Oktober 1984
No. 410/ PPAT/ 1984 yang dibuat di hadapan Camat Kabanjahe.
----- Bahwa sesuai dengan Salinan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. Sk.
797/ HGB/ DA/ 85 telah memutuskan :
1. Menyatakan tanah bekas Swapraja Lingga, seluas 61.115 M2 terletak di Desa
Lau Cimba, Kec. Kabanjahe, Kab. Karo Prop. Sumatera Utara lebih lanjut
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
diuraikan dalam Gambar situasi tgl 9-8-1983 sebagai tanah yang dikuasai oleh
Negara.
2. Memberikan kepada PT. Bukit Kubu berkedudukan di Medan Hak Guna
Bangunan untuk Jangka waktu selama 20 (dua puluh) tahun
dst…………(Dibuktikan pada saat acara pembuktian di hadapan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Kabanjahe).
------ Bahwa benar yang mendirikan kampung atau Desa Lau Gumba atau di dalam
bahasa karo “SIMANTEK KUTA” Desa Lau Gumba adalah Marga Purba akan
tetapi marga Purba di Desa Lau Gumba bukan hanya Alm. Bale Purba, akan tetapi
adalagi Alm. Ligai Purba (Pa Nukar Purba) ahli warisnya antara lain adalah: Drs.
Lias Purba, Jaga Purba, Terima Purba, Kuat Purba, Jepan Purba, Minpin Purba,
Pangkat Purba SH dan Maju Purba;
------ Bahwa tidak benar objek perkara yang dimaksudkan oleh Penggugat didalam
perkara perdata No. 50/ Pdt.G/ 2012/ PN-Kbj milik alm. Bale Purba dengan isterinya
Peti br. Sembiring oleh sebab itu sangat wajar tanah objek perkara tersebut belum
dibagi diantaranya ahli waris Alm. Bale Purba;
----- Bahwa benar yang memiliki, menguasai serta mengusahai objek perkara adalah
merupakan ahli waris dari Alm. Nelang Sembiring sesuai dengan peraturan dan
hukum yang berlaku, oleh sebab itu tidak perlu mendapat ijin dan persetujuan dari
Penggugat I dan II;
----- Bahwa kepemilikan tanah objek perkara oleh Alm. Nelang Sembiring sejak
awal adalah sah dan sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku di Negara
Kesatuan Republik Indonesia.;
----- Bahwa kerugian materil dan kerugian moril yang dimaksudkan Penggugat di
dalam gugatan adalah merupakan hal yang mengada-ada dan tidak berdasar oleh
sebab itu kerugian materil dan moril Penggugat I dan II harus di tolak bersama-sama
dengan pokok perkara tersebut.;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
----- Bahwa tidak benar dan mengada ngada dalil Penggugat yang menyatakan di
atas tanah terperkara terdapat makam Alm. Binangun Purba yang merupakan
orangtua kandung Alm. Bale Purba.;
----- Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas mohon kiranya Majelis Hakim
Pengadilan Negeri kabanjahe yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut
berkenan untuk memutuskan.;
- Menolak seluruh gugatan penggugat.
Menimbang bahwa atas gugatan dari Penggugat I dan Penggugat II tersebut
Tergugat IV telah menyampaikan eksepsi dan jawaban tertulisnya yang disampaikan
dipersidangan pada tanggal 11 Juni 2013 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI
1. Tentang Kompetensi Absolut (Pasal 160 R.Bg/134 H.I.R.).
Bahwa berdasarkan Pasal 160 R.Bg/134 H.I.R. dan dalil petitum gugatan Para
Penggugat halaman 9 angka 7 membuktikan obyek gugatan dalam perkara aquo
menyangkut tentang Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan
tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi
tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang
menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata (Vide
Pasal 1 Ayat 3 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9
Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara) yang diterbitkan oleh TERGUGAT IV sebagai Pejabat Tata
Usaha Negara berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 7/Lau Gumba yang
dipecah menjadi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 8 dan No. 9 yang kemudian
dipecah menjadi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 10, 11, 12, 13, 14 dan 15,
sehingga adalah tidak tepat objek gugatan untuk diperiksa Majelis Hakim aquo,
karena nyata-nyata telah bertentangan dengan ketentuan Pasal 47, Pasal 53 Ayat
(1), (2) dan Pasal 77 Ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 24 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Undang No. 9 Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, dimana kewenangan untuk mengadili perkara ini
berada pada Peradilan Tata Usaha Negara. Untuk itu beralasan hukum kiranya
mohon Majelis Hakim aquo berkenan menyatakan gugatan Para Penggugat tidak
dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard) ;
2. Tentang Para Penggugat Tidak Memiliki Kapasitas dan Kualitas.
- Bahwa dalam gugatannya Para Penggugat bertindak selaku ahli waris alm. Bale
Purba dan istri nya almh. Peti Br. Sembiring, untuk menyatakan diri sebagai ahli
waris Para Penggugat harus menunjukkan Surat Keterangan Ahli Waris dan
Penetapan Ahli Waris alm. Bale Purba dan istri nya almh. Peti Br. Sembiring, tidak
cukup hanya bercerita bahwa Para Penggugat adalah ahli waris tanpa menunjuk
dasar hukum yang jelas dan pasti ;
- Berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas jelas terbukti menurut hukum Para Penggugat
tidak berhak atas tanah terperkara, karena yang berhak adalah orang yang terdaftar
namanya saat ini dalam sertipikat- sertipikat aquo ;
- Bahwa untuk menguatkan dalil tersebut diatas Tergugat IV menghunjuk
Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I. No. 442 K/Sip/1973 tanggal 8 Oktober
1973, yang amar pertimbangan hukumnya berbunyi antara lain:
“Gugatan dari seorang yang tidak berhak memajukan gugatan tersebut harus
dinyatakan tidak dapat diterima”.
II. DALAM POKOK PERKARA (verweer ten principale/konpensi):
1. Bahwa Tergugat IV dengan tegas membantah dalil-dalil gugatan Para Penggugat,
terkecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas didalam jawaban ini ;
2. Bahwa segala sesuatu yang dikemukakan dalam eksepsi diatas, secara mutatis
mutandis mohon dianggap sebagai bagian dari pokok perkara ini, oleh karenanya
tidak perlu diulangi lagi ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 25 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
3. Bahwa benar Tergugat IV telah menerbitkan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
7/Lau Gumba, seluas 61.115 m2, terdaftar atas nama P.T. Bukit Kubu
berkedudukan di Medan diterbitkan pada tanggal 17-12-1985, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. SK. 797/HGB/DA/85 tanggal 7-11-1985 ;
4. Bahwa Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 7/Lau Gumba dipisah menjadi
Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 8 dan No. 9/Lau Gumba, masing masing
seluas 46.901 m2 dan 14.214 m2 serta terdaftar atas nama P.T. Bukit Kubu
berkedudukan di Medan diterbitkan pada tanggal 14-4-1987 ;
5. Bahwa terhadap Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 9/Lau Gumba dipisah
menjadi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 10, 11, 12, 13, 14 dan No. 15/Lau
Gumba, masing masing seluas 1.000 m2, 3.108 m2, 712 m2, 867 m2, 267 m2 dan
7.703 m2 serta masing-masing diterbitkan pada tanggal 7-8-1987 dan pada
tanggal 2-9-1987 yang semula secara keseluruhan terdaftar atas nama P.T. Bukit
Kubu berkedudukan di Medan ;
6. Bahwa berdasarkan Akta Hibah tanggal 22-11-1989 No. 210/11/1989 yang
diperbuat Camat Kabanjahe selaku PPAT, Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
10/Lau Gumba beralih kepada atas nama Indra Sembiring, kemudian
berdasarkan Akta Jual Beli No. 281/2004 tanggal 23-12-2004 yang dibuat oleh
Sayang David, S.H., selaku PPAT beralih kepada atas nama Insinyur Joseph
Tarigan ;
7. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli No. 927/12/06/1990 tanggal 18-12-1990 yang
dibuat oleh Camat Kabanjahe, selaku PPAT, Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
11/Lau Gumba beralih kepada atas nama Irwan Sembiring ;
8. Bahwa berdasarkan Akta Hibah tanggal 12-11-1989 No. 209/11/1989 yang
diperbuat Camat Kabanjahe selaku PPAT, Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
12/Lau Gumba beralih kepada atas nama Indra Sembiring, kemudian
berdasarkan Akta Jual Beli No. 236/2004 tanggal 19-10-2004 yang dibuat oleh
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 26 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Sayang David, S.H., selaku PPAT beralih kepada atas nama Jendakita Beru
Tarigan ;
9. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 2-12-1987 No. 227/12/1987 yang
diperbuat Camat Kabanjahe selaku PPAT, Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
13/Lau Gumba beralih kepada atas nama Indra Sembiring, kemudian
berdasarkan Akta Jual Beli No. 623/AJB/VII/06/1996 tanggal 18-7-1996 yang
dibuat dihadapan Darwin Sjam Manda, S.H., selaku PPAT Kab. Karo beralih
kepada atas nama Darwin Barus ;
10. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 15-9-1987 No. 85/9/87 yang
diperbuat Camat Kabanjahe selaku PPAT, Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
15/Lau Gumba beralih kepada atas nama Indra Sembiring, kemudian
berdasarkan Akta Jual Beli No. 189/AJB/II/06/1997 tanggal 5-2-1997 yang
dibuat dihadapan Darwin Sjam Manda, S.H., selaku PPAT Kab. Karo beralih
kepada atas nama Japorman Saragih;
11. Bahwa terhadap Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 15/Lau Gumba dipisah
menjadi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 178 dan No. 179/Sempa Jaya,
masing masing seluas 7.003 m2 dan 200 m2, diterbitkan pada tanggal 27-10-1999
yang semula secara keseluruhan terdaftar atas nama Japorman Saragih ;
12. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 15-12-1999 No.
986/AJB/XII/06/1999 yang diperbuat dihadapan Darwin Sjam Manda, S.H.,
selaku PPAT Kab. Karo, Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 178/Sempajaya
beralih kepada atas nama Keuskupan Agung Medan berkedudukan di Medan ;
13. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 28-12-1999 No.
999/AJB/XII/06/1999 yang diperbuat dihadapan Darwin Sjam Manda, S.H.,
selaku PPAT Kab. Karo, Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 179/Sempajaya
beralih kepada atas nama Chairani Beru Karo, kemudian berdasarkan Akta Jual
Beli tanggal 6-11-2001 No. 1342/Kec. Berastagi/2001 yang diperbuat dihadapan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 27 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Darwin Sjam Manda, S.H., selaku PPAT Kab. Karo, beralih kepada atas nama
Keuskupan Agung Medan berkedudukan di Medan;
14. Bahwa terhadap Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 178 dan No. 179/Sempa
Jaya dilakukan penggabungan menjadi Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
189/Sempa Jaya, seluas 7.203 m2, diterbitkan pada tanggal 15-4-2004 terdaftar
atas nama Keuskupan Agung Medan berkedudukan di Medan ;
15. Dengan demikian dari uraian-uraian tersebut diatas terbukti bahwa penerbitan
Sertipikat-Sertipika t aquo telah menempuh prosedur dan ketentuan hukum yang
berlaku sebagaimana yang ditentukan oleh Pasal 19 ayat 1 dan 2 Undang-
Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria jo.
Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 jo. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah, dimana telah dilakukan pemeriksaan data fisik
dan data yuridis dan ternyata tidak ada kaitan hukumnya dengan Para Penggugat,
sehingga penerbitan Sertipikat-Sertipikat aquo tidak ada merugikan kepentingan
Para Penggugat dan telah sesuai dengan Azaz-Azaz Umum Pemerintahan yang
Baik, maka tidak ada alasan Para Penggugat untuk menyatakan Sertipikat-
Sertipikat tersebut tidak berkekuatan hukum atau tidak sah, akan tetapi demi
hukum justru harus dinyatakan sah dan berkekuatan hukum oleh karena itu harus
dipertahankan sebagai tanda bukti hak atas tanah ;
II. PETITUM
Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Tergugat IV mohon kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan yang amarnya
sebagai berikut :
Dalam Eksepsi :
Menerima eksepsi dari Tergugat IV seluruhnya ;
Dalam Pokok Perkara :
1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 28 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini.
Apabila Majelis Hakim Yang Terhomat kiranya berpendapat lain, maka Tergugat IV
memohon untuk memutus perkara ini dengan seadil-adilnya (et aequo et bono).
Menimbang bahwa atas gugatan dari Penggugat I dan Penggugat II tersebut
Tergugat IV telah menyampaikan eksepsi dan jawaban tertulisnya yang disampaikan
dipersidangan pada tanggal 11 Juni 2013 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
III. DALAM EKSEPSI
1. Tentang Kompetensi Absolut (Pasal 160 R.Bg/134 H.I.R.).
Bahwa berdasarkan Pasal 160 R.Bg/134 H.I.R. dan dalil petitum gugatan Para
Penggugat halaman 9 angka 7 membuktikan obyek gugatan dalam perkara aquo
menyangkut tentang Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan
tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi
tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang
menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata (Vide
Pasal 1 Ayat 3 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9
Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara) yang diterbitkan oleh TERGUGAT IV sebagai Pejabat Tata
Usaha Negara berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 7/Lau Gumba yang
dipecah menjadi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 8 dan No. 9 yang kemudian
dipecah menjadi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 10, 11, 12, 13, 14 dan 15,
sehingga adalah tidak tepat objek gugatan untuk diperiksa Majelis Hakim aquo,
karena nyata-nyata telah bertentangan dengan ketentuan Pasal 47, Pasal 53 Ayat
(1), (2) dan Pasal 77 Ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-
Undang No. 9 Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, dimana kewenangan untuk mengadili perkara ini
berada pada Peradilan Tata Usaha Negara. Untuk itu beralasan hukum kiranya
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 29 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
mohon Majelis Hakim aquo berkenan menyatakan gugatan Para Penggugat tidak
dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard) ;
2. Tentang Para Penggugat Tidak Memiliki Kapasitas dan Kualitas.
- Bahwa dalam gugatannya Para Penggugat bertindak selaku ahli waris alm. Bale
Purba dan istri nya almh. Peti Br. Sembiring, untuk menyatakan diri sebagai ahli
waris Para Penggugat harus menunjukkan Surat Keterangan Ahli Waris dan
Penetapan Ahli Waris alm. Bale Purba dan istri nya almh. Peti Br. Sembiring, tidak
cukup hanya bercerita bahwa Para Penggugat adalah ahli waris tanpa menunjuk
dasar hukum yang jelas dan pasti ;
- Berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas jelas terbukti menurut hukum Para Penggugat
tidak berhak atas tanah terperkara, karena yang berhak adalah orang yang terdaftar
namanya saat ini dalam sertipikat- sertipikat aquo ;
- Bahwa untuk menguatkan dalil tersebut diatas Tergugat IV menghunjuk
Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I. No. 442 K/Sip/1973 tanggal 8 Oktober
1973, yang amar pertimbangan hukumnya berbunyi antara lain:
“Gugatan dari seorang yang tidak berhak memajukan gugatan tersebut harus
dinyatakan tidak dapat diterima”.
IV. DALAM POKOK PERKARA (verweer ten principale/konpensi):
16. Bahwa Tergugat IV dengan tegas membantah dalil-dalil gugatan Para
Penggugat, terkecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas didalam
jawaban ini ;
17. Bahwa segala sesuatu yang dikemukakan dalam eksepsi diatas, secara mutatis
mutandis mohon dianggap sebagai bagian dari pokok perkara ini, oleh
karenanya tidak perlu diulangi lagi;
18. Bahwa benar Tergugat IV telah menerbitkan Sertipikat Hak Guna Bangunan
No. 7/Lau Gumba, seluas 61.115 m2, terdaftar atas nama P.T. Bukit Kubu
berkedudukan di Medan diterbitkan pada tanggal 17-12-1985, berdasarkan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 30 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. SK. 797/HGB/DA/85 tanggal 7-
11-1985 ;
19. Bahwa Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 7/Lau Gumba dipisah menjadi
Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 8 dan No. 9/Lau Gumba, masing masing
seluas 46.901 m2 dan 14.214 m2 serta terdaftar atas nama P.T. Bukit Kubu
berkedudukan di Medan diterbitkan pada tanggal 14-4-1987 ;
20. Bahwa terhadap Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 9/Lau Gumba dipisah
menjadi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 10, 11, 12, 13, 14 dan No. 15/Lau
Gumba, masing masing seluas 1.000 m2, 3.108 m2, 712 m2, 867 m2, 267 m2 dan
7.703 m2 serta masing-masing diterbitkan pada tanggal 7-8-1987 dan pada
tanggal 2-9-1987 yang semula secara keseluruhan terdaftar atas nama P.T.
Bukit Kubu berkedudukan di Medan ;
21. Bahwa berdasarkan Akta Hibah tanggal 22-11-1989 No. 210/11/1989 yang
diperbuat Camat Kabanjahe selaku PPAT, Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
10/Lau Gumba beralih kepada atas nama Indra Sembiring, kemudian
berdasarkan Akta Jual Beli No. 281/2004 tanggal 23-12-2004 yang dibuat oleh
Sayang David, S.H., selaku PPAT beralih kepada atas nama Insinyur Joseph
Tarigan ;
22. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli No. 927/12/06/1990 tanggal 18-12-1990
yang dibuat oleh Camat Kabanjahe, selaku PPAT, Sertipikat Hak Guna
Bangunan No. 11/Lau Gumba beralih kepada atas nama Irwan Sembiring ;
23. Bahwa berdasarkan Akta Hibah tanggal 12-11-1989 No. 209/11/1989 yang
diperbuat Camat Kabanjahe selaku PPAT, Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
12/Lau Gumba beralih kepada atas nama Indra Sembiring, kemudian
berdasarkan Akta Jual Beli No. 236/2004 tanggal 19-10-2004 yang dibuat oleh
Sayang David, S.H., selaku PPAT beralih kepada atas nama Jendakita Beru
Tarigan ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 31 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
24. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 2-12-1987 No. 227/12/1987 yang
diperbuat Camat Kabanjahe selaku PPAT, Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
13/Lau Gumba beralih kepada atas nama Indra Sembiring, kemudian
berdasarkan Akta Jual Beli No. 623/AJB/VII/06/1996 tanggal 18-7-1996 yang
dibuat dihadapan Darwin Sjam Manda, S.H., selaku PPAT Kab. Karo beralih
kepada atas nama Darwin Barus ;
25. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 15-9-1987 No. 85/9/87 yang
diperbuat Camat Kabanjahe selaku PPAT, Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
15/Lau Gumba beralih kepada atas nama Indra Sembiring, kemudian
berdasarkan Akta Jual Beli No. 189/AJB/II/06/1997 tanggal 5-2-1997 yang
dibuat dihadapan Darwin Sjam Manda, S.H., selaku PPAT Kab. Karo beralih
kepada atas nama Japorman Saragih;
26. Bahwa terhadap Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 15/Lau Gumba dipisah
menjadi Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 178 dan No. 179/Sempa Jaya,
masing masing seluas 7.003 m2 dan 200 m2, diterbitkan pada tanggal 27-10-
1999 yang semula secara keseluruhan terdaftar atas nama Japorman Saragih ;
27. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 15-12-1999 No.
986/AJB/XII/06/1999 yang diperbuat dihadapan Darwin Sjam Manda, S.H.,
selaku PPAT Kab. Karo, Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 178/Sempajaya
beralih kepada atas nama Keuskupan Agung Medan berkedudukan di Medan ;
28. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 28-12-1999 No.
999/AJB/XII/06/1999 yang diperbuat dihadapan Darwin Sjam Manda, S.H.,
selaku PPAT Kab. Karo, Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 179/Sempajaya
beralih kepada atas nama Chairani Beru Karo, kemudian berdasarkan Akta Jual
Beli tanggal 6-11-2001 No. 1342/Kec. Berastagi/2001 yang diperbuat
dihadapan Darwin Sjam Manda, S.H., selaku PPAT Kab. Karo, beralih kepada
atas nama Keuskupan Agung Medan berkedudukan di Medan;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 32 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
29. Bahwa terhadap Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 178 dan No. 179/Sempa
Jaya dilakukan penggabungan menjadi Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
189/Sempa Jaya, seluas 7.203 m2, diterbitkan pada tanggal 15-4-2004 terdaftar
atas nama Keuskupan Agung Medan berkedudukan di Medan ;
30. Dengan demikian dari uraian-uraian tersebut diatas terbukti bahwa penerbitan
Sertipikat-Sertipika t aquo telah menempuh prosedur dan ketentuan hukum
yang berlaku sebagaimana yang ditentukan oleh Pasal 19 ayat 1 dan 2 Undang-
Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria jo.
Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 jo. Peraturan Pemerintah No. 24
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dimana telah dilakukan pemeriksaan
data fisik dan data yuridis dan ternyata tidak ada kaitan hukumnya dengan Para
Penggugat, sehingga penerbitan Sertipikat-Sertipikat aquo tidak ada merugikan
kepentingan Para Penggugat dan telah sesuai dengan Azaz-Azaz Umum
Pemerintahan yang Baik, maka tidak ada alasan Para Penggugat untuk
menyatakan Sertipikat-Sertipikat tersebut tidak berkekuatan hukum atau tidak
sah, akan tetapi demi hukum justru harus dinyatakan sah dan berkekuatan
hukum oleh karena itu harus dipertahankan sebagai tanda bukti hak atas tanah ;
III.PETITUM
Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Tergugat IV mohon kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan yang amarnya
sebagai berikut :
Dalam Eksepsi :
Menerima eksepsi dari Tergugat IV seluruhnya ;
Dalam Pokok Perkara :
-Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;
- Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 33 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Apabila Majelis Hakim Yang Terhomat kiranya berpendapat lain, maka Tergugat IV
memohon untuk memutus perkara ini dengan seadil-adilnya (et aequo et bono).
Menimbang, bahwa atas gugatan dari Penggugat I dan Penggugat II tersebut
Tergugat V dan Tergugat XIV telah mengajukan eksepsi dan jawaban tertulisnya yang
disampaikan dipersidangan pada tanggal 11 Juni 2013 yang pada pokoknya adalah
sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI
1. Ekceptio Obscuur Libel (Gugatan Penggugat adalah kabur):
----- Bahwa di dalam petitum No. 6 ada tertulis: Menyatakan demi hukum bahwa
Penggugat I, II berhak atas tanah terperkara harta warisan peninggalan dari Alm.
BALE PURBA dan harta mana belum pernah dibagi-bagi secara sah kepada
seluruh ahli waris dari Alm. Bale Purba termasuk kepada Penggugat I,II.
----- Bahwa di dalam posita dan petitum Gugatan Penggugat tidak ada
menyebutkan siapa-siapa saja yang menjadi ahli waris Bale Purba, oleh sebab itu
telah terbukti gugatan penggugat adalah kabur.
2. Exceptio Temporis (Gugatan Penggugat telah Kadaluarsa):
------ Bahwa di dalam gugatan Penggugat pada halaman 5 alinea 4 mendalilkan :
Bahwa, setelah Indonesia merdeka terjadi perubahan politik dalam pemerintahan
dan sekitar tahun 1957 tanah terperkara diambil alih oleh Alm. Nelang Sembiring
tanpa ijin dari Penggugat I, II karena pada saat itu Alm. Nelang Sembiring
menjabat sebagai kepala staf yang mengurusi asset-asset Kodam I Bukit Barisan.
------ Bahwa dari tahun 1957 sampai dengan gugatan perkara perdata No. 50/
Pdt.G/ 2012/ PN-KBJ di daftarkan di Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 28
Desember 2012 telah 55 (Lima puluh lima tahun) Tergugat II dan III memiliki,
menguasai, mengusahai tanah objek terperkara, oleh sebab itu sesuai dengan
Pasal 1967 KUH Perdata yang berbunyi: Semua tuntutan hukum, baik yang
bersifat kebendaan maupun yang bersifat perorangan, hapus karena lewat waktu
dengan lewatnya waktu 30 (Tiga puluh) tahun sedangkan orang yang
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 34 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
menunjukkan adanya lewat waktu itu tidak usah menunjukkan suatu alas hak dan
terhadapnya tak dapat diajukan suatu tangkisan yang didasarkan pada itikad
buruk.
3. Gugatan Kurang Pihak.
----- Bahwa di atas tanah terperkara ada tanah milik JOSEP TARIGAN akan tetapi
JOSEP TARIGAN tidak di ikut sertakan didalam perkara tersebut.
------ Bahwa Tergugat XIV tidak mempunyai tanah di atas objek perkara, akan
tetapi yang mempunyai tanah di atas objek terperkara adalah ayah kandung
Tergugat XIV atas nama JENDAUKUR GINTING yang telah meninggal dunia,
seharusnya Penggugat menggugat seluruh ahli waris JENDA UKUR GINTING.
------ Bahwa Akta Jual Beli antara Nelang Sembiring dengan Jendaukur Ginting
diperbuat di hadapan Camat Berastagi selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah, oleh
sebab itu Camat Berastagi selaku PPAT harus di gugat oleh Penggugat.
II. DALAM POKOK PERKARA:
----- Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan di dalam Eksepsi tersebut di atas adalah
merupakan suatu kesatuan dengan jawaban di dalam Pokok Perkara tersebut di bawah
ini
----- Bahwa Tergugat V dan Tergugat XIV menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil
pokok perkara yang diajukan oleh Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui
kebenarannya.
----Bahwa Tergugat V dan Tergugat XIV membeli tanah objek terperkara adalah sesuai
dengan peraturan dan hukum yang berlaku di Republik Indonesia dan tidak sedang
dalamsengketa.
----- Bahwa Tergugat V dan Tergugat XIV adalah merupakan pembeli yang beretikat
baik dan harus di lindungi oleh Undang-undang.
----- Bahwa benar yang memiliki, menguasai serta mengusahai objek perkara adalah
merupakan ahli waris dari Alm. Nelang Sembiring sesuai dengan peraturan dan hukum
yang berlaku.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 35 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
----- Bahwa kepemilikan tanah objek perkara oleh Alm. Nelang Sembiring sejak awal
adalah sah dan sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
---- Bahwa kerugian Materil dan Kerugian Moriel yang dimaksudkan Penggugat di
dalam gugatannya adalah merupakan hal yang mengada-ada dan tidak berdasar oleh
sebab itu kerugian materil dan moril Penggugat I dan II harus di tolak bersama-sama
dengan pokok perkara tersebut.
----- Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas mohon kiranya Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Kabanjahe yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut berkenan
untuk memutuskan.
---- Menolak seluruh gugatan penggugat.
Menimbang, bahwa atas gugatan dari Penggugat I dan Penggugat II tersebut
Tergugat VI, Tergugat VII dan Tergugat XVI telah mengajukan eksepsi dan jawaban
tertulisnya yang disampaikan dipersidangan pada tanggal 11 Juni 2013 yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut:
Bahwa Para Tergugat dengan ini mengajukan Jawaban berupa PENOLAKAN
SECARA TEGAS terhadap seluruh dalil-dalil dan alasan-alasan yang dinyatakan oleh
para Penggugat dalam Gugatannya tanpa terkecuali.
Adapun alasan-alasan dari Jawaban kami tersebut adalah berdasarkan dalil-dalil dan
fakta-fakta sebagai berikut :
1. DALAM EKSEPSI
A. Para Penggugat Tidak Dapat Membuktikan Secara Sah dan Legal Standing
Mereka
1. Sebelum Para Tergugat menjelaskan dan menjabarkan penolakan-penolakan
terhadap dalil-dalil yang tertuang dalam Gugatan aquo, terlebih dahulu Para
Penggugat ingin menjelaskan bahwa terhadap pengajuan Gugatan ini terdapat
beberapa fakta yang masih kabur /tidak jelas yang kemudian harus Majelis
Hakim teliti terlebih dahulu sebelum memeriksa keseluruhan Gugatan aquo
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 36 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Para Penggugat wajib membuktikan mengenai kewenangan bertindak “legal
standing” mereka maka sepantasnya dan sepatutnya Majelis hakim yang
terhormat menolak Gugatan aquo. Hal ini disebabkan karena bagaimana
mungkin Para Penggugat dapat mengajukan Gugatan dan Gugatan tersebut
dapat diterima apabila Para Penggugat sama sekali tidak memiliki dasar
hukum untuk mengajukan Gugatan tersebut.
2. Bahwa gugatan aquo diajukan oleh Penggugat I dan Penggugat II dan
didalam gugatan tersebut sama sekali tidak dijelaskan ataupun dibuktikan
siapa-siapa saja yang menjadi ahli waris dari Alm. Bale Purba, oleh karena
apabila dilihat dari materi dan isi gugatan aquo adalah jelas bahwa gugatan
tersebut berkaitan dengan Alm. Bale Purba yang mana mengingat Bale Purba
sudah meninggal dunia, maka berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang ada di Indonesia, hanya para ahli waris yang sah dari yang
bersangkutanlah yang dapat mengajukan Gugatan aquo, dan keabsahan dari
ahli waris tersebutlah yang dapat dijadikan dasar bagi para ahli waris tersebut
untuk mengajukan suatu gugatan ke Pengadilan, mengingat dengan objek
gugatan yang sama pernah diajukan Gugatan oleh ahli waris Alm. Bale Purba
di Pengadilan Negeri Kabanjahe pada tanggal 08 Pebruari 1992 dimana
dalam Gugatan tersebut bukan Para Penggugat saja yang menjadi ahli waris
pada Alm. Bale Purba.
3. Bahwa sudah selayaknyalah dan merupakan kewajiban hukum dari Para
Penggugat untuk membuktikan terlebih dahulu keabsahan dan status hukum
diri mereka bahwa mereka benar-benar merupakan ahli waris dari Alm. Bale
Purba dan status hukum serta keabsahan tersebut telah disahkan dan
dikeluarkan oleh Pengadilan yang berwewenang melalui suatu penetapan ahli
waris. Karena jika ternyata para Para penggugat tidak dapat membuktikan
bahwa dirinya berhak untuk mewakili kepentingan hukum Alm. Bale Purba
yang dibuktikan dengan adanya suatu penetapan ahli waris dari Pengadilan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 37 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
yang berwewenang maka demi hukum Para Penggugat tidak memiliki hak
untuk mengajukan Gugatan aquo. Mengingat saat Gugatan diajukan oleh
para Penggugat dapat dibuktikan bahwa para Penggugat tidak memiliki legal
standing maka sudah selayaknya dan sewajarnya apabila Majelis Hakim yang
terhormat menolak Gugatan Para Penggugat atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard) karena jelas Para Penggugat bukan merupakan ahli waris yang
sah menurut hukum dan tidak memiliki legal standing dalam mengajukan
gugatan ini.
B. Para Penggugat Salah Menyebutkan Nama Dari Tergugat VII
Bahwa Para Penggugat dalam Gugatan aquo telah salah menyebutkan nama
dari Tergugat VII dimana nama yang sebenarnya adalah Hoironi Hasibuan
bukan Kaironi Hasibuan. Kesalahan menyebutkan nama tersebut
menyebabkan tidak jelasnya subjek dari Gugatan aquo apakah terhadap
Hoironi Hasibuan atau Kaironi Hasibuan yang ada hubungannya dengan
objek perkara.
Walaupun atas Gugatan aquo Hoironi dalam Gugatan aquo ini juga
mengajukan jawbannya, akan tetapi hal tersebut tidak membenarkan
kesalahan Para Penggugat dalam menyusun Gugatan aquo yang
menyebabkan Gugatan aquo menjadi kabur dan tidak jelas (obscurum
libellum).
C. Kurang Pihak baik Para Penggugat maupun Para Tergugat Bahwa Para
Penggugat dalam Gugatannya tidak memasukkan kedalam para pihak seluruh
ahli waris dari Alm. Bale Purba, hal tersebut sudah bertentangan hukum
acara perdata yang mana Gugatan tersebut sudah merupakan kurang baik.
Bahwa Para Penggugat dalam Gugatannya pada halaman 5 menyatakan Alm.
Nelang Sembiring sebagai Kepala staf yang mengurusi aset-aset Kodam I
Bukit Barisan dan Para Tergugat tidak ada menjelaskan hingga tanah yang
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 38 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
menjadi objek perkara tersebut bisa beralih kepada Alm. Nelang Sembiring,
maka dalam hal tersebut Kodam I Bukit Barisan juga harus ikut digugat
untuk dapat memberi kejelasan bagaimana sebenarnya Alm. Nelang
Sembiring dapat memperoleh tanah yang menjadi objek perkara tersebut.
II. DALAM POKOK PERKARA
Bahwa dalil-dalil yang telah diuraikan oleh Para Tergugat dalam EKSEPSI tersebut
diatas, harus dinyatakan DALAM POKOK PERKARA dan dianggap merupakan satu
kesatuan (mutatis-mutandis) yang tidak terpisahkan dari Pokok Perkara ini.
A. Gugatan Para Penggugat Tidak Jelas dan Kabur (obscurum libellum)
1. Permohonan ganti rugi tidak terinci.
Bahwa berdasarkan yurisprudensi, teori dan praktek hukum acara perdata yang
berlaku, maka suatu permohonan ganti rugi berdasarkan suatu Gugatan
perbuatan melawan hukum haruslah melampirkan perhitungan kerugian yang
rinci dengan didasarkan oleh bukti-bukti yang sah dan terperinci. Jika hal ini
tidak dipenuhi maka Gugatan tersebut dapat dikatagorikan/diklasifikasikan
,sebagai Gugatan yang kabur dan tidak jelas (obscurum libellum).
Bahwa sebagaimana dapat Majelis Hakim lihat bahwa dalam Gugatan halaman
7, Para Penggugat SAMA SEKALI TIDAK MENYATAKAN SECARA RINCI
dengan disertai bukti-bukti yang sah yang mendukung pernyataan mengenai
kerugian yang Para Penggugat alami yang diakibatkan oleh Para Tergugat.
Bahwa jika memang Para Penggugat dapat membuktikan adanya suatu tindakan
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat quod non, Para
Penggugat juga harus dapat secara rinci dan berdasarkan bukti-bukti yang sah
menjabarkan kerugian yang dialami oleh Para Penggugat berkaitan dengan
perbuatan melawan hukum tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Prof.
Dr. R. Wirjono Prodjodikoro, SH dalam bukunya “Hukum Acara Perdata
Indonesia”, edisi ke 9, penerbit Sumur Bandung, 1984, halaman 16 yang
menyatakan (kutipan);
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 39 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
“Seorang yang dalam tindakannya merugikan orang lain, tidak dapat
dikatakan berdasar atas suatu hak dan karena itu dia diwajibkan
mengganti kerugian, tetapi hak tersebut haruslah berdasarkan atas
peraturan hukum.
Selain itu, permohonan kerugian yang harus dinyatakan dalam suatu penjelasan
yang rinci dengan didukung oleh bukti-bukti yang sah, telah juga dianut oleh
hukum acara di Indonesia dan juga dianut oleh lembaga peradilan di Indonesia
ini, hal ini dibuktikan dengan adanya :
Putusan Mahkamah Agung No. 55 K/ SIP/ 1979 tanggal 8 Mei 1980 yang
menyatakan (kutipan) :
“Petitum tentang ganti rugi harus dinyatakan tidak dapat diterima karena
tidak diadakan perincian mengenai kerugian-kerugian yang dituntut.”
Putusan Mahkamah Agung No. 19 K/ SIP/ 1983 tanggal 3 September 1983 yang
menyatakan (kutipan) :
“Karena Gugatan ganti rugi tidak diperinci, lagi pula belum diperiksa
oleh judex factie, Gugatan ganti rugi tersebut harus dinyatakan tidak
dapat diterima.”
Berdasarkan penjelasan diatas, adalah wajar dan sepantasnya bagi Majelis Hakim
yang terhormat yang memeriksa perkara ini untuk menolak Gugatan aquo atau
setidak-tidaknya tidak menerima Gugatan aquo (om de dagvaarding niet
ontvankelijk te verklaren) dikarenakan Gugatan Para Penggugat tidak jelas
(obscurum libellum) dengan dasar bahwa Para Penggugat tidak merinci dan
memberikan bukti yang sah dan valid berkaitan dengan ganti rugi dalam
Gugatannya.
Bahwa, dengan demikian terbukti dalil Para Penggugat yang demikian tidak
terang dan jelas dalam menguraikan tindakan mana dari Para Tergugat yang Para
Penggugat maksudkan sebagai tindakan Perbuatan Melawan Hukum bahwa juga
tidak jelas untuk Para Tergugat lainnya. Suatu Gugatan yang tidak menerangkan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 40 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
dengan jelas dasar hukumnya (rechts ground) dengan kejadian atau peristiwa
hukum yang mendasari Gugatan seperti aquo, dapat dikwalifikasikan sebagai
gugatan yang tidak memenuhi syarat formil sebagaimana disyaratkan dalam
ketentuan pasal 8 Reglement of de Rechsvordering (“Rv”), yang mengatur
pokok-pokok Gugatan harus disertai kesimpulan yang jelas dan tertentu (een
duidelijk enn bepaalde concluise)
Bahwa, berdasarkan dalil-dalil Para Tergugat Jawaban aquo, terbukti secara sah
Gugatan aquo tidak terang dalam menguraikan fakta-fakta hukum, gelap
(onduidelijk) dan tidak tegas (duidelijk) dalam mengaitkannya dengan dasar
hukum tertentu dan karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
Onventkelijke Verklaard)
2. Posita tidak mendukung petitum
Bahwa selain Gugatan Para Tergugat tidak dapat menjelaskan dan membuktikan
adanya kerugian, Gugatan aquo juga kabur (obscurum libellum) karena posita
dalam gugatan tersebut tidak mendukung dan tidak relevan dengan petitumnya
(vide : Putusan Mahkamah Agung tanggal 8 Desember 1982 nomor : 1075 K/
Sip/1982).
Hukum Acara Perdata di Indonesia telah mengatur secara tegas bahwa
merupakan syarat mutlak bagi Para Penggugat untuk menjelaskan dan
menjabarkan secara benar duduk perkara dan hukumnya bagian posita yang
kemudian baru pada bagian Petitum Para Penggugat memohonkan keinginannya
pada Pengadilan yang bewewenang. Jika dikaitkan dengan kasus ini jelas pada
posita Gugatan Para Penggugat sama sekali tidak pernah menjelaskan dasar
hukum dan atau bukti-bukti relevansinya dengan perkara perdata ini sehubungan
petitum dwangsoom. Hal ini jelas sangat bertentangan dengan hukum acara dan
doktrin yang berlaku di Indonesia, yang antara lain berdasarkan pendapat
Darwan Prinst SH, dalam bukunya yang berjudul “Strategi menyusun dan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 41 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
menangani Gugatan Perdata.” Penerbit PT. Citra Aditia Bakti, Bandung 2002,
Cetakan Ketiga revisi, Halaman 39, yang menyatakan secara tegas (kutipan) :
“Dengan demikian, hubungan antara posita dengan petitum sangat erat,
karena posita adalah dasar membuat petitum. Petitum tidak boleh
bertentangan dan melebihi posita. Hal-hal yang tidak diuraikan dalam
posita tidak boleh dimohonkan dalam petitum.”
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, jelas tuntutan uang paksa
(dwangsoom) dalam perkara perdata ini telah melanggar ketentuan hukum acara
perdata di Indonesia, oleh karena itu karena Para Penggugat juga menuntut
kerugian berupa tindakan pembayaran uang atas perbuatan Para Tergugat yang
dianggap telah melanggar hukum-quod non-.
Sesuai dengan penjelasan di atas, maka adalah wajar dan sepantasnya bagi
Majelis Hakim yang terhormat yang memeriksa perkara ini untuk menolak
Gugatan aquo atau setidak-tidaknya tidak menerima Gugatan aquo (om de
dagvaarding niet ontvankelijk te verklaren) dikarenakan Gugatan Para Penggugat
tidak jelas (obscurum libellum) diakibatkan karena posita tidak mendukung
petitum.
B. KEPEMILIKAN TANAH OLEH PARA TERGUGAT SAH SECARA
HUKUM
Bahwa tanah yang menjadi objek perkara sebelumnya telah disidangkan di
Pengadilan Negeri Kabanjahe yang mana ahli waris dari Alm. Bale Purba
dinyatakan kalah dan setelah mempunyai kekuatan hukum tetap maka Para
Tergugat membeli sebagian atas objek perkara tersebut dan dari hasil pembelian
tersebut dilakukan dengan terang dan jelas karena disaksikan oleh pihak-pihak
yang berwewenang baik secara kebiasaan-kebiasaan yang terjadi di Tanah Karo
juga disaksikan oleh pemerintah daerah setempat yang berwenang. Bahwa
berdasarkan hal tersebut diatas maka Para Tergugat berhak menguasai atas objek
perkara yang telah beralih kepada Para Tergugat.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 42 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
C. KEPEMILIKAN PARA PENGGUGAT ATAS TANAH OBJEK
SENGKETA TIDAK SECARA HUKUM
Bahwa Para Penggugat tidak jelas mengungkapkan dalam dalil-dalil Gugatannya
bagaimana proses perjalanannya hingga tanah menjadi objek perkara dapat
dikatakan menjadi milik dari Penggugat.
Bahwa pada tahun 1910 yang lalu kita tinjau dari sejarah Bangsa Indonesia kita
masih dalam posisi dijajah oleh negeri Belanda dan tanah-tanah yang ada berada
dibawah penguasaan Negeri Belanda dan pada tahun 1945 Indonesia dinyatakan
merdeka. Pada tahun 1961 kembali tanah yang dipergunakan oleh masyarakat
didaftarkan kepada Pemerintah Republik Indonesia c.q Bagian Agraria namun
sejak sebelum tahun 1961 tanah yang menjadi objek perkara sudah dikuasai dan
diusahai oleh orang tua dari Tergugat III
Bahwa sangat tidak beralasan dalil Penggugat yang menyatakan tanah tersebut
milik dari Penggugat karena semenjak Republik Indonesia dinyatakan merdeka
dari penjajahan Objek Perkara sudah dikuasai oleh orang tua dari Tergugat III.
Bahwa Para Penggugat dalam dalil Gugatannya pada halaman 5 yang
menyatakan “Bahwa setelah kesepakatan sewa menyewa tahun 1910 terlaksana
dan berjalan dengan baik Tergugat I mendirikan tempat peristirahatan atau
asangrahan diatas tanah milik Alm. Bale Purba dan disepakati juga dalam
kesepakatan tersebut apabila tanah terperkara habis masa sewa atau
dikembalikan dan atau diminta kembali oleh Bale Purba atau ahli warisnya yang
berhak maka segala sesuatu yang ada di bangun dan atau tumbuh diatas tanah
yang disewakan kepada Tergugat I menjadi hak milik dari Bale Purba atau ahli
warisnya yang sah (Vide pasal 2 Akta Perjanjian No 486/1910).
Bahwa hal tersebut diatas Para Penggugat menolak dengan tegas karena yang
sebenarnya dalam Perjanjian tersebut tidak ada menyebutkan akan dikembalikan
kepada Bale Purba atau ahli warisnya namun perjanjian tersebut jelas tertuang
sebagai berikut :
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 43 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
“De erpachter zal over dit percel eene jaarlijksche pacht volden van f.
49,88 zegge en veerting gulden echt en tachting cents.
Dit borag zal jeren door de landschapshoofden van lingga, de
oerooghoolden van sepoeloo desa oota en de pengoeloe van verlaagd
worden in verband tot mindering van den grond, onder deze beparking
nochtants, dat de te betalen pachtscliat nimmer zul van tien cents Ned.
Ind. Caurant ver vierkanten mater an dat de vijfjaarlijksche verhooging
niet meer dan vif cent per vierkantion meter mag bedragen”.
Yang mana hal tersebut tidak ada menjelaskan siapa sebenarnya pemilik dari
pada tanah yang menjadi objek perkara tersebut. Oleh sebab itu Para Penggugat
bukanlah pemilik yang sah dari pada objek perkara tersebut.
D. TIDAK TERBUKTI PERBUATAN MELAWAN HUKUM
Bahwa, berdasarkan dalil-dalil Para Tergugat sebagaimana diuraikan diatas,
tidak terbukti Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat
dalam memiliki dan menguasai objek perkara sehingga Gugatan Aquo haruslah
ditolak.
E. PERMOHONAN SITA JAMINAN TIDAK SAH
Bahwa, Penggugat dalam Posita halaman 9 Gugatan aquo mengajukan dalil-dalil
yang pada pokoknya mohon peletakan sita jaminan atas tanah sengketa aquo.
Bahwa mengacu pada ketentuan Pasal 227 Herziene Inlandsch Reglement (HIR)
khususnya ayat (1) jucto pasal 198 ayat (1) dan dikaitkan dengan Buku Pedoman
Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan Buku II, cetakan ke-2,
Mahkamah Agung Republik Indonesia, Halaman 122 sampai dengan 124, butir
33 sampai dengan butir 33.11, agar permohonan sita jaminan dapat dikabulkan
harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Perkara belum berkekuatan hukum tetap.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 44 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Ada sangkaan atau dugaan yang beralasan barang-barangnya baik yang
bergerak maupun tetap dengan maksud menghindari pelaksanaan putusan
jika telah berkekuatan hukum tetap.
Barang-barang yang dimohonkan sita jaminan adalah murni milik termohon.
Barang-barang yang dimohonkan sita jaminan harus jelas dan terperinci
untuk menghindari kesalahan dalam peletakan sita (error in objectum)
Bahwa dalam halaman 9 Gugatan aquo Para Penggugat dalam Gugatannya jelas
mengatakan sita jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap tanah terperkara,
dimana dalam HIR (Pasal 227 Conservatoir Beslag secara yuridis formal
ditujukan pada barang bergerak atau tidak bergerak milik Tergugat, dalam hal ini
sudah jelas Para Penggugat telah mengakui kalau objek perkara adalah
merupakan milik dari Tergugat.
Bahwa, syarat-syarat sebagaimana tersebut diatas adalah syarat yang kumulatif,
artinya harus terpenuhi seluruhnya tanpa terkecuali, sehingga jelasnya kiranya
apa yang menjadi dasar permohonan penggugat untuk dilakukannya sita jaminan
atas tanah terperkara aquo tidak memenuhi syarat-syarat dan ketentuan tersebut
diatas, terlebih melihat kondisi faktual yang jelas dan terbukti Para Penggugat
bukanlah pemilik tanah aquo, sehingga patut dan beralasan secara hukum
permohonan aquo ditolak.
Bahwa berdasarkan ketentuan hukum acara yang berlaku maka dalil-dalil yang
dikemukakan oleh Penggugat dalam posita halaman 9 Posita Gugatan aquo tidak
dapat memenuhi syarat-syarat dikabulkannya permohonan sita jaminan aquo dan
karenanya permohonan sita jaminan Gugatan aquo juncto Petitum angka 3
Gugatan aquo haruslah ditolak.
F. BIAYA PERKARA
Bahwa, Penggugat dalam Petitum angka 14 Gugatan Aquo meminta untuk
menghukum Para Tergugat, termasuk Tergugat VI, Tergugat VII dan Tergugat
XVI untuk membayar semua perkara yang timbul dalam Perkara Aquo.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 45 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Dalil tersebut sangat mengada-ada dan terlalu dipaksakan, karna pada faktanya
apa yang didalilkan bahwa Para Tergugat melakukan Perbuatan Melawan hukum
tidak terbukti sehingga berdasarkan hukum yang berlaku Penggugatlah yang
berkewajiban untuk membayar biaya yang timbul atas Perkara aquo.
Berdasarkan uraian-uraiann tersebut diatas, maka sangatlah beralasan hukum Para
Tergugat mohon agar Majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa perkara ini
berkenan mengadili dan menjatuhkan putusannya sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
- Mengabulkan Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;
- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke
Verklaard);
DALAM POKOK PERKARA
- Menghukum Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang ditimbulkan dalam
perkara ini.
Atau :
Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat pemeriksaan perkara ini berpendapat
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).
Menimbang, bahwa atas gugatan dari Penggugat I dan Penggugat II tersebut
Tergugat XII telah memberikan eksepsi dan jawaban tertulisnya yang
disampaikan dipersidangan pada tanggal 11 Juni 2013 yang pada pokoknya
adalah sebagai berikut:--
Tentang-Eksepsi
- Bahwa gugatan Penggugat-penggugat harus di nyatakan tidak dapat diterima
karena menurut hukum Acara Perdata yang berlaku, dalam suatu gugatan
warisan penggugat harus menggugat terhadap semua pihak-pihak yang
menguasai dan mengusahai tanah terperkara.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 46 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
- Bahwa dalam kenyataannya. Pihak Penggugat tidak menggugat pemilik persil
tanah yang berada di antara rumah Tergugat XII dengan rumah Tergugat XIII
(Ibu Kurnia) dimana terdapat tanah persil milik dari Rohani br Karo Sekali.
Demikian juga halnya antara rumah Tergugat XII dengan rumpun bambu
terdapat tanah persil milik dari Teridah-Torong.
- Bahwa oleh karena gugatan Penggugat-penggugat tidak mengikut sertakan
Teridah- Torong dan Rohani br Karo Sekali selaku pemilik persil tanah yang ada
disebelah dari rumah Tergugat XII sebagai pihak Tergugat-tergugat dalam
perkara ini maka subjek-subjek didalam perkara ini tidak sempurna.
Bahwa dengan urain-uraian dan alasan-alasan tersebut diatas,dengan ini
dimohonkan kepada Majelis Hakim yang terhormat agar menolak gugatan
penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya gugatan/penggugat
dianyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk-Verklaar)
Tentang- pokok-perkara
-Bahwa untuk tidak mengulang kembali apa yang telah dikemukaan oleh
Terugat XII di dalam eksepsi, dianggap termasuk juga dalam pokok perkara ini.
-Bahwa Tergugat XII membantah seluruh gugatan Penggugat kecuali yang telah
diakui secara tegas oleh Tergugat XII
-Bahwa tidak benar tanah persil yang Tergugat XII miliki merupakan kepunyaan
atau warisan dari Almarhum-Bale Purba
-Bahwa tanah yang Tergugat XII memiliki sekarang, dahulu kepunyaan /milik
dari Tuah Depari dimana pada sebelah barat dari tanah Tuah Depari tersebut
berbatasan langsung dengan Bukit Kubu Hotel (dahulu EX B.P.M= Bataafsche-
Petroleum Maatschappij).
-Bahwa sekitar tanggal 10 Oktober 1969 tanah milik Tuah – Depari - tersebut
dijual kepada Nelang Sembiring dengan luas ± ½ (setengah ) Ha.
-Bahwa berdasarkan akta-jual beli No.035/BT/III/2002 yang dibuat oleh Camat
Berastagi pada tanggal 20 Maret 2002 sebahagian dari tanah milik Nelang
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 47 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Sembiring tersebut seluas ± 720 m2 dijual oleh Nelang Sembiring kepada
Chairani br Karo.
-Bahwa berdasarkan Akta jual beli yang dibuat oleh Notaris Sayang David SH
Notaris P.P.AT dengan No.52/Berastagi 2002 tanggal 22 Maret 2002 sebagaian
dari tanah milik Chariani br Karo tersebut dijual kepada Rosmitha Torong seluas
± 214 m2 yang dikenal dengan istilah persil No.7 dan 8.
-Bahwa berdasarkan Akta jual beli No.215/2004 tgl 6 Oktober 2004 yang dibuat
oleh Notaris Sayang David SH Notaris P.P.A.T, tanah persil No.7 dan 8 seluas ±
214 m2 milik Rosmitha Torong tersebut kemudian dijual kepada Abdul Karim
Sembiring.
-Bahwa kemudian tanah milik Abdul Karim Sembiring tersebut yang dikenal
dengan istilah persil No.7 dan 8 seluas ± 214 m2 tersebt, dijual kepada Beritana
Bangun , SH (Tergugat XII) berdasarkan Akta jual beli No.31/2007 tanggal 05
Maret 2007 yang dibuat oleh Notaris Sayang David. SH Notaris P.P.A.T.
-Bahwa Tergugat XII yang membeli tanah persil tersebut dengan etiked yang
baik untuk membangun sebagai rumah tempat tinggal, maka pembeli yang
beretiked yang baik harus mendapat perlindungan hukum ( Keputusan
Mahkamah Agung R.I No.1230K/Sip/1980)
-Bahwa Transaksi jual beli tanah persil tersebut yang dilakukan oleh Tergugat
XII dengan Abdul Karim Sembiring selaku penjual, dimana jual beli itu
dilakukan dihadapan Notaris P.P.AT, melahirkan kewajaran untuk memberikan
perlindungan hukum kepada pihak pembelinya (Keputusan Mahkamah Agung
No.932K/1973. tgl 12 November 1975)
Berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan diatas,mohon sudi kiranya Majelis Hakim
yang terhormat berkenan memberi Putusan dalam perkara ini dengan :
Tentang Eksepsi
- Menerima Eksepsi tergugat-tergugat dalam perkara ini.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 48 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
- Menyatakan gugatan penggugat-penggugat dalam perkara ini tidak dapat diterima
(Nietontvankelijk verklaar)
Tentang pokok perkara
- Menolak gugatan penggugat penggugat untuk seluruhnya
- Menghukum penggugat-penggugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam
perkara ini
Menimbang, bahwa atas gugatan dari Penggugat I dan Penggugat II tersebut
Tergugat XVII telah mengajukan eksepsi dan jawaban tertulisnya yang disampaikan
dipersidangan pada tanggal 11 Juni 2013 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:--
Bahwa Tergugat-XVII menolak dengan tegas semua dalil para Penggugat, kecuali atas
hal-hal yang diakui secara tegas dalam Eksepsi dan Jawaban ini;
DALAM EKSEPSI
Perihal Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)
1. Bahwa Tergugat-XVII menilai gugatan para Penggugat samasekali tidak memenuhi
persyarat kelengkapan pihak dalam perkara ini, karena masih ada subjek hukum lain
yang sudah seyogianya turut dijadikan pihak dalam perkara ini;
2. Bahwa dari posisi Tergugat, seharusnya para Penggugat mengikutsertakan penjual
tanah c.q. saudara Japorman Saragih sebagai pihak dalam gugatan, mengingat
Saudara Japorman Saragih sebagai pihak dalam gugatan, mengingat Saudara
Japorman Saragih adalah pihak yang menjual tanah dengan alas hak berupa Setifikat
Hak Guna Bangunan (HGB) kepada Tergugat-XVII, tanah mana pada saat ini
dijadikan bagian dari obyek perkara oleh para Penggugat;
3. Bahwa lebih jauh, para Penggugat juga seharusnya mengikutsertakan Pemerintah
Republik Indonesia c.q. Kementrian Dalam Negeri sebagai pihak dalam gugatan,
mengingat alas hak dari Saudara Japorman Saragih sebagaimana tersebut di atas
yang nota bene berupa Sertifikat HGB adalah produk dari Pemerintah Republik
Indonesia c.q. Kementrian Dalam Negeri;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 49 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
4. Bahwa selanjutnya dari posisi Penggugat, para Penggugat sendiri melakukan klaim
sebagai ahli waris dari almarhum Bale Purba dan Peti br. Sembiring, yang sejatinya
merupakan sebagian kecil dari ahli waris-ahli waris almarhum Bale Purba yang ada.
Hal ini mengingat, almarhum Bale Purba sendiri semasa hidupnya memiliki 4
(empat) orang isteri. Dari isteri yang bernama Peti Br. Sembiring ada 3 (tiga) orang
anak, yaitu Penggugat-II, Penggugat-I, dan Napung Purba. Dari Saudara Ngambang
Purba. Dari isteri yang bernama Kunu Br. Brahmana ada 4 (empat) orang anak, yaitu
Mbue Br. Purba, Pungun Br. Purba, Leman Br. Purba, dan Lem Purba. Dan dari
isteri yang bernama Keldung Br. Depari ada 5 (lima) orang anak, yaitu Kiras Purba,
Rambak Br. Purba, Kuhi Br. Purba, Kandu Br. Purba, dan Sibuk br. Purba;
5. Bahwa dengan tidak diikutsertakan nama-nama sebagaimana diuraikan di atas
sebagai pihak dalam perkara ini, baik dari posisi Tergugat maupun dari posisi
Penggugat, jelas bahwa pihak-pihak dalam gugatan ini tidaklah lengkap dan
menyebabkan gugatan ini harus ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima
(niet ontvankelijke verklaard);
6. Bahwa hal ini selaras dengan Putusan-Putusan MA RI yang telah menjadi
yurisprudensi yang pada intinya mengatakan, bahwa ‘gugatan yang kurang pihak
(partij) harus dinyatakan tidak dapat diterima’, seperti misalnya tertuang dalam
Putusan MA RI No. 938 K/ Sip/ 1971, Putusan MA RI No. 1078 K/ Sip/ 1972,
Putusan MA RI No. 437 K/ Sip/ 1973, Putusan MA RI No. 151 K/ Sip/ 1975,
maupun Putusan Putusan MA RI No. 1669 K/ Sip/ 1983;
Perihal gugatan kabur (Obscuur Libel)
7. Bahwa gugatan para Penggugat pada halaman ke-4 memang menyebutkan secara
jelas batas-batas tanah yang menjadi obyek perkara yang pada saat ini dikuasai oleh
para Tergugat, dengan menyebutkan nama-nama objek lain yang berbatas langsung
dengannya. Akan tetapi, para Penggugat samasekali tidak menyebutkan berapa
panjang (berapa meter) batas-batas tanah objek perkara tersebut;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 50 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
8. Bahwa selanjutnya pada halaman ke-6 dari gugatan sebagaimana tersebut pada point
ke-14, para penggugat samasekali tidak menguraikan secara spesifik batas-batas
tanah yang pada saat ini para Penggugat katakan telah dikuasai oleh Tergugat-XVII
tanpa seijin para Penggugat. Padahal, sebagaimana tertuang dalam gugatan, Tergugat
–XVII hanyalah 1 (satu) dari 17 (tujuh belas) Tergugat yang para Penggugat katakan
telah menguasai objek perkara tanpa seijin para Penggugat. Dalam hal ini para
Penggugat hanyalah menyebut luasan tanah yang dikuasai oleh Tergugat-XVII;
9. Bahwa uraian di atas tersebut selaras dengan Putusan MA RI No. 1149 K/ Sip/ 1975
yang menyatakan, bahwa “karena surat gugatan tidak menyebut dengan jelas letak
tanah sengketa, gugatan tidak dapat diterima”;
10. Bahwa lebih jauh lagi, disamping tidak menyebut sama sekali batas-batas tanah
sebagaimana tersebut pada point ke-8 di atas, para penggugat juga hanya
menyebutkan, bahwa Tergugat-XVII menguasai tanah perkara seluas + 8.000 M2.
Faktanya, Tergugat –XVII pada saat ini hanyalah menguasai tanah seluas 7.003 M2
(bukan seluas 8.000 M2) yang Tergugat-XVII peroleh melalui proses jual-beli dari
Saudara Japorman Saragih sekitar 14 (empat belas) tahun yang lalu;
11. Bahwa hal lain yang memberikan kontribusi terhadap makin kaburnya gugatan para
Penggugat ini adalah apa yang tertuang dalam halaman ke-9 dari gugatan pada
petitum ke-7. Apa yang para Penggugat tuangkan dalam petitum ke-7 ini jelas keliru
dan mencampuradukkan konsep lembaga peradilan dari aspek kewenangan
absolutnya. Karena jelas, bahwa tidak ada kewenangan pengadilan dalam perkara ini
untuk membatalkan Sertifikat HGB, karena hal itu adalah wilayah kewenangan
Pengadilan Tata Usaha Negara;
12. Bahwa dengan demikian, terdapat kekaburan nyata dari gugatan para Penggugat
sebagaimana terurai di atas yang telah jelas menyebabkan gugatan ini layak untuk
ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);
DALAM POKOK PERKARA
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 51 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
13. Bahwa segala sesuatu yang telah dikemukakan dalam Eksepsi diatas secara mutatis
mutandis Tergugat –XVII mohonkan kepada Majelis Hakim yang terhormat agar
dapat dimasukkan sebagai pertimbangan dalam pokok perkara ini, dengan demikian
tidak perlu diulangi lagi ;
14. Bahwa pada kesempatan ini perlu Terguat-XVII sampaikan secara singkat kepada
para Penggugat di hadapan persidangan ini, riwayat perolehan hak Tergugat-XVII
atas tanah yang sekarang Tergugat –XVII miliki dan kuasai;
15. Bahwa Tergugat-XVII memperoleh hak atas tanah yang pada saat ini Tergugat-XVII
miliki dan kuasai melalui proses jual-beli pada tanggal 15 Desember 1999 dengan
Saudara Japorman Saragih yang pada saat itu memililki dan menguasai sebidang
tanah seluas 7.003 M2 dengan alas hak berupa Sertifikat HGB atas nama yang
bersangkutan, yaitu Japorman Saragih;
16. Bahwa segera setelah proses jual beli tersebut dilakukan, tepatnya pada tanggal 18
Desember 1999 didaftarkanlah (dibaliknamakan) alas hak tersebut (Sertifikat HGB)
yang semula atas nama saudara Japorman Saragih menjadi atas nama Tergugat-
XVII;
17. Bahwa sekitar 4 (empat) tahun kemudian, Tergugat-XVII melakukan upaya guna
peningkatan alas hak kepemilikan atas tanah tersebut di atas, yang semula berupa
Sertifikat HGB menjadi Setifikat Hak Milik (SHM). Kelak, atas upaya ini terbitlah
SHM tertanggal 10 April 2004 atas nama Tergugat-XVII;
18. Bahwa semenjak Tergugat-XVII membeli tanah tersebut dari Saudara Japorman
Saragih, secara terus menerus Tergugat-XVII melakukan penguasaan fisik atas tanah
tersebut secara efektif. Bahkan hingga saat ini, penguasaan fisik atas tanah secara
efektif itu nampak dari telah dibangunnya bangunan gereja permanen sebagai pusat
kegiatan keagamaan;
Perihal Pembeli Yang Beritikad Baik
19. Bahwa oleh karenanya pula, Tergugat-XVII dalam persoalan ini terkategori dan
harus dikategorikan sebagai pembeli yang beritikad baik yang dilindungi oleh
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 52 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Undang-Undang, sebagaimana bias dititik dalam Putusan MA No. 1230 K/ Sip/
1980. Tergugat-XVII sebagai pembeli telah menunaikan seluruh kewajibannya atas
tanah terbeli yang semula secara hukum adalah sah milik dari penjual c,q Saudara
Japorman Saragih;
20. Bahwa itikad baik dari Tergugat-XVII sebagai pembeli sebagaimana dimaksud
dalam point ke-16 di atas, telah dimulai sejak tahap proses jual-beli, dimana pada
saat itu penjual c.q. Saudara Japorman Saragih memberitahukan dan menjelaskan
seputar alas hak atas tanah yang hendak dijualnya. Dan berdasarkan penelitian fakta
material yang dilakukan pihak Tergugat-XVII selaku pembeli, penjual c.q.Saudara
Japorman Saragih memang memegang dan memiliki alas hak atas tanah berupa
Sertifikat HGB yang diterbitkan secara resmi oleh instansi yang berwenang untuk
itu;
21. Bahwa dengan demikian, para pihak dalam proses jual beli sebagaimana diuraikan di
atas jelas-jelas telah menunaikan kewajiban ‘itikad baik’ mereka masing-masing,
yakni kewajiban untuk memberitahukan dan menjelaskan (medelelingsplicth) serta
kewajiban untuk meneliti (onderzoekplict);
22. Bahwa dengan demikian, sebenarnya Tergugat-XVII tidak pernah memiliki
hubungan hukum dengan para Penggugat;
Perihal gugatan para Penggugat yang telah Daluwarsa
23. Bahwa pasal 32 ayat 2 dari Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah, secara lengkap menyatakan :
Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama
orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan
secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas
tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5
(lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara
tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 53 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai
penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut.
24. Bahwa dengan demikian, gugatan yang dilayangkan oleh para Penggugat pada
tanggal 28 Desember 2012, terhitung telah lebih dari 9 (Sembilan) tahun berlalu
semenjak SHM atas nama Tergugat-XVII ini terbit. Dengan demikian pula, sejatinya
para Penggugat yang merasa mempunyai hak atas tanah milik Tergugat-XVII tidak
dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut karena telah jauh melewati masa 5
(lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu. Disamping itu, para Penggugat juga
tidak pernah mengajukan keberatan secara tertulis kepada Tergugat-XVII sebagai
pemegang sertifikat dan kepada Kepala Kantor Pertanahan. Selanjutnya, dalam
rentang waktu 5 (lima) tahun itu para Penggugat pun tidak mengajukan gugatan ke
Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan Sertifikat tersebut;
Perihal Conservatoir Beslag dan Uitvoerbaar Bij Vorraad
25. Bahwa oleh karenanya, dalil gugatan para Penggugat yang memohon kepada Majelis
Hakim untuk melaksanakan sita jaminan (conservatoir beslag) dalam perkara ini
sudah selayaknya pula ditolak, karena bertentangan dengan Putusan MA RI yang
telah menjadi yurisprudensi, yaitu Putusan No. 579 K/Sip/ 1983, yang dalam
pertimbangan hukumnya menyatakan sebagai berikut :’Conservatoir beslag yang
diadakan bukan atas alasan yang diisyaratkan dalam pasal 227 ayat 1 HIR tidak
dapat diterima’. Karena berdasarkan argumentasi hukum di atas, tidak mungkin
Tergugat-XVII akan melakukan penggelapan ataupun membawa pergi tanah milik
Tergugat-XVII yang secara sah diperoleh Tergugat-XVII dan telah diperuntukkan
pula bagi kepentingan dan kegiatan keagamaan;
26. Bahwa untuk itu, tanpa bermaksud menggurui, Tergugat-XVII sekedar
mengingatkan Majelis Hakim atas adanya SEMA RI No. 5 tahun 1975, yang pada
intinya menyampaikan himbauan sebagai berikut : ‘Hakim harus berhati-hati
menerapkan sita jaminan (conservatoir beslag)’;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 54 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
27. Bahwa oleh karenanya pula, permohonan para Penggugat agar putusan dapat
dijalankan terlebih dahulu adalah samasekali tidak ada urgensinya bila merujuk pada
pasal 191 Rbg maupun SEMA RI No. 3 tahun 1978, karena justru dapat
menimbulkan permasalahan baru, yang lebih jauh lagi berarti menimbulkan kesia-
siaan karena tidak mengenai sasaran (vexatoir);
28. Berdasarkan seluruh uraian tersebut diatas, Tergugat-XVII memohon kiranya Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menolak gugatan para
Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan para
Penggugat tidak dapat diterima dan menghukum para Penggugat oleh karenanya
untuk membayar biaya perkara.
Berdasarkan seluruh uraian di atas, Tergugat-XVII mohon kepada Majelis Hakim yang
terhormat agar berkenan kiranya untuk menolak gugatan para Penggugat (Penggugat-I
dan Penggugat-II) untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan para
Penggugat tidak dapat diterima dan menghukum para penggugat oleh karenanya untuk
membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri
Kabanjahe telah menjatuhkan putusan tanggal 11 Maret 2014 Nomor 50
/Pdt.G/2012/PN.Kbj yang amarnya sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI :
1. Menolak Eksepsi dari Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat
VI, tergugat VIII, Tergugat XIV , Tergugat XVI dan Tergugat XVII untuk seluruhnya;
2.Mengabulkan Eksepsi dari Tergugat VII;
3. Menyatakan gugatan Penggugat I dan Penggugat II khusus terhadap Tergugat VII
dinyatakan tidak dapat diterima;
II. DALAM POKOK PERKARA :
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 55 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
1. Mengabulkan gugatan Penggugat I dan Penggugat II untuk sebagaian terhadap
Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV serta Tergugat VIII;
2. Menolak gugatan Penggugat I dan Penggugat II terhadap Tergugat V, Tergugat
VI, Tergugat IX, Tergugat X, Tergugat XI, Tergugat XII, Tergugat XIII,
Tergugat XIV, Tergugat XV, Tergugat XVI dan Tergugat XVII untuk
seluruhnya;
3. Menyatakan dalam hukum perbuatan Tergugat II, Tergugat III serta VIII
merealisasi, menguasai dan atau mengusahai tanah terperkara tanpa izin dari
Penggugat I dan Penggugat II adalah perbuatan melawan hukum (
Onrechtmatigedaad) dan Tergugat IV yang merealisasi Tergugat II dan Tergugat
III menguasai dan mengusahai tanah terperkara adalah perbuatan melawan
hukum (Onrecht matigedaad);
4. Menyatakan demi hukum Penggugat I dan Penggugat II adalah ahli waris sah
dari Alm Bale Purba dengan Isterinya Almh Peti BR Sembiring;
5. Menyatakan demi hukum bahwa tanah obyek terperkara setempat dikenal dengan
nama Juma Pasar atau disebut juga Bukit Kubu adalah harta warisan peninggalan
dari Alm Bale Purba;
6. Menyatakan demi hukum bahwa Penggugat I dan Penggugat II berhak atas tanah
terperkara harta warisan peninggalan dari Alm Bale Purba dan harta mana belum
pernah dibagi-bagi secara sah kepada seluruh ahli waris dari Alm Bale Purba
ternasuk kepada Penggugat I dan Penggugat II;
7. Menyatakan dalam hukum Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 7 tanggal 16
Desember 1985 beserta tindak lanjut yang dipecah menjadi Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 8 dengan luas tanah 46.901 M2 ( Empat puluh enam ribu
sembilan ratus satu meter persegi ) dan sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 9
dengan luas tanah 14.214 M2 ( Empat belas ribu dua ratus empat belas meter
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 56 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
persegi ) beserta Sertifikat Hak Guna Bangunan No.10,11,12,13,14 dan 15 yang
terbit diatas tanah terperkara tidak berkekuatan hukum ;
8. Menghukum Tergugat II dan Tergugat III membayar ganti rugi materiel kepada
Penggugat I dan Penggugat II sebesar Rp1.934.000.000;( Satu milyar sembilan
ratus tiga puluh empat juta rupiah) secara tunai dan seketika setelah putusan
berkekuatan hukum tetap ( Inkracht Van Gewijde);
9. Menghukum Tergugat II dan Tergugat III membayar ganti rugi moriel kepada
Penggugat I dan Penggugat II sebesar Rp200.000.000; ( dua ratus juta rupiah)
dan seketika setelah putusan dalam perkara aquo berkekuatan hukum tetap (
Inkracht Van Gewijde);
10.Menghukum Tergugat I , Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VIII atau
sekalian orang yang memperoleh hak dari padanya untuk menyerahkan tanah
terperkara “ Juma Pasar” atau disebut juga Bukit Kubu kepada Penggugat I dan
Penggugat II dalam keadaan baik dan kosong tanpa halangan dari pihak
manapun juga untuk selanjutnya dapat dikuasai dengan bebas oleh Penggugat I
dan Penggugat II;
11. Menyatakan segala surat-surat yang terbit diatas tanah terperkara sepanjang
merugikan Penggugat I dan Penggugat II dinyatakan tidak berkekuatan hukum;
12. Menghukum Tergugat I,II,III,IV,VIII secara tanggung renteng membayar semua
biaya perkara sebesar Rp5.465.000;( Lima juta empat ratus enam puluh lima ribu
rupiah );
13. Menolak selain dan selebihnya gugatan Penggugat I dan Penggugat II;
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor
50/Pdt.G/2012/PN.Kbj Jo. Nomor 03/Pdt.Bdg/Pdt/2014/PN.Blg, tanggal 14 Maret 2014
yang dibuat oleh Herry,SH , Wakil Panitera Pengadilan Negeri Kabanjahe yang
menerangkan bahwa Kuasa Tergugat II dan Tergugat III telah menyatakan banding
terhadap putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe Nomor 50/Pdt.G/2012/PN.Kbj tanggal
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 57 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
11 Maret 2014 dan telah diberitahukan kepada Para Terbanding semula Para Penggugat
pada tanggal 11 April 2014;
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Kabanjahe pada tanggal 1 April 2014
telah memberitahukan kepada Turut Terbanding semula Tergugat I dan kepada Turut
Terbanding semula Tergugat III.2, pada tanggal 28 Maret 2014 kepada Turut
Terbanding semula Tergugat IV,kepada Turut terbanding semula Tergugat V,kepada
Turut Terbanding semula Tergugat VI, kepada Turut Terbanding semula Tergugat
VII,kepada Turut Terbanding semula Tergugat VIII, kepada Turut Terbanding semula
Tergugat IX, kepada Turut Terbanding semula Tergugat X,kepada Turut Terbanding
semula Tergugat XI, kepada Turut Terbanding semula Tergugat XII, kepada Turut
Terbanding semula Tergugat XIII, kepada Turut Terbanding semula Tergugat XiV,
kepada Turut Terbanding semula Tergugat XV, kepada Turut Terbanding semula
tergugat XVI, kepada Turut Terbanding semula Tergugat XVII;
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Kabanjahe pada tanggal 6 Mei 2014
telah memberitahukan dan menyerahkan memori banding dari Para Pembanding kepada
Para Terbanding semula Penggugat II dan Penggugat III;
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Kabanjahe pada tanggal 6 Mei 2014
telah memberitahukan dan menyerahkan memori banding dari Para pembanding kepada
Turut Terbanding semula Tergugat I, kepada Turut Terbanding semula Tergugat III.2,
kepada Turut Terbanding semula Tergugat IV, kepada Turut Terbanding semula
Tergugat V, kepada Turut Terbanding semula Tergugat VI, kepadaTurut Terbanding
semula Tergugat VII, kepadaTurut Terbanding semula VIII, kepada Turut Terbanding
semula IX, kepada Turut Terbanding semula Tergugat X, kepada Turut Terbanding
semula Tergugat XI, kepada Turut Terbanding semula tergugat XII, kepada Turut
Terbanding semula Tergugat XIII, kepada Turut terbanding semula Tergugat XIV,
kepada Turut Terbanding semula Tergugat XV, kepada Turut Terbanding semula
Tergugat XVI, kepada Turut Terbanding semula Tergugat XVII;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 58 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Kabanjahe pada tanggal 23 Mei 2014
telah memberitahukan dan menyerahkan Kontra Memori Banding dari Para Terbanding
kepada Para Pembanding semula Tergugat II dan Tergugat III;
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Kabanjahe pada tanggal 30 Mei 2014
telah memberitahukan dan menyerahkan Kontra Memori Banding dari Para Terbanding
kepada Turut Terbanding semula Tergugat I, kepada Turut Terbanding semula Tergugat
III.2, kepada Turut Terbanding semula Tergugat IV, kepada Turut Terbanding semula
Tergugat VIII,kepada Turut Terbanding semula tergugat IX, kepada Turut Terbanding
semula Tergugat X, kepada Turut Terbanding semula Tergugat XI, kepada Turut
Terbanding semula Tergugat XII, kepada Turut Terbanding semula Tergugat XIII, pada
tanggal 23 Mei 2014 kepada Turut terbanding semula Tergugat V, kepada Turut
Terbanding semula Tergugat VI, kepada Turut Terbanding semula Tergugat VII, kepada
Turut Terbanding semula Tergugat XIV, kepada Turut Terbanding semula Tergugat XV,
kepada Turut Terbanding semula Tergugat XVI dan pada tanggal 26 Mei 2014 telah
memberitahukan dan menyerahkan Kontra Memori Banding dari Para Terbanding
kepada Turut Terbanding semula Tergugat XVII,
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Kabanjahe pada tanggal 6 Mei 2014
telah memberitahukan kepada Para pembanding semula Tergugat II dan Tergugat III,
kepada Para Terbanding semula Penggugat I dan Penggugat II, kepada Turut Terbanding
semula Tergugat I, kepada Turut Terbanding semula Tergugat III.2, kepada Turut
terbanding semula Tergugat IV, kepada Turut Terbanding semula Tergugat V, kepada
Turut Terbanding semula tergugat XIV, kepada Turut Terbanding semula Tergugat XV,
pada tanggal 7 Mei 2014 kepada Turut Terbanding semula Tergugat XVII ,pada tanggal
8 Mei 2014 kepada Turut Terbanding semula Tergugat VIII,Turut Terbanding semula
Tergugat IX, kepada Turut Terbanding semula Tergugat X, kepada Turut Terbanding
semula Tergugat XI, kepada Turut Terbanding semula Tergugat XII, kepada Turut
Terbanding semula tergugat XIII,pada tanggal 9 Mei 2014 kepada Turut Terbanding
semula Tergugat VI, kepada Turut Terbanding semula tergugat VII, kepada Turut
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 59 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Terbanding semula Tergugat XVI untuk diberi kesempatan mempelajari berkas perkara
dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah diterimanya pemberitahuan ini ;
Menimbang, bahwa Para Pembanding semula Tergugat II dan Tergugat III telah
mengajukan memori banding tanggal 28 April 2014 yang pada pokoknya sebagai
berikut:
1. Perkara ini Ne Bis In Idem.
Menurut Para Pembanding berdasarkan ketentuan Pasal 1917 KUHPerdata asas
Ne Bis In Idem dapat diterapkan pada perkara perdata Nomor
50/Pdt.G/2012/PN.Kbj oleh karena perkara perdata Nomor
50/Pdt.G/2012/PN.Kbj merupakan pengulangan dari perkara perdata Nomor
6/Pdt.G/1992/PN.Kbj sebab adanya persamaan tentang subyek maupun obyek
serta alasan( dasar gugatan) antara perkara perdata Nomor 50/Pdt.G/2012/Pn.Kbj
dengan perkara perdata Nomor 6/Pdt.g/2012/PN Kbj, sehingga dengan demikian
pertimbangan hukum dan putusan Majelis hakim dalam perkara aquo harus
dibatalkan karena tidak berdasarkan hukum;
2. Gugatan Penggugat telah daluwarrsa.
Berdasarkan bukti T.II.III-10 dihubungkan dengan ketentuan Pasal 32 ayat(2)
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yang
notabene tidak memberlakukan lagi ketentuan kedaluarsa Pasal 1967
KUHPerdata, gugatan perdata Nomor 50/Pdt.G/2012/PN.Kbj yang didaftarkan
Terbanding I dan Terbanding II pada tanggal 28 Desember 2012 mengandung
unsur daluarsa ( tuntutan pelaksanaan hak atas tanah hilang atau gugur), karena
gugatan diajukan setelah lewat waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya
Sertifikat ( Tanda Bukti Hak) Hak Guna Bangunan atas nama Pembanding II
pada tahun 1987.Di samping itu Terbanding I dan II juga tidak pernah
mengajukan keberatan secara tertulis kepada Pembanding II dan III sebagai
pemegang sertifikat dan kepada Kepala Kantor Pertanahan, sehingga dengan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 60 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
demikian pertimbangan Majelis Hakim dalam perdata aquo harus dibatalkan
karena tidak berdasarkan hukum;
Menimbang, bahwa terhadap Memori banding dari Para Pembanding semula
Tergugat II dan tergugat III tersebut Para terbanding semula Penggugat I dan Penggugat
II telah mengajukan Kontra Memori Banding yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa keliru dan salah keberatan banding dari Para Pembanding yang
menyatakan perkara ini adalah Ne Bis In Idem karena antara perkara Nomor
6/Pdt.G/1992/PN.Kbj ( bukti T-II,III-1, TI-II,III-2 dan T-II,III-3) dengan perkara
perdata Nomor 50/Pdt.G/2012/Pn.Kbj obyek, dasar gugatan dan subyek atau
pihak-pihak yang menjadi Penggugat dan Tergugat pada keduan perkara tersebut
berbeda sehingga menurut hukum subyek,obyek dan dasar gugatan kedua
perkara tersebut menjadi berbeda pula;
2. Bahwa keberatan Para Pembanding dengan mengambil kesimpulan dalam
perkara yang dimohonkan banding ini mengajukan keberatan dengan mengutip
ketentuan pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah tersebut tidak mengatur tentang daluarsa sebagaimana alasan
permohonan banding, sehingga oleh karena itu dalil-dalil dan alasan Para
pembanding tersebut tidak relevan lagi dipertimbangkan pada tingkat banding
dan haruslah ditolak seluruhnya;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Para Pembanding semula
Tergugat II dan Tergugat III telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata
cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh
karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Para Pembanding semula Tergugat II dan Tergugat III
mengajukan memori Banding dan terhadap memori banding tersebut telah ditanggapi
oleh Para Terbanding semula Penggugat I,II dengan Kontra Memori Banding yang pada
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 61 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
pokoknya sebagaimana diuraikan tersebut diatas, namun Pengadilan Tingkat Banding
sesuai dengan fungsinya sebagai Pengadilan Ulangan akan memutuskan tidak hanya
berdasarkan Memori Banding dan Kontra Memori banding tersebut akan tetapi juga
berdasarkan seluruh fakta-fakta yang terdapat dalam berkas perkara dan surat-surat
dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan mempelajari
dengan seksama berita acara sidang beserta surat-surat yang tersebut dalam berkas
perkara Nomor 182/PDT/2014/PT.MDN dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri
Kabanjahe Nomor 50/Pdt.G/2012/PN Kbj tanggal 11 Maret 2014 maka Pengadilan
Tinggi berpendapat sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
Menimbang, bahwa setelah mencermati putusan Pengadilan Tingkat pertama
dalam mempertimbangkan eksepsi maka Pengadilan Tingkat Banding sependapat
dengan uraian pertimbangan tersebut karena telah tepat dan benar, sehingga segala
pertimbangannya diambil alih dan dijadikan pertimbangan putusan perihal eksepsi
dalam tingkat banding ini;
Menimbang, bahwa dengan demikian keberatan Para pembanding semula
Tergugat II dan Tergugat III sebagaimana dalam Memori Banding dan tanggapan
terhadap memori banding dari Para Terbanding semula Penggugat I dan Penggugat II
sebagaimana dalam Kontra Memori Banding perihal perkara Ne Bis In Idem dan
Perkara Daluawarsa adalah harus dikesampingkan karena telah dipertimbangkan secara
seksama dalam putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang telah dibenarkan Pengadilan
Tingkat Banding tersebut;
DALAM POKOK PERKARA :
Menimbang, bahwa khusus terhadap Turut Terbanding semula Tergugat VII
yang eksepsinya dikabulkan sebagaimana telah dipertimbangkan dalam putusan
Pengadilan Tingkat Pertama mengandung konsekwensi yuridis dalam pokok perkara
harus dinyatakan tidak dapat diterima;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 62 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Menimbang, bahwa selanjutnya pokok gugatan Para Terbanding semula
Penggugat I dan Penggugat II berkaitan dengan dalil gugatan bahwa Penggugat I dan
Penggugat II sebagai ahli waris dari Alm Bale Purba berhak atas obyek sengketa yang
merupakan harta warisan dari Alm Bale Purba yang belum dibagi yang dikenal dengan
nama Juma Pasar atau dikenal dengan nama Bukit kubu yang telah disewakan oleh Alm
Bale Purba sebagai Semantek Kuta Lau Gamba kepada Turut Terbanding semula
Tergugat I dengan masa sewa selama 75 Tahun, namun setelah masa sewa berakhir
ternyata obyek sengketa tidak dikembalikan kepada ahli waris alm Bale Purba
melainkan dikuasai oleh Para Pembanding semula Tergugat II dan Tergugat III dengan
tanpa ijin dan tidak ada persetujuan dari Para Terbanding semula Penggugat I dan
Penggugat II, Obyek sengketa selain dikuasai oleh Para Pembanding semula Tergugat II
dan Tergugat III juga dikuasai oleh Para Turut Terbanding semula Tergugat V s/d
Tergugat XVII dan atas penguasaan Para Pembanding semula Tergugat II dan Tergugat
III serta Para Turut Terbanding semula Tergugat V s/d Tergugat XVII berdasarkan fatwa
dan itikad buruk dari Para Pembanding semula Tergugat II dan Tergugat III serta Para
Turut Terbanding semula Tergugat V s/d Tergugat XVII maka Turut Terbanding semula
Tergugat IV telah mengeluarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan atas obyek sengketa dan
akibat perbuatan tersebut telah menimbulkan kerugian materiil dan moril terhadap Para
Terbanding semula Penggugat I dan Penggugat II;
Menimbang, bahwa Para Pembanding semula Tergugat II dan Tergugat III
telah membantah dalil dari Para Terbanding semula Penggugat I dan Penggugat II yang
pada pokoknya menyatakan tanah obyek sengketa telah dijual oleh Turut Terbanding
semula Tergugat I kepada Nelang Sembiring ( Ayah Pembanding semula Tergugat III)
melalui PT. Biro Arsitek & Pemborong “Pembangunan”yang setelah beberapa kali
berganti nama menjadi PT Semangat Pembangunan, kemudian dalam sengketa yang
terjadi antara Maxmun Rasyid, Direktur PT Semangat Pembangunan sebagai Penggugat
melawan Nelang Sembiring sebagai Tergugat ,Nelang Sembiring dimenangkan dengan
memutuskan obyek sengketa berikut segala yang berada dan yang dibangun berada
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 63 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
diatasnya dan terakhir tanah tersebut diperoleh oleh Nelang Sembiring berdasarkan
pelepasan dan penyerahan ganti rugi dan pada akhirnya diperoleh Hak Guna Bangunan
atas nama PT. Bukit Kubu melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri, selanjutnya Para
Pembanding semulaTergugat II dan Tergugat III membenarkan yang mendirikan Desa
Lau Gumba ( Simantek Kuta) adalah marga Purba tetapi bukan hanya Alm Bale Purba
yang bermarga Purba melainkan masih ada marga Purba lainnya;
Menimbang, bahwa Turut Terbanding semula Tergugat IV juga menolak dalil
Para Terbanding semula Penggugat I ,II dengan menyatakan Turut Terbanding semula
Tergugat IV dalam menerbitkan sertifikat-sertifikat Hak Guna Bangunan atas tanah
obyek sengketa telah sesuai dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang baik dan tidak
ada merugikan kepentingan Para Terbanding semula Para Penggugat karena obyek
sengketa tidak ada kaitan hukum dengan Para Terbanding semula Para Penggugat maka
tidak ada alasan Para Terbanding semula Para Penggugat untuk menyatakan sertifikat-
sertifikat tersebut tidak berkekuatan hukum atau tidak sah;
Menimbang, bahwa Turut Terbanding semula Tergugat V dan Tergugat XIV
juga menolak dalil-dalil Para Terbanding semula Penggugat I dan Penggugat II dengan
menyatakan Turut Terbanding semula Tergugat V dan Tergugat XIV membeli tanah
obyek perkara sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku di republik Indonesia
dan tidak sedang dalam sengketa dan pembelian dilakukan dengan itikad baik;
Menimbang, bahwa Turut Terbanding semula Tergugat VI, Tergugat VII dan
Tergugat XVI telah membantah dalil-dalil Para Terbanding semula Penggugat I dan
Penggugat II yang pada pokoknya menyatakan Turut Terbanding semula Tergugat
VI,Tergugat VII dan Tergugat XVI telah membeli sebagian obyek sengketa secara
terang dan jelas sehingga berhak menguasai dan mengusahai sebagian obyek, sedangkan
kepemilikan Para Terbanding semula Para Penggugat atas tanah obyek sengketa tidak
sah secara hukum;
Menimbang, bahwa Turut Terbanding semula Tergugat XII membantah dalil-dalil
Para Terbanding semula Para Penggugat dengan menyatakan pada pokoknya tanah
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 64 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
persil yang dimilikinya bukan merupakan kepunyaan atau warisan Alm Bale Purba,
melainkan dulunya milik Turah Depari yang berbatasan langsung dengan Bukit Kubu
Hotel ( dahulu Ex BPM = Bataafsche Petroleum Maatschappij) dan dengan itikad baik
dibeli oleh Turut Terbanding semula Tergugat XII dari Abdul Karim Sembiring;
Menimbang, bahwa Turut Terbanding semula Tergugat XVII juga menyangkal
dalil-dalil Para Terbanding semula Penggugat I dan II dengan menyatakan pada
pokoknya telah membeli tanah sengketa dengan itikad baik dari Japorman Saragih dan
yang semula alas haknya Hak Guna Bangunan kemudian ditingkatkan menjadi sertifikat
Hak Milik .Oleh karena tanah yang dikuasai oleh Tergugat XVII sudah bersertifikat
sejak tahun 1997 maka gugatan yang disampaikan oleh Penggugat I dan Penggugat II
sudah kedaluwarsa;
Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil gugatan Para Terbanding semula
Penggugat I dan Penggugat II telah disangkal oleh Para Pembanding semula Tergugat II
dan Tergugat III ,Para Turut terbanding semula Tergugat IV,Tergugat V,Tergugat
VI,Tergugat VII,Tergugat XII,Tergugat XIV,Tergugat XVI dan Tergugat XVII maka
berdasarkan ketentuan Pasal 283 RBG Para Terbanding semula Penggugat I , II terlebih
dahulu dibebani membuktikan dalil-dalil gugatannya, sedangkan Para pembanding
semula Tergugat II dan Tergugat III serta Para Turut Terbanding semula Tergugat
IV,Tergugat V,Tergugat VI,Tergugat VII,Tergugat XII,Tergugat XIV,Tergugat XVI dan
Tergugat XVII masing-masing juga diberikan kesempatan untuk membuktikan dalil-
dalil sangkalannya;
Menimbang, bahwa dari gugatan , Jawaban, replik dan duplik serta pembuktian
kedua pihak dapat disimpulkan pokok masalah yang terlebih dahulu dipertimbangkan
adalah apakah Para Terbanding semula Penggugat I , II berhak atas tanah perkara yang
merupakan warisan peninggalan dari Alm Bale Purba yang belum pernah dibagi-bagi
secara sah kepada seluruh ahli waris dari Alm Bale Purba termasuk kepada Para
Terbanding semula Penggugat I , II dan perbuatan Para Pembanding semula Tergugat II
dan Tergugat III serta Para Turut Tergugat semula Tergugat
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 65 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XII,XIII,XIV,XV,XVI dan XVII merealisasi, menguasai dan
atau mengusahai tanah perkara tanpa izin dari Para Terbanding semula Penggugat I dan
penggugat II adalah Perbuatan Melawan Hukum ( Onrecht matigedaad );
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya Para Terbanding
semula Penggugat I, II telah mengajukan bukti P-I.II.I sampai dengan P-I.II.14 dan
saksi-saksi yaitu saksi Mehuli Br Purba, saksi Radu Boru Ginting, saksi Renggem Br
Tarigan dan ahli Prof.DR.H.Syafrudin Kalo,SH.Mhum,ahli Dr. Mirza
Nasution,SH.Mhum dan ahli Wara Sinuhaji, SH.MH;
Menimbang, bahwa sebaliknya untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya Para
Pembanding semula Tergugat II, III telah mengajukan bukti T.II.III-1 sampai dengan
T.II.III-11, Turut Terbanding semula Tergugat IV mengajukan bukti T.IV-1 dan T.IV-2,
Turut Terbanding semula Tergugat XVII mengajukan T.XVII-1 sampai dengan T.XVII-
4, Para Turut Terbanding semula Tergugat VI,VII dan XVI mengajukan bukti T.VI-
1,T.VII-1,T.XVI-1 dan T.XVI-2, sedangkan Turut Terbanding semula Tergugat XII
mengajukan bukti T.XII-1 , selain itu juga telah mengajukan saksi-saksi yaitu saksi
Abdul Karim Sembiring, saksi TM.Robert Ginting, saksi Sampe Ginting;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan tanah obyek perkara harta peninggalan
dari Alm Bale Purba yang disewakan kepada Turut Terbanding semula Tergugat I Para
Terbanding semula Penggugat I dan Penggugat II telah mengajukan bukti P-I.II.13
berupa Fotocopy salinan surat penyerahan hak Nomor 468 tanggal 23 September 1910
beserta lampirannya perihal Perjanjian sewa-menyewa atas obyek perkara antara
Penghulu Kampung Lau Gumba dengan Turut Terbanding semula Tergugat I selama 75
tahun;
Menimbang, bahwa terhadap bukti P-I.II.13 tersebut Para Terbanding semula
Penggugat I , II tidak dapat memperlihatkan aslinya sehingga bukti tersebut tidak
mempunyai nilai pembuktian , apalagi tidak didukung dengan bukti-bukti lainnya,
karena dari saksi-saksi yang diajukan Para terbanding semula Penggugat I dan
Penggugat II hanya saksi Mehuli Br Purba yang menerangkan pada pokoknya tanah
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 66 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Jumpa pasar adalah Lau Gumba dan saksi ada mendengar percakapan orang tua saksi
dengan Bale Purba bahwa sebagian tanah tersebut disewakan kepada Belanda dan
sebagian lagi masih dikuasai oleh Bale Purba, sedangkan saksi-saksi lainnya tidak ada
yang menerangkan perihal penyewaan sebagian tanah Bale Purba tersebut;
Menimbang, bahwa keterangan saksi Mehuli Br Purba selain hanya mendengar
percakapan orang lain yaitu orang tua saksi dengan Bale Purba yang termasuk dalam
kualifikasi kesaksian testomunium de aiditu ( saksi yang hanya mendengar dari orang
lain ), keterangan tersebut juga tidak didukung dengan bukti-bukti lainnya sehingga
termasuk dalam unus testis nullus testis ( satu saksi bukan bukti ),yang menurut
pendapat Pengadilan Tingkat Banding tidak dapat membuktikan obyek sengketa adalah
harta peninggalan Alm Bale Purba yang disewakan oleh Alm Bale Purba kepada Turut
Terbanding semula Tergugat I sebagaimana didalilkan oleh Para Terbanding semula
Penggugat I dan Penggugat II dalam gugatannya;
Menimbang, bahwa sebaliknya untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya Para
Pembanding semula Tergugat II, III mengajukan bukti T.II.III-4 berupa fotocopy salinan
akte Penjualan dan Pembelian serta Pemindahan dan Penyerahan Nomor 101 tanggal 23
Desember 1961, yang dibuat dihadapan Ong Kiem Lian, Notaris di Medan, bukti
T.II.III-5 berupa Fotocopy Salinan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
627/Perd/1975/PN.Mdn, bukti T.II.III-6 berupa Fotocopy Salinan Putusan Pengadilan
Tinggi Medan Nomor 132/Perd/1977/PT.Mdn, bukti T.II.III-7 berupa Fotocopy salinan
putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2101 K/Sip/1980 dan bukti T.II.III-8 berupa
Fotocopy Salinan Putusan Peninjauan Kembali MARI Nomor 45K/Pdt/1985,
dihubungkan dengan bukti T.II.III-9 berupa Fotocopy Akta Pelepasan dan Penyerahan
Ganti rugi Nomor 410/3/PPAT/1984 tanggal 17 Oktober 1984, yang dibuat dihadapan
Camat Kabanjahe Daerah Tingkat II Karo/PPAT, bukti T.II.III-10 berupa Fotocopy
Salinan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SK.797/HGB/DA/85 tanggal 7
Nopember 1985 dan bukti T.II.III-11 berupa Fotocopy Sertifikat Hak Guna Bangunan
Nomor 8 Desa Lau Gamba tahun 1987;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 67 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Menimbang, bahwa dari bukti-bukti Para pembanding semula Tergugat Ii ,III
tersebut dapat diketahui riwayat penguasaan Para pembanding semula Tergugat II dan
Tergugat III yaitu dari pembelian obyek sengketa dari Turut Terbanding semula
Tergugat I oleh PT Biro Arsitek dan Pemborong Pembangunan yang kemudian berganti
nama menjadi PT Semangat Pembangunan yang diwakili oleh Maxum Rasjid ,
selanjutnya obyek sengketa beralih ke Nelang Sembiring karena memenangkan dalam
sengketa melawan Maxum Rasyid, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Medan
Nomor 627/Perd/1975/Pn.Mdn Jo.Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor
132/Perd/1977/PT.Mdn Jo. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI Nomor 2101
K/Sip/1980 Jo.Putusan Peninjauan Kembali No 45K/Pdt/1985.Selanjutnya obyek
sengketa diperoleh Nelang Sembiring berdasarkan Pelepasan dan Penyerahan dengan
Ganti Rugi tanggal 17 Oktober 1984 Nomor 410/PPAT/1984 yang dibuat dihadapan
Camat Kabanjahe dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SK
797/HGB/DA/85 obyek sengketa dinyatakan sebagai tanah yang dikuasai Negara yang
selanjutnya diberikan kepada PT Bukit Kubu dengan Hak Guna Bangunan;
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti T.II.III-1 berupa Foto Copy
Salinan Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe Nomor 6/Pdt.G/1992/PN.Kbj tanggal 16
Juli 1992, bukti T.II.III-2 berupa Fotocopy Salinan Putusan Pengadilan Tinggi Medan
Nomor 468/Pdt/1992/PT.Mdn dan bukti T.II.III-3 berupa Fotocopy Salinan Putusan
Mahkamah Agung RI Nomor 2114K/Pdt/1994 tanggal 31 Oktober 1975 maka obyek
sengketa sudah pernah digugat oleh ahli waris Bale Purba yang lain dan sekarang telah
berkekuatan hukum tetap dengan kemenangan di pihak Para pembanding semula
Tergugat II dan Tergugat III,sehingga putusan perkara yang telah berkekuatan hukum
tetap tersebut telah membuktikan perolehan dan penguasaan dari Para Pembanding
semula Tergugat II dan Tergugat III adalah sah;
Menimbang, bahwa oleh karena perolehan dan penguasaan Para Pembanding
semula Tergugat II, III sah, maka perbuatan Turut Terbanding semula Tergugat IV
menerbitkan surat dan sertifikat yang berhubungan dengan tanah obyek sengketa antara
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 68 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
lain Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 7/ Lau Gumba, seluas 61.115 M2, terdaftar
atas nama PT Bukit Kubu berkedudukan di Medan diterbitkan pada tanggal 17
Desember 1985, berdasarkan Surat keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
SK.797/HGB/DA/85 tanggal 7 Nopember 1985, sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
7/Lau Gumba dipisah menjadi Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 8 dan Nomor 9
/Lau Gumba, masing-masing seluas 46.901 M2 dan 14.214 M2 serta terdaftar atas nama
PT. Bukut Kubu juga sah;
Menimbang, bahwa berkaitan dengan penguasaan sebagian obyek sengketa oleh
Para Turut Terbanding semula Tergugat V,Tergugat IX sampai dengan Tergugat XV ,
maka berdasarkan bukti T.II.III-11 diketahui dalam surat ukur Nomor 510 tahun 1987
yang menjadi lampiran Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 8 Desa Lau Gumba atas
nama pemegang hak PT. Bukit Kubu sehingga bidang tanah yang dikuasai oleh Para
Turut Terbanding semula Tergugat V, Tergugat IX sampai dengan Tergugat XV adalah
bagian dari Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 8 Desa Lau Gumba atas nama
pemegang hak PT.Bukit Kubu;
Menimbang, bahwa Turut Terbanding semula Tergugat XII mengajukan bukti
T.XII-1 berupa Fotocopy Akta jual beli Nomor 31/2007 tanggal 5 Maret 2007, antara
Turut Terbanding semula Tergugat XII dengan saudara Abdul Karim Sembiring dan
Rasmida Beru Sagala dihadapan Sayang David,SH ,Notaris/PPAT Kabupaten Karo
terhadap lahan seluas 214M2 berupa Hak Milik atas sebidang tanah pada persil Nomor 7
dan Nomor 8;
Menimbang, bahwa Turut Terbanding semula Tergugat XIV mengajukan bukti
T.XIV-1 berupa Fotocopy Akta jual beli Nomor 055/BT/VI/2002 tanggal 03-06-2002
dari Nelang Sembiring kepada Jendaukur Ginting dihadapan Camat Berastagi selaku
PPAT;
Menimbang, bahwa bukti T.II.III-5 sampai dengan T.II.III-8 berupa fotocopy
salinan putusan Perdata Nomor 627/Perd/1975/PN.Mdn Jo putusan Pengadilan Tinggi
Medan Nomor 132/Perd/1977/PT.Mdn Jo. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI Nomor
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 69 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
2101 K/Sip/1980 Jo. Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI nomor
45K/Pdt/1985 yang telah berkekuatan hukum tetap yang antara lain surat ganti rugi
tanggal 10 Oktober 1969 terjadi proses penyerahan sebidang tanah dengan ganti rugi
seluas ½ (setengah) Ha dari Tuah Depari kepada Nelang Sembiring dihadapan Kepala
Kampung Lau Gumba oleh Tergugat ( Nelang Sembiring) di jadikan sebagai salah satu
bukti surat ;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Abdul Karim Sembiring antara lain
menerangkan tanah yang terletak di sebelah kiri jalan menuju Lau Gumba dibeli oleh
Nelang Sembiring dari Tuah Depari, jual beli ditandatangani oleh Panji purba,Penghulu
Lau Gumba saat itu,tanah itulah yang kemudian saksi beli dari Rosmita Torong dan
Rosmita Torong membelinya dari Nelang Sembiring, selanjutnya saksi menjualnya
kembali kepada Beritana Bangun ( Turut Terbanding semula Tergugat XII ) dan tanah
itu juga yang dibeli oleh Jenda Kita Tarigan dan yang lainnya dari Nelang Sembiring;
Menimbang, bahwa saksi TM. Robert Ginting antara lain menerangkan tanah Tuah
Depari berada di luar Bukit Kubu dan Nelang Sembiring membeli tanah tersebut dari
Tuah Depari dan saksi pernah melihat surat jual beli antara Tuah Depari dengan Nelang
Sembiring dan dahulu jalan ke Lau Gumba dari kampung Listrik melalui jalan setapak
dan obyek sengketa tidak berbatasan langsung dengan jalan setapak;
Menimbang, bahwa saksi Sampe Ginting menerangkan mengetahui tanah yang
berada di pinggir jalan menuju Lau Gumba adalah tanah milik Tuah Depari yang
kemudian dijual oleh Tuah depari kepada Nelang Sembiring;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Turut Terbanding semula
Tergugat V dan Tergugat IX sampai dengan Tergugat XV telah dapat membuktikan
bidang tanah yang dikuasainya yang berada disebelah timur dari bidang tanah yang
dikuasai Para pembanding semula Tergugat II dan Tergugat III yang berbatasan dengan
jalan raya baru Lau Gumba adalah berasal dari pembelian oleh Nelang Sembiring dari
Tuah Depari dan bukan diperoleh Nelang Sembiring dari Turut terbanding semula
Tergugat I;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 70 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Menimbang, bahwa berkaitan dengan penguasaan sebagian obyek perkara oleh
Turut Terbanding semula Tergugat VI berdasarkan bukti T.VI-1 dapat diketahui
sebagian obyek perkara yang dikuasainya diperoleh dari Chairani Beru Karo, demikian
juga penguasaan sebagian obyek perkara oleh Turut Terbanding semula Tergugat XVII
berdasarkan bukti T.XVII-1 sampai dengan T.XVII-4 dan bukti T.IV-1 dapat diketahui
sebagian tanah obyek perkara telah dibeli oleh Tergugat XVII dari saudara Japorman
Saragih dan saudara Chairani Beru Karo ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut maka Para
Terbanding semula Penggugat I, II tidak berhasil membuktikan obyek sengketa adalah
harta peninggalan Alm Bale purba yang disewakan oleh Alm Bale Purba kepada Turut
Terbanding semula Tergugat I sebagaimana dalil Para Terbanding semula Penggugat I ,
II dalam gugatannya, sedangkan Para Pembanding semula Tergugat II,III,Turut
Terbanding semula Tergugat IV,V,VI, VIII, IX, X,XI,XII,XIII,XIV,XV,XVI,dan XVII
telah berhasil membuktikan riwayat perolehan obyek sengketa dengan jelas dan benar
serta perolehan dan penguasaan obyek sengketa secara sah, dengan demikian petitum
gugatan Para Terbanding semula Penggugat I, II point 5 yang mohon dinyatakan demi
hukum tanah obyek terperkara setempat dikenal dengan nama Juma Pasar atau disebut
juga Bukit Kubu adalah harta warisan peninggalan dari Alm Bale Purba dan petitum
point 6 yang mohon agar dinyatakan demi hukum Para Terbanding semula Penggugat I
,II berhak atas tanah terperkara harta warisan peninggalan dari Alm. Bale Purba dan
harta mana belum pernah di bagi-bagi secara sah kepada seluruh ahli waris dari Alm
Bale Purba termasuk kepada Penggugat I,II serta petitum point 2 perihal perbuatan
melawan hukum yang dilakukan Para Pembanding semula Tergugat II dan Tergugat III
dan Para Turut Terbanding semula Tergugat- IV, V, VI, VIII, IX, X, XI, XII, XIII,XIV,
.XV.XVI.XVII juga tidak terbukti menurut hukum, sehingga patut ditolak;
Menimbang, bahwa dengan telah ditolaknya petitum pokok gugatan Para
Penggugat tersebut maka petitum lainnya yang asessoir dengan petitum pokok tersebut
yaitu petitum gugatan point 7 yang mohon dinyatakan demi hukum sertifikat HGB
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 71 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Nomor 7 beserta tindak lanjut yang dipecah menjadi Sertifikat HGB Nomor 8 dan 9
serta sertifikat HGB Nomor 10,11,12,13,14 ,15 , petitum point 8 dan 9 yang mohon
menghukum Para Pembanding semula tergugat II dan III untuk membayar ganti rugi
materiil dan immaterial kepada Para Terbanding semula Penggugat I dan II serta petitum
point 11 yang mohon Para Pembanding semula Tergugat II,III dan Para Turut
Terbanding semula IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XII,XIII,XIV,XV,XVI dan XVII atau
sekalian orang yang memperoleh hak dari padanya untuk menyerahkan tanah terperkara
Juma Pasar atau disebut juga bukit Kubu kepada penggugat I,II dalam keadaan baik dan
kosong tanpa halangan dari pihak manapun juga untuk selanjutnya dapat dikuasai
dengan bebas oleh Para Terbanding semula Penggugat I,II adalah juga tidak beralasan
hukum sehingga patut ditolak;
Menimbang, bahwa demikian juga petitum point 10 yang mohon Para
Pembanding semula Tergugat II,III dan Turut Terbanding semula tergugat
V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XII,XIII,XIV,XV,XVI dan XVII untuk membayar dwangsom
dan petitum point 12 yang mohon dinyatakan segala surat-sirat yang terbit dari tanah
terperkara sepanjang merugikan Para Terbanding semula Penggugat I ,II dinyatakan
batal atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak berkekuatan hukum adalah sudah
kehilangan urgensinya sehingga patut ditolak pula;
Menimbang, bahwa selanjutnya petitum point 3 yang mohon dinyatakan sah
dan berharga sita jaminan atas perkara ini, karena selama pemeriksaan tidak pernah
dilakukan sita jaminan , sedangkan gugatan pokok Para terbanding semula Penggugat
I,II telah ditolak, petitum tersebut tidak beralasan hukum sehingga patut ditolak;
Menimbang, bahwa perihal petitum point 4 yang mohon dinyatakan demi
hukum Para Terbanding semula Penggugat I,II adalah ahli waris sah dari Alm Bale
purba dengan isterinya Almh Peti BR Sembiring juga kehilangan urgensinya dengan
ditolaknya petitum pokok gugatan ini, sehingga petitum ini juga patut ditolak;
Menimbang, bahwa dengan pertimbangan sebagaimana diuraikan tersebut diatas
maka gugatan Para Penggugat harus ditolak untuk seluruhnya;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 72 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Banding tidak
sependapat dengan pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,
maka putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe Nomor 50/Pdt.G/2012/PN Kbj tanggal 11
Maret 2014 tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan, selanjutnya Pengadilan
Tinggi akan mengadili sendiri dengan amar putusan sebagaimana tersebut di bawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama
dibatalkan, maka Para Terbanding semula Penggugat I,II berada dipihak yang kalah,
sehingga harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum, RBG dan peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I :
- Menerima permohonan banding dari Para Pembanding semula Tergugat II dan
Tergugat III tersebut;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe Nomor 50/Pdt.G/2012/PN Kbj.
tanggal 11 Maret 2014 yang dimohonkan banding;
MENGADILI SENDIRI:
DALAM EKSEPSI :
- Mengabulkan Eksepsi dari Tergugat VII;
- Menolak Eksepsi dari Tergugat II,Tergugat III,Tergugat IV,Tergugat V,Tergugat VI
Tergugat VIII, Tergugat XIV,Tergugat XVI dan Tergugat XVII untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA :
- Menyatakan gugatan Para Penggugat khusus terhadap Tergugat VII tidak dapat
diterima;
- Menolak gugatan Para Penggugat terhadap Para Tergugat lainnya untuk seluruhnya;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 73 dari 73 Hal.Put.No. 182/Pdt/2014/PT-Mdn
- Menghukum Para Terbanding semula Para Penggugat I dan Penggugat II untuk
membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014 oleh kami,
RIDWAN S. DAMANIK, S.H., sebagai Hakim Ketua, EDHI
SUDARMUHONO,SH.MH dan HERU PRAMONO, S.H.M.Hum, masing-masing
sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Tinggi Medan Nomor 182/PDT/2014/PT.MDN ,tanggal 25 Juni 2014 dan
putusan tersebut pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 telah diucapkan dalam
persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim
Anggota tersebut, MUSALIM SIREGAR,SH Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh
kedua belah pihak.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA: HAKIM KETUA,
ttd ttd
EDHI SUDARMUHONO,SH.MH. RIDWAN. S. DAMANIK,SH
ttd
HERU PRAMONO,SH.MHum
PANITERA PENGGANTI,
ttd
MUSALIM SIREGAR,SH
Perincian biaya: 1. Materai ……………… Rp6.000,00 2. Redaksi…….............. Rp5.000,00 3. Pemberkasan ……… Rp139.000,00 Jumlah …………….... Rp150.000,00
(seratus lima puluh ribu rupiah)
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
top related