pengadilan tinggi medan · agar tanah yang saya peroleh berdasarkan garapan pada tahun 1973 hingga...
Post on 03-Mar-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 1 dari 43 Hal.
P U T U S A N Nomor : 172/PDT/2014/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
R I D W A N, lahir di Pulau Rakyat tanggal 25 Januari 1950, Umur 62 Tahun,
Agama Budha, Pekerjaan Wiraswasta, Tempat tinggal di Jalan
Masjid Assyuhada Dusun I Desa Pulau Rakyat Pekan, Kecamatan
Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara;
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya : TEKAD KAWI,
SH dan ZULHAM RANY, SH, masing-masing Advokat/
Penasehat hukum dari Kantor Hukum “ TEKAD KAWI, S.H &
ASSOCIATES”, berkedudukan di Kisaran, Jalan Iman Bonjol
Nomor 219, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 20 Februari
2014, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING I semula
PENGGUGAT/ TERGUGAT INTERVENSI I;
L A W A N
1. ALIRMAN IRIANTO PANJAITAN, Umur 52 Tahun, Pekerjaan Wiraswasta,
Tempat Tinggal di Dusun IV, Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan
Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, semula disebut sebagai
TERGUGAT I/ TERGUGAT INTERVENSI II;
2. PURNAMA NINGSIH, Umur 38 Tahun, Pekerjaan Mantan Kepala Desa Pulau
Rakyat Tua, Tempat Tinggal di Dusun III, Desa Pulau Rakyat
Tua, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, semula
disebut sebagai TERGUGAT II/ TERGUGAT INTERVENSI III;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 2 dari 43 Hal.
3. RIBUT SANTOSO, Umur 52 Tahun, Pekerjaan Wiraswasta, Tempat Tinggal di
Dusun VI, Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat,
Kabupaten Asahan, semula disebut sebagai TERGUGAT III/
TERGUGAT INTERVENSI IV;
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya : ERWINSYAH DIMYATI
LUBIS, SH.MH., Advokat pada Kantor Law Office ERWINSYAH DIMYATI
LUBIS, SH.MH & Associates beralamat di Jln. Jend. A. Nasution No. 7 Medan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 Februari 2014, selanjutnya disebut
sebagai PARA PEMBANDING II semula TERGUGAT I/ TERGUGAT
INTERVENSI II, TERGUGAT II/ TERGUGAT INTERVENSI III, dan
TERGUGAT III/ TERGUGAT INTERVENSI IV;
4. NURHAIDAH SIBARANI, Umur 54 Tahun, Pekerjaan PNS, Tempat Tinggal
di Dusun IV, Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat,
Kabupaten Asahan, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING
semula PENGGUGAT INTERVENSI;
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya : MUHAMMAD
ISNAINI LUBIS, SH dan ZULKIFLI, SH, masing-masing Advokat-
Pengacara/Penasehat Hukum dari Kantor M. I LUBIS, SH & REKAN,
beralamat kantor di Jalan Cokroaminoto, No. 58 Kisaran Asahan, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tertanggal .... April 2013;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan
perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA;
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 18
Maret 2013 yang di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjungbalai
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 3 dari 43 Hal.
dibawah Register No.11/Pdt.G/2013/PN.TB, tertanggal 18 Maret 2013, telah
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa penggugat sebagai pembeli yang beritikad baik telah melakukan
pembelian pada tanggal 3 Maret 2009 dengan cara mengganti rugi sebidang
tanah yang luasnya ± 4.000 M2 yang terletak di Desa Pulau Rakyat Tua,
Kecamatan Pulau Rakyat dari seorang ahli waris bernama Asbullah ZA
sebagai pemegang surat kuasa menjual tanah tertanggal 22 Pebruari 2009
dari ahli Alm. Zainal Abidin dan Almh. Chadlijah ;
2. Bahwa dengan surat pernyataan ganti rugi Penggugat kepada ahli waris
Alm. Zainal Abidin, maka Penggugat menerima Surat Pantjang dari Asbullah
ZA, sesuai dengan surat Pantjang Nomor : 15/PRT/1962, tertanggal 29
September 1962 yang ditandatangani Kepala Kampung Pulau Rakyat Tua
dan diketahui Asisten Wedana Pulau Rakyat Zainal Abidin, sehingga surat
pernyataan ganti rugi tertanggal 3 Maret 2009 yang dibuat dan ditanda
tangani Penggugat dengan Asbullah ZA sebagai ahli waris dari Alm. Zainal
Abidin adalah sah dan berharga ;
3. Bahwa Penggugat yang telah menerima surat Pantjang dapat mengusahai
sebidang tanah yang luasnya ± 4.000 Ha yang terletak di Dusun IV (Dusun I)
Desa Pulau Rakyat Tua , Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan yang
selanjutnya disebut juga objek sengketa dengan batas-batas dan ukuran
sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Sucipto Tampubolon = ± 100
M;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Ridwan = ± 100 M;
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jalinsum = ± 40 M;
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Wali Thamrin Tampubolan =
± 40 M ;
4. Bahwa selanjutnya Penggugat mendatangi kantor Kepala Desa Pulau Rakyat
Tua yang dijabat oleh Tergugat II, dimana Penggugat memohon untuk
dilegalisasikan surat penyerahan ganti rugi yang dilakukan dengan ahli
waris Zainal Abidin, tapi Tergugat II meminta biaya administrasi
melegalisasikan surat tersebut agar dibayar Penggugat, karena permintaan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 4 dari 43 Hal.
Tergugat tidak Penggugat sanggupi, maka Tergugat II mencoret nomor
legalisasi surat tersebut dan menuliskan batal disurat sebagaimana tertanggal
3 Maret 2009 ;
5. Bahwa pada tanggal 12 Desember 20012 Penggugat merasa resah disebabkan
adanya orang suruhan supaya melakukan penggarapan atas sebidang tanah
milik Penggugat tersebut, sehingga Penggugat melaporkan kepada Kepala
Desa Pulau Rakyat Tua yang dijabat oleh SABARUDDIN, dan secara patut
pada tanngal 17 Desember 2012 dilakukan pemanggilan terhadap Tergugat
I,Tergugat II dan Tergugat III ke Aula Kantor Desa Pulau Rakyat Tua ;
6. Bahwa pertemuan tersebut yang di fasilitasi Kepala Desa Pulau Rakyat Tua
Sabaruddin diketahui Tergugat I dengan bangganya menunjukkan Surat
Pernyataan Permohonan yang ditandatangani diatas materai Rp. 6000,-
(enam ribu rupiah) yang pada pokoknya menerangkan “Dalam hal ini
datang kehadapan Bapak Camat d/h Kepala Desa Pulau Rakyat Tua untuk
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya berkeinginan / memohon
agar tanah yang saya peroleh berdasarkan garapan pada tahun 1973 hingga
sekarang untuk diterbitkan Surat keterangan….. ” ;
7. Bahwa Tergugat I tanpa memiliki dasar kepemilikan yang tidak berdasar dan
tidak jelas, karena tanpa adanya alas hak surat kepemilikan maupun garapan
atas sebidang tanah yang digarapannya, sehingga Tergugat I telah
melakukan penyerahan hak ganti rugi kepada Tergugat II dan Tergugat III,
secara tanpa hak melakukan perbuatan melawan hukum, yamg diketahui
sebagai berikut :
a. Surat pernyataan Permohonan yang dibuat Tergugat I tertanggal 5
Desember 2011, yang selanjutnya pada tanggal 8 Desember 2012 dan dan
dibuat surat pernyataan hak ganti rugi antara Tergugat I dengan
Tergugat II yang diketahui Kepala Desa Pulau Rakyat Tua dengan nomor
: 592.2/015/2002/2012 yang ditandatangani Tergugat II dengan luas ±
1.875 M2 diatas sebidang tanah Penggugat yang luasnya ± 4.000 M2
dengan tanpa hak merupakan perbuatan melawan hukum ;
b. Surat pernyataan Permohonan Tergugat I adanya menguasai sebidang
tanah, yang selanjutnya Tergugat I dengan Tergugat II melakukan
penyerahan hak ganti rugi tertanggal 15 Desember 2011, yang diperbuat
dibawah tangan dengan diketahui Kepala Desa Pulau Rakyat Tua
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 5 dari 43 Hal.
dengan nomor : 592.2/09/2002/2011, sehingga surat pernyataan dan
penyerahan ganti rugi yang dilakukan Tergugat I dengan Tergugat II
yang dilegalisasi Tergugat II untuk menguasai sebidang tanah dengan
luas ± 3.000 M2 diatas sebidang tanah Penggugat yang luasnya ± 4.000 M2
dengan tanpa hak merupakan perbuatan melawan hukum ;
8. Bahwa perbuatan tergugat I dengan membuat surat pernyataan atas
sebidang tanah dengan luasnya ± 1.875 M2, dan juga surat pernyataan atas
sebidang tanah dengan luasnya ± 3.000 M2 yang dari kedua surat pernyataan
tersebut diatas merupakan kepemilikan sebidang tanah Penggugat yang
luasnya ± 4.000 M2 , sehingga perbuatan Tergugat I, Tergugat II, dan
Tergugat III telah menyebabkan kerugian bagi Penggugat atas perbuatan
tanpa hak dan melawan hukum ;
9. Bahwa perbuatan tergugat I dan Tergugat II serta Tergugat III yang tanpa
hak telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan menguasai dan
menganti rugi sebidang tanah luasnya ± 3.000 M2, dan sebidang tanah
dengan luas ± 1.875 M2 diatas sebidang tanah luasnya luasnya ± 4.000 M2
milik Penggugat, yang menimbulkan kerugian atas perbuatan yang
dilakukan Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III terhadap Penggugat
dapat dinyatakan merupakan tanpa hak sebagai perbuatan melawan hukum ;
10. Bahwa penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Balai
Cq. Majelis Hakim memerintahkan kepada Tergugat I, Tergugat II, dan
Tergugat III menyerahkan tanah yang telah dilakukan ganti rugi atas dua
bidang tanah dengan luas ± 3.000 M2 dan sebidang tanah dengan luas ± 1.875
M2 untuk segera membebaskan dengan mengosongkan sebidang tanah
Penggugat yang luasnya ± 4.000 M2 dari segala macam sitaan maupun
agunan pihak ketiga yang diserahkan kepada Penggugat;
11. Bahwa sejak dimulainya Pengggugat telah melakukan pengurusan surat
penyerahan ganti rugi dikantor Kepala Desa Pulau Rakyat Tua pada tanggal
3 Maret 2009, Penggugat tidak mendapatkan hak untuk menguasai dan
memanfaatkan sebidang tanah tersebut, disebabkan perbuatan Tergugat I,
dan Tergugat II yang melakukan pengarapan atas tanah yang telah
Penggugat beli dari ahli waris Zainal Abidin yang hingga sampai dengan
diajukannya gugatan ini ke Pengadilan Negeri Tanjung Balai Penggugat
belum dapat menggunakan dan memanfaatkan sebidang tanah tersebut ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 6 dari 43 Hal.
12. Bahwa dalam kenyataannya pihak Tergugat I dan Tergugat II, Tergugat III,
sama sekali tidak mempunyai iktikad baik untuk menyerahkan dan atau
menyelesaikan sengketa tanah tersebut kepada Penggugat, buktinya
meskipun Penggugat berulang kali meminta kepada Tergugat I dan Tergugat
II, Tergugat III yang difasilitasi Sabaruddin selaku Kepala Desa Pulau Rakyat
Tua untuk menyerahkan dan menyelesaikan sengketa tanah tersebut tidak
mendapatkan hasil, oleh karena itu hingga sampai gugatan ini Penggugat
daftarkan ke Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Balai, tanggal
26 Maret 2013, dimana pihak Tergugat I dan Tergugat II, Tergugat III tidak
menyerahkan dan menyelesaikan sebidang tanah tersebut, padahal dalam
surat pernyataan dalam permohonan Tergugat I terjadi pemalsuan surat
keteranagan atas sebidang tanah tersebut yang dilakukan Tergugat I
bekerjasama dengan Tergugat II, Tergugat III yang menimbulkan kerugian
baik secara materiel maupun imateriel bagi Penggugat ;
13. Bahwa apabila diperhitungkan dalam kerugian meteriel Penggugat dalam
nilai harga sebidang tanah yang luasnya ± 4.000 M2 yang tidak dapat
Penggugat memanfatkan dan mengelolanya sebidang tanah tersebut, untuk
dapat diusahai dan dikelola Penggugat, maka apabila diperhitungkan dalam
pengelolaanya dan nilai jual dari sebidang tanah dalam keuntungan yang
menjadi hilang atau tak dapat lagi Penggugat nikmati dapat dinilai sebesar
Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) ;
14. Bahwa selanjutnya Penggugat juga mengalami kerugian secara inmateriel
(moral), karena atas perbuatan Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III yang
telah menggarap dan menguasai tanpa hak atas tanah milik Penggugat
tersebut, mengakibatkan Penggugat merasa malu dan nama baik tercemar,
sehingga karena itu pula Penggugat telah merasa terisolir dalam pergaulan
sehari-hari dan tidak dipercayai lagi dalam perkumpulan oleh teman-teman
sejawat. Sebenarnya kerugian yang berasal dari tercemarnya nama baik serta
terganggunya harkat martabat Penggugat dan keluarga yang tidak dapat
secara mudah dipulihkan dan tidak dapat pula dinilai dengan uang, namun
apabila ingin juga diperhitungkan dengan rupiah maka kerugian inmateriel
Penggugat tersebut dapat dinilai sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar
rupiah) ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 7 dari 43 Hal.
15. Bahwa kerugian lainnya atas perbuatan Tergugat I Tergugat II dan Tergugat
III tersebut ialah dimana Penggugat harus mengeluarkan biaya lagi untuk
membayar jasa Advokat / pengacara ditambah perongkosan-perongkosan
lainnya untuk mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Negeri Kisaran, yang
diperhitungkan seluruhnya mencapai Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) ;
16. Bahwa agar gugatan tidak nihil, untuk itu dimohonkan kepada Ketua
Pengadilan Negeri Tanjung Balai Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini, supaya dapat meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir
Beslag) atas objek tanah sengketa yaitu:
a. Sebidang tanah seluas ± 4.000 M2 dengan ukuran dan batas-batas sebagai
berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Sucipto Tampubolon ± 100 M;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Ridwan ± 100 M;
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jalinsum ± 40 M;
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah wali Thamrin Tampubolan ±
40 M ;
b. Untuk barang bergerak dan tidak bergerak milik Tergugat I, Tergugat II
dan Tergugat III, agar memenuhi tuntutan gugatan Penggugat akan
ditunjuk Penggugat dikemudian hari ;
17. Bahwa agar gugatan ini tidak dikesampingkan oleh tergugat I, Tergugat II
dan Tergugat III, maka Penggugat bermohon kepada Ketua Pengadilan
Negeri Tanjung Balai Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini supaya menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III
membayar uang paksa (dwangson) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)
perhari, apabila perkara ini, setelah mempunyai putusan hukum yang
berkekuatan tetap ;
18. Bahwa oleh karena gugatan ini didukung oleh fakta atau bukti-bukti hukum
yang kuat, maka beralasan hukum bila Penggugat mohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Tanjung Balai Cq. Majelis Hakim yang menyidangkan
perkara ini, supaya berkenan menjalankan putusan secara serta merta atau
lebih awal (uit vorbarr bij voraad), meskipun ada verzet, banding atau kasasi;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 8 dari 43 Hal.
19. Bahwa didalam proses perkara ini tentu saja memerlukan biaya-biaya yang
timbul sesuai dengan ketentuan hukum dan oleh karenanya dimohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Balai Cq. Majelis Hakim yang memeriksa
perkara ini, supaya menghukum Tergugat I, Tergugat II serta Tergugat III
untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini ;
Berdasarkan dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat diatas, maka
beralasan hukum bila Penggugat bermohon kepada Ketua Pengadilan Negeri
Tanjung Balai berkenan memanggil para pihak yang berperkara, guna menghadiri
persidangan pada hari dan tanggal yang ditentukan, sekaligus memutuskan
perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan demi hukum surat pernyataan ganti rugi yang dibuat dan
ditandatangani Penggugat dengan Abdullah ZA sebagai ahli waris dari Alm.
Zainal Abidin adalah sah dan berharga ;
3. Menyatakan demi hukum Surat pernyataan permohonan yang dibuat
Tergugat I tertanggal 5 Desember 2011, dan pada tanggal 8 Desember 2012
dibuat surat penyerahan hak ganti rugi antara Tergugat I dengan Tergugat II
merupakan perbuatan tanpa hak sebagai perbuatan Melawan Hukum ;
4. Menyatakan demi hukum Surat Pernyataan Permohonan Tergugat I adanya
menguasai sebidang tanah, dan Tergugat I dengan Tergugat III melakukan
penyerahan hak ganti rugi tertanggal 15 Desember 2011merupakan
perbuatan tanpa hak sebagai Perbuatan Melawan Hukum ;
5. Menyatakan demi hukum perbuatan Tergugat I Tergugat II dan Tergugat III
yang melakukan ganti rugi terhadap sebidang tanah luas ± 3.000 M2 dan
sebidang tanah luas ± 1.875 M2 diatas sebidang tanah luasnya ± 4.000 M2
milik Penggugat merupakan perbuatan tanpa hak sebagai perbuatan
melawan Hukum ;
6. Menyatakan demi hukum dengan memerintahkan kepada Tergugat I
Tergugat II dan Tergugat III yang mengganti rugi tanah seluas ± 3.000 M2
dan sebidang tanah luasnya ± 1.875 M2 dari Tergugat I segera diserahkan
kepada Penggugat dalam keadaan kosong dan bebas dari segala macam
sitaan maupun anggunan kepada Penggugat ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 9 dari 43 Hal.
7. Menghukum Tergugat I Tergugat II dan Tergugat III membayar kerugian
secara Materiel sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dan
ditambah dengan biaya jasa advokat sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) serta untuk kerugian Inmateriel (Moral) dinilai sebesar Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) ;
8. Menyatakan demi hukum sita jaminan (Conservatoir Beslag) yang
diletakkan dalam objek tanah perkara ini sah dan berharga ;
9. Menghukum Tergugat I Tergugat II dan Tergugat III membayar uang paksa
(dwangson) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) perhari, apabila
Tergugat I Tergugat II dan Tergugat III lalai menjalankan isi putusan
pengadilan setelah mendapat putusan berkekuatan tetap ;
10. Menyatakan demi hukum agar putusan ini dapat dijalankan sera merta (uit
vorbaar bij voraad) meskipun ada verzet, banding atau kasasi ;
11. Menghukum Tergugat I Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar biaya-
biaya yang timbul dalam perkara ini ;
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohonlah putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo et Bono) .
Menimbang, bahwa Penggugat Intervensi yang bertindak sebagai pihak
ketiga yang ingin masuk menjadi pihak dalam perkara gugatan antara Penggugat
melawan Tergugat I, II dan III, sebagaimana dalam Surat Gugatan Intervensinya
yang pada pokoknya menyebutkan bahwa NURHAIDAH SIBARANI sebagai
Penggugat Intervensi melawan RIDWAN sebagai Tergugat Intervensi – I,
ALIRMAN IRIANTO PANJAITAN sebagai Tergugat Intervensi – II,
PURNAMA NINGSIH sebagai Tergugat Intervensi – III dan RIBUT SANTOSO
sebagai Tergugat Intervensi – IV dengan mengemukakan alasan-alasan dan dalil
hukum sebagai berikut :
1. Bahwa eksistensi dan kapasitas Penggugat Intervensi (Intervenient), adalah
isteri alm. M. Toib Tanjung, yang telah meninggal dunia pada tanggal 26 Juli
2000, adalah sebagai pemilik sah dari tanah terperkara dalam perkara a quo,
yang semula adalah pihak ketiga yang bukan sebagai pihak dalam perkara
perdata nomor : 11/Pdt.G/2013/PN-TB, akan tetapi sangat berkepentingan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 10 dari 43 Hal.
untuk masuk sebagai pihak dalam perkara ini guna untuk membela hak dan
kepentingan hukum Penggugat Intervensi sendiri ;
2. Bahwa Penggugat Intervenient/ Intervensi adalah pemilik yang sah atas
sebidang tanah dengan luas ± 5.000M2, yang terletak di Dusun IV, Desa Pulau
Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat Tua , Kabupaten Asahan, yang saat ini
dijadikan tanah sengketa sebagai objek perkara oleh Para Tergugat Intervensi ;
3. Bahwa adapun ukuran luas dan batas-batas tanah Penggugat Intervensi
tersebut adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan tanah Nurhaidah Sibarani : ± 50 M2
- Sebelah Selatan berbatas dengan jalan Umum : ± 50 M2
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah rawa-rawa : ± 100 M2
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah rawa-rawa : ± 100 M2
4. Bahwa tanah milik Penggugat Intervensi diperdapat berdasarkan ganti-rugi
antara M. Yasin Panjaitan dengan M.Toib Tanjung yang merupakan suami
Nurhaidah Sibarani selama dalam masa perkawinan (Ic. Penggugat Intervensi)
yang tertuang dalam surat Keterangan Ganti-Rugi Tanah tertanggal 16
Desember 1995, yang diketahui oleh Kepala Desa Pulau Rakyat Tua, dan
haruslah dinyatakan berkekuatan hukum mengikat ;
5. Bahwa pengklaiman tanah milik Penggugat Intervensi oleh Tergugat – I
Intervensi, Tergugat – II Intervensi dan tergugat IV – Intervensi, yang saat ini
dijadikan sengketa dalam perkara Nomor : 11/Pdt.G/2013/PN-TB, adalah
tidak benar dan tidak sah, karena tanah yang dijadikan sengketa oleh Para
Tergugat Intervensi adalah tanah milik Penggugat Intervensi ;
6. Bahwa penerbitan Surat ganti-rugi yang diperebutkan oleh Tergugat – I
Intervensi dengan Asbullah ZA, dan penerbitan Surat Ganti-Rugi antara
Tergugat –II Intervensi dengan Tergugat – IV yang dilegalisasi oleh Tergugat –
III Intervensi yang dijadikan sebagai alas hak atas tanah terperkara a qua tanpa
seizin dari Penggugat Intervensi haruslah dibatalkan demi hukum atau
setidak-tidaknya penerbitan surat ganti-rugi tersebut adalah cacat hukum atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum berlaku (Non
Executable) ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 11 dari 43 Hal.
7. Bahwa oleh karena tanah milik Penggugat Intervensi dikuasai oleh Tergugat –
IV Intervensi dan diclaim oleh Tergugat – I Intervensi dan Tergugat – II
Intervensi secara tidak sah , maka perbuatan Para Tergugat Intervensi yang
telah mengclaim serta mengkuasai tanah terperkara a quo tanpa seizin
Penggugat Intervensi adalah merupakan perbuatan melawan hukum (Onrecht
matige daad) yang mendatangkan kerugian yang tidak sedikit kepada
Penggugat Intervensi dan sangat menggangu ketenangan Penggugat
Intervensi dalam mengerjakan tanah terperkara a quo tersebut ;
8. Bahwa mengingat tanah terperkara a quo saat in dalam penguasaan Tergugat
– IV Intervensi , dan mengingat adanya kemungkinan akan dialihkan kepada
pihak lain, maka untuk tidak hampanya gugatan Penggugat Intervensi ,
dimohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dam mengadili perkara a
quo untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir beslaq) terhadap tanah
terperkara a qua tersebut ;
9. Bahwa oleh karena tindakan Tergugat – IV Intervensi dan Para Tergugat
Intervensi lainnya dalam mengklaim tanah terperkara a quo tersebut adalah
merupakan suatu perbuatan melawan hukum (onrecht matige daad) maka
patut dan wajar Pengadilan Negeri Tanjung Balai, menghukum Para Tergugat
Intervensi atau siapa saja mendapat hak dari padanya untuk segera
mengosongkan dan menyerahkan tanah terperkara a quo tersebut kepada
Penggugat Intervensi dalam keadaan baik dan sempurna tanpa dibebani suatu
persyaratan apapun juga ;
10. Bahwa akibat perbuatan Para Tergugat Intervensi tersebut yang telah
mengklaim tanah milik Pengugat telah mengakibatkan kerugian secara
materiil dan immateriil yang besar kepada Penggugat Intervensi berupa
hilangnya rasa nyaman dalam menikmati hak milik Penggugat Intervensi atau
setidak-tidaknya tidak dapat menguasai secara fisik tanah tersebut ;
11. Bahwa kerugian materiil yang diderita Pengugat Intervensi adalah sebesar Rp.
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan kerugian Immateril tidak dapat
diukur dengan angka namun demi kepastian dan agar gugatan tidak hampa
maka sesuai dengan rasa keadilan dan kepatutan wajar apabila ditetapkan
kerugian immateriil Penggugat Intervensi sebesar Rp. 10.000.000.000,-
(sepuluh milyar Rupiah) ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 12 dari 43 Hal.
12. Bahwa adil dan patut apabila Tergugat Intervensi I, Tergugat Intervensi II,
Tergugat Intervensi III, dan Tergugat Intervensi IV dihukum secara tanggung
renteng membayar kerugian materil sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah) dan kerugian immateril Penggugat Intervensi sebesar Rp.
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) atas hilangnya rasa nyaman
Penggugat Intervensi dalam menikmati hak milik Penggugat Intervensi atas
tanah terperkara ;
13. Bahwa selanjutnya menghukum Tergugat Intervensi I, Tergugat Intervensi II,
Tergugat Intervensi III, Tergugat Intervensi IV secara tanggung renteng untuk
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah) setiap hari kepada Penggugat Intervensi sejak putusan ini berkekuatan
hukum tetap apabila Tergugat Intervensi I, Tergugat Intervensi II, Tergugat
Intervensi III, Tergugat Intervensi IV lalai dalam melaksanakan putusan ini ;
14. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat Intervensi ini diajukan Penggugat
berdasarkan keadaan yang sebenarnya, serta didukung oleh bukti-bukti yang
eksepsional, maka sesuai dengan Pasal 180 ayat (1) HIR, dimohonkan kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk
menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu secara serta merta
(Uitvoerbaar bij voorraad) kendati adanya verzet, banding maupun kasasi ;
Bahwa berdasarkan uraian disertai dengan dalil-dalil hukum tersebut
diatas, maka Penggugat Intervensi memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri
Tanjung Balai cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
untuk mengambil putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Intervensi untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan tanah terperkara a quo yang terletak di Dusun IV, Desa Pulau
Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, seluas ± 5.000M2,
dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan tanah Nurhaidah Sibarani : ± 50 M2
- Sebelah Selatan berbatas dengan jalan Umum : ± 50 M2
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah rawa-rawa : ± 100 M2
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah rawa-rawa : ± 100 M2
Adalah tanah milik Penggugat ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 13 dari 43 Hal.
3. Menyatakan Surat Keterangan Ganti Rugi Tanah yang diketahui oleh Kepala
Desa Pulau rakyat Tua tanggal 16 Desember 1995, adalah sah dan berkekuatan
hukum mengikat ;
4. Menyatakan perbuatan Tergugat - I Intervensi, dan Tergugat – II Intervensi
serta Tergugat – IV Intervensi, yang telah menguasai dan mengclaim tanah
terperkara a quo milik Penggugat tersebut adalah Perbuatan melawan hukum
(onrecht matige daad) yang mendatangkan kerugian kepada Penggugat ;
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslaq) yang
diletakkan terhadap tanah terperkara a quo ;
6. Menyatakan apabila (quad non) Para Tergugat Intervensi melakukan
penerbitan Surat sebagai alas hak atas tanah terperkara a quo tersebut, yang
tidak pernah mendapatkan hak secara yuridis dari Penggugat Intervensi,
adalah cacat hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak mempunyai
kekuatan hukum berlaku (Non Executable) ;
7. Menghukum Tergugat – IV Intervensi untuk menyerahkan tanah terperkara a
quo kepada Penggugat Intervensi dalam keadaan baik dan sempurna tanpa
dibebani suatu hak apapun ;
8. Menghukum Tergugat I Intervensi, Tergugat II Intervensi, Tergugat III , serta
Tergugat Intervensi IV secara tanggung renteng membayar kerugian materiil
sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) serta kerugian Immateriil
sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) kepada Penggugat
Intervensi ;
9. Menghukum Tergugat I Intervensi, Tergugat II Intervensi, Tergugat III , serta
Tergugat Intervensi IV secara tanggung renteng membayar uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) setiap hari kepada
Penggugat Intervensi sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap apabila
Tergugat Intervensi I, Tergugat Intervensi II, Tergugat Intervensi III , Tergugat
Intervensi IV lalai dalam melaksanakan putusan ini ;
10. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu secara serta merta
(Uitvoerbaar bij voorraad) kendati adanya Verzet, banding maupun kasasi ;
11. Menghukum Para Tergugat Intervensi untuk membayar biaya-biaya yang
timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng ;
Atau :
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 14 dari 43 Hal.
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
lain, maka Penggugat bermohon untuk mendapatkan keputusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo Et Bono)
Menimbang, bahwa atas Gugatan Intervensi dari Penggugat Intervensi
tersebut diatas selanjutnya pihak Tergugat Intervensi - I (Penggugat Asli), dan
Tergugat Intervensi – II, III dan IV (Tergugat I, II dan III) telah mengajukan
tanggapan/jawabannya masing-masing sebagai berikut :
TANGGAPAN / JAWABAN TERGUGAT INTERVENSI – I (PENGGUGAT)
tertanggal 07 Mei 2013 mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa tidak benar Penggugat Intervensi sebagai isteri dari Alm. M. Toib
Tanjung, karena diketahui alm.Toib Tanjung mempunyai isteri dan anak-
anak di Kota Kisaran Kabupaten Asahan yang syah menurut hukum dalam
perkawinan ;
2. Bahwa tidak benar Penggugat Intervensi adalah pemilik sah atas sebidang
tanah dengan luas ± 5.000 M², disebabkan alm. M. Toib Tanjung
mempunyai ahli waris yang berhak sebagai ahli waris pengganti yang syah
menurut hukum;
3. Bahwa tidak benar ukuran dan batas-batas tanah Penggugat Intervensi
adanya sebelah Barat dan Sebelah Timur dengan tanah rawa-rawa
sebagaimana Surat Keterangan Ganti Rugi Tanah pada tanggal 16 Desember
1995, karena pada tanggal 29 September 1962 sebagaimana No.
15/PRT/1962 diterbitkan Surat Panjang atas nama Zainal Abidin oleh
Kepala Kampung Pulau Rakyat Tua dengan ukuran dan batas-batas sebagai
berikut :
- Sebelah Timur dengan tanah Kaban Effendy Sgn panjangnya 115 Meter
- Sebelah Barat dengan tanah M. Yusuf Tampubolon panjangnya 115
meter
- Sebelah Utara dengan tanah Tuan Lo A Hong lebarnya 40 meter
- Sebelah Selatan dengan pasar umum/aspal lebarnya 40 meter
Sehingga telah jelas adanya batas-batas kepemilikan dari nama setiap warga
yang berbatasan diatas tanah tersebut;
4. Bahwa oleh karena itu tidak benar adanya sebelah Barat dan sebelah Timur
berbatas rawa-rawa dan tidak benar sebelah Utara berbatas dengan
Nurhaidah Sibarani, dapat diketahui kepemilikan surat ganti rugi atas
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 15 dari 43 Hal.
nama M. Yasin Panjaitan dengan M. Toib Tanjung terkesan surat tersebut
dibuat-buat dengan merekayasa surat keterangan ganti rugi tanah yang
dilegalisai Kepala Desa Pulau Rakyat Tua secara tidak syah;
5. Bahwa untuk diketahui adanya surat keterangan ganti rugi tanah atas nama
M. Yasin Panjaitan dengan M. Toib Tanjung tertanggal 16-12-1995 yang
merugikan Penggugat/Tergugat Intervensi-I telah diselasaikan di Kantor
Kacamatan Pulau Rakyat diantaranya:
a. Pada Camat Pulau Rakyat bernama RAHMAN HALIM. AP telah
menerbitkan Surat Pemberitahuan dengan Nomor: 005/711., tertanggal
04 Oktober 2010 memberitahukan kepada Nurhaida Sibarani,
berdasarkan surat tersebut menyatakan “sesuai dengan hasil cek kami
dilapangan bahwa saudari ada mendirikan bangunan diatas tanah yang
sedang dalam permasalahan dengan saudara Ridwan di Dusun IV Desa
Pulau Rakyat Tua tepatnya dipinggir Jalan Lintas Medan-Rantau
Prapat, untuk menghindari tidak terjadinya masalah baru sebelum
adanya penyelesaian diminta kepada saudari Nurhaida Sibarani supaya
menghentikan segala kegiatan yang ada diatas tanah tersebut”;
b. Pada Camat Pulau Rakyat bernama M. ALI MUKTAR, SH.
Mengeluarkan surat undangan dengan Nomor :005/297, tertanggal 31
Maret 2011 yang tujuan surat tersebut kepada sdra Kapolsek Pulau
Rakyat, sdra. DanRamil 16 Pulau Rakyat, sdra. Kepala Desa Pulau
Rakyat, sdra. Kepala Desa Mekar Sari, sdra. H. Yusmar Siregar, sdra.
Agus Salim ZA., sdra Nurhaida Sibarani, sdra. Ridwan, sdra Asnan
Panjaitan, sdra. Cipto Tampubolon, sdra. Kepala Dusun IV Desa Pulau
Rakyat Tua, yang hasil kesimpulan pertemuan tersebut menyatakan
tidak ada tanah Toib Tanjung ditempat itu;
6. Bahwa jelaslah kepemilikan atas sebidang tanah yang terletak di Desa Pulau
Rakyat Tua Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan yang tepatnya
dipinggiran Jalan Lintas Sumatera sejak tahun 1962 telah diterbitkan Surat
Pantjang dengan diberikan kepada masyarakat Pulau Rakyat Tua oleh
karena Kepala Desa Pulau Rakyat Tua yang diketahui dan dilegalisasi
Asisten Wedana, sehingga kedudukan atas tanah yang berlokasi disekitaran
pinggiran Jalan Lintas Sumatera di Desa Pulau Rakyat Tua Kecamatan
Pulau Rakyat, sejak tahun 1962 telah mempunyai kepemilikan yang syah
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 16 dari 43 Hal.
sebagaimana Surat Pantjang dikeluarkan pada tahun 1962 oleh Kepala
Kampung Pulau Rakyat Tua;
7. Bahwa atas gugatan intervensi yang diajukan Penggugat Intervensi tidak
tepat dan tidak berhak atas sebidang tanah yang terletak di Desa Pulau
Rakyat Tua Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan, oleh karena itu
Penggugat/Tergugat Intervensi-I memohon kepada Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Tanjung Balai yang menyidangkan perkara ini untuk
tidak menerima dan setidak-tidaknya menolak gugatan intervensi yang
diajuakan Penggugat Intervensi;
Maka berdasarkan segala yang diuraikan tersebut diatas, dimohonkan
kehadapan Majelis Hakim yang mengadili perkara aquo agar berkenan
memutuskan sebagai berikut :
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak Gugatan Pengugat Intervensi untuk seluruhnya, atau setidak-
tidaknya tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard);
2. Menghukum Penggugat Intervensi untuk membayar ongkos perkara yang
timbul dalam perkara a quo;
Jika Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.
EKSEPSI, JAWABAN & GUGATAN REKONPENSI TERGUGAT
INTERVENSI – II, III DAN IV (TERGUGAT I, II dan III) tertanggal 07 Mei
2013 mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
DALAM INTEVENSI :
I. DALAM EKSEPSI
A. Tentang Penggugat Intervensi tidak mempunyai Kapasitas/Kedudukan
Hukum (Legal Standing) dalam mengajukan Gugatan Intervensi :
1. Bahwa Penggugat Intevensi dalam surat Gugatan Intervensi pada hal. 1
bagian syarat formil gugatan (ic. Identitas Penggugat Intervensi)
menyebutkan “yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : NUR HAIDAH SIBARANI
Umur : 54 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Tempat tinggal : Dusun IV Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau
Rakyat, Kab. Asahan.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 17 dari 43 Hal.
Selanjutnya hal. 2 s/d hal. 3 pada point 1 dan 4 menyebutkan: “1.
Bahwa eksistensi dan kapasitas Penggugat Intervensi (Intervenient),
adalah isteri alm. M. Toib Tanjung, yang telah meninggal dunia pada
tanggal 26 Juni 2000, adalah sebagai pemilik sah dari tanah terperkara
dalam perkara a quo, yang semula adalah pihak ketiga yang bukan
sebagai pihak dalam perkara perdata nomor : 11/Pdt.G/2013/PN-TB,
akan tetapi sangat berkepentingan untuk masuk sebagai pihak dalam
perkara ini guna untuk membela hak dan kepentingan hukum
Penggugat Intervensi diperdapat berdasarkan ganti rugi antara M.
Yasin Panjaitan dengan M. Toib Tanjung yang merupakan suami
Nurhaidah Sibarani selama dalam masa perkawinan (ic. Penggugat
Intervensi) yang tertuang dalam Surat Keterangan Ganti-Rugi Tanah
tertanggal 16 Desember 1995, yang diketahui oleh Kepala Desa Pulau
Rakyat Tua, dan haruslah dinyatakan berkekuatan hukum mengikat”;
2. Bahwa Penggugat Intervensi yang mengaku sebagai istri Alm. M. Toib
Tanjung adalah pengakuan yang mengada-ada dan sangat tidak
berdasar hukum, karena sepanjang sepengatahuan Tergugat Intervensi-
II, III dan IV bahwa Penggugat Intevensi (ic. Nur Haidah Sibarani)
bukan istri/ahli waris yang sah menurut aturan/ketentuan hukum
atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan sepanjang
sepengatahuan Tergugat Intervensi-II, III dan IV bahwa menurut
bukti/dokumen yang sah menurut hukum yang merupakan istri/ahli
waris Alm. M. Toib Tanjung bukan bernama Nur Haidah Sibarani;
3. Bahwa oleh karena Penggugat Intervensi (ic. Nur Haidah Sibarani)
tidak mempunyai kapasitas/kedudukan hukum (Legal Standing) dalam
mengajukan Gugatan Intervensi yang mewakili istri/ahli waris Alm. M.
Toib Tanjung, maka surat kuasa khusus diterbitkan antara Penggugat
Intervensi/Pemberi Kuasa kepada Kuasa Hukumnya/Penerima Kuasa
tidak layak, tidak sah digunakan sebagai dasar bagi Penerima Kuasa
untuk mengajukan Gugatan Intervensi dalam pemeriksaan perkara a
quo, maka surat kuasa khusus dan gugatan intervensi yang diperbuat
oleh Penerima Kuasa haruslah dinyatakan batal demi hukum karena
dibuat, ditandatangani dan diajukan oleh pihak yang tidak memenuhi
syarat formil sebagai Penggugat Intervensi, yang mewakili kepentingan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 18 dari 43 Hal.
Alm. M. Toib Tanjung sehingga Kuasa Hukum Penggugat Intervensi
tidak mempunyai kapasitas hukum/kedudukan hokum (Legal
Standing) mewakili kepentingan hukum Penggugat Intevensi dalam
perkara a quo ;
4. Bahwa, oleh karena Penggugat Intervensi dan Kuasa Hukumnya tidak
mempunyai kapasitas hukum/kedudukan hukum (Legal Standing)
untuk mewakili kepentingan Alm. M. Toib Tanjung, maka segala
sesuatu yang diajukan oleh Kuasa Hukum Penggugat Intervensi dalam
pemeriksaan perkara a quo tidak perlu dipertimbangkan atau setidak-
tidaknya harus dikesampingkan;
5. Bahwa berdasarkan uraian tersebut, karena Penggugat Intervensi dan
Kuasa Hukumnya tidak memenuhi syarat formil yang mensyarakatkan
seseorang layak dinyatakan sebagai Penggugat Intervensi sesuai dengan
ketentuan hukum dan peraturan perundanga-undangan yang berlaku
dan tidak mempunyai kapasitas hukum/kedudukan hukum (Legal
Standing) mewakili kepentingan hukum Alm. M. Toib Tanjung dalam
perkara a quo, sehingga dengan demikian Gugatan Penggugat
Intervensi patut dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk
Verklaard);
B. Tentang Gugatan Penggugat Intervensi adalah Kabur, Tidak Jelas dan
Tidak Tegas (Exceptio Obscuur Libel) karena salah dalam menempatkan
kedudukan para Tergugat Intervensi pada Gugatan Intervensi :
1. Bahwa pada surat Gugatan Intervensi yang diajukan Penggugat
Intervensi dalam pemeriksaan perkara a quo, telah salah dalam
menempatkan kedudukan dan kapasitas para Tergugat Intervensi,
sebagaimana yang termuat pada hal. 2, yang menyebutkan sebagai
berikut “Tergugat Intervensi-I sampai dengan Tergugat Intervensi-IV,
selanjutnya disebut sebagai……....………Para Tergugat”;
2. Bahwa kapasitas dan kedudukan Penggugat Intervensi dalam
pemeriksaan Register Perkara Nomor : 11/Pdt.G/2013/PN-TB adalah
sebagai “Penggugat Intervensi”, sedangkan kedudukan Tergugat
Intervensi-I adalah sebagai “Penggugat” dan kedudukan Tergugat-II,
Tergugat Intervensi –III dan Tergugat Intervensi-IV adalah sebagai
“Tergugat-Tergugat” atau “Para Tergugat”. Sehingga dengan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 19 dari 43 Hal.
demikian, dengan masuknya Penggugat Intervensi sebagai para pihak
dalam pemeriksaan perkara a quo, dan selanjutnya mengajukan
Gugatan Intervensi, maka kedudukan Penggugat Intervensi dalam
gugatan intervensi dimaksud adalah sebagai “Penggugat Intervensi”
dan kedudukan Tergugat Intervensi-I, II, III dan IV dalam gugatan
intervensi dimaksud adalah sebagai “Tergugat Intervensi-I,II,III dan
IV” atau “Para Tergugat Intervensi”, dan bukan “Para Tergugat”
sebagaimana yang didalilkan Penggugat Intervensi. Sedangkan
kedudukan Para Tergugat Intervensi sebagai “Penggugat” maupun
sebagai “Para Tergugat” hanyalah dalam pemeriksaan Perkara Pokok,
yaitu atas Gugatan Konpensi yang diajukan Penggugat/Tergugat
Intervensi-I;
3. Sehingga dengan demikian, Penggugat Intervensi dalam pemeriksaan
perkara a quo, telah salah dalam menempatkan kedudukan dan
kapasitas para Tergugat Intervensi;
C. Tentang Gugatan Penggugat Intervensi adalah Kabur, Tidak Jelas dan
Tidak Tegas (Exceptio Obscuur Libel) karena tidak disebutkan kapan
Surat Kuasa Khusus diperbuat dan tidak menyebutkan kapan Gugatan
Intervensi diperbuat :
1. Bahwa Surat Gugatan Penggugat Intervensi hal. 1 (pertama) pada
bagian identitas Kuasa Hukum Penggugat Intervensi tidak disebutkan
tanggal Surat Kuasa Khusus, yang berbunyi sebagai berikut :”Dalam
Gugatan Intervenient/ Intervensi ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya
yaitu : 1. MUHAMMAD ISNAINI LUBIS, SH., 2. ZULKIFLI, SH.,
masing-masing Advokat-Pengacara/Penasehat Hukum dari Kantor
M.I.LUBIS, SH & REKAN, beralamat di Jalan Cokroaminoto No. 58
Kisaran Asahan, yang bertindak berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal….April 2013 (tanpa tanggal), (surat Kuasa khusus terlampir),
selanjutnya dalam gugatan Intervenient/ Intervensi ini disebut sebagai :
Penggugat Intervensi”;
2. Bahwa selanjutnya Surat Gugatan Penggugat Intervensi hal. 7 pada
bagian penutup Surat Gugatan Intervensi menyebutkan : “Demikianlah
gugatan ini disampaikan kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Negeri
Tanjungbalai untuk dapat mengabulkannya. Tanjungbalai,…..April
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 20 dari 43 Hal.
2013 (tanpa tanggal), Hormat Kami, Kuasa Hukum Penggugat
Intervensi, 1. MUHAMMAD ISNAINI LUBIS, SH., 2. ZULKIFLI, SH.”;
3. Bahwa M. Yahya Harahap menyatakan : ”Yang dimaksud dengan
formulasi surat gugatan adalah perumusan (formulation) surat gugatan
yang dianggap memenuhi syarat formil menurut ketentuan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah :
1. Ditujukan (Dialamatkan) kepada PN sesuai dengam Kompetensi
Relatif ;
2. Diberi Tanggal;
3. Ditandatangani Penggugat atau Kuasa ;
4. Identitas Para Pihak;
5. Fundamentum Petendi;
6. Petitum Gugatan;
Guna menjamin Kepastian hukum atas pembuatan dan
penandatanganan surat gugatan, sehingga apabila timbul masalah
penandatanganan surat gugatan berhadapan dengan tanggal
pembuatan dan penaandatanganan surat kuasa, segera dapat
diselesaikan ;¹)
4. Bahwa oleh karena Surat Kuasa Khusus Penggugat Intervensi inperson
(ic. Nur Haidah Sibarani) kepada Kuasa Hukumnya (ic. Muhammad
Isnaini Lubis, SH dan Zulkifli, SH), dan Gugatan Intervensi yang
diajukan hanya menyebutkan April 2013, sehingga tidak diketahui
apakah tanggal Surat Kuasa terlebih dahulu diperbuat atau Gugatan
Intervensi atau sebaliknya;
5. Bahwa dengan tidak diberi/dibuat/disebutkan tanggal Surat Kuasa
Khusus dan tanggal Surat Gugatan Intervensi mengakibatkan Gugatan
Penggugat Intervensi adalah Kabur, Tidak Jelas dan Tidak Tegas
(Exceptio Obscuur Libel) dan tidak memenuhi syarat formil dalam
mengajukan Gugatan Intervensi, maka oleh karena itu harus dinyatakan
tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard);
D. Tentang Gugatan Penggugat Intervensi adalah Error in Objection karena
Objek Gugatan Intervensi tidak jelas/tidak sama batas dan ukuran luas
tanah yang digugat Penggugat Intervensi dengan yang dimiliki Tergugat
Intervensi-IV :
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 21 dari 43 Hal.
1. Bahwa pada Posita Gugatan Intervensi hal. 2 s/d hal 3 point 2 dan 3,
Penggugat Intervensi mendalilkan :
“2. Bahwa Penggugat Intervenient/ Intervensi adalah pemilik yang sah
atas sebidang tanah dengan luas ± 5.000 M², yang terletak di Dusun
IV, Desa Pulau Rakyat Tua Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten
Asahan yang saat ini dijadikan tanah sengketa sebagai objek
perkara oleh Para Tergugat Intervensi”;
“3. Bahwa adapun ukuran luas dan batas-batas tanah Penggugat
Intervensi tersebut adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan tanah Nurhaidah Sibarani :±
50 M² ;
- Sebelah Selatan berbatas dengan jalan umum : ± 50 M²
;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah rawa-rawa : ± 100
M² ;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah rawa-rawa :
± 100 M² ;
2. Bahwa pada kenyataannya batas-batas dan luas tanah yang disebut
dalam Gugatan Penggugat Intervensi berbeda/tidak sama dengan yang
dimiliki oleh Tergugat-III/Tergugat Intervensi-IV ;
3. Bahwa sesungguhnya Tergugat-III/Tergugat Intervensi-IV ada
memiliki sebidang tanah yang terletak di Desa Pulau Rakyat Tua,
Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara,
dan berdasarkan bukti kepemilikan yang tertera keatas nama Tergugat-
III/Tergugat Intervensi-IV, tercatat dengan luas 3.000 M² (tiga ribu
meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan Tn. Thamrin ;
- Sebelah Timur berbatas dengan Tn. Ridwan ;
- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Besar dari Simpang Kawat ke
Rantau Prapat ;
- Sebelah Barat berbatas dengan M. 704 00185 ;
4. Bahwa dengan adanya perbedaan/ketidaksamaan batas tanah dan
ukuran luas tanah yang dimiliki Tergugat-III/Tergugat Intervensi-IV
dengan yang tercantum pada surat gugatan Penggugat Intervensi, maka
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 22 dari 43 Hal.
mengakibatkan Gugatan Penggugat Intervensi salah Objek (Error in
Objection) karena objek Gugatan Intervensi tidak jelas/tidak sama batas
dan ukuran luas tanah yang digugat dengan yang dimiliki Tergugat-
III/Tergugat Intervensi-IV, dengan demikian haruslah dinyatakan
Gugatan Intervensi tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard);
II. DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa segala sesuatu yang telah Tergugat-I/Tergugat Intervensi-II,
Tergugat-II/Tergugat Intervensi-III dan Tergugat-III/Tergugat Intervensi-
IV uraikan dalam Eksepsi diatas secara mutatis mutandis mohon dianggap
telah diuraikan telah diuraikan pula dalam uraian Pokok Perkara ini,
sehingga tidak perlu untuk dibuang;
2. Bahwa Penggugat Intervensi yang mengaku sebagai istri Alm. M. Toib
Tanjung adalah pengakuan yang mengada-ada dan sangat tidak berdasar
hukum, karena sepanjang sepengetahuan Tergugat Intervensi-II, III dan IV
bahwa Penggugat Intervensi (ic. Nur Haidah Sibarani) bukan istri/ahli
waris yang sah menurut aturan/ketentuan hukum atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dan sepanjang sepengetahuan
Tergugat Intervensi-II, III dan IV bahwa menurut bukti/dokumen yang sah
menurut hukum yang merupakan istri/ahli waris Alm. M. Toib Tanjung
bukan bernama Nur Haidah Sibarani. Dengan demikian, Penggugat
Intervensi tidak mempunyai kapasitas/kedudukan hukum (Legal
Standing) sebagai istri/ahli waris mewakili kepentingan hukum Alm. M.
Toib Tanjung karena Penggugat Intervensi (ic. Nur Haidah Sibarani) bukan
istri/ahli waris Alm. M. Toib Tanjung yang sah menurut hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga Penggugat
Intervensi tidak mempunyai hak dan kepentingan hukum untuk masuk
sebagai pihak dalam perkara a quo ;
3. Bahwa tidak benar Penggugat Intervensi adalah sebagai pemilik sah dari
tanah terperkara (objek sengketa) dalam perkara perdata register nomor :
11/Pdt.G/2013/PN-TB di Pengadilan Negeri Tanjungbalai, karena pada
kenyataannya menurut ketentuan hukum dan peraturan perundangan-
undangan yang berlaku (ius constitutum) di Negara Kesatuan Republik
Indonesia, pemilik yang sah adalah Tergugat Intervensi-IV (ic. Santoso alias
Ribut Santoso) ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 23 dari 43 Hal.
4. Bahwa sebidang tanah yang dimiliki Tergugat Intervensi-IV (ic. Santoso
Alias Ribut Santoso) terletak di Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau
Rakyat, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumater Utara, dengan batas-batas
sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan Tn. Thamrin ;
- Sebelah Timur berbatas dengan Tn. Ridwan ;
- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Besar dari Simpang Kawat ke
Rantau Prapat ;
- Sebelah Barat berbatas dengan M. 704 00185 ;
5. Bahwa tidak benar Tergugat Intervensi-II, III & IV telah melakukan
perbuatan melawan hukum (Onrecht Matigedaad), justru pada kenyataannya
Tergugat Intervensi-IV yang memiliki sebidang tanah yang sah menurut
hokum dengan alas hak/dasar yang kuat telah mengalami kerugian yang
besar karena Penggugat Intervensi telah menyuruh orang lain untuk
menguasai/mengusahai/bekerja menimbun tanah (objek sengketa) dengan
pasir, sehingga mendatangkan kerugian kerugian yang tidak sedikit dan
mengganggu ketenangan bagi Tergugat Intervensi-IV telah melaporkan
Penggugat Intervensi kepada pihak kepolisian in casu Polsek Pulau Raja ;
6. Bahwa sangat tidak berdasar hukum apabila Penggugat Intervensi
memohon untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir Beslagh) dan meminta
agar segera mengosongkan dan menyerahkan tanah milik Tergugat
Intervensi-IV kepada Penggugat Intervensi, menuntut kerugian materil dan
immaterial serta uang paksa (Dwangsom);
7. Bahwa pada kenyataannya Tergugat Intervensi-IV yang telah mengalami
kerugian baik materil maupun immaterial karena pada saat ini Penggugat
Intervensi telah menguasai/mengusahai/bekerja di atas tanah milik
Tergugat Intervensi-IV tanpa ada ijin yang sah dari pemiliknya;
8. Maka oleh karena itu, Tergugat Intervensi-II, III dan IV menolak semua
dalil-dalil Gugatan Intervensi Penggugat dan oleh karenanya patut untuk
dikesampingkan ;
Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana yang Tergugat Intervensi-II, III dan
IV telah uraikan tersebut diatas, dimohon kepada Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Tanjungbalai yang memeriksa dan mengadili gugatan ini kiranya berkenan
menolak Gugatan Intervensi Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 24 dari 43 Hal.
menyatakan Gugatan Intervensi Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke
Verklaard);
III. DALAM REKONPENSI:
1. Bahwa Tergugat Intervensi-II, III & IV dalam Gugatan Intervensi
selanjutnya disebut sebagai Penggugat Rekonpensi Intervensi-II, III & IV,
dengan ini mengajukan Gugatan Intervensi, selanjutnya disebut Tergugat
Rekonpensi Intervensi ;
2. Bahwa segala sesuatu hal yang telah Penggugat Rekonpensi Intervensi II,
III, & IV uraikan pada uraian dalam eksepsi dan jawaban Gugatan
Intervensi tersebut diatas, secara mutatis mutansi dianggap telah pula
diuraikan secara lengkap pada uraian dalam Gugatan Rekonpensi ini dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan sehingga tidak perlu
untuk diulang kembali;
3. Bahwa tanah yang menjadi objek sengketa pada perkara register nomor :
11/Pdt.G/2013/PN-TB di Pengadilan Negeri Tanjungbalai adalah
merupakan milik Penggugat Rekonpensi Intervensi-IV, dan tidak ada
hubungannya dengan Tergugat Rekonpensi Intervensi;
4. Bahwa terhadap alas hak/dasar kepemilikan Tergugat Rekonpensi
Intervensi-IV tersebut adalah merupakan prosedur yang benar dan
diterbitkan oleh aparat pemerintah yang berwenang untuk itu, maka sangat
patut menurut hukum;
5. Bahwa pada kenyataannya, tanah milik Penggugat Rekonpensi Intervensi-
IV pada saat ini telah dikuasai/diusahai/dikerjakan oleh Tergugat
Rekonpensi Intervensi tanpa pernah mendapat ijin dari pemilik yang sah
(ic. Santoso Alias Ribut Santoso);
6. Bahwa oleh karena tindakan Tergugat Rekonpensi Intervensi yang
menguasai/mengusahai/mengerjakan tanah (objek perkara) tanpa ijin
pemiliknya yang sah adalah merupakan suatu tindakan/perbuatan
melawan hukum (Onrecht Matigedaad) maka patut dan beralasan hukum
Pengadilan Negeri Tanjungbalai menghukum Tergugat Rekonpensi
Intervensi dan/atau siapa saja yang mendapat hak dan/atau perintah
untuk menguasai/mengusahai/mengerjakan objek sengketa untuk segera
mengosongkan dan menyerahkannya kepada pemilik yang sah yaitu
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 25 dari 43 Hal.
Penggugat Rekonpensi Intervensi-IV (ic. Santoso Alias Ribut Santoso)
seketika dalam keadaan baik dan sempurna;
7. Bahwa akibat Tergugat Rekonpensi Intervensi
menguasai/mengusahai/mengerjakan tanah milik Penggugat Rekonpensi
Intervensi-IV tanpa ijin dan hak yang sah telah mengakibatkan kerugian
secara meteril dan immaterial yang besar bagi Penggugat Rekonpensi
Intervensi-IV berupa hilangnya rasa nyaman dalam menikmati hak
miliknya yang sah menurut hukum dan tidak bisa
menguasai/mengusahai/mengerjakan secara fisik objek sengketa yang
dapat diperhitungkan sebagai berikut :
a. Kerugian Materil sebesar : Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) ;
b. Kerugian Immateril sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar
rupiah);
8. Bahwa sangat patut dan beralasan juga apabila Tergugat Rekonpensi
Intervensi dihukum untuk membayar uang paksa (Dwangsom) sebesar Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) setiap hari kepada Penggugat Rekonpensi
Intervensi-IV seketika/sejak putusan dalam perkara a quo mempunyai
kekuatan hukum yang tetap apabila Tergugat Rekonpensi Intervensi lalai
dalam melaksanakan putusan dalam perkara a quo ;
9. Bahwa kemudian, Penggugat Rekonpensi Intervensi-II, III dan IV bukanlah
orang yang mahir/professional dalam menjalankan proses berperkara di
Pengadilan, sehingga oleh karenanya Penggugat Rekonpensi Intervensi-II,
III dan IV terpaksa menggunakan jasa Advokat untuk mewakili
kepentingan hukum Penggugat Rekonpensi Intervensi-II, III dan IV dalam
mengajukan Gugatan Rekonpensi ini terhadap Tergugat Rekonpensi
Intervensi, yang dalam pemeriksaan perkara ini secara nyata Penggugat
Rekonpensi Intervensi-II, III dan IV telah menghunjuk Leo L. Napitupulu,
SH, M.Hum., Nurliana Ritonga, SH. M.Hum., dan Erickson Saut Timbul
Purba, SH., masing-masing Advokat-Penasihat Hukum dan Advokat
Magang pada Kantor Advokat-Penasihat Hukum LEO L. NAPITUPULU,
SH, M.Hum & REKAN. Dimana atas penghunjukan tersebut, Penggugat
Rekonpensi Intervensi-II, III & IV telah menyanggupi untuk membayar jasa
honorarium Advokat yang dihunjuk, yaitu sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus
juta rupiah). Oleh karenanya, patut pula bilamana Tergugat Rekonpensi
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 26 dari 43 Hal.
Intervensi dihukum untuk membayar biaya jasa Advokat yang telah
Penggugat Rekonpensi Intervensi II, III dan IV hunjuk tersebut ;
10. Bahwa Penggugat Rekonpensi Intervensi-II, III dan IV merasa
khawatir akan tikad baik Tergugat Rekonpensi Intervensi bilamana
nantinya dihukum untuk melaksanakan isi putusan dalam perkara a quo,
yang diduga akan mengalihkan atau memindahtangankan harta kekayaan
Tergugat Rekonpensi Intervensi kepada pihak lain sebelum perkara ini
diputus oleh Pengadilan, yang akan mengakibatkan terhalangnya
Penggugat Rekonpensi Intervensi II, III dan IV memperoleh tuntutannya
dalam Gugatan Rekonpensi ini, maka Penggugat Rekonpensi Intervensi-II,
III dan IV memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tanjungbalai
melalui Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a
quo kiranya berkenan untuk meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslagh)
terhadap harta kekayaan Tergugat Rekonpensi Intervensi yaitu berupa
sebidang tanah berikut bangunan rumah yang berdiri diatasnya milik
Tergugat Rekonpensi Intervensi (ic. Nur Haidah Sibarani) yang terletak di
Dusun IV Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten
Asahan, Propinsi Sumatera Utara dan selanjutnya menjadi objek jaminan
dalam perkara ini ;
11. Bahwa oleh karena Gugatan Rekonpensi ini diajukan Penggugat
Rekonpensi Intervensi-II, III dan IV berdasarkan pada alasan yang cukup,
maka sudah selayaknya menurut hukum bilamana putusan atas perkara ini
dapat dijalankan lebih dahulu dengan Serta Merta (uit voorbaar bijvorraad)
meskipun ada perlawanan (verzet), Banding maupun Kasasi ;
12. Bahwa Gugatan Rekonpensi ini diajukan adalah akibat diawali
adanya Gugatan Intervensi dari Tergugat Rekonpensi
Intervensi/Penggugat Intervensi dalam Gugatan Intervensi dihukum untuk
membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam pemeriksaan perkara
ini ;
Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana yang Penggugat Rekonpensi
Intervensi-II, III dan IV telah sebutkan diatas, dimohon kepada Yang Mulia Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Tanjungbalai yang memeriksa dan mengadili perkara a
quo kiranya berkenan untuk mengambil suatu putusan hukum, yang amarnya
pada pokoknya berbunyi sebagai berikut :
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 27 dari 43 Hal.
DALAM INTERVENSI :
I. DALAM EKSEPSI
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat Intervensi-II, III dan IV untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan bahwa Gugatan Penggugat Intervensi tidak dapat diterima
(Niet Onvankelijke Verklaard);
II. DALAM POKOK PERKARA
Menolak Gugatan Penggugat Intervensi untuk seluruhnya ;
III. DALAM REKONPENSI
1. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi Intervensi-
II, III dan IV untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan perbuatan/tindakan Tergugat Rekonpensi Intervensi (ic. Nur
Haidah Sibarani) yang menguasai/mengusahai/mengerjakan tanah (objek
perkara) tanpa ijin pemiliknya yang sah adalah merupakan suatu
tindakan/perbuatan melawan hukum (onrecht Matigedaad) ;
3. Menghukum Tergugat Rekonpensi Intervensi dan / atau siapa saja yang
mendapat hak dan/ atau perintah untuk menguasai/ mengusahai/
mengerjakan objek sengketa, untuk segera mengosongkan dan
menyerahkannya kepada pemilik yang sah yaitu Penggugat Rekonpensi
Intervensi-IV (ic. Santoso Alias Ribut Santoso) seketika dalam keadaan baik
dan sempurna ;
4. Menghukum Tergugat Rekonpensi Intervensi yang menguasai /
mengusahai / mengerjakan tanah milik Penggugat Rekonpensi Intervensi -
IV tanpa ijin dan hak yang sah membayar kerugian yang diperhitungkan :
a) Kerugian Materil sebesar : Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) ;
b) Kerugian Immateril sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar
rupiah);
5. Menghukum Tergugat Rekonpensi Intervensi untuk membayar uang paksa
(Dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) setiap hari
kepada Penggugat Rekonpensi Intervensi-IV seketika/sejak putusan dalam
perkara a quo mempunyai kekuatan hukum yang tetap apabila Tergugat
Rekonpensi Intervensi lalai dalam melaksanakan putusan dalam perkara a
quo ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 28 dari 43 Hal.
6. Menghukum Tergugat Rekonpensi Intervensi untuk membayar biaya jasa
Advokat yang telah Penggugat Rekonpensi Intervensi-II, III dan IV hunjuk
tersebut yaitu sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) ;
7. Menyatakan Sita Jaminan (conservatoir Beslag) yang diletakkan dalam
pemeriksaan perkara a quo adalah sah dan berharga ;
8. Menyatakan bahwa putusan atas perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu
dengan Serta Merta (uit voorbaar bijvorraad) walaupun ada Perlawanan,
Banding maupun Kasasi ;
ATAU, bilamana yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungbalai
berpendapat lain, dalam peradilan yang baik (in good van justitie) mohon
kiranya diputus dengan putusan yang seadil-adilnya sesuai dengan rasa
keadilan yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakat.
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri
Tanjung Balai telah menjatuhkan putusan tanggal 13 Februari 2014 nomor :
11/Pdt.G/2013/PN.TB, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
1. Menolak Eksepsi Tergugat I, II dan III untuk seluruhnya ;
2. Menolak Eksepsi Penggugat Intervensi ;
3. Menolak Eksepsi Tergugat Intervensi – II, III dan IV untuk seluruhnya.
DALAM POKOK PERKARA
- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
DALAM REKONPENSI
1. Menolak Gugatan Rekonpensi dari Para Penggugat Rekonpensi untuk
seluruhnya ;
2. Menolak Gugatan Rekonpensi dari Para Penggugat Rekonpensi Intervensi
untuk seluruhnya ;
DALAM INTERVENSI
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 29 dari 43 Hal.
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Intervensi untuk sebagian ;
2. Menyatakan tanah terperkara a quo yang terletak di Dusun IV, Desa Pulau
Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, seluas ± 4.000 M2
(empat ribu meter persegi), dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan tanah Nurhaidah Sibarani : ± 40 M2
- Sebelah Selatan berbatas dengan jalan Umum : ± 40 M2
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah rawa-rawa : ± 100 M2
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Ridwan : ± 100 M2
Adalah tanah milik Penggugat Intervensi;
3. Menyatakan Surat Keterangan Ganti Rugi Tanah yang diketahui oleh
Kepala Desa Pulau rakyat Tua tanggal 16 Desember 1995, adalah sah dan
berkekuatan hukum mengikat ;
4. Menyatakan perbuatan Tergugat Intervensi - I / Penggugat dan Tergugat
Intervensi II, III dan IV / Tergugat I, II dan III, yang telah menguasai dan
mengclaim tanah terperkara a quo adalah miliknya merupakan Perbuatan
melawan hukum (onrecht matige daad) yang mendatangkan kerugian
kepada Penggugat Intervensi ;
5. Menyatakan apabila (quad non) Tergugat Intervensi - I / Penggugat dan
Tergugat Intervensi II, III dan IV / Tergugat I, II dan III melakukan
penerbitan Surat sebagai alas hak atas tanah terperkara a quo tersebut,
yang tidak pernah mendapatkan hak secara yuridis dari Penggugat
Intervensi, adalah cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum
berlaku ;
6. Menghukum Tergugat Intervensi – IV / Tergugat III untuk menyerahkan
tanah terperkara a quo kepada Penggugat Intervensi dalam keadaan baik
dan sempurna tanpa dibebani suatu hak apapun ;
7. Menghukum Tergugat Intervensi I / Penggugat dan Tergugat Intervensi II,
III dan IV / Tergugat I, II dan III secara tanggung renteng membayar uang
paksa (dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) setiap hari
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 30 dari 43 Hal.
kepada Penggugat Intervensi sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap
apabila Tergugat Intervensi I / Penggugat dan Tergugat Intervensi II, III
dan IV / Tergugat I, II dan III lalai dalam melaksanakan putusan ini ;
8. Menolak Gugatan Penggugat Intervensi untuk selain dan selebihnya.
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI DAN INTERVENSI
- Menghukum Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi / Tergugat
Intervensi - I dan Tergugat I, II dan III dalam Konpensi / Para Penggugat
Rekonpensi / Tergugat Intervensi II, III dan IV untuk membayar biaya-
biaya yang timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng sebesar Rp.
1. 731.000,- (satu juta tujuh ratus tiga puluh satu ribu rupiah).
Membaca, Risalah Pernyataan Permohonan Banding nomor :
02/Pdt.B/2014/PN.TB, yang dibuat oleh MARADEN SILALAHI, SH. Panitera
Pengadilan Negeri Tanjung Balai, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum
Pembanding I/ Terbanding II semula Penggugat/ Tergugat Intervensi I pada
tanggal 20 Februari 2014, telah mengajukan permohonan banding terhadap
putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai tanggal 13 Februari 2014 nomor :
11/Pdt.G/2013/PN.TB, permohonan banding mana telah dengan sempurna
diberitahukan kepada Kuasa Hukum Pembanding II/ Terbanding I semula
Tergugat I/ Tergugat Intervensi II, Tergugat II/ Tergugat Intervensi III, dan
Tergugat III/ Tergugat Intervensi IV, dan kepada Terbanding III semula
Penggugat Intervensi masing-masing pada tanggal 4 Maret 2014, dan tanggal 10
Maret 2014;
Membaca, Risalah Pernyataan Permohonan Banding nomor :
03/Pdt.B/2014/PN.TB, yang dibuat oleh RAMADHAN TARIGAN Panitera Muda
Hukum Pengadilan Negeri Tanjung Balai, yang menerangkan bahwa Kuasa
Hukum Pembanding II/ Terbanding I semula Tergugat I/ Tergugat Intervensi II,
Tergugat II/ Tergugat Intervensi III, dan Tergugat III/ Tergugat Intervensi IV
pada tanggal 24 Februari 2014, telah mengajukan permohonan banding terhadap
putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai tanggal 13 Februari 2014 nomor :
11/Pdt.G/2013/PN.TB, permohonan banding mana telah dengan sempurna
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 31 dari 43 Hal.
diberitahukan kepada Kuasa Hukum Pembanding I/ Terbanding II semula
Penggugat/ Tergugat Intervensi I, dan kepada Terbanding III semula Penggugat
Intervensi masing-masing pada tanggal 4 Maret 2014;
Membaca, memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding
I/ Terbanding II semula Penggugat/ Tergugat Intervensi I, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Balai pada tanggal 8 April 2014, memori
banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada
Terbanding III semula Penggugat Intervensi, dan kepada Kuasa Hukum
Pembanding II/ Terbanding I semula Tergugat I/ Tergugat Intervensi II, masing-
masing pada tanggal 11 April 2014, dan tanggal 30 April 2014;
Membaca, memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding
II/ Terbanding I semula Tergugat I/ Tergugat Intervensi II tertanggal 28 April
2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Balai pada
tanggal 29 April 2014, memori banding mana telah dengan sempurna
diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding I/ Terbanding
II semula Penggugat/ Tergugat Intervensi I, dan kepada Terbanding III semula
Penggugat Intervensi, masing-masing pada tanggal 6 Mei 2014, dan tanggal 8 Mei
2014;
Membaca, kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding III
semula Penggugat Intervensi tertanggal 16 Mei 2014, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Balai pada tanggal 16 Mei 2014, kontra
memori banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan
kepada Kuasa Hukum Pembanding I/ Terbanding II semula Penggugat/ Tergugat
Intervensi I pada tanggal 21 Mei 2014;
Membaca, Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Pengadilan Negeri
Tanjung Balai yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding I/
Terbanding II semula Penggugat/ Tergugat Intervensi I, kepada Kuasa Hukum
Pembanding II/ Terbanding I semula Tergugat I/ Tergugat Intervensi II, kepada
Terbanding III semula Penggugat Intervensi masing-masing pada tanggal 25 Maret
2014, dan tanggal 30 April 2014, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 32 dari 43 Hal.
14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah
pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari
berkas perkara nomor : 11/Pdt.G/2013/PN.TB, sebelum berkas perkara tersebut
dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding
I/ Terbanding II semula Penggugat/ Tergugat Intervensi I, dan Kuasa Hukum
Pembanding II/ Terbanding I semula Tergugat I/ Tergugat Intervensi II telah
diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-
syarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding
tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan Kuasa Hukum
Pembanding I/ Terbanding II semula Penggugat/ Tergugat Intervensi I pada
pokoknya didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut :
1. Judex factie tidak mempertimbangkan adanya kepemilikan dengan dasar alas
hak yang sah dimiliki Pembanding berdasarkan surat pancang nomor :
15/PRT/1962 tertanggal 29 September 1962 atas nama Zainal Abidin dengan
luas 40 M x 115 m yang berbatasan sama dan dengan alas hak yang sama
dengan surat pancang nomor : 14/PRT/1962 tertanggal 27 September 1962 atas
nama Kaben Effendy Siagian dengan luas 40 M x 115 M (sesuai bukti surat
P.17) yang telah diganti rugi Pembanding pada tanggal 3 Juli 1993 (copy
terlampir : surat penyerahan ganti rugi tanah antara Kaben Effendi Siagian
dengan Ridwan/ Pembanding;
2. Judec factie salah dan keliru dalam mempertimbangkan objek sengketa karena
perbedaan luas objek terjadi perubahan dilakukan judex factie pada
kepemilikan Terbanding IV (Penggugat Intervensi) dengan luas 50 M x 100 M
atau seluas 5.000 M2, dalam perubahan ukuran objek tanah sengketa menjadi
40 M x 100 M atau seluas 4.000 M2 atas sebidang tanah yang ukurannya
disesuaikan dari lebar tanah berukuran 40 M sebagaimana kepemilikan alas
hak Pembanding, sehingga pertimbangan judex factie tidak berdasarkan
keadilan dan kepentingan hukum;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 33 dari 43 Hal.
3. Judex factie mempertimbangkan keadaan yang tidak perlu untuk menjadi
pertimbangan perkara aquo, sebab dalam gugatan yang telah dijelaskan
sebidang tanah yang diusahai dan dikuasai oleh Pembanding terdapat adanya
surat-surat kepemilikan tanah diatas tanah Pembanding dimana Terbanding IV
(Penggugat Intervensi) merasa memiliki sebidang tanah milik Pembanding,
karena memiliki surat keterangan ganti rugi tanah antara M. Yasin Panjaitan
dengan M. Toib Tanjung tidak mempunyai nomor registrasi dari kantor Kepala
Desa Pulau Rakyat Tua, selain itu tidak ada saksi-saksi kecuali Terbanding IV
menjadi saksi menandatangani surat keterangan tersebut, sehingga dapat
diketahui timbulnya surat keterangan ganti rugi sebagai bukti kepemilikan
Terbanding IV tidaklah dapat dipertimbangkan karena telah menimbulkan
pertentangan dengan administrasi Desa yang tidak memiliki sempadan batas
yang jelas, sehingga surat keterangan yang dimiliki Terbanding IV
bertentangan dengan hukum dan tanpa berdasar hukum;
4. Judex factie dalam mempertimbangkan bantahan gugatan oleh Terbanding IV
telah mengikuti kehendaknya dengan mengenyampingkan bantahan
Pembanding yang didukung dengan menghadirkan keterangan saksi-saksi
untuk menjelaskan tentang riwayat tanah di lahan milik Pembanding
sebagaimana dengan adanya Hakim Anggota meminta digambarkan peta
situasi keadaan tanah di lahan itu kepada para saksi-saksi Pembanding, maka
saksi Sucipto Tampubolon (ahli waris dari M.Yusuf Tampubolon), Hilal Siagian
(ahli waris cucu dari Manyonangkon), Syaharuddin Sitorus (anggota perintis
lahan KOGEM) menjelaskan tentang adanya program pemerintah daerah
disebut KOGEM yang berdasarkan surat pancang tahun 1962 dikeluarkan oleh
asisten Wedana Zainal Abidin dan kepala kampung Pulau Rakyat Tua M.
Sodak dengan kepemilikan terletak di Desa Pulau Rakyat Tua kecamatan Pulau
Rakyat kabupaten Asahan;
5. Judex factie dalam mempertimbangkan terdapat kekeliruan memutuskan
perkara gugatan Pembanding disebabkan terpengaruh hadirnya Terbanding IV
(Penggugat Intervensi) karena dalam gugatan Pembanding tidak mengajukan
Terbanding IV sebagai Tergugat disebabkan Terbanding IV masih dalam
proses tindak pidana dalam persidangan pidana atas perbuatan Terbanding IV
(Penggugat Intervensi) yang melakukan tindak pidana dimuka umum
bersama-sama melakukan kekerasan terhadap barang milik sebagaimana
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 34 dari 43 Hal.
dimaksud dalam pasal 170 ayat (1) subs pasal 412 ayat (1), pasal 406 ayat (1)
KUHPidana sebagaimana Pembanding melaporkan perbuatan Terbanding IV
dengan laporan Polisi nomor : LP/66/III/2012/SU/Res Ash/Sek P. Raja
tanggal 12 Maret 2012 yang terjadi di tanah milik Pembanding sebagai objek
sengketa;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan Kuasa Hukum
Pembanding II/ Terbanding I semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergguat III
pada pokoknya didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut :
1. Pada dasarnya Para Pembanding sependapat dengan pertimbangan hukum
(ratio decidendi) judex factie pada putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai
nomor : 11/Pdt.G/2013/PN.TB tanggal 13 Februari 2014, demikian juga
mengenai amar putusannya, sepanjang mengenai/ terhadap Penggugat
Konvensi/ Tergugat Rekonvensi/ Tergugat Intervensi I, baik dalam konpensi,
rekonpensi maupun dalam intervensi. Akan tetapi Para Pembanding tidak
sependapat dan keberatan terhadap pertimbangan hukum judex factie
Pengadilan Negeri Tanjung Balai dalam menjatuhkan amar putusan terhadap
Tergugat I, II dan III/ Para Penggugat rekonpensi/ Tergugat Intervensi II, III
da IV/ Para Penggugat rekonpensi intervensi (sekarang Para Pembanding) dan
amar putusan terhadap Penggugat Intervensi/ Tergugat rekonpensi Intervensi
(sekarang Terbanding) dalam perkara ini;
2. Bahwa dalam pertimbangan hukum (ratio decidendi) judex factie pada putusan
Pengadilan Negeri Tanjung Balai nomor : 11/Pdt.G/2013/PN.TB tanggal 13
Februari 2014 atas gugatan rekonpensi dalam perkara intervensi dinyatakan
bahwa majelis hakim telah dapat menarik suatu fakta bahwa sejak
diterbitkannya bukti PI-4 maka keberadaan/ eksistensi dari bukti TI-1 sudah
gugur/ tidak mempunyai nilai/ berharga lagi oleh karena telah digantikan
dengan diterbitkannya bukti surat PI-4 sehingga bukti surat TI-1 tidak
mempunyai nilai/ kekuatan sebagai dasar/ alas hak dari Tergugat I untuk
mengusahai/ menguasai serta mengalihkan objek tanah aquo kepada Tergugat
II maupun kepada Tergugat III (Pembanding III), dan bahwa dengan demikian
terhadap alas hak yang dijadikan oleh Tergugat I sebagai dasar peralihan hak
dalam peralihan ganti rugi kepada Tergugat II maupun Tergugat III sejak
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 35 dari 43 Hal.
semula telah bertentangan dengan hukum oleh karena orang (subjek) yang
mengalihkan haknya incasu Tergugat I bukan merupakan orang yang
mempunyai hak atas objek tanah yang dialihkan tersebut. Oleh karena itu Para
Pembanding tetap dengan dalil dalil dalam gugatan rekonpensi intervensi
bahwa tanah yang menjadi objek sengketa merupakan milik Penggugat
rekonpensi : Ribut Santoso, dan tidak ada hubungannya dengan Tergugat
rekonpensi intervensi (Penggugat Intervensi) dan justru pada kenyataannya
tanah milik Pembanding : Ribut Santoso saat ini telah dikuasai/ diusahai/
dikerjakan oleh Terbanding (Penggugat Intervensi) tanpa memperoleh izin dari
Pembanding sehingga perbuatan Terbanding ini adalah merupakan perbuatan
melawan hukum;
Pembanding : Alirman Irianto Panjaitan selaku ahli waris M. Yasin Panjaitan
telah dapat menunjukkan asli bukti surat TI-1 yaitu surat ketarangan ganti rugi
tanah tertanggal 3 Juli 1973, yang mengalihkan sebidang tanah seluas 4.000 M2
(empat ribu meter persegi) dari M. Sani Napitupulu kepada M. Yasin Panjaitan
dihadapan Panitera maupun dihadapan majelis hakim Pengadilan Negeri
Tanjung Balai kemudian berdasarkan bukti surat TI-1 dengan melalui berbagai
prosedur seperti pengukuran tanah, pernyataan permohonan atas tanah dan
pernyataan mengusahai tanah, maka pada tanggal 7 Desember 2011
Pembanding I memperoleh surat keterangan tanah nomor :
594.1/12/2002/2011 atas tanah objek perkara aquo, ditanda tangani oleh
kepala desa Pulau Rakyat Tua, kemudian dengan surat pernyataan hak ganti
rugi nomor : 592.2/09/2002/2011 tanggal 15 Desember 2011 tanah objek
perkara aquo luas 3.000 M2 dialihkan oleh Pembanding : Alirman Irianto
Panjaitan kepada Pembanding : Ribut Santoso;
Selanjutnya Pembanding : Ribut Santoso semula Tergugat III/ Tergugat
Intervensi IV telah menempuh berbagai prosedur dari Badan Pertanahan
Nasional cq. Kantor Pertanahan Kabupaten Asahan, sehingga akhirnya
memperoleh sertifikat hak milik nomor : 761 tahun 2012 atas tanah objek
perkara;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan mempelajari
dengan seksama berita acara sidang beserta surat-surat yang tersebut dalam
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 36 dari 43 Hal.
berkas perkara nomor : 11/Pdt.G/2013/PN.TB tanggal 13 Februari 2014 dan
setelah membaca dan memperhatikan pula memori banding dari Kuasa Hukum
Pembanding I/ Terbanding II semula Penggugat/ Tergugat Intervensi I dan
memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding II/ Terbanding I semula
Tergugat I/ Tergugat Intervensi II serta kontra memori banding dari Kuasa
Hukum Terbanding III semula Penggugat Intervensi (Intervenient), maka
Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut :
DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa alasan-alasan dan pertimbangan hukum putusan
Majelis Hakim Tingkat Pertama Dalam Eksepsi yang pada pokoknya menolak
seluruh eksepsi dari Tergugat I, II dan III, eksepsi Penggugat Intervensi dan
eksepsi Tergugat II, III dan IV sudah tepat dan benar, maka karena itu putusan
dalam eksepsi tersebut dapat dipertahankan dan dikuatkan;
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, bahwa mengenai pertimbangan hukum dan kesimpulan
dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang pada pokoknya menolak
gugatan Penggugat untuk seluruhnya sudah tepat dan benar, maka karena itu
putusan dalam pokok perkara tersebut dapat dipertahankan dan dikuatkan;
DALAM REKONPENSI
Menimbang, bahwa mengenai pertimbangan hukum dan kesimpulan
Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam rekonpensi, Pengadilan Tinggi tidak
sependapat dengan alasan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa dalil dalil gugatan rekonpensi dari Para Penggugat
pada pokoknya :
1. Bahwa objek perkara yang terletak di Desa Pulau Rakyat Tua Kecamatan Pulau
Rakyat, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara, seluas ± 3.000 M2,
dengan batas-batas :
Sebelah Utara berbatas dengan : Tanah Thamrin;
Sebelah Timur berbatas dengan : Tanah Ridwan;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 37 dari 43 Hal.
Sebelah Selatan berbatas dengan : Jalan Besar dari Simpang Kawat ke
Rantau Prapat;
Sebelah Barat berbatas dengan : M. 70400185
adalah milik Tergugat III yang diperoleh dan dimilikinya secara sah dengan
melalui prosedur yang sah melalui surat keterangan tanah dari Kepala Desa,
kemudian mengajukan surat permohonan kepada Camat, pemeriksaan oleh
Panitia Pemeriksaan Tanah “A”, dilanjutkan dengan sebagian lagi tanah objek
perkara dilakukan dengan penyerahan hak ganti rugi yang dilakukan antara
Penggugat I Rekonpensi/ Tergugat I Konpensi dengan Penggugat III
Rekonpensi/ Tergugat III Konpensi, yang kemudian dan dengan mengajukan
permohonan hak atas tanah yang dikuasai langsung oleh Negara melalui
Badan Pertahanan Nasional dan sekarang menjadi sertifikat hak milik nomor :
761 tahun 2012 atas nama Ribut Santoso (Penggugat III Rekonpensi/ Tergugat
III Konpensi);
2. Bahwa penguasaan objek perkara diatas oleh Tergugat Rekonpensi/ Penggugat
Konpensi/ Pembanding I atau oleh siapapun termasuk Penggugat Intervensi
tanpa seizin dari Penggugat III Rekonpensi : Ribut Santoso merupakan
perbuatan melawan hukum;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya tersebut
Penggugat III Rekonpensi : Ribut Santoso dan Penggugat I Rekonpensi telah
mengajukan bukti surat-surat antara lain :
1. Fotocopy surat ketarangan ganti rugi antara M. Sani Napitupulu dengan M.
Yasin Panjaitan yang diketahui oleh Kepala Kampung Pulau Rakyat Tua
tertanggal 3 Juli 1973 (bukti TI-1);
2. Fotocopy sertifikat hak milik nomor : 761 tahun 2012 yang terdaftar atas nama
Ribut Santoso, yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Asahan
(bukti TIII-1);
3. Fotocopy surat keterangan tanah nomor : 594.1/12/2002/2011 tertanggal 7
Desember 2011 atas nama Alirman Irianto Panjaitan yang diterbitkan Kepala
Desa Pulau Rakyat Tua (bukti TI-2);
4. Bukti surat lain sebagai lampiran pendukung;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 38 dari 43 Hal.
Dan kesemua bukti surat tersebut telah diperlihatkan aslinya dipersidangan,
maupun keterangan saksi-saksi dibawah sumpah : 1. Jaliyah Maurung, 2. Jainul
Aripin Panjaitan, 3. Asnan Panjaitan, 4. Pantun Aritonang, 5. saksi Neny Ety Siska
Rambe, dimana kesemua saksi tersebut membenarkan kepemilikan Penggugat III
Rekonpensi;
Menimbang, bahwa Tergugat Rekonpensi/ Penggugat Konpensi : Ridwan,
melalui bukti-bukti surat yang diajukannya yang diberi tanda P-1 sampai dengan
P-18 maupun saksi-saksinya tidak dapat membuktikan dalil bantahannya bahwa
pemilik objek perkara adalah Penggugat III Rekonpensi : Ribut Santoso, terutama
membuktikan tentang adanya cacat yuridis didalam penerbitan sertifikat hak milik
nomor : 761 tahun 2012 atas nama pemegang hak Ribut Santoso (Penggugat III
Rekonpensi/ Pembanding II), demikian juga penguasaan Tergugat Rekonpensi
atas objek perkara adalah sah menurut hukum dan bukan perbuatan melawan
hukum;
Menimbang, bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan hukum diatas
maka disimpulkan bahwa Para Penggugat Rekonpensi, khususnya Penggugat
Rekonpensi III : Ribut Santoso telah dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya
sedangkan Tergugat I Rekonpensi : Ridwan tidak dapat membuktikan dalil-dalil
sangkalannya dan karenanya cukup beralasan untuk mengabulkan gugatan Para
Penggugat Rekonpensi (ic. Penggugat III Rekonpensi);
Menimbang, bahwa mengenai petitum kedua dan petitum ketiga dari
gugatan rekonpensi Para Penggugat karena petitum-petitum tersebut sejalan
dengan dalil-dalil gugatan Para Penggugat yang telah terbukti dan cukup
beralasan maka dapat dikabulkan;
Menimbang, bahwa mengenai petitum keempat tentang pembayaran ganti
rugi karena tidak diperinci dengan baik maka petitum ini tidak dapat dikabulkan;
Menimbang, bahwa mengenai petitum kelima dan keenam dari gugatan
Para Penggugat Rekonpensi tentang pembayaran uang paksa (dwangsom), dan
pembayaran jasa advokat yang telah dikeluarkan, karena hal ini kurang beralasan
dan tidak berdasar maka tidak dapat dikabulkan;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 39 dari 43 Hal.
Menimbang, bahwa mengenai petitum ketujuh dari gugatan Para
Penggugat Rekonpensi tentang sita jaminan untuk dinyatakan sah dan berharga
karena hal tersebut belum pernah dilaksanakan maka tidak dapat dikabulkan;
Menimbang, bahwa mengenai petitum kedelapan dari gugatan Para
Penggugat Rekonpensi tentang putusan serta merta, karena hal tersbut kurang
memenuhi syarat tidak dapat dikabulkan;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat Rekonpensi/
Para Pembanding II dikabulkan sebagian dan karenanya pihak Tergugat
Rekonpensi/ Terbanding I/ Pembanding I adalah tetap pihak yang kalah maka
dihukum untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat peradilan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai tanggal 13 Februari 2014
nomor : 11/Pdt.G/2013/PN.TB tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan,
selanjutnya Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri dengan amar putusan
sebagaimana tersebut di bawah ini;
DALAM INTERVENSI
Menimbang, bahwa mengenai pertimbangan hukum dan kesimpulan
Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam intervensi, Pengadilan Tinggi tidak
sependapat dengan alasan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan intervensi dari Penggugat
Intervensi pada pokoknya :
1. Penggugat Intervensi adalah isteri Alm. M. Toib Tanjung dan merupakan
pemilik yang sah atas objek tanah yang disengketakan yang diperoleh
berdasarkan ganti rugi antara M. Yasin Panjaitan dengan Toib Tanjung pada
tanggal 16 Desember 1995 yang diketahui oleh Kepala Desa Pulau Rakyat Tua
dengan batas-batas :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Nurhaidah Sibarani : ± 50 M2
Sebelah Selatan berbatas dengan jalan umum : ± 50 M2
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 40 dari 43 Hal.
Sebelah Barat berbatas dengan tanah rawa-rawa : ± 100 M2
Sebelah Timur bertabatas dengan tanah rawa-rawa : ± 100 M2
Yang terletak di Desa Pulau Rakyat Tua Dusun XIII dengan luas ± 5.000 M2
2. Atas tanah milik Penggugat Intervensi/ Terbanding tersebut diatas Tergugat
Intervensi I/ Penggugat dan Tergugat Intervensi II, III, dan IV/ Tergugat I, II
dan III yang telah menguasai dan mengclaim tanah terperkara aquo adalah
miliknya merupakan perbuatan melawan hukum yang mendatangkan
kerugian kepada Penggugat;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya tersebut, bukti
utama dari Penggugat Intervensi tersebut adalah surat keterangan ganti rugi tanah
tertanggal 16 Desember 1995;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah meneliti secara cermat luas
tanah maupun batas-batas tanah yang dinyatakan sebagai miliknya diatas tersebut
dihubungkan pula dengan surat keterangan ganti rugi tanah tertanggal 16
Desember 1995 (bukti PI-3) sangat jauh berbeda dengan tanah objek perkara yang
disengketakan oleh Penggugat Konpensi/ Tergugat Rekonpensi dengan Tergugat
Konpensi/ Penggugat Rekonpensi. Demikian juga letah tanah milik Penggugat
Intervensi tersebut terletak di Dusun XIII, hal ini juga sesuai dengan bukti surat
lain yang diajukan Penggugat Intervensi yang diberi tanda PI-4, PI-5 yang juga
menunjukkan tanah yang diclaim Penggugat sebagai miliknya tersebut terletak di
Dusun XIII;
Menimbang, bahwa karena letak tanah, luas serta batas-batas tanah yang
diclaim Penggugat Intervensi sebagai miliknya tersebut berbeda dengan objek
yang disengketakan antara Penggugat Konpensi/ Tergugat Rekonpensi dengan
Tergugat Konpensi/ Penggugat Rekonpensi, maka tanpa perlu
mempertimbangkan lebih lanjut dalil-dalil Penggugat Intervensi tersebut haruslah
ditolak seluruhnya;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas maka
putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai tanggal 13 Februari 2014 nomor :
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 41 dari 43 Hal.
11/Pdt.G/2013/PN.TB tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan dan
Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri sebagaimana tersebut dalam amar
putusan dibawah ini;
DALAM KONPENSI, REKONPENSI DAN INTERVENSI
Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama
dalam rekonpensi dan dalam intervensi dibatalkan, maka Pembanding I semula
Penggugat Konpensi/ Tergugat Rekonpensi/ Tergugat Intervensi I dan
Terbanding semula Penggugat Intervensi berada dipihak yang kalah, sehingga
harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;
Memperhatikan undang-undang nomor : 20 tahun 1947 jo undang-undang
nomor : 49 tahun 2009, RBg dan peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan;
M E N G A D I L I
- Menerima Permohonan Banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat Konpensi/ Tergugat Rekonpensi/ Tergugat Intervensi I dan
Kuasa Hukum Pembanding II semula Para Tergugat Konpensi/ Para
Penggugat Rekonpensi/ Tergugat Intervensi II, III dan IV;
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai tanggal 13 Februari
2014 nomor : 11/Pdt.G/2013/PN.TB, yang dimohonkan banding tersebut;
MENGADILI SENDIRI
DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
1. Menolak Eksepsi Pembanding II semula Tergugat I, II dan III seluruhnya;
2. Menolak Eksepsi Terbanding semula Penggugat Intervensi;
3. Menolak Eksepsi Pembanding II semula Tergugat Intervensi II, III dan IV
seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA
- Menolak gugatan Pembanding I semula Penggugat/ Tergugat Intervensi I
untuk seluruhnya;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 42 dari 43 Hal.
DALAM REKONPENSI
1. Mengabulkan gugatan rekonpensi dari Pembanding II semula Para
Penggugat Rekonpensi/ Tergugat Intervensi II, III dan IV sebahagian;
2. Menyatakan perbuatan/tindakan Tergugat Rekonpensi Intervensi (ic. Nur
Haidah Sibarani) yang menguasai/mengusahai/mengerjakan tanah (objek
perkara) tanpa ijin pemiliknya yang sah adalah merupakan suatu
tindakan/perbuatan melawan hukum (onrecht Matigedaad);
3. Menghukum Tergugat Rekonpensi Intervensi dan/ atau siapa saja yang
mendapat hak dan/ atau perintah untuk menguasai/ mengusahai/
mengerjakan objek sengketa, untuk segera mengosongkan dan
menyerahkannya kepada pemilik yang sah yaitu Penggugat Rekonpensi
Intervensi-IV (ic. Santoso Alias Ribut Santoso) seketika dalam keadaan baik
dan sempurna;
4. Menolak gugatan rekonpensi dari Pembanding II semula Para Penggugat
Rekonpensi/ Tergugat Intervensi II, III dan IV selain dan selebihnya;
DALAM INTERVENSI
- Menolak gugatan Terbanding semula Penggugat Intervensi untuk
seluruhnya;
DALAM KONPENSI, REKONPENSI DAN INTERVENSI
- Menghukum Pembanding I semula Penggugat Konpensi/ Tergugat
Rekonpensi/ Tergugat Intervensi I dan Terbanding semula Penggugat
Intervensi untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan
yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp. 150.000,- (seratus lima
puluh ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Selasa, tanggal 9 September 2014, oleh kami,
RIDWAN S. DAMANIK, S.H., sebagai Hakim Ketua, EDHI SUDARMUHONO,
S.H., dan HERU PRAMONO, S.H., M.Hum., masing-masing sebagai Hakim
Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi
Medan nomor : 172/PDT/2014/PT.MDN, tanggal 20 Juni 2014, putusan tersebut
diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 11
September 2014, oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh Hakim-Hakim
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Put. No. 172/PDT/2014/PT.MDN - Hal. 43 dari 43 Hal.
Anggota, serta ROSELINA, S.H., sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh
kedua belah pihak.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA,
ttd ttd
1. EDHI SUDARMUHONO, S.H. RIDWAN S. DAMANIK, S.H.
ttd
2. HERU PRAMONO, S.H.M.Hum.
PANITERA PENGGANTI,
ttd
ROSELINA, S.H.
Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-
Untuk salinan sesuai dengan aslinya.
PANITERA,
TJATUR WAHJOE B. S. P, SH, M.Hum.
NIP. 19630517 199103 1 003. PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
top related