pengadilan tinggi medan - pt-medan.go.id · 4519105 berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 29 juli...
Post on 22-Jul-2019
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Halaman 1 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
P U T U S A N Nomor : 640/PID/2016/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara pidana dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa :
Nama Lengkap : KAI KIONG Alias AKIANG. Tempat Lahir : Binjai.
Umur/Tanggal Lahir : 45 Tahun/ 15 Juni 1971.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia. Tempat Tinggal : Jl. Jend. Sudirman No. 67 Lk. I Kel. Binjai
Kota Binjai.
Agama : Protestan. Pekerjaan : Penjual Telur.
Terdakwa ditahan dalam dalam rumah tahanan negara berdasarkan
Surat Perintah/Penetapan Penahanan oleh :
1. Penyidik tanggal 4 Mei 2016 Nomor : SP.Han/04/V/2016/Reskrim, sejak
tanggal 04 Mei 2016 s/d tanggal 23 Mei 2016;
2. Pepanjangan Penuntut Umum tanggal 17 Mei 2016 Nomor : KEP-
244/N.2.11/Epp.1/05/2016, sejak tanggal 24 Mei 2016 s/d tanggal 02 Juli
2016;
3. Penuntut Umum tanggal 30 Juni 2016 Nomor : PRINT-
113/N.2.11/Epp.2/06/2016, sejak tanggal 30 Juni 2016 s/d tanggal 19 Juli
2016;
4. Hakim Pengadilan Negeri tanggal 13 Juli 2016 Nomor :
471/Pen.Pid/2016/PN. Bnj, sejak tanggal 13 Juli 2016 s/d tanggal 11
Agustus 2016;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri tanggal 4 Agustus 2016 Nomor
471/Pen.Pid/2016/PN.Bnj, sejak tanggal 12 Agustus 2016 s/d tanggal 10
Oktober 2016;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 2 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
6. Hakim Pengadilan Tinggi tanggal 17 Oktober 2016 Nomor : 959/Pen.Pid/
2016/PT.MDN sejak tanggal 07 Oktober 2016 s/d tanggal 05 Nopember
2016;
7. Ketua Pengadilan Tinggi tanggal 27 Oktober 2016 Nomor : 1028/Pen.Pid/
2016/PT.MDN sejak tanggal 06 Nopember 2016 s/d 04 Januari 2016;
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya 1. Nelson
Lumbantoruan, SH, 2. T. Taufik Hidayat, SH, 3. Pitra Romadoni Nasution, SH dan 4. Junaidi, SH, Advokat dan Penasihat Hukum pada Kantor “BIMA, S.H. &
Rekan” beralamat di Jl. Prof. H. M. Yamin, S.H. No. 40-E, Medan, Telp. (061)
4519105 berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2016 yang telah
didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai dengan Register Nomor :
W2.U3/20/Pid/SK/2016/PN.Bnj tertanggal 01 Agustus 2016;
Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan
Nomor : 640/PID/2016/PT.MDN tanggal 07 Nopember 2016, serta berkas
perkara Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 349/Pid.B/2016/PN.Bnj dan surat-
surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;
Membaca, surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perk : PDM-
103/BNJEI/Ep/06/2016 yang mendakwa Terdakwa sebagai berikut :
Kesatu: ------- Bahwa ia terdakwa KAI KIONG Alias AKIANG pada bulan bulan
Februari sampai dengan bulan Maret tahun 2016 atau setidak-tidaknya pada
waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di jalan Jenderal Sudirman Lingkungan
I kelurahan Binjai Kota, Kota Binjai atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkaranya, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau
orang lain secara melawan hukum, dengan mempergunakan sebuah nama
palsu atau suatu sifat palsu, dengan mempergunakan tipu muslihat ataupun
dengan mempergunakan susunan kata-kata bohong, menggerakkan seseorang
untuk menyerahkan sesuatu benda, untuk mengadakan perjanjian hutang,
ataupun untuk meniadakan piutang, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa
dengan cara sebagai berikut:
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 3 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
- Bahwa pada bulan Januari tahun 2016, Fransisca yang merupakam istri
terdakwa membuka rekening pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk atas anjuran dari terdakwa dimana pada saat tersebut status
terdakwa telah masuk dalam Daftar Hitam Nasional (DHN), dengan
tujuan untuk memulai usaha jual beli telur.
- Bahwa kemudian terdakwa dalam melakukan usaha penjualan telur
meminta bantuan dari saksi Ieng San dan saksi Hardi selaku peternak
ayam dan penjual telur ayam, dengan cara terdakwa dan Fransisca
menghubungi saksi Ieng San dan saksi Hardi untuk meminta agar
terdakwa dibolehkan untuk mengambil/ membeli telur dari saksi-saksi
dengan menjanjikan sistem pembayaran dengan menggunakan billyet
giro dengan jangka waktu 1 (satu) minggu sampai dengan 10 (sepuluh)
hari, dan terdakwa juga meyakinkan kalau pembayaran tidak akan ada
masalah dan pasti lancar.
- Bahwa akhirnya saksi-saksi bersedia menjual telur kepada terdakwa
dengan perincian sebagai berikut:
a. Terhadap saksi Ieng San
Pada tanggal 18 Februari 2016, terdakwa membeli telur ayam
eropa sebanyak 60.000 (enam puluh ribu) butir dengan harga
sebesar Rp.65.400.000,- (enam puluh lima juta empat ratus ribu
rupiah), kemudian terdakwa membayar dengan menggunakan
Giro BRI Nomor 127476 dengan jatuh tempo tanggal 27 Februari
2016.
Dua hari kemudian yaitu tanggal 20 Februari 2016, terdakwa
membeli telur ayam eropa sebanyak 108.000 (seratus delapan)
butir dengan harga sebesar Rp.114.750.000,- (seratus empat
belas juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), kemudian terdakwa
membayar dengan menggunakan Giro BRI Nomor 127486 atas
nama Fransisca dengan jatuh tempo tanggal 27 Februari 2016.
Lalu lima hari kemudian yaitu pada tanggal 25 Februari 2016,
terdakwa membeli telur ayam eropa sebanyak 48.000 (empat
puluh delapan) butir dengan harga sebesar Rp.86.055.000,-
(delapan puluh enam juta lima puluh lima ribu rupiah), dan
terdakwa membayar dengan menggunakan Giro BRI nomor
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 4 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
127492 atas nama Fransisca dan jatuh tempo pada tanggal 02
Maret 2016.
Dan dua hari kemudian yaitu pada tgl 27 Februari 2016, terdakwa
membeli telur ayam eropa sebanyak 84.000 (delapan puluh empat
ribu) butir dengan harga sebesar Rp.97.006.000,- (sembilan puluh
tujuh juta enam ribu rupiah), dan terdakwa membayar dengan
menggunakan Giro BRI Nomor 127497 yang jatuh tempo pada
tanggal 04 Maret 2016.
b. Terhadap saksi Hardi
Pada tanggal 21 Februari 2016, terdakwa membeli telur ayam
eropa sebanyak 129.000 (seratus dua puluh sembilan ribu) butir
dengan harga sebesar Rp.139.320.000,- (seratus tiga puluh
sembilan juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah), kemudian terdakwa
membayar dengan menggunakan Giro BRI Nomor 127495 dengan
jatuh tempo tanggal 01 Maret 2016.
Dua hari kemudian yaitu tanggal 23 Februari 2016 terdakwa
melakukan pembelian telur ayam eropa sebanyak dua kali yaitu
sebanyak 60.000 (enam puluh ribu) butir dengan harga sebesar
Rp. 63.600.000,- (enam puluh tiga juta enam ratus ribu rupiah),
kemudian terdakwa membayar dengan menggunakan Giro BRI
Nomor 127499 dengan jatuh tempo tanggal 02 Maret 2016 serta
sebanyak 90.000 (sembilan puluh ribu) butir dengan harga
sebesar Rp. 93.600.000,- (sembilan puluh tiga juta enam ratus ribu
rupiah) dengan menggunakan pembayaran Giro BRI Nomor
127500 dengan jatuh tempo tanggal 03 Maret 2016.
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 26 Februari 2016 saksi Ieng San pergi
ke BRI cabang Binjai untuk mencairkan Billyet Giro Nomor 127476
karena sudah jatuh tempo, akan tetapi pihak Bank memberitahukan surat
keterangan penolakan karena saldo rekening giro atau rekening giro
khusus tidak cukup.
- Bahwa demikian juga pada hari Selasa tanggal 01 Maret 2016 saksi
Hardi pergi ke BRI cabang Binjai untuk mencairkan Billyet Giro Nomor
127495 karena sudah jatuh tempo, akan tetapi pihak Bank
memberitahukan surat keterangan penolakan karena saldo rekening giro
atau rekening giro khusus tidak cukup.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 5 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
- Bahwa saksi Ieng San dan saksi Hardi dengan seketika itu juga
memberitahukan hal tersebut kepada terdakwa yaitu bahwa Giro BRI
yang telah jatuh tempo tersebut saldonya tidak cukup, sehingga terdakwa
berjanji akan membayar pembelian telur tersebut pada keesokan harinya.
- Bahwa terdakwa menyadari kalau uang pembayaran telur tersebut tidak
bisa dipenuhinya karena uang yang diperoleh terdakwaa dari menjual
telur-telur itu kembali ternyata tidak transfer ke rekening BRI atas nama
Fransisca tersebut.
- Bahwa setelah besoknya kemudian giro yang hendak dicairkan oleh
saksi Ieng San dan saksi Hardi tetap tidak mencukupi saldonya, dan oleh
terdakwa hanya bisa berkata kalau besok akan dibayar.
- Bahwa sebagaimana telah diuraikan tentang waktu dan cara pembelian
telur yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi Ieng San dan saksi
Hardi hanya terjadi dalam tempo waktu 9 (sembilan) hari terhadap saksi
Ieng San dan tempo waktu 2 (dua) hari terhadap saksi Hardi, sehingga
saksi-saksi tidak dapat memprediksi akan perbuatan terdakwa yang tidak
bisa membayar hasil penjualan telur-telur ayam mereka sesuai dengan
masa jatuh tempo Billyet Giro yang diserahkan oleh terdakwa,
- Bahwa ternyata seluruh telur ayam yang dibeli oleh terdakwa dari saksi
Ieng San dan saksi Hardi sudah habis terjual seluruhnya kepada
langganannya dan pembayaran pembelian telur dari terdakwa tersebut
telah dibayar dengan lunas dengan cara transfer ke rekening Bank
Mandiri atas nama Fransisca.
- Bahwa selanjutnya 7 (tujuh) lembar Giro BRI lainnya yang diserahkan
oleh terdakwa untuk membayar telur kepada saksi Ieng San dan saksi
Hardi akhirnya jatuh tempo juga, dan tidak satupun yang berhasil dibayar
oleh terdakwa karena saldonya tidak mencukupi. -------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 378 KUHPidana. ATAU Kedua: -------- Bahwa ia terdakwa KAI KIONG Alias AKIANG pada bulan bulan
Februari sampai dengan bulan Maret tahun 2016 atau setidak-tidaknya pada
waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Jenderal Sudirman Lingkungan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 6 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
I kelurahan Binjai Kota, Kota Binjai atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkaranya, menjadikan sebagai mata pencaharian atau kebiasaan
untuk membeli benda-benda, dengan maksud supaya dengan tanpa
pembayaran seluruhnya, memastikan kekuasaannya terhadap benda-benda itu,
untuk diri sendiri maupun orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa
dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa terdakwa bermaksud untuk melakukan usaha penjualan telur, lalu
akhirnya terdakwa meminta kepada saksi Ieng San dan saksi Hardi
selaku peternak ayam dan penjual telur ayam agar terdakwa dibolehkan
untuk mengambil/ membeli telur dari saksi-saksi dengan menjanjikan
sistem pembayaran dengan menggunakan billyet giro dengan jangka
waktu 1 (satu) minggu sampai dengan 10 (sepuluh) hari, dan terdakwa
juga meyakinkan kalau pembayaran tidak akan ada masalah dan pasti
lancar.
- Bahwa akhirnya saksi-saksi bersedia menjual telur kepada terdakwa
dengan perincian sebagai berikut:
a. Terhadap saksi Ieng San
Pada tanggal 18 Februari 2016, terdakwa membeli telur ayam
eropa sebanyak 60.000 (enam puluh ribu) butir dengan harga
sebesar Rp.65.400.000,- (enam puluh lima juta empat ratus ribu
rupiah), kemudian terdakwa membayar dengan menggunakan
Giro BRI Nomor 127476 dengan jatuh tempo tanggal 27 Februari
2016.
Dua hari kemudian yaitu tanggal 20 Februari 2016, terdakwa
membeli telur ayam eropa sebanyak 108.000 (seratus delapan)
butir dengan harga sebesar Rp.114.750.000,- (seratus empat
belas juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), kemudian terdakwa
membayar dengan menggunakan Giro BRI Nomor 127486 atas
nama Fransisca dengan jatuh tempo tanggal 27 Februari 2016.
Lalu lima hari kemudian yaitu pada tanggal 25 Februari 2016,
terdakwa membeli telur ayam eropa sebanyak 48.000 (empat
puluh delapan) butir dengan harga sebesar Rp.86.055.000,-
(delapan puluh enam juta lima puluh lima ribu rupiah), dan
terdakwa membayar dengan menggunakan Giro BRI nomor
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 7 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
127492 atas nama Fransisca dan jatuh tempo pada tanggal 02
Maret 2016.
Dan dua hari kemudian yaitu pada tgl 27 Februari 2016, terdakwa
membeli telur ayam eropa sebanyak 84.000 (delapan puluh empat
ribu) butir dengan harga sebesar Rp.97.006.000,- (sembilan puluh
tujuh juta enam ribu rupiah), dan terdakwa membayar dengan
menggunakan Giro BRI Nomor 127497 yang jatuh tempo pada
tanggal 04 Maret 2016.
b. Terhadap saksi Hardi.
Pada tanggal 21 Februari 2016, terdakwa membeli telur ayam
eropa sebanyak 129.000 (seratus dua puluh sembilan ribu) butir
dengan harga sebesar Rp.139.320.000,- (seratus tiga puluh
sembilan juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah), kemudian terdakwa
membayar dengan menggunakan Giro BRI Nomor 127495 dengan
jatuh tempo tanggal 01 Maret 2016.
Dua hari kemudian yaitu tanggal 23 Februari 2016 terdakwa
melakukan pembelian telur ayam eropa sebanyak dua kali yaitu
sebanyak 60.000 (enam puluh ribu) butir dengan harga sebesar
Rp. 63.600.000,- (enam puluh tiga juta enam ratus ribu rupiah),
kemudian terdakwa membayar dengan menggunakan Giro BRI
Nomor 127499 dengan jatuh tempo tanggal 02 Maret 2016 serta
sebanyak 90.000 (sembilan puluh ribu) butir dengan harga
sebesar Rp.93.600.000,- (sembilan puluh tiga juta enam ratus ribu
rupiah) dengan menggunakan pembayaran Giro BRI Nomor
127500 dengan jatuh tempo tanggal 03 Maret 2016.
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 26 Februari 2016 saksi Ieng San pergi
ke BRI cabang Binjai untuk mencairkan Billyet Giro Nomor 127476
karena sudah jatuh tempo, akan tetapi pihak Bank memberitahukan surat
keterangan penolakan karena saldo rekening giro atau rekening giro
khusus tidak cukup.
- Bahwa demikian juga pada hari Selasa tanggal 01 Maret 2016 saksi
Hardi pergi ke BRI cabang Binjai untuk mencairkan Billyet Giro Nomor
127495 karena sudah jatuh tempo, akan tetapi pihak Bank
memberitahukan surat keterangan penolakan karena saldo rekening giro
atau rekening giro khusus tidak cukup.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 8 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
- Bahwa saksi Ieng San dan saksi Hardi dengan seketika itu juga
memberitahukan hal tersebut kepada terdakwa yaitu bahwa Giro BRI
yang telah jatuh tempo tersebut saldonya tidak cukup, sehingga terdakwa
berjanji akan membayar pembelian telur tersebut pada keesokan harinya.
- Bahwa terdakwa menyadari kalau uang pembayaran telur tersebut tidak
bisa dipenuhinya karena uang yang diperoleh terdakwaa dari menjual
telur-telur itu kembali ternyata tidak transfer ke rekening BRI tersebut.
- Bahwa setelah besoknya kemudian giro yang hendak dicairkan oleh
saksi Ieng San dan saksi Hardi tetap tidak mencukupi saldonya, dan oleh
terdakwa hanya bisa berkata kalau besok akan dibayar.
- Bahwa sebagaimana telah diuraikan tentang waktu dan cara pembelian
telur yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi Ieng San dan saksi
Hardi hanya terjadi dalam tempo waktu 9 (sembilan) hari terhadap saksi
Ieng San dan tempo waktu 2 (dua) hari terhadap saksi Hardi, sehingga
saksi-saksi tidak dapat memprediksi akan perbuatan terdakwa yang tidak
bisa membayar hasil penjualan telur-telur ayam mereka sesuai dengan
masa jatuh tempo Billyet Giro yang diserahkan oleh terdakwa.
- Bahwa ternyata seluruh telur ayam yang dibeli oleh terdakwa dari saksi
Ieng San dan saksi Hardi sudah habis terjual seluruhnya kepada
langganannya dan pembayaran pembelian telur dari terdakwa tersebut
telah dibayar dengan lunas.
- Bahwa walaupun seluruh penjualan telur tersebut telah dibayar lunas
kepada terdakwa, namun Billyet Giro lainnyapun yang digunakan oleh
terdakwa sebagai pembayaran pembelian telur dari saksi Ieng San dan
saksi Hardi sebanyak 7 (tujuh) lembar Giro BRI akhirnya jatuh tempo
juga, dan tidak satupun yang berhasil dibayar oleh terdakwa karena
saldonya tidak mencukupi. -------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 379a KUHPidana.
Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum
tertanggal 27 September 2016 Nomor.Reg.Perkara : PDM-103/BNJEI/06/2016
terdakwa telah dituntut sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa KAI KIONG Alias AKIANG telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan maksud untuk
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 9 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
menguntungkan dirinya sendiri atau orang lain secara melawan hukum
dengan mempergunakan tipu muslihat menggerakkan seseorang untuk
menyerahkan sesuatu benda" sebagaimana yang kami dakwakan
melanggar pasal 378 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa KAI KIONG Alias AKIANG dengan
pidana penjara selama 2 (dua) tahun potong masa tahanan sementara,
dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan.
3. Menetapkan agar barang bukti berupa :
1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127497 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 97.006.000,- jatuh tempo
tanggal 04 Maret 2016.
1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127475 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 65.400.000,- jatuh tempo
tanggal 26 Februari 2016.
1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127486 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 114.750.000,- jatuh tempo
tanggal 27 Februari 2016.
1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127492 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 86.055.000,- jatuh tempo
tanggal 02 Maret 2016.
1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 360 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 25 Februari 2016.
1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 180 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 20 Februari 2016.
1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 200 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 8 Februari 2016.
1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 280 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 27 Februari 2016.
1 (satu) lembar Surat penolakan dari PT. Bank Rakyat Indonesia bahwa
Bilyet Giro Nomor : 127492 : Saldo rekening Giro atau rekening giro
khusus tidak cukup, tanggal 02 Maret 2016.
1 (satu) lembar Surat penolakan dari PT. Bank Rakyat Indonesia bahwa
Bilyet Giro Nomor : 127497 : Saldo rekening Giro atau rekening giro
khusus tidak cukup, tanggal 04 Maret 2016.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 10 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
1 (satu) lembar Surat penolakan dari PT. Bank Rakyat Indonesia bahwa
Bilyet Giro Nomor : 127486 : Saldo rekening Giro atau rekening giro
khusus tidak cukup, tanggal 01 Maret 2016.
1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127495 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 139.320.000,-jatuh tempo
tanggal 01 Maret 2016.
1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127500 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 93.600.000,-jatuh tempo
tanggal 03 Maret 2016.
1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127499 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 63.600.000,-jatuh tempo
tanggal 02 Maret 2016.
1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 430 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 21 Februari 2016.
1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 200 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 23 Februari 2016.
1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 300 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 23 Februari 2016.
1 (satu) lembar Surat keterangan penolakan dari PT. Bank Rakyat
Indonesia bahwa Bilyet Giro Nomor : 127500 : Rekening Giro telah
ditutup, tanggal 22 Maret 2016.
1 (satu) lembar Surat keterangan penolakan dari PT. Bank Rakyat
Indonesia bahwa Bilyet Giro Nomor : 127499 : Rekening Giro telah
ditutup, tanggal 22 Maret 2016.
1 (satu) lembar Surat keterangan penolakan dari PT. Bank Rakyat
Indonesia bahwa Bilyet Giro Nomor : 127495 : Rekening Giro telah
ditutup, tanggal 21 Maret 2016.
Dikembalikan kepada masing-masing saksi korban.
4. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).
Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan
Negeri Binjai telah menjatuhkan putusan tanggal 03 Oktober 2016
No.349/Pid.B/2016/PN.Bnj yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 11 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
1. Menyatakan Terdakwa KAI KIONG Alias AKIANG tersebut diatas, terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penipuan
sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127497 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 97.006.000,- jatuh tempo
tanggal 04 Maret 2016.
- 1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127475 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 65.400.000,- jatuh tempo
tanggal 26 Februari 2016.
- 1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127486 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 114.750.000,- jatuh tempo
tanggal 27 Februari 2016.
- 1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127492 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 86.055.000,- jatuh tempo
tanggal 02 Maret 2016.
- 1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 360 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 25 Februari 2016.
- 1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 180 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 20 Februari 2016.
- 1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 200 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 8 Februari 2016.
- 1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 280 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 27 Februari 2016.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 12 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
- 1 (satu) lembar Surat penolakan dari PT. Bank Rakyat Indonesia bahwa
Bilyet Giro Nomor : 127492 : Saldo rekening Giro atau rekening giro
khusus tidak cukup, tanggal 02 Maret 2016.
- 1 (satu) lembar Surat penolakan dari PT. Bank Rakyat Indonesia bahwa
Bilyet Giro Nomor : 127497 : Saldo rekening Giro atau rekening giro
khusus tidak cukup, tanggal 04 Maret 2016.
- 1 (satu) lembar Surat penolakan dari PT. Bank Rakyat Indonesia bahwa
Bilyet Giro Nomor : 127486 : Saldo rekening Giro atau rekening giro
khusus tidak cukup, tanggal 01 Maret 2016;
Dikembalikan kepada saksi Ieng San;
- 1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127495 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 139.320.000,-jatuh tempo
tanggal 01 Maret 2016.
- 1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127500 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 93.600.000,-jatuh tempo
tanggal 03 Maret 2016.
- 1 (satu) lembar Bilyet Giro Nomor : GET 127499 dari BANK RAKYAT
INDONESIA Cabang Binjai, jumlah uang Rp. 63.600.000,-jatuh tempo
tanggal 02 Maret 2016.
- 1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 430 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 21 Februari 2016.
- 1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 200 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 23 Februari 2016.
- 1 (satu) lembar Bon Faktur tanda terima telur sebanyak 300 ikat, kepada
AKIANG di Binjai, tanggal 23 Februari 2016.
- 1 (satu) lembar Surat keterangan penolakan dari PT. Bank Rakyat
Indonesia bahwa Bilyet Giro Nomor : 127500 : Rekening Giro telah
ditutup, tanggal 22 Maret 2016.
- 1 (satu) lembar Surat keterangan penolakan dari PT. Bank Rakyat
Indonesia bahwa Bilyet Giro Nomor : 127499 : Rekening Giro telah
ditutup, tanggal 22 Maret 2016.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 13 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
- 1 (satu) lembar Surat keterangan penolakan dari PT. Bank Rakyat
Indonesia bahwa Bilyet Giro Nomor : 127495 : Rekening Giro telah
ditutup, tanggal 21 Maret 2016.
Dikembalikan kepada saksi Hardi;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.
2.000,- (dua ribu rupiah);
Membaca, Akta Permintaan Banding nomor : 7/Akta.Pid/2016/PN.Bnj,
yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Binjai, bahwa pada tanggal
07 Oktober 2016, baik Penasihat Hukum Terdakwa maupun Jaksa Penuntut
Umum masing-masing telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan
Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 349/Pid.B/2016/PN.Bnj tanggal 03 Okotber
2016 ;
Membaca, Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding yang dibuat oleh
Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Binjai, bahwa permintaan banding
Penasihat Hukum Terdakwa tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa
Penuntut Umum pada tanggal 13 Oktober 2016, dan permintaan banding Jaksa
Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum
Terdakwa pada tanggal 14 Oktober 2016;
Membaca, Memori Banding dari Penasihat Hukum Terdakwa tertanggal
14 Oktober 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada
tanggal 14 Oktober 2016 dan memori banding tersebut telah diberitahukan
kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 17 Oktober 2016 ;
Membaca, Kontra Memori Banding dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal
27 Oktober 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada
tanggal 27 Oktober 2016 dan kontra memori banding tersebut telah dimohon
untuk diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa melalui Pengadilan
Negeri Medan sesuai dengan surat Nomor : W2.U3/2729/HK.01/X/2016 tanggal
28 Oktober 2016 ;
Membaca, Relas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara masing-
masing Nomor : 349/Pid.B/2016/PN.Bnj jo. Nomor : 7/Akta.Pid/2016/PN.Bnj
kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 14 Oktober 2016 dan kepada
Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 13 Oktober 2016, selama 7 (tujuh) hari
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 14 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
terhitung sejak relaas diberitahukan, sebelum berkas perkara dikirim ke
Pengadilan Tinggi ;
Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Penasihat Hukum
Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut telah diajukan dalam tenggang
waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-
Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat
diterima ;
Menimbang, setelah Majelis Hakim Tingkat Banding memeriksa dan
mempelajari berkas perkara nomor : 349/Pid.B/2016/PN.Bnj beserta surat-
surat yang timbul di sidang yang berhubungan dengan perkara dan salinan
resmi Putusan Pengadilan Negeri Binjai nomor : 349/Pid.B/2016/PN.Bnj, tanggal
03 Okotber 2016, berpendapat sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam memori
bandingnya pada pokoknya mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut :
---- Bahwa setelah membaca, mempelajari serta mengkaji pertimbangan hukum
serta isi yang terkandung didalam Putusan Pengadilan Negeri Binjai Nomor:
349/Pid.B/2016/PN.BJ. bertanggal 03 Oktober 2016, didapatkan FAKTA-
FAKTA HUKUM, ternyata Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai yang
memeriksa dan mengadili serta memutuskan perkara a quo telah salah dan
keliru menerapkan hukum dan atau tidak menerapkan hukum sebagaimana
mestinya, hal ini didasari dari dasar dan alasan keberatan hukum sebagai
berikut :
BAHWA MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI BINJAI YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA INI SECARA NYATA DAN FAKTA TELAH SALAH DAN KELIRU DALAM PENERAPAN HUKUM KHUSUSNYA HUKUM PEMBUKTIAN YANG TERUNGKAP DIPERSIDANGAN.- - Bahwa dalam Pembuktian Pidana, kita mengenal istilah yang berbunyi :
“Tidak dipidana tanpa kesalahan”. Dalam bahasa Belanda :“Geen straf zonder schuld” disinilah letak perlunya pembuktian tersebut apakah
seseorang benar-benar bersalah menurut apa yang diatur dalam Undang-
undang yang ditujukan kepadanya.
- Bahwa didalam memeriksa, mengadili serta memutuskan suatu perkara
Hakim harus memegang teguh prinsip dan Pedoman Perilaku Hakim itu sendiri yang intinya berbunyi :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 15 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
“Hakim tidak boleh mengadili suatu perkara apabila Hakim tersebut telah memiliki prasangka yang berkaitan dengan salah satu pihak atau mengetahui fakta bukti yang berkaitan dengan suatu perkara yang akan disidangkan”
- Bahwa oleh karena itu yang pertama-tama PEMBANDING membantah dan
menolak secara tegas amar putusan Pengadilan Negeri Binjai Nomor:
349/Pid.B/2016/PN.BJ. bertanggal 03 Oktober 2016 yang “Menyatakan Terdakwa KAI KIONG Als. Akiang tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penipuan”;
- Bahwa seandainya Majelis Hakim mau bersikap jujur/fair didalam memeriksa dan mengadili perkara yang didakwakan kepada diri PEMBANDING/Terdakwa, maka sangat jelas secara FAKTA HUKUM apa yang didakwa serta dituntut oleh Terbanding-sdr. Jaksa Penuntut Umum tersebut BUKANLAH TERMASUK DAN DIKATEGORIKAN SEBAGAI TINDAK PIDANA, melainkan adalah ranah dan domien MURNI HUKUM PERDATA.
- Bahwa hal ini telah membuktikan secara nyata bahwa Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili serta memutuskan perkara pidana ini telah melanggar prinsip dan Pedoman Perilaku Hakim itu sendiri sebagaimana yang telah diuraikan diatas.
- Bahwa sesuai Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim, “Hakim tidak boleh memberikan keterangan, pendapat, komentar, kritik atau pembenaran secara terbuka atas suatu perkara atau putusan pengadilan baik yang belum maupun yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam kondisi apapun”
- Bahwa secara FAKTA, seandainya judex factie jeli dan memegang teguh
konsep hukum dalam memeriksa bukti-bukti tersebut, maka akan terlihat jelas pada dasar FAKTA bukti P 12 s/d P 17 dimaksud, yang mana PEMBANDING telah melakukan pembayaran hutang-hutangnya secara mencicil Via transfer kepada saksi Hardi dan Lenny Lie (Istri saksi Ieng San) dengan cara mencicil, yakni ;
PEMBAYARAN KEPADA SAKSI IENG SAN:
- Adanya pembayaran sebesar Rp.50.000.000.-(lima puluh juta rupiah)
kepada Saksi IENGSAN dengan Pengiriman uang ke Rekening
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 16 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
LENNY LIE a/c 040401002252500 pada Bank Rakyat Indonesia pada
tanggal 05 Maret 2016;
- Adanya pembayaran sebesar Rp.60.000.000.-(Enam puluh juta
rupiah) kepada Saksi IENGSAN Via Rekening LENNY LIE (istri sah
IENG SAN) a/c 040401002252500 pada Bank Rakyat Indonesia pada
Maret 2016;
- Maka dengan demikian, dari ke-4 lembar bilyet Giro BRI yang tidak
ada dananya di BANK yang berjumlah Rp.363.211.000.- setelah
dikurangi dengan pembayaran kepada Terdakwa via rekening istrinya
sebesar Rp.110.000.000.-, maka TERDAKWA masih bersisa hutang
sebesar Rp.253.211.000.-(Dua ratus lima puluh tiga juta dua ratus sebelas ribu rupiah);
PEMBAYARAN KEPADA SAKSI HARDI: - Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Terdakwa telah membeli
telur dari saksi Hardi dengan pembayaran mempergunakan 3 (tiga)
lembar Bilyet Giro yang tidak dapat dicairkan, yaitu masing-masing: 1. Bilyet Giro BRI No.127495 tgl. 01-03-2016 senilai
Rp.139.320.000.- 2. Bilyet Giro BRI No.127499 tgl. 02-03-2016 senilai Rp.
63.600.000.- 3. Bilyet Giro BRI No.127497 tgl. 27-02-2016 senilai Rp.
97.006.000.- Total hutang…..
Rp.299.926.000.- (Dua ratus Sembilan puluh Sembilan juta Sembilan ratus dua puluh
enam ribu rupiah);
- Bahwa terhadap 3 (tiga) lembar Bilyet Giro dalam dakwaan kesatu
dan kedua JAKSA PENUNTUT UMUM telah dilunasi dan disepakati
PEMBAYARAN oleh TERDAKWA melalui :
1. Rekening Saksi pada Bank Mandiri A/C 106-00-0695016-9
sebesar Rp.114.000.000.-(seratus empat belas juta rupiah) pada
tanggal 07-Maret 2016;
2. Rekening Saksi pada Bank Mandiri A/C 106-00-0695016-9
sebesar Rp.63.600.000.-(Enam puluh tiga juta enam ratus ribu
rupiah) pada tanggal 07-Maret 2016;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 17 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
3. Transfer ke Rekening a/n HARDI via ATM sebesar
Rp.50.000.000.-(lima puluh juta rupiah) pada tanggal 08 Maret
2016;
4. Transfer ke Rekening a/n HARDI via ATM sebesar
Rp.50.000.000.-(lima puluh juta rupiah) pada tanggal 11 Maret
2016;
Dengan demikian total pembayaran dari TERDAKWA kepada Saksi
HARDI berdasarkan 4 (empat) bukti diatas adalah berjumlah Rp.
277.600.000.-(Dua ratus tujuh puluh tujuh juta enam ratus ribu rupiah);
Dengan adanya pembayaran dari TERDAKWA sebesar Rp.277.600.000.-
, sehingga hutang TERDAKWA kepada Saksi HARDI bersisa hutang
sebesar Rp.22.326.000.- (Dua puluh dua juta tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah);
- Bahwa fakta Hukum yang tidak dapat dipungkiri adalah Saksi IENG SAN dan HARDI adalah Sahabat dekat Terdakwa yang sudah lama berhubungan berpuluh tahun lamanya, dan Terdakwa juga sudah berbisnis lama dengan para Saksi Korban sehingga setiap terjadi kemacetan pembayaran Hutang terhadap pengambilan Telur, terdakwa selalu mencicil hutang-hutang tersebut kepada saksi Ieng San dan Hardi Via Transfers dari dahulunya;
- Bahwa PEMBANDING tidak dapat dikategorikan telah melakukan
perbuatan pidana sebagaimana yang didakwa dan dituntut oleh sdr. Jaksa
Penuntut Umum/Terbanding dan diputuskan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, karena hubungan hukum antara PEMBANDING dengan saksi IENG SAN dan HARDI adalah hubungan yang menyangkut hutang piutang yang belum dilunasi oleh
PEMBANDING yang menggunakan Bilyet Giro, namun hutang-hutang
PEMBANDING tersebut sudah dilakukan pembayaran berkali-kali dengan
cara mencicil yang totalnya sebagaimana telah PEMBANDING sampaikan
diatas.
- Bahwa sebagaimana diketahui dalam dunia bisnis, Bilyet Giro adalah merupakan sifat dari Perjanjian yang jatuh temponya sudah disepakati bersama oleh kedua dan beberapa pihak yang memberi dan menerima Billyet Giro itu sendiri, apalagi hubungan dengan menggunakan Bikyet Giro tersebut sudah dilakukan secara berulang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 18 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
kali lancar dan baik, sehingga apabila jatuh tempo giro dimaksud tidak dipenuhi, maka akan timbul dan atau muncul sifat lalai/wanprestasi atau ingkar janji, yang secara hukum harus digugat dan merupakan domain hukum perdata.
- Bahwa hal ini didasarkan pada Putusan Mahkamah Agung RI No. 39 K/Pid/1984 dan No. 93 K/Kr/1969 tgl. 11 Maret 1969 yang berbunyi : “Hubungan hukum yang terjadi antara Terdakwa dengan saksi korban merupakan hubungan perdata dalam bentuk perjanjian (ic. Bilyet Giro) dengan syarat pembayaran dalam tempo 1 (satu) bulan yang tidak dapat ditafsirkan sebagai tindak pidana penipuan (pasal 378 KUHPidana)”
- Bahwa sebagai bahan dan menjadi pertimbangan bagi YTH. Majelis Hakim
Tinggi yang memeriksa dan mengadili permohonan banding ini, bahwa
belum bisanya PEMBANDING membayar keseluruhan hutang-hutang
yang ada tersebut, dikarenakan hutang pelanggan-pelanggan kepada
PEMBANDING sendiri masih banyak yang belum menyetorkan hasil
penjualannya kepada PEMBANDING, bahkan ada sebahagian pelanggan
yang lari menghindar dari tanggung jawabnya dan tidak tahu
keberadaannya lagi, sehingga hal inilah juga yang membuat diri
PEMBANDING kesulitan keuangan yang akhirnya membawa
PEMBANDING terpuruk dalam membayar hutang-hutang tersebut secara
lunas ;
- Bahwa sebagaimana yang diuraikan diatas, judex factie Pengadilan Negeri
Binjai secara nyata telah salah dan keliru dalam menerapkan Hukum
berkenaan dengan Pasal 378 KUHP (Dakwaan Kesatu) dikaitkan dengan
fakta persidangan dalam perkara ini, karena perbuatan PEMBANDING/
Terdakwa yang membeli telur tersebut dan membayarnya baik secara
mencicil maupun melalui Bilyet Giro kepada saksi Ieng San Dan Hardi
merupakan suatu hal yang biasa dan telah dilakukan secara berulang-
ulang yang selama ini berjalan lancar dan baik tanpa ada kendala
sebagaimana tersebut diatas yang telah pembanding sampaikan bukti-
buktinya dihadapan persidangan terbuka, apalagi PEMBANDING/
Terdakwa dan saksi korban sendiri sudah kenal dan berhubungan bisnis
sudah cukup lama, namun pada saat ini kemampuan PEMBANDING untuk membayar sisa hutang kepada saksi Ieng San Dan Hardi agar lunas
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 19 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
mengalami kendala, sehingga oleh karenanya tidak ada alasan hukum
bagi judex factie Menyatakan PEMBANDING/Terdakwa terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “Penipuan”;
- Bahwa oleh karena itu sungguh sangat keliru dan tidak wajar secara
hukum kepada PEMBANDING/Terdakwa yang kenal baik dan
berhubungan bisnis sudah cukup lama dengan saksi Ieng San Dan Hardi
dikemas/proses sedemikian rupa menjadi Tindak Pidana sebagaimana
yang didakwa dan dituntut oleh Terbanding/sdr. JPU dan diputuskan oleh
Judex factie PN. BINJAI, padahal secara nyata dan fakta hubungan hukum tersebut adalah yang menyangkut Wanprestasi domiennya Perdata dan hal ini dibuktikan bahwa PEMBANDING/Terdakwa telah
melakukan pembayaran dengan cara mencicil hutang-hutangnya kepada
saksi Ieng San melalui Rekening Istrinya yaitu Lenny Lie dan Saksi Hardi
sebagaimana bukti-bukti yang telah pembanding lampirkan baik dalam
eksepsi maupun di Nota Pembelaan, namun bukti-bukti tersebut ternyata
sama sekali tidak dipertimbangkan oleh Judex factie PN. BINJAI, sehingga
tidak adil rasanya hubungan keperdataan yang sudah sekian lama diputus
menjadi Tindak Pidana.
- Bahwa terhadap kasus tersebut Mahkamah Agung RI telah memberikan
pedoman hukum dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 27K/Pid/1990 tanggal 5 Mei 1994 dalam perkara cek kosong atas
nama Terdakwa Song Herry (Hong Hwie) seorang pedagang tepung terigu dan Putusan Mahakamah Agung Nomor 1035K/Pid/1993 tanggal 24 Maret 1994 dalam perkara pinjam uang dengan Bilyet Giro sebagai jaminan atas nama Terdakwa Sumardi dan Hasanah ;
- Bahwa demikian juga perbuatan PEMBANDING/Terdakwa tidak ditemukan
adanya Unsur Mens Rea yang dapat dikategorikan telah memenuhi unsure
dimaksud sehingga dapat disimpulkan bahwa perbuatan
PEMBANDING/Terdakwa tersebut tidak merupakan Tindak Pidana akan
tetapi berada dalam ruang lingkup Perdata ;
- Bahwa untuk mempertahankan hak-hak dan kemerdekaan PEMBANDING
atas dakwaan dan tuntutan Terbanding/sdr.JPU, PEMBANDING dalam
pledoinya telah mengajukan bukti-bukti surat diberi tanda bukti P 1 s/d P
17 yang telah dinazegelan dan dilegalisir sesuai aslinya yang tidak
terpisahkan adanya pembayaran yang dilakukan oleh PEMBANDING
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 20 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
kepada saksi Ieng San Dan Hardi, namun bukti-bukti tersebut sama sekali
tidak dipertimbangkan serta tidak diakomodier dengan baik dan bijak oleh
judex factie Pengadilan Negeri Binjai, dan dalam Memori banding ini
Pembanding lampirkan kembali bukti-bukti dimaksud, dengan harapan
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dapat mempertimbangkan kekeliruan
yang dilakukan oleh Judex factie PN. Binjai;
- Bahwa dari Nota Pembelaan Penasehat Hukum PEMBANDING/Terdakwa
sudah sangat jelas menggambarkan secara signifikan dan akurasi hukum
yang ditunjukkan dalam sidang terbuka bahwa terdakwa telah membayar
hutang-hutangnya kepada saksi Ieng San Dan Hardi secara mencicil dan
itu diakui oleh para saksi korban didalam sidang terbuka dalam acara
pemeriksaan saksi bahwa terdakwa ada membayar secara mencicil :
- Bahwa oleh karenanya cukup dan sangat beralasan hukum bagi YTH.
Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara yang dimohonkan banding ini MEMBATALKAN Putusan Pengadilan Negeri Binjai Nomor: 349/Pid.B/2016/PN.Mdn. tertanggal 03 Oktober 2016, dan MENERIMA SERTA MENGABULKAN Permohonan/Pledoi PEMBANDING/TERDAKWA KAI KIONG alias AKIANG seluruhnya;
- Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama secara nyata telah salah dan keliru
didalam menerapkan hukum pembuktian, sehingga secara nyata telah
salah dan keliru pula didalam memberikan pertimbangan dalam
putusannya dengan mengabulkan dakwaan dan tuntutan Terbanding/sdr.
Jaksa Penuntut Umum tanpa melihat dan mengkaji terlebih-lebih
mempertimbangkan secara faktual, namun disisi lain Majelis Hakim secara
nyata telah melakukan suatu tindakan kecerobohan keberpihakan dengan
menitik beratkan pada dakwaan dan tuntutan Terbanding/sdr. Jaksa
Penuntut Umum dan mengabaikan bukti-bukti authentiek faktual konkrit
yang diajukan oleh PEMBANDING dipersidangan, sehingga putusan yang
dijatuhkan menjadi tidak objektif dan dicemari oleh keberpihakan ;
- Bahwa tindakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai tersebut telah
menutup mata dengan mengenyampingkan nilai-nilai hukum dan rasa
keadilan, sehingga telah lalai menerapkan hukum, dan menimbulkan
“Ketidak-pastian Hukum” (Rechtson Zekerheid), sehingga cukup alasan
hukum bagi YTH. Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili dan memutuskan perkara yang dimohonkan banding ini MEMBATALKAN
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 21 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
Putusan Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 349/Pid.B/2016/PN.Bj.
tertanggal 03 Oktober 2016 dimaksud; Pendapat Hukum: Yang Mulia Majelis Hakim Tinggi ……. Bersama dalam Memori Banding ini, dengan segala kerendahan hati,
perkenankan Kami Pembela dan Kuasa Hukum PEMBANDING/Tedakwa
menyampaikan kutipan pendapat seorang ahli/pakar hukum pidana sebagai
berikut :
Prof. Moeljatno, SH. Dalam bukunya Azas-azas Hukum Pidana sebagai berikut : “Andaikata ada orang yang dipidana tanpa mempunyai kesalahan, misalnya dia melakukan perbuatan yang dia sendiri tidak tahu, bahkan tidak munngkin untuk mengatahuinya bahwa merupakan perbuatan pidana, niscaya hal itu akan melukai perasaan keadilan” “Barang siapa melakukan perbuatan pidana diancam dengan pidana, akan tetapi ini belum berarti bahwa tiap-tiap orang melakukan perbuatan tersebut lalu mesti dipidana, sebab untuk mempidanakan seseorang disamping melakukan perbuatan yang dilarang dikenal dengan azas “tidak dipidana, jika tidak ada kesalahan” bahwa pada akhirnya adalah sangat tepat dan beralasan, Dr. KRISNA HARAHAP, SH,MH., dalam bukunya Hukum Acara Perdata Teori Dan Praktek, halaman 6 memberikan suatu tegasan, yaitu :
“bahwa setiap Majelis Hakim belum dapat menjamin kebenaran secara yuridis, karena putusan itu tidak luput dari kekeliruan dan kekhilafan, bahkan tidak mustahil bersifat memihak. Agar kekeliruan dan kekhilafan itu dapat diperbaiki, maka tegaknya kebenaran dan keadilan terhadap putusan Hakim itu, dimungkinkan untuk diperiksa ulang, oleh karena itu cara yang tepat untuk mewujudkan kebenaran dan keadilan, melaksanakan upaya banding, kasasi agar terungkap fakta yang mendekati kebenaran materiil”
Bahwa juga dengan berpedoman kepada Pasal 19 ayat (2) Undang-
Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, menegaskan bahwa “ Tidak seorangpun atas putusan pengadilan boleh dipidana penjara atau
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 22 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
kurungan berdasarkan atas alasan ketidakmampuan untuk memenuhi suatu kewajiban dalam perjanjian utang piutang ”. Selain itu juga berpedoman kepada beberapa putusan pengadilan (Mahkamah Agung) yang berkekuatan hukum tetap dalam Yurisprudensinya juga sudah
menegaskan hal yang sama, antara lain:
a. Putusan MA Nomor Register : 93K/Kr/1969, tertanggal 11 Maret 1970 menyatakan: “Sengketa Hutang-piutang adalah merupakan sengketa
perdata.” b. Putusan MA Nomor Register : 39K/Pid/1984, tertanggal 13 September
1984 menyatakan: “Hubungan hukum antara terdakwa dan saksi merupakan
hubungan perdata yaitu hubungan jual beli, sehingga tidak dapat ditafsirkan
sebagai perbuatan tindak pidana penipuan.” c. Putusan MA Nomor Register : 325K/Pid/1985, tertanggal 8 Oktober
1986 menyatakan: “Sengketa Perdata Tidak dapat dipidanakan.”
Bahwa berdasarkan dasar dan alasan serta fakta-fakta hukum yang telah
Pembanding uraikan diatas, dapatlah ditarik suatu kesimpulan hukum bahwa
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai dalam memeriksa dan mengadili serta
memutuskan perkara No. 349/Pid.B/2016/PN.Bj., tertanggal 03 Oktober 2016
telah melanggar ketentuan dan aturan hukum yang berlaku yaitu : SECARA NYATA DAN FAKTA TELAH SALAH DAN KELIRU DALAM PENERAPAN HUKUM KHUSUSNYA HUKUM PEMBUKTIAN YANG TERUNGKAP DIPERSIDANGAN.- PENUTUP DAN PERMOHONAN Bahwa sebagai Penutup, berdasarkan URAIAN DAN ARGUMEN HUKUM sebagaimana yang dipaparkan tersebut diatas, PEMBANDING dengan
segala hormat memohon kehadapan Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan
Tinggi Sumatera Utara yang memeriksa dan mengadili perkara yang
dimohonkan banding ini, berkenan memberikan keputusan hukum berdasarkan
Ketuhanan YME, dengan amar putusannya berbunyi sebagai berikut:----
M E N G A D I L I : 1. Menerima Permohonan Banding dari Pembanding seluruhnya dengan
baik (KAI KIONG alias AKIANG);
2. MEMBATALKAN Putusan Hukum Pengadilan Negeri Binjai bernomor:
349/PID.B/2016 /PN.Bj., tertanggal 03 Oktober 2016.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 23 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
MENGADILI SENDIRI : 1. Menyatakan perbuatan yang didakwa kepada Terdakwa KAI KIONG
alias AKIANG tidak terbukti, akan tetapi perbuatan yang terbukti
tersebut bukan merupakan suatu tindak pidana;
2. Menyatakan Terdakwa KAI KIONG alias AKIANG bebas dari segala
tuntutan hukum (Onslag).
3. Memerintahkan agar Terdakwa segera dibebaskan dari tahanan;
4. Memulihkan harkat dan martabat serta kedudukan dan nama baik
Terdakwa KAI KIONG alias AKIANG sebagaimana mestinya ;
5. Membebankan biaya Perkara kepada Negara dalam Perkara ini ;
ATAU : apabila YTH. Majelis Hakim Tinggi berpendapat lain, mohon terhadap permohonan banding dari Pembanding ini diberikan pertimbangan dan putusan yang adil (Ex Aequo Et Bono).-
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam kontra memori
bandingnya pada pokoknya mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut :
1. Pembanding dalam kontra memori banding menyebutkan bahwa
pembanding telah melakukan pembayaran hutang-hutangnya secara
mencicil Via transfer kepada saksi Hardi dan Lenny Lie (istri saksi Ieng San)
dengan cara mencicil (memori banding hal.7).
2. Bahwa fakta hukum yang tidak dapat dipungkiri adalah saksi Ieng San dan
saksi Hardi adalah sahabat dekat terdakwa yang sudah lama berhubungan
berpuluh tahun lamanya, dan terdakwa juga sudah berbisnis lama dengan
para saksi korban sehingga setiap terjadi kemacetan pembayaran hutang
terhadap pengambilan telur, terdakwa selalu mencicil hutang-hutangnya
tersebut kepada saksi Ieng San dan saksi Hardi via transfer dari dahulunya.
3. Bahwa pembanding tidak dapat dikategorikan telah melakukan perbuatan
pidana sebagaimana telah didakwa dan dituntut oleh Jaksa Penuntut
Umum/ Terbanding dan diputuskan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Binjai, karena hubungan hukum antara Pembanding dengan saksi Ieng San
dan Hardi adalah hubungan yang menyangkut hutang piutang yang belum
dilunasi oleh Pembanding yang menggunakan Bilyet Giro, namun hutang-
hutang Pembanding tersebut sudah dilakukan pembayaran berkali-kali
dengan cara mencicil.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 24 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
4. Bahwa sebagaimana diketahui dalam dunia bisnis, Bilyet Giro adalah
merupakan sifat dari perjanjian yang jatuh temponya sudah disepakati
bersama oleh kedua dan beberapa pihak yang memberi dan menerima
Bilyet Giro itu sendiri, apalagi hubungan dengan menggunakan Bilyet Giro
tersebut sudah dilakukan secara berulang kali lancar dan baik, sehingga
apabila jatuh tempo giro dimaksud tidak dipenuhi, maka akan muncul dan
atau muncul sifat lalai/ wanprestasi atau ingkar janji, yang secara hukum
harus digugat dan merupakan domain hukum perdata.
Berdasarkan memori banding sebagaimana diuraikan tersebut, maka kami
Penuntut Umum mengajukan kontra terhadap alasan banding Terdakwa
tersebut, sebagai berikut:
1. Sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidangan, bahwa terdakwa tidak
pernah melakukan pembayaran atas pembelian telur kepada saksi Hardi
dan saksi Ieng San, yaitu terhadap pembelian telur yang dilakukan sejak
bulan Februari tahun 2016. Dimana sewaktu terdakwa mengambil telur dari
peternakan saksi korban, lalu terdakwa dan istrinya Fransisca menyerahkan
Bilyet Giro sebagai alat pembayaran.
2. Berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan yang diperoleh dari
keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa diperoleh fakta hukum
bahwa pada tahun 2015 terdakwa ada melakukan pembelian telur terhadap
saksi Ieng San dan saksi Hardi dimana pembayarannya dilakukan dengan
cara menyerahkan Bilyet Giro, akan tetapi keseluruhan Bilyet Giro yang
diserahkan oleh Terdakwa kepada saksi-saksi dananya tidak pernah ada,
sehingga pihak Bank menyatakan Terdakwa masuk dalam Daftar Hitam
Nasional (DHN) sejak tahun 2015. Berdasarkan hal tersebut akhirnya
Terdakwa bersedia membayar hutangnya dengan cara mencicil. Penasehat
Hukum terdakwa telah melampirkan kuitansi-kuitansi yang yang tidak ada
hubungannya sama sekali dengan kejadian atas bilyet Giro yang diserahkan
oleh Terdakwa kepada saksi-saksi untuk pembelian telur pada tahun 2016.
3. Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan, baik dari keterangan saksi-saksi
maupun keterangan terdakwa diperoleh fakta hukum bahwa Terdakwa telah
menyerahkan sebanyak 7 (tujuh) lembar Bilyet Giro dalam kurun waktu
antara bulan Februari hingga Maret tahun 2016, dan terhadap Bilyet Giro
tersebut dinyatakan kosong/ tidak cukup dana oleh BRI cabang Binjai ketika
telah jatuh tempo.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 25 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
4. Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan ditemukan fakta
hukum bahwa oleh karena Terdakwa sudah masuk dalam Daftar Hitam
Nasional (DHN) sejak tahun 2015, maka untuk bisa melakukan jual beli telur
kembali dengan membelinya dari saksi Ieng San dan saksi Hardi, lalu
Terdakwa meminta istrinya yaitu Fransisca untuk membuka Rekening Giro
atas nama Fransisca, dan setelah rekening giro tersebut dibuka lalu
Fransisca dan terdakwa datang kepada saksi-saksi untuk meminta supaya
Terdakwa diberikan kembali kesempatan untuk membeli telur dari saksi-
saksi dengan cara pembayaran melalui Bilyet Giro dan dijamin tidak ada
masalah pembayarannya karena Bilyet Giro yang digunakan adalah atas
nama Fransisca yaitu istri terdakwa.
- Bahwa unsur essential dari Pasal 378 KUHP adalah suatu perbuatan
dengan menggunakan salah satu upaya atau cara penipuan (memakai
nama palsu, martabat palsu, tipu muslihat, rangkaian kata-kata bohong).
Mengenai cara adalah unsur pokok delik yang harus dipenuhi untuk
mengkategorikan suatu perbuatan dikatakan sebagai penipuan.
Demikian sebagaimana kaidah dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung
Nomor 160.K/Pid/1990 tanggal 26 Juli 1990 yang mengatakan “unsur
pokok delict penipuan (ex Pasal 378 KUHP) adalah terletak pada cara/ upaya yang telah digunakan oleh si pelaku delict untuk menggerakkan
orang lain agar menyerahkan sesuatu barang”.
- Dalam hal ini terdakwa telah menyerahkan beberapa lembar Billyet Giro
yang disadarinya bahwa saldo Giro yang atas nama Fransisca yaitu istri
terdakwa tersebut tidak ada dananya, dimana terdakwa menyadari tidak
bisa membayar, namun tetap mengambil barang (telur) kepada saksi-
saksi korban dengan beberapa lembar Billyet Giro kosong.
- Bahwa telur yang diambil terdakwa dari saksi-saksi korban semuanya
telah terjual dengan pembayaran tunai akan tetapi terdakwa
mentransfer uang penjualan telur tersebut ke rekening lain bukannya ke
rekening Giro BRI sebagaimana alat pembayaran yang dijanjikan oleh
terdakwa sehingga Bilyet Giro yang diserahkan kepada saksi-saksi tidak
dapat dipergunakan.
Oleh karena itu, dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi
Sumatera Utara menolak permohonan banding terdakwa dan menyatakan
terdakwa bersalah melakukan tindak pidana penipuan melanggar Pasal 378
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 26 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
KUHPidana serta menjatuhkan pidana kepada terdakwa sesuai dengan apa
yang kami mintakan dalam tuntutan pidana yang kami ajukan tanggal 27
September 2016.
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding
memperhatikan memori banding Penasihat Hukum Terdakwa dan kontra
memori banding Jaksa Penuntut Umum ternyata tidak ada hal-hal baru tetapi
hanya merupakan pengulangan dari pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa
maupun tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum dan hal tersebut telah
dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat pertama, dan atas pertimbangan
tersebut, Majelis Hakim tingkat banding sependapat dan mengambil alih dan
dijadikan sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara dalam tingkat
banding;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat pertama dalam putusannya
berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya dan
atas putusan tersebut Majelis tingkat banding sependapat, kecuali mengenai
lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, dipandang tidak sesuai
dengan perbuatan Terdakwa yang sudah mengetahui dan menyadari bahwa
dana dalam rekening giro atas nama Fransiska (isteri terdakwa) tidak ada atau
tidak cukup dan terdakwa tidak ada melakukan setoran uang dalam rekening
giro tersebut tetapi terdakwa tetap menggunakan bilyet giro BRI an. Fransiska
tersebut sebagai alat pembayaran terhadap pengambilan/pembelian telur
kepada saksi Ieng San dan saksi Hardi, serta ternyata pula Terdakwa adalah
telah termasuk dalam daftar hitam nasional sejak tahun 2015 yang menurut
penilaian Majelis Hakim Tinggi merupakan klasifikasi yang telah cacat dalam
bidang perbankan, sehingga adalah adil dan sesuai dengan perbuatan terdakwa
apabila terhadap terdakwa dijatuhi hukuman sebagaimana disebut dalam amar
putusan;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka kepadanya
dibebankan untuk membayar ongkos perkara untuk kedua tingkat Pengadilan
yang untuk banding ditentukan sebagaimana didalam amar putusan;
Mengingat Pasal 378 KUHP dan pasal – pasal dari UURI. No.8 Tahun
1981 tentang KUHAP serta peraturan Perundang-undangan lain yang
bersangkutan ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Halaman 27 dari 27 Putusan Nomor 640/PID/2016/PT.MDN
M E N G A D I L I 1. Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan
Jaksa Penuntut Umum tersebut ;
2. Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Binjai Nomor :
349/Pid.B/2016/PN.Bnj tanggal 03 Oktober 2016 sekedar mengenai
lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga berbunyi
sebagai berikut :
3. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1
(satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan ;
4. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Binjai Nomor :
349/Pid.B/2016/PN.Bnj tanggal 03 Oktober 2016 untuk selebihnya ;
5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat
Pengadilan yang untuk banding ditentukan sebesar Rp.2.500,- (dua ribu
lima ratus rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim tingkat
banding pada hari : SENIN tanggal 14 Nopember 2016, oleh kami DHARMA
E. DAMANIK,SH,MH. Sebagai Ketua Majelis, BINSAR SIREGAR,SH.MHum
dan PERDANA GINTING,SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan
tersebut diucapkan didepan sidang yang terbuka untuk umum pada hari
SENIN tanggal 21 Nopember 2016 oleh Ketua Majelis, dihadiri oleh Hakim-
Hakim Anggota tersebut diatas dan dibantu T.BOYKE HP.HUSNY,SH.MH.,
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri Penuntut
Umum dan Terdakwa maupun Penasihat Hukumnya.
Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis, ttd. ttd. BINSAR SIREGAR,SH.MHum DHARMA E DAMANIK,SH.MH. ttd. PERDANA GINTING,SH Panitera Pengganti, ttd. T.BOYKE HP. HUSNY,SH.MH.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
top related