pengaruh bauran pemasaran 4p (produk, price, …
Post on 21-Oct-2021
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH BAURAN PEMASARAN 4P (PRODUK, PRICE, PLACE dan
PROMOTION) TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN DALAM
MENGGUNAKAN APLIKASI TRANSPORTASI ONLINE
(Survei Pada Pengguna Aplikasi Gojek dan Grab di Kota Tangerang)
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat
Program Studi Ilmu Komunikasi
Oleh :
DENI SAPUTRA
NIM. 6662121217
KONSENTRASI HUBUNGAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG
2018
DOAKAN
KEBAIKAN
BAGI SAUDARAMU
MAKA
KEBAIKAN
PULA UNTUKMU
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya
(sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata,
Dan bagimu juga kebaikan yang sama”
(HR. Muslim No.4912)
ABSTRAK
Deni Saputra. NIM 6662121217. “Pengaruh Bauran Pemasaran 4P (Product,
Price, Place, Promotion) Terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan
Aplikasi Transportasi Online”. Pembimbing 1 : Dr. Rahmi Winangsih, M.Si.
dan Pembimbing II : Ronny Yudhi Septa Priana, M.Si
Strategi pemasaran digunakan perusahaan untuk mempertahankan konsumennya
aplikasi Gojek dan aplikasi Grab menggunakan strategi bauran pemasaran 4P
(product, price, people, promotion) untuk mempertahankan konsumen dalam
menggunakan aplikasi transportasi online. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh bauran pemasaran 4P (product, price, people, promotion)
terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan aplikasi transportasi online.
Penelitian ini menggunakan teori bauran pemasaran (product, price, people,
promotion) untuk mengkaji permasalahan yang diangkat. Pengumpulan data
dilakukan menggunakan kuisioner dengan teknik survey pada konsumen aplikasi
Gojek dan aplikasi Grab di Tangerang dengan jumlah responden sebanyak 100
orang yang diperoleh dari perhitungan Yamane presisi sampling eror 5%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemasaran 4P (product, price, people,
promotion) terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan aplikasi Gojek
sebesar 61% dengan nilai r hitung yaitu 0,718. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pengaruh pemasaran 4P (product, price, people, promotion) terhadap
keputusan konsumen dalam menggunakan aplikasi Grab sebesar 54% dengan nilai
r hitung yaitu 0,735. Korelasi antara variabel X dan Y dalam penelitian ini berada
pada kategori kuat. Data penelitian menunjukkan bahwa product,price, promotion
memberikan pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam
menggunakan aplikasi Gojek dan aplikasi Grab. Sedangkan place tidak terlalu
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam
menggunakan aplikasi Gojek dan aplikasi Grab.
Kata kunci : Bauran Pemasaran 4P, Keputusan Konsumen.
ABSTRACT
Deni Saputra. NIM 6662121217. Mini Thesis. The Influence of Marketing
Mix (Product, Price, Place and Promotion) to Decision of Costumer to Using
Mobile Apps For Tranportation. Supervisor 1: Dr. Rahmi Winangsih, M.Sc.,
and Supervisor II : Ronny Yudhi Septa Priana, M.Si.
The marketing strategy used by companies to retain customers of Gojek Apps and
Grab Apps using 4p marketing mix strategy (product, price, people, promotion) to
retain customers in using Gojek Apps and Grab Apps. This study aims to
determine the effect 4p marketing mix (product, price, place, promotion) to the
consumer's decision to use mobile apps for transportation. This study uses the
theory of marketing mix (product, price, people, promotion) to examine the issues
raised. Data is collected using questionnaires to survey techniques on consumers
Gojek Apps and Grab Apps in Tangerang the number of respondents as many as
100 people were obtained from the calculation precision Yamane sampling error
of 10%. The results showed that the influence of 4p marketing (product, price,
people, promotion) to the consumer's decision to use a Gojek Apps of 61% with a
value of r count is 0.781. And The results showed that the influence of 4p
marketing (product, price, people, promotion) to the consumer's decision to use a
Grab Apps of 54% with a value of r count is 0.735. Correlation between variables
X and Y (Gojek and Grab) in this study are in the hard category. The research
data shows that the product,the price, and the promotion has significant impact
on consumer decisions in using Gojek Apps and Grab Apps.While place does not
really give a significant influence on consumer decisions in using Gojek Apps and
Grab Apps.
Keywords: Marketing Mix 4P, Consumer Decision
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia yang tidak terhingga karena skripsi yang
berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran 4P (Product, Price, Place, and Promotion)
Terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan Aplikasi Transportasi Online”
(Survei pada pengguna aplikasi Gojek dan Grab di Kota Tangerang) bisa
terselesaikan.
Skripsi ini disusun sebagai dasar dalam melakukan tugas akhir yang akan
digunakan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1) pada Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik dengan program studi Ilmu Komunikasi di Univesitas
Sultan Ageng Tirtayasa. Terselesaikannya skripsi ini, tidak lepas dari peran serta
pihak – pihak yang mendukung, membantu dan membimbing selama pembuat
skripsi ini berlangsung. Dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima
kasih yang sedalam – dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu,
diantaranya :
1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., selaku Rektor Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa.
2. Bapak Dr. Agus Sjafari., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik.
3. Ibu Dr. Rahmi Winangsih., M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa.
4. Bapak Darwis Sagita., M.I.Kom selaku Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
5. Ibu Isti Nursih, M.Si selaku dosen Akademik. Terimakasih atas saran dan
bimbingan selama peneliti masuk kuliah hingga menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Dr. Rahmi Winangsih., M.Si selaku Dosen Pembimbing 1, yang
dengan penuh kesabaran menghadapi peneliti, meluangkan waktu,
memberikan masukan, arahan dan dukungan penuh kepada peneliti
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Ronny Yudhi Septa Priana, M.Si selaku Dosen Pembimbing 2,
yang juga dengan penuh kesabaran menghadapi peneliti, meluangkan
waktu, memberikan masukan, arahan dan dukungan penuh kepada peneliti
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen program studi Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat serta mencurahkan waktu dan
tenaganya selama proses belajar dan mengajar di perkuliahan.
9. Seluruh staff program studi Ilmu Komunikasi dan staff Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik yang telah membantu peneliti dalam hal kelancaran
proses skripsi.
10. Orang tua tercinta ayahanda Rusli dan ibunda Sawinah yang menjadi
sumber motivasi dan selalu mendoakan peneliti serta memberikan
semangat yang luar biasa pada saat proses penyusunan skripsi. Terima
kasih atas kasih sayang dan pengorbanan selama ini. Serta Abang dan
Kaka yang selalu mensupport untuk segera lulus.
11. Keluarga HIMABE (Kelas B Ilmu Komunikasi 2012), Imung, Revan,
Abdul, Rizon, Ijong, Erlin, Joe dan Bayu yang telah menjadi keluarga
semasa perkuliahan. Semoga silaturahmi kita terus panjang.
12. Sahabat dan temen curhat Bang Galuh, Teh Apri, Echa dan Ka Fairuz,
yang mengingatkan untuk segera lulus dan wisuda. Seluruh crew Untirta
TV yang menjadi keluarga dalam beraktivitas semasa kuliah. Serta para
pembina Untirta TV Pak Yoki dan Pak Husnan.
13. Seluruh responden yaitu masyarakat Kota Tangerang yang sudah bersedia
untuk mengisi kuesioner dan membantu peneliti dalam proses
menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
peneliti menghapakan kritik dan saran dari berbagai pihak atas segala kekurangan,
dan kesalahan dalam skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti
pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr,Wb
Serang, Februari 2018
Peneliti
i
Daftar Isi
Halaman
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 22
1.3 Identifikasi Masalah .................................................................................... 22
1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 23
1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 23
1.5.1 Manfaat Akademis ............................................................................... 23
1.5.2 Kegunaan Praktis .................................................................................. 24
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 25
2.1 Marketing Public Relations ......................................................................... 25
2.1.1 Fungsi Marketing Public Relations ...................................................... 26
2.1.2 Faktor-Faktor Timbulnya Marketing Public Relations ......................... 28
2.1.3 Strategi Marketing Public Relations ..................................................... 30
2.2 Produk ......................................................................................................... 31
2.2.1 Klasifikasi Produk dan Komponen Produk .......................................... 32
2.2.2 Strategi Diferensiasi Produk ................................................................. 32
2.3 Harga ........................................................................................................... 34
2.3.1 Faktor – Faktor Dalam Menentukan Kebijakan Harga ......................... 34
2.4 Tempat (Distribusi) ..................................................................................... 35
2.5 Promosi ........................................................................................................ 36
2.5.1 Tujuan Promosi ..................................................................................... 37
2.6 Keputusan Konsumen .................................................................................. 38
2.7 Kerangka Penelitian .................................................................................... 47
2.7.1 Teori Bauran Pemasaran ....................................................................... 47
2.8 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 55
2.9 Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 56
2.9.1 Pengaruh Product terhadap Keputusan Penggunaan (H1) .................... 56
ii
9.2 Pengaruh Price terhadap Keputusan Penggunaan (H2) ........................ 57
2.9.3 Pengaruh Place terhadap Keputusan Penggunaan (H3) ........................ 57
2.9.4 Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Menggunakan (H4) ................ 58
2.9.5 Pengaruh Product, Price, Place , Promotion Terhadap Keputusan
Menggunakan Aplikasi (H5) ......................................................................... 58
2.10 Operasionalisasi Variabel .......................................................................... 59
2.11 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 61
BAB III : METODE PENELITIAN ..................................................................... 64
3.1 Paradigma Penelitian ................................................................................... 64
3.2 Jenis Penelitian ............................................................................................ 65
3.3 Metode Penelitian ........................................................................................ 65
3.4 Sumber Data ................................................................................................ 67
3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 68
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................. 70
3.6.1 Populasi ................................................................................................. 70
3.6.2 Sampel .................................................................................................. 71
3.7 Variabel Penelitian ...................................................................................... 73
3.8 Teknik Pengolahan Data ............................................................................. 74
3.9 Teknik Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 75
3.9.1 Uji Validitas .......................................................................................... 75
3.9.2 Uji Reliabilitas ...................................................................................... 77
3.8.3 Analisis Data ......................................................................................... 78
3.10 Uji Hipotesis .............................................................................................. 85
3.11Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data ................................................... 87
3.11.1 Hasil Uji Validitas .............................................................................. 87
3.11.2 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 99
3.12 Lokasi dan Jadwal Penelitian .................................................................. 104
3.11.1 Lokasi Penelitian............................................................................... 104
3.11.2 Jadwal Penelitian .............................................................................. 104
BAB VI : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 105
4.1 Profil Go-Jek ............................................................................................ 105
iii
4.2 Profil Grab ................................................................................................. 107
4.3 Deskripsi Data Penelitian .......................................................................... 109
4.3.1 Karakeristik Responden ...................................................................... 109
4.4 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................................... 121
4.4 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................................... 124
4.5 Analisis Deskriptif Data ............................................................................ 215
4.6 Uji Normalitas Data Multivariate .............................................................. 220
4.7 Uji Koefisien Korelasi ............................................................................... 223
4.8 Uji Regresi ................................................................................................. 231
4.9 Uji Koefisien Determinasi ......................................................................... 248
4.10 Uji Hipotesis ............................................................................................ 258
4.10.1 Uji t ................................................................................................... 258
4.10.2 Uji F .................................................................................................. 265
4.11 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 272
BAB V : PENUTUP ........................................................................................... 283
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 283
5.2 Saran .......................................................................................................... 288
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Fenomena perkembangan teknologi saat ini paling ramai dibicarakan
sehingga menjadi bahan diskusi bagi kalangan masyarakat adalah
mengembangkan teknologi ke arah bisnis. Dan perkembangan yang sedang
dibicarakan yaitu bisnis teknologi transportasi berbasis online atau transportasi on
demand. Teknologi yang mengarah pada bisnis transportasi yang modern ini
menggunakan kecanggihan aplikasi yang bisa digunakan pada smartphone.
Masyarakat saat ini sangat dimudahkan dengan adanya sarana aplikasi ini
terutama untuk pemesanannya. Dimanapun dan kapanpun juga secara cepat dan
real time, masyarakat mudah melakukan mobilisasi kemana saja dengan memiliki
aplikasi ini.
Kini di Indonesia sudah tersedia aplikasi layanan transportasi on demand
yaitu aplikasi Gojek, Grab dan Uber yang bisa menjadi pilihan dalam mobilisasi
dalam aktifitas sehari – hari.Bermula hadirnya Gojek yang merupakan pelopor
layanan ojek online di Indonesia, sudah dibangun sejak tahun 2010Gojek sudah
mulai beroperasi sejak tanggal 13 Oktober 2010. Dan Gojek memulai
perusahannya dengan sebuah call center dan 20 pengemudi ojek. Sejak saat itu,
Gojek terus beroperasi tanpa pertumbuhan yang signifikan. Baru sekitar
pertengahan 2014, mulai ada investor yang berminat untuk berinvestasi di Gojek.
2
Dan para investor mulai menyatakan minatnya setelah melihat masuknya Uber
dan GrabTaxi ke pasar Indonesia.1
Peruntungan aplikasi transportasi online khususnya Gojek mulai berubah
sejak meluncurkan aplikasi mobile untuk perangkat Android dan iOS di awal
Januari 2015. Mereka pun menjadi satu-satunya layanan ojek online yang
mempunyai aplikasi. Gojek baru mendapat pesaing yang sepadan pada bulan Mei
2015, ketika GrabTaxi meluncurkan layanan GrabBike di Indonesia. Dana besar
yang dimiliki oleh GrabTaxi menjadikan layanan baru ini tidak bisa dipandang
sebelah mata. Seluruh pengguna aplikasi GrabTaxi bisa langsung memesan
GrabBike tanpa harus mengunduh aplikasi baru.
Lalu disusul dengan munculnya Uber diawali dengan kehadiran layanan
UberX dan Uber Black jenis layanan jasa transportasi mobil. Dan kini seluruh
pengguna aplikasi Uber bisa langsung memesan Uber Motor setelah diluncurkan
pada 12 April 2016. Sehingga Uber juga menjadi kompetitor dalam inovasi
transportasi on demand yang ada di Indonesia.Selain membuka peluang bisnis
yang potensial, layanan ojek online juga menimbulkan konflik di masyarakat
terutama di Jakarta. Dimana pada 22 Maret 2016 lalu, para pengemudi taksi
konvensional melakukan unjuk rasa di Jakarta.
Unjuk rasa ini diikuti oleh mereka para pengemudi taksi konvensional di
Jabodetabek yang datang ke Jakarta. Dampak dari unjuk rasa tersebut
menimbulkan konflik horizontal antar sesama pengemudi. Bahkan sebelumnya
diberitakan sejumlah rekan dari pengemudi online mendapatkan tindak kekerasan
1 Kilas Balik Perkembangan Ojek Online di Indonesia Sepanjang 2015, diakses dari
https://id.techinasia.com/kilas-balik-ojek-online-2015/ tanggal 31 Desember 2016 Jam 14:24
3
oleh oknum sopir taksi konvensional, puluhan pengemudi Gojek dan Grab Bike
melakukan aksi sweeping. Dalam aksinya, puluhan driver itu memberhentikan
sejumlah pengendara angkutan umum baik mikrolet, angkutan umum, dan
angkutan konvensional.Adanya konflik tersebut membuat Pemerintah
mempertemukan Organda, Gojek, Grab dan Uber untuk duduk bersama
membahas dan mengevaluasi tarif sehingga tarif tersebut juga menguntungkan
masyarakat. 2
Beberapa bulan setelah konflik menyurut dari pantauan media dan
masyarakat. Kali ini muncul masalah baru yaitu tentang pelarangan layanan
transportasi berbasis online. Dimana Gojek, Grab dan Uber termasuk kedalam
aplikasi transportasi berbasis online. Kementerian Perhubungan melarang ojek
maupun taksi yang berbasis daring (online), seperti Gojek, Uber, dan Grab,
beroperasi karena dinilai tidak memenuhi ketentuan sebagai angkutan umum.
Larangan itu disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian
Perhubungan Djoko Sasono dalam konferensi pers di Jakarta.3
Namun pelarangan yang disampaikan oleh Kementrian Perhubungan
langsung mendapat respon negatif dari masyarakat. Serta respon negatif juga
diungkapkan oleh Presiden Jokowi. Jokowi mengisyaratkan pelarangan operasi
transportasi online bukan solusi dari masalah transportasi saat ini. Bahkan dia
menegaskan transportasi online sangat dibutuhkan masyarakat. Meski begitu,
2 Bentrok Sopir Taksi VS Ojek Online Akibat Ketidaktegasan Pemerintah , diakses dari
http://metro.sindonews.com/read/1094953/170/bentrok-sopir-taksi-vs-ojek-online-akibat-
ketidaktegasan-pemerintah-1458643311/ tanggal 31 Desember 2016 Jam 15.45 3 Ojek Online Dilarang, Jokowi : Aturan Tersebut Dibuat Siapa Sih , diakses dari
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/12/18/173728863/ojek-online-dilarang-jokowi-aturan-itu-yang-buat-siapa-sih/ Tanggal 31 Desember 2016 Jam 18:45
4
Jokowi meminta agar keberadaan transportasi online itu ditata.4
Adanya reaksi keras dari masyarakat dan Presiden Jokowi, Ignatius Jonan
selaku Menteri Perhubungan langsung mencabut surat larangan transportasi online
itu. Menteri Ignatius Jonan menerangkan , sesuai UU 22 tahun 2009, kendaraan
roda dua tidak dimaksudkan untuk angkutan publik. Akan tetapi realitas di
masyarakat menunjukkan adanya kesenjangan yang lebar antara kebutuhan
transportasi publik dan kemampuan menyediakan angkutan publik yang layak dan
memadai. Kesenjangan tersebut yang selama ini diisi oleh ojek, dan beberapa
waktu terakhir oleh layanan transportasi berbasis aplikasi seperti Gojek dan
lainnya.5Berikut perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dan potensi
kerugian angkutan konvensional dan transportasi berbasis aplikasi yang diperoleh
dari hasil observasi dan literatur survey :
Tabel 1.1
Keuntungan dan Kerugian Transportasi Beraplikasi dan Konvensional
Keterangan Transportasi berbasis aplikasi Tranportasi konvensional
(1) (2) (3)
Keuntungan Tidak membutuhkan
waktu lama menunggu
karena aplikasi
transportasi online
mengarahkan Sriver
kepada konsumen terdekat
Argo relatif mahal
dibandingkan
dengan tranportasi
online
Taksi seperti Blue
Bird sudah memiliki
(1) (2) (3)
4 Jokowi Panggil Menteri Jonan Gara – Gara Larang Go –Jek
https://m.tempo.co/read/news/2015/12/18/063728860/jokowi-panggil-menteri-jonan-gara-gara-larang-go-jek/ tanggal 31 desember 2016 jam 19:30 5Menhub Jonan Batalkan Pelarangan Ojek Online , diakses dari
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/12/151218_indonesia_menhub_ojekoperasi / Tanggal 31 desember 2016 Jam 20:17
5
Praktis
Dapat berkomunikasi
langsung dengan Driver
Mengetahui keberadaan
Driver
Hitungan tarif sudah pasti
bberdasarkan jarak dan
waktu tempuh
kredibilitas yang
cukup baik sehingga
dapat mempercayai
taksi tersebut.
Mobil mudah
dikenali (Blue bird
berwarna biru)
Kerugian Pengguna harus
memasukkan data pribadi
seperti nomor telepon
sehingga berpotensi di
salah gunakan oleh Driver.
Tarif meningkat pada saat
jam sibuk
Menurut (Angelica : 2015 :
5), terdapat kerugian dari
taksi konvensioanl :
Respon yang buruk
dari call center dan
pelayanan dari
Driver taksi. Call
center tidak
mengangkat telepon
terutama pada jam
sibuk.
Tidak ada
konfirmasi statsus
keberadaan taksi
Simpang-siur
informasi
keberadaan aksi, dan
intonasi yang tidak
ramah
Driver taksi sering
melalui rute lain
yang lebih jauh
untuk mencapai
lokasi tujuan,
mempermainkan
argo dan ugal –
ugalan dalam
menyetir.
Sumber : Hasil Observasi dan Hasil Penelitian terdahulu
Pro dan kontra di kalangan pelaku bisnis pun muncul, penolakan dan
dukungan datang silih berganti, bahkan demo besar-besaran para pengemudi taxi,
bis, mikrolet yang merasa terusik dan dirugikan dengan hadirnya Gojek, Grab dan
6
Uber turut mewarnai pro dan kontra kehadiran ketigapelaku bisnis kreatif tersebut
di Indonesia. Bahkan Menteri Perhubungan sempat melarang beroperasinya
Gojek, Grab dan Uber, namun larangan tersebut mendapat perlawanan dan
tantangan dari berbagai pihak, antara lain banyaknya protes dari masyarakat,
kalangan akademisi, politikus, netizen, dan tentu saja para pengemudi Gojek,
Grab dan Uber itu sendiri merasa keberatan dengan larangan tersebut, melihat
besarnya penolakan terhadap larangan operasi tranportasi online tersebut yang
dapat berpotensi menimbulkan gejolak sosial yang mengganggu stabilitas
ekonomi dan sosial. Presiden turun tangan sehingga akhirnya larangan Menteri
Perhubungan tersebut dibatalkan.
Fenomena Gojek, Grab dan Uber dalam bisnis aplikasi transportasi online
tersebut mendapat sorotan dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat umum,
kalangan akademisi, profesional, politisi, aparatur pemerintahan telah menjadi
berita skala nasional dan internasional. Berbagai fenomena yang terjadi di
masyarakat mengenai hadirnya layanan aplikasi transportasi online terus
menghantui Gojek, Grab dan Uber dalam mengembangkan bisnis dan layanannya.
Masalah transportasi dan kemacetan yang masih banyak dikeluhkan oleh
semua pihak menjadi pekerjaan rumah sendiri bagi banyak pihak tak hanya
pemerintah. Terlebih lagi memang Jakarta sempat dinobatkan sebagai kota
termacet di dunia. Tapi ternyata kemacetan ini malah menjadi peluang bagi Gojek,
Grab dan Uber dengan memanfaatkan akses teknologi smartphone bisa
menjadikan bisnis yang menjanjikan dan memberikan kemudahan bagi penggguna
atau konsumen.Ojek online yang kini menyebar luas ke semua lapisan masyarakat
7
di kota besar seperti Jakarta yang dominannya memiliki masalah dengan
kemacetan, ternyata menjadi solusi bagi masyarakat terutama yang bertempat
tinggal di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Tingginya tingkat mobilitas masyarakat dengan minimnya kualitas dan
kuantitas armada layanan transportasi publik di sebagian besar daerah perkotaan
di Indonesia mendorong munculnya inovasi baru dalam dinamika sistem
transportasi darat didalam negeri. Hampir tiga tahun lamanya sejak 2014, aplikasi
bernama Gojek, Grabdan Uber sudah jamak terdengar di telinga masyarakat
perkotaan. Ketiga aplikasi tersebut merupakan sistem pemanggil armada
transportasi digital melalui perangkat telepon pintar yang selanjutnya lebih
dikenal dengan istilah transportasi berbasis aplikasi atau transportasi daring
(online).
Ketiga aplikasi memiliki cara tersendiri dalam memasarkan produknya.
Sehingga pertumbuhan pelangganjuga kian meningkat dari waktu ke waktu
membuat ketiga aplikasi ini mampu berdiri di tengah persaingan antar bisnis
aplikasi transportasi on demand. Hal ini banyak di pengaruhi oleh strategi
pemasaran dari masing – masing pelaku bisnis tersebut yang masih terus diterima
oleh masyarakat, sehingga menjadikannya pilihan dalam beraktifitas dan masih
bertahan serta konsisten dalam berinovasi dan berimprovisasi hingga saat ini.
Pada bulan Mei hingga Juni 2016 silam, Asosiasi E- Commerce Indonesia
bersama lembaga riset MARS dan majalah SWA telah mengadakan survei
terhadap sekitar 2.700 konsumen industri e-commerce di tanah air. Dan pada
tanggal 1 Desember 2016 yang lalu, mereka pun mengumumkan hasil survei
8
tersebut dalam bentuk acara penghargaan yang bernama Indonesia E-Commerce
Award 2016.6 Survei yang menjadi dasar dari penghargaan insan e-commerce ini
sendiri dilakukan di 8 kota, yaitu Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya,
Medan, Makassar, Denpasar, dan Palembang. Dalam survei tersebut, dilakukan
wawancara tatap muka untuk menanyakan beberapa kriteria penilaian, seperti
kepercayaan, kenyamanan, hingga layanan mana yang paling sering digunakan
pengguna.7
Dalam acara tersebut, dipilih satu hingga dua e-commerce terbaik dari 19
kategori, mulai dari marketplace, situs iklan baris, hingga situs perbandingan
harga. E-commerce terbaik pertama dari setiap kategori berhak atas penghargaan
Platinum, sedangkan toko online terbaik kedua akan mendapat penghargaan Gold.
Berikut ini adalah nama-nama pemenang Indonesia E-Commerce Award 2016 :
Tabel 1.2
Nama – Nama Pemenang Indonesia E- Commerce Award 20168
NO. Kategori Juara Satu
(Platinum)
Runner Up
(Gold)
(1) (2) (3) (4)
1. Marketplace Murni Tokopedia -
2. Marketplace Hybird Lazada -
3. Jasa Kurir JNE Tiki
4. Transportasi Online (Motor) GO-JEK Grab
6 .Inilah Nama – Nama Pemenang Indonesia E-Commerce Award 2016 , diakses dari
https://id.techinasia.com/daftar-lengkap-pemenang-indonesia-e-commerce-award-2016 / tanggal 31 Desember 2016 jam 17.15 7 Ibid
8 Ibid
9
(1) (2) (3) (4)
5. Transportasi Online (Mobil) Grab Uber
6. Hotel Online Traveloka Agoda
7. Tiket Online Traveloka Tiket
8. Iklan Baris (Barang Bekas) OLX FJB Kaskus
9. Iklan Baris (Properti) Rumah123 -
10. Iklan Baris (Mobil) Mobil123 RajaMobil
11. Portal Lowongan Kerja Jobstreet Karir
12. Perbandingan Harga Trivago PriceArea
13. Toko Buku Online Gramedia Bukupedia
14. Toko Elektronik Electronic City Bhinneka
15. Kebutuhan Bayi Babyzania Mothercare
16. Kebutuhan Kantor Stationary ATK
17. Fashion Wanita Zalora Berrybenka
18. Fashion Pria Pakaian Fashion
Pria
Bro.do
19. Streaming Musik Joox Guvera
Sumber : https://id.techinasia.com/daftar-lengkap-pemenang-indonesia-e-
commerce-award-2016 / tanggal 31 Desember 2016 jam 17.15
Hasil diatas menunjukan untuk transportasi online Grab pada tahun 2016
mencuri perhatian dengan memenangkan dua penghargaan sekaligus. Grab
berhasil meraih penghargaan pada kategori transportasi online baik yang
berbentuk mobil maupun motor. Sedangkan Gojek berhasil meraih juara satu di
kategori transportasi online (motor) dan Uber berhasil menjadi runner up kategori
transportasi online (mobil). Fenomena transportasi online menjadi booming dan
sangat popular terutama pada bisnis jasa transportasi. Transportasi online ini
menawarkan inovasi-inovasi terbaru mengenai transportasi yang digabungkan
10
dengan teknologi komunikasi secara online sehingga memberikan kemudahan
bagi masyarakat untuk memesan transportasi online dimana saja dan kapan saja.9
Kehadiran Gojek dan Grab dengan inovasi dan kreativitas bisnisnya yang
membawa manfaat luar biasa bagi banyak pihak khususnya masyarakat pengguna
transportasi (pengguna aplikasi transportasi on demand). Kedua aplikasi ini
menginspirasi peneliti untuk melakukan studi komparasi dalam penelitian yang
akan dilakukan. Terlebih dahulu peneliti ingin menyampaikan sekilas tentang
kedua aplikasi tersebut.
1. Gojek adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di
Indoensia. Kegiatan Gojek bertumpu pada 3 nilai pokok : kecepatan,
inovasi dan dampak sosial.10
Layanan utama Gojek sangat penting bagi
kota dengan tingkat lalu lintas yang padat seperti Jakarta dan kota lainnya
dimana kami beroperasi Gojek menawarkan manfaat besar baik untuk para
pelanggan dan penyedia jasa.
2. Grab merupakan platform pemesanan kendaraan terkemuka di Asia
Tenggara. Grab menjawab sejumlah tantangan transportasi yang krusial
dan mewujudkan kebebasan transportasi bagi 620 juta orang di Asia
Tenggara.11
Layanan Grab ditujukan untuk memberikan alternatif
berkendara bagi para pengemudi dan penumpang yang menekankan pada
9 Wirarti Anindhita, Melisa Arisanty dan Devie Rahmawati Analisis Penerapan Teknologi
Komunikasi Tepat Guna Pada Bisnis Transportasi Ojek Online, Prosiding Seminar nasional INDOCOMPAC Universitas Bakrie Jakarta 2-3 Mei 2016 10
Tentang Kami, diakses dari https://www.go-jek.com/about/ , pada tanggal 7 Oktober 2017 11.30 11
Tentang Kami, diakses dari https://www.grab.com/id/about/, pada tanggal 7 Oktober Jam 10.10
11
kecepatan, keselamatan dan kepastian. Grab saat ini memberikan layanan
di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Dan untuk mempertegas bagaimana konsumen (pengguna jasa) memilih atau
memanfaatkan transportasi on demand maka PUSKAKOM (Pusat Kajian
Komunikasi) UI bekerjasama dengan Gojek Indonesia melakukan riset manfaat
sosial aplikasi on demand terhadap mitra dan pengguna jasa (studi kasus Gojek
Indonesia). Riset ini dilaksanakan dengan melibatkan mitra dan pengguna
aplikasi on demand.
Penelitian ini merupakan penelitian berbasis aplikasi yang menggunakan
metode sampling pencuplikan acak murni (pure random sampling) atas mitra Go –
Ride (3.213 responden), Go – Car (2.801 responden) dan pelanggan (4.048
responden) yang aktif dalam 3 bulan terakhir. Sampel mewakili pengemudi dan
pelanggan di 15 lokasi dengan 50% berasala dari Jabodetabek sebagai wilayah
dengan jumlah pengemudi atau pelanggan terbanyak. Riset ini memiliki margin of
error 1,5 persen. Maka diantaranya hasil riset mengenai konsumen Gojek yaitu : 12
1. Hasilnya riset pertama menyatakan mayoritas konsumen atau
pelanggan aplikasi Gojek yaitu perempuan berusia 20-30 tahun sebesar
84%, dengan latar belakang pendidikan pelanggan yaitu S1 sebesar
54%, dengan status pernikahan belum menikah atau lajang sebanyak
56% dan tidak mempunyai anak sebesar 49%. Sehingga
kesimpulannya perempuan muda, berpendidikan, dan bestatus lajang
12
Hasil Riset Manfaat Sosial Aplikasi On-Demand : Studi Kasus Gojek-Indonesia, diakses dari http://puskakom.ui.ac.id/publikasi/hasil-riset-manfaat-sosial-aplikasi-on-demand-studi-kasus-gojek-indonesia.html pada Jumat 6 Oktober 2017 Jam 09.20
12
ialah yang menjadi konsumen utama aplikasi on demand pada
Gojek.Dan tersaji dalam Gambar 1.1 dibawah ini.
Gambar 1.1
Mayoritas Konsumen Aplikasi On Demand Gojek
Sumber : Hasil Riset PUSKAMOM UI dan Gojek Indonesia
2. Hasilnya riset kedua menujukan mayoritas konsumen aplikasi Gojek
yaitu sudah menggunakan layanan berbasis aplikasi lebih dari 1 tahun
yaitu sebesar 88%, dengan kebutuhan utama layanan trasportasi
tersebut yaitu roda dua (motor) sebesar 83%, dengan jasa pemesanan
makanan dan pengantaran barang juga dibutuhkan konsumen dalam
menggunakan layanan transportasi on demand. Sehingga
kesimpulannya kosumen memerlukan layanan pada transportasi online
13
tersebut baik untuk mobilitas dengan roda dua atau roda empat,
maupun pemesanan makanan serta pengiriman barang. Tersaji dalam
Gambar 1.2 di bawah ini.
Gambar 1.2
Konsumen Membutuhkan Layanan Transportasi
Sumber : Hasil Riset PUSKAMOM UI dan Gojek Indonesia
3. Hasilnya riset menujukan mayoritas konsumen merasa aman (95%),
nyaman (98%), dan pengetahuan teknologi meningkat (70%). Dengan
91% konsumen merasa produktivitasnya meningkat semenjak
menggunakan aplikasi Gojek. Kesimpulannya konsumen merasa aman,
nyaman dan meningkat produktivitasnya saat menjadi konsumen pada
aplikasi on demand Gojek. Tersaji dalam gambar 1.3 dibawah ini.
14
Gambar 1.3
Tingkat Persepsi dan Produktivitas Konsumen
Sumber : Hasil Riset PUSKAMOM UI dan Gojek Indonesia
Dan lanjut pada penemuan berikutnya yaitu peneliti ingin menyampaikan
hasil riset menurut studi Social Impact Study yang dilakukan oleh tim
dari Program MBA University of Cambridge Judge Business School. Studi ini
mengungkapkan bahwa Grab telah meningkatkan kehidupan para mitra
pengemudi dan penumpangnya di Jakarta, yang sejalan dengan misi sosialnya.
“Studi ini menunjukkan bahwa masyarakat di Jakarta menganggap aplikasi
pemesanan kendaraan, seperti Grab, dapat meningkatkan kehidupan mereka
secara signifikan. Studi tersebut menggarisbawahi kepercayaan mitra pengemudi
dan penumpang Grab untuk keandalan aplikasi Grab dan nilai tambah yang kami
15
berikan dalam hal kualitas tumpangan dan pendapatan yang lebih baik untuk mitra
pengemudi.
Poin utama dari Social Impact Study:13
Pelanggan Grab memberikan penilaian tinggi pada beberapa faktor,
termasuk peningkatan akses, keamanan, kenyamanan dan keselamatan
1. Baik penumpang GrabCar dan GrabBike merespon bahwa
peningkatan paling utama dibanding layanan transportasi yang ada adalah
Grab telah memberikan estimasi waktu dan tarif yang lebih baik,
memungkinkan penumpang untuk menghindari pembayaran tarif yang
terlalu mahal, memberikan layanan pelanggan yang lebih cepat dan baik
serta aman untuk digunakan oleh seluruh anggota keluarga mereka.
2. Penumpang aplikasi layanan pemesanan mobil pribadi menilai
estimasi waktu dan biaya yang lebih baik sebagai manfaat terbesar yang
diberikan oleh aplikasi layanan transportasi online. Tidak adanya tarif
yang ditetapkan sepihak dan waktu menunggu yang lebih singkat
merupakan manfaat yang dinilai paling tinggi di posisi kedua dan ketiga.
13 Studi Menunjukkan Grab Mendorong Dampak Positif untuk Para Penumpang dan Mitra
Pengemudinya, diakses dari https://www.grab.com/id/press/consumers-drivers/studi-menunjukkan-grab-mendorong-dampak-positif-para-penumpang-dan-mitra-pengemudinya/ pada tanggal 6 Oktober 2017 Jam 14.15
16
3. Berdasarkan survei, estimasi waktu dan biaya yang lebih baik dan
tidak adanya tarif yang ditetapkan secara sepihak merupakan faktor yang
sama pentingnya oleh pengguna aplikasi pemesanan ojek.
4. Studi ini juga menunjukkan bahwa GrabBike secara konsisten
menandingi aplikasi ojek lainnya dari berbagai segi termasuk tarif yang
terjangkau, peningkatan keamanan, kepercayaan untuk menggunakan
layanan dibanding transportasi pribadi, dan kemampuan untuk
mempersingkat waktu tunggu karena adanya pelacakan GPS dan
kenyamanan teknologi Grab yang lebih baik.
Bahkan dengan hadirnyaaplikasi Gojek dan Grab ini juga mengubah
kebiasaan dan sistem sosial di dalam masyarakat. Awalnya, masyarakat
menggunakan cara yang konvensional untuk menggunakan transportasi umum,
saat ini masyarakat mulai mengubah kebiasaan mereka dan beralih ke teknologi
komunikasi untuk memesan transportasi online dan sering dipilih untuk
membantu masyarkat dalam mobilisasi aktifitas kerja maupun pendukung lainnya.
Bisnis transportasi online yang saat ini sangat terkenal dan saling berkompetisi
secara ketat adalah Gojek dan Grab. Kedua aplikasi transportasi online ini terbukti
memberikan perubahan yang signifikan terutama bagi kehidupan sosial
masyarakat.
Kedua aplikasi ini menjadi perusahaan transportasi pilihan utama
masyarakat terutama masyarakat ibukota dan beberapa Kota besar di Indonesia.
Adanya transportasi online ini dinilai tepat guna karena menjawab permasalahan
sosial masyarakat yaitu kemacetan ibukota dan ketidakamanan transportasi
17
umum. Terlebih lagi, aplikasi transportasi online ini selaludinilai sebagian besar
masyarakat memberikan manfaat kemudahan bagi penggunanya dalam memesan
transportasi online. Masyarakat kini memiliki pilihan dalam memutuskan untuk
memilih aplikasi mana yang akan digunakan untuk mobilisasi. Serta promo –
promo menarik dari aplikasi on demand Gojek dan Grab aplikasi tersebut yang
mengincar berbagai target pasar khususnya di Jabodetabek.
. Seperti kita ketahui, Inovasi sangat diperlukan oleh perusahaan untuk
dapat bersaing karena dapat memberikan nilai tambah atas produk atau jasa yang
dihasilkan, dan dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan
permasalahan yang dihadapi konsumen. Inovasi dapat dartikan sebagai
kemampuan perusahaan dalam memprediksi apa yang dibutuhkan oleh konsumen,
memprediksi selera serta keinginan konsumen sehingga nilai tambah yang ingin
diciptakan dapat menghasilkan hal-hal yang dinginkan oleh konsumen.
Inovasi tidak selalu harus diartikan sebagai penemuan, namun dapat
diartikan sebagai pemecahan masalah untuk semua fungsi manajemen
(Pemasaran, Produksi, Keuangan dan Sumber Daya Manusia) atau segala usaha
yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat perusahaan menjadi lebih baik,
bekerja lebih efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan produk dan jasa
yang lebih baik dari perusahaan pesaing dengan harga yang lebih kompetitif.
Dalam perspektif pemasaran inovasi harus mampu menciptakan 4P yang lebih
baik yaitu Harga yang lebih kompetitif (Price), produk yang lebih bermutu
(Product), kemudahan bagi konsumen untuk memperoleh produk (Place) dan
informasi yang baik akan produk yang dihasilkan (Promotion).
18
Para penyedia aplikasi transportasi online telah berhasil melakukan inovasi
dalam perspektif pemasaran dimana mereka mampu menciptakan 4P yang lebih
baik dari yang diberikan penyedia transportasi konvensional.14
1. Dari sisi harga mereka mampu memberikan tarif dibawah tarif transportasi
konvensional.
2. Kendaraan yang digunakan memiliki fasilitas terbaru yang tentunya
memberi kenyamanan bagi para konsumennya.
3. Kemudahan bagi konsumen mendapatkan kendaraan yang akan
mengangkut mereka, cukup dengan menggunakan telepon genggam sarana
komunikasi yang hampir dimiliki semua orang, mereka cukup menunggu
dijemput langsung ditempat mereka berada.
4. Kemudahan bagi konsumen untuk memperoleh informasi tentang
penyedia jasa transportasi online tersebut.
Kedua perusahaan transportasi berbasis aplikasi ini terbukti memberikan
perubahan yang signifikan terutama bagi kehidupan sosial masyarakat. Bahkan
kedua perusahaan ini menjadi perusahaan jasa berbasis aplikasi pilihan utama
masyarakat terutama masyarakat ibukota dan saling berkompetisi secara ketat satu
sama lainnya. Sehingga kebutuhan akan transportasi khususnya layanan aplikasi
on demand saat ini tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan masyarakat. Layanan
transportasi on demand ini menjadi pilihan bagi masyarakat saat ini untuk
14
Inovasi Dalam Meningkatkan daya saing, diakses dari http://ccg.co.id/articles/Inovasi-dalam-meningkatkan-daya-saing.pdf pada Selasa, 17 Oktober 2017
19
memenuhi kebutuhan mobilisasi. Berikut perbandingan antara aplikasi Gojek dan
Grab yang diperoleh dari hasil observasi dan literatur survey :
Tabel 1.3
Perbandingan antara aplikasi Gojek dan Grab
Perbandingan Aplikasi Gojek Aplikasi Grab
Tarif Fixed price (Harga pasti,
kecuali rush hour)
Fixed price (Harga pasti,
kecuali rush hour)
Pembayaran Tunai dan Non tunai (Go-
Pay), diskon
menggunakan Go-Pay
Tunai dan Non Tunai
(Grab-Pay), diskon
menggunakan Grab-pay
Jumlah mitra 220.000 Driver
mencakup seluruh Kota
Expansi Gojek
250.000 Driver
mencakup seluruh Kota
ekspansi di Asia
Tenggara
Fitur Komunikasi
Penumpang -
pengemudi
Masih mengandalkan
konektivitas selluler
Dimudahkan adanya fitur
chat langsung antara
penumpang- pengemudi
Fitur tambahan Go-Car, Go-Food, Go-
Mart, Go-Send, Go-Box,
Go-Pulsa, Go-Massage,
Go-Clean, GoGlam, Go-
Tix, Go-Auto, Go-Med,
Go-Busway
GrabTaxi, GrabCar,
GrabExpress, GrabFood,
GrabHitch
Kelengkapan
pengemudi
Semua Driver memakai
seragam Gojek dan
menggunakan helm
Gojek dan telah di
screening agar
mengemudi sesuai SOP
yang berlaku di Gojek.
Semua Driver memakai
seragam Grab dan
menggunakan helm Grab.
Dan telah di training adar
mengemudi sesuai kode
etik yang berlaku di
Grab.
Sumber : Hasil Observasi dan Hasil Penelitian Terdahulu
Dalam kondisi persaingan ini, kedua perusahaan tersebut terus melakukan
upaya untuk meningkatkan loyalitas pelanggannya. Maka, diperlukan suatu
strategi sebagai diferensiasi bagi masing-masing perusahaan agar menarik minat
20
konsumen dan dalam upaya mempertahankan konsumen agar tetap menggunakan
jasa aplikasi transportasi online di masa mendatang.
Berbagai latar belakang alasan pelanggan menggunakan jasa layanan
aplikasi tranportasi online dimulai karena harga atau tarif terbilang murah yang
dapat menjangkau kantong bagi kalangan pekerja, rumah tangga, mahasiswa dan
pelajar pada umunya. Selain itu, keberadaan pengendara ojek online yang
sangatlah banyak dan ada dimana saja, pengendara yang ramah kepada sesama
pengendara lainnya selain itu ramah pula kepada konsumennya, pelayanan yang
begitu cepat dan kepandaian dalam mengendarai kendaraannya tidak diragukan,
selain itu banyak menyediakan jasa pelayanan yang dapat ditemui dengan hanya
sekali sentuh saja pada media smartphone yang dimiliki, dimana sekarang ini
penggunaan smartphone disemua kalangan sudah sangat banyak dan tak dapat
dipungkiri dari pengguna tersebut terkadang memiliki lebih dari satu aplikasi
transportasi online yang dipakainya.
Setelah menggunakan aplikasi tranportasi online diharapkan pernumpang
akan merasakan nyaman selama dalam perjalanan yang pada akhirnya dapat
memperoleh rasa puas kepada penggunanya atas berbagai fasilitas yang
diperolehnya tersebut. Diharapkan dengan keadaan sebagaimana tersebut diatas,
loyalitas penumpang akan terbentuk dengan telah merasakan kepuasan tersebut
dan akan melakukan pemakaian ulang pada waktu yang akan datang serta
memberikan kepuasannya kepada orang lain atas kualitas jasa yang telah
dirasakannya.
21
Implementasi pemasaran 4P pada layanan Gojek dan Grab secara garis
besar dapat disebutkan: (1) Product : Gojek dan Grab memberikan paket layanan
jasa antar jemput baik berupa barang dan manusia, dimana layanan jasa serupa
pada usaha lain masih terisah-pisah seperti hanya untuk mengantar barang, tapi
tidak untuk tranportasi manusia, ataupun sebaliknya; (2) Price: Gojek dan Grab
memiliki sistem harga atau tarif yang ditawarkan relative lebih murah, lebih
terbuka dan mempunya standar yang sama berdasarkan jarak tempuh yang
dilakukan, sehingga pelanggan dapat memprediksa kemungkinan biaya yang akan
mereka keluarkan. (3) Place: layanan Gojek dan Grab berada dimana-mana
sehingga mudah diperoleh. (4) Promotion; Gojek dan Grab menggunakan sarana
promosi dalam bentuk iklan diberbagai media yang dapat mempengaruhi
khalayak dan mereka juga melakukan publisitas.
Alasan peneliti memilih Gojek dan Grab sebagai objek penelitian karena
kedua aplikasi ini dianggap konsisten dalam menyajikan bauran pemasaran yang
berhubungan dengan strategi marketing public relations dalam memasarkan
tranportasi berbasis online. Dan karena jumlah pengunduh kedua aplikasi ini yang
unggul dibanding dengan aplikasi lain sejenisnya.
Maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut guna
mengungkapkan sejauh mana pengaruh bauran pemasaran 4P (product, price,
place, promotion) terhadap keputusan seseorang melakukan mobilitas sehari-hari.
Dengan melihat permasalahan di atas maka diambilah : judul “Pengaruh Bauran
Pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion) terhadap Keputusan Pelanggan
22
Menggunakan Aplikasi Transportasi Online. Survei pada pengguna aplikasi Gojek
dan Grab di Kota Tangerang.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah yang telah dikemukanan diatas,
maka perumusan masalah yang dapt diuraikan peneliti adalah sebagai berikut :
“Sejauh Mana Pengaruh Bauran Pemasaran Empat P (Product, Price, Place,
Promotion) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan Aplikasi
Transportasi Online Go-Jek dan Grab
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang telah diuraikan diatas,
maka berikut ini peneliti mengidentifikasikan masalah penelitian sebagai
berikut :
1. Seberapa besar pengaruh Product terhadap keputusan menggunakan
aplikasi transportasi online?
2. Seberapa besar pengaruh Price terhadap keputusan menggunakan aplikasi
transportasi online?
3. Seberapa besar pengaruhPlace terhadap keputusan menggunakan aplikasi
transportasi online?
4. Seberapa besar pengaruh Promotion terhadap keputusan menggunakan
aplikasi transportasi online?
5. Seberapa besar pengaruh Product, Price, Place, Promotion, terhadap
keputusan menggunakan aplikasi transportasi online?
23
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dirumuskan di atas , maka tujuan dari
penelitian ini adalah :
1. Mengetahui seberapa besar pengaruh Product terhadap keputusan
menggunakan aplikasi transportasi online.
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh Price terhadap keputusan
menggunakan aplikasi transportasi online.
3. Mengetahui seberapa besar pengaruh Place terhadap keputusan
menggunakan aplikasi transportasi online.
4. Mengetahui seberapa besar pengaruh Promotion terhadap keputusan
menggunakan aplikasi transportasi online.
5. Mengetahui Seberapa besar pengaruh Product, Price, Place, Promotion,
terhadap keputusan menggunakan aplikasi transportasi online.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian ini yaitu mengetahui kegunaan yang hendak
dicapai dari aspek akademis dan aspek praktis.
1.5.1 Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi tersendiri bagi
kajian ilmu komunikasi, khusunya di bidang komunikasi pemasaran. Kajian ilmu
komunikasi dan komunikasi pemasaran ini mempunyai keterkaitan. Dimana
komunikasi pemasaran adalah segala jenis pekerjaan komunikasi yang dilakukan
oleh brand atau perusahaan guna mencapai tujuan pemasaran mereka. Jadi kata
24
kuncinya ada di komunikasi pemasaran, yang memiliki peranan memberikan
informasi, membujuk, mengingatkan konsumen – secara langsung maupun tidak
langsung – tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran
melaksanakan banyak fungsi kepada konsumen atau pasar sasaran terutama
memberitahu dan memperlihatkan seputar bagaimana dan mengapa produk itu
digunakan, siapa pasar sasarannya, dimana dan kapan produk itu dapat diperoleh.
1.5.2 Kegunaan Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk siapapun yang ingin
mengembangkan komunikasi pemasaran untuk dijadikan barometer bagaimana
peran komunikasi pemasaran di dalam pengembangan informasi suatu produk
yang dipasarkan maka dapat memperluas segmen pasar, sesuai dengan target
market yang dituju oleh produk tersebut dalam memenuhi kebutuhan, keinginan
dan permintaan pasar. Atas hal tersebut, penelitian inidiharapkan pula mampu
menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk mahasiswa umum maupun
mahasiswa ilmu komunikasi Untirta guna mengkaji lebih dalam untuk
pembahasan yang sama pada penelitian selanjutnya. Referensi dan perbandingan
ini bertujuan untuk penyempurnaan penelitian sejenis untuk memberikan keluasan
dan pendalaman mengenai penelitian terkait.
25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Marketing Public Relations
Philip Kotler yang pertama kali memunculkan konsep Mega Marketing
yang merupakan perpaduan antara kekuatan PR dan Marketing Mix. Kemudian
muncul lagi istilah Marketing Public Relations (MPR), sebagai pengembangan
tahap berikutnya dari konsep sebelumnya (Megamarketing) yang dipopulerkan
oleh Thomas L. Harris (1991), melalui bukunya yang berjudul The Marketer’s
Guide to Public Relations. Konsepnya sebagai berikut.
“Marketing Public Relations is the process off planning and evaluation
programs. That encourage purchase and cutomer through credible
communication of information and impression that identify companies and
their products with the needs, concern of customer.”
(Marketing Public Relations adalah sebuah proses perencanaan dan
pengevaluasian program yang merangsang penjualan pelanggan. Hal
tersebut dilakukan melaui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan
kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan
kebutuhan serta perhatian pelanggan).15
Sementara itu, Linggar Anggoro menyatakan bahwa PR dan pemasaran
sesungguhnya mencakup keseluruhan proses perencanaan, implementasi, dan
evaluasi program-program komunikasi sebagai penghubung perusahaan dengan
15
Rosady Ruslan. 2012. Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi,Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Hal. 245
26
konsumennya serta masyarakat luas, sekaligus sebagai bagian dari strategi
pemasaran dan strategi perusahaan secara keseluruhan.16
2.1.1 Fungsi Marketing Public Relations
Thomas L. Harris dalam bukunya The Marketer’s Guide to Public
Relations (New York: John Wiley & Sons, Inc, 1993) menyebutkan
perluasan fungsi public relations untuk mendukung tujuan pemasaran
suatu organisasi membentuk istilah marketing public relations (MPR).
Lebih lanjut Harris menjelaskan bahwa:
“In its market-support function, public relations is used to achieve a
number of objectives. The most important of those are to raise awareness,
to inform and educate, to gain understanding, to build trust, to make
friends, to give people reasons to buy and finally to create a climate of
consumer acceptance”.17
Dari penjelasan di atas dapat diuraikan bahwa dalam perannya
sebagai pendukung fungsi marketing, public relations berfungsi untuk:
1. Membangkitkan awareness khalayak tentang keberadaan produk perusahaan
2. Memberi informasi dan edukasi seputar produk
3. Memberi pemahaman, untuk membantu memberikan alasan khalayak membeli
produk
4. Menciptakan suasana harmonis antara konsumen dan produk dan perusahaan
5. Membangun kepercayaan antara konsumen dengan produk.
16
M. Linggar Anggoro. 2002. Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, hal. 242 17
Wilcox et al. 2003. Public Relations Strategies And Tactics- 7th edition, (Pearson Education,Inc)., hal.16
27
Sementara itu Silih Agung Wasesa menambahkan peran marketing public
relations dengan menggabungkan pendapat Thomas L. Harris dengan Rhenald
Khasali sebagai berikut:18
1. Memberikan edukasi kepada konsumen; edukasi penggunaan
produk yang sudah diluncurkan, edukasi produk yang akan
diluncurkan, edukasi manfaat produk
2. Meluncurkan merek dan atau produk; meluncurkan kembali
merek-merek lama, meluncurkan produk baru sebelum iklan
komersial, meluncurkan produk saat tidak ada anggaran untuk
iklan, meluncurkan ulang produk-produk yang sudah ada,
mengenalkan produk baru pada kalangan media (press launching)
3. Membangun event merek
4. Mengembangkan pelayanan publik kepada konsumen;
mengembangkan akses informasi konsumen ke perusahaan,
menindaklanjuti keluhan baik langsung maupun dari surat pembaca
5. Membantu media melakukan tes produk; memberi edukasi kepada
media mengenai produk, memberi pemahaman terhadap cara-cara
penggunaan produk dan kelebihannya
6. Mengajak media dan masyarakat untuk melihat proses pembuatan
produk; kunjungan pabrik untuk media dan masyarakat, kunjungan
ke media atau tempat-tempat publik untuk sosialisasi fungsi dan
18
Silih Agung Wasesa,. 2005. Strategi Public Relations, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, hal.87-89
28
kelebihan produk, pemberian kesempatan kepada media dan
masyarakat untuk mengetes sendiri kehebatan produk.
2.1.2 Faktor-Faktor Timbulnya Marketing Public Relations
Philip Kottler memaparkan bahwa alasan pesatnya kebutuhan akan
marketing public relations di berbagai perusahaan adalah bahwa
perusahaan menghadapi penurunan efektivitas penggunaan alat-alat
promosi mereka.
“ Advertising costs continue to rise while the advertising audience
reached continues to decline. Sales promotion expenditures continue to
climb and now exceed advertising expenditures two to one…No wonder
marketers are searching for more cost-effective promotional tools…Here
is where public relations techniques hold great promise. The creative use
of news events, publications, social investments, community relations and
so on offers companies a way to distinguish themselves and their products
from their competitors”.19
Marketing public relations muncul karena biaya penempatan iklan
yang semakin mahal tidak berbanding lurus dengan efektivitasnya. Ia tidak
lagi persuasif dan hanya bertahan sesaat sebagai sarana promosi. Apalagi,
saat ini khalayak cenderung apatis terhadap iklan yang dirasa bombastis
dan kurang mencerminkan keadaan sebenarnya. Sales promotion pun
ternyata menghabiskan biaya dua kali lipat daripada iklan, penggunaan
telemarketing untuk meraih calon konsumen dalam basis one-on-one
19
Thomas L. Harris. 1993. The Marketer’s Guide To Public Relations,(New York: John Wiley & Sons, Inc).hal. 5
29
menghabiskan biaya dan malah tidak bersambut baik oleh konsumen
karena mengganggu privasi dan menghabiskan waktu konsumen, personal
mailing belum tentu mendapat respon dari konsumen tidak peduli seberapa
banyak penawaran yang dikirimkan oleh perusahaan.
Faktor lain timbulnya marketing public relations:20
1. Kondisi demografi yang berubah menyebabkan perubahan perilaku pada
konsumen. Perubahan usia konsumen turut merubah perilaku,
ketertarikannya dan preferensinya terhadap suatu hal. Pelaku marketing
public relations dapat menyesuaikan program pemasaran mereka dengan
karakteristik target khalayaknya.
2. Kecenderungan konsumen yang kurang loyal terhadap brand karena
banyaknya alternatif pilihan, juga karena mereka sudah tidak lagi percaya
pada iklan. Pelaku marketing public relations dapat mengalihkan perhatian
dari iklan ke berbagai program yang lebih strategis untuk memperkenalkan
brand dalam kemasan yang lebih menarik, bersifat hiburan dan mengajak
partisipasi konsumen, seperti events, contest, exhibition, road show, fans
club, festival.
Menurut Soemirat dan Ardianto, masuknya bidang public relations ke
dalam marketing, karena peningkatan kebutuhan dan minat konsumen, harga
20
Ibid. Hal.18
30
semakin kompetitif, perlu memperluas distribusi dan banyaknya promosi dari
produk/jasa sejenis.21
2.1.3 Strategi Marketing Public Relations
Pengertian konsep marketing public relations secara besar garis terbagi
dalam tiga strategi (Three Ways Stretegy), yaitu:22
1. Strategi Push
Merupakan upaya untuk merangsang (mendorong) pembelian
sekaligus dapat memberikan nilai – nilai (added value) atau kepuasan bagi
pelanggan (satisfied customer) yang telah menggunakan produk
perusahaan.
2.Strategi Pull
Strategi menarik, bahwa public relations merupakan potensi untuk
menyandang suatu taktik menarik perhatian dengan berbagai cara guna
mencapainya tujuan perusahaan serta menigkatkan penjualan baik berupa
jasa atau barang. Philip Kotler mengatakan strategi menarik “Pull” dalam
bentuk iklan dan promosi yang dijalankan.
3. Strategi Pass
Strategi mempengaruhi, sebagai upaya untuk menciptakan image
publik yang ditimbulkan melalui berbagai kegiatan (breakthrough the
gate-keepers), dan partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan
21
Drs.Soleh Soemirat, M.S dan Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si. 2007.Dasar-dasar Public Relations, Bandung: PT Remaja Rosdakarya .hal. 153 22
Rosady Ruslan. 2012. Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi,Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Hal. 246-247
31
(berhubungan dengan komunitas) atau tanggung jawab sosial, serta
kepedulian terhadap masalah – masalah yang berkaitan dengan kondisi
sosial.
2.2 Produk
Konsumen ingin memiliki barang yang berkualitas, bermutu, tahan lama.
Dalam hal ini, konsumen sudah mulai memilih-milih karena mereka tidak mau
asal membeli dan memiliki. Dengan demikian, perusahaan mengonsentrasikan
perhatiannya pada kemampuan produk. Penelitian dan pengembangan produk
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan produk. Suatu produk diciptakan
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang yang dapat diperoleh
pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu
sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa
reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal
yang mungkin terbentuk diantara pembeli dan penjual.
Fandi Tjiptono mendefinisikan produk merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan,
atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan.23
Sedangkan menurut M. Taufiq Amir, produk adalah apa saja,
23
Fandi Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi. Hal. 95
32
yang dapat ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli, digunakan atau
dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka.24
Dari beberapa pendapat ahli diatas yang telah mengemukakan
pendapatnya tentang produk, penulis menyimpulkan pendapat bahwa produk
merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
2.2.1 Klasifikasi Produk dan Komponen Produk
Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua
kelompok utama, yaitu: 30
1) Barang, merupakan produk yang berwujud fisik , sehingga bisa dilihat,
diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan
fisik lainnya.
2) Jasa (service), merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual.
2.2.2 Strategi Diferensiasi Produk
Produk tidak hanya obyek fisik, tetapi merupakan seperangkat manfaat
atau nilai yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan, baik manfaat secara
fungsional, psikologis, maupun sosial. Produk meliputi kualitas, keistimewaan,
desain, gaya, keanekaragaman, bentuk, merek, kemasan, ukuran, pelayanan,
24
Taufiq Amir. 2005. Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal. 8
33
jaminan dan pengembalian. Adapun beberapa strategi yang dilakukan, sebagai
berikut :25
1) Kualitas
Kualitas merupakan seberapa baik sebuah produk sesuai dengan
kebutuhan spesifik dari pelanggan. Kualitas merupakan kata kunci
dalam industri pariwisata karena kualitas memiliki arti yang sangat
penting dalam bisnis jasa ini. Hal ini mencakup penentuan standar
kualitas dari produk dan penerapan metode tertentu untuk
menjamin performance staff dan fasilitas dalam level tertentu.
Manajemen kualitas sangat krusial dalam menciptakan reputasi
yang baik bagi produk dan pelayanan yang diberikan.
2) Keistimewaan
Keistimewaan merupakan karakteristik yang melengkapi fungsi
dasar produk, yang memperkenalkan keistimewaan produk.
3) Pelayanan
Disini beberapa keputusan diambil, seperti keputusan tentang jenis
pelayanan pokok yang ditawarkan, seberapa lengkap setiap
pelayanan akan disajikan, serta bentuk masing-masing pelayanan
tersebut. Pelayanan adalah serangkaian kegiatan yang dirancang
untuk memenuhi kepuasan – perasaan dimana produk/jasa telah
25
Suyanto. 2007. Marketing Strategy Top Brand Indonesia, Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal 111- 119
34
mencapai harapan yang diinginkan. Pelayanan yang dimaksud
adalah pelayanan sebelum, selama dan setelah pembelian.
2.3 Harga
Harga mempunyai pengaruh langsung bagi keuntungan perusahaan, harga
juga mempunyai peran utama dalam menciptakan nilai pelanggan dan
membangun hubungan dengan pelanggan.26
Harga adalah nilai yang
dipertukarkan dengan produk-produk dalam sebuah transaksi pemasaran. Sebuah
harga produk harus mencakup seluruh biaya yang terlibat dalam produksi,
distribusi dan promosinya, demikian pula perkiraan laba.27
Harga memiliki
peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam
membeli produk, sehingga sangat menentukan keberhasilan pemasaran suatu
produk. Dari berbagai pengertian diatas, dapat peneliti simpulkan bahwa harga
adalah sebuah nilai yang dapat dipertukarkan dengan sejumlah produk atau jasa
yang memiliki manfaat untuk konsumen yang membelinya dan memberikan
keuntungan bagi produsen produk tersebut.
2.3.1 Faktor – Faktor Dalam Menentukan Kebijakan Harga
Dalam menetapkan harga perusahaan harus mempertimbangkan faktor
dalam menentukan kebijakan penetapan harganya, sehingga harga yang nantinya
diterapkan dapat diterima oleh konsumen. Faktor-faktor yang berpengaruh
dalam penetapan harga tersebut adalah (Kotler dan Keller) :
26
Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Strategi Pemasaran, Pustaka Setia, Bandung, 2015, Hal.109 27
Monlee Lee dan Carla Johnson, Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Persfektif Global, 2004,Hal.15
35
1. Biaya menjadi batas bawah.
2. Harga pesaing dan harga barang pengganti menjadi titik orientasi yang
perlu dipertimbangkan perusahaan.
3. Penilaian pelanggan terhadap fitur-fitur produk yang unik dari penawaran
perusahaan menjadi batas atas harga.
Harga sangat penting karena menentukan keuntungan dan kelangsungan
hidup perusahaan. Penentuan harga memiliki dampak pada penyesuaian strategi
pemasaran yang diambil. Elastisitas harga dari suatu produk juga akan
mempengaruhi permintaan dan penjualan.
Harga dapat diukur melalui : 28
1. Tingkat harga
2. Harga produk pesaing
3. Diskon (potongan pembelian)
4. Periode pembayaran
5. Variasi sistem pembayaran
2.4 Tempat (Distribusi)
Saluran distribusi dapat membantu perusahaan terutama untuk manganalisis
berbagai kendala yang terjadi di lapangan, sehingga dapat diambil kebijakan
yang tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi agara distribusi dapat
berjalan dengan normal dan baik demi tercapainya kepuasan konsumen. Dalam
28
Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen, Implikasi pada Strategi Pemasaran, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 132
36
menetapkan kebijakan yang tepat tentang saluran distribusi kita memerhatikan
hal – hal berikut ini :29
1. Melakukan riset dan analisis yang mendalam terhadap pihak – pihak terkait
yang menunjang proses pemasaran terutama pedagang perantara untuk
konsumen di daerah tertentu.
2. Mempertimbangkan karakteristik dari segmen pasar yang telah dibidik, dan
secara geografis juga mempertimbangkan lokasi pembeli, apakah mudah
dijangkau atau sebaliknya.
3. Memperhitungkan tingkat persediaan produk agar sesuai dengan tingkat
kebutuhan konsumen. Hal ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas
proses distribusi yang akan dilakukan dalam jangka panjang.
4. Memaksimalkan seluruh jaringan pemasaran yang dimiliki sehingga
distribusi dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi proses pemasaran.
Pola distribusi harus selalu disesuaikan dengan perkembangan pola
dinamika dan gaya hidup masyarakat.30
Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik,
maka proses distribusi dapat berjalan dengan baik dan akan mendukung upaya
untuk menghasilkan nilai penjualan yang memuaskan.31
2.5 Promosi
Kegiatan promosi biasanya merupakan biasanya menjadi proritas dari
kegiatan pemasaran. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui
29
Agus Hermawan. 2012. Komunikasi Pemasaran. Malang : PT. Gelora Aksara Pratama Hal.38 30
Ibid. Hal. 38 31
Ibid. Hal. 38
37
bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang akan menggoda konsumen
untuk melakukan kegiatan pembelian. Banyak yang mengatakan bahwa kegiatan
promosi identik dengan dana yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar dana
yang dimiliki suatu perusahaan umunya akan menghasilkan promosi yang juga
sangat gencar.
Namun dana bukanlah segala – galanya. Dana yang terbatas dapat diatasi
dengan inovasi yang lebih cerdas dan tepat. Salah satu solusi yang dapat
dilakukan adalah dengan menganalisis keunggulan produk, modal lain yang
dimiliki perusahaan dan segmen pasar uyang dibidik.32
2.5.1 Tujuan Promosi
Rossiter dan Percy mengklarifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari
komunikasi sebagai berikut:33
1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need)
2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada
konsumen (brand awareness)
3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude)
4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase
intention)
5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation)
6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning)
32
Ibid. Hal. 38 33
Rio Budi Prasadja Tan. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata, Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal 161
38
Promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat
mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai,
yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat dengan produk tersebut.
2.6 Keputusan Konsumen
Keputusan konsumen (consumer decision) adalah tahap setelah adanya
niat atau keinginan, namun keputusan tersebut belum terealisasikan. Ketika
konsumen berkeinginan untuk membeli suatu merek, ia masih harus
melaksanakan keputusan dan melakukan pembelian yang sebenarnya.34
Manusia
dikendalikan sistem syaraf yang mempengaruhi sikap/perilaku atau respon mereka
terhadap sesuatu. Sebagai manusia, konsumen juga memiliki perilaku-perilaku
tertentu yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:35
1. Faktor Budaya
A. Budaya
Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar.
Anak-anak mendapatkan kumpulan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku
dari keluarganya serta lembaga-lembaga lain.
B. Sub budaya
Masing-masing budaya terdiri atas sub budaya yang lebih kecil yang
memberikan lebih banyak ciri dan sosialisasi khusus bagi
34
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen pemasaran, Edisi 12, Jilid 2, Jakarta: PT Indeks. Hal. 204 35
Morissan. 2010. Periklanan (Komunikasi Pemasaran Terpadu). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 111
39
anggotaanggotanya. Sub budaya terdiri atas kebangsaan, agama, kelompok
ras dan daerah geografis.
C. Kelas sosial
Pada dasarnya, semua masyarakat memiliki sarana sosial. Stratifikasi
tersebut kadang-kadang terbentuk sistem kasta di mana anggota kasta
berbeda dibesarkan dalam peran tertentu dan tidak dapat mengubah
keanggotaan kasta mereka. Stratifikasi tersebut sering ditemukan dalam
bentuk kelas sosial. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang
relative homogen dan permanen, yang tersusun secara hierarkis dan yang
anggotanya menganut nilai, minat dan perilaku serupa.
2. Faktor Sosial
A. Kelompok Acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri atas semua kelompok yang memiliki
pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku
seseorang. Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang
dinamakan kelompok keanggotaan.
B. Keluarga
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam masyarakat dan telah menjadi objek penelitian yang luas. Anggota keluarga
merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Pengaruh yang
40
lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari-hari adalah keluarga prokreasi,
yaitu pasangan dan anak-anak seseorang.
C. Peran status
Seseorang berpartisipasi ke dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya.
Kedudukan orang itu di masing-masing kelompok dapat ditentukan berdasarkan
peran dan status. Orang-orang memilih produk yang dapat mengkomunikasikan
peran dan status mereka dimasyarakat. Pemasar menyadari potensi simbol status
dari produk dan merek.
3. Faktor Kepribadian
A. Usia dan tahap siklus hidup
Orang membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya.
Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga. Pemasar sering memilih
kelompok-kelompok berdasarkan siklus hidup sebagai pasarsasaran mereka.
B. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
Pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi seseorang. Pemasar
berusaha mengidentifikasi kelompok profesi yang memiliki minat di atas
rata-rata atas produk dan jasa mereka. Pilihan produk sangat dipengaruhi
oleh keadaan ekonomi seseorang : penghasilan yang dapat dibelanjakan
(level, stabilitas, pola waktu) tabungan dan aktiva, utang, kemampuan
untuk meminjam dan sikap terhadap belanja atau menabung.
C. Gaya hidup
41
Orang-orang yang berasal dari sub budaya, kelas sosial dan
pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya
hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam
aktivitas, minat dan opininya. Aya hidup mengambarkan “keseluruhan diri
seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungan.
D. Kepribadian dan konsep diri
Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang
berbeda dari orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif
konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya. Kepribadian
biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan
diri, dominasi, otonomi, kehormatan, kemampuan bersosialisasi,
pertahanan diri dan kemampuan beradaptasi. Konsep diri (citra pribadi)
seseorang juga berkaitan dengan kepribadian.
4. Faktor Psikologis
A. Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa
kebutuhan bersifat biogenis; kebutuhan tersebut muncul dari tekanan biologis.
Kebutuhan lain bersifat psikogenis; kebutuhan ini muncul dari tekanan
psikologis. Suatu kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga
mencapai tingkat intensitas yang memadai. Motif adalah kebutuhan yang
cukup mendorong seseorang untuk bertindak.
B. Persepsi
42
Bagaimana seseorang yang termotivasi bertindak akan dipengaruhi
oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi adalah proses yang
digunakan oleh seseorang individu untuk memilih,mengorganisasikan dan
menginterprestasikan masukanmasukan informasi guna menciptakan
gambaran dunia yang memiliki arti. Pembelajaran Saat seseorang
bertindak, maka pengetahuannya akan bertambah. Pembelajaran meliputi
perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Dorongan
(drives) adalah rangsangan internal yang kuat yang mendorong tindakan.
Petunjuk (clues) adalah rangsangan kecil yang menentukan kapan, dimana
dan bagaimana tanggapan seseorang.
C. Keyakinan dan sikap
Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang dianut
seseorangtentang suatu hal. Keyakinan membentuk citra produk dan
merek, dan orang akan bertindak berdasarkan citra tersebut. Sikap
(attitude) adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan
tindakan yang menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap
suatu objek atau gagasan. Sikap menempatkan semua ke dalam kerangka
pemikiran yang menyukai dan tidak menyukai objek. Sikap menyebabkan
orang-orang berperilaku secara cukup konsisten terhadap objek yang
serupa. Sikap sangat sulit berubah, jadi perusahaan sebaiknya
menyesuaikan produknya dengan sikap yang telah ada daripada berusaha
untuk mengubah sikap orang.
43
Adanya faktor tersebut dapat menilai dan memahami jenis kekuatan yang
terjadi pada perilaku konsumen. Piliihan konsumen adalah hasil hubungan yang
rumit antara faktor budaya, sosial, kepribadian, dan psikologis.36
Adapun tipe
perilaku konsumen dalam hal pembelian dapat dikelompokkan menjadi 4 tipe.
Sebagaimana di jelaskan pada gambar 2.4.1 berikut :
Gambar 2.1
Empat Tipe Perilaku Pembelian37
Selain perilaku konsumen dalam pembelian pada gambar 2.5.1 di atas, ada
juga model tingkat dalam proses pengambilan keputusan pembelian suatu produk
mencangkup sejumlah tahapan yang biasanya dilalui konsumen ketika akan
melakukan pembelian. Proses tersebut yaitu :38
36
Philip Kotler and Gary Armstrong. 2001. Pronciples of Marketing. New Jersey : Prentince Hall. Hal.221 37
Philip Kotler and Gary Armstrong. 2001. Pronciples of Marketing. New Jersey : Prentince Hall. Hal.222 38
Morissan. 2010. Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi Pertama. Jakarta : Kencana. Hal.86
Perilaku
pembelian yang
kompleks
Perilaku
pembelian
pencari variasi
Perilaku
pembelian
kebiasaan
Perilaku pembelian
pengurangan
disonansi
Perbedaan yang sangat
besar di antara merek
Perbedaan yang sangat
kecil di antara merek
Keterlibatan tinggi Keterlibatan rendah
44
Gambar : 2.2
Penjelasan :39
1) Pengenalan masalah
Ketika konsumen melihat suatu masalah yang menimbulkan kebutuhan dan ia
termotivasi untuk menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhan itu.
Pengenalan masalah terjadi karena adanya perbedaan antara kondisi atau situasi
ideal yang diinginkan konsumen dengan kondisi atau situasi yang sesungguhnya.
Penyebab timbulnya pengenalan masalah bisa sangat sederhana atau bahkan
39
Op. Cit. Hal. 56 - 119
Pengenalan Masalah
Evaluasi Pasca Pembelian
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
45
kompleks yang disebabkan adanya perubahan sosial. Penyebab pengenalan
masalah biasanya dikarenakan :
1. Persediaan habis/berkurang,
2. Ketidakpuasan
3. Kebutuhan baru
4. Keinginan
5. Hubungan Produk
6. Peran Pemasar
7. Produk baru
2) Pencarian informasi
Ketika konsumen melihat adanya masalah atau kebutuhan yang hanya
dapat dipuaskan melalui pembelian suatu produk, maka mereka mulai mencari
informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan pembelian. Upaya
pencarian tahap awal sering kali berupaya untuk menggali informasi yang ada
dalam ingatan yaitu mengingat masa lalu atau pengetahuan yang sudah dimiliki.
Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok yaitu :
1. Sumber pribadi (keluarga,teman),
2. Sumber komersial (iklan,wiraniaga,penyalur, kemasan),
3. Sumber publik (media massa),
4. Sumber pengalaman (penanganan, pengkajian, pemakaian produk)
3) Evaluasi Alternatif
Pada tahap ini, kosumen membandingkan berbagai merek produk yang
diharapkan dapat mengatasi masalah yang dihadapi dan memuaskan kebutuhan
46
atau motif yang mengawali proses kepetusan pembelian tersebut. Terkait evaluasi
alternative ini terdapat dua hal penting yang perlu dipahami yaitu mengenai
ktiteria evaluative dan konsekuansinya.
Kriteria evaluatif, kegiatan ini adalah membandingkan alternative pilihan
atas criteria spesifik yang penting bagi konsumen. kriteria evaluatif adalah
dimensi atau atribut dari suatu produk yang digunakan untuk membandingkan
alternatif yang berbeda. Kriteria bisa bersifat objektif atau subjektif. Contohnya
dalam membeli gadget, kosnumen menggunakan atribut objektif seperti harga dan
garansi, atribut subjektifnya seperti citra dan gaya.
4) Keputusan Pembelian
Dalam proses pembelian, konsumen harus berhenti mencari dan berhenti
melakukan evaluasi untuk membuat keputusan pembelian. Sebagai hasil dari
evaluasi alternatif, kosumen mulai mengarah pada niat atau keinginan untuk
membeli suatu merek. Keinginan membeli secara umum didasarkan pada upaya
mencocokan motif pembelian dengan atribut atau karateriktik merek yang tengah
dipertimbangkan dengan meibatkan aspek psikologis seperti motivasi, persepsi,
sikap dan integrasi. Faktor berikut ini dapat berada diantara keputusan pembelian
dan pemeblian yang sebenarnya :
1. Sikap orang lain (sikap orang lain yang cenderung menyukai
pilihan konsumen lalu kosumen akan semakin gencar dengan
keputusannya atas pendapat dan sikap dari temannya)
47
2. Situasi tidak terantisipasi (seseorang bisa saja merubah
keputusannya bila suatu kondisi terjadi secara tiba-tiba)
3. Resiko dirasakan (keputusan pembelian mungkin saja berubah
karena konsumen memikirkan besar kecilnya resiko yang akan
terjadi melalui beberapa aspek)
5) Perilaku pasca pembelian
Proses keputusan konsumen tidak berakhir saat produk dibeli melainkan
berlanjut hingga periode pasca pembelian. Setelah menggunakan barang, kosumen
membandingkan tingkat kinerja (performance) suatu produk dengan harapan yang
dimiliki terhdapat produk itu dan menentukan perasaaan puasa atau tidak puas
terhadap produk tersebut. Kepuasan terjadi bila harpan konsumen dapat dipenuhi
oleh barang tersebut bahkan melebihi atau pun sebaliknya saat kinerja produk
tidak sesuai harapan.
Keputusan konsumen (consumer decision) adalah tahap setelah adanya
niat atau keinginan, namun keputusan tersebut belum terealisasikan. Ketika
konsumen berkeinginan untuk membeli sutau merek, ia masih harus
melaksanakan keputusan dan melakukan pembelian yang sebenarnya.40
2.7 Kerangka Penelitian
2.7.1 Teori Bauran Pemasaran
Dengan melihat kajian komunikasi pada permasalahan yang diteliti, maka
penulis menggunakan teori bauran pemasaran (marketing mix) sebagai landasan
40
Morissan. 2010. Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi Pertama. Jakarta : Kencana. Hal.86
48
dalam penelitian ini. Pada awalnya fungsi pemasaran yang diartikan sama dengan
penjualan dipandang sebagai salah satu fungsi penjualan yang setaraf dengan
fungsi-fungsi lain. Suatu perusahaan akan jatuh tanpa adanya pelanggan.
Perusahaan menempatkan pemasaran sebagai jantung perusahaan dan fungsi yang
lain sebagai pendukung. Pemasaran bukanlah sebagai fungsi pokok perusahaan,
tetapi berorientasi pada langganan dan semua fungsi bekerja sama untuk meraih
keuntungan dalam jangka panjang bukan tujuan jangka pendek yang dicapai lewat
usaha penjualan.
Menurut Kotler pengertian bauran pemasaran (marketing mix) adalah
kombinasi dari empat variabel / kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran,
yakni produk, struktur harga, sistem distribusi dan kegiatan promosi. Keempat
unsur yang terdapat dalam kombinasi tersebut paling berhubungan dan saling
mempengaruhi keseluruhan upaya marketing dibangun dan dijalankan dengan alat
yang dinamakan bauran pemasaran (marketing mix). Marketing mix adalah
perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan
untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran (target
market). Konsep marketing mix merupakan segala usaha yang dilakukan
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya.41
Sedangkan menurut Carl McDaniel dan Roger Gates mendefinisikan
bauran pemasaran adalah campuran unik dari produk atau jasa, penetapan harga,
promosi, penawaran dan distribusi, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
41
Hermawan Kertajaya. 2010. Perjalanan Pemikiran Konsep Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hal. 30
49
kelompok konsumen tertentu.42
Bauran pemasaran adalah kelompok kiat
pemasaran untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. McCarthy
mengklasifikasikan sarana bauran pemasaran yang disebut “4p” yaitu produk
(product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).43
Komponen-komponen marketing mix terdiri dari 4 (empat) varibel) yang
dikenal dengan 4P, yaitu:
1) Produk (product) merupakan kombinasi barang dan jasa yang
perusahaan tawarkan pada pasar sasaran.
2) Harga (price) merupakan jumlah uang yang harus konsumen bayarkan
untuk mendapatkan produk.
3) Tempat (place) menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi
konsumen sasaran.
4) Promosi (promotion) merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk dan untuk
meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya.
Berikut ini adalah gambar dari bauran pemasaran (marketing mix) “4p”
yang digunakan dalam penelitian ini.
42
Carl McDaniel & Roger Gates. 2001. Riset Pemasaran Kontemporer, Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Hal. 5 43
Lovelock dan Wright. 2002.Principles of Service Marketing and Management, Prentice Hall Inc., Upper Saddle River, New Jersey. Hal.13-15
50
Gambar 2.1
4P Dalam Bauran Pemasaran44
1. Produk (Product)
Merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan.45
Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atas sesuatu yang biasa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen sesuai
dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Produk
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan.
44
Simamora. 2003. Memenangkan pasar dengan Pemasaran yang Efektif dan Profitabel. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama. Hal.33 45
Op Cit. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. Hal.11
Tempat
(Place)
Target Sasaran
Bauran Pemasaran
Produk
(Product)
Promosi
(Promotion)
Harga
(Price)
51
Garvin mengemukakan beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur
kualitas produk, diantaranya yaitu:46
1. Kinerja, adalah karakteristik operasi pokok dari produk ini (core
product) yang dibeli.
2. Fitur, meliputi karakteristik sekunder yang melengkapi fungsi dasar
produk.
3. Reliabilitas, adalah kemungkinan kecil mengalami kerusakan produk
atau gagal produk.
4. Kesesuaian dengan spesifikasi , adalah sejauh mana karakteristik
desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan
sebelumnya.
5. Daya tahan, adalah berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan.
6. Keindahan, adalah daya tarik produk terhadap panca indera.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa produk bukan hanya
berupa barang nyata bisa berupa jasa. Produk dapat memberikan kepuasan yang
berbeda sehingga perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dan berpandangan luas
terhadap produk yang dihasilkan.
2. Harga (Price)
Harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan suatu produk untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang
belum terpuaskan. Harga adalah komponen yang berpengaruh langsung terhadap
laba perusahaan. Dalam menentukan suatu kebijakan harga dalam suatu
46
D.A.Garvin. 1994. Managing Quality, New York: Free Press
52
perusahaan, sebaiknya memperhatikan bauran harga yang terdiri dari daftar
harga, diskon, potongan harga khusus, syarat kredit dan periode pembayaran.47
Menurut Angipora, selain penetapan harga, perusahaan harus dapat
memperhatikan nilai dan manfaat dari produk yang dihasilkan guna memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen.48
Dalam penelitian ini harga sebagai
variabel yg diteliti ini karena hal ini melekat pada kedua aplikasi transportasi
online tersebut yang memungkinkan jasa tersebut memenuhi kebutuhan,
keinginan dan memuaskan konsumen.
3. Tempat atau distribusi (Place)
Salah satu hal yang harus diperhatikan agar aktivitas distribusi dapat berjalan
lancar dengan memperhatikan saluran distribusi (distribution channel).49
Saluran
distribusi dapat membantu perusahaan terutama untuk menganalisis berbagai
kendala yang terjadi dilapangan, sehingga dapat diambil kebijakan yang tepat
untuk memecahkan masalah yang dihadapi agar distribusi dapat berjalan dengan
normal dan baik demi tercapainya kepuasan konsumen.
4. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakanpertukaran dalam pemasaran.50
Tujuan utama promosi ialah memberi
47
Op Cit. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. Hal.18 48
Angipora. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada 49
Agus Hermawan. 2012. Komunikasi Pemasaran. Malang : PT. Gelora Aksara Pratama Hal.38 50
Basu Swashta dan Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran ,Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta : BPFE. Hal.179
53
informasi, menarik perhatian dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatnya
penjualan.51
Bagaimanapun kualitas suatu produk, bila konsumen belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut tidak akan berguna bagi
mereka, maka mereka tidak akan membelinya. Terdapar 5 (lima) jenis promosi
yang biasa disebut sebagai bauran promosi yaitu iklan (advertising), penjualan
tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan
masyarakat dan publisitas (public relations and publicity) serta pemasaran
langsung (direct marketing).52
1) Personal selling, adalah komunikasi langsung (tatap muka) penjual
dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada
calon pelanggan dan membentuk suatu pemahaman terhadap suatu
produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.53
2) Periklanan (advertising), merupakan salah satu bentuk promosi yang
paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan
produknya.54
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang
didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu
produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa
menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk
menimbulkan pembelian.
51
Buchari Alma. 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta. Hal.181 52
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran , Edisi 12, Jilid 2. Jakarta : PT. Indeks. Hal.709 53
Fandy Tjiptono. 2002. Strategi Pemasaran , Edisi II. Yogyakarta : Andi Offset. Hal.224 54
Ibid. Hal.225
54
Iklan memilika 4 fungsi utama yaitu menginformasikan khalayak
mengenai seluk beluk produk (informative), mempengaruhi khalayak
untuk membeli (persuative), menyegarkan informasi yang telah
diterima khalayak (reminding), serta menciptakan suasana yang
menyenangkan suatu khalayak menerima dan mencern informasi
(entertaiment).55
3) Pemasaran langsung (direct marketing) adalah sistem pemasaran yang
bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan
untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau disembarang lokasi.
Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung
kepada konsumen individual dengan tujuan agar pesan – pesan
tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui
telepon, pos atau dengan langsung ke tempat pemasar.56
4) Promosi penjualan (sales promotion) adalah bentuk persuasi melalui
penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang
pembelian produk segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang
dibeli pelanggan.57
5) Publisitas (publicity), bentuk penyajian dan penyebaran ide,
barang,dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi
yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan
pemanfaatan nilai – nilai berita yang terkandung dalam suatu produk
untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.Publisitas 55
Ibid. Hal. 226 56
Ibid. Hal.227 57
Ibid. Hal.229
55
merupakan hasil dari publikasi. Setiap fungsi dan tugas Public
Relations adalah menyelenggarkan publikasi atau menyebarluaskan
informasi melalui kerjasama dengan pihak pers/wartawan lewat
berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau
organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik.58
2.8 Kerangka Berpikir
Gambar 2.2
Kerangka Berpikir
Keterangan : (----) : variabel yang tidak digunakan
Sumber : Hasil Analisis Peneliti. 2017
58
Rusady Ruslan. 1997. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Hal.12
Teori Bauran Pemasaran
Produk (Product)
Harga (Price)
Promosi (Promotion)
Aspek :
1. Kualitas
2. Keistimew
aan
3. Pelayanan
Aspek :
1.Kesesuaian Harga
dengan kualitas produk
2. Potongan Harga
3. Kesesuain harga
dengan manfaat
Aspek :
1.Ketersedian
sarana penyebaran
produk
Keputusan menggunakan aplikasi transportasi online
Tempat (Place)
Aspek :
1. Periklanan
2. Promosi
Penjualan
3. Publisitas
56
2.9 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada
teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh dari
pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis
terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban empirik.59
Dalam penelitian ini
hipotesis penelitiannya adalah :
2.9.1 Pengaruh Product terhadap Keputusan Penggunaan (H1)
Hipotesis 1 yang akan diuji dalam penelitian ini dijelaskan pada gambar di
bawah ini :
Gambar 2.3 Hipotesis 1
Tidak terdapat pengaruh antara product terhadap keputusan menggunakan
aplikasi transportasi online
a Terdapat pengaruh antara product terhadap keputusan menggunakan
aplikasi transportasi online
59
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Hal 64
Product
(X1)
Keputusan
Menggunakan
(Y)
57
9.2 Pengaruh Price terhadap Keputusan Penggunaan (H2)
Hipotesis 2 yang akan diuji dalam penelitian ini dijelaskan pada gambar di
bawah ini :
Gambar 2.4 Hipotesis 2
Tidak terdapat pengaruh antaraprice terhadap keputusan menggunakan
aplikasi transportasi online
a Terdapat pengaruh antaraprice terhadap keputusan menggunakan aplikasi
transportasi online
2.9.3 Pengaruh Place terhadap Keputusan Penggunaan (H3)
Hipotesis 3 yang akan diuji dalam penelitian ini dijelaskan pada gambar di bawah
ini :
Gambar 2.5 Hipotesis 3
Tidak terdapat pengaruh antaraplace terhadap keputusan menggunakan
aplikasi transportasi online
Price
(X2)
Keputusan
Menggunakan
(Y)
Place
(X3)
Keputusan
Menggunakan
(Y)
58
a Terdapat pengaruh antaraplace terhadap keputusan menggunakan aplikasi
transportasi online
2.9.4 Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Menggunakan (H4)
Hipotesis 4 yang akan diuji dalam penelitian ini dijelaskan pada gambar di bawah
ini :
Gambar 2.6 Hipotesis 4
Tidak terdapat pengaruh antarapromotion terhadap keputusan menggunakan
aplikasi transportasi online
a Terdapat pengaruh antarapromotion terhadap keputusan menggunakan
aplikasi transportasi online
2.9.5 Pengaruh Product, Price, Place , Promotion Terhadap Keputusan
Menggunakan Aplikasi (H5)
Hipotesis 5 yang akan diuji dalam penelitian ini dijelaskan pada gambar di bawah
ini .
Promosi
(X4)
Keputusan
Menggunakan
(Y)
59
Gambar 2.7 Hipotesis 5
Tidak terdapat pengaruh antaraproduct, price, place, promotion terhadap
keputusan menggunakan aplikasi transportasi online
a Terdapat pengaruh antaraproduct, price, place, promotion terhadap
keputusan menggunakan aplikasi transportasi online
2.10 Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan
dalam tabel 2.1 di bawah ini :
Product (X1)
Keputusan
Menggunakan Aplikasi
(Y)
Promosi (X4)
Price (X2)
Place (X3)
60
Tabel 2.1
Operasional Variabel
Variabel Penelitian Variabel Indikator Skala
(1) (2) (3) (4)
Pengaruh 4P
(Product, Price, Place
, Promotion)
(X)
Product
(X1)
Kualitas Interval
Keistimewaan Interval
Pelayanan Interval
Price
(X2)
.
Kesesuaian Harga dengan
kualitas produk
Interval
Potongan Harga Interval
Kesesuaian harga dengan
manfaat
Interval
Place (X3)
Ketersedian sarana
penyebarluasan produk
Interval
Promosi
(X4)
Advertising Interval
Direct Marketing Interval
Publicity Interval
Keputusan
menggunakan aplikasi
tranportasi online (Y)
Penggunaan
aplikasi
tranportasi
online (Y)
Pengenalan Kebutuhan Interval
Pencarian Informasi Interval
Evaluasi Alternatif Interval
Keputusan Penggunaan Interval
61
Sumber :
Philip Kotler
dan Kevin
Lane Keller.
2007.
Perilaku Pasca
Penggunaan
Interval
2.11 Penelitian Terdahulu
Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan oleh hasil penelitian
terdahulu yang dijabarkan pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
Nama peneliti Mochamad
Yhanuar Wijaya
Arianis Chan,
Maulydia
Maharani, dan
Pratami Wulan
Tresna
Deni Saputra
Judul penelitian Pengaruh bauran
pemasaran empat
p (product, price,
people,
promotion)
terhadap
keputusan
konsumen dalam
menggunakan
kartu smartfren
Perbandingan
Pengalaman
Pengguna Pada
Aplikasi Mobile
Go-Jek Dan Grab
(Studi Pada
Konsumen Pt Go-
Jek Dan Pt Grab
Indonesia Di Dki
Jakarta)
Pengaruh Bauran
Pemasaran 4P
(product, Price,
Place, Promotion)
terhadap
keputusan
menggunakan
aplikasi
transportasi online
(Studi pada
konsumen Gojek
dan Grab di
Tangerang)
Tahun penelitian 2015 2017 2017
Teori Teori Bauran
Pemasaran
Human Computer
Interaction
Teori Bauran
Pemasaran
Metode
penelitian
Kuantitatif Analisis deskriptif
komparatif,
dengan
pendekatan
Kuantitatif
Deskriptif
komparatif dengan
pendekatann
kuantitatif
62
Latar belakang
masalah
Penelitian ini
menganalisis
faktor - faktor
yang
mempengaruhi
keputusan
pembelian
konsumen
terhadap kartu
smartfren di
serang. Dengan
strategi pemasaran
diharapkan dapat
meningkatkan
minat beli
konsumen
sehingga
mempengaruhi
keputusan
pembelian.
Penelitian ini
untuk menguji
perbandingan
pengalaman
pengguna (user
experience) pada
mobile apps Go-
Jek dan Grab
dengan melakukan
survei untuk
mecari perbedaan
pengalaman yang
dirasakan oleh
satu kelompok
pengguna kedua
aplikasi
Penelitian ini
untuk mengetahui
seberapa besar
pengaruh dari
adanya aplikasi
transportasi online
Gojek dan Grab
yang hadir dengan
memberikan solusi
mobilitas
masyarakat
Tangerang.
Dengan bauran
pemasaran
diharapkan
mempengaruhi
keputusan
menggunakan
aplikasi
transportasi
online. Perbedaan Membahas
mengenai
penurunan dari
produk kartu
CDMA dan, objek
penelitiannya
produk karu
CDMA Smartfren
Objek penelitian
yang diteliti yaitu
user experience
Objek yang diteliti
product,
price,place dan
promotion
terhadapa
keputusan
menggunakan
aplikasi.
Persamaan Menganalisis
faktor yang paling
dominan dalam
memengaruhi
keputusan minat
beli konsumen.
Menganalisis
aplikasi yang
sama yaitu Gojek
dan Grab dengan
metode deskriptif
kuantitatif
Menganalisis
aplikasi yang
sama yaitu Gojek
dan Grab dengan
metode deskriptif
komparatif
Kesimpulan
penelitian
Akumulasi
pengaruh diantara
keempat variabel
penelitian dimana
product dan price
memberikan
pengaruh yang
kuat, sedangkan
people dan
promotion
memberikan
Analisis deskriptif
menunjukkan
bahwa dari
keempat sub
variabel user
experience yaitu
happiness, task
success, earning,
dan uptime rata-
rata penilaian
positif diberikan
63
pengaruh yang
rendah membuat
pengaruh antara
variabel bauran
pemasaran 4p
terhadap
keputusan
konsumen dalam
menggunakan
kartu smartfren
secara simultan
tergolong sedang.
kepada aplikasi
GoJek sebagai
platform yang
dapat memberikan
pengalaman yang
baik kepada
penggunanya. Hal
ini salah satunya
dikarenakan
kemunculan
GoJek yang lebih
dulu jika
dibandingkan
dengan Grab,
sehingga
memungkinkan
Gojek dapat lebih
memahami
keinginan
penggunanya.
64
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Paradigma Penelitian
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan metode
penelitian kuantitatif, yaitu paradigma positivistik. Paradigma positivistik
dinyatakan sebagai paradigma tradisional, eksperimental, atau paradigma
empiristis. Positivisme menggambarkan pendekatan baru terhadap pengetahuan.
Comte mengembangkan konsep positivisme dalam mempelajari masyarakat,
berpendapat bahwa aplikasi metodologi ilmu – ilmu alam dan asumsinya untuk
mempelajari manusia akan menghasilkan satu “positive science of society”. Dia
percaya bahwa perilaku orang di atur oleh prinsip – prinsip sebab akibat60
.
Paradigma positivistik berasumsi bahwa kebenaran objektif dapat dicapai
dan bahwa proses meneliti untuk menentukan kebenaran dapat dilakukan paling
tidak dengan bebas dari nilai61
. Positivisme sangat memperhatikan ketepatan
dalam pembentukan teori atau terikat pada ketetapan konstruksi teori.
Konsep – konsep atau variabel – variabel dan batasan mereka yang tepat
adalah dasar dari pembentukan teori. Dalam paradigma positivitik atau kuantitatif,
suatu teori dapat di uji secara empiris.
60
Ulber Silalahi. Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refika Aditama. 2010. Hal 67-68(68-76) 61
Richard West and Turner. Pengantar Teori Komunikasi. Jakarta : Salemba Humanika. 2008. Hal.75
65
3.2 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang di usung dalam penelitian ini adalah survei.
Penelitian survei menggunakan kuesioner sebagai instrument utama untuk
mengumpulkan data. Penelitian survei sering digunakan karena desainnya
sederhana dan prosesnya yang cepat. Menurut Irawan, penelitian survei adalah
penelitian pengamatan yang berskala besar pada kelompok – kelompok manusia.
Tujuan survei dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan
bagaimana pengaruh bauran pemasaran (product, price, place dan promotion)
terhadap keputusan pelanggan menggunakan aplikasi transportasi online. Jawaban
– jawaban yang terhimpun dari berbagai responden nantinya akan di tarik
kesimpulan oleh peneliti sehingga akan terjawab rumusan masalah penelitian
yang telah ditentukan pada bab sebelumnya.
3.3 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang
hasilnya dapat digeneralisasikan, dengan demikian penelitian ini tidak terlalu
mementingkan kedalaman data atau analisis62
. Atau dapat dikatakan pula
penelitian kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu
masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan, penelitian lebih mementingkan
aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan hasil
62
Rachmat Kriyanto. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:Kenacana Prenada Media Group. 2008. Hal. 82
66
representasi dari seluruh populasi63
. Penelitian ini bertujuan untuk menguji teori
atau hipotesis, mendukung atau menolak teori.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei.
Penelitian survei menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama untuk
mengumpulkan data. Penelitian survei sering digunakan karena desainnya
sederhana dan prosesnya yang cepat. Menurut Irawan, penelitian survei adalah
penelitian pengamatan yang berskala besar pada kelompok – kelompok manusia64
.
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan penelitian ini
adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono
metode deskriptif adalah: “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.
Metode komparatif pada penelitian ini diarahkan untuk mengetahui apakah
antara kedua kelompok pengguna mobile apps Go-Jek dan Grab terdapat
perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana
pengaruh bauran pemasaran 4P (product, price, place, promotion) terhadap
keputusan menggunakan aplikasi transportasi online. Jawaban – jawaban yang
terhimpun dari responden nantinya akan di tarik kesimpulan oleh peneliti
sehingga akan terjawab rumusan masalah penelitian yang telah di tentukan pada
bab sebelumnya. 63
Rachmat Kriyanto. Riset Komunikasi. Jakarta:Kenacana Prenada Media Group. 2009. Hal. 55 64
Rusady Ruslan. Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi. Jakarta : Rajagrafindo Persada. 2003. Hal.20
67
Dipilihnya masyarakat Tangerang sebagai objek penelitian karena menurut
peneliti masyarakat Tangerang merupakan populasi yang dinamis dengan tingkat
perkembangan teknologi masyarakat yang mengikuti kemajuan zaman. Tangerang
memiliki berbagai pusat bisnis, industri, stasiun KRL, Bandara, berbagai berbagai
institusi pendidikan mulai dari Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi serta pusat
perbelanjaan. Sehingga sebagian besar masyarakat memiliki aktivitas sehari – hari
yang padat seperti menuju lokasi bisnis atau kantor, menuju Sekolah atau
Kampus, menuju stasiun KRL (Kereta Rel Listrik), menuju Bandara dan aktivitas
lain yang membutuhkan jangkauan kendaraan dalam mendukung aktivitas sehari
– hari masyarakat Tangerang.
3.4 Sumber Data
Kegiatan penelitian tidak akan berjalan apabila peneliti tidak dapat
mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan untuk melengkapi hasil
penelitian. Maka peneliti membutuhkan sumber untuk memproleh semua data
yang diperlukan untuk mendukung berjalannya penelitian. Data hasil penelitian
bisa didapatkan dengan dua sumber65
, yaitu :
1) Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian66
. Data primer dalam
penelitian ini diperoleh dari penyebaran angket yang disebarkan
kepada sampel penelitian.
65
S. Nasution. Metode Research. Jakarta : Bumi Aksara. 2000 66
Bungin Burhan. Metodologi penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 2009. Hal:122
68
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang perolehannya dari penelitian
kepustakaan atau bahan yang bersifat teoritis yang relevan dengan
penelitian. Misalanya diperoleh dari buku – buku, majalah, internet,
dan media lainnya. Data ini sebagai data pendukung dan pelengkap
serta yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang penting dan strategis
dalam sebuah penelitian. Karena melalui kegiatan ini sebuah penelitian bisa
memperoleh data untuk diproses dan diolah menjadi sebuah kesimpulan
penelitian. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan67
.
Kegiatan penelitian tidak akan berjalan apabila peneliti tidak dapat
mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan untuk melengkapi hasil penelitian
tersebut. Maka disana terdapat proses bagaimana peneliti berusaha memperoleh
data dan fakta dari lapangan atau objek penelitian. Pada penelitian ini, peneliti
melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber yang peneliti nilai sesuai
dengan materi penelitian. Karena penelitian ini penelitian kuantitatif, maka teknik
yang dilakukan peneliti yakni sebagai berikut :
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
67
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Hal:114
69
responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu
apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang
luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka.
dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos
atau internet.68
Jenis angket (kuisioner) dalam penelitian ini adalah angket
tertutup. Dimana responden telah diberikan alternatif jawaban oleh periset.
Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner kepada masyarakat Kota
Tangerang.
Pada penelitian ini menggunakan skala likert sebagai metode
pengukuran. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial69
. Skla
likert hanya menggunakan item yang secara pasti baik dan secara pasti buruk,
tidak dimasukkan yang agak baik, yang kurang, yang netral dan rangking lain
diantara dua sikap diatas70
. Maka peneliti menggunakan skala nilai dari 1
sampai 4, dan bobot yang diberikan pada setiap jawaban responden adalah
sebagai berikut71
SS : Sangat Setuju = 4
S : Setuju = 3
TS : Tidak Setuju = 2
68
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. hlm.141-142. 69
Ibid. Hal:114 70
Nazir. 2009. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Hal:338 71
Burhan Bugin. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Rajagrafindo Persada. Hal:229
70
STS : Sangat Tidak Setuju = 1
Pada skala likert umunya menggunakan 5 pilihan jawaban, namun dalam
penelitian ini hanya menggunakan 4 pilihan jawaban. Hal ini dilakukan untuk
menghindari jawaban keragu – raguan dari responden bila disedikan jawaban
netral yang akan menghilangkan banyaknya data dalam riset, sehingga data yang
diperlukan banyak yang hilang.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari
dokumen – dokumen non bukuatau literatur – literatur yang berkaitan dengan
penelitian seperti: Data jumlah konsumen, company profile atau data lain yang
relevan. Sifat pada data ini tidak terbatas pada ruang dan waktu sehingga
memberi peluang terhadap peneliti untuk hal – hal yang telah silam72
.
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari, dan kemudian ditarik suatu kesimpulannya73
. Sudjana
mengemukakan bahwa totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung atau
pun pengukuran kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota
kumpulan yang lengkap dan jenis yang dipelajari sifat-sifatnya dinamakan
72
Ibid. Hal:144 73
Rusady Ruslan. Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi. Jakarta : Rajagrafindo Persada. 2003. Hal.20
71
populasi.74
Salah satu unsur penting dalam penelitian ini adalah objek yang
menjadi populasi penelitian. Hasil pencarian sumber oleh peneliti pada
tangerangkota.bps.go.idmenyatakan bahwa jumlah penduduk Kota Tangerang
yakni berjumlah 2.047.105 jiwa.75
3.6.2 Sampel
Sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data
sebenarnya dalam suatu penelitian76
. Menurut Irawan sampel adalah yang mampu
mewakili populasinya secara maksimal77
.
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang berguna
agar mereduksi anggota populasi menjadi anggota sampel yang mewakili
populasinya (representatif), sehingga kesimpulan terhadap populasi dapat
dipertanggungjawabkan, lebih teliti menghitung yang sedikit daripada yang
banyak, menghemat waktu, tenaga dan biaya78
.
Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil dari
sebagian sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi dan yang akan
dijadikan sampel penelitian ini adalah masyarakat Kota Tangerang. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan rancangan sampel yaitu nonprobability
sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau
74
Sudjana. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Hlm.179. 75
https://tangerangkota.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/75, 76
H. Hadiri Nawawi. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Hal. 144 77
Prasetya Irawan. 2006. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu – Ilmu Sosial. Jakarta : Departemen Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Indonesia. Hal:239 78
Husaino Usman dan Purnomo S Akbar. 2004. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara. Hal : 42-43
72
kesempatan sama bagi setiap unsur/anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel.
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan oleh peneliti adalah
masyarakat Kota Tangerang. Untuk mendapatkan sampel yang representatif ada
kriteria yang peneliti terapkan sebagai sampel yaitu masyarakat Kota Tangerang
yang sedang menggunakan atau pernah menggunakan aplikasi transportasi online
Gojek mamupun Grab sebanyak 2 kali. Teknik yang digunakan adalah
nonprobability sampling yakni teknik pengambilan sampel yang tidak
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi
sampel.
Teknik yang lebih spesifik diambil peneliti adalah purposive sampling
dimana sampel diambil dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini,
pertimbangan tersebut adalah subjek penelitian yaitu pengguna aplikasi Gojek
maupun Grab. Untuk itu, hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk
keseluruhan populasi.
Selanjutnya dalam menentukan sampel penelitian, maka peneliti
menggunakan rumus Yamane untuk menghitung jumlah sampel penelitian.
Adapun rumus Yamane ialah sebagai berikut :
Maka hasilnya adalah :
73
dibulatkan menjadi 100
Keterangan :
Dengan demikian, didapat sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu
sebanyak 100 orang.
3.7 Variabel Penelitian
Variabel Penelitian Penulis mengemukakan dua variabel yang akan
diteliti. Adapun definisi atau istilah variabel menurut Sugiyono (2004:33) adalah
sebagai berikut :
1. Variabel X sebagai Variabel Independent (Variable Bebas)
Variable independent adalah suatu variabel yang keadaannya tidak
dipengaruhi variabel lain, variabel ini merupakan faktor penyebab yang akan
mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini bauran pemasaran 4P (product,
price, place , promotion) merupakan variabel independent.
2. Variabel Y sebagai Variabel Dependent (Variabel Terikat)
Variabel dependent sama dengan suatu variabel yang keberadaanyya
dipengaruhi atau dihasilkan oleh variabel lain. Keputusan menggunakan
aplikasi transportasi online dalam penelitian ini diidentifikasi sebagai variabel
dependent.
74
3.8 Teknik Pengolahan Data
Dalam penelitian ini, pengolahan data meliputi:
1. Pengeditan (Editing)
Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai
menghimpun data di lapangan, kegiatan ini menjadi penting karena pada
kenyataannya data yang terhimpun terkadang belum memenuhi harapan
peneliti. Ada diantaranya yang kurang atau terlewat, tumpang tindih,
berlebihan bahkan terlupakan. Proses editing yang baik adalah dengan
teknik silang, yaitu seorang peneliti atau field worker memeriksa hasil
pengumpulan data peneliti lain dan sebaliknya pada suatu kegiatan
penelitian tertentu. Ini berarti ada dua orang atau lebih yang melakukan
kegiatan ini.79
2. Pemberian kode (Coding)
Pada tahapan ini, data yang telah diedit diberi identitas sehingga
memiliki arti tertentu pada saat dianalisis. Pengodean ini menggunakan
dua cara: (1) pengodean frekuensi, digunakan apabila jawaban pada poin
tertentu memiliki bobot atau arti frekuensi tertentu; (2) pengodean lambing
digunakan pada poin yang tidak memiliki bobot tertentu.80
3. Pemrosesan data (Data Processing)
Kini sebagian peneliti menggunakan sistem yang lebih canggih dalam
pemrosesan dan analisa data, yakni dengan menggunakan aplikasi atau
program bantuan seperti menggunakan SPSS 21.00 guna menghitung data
79
Burhan Bungin. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif . Jakarta: Kencana. Hlm.164-165. 80
Burhan Bungin. Ibid. hlm.166.
75
menggunakan angka – angka yang kemudian dihitung dengan rumus
statistik. Program ini membuat proses analisis lebih cepat, mudah dan
tingkat keakuratnnya tinggi.
4. Tabulating
Tabulasi adalah bagian akhir dari pengolahan data, yaitu memasukkan
data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta
menghitungnya. Ada beberapa langkah yang perlu dikerjakan dalam
tabulasi. Pertama, memasukkan data kedalalm kartu atau berkas (file) data.
Kedua, membuat tabel frekuensi atau tabel silang (silang dua atau tiga
variable). Ketiga, mengedit/ mengoreksi kesalahan-kesalahan yang
ditemui setelah membuat tabel frekuensi atau tabel silan.81
3.9 Teknik Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Validitas artinya alat ukur yang digunakan dalam pengukuran, dapat
digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Peneliti menggunakan SPSS
21 dengan mengolah data yang diperoleh di lapangan kedalam program tersebut
untuk mengukur validitas instrumen dalam penelitian ini. Uji validitas dilakukan
dengan menghitung korelasi antara masing- masing pernyataan dengan skor total
81
Elvinaro Ardianto. 2010. Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. hlm.47.
76
dengan menggunakan rumus teknik corelation product moment yang rumusnya
sebagai berikut:82
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }x { ∑ ∑ }
Keterangan :
∑
∑
∑
∑
∑
Menurut Rusady Ruslan, ketentuan pengujian uji validitas adalah
dibandingkan dengan (dengan melihat taraf signifikansi penelitian, yakni
sebesar 10% atau 0,1, dan jumlah N atau responden, barulah kita akan
mendapatkan nilai sebagai berikut :83
1. Jika < maka instrumen dikatakan tidak valid
2. Jika > maka instrumen penelitian dikatakan valid
82
Rachmat Kriyantono. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. hlm.141. 83
Rusady Ruslan. Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi. Jakarta : Rajagrafindo Persada. 2003. Hal.189
77
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
alat pengukuran konstruk atau variabel.84
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu.85
Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam
mengukur suatu gejala/kejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur,
semakin stabil pula alat pengukur tersebut. Pengujian reliabilitas dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach, Suatu
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai (α) >0,60. Rumus yaitu sebagai
berikut:86
{
∑
}
Keterangan :
= Koefisien Reliability Cronbach
= Jumlah banyaknya item yang diuji
∑ = Jumlah varians skor yang di uji
= Varians Total (semua varians digabungkan)
84
Danang Sunyoto. 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: Med Press. hlm.67 85
Imam Ghozali. 2001. Aplikasi Analisis Multivariet Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hlm.57 86
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta. hlm.359
78
Kriteria penerimaan uji reliabilitas untuk menguji apakah keputusan pada
sebuah butir pertanyaan dikatakan reliabel atau tidak reliabel adalah :
1. Jika > maka dapat dikatakan reliabel.
2. Jika < maka dapat dikatakan tidak reliabel.
Adapun tingkat reliabilitas berdasarkan nilai Alpha dapat diuraikan dalam tabel
berikut:87
Tabel 3.1
Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,0 s/d 0,2 Kurang Reliabel
>0,2 s/d 0,4 Agak Reliabel
>0,4 s/d 0,6 Cukup Reliabel
>0,6 s/d 0,8 Reliabel
>0,8 s/d 1,00 Sangat Reliabel
3.8.3 Analisis Data
3.8.3.1 Analisis Deskriptif Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diteliti
berdistribusi normal atau tidak. Karena menurut Sugiyono (2012), penggunaan
statistik parametris mensyaratkan bahwa setiap variabel yang akan dianalisis
harus berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum pengujian hipotesis
dilakukan maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian normalitas data.
87
79
Penulis menggunakan software SPSS Versi 21, dasar pengambilan
keputusan pada uji ini adalah sebagai berikut:
1. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas > 0,1 maka data dinyatakan
terdistribusi normal.
2. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas < 0,1 maka data dinyatakan tidak
terdistribusi normal.
3.9.3.2 Uji Koefisiensi Korelasi
Analisis korelasi adalah untuk menyatakan derajat keeratan hubungan
antar variabel. Dalam uji kali ini penulis menggunakan koefisien korelasi ganda
yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variable independen
secara bersama-sama atau lebih dengan satu variable dependen. Untuk pengujian
koefisien korelasi, dapat menggunakan rumus korelasi ganda sebagai berikut :
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }x { ∑ ∑ }
Dimana :
∑
∑
∑
∑
80
∑
Namun untuk dapat memudahkan pengolahan korelasinya penulis
menggunakan software SPSS Versi 21. Untuk dapat memberikan penafsiran
teradap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil pengaruhnya,
maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.2
Nilai Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : (Sugiyono, 2012)
3.9.3.3 Koefisien Determinasi
Setelah diperoleh berapa besar dari nilai koefisien korelasi product
moment, maka tahap selanjutnya adalah menentukan Koefisien Determinasi.
Koefesien diterminasi digunakan pada penelitian untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh dari variabel X1 (Product), variabel X2 (Price) dan variabel X3
81
(Place), variabel X4 (Promotion) terhadap variabel Y (Keputusan menggunakan
aplikasi transportasi online). Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
x
Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi
Dengan batas Koefisien Determinan 0 < KD < 1.
Untuk mempermudah dalam proses perhitungan dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan software SPSS Versi 21, dengan menggunakan program
tersebut hasilnya dapat dilihat pada tabel model summary berdasarkan nilai dari
tabel yang berjudul R – square atau melihat angka R.
3.9.3.4 Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi”.88
Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan persentase
mengenai pengaruh bauran pemasaran4P (Product, Price, Place, Promotion) (X1,
X2, X3, X4) terhadap Keputusan menggunakan aplikasi transportasi online (Y).
88
82
dalam analisis deskriptif ini, langkahlangkah yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Membuat tabel distribusi jawaban angket
2. Menentukan skor jawaban dengan ketentuan skor yang telah ditentukan
3. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden
Memasukan skor tersebut kedalam rumus sebagai berikut:
x 100
Keterangan :
% = Tingkat keberhasilan yang dicapai
n = skor empirik (skor yang diperoleh)
N = jumlah nilai ideal (jumlah responden x jumlah soal x skor tertinggi)
Perhitungan deskriptif presentase ini mempunyai langkah – langkah
sebagai berikut :
Menentukan presentase maksimal
Menentukan presentase minimal
83
Menentukan interval kelas presentase, diperoleh dari pembagian kriteria terhadap
rentang presentase (100% - 25% = 75%), maka didapat 75% : 4 = 18, 7%.
Untuk mengetahui kriteria tersebut, selanjutnya skor yang diperoleh (dalam %)
dengan analisis deskriptif presentase diperoleh sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kriteria Analisis Deskriptif Presentase
Rentang Kriteria
81% - 100% Sangat Baik
61% - 80% Baik
41% - 60% Cukup Baik
21% - 40% Tidak Baik
1% - 20% Sangat Tidak Baik
3.9.3.5 Analisis Regresi
1. Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
kelinieran pengaruh variabel independen terhadap variabel dipenden. Adapun
rumus regresi linier sederhana sebagai berikut:
Y = a + bx
84
Dimana :
Y = subjek dalam variable dependen yang diprediksikan
a = harga Y bila X = 0 (harga konstan)
bx = angka atau koefisien regresi
2. Regresi Linear Berganda
Menurut Sugiyono, korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka
yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan 2 variabel independen secara
bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen.89
Analisis ini
digunakan untuk mengetahui hubungan ketiga variabel, yakni antara variabel
X1 (Product), variabel X2 (Price), Variabel X3 (Place), Variabel X4
(Promotuon) dan Variabel Y (Keputusan menggunakan transportasi online)
Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :90
a
Dimana :
Y = variabel dependen (keputusan menggunakan aplikasi)
a = konstanta
= koefisien regresi
= variabel independen 1 (Product)
= variabel independen 2 (Price)
89
Ibid. Sugiyono. Hlm. 231 - 232 90
Ulber Silalahi. 2010.Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama. hlm.430.
85
= variabel independen 3 (Place)
= variabel independen 4 (Promotion)
e = standard error
3.10 Uji Hipotesis
Menurut Sugiyono, untuk menguji signifikansi koefisien korelasi yaitu
hubungan yang ditemukan berlaku untuk keseluruhan populasi maka perlu diuji
signifikansi dengan uji signifikansi korelasi uji t, uji F, dan uji Signifikansi
sebagai berikut:91
Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi variable bebas
dengan variable terikat. Rumus yaitu:
√
√
Dimana:
r = Korelasi
n = Banyaknya sampel
t = tingkat signifikan yang selanjutnya dibandingkan dengan
Sementara untuk mencari maka terlebih dahulu tentukan taraf
signifikansi, misal (α = 0,1), kemudian dicari dengan derajat kebebasan (dk)
= n – 1, dengan ketentuan sebagai berikut :
91
Sugiyono. Op, Cit. Hlm. 38.
86
1. Jika < , maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak signifikan.
2. Jika > , maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya signifikan.
Uji F ditujukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi berganda
seberapa kuat hubungan variabel terikat secara bersamaan (simultan), yaitu
atau koefisien korelasi, variabel bebas tidak signifikansi dengan 0 :
variabel terikat.
a atau koefisian korelasi, variabel bebas signifikansi dengan variabel
bebas.
Untuk memperoleh hasilnya, maka nilai harus dibandingkan
dengan . Rumus dari adalah sebagai berikut:
Dimana:
R = Koefisien korelasi ganda
k = Jumlah variable independen
n = Jumlah anggota sampel
Harga kemudian dikonsultasikan dengan dengan dk
pembilang = k dan dk penyebut = (n– k–1) dan taraf kesalahan yang ditetapkan
misalnya 10%. Dasar pengambilan keputusannya adalah :
1. Jika < , maka diterima dan a ditolak artinya tidak
signifikan,
87
2. Jika Fhitung > Ftabel, maka ditolak dan a diterima artinya
signifikan.92
Tingkat Signifikansi yang ditetapkan oleh penulis adalah 0,1, menunjukkan
bahwa periset mempunyai 10% kesempatan untuk membuat keputusan yang salah
mengenai penolakan (menerima a ). Penetapan tingkat atau taraf signifikansi
tergantung pada jumlah kesalahan periset yang bisa diterima.93
Adapun ketentuan
dari uji signifikansi adalah:
1. Jika nilai Sig < 0,1, maka ditolak artinya signifikan.
2. Jika nilai Sig > 0,1, maka diterima artinya tidak signifikan
3.11Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data
3.11.1 Hasil Uji Validitas
Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner terhadap sampel penelitian, peneliti
terlebih dahulu menguji validitas dan reliabilitas intrumen dengan menyebarkan
kuesioner pada 100 responden yang didapat dari hasil menyebar kuesioner ke
masyarakat Kota Tangerang maupun kuesioner online agar mampu menjangkau
responden dengan jarak lebih luas melalui link (https://bit.ly/2mWQhg9).
Responden diminta berpartisipasi untuk menyatakan jawaban pada pilihan
jawaban yang telah disediakan. Pengolahan data tersebut dilakukan dengan
menggunakan software SPSS 21 dengan hasil sebagai berikut:
92
Sugiyono. Ibid, hlm.216 93
Rakhmat Kriyantono. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. hlm.35-36.
88
1. Uji Validitas Variabel X1 (Product) - Gojek
Tabel 3.4
Uji Validitas Variabel X1 (Product) Gojek
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas X1 (Product) - Gojek
Analisis:
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan . Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=100 maka harga sebesar
0,195. Jika positif dan > maka butir tersebut valid.
dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation di tabel 3.5. Kemudian
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Q1 16.41 2.467 .554 .437 .592
Q2 16.47 2.474 .568 .521 .588
Q3 16.62 2.581 .425 .334 .636
Q4 16.63 2.842 .244 .138 .699
Q5 16.49 2.757 .275 .134 .690
Q6 16.63 2.761 .469 .224 .627
89
dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan pada variable X1 atau Product
dinyatakan valid karena nilainya melebihi dari 0,195. Sehingga seluruh
pernyataan tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
1. Uji Validitas Variabel X1 (Product) - Grab
Tabel 3.6
Uji Validitas Variabel X1 (Promotion) - Grab
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas X1 (Product) - Grab
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 16.55 1.846 .287 .231 .504
P2 16.49 1.525 .554 .434 .363
P3 16.59 1.941 .229 .235 .530
P4 16.61 1.897 .252 .113 .520
P5 16.46 1.867 .234 .131 .530 P6 16.60 1.939 .210 .103 .539
Analisis :
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan . Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=100 maka harga sebesar
0,195. Jika positif dan > maka butir tersebut valid.
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
90
dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation di tabel 3.7. Kemudian
dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan pada variable X1 atau Product
dinyatakan valid karena nilainya melebihi dari 0,195. Sehingga seluruh
pernyataan tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
2. Uji Validitas Variabel X2 (Price) / Gojek
Tabel 3.8
Uji Validitas Variabel X2 (Price) - Gojek
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas X2 (Price) - Gojek
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Q7 15.71 3.016 .455 .726
Q8 15.75 2.836 .527 .708
Q9 15.90 2.859 .319 .769
Q10 15.57 2.692 .492 .715
Q11 15.80 2.424 .609 .679
Q12 15.72 2.688 .598 .688
Analisis:
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan . Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=100 maka harga sebesar
0,195. Jika positif dan > maka butir tersebut valid.
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
91
dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation di tabel 3.9. Kemudian
dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan pada variable X2 atau Harga
dinyatakan valid karena nilainya melebihi dari 0,195. Sehingga seluruh
pernyataan tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
2. Uji Validitas Variabel X2 (Price) / Grab
Tabel 3.10
Uji Validitas Variabel X2 (Price) - Grab
Tabel 3.11
Hasil Uji Validitas X2 (Price) - Grab
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P7 15.68 3.695 .514 .704
P8 15.55 3.381 .685 .660
P9 15.70 3.384 .366 .751
P10 15.52 3.727 .351 .742
P11 15.67 2.951 .641 .655
P12 15.53 3.646 .427 .721
Analisis :
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan . Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=100 maka harga sebesar
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
92
0,195. Jika positif dan > maka butir tersebut valid.
dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation di tabel 3.11.
Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan pada variable X2
atau Harga dinyatakan valid karena nilainya melebihi dari 0,195. Sehingga
seluruh pernyataan tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
3. Uji Validitas Variabel X3 (Place) Gojek
Tabel 3.12
Uji Validitas Variabel X3 (Place) - Gojek
Tabel 3.13
Hasil Uji Validitas X3 (Place) - Gojek Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Q13 3.40 .242 .643 . Q14 3.37 .235 .643 .
Analisis:
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan . Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=100 maka harga sebesar
0,195. Jika positif dan > maka butir tersebut valid.
dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation di tabel 3.13.
Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan pada variable X3
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
93
atau Place dinyatakan valid karena nilainya melebihi dari 0,195. Sehingga seluruh
pernyataan tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
3. Uji Validitas Variabel X3 (Place) Grab
Tabel 3.14
Uji Validitas Variabel X3 (Place) - Grab
Tabel. 3.15
Hasil Uji Validitas X3 (Place) - Grab
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P13 3.40 .242 .643 .413 .
P14 3.37 .235 .643 .413 .
Analisis:
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan . Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=100 maka harga sebesar
0,195. Jika positif dan > maka butir tersebut valid.
dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation di tabel 3.15.
Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan pada variable X3
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
94
atau Place dinyatakan valid karena nilainya melebihi dari 0,195. Sehingga seluruh
pernyataan tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
4. Uji Validitas Variabel X4 (Promotion) Gojek
Tabel 3.16
Uji Validitas Variabel X4 (Promotion) - Gojek
Tabel 3.17
Hasil Uji Validitas X4 (Promotion) - Gojek
Analisis:
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan . Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=100 maka harga sebesar
0,195. Jika positif dan > maka butir tersebut valid.
dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation di tabel 3.17.
Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan pada variable X3
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Q15 6.14 .728 .619 .473
Q16 6.04 .847 .501 .630
Q17 6.24 .912 .441 .701
95
atau Promotion dinyatakan valid karena nilainya melebihi dari 0,195. Sehingga
seluruh pernyataan tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
4. Uji Validitas Variabel X4 (Promotion) Grab
Tabel 3.18
Uji Validitas Variabel X4 (Promotion) - Grab Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Tabel 3.19
Hasil Uji Validitas X4 (Promotion) - Grab Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P15 6.11 .766 .508 .259 .476
P16 6.04 .928 .424 .184 .592
P17 6.27 .947 .444 .205 .568
Analisis:
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan . Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=100 maka harga sebesar
0,195. Jika positif dan > maka butir tersebut valid.
dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation di tabel 3.19.
Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan pada variable X3
atau Promotion dinyatakan valid karena nilainya melebihi dari 0,195. Sehingga
seluruh pernyataan tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
96
5. Uji Validitas Variabel Y (Keputusan Menggunakan Aplikasi) Gojek
Tabel 3.20
Uji Validitas Variabel Y (Keputusan Menggunakan) - Gojek
Tabel 3.21
Hasil Uji Validitas Y (Keputusan Menggunakan) - Gojek
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Q18 48.88 17.278 .473 . .787
Q19 48.89 18.058 .280 . .799
Q20 49.03 17.524 .424 . .790
Q21 49.04 17.372 .423 . .790
Q22 49.53 17.625 .294 . .799
Q23 49.27 18.260 .323 . .796
Q24 49.32 17.937 .212 . .807
Q25 49.56 16.714 .379 . .795
Q26 49.03 17.181 .541 . .783
Q27 49.22 17.365 .528 . .785
Q28 49.24 17.437 .675 . .781
Q29 49.18 17.280 .573 . .783
Q30 49.10 17.202 .585 . .782
Q31 49.15 17.341 .523 . .785
Q32 49.16 17.307 .484 . .786
Q33 50.08 17.650 .253 . .804
Q34 49.92 17.792 .199 . .810
97
Analisis:
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan . Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=100 maka harga sebesar
0,195. Jika positif dan > maka butir tersebut valid.
dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation di tabel 3.21.
Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan pada variable Y atau
Keputusan Pengguna dinyatakan valid karena nilainya melebihi dari 0,195.
Sehingga seluruh pernyataan tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
5. Uji Validitas Variabel Y (Keputusan Menggunakan Aplikasi) Grab
Tabel 3.22
Uji Validitas Variabel Y (Keputusan Menggunakan) - Grab
Tabel 3.23
Hasil Uji Validitas Y (Keputusan Menggunakan) – Grab
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P18 48.92 16.721 .433 . .779
P19 48.91 17.679 .210 . .794
P20 49.09 16.931 .445 . .779
P21 49.08 16.781 .434 . .779
P22 49.57 16.833 .344 . .786
P23 49.29 17.642 .347 . .785
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
98
P24 49.34 17.075 .272 . .792
P25 49.58 16.509 .324 . .790
P26 49.14 16.808 .541 . .774
P27 49.26 16.780 .539 . .774
P28 49.29 16.895 .701 . .770
P29 49.30 16.838 .455 . .778
P30 49.15 16.593 .615 . .770
P31 49.20 16.566 .687 . .767
P32 49.19 16.741 .482 . .776
P33 50.07 17.460 .193 . .799
P34 49.86 17.859 .091 . .810
Analisis:
Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan
dengan . Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=100 maka harga sebesar
0,195. Jika positif dan > maka butir tersebut valid.
dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation di tabel 3.23.
Kemudian dapat disimpulkan bahwa pada variable Y atau Keputusan
Menggunakan terdapat dua butir pernyataan yang tidak valid karena nilainya kurang
dari 0,195, yakni P33 dan P34 (yang diberi warna merah). Sehingga pernyataan
tersebut tidak akan digunakan dalam penelitian.
99
3.11.2 Hasil Uji Reliabilitas
1. Uji Reliabilitas X1 (Product) – Gojek
Tabel 3.24
Hasil Uji Reliabilitas X1 (Product) Gojek
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.682 .694 6
Analisis:
Dari tabel diatas didapatkan bahwa nilai pada kolom cronbach's alpha dari
variable X yaitu Pengaruh Produk adalah sebesar 0,682. Berdasarkan kriteria
ketentuan cronbach's alpha pada tabel 3.1 halaman 78 dapat dikatakan bahwa butir
pertanyan variabel X1 Reliabel.
1. Uji Reliabilitas X1 (Product) – Grab
Tabel 3.25
Hasil Uji Reliabilitas X1(Product) - Grab
Analisis:
Dari tabel diatas didapatkan bahwa nilai pada kolom cronbach's alpha dari
variabel X yaitu Pengaruh Produk adalah sebesar 0,548. Berdasarkan kriteria
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.548 .545 6
100
ketentuan cronbach's alpha pada tabel 3.1 halaman 78 dapat dikatakan bahwa butir
pertanyan variabel X1 Cukup Reliabel.
2. Uji Reliabilitas X2 (Price) – Gojek
Tabel 3.26
Hasil Uji Reliabilitas X2 (Price) - Gojek
Analisis:
Dari tabel diatas didapatkan bahwa nilai pada kolom cronbach's alpha dari
variabel X yaitu Pengaruh Price adalah sebesar 0,751. Berdasarkan kriteria
ketentuan cronbach's alpha pada tabel 3.1 halaman 78 dapat dikatakan bahwa butir
pertanyan variabel X2 Reliabel.
2. Uji Reliabilitas X2 (Price) – Grab
Tabel 3.27
Hasil Uji Reliabilitas X2 (Price) - Grab
Analisis:
Dari tabel diatas didapatkan bahwa nilai pada kolom cronbach's alpha dari
variabel X yaitu Pengaruh Price adalah sebesar 0,744. Berdasarkan kriteria
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.751 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.744 6
101
ketentuan cronbach's alpha pada tabel 3.1 halaman 78 dapat dikatakan bahwa butir
pertanyan variabel X2 Reliabel.
3. Uji Reliabilitas X3 (Place) – Gojek
Tabel 3.28
Hasil Uji Reliabilitas X3 (Place) - Gojek
Analisis:
Dari tabel diatas didapatkan bahwa nilai pada kolom cronbach's alpha dari
variabel X yaitu Pengaruh Place adalah sebesar 0,782. Berdasarkan kriteria
ketentuan cronbach's alpha pada tabel 3.1 halaman 78 dapat dikatakan bahwa butir
pertanyan variabel X3 Reliabel.
3. Uji Reliabilitas X3 (Place) – Grab
Tabel 3.29
Hasil Uji Reliabilitas X3 (Place) - Grab
Analisis:
Dari tabel diatas didapatkan bahwa nilai pada kolom cronbach's alpha dari
variabel X yaitu Pengaruh Place adalah sebesar 0,782. Berdasarkan kriteria
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.782 2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.782 .782 2
102
ketentuan cronbach's alpha pada tabel 3.1 halaman 78 dapat dikatakan bahwa butir
pertanyan variabel X3 Reliabel.
4. Uji Reliabilitas X4 (Promotion) – Gojek
Tabel 3.30
Hasil Uji Reliabilitas X4 (Promotion) - Gojek
Analisis:
Dari tabel diatas didapatkan bahwa nilai pada kolom cronbach's alpha dari
variabel X yaitu Pengaruh Promotion adalah sebesar 0,701. Berdasarkan kriteria
ketentuan cronbach's alpha pada tabel 3.1 halaman 78 dapat dikatakan bahwa butir
pertanyan variabel X4 Reliabel.
4. Uji Reliabilitas X4 (Promotion) – Grab
Tabel 3.31
Hasil Uji Reliabilitas X4 (Promotion) - Grab
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.647 .647 3
Analisis:
Dari tabel diatas didapatkan bahwa nilai pada kolom cronbach's alpha dari
variabel X yaitu Pengaruh Promotion adalah sebesar 0,647. Berdasarkan kriteria
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.701 3
103
ketentuan cronbach's alpha pada tabel 3.1 halaman 78 dapat dikatakan bahwa butir
pertanyan variabel X4 Reliabel.
5. Uji Reliabilitas Y (Keputusan Menggunakan Aplikasi) - Gojek
Tabel 3.32
Hasil Uji Reliabilitas Y (Keputusan Menggunakan Aplikasi) - Gojek
Analisis:
Dari tabel diatas didapatkan bahwa nilai pada kolom cronbach's alpha dari
variabel X yaitu Pengaruh Keputusan Pelanggan Aplikasi Gojek adalah sebesar
0,802. Berdasarkan kriteria ketentuan cronbach's alpha pada tabel 3.1 halaman 78
dapat dikatakan bahwa butir pertanyan variabel Y Sangat Reliabel.
5. Uji Reliabilitas Y (Keputusan Menggunakan Aplikasi) - Grab
Tabel 3.33
Hasil Uji Reliabilitas Y (Keputusan Menggunakan Aplikasi) - Grab
Analisis :
Dari tabel diatas didapatkan bahwa nilai pada kolom cronbach's alpha dari
variabel X yaitu Pengaruh Keputusan Pelanggan Aplikasi Gojek adalah sebesar
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.802 .832 17
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.793 .829 17
104
0,793. Berdasarkan kriteria ketentuan cronbach's alpha pada tabel 3.1 halaman 78
dapat dikatakan bahwa butir pertanyan variabel Y Reliabel.
3.12 Lokasi dan Jadwal Penelitian
3.11.1 Lokasi Penelitian
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran 4P (Product, Price,
Place, Promotion) Terhadap Keputusan Menggunakan Aplikasi Transportasi
Online” akan dilakukan di Kota Tangerang – Provinsi Banten.
3.11.2 Jadwal Penelitian
Tabel 3.34
Jadwal Penelitian
Agenda
2016 2017 2018
Des Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar
Acc Judul
Skripsi
Revisi
BAB I
Penyusunan
BAB I - III
Sidang
Outline
Sidang
Komprehensif
ACC
Kuesioner
Penyusunan
BAB IV - V
Sidang
Skripsi
105
BAB VI
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Go-Jek
Gojek adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor
informal di Indoensia. Kegiatan Gojek bertumpu pada 3 nilai pokok :
kecepatan, inovasi dan dampak sosial.94
Diawali dengan memberitahu kepada semua orang bahwa kami
adalah startup asli Indonesia dengan misi sosial. Kami ingin meningkatkan
kesejahteraan sosial dengan menciptakan efisiensi pasar. Melalui teknologi
kami berusaha menyebarkan dampak sosial yaitu kehidupan yang lebih
untuk driver dan keluarganya dengan meningkatkan jumlah penghasilan
mereka.
Layanan utama Gojek sangat penting bagi kota dengan tingkat lalu
lintas yang padat seperti Jakarta dan kota lainnya dimana kami beroperasi
Gojek menawarkan manfaat besar baik untuk para pelanggan dan penyedia
jasa. Gojek telah beroperasi di 50 kota di Indonesia, sperti Jakarta,
Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang,
Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Solo, Manado, Samarinda, Batam,
Sidoarjo, Gresik, Pekanbaru, Jambi, Sukabumi, Bandar Lampung, Padang,
94
Tentang Kami, diakses dari https://www.go-jek.com/about/ , pada tanggal 7 Oktober 2017 11.30
106
Pontianak, Banjarmasin, Mataram, Kediri, Probolinggo, Pekalongan,
Karawang, Madiun, Purwokerto, Cirebon, Serang, jember, Magelang,
Tasikmalaya, Belitung, Banyuwangi, Salatiga, Garyt, Bukttinggi,
Pasuruan, Pematang Siantar, dan Madura serta pengembangan kota – kota
lainnya di tahun mendatang.
Go-Jek saat ini selain melayani jasa transportasi, juga melayani
berbagai kebutuhan umum masyarakat seperti antar makanan dan belanja
apapun seperti pulsa, obat-obatan, serta kebutuhan sehari-hari lainnya
selama nilainya dibawah Rp 1 Juta. Tidak berhenti sampai di sana, Go-Jek
juga melayani kebutuhan-kebutuhan yang meliputi kecantikan dan
perawatan tubuh seperti pijat, penata rias, dan petugas kebersihan.
Go-Jek sendiri sudah memiliki ratusan ribu pengunduh dari Play
Store maupun App Store. Dengan segudang keunggulan tersebut, Go-Jek
terhitung menekankan sisi E-Commerce nya pada banyaknya fitur dan
layanan yang dimiliki.
Gambar 4.1 Logo Go – Jek
107
Adapun layanan-layanan yang tertera dan dilayani oleh para mitra dari GoJek,
terutama wilayah Surabaya per Juni 2017 adalah sebagai berikut:
1) Go-Ride: Layanan transportasi sepeda motor
2) Go-Car: Layanan transportasi menggunakan mobil
3) Go-Food: Layanan pesan dan antar makanan
4) Go-Send: Layanan kurir pengiriman barang
5) Go-Mart: Layanan berbelanja kebutuhan di toko-toko
6) Go-Box: Layanan pemindahan barang dengan kendaraan bak
7) Go-Massage: Layanan jasa pijat
8) Go-Clean: Layanan jasa kebersihan
9) Go-Glam: Layanan jasa ahli kecantikan
10) Go-Tix: Layanan pembelian tiket suatu event
11) Go-Busway: Layanan monitor Transjakarta dan pemesanan Go-Jek (belum
ada di Surabaya)
12) Go-Pay: Layanan uang virtual untuk transaksi pada aplikasi Go-Jek
13) Go-Med: Layanan pembelian obat-obatan
14) Go-Auto: Layanan perbaikan dan perawatan otomotif
15) Go-Pulsa: Layanan pengisian pulsa
16) Go-Life: Aplikasi tambahan khusus Go-Glam, Go-Massage, Go-Clean, dan
GoAuto
4.2 Profil Grab
Grab merupakan platform pemesanan kendaraan terkemuka di
Asia Tenggara. Grab menjawab sejumlah tantangan transportasi yang
108
krusial dan mewujudkan kebebasan transportasi bagi 620 juta orang di
Asia Tenggara.95
Grab bermula dari aplikasi pemesanan taksi pada 2012, yang
kemudian mengembangkan platform produknya dimana terdapat layanan
pemesanan mobil sewaan (GrabCar), ojek (GrabBike), carpooling
(GrabHitch) dan layanan pemesanan kurir (GrabExpress). Layanan Grab
ditujukan untuk memberikan alternatif berkendara bagi para pengemudi
dan penumpang yang menekankan pada kecepatan, keselamatan dan
kepastian. Grab saat ini memberikan layanan di Singapura, Indonesia,
Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Dalam menjalankan bisnisnya, Grab memiliki solusi untuk
permasalahan transportasi yang terjadi di dunia nyata. Menurut Grab,
solusi saja tidak cukup, untuk merealisasikannya butuh usaha lebih. Tentu
saja Grab memiliki teknologi untuk memecahkan permasalahan
transportasi, tetapi Grab juga harus mempertimbangkan kesiapan
penumpang dan mitra pengemudi untuk mengimplementasikan teknologi
tersebut. Dalam mewujudkannya, Grab bekerja sama dengan pemerintah
di beberapa negara seperti Malaysia untuk mewujudkan transportasi yang
mudah dan cepat. Serta Grab juga bekerja sama dengan perusahaan-
perusahaan sebagai moda transportasi utama yang digunakan.
95
Tentang Kami, diakses dari https://www.grab.com/id/about/, pada tanggal 7 Oktober Jam 10.10
109
Gambar 4.2 Logo Grab
Adapun layanan-layanan yang tertera dan dilayani oleh para mitra
dari Grab, terutama wilayah Jabodetabek adalah sebagai berikut:
1) GrabTaxi: Layanan memanggil taksi dengan bekerja sama dengan pihak
taksi yang ada di wilayah operasionalnya
2) GrabCar: Layanan menumpang kendaraan pribadi berupa mobil
3) GrabBike: Layanan menumpang kendaraan pribadi berupa motor
4) GrabExpress: Layanan kurir pengantar barang
5) GrabFood: Layanan pengiriman makanan
6) GrabHitch: Layanan berbagi kendaraan dengan prinsip yang mirip
dengan GrabCar
7) GrabPay: Uang elektronik untuk bertransaksi pada aplikasi Grab
4.3 Deskripsi Data Penelitian
4.3.1 Karakeristik Responden
Survey ini mengambil data dari 100 responden yang berasal dari
pelanggan aplikasi transportasi online yang pernah atau sedang menggunakan
aplikasi Gojek dan Grab. Responden berasal dari Kota Tangerang, diambil dari
jumlah populasi di Kota Tangerang secara keseluruhan. Adapun cara penyebaran
kuesioner yaitu dengan cara membuat kuesioner online dan menyebar secara
110
langsung di Kota Tangerang, dengan menggunakan rancangan sampel
nonprobobality sampling, khususnya sampling purposive. Adapun karakteristik
responden ini dapat dilihat dari segi faktor-faktor sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
2. Usia
3. Tingkat Pendidikan
4. Profesi
5. Jumlah perjalanan dalam satu hari
6. Jumlah transaksi dalam sehari
7. Penghasilan
4.3.1.1 Jenis Kelamin
Dalam penelitian “Pengaruh Bauran Pemasaran 4P (Product, Price, Place ,
Promotion) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan Aplikasi Transportasi
Online”. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada jenis kelamin Pria dan Wanita,
karena dalam penggunaan Aplikasi transportasi online tidak dibatasi, semua jenis
kelamin dapat menggunakan aplikasi Gojek dan Grab tersebut.
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Pria 29 29.0 29.0 29.0
Wanita 71 71.0 71.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
111
Diagram 4.1
Jenis Kelamin Responden
Dari Tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang
berpartisipasi dalam penelitian ini, jumlah responden wanita lebih banyak
daripada jumlah responden Pria. Dengan komposisi jumlah responden pria
sebanyak 29 orang (29%) sedangkan responden wanita sebanyak 79 orang (79%).
Hal ini dapat menunjukan bahwa pengguna aplikasi transportasi online dalam
penelitian ini lebih didominasi oleh wanita.
Oleh karena itu ada beberapa faktor yang menyebabkan, wanita lebih suka
menggunakan aplikasi transportasi online. Karena wanita memilih aplikasi
transportasi online tersebut sebagai layanan transportasi dalam mobilitas kerja,
maupun aktivitas luar rumah sehingga aplikasi ini sudah memiliki kepercayaan
dan tidak terpisahkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Persepsi kaum wanita
yang merasakan keamanan dan kenyamanan dibandingkan angkutan konvensionel
yang ada. Dan wanita merasakan banyak manfaat dari hadirnya aplikasi on
demand tersebut.
29%
71%
Jenis Kelamin Responden
Pria
Wanita
112
4.3.1.2 Usia
Dalam penelitian “Pengaruh Bauran Pemasaran 4P (Product, Price, Place ,
Promotion) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan Aplikasi Transportasi
Online”. Peneliti menggunakan data usia responden, untuk dapat melihat apakah
konsumen yang menggunakan kedua aplikasi online tersebut semua kalangan
umur atau tidak, indikator keberhasilan promosi yang digunakan samsung dapat
dilihat pula dari data usia pelanggan aplikasi on demand tersebut.
Tabel 4.2
Usia Responden
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
>35 Tahun 2 2.0 2.0 2.0
0-15 Tahun 1 1.0 1.0 3.0
16-25 Tahun 75 75.0 75.0 78.0
26-35 Tahun 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.2
Usia Responden
1%
75%
22%
2%
Usia Responden
0-15 Tahun
16-25 Tahun
26-35 Tahun
> 35 Tahun
113
Dari Tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang
berpartisipasi dalam penelitian ini, Dalam karakteristik usia yang merupakan
pelanggan aplikasi transportasi online , usia 26-35 Tahun terbanyak yaitu dengan
presentase 75% , dan untuk usia 16-25 tahun sebesar 22%, diatas 35 tahun yaitu
2% dan yang terendah yaitu usia 0-15 tahun 1%. Hal ini menunjukan bahwa
pelanggan transportasi online didominasi oleh responden yang berusia 26-35
tahun.
Disebabkan oleh beberapa faktor dimana responden sudah memiliki
aktivitas rutin seperti bekerja, sehingga usai 26-35 tahun adalah golongan yang
sedang produktif dalam sehari-hari, responden yang memang sudah menggunakan
aplikasi tersebut sejak awal atau dalam rentang waktu yang cukup lama. Tetapi
dalam hal ini dapat ditunjukkan yang dilakukan oleh Perusahaan Aplikasi
tranportasi online sudah benar karena ada syarat dan ketentuan bahwa usia
minimal 17 tahun yang disarankan atau memenuhi sebagai pelanggan aplikasi
transportasi online tersebut yaitu golongan usia 26-35 tahun dan 16-25 tahun.
4.3.1.3 Tingkat Pendidikan
Dalam penelitian “Pengaruh Bauran Pemasaran 4P (Product, Price, Place ,
Promotion) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan Aplikasi Transportasi
Online”. Sama halnya dengan usia, data tingkat pendidikan responden ini
digunakan dalam penelitian untuk melihat apakah aplikasi transportasi online
digunakan oleh semua latar belakang pendidikan, dari berlatar belakang sekolah
menengah sampai perguruan tinggi.
114
Tabel 4.3
Tingkat Pendidikan
Tingkat_Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
D3 13 13.0 13.0 13.0
S1 44 44.0 44.0 57.0
S2 1 1.0 1.0 58.0
SMA 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.3
Tingkat Pendidikan
Dari Tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang
berpartisipasi dalam penelitian ini, Dalam karakteristik tingkat pendidikan yang
merupakan pelanggan aplikasi transportasi online, mayoritas adalah memiliki
pendidikan tinggi yaitu S1 dengan presentase 44%, lalu tingkat SMA 42%.
Sisanya tingkat pendidikan D3 13% dan S2 1%. Hal ini mengatakan bahwa
mayoritas konsumen adalah berpendidikan dengan total 58% dari total responden.
42%
13%
43%
2%
Tingkat Pendidikan
SMA
D3
S1
S2
115
4.3.1.4 Profesi
Dalam penelitian “Pengaruh Bauran Pemasaran 4P (Product, Price, Place ,
Promotion) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan Aplikasi Transportasi
Online”. Profesi atau pekerjaan responden ini digunakan dalam penelitian untuk
melihat apakah aplikasi transportasi online digunakan oleh semua kalangan
dengan latar belakang profesi, dari pelajar/mahasiswa hingga pekerja, sehingga
data ini dapat menjadi acuan dalam pelanggan aplikasi transportasi online.
Tabel 4.4
Profesi Responden
Diagram 4.4
Profesi Responden
33%
65%
2%
Profesi
Mahasiswa/Pelajar
Pegawai Swasta
Profesi
Frequency Percent Valid
Percent
Cumul
ative
Percen
t
Valid
Mahasiswa / Pelajar 33 33.0 33.0 33.0
Pegawai Swasta 65 65.0 65.0 98.0
Tidak Bekerja / Ibu Rumah
Tangga
2 2.0 2.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
116
Dari Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang berpartisipasi
dalam penelitian ini, Dalam karakteristik profesi yang menggunakan aplikasi
transportasi online, lebih didominasi oleh profesi pegawai swasta dengan
presentase 65%, untuk mahasiswa/pelajar 33%, dan tidak bekerja /ibu rumah
tangga 2%. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti para
pegawai lebih sering menjadikan aplikasi transportasi online ini sebagai solusi
layanan transportasi dalam aktivitas sehari-hari, seperti berangkat maupun pulang
kantor, menuju stasiun kereta , dan menuju ke lokasi kantor. Mayoritas pegawai
secara rutin menggunakan aplikasi ini untuk kebutuhan utamanya yaitu berangkat
dan pulang kantor.
4.3.1.5 Jumlah perjalanan dalam satu hari
Dalam penelitian “Pengaruh Bauran Pemasaran 4P (Product, Price, Place ,
Promotion) terhadap Keputusan Menggunakan Aplikasi Transportasi Online”.
Jumlah perjalanan dalam satu hari ini digunakan dalam penelitian untuk melihat
intensitas pelanggan dalam sehari menggunakan aplikasi transportasi online.
Sehingga data ini dapat menjadi acuan dari pelanggan aplikasi transportasi online
yang mana sudah melakukan sejumlah perjalanan per hari yang tidak dibatasi.
Hal ini untuk mengetahui banyaknya jumlah perjalanan dari setiap
responden yang melakukan perjalanan dengan layanan dari aplikasi Gojek dan
Grab dalam satu hari. Dengan data yang akan peneliti sajikan yaitu dengan tabel
dan diagram sehingga akan terlihat frekuensi dari responden yang melakukan
perjalanan dengan aplikasi transportasi online dalam satu hari.
117
Tabel 4.5
Total Perjalanan Dalam Sehari
Total_Perjalanan_dalam_sehari
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 Kali 56 56.0 56.0 56.0
2 Kali 42 42.0 42.0 98.0
3 Kali 1 1.0 1.0 99.0
4 Kali 1 1.0 1.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.5
Total Perjalanan Dalam Sehari
Dari Tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang
berpartisipasi dalam penelitian ini, Dalam intensitas jumlah perjalanan pelanggan
transportasi online diungguli perjalanan 1 kali dalam sehari sebesar 56%, 2 kali
42%, 3 kali 1 % dan 4 kali 1%. Mayoritas perjalanan paling banyak dilakukan
untuk perjalanan 1 kali dan 2 kali karena pelanggan merasa terbantu dan menjadi
lebih produktif dengan adanya aplikasi yang membantu pelanggan dalam
kehidupan sehari-hari. Jelas hal ini dikarenakan kebutuhan maupun kegiatan rutin
56%
42%
1% 1%
Jumlah Perjalan / hari
1 Kali
2 Kali
3 Kali
4 Kali
118
yang dilakukan setiap hari sehingga membutuhkan layanan aplikasi transportasi
online tersebut.
4.3.1.6 Jumlah transaksi dalam sehari
Dalam penelitian “Pengaruh Bauran Pemasaran 4P (Product, Price, Place ,
Promotion) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan Aplikasi Transportasi
Online”. Jumlah nominal transaksi perjalanan dalam satu hari ini digunakan
dalam penelitian untuk melihat pengeluaran pelanggan dalam sehari, untuk
perjalanan yang dilakukan oleh pelanggan. Sehingga data ini dapat menjadi acuan
bahwa harga aplikasi online tersebut sangatlah wajar untuk pelanggan untuk
biaya transportasi sehari-hari
Tabel 4.6
Total transaksi dalam sehari
Total_Transaksi_dalam_sehari
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
>Rp.50.000 4 4.0 4.0 4.0
Rp.10.000-Rp.25.000 84 84.0 84.0 88.0
Rp.26.000-Rp.50.000 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.6
Total transaksi dalam sehari
84%
12% 4%
Jumlah Biaya Perjalan / hari
Rp.10.000-Rp.25.000
Rp.26.000-Rp.50.000
>Rp.50.000
119
Dari Tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang berpartisipasi
dalam penelitian ini. Total biaya perjalanan pelanggan / hari menggunakan
transportasi online mayoritas dikisaran Rp.10.000-Rp.25.000 sebesar 84%, hal ini
menandakan transportasi ini digunakan untuk jarak dekat dari rumah ke stasiun
kereta atau sebaliknya, dari stasiun kereta menuju kantor, maupun perjalanan
singkat yang tidak menempuh jarak dan waktu yang lama. Selanjutnya Rp.26.000-
Rp.50.000 sebesar 12% dan >Rp.50.000 sebesar 4%, artinya sebagai pelanggan
juga menjadikan aplikasi transportasi online ini untuk perjalanan jarak sedang dan
jarak jauh.
4.3.1.7 Penghasilan per bulan
Dalam penelitian ini data rata-rata penghasilan responden digunakan untuk
dapat melihat apakah total biaya perjalanan pelanggan selama menggunakan
aplikasi transportasi online dapat diterima oleh konsumen, dan dapat menjadi
masukan kepada perusahaan aplikasi (Gojek dan Grab) untuk memberikan kisaran
harga pada produknya layanannya khususnya layanan transportasi, sehingga
konsumen tetap dapat menggunakan aplikasi transportasi online walaupun rata-
rata peghasilan tidak terlalu besar.
Peneliti menyajikan data frekuensi tersebut dengan tabel dan diagram.
Sehingga akan terlihat frekuensi responden berdasarkan jumlah penghasilan
dalam satu bulan. Sehingga hal ini akan terlihat dan diketahui kelas masyarakat
yang mana yang sering atau menjadi pelanggan dari hadirnya kedua aplikasi
tersebut di masyarakata Kota Tangerang.
120
Tabel 4.7
Rata-rata Penghasilan Responden
Rata_rata_Penghasilan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
>Rp.4.000.000 8 8.0 8.0 8.0
Rp.1.100-000-Rp.2.000.000 12 12.0 12.0 20.0
Rp.2.100.000-Rp.3.000.000 19 19.0 19.0 39.0
Rp.3.100.000-Rp.4.000.000 43 43.0 43.0 82.0
Rp.500.000-Rp.1.000.000 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Diagram 4.7
Rata-rata Penghasilan Responden
Dari Tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang
berpartisipasi dalam penelitian ini, responden dengan penghasilan Rp.3.100.000-
Rp.4.000.000 lebih dominan, yaitu dengan presentase 43%. Untuk penghasilan
Rp.2.100.000-Rp.3.000.000 presentase sebesar 19%. Untuk penghasilan
Rp.500.000-Rp.1.100.000 sebesar 18%., Rp.1.100.000-Rp.2.000.000 sebesar 12%
dan >Rp.4.000.000 yaitu 8%.
18%
12%
19%
43%
8%
Penghasilan Per bulan Responden
Rp.500.000-Rp.1.000.000
Rp.1.100.000-Rp.2.000.000
Rp.2.100.000-Rp.3.000.000
Rp.3.100.000-Rp.4.000.000
121
Dari data yang ditampilkan diatas menyatakan responden yang sudah
mempunyai penghasilan pastinya akan tetap menjadi pelanggan aplikasi
transportasi online. Hal ini terlihat bahwa dari yang rata-rata tingkat
penghasilannya rendah sampai yang tertinggi, aplikasi transportasi online
sangatlah diminati untuk siapa saja dari berbagai kalangan atau golongan seperti
mahasiswa/pelajar maupun para pekerja aktif.
4.4 Deskripsi Hasil Penelitian
Tanggapan Responden Bauran Pemasaran 4P (Product, Price Place, Promotion)
(Variabel X)
Tabel 4.8
Mean dan Median Variabel Product – Gojek
Statistics
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6
N Valid 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 3.44 3.38 3.23 3.22 3.36 3.22
Median 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
Tabel 4.9
Mean dan Median Variabel Price – Gojek
Statistics
Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12
N Valid 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 3.18 3.14 2.99 3.32 3.09 3.17
Median 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
122
Tabel 4.10
Mean dan Median Variabel Place – Gojek
Statistics
Q13 Q14
N Valid 100 100
Missing 0 0
Mean 3.37 3.40
Median 3.00 3.00
Tabel 4.11
Mean dan Median Variabel Promotion – Gojek
Tabel 4.8, 4.9, 4.10 dan 4.11 diatas menjabarkan data mean dan median
100 responden dari masing – masing pernyataan yang termasuk dalam variabel
product aplikasi Gojek (X). Tabel tersebut menunjukan rata-rata (mean) dan
median dari sertiap pernyataan X1, X2, X3, dan X4 respond pernyataan dari
pelanggan Aplikasi Gojek di Kota Tangerang.
Tabel 4.12
Mean dan Median Variabel Product – Grab
Statistics
P1 P2 P3 P4 P5 P6
N Valid 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 3.31 3.37 3.27 3.25 3.40 3.26
Median 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
Statistics
Q15 Q16 Q17
N Valid 100 100 100
Missing 0 0 0
Mean 3.07 3.17 2.97
Median 3.00 3.00 3.00
123
Tabel 4.13
Mean dan Median Variabel Price – Grab
Statistics
P7 P8 P9 P10 P11 P12
N Valid 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 3.05 3.18 3.03 3.21 3.06 3.20
Median 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
Tabel 4.14
Mean dan Median Variabel Place – Grab
Statistics
P13 P14
N Valid 100 100
Missing 0 0
Mean 3.37 3.40
Median 3.00 3.00
Tabel 4.15
Mean dan Median Variabel Promotion – Grab
Tabel 4.12, 4.13, 4.14 dan 4.15 diatas menjabarkan data mean dan median
100 responden dari masing – masing pernyataan yang termasuk dalam variabel
product aplikasi Grab (X). Tabel tersebut menunjukan rata-rata (mean) dan
Statistics
P15 P16 P17
N Valid 100 100 100
Missing 0 0 0
Mean 3.10 3.17 2.94
Median 3.00 3.00 3.00
124
median dari sertiap pernyataan X1, X2, X3, dan X4 respond pernyataan dari
pelanggan Aplikasi Grab di Kota Tangerang.
4.4 Deskripsi Hasil Penelitian
Pada sub-bab ini akan dijelaskan mengenai deskripsi data hasil penelitian
yang diperoleh, data tersebut kemudian dianalisis berdasarkan perhitungan
frekuensi dan persentase yang disajikan dalam bentuk tabel oleh peneliti. Peneliti
melakukan pembahasan berdasarkan indikator pada operasional variabel.
Setiap butir distribusi pertanyaan terdapat jawaban yang bernilai positif
dan jawaban yang bernilai negatif. Jawaban bernilai positif terdiri dari jawaban
Setuju dan Sangat Setuju, sementara jawaban bernilai negatif terdiri dari jawaban
Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju.
1. Variabel Product (X1)
Tabel 4.16
Hasil Jawaban Responden (Q1)
Aplikasi transportasi online memiliki fitur layanan yang menunjang kebutuhan
pelanggan (Gojek)
Q1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 56 56.0 56.0 56.0
SS 44 44.0 44.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.16 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 1 atau Q1 tentang “Aplikasi transportasi online memiliki fitur layanan
125
yang menunjang kebutuhan pelanggan” dari 100 responden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 44 orang (44%), dan yang menjawab setuju sebanyak 56
orang (56%). Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan
menganggap bahwa Aplikasi Gojek memiliki fitur layanana yang menunjang
kebutuhan pelanggan. Fitur utama yang sering digunakan atau menjadi kebutuhan
sehari-hari yaitu layanan transportasi roda 2, dan fitur jasa pemesanan makanan
dan pengiriman barang.
Tabel 4.17
Hasil Jawaban Responden (P1)
Aplikasi transportasi online memiliki fitur layanan yang menunjang kebutuhan
pelanggan (Grab) P1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 69 69.0 69.0 69.0
SS 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.17 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 1 atau P1 tentang “Aplikasi transportasi online memiliki fitur layanan yang
menunjang kebutuhan pelanggan” dari 100 responden yang menjawab sangat
setuju sebanyak 31 orang (31%), dan yang menjawab setuju sebanyak 69 orang
(69%).
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap
bahwa Aplikasi Grab memiliki fitur layanan yang menunjang kebutuhan
pelanggan. Fitur utama yang sering digunakan atau menjadi kebutuhan sehari-hari
yaitu layanan transportasi roda 2, dan fitur jasa pemesanan makanan dan
pengiriman barang.
126
Jika sub variabel kualitas produk tersebut dilihat melalui diagram maka
akan terlihat pada diagram 4.8 berikut:
Diagram 4.8
Perbandingan Jawaban Responden (Q1/P1)
Sub Variabel Kualitas (Product) antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.18
Hasil Jawaban Responden (Q2)
Aplikasi transportasi online mampu memberikan nilai manfaat yang berarti bagi
pelanggan (Gojek)
Q2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 62 62.0 62.0 62.0
SS 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.18 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 2 atau Q2 tentang “Aplikasi transportasi online mampu memberikan nilai
manfaat yang berarti bagi pelanggan” dari 100 responden yang menjawab sangat
44
31
56
69
0 0 0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
127
setuju sebanyak 38 orang (38%), dan yang menjawab setuju sebanyak 62 orang
(62%).
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap
bahwa Aplikasi Gojek memberikan manfaat yang berarti bagi pelanggannya.
Konsumen merasakan peningkatan produktifitas semenjak memanfaatkan jasa
dari aplikasi on demand. Terbukti dengan tingginya jawaban positif yaitu setuju
sebesar 62% dan sangat setuju 38% .
Tabel 4.19
Hasil Jawaban Responden (P2)
Aplikasi transportasi online mampu memberikan nilai manfaat yang berarti bagi
pelanggan (Grab) P2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 63 63.0 63.0 63.0
SS 37 37.0 37.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.19 di atas dapat dilihat bahwa untuk pernyataan
nomor 2 atau P2 tentang “Aplikasi transportasi online mampu memberikan nilai
manfaat yang berarti bagi pelanggan” dari 100 responden yang menjawab sangat
setuju sebanyak 37 orang (37%), dan yang menjawab setuju sebanyak 63 orang
(62%).
Menunjukan presentase frekuensi yang hampir sama dengan Gojek. Dari
hasil tersebut responden setuju dan menyatakan bahwa aplikasi Grab memberikan
manfaat yang berarti bagi pelanggannya. Konsumen merasakan peningkatan
produktifitas semenjak memanfaatkan jasa dari aplikasi on demand ini. Sama
halnya dengan Gojek terbukti dengan tingginya jawaban positif yaitu setuju
128
sebesar 63% dan sangat setuju 37% . Jika sub variabel kualitas produk tersebut
dilihat melalui diagram maka akan terlihat pada diagram 4.9 berikut:
Diagram 4.9
Perbandingan Jawaban Responden (Q2/P2)
Aplikasi transportasi online mampu memberikan nilai manfaat yang berarti bagi
pelanggan antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.20
Hasil Jawaban Responden (Q3)
Pelanggan mendapatkan kemudahan melakukan pemesanan (order)
menggunakan aplikasi tranportasi online (Gojek)
Q3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 5 5.0 5.0 5.0
S 67 67.0 67.0 72.0
SS 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.20 dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan nomor 3
atau Q3 tentang “Pelanggan mendapatkan kemudahan melakukan pemesanan
(order) menggunakan aplikasi tranportasi online” dari 100 responden yang
menjawab sangat setuju sebanyak 28 orang (28%), dan yang menjawab setuju
38 37
62 63
0 0 0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
129
sebanyak 67 orang (67%) dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 5 orang
(5%).
Dominasi jawaban responden setuju dan sangat setuju ini menyatakan
bahwa pelanggan Gojek sangat mudah dalam melakukan pemesanan layanan jasa
tersebut. Konsumen merasakan mudahnya penggunaan aplikasi Gojek ini saat
melakukanan panggilan atau pemesanan. Dengan tingginya jawaban positif yaitu
total jawaban setuju dan sangat setuju 95%. Dan sisanya yang 5% dengan
jawaban tidak setuju bisa jadi jawaban bagi pelanggan yang pernah mengalami
kendala saat melakukan pemesanan seperti sulitnya mendapatkan driver dilokasi
tertentu, di cancel driver karena alasan tertentu dan down system aplikasi tersebut.
Tabel 4.21
Hasil Jawaban Responden (P3)
Pelanggan mendapatkan kemudahan melakukan pemesanan (order)
menggunakan aplikasi tranportasi online (Grab)
Dari tabel 4.21 di atas dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan
nomor 3 atau P3 tentang “Pelanggan mendapatkan kemudahan melakukan
pemesanan (order) menggunakan aplikasi tranportasi online” dari 100 responden
yang menjawab sangat setuju sebanyak 27 orang (27%), dan yang menjawab
setuju sebanyak 73 orang (73%). Dilihat dari jumlah responden yang memilih
jawaban positif jika dijumlahkan 100% dari jawaban responden yang menyatakan
P3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 73 73.0 73.0 73.0
SS 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
130
setuju dan sangat setuju. Menandakan bahwa konsumen merasakan mudahnya
penggunaan aplikasi Grab ini saat melakukanan panggilan atau pemesanan.
Dengan tingginya jawaban positif yaitu total jawaban setuju dan sangat setuju
100%.
Jika sub variabel keistimewaan produk tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.10 berikut:
Diagram 4.10
Perbandingan Jawaban Responden (Q3/P3)
Pelanggan mendapatkan kemudahan melakukan pemesanan (order)menggunakan
aplikasi tranportasi online antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.22
Hasil Jawaban Responden (Q4)
Aplikasi transportasi online mudah digunakan dimanapun tanpa registrasi ulang
(Gojek)
Q4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 6 6.0 6.0 6.0
S 66 66.0 66.0 72.0
SS 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
28 27
67 73
5 0 0 0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
131
Dari tabel 4.22 di atas dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan
nomor 4 atau Q4 tentang “Aplikasi transportasi online mudah digunakan
dimanapun tanpa registrasi ulang” dari 100 responden yang menjawab sangat
setuju sebanyak 28 orang (28%), menjawab setuju sebanyak 66 orang (66%) dan
menjawab tidak setuju 6 orang (6%)
Dilihat dari jumlah responden yang memilih jawaban positif jika
dijumlahkan menjadi 94% dari jawaban responden yang menyatakan setuju dan
sangat setuju. Menandakan bahwa konsumen merasakan mudahnya penggunaan
aplikasi Gojek saat melakukanan panggilan atau pemesanan dimana saja dan
kapan saja, dilokasi yang telah tersedia layanan Gojek.
Jelas hal ini ialah menjadi keunggulan Gojek, dimana setiap dibutuhkan
oleh pelanggannya karena aplikasi Gojek telah memberikan apa yang dibutuhkan
oleh pelanggannya tersebut. Sehingga dipilihlah aplikasi Gojek ini karena
memiliki keistimewaan yang mana Gojek mudah digunakan tanpa harus melaukan
pendaftara ulang.
Tabel 4.23
Hasil Jawaban Responden (P4)
Aplikasi transportasi online mudah digunakan dimanapun tanpa registrasi ulang
(Grab)
P4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 1 1.0 1.0 1.0
S 73 73.0 73.0 74.0
SS 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
132
Dari tabel 4.23 di atas dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan nomor 4
atau P4 tentang “Aplikasi transportasi online mudah digunakan dimanapun tanpa
registrasi ulang” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 26
orang (26%), menjawab setuju sebanyak 73 orang (73%) dan menjawab tidak
setuju 1 orang (1%)
Jumlah responden yang memilih jawaban positif jika dijumlahkan menjadi
99% dari jawaban responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju. Hal ini
menandakan bahwa konsumen merasakan kemudahan penggunaan aplikasi Grab
yang mana aplikasi ini bisa digunakan dibutuhkan dimana saja dan kapan saja
diberbagai Kota yang telah tersedia layanan Grab.
Jika sub variabel keistimewaan produk tersebut dilihat melalui diagram
maka akan terlihat pada diagram 4.11 berikut:
Diagram 4.11
Perbandingan Jawaban Responden (Q4/P4)
Aplikasi transportasi online mudah digunakan dimanapun tanpa registrasi ulang
antara mobile apps Go-jek dan Grab
28 26
66 73
6 1 0 0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
133
Tabel 4.24
Hasil Jawaban Responden (Q5)
Pelayanan Driver menyediakan pelindung kepala (helm) untuk setiap perjalanan.
(Gojek)
Berdasarkan tabel 4.24 di atas dapat diterangkan bahwa untuk pernyataan
nomor 5 atau Q5 tentang “Pelayanan Driver menyediakan pelindung kepala
(helm) untuk setiap perjalanan “ dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 40 orang (40%), setuju sebanyak 56 orang (56%), tidak setuju sebanyak
4 orang (4%), dan sangat tidak setuju 0%.
Dari tabel tersebut menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan
menganggap bahwa pelayanan driver Gojek sudah menyediakan pelindung kepala
bagi penumpangnya. Hal itu pun bisa terlihat ketika banyak penumpang yang
berada di atas kendaraan roda dua sudah menggunakan helm saat melakukan
perjalanan. Bukan hanya untuk perjalanan jauh danperjalanan dekat tetap wajib
menggunakan helm untuk keamanan dalam perjalanan.
Q5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 4 4.0 4.0 4.0
S 56 56.0 56.0 60.0
SS 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
134
Tabel 4.25
Hasil Jawaban Responden (P5)
Pelayanan Driver menyediakan pelindung kepala (helm) untuk setiap perjalanan.
(Grab)
Berdasarkan tabel 4.25 di atas dapat diketahui bahwa untuk pernyataan
nomor 5 atau P5 tentang “Pelayanan Driver menyediakan pelindung kepala (helm)
untuk setiap perjalanan “ dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 40 orang (40%) dan setuju sebanyak 60 orang (60%).
Tabel tersebut menunjukan bahwa 100 responden mayoritas menjawab
positif yaitu sangat setuju dan setuju, bahwa pelayanan driver Grab sudah
memenuhi keinginan pelanggan dengan menyediakan pelindung kepala (helm)
bagi penumpangnya. Hal itu pun bisa terlihat ketika banyak pelanggan yang
berada di atas kendaraan roda dua, setia menggunakan helm atau pelindung kepala
ini saat melakukan perjalanan. Sehingga sudah menjadi hal yang harus
diperhatikan oleh pelanggan untuk selalu mendapatkan pelayanan helm ketika
perjalanan jauh maupun perjalanan dekat.
Jika sub variabel pelayanan produk tersebut dilihat melalui diagram maka
akan terlihat pada diagram 4.12 berikut:
P5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 60 60.0 60.0 60.0
SS 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
135
Diagram 4.12
Perbandingan Jawaban Responden (Q5/P5)
Pelayanan Driver menyediakan pelindung kepala (helm) untuk setiap perjalanan
antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.26
Hasil Jawaban Responden (Q6)
Driver memberikan pelayanan yang sesuai, baik etika dan profesi, kepada
pelanggannya. (Gojek)
Berdasarkan tabel 4.26 dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor 6
atau Q6 tentang “Driver memberikan pelayanan yang sesuai, baik etika dan profesi,
kepada pelanggannya.” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
22 orang (22%) dan setuju sebanyak 78 orang (78%).
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap
bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dan telah mencapai harapan yang diinginkan
40 40
60 56
0 4
0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Q6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 78 78.0 78.0 78.0
SS 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
136
pelanggan. Dan pihak driver sudah memberikan pelayanan sesuai etika dan profesi
sebagai pengemudi untuk memberikan pelayanan kepada para pelanggan yang
menggunakan jasa transportasi tersebut.
Setiap pelanggan tentunya menuntut untuk dilayani dengan baik, memang
itulah yang dicari dari setiap kegiatan menggunakan jasa transportasi. Salah satunya
melayani dengan baik yaitu sesuai standar kerja atau pengemudi aplikasi Gojek.
Tabel 4.27
Hasil Jawaban Responden (P6)
Driver memberikan pelayanan yang sesuai, baik etika dan profesi, kepada
pelanggannya. (Grab)
Berdasarkan tabel 4.27 apat diperhatikan bahwa untuk pernyataan nomor 6
atau P6 tentang “Driver memberikan pelayanan yang sesuai, baik etika dan profesi,
kepada pelanggannya.” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
27 orang (27%) , setuju sebanyak 72 orang (72%) dan tidak setuju 1 orang (1%).
Dengan mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju.
Merasakan bahwa pelayanan yang diberikan driver sudah sesuai dan telah mencapai
harapan yang diinginkan pelanggan. Driverpun sudah memberikan pelayanan sesuai
ketentuan kerja, etika dan profesi sebagai pengemudi dalam memberikan pelayanan
kepada para pelanggan yang menggunakan jasa transportasi tersebut.
P6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 1 1.0 1.0 1.0
S 72 72.0 72.0 73.0
SS 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
137
Setiap pelanggan tentunya menuntut untuk dilayani dengan baik, itulah
yang dicari dari setiap perjalanan menggunakan jasa transportasi. Salah satunya
driver melayani dengan baik yaitu sesuai standar kerja aplikasi Grab.
Jika sub variabel pelayanan produk tersebut dilihat melalui diagram maka
akan terlihat pada diagram 4.13 berikut:
Diagram 4.13
Perbandingan Jawaban Responden (Q6/P6)
Driver memberikan pelayanan yang sesuai, baik etika dan profesi, kepada
pelanggannya.
Tabel 4.28
Hasil Jawaban Responden Variabel Product (X1)
Variabel Penelitian Aplikas
i Item
Jawaban Responden Rata-
rata SS S TS STS
Product (X1)
F % F % F % F %
Gojek
X 1.1 44 44 56 56 0 0 0 0 3,44
X 1.2 38 38 62 62 0 0 0 0 3,38
X 1.3 28 28 67 67 5 5 0 0 3,23
X 1.4 28 28 66 66 6 6 0 0 3,22
X 1.5 40 40 56 56 4 4 0 0 3,36
X 1.6 22 22 78 78 0 0 0 0 3,22
Rata-rata Skor Product Gojek 3,30833
22 27
78 72
0 1 0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
138
Grab
X 1.1 31 31 69 69 0 0 0 0 3,31
X 1.2 37 37 63 63 0 0 0 0 3,37
X 1.3 27 27 73 73 0 0 0 0 3,27
X 1.4 26 26 73 73 1 1 0 0 3,25
X 1.5 40 40 60 60 0 0 0 0 3,4
X 1.6 27 27 72 72 1 1 0 0 3,26
Rata-rata Skor Product Grab 3,31
Sumber: Data diolah, 2018
Tabel 4.28 diatas menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap enam
pernyataan yang diajukan kepada 100 responden. Berdasarkan enam pernyataan
yang diajukan yang berhubungan dengan produk, diketahui rata-rata jawaban
responden untuk Gojek adalah 3,308 sedangkan rata-rata jawaban responden
untuk Grab adalah 3,31. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa produk pada
Grab memiliki rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan Gojek. Sehinga dapat
dinyatakan bahwa variabel product yang dimiliki Gojek dan Grab sangatlah
bersaing untuk mempengaruhi pelanggannya untuk menggunakan kedua aplikasi
tersebut.
2. Variabel Price (X2)
Tabel 4.29
Hasil Jawaban Responden (Q7)
Aplikasi transportasi online memberikan harga sesuai kualitas yang ditawarkan (Gojek)
Q7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 82 82.0 82.0 82.0
SS 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
139
Berdasarkan tabel 4.29 di atas dapat diterangkan bahwa untuk pernyataan
nomor 7 atau Q7 tentang “Aplikasi transportasi online memberikan harga sesuai
kualitas yang ditawarkan” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 18 orang (18%) dan setuju sebanyak 82 orang (82%)
Tabel tersebut menggambarkan bahwa mayoritas responden setuju dan
menyatakan bahwa Gojek telah memberikan harga sesuai dengan kualitas yang
ditawarkan. Hal itu pun bisa dilihat saat banyak penumpang Gojek yang setia dan
tetap menjadikan Gojek pilihan pelanggan untuk membantu kebutuhan sehari-hari
dengan harga yang sudah fix price (sesuai jarak perjalanan).
Inilah yang menjadikan layanan aplikasi transpiortasi online terus diminati
dan berbeda dengan layanan pada aplikasi konvensional pada umumnya. Karena
bisnis ini senantiasa mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang dinamis
karena sudah memiliki target pasar yang dibutuhkan sesuai era kemajuan zaman.
Tabel 4.30
Hasil Jawaban Responden (P7)
Aplikasi transportasi online memberikan harga sesuai kualitas yang ditawarkan (Grab)
P7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 7 7.0 7.0 7.0
S 81 81.0 81.0 88.0
SS 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
140
Berdasarkan tabel 4.30 di atas dapat diketahui bahwa untuk pernyataan
nomor 7 atau P7 tentang “Pelayanan Driver menyediakan pelindung kepala (helm)
untuk setiap perjalanan “ dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 12 orang (12%) , setuju sebanyak 81 orang (81%), tidak setuju 7 orang
(7%).
Sebanyak 100 responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju
sebesar 93 orang (93%) menyatakan bahwa Grab telah memberikan harga yang
ideal dengan kualitas yang ditawarkan. Hal itu pun bisa dilihat saat banyak
penumpang Grab yang setia dan tetap menjadikan Grab pilihan pelanggan untuk
membantu kebutuhan sehari-hari dengan harga yang sudah fix price (sesuai jarak
perjalanan).
Jika sub variabel pelayanan produk tersebut dilihat melalui diagram maka
akan terlihat pada diagram 4.14 berikut:
Diagram 4.14
Perbandingan Jawaban Responden (Q7/P7)
Aplikasi transportasi online memberikan harga sesuai kualitas yang ditawarkan antara mobile apps Go-jek dan Grab
18 12
82 81
0 7
0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
141
Tabel 4.31
Hasil Jawaban Responden (Q8)
Harga yang diberikan transportasi masih dalam batas normal dan kemampuan
(Gojek)
Q8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 3 3.0 3.0 3.0
S 80 80.0 80.0 83.0
SS 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.31 di atas dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan
nomor 8 atau Q8 tentang “Harga yang diberikan transportasi masih dalam batas normal
dan kemampuan” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 17 orang
(17%), setuju sebanyak 80 orang (80%), tidak setuju sebanyak 3 orang (3%), dan sangat
tidak setuju 0%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap
bahwa harga yang diberikan transportasi online sesuai dengan daya beli pelanggan.
Harga atau biaya perjalanan tersebut berdasarkan atas kebijakan tarif pada aplikasi
Gojek. Selain itu, asuransi pun diberikan oleh aplikasi, sebagai jaminan bila terjadi
sesuatu hal yang tidak inginkan. Harga yang ditetapkan juga mengacu kepada manfaat
yang akan diperoleh pelanggan selama melakukan perjalanan dengan Gojek.
142
Tabel 4.32
Hasil Jawaban Responden (P8)
Harga yang diberikan transportasi masih dalam batas normal dan kemampuan
(Grab)
P8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 3 3.0 3.0 3.0
S 76 76.0 76.0 79.0
SS 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.32 di atas untuk pernyataan nomor 8 atau P8 tentang
“Harga yang diberikan transportasi masih dalam batas normal dan kemampuan” dari
100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 21 orang (21%), setuju sebanyak
76 orang (76%), tidak setuju sebanyak 3 orang (3%), dan sangat tidak setuju 0%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju bahwa harga yang
diberikan transportasi online sesuai dengan daya beli pelanggan. Harga atau biaya
perjalanan tersebut sesuai kebijakan tarif pada aplikasi Grab. Selain itu, asuransi pun
diberikan oleh aplikasi, sebagai jaminan bila terjadi sesuatu hal yang tidak inginkan.
Harga yang ditetapkan juga mengacu kepada manfaat yang akan diperoleh pelanggan
selama melakukan perjalanan dengan Grab.
Jika variabel produk tersebut dilihat melalui diagram maka akan terlihat
pada diagram 4.15 berikut:
143
Diagram 4.15
Perbandingan Jawaban Responden (Q8/P8)
Harga yang diberikan transportasi masih dalam batas normal dan kemampuan
antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.33
Hasil Jawaban Responden (Q9)
Aplikasi transportasi online sering memberikan potongan harga sehingga
membuat anda tetap menggunakannya (Gojek)
Q9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 16 16.0 16.0 16.0
S 69 69.0 69.0 85.0
SS 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.33 di atas dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan
nomor 9 atau Q9 tentang “Aplikasi transportasi online sering memberikan
potongan harga sehingga membuat costumer tetap menggunakannya” dari 100
responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 15 orang (15%), setuju
17 21
80 76
3 3 0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
144
sebanyak 69 orang (69%), tidak setuju sebanyak 16 orang (16%), dan sangat tidak
setuju 0%.
Tabel menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan sangat setuju
berjumlah 84 responden dan menganggap bahwa aplikasi transportasi online
sering memberikan potongan harga. Sehingga potongan harga dari aplikasi Gojek
ini dimanfaatkan oleh penggunanya. Hal itu pun biasa terjadi ketika sebelumnya
pihak aplikasi menyampaikan pemberitahuan melalui aplikasi penumpang Gojek.
Dan potongan harga ini dimanfaatkan penumpang, untuk memberikan keuntungan
dan meringangkan biaya perjalanan dari biaya normal.
Tabel 4.34
Hasil Jawaban Responden (P9)
Aplikasi transportasi online sering memberikan potongan harga sehingga
membuat anda tetap menggunakannya (Grab)
Tabel 4.34 menunjukan bahwa untuk pernyataan nomor 9 atau P9 tentang
“Aplikasi transportasi online sering memberikan potongan harga sehingga
membuat costumer tetap menggunakannya” dari 100 responden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 24 orang (24%), setuju sebanyak 55 orang (55%), tidak
setuju sebanyak 21 orang (21%), dan sangat tidak setuju 0%.
P9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 21 21.0 21.0 21.0
S 55 55.0 55.0 76.0
SS 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
145
Mayoritas responden setuju dan sangat setuju berjumlah 79 responden
dari 100 responden. Mereka menganggap bahwa kehadiran aplikasi transportasi
online sangatlah menguntungkan dengan memberikan potongan harga. Sehingga
potongan harga dari aplikasi Grab ini dimanfaatkan oleh penggunanya. Hal itu
pun biasa terjadi ketika sebelumnya pihak aplikasi menyampaikan pemberitahuan
melalui aplikasi penumpang Grab. Dan potongan harga ini dimanfaatkan
penumpang, untuk memberikan keuntungan dan meringangkan biaya perjalanan
dari biaya normal.
Jika sub variabel price tersebut dilihat melalui diagram maka akan terlihat
pada diagram 4.15 berikut:
Diagram 4.15
Perbandingan Jawaban Responden (Q9/P9)
Aplikasi transportasi online sering memberikan potongan harga sehingga
membuat anda tetap menggunakannya antara mobile apps Go-jek dan Grab
34
24
64
55
2
21
0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
146
Tabel 4.35
Hasil Jawaban Responden (Q10)
Aplikasi tranportasi online memberikan kemudahan pembayaran dengan
menggunakan fitur pembayaran non tunai (GoPay)
Q10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 2 2.0 2.0 2.0
S 64 64.0 64.0 66.0
SS 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Mengenai pernyataan no 10 atau Q10 tentang Aplikasi tranportasi online
memberikan kemudahan pembayaran dengan menggunakan fitur pembayaran non
tunai GoPay (Gojek)” Dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
34 orang (34%), yang menjawab setuju sebanyak 64 orang (64%) , yang
menjawab tidak setuju 2 orang (2%) dan yang menjawab sangat tidak setuju
sebanyak 0.
Dengan mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju total
jumlah responden yang menyatakan 98 responden. Artinya bahwa fitur
pembayaran non tunai yang dimiliki Gojek ini sangatlah memberikan kemudahan
bagi pelanggan. Pelangganpun sudah banyak yang menggunakan pembayaran
melalui GoPay ini sehingga banyaknya manfaat yang didapatkan seperti biaya
jauh lebih murah, praktis tanpa membayar dengan tunai dan mudah di isi ulang
saldo GoPaynya. Jelas hal ini yang menjadi pembeda dengan layanan transportasi
konvensional. Pelanggan akan diuntungkan dengan semakin praktisnya dalam hal
pembayaran dan juga banyaknya manfaat dari sistem pembayaran di Gojek ini.
147
Tabel 4.36
Hasil Jawaban Responden (P10)
Aplikasi tranportasi online memberikan kemudahan pembayaran dengan
menggunakan fitur pembayaran non tunai (GrabPay)
P10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 6 6.0 6.0 6.0
S 67 67.0 67.0 73.0
SS 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Mengenai pernyataan no 10 atau P10 tentang Aplikasi tranportasi online
memberikan kemudahan pembayaran dengan menggunakan fitur pembayaran non
tunai GrabPay (Grab)” Dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 27 orang (27%), yang menjawab setuju sebanyak 67 orang (67%) , yang
menjawab tidak setuju 6 orang (6%) dan yang menjawab sangat tidak setuju
sebanyak 0.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban positif
dengan total 94 orang atau 94%, membuktikan bahwa fitur pembayaran non tunai
yang dimiliki Grab ini sangatlah memberikan kemudahan bagi pelanggan.
Pelangganpun sudah banyak yang menggunakan pembayaran melalui GrabPay ini
sehingga banyak yang manfaat yang didapatkan seperti biaya jauh lebih murah,
praktis tanpa membayar dengan tunai dan mudah di isi ulang saldo GrabPaynya.
Jika sub variabel price tersebut dilihat melalui diagram maka akan terlihat
pada diagram 4.16 berikut:
148
Diagram 4.16
Perbandingan Jawaban Responden (Q10/P10)
Aplikasi tranportasi online memberikan kemudahan pembayaran
dengan menggunakan fitur pembayaran non tunai (GoPay dan GrabPay)
Tabel 4.37
Hasil Jawaban Responden (Q11)
Harga yang diberikan aplikasi trasnportasi online lebih murah sehingga
membuat anda ingin selalu menggunakannya (Gojek)
Q11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 11 11.0 11.0 11.0
S 69 69.0 69.0 80.0
SS 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.37 di atas dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan
nomor 11 atau Q11 tentang “Harga yang diberikan aplikasi tranportasi online
lebih murah sehingga membuat anda ingin selalu menggunakannya” dari 100
responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 20 orang (20%), dan yang
34
27
64 67
2 6
0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
149
menjawab setuju sebanyak 69 orang (69%) dan yang menjawab tidak setuju
sebanyak 11 orang (11%).
Jawaban responden menyatakan setuju dan sangat setuju ini berjumlah 89
responden atau 89% menyatakan bahwa harga yang diberikan aplikasi Gojek lebih
murah dan membuat pelanggan ingin selalu menggunakan Gojek. Konsumen
merasakan perbandingannya murahnya harga yang diberikan Gojek ini, sehingga
sampai saat ini masih banyak responden yang tetap menggunakan aplikasi Gojek.
Tabel 4.38
Hasil Jawaban Responden (P11)
Harga yang diberikan aplikasi trasnportasi online lebih murah sehingga
membuat anda ingin selalu menggunakannya (Grab)
P11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 17 17.0 17.0 17.0
S 60 60.0 60.0 77.0
SS 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.38 di atas dapat dijelaskan bahwa untuk pernyataan
nomor 11 atau P11 tentang “Harga yang diberikan aplikasi tranportasi online
lebih murah sehingga membuat anda ingin selalu menggunakannya” dari 100
responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 23 orang (23%), dan yang
menjawab setuju sebanyak 60 orang (60%) dan yang menjawab tidak setuju
sebanyak 17 orang (17%).
150
Jawaban responden yang positif atau menyatakan setuju dan sangat setuju
ini berjumlah 83 responden (83%) menyatakan bahwa harga yang diberikan
aplikasi Grab lebih murah dan membuat pelanggan ingin selalu menggunakan
Grab. Konsumen juga merasakan murahnya harga yang diberikan Grab ini,
sampai saat ini masih banyak pelanggan yang tetap menggunakan aplikasi Grab.
Jika sub variabel price tersebut dilihat melalui diagram maka akan terlihat pada
diagram 4.17 berikut:
Diagram 4.17
Perbandingan Jawaban Responden (Q11/P11)
Harga yang diberikan aplikasi trasnportasi online lebih murah sehingga membuat
anda ingin selalu menggunakannya antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.39
Hasil Jawaban Responden (P12)
Harga yang terjangkau meyakinkan anda menggunakan aplikasi tranportasi
online (Gojek)
Q12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 3 3.0 3.0 3.0
S 77 77.0 77.0 80.0
SS 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
20 23
69 60
11 17
0 0 0
20
40
60
80
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
151
Berdasarkan tabel, jawaban responden atas pernyataan “Harga yang
terjangkau meyakinkan anda menggunakan aplikasi tranportasi online” mendapat
hasil sebagai berikut: dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
20 orang (20%), menjawab setuju sebanyak 77 orang (77%) dan yang menjawab
tidak setuju sebanyak 3 orang (3%).
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban positif
dengan total 97 responden atau 97%, menunjukan bahwa harga yang terjangkau
meyakinkan pelanggan menggunakan aplikasi Gojek. Dapat dilihat banyaknya
yang menjawab setuju dan dan sangat setuju yaitu 97 reponden (97%) dengan ini
menandakan aplikasi Gojek memiliki harga terjangkau sehingga tetap menjadi
pilihan pelanggannya.
Tabel 4.40
Hasil Jawaban Responden (Q12)
Harga yang terjangkau meyakinkan anda menggunakan aplikasi tranportasi
online (Grab)
P12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 5 5.0 5.0 5.0
S 70 70.0 70.0 75.0
SS 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel, jawaban responden atas pernyataan “Harga yang
terjangkau meyakinkan anda menggunakan aplikasi tranportasi online” mendapat
hasil sebagai berikut: dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
25 orang (25%), menjawab setuju sebanyak 70 orang (70%) dan yang menjawab
tidak setuju sebanyak 5 orang (5%).
152
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban positif
dengan total 95 responden atau 95%, menunjukan bahwa harga yang terjangkau
meyakinkan pelanggan menggunakan aplikasi Grab. Dapat dilihat banyaknya
yang jawaban positif yatitu setuju dan sangat setuju yaitu 95 reponden (95%)
dengan ini menandakan aplikasi Grab memiliki harga terjangkau sehingga tetap
menjadi pilihan pelanggannya.
Jika sub variabel price tersebut dilihat melalui diagram maka akan terlihat
pada diagram 4.18 berikut:
Diagram 4.18
Perbandingan Jawaban Responden (Q12/P12)
Harga yang terjangkau meyakinkan anda menggunakan aplikasi tranportasi
online antara mobile apps Go-jek dan Grab
20 25
77 70
3 5 0 0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
153
Tabel 4.41
Hasil Jawaban Responden Variabel Price (X2)
Variabel Penelitian Aplikasi Item
Jawaban Responden Rata-
rata SS S TS STS
Price (X2)
F % F % F % F %
Gojek
X 2.1 18 18 82 82 0 0 0 0 3,44
X 2.2 17 17 80 80 3 3 0 0 3,38
X 2.3 15 15 69 69 16 16 0 0 3,23
X 2.4 34 34 64 64 2 2 0 0 3,22
X 2.5 20 20 69 69 11 11 0 0 3,36
X 2.6 20 20 77 77 3 3 0 0 3,22
Rata-rata Skor Product Gojek 3,30833
Grab
X 2.1 12 12 81 81 7 7 0 0 3,05
X 2.2 21 21 76 76 3 3 0 0 3,18
X 2.3 24 24 55 55 21 21 0 0 3,03
X 2.4 27 27 67 67 6 6 0 0 3,21
X 2.5 23 23 60 60 17 17 0 0 3,06
X 2.6 25 25 70 70 5 5 0 0 3,2
Rata-rata Skor Product Grab 3,12167
Sumber: Data diolah, 2018
Tabel 4.41 diatas menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap enam
pernyataan yang diajukan kepada 100 responden. Berdasarkan enam pernyataan
yang diajukan yang berhubungan dengan price, diketahui rata-rata jawaban
responden untuk Gojek adalah 3,308 sedangkan rata-rata jawaban responden
untuk Grab adalah 3,121. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa price pada
Gojek memiliki rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan Grab. Sehingga dapat
dinyatakan bahwa variabel price yang dimiliki Gojek dan Grab sangatlah bersaing
dalam mempengaruhi pelanggannya untuk mengunakan kedua aplikasi tersebut.
154
3. Variabel Place (X3)
Tabel 4.42
Hasil Jawaban Responden (Q13)
Pelanggan mudah mengunduh Aplikasi tranportasi online melalui PlayStore
(Gojek)
Q13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 63 63.0 63.0 63.0
SS 37 37.0 37.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel, jawaban responden atas pernyataan “Pelanggan
mudah mengunduh Aplikasi tranportasi online melalui PlayStore” mendapat hasil
sebagai berikut: dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 37
orang (37%), menjawab setuju sebanyak 63 orang (63%) , menjawab tidak setuju
dan setuju sebanyak 0.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban positif
dengan total 100 responden atau 100%, menunjukan bahwa pelanggan mudah
untuk mengunduh aplikasi Gojek melalui playstore. Sehingga tidak ada kendala
bagi pelanggan untuk memperoleh aplikasi Gojek tersebut di Playstore. Dapat
dilihat banyaknya yang menjawab setuju dan sangat setuju yaitu 100 reponden
(100%) dengan ini menandakan aplikasi aplikasi Gojek mudah diunduh dari
Playstore.
155
Karena aplikasi Gojek ini diperoleh dengan sangat mudah di Playstore
atau distribusi dari aplikasi Gojek tersebut dan ditambah aplikasi ini gratis atau
tidak berbayar.
Tabel 4.43
Hasil Jawaban Responden (P13)
Pelanggan mudah mengunduh Aplikasi tranportasi online melalui PlayStore
(Grab)
P13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 63 63.0 63.0 63.0
SS 37 37.0 37.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel tersebut, jawaban responden atas pernyataan
“Pelanggan mudah mengunduh Aplikasi tranportasi online melalui PlayStore”
mendapat hasil sebagai berikut: dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 37 orang (37%), menjawab setuju sebanyak 63 orang (63%) , menjawab
tidak setuju dan setuju sebanyak 0.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban positif
dengan total 100 responden atau 100%, menunjukan bahwa pelanggan mudah
untuk mengunduh aplikasi Grab melalui playstore. Sehingga tidak ada kendala
bagi pelanggan untuk memperoleh aplikasi Grab tersebut di Playstore. Dapat
dilihat banyaknya yang menjawab setuju dan dan sangat setuju yaitu 100
reponden (100%) dengan ini menandakan aplikasi aplikasi Grab mudah diunduh
dari Playstore.
156
Jika sub variabel place tersebut dilihat melalui diagram maka akan terlihat
pada diagram 4.19 berikut:
Diagram 4.19
Perbandingan Jawaban Responden (Q13/P13)
Pelanggan mudah mengunduh Aplikasi tranportasi online melalui PlayStore
antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.44
Hasil Jawaban Responden (Q14)
Playstore sangat strategis dalam pendistribusian aplikasi transportasi online
(Gojek)
Q14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 60 60.0 60.0 60.0
SS 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.44 di atas dapat diterangkan bahwa untuk pernyataan
nomor 14 atau Q14 tentang “Playstore sangat strategis dalam pendistribusian
aplikasi transportasi online” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
37 37
63 63
0 5
0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
157
sebanyak 40 orang (40%), menjawab setuju sebanyak 60 orang (60%), dan
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju 0.
Dari tabel tersebut menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan
bahwa Playstore sangat strategis dalam pendistribusian aplikasi Gojek. Hal itu
pun bisa terlihat ketika banyak jawaban responden positif 100% menyatakan
Playstore sarana untuk mendistribusikan aplikasi Gojek untuk pelanggannya.
Tabel 4.45
Hasil Jawaban Responden (P14)
Playstore sangat strategis dalam pendistribusian aplikasi transportasi online
(Gojek)
P14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 60 60.0 60.0 60.0
SS 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.45 di atas dapat diterangkan bahwa untuk pernyataan
nomor 14 atau P14 tentang “Playstore sangat strategis dalam pendistribusian
aplikasi transportasi online” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 40 orang (40%), menjawab setuju sebanyak 60 orang (60%), dan
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju 0.
Dari tabel tersebut menunjukan bahwa mayoritas responden menyatakan
bahwa Playstore sangat strategis dalam pendistribusian aplikasi Grab. Hal itu pun
bisa dapat dilhat dari jawaban responden yang positif 100% menyatakan Playstore
158
sangat strategis menjadi sarana untuk mendistribusikan aplikasi Grab untuk
pelanggannya.
Jika sub variabel place tersebut dilihat melalui diagram maka akan terlihat
pada diagram 4.20 berikut:
Diagram 4.20
Perbandingan Jawaban Responden (Q14/P14)
Playstore sangat strategis dalam pendistribusian aplikasi transportasi online
antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.46
Hasil Jawaban Responden Variabel Place (X3)
Variabel Penelitian Aplikasi Item
Jawaban Responden Rata-
rata SS S TS STS
Place (X3)
F % F % F % F %
Gojek
X 3.1 37 37 63 63 0 0 0 0 3,37
X 3.2 40 40 60 60 0 0 0 0 3,4
Rata-rata Skor Product Gojek 3,385
Grab
X 3.1 37 37 63 63 0 0 0 0 3,37
X 3.2 40 40 60 60 0 0 0 0 3,4
Rata-rata Skor Product Grab 3,385
Sumber: Data diolah, 2018
40 40
63 60
0 0 0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
159
Tabel 4.46 diatas menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap dua
pernyataan yang diajukan kepada 100 responden. Berdasarkan dua pernyataan
yang diajukan yang berhubungan dengan place, diketahui rata-rata jawaban
responden untuk Gojek adalah 3,385 sedangkan rata-rata jawaban responden
untuk Grab sama yaitu 3,385. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa place
pada Gojek dan Grab memiliki rata-rata yang sebanding. Sehingga dapat
dinyatakan bahwa variabel place yang dimiliki Gojek dan Grab sangatlah bersaing
untuk mempengaruhi pelanggan untuk menggunakan kedua aplikasi tersebut.
4. Variabel Promotion (X4)
Tabel 4.47
Hasil Jawaban Responden (Q15)
Iklan aplikasi transportasi online mempengaruhi pelanggan untuk
menggunakannya (Gojek)
Q15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 12 12.0 12.0 12.0
S 69 69.0 69.0 81.0
SS 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.47, jawaban responden atas pernyataan “Iklan aplikasi
transportasi online mempengaruhi pelanggan untuk menggunakannya” mendapat
hasil sebagai berikut: dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
19 orang (19%), menjawab setuju sebanyak 69 orang (69%) , menjawab tidak
setuju 12 oramg (12%) dan sangat tidak setuju sebanyak 0.
160
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban positif
dengan total 88 responden atau 88%, menunjukan bahwa iklan Gojek
mempengaruhi pelanggannya untuk menggunakan aplikasi tersebut.
Membuktikan bahwa benar iklan Gojek berpengaruh kepada pelanggannya untuk
menggunakan layanan Gojek tersebut.
Tabel 4.48
Hasil Jawaban Responden (P15)
Iklan aplikasi transportasi online mempengaruhi pelanggan untuk
menggunakannya (Grab)
P15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 14 14.0 14.0 14.0
S 62 62.0 62.0 76.0
SS 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.48, jawaban responden atas pernyataan “Iklan aplikasi
transportasi online mempengaruhi pelanggan untuk menggunakannya” mendapat
hasil sebagai berikut: dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
24 orang (24%), menjawab setuju sebanyak 62 orang (62%) , menjawab tidak
setuju 14 oramg (14%) dan sangat tidak setuju sebanyak 0.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban positif
dengan total 86 responden atau 86%, menunjukan bahwa iklan Grab
mempengaruhi pelanggannya untuk menggunakan aplikasi. Data tersebut
membuktikan bahwa benar iklan Grab berpengaruh kepada pelanggannya untuk
menggunakan layanan Grab tersebut.
161
Jika sub variabel place tersebut dilihat melalui diagram maka akan terlihat
pada diagram 4.21 berikut:
Diagram 4.21
Perbandingan Jawaban Responden (Q15/P15)
Iklan aplikasi transportasi online mempengaruhi pelanggan untuk
menggunakannya antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.49
Hasil Jawaban Responden (Q16)
Aplikasi transportasi online memberikan bonus menarik yang ditawarkan
bagi pelanggan (Gojek)
Q16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
TS 7 7.0 7.0 7.0
S 69 69.0 69.0 76.0
SS 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.49, jawaban responden atas pernyataan “Aplikasi
transportasi online memberikan bonus menarik yang ditawarkan bagi pelanggan”
mendapat hasil sebagai berikut: dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
19 24
69 62
12 14
0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
162
sebanyak 24 orang (24%), menjawab setuju sebanyak 69 orang (69%) , menjawab
tidak setuju 7 orang (7%) dan sangat tidak setuju sebanyak 0.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban positif
dengan total 93 responden atau 93%, menunjukan bahwa Aplikasi Gojek
memberikan bonus menarik yang ditawarkan bagi pelanggannya. Data tersebut
membuktikan bahwa benar aplikasi Gojek bonus menarik bagi pelanggannya.
Tabel 4.50
Hasil Jawaban Responden (P16)
Aplikasi transportasi online memberikan bonus menarik yang ditawarkan
bagi pelanggan (Grab)
P16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 8 8.0 8.0 8.0
S 67 67.0 67.0 75.0
SS 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.50, jawaban responden atas pernyataan “Aplikasi
transportasi online memberikan bonus menarik yang ditawarkan bagi pelanggan”
mendapat hasil sebagai berikut: dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 25 orang (25%), menjawab setuju sebanyak 67 orang (67%) , menjawab
tidak setuju 8 orang (8%) dan sangat tidak setuju sebanyak 0.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban positif
dengan total 92 responden atau 92%, menunjukan bahwa Aplikasi Grab
memberikan bonus menarik yang ditawarkan bagi pelanggannya. Data tersebut
163
membuktikan bahwa benar aplikasi Grab memberikan bonus menarik bagi
pelanggannya.
Jika sub variabel place tersebut dilihat melalui diagram maka akan terlihat
pada diagram 4.22 berikut:
Diagram 4.22
Perbandingan Jawaban Responden (Q16/P16)
Aplikasi transportasi online memberikan bonus menarik yang ditawarkan bagi
pelanggan antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.51
Hasil Jawaban Responden (Q17)
Tertarik menggunakan aplikasi transportasi online karena adanya media
dan publikasi yang menarik (Gojek)
Q17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 15 15.0 15.0 15.0
S 73 73.0 73.0 88.0
SS 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
24 25
69 67
7 8 0 0
0
20
40
60
80
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
164
Berdasarkan tabel diatas, jawaban responden atas pernyataan “Tertarik
menggunakan aplikasi transportasi online karena adanya media dan publikasi
yang menarik” mendapat hasil sebagai berikut: dari 100 responden yang
menjawab sangat setuju sebanyak 12 orang (12%), menjawab setuju sebanyak 73
orang (73%) , menjawab tidak setuju 15 orang (25%) dan sangat tidak setuju
sebanyak 0.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban positif
dengan total 85 responden atau 85%, menunjukan bahwa ketertarikan
menggunakan aplikasi Gojek karena adanya media dan publikasi yang menarik.
Data tersebut membuktikan bahwa benar aplikasi Gojek membuat daya tarik
dengan menggunakan media dan publikasinya.
Tabel 4.52
Hasil Jawaban Responden (P17)
Tertarik menggunakan aplikasi transportasi online karena adanya media
dan publikasi yang menarik (Grab)
P17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 17 17.0 17.0 17.0
S 72 72.0 72.0 89.0
SS 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas, jawaban responden atas pernyataan “Tertarik
menggunakan aplikasi transportasi online karena adanya media dan publikasi
yang menarik” mendapat hasil sebagai berikut: dari 100 responden yang
165
menjawab sangat setuju sebanyak 11 orang (11%), menjawab setuju sebanyak 72
orang (72%) , menjawab tidak setuju 17 orang (17%) dan sangat tidak setuju
sebanyak 0.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden memilih jawaban positif
dengan total 83 responden atau 83%, menunjukan bahwa ketertarikan
menggunakan aplikasi Grab karena adanya media dan publikasi yang menarik.
Data tersebut membuktikan bahwa benar aplikasi Grab membuat daya tarik
dengan menggunakan media dan publikasinya.
Jika sub variabel place tersebut dilihat melalui diagram maka akan terlihat
pada diagram 4.23 berikut:
Diagram 4.23
Perbandingan Jawaban Responden (Q17/P17)
Tertarik menggunakan aplikasi transportasi online karena adanya media
dan publikasi yang menarik antara mobile apps Go-jek dan Grab
12 11
73 72
15 17
0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
166
Tabel 4.53
Hasil Jawaban Responden Variabel Promotion (X4)
Variabel Penelitian Aplikasi Item
Jawaban Responden Rata-
rata SS S TS STS
Promotion
(X4)
F % F % F % F %
Gojek
X 4.1 19 19 69 69 12 12 0 0 3,07
X 4.2 24 24 69 69 7 7 0 0 3,17
X 4.3 12 12 73 73 15 15 0 0 2,97
Rata-rata Skor Product Gojek 3,07
Grab
X 4.1 24 24 62 62 14 14 0 0 3,1
X 4.2 25 25 67 67 8 8 0 0 3,17
X 4.3 11 11 72 72 17 17 0 0 2,94
Rata-rata Skor Product Gojek 3,07
Sumber: Data diolah, 2018
Tabel 4.53 diatas menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap tiga
pernyataan yang diajukan kepada 100 responden. Berdasarkan tiga pernyataan
yang diajukan yang berhubungan dengan promotion, diketahui rata-rata jawaban
responden untuk Gojek adalah 3,07 sedangkan rata-rata jawaban responden untuk
Grab sama yaitu 3,07. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa promotion pada
Gojek dan Grab memiliki rata-rata yang sebanding.
5. Variabel Keputusan Menggunakan Aplikasi Transportasi Online (Y)
Tabel 4.54
Hasil Jawaban Responden (Q18)
Pelanggan membutuhkan aplikasi transportasi online dengan Driver yang
datang tepat waktu (Gojek)
Q18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 53 53.0 53.0 53.0
SS 47 47.0 47.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
167
Berdasarkan tabel 4.54 dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
18 atau Q18 tentang “Pelanggan membutuhkan aplikasi transportasi online
dengan Driver yang datang tepat waktu” dari 100 responden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 47 orang (47%), dan yang menjawab setuju sebanyak 53
orang (53%).
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap
bahwa Gojek memberikan layanan Driver yang datang tepat waktu bagi
pelanggannya. Dikarenakan pelanggan Gojek sudah merasakan kehadiran Driver
yang datang tepat waktu.
Peniliti melihat bahwa pelanggan Gojek dalam aktifitas maupun mobilitas
sehari-hari telah merasakan dan memiliki pengalaman yang diberikan dari Driver
Gojek. Seperti waktu menunggu Driver yang singkat atau tidak menunggu terlalu
lama saat proses memanggil Driver Gojek tersebut.
Tabel 4.55
Hasil Jawaban Responden (P18)
Pelanggan membutuhkan aplikasi transportasi online dengan Driver yang
datang tepat waktu (Grab)
P18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 2 2.0 2.0 2.0
S 49 49.0 49.0 51.0
SS 49 49.0 49.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.55 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 19 atau P19 tentang “Pelanggan membutuhkan aplikasi transportasi online
dengan harga terjangkau” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
168
sebanyak 50 orang (50%), menjawab setuju sebanyak 48 orang (48%) dan
menjawab tidak setuju 2 orang (2%).
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap
bahwa Grab telah memberikan tarif atau harga yang terjangkau bagi pelanggannya
untuk setiap perjalanannya. Ini karena pelanggan Grab sudah merasakan
perbedaannya dari tarif pada aplikasi transportasi online yang lain.
Peniliti melihat bahwa pelanggan Grab telah merasakan tarif dari setiap
perjalaan yang dilakukan baik perjalanan singkat atau perjalanan jauh. Tarif yang
diberikan oleh Grab memang sudah fix price (harga tetap) dan ini membuat yakin
bahwa Grab telah menyesuaikan tarif sebelum melakukan perjalanan menuju
lokasi yang diinginkan. Dan tanggapan lain pelanggan Grab mengenai tarif yang
terjangkau tersebut mendapatkan jawaban yang positif dari pelanggannya.
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.24 berikut:
Diagram 4.24
Perbandingan Jawaban Responden (Q18/P18)
Pelanggan membutuhkan aplikasi transportasi online dengan Driver yang
datang tepat waktu antara mobile apps Go-jek dan Grab
47 49 53
49
0 2 0 0 0
10
20
30
40
50
60
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
169
Tabel 4.56
Hasil Jawaban Responden (Q19)
Pelanggan membutuhkan aplikasi tranportasi online dengan harga
terjangkau (Gojek)
Q19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 54 54.0 54.0 54.0
SS 46 46.0 46.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.56 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 19 atau Q19 tentang “Pelanggan membutuhkan aplikasi transportasi online
dengan harga terjangkau” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 46 orang (46%), dan menjawab setuju sebanyak 54 orang (54%).
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap
bahwa Gojek telah memberikan tarif atau harga yang terjangkau bagi
pelanggannya. Ini karena pelanggan Gojek sudah merasakan perbedaannya dari
tarif pada aplikasi transportasi online yang lain.
Peniliti melihat bahwa tarif yang terjangkau ini sangatlah menguntungkan
bagi pelanggan Gojek dalam aktifitas maupun mobilitas sehari-hari. Hal ini
membuat mereka sering menggunakan aplikasi Gojek tersebut. Dan yang telah
mereka rasakan sebelum melakukan perjalan ialah pelanggan dapat mengetahui
tarif perjalanannya juga.
170
Tabel 4.57
Hasil Jawaban Responden (P19)
Pelanggan membutuhkan aplikasi tranportasi online dengan harga
terjangkau (Grab)
P19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 2 2.0 2.0 2.0
S 48 48.0 48.0 50.0
SS 50 50.0 50.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.57 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 19 atau P19 tentang “Pelanggan membutuhkan aplikasi transportasi online
dengan harga terjangkau” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 46 orang (50%), dan menjawab setuju sebanyak 48 orang (48%),
menjawab tidak setuju 2 orang (2%).
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap
bahwa Grab telah memberikan tarif atau harga yang terjangkau bagi
pelanggannya. Ini karena pelanggan Grab sudah merasakan perbedaannya dari
tarif pada aplikasi transportasi online yang lain.
Peniliti melihat bahwa tarif yang terjangkau ini sangatlah menguntungkan
bagi pelanggan Grab dalam aktifitas maupun mobilitas sehari-hari. Hal ini
membuat mereka sering menggunakan aplikasi Grab tersebut. Dan yang telah
mereka rasakan sebelum melakukan perjalan ialah pelanggan dapat mengetahui
tarif perjalanannya juga.
171
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.25 berikut:
Diagram 4.25
Perbandingan Jawaban Responden (Q19/P19)
Pelanggan membutuhkan aplikasi tranportasi online dengan harga
terjangkau antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.58
Hasil Jawaban Responden (Q20)
Pelanggan membutuhkan layanan aplikasi transportasi online untuk
mobilitas sehari-hari (Gojek)
Q20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 1 1.0 1.0 1.0
S 66 66.0 66.0 67.0
SS 33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.58 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 20 atau Q20 tentang “Pelanggan membutuhkan aplikasi transportasi online
untuk mobilitas sehari-hari” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
46 50
54
48
0 2 0 0 0
10
20
30
40
50
60
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
172
sebanyak 33 orang (33%), menjawab setuju sebanyak 66 orang (66%), dan
menjawab tidak setuju 1 orang (1%).
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap
bahwa Gojek telah menjadi kebutuhan bagi pelanggannya untuk mobilitas sehari-
hari. Ini karena pelanggan Gojek sudah memilih dan menjadikannya sebagai
kebutuhan untuk berangkat kerja, menuju stasiun KRL, menuju rumah atau
tempat tinggal dan kebutuhan lainnya.
Peniliti melihat bahwa pelanggan telah menjadikan Gojek sebagai pilihan
untuk kebutuhan dalam mobiltas sehari-hari. Ini didukung banyaknnya pelanggan
yang melakukan perjalanan di jam sibuk seperti jam berangkat kantor atau
sekolah di pagi hari, jam pulang kantor atau sekolah di sore hari, maupun jam-jam
tertentu yang digunakan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya untuk
membantu mobilitas kerja maupun penunjang lainnya.
Tabel 4.59
Hasil Jawaban Responden (P20)
Pelanggan membutuhkan layanan aplikasi transportasi online untuk
mobilitas sehari-hari (Grab)
P20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 1 1.0 1.0 1.0
S 68 68.0 68.0 69.0
SS 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.59 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 20 atau P20 tentang “Pelanggan membutuhkan aplikasi transportasi online
untuk mobilitas sehari-hari” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
173
sebanyak 31 orang (31%), menjawab setuju sebanyak 68 orang (68%), dan
menjawab tidak setuju 1 orang (1%).
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap
bahwa Grab telah menjadi kebutuhan bagi pelanggannya untuk mobilitas sehari-
hari. Ini karena pelanggan Grab sudah memilih dan menjadikannya sebagai
kebutuhan untuk mobilitas di waktu pagi, siang, sore ataupun malam.
Peniliti melihat bahwa pelanggan telah menjadikan Grab sebagai pilihan
untuk kebutuhan dalam mobiltas sehari-hari. Ini didukung banyaknnya pelanggan
yang melakukan perjalanan di jam sibuk seperti jam berangkat kantor atau
sekolah di pagi hari, jam pulang kantor atau sekolah di sore hari, maupun jam-jam
tertentu yang digunakan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya untuk
membantu mobilitas kerja maupun penunjang lainnya. Jika sub variabel keputusan
menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui diagram maka akan terlihat pada
diagram 4.26 berikut:
Diagram 4.26
Perbandingan Jawaban Responden (Q20/P20)
Pelanggan membutuhkan layanan aplikasi transportasi online untuk
mobilitas sehari-hari antara mobile apps Go-jek dan Grab
33 31
63 68
1 1 0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
174
Tabel 4.60
Hasil Jawaban Responden (Q21)
Aplikasi transportasi online merupakan gaya hidup masyarakat masa kini
(Gojek)
Q21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 3 3.0 3.0 3.0
S 63 63.0 63.0 66.0
SS 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.60 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 21 atau Q21 tentang “Aplikasi transportasi online merupakan gaya hidup
masa kini” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 34 orang
(34%), menjawab setuju sebanyak 63 orang (63%), dan menjawab tidak setuju 3
orang (3%).
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap
bahwa Gojek telah menjadi gaya hidup masa kini. Ini karena pelanggan Gojek
tidak terlepas dari hal yang berhubungan dengan online dan aktifitas luar ruang
bagi pelanggannya. Didukungnya layanan tranportasi Gojek ini pastinya menjadi
solusi bagi pelanggannya yang memang menjadikan aplikasi Gojek ini sebagai
pilihan utama maupun pilihan pendukung dalam aktifitas sehari-hari.
Peniliti melihat bahwa Gojek yang telah menjadi gaya hidup bagi
pelanggannya ialah merupakan solusi bagi setiap masalah yang dihadapi oleh
pelanggan Gojek. Namun tidak menutup kemungkinan karena praktisnya aplikasi
ini, mudahnya saat melakukan order, mudahnya dalam sistem pembayaran dan
175
didukung jumlah driver Gojek yang cukup banyak maka hal inilah yang juga bisa
menjadikan Gojek sebagai alasan dipilihnya menjadi gaya hidup masa kini.
Tabel 4.61
Hasil Jawaban Responden (P21)
Aplikasi transportasi online merupakan gaya hidup masyarakat masa kini
(Grab)
P21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 3 3.0 3.0 3.0
S 63 63.0 63.0 66.0
SS 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.61 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 21 atau P21 tentang “Aplikasi transportasi online merupakan gaya hidup
masa kini” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 34 orang
(34%), menjawab setuju sebanyak 63 orang (63%), dan menjawab tidak setuju 3
orang (3%).
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden setuju dan menganggap
bahwa Grab telah menjadi gaya hidup masa kini. Ini karena pelanggan Grab juga
tidak terlepas dari hal yang berhubungan dengan online dan aktifitas luar ruang
bagi pelanggannya. Dukungan layanan tranportasi Grab ini pastinya hadir sebagai
solusi bagi pelanggannya yang memang menjadikan aplikasi Grab ini sebagai
pilihan utama maupun pilihan pendukung dalam kesehariannya.
Peniliti melihat bahwa Grab yang telah menjadi gaya hidup bagi
pelanggannya ialah merupakan penyelesaian dari setiap masalah yang dihadapi
176
oleh pelanggan Grab. Namun tidak menutup kemungkinan karena sederhananya
aplikasi ini, maka mudah saat melakukan order, mudah dalam sistem pembayaran
dan dengan jumlah driver Grab yang cukup banyak maka hal inilah yang juga bisa
menjadikan Grab sebagai alasan dipilihnya menjadi gaya hidup masa kini.
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.27 berikut:
Diagram 4.27
Perbandingan Jawaban Responden (Q21/P21)
Aplikasi transportasi online merupakan gaya hidup masyarakat masa kini
antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.62
Hasil Jawaban Responden (Q22)
Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi transportasi online
dari keluarganya (Gojek)
Q22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 2 2.0 2.0 2.0
TS 23 23.0 23.0 25.0
S 66 66.0 66.0 91.0
SS 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
34 34
63 63
3 3 0 0
0
10
20
30
40
50
60
70
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
177
Berdasarkan tabel 4.62 dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
22 atau Q22 tentang “Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi
transportasi online dari keluarganya” dari 100 responden yang menjawab sangat
setuju sebanyak 9 orang (9%), menjawab setuju sebanyak 66 orang (66%),
menjawab tidak setuju 23 orang (23%) dan menjawab sangat tidak setuju 2 orang
(2%).
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 66 orang (66%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden mengetahui mendapatkan
informasi Gojek dari keluarganya, informasi mengenai Gojek tidak hanya
bersumber dari keluarga saja. Tetapi terdapat 23 orang (23%) responden yang
menjawab tidak setuju dan 2 orang (2%) menjawab sangat tidak setuju,
dikarenakan tidak semua orang mengetahui informasi aplikasi Gojek ini dari
keluarganya tetapi bisa didapatkan dari luar keluarga.
Dalam hal ini peneliti melihat, pengguna mayoritas menjawab setuju bahwa
informasi aplikasi Gojek didapatkan dari keluarganya. Hal ini biasanya terjadi
karena rekomendasi dari anggota keluarga tersebut yang menyarankan tentang
Gojek. Karena anggota keluarganya pernah atau berpengalaman dalam menjadi
penumpang Gojek.
178
Tabel 4.63
Hasil Jawaban Responden (P22)
Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi transportasi online
dari keluarganya (Grab)
P22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 2 2.0 2.0 2.0
TS 23 23.0 23.0 25.0
S 66 66.0 66.0 91.0
SS 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.63 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 22 atau Q22 tentang “Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi
transportasi online dari keluarganya” dari 100 responden yang menjawab sangat
setuju sebanyak 9 orang (9%), menjawab setuju sebanyak 66 orang (66%),
menjawab tidak setuju 23 orang (23%) dan menjawab sangat tidak setuju 2 orang
(2%).
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 66 orang (66%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden mengetahui mendapatkan
informasi Grab dari keluarganya, informasi mengenai Grab tidak hanya
bersumber dari keluarga saja. Tetapi terdapat 23 orang (23%) responden yang
menjawab tidak setuju dan 2 orang (2%) menjawab sangat tidak setuju,
dikarenakan tidak semua orang mengetahui informasi aplikasi Grab ini dari
keluarganya tetapi bisa didapatkan dari luar keluarga.
Dalam hal ini peneliti melihat, pengguna mayoritas menjawab setuju bahwa
informasi aplikasi Grab didapatkan dari keluarganya. Hal ini biasanya terjadi
179
karena rekomendasi dari anggota keluarga tersebut yang menyarankan tentang
Grab. Karena anggota keluarganya pernah melakukan perjalan dengan layanan
dari Grab. Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat
melalui diagram maka akan terlihat pada diagram 4.29 berikut:
Diagram 4.29
Perbandingan Jawaban Responden (Q22/P22)
Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi transportasi online dari
keluarganya antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.64
Hasil Jawaban Responden (Q23)
Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi transportasi online
dari teman (Gojek)
Q23
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 4 4.0 4.0 4.0
S 84 84.0 84.0 88.0
SS 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.64 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 23 atau Q23 tentang “Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi
transportasi online dari teman” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
9 9
66 66
23 23
2 2
0
10
20
30
40
50
60
70
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
180
sebanyak 12 orang (12%), menjawab setuju sebanyak 84 orang (84%), dan
menjawab tidak setuju 4 orang (4%).
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 84 orang (84%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden mengetahui mendapatkan
informasi Grab dari temannya, informasi mengenai Gojek tidak hanya bersumber
dari teman. Tetapi terdapat 3 orang (3%) responden yang menjawab tidak setuju
dikarenakan tidak semua orang mengetahui informasi aplikasi Gojek ini dari
temannya tetapi bisa didapatkan dari luar temannya.
Dalam hal ini peneliti melihat, pengguna mayoritas menjawab setuju bahwa
informasi aplikasi Gojek didapatkan dari temannya. Hal ini biasanya terjadi
karena sesama teman biasanya senantiasa memberikan informasi terbaru kepada
teman lainya. Sehingga dari rekomendasi teman membuat responden
diperkenalkan dengan adanya Gojek ini.
Tabel 4.65
Hasil Jawaban Responden (P23)
Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi transportasi online dari
teman (Grab)
P23
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 3 3.0 3.0 3.0
S 84 84.0 84.0 87.0
SS 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.65 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 23 atau P23 tentang “Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi
transportasi online dari teman” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
181
sebanyak 13 orang (13%), menjawab setuju sebanyak 84 orang (84%), dan
menjawab tidak setuju 3 orang (3%).
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 84 orang (84%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden mengetahui mendapatkan
informasi Gojek dari temannya, informasi mengenai Grab tidak hanya bersumber
dari teman. Tetapi terdapat 3 orang (3%) responden yang menjawab tidak setuju
dikarenakan tidak semua orang mengetahui informasi aplikasi Grab ini dari
temannya tetapi bisa didapatkan dari luar temannya.
Dalam hal ini peneliti melihat, mayoritas responden menjawab setuju
bahwa informasi aplikasi Grab didapatkan dari temannya. Hal ini biasanya terjadi
karena sesama teman biasanya senantiasa memberikan informasi terbaru kepada
teman lainya. Sehingga dari rekomendasi teman membuat responden
diperkenalkan dengan adanya Grab ini.
Hal ini biasa terjadi ketika teman tersebut telah menggunakan kedua
aplikasi tersebut sebelumnya. Sehingga ini memungkinkan teman menceritakan
pengalaman yang dirasakan saat menggunakan aplikasi transportasi online kepada
temannya yang belum pernah menggunakan ataupun yang jarang sekali
menggunakan kedua aplikasi tersebut.
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.30 berikut:
182
Diagram 4.30
Perbandingan Jawaban Responden (Q23/P23)
Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi transportasi online dari
teman antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.66
Hasil Jawaban Responden (Q24)
Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi transportasi online dari
internet (Gojek)
Q24
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 3 3.0 3.0 3.0
TS 10 10.0 10.0 13.0
S 68 68.0 68.0 81.0
SS 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.66 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 24 atau Q24 tentang “Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi
transportasi online dari internet” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 19 orang (19%), menjawab setuju sebanyak 68 orang (68%), menjawab
tidak setuju 10 orang (10%) dan menjawab sangat tidak setuju 3 orang (3%).
12 13
84 84
4 3 0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
183
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 68 orang (68%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden mengetahui mendapatkan
informasi Gojek dari internet, informasi mengenai Gojek tidak hanya bersumber
dari internet. Tetapi terdapat 10 orang (10%) responden yang menjawab tidak
setuju dan menjawab sangat tidak setuju 3 orang (3%) dikarenakan tidak semua
orang mengetahui informasi aplikasi Gojek ini dari internet tetapi bisa didapatkan
dari sumber lain.
Dalam hal ini peneliti melihat, mayoritas responden menjawab setuju
bahwa informasi aplikasi Gojek didapatkan dari internet. Hal ini biasanya terjadi
karena arus informasi di internet senantiasa memberikan informasi terbaru kepada
para pelaku dunia maya. Sehingga dari internet tersebut membuat responden
diperkenalkan dengan adanya Gojek ini.
Tabel 4.67
Hasil Jawaban Responden (P24)
Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi transportasi online dari
internet (Grab)
P24
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 3 3.0 3.0 3.0
TS 9 9.0 9.0 12.0
S 68 68.0 68.0 80.0
SS 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
24 atau P24 tentang “Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi
transportasi online dari internet” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
184
sebanyak 20 orang (20%), menjawab setuju sebanyak 68 orang (68%), menjawab
tidak setuju 9 orang (9%) dan menjawab sangat tidak setuju 3 orang (3%).
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 68 orang (68%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden mengetahui mendapatkan
informasi Grab dari internet, informasi mengenai Grab tidak hanya bersumber
dari internet. Tetapi terdapat 9 orang (9%) responden yang menjawab tidak setuju
dan menjawab sangat tidak setuju 3 orang (3%) dikarenakan tidak semua orang
mengetahui informasi aplikasi Grab ini dari internet tetapi bisa didapatkan dari
sumber lain.
Dalam hal ini peneliti melihat, mayoritas responden menjawab setuju
bahwa informasi aplikasi Grab didapatkan dari internet. Hal ini biasanya terjadi
karena arus informasi di internet senantiasa memberikan informasi terbaru kepada
para pelaku dunia maya yang aktif. Sehingga dari internet tersebut membuat
responden diperkenalkan dengan adanya Grab ini.
Adanya internet semakin memperluas arus informasi mengenai kedua
aplikasi tersebut. Responden yang aktif di internet tentunya dengan mudah
menemukan informasi bahwa aplikasi Gojek dan Grab yang telah menjadi viral
dikalangan masyarakat. Karena mulai dari pemberitaan, kebijakan , informasi dan
pengalaman tentunya terulas di dunia internet. Internet kini menjadi sumber bagi
pelanggan untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kedua aplikasi tersebut.
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.31 berikut:
185
Diagram 4.31
Perbandingan Jawaban Responden (Q24/P24)
Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi transportasi online dari
internet antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.68
Hasil Jawaban Responden (Q25)
Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi transportasi online dari
iklan di baliho (Gojek)
Q25
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 4 4.0 4.0 4.0
TS 27 27.0 27.0 31.0
S 55 55.0 55.0 86.0
SS 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
25 atau Q25 tentang “Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi
transportasi online dari iklan di baliho” dari 100 responden yang menjawab sangat
setuju sebanyak 14 orang (14%), menjawab setuju sebanyak 55 orang (55%),
19 20
68 68
20
9
19
3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
186
menjawab tidak setuju 27 orang (27%) dan menjawab sangat tidak setuju 4 orang
(4%).
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 55 orang (55%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden mengetahui mendapatkan
informasi Gojek dari baliho, informasi mengenai Gojek tidak hanya bersumber
dari baliho. Tetapi terdapat 27 orang (27%) responden yang menjawab tidak
setuju dan menjawab sangat tidak setuju 4 orang (4%) dikarenakan tidak semua
orang mengetahui informasi aplikasi Gojek ini dari baliho tetapi bisa didapatkan
dari sumber lain.
Peneliti melihat, mayoritas responden menjawab setuju bahwa informasi
aplikasi Gojek ini didapatkan dari baliho dengan total jawaban posistifnya yaitu
69 orang (69%). Hal ini karena letak dari baliho biasanya di lokasi strategis
seperti di protokol jalan, jalan utama maupun di sisi tol sehingga hal ini menarik
sebagian pengguna jalan untuk melihat langsung dari informasi yang tertera pada
iklan baliho tersebut.
Dan dengan ukuran baliho yang besar, tagline yang mudah diingat, warna
yang menarik, maupun model pendukung maka baliho ini akan menarik siapa saja
yang melihat secara langsung informasi Gojek tersebut. Tentunya juga harus
dipertimbangkan lokasi dan sasaran untuk siapa informasi tersebut disampaikan.
Sehingga menimbulkan efek atau respon di masyarakat bagi mereka yang melihat
dan memperhatikan secara langsung iklan di baliho tersebut.
187
Tabel 4.69
Hasil Jawaban Responden (P25)
Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi transportasi online dari
iklan di baliho (Grab)
P25
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 4 4.0 4.0 4.0
TS 25 25.0 25.0 29.0
S 57 57.0 57.0 86.0
SS 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
25 atau P25 tentang “Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi
transportasi online dari iklan di baliho” dari 100 responden yang menjawab sangat
setuju sebanyak 14 orang (14%), menjawab setuju sebanyak 57 orang (57%),
menjawab tidak setuju 25 orang (25%) dan menjawab sangat tidak setuju 4 orang
(4%).
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 57 orang (57%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden mengetahui mendapatkan
informasi Gojek dari baliho, informasi mengenai Gojek tidak hanya bersumber
dari baliho. Tetapi terdapat 25 orang (25%) responden yang menjawab tidak
setuju dan menjawab sangat tidak setuju 4 orang (4%) dikarenakan tidak semua
orang mengetahui informasi aplikasi Grab ini dari baliho tetapi bisa didapatkan
dari sumber lain.
Dalam hal ini peneliti melihat, mayoritas responden menjawab setuju
bahwa informasi aplikasi Grab ini didapatkan dari baliho dengan total jawaban
188
posistifnya yaitu 71 orang (71%). Hal ini karena letak dari baliho biasanya di
lokasi strategis seperti di protokol jalan, jalan utama maupun di sisi tol sehingga
hal ini menarik sebagian pengguna jalan untuk melihat langsung dari informasi
yang tertera pada iklan baliho tersebut. Dan dengan ukuran baliho yang besar,
tagline yang mudah diingat, warna yang menarik, maupun model pendukung
maka baliho ini akan menarik siapa saja yang melihat secara langsung informasi
Grab tersebut.
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.32 berikut:
Diagram 4.32
Perbandingan Jawaban Responden (Q25/P25)
Pelanggan mendapatkan informasi tentang aplikasi transportasi online dari
iklan di baliho antara mobile apps Go-jek dan Grab
14 14
55 57
27 25
4 4
0
10
20
30
40
50
60
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
189
Tabel 4.70
Hasil Jawaban Responden (Q26)
Manfaat fitur pada layanan aplikasi transportasi online memenuhi
kebutuhan Pelanggan (Gojek)
Q26
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 68 68.0 68.0 68.0
SS 32 32.0 32.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
26 atau Q26 tentang “Manfaat fitur pada layanan aplikasi transportasi online
memenuhi kebutuhan pelanggan” dari 100 responden yang menjawab sangat
setuju sebanyak 32 orang (32%), dan menjawab setuju sebanyak 68 orang (68%),
menjawab tidak setuju 0 dan menjawab sangat tidak setuju 0.
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 68 orang (68%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden menganggap manfaat fitur layanan
aplikasi Gojek ini memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam hal ini peneliti melihat,
mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju dengan total 100 orang
(100%), bahwa layanan Gojek memberikan manfaat dan memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Ini terjadi karena banyaknnya manfaat dari kehadiran aplikasi Gojek
tersebut diantaranaya layanan transportasi yang sering digunakan untuk
membantu mobilitas, layanan antar barang dan makanan, maupun layanan
pendukung lainnya. Dengan ini pelanggan menjadi lebih produktif dengan
menggunakan aplikasi Gojek.
190
Tabel 4.71
Hasil Jawaban Responden (P26)
Manfaat fitur pada layanan aplikasi transportasi online memenuhi
kebutuhan Pelanggan (Grab)
P26
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 75 75.0 75.0 75.0
SS 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
26 atau P26 tentang “Manfaat fitur pada layanan aplikasi transportasi online
memenuhi kebutuhan pelanggan” dari 100 responden yang menjawab sangat
setuju sebanyak 25 orang (25%), dan menjawab setuju sebanyak 75 orang (75%),
menjawab tidak setuju 0 dan menjawab sangat tidak setuju 0.
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 75 orang (75%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden menganggap manfaat fitur layanan
aplikasi Grab ini memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam hal ini peneliti melihat,
mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju dengan total 100 orang
(100%), bahwa layanan Grab memberikan manfaat dan memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Ini terjadi karena banyaknnya manfaat dari kehadiran aplikasi Grab
tersebut diantaranaya layanan transportasi yang sering digunakan untuk
membantu mobilitas, layanan antar barang dan makanan, maupun layanan
pendukung lainnya. Dengan ini pelanggan menjadi lebih produktif dengan
menggunakan aplikasi Grab.
191
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.33 berikut:
Diagram 4.33
Perbandingan Jawaban Responden (Q26/P26)
Manfaat fitur pada layanan aplikasi transportasi online memenuhi
kebutuhan Pelanggan antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.72
Hasil Jawaban Responden (Q27)
Bonus dan manfaat pada aplikasi transportasi online memenuhi kebutuhan
layanan utama dalam mobilitas (Gojek)
Q27
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 4 4.0 4.0 4.0
S 79 79.0 79.0 83.0
SS 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
27 atau Q27 tentang “Bonus dan manfaat fitur pada layanan aplikasi transportasi
14
25
55
75
27
0 4
0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
192
online memenuhi kebutuhan utama dalam mobilitas” dari 100 responden yang
menjawab sangat setuju sebanyak 17 orang (17%), menjawab setuju sebanyak 79
orang (79%), dan menjawab tidak setuju 4 orang (4%).
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 79 orang (79%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden menganggap bonus dan manfaat
dari aplikasi Gojek ini memenuhi kebutuhan utama dalam mobilitas
pelanggannya. Dalam hal ini peneliti melihat, mayoritas responden menjawab
setuju dan sangat setuju dengan total 96 orang (96%), bahwa layanan Gojek
memenuhi kebutuhan utama pelanggannya yaitu dalam membantu mobilitas
sehari-hari.
Kehadiran aplikasi Gojek tersebut diantaranya menjadi solusi bagi
masyarakat atau pelanggan yang memang butuh transportasi yang aman, nyaman,
dan terjangkau untuk mencapai lokasi yang diinginkan. Sehingga aplikasi Gojek
ini sangatlah mudah diterima bagi masyarakat yang ingin mempunyai mobiltas
tinggi.
Tabel 4.73
Hasil Jawaban Responden (P27)
Bonus dan manfaat pada aplikasi transportasi online memenuhi kebutuhan
layanan utama dalam mobilitas (Gojek)
P27
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 4 4.0 4.0 4.0
S 79 79.0 79.0 83.0
SS 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
193
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
27 atau P27 tentang “Bonus dan manfaat fitur pada layanan aplikasi transportasi
online memenuhi kebutuhan utama dalam mobilitas” dari 100 responden yang
menjawab sangat setuju sebanyak 17 orang (17%), menjawab setuju sebanyak 79
orang (79%), dan menjawab tidak setuju 4 orang (4%).
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 79 orang (79%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden menganggap bonus dan manfaat
dari aplikasi Grab ini memenuhi kebutuhan utama dalam mobilitas pelanggannya.
Dalam hal ini peneliti melihat, mayoritas responden menjawab setuju dan sangat
setuju dengan total 96 orang (96%), bahwa layanan Grab memenuhi kebutuhan
utama pelanggannya yaitu dalam membantu mobilitas sehari-hari.
Kehadiran aplikasi Grab tersebut diantaranya menjadi solusi bagi
masyarakat atau pelanggan yang memang butuh transportasi yang aman, nyaman,
dan terjangkau untuk mencapai lokasi yang diinginkan. Sehingga aplikasi Grab ini
sangatlah mudah diterima bagi masyarakat yang ingin mempunyai mobiltas
tinggi.
Selain bonus yang diberikan, kedua aplikasi tersebut memang nyatanya
memberikan manfaat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Khususnya untuk
memenuhi kebutuhan layanan utama yaitu mobilitas dan keperluan sehari-hari.
Sementara permintaan di masyarakat memang masih cukup tinggi terhadap kedua
aplikasi ini. Tentunya hal ini menjadi perhatian bagi kedua aplikasi tersebut yang
memang terus mengembangkan inovasi dan merespon kebutuhan bagi masyarakat
maupun pelanggan dari kedua aplikasi ini.
194
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.34 berikut:
Diagram 4.34
Perbandingan Jawaban Responden (Q27/P27)
Bonus dan manfaat pada aplikasi transportasi online memenuhi kebutuhan
layanan utama dalam mobilitas antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.74
Hasil Jawaban Responden (Q28)
Informasi tentang aplikasi tranportasi online diuraikan di website resmi
aplikasi tersebut (Gojek)
Q28
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 1 1.0 1.0 1.0
S 87 87.0 87.0 88.0
SS 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
28 atau Q28 tentang “Informasi tentang aplikasi tranportasi online diuraikan di
website resmi aplikasi tersebut.” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
17 17
79 79
4 4 0 0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
195
sebanyak 12 orang (12%), menjawab setuju sebanyak 87 orang (87%), menjawab
tidak setuju 1 orang (1%).
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 87 orang (87%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden setuju informasi aplikasi Gojek
tersebut sudah dijelaskan di website resmi perusahaan. Dalam hal ini peneliti
melihat, mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju dengan total 99
orang (99%), dan menjawab tidak setuju 1 orang (1%).
Penjelasan aplikasi Gojek di website resmi tersebut diantaranya menjadi
media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada
khalayak ramai. Bentuk komunikasi tidak langsung ini memberikan informasi
tentang keunggulan produk aplikasi Gojek yang disusun sedemikian rupa
sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran
seseorang untuk melakukan perjalanan dengan Gojek.
Tabel 4.75
Hasil Jawaban Responden (P28)
Informasi tentang aplikasi tranportasi online diuraikan di website resmi
aplikasi tersebut (Grab)
P28
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 1 1.0 1.0 1.0
S 88 88.0 88.0 89.0
SS 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.75 dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
28 atau P28 tentang “Informasi tentang aplikasi tranportasi online diuraikan di
website resmi aplikasi tersebut.” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
196
sebanyak 11 orang (11%), menjawab setuju sebanyak 88 orang (88%), menjawab
tidak setuju 1 orang (1%).
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 88 orang (88%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden setuju informasi aplikasi Grab
tersebut sudah dijelaskan di website resmi perusahaan. Dalam hal ini peneliti
melihat, mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju dengan total 99
orang (99%), dan menjawab tidak setuju 1 orang (1%).
Penjelasan aplikasi Grab di website resmi tersebut diantaranya menjadi
media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada
khalayak ramai. Bentuk komunikasi tidak langsung ini memberikan informasi
tentang keunggulan produk aplikasi Grab yang disusun sedemikian rupa sehingga
menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk
melakukan perjalanan dengan Grab.
Untuk meningkatkan informasi secara lengkap kepada masyarakat, dalam
menyampaikan informasi mengenai kedua aplikasi ini. Gojek dan Grab telah
menyampaikan dan menguraikan secara lengkap apa yang menjadi visi – misi,
keunggulan , produk maupun informasi terbaru mengenai kedua aplikasi di
masing – masing website kedua aplikasi, yang mana website juga menjadi media
komunikasi dari perusahaan kepada publiknya.
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.35 berikut:
197
Diagram 4.35
Perbandingan Jawaban Responden (Q28/P28)
Informasi tentang aplikasi tranportasi online diuraikan di website resmi
aplikasi tersebut antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.76
Hasil Jawaban Responden (Q29)
Aplikasi transportasi online memuat informasi tentang reward
menggunakan aplikasi tersebut (Gojek)
Q29
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 2 2.0 2.0 2.0
S 79 79.0 79.0 81.0
SS 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
29 atau Q29 tentang “Aplikasi transportasi online memuat informasi tentang
reward menggunakan aplikasi tersebut.” dari 100 responden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 19 orang (19%), menjawab setuju sebanyak 79 orang
(79%), menjawab tidak setuju 2 orang (2%).
12 11
87 88
1 1 0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
198
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 79 orang (79%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden setuju informasi aplikasi Grab
tersebut sudah dijelaskan di website resmi perusahaan. Dalam hal ini peneliti
melihat, mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju dengan total 99
orang (99%), dan menjawab tidak setuju 1 orang (1%).
Penjelasan aplikasi Gojek di website resmi tersebut diantaranya menjadi
media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada
khalayak ramai. Bentuk komunikasi tidak langsung ini memberikan informasi
tentang keunggulan produk aplikasi Gojek yang disusun sedemikian rupa
sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran
seseorang untuk melakukan perjalanan dengan Gojek.
Tabel 4.77
Hasil Jawaban Responden (P29)
Aplikasi transportasi online memuat informasi tentang reward
menggunakan aplikasi tersebut (Grab)
P29
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 8 8.0 8.0 8.0
S 75 75.0 75.0 83.0
SS 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
29 atau Q29 tentang “Aplikasi transportasi online memuat informasi tentang
reward menggunakan aplikasi tersebut.” dari 100 responden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 17 orang (17%), menjawab setuju sebanyak 75 orang
(75%), dan menjawab tidak setuju 8 orang (8%).
199
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 75 orang (75%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden setuju informasi aplikasi Grab
tersebut sudah dijelaskan di website resmi perusahaan. Dalam hal ini peneliti
melihat, mayoritas responden menjawab setuju dan sangat setuju dengan total 92
orang (92%), dan menjawab tidak setuju 8 orang (8%).
Penjelasan aplikasi Grab di website resmi tersebut diantaranya menjadi
media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada
khalayak ramai. Bentuk komunikasi tidak langsung ini memberikan informasi
tentang keunggulan produk aplikasi Grab yang disusun sedemikian rupa sehingga
menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk
melakukan perjalanan dengan Grab. Jika sub variabel keputusan menggunakan
aplikasi tersebut dilihat melalui diagram maka akan terlihat pada diagram 4.36
berikut:
Diagram 4.36
Perbandingan Jawaban Responden (Q29/P29)
Aplikasi transportasi online memuat informasi tentang reward
menggunakan aplikasi tersebut antara mobile apps Go-jek dan Grab
12 17
79 75
2 8
0 0 0
20
40
60
80
100
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
200
Tabel 4.78
Hasil Jawaban Responden (Q30)
Pelanggan merasa senang menggunakan aplikasi transportasi online (Gojek)
Q30
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 75 75.0 75.0 75.0
SS 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
30 atau Q30 tentang “Pelanggan merasa senang menggunakan aplikasi
transportasi online” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 25
orang (25%), dan menjawab setuju sebanyak 75 orang (75%).
Dalam hal ini, responden menjawab setuju sebanyak 75 orang (75%),
sehingga dapat menunjukkan bahwa responden setuju jika mereka memiliki rasa
senang jika mengguakan aplikasi Gojek. Dalam hal ini peneliti melihat, jawaban
positif dari responden dengan total 100 orang (100%), yang terdiri dari jawaban
sangat setuju dan setuju bahwa hal tersebut menunjukan pelanggan Gojek
mendapatkan kesenangan dengan menggunakan aplikasinya.
Peneliti melihat bahwa pelanggan setuju, menggunakan aplikasi Gojek
telah berdampak pada kesenangan karena fitur dan layanann Gojek memberikan
keuntungan dan kenyamanan bagi pelanggannya. Sehigga sejauh ini berdampak
pada pelanggan yang tetap dan terus menggunakan aplikasi Gojek secara berulang
dan tetap memilih melakukan perjalan bersama aplikasi Gojek pilihannya.
201
Tabel 4.79
Hasil Jawaban Responden (P30)
Pelanggan merasa senang menggunakan aplikasi transportasi online (Grab)
P30
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 76 76.0 76.0 76.0
SS 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
30 atau P30 tentang “Pelanggan merasa senang menggunakan aplikasi transportasi
online” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 24 orang
(24%), dan menjawab setuju sebanyak 76 orang (76%).
Dalam hal ini peneliti melihat, jawaban positif dari responden dengan total
100 orang (100%), yang terdiri dari jawaban sangat setuju dan setuju bahwa hal
tersebut menunjukan pelanggan mendapatkan kesenangan dengan menggunakan
aplikas Grab.
Peneliti juga melihat bahwa, penggunaan aplikasi Grab sangat berdampak
pada rasa senang bagi pelanggannya ini karena fitur dan layanann Grab sudah
banyak memberikan keuntungan dan kenyamanan bagi pelanggannya.
Sama – sama memberikan dampak rasa senang bagi pelanggannya, hal ini
menandakan bahwa kedua aplikasi telah mendapatkan penerimaan di mata
pelanggannya. Hal ini tentunya menjadi potensi dalam menambah nilai
perusahaan yang mana konsisten dalam memenuhi kebutuhan bagi pelanggannya.
202
Serta kedepannya aplikasi tersebut memberikan kepuasan bagi pelanggannya yang
telah menggunakan kedua aplikasi tersebut.
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.37 berikut:
Diagram 4.37
Perbandingan Jawaban Responden (Q30/P30)
Pelanggan merasa senang menggunakan aplikasi transportasi online antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.80
Hasil Jawaban Responden (Q31)
Pelanggan merasakan kepuasan dengan menggunakan aplikasi tranportasi
online (Gojek)
Q31
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 2 2.0 2.0 2.0
S 76 76.0 76.0 78.0
SS 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
25 24
75 76
0 0 0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
203
Berdasarkan tabel 4.78 dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
31 atau Q31 tentang “Pelanggan merasakan kepuasan dengan menggunakan
aplikasi tranportasi online” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 22 orang (22%), menjawab setuju sebanyak 76 orang (76%) , dan
menjawab tidak setuju 2 orang (2%).
Dalam hal ini peneliti melihat, jawaban positif dari responden dengan total
98 orang (98%) sehingga menunjukan bahwa pelanggan mendapatkan kepuasan
dengan menggunakan aplikasi Gojek. Tetapi terdapat responden yang menjawab
tidak setuju yaitu sebanyak 2 orang (2%), hal ini menunjukkan bahwa pelanggan
tidak mendapatkan kepuasan dengan menggunakan aplikasi Gojek.
Peneliti melihat, bahwa pelanggan merasakan kepuasan ketika
mengguakan aplikasi Gojek, karena kebutuhan dan keinginan pelanggan telah
terpenuhi oleh aplikasi Gojek tersebut. Maka dari itu pelanggan sangat puas
dengan menggunakan aplikasi Gojek ini.
Tabel 4.81
Hasil Jawaban Responden (P31)
Pelanggan merasakan kepuasan dengan menggunakan aplikasi tranportasi
online (Grab)
P31
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
S 81 81.0 81.0 81.0
SS 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
204
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
32 atau Q32 tentang “Pelanggan merasakan kepuasan dengan menggunakan
aplikasi tranportasi online” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 19 orang (19%), dan menjawab setuju sebanyak 81 orang (81%).
Dalam hal ini peneliti melihat, jawaban positif dari responden dengan total
100 orang (100%) sehingga menunjukan bahwa pelanggan mendapatkan kepuasan
dengan menggunakan aplikasi Grab. Peneliti melihat, bahwa pelanggan
merasakan kepuasan ketika mengguakan aplikasi Grab, karena kebutuhan dan
keinginan pelanggan telah terpenuhi oleh aplikasi Grab tersebut. Maka dari itu
pelanggan sangat puas dengan menggunakan aplikasi Grab ini.
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.38 berikut:
Diagram 4.38
Perbandingan Jawaban Responden (Q31/P31)
Pelanggan merasakan kepuasan dengan menggunakan aplikasi tranportasi
online antara mobile apps Go-jek dan Grab
22 19
76 81
2 0 0 0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
205
Tabel 4.82
Hasil Jawaban Responden (Q32)
Kepuasaan membuat Pelanggan setia menggunakan aplikasi transportasi
online (Gojek)
Q32
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 4 4.0 4.0 4.0
S 73 73.0 73.0 77.0
SS 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
32 atau Q32 tentang “Kepuasaan membuat pelanggan setia menggunakan aplikasi
transportasi online.” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
23 orang (23%), menjawab setuju sebanyak 73 orang (73%), dan menjawabtidak
setuju 4 orang (4%).
Dalam hal ini peneliti melihat, jawaban positif dari responden dengan total
96 orang (96%) sehingga menunjukan kepuasan membuat pelanggan setia
menggunakan aplikasi Gojek. Dan responden yang menjawab tidak setuju
sebanyak 4 orang (4%), sehingga menunjukan tidak setuju bahwa kepuasan
membuat pelanggan setia dengan hanya 1 aplikasi.
Peneliti melihat, bahwa pelanggan yang mendaptakan kepuasan terhadap
aplikasi Gojek akan setia untuk selalu menggunakan kembali atau berkelanjutan.
Karena hal ini merupakan dampak dari kepuasan yang didapat pelanggan Gojek,
sehingga mereka memilih setia untuk tetap menggunakan aplikasi Gojek dalam
kehidupan sehari-hari.
206
Tabel 4.83
Hasil Jawaban Responden (P32)
Kepuasaan membuat Pelanggan setia menggunakan aplikasi transportasi
online (Grab)
P32
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
TS 4 4.0 4.0 4.0
S 72 72.0 72.0 76.0
SS 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
32 atau P32 tentang “Kepuasaan membuat pelanggan setia menggunakan aplikasi
transportasi online.” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
24 orang (2%%), menjawab setuju sebanyak 72 orang (72%), dan menjawabtidak
setuju 4 orang (4%).
Dalam hal ini peneliti melihat, jawaban positif dari responden dengan total
96 orang (96%) sehingga menunjukan kepuasan membuat pelanggan setia
menggunakan aplikasi Grab. Dan responden yang menjawab tidak setuju
sebanyak 4 orang (4%), sehingga menunjukan tidak setuju bahwa kepuasan
membuat pelanggan setia dengan hanya 1 aplikasi.
Peneliti melihat, bahwa pelanggan yang mendaptakan kepuasan terhadap
aplikasi Grab akan setia untuk selalu menggunakan kembali atau berkelanjutan.
Karena hal ini merupakan dampak dari kepuasan yang didapat pelanggan Grab.,
sehingga mereka memilih setia untuk tetap menggunakan aplikasi Grab dalam
kehidupan sehari-hari.
207
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.39 berikut:
Diagram 4.39
Perbandingan Jawaban Responden (Q32/P32)
Kepuasaan membuat Pelanggan setia menggunakan aplikasi transportasi
online antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.84
Hasil Jawaban Responden (Q33)
Pelanggan merasa kecewa menggunakan aplikasi transportasi online (Gojek)
Q33
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 9 9.0 9.0 9.0
TS 58 58.0 58.0 67.0
S 30 30.0 30.0 97.0
SS 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.84 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 33 atau Q33 tentang “Pelanggan merasa kecewa menggunakan
23 24
73 72
4 4 0 0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
208
transpoortasi online.” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
3 orang (3%), menjawab setuju sebanyak 30 orang (30%), menjawab tidak setuju
58 orang (58%) dan menjawan sangat tidak setuju 9 orang (9%).
Dalam hal ini peneliti melihat, responden menjawab setuju dan sangat
setuju berjumlah 33 orang (33%) sehingga menunjukan pelanggan merasa kecewa
menggunakan aplikasi Gojek. Dan responden yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju sebanyak 67 orang (67%), sehingga menunjukan tidak setuju
dengan pernyataan bahwa pelanggan merasa kecewa dengan menggunakan
aplikasi Gojek.
Peneliti melihat, bahwa pelanggan yang merasa kecewa dengan
menggunkan aplikasi Gojek ini berdasarkan pengalaman seperti di cancel driver,
keterlambatan penjemputan, layanan driver yang tidak sesuai serta hal lain yang
semakin membuat pelanggan merasa kecewa. Tapi kondisi lain mayoritas
menjawab tidak sepakat dengan pernyataan tersebut. Karena pelanggan sebanyak
67 orang (67%) tidak merasa kecewa dengan menggunakan aplikasi Gojek
tersebut.
Tabel 4.85
Hasil Jawaban Responden (P33)
Pelanggan merasa kecewa menggunakan aplikasi transportasi online (Grab)
P33
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 7 7.0 7.0 7.0
TS 57 57.0 57.0 64.0
S 33 33.0 33.0 97.0
SS 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
209
Berdasarkan tabel 4.83 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 33 atau P33 tentang “Pelanggan merasa kecewa menggunakan
transpoortasi online.” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak
3 orang (3%), menjawab setuju sebanyak 33 orang (33%), menjawab tidak setuju
57 orang (57%) dan menjawan sangat tidak setuju 7 orang (7%).
Dalam hal ini peneliti melihat, responden menjawab setuju dan sangat
setuju berjumlah 36 orang (36%) sehingga menunjukan pelanggan merasa kecewa
menggunakan aplikasi Grab. Dan responden yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju sebanyak 64 orang (64%), sehingga menunjukan tidak setuju
dengan pernyataan bahwa pelanggan merasa kecewa dengan menggunakan
aplikasi Grab.
Peneliti melihat, bahwa pelanggan yang merasa kecewa dengan
menggunkan aplikasi Grab ini berdasarkan pengalaman seperti di cancel driver,
keterlambatan penjemputan, layanan driver yang tidak sesuai serta hal lain yang
semakin membuat pelanggan merasa kecewa. Tapi kondisi lain mayoritas
menjawab tidak sepakat dengan pernyataan tersebut. Karena pelanggan sebanyak
64 orang (64%) tidak merasa kecewa dengan menggunakan aplikasi Grab
tersebut.
Pelanggan yang merasa kecewa menggunakan kedua aplikasi tersebut
tentulah mereka yang telah merasakan apa yang mereka tidak inginkan, atau
layanan yang tidak sesuai tentunya akan membuat pelanggan merasa kecewa.
Sehingga kedua aplikasi ini nantinya akan memperbaiki apa yang ditemukan.
210
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.40 berikut:
Diagram 4.40
Perbandingan Jawaban Responden (Q33/P33) Pelanggan merasa kecewa menggunakan aplikasi transportasi online
antara mobile apps Go-jek dan Grab
Tabel 4.86
Hasil Jawaban Responden (Q34)
Kekecewaan membuat Pelanggan berhenti menggunakan aplikasi
transportasi online (Gojek)
Q34
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 8 8.0 8.0 8.0
TS 46 46.0 46.0 54.0
S 41 41.0 41.0 95.0
SS 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.86 dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan nomor
34 atau Q34 tentang “Kekecewaan membuat Pelanggan berhenti menggunakan
3
33 30
57 58
7 9
0 0
10
20
30
40
50
60
70
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
211
aplikasi transportasi online” dari 100 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 5 orang (5%), menjawab setuju sebanyak 41 orang (41%), menjawab
tidak setuju 46 orang (46%) dan menjawan sangat tidak setuju 8 orang (8%).
Dalam hal ini peneliti melihat, responden menjawab setuju dan sangat
setuju berjumlah 46 orang (46%) sehingga menunjukan kekecewaan pelanggan
sehingga berhenti menggunakan aplikasi Gojek. Dan responden yang menjawab
tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 54 orang (54%), sehingga
menunjukan tidak setuju dengan pernyataan bahwa kekecewaan pelanggan
membuat mereka berhenti menggunakan aplikasi Gojek.
Peneliti melihat, bahwa pelanggan yang merasa kecewa sehingga berhenti
menggunakan aplikasi Gojek ini artinya pelanggan sudah berulang kali atau
mendapatkakn pelayanan yang tidak diinginkan. Adanya hal tersebut semakin
membuat yakin untuk sebagaian pelanggan berhenti dan bahkan beralih ke
aplikasi lainnya. Tapi kondisi lain mayoritas menjawab tidak sepakat dengan
pernyataan tersebut. Karena pelanggan sebanyak 54 orang (54%) tidak merasa
kecewa dengan menggunakan aplikasi Gojek tersebut.
Pro kontra ini tentu terjadi karena adanya timbal balik dari setiap layanan
yang digunakan oleh pelanggan saat perjalanan bersama Gojek. Tidak menutup
kemungkinan perasaan kecewa akan dirasakan oleh pelanggan yang memang
mendapatkan layanan yang tidak sesuai standar sehingga tidak memberikan rasa
puas terhadap layanan yang telah diberikan oleh Gojek.
212
Tabel 4.87
Hasil Jawaban Responden (P34)
Kekecewaan membuat Pelanggan berhenti menggunakan aplikasi
transportasi online (Grab)
P34
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 6 6.0 6.0 6.0
TS 42 42.0 42.0 48.0
S 45 45.0 45.0 93.0
SS 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.87 di atas dapat dijabarkan bahwa untuk pernyataan
nomor 34 atau P34 tentang “Kekecewaan membuat Pelanggan berhenti
menggunakan aplikasi transportasi online” dari 100 responden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 7 orang (7%), menjawab setuju sebanyak 45 orang (45%),
menjawab tidak setuju 42 orang (42%) dan menjawan sangat tidak setuju 6 orang
(6%).
Dalam hal ini peneliti melihat, responden menjawab setuju dan sangat
setuju berjumlah 52 orang (52%) sehingga menunjukan kekecewaan pelanggan
sehingga berhenti menggunakan aplikasi Grab. Dan responden yang menjawab
tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 48 orang (48%), sehingga
menunjukan tidak setuju dengan pernyataan bahwa kekecewaan pelanggan
membuat mereka berhenti menggunakan aplikasi Grab.
Peneliti melihat, bahwa pelanggan yang merasa kecewa sehingga berhenti
menggunakan aplikasi Grab ini artinya pelanggan sudah berulang kali atau
mendapatkan pelayanan yang tidak diinginkan. Adanya hal tersebut semakin
213
membuat yakin untuk sebagaian pelanggan berhenti dan bahkan beralih ke
aplikasi lainnya. Ini berarti memperlihatkan bahwa pelanggan merasa kecewa dan
berhenti untuk menggunakan aplikasi Grab.
Reaksi dari pelanggan yang kecewa itu tentunya menjadikan bahwa
potensi kecewa pada pelanggan itu juga masih ada dan membayangi kedua
aplikasi yang sedang populer tersebut. Sehingga perlu dicatat kekecewaan yang di
rasakan pelanggan ini jangan sampai membuat 100% benar – benar berhenti untuk
menggunakan aplikasi Gojek dan Grab.
Jika sub variabel keputusan menggunakan aplikasi tersebut dilihat melalui
diagram maka akan terlihat pada diagram 4.41 berikut:
Diagram 4.41
Perbandingan Jawaban Responden (Q34/P34)
Kekecewaan membuat Pelanggan berhenti menggunakan aplikasi
transportasi online antara mobile apps Go-jek dan Grab
4 7
41 45 46
42
8 6
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Gojek Grab
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
214
Tabel 4.88
Hasil Jawaban Responden Variabel Keputusan Menggunakan (Y)
Variabel Penelitian Aplikasi Item
Jawaban Responden Rata-
rata SS S TS STS
Keputusan
Menggunakan(Y)
F % F % F % F %
Gojek
Y 1.1 47 47 53 53 0 0 0 0 3,47
Y 1.2 46 46 54 54 0 0 0 0 3,46
Y 1.3 33 33 66 66 1 1 0 0 3,32
Y 1.4 34 34 63 63 1 1 0 0 3,31
Y 1.5 9 9 66 66 23 23 2 2 2,82
Y 1.6 12 12 84 84 4 4 0 0 3,08
Y 1.7 19 19 68 68 10 10 3 3 3,03
Y 1.8 14 14 55 55 27 27 4 4 2,79
Y 1.9 32 32 68 68 0 0 0 0 3,32
Y 1.10 17 17 79 79 4 4 0 0 3,13
Y 1.11 12 12 87 87 1 1 0 0 3,11
Y 1.12 19 19 79 79 2 2 0 0 3,17
Y 1.13 25 25 75 75 0 0 0 0 3,25
Y 1.14 22 22 76 76 2 2 0 0 3,2
Y 1.15 23 23 73 73 4 4 0 0 3,19
Y 1.16 3 3 30 30 58 58 9 9 2,27
Y 1.17 5 5 41 41 46 46 8 8 2,43
Rata-rata Skor Product Gojek 3,07941
Grab
Y 1.1 49 49 49 49 2 2 0 0 3,47
Y 1.2 50 50 48 48 2 2 0 0 3,48
Y 1.3 31 31 68 68 1 1 0 0 3,3
Y 1.4 34 34 63 63 3 3 0 0 3,31
Y 1.5 9 9 66 66 23 23 2 2 2,82
Y 1.6 13 13 84 84 3 3 0 0 3,1
Y 1.7 20 20 68 68 9 9 3 3 3,05
Y 1.8 14 14 57 57 25 25 4 4 2,81
Y 1.9 25 25 75 75 0 0 0 0 3,25
Y 1.10 17 17 79 79 4 4 0 0 3,13
Y 1.11 11 11 88 88 1 1 0 0 3,1
Y 1.12 17 17 75 75 8 8 0 0 3,09
Y 1.13 24 24 76 76 0 0 0 0 3,24
Y 1.14 19 19 81 81 0 0 0 0 3,19
Y 1.15 24 24 72 72 4 4 0 0 3,2
Y 1.16 3 3 33 33 57 57 7 7 2,32
Y 1.17 7 7 45 45 42 42 6 6 2,53
Rata-rata Skor Product Grab 3,08176
215
Sumber: Data diolah, 2018
Tabel 4.86 diatas menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap dua
pernyataan yang diajukan kepada 100 responden. Berdasarkan tujuh belas
pernyataan yang diajukan yang berhubungan dengan keputusan menggunakan,
diketahui rata-rata jawaban responden untuk Gojek adalah 3,07941 sedangkan
rata-rata jawaban responden untuk Grab sama yaitu 3,08176. Dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa keputusan menggunakan pada Grab lebih tinggi sedikit
dibandingkan rata-rata pada Gojek. Sehingga dinyatakan bahwa variabel
keputusan menggunakan aplikasi transportasi online sangatlah ketat
perbandingannya untuk kedua pengguna aplikasi tersebut.
4.5 Analisis Deskriptif Data
Setelah mendeskripsikan masing-masing butir pertanyaan disetiap variabel X1,
X2, X3, X4 dan variabel (Y), maka peneliti mengukur berapa besar presentase
masing-masing variabel, hasilnya yaitu sebagai berikut:
A. Gojek
1. Analisis deskriptif variabel Product (X1) yaitu:
x 100
x 100
216
Perhitungan tersebut menunjukan bahwa persentase variabel X1 (Product)
aplikasi Gojek menghasilkan persentase sebesar 82,708%, dan dikategorikan
sangat baik berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif
presentase.
2. Analisis deskriptif variabel Price (X2) yaitu:
x 100
x 100
Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel X2 (Price)
aplikasi Gojek menghasilkan persentase sebesar 78,708%, dan dikategorikan baik
berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif presentase.
3. Analisis deskriptif variabel Place (X3) yaitu:
x 100
x 100
Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel X3 (Place)
aplikasi Gojek menghasilkan persentase sebesar 84,625%, dan dikategorikan
sangat baik berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif
presentase.
217
4. Analisis deskriptif variabel Promotion (X4) yaitu:
x 100
x 100
Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel X4 (Promotion)
aplikasi Gojek menghasilkan persentase sebesar 76,75%, dan dikategorikan baik
berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif presentase.
5. Analisis deskriptif variabel Keputusan Pelanggan (Y) yaitu:
x 100
x 100
Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel Y (Keputusan
Penggunaan) aplikasi Gojek menghasilkan persentase sebesar 76,75%, dan
dikategorikan baik berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif
presentase.
B. Grab
1. Analisis deskriptif variabel Product (X1) yaitu:
x 100
218
x 100
Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel X1 (Product)
aplikasi Grab menghasilkan persentase sebesar 82,75%, dan dikategorikan sangat
baik berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif presentase.
2. Analisis deskriptif variabel Price (X2) yaitu:
x 100
x 100
Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel X2 (Price)
aplikasi Grabmenghasilkan persentase sebesar 78,041%, dan dikategorikan
sangat baik berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif
presentase.
3. Analisis deskriptif variabel Place (X3) yaitu:
x 100
x 100
219
Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel X3 (Place)
aplikasi Grab menghasilkan persentase sebesar 84,625%, dan dikategorikan
sangat baik berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif
presentase.
4. Analisis deskriptif variabel Promotion (X4) yaitu:
x 100
x 100
Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel X4 (Promotion)
aplikasi Grab menghasilkan persentase sebesar 76,75%, dan dikategorikan baik
berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif presentase.
5. Analisis deskriptif variabel Keputusan Pelanggan (Y) yaitu:
x 100
x 100
Perhitungan diatas menunjukan bahwa persentase variabel Y (Keputusan
Penggunaan) aplikasi Grab menghasilkan persentase sebesar 76,75%, dan
dikategorikan baik berdasarkan pada tabel 3.3 tentang kriteria analisis deskriptif
presentase.
220
4.6 Uji Normalitas Data Multivariate
Analisis One-Sample Kolgomorov Smirnov membandingkan fungsi
distribusi kumulatif pengamatan suatu variabel dengan distribusi tertentu secara
teoritis. Kriteria penentuan uji normalitas data menurut Wahyu Agung antara lain
sebagai berikut :96
a. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed)< 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal.
b. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed)> 0,05 maka data
berdistribusi normal.
Adapun hasil pengujian data distribusi normal pada variabel Product (X1),
Price (X2), Place (X3), Promotion (X4) dengan variabel Keputusan Pelanggan (Y)
dapat dilihat pada tabel Kolgomorov-Smirnov dibawah ini:
A. Gojek
Tabel 4.89
Kolgomorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.75956272
Most Extreme Differences
Absolute .075
Positive .075
Negative -.047
Kolmogorov-Smirnov Z .751
Asymp. Sig. (2-tailed) .625
96
Nisfu Maryana. 2011. Pengaruh Penyajian Media Internal terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pegawai Pemerintah Kota Cilegon. Untirta: Serang. Hal.116
221
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Diagram 4.42
Uji Normalitas Data Multivariate
Berdasarkan hasil uji normalitas data multivariate di atas terlihat bahwa
grafik pada diagram menunjukkan data normal dan nilai sig pada tabel 4.89di
kolom Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,625. Hasil uji tersebut melebihi angka 0,05
sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data sampel pada variabel X1, X2, X3,
X4, dan Y berdistribusi normal dan dihitung menggunakan statistik parametrik.
222
B. Grab
Tabel 4.90
Kolgomorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.94919911
Most Extreme Differences
Absolute .114
Positive .111
Negative -.114
Kolmogorov-Smirnov Z 1.137
Asymp. Sig. (2-tailed) .151
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Diagram 4.43
Uji Normalitas Data Multivariate
223
Berdasarkan hasil uji normalitas data multivariate di atas terlihat bahwa
grafik pada diagram menunjukkan data normal dan nilai sig pada tabel 4.90 di
kolom Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,151.
Hasil uji tersebut melebihi angka 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa data sampel pada variabel x1, x2, x3, x4, dan y berdistribusi normal dan
dihitung menggunakan statistik parametrik.
4.7 Uji Koefisien Korelasi
Pada pembahasan ini, pengujian koefisien korelasi adalah untuk melihat
ada tidaknya hubungan antara variabel X1 (Product) dengan variabel Y
(Keputusan Pelanggan), hubungan antara variabel X2 (Price) dengan variabel Y
(Keputusan Pelanggan), hubungan antara variabel X3 dengan variabel Y
(Keputusan Pelanggan), hubungan antara variabel X4 dengan variabel Y
(Pelanggan) serta hubungan antara variabel X1 (Product), X2 (Price), X3 (Place),
X4 (Promotion) dengan variabel Y (Keputusan Pelanggan).
A. Gojek
1. Uji Korelasi Variabel X1 terhadap Y (Sederhana)
Berdasarkan perhitungan korelasi sederhana menggunakan SPSS 21., maka
ditemukan:
224
Tabel 4.91
Uji Korelasi X1 terhadap Y Correlations
Product_X1 Keputusan_Y
Product_X1
Pearson Correlation 1 .633**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Keputusan_Y
Pearson Correlation .633** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.91 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Product
Moment antar variabel product (X1) terhadap keputusan pelanggan (Y)
menunjukkan angka 0,633. Ini berarti berlandaskan tabel 3.2 tentang pedoman
interpretasi koefisien korelasi, didapatkan bahwa nilai koefisien korelasi atau
hubungan antara variabel X1 dengan variabel Y merupakan hubungan yang kuat
dan searah karena nilainya berkisar antara 0,60 – 0,799.
2. Uji Korelasi Variabel X2 terhadap Y (Sederhana)
Berdasarkan perhitungan korelasi sederhana menggunakan SPSS 21, ditemukan:
Tabel 4.92
Uji Korelasi X2 terhadap Y Correlations
Price_X2 Keputusan_Y
Price_X2
Pearson Correlation 1 .621**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Keputusan_Y
Pearson Correlation .621** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
225
Berdasarkan tabel 4.92 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Product
Moment antar variabel product (X2) terhadap keputusan pelanggan (Y)
menunjukkan angka 0,621. Ini berarti berlandaskan tabel 3.2 tentang pedoman
interpretasi koefisien korelasi, didapatkan bahwa nilai koefisien korelasi atau
hubungan antara variabel X2 dengan variabel Y merupakan hubungan yang kuat
dan searah karena nilainya berkisar antara 0,60 – 0,799.
3. Uji Korelasi Variabel X3 terhadap Y (Sederhana)
Berdasarkan perhitungan korelasi sederhana menggunakan SPSS 21, ditemukan:
Tabel 4.93
Uji Korelasi X3 terhadap Y
Correlations
Place_X3 Keputusan_Y
Place_X3
Pearson Correlation 1 .390**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Keputusan_Y
Pearson Correlation .390** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.93 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Product
Moment antar variabel place (X3) terhadap keputusan pelanggan (Y)
menunjukkan angka 0,621. Ini berarti berlandaskan tabel 3.2 tentang pedoman
interpretasi koefisien korelasi, didapatkan bahwa nilai koefisien korelasi atau
hubungan antara variabel X3 dengan variabel Y merupakan hubungan yang
rendah karena nilainya berkisar antara 0,200 – 0,399.
226
4. Uji Korelasi Variabel X4 terhadap Y (Sederhana)
Berdasarkan perhitungan korelasi sederhana menggunakan SPSS 21., ditemukan:
Tabel 4.94
Uji Korelasi X4 terhadap Y Correlations
Promotion_X4 Keputusan_Y
Promotion_X4
Pearson Correlation 1 .608**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Keputusan_Y
Pearson Correlation .608** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.94 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Product
Moment antar variabel product (X4) terhadap keputusan pelanggan (Y)
menunjukkan angka 0,608. Ini berarti berlandaskan tabel 3.2 tentang pedoman
interpretasi koefisien korelasi, didapatkan bahwa nilai koefisien korelasi atau
hubungan antara variabel X4 dengan variabel Y merupakan hubungan yang kuat
dan searah karena nilainya berkisar antara 0,60 – 0,799.
5. Uji Korelasi Berganda Variabel X1,X2, X3, X4 terhadap Y
Hasil perhitungan korelasi ganda dengan SPSS 21 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.95
Uji Korelasi berganda X1, X2, X3, X4 terhadap Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .781a .610 .593 2.817
227
a. Predictors: (Constant), Promotion_X4, Place_X3, Price_X2,
Product_X1
b. Dependent Variable: Keputusan_Y
Dari perhitungan korelasi berganda menggunakan SPSS 21 diperoleh R
sebesar 0,781 (lihat pada tabel 4.92). Dari hasil tersebut, berdasarkan pada tabel
3.2 tentang pedoman interpretasi koefisien korelasi, tampak bahwa hubungan
Product (X1,), Price (X2), Place (X3,), Promotion (X4) terhadap variabel Keputusan
pelanggan (Y) adalah kuat dan searah karena nilainya berkisar antara 0,60 –
0,799.
B. Grab
1. Uji Korelasi Variabel X1 terhadap Y (Sederhana)
Berdasarkan perhitungan korelasi sederhana menggunakan SPSS 21.00, maka
ditemukan:
Tabel 4.96
Uji Korelasi X1 terhadap Y
Correlations
Product_x1 Keputusan_y
Product_x1
Pearson Correlation 1 .496**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Keputusan_y
Pearson Correlation .496** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.96 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Product
Moment antar variabel product (X1) terhadap keputusan pelanggan (Y)
228
menunjukkan angka 0,496. Ini berarti berlandaskan tabel 3.2 tentang pedoman
interpretasi koefisien korelasi, didapatkan bahwa nilai koefisien korelasi atau
hubungan antara variabel X1 dengan variabel Y merupakan hubungan yang
sedang karena nilainya berkisar antara 0,40 – 0,599.
2. Uji Korelasi Variabel X2 terhadap Y (Sederhana)
Berdasarkan perhitungan korelasi sederhana menggunakan SPSS 21.00,
maka ditemukan:
Tabel 4.97
Uji Korelasi X2 terhadap Y
Correlations
Price_x2 Keputusan_y
Price_x2
Pearson Correlation 1 .615**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Keputusan_y
Pearson Correlation .615** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.97 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Product
Moment antar variabel product (X2) terhadap keputusan pelanggan (Y)
menunjukkan angka 0,615. Ini berarti berlandaskan tabel 3.2 tentang pedoman
interpretasi koefisien korelasi, didapatkan bahwa nilai koefisien korelasi atau
hubungan antara variabel X2 dengan variabel Y merupakan hubungan yang kuat
dan searah karena nilainya berkisar antara 0,60 – 0,799.
229
3. Uji Korelasi Variabel X3 terhadap Y (Sederhana)
Berdasarkan perhitungan korelasi sederhana menggunakan SPSS 21., ditemukan:
Tabel 4.98
Uji Korelasi X3 terhadap Y
Correlations
Keputusan_y Place_x3
Keputusan_y
Pearson Correlation 1 .354**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Place_x3
Pearson Correlation .354** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.98 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Product
Moment antar variabel place (X3) terhadap keputusan pelanggan (Y)
menunjukkan angka 0,354. Ini berarti berlandaskan tabel 3.2 tentang pedoman
interpretasi koefisien korelasi, didapatkan bahwa nilai koefisien korelasi atau
hubungan antara variabel X3 dengan variabel Y merupakan hubungan yang
rendah karena nilainya berkisar antara 0,200 – 0,399.
4. Uji Korelasi Variabel X4 terhadap Y (Sederhana)
Berdasarkan perhitungan korelasi sederhana menggunakan SPSS 21, maka
ditemukan:
230
Tabel 4.99
Uji Korelasi X4 terhadap Y
Correlations
Promotion_X4 Keputusan_Y
Promotion_X4
Pearson Correlation 1 .608**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Keputusan_Y
Pearson Correlation .608** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.99 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi Product
Moment antar variabel product (X4) terhadap keputusan pelanggan (Y)
menunjukkan angka 0,608. Ini berarti berlandaskan tabel 3.2 tentang pedoman
interpretasi koefisien korelasi, didapatkan bahwa nilai koefisien korelasi atau
hubungan antara variabel X4 dengan variabel Y merupakan hubungan yang kuat
dan searah karena nilainya berkisar antara 0,60 – 0,799.
5. Uji Korelasi Variabel X1,X2, X3, X4 terhadap Y (Ganda)
Hasil perhitungan korelasi ganda dengan SPSS 21 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.100
Uji Korelasi berganda X1, X2, X3, X4 terhadap Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .735a .540 .521 3.011
a. Predictors: (Constant), Promotion_x4, Product_x1, Place_x3,
Price_x2
b. Dependent Variable: Keputusan_y
231
Dari perhitungan korelasi berganda menggunakan SPSS 21 diperoleh R
sebesar 0,735 (lihat pada tabel 4.100). Dari hasil tersebut, berdasarkan pada tabel
3.2 tentang pedoman interpretasi koefisien korelasi, tampak bahwa hubungan
Product (X1,), Price (X2), Place (X3,), Promotion (X4) terhadap variabel Keputusan
pelanggan (Y) adalah kuat dan searah karena nilainya berkisar antara 0,60 –
0,799.
4.8 Uji Regresi
Persamaan regresi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya
kelinearan antara variabel independen X1 terhadap variabel dependen (Y), X2
terhadap variabel dependen (Y), X3 terhadap variabel dependen (Y), X4
terhadap variabel dependen (Y). Peneliti menggunakan SPSS 21 sebagai alat
untuk mempermudah perhitungan, dan hasilnya adalah sebagai berikut :
A. Gojek
1. Regresi Linear Sederhana X1 dan Y
Tabel 4.101 Regresi Linear Sederhana X1 dan Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 23.016 3.636 6.330 .000
Product_X1 1.478 .182 .633 8.104 .000
a. Dependent Variable: Keputusan_Y
232
Gambar 4.1
Regresi Linear Sederhana X1 dan Y
Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana
yang diperoleh sebagai berikut :
Y = a + Bx Y = 23,016 + 1,478 X
Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah
sebesar 23,016, yang artinya bila tidak ada product (X1=0), maka
keputusan pelanggan adalah sebesar 1,478. Nilai koefisien regresi variabel
product (X1) memiliki nilai positif yaitu sebesar 1,478, yang artinya
semakin baik Product maka akan semakin positif dan baik pula keputusan
pelanggan menggunakan aplikasi Gojek.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Product
mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam
penelitian ini Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Ini artinya terdapat pengaruh
233
antara Product (X1) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan aplikasi
Gojek (Y).
2. Regresi Linear Sederhana X2 dan Y
Tabel 4.102 Regresi Linear Sederhana X2 dan Y
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 25.674 3.416 7.516 .000
Price_X2 1.412 .180 .621 7.850 .000
a. Dependent Variable: Keputusan_Y
Gambar 4.2
Regresi Linear Sederhana X2 dan Y
234
Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana
yang diperoleh sebagai berikut :
Y = a + Bx Y = 25,674 + 1,412 X
Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah
sebesar 25,674, yang artinya bila tidak ada product (X2=0), maka
keputusan pelanggan adalah sebesar 1,412. Nilai koefisien regresi variabel
price (X2) memiliki nilai positif yaitu sebesar 1,412, yang artinya semakin
baik Price maka akan semakin positif dan baik pula keputusan pelanggan
menggunakan aplikasi Gojek.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Price
mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam
penelitian ini Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Ini artinya terdapat pengaruh
antara Price (X2) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan aplikasi
Gojek (Y).
3. Regresi Linear Sederhana X3 dan Y
Tabel 4.103 Regresi Linear Sederhana X3 dan Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 39.191 3.165 12.381 .000
Place_X3 1.944 .464 .390 4.192 .000
a. Dependent Variable: Keputusan_Y
235
Gambar 4.3
Regresi Linear Sederhana X3 dan Y
Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana
yang diperoleh sebagai berikut :
Y = a + Bx Y = 39,191 + 1,944 X
Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah
sebesar 39,191, yang artinya bila tidak ada product (X3=0), maka
keputusan pelanggan adalah sebesar 1,944. Nilai koefisien regresi variabel
place (X3) memiliki nilai positif yaitu 1,944, yang artinya semakin baik
Place maka akan semakin positif dan baik pula keputusan pelanggan
menggunakan aplikasi Gojek.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Price
mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam
236
penelitian ini Ho3 ditolak dan Ha3 diterima. Ini artinya terdapat pengaruh
antara Place (X3) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan aplikasi
Gojek (Y).
4. Regresi Linear Sederhana X4 dan Y
Tabel 4.104 Regresi Linear Sederhana X4 dan Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 32.928 2.585 12.739 .000
Promotion_X4 2.109 .278 .608 7.585 .000
a. Dependent Variable: Keputusan_Y
Gambar 4.4
Regresi Linear Sederhana X4 dan Y
237
Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana
yang diperoleh sebagai berikut :
Y = a + Bx Y = 32,928 + 2,109 X
Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah
sebesar 32,928, yang artinya bila tidak ada product (X4=0), maka
keputusan pelanggan adalah sebesar 2,109. Nilai koefisien regresi variabel
promotion (X4) memiliki nilai positif yaitu 2,109, yang artinya semakin
baik Promotion maka akan semakin positif dan baik pula keputusan
pelanggan menggunakan aplikasi Gojek.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Price
mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam
penelitian ini Ho4 ditolak dan Ha4 diterima. Ini artinya terdapat pengaruh
antara Promotion (X4) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan
aplikasi Gojek (Y).
5. Regresi Linear Berganda X1, X2, X3, X4 dan Y
Tabel 4.105 Regresi Linear Berganda X1, X2, X3, X4 dan Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 12.287 3.421 3.591 .001
Product_X1 .663 .194 .284 3.421 .001
Price_X2 .638 .182 .281 3.496 .001
Place_X3 .547 .354 .110 1.543 .126
Promotion_X4 1.210 .253 .349 4.785 .000
a. Dependent Variable: Keputusan_Y
238
Gambar 4.5
Regresi Linear Sederhana X1, X2, X3, X4 dan Y
Analisis Regresi Linear berganda bertujuan untuk meramalkan
bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih
variabel independen di naik turunkan nilainya. Rumus persamaan regresi
linear berganda yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
a
Keterangan :
Y = Keputusan Wisatawan
X1 = Product
X2 = Price
X3 = Place
X4 = Promotion
239
b1-b4 = koefisien regresi yang hendak ditafsirkan
a = konstanta
Berdasarkan tabel 4.105 di atas mengenai hasil regresi linear berganda
dengan program SPSS 21, maka dapat disimpulkan persamaan regresi linear
berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = 12,287 + 0,284 X1 + 0,281 X2 + 0,110 X3 + 0,349 X4
Persamaan regresi di atas memiliki makna :
1. Nilai konstanta a sebesar 12,287 bermakna bahwa jika skor variabel X (X1, X2,
X3, X4) dianggap 0, maka skor keputusan pembelian akan semakin berkurang.
2. Nilai koefisien regresi variabel Product (X1,) bernilai positif sebesar 0,284, Price
(X2) sebesar 0,281, Place (X3) sebesar 0,110, Promotion (X4) sebesar 0,349,
artinya jika masing-masing variabel X mengalami peningkatan sebesar 1% maka
akan menyebabkan peningkatan nilai keputusan pelanggan sebesar 0,284, 0,281,
0,110, 0,349 satuan, demikian pula sebaliknya. Nilai koefisien tersebut
menunjukan bahwa nilai product, price, place dan promotion berpengaruh positif
terhadap keputusan pelanggan. Hal ini menggambarkan ketika nilai product,
price, place dan promotion naik, maka keputusan pelanggan akan naik atau
semakin positif.
3. Gambar 4.5 bermakna jika residual berasal dari data yang berdistribusi normal,
maka nilai- nilai sebaran data akan terletak sekitar garis lurus atau diagonal.
Karena pada gambar tersebut titik-titik telah menyebar mengikuti panjang garis
maka nilai residual tersebut telah normal.
240
Koefisien standar (Standardized coefficients) pada tabel di atas, digunakan
untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu: product (X1), price (X2), place
(X3) dan promotion (X4) terhadap Keputusan Pelanggan (Y). Dari keempat
variabel tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa besarnya koefisien a adalah
12,287, product (X1) sebesar 0,284, price (X2) sebesar 0,281, place (X3) sebesar
0,110, dan promotion (X4) sebesar 0,349. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
Promotion ternyata memiliki pengaruh yang paling besar atau dominan terhadap
keputusan pelanggan daripada product, price dan place aplikasi Gojek.
B. Grab
1. Regresi Linear Sederhana X1 dan Y
Tabel 4.106 Regresi Linear Sederhana X1 dan Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 24.884 4.883 5.096 .000
Product_x1 1.385 .245 .496 5.651 .000
a. Dependent Variable: Keputusan_y
Gambar 4.6
Regresi Linear Sederhana X1 dan Y
241
Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana
yang diperoleh sebagai berikut :
Y = a + Bx Y = 24,884 + 1,385 X
Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah
sebesar 24,884, yang artinya bila tidak ada product (X1=0), maka
keputusan pelanggan adalah sebesar 1,385. Nilai koefisien regresi variabel
product (X1) memiliki nilai positif yaitu sebesar 1,385, yang artinya
semakin baik Product maka akan semakin positif dan baik pula keputusan
pelanggan menggunakan aplikasi Grab.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Product
mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam
penelitian ini Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Ini artinya terdapat pengaruh
antara Product (X1) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan aplikasi
Grab (Y).
2. Regresi Linear Sederhana X2 dan Y
Tabel 4.107 Regresi Linear Sederhana X2 dan Y
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 29.400 3.001 9.797 .000
Price_x2 1.227 .159 .615 7.712 .000
a. Dependent Variable: Keputusan_y
242
Gambar 4.7
Regresi Linear Sederhana X2 dan Y
Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana
yang diperoleh sebagai berikut :
Y = a + Bx Y = 29,400 + 1,227 X
Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah
sebesar 29,400, yang artinya bila tidak ada product (X2=0), maka
keputusan pelanggan adalah sebesar 1,227. Nilai koefisien regresi variabel
price (X2) memiliki nilai positif yaitu sebesar 1,227, yang artinya semakin
baik Price maka akan semakin positif dan baik pula keputusan pelanggan
menggunakan aplikasi Grab.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Price
mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam
penelitian ini Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Ini artinya terdapat pengaruh
antara Price (X2) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan aplikasi
Grab(Y).
243
3. Regresi Linear Sederhana X3 dan Y
Tabel 4.108 Regresi Linear Sederhana X3 dan Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 40.632 3.168 12.827 .000
Place_x3 1.737 .464 .354 3.743 .000
a. Dependent Variable: Keputusan_y
Gambar 4.8
Regresi Linear Sederhana X3 dan Y
Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana
yang diperoleh sebagai berikut :
Y = a + Bx Y = 40,632 + 1,737 X
Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah
sebesar 40,632, yang artinya bila tidak ada product (X3=0), maka
keputusan pelanggan adalah sebesar 1,737. Nilai koefisien regresi variabel
244
place (X3) memiliki nilai positif yaitu 1,737, yang artinya semakin baik
Place maka akan semakin positif dan baik pula keputusan pelanggan
menggunakan aplikasi Grab.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Price
mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam
penelitian ini Ho3 ditolak dan Ha3 diterima. Ini artinya terdapat pengaruh
antara Place (X3) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan aplikasi
Grab (Y).
4. Regresi Linear Sederhana X4 dan Y
Tabel 4.109 Regresi Linear Sederhana X4 dan Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 34.212 2.547 13.431 .000
Promotion_x4 1.974 .274 .589 7.206 .000
a. Dependent Variable: Keputusan_y
Gambar 4.9
Regresi Linear Sederhana X4 dan Y
245
Dari tabel di atas dapat diketahui persamaan regresi sederhana
yang diperoleh sebagai berikut :
Y = a + Bx Y = 34,212 + 1,974 X
Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai konstantanya adalah
sebesar 34,212, yang artinya bila tidak ada product (X4=0), maka
keputusan pelanggan adalah sebesar 1,974. Nilai koefisien regresi variabel
promotion (X4) memiliki nilai positif yaitu 1,974, yang artinya semakin
baik Promotion maka akan semakin positif dan baik pula keputusan
pelanggan menggunakan aplikasi Grab
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel Price
mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam
penelitian ini Ho4 ditolak dan Ha4 diterima. Ini artinya terdapat pengaruh
antara Promotion (X4) terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan
aplikasi Grab (Y).
5. Regresi Linear Berganda X1, X2, X3, X4 dan Y
Tabel 4.110 Regresi Linear Berganda X1, X2, X3, X4 dan Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 15.489 4.094 3.783 .000
Product_x1 .520 .231 .186 2.252 .027
Price_x2 .721 .166 .361 4.328 .000
Place_x3 .397 .382 .081 1.040 .301
Promotion_x4 1.127 .273 .336 4.134 .000
a. Dependent Variable: Keputusan_y
246
Gambar 4.10
Regresi Linear Sederhana X1, X2, X3, X4 dan Y
Analisis Regresi Linear berganda bertujuan untuk meramalkan
bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih
variabel independen di naik turunkan nilainya. Rumus persamaan regresi
linear berganda yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
a
Keterangan :
Y = Keputusan Wisatawan
X1 = Product
X2 = Price
X3 = Place
X4 = Promotion
b1-b4 = koefisien regresi yang hendak ditafsirkan
a = konstanta
247
Berdasarkan tabel 4.110 di atas mengenai hasil regresi linear berganda
dengan program SPSS 21, maka dapat disimpulkan persamaan regresi linear
berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = 15,489 + 0,186 X1 + 0,361 X2 + 0,081 X3 + 0,336 X4
Persamaan regresi di atas memiliki makna :
1. Nilai konstanta a sebesar 15,489 bermakna bahwa jika skor variabel X (X1, X2,
X3, X4) dianggap 0, maka skor keputusan pembelian akan semakin berkurang.
2. Nilai koefisien regresi variabel Product (X1,) bernilai positif sebesar 0,186, Price
(X2) sebesar 0,361, Place (X3) sebesar 0,081, Promotion (X4) sebesar 0,336,
artinya jika masing-masing variabel X mengalami peningkatan sebesar 1% maka
akan menyebabkan peningkatan nilai keputusan pelanggan 0,186, 0,361, 0,081,
0,336 satuan, demikian pula sebaliknya. Nilai koefisien tersebut menunjukan
bahwa nilai product, price, place dan promotion berpengaruh positif terhadap
keputusan pelanggan. Hal ini menggambarkan ketika nilai product, price, place
dan promotion naik, maka keputusan pelanggan akan naik atau semakin positif.
3. Gambar 4.10 bermakna jika residual berasal dari data yang berdistribusi normal,
maka nilai- nilai sebaran data akan terletak sekitar garis lurus atau diagonal.
Karena pada gambar tersebut titik-titik telah menyebar mengikuti panjang garis
maka nilai residual tersebut telah normal.
Koefisien standar (Standardized coefficients) pada tabel di atas, digunakan
untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu: product (X1), price (X2), place
(X3) dan promotion (X4) terhadap Keputusan Pelanggan (Y). Dari keempat
variabel tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa besarnya koefisien a adalah
248
15,489, product (X1) sebesar 0,186, price (X2) sebesar 0,361, place (X3) sebesar
0,081, dan promotion (X4) sebesar 0,336. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
Price ternyata memiliki pengaruh yang paling besar atau dominan terhadap
keputusan pelanggan daripada product, price dan place aplikasi Grab.
4.9 Uji Koefisien Determinasi
A. Gojek
1. Koefisien Determinasi Variabel X1 dan Y
Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:
Tabel 4.111
R Square Product
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .633a .401 .395 3.435
a. Predictors: (Constant), Product_X1
b. Dependent Variable: Keputusan_Y
Untuk menghitung besarnya pengaruh product terhadap keputusan
pelanggan, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang
dikuadratkan) pada tabel 4.111. Atau juga bisa dihitung secara manual
dengan melihat angka R dan menggunakan rumus koefisien determinasi
sebagai berikut:
x
x
x
249
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Product terhadap
keputusan pelanggan menggunakan aplikasi Gojek sebesar 40,1% sementara
sisanya sebesar 59,9% (100% - 40,1%) merupakan pengaruh dari faktor lain
diluar penelitian ini.
2. Koefisien Determinasi Variabel X2 dan Y
Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:
Tabel 4.112
R Square Price
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .621a .386 .380 3.478
a. Predictors: (Constant), Price_X2
b. Dependent Variable: Keputusan_Y
Untuk menghitung besarnya pengaruh price terhadap keputusan
pelanggan, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang
dikuadratkan) pada tabel 4.112. Atau juga bisa dihitung secara manual
dengan melihat angka R dan menggunakan rumus koefisien determinasi
sebagai berikut:
x
x
x
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Price terhadap
keputusan pelanggan menggunakan aplikasi Gojek sebesar 38,6% sementara
250
sisanya sebesar 61,4% (100% - 38,6,1%) merupakan pengaruh dari faktor lain
diluar penelitian ini.
3. Koefisien Determinasi Variabel X3 dan Y
Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:
Tabel 4.113
R Square Place
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .390a .152 .143 4.087
a. Predictors: (Constant), Place_X3
b. Dependent Variable: Keputusan_Y
Untuk menghitung besarnya pengaruh place terhadap keputusan
wisatawan, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang
dikuadratkan) pada tabel 4.113. Atau juga bisa dihitung secara manual
dengan melihat angka R dan menggunakan rumus koefisien determinasi
sebagai berikut:
x
x
x
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Place terhadap
keputusan pelanggan menggunakan aplikasi Gojek sebesar 15,2% sementara
sisanya sebesar 84,8% (100% - 15,2%) merupakan pengaruh dari faktor lain
diluar penelitian ini.
251
4. Koefisien Determinasi Variabel X4 dan Y
Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:
Tabel 4.114
R Square Promotion
Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .608a .370 .363 3.523
a. Predictors: (Constant), Promotion_X4
b. Dependent Variable: Keputusan_Y
Untuk menghitung besarnya pengaruh promotion terhadap
keputusan pelanggan, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi
yang dikuadratkan) pada tabel 4.110. Atau juga bisa dihitung secara
manual dengan melihat angka R dan menggunakan rumus koefisien
determinasi sebagai berikut:
x
x
x
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Promotion
terhadap keputusan pelanggan menggunakan aplikasi Gojek sebesar 37,0%
sementara sisanya sebesar 67,0% (100% - 37,0%) merupakan pengaruh
dari faktor lain diluar penelitian ini.
252
5. Koefisien Determinasi Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y
Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:
Tabel 4.115
R Square Product, Price, Place dan Promotion
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .781a .610 .593 2.817
a. Predictors: (Constant), Promotion_X4, Place_X3, Price_X2,
Product_X1
b. Dependent Variable: Keputusan_Y
Untuk menghitung besarnya pengaruh product, price , place dan
promotion terhadap keputusan pelanggan, kita menggunakan angka R
Square (angka korelasi yang dikuadratkan) pada tabel 4.111. Atau juga
bisa dihitung secara manual dengan melihat angka R dan menggunakan
rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
x
x
x
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Product, Price, Place
dan Promotion terhadap keputusan pelanggan menggunakan aplikasi Gojek
sebesar 61% sementara sisanya sebesar 39% (100% - 61%) merupakan pengaruh
dari faktor lain diluar penelitian ini.
253
B. Grab
1. Koefisien Determinasi Variabel X1 dan Y
Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:
Tabel 4.116
R Square Product
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .496a .246 .238 3.798
a. Predictors: (Constant), Product_x1
b. Dependent Variable: Keputusan_y
Untuk menghitung besarnya pengaruh product terhadap keputusan
pelanggan, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang
dikuadratkan) pada tabel 4.116. Atau juga bisa dihitung secara manual
dengan melihat angka R dan menggunakan rumus koefisien determinasi
sebagai berikut:
x
x
x
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Product terhadap
keputusan pelanggan menggunakan aplikasi Grab sebesar 24,6 % sementara
sisanya sebesar 75,4% (100% - 24,6%) merupakan pengaruh dari faktor lain
diluar penelitian ini.
2. Koefisien Determinasi Variabel X2 dan Y
Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:
254
Tabel 4.117
R Square Price
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .615a .378 .371 3.450
a. Predictors: (Constant), Price_x2
b. Dependent Variable: Keputusan_y
Untuk menghitung besarnya pengaruh price terhadap keputusan
pelanggan, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang
dikuadratkan) pada tabel 4.117. Atau juga bisa dihitung secara manual
dengan melihat angka R dan menggunakan rumus koefisien determinasi
sebagai berikut:
x
x
x
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Price terhadap
keputusan pelanggan menggunakan aplikasi Grab sebesar 37,8% sementara
sisanya sebesar 62,2% (100% - 37,8%) merupakan pengaruh dari faktor lain
diluar penelitian ini.
Sehingga hal ini perlu dicatat bahwa pengaruh dari harga masih dibawah
50% dalam mempengaruhi keputusan menggunakan aplikasil. Sedangkan di luar
faktor harga masih ada hampir sekitar 62,2% yang menjadi faktor – faktor yang
menyebabkan responden menggunakan aplikasi Grab. Dan ini menjadi catatan
bagi Grab dan peneliti selanjutnya untuk mengembangkan lagi penelitian ini.
255
3. Koefisien Determinasi Variabel X3 dan Y
Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:
Tabel 4.118
R Square Place
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .354a .125 .116 4.090
a. Predictors: (Constant), Place_x3
b. Dependent Variable: Keputusan_y
Untuk menghitung besarnya pengaruh place terhadap keputusan
wisatawan, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang
dikuadratkan) pada tabel 4.118. Atau juga bisa dihitung secara manual
dengan melihat angka R dan menggunakan rumus koefisien determinasi
sebagai berikut:
x
x
x
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Place terhadap
keputusan pelanggan menggunakan aplikasi Grab sebesar 12,5% sementara
sisanya sebesar 87,5% (100% - 12,5%) merupakan pengaruh dari faktor lain
diluar penelitian ini.
256
4. Koefisien Determinasi Variabel X4 dan Y
Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:
Tabel 4.119
R Square Promotion
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .589a .346 .340 3.535
a. Predictors: (Constant), Promotion_x4
b. Dependent Variable: Keputusan_y
Untuk menghitung besarnya pengaruh promotion terhadap
keputusan pelanggan, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi
yang dikuadratkan) pada tabel 4.119. Atau juga bisa dihitung secara
manual dengan melihat angka R dan menggunakan rumus koefisien
determinasi sebagai berikut:
x
x
x
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Promotion terhadap
keputusan pelanggan menggunakan aplikasi Gojek sebesar 34,6% sementara
sisanya sebesar 65,4% (100% - 34,6%) merupakan pengaruh dari faktor lain
diluar penelitian ini.
257
5. Koefisien Determinasi Variabel X1, X2, X3, X4 dan Y
Berikut hasil koefisien determinasi dari SPSS 21:
Tabel 4.120
R Square Product, Price, Place, Promotion
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .735a .540 .521 3.011
a. Predictors: (Constant), Promotion_x4, Product_x1, Place_x3,
Price_x2
b. Dependent Variable: Keputusan_y
Untuk menghitung besarnya pengaruh product, price, place, dan
promotion terhadap keputusan pelanggan, kita menggunakan angka R
Square (angka korelasi yang dikuadratkan) pada tabel 4.120. Atau juga
bisa dihitung secara manual dengan melihat angka R dan menggunakan
rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
x
x
x
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Product, Price, Place
dan Promotion terhadap keputusan pelanggan menggunakan aplikasi Grab sebesar
54% sementara sisanya sebesar 46% (100% - 54%) merupakan pengaruh dari
faktor lain diluar penelitian ini. Bauran pemasaran 4P ini sangatlah perlu
diperhatikan karena sebagai startegi dari aplikasi Grab untuk mecapai targetnya.
258
4.10 Uji Hipotesis
4.10.1 Uji t
A. Gojek
1. Uji Hipotesis H01 (Variabel X1 terhadap Y)
Tahap selanjutnya adalah menguji signifikansi hubungan atau
thitung antar variabel penelitian yaitu Product (X1) dan Keputusan
Pelanggan (Y). Perhitungannya adalah sebagai berikut:
√
√
√
√
√
√
√
= 8,10 (thitung)
Harga thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel
(lihat pada tabel ditribusi t di buku Sugiyono “Statistika Untuk
Penelitian”). Untuk derajat kesalahan 5 atau 0,05, dan derajat keabsahan
atau dk = n-2 (100-2 = 98), maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Ternyata
harga thitung dari perhitungan diatas sebesar 8,10 (hasil ini ternyata sama
dengan hasil thitung di SPSS 21 pada tabel 4.97 sebesar 8,104) yang artinya
lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan bahwa H01 ditolak dan Ha1
diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh antara product (X1) terhadap
keputusan pelanggan (Y).
259
2. Uji Hipotesis H02 (Variabel X2 terhadap Y)
Tahap selanjutnya adalah menguji signifikansi hubungan atau
thitung antar variabel penelitian yaitu Price (X2) dan Keputusan Pelanggan
(Y). Perhitungannya adalah sebagai berikut:
√
√
√
√
√
√
√
= 7,85 (thitung)
Harga thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel
(lihat pada tabel ditribusi t di buku Sugiyono “Statistika Untuk
Penelitian”). Untuk derajat kesalahan 5 atau 0,05, dan derajat keabsahan
atau dk = n-2 (100-2 = 98), maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Ternyata
harga thitung dari perhitungan diatas sebesar 7,85 (hasil ini ternyata sama
dengan hasil thitung di SPSS 21 pada tabel 4.98 sebesar 7,850) yang artinya
lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan bahwa H02 ditolak dan Ha2
diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh antara price (X2) terhadap
keputusan pelanggan (Y).
3. Uji Hipotesis H03 (Variabel X3 terhadap Y)
Tahap selanjutnya adalah menguji signifikansi hubungan atau
thitung antar variabel penelitian yaitu Place (X3) dan Keputusan
Pelanggan (Y). Perhitungannya adalah sebagai berikut:
260
√
√
√
√
√
√
√
= 4,19 (thitung)
Harga thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel
(lihat pada tabel ditribusi t di buku Sugiyono “Statistika Untuk
Penelitian”). Untuk derajat kesalahan 5 atau 0,05, dan derajat keabsahan
atau dk = n-2 (100-2 = 98), maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Ternyata
harga thitung dari perhitungan diatas sebesar 4,19 (hasil ini ternyata sama
dengan hasil thitung di SPSS 21 pada tabel 4.99 sebesar 4,192) yang artinya
lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan bahwa H03 ditolak dan Ha3
diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh antara place (X3) terhadap
keputusan pelanggan (Y).
4. Uji Hipotesis H04 (Variabel X4 terhadap Y)
Tahap selanjutnya adalah menguji signifikansi hubungan atau
thitung antar variabel penelitian yaitu Promotion (X4) dan Keputusan
Pelanggan (Y). Perhitungannya adalah sebagai berikut:
√
√
√
√
√
√
√
261
= 7.58 (thitung)
Harga thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel
(lihat pada tabel ditribusi t di buku Sugiyono “Statistika Untuk
Penelitian”). Untuk derajat kesalahan 5 atau 0,05, dan derajat keabsahan
atau dk = n-2 (100-2 = 98), maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Ternyata
harga thitung dari perhitungan diatas sebesar 7,58 (hasil ini ternyata sama
dengan hasil thitung di SPSS 21 pada tabel 4.100 sebesar 7,585) yang
artinya lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan bahwa H04 ditolak dan
Ha4 diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh antara promotion (X4)
terhadap keputusan pelanggan (Y).
B. Grab
1. Uji Hipotesis H01 (Variabel X1 terhadap Y)
Tahap selanjutnya adalah menguji signifikansi hubungan atau
thitung antar variabel penelitian yaitu Product (X1) dan Keputusan
Pelanggan (Y). Perhitungannya adalah sebagai berikut:
√
√
√
√
√
√
√
= 5,65 (thitung)
262
Harga thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel
(lihat pada tabel ditribusi t di buku Sugiyono “Statistika Untuk
Penelitian”). Untuk derajat kesalahan 5 atau 0,05, dan derajat keabsahan
atau dk = n-2 (100-2 = 98), maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Ternyata
harga thitung dari perhitungan diatas sebesar 5,65 (hasil ini ternyata sama
dengan hasil thitung di SPSS 21 pada tabel 4.102 sebesar 5,651) yang
artinya lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan bahwa H01 ditolak dan
Ha1 diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh antara product (X1)
terhadap keputusan pelanggan (Y).
2. Uji Hipotesis H02 (Variabel X2 terhadap Y)
Tahap selanjutnya adalah menguji signifikansi hubungan atau
thitung antar variabel penelitian yaitu Price (X2) dan Keputusan Pelanggan
(Y). Perhitungannya adalah sebagai berikut:
√
√
√
√
√
√
√
= 7,72 (thitung)
Harga thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel
(lihat pada tabel ditribusi t di buku Sugiyono “Statistika Untuk
Penelitian”). Untuk derajat kesalahan 5 atau 0,05, dan derajat keabsahan
263
atau dk = n-2 (100-2 = 98), maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Ternyata
harga thitung dari perhitungan diatas sebesar 7,72 (hasil ini ternyata sama
dengan hasil thitung di SPSS 21 pada tabel 4.103 sebesar 7,712) yang
artinya lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan bahwa H02 ditolak dan
Ha2 diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh antara price (X2) terhadap
keputusan pelanggan (Y).
3. Uji Hipotesis H03 (Variabel X3 terhadap Y)
Tahap selanjutnya adalah menguji signifikansi hubungan atau
thitung antar variabel penelitian yaitu Place (X3) dan Keputusan
Pelanggan (Y). Perhitungannya adalah sebagai berikut:
√
√
√
√
√
√
√
= 3,74 (thitung)
Harga thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel
(lihat pada tabel ditribusi t di buku Sugiyono “Statistika Untuk
Penelitian”). Untuk derajat kesalahan 5 atau 0,05, dan derajat keabsahan
atau dk = n-2 (100-2 = 98), maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Ternyata
harga thitung dari perhitungan diatas sebesar 3,74 (hasil ini ternyata sama
dengan hasil thitung di SPSS 21 pada tabel 4.104 sebesar 3,743) yang
264
artinya lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan bahwa H03 ditolak dan
Ha3 diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh antara place (X3) terhadap
keputusan pelanggan (Y).
4. Uji Hipotesis H04 (Variabel X4 terhadap Y)
Tahap selanjutnya adalah menguji signifikansi hubungan atau
thitung antar variabel penelitian yaitu Promotion (X4) dan Keputusan
Pelanggan (Y). Perhitungannya adalah sebagai berikut:
√
√
√
√
√
√
√
= 7,21 (thitung)
Harga thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel
(lihat pada tabel ditribusi t di buku Sugiyono “Statistika Untuk
Penelitian”). Untuk derajat kesalahan 5 atau 0,05, dan derajat keabsahan
atau dk = n-2 (100-2 = 98), maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Ternyata
harga thitung dari perhitungan diatas sebesar 7,21 (hasil ini ternyata sama
dengan hasil thitung di SPSS 21 pada tabel 4.105 sebesar 7,206) yang
artinya lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan bahwa H04 ditolak dan
Ha4 diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh antara promotion (X1)
terhadap keputusan pelanggan (Y).
265
4.10.2 Uji F
A. Gojek
1. Uji F Product (X1) Terhadap Keputusan Pelanggan (Y)
Tabel 4.121
Uji F Anova Product
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 774.737 1 774.737 65.678 .000b
Residual 1156.013 98 11.796
Total 1930.750 99
a. Dependent Variable: Keputusan_Y
b. Predictors: (Constant), Product_X1
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.121
di atas, maka diperoleh Fhitung sebesar 65,678 dengan tingkat signifikansi
0,000. Sedangkan Ftabel didapat dari perhitungan:
df1 = k – 1 5 – 1 = 4
df2 = n – k 100 – 5 = 95
Ftabel dk 10% 2,00
Dimana: k = Jumlah variabel bebas + terikat
n = Jumlah responden
Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,1 (0,000 <
0,01) dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (65,678 > 2,13) maka dapat
dinyatakan bahwa variabel independen Product (X1) mempengaruhi
variabel Keputusan Pelanggan (Y). Ini berarti bahwa H01 ditolak
266
sementara Ha1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat
pengaruh antara Product (X1) terhadap Keputusan Pelanggan (Y).
2. Uji F Price (X2) Terhadap Keputusan Pelanggan (Y)
Tabel 4.122
Uji F Anova Price
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 745.407 1 745.407 61.628 .000b
Residual 1185.343 98 12.095
Total 1930.750 99
a. Dependent Variable: Keputusan_Y
b. Predictors: (Constant), Price_X2
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.122 di atas,
maka diperoleh Fhitung sebesar 61,628 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh
karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,10 (0,000 < 0,10) dan Fhitung lebih
besar dari Ftabel (61,628 > 2,00) maka dapat dinyatakan bahwa variabel
independen meliputi price (X2) mempengaruhi variabel keputusan pelanggan (Y).
Ini berarti bahwa H02 ditolak sementara Ha2 diterima. Sehingga dapat dikatakan
bahwa terdapat pengaruh antara price (X2) terhadap keputusan pelanggan (Y).
3. Uji F Place (X3) Terhadap Keputusan Pelanggan (Y)
Tabel 4.123
Uji F Anova Place
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 293.606 1 293.606 17.575 .000b
Residual 1637.144 98 16.706
Total 1930.750 99
a. Dependent Variable: Keputusan_Y
267
b. Predictors: (Constant), Place_X3
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.123 di atas,
maka diperoleh Fhitung sebesar 17,575 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh
karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,10 (0,000 < 0,10) dan Fhitung lebih
besar dari Ftabel (17,575 > 2,00) maka dapat dinyatakan bahwa variabel
independen meliputi place (X3) mempengaruhi variabel keputusan pelanggan (Y).
Ini berarti bahwa H03 ditolak sementara Ha3 diterima. Sehingga dapat dikatakan
bahwa terdapat pengaruh antara place (X3) terhadap keputusan pelanggan (Y).
4. Uji F Promotion (X4) Terhadap Keputusan Pelanggan (Y)
Tabel 4.124
Uji F Anova Promotion
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 714.140 1 714.140 57.525 .000b
Residual 1216.610 98 12.414
Total 1930.750 99
a. Dependent Variable: Keputusan_Y
b. Predictors: (Constant), Promotion_X4
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.124 di atas,
maka diperoleh Fhitung sebesar 57,525 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh
karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,10 (0,000 < 0,10) dan Fhitung lebih
besar dari Ftabel (57,525 > 2,00) maka dapat dinyatakan bahwa variabel
independen meliputi promotion (X4) mempengaruhi variabel keputusan pelanggan
(Y). Ini berarti bahwa H04 ditolak sementara Ha4 diterima. Sehingga dapat
268
dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara promotion (X4) terhadap keputusan
pelanggan (Y).
5. Uji F Berganda(Variabel X1 X2 X3 X4) Terhadap Keputusan Pelanggan (Y)
Tabel 4.125
Uji F Anova Product, Price, Place , Promotion
ANOVA
a
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 1176.847 4 294.212 37.074 .000b
Residual 753.903 95 7.936
Total 1930.750 99
a. Dependent Variable: Keputusan_Y
b. Predictors: (Constant), Promotion_X4, Place_X3, Price_X2, Product_X1
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.125 di atas,
maka diperoleh Fhitung sebesar 37,074 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan nilai
Ftabel 2,00. Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,10 (0,000 < 0,10)
dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (37,074 > 2.00).
Maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen meliputi product (X1),
price (X2), place (X3), dan promotion (X4) secara simultan atau bersama-sama
mempengaruhi variabel keputusan pelanggan (Y).
Ini berarti bahwa H05 ditolak sementara Ha5 diterima. Sehingga dapat
dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara product (X1), price (X2), place (X3),
dan promotion (X4) terhadap keputusan pelanggan (Y).
269
B. Grab
1. Uji F Product (X1) Terhadap Keputusan Pelanggan (Y)
Tabel 4.126
Uji F Anova Price
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 460.463 1 460.463 31.929 .000b
Residual 1413.327 98 14.422
Total 1873.790 99
a. Dependent Variable: Keputusan_y
b. Predictors: (Constant), Product_x1
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.126
di atas, maka diperoleh Fhitung sebesar 31,929 dengan tingkat signifikansi
0,000. Sedangkan Ftabel didapat dari perhitungan:
df1 = k – 1 5 – 1 = 4
df2 = n – k 100 – 5 = 95
Ftabel dk 10% 2,00
Dimana: k = Jumlah variabel bebas + terikat
n = Jumlah responden
Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,10 (0,000 <
0,10) dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (31,929 > 2,00) maka dapat
dinyatakan bahwa variabel independen Product (X1) mempengaruhi
variabel Keputusan Pelanggan (Y). Ini berarti bahwa H01 ditolak
270
sementara Ha1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat
pengaruh antara Product (X1) terhadap Keputusan Pelanggan (Y).
2. Uji F Price (X2) Terhadap Keputusan Pelanggan (Y)
Tabel 4.127
Uji F Anova Product
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 707.643 1 707.643 59.468 .000b
Residual 1166.147 98 11.899
Total 1873.790 99
a. Dependent Variable: Keputusan_y
b. Predictors: (Constant), Price_x2
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.127 di atas,
maka diperoleh Fhitung sebesar 59,468 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh
karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,10 (0,000 < 0,10) dan Fhitung lebih
besar dari Ftabel (59,468 > 2,00) maka dapat dinyatakan bahwa variabel
independen meliputi price (X2) mempengaruhi variabel keputusan pelanggan (Y).
Ini berarti bahwa H02 ditolak sementara Ha2 diterima. Sehingga dapat dikatakan
bahwa terdapat pengaruh antara price (X2) terhadap keputusan pelanggan (Y).
3. Uji F Place (X3) Terhadap Keputusan Pelanggan (Y)
Tabel 4.128
Uji F Anova Place
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 234.422 1 234.422 14.014 .000b
Residual 1639.368 98 16.728
Total 1873.790 99
a. Dependent Variable: Keputusan_y
b. Predictors: (Constant), Place_x3
271
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.128 di atas,
maka diperoleh Fhitung sebesar 14,041 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh
karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,10 (0,000 < 0,10) dan Fhitung lebih
besar dari Ftabel (14,041 > 2,00) maka dapat dinyatakan bahwa variabel
independen meliputi place (X3) mempengaruhi variabel keputusan pelanggan (Y).
Ini berarti bahwa H03 ditolak sementara Ha3 diterima. Sehingga dapat dikatakan
bahwa terdapat pengaruh antara place (X3) terhadap keputusan pelanggan (Y).
4. Uji F Promotion (X4) Terhadap Keputusan Pelanggan (Y)
Tabel 4.129
Uji F Anova Promotion
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 648.995 1 648.995 51.928 .000b
Residual 1224.795 98 12.498
Total 1873.790 99
a. Dependent Variable: Keputusan_y
b. Predictors: (Constant), Promotion_x4
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.129 di atas,
maka diperoleh Fhitung sebesar 51,928 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh
karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,10 (0,000 < 0,10) dan Fhitung lebih
besar dari Ftabel (51,928 > 2,00) maka dapat dinyatakan bahwa variabel
independen meliputi promotion (X4) mempengaruhi variabel keputusan pelanggan
(Y). Ini berarti bahwa H04 ditolak sementara Ha4 diterima. Sehingga dapat
272
dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara promotion (X4) terhadap keputusan
pelanggan (Y).
5. Uji F Berganda(Variabel X1 X2 X3 X4) Terhadap Keputusan Pelanggan (Y)
Tabel 4.130
Uji F Anova Product, Price, Place , Promotion
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 1012.710 4 253.178 27.932 .000b
Residual 861.080 95 9.064
Total 1873.790 99
a. Dependent Variable: Keputusan_y
b. Predictors: (Constant), Promotion_x4, Product_x1, Place_x3, Price_x2
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.130 di atas,
maka diperoleh Fhitung sebesar 27,932 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan nilai
Ftabel 2,00. Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,10 (0,000 < 0,10)
dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (27,932 > 2.00) maka dapat dinyatakan bahwa
variabel independen meliputi product (X1), price (X2), place (X3), dan promotion
(X4) secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel keputusan
pelanggan (Y). Ini berarti bahwa H05 ditolak sementara Ha5 diterima. Sehingga
dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara product (X1), price (X2), place
(X3), dan promotion (X4) terhadap keputusan pelanggan (Y).
4.11 Pembahasan Hasil Penelitian
Untuk dapat menjalankan sebuah perusahaan jasa khususnya perusahaan
strat up (perusahaan rintisan) dengan sukses dan berkelanjutan, maka perlu
adanya strategi marketing yang baik dan terencana. Perusahaan jasa yang menjadi
273
pembahasan dalam penelitian ini ialah perusahaan pendatang baru yang sedang
berkembang yaitu Gojek dan Grab yang mana kedua perusahaan ini ialah
perusahaan teknologi berbasis aplikasi khusunya layanan tranportasi roda dua dan
roda empat.
Perusahaan start up ini tentunya saling bersaing satu sama lain. Dan
memerlukan strategi yang lebih dibandingkan perusahaan pada umumnya, hal ini
juga dikarenakan perusahaan start up lebih mengandalkan kepercayaan konsumen
untuk memilih jasanya dibanding perusahaan jasa lainnya yang menjadi pesaing.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Tangerang dan dilakukan kepada
pelanggan aplikasi Gojek dan Grab, karena agar mengetahui apakah bauran
pemasaran yang dilakukan perusahaan Gojek dan Grab selama ini berhasil atau
tidak. Selain itu pemilihan lokasi penelitian ini dikarenakan jangkauan layanan
aplikasi Gojek dan Grab yang luas dan saat ini keberadaannya juga banyak
ditemui di Kota Tangerang. Sehingga dapat direkomendasikan pelanggan Gojek
dan Grab banyak tersebar di Kota Tangerang.
Untuk dapat menjalankan sebuah perusahaan start up khususnya di bidang
jasa ini perlu adanya strategi marketing yang baik dan terencana. Dalam sebuah
bisnis pemasaran barang maupun jasa, biasanya dihadapkan kepada strategi
bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi produk (product), harga (price),
tempat (place), dan promosi (promotion).
Variabel-variabel tersebutlah yang akan dijadikan ukuran dalam penelitian
ini. Peneliti ingin mengetahui seberapa besar variabel-variabel tersebut
berpengaruh dalam keputusan pelanggan menggunakan aplikasi transportasi
274
online (Aplikasi Gojek dan Grab). Peneliti memilih aplikasi Gojek dan Grab
berdasarkan pengamatan peneliti yang melihat adanya keunggulan dan
keistimewaan dari kedua aplikasi tersebut.
Dan pesatnya perkembangan kedua perusahaan itu dalam hal
pengembangan layanan jasa dan peningkatan layanan dibandingkan dengan
perusahaan aplikasi sejenisnya. Sehingga aplikasi Gojek dan Grab selalu bersaing
secara ketat dan mengalami peningkatan dalam jumlah hasil pengunduh atau
pelanggan aplikasi tersebut. Sebab semakin berkembang dan semakin populernya
Gojek dan Grab sehingga dibicarakan orang banyak dan bahkan juga digunakan
orang banyak.
Persaingan antara Gojek dan Grab ini telah membuktikan pada E-
commerce Award 2016 dalam kategori Transportasi online, Gojek berada pada
urutan pertama dan Grab berada di posisi runner up. Dalam penelitian ini, peneliti
memilih aplikasi Gojek dan Grab karena pengalaman peneliti yang pernah
menggunakan kedua aplikasi transportasi online tersebut. Penelitian ini dilakukan
di Kota Tangerang dengan alasan bahwa Kota Tangerang memiliki jumlah
peminat aplikasi Gojek dan Grab yang sering melakukan perjalanan di Kota
Tangerang atau termasuk zona ramai perjalanan transportasi online dari kedua
aplikasi tersebut, penelitian ini berkenaan dengan “Pengaruh bauran pemasaran 4P
(product, price, place, promotion) terhadap keputusan pelanggan menggunakan
aplikasi transportasi online”.
Dalam penelitian ini dapat digambarkan bahwa keputusan pelanggan
menggunakan aplikasi online Gojek dan Grab adalah baik dan positif. Dibuktikan
275
dengan jawaban responden pada kuesioner yang sebagian besar menjawab setuju
atau bahkan sangat setuju. Kuesioner sendiri memiliki tendensi pernyataan kearah
yang positif. Sehingga peneliti bisa menyimpulkan banyak hal berkaitan dengan
keputusan pelanggan menggunakan aplikasi online..
Pada sub bab ini, peneliti akan membahas satu persatu dari kedua aplikasi
yang telah dilakukan uji validitas dan reliablitas, analisis dekriptif data, uji
koefisien korelasi, uji regresi, uji hipotesis antara variabel product, price, people
dan promotion dan variabel dependen yaitu keputusan pelanggan mengggunakan
aplikasi transportasi online.
A. Gojek
Berdasarkan perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada
variabel Product dengan ketiga indikatornya yaitu, kualitas produk, keistimewaan
produk, dan pelayanan menghasilkan nilai persentase sebesar 82,708%, hal ini
menunjukkan bahwa aplikasi Gojek sudah memberikan pelayanan dengan
kategori sangat baik pada segi product.
Sedangkan perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada
variabel price dengan tiga indikator pengukuran yaitu kesesuaian harga dengan
kualitas, potongan harga, dan kesesuaian harga dengan manfaat menghasilkan
nilai persentase sebesar 78,708%, hal ini menunjukkan aplikasi Gojek sudah
memberikan pelayanan yang baik pada segi Price.
Perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada variabel place
dengan satu indikator pengukuran yaitu ketersediaan sarana penyebarluasan
produk menghasilkan nilai persentase sebesar 84,625%, hal ini menunjukkan
276
bahwa aplikasi Gojek sudah memberikan pelayanan yang sangat baik pada segi
place.
Perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada variabel
Promotion dengan tiga indikator pengukuran yaitu, advertising, direct marketing,
dan publicity menghasilkan nilai persentase sebesar 76,75,%, hal ini menunjukkan
bahwa aplikasi Gojek sudah memberikan pelayanan yang baik pada segi
promotion.
Dan yang terakhir adalah perhitungan yang tertera di analisis deskriptif
data pada keputusan pelanggan menghasilkan nilai persentase sebesar 76,98%, hal
ini menunjukkan bahwa aplikasi Gojek sudah memberikan pelayanan yang baik
pada segi product, price, place, dan promotion.
Selanjutnya, menurut hasil penelitian berdasarkan uji validitas dan
reliabilitas, baik variabel X1, X2, X3, X4, maupun Y telah memenuhi standar
validitas dan reliabilitas. Ini berarti instrumen yang digunakan bisa mewakili dari
apa yang diteliti dan bisa digunakan berkali- kali dalam penelitian yang sejenis
karena nilai Cronbach Alpha rata- rata di atas 0,720.
Hasil uji koefisien korelasi menunjukkan hubungan antara variabel X1
(Product) dengan variabel Y (Keputusan Pelanggan) terlihat bahwa variabel X1
memiliki hubungan signifikansi positif yang kuat terhadap variabel Y, yaitu
sebesar 0,633. Begitu pula variabel X2 (Price) dengan variabel Y (Keputusan
Pelanggan) terlihat bahwa variabel X2 memiliki hubungan signifikansi positif
yang kuat terhadap variabel Y, yaitu sebesar 0,621.
277
Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan antara variabel X3 (Place)
dengan variabel Y (Keputusan Pelanggan) terlihat bahwa variabel X3 memiliki
hubungan signifikansi positif dengan taraf rendah terhadap variabel Y, yaitu
sebesar 0,390. Uji korelasi antara variabel X4 (Promotion) dengan variabel Y
(Keputusan Pelanggan) terlihat bahwa variabel X4 memiliki hubungan signifikansi
positif yang kuat terhadap variabel Y, yaitu sebesar 0,608.
Dan uji korelasi antara variabel X1, X2, X3, X4 dengan variabel Y
(Keputusan Pelanggan) terlihat bahwa variabel X memiliki hubungan signifikansi
positif terhadap variabel Y, yaitu sebesar 0,781. Sesuai dengan pedoman koefisien
korelasi maka termasuk kategori hubungan yang kuat.
Dari hasil perhitungan Regresi Linear Berganda dengan program SPSS
21,00 maka persamaan regresi linear berganda dalam penelitian adalah sebagai
berikut Y = 12,287 + 0,284 X1 + 0,281 X2 + 0,110 X3 + 0,349 X4. Dimana Y
adalah Keputusan Pelanggan, X1 adalah Product, X2 adalah Price, X3 adalah
Place, dan X4 adalah Promotion. Model tersebut mengartikan bahwa setiap terjadi
kenaikan nilai pada masing-masing variabel X maka akan diikuti kenaikan nilai
Keputusan Pelanggan (Y) yang semakin positif.
Berdasarkan garis regresi, maka dapat dilihat bahwa dari empat variabel
independen yang digunakan dalam penelitian yang memiliki pengaruh lebih besar
dalam mempengaruhi Keputusan pelanggan adalah Promotion yaitu sebesar
0,349. Dari hasil perhitungan uji t, menunjukkan bahwa keempat variabel
independen mempunyai signifikansi yang kurang dari 0,05, karena masing-
masing variabel nilai signifikansinya 0,000. Begitu pula thitung masing- masing
278
variabel yang nilainya lebih dari 1,980, yaitu X1 sebesar 8,10, X2 sebesar 7,85, X3
sebesar 4,19, dan X4 sebesar 7,58.
Dari variabel-variabel independen penelitian ini, pengaruh paling dominan
terhadap variabel dependen (Y) adalah Product (X1). Dilihat dari uji koefisien
determinasi, variabel X1 memiliki nilai R2 tertinggi yaitu sebesar 0,401 atau
40,1%. Ini berarti variabel X1 yang paling berpengaruh dalam menentukan
Keputusan Pelanggan untuk memilih Gojek sebagai aplikasi transportasi online
pilihan mereka.
Dari hasil uji F memperlihatkan bahwa variabel independen yang
digunakan dalam penelitian, meliputi Product, Price, Place, dan Promotion layak
untuk menguji Keputusan Pelanggan menggunakan aplikasi Gojek. Hal tersebut
ditunjukkan dari Uji F pada variabel X1 terhadap Y yang diperoleh sebesar
65,678, Uji F pada variabel X2 terhadap Y sebesar 61,628, Uji F pada variabel X3
terhadap Y sebesar 17,575, Uji F pada variabel X4 terhadap Y sebesar 57,525 dan
Uji F pada variabel X1, X2, X3, X4 terhadap Y sebesar 37,704. Kelimanya lebih
besar dari Ftabel 2,00 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (kurang dari 0,05).
Hal tersebut menguatkan hasil dari Uji t bahwa dari kelima H0 (hipotesis
nol) pada penelitian ditolak. Karena pada masing-masing variabel X memiliki
pengaruh terhadap variabel Y, baik dihitung secara sendiri-sendiri maupun
simultan. Juga berdasarkan hasil koefisien determinasi (R2
), disimpulkan bahwa
jika Product (X1), Price (X2), Place (X3), dan Promotion (X4) disatukan maka
akan mempengaruhi Y lebih kuat sebesar 61% dibandingkan dihitung secara
terpisah.
279
B. Grab
Berdasarkan perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada
variabel Product dengan ketiga indikatornya yaitu, kualitas produk, keistimewaan
produk, dan pelayanan menghasilkan nilai persentase sebesar 82,75%, hal ini
menunjukkan bahwa aplikasi Grab sudah memberikan pelayanan dengan kategori
sangat baik pada segi product.
Sedangkan perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada
variabel price dengan tiga indikator pengukuran yaitu kesesuaian harga dengan
kualitas, potongan harga, dan kesesuaian harga dengan manfaat menghasilkan
nilai persentase sebesar 78,7041%, hal ini menunjukkan aplikasi Grab sudah
memberikan pelayanan yang baik pada segi Price.
Perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada variabel place
dengan satu indikator pengukuran yaitu ketersediaan sarana penyebarluasan
produk menghasilkan nilai persentase sebesar 84,625%, hal ini menunjukkan
bahwa aplikasi Grab sudah memberikan pelayanan yang sangat baik pada segi
place.
Perhitungan yang tertera di analisis deskriptif data pada variabel
Promotion dengan tiga indikator pengukuran yaitu, advertising, direct marketing,
dan publicity menghasilkan nilai persentase sebesar 76,75,%, hal ini menunjukkan
bahwa aplikasi Grab sudah memberikan pelayanan yang baik pada segi
promotion.
Dan yang terakhir adalah perhitungan yang tertera di analisis deskriptif
data pada keputusan pelanggan menghasilkan nilai persentase sebesar 77,04 %,
280
hal ini menunjukkan bahwa aplikasi Gojek sudah memberikan pelayanan yang
baik pada segi product, price, place, dan promotion.
Selanjutnya, menurut hasil penelitian berdasarkan uji validitas dan
reliabilitas, baik variabel X1, X2, X3, X4, maupun Y telah memenuhi standar
validitas dan reliabilitas. Ini berarti instrumen yang digunakan bisa mewakili dari
apa yang diteliti dan bisa digunakan berkali- kali dalam penelitian yang sejenis
karena nilai Cronbach Alpha rata- rata di atas 0,720.
Hasil uji koefisien korelasi menunjukkan hubungan antara variabel X1
(Product) dengan variabel Y (Keputusan Pelanggan) terlihat bahwa variabel X1
memiliki hubungan signifikansi positif yang kuat terhadap variabel Y, yaitu
sebesar 0,496. Begitu pula variabel X2 (Price) dengan variabel Y (Keputusan
Pelanggan) terlihat bahwa variabel X2 memiliki hubungan signifikansi positif
yang kuat terhadap variabel Y, yaitu sebesar 0,615.
Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan antara variabel X3 (Place)
dengan variabel Y (Keputusan Pelanggan) terlihat bahwa variabel X3 memiliki
hubungan signifikansi positif dengan taraf rendah terhadap variabel Y, yaitu
sebesar 0,354. Uji korelasi antara variabel X4 (Promotion) dengan variabel Y
(Keputusan Pelanggan) terlihat bahwa variabel X4 memiliki hubungan signifikansi
positif yang kuat terhadap variabel Y, yaitu sebesar 0,608.
Dan uji korelasi antara variabel X1, X2, X3, X4 dengan variabel Y
(Keputusan Pelanggan) terlihat bahwa variabel X memiliki hubungan signifikansi
positif terhadap variabel Y, yaitu sebesar 0,735. Sesuai dengan pedoman koefisien
korelasi maka termasuk kategori hubungan yang kuat.
281
Dari hasil perhitungan Regresi Linear Berganda dengan program SPSS
21,00 maka persamaan regresi linear berganda dalam penelitian adalah sebagai
berikut Y = 15,489 + 0,186 X1 + 0,361 X2 + 0,081 X3 + 0,336 X4. Dimana Y
adalah Keputusan Pelanggan, X1 adalah Product, X2 adalah Price, X3 adalah
Place, dan X4 adalah Promotion. Model tersebut mengartikan bahwa setiap terjadi
kenaikan nilai pada masing-masing variabel X maka akan diikuti kenaikan nilai
Keputusan Pelanggan (Y) yang semakin positif.
Berdasarkan garis regresi, maka dapat dilihat bahwa dari empat variabel
independen yang digunakan dalam penelitian yang memiliki pengaruh lebih besar
dalam mempengaruhi Keputusan pelanggan adalah Price yaitu sebesar 0,361.
Dari hasil perhitungan uji t, menunjukkan bahwa keempat variabel independen
mempunyai signifikansi yang kurang dari 0,05, karena masing- masing variabel
nilai signifikansinya 0,000. Begitu pula thitung masing- masing variabel yang
nilainya lebih dari 1,980, yaitu X1 sebesar 5,65, X2 sebesar 7,72, X3 sebesar 3,74,
dan X4 sebesar 7,21.
Dari variabel-variabel independen penelitian ini, pengaruh paling dominan
terhadap variabel dependen (Y) adalah Price (X2). Dilihat dari uji koefisien
determinasi, variabel X1 memiliki nilai R2 tertinggi yaitu sebesar 0,378 atau
37,8%. Ini berarti variabel X2 yang paling berpengaruh dalam menentukan
Keputusan Pelanggan untuk memilih Grab sebagai aplikasi transportasi online
pilihan mereka.
Dari hasil uji F memperlihatkan bahwa variabel independen yang
digunakan dalam penelitian, meliputi Product, Price, Place, dan Promotion layak
282
untuk menguji Keputusan Pelanggan menggunakan aplikasi Grab. Hal tersebut
ditunjukkan dari Uji F pada variabel X1 terhadap Y yang diperoleh sebesar
31,929, Uji F pada variabel X2 terhadap Y sebesar 59,468, Uji F pada variabel X3
terhadap Y sebesar 14,041, Uji F pada variabel X4 terhadap Y sebesar 51,928, dan
Uji F pada variabel X1, X2, X3, X4 terhadap Y sebesar 27,932. Kelimanya lebih
besar dari Ftabel 2,00 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (kurang dari 0,05).
Hal tersebut menguatkan hasil dari Uji t bahwa dari kelima H0 (hipotesis
nol) pada penelitian ditolak. Karena pada masing-masing variabel X memiliki
pengaruh terhadap variabel Y, baik dihitung secara sendiri-sendiri maupun
simultan. Juga berdasarkan hasil koefisien determinasi (R2
), disimpulkan bahwa
jika Product (X1), Price (X2), Place (X3), dan Promotion (X4) disatukan maka
akan mempengaruhi Y lebih kuat sebesar 54% dibandingkan dihitung secara
terpisah.
283
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara bauran
pemasaran 4p yang terdiri dari product, price, people dan promotion
terhadap keputusan pelanggan menggunakan aplikasi transportasi online
(Survei pada pengguna aplikasi Gojek dan Grab di Tangerang). Adapun
kesimpulan dari membahas dan menjawab pertanyaan pada identifikasi
masalah penelitian adalah sebagai berikut :
1. Variabel product pada penelitian ini memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pelanggan dalam menggunakan aplikasi
Gojek. Hal ini terlihat dari hasil uji hipotesis dimana thitung variable
product > ttabel (8,104 > 1,980) dengan nilai koefisien determinasi
sebesar 40,1%. Sedangkan Variabel product juga memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pelanggan dalam
menggunakan aplikasi Grab. Hal ini terlihat dari hasil uji hipotesis
dimana thitung variable product > ttabel (5,65 > 1,980) dengan nilai
koefisien determinasi sebesar 24,6%.
Berdasarkan data kedua aplikasi tersebut, hasil ini
menunjukkan bahwa karakteristik sebuah produk dalam bauran
pemasaran akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap target
284
sasaran dari pemasaran produk itu sendiri. Nilai koefisien determinasi
yang tergolong tinggi pada variabel product pada aplikasi Gojek
menunjukkan adanya pengaruh yang tinggi dari variabel product
tersebut dalam memberikan stimulus kepada calon konsumennya
sedangkan variabel product pada aplikasi Grab lebih rendah nilai
koefisien determinasinya. Sehingga dapat dibuktikan bahwa “Terdapat
pengaruh product terhadap keputusan pelanggan menggunakan
aplikasi transportasi online”.
2. Variabel price, juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pelanggan dalam menggunakan aplikasi Gojek. Hal ini
terlihat dari hasil uji hipotesis dimana thitung variable price > ttabel (7,850
> 1,980) dengan nilai koefisien determinasi sebesar 38,6%. Sedangkan
variabel price juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pelanggan dalam menggunakan aplikasi Grab. Hal ini
terlihat dari hasil uji hipotesis dimana thitung variable price > ttabel (7,72
> 1,980) dengan nilai koefisien determinasi sebesar 37,8%.
Hasil ini menunjukkan bahwa price menjadi pertimbangan
yang mempengaruhi keinginan dan keputusan seseorang dalam
menggunakan sebuah aplikasi transportasi online. Nilai koefisien
determinasi pada variabel price aplikasi Gojek menunjukkan lebih
unggul sedikit dibandingkan dengan nilai koefisien determinasi pada
variabel price aplikasi Grab. Disamping keinginan yang dipengaruhi
oleh karakteristik produk, price selanjutnya juga sangat menentukan
285
keputusan pelanggan dalam menggunakan aplikasi online tersebut.
Sehingga dapat dibuktikan bahwa “Terdapat pengaruh price terhadap
keputusan pelanggan menggunakan aplikasi transportasi online”.
3. Variabel place juga memberikan pengaruh signifikan terhadap
keputusan pelanggan menggunakan aplikasi Gojek. Hal ini terlihat dari
hasil uji hipotesis dimana thitung variable place > ttabel (4,19 > 1,980)
dengan nilai koefisien determinasi sebesar 15,2%. Sedangkan variabel
place juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pelanggan dalam menggunakan aplikasi Grab. Hal ini terlihat dari hasil
uji hipotesis dimana thitung variable place > ttabel (3,74 > 1,980) dengan
nilai koefisien determinasi sebesar 12,5%.
Berdasarkan data kedua aplikasi tersebut, hasil ini
menunjukkan bahwa Nilai koefisien determinasi pada variabel place
aplikasi Gojek menunjukkan lebih unggul sedikit dibandingkan dengan
nilai koefisien determinasi pada variabel place aplikasi Grab. Nilai
koefisien determinasi yang sangat rendah pada variabel place tidak
banyak memberikan pengaruh terhadap keputusan pelanggan
menggunakan aplikasi transportasi online. Sehingga dapat dibuktikan
bahwa “Terdapat pengaruh place terhadap keputusan pelanggan
menggunakan aplikasi transportasi online”.
4. Variabel promotion pada penelitian ini memberikan pengaruh
signifikan terhadap keputusan pelanggan menggunakan aplikasi Gojek
286
yang dibuktikan dari hasil uji hipotesis uji t dimana thitung variable
promotion > ttabel (7,58 > 1,980) dengan nilai koefisien determinasi
sebesar 37,0%. Sedangkan variabel promotion juga memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pelanggan dalam
menggunakan aplikasi Grab.
Hal ini terlihat dari hasil uji hipotesis dimana thitung variable promotion
> ttabel (7,21 > 1,980) dengan nilai koefisien determinasi sebesar 34,6%.
Berdasarkan data kedua aplikasi tersebut, hasil ini
menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi pada variabel
promotion aplikasi Gojek menunjukkan lebih unggul sedikit
dibandingkan dengan nilai koefisien determinasi pada variabel
promotion aplikasi Grab. Nilai koefisien determinasi pada variabel
place ini tergolong sedang dalam memberikan pengaruh terhadap
keputusan pelanggan menggunakan aplikasi transportasi online.
Sehingga dapat dibuktikan bahwa “Terdapat pengaruh promotion
terhadap keputusan pelanggan menggunakan aplikasi transportasi
online”.
5. Sementara pengaruh antara variabel bauran pemasaran 4p (poduct,
price, place, promotion) terhadap keputusan konsumen dalam
menggunakan aplikasi Gojek pada penelitian ini tergolong tinggi. Hal
ini ditunjukkan dari nilai koefisien determinasi sebesar variabel bauran
pemasaran 4p sebesar 61%. Sedangkan nilai koefisien determinasi
pada variabel bauran pemasaran 4p (poduct, price, place, promotion)
287
terhadap keputusan pelanggan menggunakan aplikasi Grab memiliki
nilai koefisien korelasi sebesar 54%.
Hasil ini juga didukung oleh hasil uji Fhitung variabel bauran
pemasaran 4p (poduct, price, place, promotion) terhadap keputusan
pelanggan menggunakan aplikasi Gojek dimana Fhitung > F tabel
(37,704 > 2,00). Sedangkan hasil uji Fhitung variabel bauran pemasaran
4p (poduct, price, place, promotion) terhadap keputusan pelanggan
menggunakan aplikasi Grab Fhitung > F tabel (27,932 > 2,00).
Pada pengujian koefisien korelasi pun telah diuraikan
bahwa nilai rhitung dari variabel X aplikasi Gojek pada penelitian ini
(bauran pemasaran 4p) terhadap variabel Y (Keputusan Pelanggan)
adalah 0,781 yang berada pada kategori koefisien korelasi kuat (0,60 –
0,799). Dan koefisien korelasi nilai rhitung dari variabel X aplikasi Grab
pada penelitian ini (bauran pemasaran 4p) terhadap variabel Y
(Keputusan Pelanggan) adalah 0,735 yang berada pada kategori
koefisien korelasi kuat (0,60 – 0,799).
Akumulasi pengaruh diantara keempat variabel penelitian dimana
product, price, dan promotion memberikan pengaruh yang kuat,
sedangkan place memberikan pengaruh yang rendah. Hal ini membuat
pengaruh antara variabel bauran pemasaran 4p terhadap keputusan
pelanggan dalam menggunakan aplikasi Gojek secara simultan
tergolong kuat. Sedangkan akumulasi pengaruh diantara keempat
variabel penelitian dimana product memberikan pengaruh sedang,
288
price dan promotion memberikan pengaruh kuat dan place
memberikan pengaruh rendah. Hal ini membuat pengaruh antara
variabel bauran pemasaran 4p terhadap keputusan pelanggan dalam
menggunakan aplikasi Grab secara simultan tergolong kuat.
Berdasarkan data kedua aplikasi tersebut, hasil ini
menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi pada variabel X bauran
pemasaran 4p (X1,X2,X3,X4) (product, price, place, promotion)
terhadap Y (Keputusan Pelanggan) aplikasi Gojek dan Grab
menunjukkan perbandingan yang sebanding dari nilai koefisien
korelasi yang sama – sama memiliki hubungan yang kuat. Sehingga
dapat dibuktikan, “Terdapat pengaruh bauran pemasaran 4p (product,
price, place, dan promotion) terhadap keputusan pelanggan
menggunakan aplikasi transportasi online.”
5.2 Saran
Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti tentunya mendapatkan
sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, instansi atau lembaga serta berbagai pihak yang terkait
dalam penelitian ini. Adapun saran-saran yang peneliti berikan kepada
Perusahaan Aplikasi Gojek dan Grab setelah meneliti masalah dalam
penelitian ini antara lain:
1. Hasil penelitian dapat menjadi masukan untuk mengevaluasi kegiatan
pemasaran demi meningkatkan pengembangan kemampuan produk
289
layanan transportasi online yang sudah ada sehingga menghasilkan
keuntungan baik materi ataupun non materi bagi pemerintah, pihak
swasta maupun masyarakat setempat serta kepuasan dan manfaat bagi
pelanggan yang menggunakan.
2. Meskipun aplikasi Gojek dan Grab berfokus dalam hal solusi dari
kemacetan maupun pilihan alternatif tranportasi, namun latar belakang,
visi-misi serta tujuan dari adanya aplikasi transportasi online ini
menjadi daya tarik dan mendidik pelanggannya, sehingga harus terus
disosialisasikan agar masyarakat mengetahui pengetahuan atau
pemahaman kehadiran layanan aplikasi transportasi online tersebut.
3. Keamanan bagi konsumen / pelanggan harus tetap terjaga, terlindungi
dan diperhatikan. Agar pelanggan yang melakukan perjalanan merasa
nyaman, aman dan tentram saat sedang melakukan perjalanan bersama
driver online tersebut.
4. Semakin banyak pelanggan yang mengenal aplikasi transportasi online
mulai dari pusat Kota hingga pinggir Kota, maka pengembangan
produk pun harus lebih ditingkatkan. Misalnya seperti mudahnya
mendapatkan driver online di lokasi-lokasi baru, kemudahan dalam
melakukan order, dan menyampaikan kebijakan – kebijakan baru
aplikasi yang harus diketahui oleh pelanggan.
290
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Agus Hermawan. 2012. Komunikasi Pemasaran. Malang : PT. Gelora Aksara
Pratama
Angipora. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta : PT.Raja Grafindo
Persada
Anwar Arifin. 2003. Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas.
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Basu Swashta dan Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran , Analisis
Perilaku Konsumen. Yogyakarta : BPFE.
Buchari Alma. 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung : Alfabeta.
Burhan Bungin. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif . Jakarta: Kencana.
Carl McDaniel & Roger Gates. 2001. Riset Pemasaran Kontemporer,
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
D.A.Garvin. 1994. Managing Quality, New York: Free Press
Danang Sunyoto. 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis.
Yogyakarta: Med Press
Elvinaro Ardianto. 2010. Metode Penelitian untuk Public Relations
Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Fandi Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi OFFSET
_____________. 2002. Strategi Pemasaran , Edisi II. Yogyakarta :
Andi Offset
H. Hadiri Nawawi. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press.
Hermawan Kertajaya. 2010. Perjalanan Pemikiran Konsep Pemasaran.
Jakarta: Erlangga.
Husaino Usman dan Purnomo S Akbar. 2004. Metodologi Penelitian
Sosial. Jakarta : Bumi Aks
Imam Ghozali. 2001. Aplikasi Analisis Multivariet Dengan
Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Lovelock dan Wright. 2002.Principles of Service Marketing and
Management, Prentice Hall Inc., Upper Saddle River, New Jersey
Monlee Lee dan Carla Johnson, Prinsip-prinsip Pokok Periklanan
dalam Persfektif Global, 2004
Morissan. 2010. Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi Pertama.Jakarta : Kencana
_____________, 2010. Periklanan (Komunikasi Pemasaran Terpadu). Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Strategi Pemasaran,
Pustaka Setia, Bandung, 2015,
Onong Uchajana Effendy. 1992. Spektrum Komunikasi. Bandung:
CV Mandar Maju
_____________. 2008. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Philip Kotler and Gary Armstrong. 2001. Pronciples of Marketing.
New Jersey : Prentince Hall.
____________. 2007. Manajemen Pemasaran , Edisi 12, Jilid 2. Jakarta :
PT. Indeks.
Prasetya Irawan. 2006. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu – Ilmu
Departemen Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Indonesia.
Rachmat Kriyanto. Riset Komunikasi. Jakarta:Kenacana Prenada
Media Group. 2009.
______________. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:Kenacana
Prenada Media Group. 2008.
Raymond S.Ross. 1983. Speech Communication : Fundamental And Practice,
Englewood Cliffs. New Jersey : Prentince Hall.
Rio Budi Prasadja Tan. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata,
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Rusady Ruslan. 1997. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada.
__________. Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi. Jakarta :
Rajagrafindo Persada. 2003.
Simamora. 2003. Memenangkan pasar dengan Pemasaran yang Efektif
dan Profitabel. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan
Metode R&D. Bandung: Alfabeta
_________. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
_________. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen, Implikasi pada Strategi Pemasaran,
Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya.
Taufiq Amir. 2005. Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Terence A. Shimp. 2003. Periklanan Promosi Komunikasi Pemasaran Terpadu.
Jakarta : Erlangga.
Ulber Silalahi. 2010.Metode Penelitian Sosial. Bandung:
Refika Aditama.
Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis I Edisi 4.
Yogyakarta : Salemba Empat
Jurnal
Hasil Riset Manfaat Sosial Aplikasi On-Demand : Studi Kasus Gojek-Indonesia,
diakses dari http://puskakom.ui.ac.id/publikasi/hasil-riset-manfaat-sosial-aplikasi-
on-demand-studi-kasus-gojek-indonesia.html pada Jumat 6 Oktober 2017 Jam
09.20
Inovasi Dalam Meningkatkan daya saing, diakses dari
http://ccg.co.id/articles/Inovasi-dalam-meningkatkan-daya-saing.pdf pada Selasa,
17 Oktober 2017
Wirarti Anindhita, Melisa Arisanty dan Devie Rahmawati Analisis Penerapan
Teknologi Komunikasi Tepat Guna Pada Bisnis Transportasi Ojek Online,
Prosiding Seminar nasional INDOCOMPAC Universitas Bakrie Jakarta 2-
3 Mei 2016
Internet
Bentrok Sopir Taksi VS Ojek Online Akibat Ketidaktegasan Pemerintah , diakses
dari http://metro.sindonews.com/read/1094953/170/bentrok-sopir-taksi-vs-ojek-
online-akibat-ketidaktegasan-pemerintah-1458643311/ tanggal 31 Desember 2016
Jam 15.45
Data populasi kependudukan BPS Kota Tangerang, diakses dari
https://tangerangkota.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/75, tanggal 31
Desember 2016 13.30
Inilah Nama – Nama Pemenang Indonesia E-Commerce Award 2016 , diakses
dari https://id.techinasia.com/daftar-lengkap-pemenang-indonesia-e-commerce-
award-2016 / tanggal 31 Desember 2016 jam 17.15
Jokowi Panggil Menteri Jonan Gara – Gara Larang Go –Jek
https://m.tempo.co/read/news/2015/12/18/063728860/jokowi-panggil-menteri-
jonan-gara-gara-larang-go-jek/ tanggal 31 desember 2016 jam 19:30
Kilas Balik Perkembangan Ojek Online di Indonesia Sepanjang 2015, diakses dari
https://id.techinasia.com/kilas-balik-ojek-online-2015/ tanggal 31 Desember 2016
Jam 14:24
Menhub Jonan Batalkan Pelarangan Ojek Online , diakses dari
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/12/151218_indonesia_men
hub_ojekoperasi / Tanggal 31 desember 2016 Jam 20:17
Ojek Online Dilarang, Jokowi : Aturan Tersebut Dibuat Siapa Sih , diakses dari
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/12/18/173728863/ojek-online-dilarang-
jokowi-aturan-itu-yang-buat-siapa-sih/ Tanggal 31 Desember 2016 Jam 18:45
Studi Menunjukkan Grab Mendorong Dampak Positif untuk Para Penumpang dan
Mitra Pengemudinya, diakses dari https://www.grab.com/id/press/consumers-
drivers/studi-menunjukkan-grab-mendorong-dampak-positif-para-penumpang-
dan-mitra-pengemudinya/ pada tanggal 6 Oktober 2017 Jam 14.15
Tentang Kami, diakses dari https://www.go-jek.com/about/ , pada tanggal 7
Oktober 2017 11.30
Tentang Kami, diakses dari https://www.grab.com/id/about/, pada tanggal 7
Oktober Jam 10.10
LAMPIRAN 1
(DOKUMENTASI)
291
292
LAMPIRAN 2
(KUESIONER PENELITIAN)
MANUAL dan ONLINE
293
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH BAURAN PEMASARAN 4P (PRODUK, PRICE, PLACE dan PROMOTION)
TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN DALAM MENGGUNAKAN APLIKASI
TRANSPORTASI ONLINE
(Survei Pada Pengguna Aplikasi Gojek dan Grab di Tangerang)
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Saya adalah mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang – Banten. Program studi
ilmu komunikasi dengan konsentrasi Hubungan Masyarakat yang mendapat kewajiban untuk
melakukan riset tentang pengaruh bauran pemasaran 4P (product, price, place, dan promotion)
terhadap keputusan pelanggan menggunakan aplikasi transportasi online. Dalam rangka
menyelesaikan tugas akhir (skripsi) saya.
Bapak/Ibu/Sdr/i adalah salah satu dari sekian banyak pengguna aplikasi transportasi online di
Kota Tangerang, yang terpilih sebagai responden untuk berpartisipasi dalam riset ini. Untuk itu saya
mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuesioner terlampir secara jujur dan benar. Identitas
serta informasi yang Bapak/Ibu/Sdr/i berikan, akan saya jamin kerahasiannya dan hasilnya semata-
mata untuk kegiatan akademik.
Salam Hormat,
Deni Saputra
Peneliti
294
A. Petunjuk Mengisi Kuesioner Penelitian
1. Pada setiap pertanyaan, Bapak/Ibu/Sdr/i diminta untuk memberikan tanda silang (×)
pada satu kotak sesuai jawaban.
2. Harap ditanya kepada peneliti jika ada poin yang kurang dipahami.
B. Identitas Responden
1. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
2. Usia : 0-15 tahun 15 15-25 tahun
25-35 tahun ≥ 35 tahun
3. Tingkat Pendidikan : SD SMP
SMA D3
S1 S2
4. Profesi : Pelajar/ Mahasiswa Pegawai Swasta
PNS Tidak bekerja
C. Screening
1. Apakah anda pada saat ini adalah pengguna aplikasi transportasi online?
Ya (Jika ya, lanjutkan pada pertanyaan no.2)
Tidak (Jika tidak, stop disini)
2. Apakah anda pada saat ini adalah pengguna aplikasi transportasi Gojek atau Grab?
Ya (Jika ya, lanjutkan pada pertanyaan no.3)
Tidak (Jika tidak, stop disini)
3. Berapa kali dalam satu hari anda melakukan perjalanan dengan aplikasi Gojek atau Grab?
1 kali 2 kali1 3 kali 4 kali
4. Berapa rupiah nilai transaksi anda dalam satu hari untuk melakukan perjalanan dengan
aplikasi Gojek atau Grab?
Rp10.000-Rp.25.000 Rp.26.000-Rp.50.000 ≥Rp.50.000
5. Berapa rupiah pendapatan anda dalam satu bulan?
Rp.500.000-1.000.000 Rp.1.000.000-2.000.000 Rp.2.000.000-3.000.000
Rp.3.000.000-4.000.000 > Rp.4.000.000
295
D. Kriteria Penilaian
Berilah tanda silang (×) yang menunjukan pendapat atau penilaian Bapak/Ibu/Sdr/i tentang
pengaruh bauran pemasaran 4P (product, price, place, dan promotion) terhadap keputusan
menggunakan aplikasi transportasi online yaitu Gojek dan Grab di Kota Tangerang.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Bauran Pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion)
No. Pertanyaan Gojek Grab
1 2 3 4 5 6 7 8
Product
SS S TS STS SS S TS STS
1. Aplikasi transportasi online
memiliki fitur layanan yang
menunjang kebutuhan pelanggan
2. Aplikasi transportasi online
mampu memberikan nilai manfaat
yang berarti bagi pelanggan
3. Pelanggan mendapatkan
kemudahan melakukan pemesanan
(order) menggunakan aplikasi
tranportasi online
4. Aplikasi transportasi online mudah
digunakan dimanapun tanpa
registrasi ulang
5. Pelayanan Driver menyediakan
pelindung kepala (helm) untuk
setiap perjalanan.
6. Driver memberikan pelayanan
yang sesuai, baik etika dan profesi,
kepada pelanggannya.
Harga
7. Aplikasi transportasi online
memberikan harga sesuai kualitas
yang ditawarkan
8. Harga yang diberikan transportasi
masih dalam batas normal dan
kemampuan
9. Aplikasi transportasi online sering
memberikan potongan harga
sehingga membuat anda tetap
menggunakannya
1 2 3 4 5 6 7 8
10. Aplikasi tranportasi online
296
memberikan kemudahan
pembayaran dengan
menggunakan fitur pembayaran
non tunai (GoPay dan GrabPay)
11. Harga yang diberikan aplikasi
trasnportasi online lebih murah
sehingga membuat anda ingin
selalu menggunakannya
12. Harga yang terjangkau
meyakinkan anda menggunakan
aplikasi tranportasi online
Place
13. Pelanggan mudah mengunduh
Aplikasi tranportasi online
melalui PlayStore
14. Playstore sangat strategis dalam
pendistribusian aplikasi
transportasi online
Promotion
15. Iklan aplikasi transportasi online
mempengaruhi pelanggan untuk
menggunakannya
16. Aplikasi transportasi online
memberikan bonus menarik yang
ditawarkan bagi pelanggan
17. Tertarik menggunakan aplikasi
transportasi online karena adanya
media dan publikasi yang
menarik
Keputusan Menggunakan Aplikasi Tranportasi Online
No. Pertanyaan Gojek Grab
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengenalan Kebutuhan
SS S TS STS SS S TS STS
1. Pelanggan membutuhkan aplikasi
transportasi online dengan Driver
yang datang tepat waktu
2. Pelanggan membutuhkan aplikasi
tranportasi online dengan harga
terjangkau
3. Pelanggan membutuhkan layanan
aplikasi transportasi online untuk
mobilitas sehari-hari
4. Aplikasi transportasi online
merupakan gaya hidup
masyarakat masa kini
297
Pencarian Informasi
5. Pelanggan mendapatkan
informasi tentang aplikasi
transportasi online dari
keluarganya
6. Pelanggan mendapatkan
informasi tentang aplikasi
transportasi online dari teman
7. Pelanggan mendapatkan
informasi tentang aplikasi
transportasi online dari internet
8. Pelanggan mendapatkan
informasi tentang aplikasi
transportasi online dari iklan di
baliho
Evaluasi Alternatif
9. Manfaat fitur pada layanan
aplikasi transportasi online
memenuhi kebutuhan Pelanggan
10. Bonus dan manfaat pada aplikasi
transportasi online memenuhi
kebutuhan layanan utama dalam
mobilitas
Keputusan Penggunaan
11. Informasi tentang aplikasi
tranportasi online diuraikan di
website resmi aplikasi tersebebut.
12. Aplikasi transportasi online
memuat informasi tentang reward
menggunakan aplikasi tersebut.
Perilaku Pasca Penggunaan
13. Pelanggan merasa senang
menggunakan aplikasi
transportasi online
14. Pelanggan merasakan kepuasan
dengan menggunakan aplikasi
tranportasi online.
15. Kepuasaan membuat Pelanggan
setia menggunakan aplikasi
transportasi online
16. Pelanggan merasa kecewa
menggunakan aplikasi
transportasi online
17. Kekecewaan membuat Pelanggan
berhenti menggunakan aplikasi
transportasi online
*Terima Kasih*
298
299
300
301
302
303
304
LAMPIRAN 3
(DATA & JAWABAN RESPONDEN)
GO – JEK DAN GRAB
305
LAMPIRAN 4
(Tabel Nilai, t tabel, r product moment, F tabel)
306
307
308
309
310
311
LAMPIRAN 5
(Biodata Mahasiswa)
312
Biodata Mahasiswa
Student Biography
Data Pribadi / Personal Details
Nama / Name : Deni Saputra
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Desember 1993
Jenis Kelamin / Gender : Laki-Laki
Agama / Religion : Islam
Alamat / Address : Jalan. Garuda 3 Blok E5/5 Pondok Sejahtera RT
007/09, Kutabaru - Tangerang
Kode Post / Postal Code : 15560
Nomor Telepon / Phone : 0812-8444-7677
Email : dsdenisaputra7@gmail.com
Warga Negara / Nationality : Indonesia
Jenjang Pendidikan
Education Information
Tahun Sekolah / Institusi / Universitas
2000 - 2006 SDN Kutabaru 1
2006 - 2009 SMP Al – Ijtihad 2 Kutabaru
2009 - 2012 SMA Negeri 15 Kota Tangerang
2012 - 2018 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
PengalamanOrganisasi
Organisation Experience
HIMAKOM 2012-2013 Public
Relations
Officer
Divisi
Pengembangan
dan Sumber
Daya Mahasiswa
UNTIRTA TV 2013-2015 Director Pimpinan
Untirta TV
Laboratorium Televisi
FISIP UNTIRTA
2013-2015 Public
Relations
Officer
Divisi Hubungan
dan Kerjasama
top related