pengaruh cadangan maknan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau
Post on 11-Jul-2016
434 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH CADANGAN MAKNAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
KACANG HIJAU
Disusun Oleh:
1. Fachruddin Mansyur2. Remi Syahdeni
SMA NEGERI 1 POLEWALI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan rahmat-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan hasil Laporan Praktikum Biologi yang berjudul “PENGARUH CADANGAN MAKANAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG HIJAU “.
Dalam penulisan laporan praktikum ini, kami mengalami banyak kesulitan maupun hambatan, namun berkat kerjasama yang cukup sukses dan bantuan dari berbagai pihak sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum biologi ini tepat pada waktunya. Dan kami menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kepada para pembaca khususnya untuk senantiasa memberi masukan, kritikan, dan saran guna kesempurnaan karya tulis ini.
Dan kami mengharapkan semoga karya tulis ini dapat membantu dan berguna bagi pembaca untuk menambah wawasan pengetahuan.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat
dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai
suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible,
atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan
biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan
sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun
embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar
dan biji yang melunak.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apakah ada perbedaan pertumbuhan dan perkembangan beberapa kecambah yang diberikan perlakuan sama namun memiliki cadangan makanan yang berbeda?
2) Apakah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau?
3) Bagaimanakah proses perkecambahan kacang hijau?
1.3 Hipotesis
Biji kacang hijau akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan normal
walaupun tanpa menggunakan medium tanah.
Pertumbuhan dan Perkembangan biji kacang hijau akan sama jika mendapat perlakuan yang sama meskipun cadangan makanannya berbeda.
Pertumbuhan tanaman lebih cepat terjadi di tempat gelap, karena cahaya bisa
menguraikan hormon auksin, yaitu berperan dalam pemanjangan batang
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori
Pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup tanaman yang
bersifat tidak dapat balik (irreversible). Bertambah besar ataupun bertambah berat
tanaman atau bagian tanaman akibat adanya penambahan unsur-unsur struktural yang
baru. Peningkatan ukuran tanaman yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan
dan pembesaran sel. Misalnya, dalam ukuran sel, jaringan, organ perkembangan.
Diferensiasi adalah suatu situasi dimana sel-sel meristematik berkembang menjadi dua
atau lebih macam sel/jaringan/organ tanaman yang secara kualitatif berbeda satu
dengan yang lainnya. Merupakan proses hidup yang menyangkut transformasi sel
tertentu ke sel-sel yang lain menurut spesialisasinya (baik spesialisasi dalam hal proses
biokimia, fisiologi, maupun struktural). Misalnya, pembentukan jaringan xylem dan
phloem.
Morfogenesis merupakan proses hidup yang menyangkut interaksi pertumbuhan dan
diferensiasi oleh beberapa sel yang memacu terbentuknya organ. Misalnya,
pembentukan daun, buah,batang bunga akar,batang, bunga. Sel meristematik adalah
sel muda yang masih aktif membelah. Jaringan meristematik adalah suatu jaringan yang
sel-selnya masih aktif membelah.
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan
yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan sekunder.
Perkecambahan
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi
adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang
tidak sesuai. Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan.
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh
ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan
masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian
penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik
(akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon
merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan,
tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan mutlak bagi
perkecambahan.
Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara imbibisi.
Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan kebagian
embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan cadangan
makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease. Hormon giberelin berperan
penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim tersebut.
Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan
epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah.
Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan
kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau
(Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan
hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di
dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan
kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum
sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu :
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung
pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio
memiliki 3 bagian penting :
a. Tunas embrionik (calon batang dan daun)
b. Akar embrionik (calon akar)
c. Kotiledon (cadangan makanan)
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium
gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan
menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut
kambium vasic atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xilem
dan floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara
ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis. Kambium
intervasis dan intravasis membentuk lingkaran tahun berbentuk konsentris.
Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit berfungsi sebagai
pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan
floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm
(sel-sel hidup). Ke luar membentuk felem (sel-sel mati).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
1. Faktor eksternal/lingkungan
Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
• suhu / temperatur lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan
adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal
tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
• Kelembaban udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan
dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan
berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
• Cahaya matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi).
Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
• Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu
perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon
sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat
buah menjadi matang.
2. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Di bawah ini merupakan
macam-macam hormon pada tumbuhan.
1) Auksin
2) Giberelin
3) Sitokinin
4) Gas Etilen
5) AsamAbsisat
6) Kalin
7) Rhizokalin: merangsang pembentukan akar.
8) Kaulokalin: merangsang pembentukan batang.
9) Anthokalin: merangsang pembentukan bunga.
10) Filokalin: merangsang pembentukan daun.
2.2 Konsep
Pada dasarnya setiap tumbuhan dengan jenis yang seragam dan mendapat perlakuan
yang sama dalam pertumbuhan dan perkembangannya juga akan tumbuh dan
berkembang dengan intensitas perkembangan yang sama.
2.3 Fakta
Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan salah satunya adalah faktor
internal, yaitu faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat & Bahan
30 biji kacang hijau
Air
Kapas
Cawan petri 3 buah
Mistar
3.2 Cara Kerja
1) Mengambil biji kacang hijau dengan kondisi yang baik.
2) Merendam biji kacang hijau dengan air selama semalam (9 jam).
3) Mengisi cawan petri dengan kapas lalu beri label 1, 2, dan 3.
4) Menanami cawan petri 1 dengan 10 biji kacang hijau yang dipotong salah satu kotiledonnya, cawan petri 2 dengan 10 biji kacang hijau yang dipotong kedua kotiledonnya, dan 10 biji kacang hijau yang dibiarkan kotiledonnya.
5) Meletakkan semua cawan petri di tempat yang tidak terkena sinar matahari.
6) Menyiram setiap cawan dengan air dengan volume yang sama.
7) Mengamati dan mengukur pertumbuhan dan perkembangan kecambah kacang hijau setiap hari selama 6 hari.
8) Menulis hasil pengukuran.
3.3 Waktu & Tempat Pelaksanaan
Penelitian dilakukan selama 6 hari berturut-turut di tempat yang tidak terkena sinar
matahari.
3.4 Cara Pengambilan Data
Pengambilan data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan mistar untuk
pengukuran tinggi tanaman.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
TinggiHari Cawan I Cawan II Cawan III
1 5 cm 7 cm 10 cm2 12 cm 10 cm 14 cm3 17 cm 15 cm 20 cm4 20 cm 18 cm 26 cm5 24 cm 21 cm 29 cm6 27 cm 25 cm 32 cm
Nomor Cawan Warna Daun Keadaan Batang Jumlah BatangCawan I Hijau kekuningan Putih dan agak lunak 8Cawan II Hijau pucat Pucat dan lunak 4Cawan III Hijau terang Putih dan lebih kokoh
dibanding yang lain8
Tanaman yang mempunyai kotiledon yang lengkap dapat tumbuh dan berkembang dengan baik meskipun di tempat yang gelap dibanding tanaman yang memiliki kotiledon yang tidak lengkap. Terbukti dari tabel perbedaan tinggi tanaman tersebut dan juga ciri-ciri batang dan daun tanaman kacang hijau.
BAB V
PENUTUP
A. KesimpulanDari penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat diambil, diantaranya:1. Tipe perkecambahan biji kacang hijau adalah perkecambahan epigeal2. Tanaman yang ditempatkan di tempat gelap batangnya menjadi bengkok karena menuju sinar matahari.4. Tanaman yang memiliki cadangan makanan (kotiledon) yang lengkap dapat tumbuh dan berkembang lebih baik daripada tanaman yang memiliki setengah atau tidak memiliki cadangan makanan3. Cahaya merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tanaman yang berada di tempat gelap, akan tumbuh lebih cepat daripada tanaman yang berada di tempat yang terang. Karena di tempat gelap, tanaman tidak mendapatkan cahaya matahari sehingga hormon auksin (hormon pertumbuhan) yang terdapat pada biji bekerja secara optimal. Sedangkan di tempat terang, tanaman mendapatkan cahaya matahari sehingga hormon auksin (hormon pertumbuhan) terurai.B. SaranSaran peneliti mengenai penelitian ini, yang ditujukan kepada beberapa pihak, antara lain:1. Semua warga sekolah maupun bukan warga sekolah, sebaiknya tidak mencampuri kepentingan individu maupun kelompok, karena dapat mengakibatkan dampak negatif bagi individu maupun kelompok tersebut. Sebagai contoh, seseorang tidak boleh mencabut tanaman yang ditanam oleh sisiwa dalam rangka memenuhi Tugas Praktikum Biologi meskipun dengan niat yang baik karena dapat merugikan siswa tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Chaerani, Nur. 2013. Laporan Penelitian Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman,Dalam http://nurchaeranib.blogspot.com/2013/08/laporan-penelitian-pengaruh-cahaya.htmlBazlinah, Zia. 2012. Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau, Dalamhttp://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-pertumuhan-biji.html.
http://roma-saputra.blogspot.com/2011/10/makalah-penelitian-pertumbuhan-tumbuhan.
html
http://jackdics.wordpress.com/makalah/pengaruh-media-tanam-pada-perkecambahan-biji-kacang-hijau/
top related