pengaruh efikasi diri, pengambilan resiko, persepsi...
Post on 13-Oct-2019
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PENGARUH EFIKASI DIRI, PENGAMBILAN RESIKO, PERSEPSI
MANFAAT, DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN, SERTA
FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP INTENSI
BERWIRAUSAHA ONLINE
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar
Sarjana Psikologi (S.Psi)
Oleh :
Iqbal Fathurrohman
NIM : 1111070000138
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1436H /2015M
iv
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Iqbal Fathurrohman
NIM : 1111070000138
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENGARUH EFIKASI
DIRI, PENGAMBILAN RESIKO, PERSEPSI MANFAAT, DAN
KEMUDAHAN PENGGUNAAN, SERTA FAKTOR DEMOGRAFI
TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA ONLINE adalah benar merupakan
karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan karya
tersebut. Adapun kutipan-kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya
cantumkan sumber pengutipannya dalam skripsi. Saya bersedia untuk melakukan
proses yang semestinya sesuai dengan undang undang jika ternyata skripsi ini
secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang lain.
Demikian pernyataan ini diperbuat untuk dipergunakan seperlunya.
Jakarta, 21 Januari 2016
Yang Menyatakan
Iqbal Fathurrohman
NIM 1111070000138
v
ABSTRACT
(A) Faculty of Psychology
(B) December 2015
(C) Iqbal Fathurrohman
(D) The influence of self-efficacy, risk-taking, perceived of usefulness, and ease
of use, as well as the demographics of the online entrepreneurial intentions
(E) xiii + 127 pages (including attachments)
(F) This study aims to determine the effect of self-efficacy, risk-taking, perceived
of usefulness, and ease of use, as well as demographic factors to the intention of
online entrepreneurship. Psychological factors are internal factors that affect the
appearance of a person's intention to entrepreneurship. Psychological factors such
as self-efficacy, risk-taking, perceived benefits, and ease of use have a role in
influencing the intentions of the student online entrepreneurship.
This study uses a quantitative approach with a student population of the State
Islamic University of Jakarta, amounting to 22 489 with a sample of 163 students
were determined using accidental sampling technique. The method of data
analysis used in this study using multiple regression techniques using SPSS
version 17 and for testing the construct validity using LISREL 8.7.
Based on the calculation results obtained regression R square of 0.604 which
means that 60.4% of online entrepreneurship intention variables can be explained
by the variation of the seven variables with significance index of 0.000. So that
the major hypothesis (H1) is accepted. Based on the proportion of variance of
each independent variable, there is only one that has significant impact on online
entrepreneurship intention is self-efficacy.
(G) Literature 42 (1975-2015) : 3 books, 27 journals, 5 reports, 1 disertation, 3
skripsi, 3 website
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahiim
Alhamdulillahhi rabbil ‘alamin, puji syukur kehadirat Allah Swt, hanya
dengan izin-Nya terlaksana segala macam kebajikan serta kebaikan dan diraih
segala macam kesuksesan. Dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah maupun
yang akan diberikan oleh-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Besar
Rasulullah Muhammad Saw, pemimpin dan tauladan kaum yang beriman, beserta
keluarga, sahabat, tabi, tabi’in, dan seluruh umatnya yang setia.
Tentunya dalam proses terselesaikannya skripsi ini, penulis tidak luput dari
arahan, bimbingan, semangat, dorongan, serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, izinkanlah penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Abdul. Mujib, M.Ag., M.Si , Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan Dr. Abd.Rahman Shaleh, M.Si , Wakil Dekan I
Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, atas waktu luang,
koreksi, saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi.
2. Dr. Yunita Faela Nisa, M.Psi, Psi, Pembimbing I, atas waktu luang,
bimbingan, arahan, kesabaran, koreksi, saran dan kritik yang membangun
dalam penyelesaian skripsi.
3. Drs. Akhmad Baidun, M.Si dan Liany Luzvinda, M.Si sebagai Penguji I dan
II atas pengertian dan kesediaannya meluangkan waktu untuk memberikan
arahan demi kesempurnaan skripsi.
4. Luh Putu Suta Haryanthi, Psi. Dosen pembimbing akademik, atas dukungan
dan keramahannya yang tidak pernah berhenti untuk selalu membuat penulis
bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang
telah membimbing dan memberikan ilmu pengetahuannya dengan kesabaran
dan keikhlasan.
6. HMI Komisariat Psikologi, semangat, kebaikan, kebersamaan, dan
pengalaman bersama kawan – kawan HMI merupakan kebaikan untuk semua
yang tak mungkin terlupakan. Pengalaman adalah guru yang terbaik dan ber -
HMI adalah pengalaman terbaik. Yakin Usaha Sampai.
7. Kelas D Fakultas Psikologi 2011, atas kebersamaan, keceriaan, kebanggaan
dan semangat yang indah dimasa-masa kuliah bersama. Kalian baik semua.
8. Ibu dan Bapak yang sangat penulis cintai, atas kesabaran, kasih sayang,
pengertian, doa yang tidak pernah berhenti, serta dukungan baik materi, moral
dan tenaga, walau kata-kata kalian jarang terdengar untuk menyemangati tapi
penulis yakin, dibalik itu doa kalian selalu terpanjatkan untuk kesuksesan
penulis.
9. Adik - adikku di rumah, Sendy dan Syifa Aflacha atas candaan yang
membuat semangat untuk menyelesaikan skripsi.
10. Rere, you’re the best spirit that i’ve ever had, Thank you so much.
vii
11. Semua teman seperjuangan skripsi, semoga kebersamaan kita disaat melalui
masa-masa skripsi dapat menuai kenangan indah yang tidak terlupakan. Tetap
semangat dan bermanfaat.
12. Mantum Jery serta jajaran kepengurusan HMI KomPsi 2014 / 2015 yang juga
telah banyak memberikan pengalaman dan pembelajaran berorganisasi. Iman
– Ilmu – Amal !!!
Akhirnya penulis memohon kepada Rabb Pencipta Semesta Alam agar
seluruh dukungan, bantuan, bimbingan dari semua pihak di balas oleh Allah Swt
dengan sebaik-baiknya balasan. Amin.
Jakarta, 21 Januari 2016
Iqbal Fathurrohman
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ...............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
PERNYATAAN ..................................................................................................... iv ABSTRACT ............................................................................................................. v KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1 1.2 Pembatasan Istilah dan Rumusan Masalah .................................... 6
1.2.1 Pembatasan Istilah ................................................................ 6 1.2.2 Rumusan Masalah ................................................................ 7
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 8 1.3.1 Tujuan Penelitian ................................................................. 8 1.3.2 Manfaat Penelitian ............................................................... 9
BAB 2 LANDASAN TEORI .......................................................................... 10
2.1 Intensi Berwirausaha Secara Online ........................................... 10
2.1.1 Definisi intensi berwirausaha secara online ....................... 10 2.1.2 Komponen dari intensi berwirausaha online ...................... 13 2.1.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha
online ........................................................................................... 14 2.1.4 Alat ukur intensi berwirausaha online ............................... 15
2.2 Efikasi Diri ................................................................................... 16 2.2.1 Definisi Efikasi Diri ........................................................... 16
2.2.2 Dimensi – dimensi efikasi diri ........................................... 17 a. Level ............................................................................ 17 b. Strength ....................................................................... 18
c. Generality .................................................................... 18 2.2.3 Alat ukur efikasi diri .......................................................... 18
2.3 Pengambilan Resiko ..................................................................... 19 2.3.1 Definisi Pengambilan Resiko ............................................. 19
2.3.2 Dimensi pengambilan resiko .............................................. 20 2.3.3 Alat ukur pengambilan resiko ............................................ 20
2.4 Persepsi Manfaat Penggunaan ...................................................... 21
2.4.1 Definisi persepsi manfaat penggunaan............................... 21 2.4.2 Alat Ukur Persepsi Manfaat Penggunaan .......................... 22
2.5 Persepsi Kemudahan Penggunaan ................................................ 22 2.5.1 Persepsi kemudahan penggunaan ....................................... 22
ix
2.5.2 Alat Ukur Persepsi Kemudahan Penggunaan .................... 23 2.6 Faktor Demografi ......................................................................... 23
2.6.1 Jenis kelamin ...................................................................... 23 2.6.2 Usia .................................................................................... 24 2.6.3 Pekerjaan orang tua ............................................................ 24
2.7 Kerangka Berpikir ........................................................................ 25 2.8 Hipotesis ....................................................................................... 29
2.8.1 Hipotesis Mayor ................................................................. 29 2.8.2 Hipotesis Minor .................................................................. 29
BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................... 30
3.1 Populasi dan Sampel .................................................................... 30 3.2 Variabel Penelitian ....................................................................... 30 3.3 Definisi Operasional Variabel ...................................................... 31
3.3.1 Intensi berwirausaha online................................................ 31 3.3.2 Efikasi Diri ......................................................................... 32 3.3.3 Pengambilan resiko ............................................................ 33 3.3.4 Persepsi manfaat penggunaan. ........................................... 33 3.3.5 Persepsi kemudahan penggunaan ....................................... 34
3.4 Instrumen Pengumpulan Data ...................................................... 35 3.4.1 Alat ukur intensi berwirausaha online ............................... 35 3.4.2 Alat ukur efikasi diri .......................................................... 35 3.4.3 Alat ukur pengambilan resiko ............................................ 36 3.4.4 Alat ukur persepsi manfaat penggunaan ............................ 37
3.4.5 Alat ukur persepsi kemudahan penggunaan ....................... 37 3.5 Prosedur Pengujian Alat Ukur ..................................................... 38
3.5.1 Validitas konstruk intensi berwirusaha online ................... 40 3.5.2 Validitas konstruk efikasi diri ............................................ 42 3.5.3 Validitas konstruk pengambilan resiko .............................. 44
3.5.4 Validitas konstruk persepsi manfaat penggunaan .............. 45 3.5.5 Validitas konstruk persepsi kemudahan penggunaan ........ 47
3.6 Teknik Analisis Data .................................................................... 49 3.7 Prosedur Penelitian ....................................................................... 49
BAB 4 HASIL PENELITIAN ......................................................................... 51
4.1 Gambaran Subyek Penelitian ....................................................... 51 4.2 Hasil Analisis Deskriptif .............................................................. 52
4.3 Hasil Uji Hipotesis ....................................................................... 54 4.3.1 Pengujian hipotesis mayor ................................................. 54 4.3.2 Pengujian hipotesis minor .................................................. 55 4.3.3 Pengujian proporsi varians masing-masing independent
variable ....................................................................................... 58
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ......................................... 60
x
5.1 Kesimpulan................................................................................... 60 5.2 DISKUSI ...................................................................................... 61 5.3 SARAN ........................................................................................ 65
5.3.1 Saran metodologis .............................................................. 65 5.3.2 Saran Praktis ...................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68
LAMPRAN............................................................................................................72
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Blue Print Skala Intensi Berwirausaha Online ....................................... 35 Tabel 3.2 Blue Print Skala Efikasi Diri .................................................................. 36 Tabel 3.3 Blue Print Skala DOSPERT ................................................................... 37 Tabel 3.4 Blue Print Skala Persepsi Manfaat Penggunaan .................................... 37 Tabel 3.5 Blue Print Skala Persepsi Kemudahan Penggunaan .............................. 38 Tabel 3.6 Muatan Faktor Item EIQ Untuk Intensi Berwirausaha Online .............. 41 Tabel 3.7 Matriks Korelasi Antar Kesalahan Pengukuran Pada Butir-Butir Item
Intensi Berwirausaha Online .................................................................................. 41
Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Untuk Efikasi Diri ................................................. 43 Tabel 3.9 Matriks Korelasi Antar Kesalahan Pengukuran Pada Butir-Butir Item
Efikasi Diri. ............................................................................................................ 43
Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Untuk Pengambilan Resiko ................................. 44 Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Untuk Persepsi Manfaat Penggunaan ................. 46 Tabel 3.12 Matriks Korelasi Antar Kesalahan Pengukuran Pada Butir-Butir
Persepsi Manfaat Penggunaan ............................................................................... 46 Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Untuk Persepsi Kemudahan Penggunaan ........... 48 Tabel 3.14 Matriks Korelasi Antar Kesalahan Pengukuran Pada Butir-Butir Item
Persepsi Kemudahan Penggunaan ......................................................................... 48 Tabel 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian ..................................................... 51 Tabel 4.2 Jumlah keseluruhan mahasiswa UIN Jakarta ......................................... 52 Tabel 4.3 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian .................................................. 52
Tabel 4.4 Norma Skor Variabel ............................................................................. 53 Tabel 4.5 Kategorisasi Skor Variabel .................................................................... 53 Tabel 4.6 Tabel R-Square ...................................................................................... 54 Tabel 4.7 Tabel Anova ........................................................................................... 55
Tabel 4.8 Tabel Koefisien Regresi ......................................................................... 55
Tabel 4.9 Tabel Proporsi Varians Untuk masing-masing Independent Variable ... 58
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Statistik Pengguna Internet Di Asia........................................1
Gambar 2.1 Skema Technology Acceptance Model (TAM)..................................13
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir..............................................................................28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Adaptasi Alat Ukur untuk masing-masing Variabel...........................72
Lampiran 2 Alat Ukur untuk masing-masing Variabel.........................................84
Lampiran 3 Output Confirmatory Factor Analisis (CFA) tiap-tiap skala..............90
Lampiran 4 Output SPSS Analisis Regresi Ganda..............................................115
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berwirausaha online sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Menurut hasil
wawancara penulis dengan Chairunnisa, mahasiswi semster akhir Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta yang berwirausaha online, manfaat berwirausaha
online yaitu menghasilkan keuntungan materi berupa uang dan non materi berupa
pengalaman. Berwirausaha online juga tidak memerlukan modal yang besar.
Warneryd (1988) menjelaskan konsep wirausaha adalah orang-orang yang
melaksanakan ide-ide yang tidak terpikirkan oleh orang lain dan dapat melihat
peluang untuk melaksanakannya. Berwirausaha online dalam beberapa literatur
dikenal sebagai e-entrepreneurship yaitu proses pembentukan sebuah perusahaan
baru dengan bisnis yang inovatif dengan menggunakan teknologi informasi
(Benanni & Oumlil, 2014). Berdasarkan grafik di bawah ini, internet merupakan
media yang telah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Grafik statistik pengguna internet di Asia
Gambar 1.1 Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbanyak
pengguna internet di Asia. (Asia Top Internet Countries, 2014)
2
Grafik tersebut diketahui bahwa pengguna internet di Indonesia pada akhir
tahun 2013 telah mencapai 55 juta orang atau sekitar 21% dari 253 juta total
jumlah penduduk, dan mengalami peningkatan 1000% jika dibandingkan dengan
tahun 2000. Indonesia merupakan negara ke empat sebagai pengguna internet
terbanyak di Asia (Asia Top Internet Countries, 2014). Berdasarkan grafik
tersebut peluang penggunaan internet terhadap bisnis online di Indonesia cukup
besar namun data dari Global Entrepreneurship Monitor (GEM) 2014
menunjukkan Indonesia hanya 14.2% yang melakukan kegiatan wirausaha dari
keseluruhan jumlah populasi (Global Entrepreneurship Monitor, 2014).
Berdasarkan data tersebut penulis mencari faktor – faktor apa saja yang
mempengaruhi intensi untuk berwirausaha online pada mahasiswa dengan
melakukan wawancara terhadap mahasiswa yang sudah melakukan wirausaha
online dan yang belum melakukan wirausaha online. Wawancara penulis dengan
beberapa mahasiswa yang sudah melakukan wirausaha online. Dian Maulidia,
mahasiswi Fakultas Psikologi menemukan resiko dalam berwirausaha online yaitu
menerima komplain dari pelanggan jika barang tidak sesuai. Hasil wawancara
selanjutnya dengan Chairunnisa, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
menemukan resiko dalam berwirausaha online yaitu membuat orang percaya
terhadap barang yang akan dibeli dan manfaat dalam berwirausaha online menurut
Chairunnisa yaitu dapat waktu luang dengan hal positif, keuntungan material,
membuat media sosial menjadi lebih berguna, dan membuat usaha tanpa modal.
Wawancara selanjutnya dengan beberapa mahasiswa yang belum melakukan
wirausaha online didapati bahwa penyebab belum melakukan wirausaha online
3
karena ketakutan terhadap resiko gagal, belum mempunyai pengalaman, belum
mempunyai modal, tidak percaya diri, tidak mempunyai keinginan untuk
berwirausaha, dan kurang mengerti sistem pengiriman barang. Berdasarkan
wawancara tersebut, belum mempunyai pengalaman memiliki persentase tertinggi
dalam hasil wawancara mengenai ketakutan mahasiswa yang belum melakukan
wirausaha online.
Dari hasil wawancara Dian dan Chairunnisa menemukan variabel efikasi
diri dan pengambilan resiko mempengaruhi intensi berwirausaha online
disebabkan banyak kendala dalam berwirausaha online, hanya mahasiswa yang
mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya dan berani menghadapi kendala
tersebut saja yang akan berwirausaha online. Penelitian Wijaya (2009)
menambahkan bahwa efikasi diri memiliki hubungan positif dengan intensi
berwirausaha. Betz dan Hacket juga menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat
efikasi diri seseorang maka semakin kuat intensi kewirausahaan yang dimilikinya
(Indiarti & Rostiani, 2008). Maka penulis menggunakan variabel efikasi diri
sebagai variabel bebas.
Literatur tentang kewirausahaan menjelaskan bahwa pengusaha memiliki
kecenderungan lebih besar untuk mengambil risiko (Kadir, Salim, & Kamarudin,
2012). Penelitian Bennani dan Oumlil (2014) menemukan pengambilan resiko
mempengaruhi secara signifikan terhadap intensi berwirausaha online pada
mahasiswa di Maroko. Zhao et al menyatakan kecenderungan sikap individu yang
mampu mentoleransi resiko dan berani menghadapi rintangan dalam dunia usaha
memiliki intensi untuk berwirausaha (Sugiarto, 2013). Berdasarkan fenomena dan
4
penelitian sebelumnya tentang pengambilan resiko, penulis menggunakan variabel
pengambilan resiko sebagai variabel bebas.
Dari hasil wawancara dengan Chairunnisa ditemukan variabel lain yaitu
variabel persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan merupakan faktor yang
mempengaruhi intensi untuk berwirausaha online. Menurut Chairunnisa, manfaat
dalam berwirausaha online adalah membuat media sosial lebih berguna dan
memudahkan membuat usaha tanpa modal. Davis (1989) menyatakan bahwa
persepsi manfaat penggunaan adalah ukuran seseorang percaya dengan
menggunakan TI (Teknologi Informasi) akan meningkatkan kinerja lalu persepsi
kemudahan penggunaan adalah ukuran seseorang percaya dengan menggunakan
TI akan meringankan pekerjaannya. Penelitian Bennani dan Oumlil (2014) dalam
penelitian pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use, trust, image and
risk terhadap intensi berwirausaha online pada mahasiswa di Maroko
menunjukkan persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan mempengaruhi
intensi berwirausaha online secara signifikan dan bermuatan positif. Berdasarkan
latarbelakang diatas, penulis menggunakan variabel persepsi manfaat dan variabel
persepsi kemudahan penggunaan sebagai variabel bebas pada penelitian ini.
Selain persepsi kemudahan penggunaan yang diduga mempengaruhi intensi
berwirausaha online, penelitian Crant (1996) menunjukkan laki-laki mempunyai
intensi wirausaha yang lebih tinggi dibanding mahasiswa perempuan. Jenis
kelamin mempunyai pengaruh terhadap intensi wirausaha mengingat adanya
perbedaan pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. Crant
(1996) memandang bahwa pengaruh jenis kelamin terhadap intensi wirausaha
5
karena laki-laki mempunyai sifat yang lebih proaktif dibanding perempuan.
Mazzarol juga menemukan bahwa perempuan umumnya kurang mungkin pendiri
bisnis baru dari laki-laki (Indarti & Langenberg, 2004). Demikian pula, Kolvereid
menemukan bahwa laki-laki memiliki niat kewirausahaan secara signifikan lebih
tinggi daripada perempuan (Indarti & Langenberg, 2004). Sedangkan Indarti dan
Rostiani (2004) menemukan bahwa jenis kelamin tidak mempengaruhi intensi
berwirausaha pada mahasiswa dan tidak terbukti bahwa mahasiswa laki-laki
memiliki intensi lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Penelitian Indarti
dan Langenberg (2004) juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan intensi
berwirausaha antara laki – laki dan perempuan.
Selain jenis kelamin, faktor usia diduga juga mempengaruhi intensi
berwirausaha online, Penelitian Reynolds et al. (2000) menunjukkan individu
dengan kisaran usia 25 - 44 tahun memiliki kecenderungan untuk aktif dalam
kegiatan kewirausahaan. Kristiansen, Furuholt dan Wahid menambahkan bahwa
terdapat korelasi signifikan antara usia wirausahawan dengan kesuksesan bisnis
yang dijalani. Wirausahawan yang memiliki usia diatas 25 tahun lebih memiliki
kesuksesan dari pada usia yang lebih muda (Indarti & Langenberg, 2004). Namun
penelitian Indarti dan Langenberg (2004) menunjukkan tidak terdapat pengaruh
signifikan usia terhadap intensi berwirausaha.
Selain usia, faktor pekerjaan orang tua diduga mempengaruhi intensi
berwirausaha dibuktikan oleh penelitian Suharti dan Sirine (2011) menemukan
bahwa latar belakang pekerjaan orang tua menunjukkan pengaruh yang signifikan
pada tingkat kepercayaan 5%. Mahasiswa yang memiliki orangtua yang
6
berwirausaha memiliki niat kewirausahaan yang lebih tinggi daripada mahasiswa
yang orang tuanya tidak berwirausaha. Penelitian Ahmed.et.al (2010),
menemukan bahwa faktor pekerjaan orang tua signifikan mempengaruhi intensi
berwirausaha. Menurut Herdiman, keluarga menjadi lingkungan pertama yang
dapat menumbuhkan mental kewirausahaan anak (Suharti & Sirine, 2011).
Dari paparan penelitian di atas menunjukkan terdapat hasil yang berbeda
mengenai pengaruh faktor demografi terhadap intensi berwirausaha. Maka penulis
merasa tertarik untuk meneliti pengaruh faktor demografi berupa jenis kelamin,
usia, dan pekerjaan orang tua terhadap intensi berwirausaha online.
Berdasarkan penjelasan diatas mengenai fenomena dan penelitian
sebelumnya tentang faktor – faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha
online maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
pengaruh efikasi diri, pengambilan resiko, persepsi manfaat penggunaan, dan
kemudahan penggunaan, serta faktor demografi terhadap intensi berwirausaha
online.
1.2 Pembatasan Istilah dan Rumusan Masalah
1.2.1 Pembatasan Istilah
Penulis hanya membatasi penelitian pada variabel intensi berwirausaha secara
online mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Intensi berwirausaha online adalah seberapa kuat niat seseorang dalam mencoba
dan berusaha merencanakan untuk mencapai tujuan dalam membuat suatu usaha
inovatif di masa mendatang melalui media online.
7
Penelitian ini juga membatasi faktor – faktor yang mempengaruhi intensi
berwirausaha secara online yaitu :
a. Efikasi diri adalah keyakinan yang dimiliki mahasiswa akan kemampuan
yang dimilikinya untuk merencanakan dan membuat usaha inovatif kreatif di
masa yang akan datang.
b. Pengambilan resiko adalah kecenderungan seseorang berperilaku dalam
situasi beresiko yang mengandung tingkat ketidakpastian tinggi dan
kemungkinan kegagalan.
c. Persepsi manfaat penggunaan adalah suatu tingkat atau keadaan seseorang
yakin bahwa dengan menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan
wirausaha online.
d. Persepsi kemudahan penggunaan adalah suatu tingkat atau keadaan seseorang
yakin bahwa dengan menggunakan sistem tertentu akan memudahkan dalam
berwirausaha online.
e. Faktor demografi berupa jenis kelamin, usia, dan latar belakang pekerjaan
orang tua.
Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa aktif Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat
dirumuskan permasalahannya adalah:
a. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan efikasi diri terhadap intensi
berwirausaha online?
8
b. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan pengambilan resiko terhadap intensi
berwirausaha online?
c. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan persepsi manfaat penggunaan
terhadap intensi berwirausaha online?
d. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan persepsi kemudahan penggunaan
terhadap intensi berwirausaha online?
e. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan faktor demografi terhadap intensi
berwirausaha online secara signifikan?
f. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan efikasi diri, pengambilan resiko,
persepsi manfaat penggunaan, kemudahan penggunaan, dan faktor demografi
terhadap intensi berwirausaha secara online?
g. Berapa besar proporsi varian dari masing – masing variabel?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang
ingin dicapai dan diperoleh melalui penelitian ini adalah :
a. Untuk mengukur pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha online.
b. Untuk mengukur pengaruh pengambilan resiko terhadap intensi berwirausaha
online.
c. Untuk mengukur pengaruh persepsi manfaat penggunaan terhadap intensi
berwirausaha online.
d. Untuk mengukur pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap intensi
berwirausaha online.
9
e. Untuk mengukur pengaruh faktor demografi terhadap intensi berwirausaha
online.
f. Untuk mengukur pengaruh efikasi diri, pengambilan resiko, persepsi manfaat
penggunaan, kemudahan penggunaan, dan faktor demografi terhadap intensi
berwirausaha secara online.
1.3.2 Manfaat Penelitian
1.3.2.1. Manfaat Teoritis
Harapan penulis manfaat dari penelitian ini agar dapat menambah serta
mengembangkan khasanah keilmuan khususnya di bidang psikologi industri
organisasi dan umumnya dibidang yang menyangkut kewirausahaan online di
Indonesia. Serta mengubah khasanah keilmuan bagi siapa saja yang membaca
secara umum sebagai pemikiran bagi penelitian selanjutnya.
1.3.2.2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berharga bagi setiap
individu maupun institusi pendidikan untuk meningkatkan kesadaran mengenai
kewirausahaan online sehingga para lulusan nantinya jika memiliki peluang
berwirausaha secara online tak akan ragu lagi untuk hidup mandiri dan
menciptakan lapangan pekerjaan atau setidaknya keinginan untuk berwirausaha
secara online telah tertanam sejak dini hingga nantinya ketika terdapat peluang
untuk berwirausaha online. Maka keinginan untuk berwirausaha online dapat
terwujudkan. Sehingga nantinya dapat membantu pemerintah baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam mengurangi jumlah pengangguran serta
membangkitkan perekonomian bangsa kedepannya.
10
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab II ini dibahas intensi berwirausaha secara online yang dilanjutkan
dengan pembahasan efikasi diri, kecenderungan mengambil resiko, persepsi
manfaat penggunaan, kemudahan penggunaan, dan faktor demografi. Bab ini juga
akan membahas tentang kerangka berpikir dan hipotesis.
2.1 Intensi Berwirausaha Secara Online
Dalam intensi berwirausaha online akan dijelaskan tentang definisi intensi
berwirausaha online, komponen intensi berwirausaha online. Faktor-faktor yang
mempengaruhi intensi berwirausaha online, dan alat ukur intensi berwirausaha
online.
2.1.1 Definisi intensi berwirausaha secara online
Dalam intensi berwirausaha online penulis akan membahas tentang intensi,
kewirausahaan, kewirausahaan online dan technology acceptance model (TAM).
Ajzen dan Fishbein (1975, hal. 289) mengatakan bahwa intensi didefinisikan
sebagai dimensi probabilitas subjektif individu dalam kaitan antara perilaku.
Menurut teori perilaku terencana (Ajzen, 1991), intensi merupakan perkiraan
seseorang mengenai seberapa besar kemungkinannya suatu tindakan tertentu.
Artinya, mengukur intensi adalah mengukur kemungkinan seseorang dalam
melakukan perilaku tertentu. Fishbein dan Ajzen (1975) mengatakan bahwa
seberapa kuat intensi seseorang menampilkan suatu perilaku ditunjukkan dengan
penilaian subjektif seseorang, apakah ia akan melakukan atau tidak melakukan
11
perilaku tersebut maka dapat disimpulkan bahwa intensi merupakan komponen
dalam diri individu yang mengacu pada keinginan untuk melakukan tingkah laku
tertentu yang bersifat subjektif.
Kewirausahaan menurut Peterson adalah sebagai proses rekombinasi
inovatif dari elemen yang belum diprogram dengan suatu usaha yang sudah ada
sebelumnya (Warneryd, 1988). Pengusaha berfokus dalam mengambil
kesempatan untuk melakukan usaha dengan mencari keuntungan bagi pengusaha
(Warneryd, 1988).
Lebih lanjut Balachandran dan Sakthivelan (2013) menyatakan bahwa
seorang wirausaha adalah pemilik dari bisnis wirausaha yang menghasilkan uang
dari resiko dan inisiatif, artinya kewirausahaan adalah kegiatan individu dalam
mengolah peluang yang ada dengan membuat usaha baru yang inovatif dan berani
menghadapi berbagai resiko.
Sim menambahkan bahwa wirausahawan adalah seseorang dengan
mempunyai kesempatan untuk memulai usaha serta mempunyai kemampuan
berupa kreativitas, keterampilan, dan sumber daya (Sawqy, 2010).
Kewirausahaan online menurut Matlay adalah suatu tindakan dari
perusahaan baru yang secara khusus berkarir dalam bidang ekonomi internet.
Kollmann menambahkan bahwa e-entrepreneurship terdiri atas pengaturan
sebuah perusahaan baru dengan ide bisnis yang inovatif dalam net economy atau
ekonomi yang berbasis internet (Bennani & Oumlil, 2014). Istilah kewirausahaan
online dalam Bennani dan Oumlil (2014) adalah e-entrepreneurship. E-
entrepreneurship adalah kemampuan menjalankan bisnis dengan internet. Lebih
12
jelas lagi e-entrepreneurship konsisten dalam membuat pemilik berbisnis
menggunakan internet (Balachandran & Sakthivelan, 2013). Penelitian
Nandanwar (2015) menjelaskan bahwa e-entrepreneurship adalah seorang
pengusaha yang berinvestasi pada proyek-proyek bisnis berbasis teknologi
informasi. Kekuatan pendorong utama dari e-entrepreneurship adalah:
1. Tugas berkaitan dengan teknologi informasi
2. Tren teknologi di mana semua organisasi, terlepas dari ukuran, jenis atau
lokasi, menggunakan beberapa bentuk teknologi untuk mencapai target bisnis.
3. Globalisasi mungkin dalam mengikuti situasi: di mana hubungan ekonomi dan
budaya yang menumbuhkan situasi bisnis dan kompetitif, dan ketika organisasi
tidak memiliki batas-batas nasional.
Definisi yang akan digunakan dalam menjelaskan intensi berwirausaha
secara online adalah seberapa kuat niat seseorang dalam mencoba dan berusaha
merencanakan untuk mencapai tujuan dalam membuat suatu usaha inovatif di
masa mendatang melalui media online.
Tentunya dalam penelitian yang berbasis internet perlu pemahaman tentang
penerimaan teknologi. Maka penulis akan menjelaskan secara singkat mengenai
Technology Acceptance Model (TAM).
TAM dikembangkan oleh Davis (1989). Sejak TAM dikembangkan telah
banyak penelitian yang menggunakan model TAM untuk menjelaskan dan
memprediksi variabel yang berkaitan dengan penerimaan teknologi (Bennani &
Oumlil, 2014). TAM dijelaskan Davis sebagai sikap mengekspresikan perasaan
positif atau negatif tentang penerimaan teknologi informasi (Venkatesh, 2003).
13
TAM adalah salah satu cara sebagai model aplikasi dalam melihat penerimaan
teknologi informasi (Bennani & Oumlil, 2014). Dimensi dari TAM adalah
persepsi manfaat penggunaan dan persepsi kemudahan penggunaan (Davis, 1989).
Maka penulis menggunakan dimensi TAM yaitu variabel persepsi manfaat
penggunaan dan persepsi kemudahan penggunaan untuk melihat intensi wirausaha
online dalam penerimaan teknologi informasi sebagai cara berwirausaha.
Skema technology acceptance model (TAM)
Gambar 2.1 Pengaruh intensi terhadap penggunaan teknologi informasi (Ramayah
& Jantan, 2002, hal. 4)
2.1.2 Komponen dari intensi berwirausaha online
Pembentukan intensi dalam Fishbein dan Ajzen (1975, hal. 292) mengemukakan 4
komponen, yaitu:
1. Tingkah laku
Mengukur sikap terhadap intensi menurut Fishbein dan Ajzen sama dengan
mengukur perilaku itu sendiri.
2. Situasi dimana tingkah laku dimunculkan
Intensi untuk menampilkan sesuatu perilaku yang memungkinkan tampil pada
situasi atau lokasi tertentu.
3. Waktu saat tingkah laku ditampilkan
14
Intensi muncul pada waktu tertentu, pada periode khusus atau tanpa batas.
4. Target objek
Seperti objek nya yaitu berwirausaha online
2.1.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha online
Tiga faktor karya Ajzen (1991) yang mengusulkan theory of planned behaviour
(TPB). Tiga faktor tersebut menurut Ajzen (1991) yaitu :
1. Sikap
2. Faktor norma subyektif
3. Perceived behavioral control
Selain tiga faktor tersebut, penulis juga menemukan beberapa faktor yang
mempengaruhi intensi berwirausaha online, yaitu:
1. Efikasi diri
Faktor personal berupa efikasi diri mempengaruhi intensi berwirausaha, hal ini
dibuktikan oleh penelitian Tomczyk (2011), bahwa sifat-sifat kebutuhan
berprestasi, kebutuhan untuk otonomi, toleransi untuk ambiguitas, dan efikasi diri
membentuk inti dari pengusaha. Wijaya (2009) menerangkan bahwa efikasi diri
memiliki hubungan dengan intensi berwirausaha.
2. Pengambilan resiko
Didasari oleh penjelasan Zhao bahwa kecenderungan sikap individu yang mampu
mentoleransi resiko dan berani menghadapi rintangan dalam dunia usaha memiliki
intensi untuk berwirausaha (Sugiarto, 2013). Brockhaus menyatakan bahwa
pengambilan resiko merupakan ciri - ciri yang berhubungan dengan perilaku
kewirausahaan (Boyd & Vozikis, 1994).
15
3. Persepsi manfaat penggunaan dan persepsi kemudahan penggunaan
Penelitian ini berdasarkan pada intensi berwirausaha online atau dengan kata lain
ialah intensi menggunakan teknologi informasi untuk berwirausaha. penelitian
sebelumnya penelitian tentang perceived usefulness dan perceived ease of use
mempengaruhi secara signifikan dan bermuatan positif terhadap intensi
berwirausaha online pada mahasiswa di Maroko (Bennani & Oumlil, 2014).
4. Faktor demografi
Ajzen menyebutkan Variable-variabel lain yang mungkin berhubungan atau
mempengaruhi belief individu antara lain usia, gender etnis, status sosial ekonomi,
pendidikan, kebangsaan, agama, kepribadian, mood, emosi, sikap, dan nilai yang
bersifat umum, intelegensi, pengalaman masa lalu, dan dukungan sosial (Sawqy,
2010). Kristiansen menambahkan bahwa faktor demografi berupa jenis kelamin
dan usia mempengaruhi intensi berwirausaha (Wijaya, 2007). Lalu Indarti dan
Rostiani (2008) juga menunjukkan bahwa faktor demografi seperti gender, latar
belakang pendidikan, tipe sekolah, serta latar belakang orang tua mempunyai
pengaruh terhadap intensi remaja untuk menjadi wirausaha.
Dalam skripsi ini, faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha online
yang akan diteliti adalah efikasi diri, pengmabilan resiko, persepsi manfaat
penggunaan, kemudahan penggunaan, dan faktor demografi.
2.1.4 Alat ukur intensi berwirausaha online
Fishbein dan Ajzen (1975) mengatakan bahwa seberapa kuat intensi seseorang
menampilkan suatu perilaku ditunjukkan dengan penilaian subjektif seseorang,
apakah ia akan melakukan atau tidak melakukan perilaku tersebut. Oleh karena
16
itu, intensi diukur dengan meminta seseorang untuk menempatkan dirinya dalam
sebuah keadaan yang bersifat subjektif yang meliputi hubungannya antara
individu dengan perilaku.
Di dalam jurnal penelitian yang berjudul “testing the entrepreneurial
intention model on a two-country sample” (Linan & Chen, 2006) alat ukur yang
digunakan untuk mengukur intensi berwirausaha menggunakan adalah
Entrepreneurial Intention Quesionnaire (EIQ) karena memliki hasil yang lebih
baik untuk mengukur intensi berwirausaha yang dapat dilihat dari nilai alpha
cronbach sebesar 0.945 yang berarti alat ukur ini memiliki tingkat reliabilitas yang
tinggi untuk mengukur intensi berwirausaha (Linan & Chen, 2006).
2.2 Efikasi Diri
Dalam efikasi diri akan dibahas mengenai definisi efikasi diri, dimensi – dimensi
efikasi diri, dan alat ukur efikasi diri.
2.2.1 Definisi Efikasi Diri
Efikasi diri menurut Bandura (1977) adalah keyakinan individu dalam
kemampuannya menjalankan tugas – tugas tertentu guna mencapai tujuan.
Luthans dan Ibrayeva menyatakan bahwa efikasi diri pada kewirausahaan dapat
didefinisikan sebagai keyakinan seseorang dalam kemampuannya untuk menjadi
pengusaha sukses melalui perilaku (Tomczyk, 2011). Sugiarto (2013) juga
menambahkan dalam penelitiannya bahwa efikasi diri adalah keyakinan di dalam
diri individu mengenai kemampuan dirinya untuk melakukan dan menyelesaikan
suatu tugas sehingga tercapai sesuatu hal yang diinginkan. Menurut Bandura
(1997), efikasi diri adalah penilaian tentang kemampuan seseorang untuk
17
melaksanakan sebuah tugas dalam hal yang spesifik. Bandura (1997) juga
mengatakan bahwa efikasi diri pada dasarnya adalah hasil dari proses kognitif
berupa keputusan, keyakinan, atau pengharapan tentang sejauh mana individu
memperkirakan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas atau tindakan
tertentu yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Definisi yang akan digunakan untuk mendefinisikan efikasi diri adalah
keyakinan pada diri seseorang terhadap kemampuannya dalam menjalankan tugas
– tugas yang harus dikerjakan untuk mendapatkan hasil tertentu sesuai dengan
tujuan. Orang yang memiliki keyakinan tinggi terhadap kemampuannya akan
memandang tugas sulit sebagai suatu tantangan yang harus dikuasai, bukan
sebagai ancaman yang harus dihindari. Kesimpulan ini lebih mengarah ke teori
dari Bandura dikarenakan teori tersebutlah yang lebih sesuai dan banyak
digunakan oleh penulis mengenai efikasi diri.
2.2.2 Dimensi – dimensi efikasi diri
Menurut Bandura (1997) mengungkapkan ada tiga dimensi efikasi diri, yakni:
Level
Level berkaitan dengan derajat kesulitan tugas yang dihadapi. Penerimaan dan
keyakinan seseorang terhadap suatu tugas berbeda-beda, mungkin orang hanya
terbatas pada tugas yang sederhana, menengah atau sulit. Persepsi setiap individu
akan berbeda dalam memandang tingkat kesulitan dari suatu tugas. Ada yang
menganggap suatu tugas itu sulit sedangkan orang lain mungkin merasa tidak
demikian. Apabila sedikit rintangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas,
maka tugas tersebut akan mudah dilakukan. Tugas yang dimaksud dipenelitian ini
adalah berwirausaha online.
18
Strength
Strength merupakan kuatnya keyakinan seseorang mengenai kemampuan yang
dimiliki. Hal ini berkaitan dengan ketahanan dan keuletan individu dalam
pemenuhan tugasnya. Individu yang memiliki keyakinan dan kemantapan yang
kuat terhadap kemampuannya untuk mengerjakan suatu tugas akan terus bertahan
dalam usahannya meskipun banyak mengalami kesulitan dan tantangan.
Pengalaman memiliki pengaruh terhadap efikasi diri yang diyakini sesesorang.
Pengalaman yang lemah akan melemahkan keyakinan individu itu pula. Individu
yang memiliki keyakinan yang kuat terhadap kemampuan mereka akan teguh
dalam usaha untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapi.
Generality
Generality sejauh mana individu yakin akan kemampuannya dalam berbagai
situasi tugas, mulai dari dalam melakukan suatu aktivitas yang biasa dilakukan
atau situasi tertentu yang tidak pernah dilakukan hingga dalam serangkaian tugas
atau situasi sulit dan bervariasi. Generality merupakan perasaan kemampuan yang
ditunjukkan individu pada konteks tugas yang berbeda-beda, baik itu melalui
tingkah laku, kognitif dan afektifnya.
2.2.3 Alat ukur efikasi diri
Ada beberapa alat ukur dalam mengukur efikasi diri terhadap intensi berwirausaha
yaitu Entrepreneural Self Efficacy (ESE) yang dikembangkan oleh Marlino dan
Wilson (Wilson et al, 2007), Sherer et al mengembangkan 17-item Sherer
General Self-Efficacy Scale (SGSE) dan New General Self-Efficacy Scale (NGSE)
oleh Chen dan Gully (Chen, Gully, & Eden, 2001), Self Efficacy Scale (SES) yang
telah diuji dan dikembangkan oleh chen et al, denoble et al, dan Zhao et al (Linan
19
& Chen, 2006), dan Self Efficacy Scale (SES) dengan 6 (enam) item yang telah
diuji dan dikembangkan oleh Kolvereid pada tahun 1996 (Linan & Chen, 2006).
Dalam skripsi ini, alat ukur yang digunakan untuk mengukur efikasi diri
adalah self efficacy scale (SES) yang dikembangkan oleh Kolveired (1996) yang
berjumlah enam item karena memliki hasil yang lebih baik untuk mengukur
efikasi diri yang dapat dilihat dari nilai alpha cronbach sebesar 0.893 yang berarti
alat ukur ini memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi untuk mengukur efikasi diri
seseorang (Linan & Chen, 2006).
2.3 Pengambilan Resiko
Pada sub bab pengambilan resiko akan dibahas mengenai definisi pengambilan
resiko, dimensi – dimensi pengambilan resiko, dan alat ukur pengambilan resiko.
2.3.1 Definisi Pengambilan Resiko
Palmer menjelaskan bahwa mengambil risiko sebagai kesediaan untuk
berkomitmen dalam tindakan yang dapat mengakibatkan imbalan atau hukuman
terkait dengan keberhasilan atau kegagalan (Begley & Boyd, 1987). Yates juga
menjelaskan pengambilan resiko adalah kecenderungan seseorang berperilaku
dalam situasi beresiko, dimana situasi ini mengandung tingkat ketidakpastian
tinggi dan kemungkinan kerugian (Kurniawan, 2011). Šimi´c dan Horvat (2006)
juga menambahkan bahwa semakin tinggi kecenderungan untuk bertindak
beresiko dan semakin rendah persepsi mengenai resiko maka semakin besar
kemungkinan untuk melakukan tindakan berisiko.
Berdasarkan penjelasan mengenai pengambilan resiko, maka penulis
menyimpulkan definisi pengambilan resiko menurut Yates yaitu Pengambilan
20
resiko adalah kecenderungan seseorang berperilaku dalam situasi beresiko yang
mengandung tingkat ketidakpastian tinggi dan kemungkinan kegagalan.
(Kurniawan, 2011).
2.3.2 Dimensi pengambilan resiko
Menurut Yates dimensi pengambilan resiko (Sugiarto, 2013) adalah:
a. Proses pengambilan keputusan atau decision making,. Dalam proses
pengambilan keputusan, resiko merupakan pilihan umum atau biasa dari
kecenderungan perilaku beresiko.
b. Kecenderungan berani bertindak dalam situasi beresiko, yaitu mampu
menanggung kemungkinan kerugian yang akan diambil dalam situasi
beresiko. Kecenderungan berani bertindak dalam situasi beresiko ini
dijelaskan sebagai kesediaan untuk mengambil tindakan dengan cepat dan
baik tanpa melanggar peraturan.
2.3.3 Alat ukur pengambilan resiko
Ada beberapa alat ukur yang digunakan untuk mengukur pengambilan resiko
yaitu Risk Attitude Scale oleh Rohrmann (2005), dan DOSPERT (Domain-Spesific
Risk Taking) yang dikembangkan oleh Weber dan Blais (2006).
Berdasarkan beberapa alat ukur yang disebutkan diatas maka penulis
menggunakan DOSPERT (Domain-Spesific Risk Taking) yang dikembangkan
oleh Weber dan Blais (2006) di dalam Journal Of Behavior Decision Making
untuk mengukur pengambilan resiko terhadap intensi berwirausaha. Penulis
menggunakan alat ukur tersebut dikarenakan tahun pembuatan alat ukur tersebut
yang tidak terlalu jauh yaitu tahun 2006 dan karena alat ukur sudah banyak
21
digunakan dalam penelitian yang melihat pengaruh pengambilan resiko terhadap
intensi berwirausaha.
2.4 Persepsi Manfaat Penggunaan
2.4.1 Definisi persepsi manfaat penggunaan
Menurut davis penerimaan teknologi informasi didefinisikan sebagai sikap
mengekspresikan perasaan positif atau negatif tentang penerimaan teknologi
informasi (Venkatesh, 2003). Persepsi manfaat penggunaan merupakan dimensi
dalam technology acceptance model (TAM) (Davis, 1989). Persepsi manfaat
penggunaan adalah suatu ukuran bahwa seseorang percaya dengan menggunakan
sebagian sistem akan meningkat performa kerja (Davis, 1989).
Menurut Santoso (2012), perceived usefulness didefinisi sebagai sejauh
mana seseorang meyakini bahwa penggunaan sistem informasi tertentu akan
meningkatkan kinerjanya. Adam mendefinisikan kemanfaatan (usefulness)
sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu
subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut (Nasution,
2004). Menurut Thompson perceived usefulness merupakan manfaat yang
diharapkan oleh pengguna TI dalam melaksanakan tugasnya. Thompson juga
menyebutkan bahwa individu akan menggunakan TI jika mengetahui manfaat
positif atas Penggunaannya (Nasution, 2004). Berdasarkan beberapa definisi
diatas dapat disimpulkan sesuai dengan definisi Davis (1989) bahwa persepsi
manfaat penggunaan adalah suatu tingkat atau keadaan dimana seseorang yakin
bahwa dengan menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerjanya.
22
2.4.2 Alat Ukur Persepsi Manfaat Penggunaan
Alat ukur yang penulis gunakan untuk mengukur persepsi manfaat penggunaan
dan persepsi kemudahan penggunaan adalah perceived usefulness scale oleh
Davis (Venkatesh et al, 2003). Penulis memilih menggunakan alat ukur perceived
usefulness scale dikarenakan sesuai dengan dimensi dari technology acceptance
model (TAM) (Davis, 1989) . Namun demikian dilihat dari budaya alat ukur
tersebut dibuat maka alat ukur tersebut akan diadopsi sesuai dengan budaya yang
ada di dalam setting penelitian penulis.
2.5 Persepsi Kemudahan Penggunaan
2.5.1 Persepsi kemudahan penggunaan
Menurut Davis (1989) persepsi kemudahan penggunaan adalah suatu ukuran
bahwa seseorang percaya dengan menggunakan sebagian sistem akan
meringankan pekerjaannya. Menurut Goodwin dan Silver menyatakan bahwa
intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna (user) dengan sistem juga
dapat menunjukkan kemudahan penggunaan (Nasution, 2004). Menurut Ajzen
(1991), persepsi kemudahan penggunaan adalah kemudahan atau kesulitan yang
dirasakan individu dalam menunjukkan suatu perilaku.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan sesuai dengan
definisi Davis (1989) bahwa persepsi manfaat penggunaan adalah suatu tingkat
atau keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sistem tertentu
tidak diperlukan usaha apapun.
23
2.5.2 Alat Ukur Persepsi Kemudahan Penggunaan
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur persepsi kemudahan penggunaan
adalah perceived ease of use scale oleh Davis (Venkatesh et al, 2003). Penulis
menggunakan alat ukur perceived ease of use scale dikarenakan sesuai dengan
dimensi dari technology acceptance model (TAM) (Davis, 1989) . Namun
demikian dilihat dari budaya alat ukur tersebut dibuat maka alat ukur tersebut
akan diadopsi sesuai dengan budaya yang ada di dalam setting penelitian penulis.
2.6 Faktor Demografi
Dalam penelitian ini penulis menambahkan faktor demografi sebagai faktor yang
mempengaruhi intensi berwirausaha online. Menurut Nurul Indarti dan Marja
Langenberg (2004), intensi berwirausaha dipengaruhi oleh karakteristik
wirausahawan yaitu karakteristik demografi seperti usia, jenis kelamin dan
background faktors pendidikan serta pengalaman kerja. Lalu sebagaimana
dijelaskan dalam theory of planned behavior, determinan utama dari intensi dan
perilaku dapat dijelaskan dengan belief behavioral, belief normative, dan belief
control. Variable-variabel lain yang mempengaruhi belief individu menurut Ajzen
yaitu usia, gender etnis, status sosial ekonomi, pendidikan, kebangsaan, agama,
kepribadian, mood, emosi, sikap, dan nilai yang bersifat umum, intelegensi,
pengalaman masa lalu, dan dukungan sosial (Sawqy, 2010).
2.6.1 Jenis kelamin
Penelitian Nishantha (2009) menemukan bahwa jenis kelamin berpengaruh
terhadap niat kewirausahaan mahasiswa, yaitu mahasiswa memiliki niat
berwirausaha yang lebih tinggi daripada mahasiswi. penelitian sebelumnya oleh
24
Crant (1996) yang meneliti intensi mahasiswa di perguruan tinggi ditemukan
bahwa laki-laki mempunyai intensi wirausaha yang lebih tinggi dibanding
mahasiswa perempuan. Jenis kelamin mempunyai pengaruh terhadap intensi
wirausaha mengingat adanya perbedaan pandangan terhadap pekerjaan antara
laki-laki dan perempuan. Crant (1996) memandang bahwa pengaruh jenis kelamin
terhadap intensi wirausaha karena laki-laki mempunyai sifat yang lebih proaktif
dibanding perempuan. Mazzarol juga menemukan bahwa perempuan umumnya
kurang mungkin pendiri bisnis baru dari laki-laki (Indarti & Langenberg, 2004).
Demikian pula, Kolvereid menemukan bahwa laki-laki memiliki niat
kewirausahaan secara signifikan lebih tinggi daripada perempuan (Indarti &
Langenberg, 2004).
2.6.2 Usia
Penelitian yang dilakukan oleh Sinha menemukan bahwa adanya kedekatan antara
wirausahawan yang sukses dengan usia mereka yang relatif muda (Indarti &
Langenberg, 2004). Menurut Reynolds et al. (2000), individu dengan kisaran usia
25 - 44 tahun memiliki kecenderungan untuk aktif dalam kegiatan kewirausahaan.
Penelitian Ahmed.et.al (2010) Menemukan bahwa faktor usia signifikan
mempengaruhi intensi berwirausaha.
2.6.3 Pekerjaan orang tua
Menurut Galloway et al., (2006), Orangtua yang berprofesi sebagai wirausaha
diyakini dapat menjadi panutan (entrepreneurial role model) yang akan
membentuk minat anak untuk berwirausaha di masa depan. Penelitian
25
Ahmed.et.al (2010) Menemukan bahwa faktor pekerjaan orang tua signifikan
mempengaruhi intensi berwirausaha.
Menurut penjelasan diatas maka penulis menggunakan faktor demografi
berupa jenis kelamin, usia, dan pekerjaan orang tua sebagai variabel bebas yang
mempengaruhi intensi berwirausaha online.
2.7 Kerangka Berpikir
Penulis menganggap bahwa banyak dari penelitian – penelitian sebelumnya yang
mencoba mengaitkan intensi dengan bidang kewirausahaan disebabkan oleh
pemahaman tentang teori perilaku terencana. Ajzen berusaha mengembangkan
teori planned behavior menjadi lebih detail dengan menambah faktor demografi.
Sehingga penelitian tentang intensi berwirausaha tidak hanya berfokus pada sikap,
norma subjektif dan perceived behavior control, tetapi juga terhadap beberapa
faktor lain yang mempengaruhinya. Diantara faktor-faktor yang
mempengaruhinya adalah faktor psikologis yaitu efikasi diri, pengambilan resiko,
persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi manfaat penggunaan lalu faktor
demografi berupa jenis kelamin, usia dan pekerjaan orang tua.
Faktor psikologis efikasi diri merupakan modal untuk membentuk pengusaha
(Tomczyk, 2011). Efikasi diri mempengaruhi intensi berwirausaha dibuktikan
dalam penelitian Betz dan Hacket yang menemukan bahwa semakin tinggi tingkat
efikasi diri seseorang, semakin kuat intensi kewirausahaan yang dimilikinya
sedangkan seseorang dengan efikasi diri yang rendah cenderung akan memilki
intensi berwirausaha yang rendah (Indarti & Rostiani, 2008). Aspek – aspek yang
mempengaruhi efikasi diri adalah level, strength, dan generality. Level berkaitan
26
dengan persepsi setiap individu dalam memandang tingkat kesulitan dari suatu
tugas. Strength berkaitan dengan ketahanan dan keuletan individu dalam
pemenuhan tugasnya. Generality sejauh mana individu yakin akan
kemampuannya dalam berbagai situasi tugas, mulai dari dalam melakukan suatu
aktivitas yang biasa dilakukan atau situasi tertentu yang tidak pernah dilakukan
hingga dalam serangkaian tugas atau situasi sulit dan bervariasi. Maka intensi
berwirausaha online individu dianggap tinggi jika individu memiliki persepsi
bahwa berwirausaha online mudah dilakukan, individu merasa mampu
menjalankan wirausaha online, dan memiliki keyakinan menghadapi berbagai
situasi saat berwirausaha online.
Faktor psikologis selanjutnya berupa pengambilan resiko. Berwirausaha
memiliki tingkat pengambilan resiko yang tinggi (Kadir, Salim, & Kamarudin,
2012).. Menurut Šimi´c dan Horvat (2006), semakin tinggi kecenderungan untuk
bertindak beresiko dan semakin rendah persepsi mengenai resiko maka semakin
besar kemungkinan untuk melakukan tindakan berisiko. Jadi, ketika mahasiswa
yang memiliki kecenderungan pengambilan resiko yang tinggi maka intensi
berwirausaha online akan tinggi pula sedangkan mahasiswa memiliki
kecenderungan pengambilan resiko yang rendah maka intensi berwirausaha online
juga rendah. Dimensi – dimensi dalam pengambilan resiko adalah pengambilan
keputusan dan kecenderungan berani bertindak dalam situasi beresiko. Proses
pengambilan keputusan atau decision making adalah berani mengambil keputusan
untuk melakukan tugas yang beresiko. Kecenderungan berani bertindak dalam
situasi beresiko, yaitu mampu menanggung kemungkinan kerugian yang akan
27
diambil dalam situasi beresiko. Maka intensi berwirausaha online dianggap tinggi
jika individu berani mengambil keputusan untuk berwirausaha online dan berani
menanggung kerugian yang akan didapat dalam berwirausaha online.
Faktor psikologis selanjutnya adalah persepsi kemudahan penggunaan dan
persepsi manfaat penggunaan. persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi
manfaat penggunaan merupakan dimensi dari model penerimaan teknologi (TAM)
(Davis, 1989). Hasil penelitian Bennani dan Oumlil (2014), menemukan persepsi
kemudahan penggunaan dan persepsi manfaat penggunaan mempengaruhi secara
signifikan dan bermuatan positif terhadap intensi berwirausaha online pada
mahasiswa di Maroko. Artinya jika mahasiswa yang memiliki persepsi manfaat
penggunaan tinggi maka intensi untuk berwirausaha online juga akan tinggi dan
ketika mahasiswa yang memiliki persepsi kemudahan penggunaan tinggi maka
intensi untuk berwirausaha online juga akan tinggi.
Faktor selanjutnya adalah faktor demografi mempengaruhi intensi
berwirausaha. Ajzen menambahkan faktor lain yang mempengaruhi intensi yaitu
faktor demografi (Sawqy, 2010). Faktor demografi berupa jenis kelamin
mempengaruhi intensi berwirausaha dibuktikan oleh Crant (1996), menemukan
bahwa laki-laki mempunyai intensi wirausaha yang lebih tinggi dibanding
mahasiswa perempuan terhadap penelitian intensi mahasiswa di Midwestern
University.
Faktor demografi selanjutnya berupa usia dan pekerjaan orang tua
mempengaruhi intensi berwirausaha dibuktikan dalam penelitian Ahmed.et.al
28
(2010), menemukan bahwa faktor usia dan pekerjaan orang tua signifikan
mempengaruhi intensi berwirausaha.
Berdasarkan penjelasan variable - variabel yang telah digambarkan melalui
kombinasi antara beberapa faktor psikologis dan faktor demografi yang berasal
dari kumpulan teori-teori dan penelitian sebelumnya, penulis menyimpulkan
kerangka berpikir penelitian sebagai berikut :
Kerangka berpikir
Gambar 2.2 Pengaruh efikasi diri, pengambilan resiko, persepsi manfaat, dan
kemudahan penggunaan, serta faktor demografi terhadap intensi berwirausaha
online.
29
2.8 Hipotesis
2.8.1 Hipotesis Mayor
Terdapat pengaruh yang signifikan efikasi diri, pengambilan resiko, persepsi
manfaat penggunaan, persepsi kemudahan penggunaan, faktor demografi terhadap
intensi berwirausaha online.
2.8.2 Hipotesis Minor
H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan efikasi diri seseorang terhadap intensi
berwirausaha online.
H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan pengambilan resiko seseorang terhadap
intensi berwirausaha online.
H3 : Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi manfaat penggunaan terhadap
intensi berwirausaha online.
H4 : Terdapat pengaruh yang signifikan persepsi kemudahan penggunaan
terhadap intensi berwirausaha online.
H5: Terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin terhadap intensi
berwirausaha online.
H6 : Terdapat pengaruh yang signifikan usia terhadap intensi berwirausaha
online.
H7 : Terdapat pengaruh yang signifikan pekerjaan orang tua terhadap intensi
berwirausaha online.
Seluruh hipotesis tersebut akan penulis jadikan H0 (hipotesis nol) untuk
diuji secara statistik oleh penulis.
30
BAB 3
METODE PENELITIAN
Dalam bab tiga penulis akan membahas tentang populasi dan sampel, variabel –
variabel penelitian, instrumen pengumpulan data, uji validitas, teknik analisis
data, dan prosedur penelitian.
3.1 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 aktif UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Jumlah populasi keseluruhan mahasiswa adalah 22.489
(Rekapitulasi jumlah mahasiswa per 03 November 2014, diunduh dari website
www.akademik.uinjkt.ac.id pada 27 Juni 2015). Sampel yang digunakan sebesar
163 orang. Penulis telah melakukan elisitasi terhadap data dari 200 orang menjadi
163 orang karena tidak memenuhi syarat dalam penelitian ini.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara non
probability karena saat melakukan penelitian bertepatan dengan liburan semester
perkuliahan sehingga penulis tidak bisa melakukan penelitian di dalam kelas,
dimana diharapkan dapat melalui teknik simpel random sampling, namun karena
kondisi yang tidak memungkinkan maka penulis memilih accidental sampling
sebagai teknik yang tepat sesuai dengan kondisi dilapangan. Oleh sebab itu,
sampel diambil dengan menyebar kuesioner via online dan hanya berdasarkan
yang dapat ditemui saja.
3.2 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah intensi berwirausaha
online, efikasi diri, pengambilan resiko, persepsi manfaat penggunaan, persepsi
31
kemudahan penggunaan, jenis kelamin sebagai faktor demografi, usia sebagai
faktor demografi, dan pekerjaan orang tua sebagai faktor demografi.
Variabel terikat atau dependent variabel dalam penelitian ini adalah
intensi berwirausaha online sedangkan variabel lainnya merupakan variabel bebas
atau independent variabel.
3.3 Definisi Operasional Variabel
Setelah menentukan variabel mana yang menjadi variabel terikat dan bebas, maka
selanjutnya penulis menentukan definisi operasional dari variabel – variabel
tersebut untuk digunakan dalam penelitian ini.
3.3.1 Intensi berwirausaha online
Intensi berwirausaha online adalah seberapa kuat niat seseorang dalam mencoba
dan berusaha merencanakan untuk mencapai tujuan dalam membuat suatu usaha
inovatif di masa mendatang melalui media online.
Pembentukan intensi dalam Fishbein dan Ajzen (1975, hal. 292) mengemukakan 4
aspek, yaitu:
1. Tingkah laku
Mengukur sikap terhadap intensi menurut Fishbein dan Ajzen sama dengan
mengukur perilaku itu sendiri.
2. Situasi dimana tingkah laku dimunculkan
Intensi untuk menampilkan sesuatu perilaku yang memungkinkan tampil pada
situasi atau lokasi tertentu.
3. Waktu saat tingkah laku ditampilkan
Intensi muncul pada waktu tertentu, pada periode khusus atau tanpa batas.
32
4. Target objek
Seperti objek nya yaitu berwirausaha online
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur intensi berwirausaha online
adalah The Entrepreneurial Intention Quesionary (EIQ) berdasarkan dari
literatur “testing the entrepreneurial intention model on a two-country
sample” oleh Linan dan Chen (2006).
3.3.2 Efikasi Diri
Definisi operasional dari variabel ini adalah keyakinan pada diri seseorang
terhadap kemampuannya dalam menjalankan tugas – tugas yang harus dikerjakan
untuk mendapatkan hasil tertentu sesuai dengan tujuan. Dimensi – dimensi
menurut Bandura (1977), yaitu :
a. Level
Level berkaitan dengan derajat kesulitan tugas yang dihadapi. Penerimaan dan
keyakinan seseorang terhadap suatu tugas berbeda-beda, mungkin orang hanya
terbatas pada tugas yang sederhana, menengah atau sulit. Persepsi setiap individu
akan berbeda dalam memandang tingkat kesulitan dari suatu tugas. Tugas yang
dimaksud dipenelitian ini adalah berwirausaha online.
b. Strength
Strength merupakan kuatnya keyakinan seseorang mengenai kemampuan yang
dimiliki. Hal ini berkaitan dengan ketahanan dan keuletan individu dalam
pemenuhan tugasnya.
c. Generality
33
Generality sejauh mana individu yakin akan kemampuannya dalam berbagai
situasi tugas, mulai dari dalam melakukan suatu aktivitas yang biasa dilakukan
atau situasi tertentu yang tidak pernah dilakukan hingga dalam serangkaian tugas
atau situasi sulit dan bervariasi.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur efikasi diri adalah self efficacy
scale (SES) yang telah diuji dan dikembangkan oleh Kolveired pada tahun 1996
(Linan & Chen, 2006).
3.3.3 Pengambilan resiko
Pengambilan resiko adalah kecenderungan seseorang berperilaku dalam situasi
beresiko yang mengandung tingkat ketidakpastian tinggi dan kemungkinan
kegagalan. Dimensi pengambilan resiko menurut Yates adalah:
a. Proses pengambilan keputusan atau decision making,. Dalam proses
pengambilan keputusan, resiko merupakan pilihan umum atau biasa dari
kecenderungan perilaku beresiko.
b. Kecenderungan berani bertindak dalam situasi beresiko, yaitu mampu
menanggung kemungkinan kerugian yang akan diambil dalam situasi beresiko.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur pengambilan resiko adalah
DOSPERT (domain-spesific risk taking) milik dikembangkan oleh Weber dan
Blais (2003).
3.3.4 Persepsi manfaat penggunaan.
Persepsi manfaat penggunaan didefinisikan oleh Davis sebagai suatu tingkat atau
keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sistem tertentu
34
akan meningkatkan kinerjanya (Davis, 1989). Indikator dari persepsi manfaat
penggunaan adalah :
a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (make job easier),
b. Bermanfaat (usefulness),
c. Meningkatkan produktivitas (increase productivity),
d. Mempertinggi efekvifitas (enhance efectiveness),
e. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance).
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur persepsi manfaat penggunaan
adalah perceived usefulness scale untuk mengukur persepsi manfaat penggunaan
yang dikembangkan oleh Davis (Venkatesh et al, 2003).
3.3.5 Persepsi kemudahan penggunaan
Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) adalah suatu tingkat atau
keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sistem tertentu
tidak diperlukan usaha apapun. Indikator dari persepsi kemudahan penggunaan
adalah :
a. Adanya kemudahan mempelajari,
b. Mengerjakan pekerjaan yang diinginkan dengan mudah,
c. Mudah untuk meningkatkan ketrampilan pengguna, dan
d. Mudah untuk digunakan.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur persepsi kemudahan
penggunaan adalah perceived ease of use scale untuk mengukur persepsi manfaat
penggunaan yang dikembangkan oleh Davis (Venkatesh et al, 2003).
35
3.4 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen data yang penulis gunakan adalah berbentuk kuesioner skala likert yang
memiliki rentangan yang berbeda – beda sesuai dengan skala baku yang telah
digunakan dalam penelitian – penelitia lain sebelumnya.
3.4.1 Alat ukur intensi berwirausaha online
Alat ukur intensi berwirausaha yang digunakan oleh penulis adalah The
Entrepreneurial Intention Quesionary (EIQ) berdasarkan dari literatur “testing the
entrepreneurial intention model on a two-country sample” oleh Linan dan Chen
(2006). Penulis menggunakan alat ukur ini karena telah tersedia item - item
sehingga memudahkan penulis dalam melakukan penelitian dan juga alat ukur ini
telah banyak digunakan dalam penelitian lain mengenai entrepreneurship (Linan
& Chen, 2006). Skala intensi berwirausaha ini telah diadaptasi oleh penulis ke
dalam bahasa Indonesia supaya sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Alat
ukur ini terdiri dari enam item yang memiliki rentangan skala dari “sangat tidak
setuju” (skala 1 ) sampai dengan “sangat setuju” (skala 7) yang kemudian penulis
ubah menjadi skala 6 dengan maksud menghilangkan pernyataan ragu – ragu.
Tabel 3.1
Blue print skala intensi berwirausaha online
Aspek Indikator No item Jumlah Contoh Item
Perilaku
Sasaran
Situasi
Waktu
Niat mahasiswa mencoba
berwirausaha online 1,2,3 3
Saya siap melakukan
sesuatu untuk menjadi
pengusaha online
Merencanakan wirausaha online
di masa depan 4,5,6 3
Saya memutuskan untuk
menciptakan sebuah usaha
online dikemudian hari.
Total Item 6
3.4.2 Alat ukur efikasi diri
Instrumen berikutnya yang akan digunakan untuk mengukur efikasi diri dalam
berwirausaha online adalah self efficacy scale (SES) yang telah diuji dan
36
dikembangkan oleh Kolveired pada tahun 1996 (Linan & Chen, 2006). Alat ukur
ini terdiri dari enam item setelah dilakukan pengujian dan pengembangan
sebelumnya. Penulis menggunakan alat ukur Self efficacy scale (SES) untuk
mengukur pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha karena alat ukur ini
telah banyak digunakan dalam penelitian lain mengenai entrepreneurship. Dalam
pengisiannya alat ukur ini menggunakan skala Likert rentangan 7 poin, yaitu dari
“sangat tidak setuju” (skala 1) sampai dengan “sangat setuju” (skala 7).
Alat ukur self efficacy scale (SES) menggunakan bahasa Inggris dan
kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Dalam bentuk aslinya skala ini
menggunakan skala likert dengan rentang sampai 7 poin. Namun penulis
mengubah rentangan skala menjadi 6 dengan pertimbangan agar tidak ada
kecenderungan jawaban pada skala ragu – ragu.
Tabel 3.2
Blue print skala efikasi diri Aspek Indikator No item Contoh Item
Level Tingkat kesulitan tugas yg diyakini
seseorang akan dapat dicapainya 1,2
Memulai sebuah usaha online
dan menjaganya tetap berjalan
akan mudah bagi saya.
Strength Tingkat keyakinan terhadap
kemampuannya untuk mencapai
kesuksesan
3,4
Saya dapat mengendalikan
proses menciptakan sebuah
usaha online baru.
Generality Keyakinan individu akan kemampuan
dalam segala situasi 5,6
Saya tahu bagaimana
mengembangkan proyek
entrepreneurial.
Total Item 6
3.4.3 Alat ukur pengambilan resiko
Alat ukur yang digunakan mengukur pengambilan resiko penulis menggunakan
alat ukur DOSPERT (domain-spesific risk taking) milik dikembangkan oleh
Weber dan Blais (2003). Alat ukur ini terdiri dari 40 item yang menggunakan
skala Likert dengan rentangan 5 dari “sangat mungkin” (skala 1) sampai dengan
“sangat tidak mungkin” (skala 5). Alat ukur ini penulis adaptasi ke dalam bahasa
37
Indonesia kemudian penulis ubah menjadi skala 4 dengan maksud menghilangkan
pernyataan ragu – ragu dalam pilihannya.
Tabel 3.3
Blue print skala DOSPERT No Aspek No item Jumlah Contoh Item
1
Proses
pengambilan
keputusan
1, 2, 3, 4 ,5 , 6, 7, 8, 9,
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,
17, 18, 19, 20
20
Anda memiliki keinginan
yang berbeda dari teman
temanmu.
2
Kecenderungan
berani bertindak
dalam situasi
beresiko
21, 22, 23, 24, 25, 26, 27,
28, 29, 30, 31, 32, 33, 34,
35, 36, 37, 38, 39, 40
20
Menginvestasikan 5% dari
penghasilan tahunan pada
pialang saham yang baru dan
konservatif
Total Item 40
3.4.4 Alat ukur persepsi manfaat penggunaan
Penulis menggunakan alat ukur perceived usefulness scale untuk mengukur
persepsi manfaat penggunaan yang dikembangkan oleh Davis (Venkatesh et al,
2003). Penulis mengadaptasi dan mengubah redaksi agar berhubungan dengan
wirausaha online. Penulis menggunakan alat ukur ini karena telah tersedia item -
item sehingga memudahkan penulis dalam melakukan penelitian mengenai
penerimaan teknologi. Alat ukur tersebut terdiri dari enam item. Dalam
pengisiannya alat ukur ini menggunakan skala Likert memiliki rentangan 6 poin
dari “sangat tidak setuju” (skala 1) sampai dengan “sangat setuju” (skala 6).
Tabel 3.4
Blue print skala persepsi manfaat penggunaan Aspek No Item Jumlah Contoh Item
Persepsi manfaat penggunaan 1,2,3,4,5,6 6 Menggunakan internet dalam
pekerjaan saya bisa membuat
saya menyelesaikan tugas saya
dengan cepat.
Total Item 6
3.4.5 Alat ukur persepsi kemudahan penggunaan
Penulis menggunakan alat ukur perceived ease of use scale untuk mengukur
persepsi kemudahan penggunaan yang dikembangkan oleh Davis (Venkatesh et
al, 2003). Penulis mengadaptasi dan mengubah redaksi agar berhubungan dengan
38
wirausaha online. Penulis menggunakan alat ukur ini karena telah tersedia item -
item sehingga memudahkan penulis dalam melakukan penelitian mengenai
penerimaan teknologi. Alat ukur tersebut terdiri dari enam item. Dalam
pengisiannya alat ukur ini menggunakan skala Likert memiliki rentangan 6 poin
dari “sangat tidak setuju” (skala 1) sampai dengan “sangat setuju ” (skala 6).
Tabel 3.5
Blue print skala persepsi kemudahan penggunaan Aspek No Item Jumlah Contoh Item
Persepsi kemudahan penggunaan 1,2,3,4,5,6 6 Internet dapat dengan mudah
saya gunakan.
Total Item 6
3.5 Prosedur Pengujian Alat Ukur
Selanjutnya semua alat ukur di atas akan dilakukan uji validitas konstruk kelima
alat ukur yang dipakai, yaitu intensi berwirausaha online (The Entrepreneurial
Intention Quesionary / EIQ), self efficacy scale (SES), pengambilan resiko
(DOSPERT), persepsi manfaat penggunaan (perceived usefulness scale), dan
persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use scale). Oleh karena itu,
untuk menguji validitas konstruk setiap item maka penulis melakukan uji validitas
dengan menggunakan confimatory factor analysis (CFA) dengan bantuan Lisrel
8.3. Namun agar pembaca lebih memahami apa yang dipaparkan pada subbab ini,
maka penulis akan menjelasan tentang kriteria dalam menentukan item-item
variabel yang valid dan yang tidak valid. Menurut Jahja Umar (Kurniawan, 2011),
logika dari CFA adalah :
1. Bahwa ada sebuah konsep atau trait berupa kemampuan yang didefinisikan
secara operasional sehingga dapat disusun pertanyaan atau pernyataan untuk
39
mengukurnya. Kemampuan ini disebut faktor, sedangkan pengukuran terhadap
faktor ini dilakukan melalui analisis terhadap respon atas item-itemnya.
2. Diteorikan setiap item hanya mengukur satu hal saja dan semua item dalam
satu subtes hanya mengukur satu faktor atau subtes. Artinya seluruh subtes
hanya mengukur satu faktor saja (faktor level dua).
3. Dengan data yang tersedia dapat digunakan untuk mengestimasi matriks
korelasi antar item yang seharusnya diperoleh jika memang unidimensional.
Matriks korelasi ini disebut sigma (∑), kemudian dibandingkan dengan matriks
dari data empiris disebut matriks S. Jika teori tersebut benar (unidimensional)
maka tentunya tidak ada perbedaan antara matriks ∑ - matriks S atau bisa juga
dinyatakan dengan ∑ - S = 0.
4. Pernyataan tersebut dijadikan hipotesis nihil yang kemudian diuji dengan chi
square. Jika hasil chi square tidak signifikan p>0.05, maka hipotesis nihil
tersebut “tidak ditolak”. Artinya teori unidimensionalitas tersebut dapat
diterima bahwa item ataupun sub tes instrument hanya mengukur satu faktor
saja.
5. Jika model fit, maka langkah selanjutnya menguji apakah item signifikan atau
tidak mengukur apa yang hendak di ukur, dengan menggunakan t-test. Jika
hasil t-test tidak signifikan maka item tersebut tidak signifikan dalam
mengukur apa yang hendak diukur, bila perlu item yang demikian didrop dan
sebaliknya.
40
6. Terakhir, apabila dari hasil CFA terdapat item yang koefisien muatan faktornya
negative, maka item tersebut harus didrop, sebab hal ini tidak sesuai dengan
sifat item, yang bersifat positif (favorable).
3.5.1 Validitas konstruk intensi berwirusaha online
Dalam sub bab validitas konstruk intensi berwirusaha online penulis menguji
apakah 6 item yang ada bersifat unidimensional dalam mengukur intensi
berwirausaha online. Dari hasil CFA yang dilakukan, model satu faktor adalah
tidak fit, dengan Chi Square = 39.22, df = 9, P-value = 0.00001 , RMSEA =
0.144. Namun, setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan
pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkolerasi satu sama
lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi Square = 6.70, df = 7, Pvalue =
0.46082, RMSEA = 0.000. Terlihat dari model fit tersebut bahwa nilai Chi-Square
menghasilkan P>0.05 (tidak siginifikan). Dengan demikian, model dengan hanya
satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur
satu hal saja, yaitu intensi berwirausaha online. Hanya saja, pada model
pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran pada beberapa item yang saling
berkolerasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa beberpa item tersebut sebenarnya
bersifat multidimensi pada dirinya masing-masing.
Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item
tersebut. Tujuannya adalah untuk menghasilkan informasi perihal apa yang
hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien
muatan faktor pada setiap item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.6 berikut ini:
41
Tabel 3.6
Muatan faktor item EIQ untuk intensi berwirausaha online
NO KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI T SIGNIFIKAN
1 0.76 0.07 11.02 V
2 0.69 0.07 9.70 V
3 0.85 0.07 13.08 V
4 0.80 0.07 11.98 V
5 0.87 0.06 13.55 V
6 0.78 0.06 11.37 V
Dilihat dari model faktor di atas, dari 6 item yang mengukur intensi
berwirausaha online, seluruhnya merupakan item yang baik karena koefisien
muatan faktor antara satu item dengan item lainnya memiliki nilai yang hampir
sama tingginya dan nilai t lebih besar dari 1,96 (absolute) yaitu item nomor
1,2,3,4,5,6. Semua item bermuatan positif.
Adapun butir-butir soal yang kesalahan pengukurannya saling berkolerasi
disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.7
Matriks korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir-butir item intensi
berwirausaha online
1 2 3 4 5 6
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 V v 1
Ket: tanda V menunjukkan item yang saling berkolerasi dangan item lainnya
Dari tabel tersebut, dapat disimpulkan perihal item yang baik dan item yang
buruk. Dalam alat ukur ini diketahui bahwa kesemua item bagus, dimana item
tersebut adalah item nomor 2, 3 dan 5. Item tersebut tidak berkorelasi sama sekali.
Walaupun item 1, 4, dan item 6 berkolerasi dengan item lainnya, dalam hal ini
penulis menganggap kedua item tersebut masih dapat diikutsertakan dalam
analisis regresi ketika dilakukan uji hipotesis penelitian untuk mencari skor faktor.
42
Skor faktor inilah yang akan digunakan dalam analisis regresi ketika dilakukan uji
hipotesis penelitian. Skor faktor tersebut merupakan “True Score” dari variabel
intensi berwirausaha yang dengan demikian memiliki reliabilitas sempurna,
sehingga hasil analisis regresi dapat lebih akurat dan terpercaya.
3.5.2 Validitas konstruk efikasi diri
Pada alat ukur efikasi diri, penulis menguji apakah 6 item yang ada bersifat
unidimensional dalam mengukur efikasi diri. Hasil yang diperoleh dari variabel
efikasi diri, model satu faktor (unidimensional) adalah tidak fit, dengan Chi-
Square = 61.70, df = 9 P value= 0,00000 RMSEA= 0,190. Namun setelah
dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada
beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka
diperoleh model fit dengan Chi-Square = 3.06, df = 5, P value= 0.69145, dan
RMSEA= 0,000. Dari model fit tersebut diketahui bahwa nilai Chi Square
menghasilkan P>0,05 ( tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya
satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur
satu hal saja, yaitu efikasi diri. Hanya saja, pada model pengukuran ini terdapat
kesalahan pengukuran pada beberapa item yang saling berkorelasi, sehingga dapat
disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat multidimensional
pada dirinya masing-masing.
Namun demikian mengingat semua item adalah signifikan (t>1,96) dan
semua bertanda positif, maka keseluruhan item digunakan dalam mengestimasi
skor faktor untuk variabel efikasi diri. Dalam hal ini penulis tidak mendrop atau
mengeliminasi item karena keseluruhan item memiliki nilai t lebih besar dari 1,96,
43
maka dapat diartikan bahwa item tersebut signifikan dan dapat digunakan dalam
mendapatkan true score untuk variabel efikasi diri. Adapun koefisien muatan
faktor dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut ini:
Tabel 3.8
Muatan faktor item untuk efikasi diri
NO KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI T SIGNIFIKAN
1 0.73 0.08 9.76 V
2 0.84 0.07 12.40 V
3 0.87 0.07 12.83 V
4 0.54 0.08 7.05 V
5 0.67 0.07 9.22 V
6 0.52 0.08 6.62 V
Adapun butir-butir soal yang kesalahan pengukurannya saling berkolerasi
disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.9
Matriks korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir-butir item efikasi diri
1 2 3 4 5 6
1 1
2 1
3 V 1
4 1
5 v 1
6 V v 1
Ket: tanda V menunjukkan item yang saling berkolerasi dangan item lainnya
Dari tabel tersebut, dapat disimpulkan perihal item yang baik dan item
yang buruk. Butir-butir soal yang kesalahan pengukurannya saling berkorelasi ada
Lima, yaitu 1, 3, 4, 5 dan 6. Item-item tersebut bersifat multidimensional serta
memiliki kesamaan makna. Sehingga responden cenderung mempersepsikan
setiap item sama. Namun demikian item yang lainnya, yaitu 2 dapat dikatakan
sangat ideal karena tidak adanya kesalahan pengukuran dan juga tidak berkorelasi
sama sekali dengan item lainnya.
44
3.5.3 Validitas konstruk pengambilan resiko
Pada alat ukur pengambilan resiko, penulis menguji apakah 40 item yang ada
bersifat unidimensional dalam mengukur pengambilan resiko.
Tabel 3.10
Muatan faktor item untuk pengambilan resiko NO KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI T SIGNIFIKAN
1 -0.01 0.11 -0.09 X
2 0.27 0.11 2.53 V
3 0.32 0.11 3.04 V
4 0.67 0.11 6.59 V
5 0.64 0.11 6.30 V
6 0.48 0.11 4.59 V
7 0.26 0.11 2.45 V
8 0.61 0.11 5.94 V
9 0.72 0.11 7.20 V
10 0.46 0.11 4.38 V
11 0.55 0.11 5.33 V
12 0.55 0.11 5.36 V
13 0.63 0.11 6.18 V
14 0.69 0.11 6.89 V
15 0.41 0.11 3.92 V
16 0.48 0.11 4.60 V
17 0.49 0.11 4.73 V
18 0.57 0.11 5.53 V
19 0.51 0.11 4.90 V
20 0.74 0.11 7.43 V
21 0.47 0.11 4.47 V
22 0.36 0.11 3.38 V
23 0.52 0.11 5.03 V
24 0.38 0.11 3.57 V
25 0.53 0.11 5.08 V
26 0.66 0.11 6.51 V
27 0.57 0.11 5.52 V
28 0.69 0.11 6.86 V
29 0.58 0.11 5.65 V
30 0.61 0.11 5.97 V
31 0.52 0.11 4.96 V
32 0.62 0.11 6.09 V
33 0.56 0.11 5.47 V
34 0.23 0.11 2.20 V
35 0.43 0.11 4.08 V
36 0.37 0.11 3.49 V
37 0.34 0.11 3.22 V
38 0.25 0.11 2.31 V
39 0.53 0.11 5.07 V
40 0.42 0.11 3.97 V
45
Hasil yang diperoleh dari variabel pengambilan resiko, model satu faktor
(unidimensional) adalah fit, dengan Chi-Square = 800.63, df = 740 P-value=
0,06030 RMSEA= 0,020. Dari model fit tersebut diketahui bahwa nilai Chi
Square menghasilkan P>0,05 ( tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan
hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti
mengukur satu hal saja, yaitu pengambilan resiko.
Diketahui juga berdasarkan uji validitas tersebut bahwa dari kesemua item
tidak ada item yang berkolerasi dengan item lainnya, namun terdapat satu item
yang memiliki nilai lebih rendah dari koefisien t (<1.96) yang berarti satu item,
yaitu item 1 didrop dan tidak dapat diikutsertakan dalam mengestimasi skor
faktor. Yang berarti hanya 39 item yang dapat diikutsertakan dalam
mengestimasikan skor faktor. Adapun koefisien muatan faktor dapat dilihat pada
tabel 3.10.
3.5.4 Validitas konstruk persepsi manfaat penggunaan
Penulis selanjutnya melakukan uji terhadap 6 item dari variabel persepsi manfaat
penggunaan untuk mengukur sifat unidimensionalnya. Hasil yang diperoleh dari
variabel persepsi manfaat penggunaan, model satu faktor (unidimensional) adalah
tidak fit, dengan Chi-Square = 59.44, df = 9 P-value= 0,00000 RMSEA= 0,186.
Namun setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan
pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi satu sama
lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 5.48, df = 5, P value=
0.36019, dan RMSEA= 0,024. Dari model fit tersebut diketahui bahwa nilai Chi
Square menghasilkan P>0,05 ( tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan
46
hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti
mengukur satu hal saja, yaitu persepsi manfaat penggunaan. Hanya saja, pada
model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran pada beberapa item yang
saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut
sebenarnya bersifat multidimensional pada dirinya masing-masing.
Namun demikian mengingat semua item adalah signifikan (t>1,96) dan
semua bertanda positif, maka keseluruhan item digunakan dalam mengestimasi
skor faktor untuk variabel persepsi manfaat penggunaan. Penulis tidak mendrop
atau mengeliminasi item karena keseluruhan item memiliki nilai t lebih besar dari
1,96, maka dapat diartikan bahwa item tersebut signifikan dan dapat digunakan
dalam mendapatkan true score untuk variabel persepsi manfaat penggunaan.
Adapun koefisien muatan faktor dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut ini:
Tabel 3.11
Muatan faktor item untuk persepsi manfaat penggunaan
NO KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI T SIGNIFIKAN
1 0.85 0.06 13.27 V
2 0.88 0.06 14.31 V
3 0.93 0.06 15.64 V
4 0.90 0.06 14.81 V
5 0.99 0.06 17.53 V
6 0.93 0.06 15.60 V
Adapun butir-butir soal yang kesalahan pengukurannya saling berkolerasi
disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.12
Matriks korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir-butir item persepsi
manfaat penggunaan 1 2 3 4 5 6
1 1
2 1
3 v 1
4 v 1
5 v 1
6 v 1
Ket: tanda V menunjukkan item yang saling berkolerasi dangan item lainnya
47
Dari tabel tersebut, dapat disimpulkan perihal item yang baik dan item
yang buruk. Butir-butir soal yang kesalahan pengukurannya saling berkorelasi ada
enam, yaitu 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Item-item tersebut bersifat multidimensional serta
memiliki kesamaan makna. Sehingga responden cenderung mempersepsikan
setiap item sama.
3.5.5 Validitas konstruk persepsi kemudahan penggunaan
Penulis selanjutnya menguji apakah 6 item yang ada bersifat unidimensional
dalam mengukur persepsi kemudahan penggunaan. Dari hasil CFA yang
dilakukan, model satu faktor adalah tidak fit, dengan Chi Square = 39.90, df = 9,
P-value = 0.00001, RMSEA = 0.146. Setelah dilakukan modifikasi terhadap
model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau
dibebaskan berkolerasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi
Square = 8.00, df = 6, P-value = 0.23839, RMSEA = 0.045. Terlihat dari model fit
tersebut bahwa nilai Chi-Square menghasilkan P>0.05 (tidak siginifikan). Dengan
demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa
seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu persepsi kemudahan
penggunaan. Hanya saja, pada model pengukuran ini terdapat kesalahan
pengukuran pada beberapa item yang saling berkolerasi, sehingga dapat
disimpulkan bahwa beberpa item tersebut sebenarnya bersifat multidimensi pada
dirinya masing-masing.
Keseluruhan item digunakan dalam mengestimasi skor faktor untuk
variabel persepsi kemudahan penggunaan karena semua item adalah signifikan
(t>1,96) dan semua bertanda positif. Penulis tidak mengeliminasi item karena
48
keseluruhan item memiliki nilai t lebih besar dari 1,96, maka dapat diartikan
bahwa item tersebut signifikan dan dapat digunakan dalam mendapatkan true
score untuk variabel persepsi kemudahan penggunaan. Adapun koefisien muatan
faktor dapat dilihat pada tabel 3.13 berikut ini:
Tabel 3.13
Muatan faktor item untuk persepsi kemudahan penggunaan NO KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI T SIGNIFIKAN
1 0.82 0.06 12.70 V
2 0.87 0.06 13.94 V
3 0.91 0.06 14.96 V
4 0.94 0.06 15.75 V
5 0.87 0.06 13.98 V
6 0.91 0.06 15.10 V
Adapun butir-butir soal yang kesalahan pengukurannya saling berkolerasi
disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.14
Matriks korelasi antar kesalahan pengukuran pada butir-butir item persepsi
kemudahan penggunaan 1 2 3 4 5 6
1 1
2 V 1
3 1
4 v 1
5 1
6 v 1
Ket: tanda V menunjukkan item yang saling berkolerasi dangan item lainnya
Dari tabel tersebut, dapat disimpulkan perihal item yang baik dan item yang
buruk. Dalam alat ukur ini diketahui bahwa kesemua item bagus, dimana item
tersebut adalah item nomor 3. Item tersebut tidak berkorelasi sama sekali.
Walaupun item 1, 2, 4, 5, dan item 6 berkolerasi dengan item lainnya, dalam hal
ini penulis menganggap kelima item tersebut masih dapat diikutsertakan dalam
analisis regresi ketika dilakukan uji hipotesis penelitian untuk mencari skor faktor.
Skor faktor inilah yang akan digunakan dalam analisis regresi ketika dilakukan uji
hipotesis penelitian. Skor faktor tersebut merupakan “True Score” dari variabel
49
intensi berwirausaha online yang dengan demikian memiliki reliabilitas sempurna,
sehingga hasil analisis regresi dapat lebih akurat dan terpercaya.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah analisis multiple regression analysis (analisis
regresi berganda). Susunan persamaan regresi penelitian :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + b6 X6 + b7 X7 + e
Keterangan :
Y = intensi berwirausaha online
X1 = efikasi diri
X2 = pengambilan resiko
X3 = persepsi manfaat penggunaan
X4 = persepsi kemudahan penggunaan
X5 = jenis kelamin
X6 = usia
X7 = pekerjaan orang tua
Kemudian pengolahan data ini menggunakan software SPSS Statistics 17.0.
3.7 Prosedur Penelitian
Secara garis besar penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, diantaranya :
1. Mencari fenomena atau permasalahan yang menarik, kemudian mencari
referensi dan melakukan studi pustaka untuk membangun latar belakang, dan
menentukan variabel penelitian. Penulis selanjutnya membuat pembatasan dan
merumuskan masalah yang akan diteliti.
50
2. Melakukan studi pustaka meliputi definisi, faktor-faktor yang mempengaruhi,
dan pengukuran terkait variabel penelitian. Berikutnya membangun kerangka
berpikir dan mengajukan hipotesis penelitian yang akan dibuktikan.
3. Menentukan sampel dan teknik pengambilan sampel penelitian. Menentukan
dan melakukan adaptasi alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian.
4. Mengumpulkan data dengan menyebar kuesioner penelitian baik secara
langsung terjun ke lapangan maupun secara online.
Menganalisis data dengan dimulai dari skoring hasil kemudian melakukan uji
reliabilitas instrumen dengan CFA dan menguji hipotesis penelitian dengan
multiple regression analysis. Terakhir penulis membuat kesimpulan dan saran
penelitian.
51
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini melibatkan 200 mahasiswa namun
penulis mengontrol subyek penelitian dengan mengeliminasi subjek yang sudah
berwirausaha online maka didapat 163 subyek penelitian. Tabel 4.1 berikut
menguraikan gambaran subyek berdasarkan data demografis, seperti jenis
kelamin, usia, jenis pekerjaan orang tua, suku bangsa, dan fakultas.
Tabel 4.1
Gambaran umum subyek penelitian No Kategori Kelompok Jumlah Sampel Presentase
1 Jenis Kelamin Laki – Laki
Perempuan
55
108
33%
67%
2 Usia 17 - 21
22 - 25
143
20
87%
13%
3 Jenis Pekerjaan Orang Tua Wirausahawan/i
Pegawai Negeri
Pegawai Swasta
Lain - lain
50
37
57
19
31%
23%
34%
12%
4 Suku Bangsa Betawi
Jawa
Sumatra
Sunda
Lain - lain
19
49
14
25
56
12%
30%
9%
15%
34%
5 Fakultas FITK
FSH
FST
PSIKOLOGI
FEB
FKIK
FISIP
FIDKOM
FAH
19
13
6
73
14
13
11
10
4
12%
8%
4%
45%
8%
8%
7%
6%
2%
Dari tabel 4.1 terlihat bahwa mayoritas responden adalah perempuan dengan
persentase 67% sementara untuk jenis kelamin laki – laki hanya 33%. Persentase
52
tersebut tidak jauh beda dengan persentase jumlah keseluruhan mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.2
Jumlah keseluruhan mahasiswa UIN Jakarta No Kategori Jumlah Persentase
1 Laki – Laki 10211 45%
2 Perempuan 12278 55%
Total 22489 100%
Dari tabel 4.2 dapat dilihat persentase jumlah keseluruhan populasi tidak
jauh berbeda dengan jumlah responden, maka dapat dikatakan sampel yang
digunakan cukup mewakili populasi mahasiswa UIN Jakarta.
Lalu mayoritas responden adalah Suku bangsa Jawa dan mayoritas jenis
pekerjaan orang tua adalah wirausahawan/i. Rentang usia responden mulai dari 17
hingga 25 tahun, dengan jumlah paling banyak responden yang berada di rentang
usia 17-21 tahun. Mayoritas fakultas responden adalah fakultas Psikologi.
4.2 Hasil Analisis Deskriptif
Data skor variabel penelitian diperoleh melalui kuesioner yang disebar kepada
mahasiswa S1 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tabel 4.3
Deskripsi Statistik Variabel Penelitian
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
Intensi 163 21.59 69.61 50.0000 9.49699 90.193
Efikasi 163 24.36 75.45 50.0000 9.19132 84.480
Risk 163 27.48 82.28 50.0000 9.57777 91.734
Use 163 8.95 60.23 50.0000 9.81759 96.385
Ease 163 2.89 61.23 50.0000 9.73319 94.735
Valid N
(listwise)
163
Pada tabel 4.3 dapat diketahui jumlah subjek penelitian sebanyak 163
mahasiswa UIN Jakarta dengan skor intensi berwirausaha online terendah adalah
21.59 dan tertinggi 69.61. Begitupun nilai minimum dan maksimum setiap
53
variabel tercantum dalam tabel 4.3. Nilai mean untuk setiap variabel adalah 50,
sementara nilai standar deviasi dan varians untuk masing-masing variabel
bervariasi.
Penulis selanjutnya membagi klasifikasi masing-masing variabel dengan
membaginya menjadi dua klasifikasi skor, yaitu skor rendah dan tinggi. Penulis
tidak mengklasifikasikan skor dalam kelompok sedang dan hanya membagi
kategorisasi skor dalam dua kelompok agar pengkategorisasian skor tersebut lebih
memiliki makna. Sebelum mengkategorisasikan skor masing-masing variabel,
terlebih dahulu ditetapkan norma dari skor dengan menggunakan nilai mean yang
berlaku untuk semua variabel seperti pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4
Norma Skor Variabel Kategori Rumus
Rendah X<M
Tinggi X≥M
Dengan menggunakan norma yang telah ditetapkan, kategorisasi skor
masing-masing variabel diperoleh hasil seperti pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5
Kategorisasi Skor Variabel Dimensi Rendah Tinggi
Jumlah % Jumlah %
Intensi 81 49.5% 82 50.5%
Efikasi diri 89 55% 74 45%
Pengambilan resiko 83 51% 80 49%
PU 85 52% 78 48%
PEOU 85 52% 78 48%
Kategorisasi skor tiap variabel dapat diperoleh dan digolongkan ke dalam
kategori rendah dan tinggi. Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa kategorisasi skor
responden pada seluruh variabel berada dalam kategori rendah, kecuali skor
intensi berwirausaha online. Seperti mahasiswa UIN Jakarta yang tergolong dalam
kategori intensi tinggi sebanyak 50,5% atau 82 orang. Sementara sebanyak 49,5%
54
atau 81 orang tergolong kategori rendah. Sehingga mahasiswa UIN Jakarta yang
terlibat dalam penelitian ini banyak yang tergolong dalam intensi berwirausaha
online kategori tinggi. Selain itu kategorisasi skor variabel lainnya bervariasi
jumlah dan persentasenya.
4.3 Hasil Uji Hipotesis
4.3.1 Pengujian hipotesis mayor
Pada tahapan pengujian hipotesis mayor penulis menguji hipotesis dengan teknik
analisis regresi berganda dengan menggunakan software SPSS 20. Pada regresi
berganda ada tiga hal yang dilihat, yaitu melihat besaran R-square untuk
mengetahui berapa persen (%) varians dependent variable yang dijelaskan oleh
independent variable, melihat signifikansi pengaruh keseluruhan independent
variable terhadap dependent variable, dan melihat signifikansi koefisien regresi
dari masing-masing independent variable.
Tabel 4.6
Tabel R-Square Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,777
,604 ,586 6,10794
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa perolehan R-square sebesar
0,604 atau 60,4%. Hal tersebut berarti bervariasinya intensi berwirausaha online
mahasiswa S1 UIN Jakarta yang dijelaskan oleh efikasi diri, pengambilan resiko,
persepsi manfaat penggunaan, persepsi kemudahan penggunaan, jenis kelamin,
usia, dan pekerjaan orang tua adalah sebesar 60.4%, sedangkan 39.6% sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain diluar independen variabel dalam penelitian ini.
55
Tabel 4.7
Tabel Anova Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 8828.672 7 1261.239 33.807 ,000
Residual 5782.571 155 37.307
Total 14611.243 162
Penulis kemudian menganalisis dampak dari seluruh independen variabel
terhadap intensi berwirausaha online. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.7
dengan nilai F hitung sebesar 33.807 dan signifikansi 0,000 (p < 0,05). Hal
tersebut berarti hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang
signifikan dari seluruh independen variabel terhadap intensi berwirausaha online
ditolak. Artinya, terdapat pengaruh yang signifikan efikasi diri, pengambilan
resiko, persepsi manfaat penggunaan, persepsi kemudahan penggunaan, jenis
kelamin, usia, dan pekerjaan orang tua terhadap intensi berwirausaha online
mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.3.2 Pengujian hipotesis minor
Uji hipotesis minor untuk melihat koefisien regresi tiap independen variabel.
Hasil analisis koefisien regresi ditampilkan pada tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8
Tabel koefisien regresi
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.276 4.380 2.118 .036
efikasi .784 .055 .759 14.196 .000
risk -.042 .056 -.043 -.758 .450
use .137 .077 .141 1.770 .079
ease -.080 .076 -.082 -1.055 .293
Usia 1.168 1.301 .048 .898 .371
Jenis_Kelamin -.005 1.109 .000 -.004 .997
Pekerjaan_Orang_
Tua
-.341 1.077 -.017 -.316 .752
56
Berdasarkan koefisen regresi pada tabel 4.8 dapat dijelaskan persamaan
regresi sebagai berikut:
Intensi berwirausaha online = 9,276 + (0,784) efikasi diri + (-0,042)
pengambilan resiko + (0,137) persepsi manfaat
penggunaan + (-0,080) persepsi kemudahan
penggunaan + (1,168) usia + (-0,005) jenis
kelamin + (-0,341) pekerjaan orang tua
Dari hasil tabel 4.8 dapat dilihat bahwa efikasi diri berpengaruh secara
signifikan terhadap intensi berwirausaha secara online. Hal tersebut dapat dilihat
dari kolom Sig. pada tabel 4.8, jika p<0.05 maka koefisen regresi yang dihasilkan
signifikan pengaruhnya terhadap intensi berwirausaha secara online dan begitu
sebaliknya. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada masing-
masing independence variable adalah sebagai berikut:
1. Efikasi diri
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.784 dengan signifikansi 0,000
(sig<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel efikasi diri secara positif
berpengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha secara online. Artinya
semakin tinggi efikasi diri, maka semakin tinggi intensi berwirausaha online.
2. Pengambilan resiko
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.042 dengan signifikansi 0,450
(sig>0.05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel pengambilan resiko secara
negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha secara
online.
57
3. Persepsi manfaat penggunaan
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.137 dengan signifikansi 0,079
(sig>0.05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi manfaat penggunaan
secara positif tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha
secara online.
4. Persepsi kemudahan penggunaan
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.080 dengan signifikansi 0,293
(sig>0.05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan
penggunaan secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi
berwirausaha secara online.
5. Jenis kelamin
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 1.168 dengan signifikansi 0,371
(sig>0.05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin dalam faktor
demografi secara positif tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi
berwirausaha secara online.
6. Usia
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.005 dengan signifikansi 0.997
(sig>0.05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel usia dalam faktor demografi
secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha
secara online.
7. Pekerjaan orang tua
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.341 dengan signifikansi 0,752
(sig>0.05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel pekerjaan orang tua dalam
58
faktor demografi secara negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi
berwirausaha secara online.
4.3.3 Pengujian proporsi varians masing-masing independent variable
Pada tahap pengujian proporsi varians masing-masing independent variable
penulis ingin mengetahui bagaimana penambahan proporsi varians dari masing-
masing independent variable terhadapintensi berwirausaha online. Dengan
melihat nilai R-Square Change sebagai jumlah sumbangan independent variable
terhadap variasi dependent variable. Kemudian nilai sig F Change untuk melihat
signifikansi R-Square Change (p<0.05).
Tabel 4.9
Tabel Proporsi Varians Untuk masing-masing Independent Variable
Model R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
R Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .768a .590 .588 6.09730 .590 232.018 1 161 .000
2 .769b .592 .587 6.10342 .002 .677 1 160 .412
3 .773c .598 .591 6.07600 .006 2.447 1 159 .120
4 .776d .602 .592 6.06946 .004 1.343 1 158 .248
5 .776e .602 .589 6.08791 .000 .044 1 157 .835
6 .777f .604 .589 6.09030 .002 .877 1 156 .350
7 .777g .604 .586 6.10794 .000 .100 1 155 .752
Pada tabel 4.9 dapat dijelaskan informasi sebagai berikut:
1. Variabel efikasi diri memiliki nilai R Square change sebesar 0,590 atau
memberikan kontribusi sebesar 59,0% terhadap intensi berwirausaha online.
Kontribusi tersebut signifikan secara statistik dengan sig F Change = 0,000
(p<0.05).
2. Variabel pengambilan resiko memiliki nilai R Square change sebesar 0,002
atau memberikan kontribusi sebesar 0,2% terhadap intensi berwirausaha
59
online. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik dengan sig F
Change = 0,412 (p>0.05).
3. Variabel persepsi manfaat penggunaan memiliki nilai R Square change sebesar
0,006 atau memberikan kontribusi sebesar 0,6% terhadap intensi berwirausaha
online. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik dengan sig F
Change = 0,120 (p>0.05).
4. Variabel persepsi kemudahan penggunaan memiliki nilai R Square change
sebesar 0,004 atau memberikan kontribusi sebesar 0,4% terhadap intensi
berwirausaha online. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik
dengan sig F Change = 0,248 (p>0.05).
5. Variabel jenis kelamin dalam faktor demografi memiliki nilai R Square change
sebesar 0,000 atau memberikan kontribusi sebesar 0% terhadap intensi
berwirausaha online. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik
dengan sig F Change = 0,835 (p>0.05).
6. Variabel usia dalam faktor demografi memiliki nilai R Square change sebesar
0,002 atau memberikan kontribusi sebesar 0,2% terhadap intensi berwirausaha
online. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik dengan sig F
Change = 0,350 (p>0.05).
7. Variabel pekerjaan orang tua dalam faktor demografi memiliki nilai R Square
change sebesar 0,000 atau memberikan kontribusi sebesar 0% terhadap intensi
berwirausaha online. Kontribusi tersebut tidak signifikan secara statistik
dengan sig F Change = 0,752 (p>0.05).
60
BAB 5
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
Pada bab ini terdiri dari sub bab kesimpulan, diskusi dan saran. Adapun
penjelasannya sebagai berikut:
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian yang telah dikemukakan di dalam BAB
4, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: “Terdapat pengaruh yang
signifikan efikasi diri, pengambilan resiko, persepsi manfaat penggunaan, persepsi
kemudahan penggunaan, jenis kelamin, usia, dan pekerjaan orang tua terhadap
intensi berwirausaha online mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.
Artinya hipotesis mayor yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan
efikasi diri, pengambilan resiko, persepsi manfaat penggunaan, persepsi
kemudahan penggunaan, jenis kelamin dalam faktor demografi, usia dalam faktor
demografi, dan pekerjaan orang tua dalam faktor demografi terhadap intensi
berwirausaha online diterima. Selanjutnya, dari tujuh variabel yang diuji terdapat
satu variabel yang ditemukan signifikan mempengaruhi intensi berwirausaha
online. Artinya terdapat satu hipotesis minor yang diterima, yaitu menyatakan
terdapat pengaruh signifikan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha online
(H1). Pengambilan resiko, persepsi manfaat penggunaan, persepsi kemudahan
penggunaan, jenis kelamin, usia, dan pekerjaan orang tua tidak signifikan
mempengaruhi intensi berwirausaha online. sehingga hipotesis penelitian yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan ditolak.
61
5.2 DISKUSI
Pada sub bab diskusi, penulis akan memaparkan diskusi mengenai ke enam
independen variabel dari hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya yaitu efikasi diri, pengambilan resiko, persepsi manfaat penggunaan,
persepsi kemudahan penggunaan, jenis kelamin, usia, dan pekerjaan orang tua
terhadap dependent variabel yaitu intensi berwirausaha online.
Sebagai inti dari keseluruhan isi sub bab diskusi, dijelaskan juga mengenai
beberapa penelitian terdahulu yang memperlihatkan adanya pengaruh faktor-
faktor psikologis terhadap intensi berwirausaha online. Hasil penelitian yang
dilakukan penulis menunjukkan bahwa terdapat satu faktor psikologis yang
berperan secara signifikan mempengaruhi intensi berwirausaha online dan
variabel lainnya tidak signifikan mempengaruhi intensi berwirausaha online.
Terdapat beberapa penyebab sehingga hasil penelitian ini terdapat hasil yang
signifikan dan tidak signifikan dari faktor-faktor psikologis sehingga berbeda
dengan penelitian terdahulu.
Dari hasil penelitian dapat dipahami bahwa variabel efikasi diri
mempengaruhi intensi berwirausaha online dan memiliki kolerasi yang positif.
Hal tersebut berdasarkan dengan kosefisien regresi efikasi diri yang bernilai
positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi efikasi diri pada diri
mahasiswa maka akan semakin tinggi pula intensi berwirausaha online. Variabel
efikasi diri dalam hal ini memberikan sumbangan varians yang cukup tinggi, yaitu
59,0%. Temuan ini sesuai dengan pendapat dari Betz dan Hacket yang menyatakan
bahwa semakin tinggi tingkat efikasi diri seseorang pada kewirausahaan, semakin
62
kuat intensi kewirausahaan yang dimilikinya sedangkan seseorang dengan efikasi
diri yang rendah cenderung akan memilki intensi berwirausaha yang rendah
(Indarti & Rostiani, 2008). Temuan ini juga mendukung penelitian Sarwoko (2011);
Indarti dan Rosiani (2008) yang menyatakan bahwa efikasi diri terbukti
mempengaruhi intensi mahasiswa, tetapi tidak sejalan dengan penelitian Wijaya dan
Segal yang menyatakan bahwa efikasi diri terbukti tidak mempengaruhi intensi
berwirausaha (Sarwoko, 2011).
Hasil analis data pengambilan resiko menemukan sumbangan terhadap
intensi berwirausaha online. Variabel ini secara negatif tidak signifikan
memberikan sumbangan terhadap intensi berwirausaha online. Artinya jika
semakin tinggi pengambilan resiko yang dimiliki oleh mahasiswa maka
kecenderungannya akan semakin rendah intensi berwirausaha online nya,
sedangkan jika semakin rendah pengambilan keputusan yang dimiliki oleh
mahasiswa maka kecenderungannya akan semakin tinggi intensi berwirausaha
online. Namun, nilai koefisien variabel pengambilan resiko tidak signifikan
mempengaruhi intensi berwirausaha online.
Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang telah banyak dilakukan
sebelumnya oleh penulis lain yang menyebutkan bahwa ada pengaruh yang positif
dan siginifikan antara risk taking behavior terhadap intensi berwirausaha (Weber,
Balis, & Betz, 2002). Kurniawan (2011) menemukan pengaruh signifikan
pengambilan resiko terhadap intensi berwirausaha. Zhao et al menyatakan
kecenderungan sikap individu yang mampu mentoleransi resiko dan berani
menghadapi rintangan dalam dunia usaha memiliki intensi untuk berwirausaha
63
(Sugiarto, 2013). Namun demikian, penulis beranggapan bahwa hasil mengenai
tidak adanya pengaruh yang signifikan pengambilan resiko terhadap intensi
berwirausaha online disebabkan oleh banyak responden yang tidak berani
mengambil resiko jika dilihat dari kategorisasi skor, 51% termasuk dalam
kategorisasi skor rendah.
Hasil analisis data selanjutnya, ditemukan bahwa persepsi manfaat
penggunaan memiliki koefisien regresi bermuatan positif. Artinya bahwa persepsi
manfaat penggunaan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap intensi
berwirausaha online. Namun variabel persepsi manfaat penggunaan tidak
signifikan memberikan pengaruh terhadap intensi berwirausaha online pada
mahasiswa UIN Jakarta. Mayasari et al ( 2011) menemukan bahwa tidak terdapat
pengaruh signifikan persepsi manfaat penggunaan terhadap intensi. Penelitian
tersebut mendukung hasil temuan penulis bahwa tidak terdapat pengaruh
signifikan persepsi manfaat penggunaan terhadap intensi berwirausaha online.
Namun, hasil tersebut tidak sesuai dengan penelitian Bennani dan Oumlil (2014)
bahwa perceived usefulness mempengaruhi secara signifikan dan bermuatan
positif terhadap intensi berwirausaha online pada mahasiswa di Maroko. Namun
demikian, penulis beranggapan bahwa hasil mengenai tidak adanya pengaruh
signifikan persepsi manfaat penggunaan terhadap intensi berwirausaha online
disebabkan oleh banyak responden yang tidak memiliki persepsi tentang manfaat
penggunaan teknologi informasi jika dilihat dari kategorisasi skor, 52% termasuk
dalam kategorisasi skor rendah.
64
Hasil analisis data selanjutnya, persepsi kemudahan penggunaan memiliki
koefisien regresi bermuatan negatif yang artinya bahwa persepsi kemudahan
penggunaan dapat memberikan pengaruh yang negatif terhadap intensi
berwirausaha online yang berarti jika seseorang memiliki persepsi kemudahan
penggunaan yang tinggi maka ada kecenderungan seseorang akan memiliki
intensi yang rendah.
Namun variabel persepsi kemudahan penggunaan tidak signifikan
memberikan pengaruh terhadap intensi berwirausaha online pada mahasiswa UIN
Jakarta. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Subramanian (1994) yang
menemukan bahwa persepsi kemudahan penggunaan tidak signifikan
mempengaruhi intensi. Wu dan Wang (2004) juga menemukan bahwa tidak
terdapat pengaruh signifikan persepsi kemudahan penggunaan terhadap intensi.
Hasil tersebut tidak sesuai dengan penelitian tentang perceived ease of use
mempengaruhi secara signifikan dan bermuatan positif terhadap intensi
berwirausaha online pada mahasiswa di Maroko (Bennani & Oumlil, 2014).
Penulis beranggapan bahwa hasil mengenai tidak adanya pengaruh signifikan
persepsi kemudahan penggunaan terhadap intensi berwirausaha online disebabkan
oleh banyak responden yang tidak memiliki persepsi tentang kemudahan
penggunaan teknologi informasi jika dilihat dari kategorisasi skor, 52% termasuk
dalam kategorisasi skor rendah.
Variabel selanjutnya adalah faktor demografi berupa jenis kelamin, usia,
dan pekerjaan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua faktor
demografis tidak signifikan terhadap intensi berwirausaha online. Hasil ini sejalan
65
dengan penelitian Indarti dan Rostiani (2008) bahwa faktor demografi tidak
signifikan mempengaruhi intensi berwirausaha. Namun, hasil tersebut tidak
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmed.et.al (2010) bahwa faktor
usia dan pekerjaan orang tua signifikan mempengaruhi intensi berwirausaha.
Crant (1996) menyatakan bahwa intensi mahasiswa di perguruan tinggi ditemukan
pengaruh bahwa laki-laki mempunyai intensi wirausaha yang lebih tinggi
dibanding mahasiswa perempuan.
5.3 SARAN
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan yang ada
dalam penelitian yang telah dilakukan. Namun penulis berharap hal tersebut dapat
menjadi bahan pembelajaran yang sangat berharga serta bahan evaluasi baik bagi
penulis sendiri maupun penulis lain di masa yang mendatang. Berdasarkan hasil
penelitian yang diperoleh, maka penulis membagi saran menjadi dua, yaitu saran
metodologis dan saran praktis.
5.3.1 Saran metodologis
1. Variasi dari keenam independen variabel yang ada hanya menyumbang
pengaruh 60.4% sedangkan sisanya sebanyak 39.6% dipengaruhi oleh variabel
lain. Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar meneliti dan menganalisis
pengaruh variabel-variabel lainnya yang mempengaruhi intensi berwirausaha
online, seperti faktor trust dan image dalam penelitian Bennani dan Oumlil
(2014) mendapatkan bahwa trust seseorang dalam bidang teknologi informasi
dan image pengusaha tentang teknologi informasi meningkatkan intensi untuk
berwirausaha online.
66
2. Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling yaitu accidental
sampling maka penelitian selanjutnya disarankan menggunakan teknik
probability sampling sehingga sampel representatif dan didapatkan data yang
lebih akurat mengenai sampel yang akan diteliti.
5.3.2 Saran Praktis
Mengingat sumbangan faktor psikologis dalam penelitian ini sangat besar
mempengaruhi intensi berwirausaha online pada mahasiswa, walau terdapat faktor
lainnya yang tidak mempengaruhi intensi berwirausaha online maka penulis
menyarankan hal – hal berikut :
1. Hasil penelitian ditemukan efikasi diri, pengambilan resiko, persepsi manfaat
penggunaan, persepsi kemudahan penggunaan dan faktor demografi secara
bersama – sama memberikan sumbangan signifikan sebesar 60,4 % terhadap
intensi berwirausaha online maka diharapkan dapat menjadi informasi positif
bagi mahasiswa dan instansi pendidikan yang terkait dalam penelitian ini, yaitu
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya dan
instansi pendidikan lainnya agar dapat memasukkan serta melakukan inovasi
kreatif pada program pengajaran kewirausahaan dalam kurikulum pendidikan
mereka seperti mengajarkan untuk berwirausaha online yang bisa dilakukan
dimana saja dan tidak harus mempunyai tempat berjualan.
2. Hasil penelitian ditemukan 59% efikasi diri mempengaruhi signifikan terhadap
intensi berwirausaha online. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan dapat
membantu dalam meningkatkan intensi berwirausaha online pada mahasiswa.
Hasil tersebut menunjukkan pentingnya untuk meningkatkan efikasi diri
67
dengan berbagai macam cara, baik melalui pelatihan pengembangan diri atau
pelatihan motivasi diri kepada mahasiswa dan pemberian skill kewirausahaan.
Diharapkan variabel tersebut dapat membantu dalam meningkatkan intensi
berwirausaha online pada mahasiswa.
3. Hasil penelitian juga menemukan bahwa pengambilan resiko, persepsi manfaat
penggunaan dan persepsi kemudahan penggunaan memiliki persentase yang
besar pada kategorisasi skor rendah yaitu pengambilan resiko 51%, persepsi
manfaat penggunaan 52% dan persepsi kemudahan penggunaan 52%. Penulis
menyarankan agar para pendidik saat proses pengajaran mengenai
kewirausahaan online dapat menambahkan softskill mengenai pengambilan
resiko, persepsi manfaat dan kemudahan penggunaan teknologi informasi,
karena softskill tersebut sangat dibutuhkan dalam berwirausaha online.
4. Saran lainnya adalah bagi penulis selanjutnya untuk tidak hanya berfokus pada
intensi berwirausaha online saja, namun meneliti tentang pengaruh fakor -
faktor psikologis terhadap perilaku berwirausaha online pada wirausahawan
online. Sehingga dapat menambah khasanah keilmuan dalam meningkatkan
intensi berwirausaha online.
68
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, I., Nawaz, M. M., Ahmad, Z., Shaukat, M. Z., Usman, A., Rehman, W.
U., & Ahmed, N. (2010). Determinants of students’ entrepreneurial
career intentions: Evidence from business graduates. European
Journal of Social Sciences, 15(2), 14-22.
Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior And
Human Decision Processes, 50(2), 179-211.
Asia Top Internet Countries.(2014). Diunduh pada : 27 reboepoN201 , 8:43:48,
www.internetworldstats.com/stats3.htm.
Balachandran, V., & Sakthivelan, M. S. (2013). Impact of information technology
on entrepreneurship (e-entrepreneurship). Journal Of Business
Management & Social Sciences Research, 2(2), 51-56.
Bandura, A. (1977). Self-efficacy: toward a unifying theory of behavioral change.
Psychological Review, 84(2), 191.
Begley, T. M., & Boyd, D. P. (1988). Psychological characteristics associated
with performence in entrepreneurial firms and smaller businesses.
Journal Of Business Venturing, 2(1), 79-93.
Bennani, A.E., & Oumlil , R. (2014). Acceptance of e-entrepreneurship by future
entrepreneurs in developing countries: Case of Morocco. Journal of
Entrepreneurship: Research & Practice, 1-10.
Blais, A. R., & Weber, E. U. (2006). A domain-specific risk-taking (DOSPERT)
scale for adult populations. Judgment and Decision Making, 1(1).
Boyd, N. G., & Vozikis, G. S. (1994). The influence of self-efficacy on the
development of entrepreneurial intentions and actions.
Entrepreneurship Theory and Practice, 18, 63-63.
Chen, G., Gully, S. M., & Eden, D. (2001). Validation of a new general self-
efficacy scale. Organizational research methods, 4(1), 62-83.
Crant, Michael. (1996). The proactive personality scale as a predictor of
entrepreneurial intentions. Journal of Small Business Management, 34
(3).
Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user
acceptance of information technology. MIS Quarterly, 13(3), 319-340.
69
Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief, attitude, intention and behavior: An
introduction to theory and research. Philippines. Addison-Wesley.
Galloway, L., Kelly, S., & Keogh, W. (2005). Identifying entrepreneurial
potential in students. In ISBE 28th National Conference for Small
Business and Entrepreneurship, Blackpool, November.
Global Entrepreneurship Monitor. (2014). Diunduh pada : 03 reboepoN 2015,
12:27, http://www.gemconsortium.org/data/sets
Indarti, N., & Rostiani, R. (2008). Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi
Perbandingan antara Indoensia, Jepang, dan Norwegia. Journal of
Indonesian Economy and Business, 23(4).
Indarti, N., & Langenberg, M. (2004). Factors affecting business success among
SMEs: Empirical evidences from Indonesia. The Second Bi-annual
European Summer University.
Kadir, M. B. A., Salim, M., & Kamarudin, H. (2012). The relationship between
educational support and entrepreneurial intentions in Malaysian higher
learning institution. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 69,
2164-2173.
Kurniawan, T. (2011). intensi berwirausaha siswa sekolah menengah kejuruan
(smk) negeri 22 jakarta: peran self efficacy, locus of control, risk
taking behavior, EQ, dan AQ. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah.
Linan, F & Chen, Yi-Wen. (2006). Testing the entrepreneurial intention model on
a two-country sampel. Working Paper .Universitat Autonoma de
Barcelona.
Mayasari, F., Kurniawati, E. P., & Nugroho, P. I. (2011). Anteseden dan
Konsekuen Sikap Nasabah dalam Menggunakan Internet Banking
dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model
(TAM)(Survey pada Pengguna KlikBCA). Semantik, 1(1).
Leko-Šimic, M., & Horvat, J. Risk taking propensity and export performance of
Croatian exporters. International Research Journal, 4(4), 313-326.
Nandanwar, K. (2015). E - entrepreneurship - gateway to global business :
opportunity and challenges to Indian Corporators. International
Journal For Administration In Management, Commerce and
Economics, 3, 115 - 119.
70
Nasution, F. N. (2004). Penggunaan teknologi informasi berdasarkan aspek
perilaku (Behavioral aspect). Jurnal: Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara, Digitized by USU digital library.
Nishantha, B. (2009). Influence of personality traits and socio-demographic
background of undergraduate students on motivation for
entrepreneurial career: the case of Sri Lanka. Working Paper,
Ryukoku University Economic Society.
Ramayah, T., & Jantan, M. (2004). Technology Acceptance: An Individual
Perspective. Current and Future Research in Malaysia. Review of
Business Research, 2(1), 103-111.
Rekapitulasi Jumlah Mahasiswa.2014.Diunduh pada : 27 Juni 2015.
www.akademik.uinjkt.ac.id
Reynolds, P., Hay, M., Bygrave, W. D., Camp, S. M., & Autio, E. (2000). Global
entrepreneurship monitor. Executive Report.
Rohrmann, B. (2005). Risk attitude scales: concepts, questionnaires, utilizations.
Project report. Online access http://www. rohrmannresearch.
net/pdfs/rohrmann-ras-report. pdf, 13, 2012.
Santoso, B. (2012). Pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use, dan
perceived enjoyment terhadap penerimaan teknologi informasi (Studi
Empiris di Kabupaten Sragen). Jurnal Studi Akuntansi Indonesia, 1-
15.
Sarwoko, E. (2011). Kajian empiris entrepreneur intention mahasiswa. Jurnal
Ekonomi Bisnis, 16(2), 129-130.
Sawqy, S. (2010). Pengaruh kepribadian terhadap intensi berwirausaha mahasiswa
jurusan desain grafis dan multimedia Universitas Mercu Buana.
Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah.
Subramanian, G. H. (1994). A replication of perceived usefulness and perceived
ease of use measurement. Decision sciences, 25(5‐6), 863-874.
Sugiarto, A. (2013). Pengaruh antara self efficacy, locus of control, risk taking
behavior terhadap intensi wirausaha di kalangan mahasiswa fakultas
psikologi uin syarif hidayatullah jakarta. Skripsi. UIN Syarif
Hidayatullah.
Suharti, L., & Sirine, H. (2012). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat
kewirausahaan (entrepreneurial intention). Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, 13(2), 124-134.
71
Tomczyk, D. A. (2010). The Relationship Between Long-Term Video Game
Playing and Individuals' Entrepreneurial Traits and Intent: An
Exploratory Study (Doctoral dissertation, The George Washington
University).
Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., & Davis, F. D. (2003). User
acceptance of information technology: Toward a unified view. MIS
quarterly, 425-478.
Van Raaij, W. F., van Veldhoven, G. M., & Wärneryd, K. E. (Eds.). (2013).
Handbook of economic psychology. Springer Science & Business
Media.
Wijaya, T. (2008). Hubungan adversity intelligence dengan intensi berwirausaha
(Studi empiris pada siswa SMKN 7 Yogyakarta). Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan (Journal of Management and Entrepreneurship),
9(2), pp-117.
Wijaya, T. (2009). Kajian Model Empiris Perilaku Berwirausaha UKM DIY dan
Jawa Tengah. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 10(2), pp-93.
Wilson, F., Kickul, J., & Marlino, D. (2007). Gender, entrepreneurial Self‐Efficacy, and entrepreneurial career intentions: Implications for
entrepreneurship Education. Entrepreneurship theory and practice,
31(3), 387-406.
Wu, J. H., & Wang, S. C. (2005). What drives mobile commerce?: An
empirical evaluation of the revised technology acceptance
model. Information & management, 42(5), 719-729.
Komunikasi Interpersonal :
Dian, Mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Jakarta, Oktober 2015.
Chairunnisa, Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta, Oktober 2015
72
ADAPTASI ALAT UKUR
1. Intensi berwirausaha online
No Item Translator 1 Translator 2 T12 BT1 BT2 Kesimpulan
1 Have you ever
seriously considered
becoming an
entrepreneur
Apakah kamu serius akan
menjadi seorang pengusaha
Apakah kamu punya keseriusan
untuk menjadi pengusaha
Apakah kamu dengan
serius mempunyai
keinginan menjadi
seorang pengusaha
Are you seriously
going to be an
entrepreneur
Do you have a
seriousness to become
entrepreneurs
Apakah anda pernah
secara serius memikirkan
untuk menjadi seorang
pengusaha online
2 I’m ready to make
anything to be an
entrepreneur
Saya siap melakukan segala
sesuatu untuk menjadi seorang
pengusaha
Saya mempunyai kesiapan
untuk membuat suatu hal
supaya menjadi pengusaha
Saya siap untuk
melakukan segala
sesuatu supaya menjadi
seorang pengusaha
I am ready to do
everything to become
an entrepreneur
I have a readiness to
make a case to become
entrepreneurs
Saya siap melakukan
sesuatu untuk menjadi
pengusaha online.
3 My professional goal is
becoming an
entrepreneur
Tujuan profesional saya adalah
menjadi pengusaha
Tujuan profesi saya adalah
menjadi seorang pengusaha
Tujuan profesional saya
adalah menjadi seorang
pengusaha
My professional goal
is to become
entrepreneurs
My professional goal is
to become an
entrepreneur
Tujuan profesional saya
adalah menjadi seorang
pengusaha online.
4 I will make every effort
to start and run my own
firm
Saya akan melakukan setiap
usaha untuk memulai dan
menjalankan bisnis saya sendiri
Saya akan membuat segala
upaya untuk memulai dan
menjalankan bisnis sendiri
Saya akan melakukan
segala upaya untuk
memulai dan
menjalankan bisnis saya
sendiri
I will make every
effort to start and run
my own business
I will make every effort
to start and run your own
business
Saya akan terus berusaha
untuk memulai dan
menjalankan usaha
online sendiri.
73
5 I’m determined to
create a firm in the
future
Saya telah menentukan untuk
membuat sebuah usaha baru di
masa depan
Saya bertekad untuk membuat
sebuah perusahaan baru di
masa yang akan datang
Saya bertekad untuk
membuat sebuah
perusahaan baru di masa
depan
I have determined to
create a new business
in the future
I was determined to
create a new company in
the future
Saya memutuskan untuk
menciptakan sebuah
usaha online dikemudian
hari.
6 I have very seriously
thought in starting a
firm
Saya mempunyai keseriusan
dalam memulai bisnis
Saya mempunyai pemikiran
untuk memulai sebuah usaha
Saya telah sangat serius
memikirkan untuk
memulai sebuah usaha
I have seriousness in
starting a business
I have thought of starting
a business.
Saya telah sangat serius
memikirkan untuk
memulai sebuah usaha
online.
7 I’ve got the firm
intention to start a firm
some day
Saya telah memiliki niat untuk
memulai sebuah usaha suatu
hari nanti.
Saya memiliki keinginan untuk
memulai sebuah usaha suatu
hari nanti.
Saya telah memiliki
keinginan untuk
memulai sebuah usaha
suatu hari nanti.
I have had the
intention to start a
business someday.
I have a desire to start a
business someday.
Saya telah memiliki
keinginan untuk memulai
sebuah usaha online
suatu hari nanti.
2. Efikasi diri
No Item Translator 1 Translator 2 T12 BT1 BT2 Kesimpulan
1 Start a firm and keep it
working would be easy
for me
Memulai sebuah usaha dan
menjaganya tetap bekerja itu
mudah bagi saya
Memulai sebuah usaha dan
menjaganya tetap berjalan akan
mudah untuk saya
Memulai sebuah usaha
dan menjaganya tetap
berjalan akan mudah
bagi saya
Start a business and
keep working it easy
for me
Start a business and keep
it running would be easy
for me
Memulai sebuah usaha
online dan menjaganya
tetap berjalan akan
mudah bagi saya
2 i’m prepared to start a
viable firm
Saya telah menyiapkan
segalanya untuk memulai
sebuah usaha
Saya telah siap untuk memulai
usaha
Saya telah siap untuk
memulai sebuah usaha
I have prepared
everything to start a
business
I was ready to start a
business
Saya telah siap untuk
memulai sebuah usaha
online
74
3 I can control the
creation process of a
new firm
Saya bisa mengendalikan
proses menciptakan sebuah
usaha baru
Saya dapat mengendalikan
proses membuat sebuah usaha
baru
Saya dapat menendalikan
proses menciptakan
sebuah usaha baru
I can control the
process of creating a
new business
I can control the process
of creating a new
business
Saya dapat
mengendalikan proses
menciptakan sebuah
usaha online baru
4 I know the necessary
practical details to start
a firm
Saya tahu pentingnya sesuatu
hal yang kecil untuk memulai
usaha baru
Saya tahu hal - hal kecil untuk
memulai usaha baru
Saya tahu pentingnya hal
– hal kecil untuk
memulai sebuah usaha
baru
I know the importance
of something small to
start a new business
I know things - little
things to start a new
business
Saya tahu pentingnya hal
– hal kecil untuk
memulai sebuah usaha
baru secara online
5 I know how to develop
an entrepreneurial
project
Saya tahu bagaimana
mengembangkan sebuah
proyek wirausaha
Saya tahu bagaimana
mengembangkan proyek
kewirausahaan
Saya tahu bagaimana
mengembangkan sebuah
proyek kewirausahaan
I know how to develop
an entrepreneurial
project
I know how to develop
an entrepreneurial
project
Saya tahu bagaimana
mengembangkan sebuah
proyek kewirausahaan
online
6 If I tried to start a firm,
I would have a high
probability of
succeeding
Jika saya mencoba untuk
memulai usaha, saya akan
memiliki kemungkinan yang
tinggi untuk sukses
Jika saya sudah mencoba untuk
memulai usaha, saya akan
mempunyai kemungkinan
untuk sukses
Jika saya sudah mencoba
untuk memulai usaha,
saya akan memiliki
kemungkinan untuk
sukses
If I try to start a
business, I would have
a high probability of
success
If I had tried to start a
business, I would have
the possibility for
success
Jika saya sudah mencoba
untuk memulai usaha
online, saya akan
memiliki kemungkinan
untuk sukses
3. Kecenderungan mengambil resiko (DOSPERT)
No Item Translator 1 Translator 2 T12 BT1 BT2 Kesimpulan
1 Admitting that your tastes
are different from those
of your friend
Mengakui bahwa selera anda
berbeda dari teman-teman
anda.
Mengakui bahwa selera Anda
berbeda dengan teman Anda
Mengakui bahwa selera
anda berbeda dari teman-
teman anda.
Acknowledging that
you have a different
taste among your
friends.
Acknowledging that
you have a different
taste Among your
friends.
Anda memiliki keinginan
yang berbeda dari teman
temanmu.
75
2 Going camping in the
wilderness, beyond the
civilization of a
campground
Melakukan kegiatan kemah di
tengah hutan, di luar
peradaban sebuah tempat
perkemahan
Akan berkemah di padang
gurun, di luar peradaban
sebuah perkemahan
Melakukan kegiatan
kemah di tengah hutan, di
luar tempat perkemahan
Doing camping in the
wilderness of the jungle
and beyond the
atmosphere of campsite.
Conducting a tent in
the woods, outside
civilization a
campsite
Mendirikan usaha tanpa
pengalaman dan
pengetahuan.
3 Betting a day’s income at
the horse races.
Mempertaruhkan penghasilan
dalam sehari di perlomban
berkuda
Mempertaruhkan penghasilan
sehari di pacuan kuda.
Mempertaruhkan
penghasilan dalam sehari
di perlomban berkuda
Staking a day’s
income at the horse
contest
Risking income in a
day in perlomban
riding
Mempertaruhkan uang
yang dimiliki untuk
mendirikan usaha.
4 Buying an illegal drug for
your own use.
Membeli obat-obatan
terlarang untuk kegunaan diri
sendiri
Membeli obat ilegal untuk
digunakan sendiri.
Membeli obat-obatan
terlarang untuk kegunaan
diri sendiri
Purchasing illegal
drugs for own use
Buy drugs for
themselves
usefulness
Membeli obat-obatan di
tempat ilegal atau selain di
apotik
5 Cheating on an exam. Menyontek disaat ujian Kecurangan pada ujian. Menyontek disaat ujian Copying during exam. Cheat when exams
Menyontek disaat ujian
6 Chasing a tornado or
hurricane by car to take
dramatic photos.
Mengejar angin topan dengan
mobil untuk memotret foto
yang dramatis.
Mengejar tornado atau angin
topan dengan mobil untuk
mengambil foto dramatis.
Mengejar angin topan
dengan mobil untuk
memotret foto yang
dramatis.
Ran after a hurricane
with a bus to take
phenomenal pictures.
Hurricane storm
chase by car to
photograph the
dramatic photos.
Memotret foto yang
dramatis dalam sebuah
bencana alam
7 Investing 10% of your
annual income in a
moderate growth mutual
fund.
Investasi 10% dari
penghasilan tahunan Anda
dalam reksa dana
pertumbuhan moderat
Investasi 10% dari pendapatan
tahunan Anda dalam investasi
dana pertumbuhan moderat.
Investasi 10% dari
pendapatan tahunan Anda
dalam investasi dana
pertumbuhan moderat.
Venturing 10% from
your yearly income in
a reasonable
development of
reciprocate stake.
Investment 10% of
your annual income
in mutual fund
moderate growth.
Menginvestasikan 10
persen dari pendapatan
tahunan anda untuk
membangun wirausaha
yang baru anda geluti.
8 Consuming five or more
servings of alcohol in a
single evening.
Mengkonsumi lima porsi atau
lebih alkohol dalam satu
malam.
Mengkonsumsi lima porsi
atau lebih alkohol di malam
hari.
Mengkonsumi lima porsi
atau lebih alkohol dalam
satu malam.
Devour five or more
ration of alcohol in a
one late afternoon.
Consume five or
more servings of
alcohol in one night
Mengkonsumi lima porsi
atau lebih alkohol dalam
satu malam.
9 Cheating by a significant Kecurangan dengan jumlah Kecurangan dengan jumlah Kecurangan dengan Deceiving Cheating by a
Kecurangan dalam
76
amount on your income
tax return.
yang signifikan pada
pengembalian pajak
penghasilan Anda.
yang signifikan pada pajak
penghasilan Anda.
jumlah yang signifikan
pada pengembalian pajak
penghasilan Anda.
outstandingly amount
of your revenue.
significant amount on
the tax return your
income
membayar pajak
penghasilan anda.
10 Disagreeing with your
father on a major issue.
Tidak sepaham dengan ayah
Anda dalam isu utama.
Tidak setuju dengan ayahmu
pada masalah besar.
Tidak setuju dengan
ayahmu pada masalah
besar.
Argue with your father
on a main issue.
Disagree with your
father in a key issue
Berselisih pendapat
dengan orang tua mu
mengenai karir mu
11 Betting a day’s income at
a high stake poker game.
Mempertaruhkan penghasilan
sehari di saham tinggi dalam
poker game.
mempertaruhkan penghasilan
sehari di saham tinggi poker
game.
Mempertaruhkan
penghasilan sehari di
saham tinggi dalam poker
game.
Venturing a day’s
salary into a high
share of poker game.
Risking daily income
in higher stocks
poker game
Mempertaruhkan
penghasilan sehari untuk
berwirausaha yang
memiliki resioko tinggi.
12 Having an affair with a
married man or woman.
Berselingkuh dengan
perempuan atau laki-laki yang
sudah menikah.
Berselingkuh dengan pria atau
wanita yang sudah menikah.
Berselingkuh dengan
perempuan atau laki-laki
yang sudah menikah.
Having a love affair
with a coupled
marriaged.
Affairs with women
or men who are
married
Menjalin hubungan
dengan orang yang sudah
menikah.
13 Forging somebody’s
signature.
Penempaan tanda tangan
seseorang.
Pemalsuan tanda tangan
seseorang.
Pemalsuan tanda tangan
seseorang.
Falsify someone’s
autograph.
Forging the signature
of a person
Pemalsuan tanda tangan
seseorang.
14 Passing off somebody
else’s work as your own.
Melakukan pekerjaan orang
lain sebagai pekerjaan Anda.
Melewati libur kerja orang
lain sebagai milik Anda.
Melakukan pekerjaan
orang lain sebagai
pekerjaan Anda.
Endorsing someone’s
task for your own.
Doing the work of
others as your work
Melakukan atau mengakui
pekerjaan orang lain
sebagai hasil pekerjaan
Anda.
15 Going on a vacation in a
third-world country
without prearranged
travel and hotel
accommodations.
Pergi berlibur ke negara dunia
ketiga tanpa perencanaan
perjalanan dan akomodasi
hotel
Pergi berlibur di negara dunia
ketiga tanpa rencana
perjalanan dan hotel
akomodasi sebelumnya.
Pergi berlibur ke negara
dunia ketiga tanpa
perencanaan perjalanan
dan akomodasi hotel
Departing to the
developing country
with the absence of
organized trip and
housing arrangements.
Go on vacation to a
third world country
without travel
planning and hotel
accommodations.
Pergi berlibur ke negara
berkembang di dunia tanpa
perencanaan perjalanan
77
16 Arguing with a friend
about an issue on which
he or she has a very
different opinion.
Berargumen dengan teman
mengenai suatu isu yang
dirinya mempunyai pendapat
yang berbeda.
Berdebat dengan seorang
teman tentang masalah yang
ia memiliki pendapat yang
sangat berbeda.
Berargumen dengan teman
mengenai suatu isu yang
dirinya mempunyai
pendapat yang berbeda.
Contending on an
perspective of a matter
to a friend whom has
contradicting point of
view.
Contending on an
perspective of a
matter to a friend
Whom has
contradicting points
of view
Menentang teman yang
memiliki pendapat berbeda
dalam sebuah topik berita.
17 Going down a ski run that
is beyond your ability or
closed.
Turun dari ski yang melebihi
kemampuan Anda atau
tertutup
Turun lari ski yang berada di
luar kemampuan Anda atau
tertutup.
Turun dari ski yang
melebihi kemampuan
Anda atau tertutup
1. Running down from a
ski which is more than
your capabililty or
near to it.
Down from a ski that
exceeds your abilities
or closed
Menjalankan suatu usaha
yang melebihi kemampuan
Anda
18 Investing 5% of your
annual income in a very
speculative stock.
Menginvestasikan 5% dari
penghasilan tahunan ke saham
yang berspekulatif
Investasi 5% dari pendapatan
tahunan Anda dalam saham
sangat spekulatif.
Menginvestasikan 5% dari
penghasilan tahunan ke
saham yang berspekulatif
Venturing 5% on your
yearly revenue in an
uncertain share.
Invest 5% of annual
income to stocks
Menginvestasikan 5% dari
penghasilan tahunan anda
untuk berwirausaha yang
belum jelas
keberhasilannya
19 Approaching your boss to
ask for a raise.
Mendekati atasan Anda untuk
meminta kenaikan gaji.
Mendekati atasan Anda untuk
meminta kenaikan gaji.
Mendekati atasan Anda
untuk meminta kenaikan
gaji.
Moving forward to
your chief on regard
uplifting the wages.
Approaching your
boss to ask for a raise
Mendekati atasan Anda
untuk meminta kenaikan
gaji.
20 Illegally copying a piece
of software.
Secara ilegal mengkopi
sebuah perangkat lunak.
menyalin software secara
Ilegal.
Secara ilegal mengkopi
sebuah perangkat lunak.
Duplicating
unauthorized on a pice
of software.
Illegally copied
software
Secara ilegal mengkopi
hasil orang lain.
21 Going whitewater rafting
during rapid water flows
in the spring.
Pergi arung jeram dengan
aliran arus yang deras ketika
musim semi.
berarung jeram selama arus
air yang cepat di musim semi.
Pergi arung jeram dengan
aliran arus yang deras
ketika musim semi.
Adventuring
whitewater on a quick
water run in the spring.
Go rafting with
strong current flow
when the spring.
Pergi arung jeram dengan
aliran arus yang deras
78
22 Betting a day’s income on
the outcome of a sporting
event (e.g. baseball,
soccer, or football).
Menjudikan penghasilan
sehari dengan hasil
pertandingan olahraga (misal
baseball, atau sepak bola)
mempertaruhkan penghasilan
harian pada acara olahraga
(misalnya baseball, atau sepak
bola).
Mempertaruhkan
penghasilan harian dengan
hasil pertandingan
olahraga (misal baseball,
atau sepak bola)
Betting a day’s income
on the outcome of a
sporting event (e.g.
baseball, soccer, or
football).
Daily income gamble
with sports results
(eg, baseball, or
football)
Menggunakan penghasilan
harian untuk pengeluaran
kegiatan olahraga (misal
futsal, basket, atau sepak
bola)
23 Telling a friend if his or
her significant other has
made a pass at you.
Menceritakan pada teman
bahwa perhal yang penting
dari dia telah membuat
andaberhasil
Menceritakan pada teman
bahwa perhal yang penting
dari dia telah membuat anda
lulus
Menceritakan pada teman
bahwa perihal yang
penting dari dia telah
membuat anda berhasil
Making your collegue
aware on his/her
advise has influenced
your success.
Tell a friend that
perhal important than
he has made you pass
Menceritakan pada teman
bahwa yang penting temen
anda dapat
menguntungkan anda
24 Investing 5% of your
annual income in a
conservative stock.
Menginvestasikan 5% dari
penghasilan tahunan pada
saham yang konservatif.
Investasi 5% dari pendapatan
tahunan Anda dalam saham
konservatif.
Menginvestasikan 5% dari
penghasilan tahunan pada
saham yang konservatif.
Venturing 5% from
your yearly pay to a
conventional stock.
Invest 5% of annual
income in
conservative stocks
Menginvestasikan 5% dari
penghasilan tahunan pada
pialang saham yang baru
dan konservatif.
25 Shoplifting a small item
(e.g. a lipstick or a pen).
Mengutil barang-barang yang
kecil (misal lipstik atau
pulpen).
mencuri barang kecil
(misalnya lipstik atau pena).
Mengutil barang-barang
yang kecil (misal lipstik
atau pulpen).
Nibbling on small
products (e.g a lipstick
or a pen).
Shoplifting small
items (eg lipstick or
pen)
Mengutil barang-barang
yang kecil (misal pulpen).
26 Wearing provocative or
unconventional clothes on
occasion. g
Memakai pakaian yang
provokatif atau tidak
konvensional pada suatu
acara.
Mengenakan pakaian
provokatif atau tidak
konvensional pada
kesempatan tertentu
Memakai pakaian yang
provokatif atau tidak
konvensional pada suatu
acara.
Dressing in an
immodest or
uncommon attire on an
event.
Wearing provocative
clothing or
unconventional at an
event.
Memakai pakaian yang
provokatif atau tidak
biasanya pada suatu acara.
27 Engaging in unprotected
sex
Melakukan seks tanpa alat
proteksi.
Melakukan hubungan seks
tanpa kondom
Melakukan seks tanpa alat
proteksi.
Participate in a
vulnarable
lovemaking.
Having sex without
protection tool
Melakukan usaha tanpa
perencanaan
28 Stealing an additional TV Mencuri koneksi kabel TV Mencuri koneksi kabel TV Mencuri koneksi kabel TV Taking an Stealing additional
Mencuri aliran listrik
79
cable connection off the
one you pay for.
tambahan lebih dari yang
Anda bayar.
tambahan dari yang Anda
bayar.
tambahan lebih dari yang
Anda bayar.
interconnection cable
TV beyond what have
been settled of for
oneself.
TV cable connections
more than you pay
for
untuk membangun sebuah
usaha
29 Not wearing a seatbelt
when being a passenger
in the front seat.
Tidak memakai sabuk
pengaman ketika menjadi
penumpang di kursi depan.
Tidak memakai sabuk
pengaman ketika menjadi
penumpang di kursi depan.
Tidak memakai sabuk
pengaman ketika menjadi
penumpang di kursi depan.
Not putting on seatbelt
as being a commuter in
the foreground seat.
Not wearing a seat
belt when a passenger
on the front seat.
Tidak memakai sabuk
pengaman ketika menjadi
penumpang di kursi depan.
30 Investing 10% of your
annual income in
government bonds
(treasury bills).
Menginvestasikan 10% dari
penghasilan tahunan Anda
pada obigasi pemerintahan.
Investasi 10% dari pendapatan
tahunan Anda di obligasi
pemerintah.
Menginvestasikan 10%
dari penghasilan tahunan
Anda pada obigasi
pemerintahan.
Venturing 10 % on
your revenue per year
to a goverment
association.
Invest 10% of your
annual income on
obigasi government
Menginvestasikan 10%
dari penghasilan tahunan
Anda dalam bisinis yang
beresiko.
31 Periodically engaging in a
dangerous sport (e.g.
mountain climbing or sky
diving).
Secara berkala mengikuti
kegiatan olahraga yang
ekstrem (misalnya panjat
gunung atau terjun payung).
Secara berkala terlibat dalam
olahraga yang berbahaya
(misalnya mendaki gunung
atau sky diving).
Secara berkala mengikuti
kegiatan olahraga yang
ekstrem (misalnya panjat
gunung atau terjun
payung).
Involved in an extreme
sport regularly (e.g
mountain climbing or
sky diving)
Regularly follow the
activities of extreme
sports (eg mountain
climbing or
skydiving)
Secara berkala mengikuti
kegiatan olahraga yang
ekstrem (misalnya panjat
gunung atau terjun
payung).
32 Not wearing a helmet
when riding a motorcycle.
Tidak memakai pengaman
kepala ketika mengendarai
sepeda motor.
Tidak memakai helm saat
mengendarai sepeda motor.
Tidak memakai pengaman
kepala ketika mengendarai
sepeda motor.
Not having helmet on
while driving on a
motorcycle.
Not wearing seat
head when riding a
motorcycle
Tidak memakai helm
ketika mengendarai sepeda
motor.
33 Gambling a week’s
income at a casino.
Menjudikan penghasilan
dalam seminggu di tempat
perjudian seperti di kasino.
Melakukan perjudian
pendapatan Minggu di sebuah
kasino.
Menjudikan penghasilan
dalam seminggu di tempat
perjudian seperti di kasino.
Laying a bet on a
week’s salary at a
gambling house.
Gamble earnings in a
week in a place like
in casino gambling.
Mempertaruhkan
penghasilan mingguan di
tempat perjudian online
maupun offline
34 Taking a job that you Mengambil pekerjaan yang Mengambil pekerjaan yang Mengambil pekerjaan Hold on a position that Taking a job that you
Membangun karir usaha
80
enjoy over one that is
prestigious but less
enjoyable.
anda sukai daripada pekerjaan
yang berreputasi tinggi tetapi
kurang menyenangkan
bergengsi tapi kurang
menyenangkan.
yang anda sukai daripada
pekerjaan yang berreputasi
tinggi tetapi kurang
menyenangkan
you love rather than
keeping the position
that is reputable yet
less you like.
like rather than the
work of high
reputations but less
fun
yang anda sukai walaupun
usaha tersebut tidak
bergengsi
35 Defending an unpopular
issue that you believe in
at a social occasion.
Membela issu tidak popular
yang anda percaya di setiap
pertemuan social.
Membela masalah yang tidak
terkenal yang Anda percaya
pada acara sosial.
Membela issu tidak
popular yang anda percaya
di setiap pertemuan social.
Justifying on a loathed
topic that you give
credence to at a social
function.
Defending unpopular
issue that you believe
in a social gathering
husband
Membicarakan pikiran
anda mengenai isu yang
tidak populer dalam
pertemuan kantor.
36 Exposing yourself to the
sun without using
sunscreen
Mengekspos diri anda sendiri
dengan sinar matahari tanpa
menggunakan pelindung krim
matahari.
Membuka badan di hadapan
matahari tanpa menggunakan
tabir surya
Mengekspos diri anda
sendiri dengan sinar
matahari tanpa
menggunakan pelindung
krim matahari.
Bringing yourself into
contact with the
sunlight without
sunscreen
Expose yourself to
the sun without
protective sun cream
Mandi matahari tanpa krim
pelindung matahari.
37 Trying out bungee
jumping at least once.
Mencoba melakukan bungee
jumping paling tidak sekali.
Mencoba bungee jumping
setidaknya sekali.
Mencoba melakukan
bungee jumping paling
tidak sekali.
Testing yourself on a
bungee jumping at the
minimum amount.
Trying to do bungee
jumping least once
Mencoba melakukan
bungee jumping minimal
sekali.
38 Piloting your own small
plane, if you could.
Mengendarai pesawat Anda
sendiri, jikalau Anda bisa.
Mengendarai pesawat kecil
Anda sendiri, jika Anda bisa.
Mengendarai pesawat
Anda sendiri, jikalau Anda
bisa.
Navigating your own
pilot plane, if it is
possible.
Driving your own
plane, if you can
Mengendarai pesawat
Anda sendiri, jikalau Anda
bisa.
39 Walking home alone at
night in a somewhat
unsafe area of town.
Berjalan pulang sendirian
pada malam hari didaerah
dimana yang kurang aman.
Berjalan pulang sendirian di
malam hari di daerah yang
tidak aman di kota.
Berjalan pulang sendirian
pada malam hari didaerah
dimana yang kurang aman.
Strolling towards
home in the middle of
the night at somewhere
in the suburb that is
unsecured.
Walking home alone
at night in areas
where less secure
Berjalan pulang sendiri
pada malam hari didaerah
yang kurang aman.
81
40 Regularly eating high
cholesterol foods.
Secara reguler memakan
makanan yang tinggi
kolestrol.
Secara teratur makan
makanan kolesterol tinggi.
Secara reguler memakan
makanan yang tinggi
kolestrol.
Constantly consuming
food which has high
cholestrol.
Regularly eating
foods high in
cholesterol
Memakan makanan yang
berkolestrol tinggi.
4. Persepsi Manfaat penggunaan
No Item Translator 1 Translator 2 T12 BT1 BT2 Kesimpulan
1 Using the system in my job
would enable me to
accomplish tasks more
quickly.
Menggunakan sistem dari
kantor yang memudahkan
saya untuk menyelesaikan
tugas dengan cepat
Menggunakan sistem pada
pekerjaan saya dapat
memudahkan saya untuk
menyelesaikan tugas dengan
cepat
Menggunakan sistem
pada pekerjaan saya dapat
memudahkan dalam
menyelesaikan tugas
dengan cepat
Applying the method
from office in order to
accomplish my task
faster.
Using a system of
office that allowed me
to complete the task
quickly.
Menggunakan internet
dalam pekerjaan saya
bisa membuat saya
menyelesaikan tugas
saya dengan cepat.
2 Using the system would
improve my job
performance.
Menggunakan sistem dapat
meningkatkan hasil dalam
pekerjaan saya.
Menggunakan sistem yang
dapat meningkatkan performa
saya
Menggunakan sistem
dapat meningkatkan
performa saya
Applying a method
where it can refine my
presentation.
Using a system that
can improve the results
in my work.
Menggunakan internet
bisa meningkatkan
performa saya dalam
berwirausaha online.
3 Using the system in my
job would increase my
productivity.
Menggunakan sistem yang
dapat meningkatkan prestasi
saya.
Menggunakan sistem dapat
meningkatkan produktivitas
saya.
Menggunakan sistem
dapat meningkatkan
produktivitas saya.
Applying the method
than can upgrade my
work rate.
Using a system that
can improve the
performance of me.
Menggunakan internet
bisa meningkatkan
produktivitas usaha saya.
4 Using the system would
enhance my effectiveness
on the job.
Menggunakan sistem yang
dapat meningkatkan
efektivitas dalam pekerjaan
saya.
Menggunakan sistem dapat
meningkatkan keefektifitasan
saya dalam bekerja
Menggunakan sistem
dapat meningkatkan
keefektifitasan saya
dalam bekerja
Utilizing the technique
that can increase the
benefit in my daily
production
Using a system that
can improve the
effectiveness of my
work.
Menggunakan internet
bisa menambah
keefektifan saya dalam
berwirausaha online.
5 Using the system would
make it easier to do my
Menggunakan sistem yang
dapat mempermudah
Menggunakan sistem dapat
membuat pekerjaan saya lebih
Menggunakan sistem
dapat membuat pekerjaan
Utilizing a technique
where it could make my
Using a system that
can simplify my work
Menggunakan internet
bisa membuat saya lebih
82
job. pekerjaan saya mudah saya lebih mudah task effortless. mudah dalam melakukan
usaha online.
6 I would find the system
useful in my job.
Saya akan menggunakan
sistem yang berguna dalam
pekerjaan saya.
Saya akan mencari sistem
yang berguna dalam pekerjaan
saya
Saya akan mencari sistem
yang berguna dalam
pekerjaan saya
I would search out a
method that is
functional in my task.
I will use a system that
is useful in my work.
Saya merasa internet
berguna dalam usaha
online saya nantinya.
5. Persepsi Kemudahan penggunaan
No Item Translator 1 Translator 2 T12 BT1 BT2 Kesimpulan
1 Learning to operate the
system would be easy for
me.
Belajar dalam
mengoperasikan sistem
akan mudah bagi saya.
Belajar untuk
mengoperasikan sistem akan
bermanfaat bagi saya.
Belajar untuk
mengoperasikan sistem
akan bermanfaat bagi
saya.
Acquiring a skill to be able to
control the technique easily for
me.
Learning to operate
the system will be
easy for me.
Internet dapat dengan
mudah saya gunakan.
2 I would find it easy to get
the system to do what I
want it to do.
Saya akan merasa mudah
untuk mendapatkan sistem
ketika melakukan apa yang
saya ingin lakukan.
Saya akan merasa bermanfaat
untuk mendapatkan sistem
sesuai apa yang saya ingin
lakukan.
Saya akan merasa
bermanfaat ketika
mendapatkan sistem
sesuai apa yang saya
ingin lakukan.
It would simplify me to have a
method that does what i am ought
to.
S aya will find it
easy to get the
system to do what I
want to do.
Saya merasa mudah
dalam menggunakan
internet untuk
mendapatkan informasi
tentang apa yang saya
inginkan.
3 My interaction with the
system would be clear and
understandable.
Interaksi saya dengan
sistem akan jelas dan
mudah dimengerti
Interaksi saya dengan sistem
dapat dengan jelas dan
mudah dimengerti
Interaksi saya dengan
sistem dapat dengan jelas
dan mudah dimengerti
The connection with the method
would be comprehensive and
coherent.
My interaction with
the system will be
clear and
understandable
Semua hal yang
berkaitan dengan
penggunaan internet
sangat mudah
dimengerti bagi saya
83
4 I would find the system to
be flexible to interact with.
Saya dapat menemukan
sistem yang fleksibel untuk
berinteraksi
Saya akan menemukan
sistem yang fleksibel untuk
berinteraksi
Saya akan menemukan
sistem yang fleksibel
untuk berinteraksi
I would search out a method that
would enhance me with
flexibility of the connection in
I'll find a flexible
system to interact
with
Saya merasa internet
sangat fleksibel untuk
digunakan.
5 It would be easy for me to
become skillful at using the
system.
Akan mudah bagi saya
untuk menjadi terampil
dalam menggunakan
sistem.
itu mudah bagi saya jika
terampil dalam menggunakan
sistem.
Akan mudah bagi saya
jika terampil dalam
menggunakan sistem.
It would be effortless to finish the
task when I am expert in utilizing
the method.
It would be easy
for me to become
skilled in using the
system.
Menggunakan internet
memudahkan saya
dalam menggunakan
kemampuan saya
dalam bekerja.
6 I would find the system
easy to use.
Saya akan menemukan
sistem yang mudah
digunakan.
Saya dapat menemukan
kemudahan sistem yang
digunakan
Saya akan menemukan
kemudahan dalam sistem
yang digunakan
I would invent a method that is
simple and straighforward to use. I'll find the system
easy to use.
Saya merasa internet
mudah digunakan
84
ALAT UKUR PENELITIAN
PENDAHULUAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat Pagi / Siang / Sore
Kepada responden yang terhormat,
Saya adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta, yang saat ini sedang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Saya
mengharapkan kesediaan anda untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Bentuk kerja sama
yang saya harapkan adalah kesedian anda untuk mengisi beberapa pernyataan. Adapun informasi
atau data yang saudara berikan akan sangat bermanfaat bagi penelitian dan akan saya jamin
kerahasiannya. Sebelum dan sesudahnya, saya mengucapkan terima kasih banyak atas kesediaan
anda untuk meluangkan waktu mengisi alat ukur dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan.
Hormat saya,
Iqbal Fathurrohman
PETUNJUK PENGISIAN
Alat ukur ini terdiri dari butir-butir pernyataan, anda diminta untuk membaca dan memahami baik-
baik setiap pernyataan. Kemudian anda dapat mengemukakan apakah pernyataan tersebut sesuai
dengan diri anda dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu dari beberapa pilihan yang
tersedia, pada kolom di bagian kanan dari masing-masing pernyataan.
Keterangan pengisian alat ukur 1 sampai 2:
SS = bila anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut.
S = bila anda Setuju dengan pernyataan tersebut.
AS = bila anda Agak Setuju dengan pernyataan tersebut.
ATS = bila anda Agak Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut.
TS = bila anda Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut.
STS = bila anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut.
CONTOH PENGISIAN
Jika pernyataan di bawah ini anda SETUJU, maka beri tanda silang (X) pada kolom S.
No Pernyataan STS TS ATS AS S SS
1. Saya siap melakukan sesuatu untuk menjadi
pengusaha
X
Mohon diingat bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan sejauh itu
merupakan penilaian mengenai diri anda sendiri. Semua jawaban akan peneliti jaga kerahasiaannya.
Mohon anda meneliti kembali dalam mengisi alat ukur ini sehingga tidak ada pernyataan yang
terlewati.
ALAT UKUR 1
1. Apakah anda pernah secara serius memikirkan untuk menjadi seorang pengusaha online? (
Ya / Tidak )
85
2. Indikasikan tingkat kesetujuan anda dengan pernyataan dari 1 (sangat tidak setuju) sampai 6
(sangat setuju) berikut dibawah ini:
No Pernyataan STS TS ATS AS S SS
1 Saya siap melakukan sesuatu untuk
menjadi pengusaha online.
2 Tujuan profesional saya adalah menjadi
seorang pengusaha online.
3 Saya akan terus berusaha untuk memulai
dan menjalankan usaha online sendiri.
4 Saya memutuskan untuk menciptakan
sebuah usaha online dikemudian hari.
5 Saya telah sangat serius memikirkan
untuk memulai sebuah usaha online.
6 Saya telah memiliki keinginan untuk
memulai sebuah usaha online suatu hari
nanti.
ALAT UKUR 2
No Pernyataan STS TS ATS AS S SS
1 Memulai sebuah usaha online dan
menjaganya tetap berjalan akan mudah
bagi saya.
2 Saya telah siap untuk memulai sebuah
usaha online.
3 Saya dapat mengendalikan proses
menciptakan sebuah usaha online baru.
4 Saya tahu pentingnya hal-hal kecil
untuk memulai sebuah usaha online.
5 Saya tahu bagaimana mengembangkan
proyek entrepreneurial.
6 Jika saya sudah mencoba memulai
sebuah usaha online, saya akan
memiliki kemungkinan untuk sukses.
ALAT UKUR 3
Alat ukur dibawah ini terdiri dari butir-butir pernyataan yang berupa perilaku – perilaku yang
mungkin atau tidak mungkin anda lakukan, anda dapat mengemukakan apakah pernyataan
tersebut sesuai dengan diri anda dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu dari
beberapa pilihan yang tersedia, pada kolom di bagian kanan dari masing-masing pernyataan.
.
Keterangan:
STM = bila anda menjawab Sangat Tidak Mungkin pada pernyataan.
TM = bila anda menjawab Tidak Mungkin pada pernyataan.
M = bila anda menjawab Mungkin pada pernyataan.
SM = bila anda menjawab Sangat Mungkin pada pernyataan.
No Pernyataan STM TM M SM
1
Anda memiliki keinginan yang berbeda dari teman
temanmu.
2
Mendirikan usaha tanpa pengalaman dan
pengetahuan.
3 Mempertaruhkan uang yang dimiliki untuk
86
mendirikan usaha.
4
Membeli obat-obatan di tempat ilegal atau selain di
apotik
5 Menyontek disaat ujian
6
Memotret foto yang dramatis dalam sebuah
bencana alam
7
Menginvestasikan 10 persen dari pendapatan
tahunan anda untuk membangun wirausaha yang
baru anda geluti.
8
Mengkonsumi lima botol minuman keras atau lebih
dalam satu malam.
9
Kecurangan dalam membayar pajak penghasilan
anda.
10
Berselisih pendapat dengan orang tua mu mengenai
karir mu
11
Mempertaruhkan penghasilan sehari untuk
berwirausaha yang memiliki resioko tinggi.
12
Menjalin hubungan dengan orang yang sudah
menikah.
13 Pemalsuan tanda tangan seseorang.
14
Melakukan atau mengakui pekerjaan orang lain
sebagai hasil pekerjaan Anda.
15
Pergi berlibur ke negara berkembang di dunia tanpa
perencanaan perjalanan
16
Menentang teman yang memiliki pendapat berbeda
dalam sebuah topik berita.
17
Menjalankan suatu usaha yang melebihi
kemampuan Anda
18
Menginvestasikan 5% dari penghasilan tahunan
anda untuk berwirausaha yang belum jelas
keberhasilannya
19
Mendekati atasan Anda untuk meminta kenaikan
gaji.
20 Secara ilegal mengkopi hasil orang lain.
21 Pergi arung jeram dengan aliran arus yang deras
22
Menggunakan penghasilan harian untuk
pengeluaran kegiatan olahraga (misal futsal, basket,
atau sepak bola)
23
Menceritakan pada teman bahwa yang penting
temen anda dapat menguntungkan anda
24
Menginvestasikan 5% dari penghasilan tahunan
pada pialang saham yang baru dan konservatif.
25 Mengutil barang-barang yang kecil (misal pulpen).
26 Memakai pakaian yang provokatif atau tidak
87
biasanya pada suatu acara.
27 Melakukan usaha tanpa perencanaan
28
Mencuri aliran listrik untuk membangun sebuah
usaha
29
Tidak memakai sabuk pengaman ketika menjadi
penumpang di kursi depan.
30
Menginvestasikan 10% dari penghasilan tahunan
Anda dalam bisinis yang beresiko.
31
Secara berkala mengikuti kegiatan olahraga yang
ekstrem (misalnya panjat gunung atau terjun
payung).
32
Tidak memakai helm ketika mengendarai sepeda
motor.
33
Mempertaruhkan penghasilan mingguan di tempat
perjudian online maupun offline
34
Membangun karir usaha yang anda sukai walaupun
usaha tersebut tidak bergengsi
35
Membicarakan pikiran anda mengenai isu yang
tidak populer dalam pertemuan kantor.
36 Mandi matahari tanpa krim pelindung matahari.
37
Mencoba melakukan bungee jumping minimal
sekali.
38
Mengendarai pesawat Anda sendiri, jikalau Anda
bisa.
39
Berjalan pulang sendiri pada malam hari didaerah
yang kurang aman.
40 Memakan makanan yang berkolestrol tinggi.
ALAT UKUR 4
Alat ukur ini terdiri dari butir-butir pernyataan, anda diminta untuk membaca dan memahami baik-
baik setiap pernyataan. Kemudian anda dapat mengemukakan apakah pernyataan tersebut sesuai
dengan diri anda dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu dari beberapa pilihan yang
tersedia, pada kolom di bagian kanan dari masing-masing pernyataan.
Keterangan pengisian alat ukur 4 sampai 5:
STS = bila anda menjawab Sangat Tidak Setuju pada pernyataan.
TS = bila anda menjawab Tidak Setuju pada pernyataan.
ATS = bila anda menjawab Agak Tidak Setuju pada pernyataan.
AS = bila anda menjawab Agak Setuju pada pernyataan.
S = bila anda menjawab Setuju pada pernyataan.
SS = bila anda menjawab Sangat Setuju pada pernyataan.
No Pernyataan STS TS ATS AS S SS
1 Menggunakan internet dalam pekerjaan
saya bisa membuat saya menyelesaikan
tugas saya dengan cepat.
2 Menggunakan internet bisa meningkatkan
performa saya dalam berwirausaha online.
3 Menggunakan internet bisa meningkatkan
produktivitas usaha saya.
4 Menggunakan internet bisa menambah
keefektifan saya dalam berwirausaha
88
online.
5 Menggunakan internet bisa membuat saya
lebih mudah dalam melakukan usaha
online.
6 Saya merasa internet berguna dalam
usaha online saya nantinya.
ALAT UKUR 5
No Pernyataan STS TS ATS AS S SS
1 Internet dapat dengan mudah saya
gunakan.
2 Saya merasa mudah dalam menggunakan
internet untuk mendapatkan informasi
tentang apa yang saya inginkan.
3 Semua hal yang berkaitan dengan
penggunaan internet sangat mudah
dimengerti bagi saya
4 Saya merasa internet sangat fleksibel
untuk digunakan.
5 Menggunakan internet memudahkan saya
dalam menggunakan kemampuan saya
dalam bekerja.
6 Saya merasa internet mudah digunakan
DATA RESPONDEN
Inisial :.........................................................
Jurusan / Semester :.................................. / ..............
Jenis Kelamin :............................................................
Usia :.............Tahun
Jumlah saudara : Anak ke..........dari........bersaudara.
Suku Bangsa : ..........................................................
Jenis Pekerjaan Orang tua :
Wirausahawan/i Pegawai swasta Pegawai negeri Lainnya...............
89
Apakah saat ini anda mempunyai suatu usaha? Ya Tidak
Jika “Ya”, apakah usaha anda merupakan usaha online ? Ya Tidak
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam mengisi
alat ukur ini.
........................................
(Nama dan Tanda Tangan)
90
Output Confirmatory Factor Analisis (CFA) tiap-tiap skala penelitian dan
Analisis Faktor Konfirmatorik untuk masing-masing Variabel
DATE: 12/ 1/2015 TIME: 9:14
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\CFA
REVISI\Intensi\INTENSI.spl:
INTENSI DA NI = 6 NO = 163 MA=PM LA X1 X2 X3 X4 X5 X6 PM SY FI=INTENSI.COR MO NX=6 NK=1 PH=ST TD=SY LK INTENSI FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1 FR TD 6 4 TD 6 1 PD OU SS TV MI
INTENSI
Number of Input Variables 6 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 6 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 163
INTENSI
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 1.00 X2 0.55 1.00 X3 0.60 0.65 1.00 X4 0.59 0.53 0.69 1.00 X5 0.64 0.61 0.74 0.69 1.00 X6 0.70 0.50 0.66 0.79 0.69 1.00
INTENSI
Parameter Specifications
LAMBDA-X
INTENSI -------- X1 1 X2 2 X3 3 X4 4 X5 5 X6 6
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6
91
-------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 7 X2 0 8 X3 0 0 9 X4 0 0 0 10 X5 0 0 0 0 11 X6 12 0 0 13 0 14
INTENSI
Number of Iterations = 6
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
INTENSI -------- X1 0.73 (0.07) 10.47 X2 0.72 (0.07) 10.17 X3 0.86 (0.06) 13.31 X4 0.80 (0.07) 11.79 X5 0.87 (0.06) 13.45
X6 0.77 (0.07) 11.29
PHI
INTENSI -------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 0.46 (0.06) 7.92 X2 - - 0.49 (0.06) 8.03 X3 - - - - 0.26 (0.04) 6.28 X4 - - - - - - 0.37 (0.05) 7.36 X5 - - - - - - - - 0.25 (0.04) 6.13 X6 0.12 - - - - 0.18 - - 0.40 (0.04) (0.04) (0.05) 3.50 4.58 7.78
92
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.54 0.51 0.74 0.63 0.75 0.60
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 7 Minimum Fit Function Chi-Square = 8.28 (P = 0.31) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 7.99 (P = 0.33) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 0.99 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 12.28) Minimum Fit Function Value = 0.051 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0061 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.076) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.030 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.10) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.59 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.22 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.22 ; 0.29) ECVI for Saturated Model = 0.26 ECVI for Independence Model = 6.36 Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 1018.51 Independence AIC = 1030.51 Model AIC = 35.99 Saturated AIC = 42.00 Independence CAIC = 1055.07 Model CAIC = 93.30 Saturated CAIC = 127.97 Normed Fit Index (NFI) = 0.99 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.00 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.46 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.00
Relative Fit Index (RFI) = 0.98 Critical N (CN) = 362.35
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.020 Standardized RMR = 0.020 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.98 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.95 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.33
INTENSI
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 1.42 - - X3 1.92 3.26 - - X4 0.20 0.07 0.02 - - X5 0.02 0.42 0.42 0.06 - - X6 - - 2.87 0.04 - - 1.08 - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 0.05 - - X3 -0.05 0.07 - - X4 0.02 -0.01 0.00 - - X5 0.01 -0.03 -0.03 -0.01 - - X6 - - -0.05 0.01 - - 0.03 - -
93
Maximum Modification Index is 3.26 for Element ( 3, 2) of THETA-DELTA
INTENSI
Standardized Solution
LAMBDA-X
INTENSI -------- X1 0.73 X2 0.72 X3 0.86 X4 0.80 X5 0.87 X6 0.77
PHI
INTENSI -------- 1.00
Time used: 0.016 Seconds
DATE: 12/ 1/2015 TIME: 9:20
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention.
94
Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\CFA
REVISI\Efikasi diri\EFIKASI.spl:
EFIKASI DA NI=6 NO=163 MA=PM LA X1 X2 X3 X4 X5 X6 PM SY FI=EFIKASI.COR MO NX=6 NK=1 TD=SY LK SELF FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1 FR TD 5 4 TD 6 1 TD 6 4 TD 3 1 PD OU SS TV MI
EFIKASI
Number of Input Variables 6 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 6 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 163
EFIKASI
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 1.00 X2 0.62 1.00 X3 0.50 0.74 1.00 X4 0.35 0.44 0.50 1.00 X5 0.51 0.56 0.58 0.66 1.00 X6 0.55 0.44 0.46 0.42 0.35 1.00
EFIKASI
Parameter Specifications
LAMBDA-X
SELF -------- X1 1 X2 2 X3 3 X4 4 X5 5 X6 6
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 7 X2 0 8 X3 9 0 10 X4 0 0 0 11 X5 0 0 0 12 13 X6 14 0 0 15 0 16
EFIKASI
Number of Iterations = 9
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
SELF -------- X1 0.73 (0.08) 9.76
95
X2 0.84 (0.07) 12.40 X3 0.87 (0.07) 12.83 X4 0.54 (0.08) 7.05 X5 0.67 (0.07) 9.22 X6 0.52 (0.08) 6.62
PHI
SELF -------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 0.46 (0.07) 6.36 X2 - - 0.29 (0.05) 5.53
X3 -0.14 - - 0.24 (0.04) (0.06) -3.12 4.15 X4 - - - - - - 0.71 (0.08) 8.72 X5 - - - - - - 0.30 0.55 (0.06) (0.07) 5.19 8.15 X6 0.18 - - - - 0.16 - - 0.74 (0.06) (0.05) (0.09) 3.11 3.20 8.60
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.54 0.71 0.76 0.29 0.45 0.27
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 5 Minimum Fit Function Chi-Square = 3.07 (P = 0.69) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 3.06 (P = 0.69) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 5.65) Minimum Fit Function Value = 0.019 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.035) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.084) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.84
96
Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.23 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.23 ; 0.26) ECVI for Saturated Model = 0.26 ECVI for Independence Model = 4.16 Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 661.86 Independence AIC = 673.86 Model AIC = 35.06 Saturated AIC = 42.00 Independence CAIC = 698.42 Model CAIC = 100.56 Saturated CAIC = 127.97 Normed Fit Index (NFI) = 1.00 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.01 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.33 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.00 Relative Fit Index (RFI) = 0.99 Critical N (CN) = 796.35
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.015 Standardized RMR = 0.015 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.99 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.97 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.24
EFIKASI
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6
-------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 0.01 - - X3 - - 0.00 - - X4 1.69 0.12 1.77 - - X5 1.15 0.04 1.19 - - - - X6 - - 0.06 0.04 - - 0.01 - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 -0.01 - - X3 - - 0.00 - - X4 -0.06 -0.01 0.05 - - X5 0.05 0.01 -0.05 - - - - X6 - - 0.01 -0.01 - - 0.00 - -
Maximum Modification Index is 1.77 for Element ( 4, 3) of THETA-DELTA
EFIKASI
Standardized Solution
LAMBDA-X
SELF -------- X1 0.73 X2 0.84 X3 0.87 X4 0.54 X5 0.67 X6 0.52
PHI
SELF -------- 1.00
97
Time used: 0.016 Seconds DATE: 12/ 1/2015 TIME: 9:21
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom
This program is published exclusively by
Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100
Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.
Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004
Use of this program is subject to the terms specified in the
Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file C:\Users\iqbal\Documents\risk\RISK.spl:
RISK DA NI=40 NO=163 MA=PM
LA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39 X40
PM SY FI=RISK.COR
MO NX=40 NK=1 LX=FR TD=SY PH=ST
LK RISK
PD
OU SS TV MI
RISK
Number of Input Variables 40
Number of Y - Variables 0
Number of X - Variables 40 Number of ETA - Variables 0
Number of KSI - Variables 1
Number of Observations 163
W_A_R_N_I_N_G: Matrix to be analyzed is not positive definite, ridge option taken with ridge constant = 1.000
RISK
Covariance Matrix
X1 X2 X3 X4 X5 X6
-------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 2.00
X2 0.05 2.00
X3 0.05 0.08 2.00 X4 -0.04 0.14 0.31 2.00
X5 -0.21 0.11 0.19 0.50 2.00
X6 0.06 0.01 0.25 0.35 0.28 2.00 X7 0.31 -0.04 0.40 0.15 0.17 0.42
X8 -0.17 0.24 0.01 0.38 0.45 0.21
X9 -0.09 0.07 0.13 0.57 0.62 0.46 X10 0.09 0.08 0.17 0.15 0.38 0.22
X11 -0.02 0.17 0.52 0.39 0.25 0.28
X12 0.00 0.18 0.28 0.37 0.39 0.23 X13 -0.08 0.27 0.15 0.48 0.61 0.25
X14 -0.06 0.20 0.24 0.61 0.49 0.30
X15 0.09 0.15 0.03 0.22 0.36 0.27 X16 0.18 0.23 0.07 0.24 0.26 0.29
X17 0.09 0.25 0.26 0.30 0.40 0.31
X18 0.04 0.26 0.37 0.35 0.39 0.10 X19 0.08 0.18 0.11 0.14 0.39 0.27
X20 -0.15 0.19 0.14 0.51 0.58 0.33
X21 0.04 0.05 0.17 0.35 0.19 0.28
X22 0.18 0.01 0.18 0.13 0.15 0.25
X23 0.07 0.10 0.24 0.26 0.30 0.28
X24 -0.03 0.09 0.35 0.20 0.19 0.20 X25 -0.19 0.21 -0.07 0.39 0.37 0.13
X26 -0.03 0.12 0.11 0.47 0.36 0.39
X27 -0.03 0.36 0.19 0.36 0.33 0.18
98
X28 -0.17 0.36 -0.05 0.51 0.49 0.27
X29 0.03 0.15 0.21 0.47 0.43 0.18 X30 0.01 0.25 0.39 0.32 0.27 0.31
X31 0.22 0.10 0.30 0.30 0.12 0.26
X32 -0.05 0.13 0.13 0.51 0.37 0.29 X33 -0.21 0.05 0.09 0.41 0.33 0.33
X34 0.17 0.10 0.18 -0.08 0.01 0.12
X35 -0.05 0.11 0.22 0.19 0.12 0.27 X36 0.22 0.05 0.07 0.36 0.20 0.31
X37 0.15 -0.09 0.04 0.15 0.12 0.15
X38 0.28 -0.16 0.05 0.06 -0.02 0.16 X39 0.16 0.07 0.14 0.35 0.19 0.14
X40 0.05 0.03 0.16 0.25 0.27 0.20
Covariance Matrix
X7 X8 X9 X10 X11 X12 -------- -------- -------- -------- -------- --------
X7 2.00
X8 -0.11 2.00 X9 0.19 0.73 2.00
X10 0.33 0.23 0.37 2.00
X11 0.43 0.29 0.36 0.37 2.00
X12 0.20 0.48 0.49 0.12 0.19 2.00
X13 0.04 0.46 0.58 0.40 0.22 0.35 X14 -0.03 0.60 0.57 0.14 0.41 0.51
X15 0.18 0.19 0.13 0.24 0.23 0.11
X16 0.23 0.15 0.25 0.42 0.33 0.16 X17 0.44 -0.06 0.15 0.33 0.40 0.20
X18 0.32 0.27 0.37 0.33 0.54 0.42
X19 0.18 0.26 0.38 0.32 0.23 0.36 X20 0.02 0.55 0.59 0.30 0.17 0.44
X21 0.34 0.01 0.22 0.18 0.29 0.23
X22 0.33 0.09 0.22 0.17 0.26 0.09 X23 0.18 0.29 0.26 0.22 0.27 0.35
X24 0.35 0.24 0.15 0.21 0.48 0.26
X25 -0.12 0.38 0.50 0.10 0.13 0.45 X26 -0.01 0.52 0.57 0.16 0.30 0.29
X27 0.02 0.28 0.23 0.31 0.27 0.18
X28 -0.15 0.64 0.61 0.18 0.22 0.38 X29 -0.01 0.30 0.36 0.28 0.16 0.18
X30 0.30 0.36 0.33 0.19 0.66 0.33
X31 0.31 0.21 0.29 0.24 0.40 0.29 X32 0.13 0.34 0.35 0.48 0.33 0.10
X33 0.04 0.83 0.51 0.10 0.29 0.50
X34 0.13 0.10 0.09 0.20 0.20 0.12
X35 0.08 0.14 0.23 0.11 0.25 0.27
X36 0.02 0.03 0.34 0.25 0.16 0.07
X37 0.23 -0.03 0.07 0.19 0.19 0.17 X38 0.28 -0.07 0.16 0.23 0.12 0.30
X39 0.11 0.33 0.26 0.33 0.34 0.31
X40 0.12 0.00 0.26 0.32 0.21 0.18
Covariance Matrix
X13 X14 X15 X16 X17 X18
-------- -------- -------- -------- -------- -------- X13 2.00
X14 0.67 2.00
X15 0.22 0.29 2.00 X16 0.45 0.27 0.31 2.00
X17 0.20 0.18 0.50 0.28 2.00
X18 0.30 0.28 0.22 0.26 0.51 2.00 X19 0.34 0.26 0.02 0.29 0.30 0.39
X20 0.69 0.74 0.21 0.29 0.17 0.32
X21 0.12 0.23 0.35 0.22 0.34 0.23 X22 0.08 0.20 0.13 0.16 0.17 0.22
X23 0.20 0.42 0.23 0.36 0.30 0.23
X24 0.11 0.21 0.11 0.13 0.47 0.32 X25 0.40 0.43 0.16 0.11 0.19 0.19
X26 0.40 0.47 0.21 0.26 0.24 0.18
X27 0.37 0.41 0.45 0.29 0.47 0.45 X28 0.50 0.62 0.19 0.25 0.16 0.23
X29 0.40 0.32 0.29 0.34 0.32 0.38
X30 0.19 0.34 0.20 0.37 0.39 0.64
X31 0.08 0.19 0.26 0.12 0.38 0.35
X32 0.38 0.30 0.29 0.38 0.30 0.30 X33 0.28 0.31 0.19 0.20 -0.07 0.24
X34 0.01 -0.01 0.05 0.11 0.39 0.27
X35 0.27 0.21 0.23 0.24 0.41 0.30 X36 0.09 0.28 0.15 0.28 0.10 0.19
X37 0.06 0.08 0.31 0.16 0.33 0.19
X38 -0.05 0.00 0.23 0.15 0.26 0.09 X39 0.25 0.37 0.21 0.31 0.28 0.23
X40 0.30 0.17 0.28 0.45 0.27 0.24
Covariance Matrix
X19 X20 X21 X22 X23 X24 -------- -------- -------- -------- -------- --------
X19 2.00
X20 0.42 2.00 X21 0.27 0.27 2.00
X22 0.30 0.21 0.46 2.00
X23 0.37 0.40 0.41 0.45 2.00 X24 0.22 0.21 0.17 0.31 0.34 2.00
X25 0.34 0.42 0.13 0.09 0.28 0.11
X26 0.23 0.55 0.28 0.22 0.40 0.17
X27 0.24 0.36 0.35 0.22 0.37 0.23
X28 0.29 0.69 0.18 0.10 0.27 0.03
X29 0.28 0.50 0.20 0.16 0.16 0.12 X30 0.37 0.35 0.25 0.22 0.30 0.45
X31 0.32 0.29 0.55 0.47 0.32 0.21
X32 0.30 0.46 0.23 0.13 0.19 0.19
99
X33 0.18 0.54 0.07 0.05 0.30 0.16
X34 0.28 0.01 0.20 0.12 0.10 0.37 X35 0.37 0.23 0.29 0.12 0.12 0.21
X36 0.12 0.17 0.32 0.22 0.16 -0.08
X37 0.28 0.14 0.53 0.39 0.30 0.12 X38 0.19 0.05 0.49 0.30 0.14 0.17
X39 0.17 0.35 0.49 0.31 0.30 0.15
X40 0.17 0.27 0.22 0.04 0.30 0.15
Covariance Matrix
X25 X26 X27 X28 X29 X30
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X25 2.00 X26 0.55 2.00
X27 0.25 0.37 2.00
X28 0.63 0.66 0.52 2.00 X29 0.37 0.36 0.46 0.42 2.00
X30 0.21 0.37 0.34 0.37 0.26 2.00
X31 0.27 0.39 0.21 0.25 0.32 0.42 X32 0.35 0.42 0.39 0.46 0.70 0.34
X33 0.48 0.55 0.10 0.64 0.24 0.49
X34 -0.01 0.14 0.21 -0.07 0.15 0.25
X35 0.22 0.22 0.25 0.18 0.20 0.35
X36 0.10 0.27 0.24 0.30 0.33 0.13 X37 0.18 0.16 0.24 0.06 0.21 0.21
X38 0.03 0.10 0.01 -0.09 0.19 0.07
X39 0.10 0.32 0.36 0.32 0.22 0.36 X40 0.12 0.23 0.25 0.17 0.38 0.31
Covariance Matrix
X31 X32 X33 X34 X35 X36
-------- -------- -------- -------- -------- -------- X31 2.00
X32 0.25 2.00
X33 0.30 0.39 2.00 X34 0.33 0.08 -0.13 2.00
X35 0.34 0.28 0.20 0.56 2.00
X36 0.19 0.40 -0.04 0.17 0.26 2.00 X37 0.52 0.25 0.12 0.18 0.26 0.22
X38 0.48 0.17 0.00 0.43 0.27 0.19
X39 0.34 0.38 0.27 0.26 0.32 0.32 X40 0.08 0.43 0.13 0.14 0.23 0.35
Covariance Matrix
X37 X38 X39 X40
-------- -------- -------- -------- X37 2.00
X38 0.60 2.00
X39 0.33 0.35 2.00
X40 0.10 0.20 0.38 2.00
RISK
Parameter Specifications
LAMBDA-X
RISK
-------- X1 1
X2 2
X3 3 X4 4
X5 5
X6 6 X7 7
X8 8
X9 9 X10 10
X11 11
X12 12
X13 13
X14 14 X15 15
X16 16
X17 17 X18 18
X19 19
X20 20 X21 21
X22 22
X23 23 X24 24
X25 25
X26 26 X27 27
X28 28
X29 29 X30 30
X31 31
X32 32 X33 33
X34 34
X35 35
X36 36
X37 37
X38 38 X39 39
X40 40
100
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6
-------- -------- -------- -------- -------- --------
41 42 43 44 45 46
THETA-DELTA
X7 X8 X9 X10 X11 X12
-------- -------- -------- -------- -------- --------
47 48 49 50 51 52
THETA-DELTA
X13 X14 X15 X16 X17 X18
-------- -------- -------- -------- -------- --------
53 54 55 56 57 58
THETA-DELTA
X19 X20 X21 X22 X23 X24
-------- -------- -------- -------- -------- --------
59 60 61 62 63 64
THETA-DELTA
X25 X26 X27 X28 X29 X30
-------- -------- -------- -------- -------- -------- 65 66 67 68 69 70
THETA-DELTA
X31 X32 X33 X34 X35 X36
-------- -------- -------- -------- -------- -------- 71 72 73 74 75 76
THETA-DELTA
X37 X38 X39 X40
-------- -------- -------- -------- 77 78 79 80
RISK
Number of Iterations = 21
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
RISK
-------- X1 -0.01
(0.11)
-0.09
X2 0.27
(0.11) 2.53
X3 0.32 (0.11)
3.04
X4 0.67
(0.10)
6.59
X5 0.64
(0.10) 6.30
X6 0.48
(0.10)
4.59
X7 0.26
(0.11) 2.45
X8 0.61 (0.10)
5.94
X9 0.72
(0.10)
7.20
X10 0.46
(0.10) 4.38
X11 0.55 (0.10)
5.33
X12 0.55
(0.10)
5.36
X13 0.63
(0.10)
101
6.18
X14 0.69
(0.10)
6.89
X15 0.41
(0.11) 3.92
X16 0.48 (0.10)
4.60
X17 0.49
(0.10)
4.73
X18 0.57
(0.10) 5.53
X19 0.51
(0.10)
4.90
X20 0.74
(0.10) 7.43
X21 0.47 (0.10)
4.47
X22 0.36
(0.11)
3.38
X23 0.52
(0.10) 5.03
X24 0.38 (0.11)
3.57
X25 0.53
(0.10)
5.08
X26 0.66
(0.10)
6.51
X27 0.57
(0.10)
5.52
X28 0.69
(0.10) 6.86
X29 0.58 (0.10)
5.65
X30 0.61
(0.10)
5.97
X31 0.52
(0.10) 4.96
X32 0.62
(0.10)
6.09
X33 0.56
(0.10) 5.47
X34 0.23 (0.11)
2.20
X35 0.43
(0.11)
4.08
X36 0.37
(0.11) 3.49
X37 0.34 (0.11)
3.22
X38 0.25
(0.11)
2.31
X39 0.53
(0.10)
102
5.07
X40 0.42
(0.11)
3.97
PHI
RISK
-------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- --------
2.00 1.93 1.90 1.56 1.59 1.77
(0.20) (0.19) (0.19) (0.16) (0.17) (0.18) 9.97 9.92 9.89 9.53 9.58 9.77
THETA-DELTA
X7 X8 X9 X10 X11 X12
-------- -------- -------- -------- -------- --------
1.93 1.63 1.48 1.79 1.70 1.69 (0.19) (0.17) (0.16) (0.18) (0.17) (0.17)
9.92 9.62 9.43 9.79 9.70 9.69
THETA-DELTA
X13 X14 X15 X16 X17 X18
-------- -------- -------- -------- -------- --------
1.60 1.52 1.83 1.77 1.76 1.68 (0.17) (0.16) (0.19) (0.18) (0.18) (0.17)
9.59 9.48 9.83 9.77 9.76 9.68
THETA-DELTA
X19 X20 X21 X22 X23 X24
-------- -------- -------- -------- -------- --------
1.74 1.45 1.78 1.87 1.73 1.86
(0.18) (0.15) (0.18) (0.19) (0.18) (0.19)
9.74 9.39 9.78 9.87 9.73 9.86
THETA-DELTA
X25 X26 X27 X28 X29 X30
-------- -------- -------- -------- -------- -------- 1.72 1.57 1.68 1.52 1.66 1.63
(0.18) (0.16) (0.17) (0.16) (0.17) (0.17)
9.72 9.54 9.68 9.49 9.66 9.62
THETA-DELTA
X31 X32 X33 X34 X35 X36
-------- -------- -------- -------- -------- -------- 1.73 1.61 1.68 1.94 1.82 1.86
(0.18) (0.17) (0.17) (0.20) (0.18) (0.19)
9.74 9.60 9.68 9.93 9.82 9.86
THETA-DELTA
X37 X38 X39 X40
-------- -------- -------- -------- 1.88 1.94 1.72 1.83
(0.19) (0.20) (0.18) (0.19)
9.88 9.93 9.73 9.83
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- --------
0.00 0.04 0.05 0.22 0.20 0.11
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X7 X8 X9 X10 X11 X12 -------- -------- -------- -------- -------- --------
0.03 0.18 0.26 0.11 0.15 0.15
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X13 X14 X15 X16 X17 X18 -------- -------- -------- -------- -------- --------
0.20 0.24 0.08 0.12 0.12 0.16
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X19 X20 X21 X22 X23 X24
-------- -------- -------- -------- -------- --------
0.13 0.27 0.11 0.06 0.14 0.07
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X25 X26 X27 X28 X29 X30
103
-------- -------- -------- -------- -------- --------
0.14 0.22 0.16 0.24 0.17 0.19
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X31 X32 X33 X34 X35 X36
-------- -------- -------- -------- -------- --------
0.13 0.19 0.16 0.03 0.09 0.07
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X37 X38 X39 X40
-------- -------- -------- --------
0.06 0.03 0.14 0.09
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 740
Minimum Fit Function Chi-Square = 598.42 (P = 1.00) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 800.63 (P = 0.060)
Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 60.63
90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 133.11)
Minimum Fit Function Value = 3.01 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.30
90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.67)
Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.020 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.030)
P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 1.00
Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 4.83
90 Percent Confidence Interval for ECVI = (4.52 ; 5.19)
ECVI for Saturated Model = 8.24 ECVI for Independence Model = 17.20
Chi-Square for Independence Model with 780 Degrees of Freedom = 3342.76 Independence AIC = 3422.76
Model AIC = 960.63
Saturated AIC = 1640.00 Independence CAIC = 3594.69
Model CAIC = 1304.50
Saturated CAIC = 5164.62
Normed Fit Index (NFI) = 0.82
Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.06
Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.78
Comparative Fit Index (CFI) = 1.00
Incremental Fit Index (IFI) = 1.05 Relative Fit Index (RFI) = 0.81
Critical N (CN) = 277.82
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.12
Standardized RMR = 0.061
Goodness of Fit Index (GFI) = 0.83 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.81
Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.75
RISK
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6
-------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 - -
X2 0.15 - -
X3 0.12 0.00 - -
X4 0.10 0.11 0.65 - -
X5 2.68 0.26 0.02 0.48 - - X6 0.21 0.90 0.55 0.08 0.04 - -
X7 5.10 0.71 5.40 0.05 0.00 5.17
X8 1.75 0.37 2.38 0.05 0.30 0.43 X9 0.54 1.06 0.80 0.71 2.34 1.07
X10 0.51 0.10 0.03 1.90 0.56 0.00
X11 0.02 0.04 7.43 0.06 0.81 0.03 X12 0.00 0.07 0.67 0.00 0.09 0.07
X13 0.39 0.65 0.17 0.36 3.54 0.22
X14 0.20 0.01 0.01 2.06 0.18 0.07 X15 0.49 0.07 0.61 0.21 0.70 0.29
X16 1.93 0.61 0.47 0.51 0.18 0.25
X17 0.51 0.82 0.57 0.07 0.49 0.40 X18 0.14 0.79 2.20 0.05 0.07 2.19
X19 0.43 0.13 0.22 3.18 0.33 0.06
X20 1.51 0.01 0.74 0.04 1.01 0.05 X21 0.12 0.36 0.02 0.10 0.88 0.23
X22 1.85 0.45 0.24 0.83 0.45 0.38
X23 0.35 0.09 0.28 0.55 0.11 0.07 X24 0.05 0.00 2.93 0.22 0.20 0.02
X25 2.03 0.30 3.67 0.14 0.06 1.10
X26 0.05 0.20 0.78 0.10 0.30 0.38
X27 0.05 2.75 0.00 0.02 0.08 0.67
X28 1.86 2.23 5.37 0.25 0.19 0.27
X29 0.10 0.00 0.02 0.52 0.27 0.68 X30 0.02 0.43 2.46 0.68 1.26 0.02
X31 3.04 0.11 1.14 0.19 3.55 0.02
X32 0.13 0.07 0.37 0.73 0.07 0.00
104
X33 2.55 0.64 0.50 0.08 0.08 0.21
X34 1.50 0.08 0.62 3.76 1.42 0.01 X35 0.14 0.00 0.35 0.66 1.76 0.23
X36 2.67 0.14 0.13 1.02 0.07 1.08
X37 1.31 1.93 0.31 0.39 0.67 0.01 X38 4.00 2.70 0.04 0.81 2.11 0.11
X39 1.71 0.35 0.06 0.00 1.76 0.80
X40 0.15 0.36 0.04 0.06 0.00 0.00
Modification Indices for THETA-DELTA
X7 X8 X9 X10 X11 X12
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X7 - - X8 4.77 - -
X9 0.00 7.51 - -
X10 2.58 0.15 0.14 - - X11 4.98 0.16 0.11 0.91 - -
X12 0.23 1.56 0.79 1.18 0.89 - -
X13 1.02 0.53 1.60 0.83 1.23 0.00 X14 3.09 2.76 0.48 2.52 0.08 1.35
X15 0.29 0.25 2.30 0.20 0.00 0.92
X16 0.60 1.54 0.80 2.61 0.26 0.78
X17 5.90 9.66 3.55 0.72 1.18 0.42
X18 1.79 0.45 0.15 0.37 3.67 0.79 X19 0.13 0.15 0.01 0.52 0.20 0.44
X20 2.22 0.88 0.33 0.13 5.21 0.11
X21 2.94 5.54 1.12 0.06 0.08 0.06 X22 3.20 1.04 0.11 0.00 0.28 0.80
X23 0.13 0.05 1.21 0.03 0.02 0.23
X24 3.48 0.01 1.11 0.07 4.71 0.16 X25 4.11 0.24 1.17 1.45 1.87 1.83
X26 2.39 1.24 0.90 1.51 0.35 0.40
X27 1.01 0.37 2.89 0.14 0.17 1.31 X28 7.64 4.34 1.30 1.54 2.04 0.00
X29 1.68 0.20 0.29 0.02 1.91 1.60
X30 1.37 0.02 1.08 0.58 8.23 0.01 X31 1.95 0.83 0.54 0.00 1.02 0.00
X32 0.09 0.14 0.94 2.64 0.01 4.49
X33 0.74 18.31 1.01 1.67 0.04 2.52 X34 0.26 0.11 0.44 0.46 0.29 0.00
X35 0.07 1.10 0.55 0.45 0.01 0.10
X36 0.29 2.60 0.45 0.44 0.14 1.10 X37 1.06 3.83 2.43 0.09 - - 0.03
X38 2.58 3.32 0.03 0.75 0.01 1.72
X39 0.04 0.00 1.23 0.59 0.16 0.02
X40 0.01 4.51 0.12 1.10 0.02 0.19
Modification Indices for THETA-DELTA
X13 X14 X15 X16 X17 X18
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X13 - -
X14 4.76 - - X15 0.12 0.00 - -
X16 1.73 0.29 0.77 - -
X17 0.91 2.16 5.82 0.14 - - X18 0.31 1.19 0.01 0.01 3.73 - -
X19 0.03 0.70 2.42 0.13 0.19 0.73
X20 4.89 5.07 0.75 0.39 3.16 0.97 X21 2.21 0.71 1.47 0.01 0.86 0.11
X22 1.56 0.16 0.03 0.01 0.00 0.02
X23 1.25 0.31 0.02 0.83 0.13 0.36 X24 1.20 0.22 0.13 0.16 5.13 0.75
X25 0.31 0.38 0.25 1.32 0.32 0.83
X26 0.03 0.02 0.31 0.24 0.51 3.16 X27 0.01 0.01 3.21 0.01 2.50 1.14
X28 0.37 1.96 0.62 0.53 2.73 2.14
X29 0.10 0.57 0.17 0.29 0.09 0.19 X30 3.06 0.64 0.16 0.49 0.64 6.86
X31 4.52 2.32 0.12 1.09 1.01 0.22
X32 0.01 1.44 0.09 0.54 0.01 0.20 X33 0.41 0.60 0.13 0.38 8.51 0.51
X34 1.24 2.16 0.10 0.00 4.39 1.15
X35 0.00 0.64 0.15 0.06 2.54 0.21
X36 1.50 0.05 0.00 0.61 0.47 0.02
X37 1.72 1.80 1.62 0.00 1.65 0.00 X38 2.91 1.99 0.92 0.06 1.12 0.14
X39 0.51 0.01 0.00 0.21 0.04 0.37
X40 0.12 1.13 0.74 3.94 0.26 0.00
Modification Indices for THETA-DELTA
X19 X20 X21 X22 X23 X24
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X19 - - X20 0.17 - -
X21 0.06 0.43 - -
X22 0.91 0.26 5.38 - - X23 0.75 0.03 1.90 4.27 - -
X24 0.06 0.41 0.00 1.71 1.29 - -
X25 0.32 0.06 0.90 0.60 0.00 0.46 X26 0.81 0.33 0.05 0.02 0.26 0.50
X27 0.15 0.34 0.53 0.02 0.37 0.02
X28 0.35 3.21 1.52 1.49 0.67 4.08 X29 0.02 0.44 0.37 0.16 1.55 0.73
X30 0.24 1.04 0.11 0.00 0.02 3.40
X31 0.23 0.67 6.57 5.17 0.15 0.01
X32 0.01 0.00 0.26 0.65 1.39 0.14
X33 0.82 1.30 2.55 1.46 0.00 0.22
X34 1.57 1.90 0.43 0.06 0.04 4.41 X35 1.53 0.58 0.52 0.05 0.75 0.14
X36 0.32 0.90 1.27 0.46 0.08 2.73
X37 0.76 1.01 8.25 4.09 0.99 0.01
105
X38 0.27 1.27 8.16 2.50 0.01 0.35
X39 0.61 0.11 4.06 0.97 0.05 0.13 X40 0.10 0.12 0.03 0.67 0.40 0.01
Modification Indices for THETA-DELTA
X25 X26 X27 X28 X29 X30
-------- -------- -------- -------- -------- -------- X25 - -
X26 3.23 - -
X27 0.16 0.00 - - X28 5.96 3.69 1.38 - -
X29 0.30 0.05 1.37 0.04 - -
X30 0.95 0.09 0.00 0.23 0.78 - - X31 0.00 0.20 0.52 0.85 0.05 0.81
X32 0.04 0.01 0.09 0.08 9.39 0.15
X33 2.42 2.56 3.75 5.53 0.60 1.64 X34 1.03 0.02 0.35 3.88 0.01 0.81
X35 0.00 0.25 0.01 0.99 0.19 0.50
X36 0.56 0.03 0.08 0.15 0.96 0.67 X37 0.00 0.31 0.15 2.37 0.00 0.00
X38 0.64 0.31 1.01 4.97 0.12 0.40
X39 2.27 0.05 0.26 0.12 0.58 0.12
X40 0.61 0.17 0.01 1.06 1.38 0.20
Modification Indices for THETA-DELTA
X31 X32 X33 X34 X35 X36 -------- -------- -------- -------- -------- --------
X31 - -
X32 0.35 - - X33 0.01 0.14 - -
X34 2.75 0.25 4.26 - -
X35 0.88 0.01 0.10 11.88 - - X36 0.00 2.04 4.02 0.42 0.65 - -
X37 7.25 0.12 0.36 0.56 0.80 0.51
X38 7.64 0.03 1.28 7.21 1.54 0.58 X39 0.37 0.22 0.04 1.11 0.60 1.03
X40 1.23 2.18 0.81 0.09 0.17 2.35
Modification Indices for THETA-DELTA
X37 X38 X39 X40 -------- -------- -------- --------
X37 - -
X38 14.59 - -
X39 1.54 3.03 - -
X40 0.13 0.53 1.65 - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X1 - - X2 0.05 - -
X3 0.05 -0.01 - -
X4 -0.04 -0.04 0.10 - - X5 -0.21 -0.06 -0.02 0.08 - -
X6 0.06 -0.13 0.10 0.03 -0.03 - -
X7 0.32 -0.12 0.32 -0.03 0.01 0.30 X8 -0.17 0.08 -0.20 -0.03 0.06 -0.08
X9 -0.09 -0.13 -0.11 0.10 0.18 0.12
X10 0.10 -0.04 0.02 -0.17 0.09 0.00 X11 -0.02 0.03 0.35 0.03 -0.11 0.02
X12 0.01 0.04 0.11 0.00 0.04 -0.03
X13 -0.08 0.10 -0.05 0.07 0.22 -0.06 X14 -0.06 0.01 0.01 0.16 0.05 -0.03
X15 0.10 0.04 -0.10 -0.06 0.10 0.07
X16 0.19 0.10 -0.09 -0.09 -0.05 0.06 X17 0.10 0.12 0.10 -0.03 0.09 0.08
X18 0.05 0.12 0.19 -0.03 0.03 -0.19
X19 0.09 0.05 -0.06 -0.22 0.07 0.03 X20 -0.15 -0.01 -0.11 0.02 0.11 -0.03
X21 0.05 -0.08 0.02 0.04 -0.12 0.06
X22 0.19 -0.09 0.07 -0.11 -0.08 0.08
X23 0.08 -0.04 0.07 -0.09 -0.04 0.03
X24 -0.03 -0.01 0.23 -0.06 -0.06 0.02 X25 -0.19 0.07 -0.25 0.04 0.03 -0.13
X26 -0.03 -0.06 -0.11 0.04 -0.06 0.08
X27 -0.03 0.22 0.01 -0.02 -0.03 -0.10 X28 -0.17 0.19 -0.29 0.06 0.05 -0.06
X29 0.04 -0.01 0.02 0.09 0.06 -0.10
X30 0.02 0.08 0.20 -0.10 -0.13 0.02 X31 0.23 -0.04 0.14 -0.05 -0.23 0.02
X32 -0.05 -0.03 -0.08 0.10 -0.03 -0.01
X33 -0.21 -0.10 -0.09 0.03 -0.03 0.06 X34 0.17 0.04 0.11 -0.25 -0.15 0.01
X35 -0.05 -0.01 0.08 -0.10 -0.16 0.06
X36 0.23 -0.05 -0.05 0.13 -0.03 0.14 X37 0.16 -0.19 -0.07 -0.08 -0.10 -0.01
X38 0.28 -0.23 -0.03 -0.11 -0.18 0.04
X39 0.17 -0.08 -0.03 0.00 -0.16 -0.11 X40 0.05 -0.08 0.03 -0.03 0.01 0.00
Expected Change for THETA-DELTA
X7 X8 X9 X10 X11 X12
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X7 - -
X8 -0.28 - -
X9 0.01 0.32 - - X10 0.21 -0.05 0.04 - -
X11 0.29 -0.05 -0.04 0.12 - -
X12 0.06 0.15 0.10 -0.14 -0.12 - -
106
X13 -0.13 0.09 0.15 0.11 -0.13 0.00
X14 -0.22 0.19 0.08 -0.19 0.03 0.14 X15 0.07 -0.06 -0.18 0.06 0.01 -0.12
X16 0.10 -0.15 -0.11 0.21 0.06 -0.11
X17 0.32 -0.38 -0.22 0.11 0.14 -0.08 X18 0.17 -0.08 -0.05 0.08 0.24 0.11
X19 0.05 -0.05 0.01 0.09 -0.06 0.08
X20 -0.18 0.11 0.06 -0.04 -0.27 0.04 X21 0.23 -0.29 -0.13 -0.03 0.04 -0.03
X22 0.24 -0.13 -0.04 0.01 0.07 -0.12
X23 0.05 -0.03 -0.13 -0.02 -0.02 0.06 X24 0.25 0.01 -0.13 0.04 0.28 0.05
X25 -0.27 0.06 0.13 -0.15 -0.17 0.17
X26 -0.20 0.13 0.11 -0.15 -0.07 -0.08 X27 -0.13 -0.07 -0.20 0.05 -0.05 -0.14
X28 -0.35 0.24 0.13 -0.15 -0.17 -0.01
X29 -0.17 -0.05 -0.06 0.02 -0.17 -0.16 X30 0.15 -0.02 -0.12 -0.10 0.35 -0.01
X31 0.18 -0.11 -0.09 0.00 0.13 0.00
X32 -0.04 -0.04 -0.11 0.20 -0.01 -0.26 X33 -0.11 0.52 0.12 -0.16 -0.02 0.20
X34 0.07 -0.04 -0.08 0.09 0.07 -0.01
X35 -0.03 -0.13 -0.09 -0.09 0.01 0.04
X36 -0.07 -0.20 0.08 0.09 -0.05 -0.14
X37 0.14 -0.25 -0.19 0.04 - - -0.02 X38 0.22 -0.23 -0.02 0.12 -0.01 0.17
X39 -0.03 0.01 -0.13 0.10 0.05 0.02
X40 0.01 -0.27 -0.04 0.14 -0.02 -0.06
Expected Change for THETA-DELTA
X13 X14 X15 X16 X17 X18
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X13 - - X14 0.25 - -
X15 -0.04 0.00 - -
X16 0.16 -0.06 0.11 - - X17 -0.12 -0.18 0.31 0.05 - -
X18 -0.07 -0.13 -0.01 -0.01 0.24 - -
X19 0.02 -0.10 -0.20 0.05 0.06 0.11 X20 0.25 0.25 -0.10 -0.07 -0.21 -0.11
X21 -0.18 -0.10 0.16 -0.01 0.12 -0.04
X22 -0.16 -0.05 -0.02 -0.01 0.00 0.02 X23 -0.14 0.07 0.02 0.12 0.05 -0.07
X24 -0.14 -0.06 -0.05 -0.05 0.29 0.11
X25 0.07 0.07 -0.06 -0.15 -0.07 -0.11
X26 -0.02 0.02 -0.07 -0.06 -0.09 -0.21
X27 0.01 0.01 0.23 0.02 0.20 0.13
X28 0.07 0.16 -0.10 -0.09 -0.20 -0.17 X29 0.04 -0.09 0.05 0.07 0.04 0.05
X30 -0.21 -0.09 -0.05 0.09 0.10 0.32
X31 -0.26 -0.18 0.05 -0.13 0.13 0.06
X32 -0.01 -0.14 0.04 0.09 -0.01 -0.05
X33 -0.08 -0.09 -0.05 -0.08 -0.37 -0.09 X34 -0.14 -0.18 -0.04 0.00 0.28 0.14
X35 0.00 -0.10 0.05 0.03 0.21 0.06
X36 -0.15 0.03 0.00 0.10 -0.09 -0.02 X37 -0.17 -0.17 0.17 -0.01 0.17 0.00
X38 -0.22 -0.18 0.13 0.03 0.14 -0.05
X39 -0.09 0.01 -0.01 0.06 0.02 -0.08 X40 0.04 -0.13 0.11 0.26 0.07 0.01
Expected Change for THETA-DELTA
X19 X20 X21 X22 X23 X24
-------- -------- -------- -------- -------- -------- X19 - -
X20 0.05 - -
X21 0.03 -0.08 - - X22 0.12 -0.06 0.30 - -
X23 0.11 0.02 0.18 0.27 - -
X24 0.03 -0.08 -0.01 0.17 0.15 - - X25 0.07 0.03 -0.12 -0.10 0.00 -0.09
X26 -0.11 0.07 -0.03 -0.02 0.06 -0.09
X27 -0.05 -0.07 0.09 0.02 0.08 0.02
X28 -0.07 0.20 -0.15 -0.15 -0.10 -0.25
X29 -0.02 0.08 -0.08 -0.05 -0.15 -0.11 X30 0.06 -0.12 -0.04 0.00 -0.02 0.23
X31 0.06 -0.10 0.33 0.30 0.05 0.02
X32 -0.01 0.01 -0.06 -0.10 -0.14 -0.05 X33 -0.11 0.13 -0.20 -0.16 0.00 -0.06
X34 0.17 -0.17 0.09 0.03 -0.03 0.29
X35 0.16 -0.09 0.09 -0.03 -0.11 0.05 X36 -0.07 -0.12 0.15 0.09 -0.04 -0.22
X37 0.11 -0.12 0.38 0.27 0.13 -0.01
X38 0.07 -0.14 0.38 0.22 0.01 0.08 X39 -0.10 -0.04 0.26 0.13 0.03 -0.05
X40 -0.04 -0.04 0.02 -0.11 0.08 -0.01
Expected Change for THETA-DELTA
X25 X26 X27 X28 X29 X30 -------- -------- -------- -------- -------- --------
X25 - -
X26 0.22 - - X27 -0.05 -0.01 - -
X28 0.29 0.22 0.14 - -
X29 0.07 -0.03 0.14 0.02 - -
X30 -0.12 -0.04 -0.01 -0.06 -0.11 - -
X31 0.00 0.05 -0.09 -0.11 0.03 0.11
X32 0.02 0.01 0.04 0.03 0.37 -0.05 X33 0.19 0.19 -0.24 0.28 -0.10 0.16
X34 -0.13 -0.02 0.08 -0.25 0.01 0.12
X35 -0.01 -0.06 0.01 -0.12 -0.06 0.09
107
X36 -0.10 0.02 0.04 0.05 0.13 -0.10
X37 0.00 -0.07 0.05 -0.19 0.01 0.00 X38 -0.10 -0.07 -0.13 -0.28 0.05 -0.08
X39 -0.19 -0.03 0.06 -0.04 -0.09 0.04
X40 -0.10 -0.05 0.02 -0.13 0.15 0.06
Expected Change for THETA-DELTA
X31 X32 X33 X34 X35 X36
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X31 - - X32 -0.07 - -
X33 0.01 0.05 - -
X34 0.22 -0.06 -0.27 - - X35 0.12 0.01 -0.04 0.46 - -
X36 -0.01 0.18 -0.26 0.09 0.11 - -
X37 0.35 0.04 -0.08 0.10 0.12 0.10 X38 0.36 0.02 -0.15 0.37 0.17 0.10
X39 0.08 0.06 -0.02 0.14 0.10 0.13
X40 -0.14 0.18 -0.11 0.04 0.05 0.20
Expected Change for THETA-DELTA
X37 X38 X39 X40
-------- -------- -------- -------- X37 - -
X38 0.52 - -
X39 0.16 0.23 - - X40 -0.05 0.10 0.16 - -
Maximum Modification Index is 18.31 for Element (33, 8) of THETA-DELTA
RISK
Standardized Solution
LAMBDA-X
RISK
-------- X1 -0.01
X2 0.27
X3 0.32 X4 0.67
X5 0.64
X6 0.48
X7 0.26
X8 0.61
X9 0.72 X10 0.46
X11 0.55
X12 0.55
X13 0.63
X14 0.69 X15 0.41
X16 0.48
X17 0.49 X18 0.57
X19 0.51
X20 0.74 X21 0.47
X22 0.36
X23 0.52 X24 0.38
X25 0.53
X26 0.66 X27 0.57
X28 0.69
X29 0.58 X30 0.61
X31 0.52
X32 0.62 X33 0.56
X34 0.23
X35 0.43
X36 0.37
X37 0.34 X38 0.25
X39 0.53
X40 0.42
PHI
RISK
--------
1.00
Time used: 0.328 Seconds
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom
This program is published exclusively by
108
Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\CFA
REVISI\PU\PU.spl:
PUS DA NI=6 NO=163 MA=PM LA X1 X2 X3 X4 X5 X6 PM SY FI=USE.COR MO NX=6 NK=1 LX=FR TD=SY LK PUS FR TD 3 2 TD 5 1 TD 6 4 TD 4 3 PD OU SS TV MI
PUS
Number of Input Variables 6 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 6 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 163
PUS
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 1.00 X2 0.77 1.00
X3 0.78 0.90 1.00 X4 0.74 0.81 0.87 1.00 X5 0.76 0.87 0.92 0.90 1.00 X6 0.79 0.83 0.86 0.89 0.92 1.00
PUS
Parameter Specifications
LAMBDA-X
PUS -------- X1 1 X2 2 X3 3 X4 4 X5 5 X6 6
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 7 X2 0 8 X3 0 9 10 X4 0 0 11 12 X5 13 0 0 0 14 X6 0 0 0 15 0 16
PUS
Number of Iterations = 9
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
109
PUS -------- X1 0.85 (0.06) 13.27 X2 0.88 (0.06) 14.31 X3 0.93 (0.06) 15.64 X4 0.90 (0.06) 14.81 X5 0.99 (0.06) 17.53 X6 0.93 (0.06) 15.60
PHI
PUS -------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 0.28
(0.04) 7.53 X2 - - 0.22 (0.03) 8.53 X3 - - 0.08 0.14 (0.02) (0.02) 4.69 7.81 X4 - - - - 0.03 0.19 (0.01) (0.02) 2.40 8.52 X5 -0.08 - - - - - - 0.02 (0.02) (0.01) -5.34 1.59 X6 - - - - - - 0.05 - - 0.14 (0.02) (0.02) 3.46 7.68
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.72 0.78 0.86 0.81 0.98 0.86
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 5 Minimum Fit Function Chi-Square = 5.59 (P = 0.35) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 5.48 (P = 0.36) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 0.48 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 10.54) Minimum Fit Function Value = 0.035
110
Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0030 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.065) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.024 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.11) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.58 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.23 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.23 ; 0.29) ECVI for Saturated Model = 0.26 ECVI for Independence Model = 10.70 Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 1721.44 Independence AIC = 1733.44 Model AIC = 37.48 Saturated AIC = 42.00 Independence CAIC = 1758.00 Model CAIC = 102.98 Saturated CAIC = 127.97 Normed Fit Index (NFI) = 1.00 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.00 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.33 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.00 Relative Fit Index (RFI) = 0.99 Critical N (CN) = 438.02
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.0080 Standardized RMR = 0.0080 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.99 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.95 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.24
PUS
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 0.74 - - X3 0.28 - - - - X4 1.74 0.42 - - - - X5 - - 3.14 2.35 0.10 - - X6 1.18 0.55 1.49 - - 0.03 - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 0.02 - - X3 -0.01 - - - - X4 -0.03 0.01 - - - - X5 - - -0.02 0.02 0.01 - - X6 0.02 0.01 -0.02 - - 0.00 - -
Maximum Modification Index is 3.14 for Element ( 5, 2) of THETA-DELTA
PUS
Standardized Solution
LAMBDA-X
PUS -------- X1 0.85 X2 0.88 X3 0.93 X4 0.90 X5 0.99 X6 0.93
111
PHI
PUS -------- 1.00
Time used: 0.031 Seconds
DATE: 12/ 1/2015 TIME: 9:23
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004
Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\CFA
REVISI\peou\PEOU.spl:
PEOU DA NI=6 NO=163 MA=PM LA X1 X2 X3 X4 X5 X6 PM SY FI=EASE.COR MO NX=6 NK=1 TD=SY LX=FR LK PEOU FR TD 2 1 TD 6 5 TD 4 2 PD OU SS TV MI
PEOU
Number of Input Variables 6 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 6 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 163
PEOU
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 1.00 X2 0.82 1.00 X3 0.76 0.80 1.00 X4 0.79 0.78 0.84 1.00 X5 0.69 0.74 0.80 0.83 1.00 X6 0.75 0.81 0.83 0.85 0.74 1.00
112
PEOU
Parameter Specifications
LAMBDA-X
PEOU -------- X1 1 X2 2 X3 3 X4 4 X5 5 X6 6
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 7 X2 8 9 X3 0 0 10 X4 0 11 0 12 X5 0 0 0 0 13 X6 0 0 0 0 14 15
PEOU
Number of Iterations = 10
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
PEOU -------- X1 0.82 (0.06)
12.70 X2 0.87 (0.06) 13.94 X3 0.91 (0.06) 14.96 X4 0.94 (0.06) 15.75 X5 0.87 (0.06) 13.98 X6 0.91 (0.06) 15.10
PHI
PEOU -------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 0.33 (0.04) 8.26 X2 0.10 0.24 (0.03) (0.03)
113
3.70 7.40 X3 - - - - 0.18 (0.02) 7.56 X4 - - -0.05 - - 0.12 (0.02) (0.02) -2.79 6.24 X5 - - - - - - - - 0.24 (0.03) 7.53 X6 - - - - - - - - -0.06 0.16 (0.02) (0.02) -3.19 6.81
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.67 0.76 0.82 0.88 0.76 0.84
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 6 Minimum Fit Function Chi-Square = 8.61 (P = 0.20) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 8.00 (P = 0.24) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 2.00 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 13.60) Minimum Fit Function Value = 0.053 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.012 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.084) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.045 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.12) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.47
Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.23 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.22 ; 0.31) ECVI for Saturated Model = 0.26 ECVI for Independence Model = 9.40 Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 1511.50 Independence AIC = 1523.50 Model AIC = 38.00 Saturated AIC = 42.00 Independence CAIC = 1548.06 Model CAIC = 99.40 Saturated CAIC = 127.97 Normed Fit Index (NFI) = 0.99 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.00 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.40 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.00 Relative Fit Index (RFI) = 0.99 Critical N (CN) = 317.20
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.012 Standardized RMR = 0.012 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.98 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.94 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.28
PEOU
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
114
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 - - - - X3 1.07 0.33 - - X4 2.39 - - 3.32 - - X5 2.67 0.39 0.65 1.65 - - X6 1.60 1.41 0.64 0.49 - - - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 - - - - X3 0.02 -0.01 - - X4 0.03 - - -0.04 - - X5 -0.04 -0.02 0.02 0.03 - - X6 -0.03 0.03 0.02 -0.02 - - - -
Maximum Modification Index is 3.32 for Element ( 4, 3) of THETA-DELTA
PEOU
Standardized Solution
LAMBDA-X
PEOU -------- X1 0.82 X2 0.87 X3 0.91 X4 0.94 X5 0.87 X6 0.91
PHI
PEOU --------
1.00
Time used: 0.016 Seconds
115
Output SPSS Analisis Regresi Ganda T-Test
Notes
Output Created 09-Nov-2015 14:49:29
Comments
Input Data D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis
revisi\analisis.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 163
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each analysis are based on the
cases with no missing or out-of-range data
for any variable in the analysis.
Syntax T-TEST GROUPS=Usia(1 0)
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=intensi
/CRITERIA=CI(.95).
Resources Processor Time 0:00:00.015
Elapsed Time 0:00:00.109
[DataSet1] D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis revisi\analisis.sav
Group Statistics
Usia N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
intensi 17 - 20 133 50.1326 8.93503 .77477
21 - 25 30 49.4123 11.83267 2.16034
Independent Samples Test
116
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t Df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
intensi Equal variances assumed 7.345 .007 .374 161 .709 .72021 1.92464 -3.08059 4.52100
Equal variances not
assumed
.314 36.806 .755 .72021 2.29507 -3.93087 5.37128
T-TEST GROUPS=Jenis_Kelamin(1 0) /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=intensi /CRITERIA=CI(.95).
T-Test
Notes
Output Created 09-Nov-2015 14:52:12
Comments
Input Data D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis
revisi\analisis.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 163
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each analysis are based on the
cases with no missing or out-of-range data
for any variable in the analysis.
Syntax T-TEST GROUPS=Jenis_Kelamin(1 0)
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=intensi
/CRITERIA=CI(.95).
Resources Processor Time 0:00:00.000
Elapsed Time 0:00:00.000
Group Statistics
117
Jenis_Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Intensi Laki - Laki 55 49.5911 10.26678 1.38437
Perempuan 108 50.2082 9.12294 .87786
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Intensi Equal variances assumed .076 .783 -.391 161 .696 -.61709 1.57734 -3.73203 2.49785
Equal variances not
assumed
-.376 98.150 .707 -.61709 1.63924 -3.87005 2.63587
T-TEST GROUPS=Pekerjaan_Orang_Tua(1 0) /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=intensi /CRITERIA=CI(.95).
T-Test
Output Created 09-Nov-2015 14:52:53
Comments
Input Data D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis revisi\analisis.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 163
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics for each analysis are based on the cases with no missing or
out-of-range data for any variable in the analysis.
Syntax T-TEST GROUPS=Pekerjaan_Orang_Tua(1 0)
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=intensi
/CRITERIA=CI(.95).
Resources Processor Time 0:00:00.000
Elapsed Time 0:00:00.000
118
[DataSet1] D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis revisi\analisis.sav
[DataSet1] D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis revisi\analisis.sav
Group Statistics
Pekerjaan_Orang_Tua N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
intensi Wirausahawan/i 50 50.5185 10.68415 1.51097
Non Wirausahawan/i 113 49.7706 8.96344 .84321
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
intensi Equal variances assumed 2.335 .128 .463 161 .644 .74795 1.61701 -2.44533 3.94123
Equal variances not
assumed
.432 80.842 .667 .74795 1.73032 -2.69496 4.19085
DESCRIPTIVES VARIABLES=intensi efikasi risk use ease Usia Jenis_Kelamin Pekerjaan_Orang_Tua /STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
119
Descriptives
Notes
Output Created 09-Nov-2015 15:02:30
Comments
Input Data D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis
revisi\analisis.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 163
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as
missing.
Cases Used All non-missing data are used.
Syntax DESCRIPTIVES VARIABLES=intensi efikasi
risk use ease Usia Jenis_Kelamin
Pekerjaan_Orang_Tua
/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Resources Processor Time 0:00:00.015
Elapsed Time 0:00:00.015
[DataSet1] D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis revisi\analisis.sav
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Intensi 163 21.59 69.61 50.0000 9.49699
Efikasi 163 24.36 75.45 50.0000 9.19132
Risk 163 27.48 82.28 50.0000 9.57777
Use 163 8.95 60.23 50.0000 9.81759
Ease 163 2.89 61.23 50.0000 9.73319
Usia 163 .00 1.00 .8160 .38872
Jenis_Kelamin 163 .00 1.00 .3374 .47429
Pekerjaan_Orang_Tua 163 .00 1.00 .3067 .46257
Valid N (listwise) 163
120
DESCRIPTIVES VARIABLES=intensi efikasi risk use ease /STATISTICS=MEAN STDDEV VARIANCE MIN MAX.
Descriptives
Notes
Output Created 10-Nov-2015 09:48:03
Comments
Input Data D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis
revisi\analisis.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 163
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as
missing.
Cases Used All non-missing data are used.
Syntax DESCRIPTIVES VARIABLES=intensi efikasi
risk use ease
/STATISTICS=MEAN STDDEV VARIANCE
MIN MAX.
Resources Processor Time 0:00:00.000
Elapsed Time 0:00:00.000
[DataSet1] D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis revisi\analisis.sav
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
Intensi 163 21.59 69.61 50.0000 9.49699 90.193
Efikasi 163 24.36 75.45 50.0000 9.19132 84.480
Risk 163 27.48 82.28 50.0000 9.57777 91.734
Use 163 8.95 60.23 50.0000 9.81759 96.385
Ease 163 2.89 61.23 50.0000 9.73319 94.735
Valid N (listwise) 163
SORT CASES BY intensi (A). SORT CASES BY efikasi (A). SORT CASES BY risk (A). SORT CASES BY use (A). SORT CASES BY ease (A).
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA CHANGE /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT
intensi /METHOD=ENTER efikasi risk use ease Usia Jenis_Kelamin Pekerjaan_Orang_Tua.
Regression
121
Notes
Output Created 10-Nov-2015 10:28:02
Comments
Input Data D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis
revisi\analisis.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 163
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on cases with no
missing values for any variable used.
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
CHANGE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT intensi
/METHOD=ENTER efikasi risk use ease
Usia Jenis_Kelamin Pekerjaan_Orang_Tua.
Resources Processor Time 0:00:00.046
Elapsed Time 0:00:00.062
Memory Required 4876 bytes
Additional Memory Required for
Residual Plots
0 bytes
[DataSet1] D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis revisi\analisis.sav
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
122
1 Pekerjaan_Orang_
Tua, ease, Usia,
efikasi, risk,
Jenis_Kelamin,
usea
. Enter
a. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
Change Statistics
R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .777a .604 .586 6.10794 .604 33.807 7 155 .000
a. Predictors: (Constant), Pekerjaan_Orang_Tua, ease, Usia, efikasi, risk, Jenis_Kelamin, use
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 8828.672 7 1261.239 33.807 .000a
Residual 5782.571 155 37.307
Total 14611.243 162
a. Predictors: (Constant), Pekerjaan_Orang_Tua, ease, Usia, efikasi, risk, Jenis_Kelamin, use
b. Dependent Variable: intensi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.276 4.380 2.118 .036
efikasi .784 .055 .759 14.196 .000
risk -.042 .056 -.043 -.758 .450
use .137 .077 .141 1.770 .079
ease -.080 .076 -.082 -1.055 .293
Usia 1.168 1.301 .048 .898 .371
Jenis_Kelamin -.005 1.109 .000 -.004 .997
Pekerjaan_Orang_Tua -.341 1.077 -.017 -.316 .752
a. Dependent Variable: intensi
123
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA CHANGE /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT
intensi /METHOD=ENTER efikasi /METHOD=ENTER risk /METHOD=ENTER use /METHOD=ENTER ease /METHOD=ENTER Jenis_Kelamin
/METHOD=ENTER Usia /METHOD=ENTER Pekerjaan_Orang_Tua.
Regression
Notes
Output Created 10-Nov-2015 10:57:14
Comments
Input Data D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis
revisi\analisis.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 163
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on cases with no
missing values for any variable used.
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
CHANGE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT intensi
/METHOD=ENTER efikasi
/METHOD=ENTER risk
/METHOD=ENTER use
/METHOD=ENTER ease
/METHOD=ENTER Jenis_Kelamin
/METHOD=ENTER Usia
/METHOD=ENTER Pekerjaan_Orang_Tua.
Resources Processor Time 0:00:00.031
Elapsed Time 0:00:00.031
Memory Required 5236 bytes
Additional Memory Required for
Residual Plots
0 bytes
124
[DataSet1] D:\Iqbal\Tugas Iqbal\REVISI\analisis revisi\analisis.sav
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 efikasia . Enter
2 riska . Enter
3 usea . Enter
4 easea . Enter
5 Jenis_Kelamina . Enter
6 Usiaa . Enter
7 Pekerjaan_Orang_
Tuaa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: intensi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
Change Statistics
R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .768a .590 .588 6.09730 .590 232.018 1 161 .000
2 .769b .592 .587 6.10342 .002 .677 1 160 .412
3 .773c .598 .591 6.07600 .006 2.447 1 159 .120
4 .776d .602 .592 6.06946 .003 1.343 1 158 .248
5 .776e .602 .589 6.08791 .000 .044 1 157 .835
6 .777f .604 .589 6.09030 .002 .877 1 156 .350
7 .777g .604 .586 6.10794 .000 .100 1 155 .752
a. Predictors: (Constant), efikasi
b. Predictors: (Constant), efikasi, risk
c. Predictors: (Constant), efikasi, risk, use
d. Predictors: (Constant), efikasi, risk, use, ease
e. Predictors: (Constant), efikasi, risk, use, ease, Jenis_Kelamin
f. Predictors: (Constant), efikasi, risk, use, ease, Jenis_Kelamin, Usia
g. Predictors: (Constant), efikasi, risk, use, ease, Jenis_Kelamin, Usia, Pekerjaan_Orang_Tua
125
ANOVAh
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 8625.739 1 8625.739 232.018 .000a
Residual 5985.504 161 37.177
Total 14611.243 162
2 Regression 8650.966 2 4325.483 116.115 .000b
Residual 5960.277 160 37.252
Total 14611.243 162
3 Regression 8741.314 3 2913.771 78.926 .000c
Residual 5869.929 159 36.918
Total 14611.243 162
4 Regression 8790.784 4 2197.696 59.658 .000d
Residual 5820.459 158 36.838
Total 14611.243 162
5 Regression 8792.404 5 1758.481 47.446 .000e
Residual 5818.840 157 37.063
Total 14611.243 162
6 Regression 8824.938 6 1470.823 39.654 .000f
Residual 5786.305 156 37.092
Total 14611.243 162
7 Regression 8828.672 7 1261.239 33.807 .000g
Residual 5782.571 155 37.307
Total 14611.243 162
a. Predictors: (Constant), efikasi
b. Predictors: (Constant), efikasi, risk
c. Predictors: (Constant), efikasi, risk, use
d. Predictors: (Constant), efikasi, risk, use, ease
e. Predictors: (Constant), efikasi, risk, use, ease, Jenis_Kelamin
f. Predictors: (Constant), efikasi, risk, use, ease, Jenis_Kelamin, Usia
g. Predictors: (Constant), efikasi, risk, use, ease, Jenis_Kelamin, Usia, Pekerjaan_Orang_Tua
h. Dependent Variable: intensi
126
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.305 2.649 3.890 .000
efikasi .794 .052 .768 15.232 .000
2 (Constant) 11.995 3.354 3.576 .000
efikasi .802 .053 .776 15.104 .000
Risk -.042 .051 -.042 -.823 .412
3 (Constant) 9.228 3.779 2.442 .016
efikasi .781 .055 .755 14.292 .000
Risk -.044 .051 -.044 -.865 .388
Use .079 .050 .081 1.564 .120
4 (Constant) 10.834 4.021 2.694 .008
efikasi .782 .055 .757 14.328 .000
Risk -.055 .052 -.056 -1.071 .286
Use .144 .075 .149 1.908 .058
Ease -.087 .075 -.089 -1.159 .248
5 (Constant) 10.836 4.033 2.687 .008
efikasi .782 .055 .757 14.280 .000
Risk -.052 .054 -.052 -.951 .343
Use .143 .076 .147 1.876 .062
Ease -.088 .076 -.090 -1.161 .247
Jenis_Kelamin -.225 1.077 -.011 -.209 .835
6 (Constant) 9.271 4.367 2.123 .035
efikasi .782 .055 .757 14.279 .000
Risk -.045 .055 -.046 -.824 .411
Use .140 .076 .145 1.841 .068
Ease -.082 .076 -.084 -1.081 .281
Jenis_Kelamin .008 1.106 .000 .007 .994
Usia 1.209 1.291 .049 .937 .350
7 (Constant) 9.276 4.380 2.118 .036
efikasi .784 .055 .759 14.196 .000
Risk -.042 .056 -.043 -.758 .450
Use .137 .077 .141 1.770 .079
Ease -.080 .076 -.082 -1.055 .293
Jenis_Kelamin -.005 1.109 .000 -.004 .997
Usia 1.168 1.301 .048 .898 .371
Pekerjaan_Orang_Tua -.341 1.077 -.017 -.316 .752
a. Dependent Variable: intensi
127
Excluded Variablesg
Model Beta In t Sig. Partial Correlation
Collinearity
Statistics
Tolerance
1 Risk -.042a -.823 .412 -.065 .965
Use .080a 1.545 .124 .121 .933
Ease .025a .481 .631 .038 .965
Jenis_Kelamin -.033a -.661 .510 -.052 1.000
Usia .060a 1.180 .240 .093 .998
Pekerjaan_Orang_Tua -.042a -.829 .408 -.065 .990
2 use .081b 1.564 .120 .123 .932
ease .020b .392 .696 .031 .954
Jenis_Kelamin -.023b -.425 .672 -.034 .902
Usia .054b 1.040 .300 .082 .962
Pekerjaan_Orang_Tua -.036b -.700 .485 -.055 .962
3 ease -.089c -1.159 .248 -.092 .424
Jenis_Kelamin -.009c -.173 .863 -.014 .878
Usia .053c 1.043 .298 .083 .962
Pekerjaan_Orang_Tua -.025c -.490 .625 -.039 .943
4 Jenis_Kelamin -.011d -.209 .835 -.017 .877
Usia .049d .963 .337 .077 .957
Pekerjaan_Orang_Tua -.021d -.407 .685 -.032 .938
5 Usia .049e .937 .350 .075 .909
Pekerjaan_Orang_Tua -.021e -.408 .684 -.033 .938
6 Pekerjaan_Orang_Tua -.017f -.316 .752 -.025 .929
a. Predictors in the Model: (Constant), efikasi
b. Predictors in the Model: (Constant), efikasi, risk
c. Predictors in the Model: (Constant), efikasi, risk, use
d. Predictors in the Model: (Constant), efikasi, risk, use, ease
e. Predictors in the Model: (Constant), efikasi, risk, use, ease, Jenis_Kelamin
f. Predictors in the Model: (Constant), efikasi, risk, use, ease, Jenis_Kelamin, Usia
g. Dependent Variable: intensi
top related