pengaruh etika, keahi,ian audit, dan independensi...
Post on 29-Mar-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH ETIKA, KEAHI,IAN AUDIT,
DAN INDEPENDENSI TERHADAP OPINI
AUDIT
Oleh: dari , r ...... ,, . . .. . : '(, y~_:: 6 "' ::__ .. ~ ..... .,, ·;~;» ... , . OLZJ- o2 ::·· r ... ' .......... •·· .. 5 ... J .. Q~
Devi Megasari :.: .:·:.:. · NIM: 104082002606
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
"'I A'°'l\ TT /'11\1\0 l\Ar
PF.NGARUH ETIKA, KEAHLIAN AUDIT, DAN
INDEPENDENSI TERHADAP OPlNI AUDIT ' -- --~ ... ~- -··- ·-·---······ ~.;~.,~~ ·1 t~ 1;1 {-(l\ I
SKR!PSI i
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial ·
Untuk Memenuhi Syarat-Syurat Untuk Mernin Gelar Sarjana Ekonomi
Olch
Devi M cgasa ri
NIM: 10-1082002606
Di Bawah Bimbingan
Pembimbi11g l
Dr. Khomsivah, Ak., MSi NIP.
Pembimbing II
])rs. Abdul amid Ccbba, Ak., M:BA NIP. 2.055.044
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UN IVERS IT A.S ISLAM NEGERJ SY ARIF HIDAY A TULLAH
Hari Selasa Tanggal 2 Bulan September Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan
Ujian Komprehensif atas nama DEVI MEGASAR! NIM 104082002606 dengan
judul Skripsi "PENGARUH ETIKA, KEAHL!AN AUDIT, DAN
11\'DEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDIT". Memperhatikan penampilan
rnahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, rnaka skripsi ini sudah dapat
diterirna sebagai salah satu syarat untuk mernperoleh gelar Sarjana Ekonorni pada
.lurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Ilrnu Sosial Universitas Islam Negeri
Synrif Hidayatullah Jakarta.
Drs. Abdul
Jakarta, 2 September 2008
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Ak. MBA
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguj i Ah Ii
n, SE., Ak., MSi Sekretaris
Hari Kamis Tanggal 11 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Delapan telah
dilakukan Ujian Skripsi atas nama DEVI MEGASARI NIM I 04082002606
denga11 judul Skripsi "PENGARUH ETIKA, KEAHLIAN AUDIT, DAN
INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDIT". Memperhatikan penampilan
mahasiswa/i tersebut selama ujian berlangsilllg, maka skripsi ini sudah, dapat
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Jumsan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 11 Desember 2008
Tim Penguji Ujian Skripsi
Prof. Dr. Abdul Hamid, Ms Penguji I
0 Hepir.l;;;;;udia an SE. Ak. MM
Penguji 2
Y essi Fitri, SE., Ak., Msi Penguji Ahli
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama
2. Tempat & Tgl. Lahir
3. Alamat Domisili
4. Telepon
II. PENDIDIKAN
1. SD
2. SMP
3. SMA
4. SI
: Devi Megasari
: Tangerang, 19 Desember 1984
: JI. AMD V RT 001/07 No. 29
Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang -
Banten 15413
: 021 - 92260956
: SDN Ciputat VI
: SLTP Negeri 85 Pondok Labu
: SMU Negeri 34 Pondok Labu
: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
III. PENGALAMAN ORGANISASI
I. Anggota Rohis SL TP Negeri 85 Pd. Labu
2. Anggota PASKIBRA SMU Negeri 34 Pd. Labu
3. Anggota Mitra Karya (OSIS) SMU Negeri 34 Pd. Labu
4. Pengurus BEM FEIS UIN Syahid
5. Pengurus BEM Jurusan Akuntansi FEIS UIN Syahid
IV. LA TAR BELAK.ANG KELUARGA
I. Ayah
2. Tempat & Tgl. Lahir
3. Alamat
4. Ibu
5. Tempat & Tgl. Lahir
6. Alamat
7. Anak Ke dari
: H Ki Bagus Hamzah
: Jakarta, 6 Juni 1939
: JI. AMO V RT 001/07 No. 29
Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang -
Banten 15413
: Hj Y ati Hamzah
: Tangerang, 5 Juli 1954
: JI. AMO V RT 001/07 No. 29
Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang -
Banten 15413
: 5 dari 6 bersaudara
THE INFLUENCE OF ETHICS, AUDIT COMPETENCE, AND INDEPENDENCY TO AUDIT OPINION.
By : Devi Megasari
ABSTRACT
The research examines the influence of ethics, audit competence and independency to audit opinion. The purposes of this research are to get evidences influence of ethics, audit competence and independency to audit opinion. The samples for this research come from 53 correspondances as auditor in Registered Public Accounting in Jakarta and its surroundings.
Questioners in this research were distributed and collected from 2 June 2008 to 15 September 2008. From 60 distributed questioners, amount questioners which returned is 53 questioners ( 88%) and which can be processed as much 53 questioner ( 88%). Method of determination sample used is convenience Sampling. The test for data quality are using validity of test to use is pearson correlation and reability test of research to use is cronbach alpha. For hypothesis test, researcher uses Adjusted R square, F test and t test.
The results of this research indicate when examination by together, all variable which are ethics, audit competence, and independency show the influence which is significant to audit opinion with the storey level significantly 0,001. However, when examination in per independent variable which are audit competence and independency have significant effect to audit opinion with the value significantly for the variable of audit competence of 0,033 and for the variable of independency equal to 0,007. While ethics variable individually does not have an effect to audit opinion with the value significantly that is equal to 0,857.
Keyword: Ethics, Audit Competence, lndependency, And Audit Opinion
PENGARUH ETIKA, KEAHLIAN AUDIT, DAN INDEPENDENSI TERHADAP OPINI AUDIT
Oleh: Devi Megasari
ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh etika, keahlian audit, dan independensi terhadap opini audit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan ada atau tidaknya pengaruh etika, keahlian audit, dan independensi terhadap opini audit. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 orang responden yang bekerja sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta dan sekitamya.
Penyebaran dan pengumpulan kuesioner dilakukan tanggal 2 Juni 2008 sampai dengan tanggal 15 September 2008. Dari 60 kuesioner yang disebarkan, jumlah kuesioner yang kembali adalah 53 kuesioner (88%) dan yang dapat diolah sebanyak 53 kuesioner (88%). Metode penentuan sampel yang digunakan adalah convenience Sampling. Uji kualitas data yang digunakan dalam penelititan ini adalah uji validitas Pearson Correlation dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Untuk uji hipotesis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji R2 yang sudah disesuaikan, uji F, dan uji t.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketika dilakukan pengujian secara bersama-sama, semua variabel yaitu etika, keahlian audit, dan independensi menunjukkan pengaruh yang yang signifikan terhadap opini audit dengan tingkat signifikansi 0,001. Akan tetapi ketika dilakukan pengujian secara per v~riabel independen, yaitu variabel keahlian audit dan independensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap opini audit dengan tingkat signifikansi untuk variabel keahlian audit 0,033, dan untuk variabel independensi sebesar 0,007. Sedangkan variabel lainnya yaitu etika secara individual tidak berpengaruh terhadap opini audit dengan nilai signifikansinya yaitu sebesar 0,857.
K:o!'.l 1::'.'-'!d: E!i!:a, Ke?.hlian Audit, Independensi, Dan Opini Audit.
KATA PENGANTAR
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabaraakatuhu
Syukur alhamdulillah senantiasa peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh gelar Sarjanac Ekonomi di Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah,
denganjudul: "Pengaruh Etika, Keahlian Audit, Dan In<ilependensi Terhadap
Opini Audit". Salawat beriring salam semoga tetap tercurahkan kepada
Rasulullah SAW yang telah memberikan cahaya benderang dalam perkembangan
Islam.
Peneliti menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini tidak terlepas
dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Dalam kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada:
I. Orang tua, H Ki Bagus Hamzah dan Hj Y ati Hamzah yang telah memberikan
dorongan moril dan materi serta doa, nasehat dan kasih sayangnya dengan
segala jerih payah tanpa mengenal lelah.
2. Kakak-kakak dan adikku tersayang, terimakasih atas semangat dan doa yang
telah diberikan.
3. !bu Dr. Khomsiyah, Ak., MSi, selaku dosen pembimbing I yang telah
berkenan meluangkan waktu untuk membaca, mengkoreksi dan mengarahkan
selama proses penulisan skripsi.
4. Bapak Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak, MBA selaku dosen pembimbing II dan
selaku Ketua Jurusan Akuntimsi yang telah berkenan meluangkan waktu untuk
membaca, mengkoreksi dan mengarahkan selama proses penulisan skripsi.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. !bu Dr. Zurinal Z, selaku dosen pembimbing akademik peneliti.
8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah memberikan
ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis selan1a masa perkuliahan.
9. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, khususnya
bagian akademik yang telah membantu dalam kegiatan administrasi penulis.
I 0. Senator Rio, yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan doa selama proses
penyebaran kuesioner dan penulisan skripsi sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
11. Teman-teman terbaik: Ani, Wina, Indah, Nyndi, Anis, lean, dan anak-anak
Akuntansi A angkatan 2004 yang telah memberikan semangat sehingga
penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
12. Seluruh rekan-rekan di Fakultas Ekonomi angkatan 2004 khususnya teman
teman akuntansi dan manajemen, terima kasih atas semua bantuan dan
persahabatan yang telah terjalin selama ini.
13. Responden yang telah meluangkan waktu trntuk mengisi kuesioner
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan, karena keterbatasan dan keman1puan. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini selalu terbuka. Akhimya
peneliti berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan khususnya bidang penelifam di Indonesia.
Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.
Jakarta, November 2008
Devi Megasari
DAFTARISI
DAFTARRIWAYAT HIDUP ....................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... iii
ABSTRAK ....................................................................................................... iv
KATAPENGANTAR .................................................................................... v
DAFT AR ISi ................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix
DAFT AR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian .................................................. .I
B. Perumusan Masalah ............................................................ 5
C. Tujuan ................................................................................. 5
D. Manfaat ............................................................................... 5
BAB II KERANGKA TEORITIS
A. Pengertian Auditing ............................................................ 7
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keptusan Auditor. ... 8
I. Etika...................................................... ...... 8
2. Keahlian Audit................................................ 13
3. Independensi...... ... . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . ... . . . . . . ... . . ... 15
4. Opini Audit................................................... 18
C. Kerangka Pemikiran ........................................................... 21
D. Perumusan Hipotesis ............................................ 22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ................................................................. 23
B. Sarnpel Penelitian ............................................................... 24
BAB IV
BABV
1. V ariabel Tidak Terikat (independen variable) ................ 24
2. Variabel Terikat (dependent variable) ..................... . 26
D. Metode Pengumpulan Data ..................................... 26
E. Metode Analisis Data ........................................... 27
I. Statistik Deskriptif.. ......................................................... 27
2. Uji Kualitas Data ....................................................... 27
3. Uji Hipotesis .................................................... 29
PEMBAHASAN
A. Populasi dan Deskripsi Data Responden ..................... 32
B. Penemuan dan Pembahasan ................................................ 35
1. Statistik Deskriptif.. .......................................................... 35
2. Hasil Uji Kualitas Data .................................................... 36
3. Uji Hipotesis.. .... .. ..... .. ........ ......... ............ ..... 37
E. Pembahasan Hasil Analisis Data.................. . . . . . . . . . .. 40
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan ......................................................................... 43
B. Implikasi ............................................................................. 44
C. Keterbatasan ...................................................... .45
D. Saran ............................................................... .46
DAFT AR PUSTAKA ......... ........................................................ 47
DAFTAR TABEL
No.Tabel Keterangan Halaman
4.1 Gambaran Distribusi Kuesioner. ................................................. 33
4.2 Identitas Responden ........................................................ .34
4.3 Statistik Deskriptif ...................................................................... 35
4.4 Hasil Uji Statistik t.. ................................................................... .39
DAFTAR GAMBAR
No.Gambar Keterangan Halaman
2.1 Model Penelitian ....................................................................... 22
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran4
Lampiran 5
DAFTAR LAMPIRAN
Knesioner Penelitian ........................................................... 49
Jawaban Responden .......................................................... 56
Hasil Uji Validitas .............................................................. 60
Has ii Uj i Reliabili tas .......................................................... 64
Hasil Uji Regresi ................................................................ 66
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maraknya kejahatan akuntansi korporat yang terjadi akhir-akhir ini
membuat kepercayaan para pemakai laporan keuangan khususnya laporan
keuangan auditan terhadap auditor mulai menurun. Akibat kejahatan tersebut,
para pemakai laporan keuangan sepe1ti investor dan kreditur mulai '-
mempertanyakan kembali eksistensi akuntan publik sebagai pihak independen
yang menilai kewajaran laporan keuangan. Beberapa kasus manipulasi yang
merugikan pemakai laporan keuangan melibatkan akuntan publik yang
seharusnya menjadi pihak independen.
Kondisi ini membuat masyarakat mempertanyakan kredibilitas profesi
akuntan publik. Erosi kepercayaan terhadap profesi akuntansi semakin
meningkat, padahal eksistensi profesi sangat bergantnng pada kepercayaan
masyarakat sebagai pengguna jasa profesi. Perdagangan opini auditor menjadi
ha! yang "wajar" ketika independensi dan objektivitas sudah terabaikan '
(Murniati dan Pumamasari, 2002). Kepercayaan masyarakat perlu dipulihkan
dan ha! itu sepenulmya tergantung pada praktek profesional yang dijalankan
para akuntan. Profesionalisme mensyaratkan tiga ha! utama yang harus
dimiliki oleh setiap anggota profesi yaitu: keahlian, pengetahuan, dan
karakter.
Akuntan memiliki hubungan yang unik dengan pengguna jasanya jika
dibandingkan dengan profesi lainnya. Profesi lain mendapatkan penugasan
dari pengguna jasa dan beiianggung jawab juga kepadaa1ya, sementara akuntan
mendapat penugasan dan memperoleh fee dari pernsahaan yang menerbitkan
laporan keuangan, namun bertanggung jawab kepada pengguna laporan
keuangan. Hubungan yang unik ini sering kali menempatkan akuntan pada
situasi-situasi dilematis, oleh sebab itu sangat penting bagi akuntan untuk
melaksanakan audit dengan kompeten dan tidak bias (Arens dan Loebbecke,
2000). Keunikan hubungan profesi akuntan dengan pengguna jasa
profesionalnya serta dampak luas dari pelanggaran etika profesi akuntan pada
kepercayaan publik atas jasa profesionalnya, menjadikan masalah etika dan ~
indepedensi auditor sebagai isu yang menarik untuk didiskusikan dan dikaji
secarn ilmiah khususnya mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
independensi dan sensitivitas etika akuntru1.
Untuk itu seorang auditor benar-benar dituntut untuk mampu bersikap
independen dalam segala situasi yang dihadapinya namun untuk bersikap
independen juga bukanlah ha! yang mudah jika auditor berada dalam suatu
tekru1an, tekanan tersebut dapat te1jadi karena ada pihak-pihak yru1g
berkepentingan. Goldman & Barlev (1997) dalam Meutia (2004) menyatakan
bahwa laporan audit mengandung kepentingan 3 kelompok, yaitu:
1. Manager perusaharu1 yang diaudit
2. Pemegang saham perusaharu1
Penelitian mengenai independensi telah banyak dilakukan, diantaranya
oleh Pany dan Reckers (1980) yang menemukan bahwa indepenclensi auditor
clipengaruhi oleh ukuran klien clan pemberian hadiah. Kemudian Lavin (1976)
dalan1 penelitiannya menjelaskan lebih menclalam konsep indepenclensi dalam
ha! hubungan antara klien clan auditor melalui pengamatan pihak ketiga.
Banyaknya penelitian mengenai indepenclensi menunjukkan bahwa faktor
indepenclensi merupakan faktor penting bagi auditor untuk menjalaukan
profesinya.
Kompetensi dan inclependensi yang dirniliki auditor dalam
penerapannya akan terkait clengan etika. Akuntan mempunyai kewajiban
untuk menjaga standar perilaku etis tertinggi mereka kepacla organisasi
dimana mereka bernaung, profesi mereka, masyarakat dan cliri mereka sencliri
climrum akuntan mempunyai tanggung jawab menjacli kompeten clan untuk
menjaga integritas clan obyektivitas mereka (Nugrahaningsih, 2005).
Penelitian tentang etika yang telah dilakukru1 oleh Cushing (1999)
menawarkru1 sebuah kerangka kerja w1tuk menguji penclekatan stanclar etika
dengan profesi akuntru1. Kerangka kerja tersebut berdasarkan pacla game
theory dengan melalui pembelian opini oleh klien audit. Payamta (2002)
menyatakan bahwa berdasru·kan "Pedoman Etika" IF AC, maka syarat-syarat
etika suatu orgru1isasi akuntan sebaiknya diclasarkru1 pacla prinsip-prinsip dasar
yang mengatur tinclakan/perilaku seorang akuntan dalam melaksanakru1 tugas
profesionalnya. Prinsip tersebut aclalah (1) integritas, (2) obyektifitas, (3)
/
independen, ( 4) kepercayaan, ( 5) standar-standar t•elmis, ( 6) kemampuan
profesional, dan (7) perilaku etika.
Variabel penelitian ini meliputi etika auditor, keahlian audit
(kompetensi) dan independensi yang diadopsi dari penelitian sebelumnya.
Penelitian ini mengevaluasi hubungan antara etika, kompetensi, independensi
dan opini audit.
Berdasarkan keterangan diatas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih
dalam lagi tentang hal-hal yang mernpengaruhi keputusan auditor dalam '
rnemberikan opini, dengan melakukan penelitian kernbali berjudul "Pcngaruh
Etika, Keahlian Audit, Dan Independensi Terhadap Opini Audit".
Penelitian ini merupakan replikasi gabungan dari penelitian
sebelumnya yaitu penelitian Rianovita (2005) dan Heppy Yuliani (2006),
dirnana perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah:
I. Tahun penelitian, dimana penelitian sebelurnnya adalah·di tahun 2005 clan
tahun 2006 sedangkan penelitian sekarang tahun 2008.
2. Pada penelitian sebelumnya objek penelitian adalah auditor dengan
pengalaman kerja 3 tahun clan beke1ja di KAP yang berada di Jakaiia,
sedai1gkan penelitim sekarang objek penelitian adalah auditor dengan
pengalaman bekerja bervariasi clan beke1ja di KAP yang berada di
Jabodetabek.
B. PERUMUSAN MASALAH
Pokok-pokok permasalahan yang penulis coba uraikan dalam
penelitian ini adalah:
I. Apakah terdapat pengaruh etika terhadap opini audit?
2. Apakah terdapat pengarnh keahlian audit terhadap opini audit?
3. Apakah terdapat pengaruh independensi terhadap opini audit?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris yang
menunjukkan adanya:
I. Pengaruh etika terhadap opini audit
2. Pengaruh keahlian audit terhadap opini audit
3. Pengarnh independensi terhadap opini audit
D. MANF AA T PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak,
diantaranya:
I. Penulis
Untuk memenuhi sebagian dari persyaratan akadernis dalam
menyelesaikan studi program strata satu (S-1) Fakultas Ekonomi dan Ilnrn
Sosial Jurnsan Akuntansi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Bagi auditor
Auditor diharapkan dapat melakukan pengambil:m keputusan yang etis
berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SP AP) dan memiliki
pemahaman yang lebih baik mengenai etika, keahlian audit dan
independensi.
3. Bagi pemakai jasa Akuntan
Agar klien auditor menge1ti hal-hal yang berhubungan dengan etika,
keahlian audit dan independensi yang mempengaruhi auditor dalam
memberikan opini audit. Hal ini penting karena klien merupakan pihak
terkait yang menggunakan laporan yang dibuat oleh auditor.
A. Pengertian Auditing
BAB II
KERANGKA TEORITIS
Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti
tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang
dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independensi untuk dapat
menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi di maksud dengan kriteria
kriteria yang ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang yang
independen dan kompeten (Arens; 2000).
Sedangkan auditing menurut Mulyadi yaitu merupakan proses
sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai pertanyaan-pertanyaan tentang kegiatan ekonomi dengan tujuan
menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan !criteria
yang telah ditetapkan serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan (Mulyadi; 2002).
Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis
dan sistematis oleh pihak yang independen terhadap laporan keuangan yang
telah disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti
bukti pendukungnya dengan tujuan untuk memberikan pendapat mengenai
kewajaran laporan keuangan (Agoes, 1996).
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Auditor
1. Etika
a. Pengertian Etika
Menumt Nuryatno dan Dewi (2001), di Indonesia etika menjadi
kesusilaan karena sila beraiti dasar, kaidah, atau aturan. Sedangkan isu
beraiti baik, benar dan bagus. Etika bisa juga berarti nilai-nilai atau
norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Pada prinsipnya etika
dipandang sebagai koleksi dari prinsip-prinsip atau pandangan moral
tentang tindakan-tindakan yang dapat atau tidak dapat diterima mengenai
suatu aktivitas tentang seseorang atau kelompok.
Keraf (1998) dalam Ardana (200 I), membedakan dua pengertian
etika secara teoritis, yaitu:
I) Pertaina, etika yang berasal dari bahasa Yu:nani ethos berarti "adat
istiadat" atau "kebiasaan", atau sama penge1tiannya dengan
"moralitas" ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara
hidup yang dianggap baik yang diwariskan dari seseorang kepada
orang lain, dari generasi ke generasi berikutnya.
2) Kedua, etika dipahaini sebagai "filsafat moral", atau "ilmu" yang
membahas dan mengkaji nilai dan norma yang diberikan oleh
moralitas.
Definisi etika menurut Maryani dan Ludigdo (2001) adalah
sebagai berikut:
"}vfendefinisikan etika sebagai seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan manusia atau masyarakat atau profesi."
Tuanakotta (1982) dalam Nuryatno dan Dewi (2001).
Mengemukakan pendapatnya tentang etika yaitu:
adalah:
"etika meliputi sifat-sifat manusia yang ideal atau disiplin atas diri sendiri di atas atau melebihi persyaratan atau kewajiban menurut Undang-Undang".
Pengertian Etika Menurut Kamus Besa.r Bahasa. Indonesia
"ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak) ".
b. Prinsip Etika
Prinsip-prinsip etika menurut Joseph Institutes For Advancement
Of Ethics yang merupakan bada.n usaha nirlaba yang menyusun kode
etik profesional dalam bidang pemerintahan, hukum kesehatan, bisnis,
akuntansi dan jumalistik, sebagaiman dikutip dari dalan1 Arens (2000)
sebagai berikut:
I) Kejujuran
Bersikap benar, tulus, jernih, langsung, ha.ti terbuka, suci, tidak
menipu, tidak mencuri, tidak berbohong, tidak memperdayai dan
tidak melenceng.
2) Integritas
Bersikap berprinsip, terhormat, a.di!, berani. dan bertindak dengan
dorongan penuh, tidak bermuka dua atau bertindak dengan menuruti
hawa nafstmya, a.tau membenarkan a.tau filosofi tanpa
memperhatikan prinsipnya.
3) Mematuhi janji
Bersikap penuh kepercayaan, memenuhi janji, mematuhi komitmen,
berpegang pada surat perjanjian, ticlak. menginterprestasikan
perjanjian secara tidak masuk aka! baik dalam ha! teknis maupun
masalahnya dalam rangka merasionalkan tindakan-tindakan yang
menyrmpang.
4) Loyalitas
Bersikap jujur dan loyal kepada keluarga, te:man, atasan, klien, dan
negara, tidak menggunakan atau mengungkapkan informasi rahasia,
dalam konteks profesional, harus menjaga kemampuan membuat
pertimbangan profesional dengan berusaha menghindari pengaruh
buruk dan konflik kepentingan.
5) Keadilan
Bersikap adil dan pikiran terbuka, bemiat menghapus kekeliruan dan
kalau memang diperlukan mau mengubah pendirian, menunjukkan
komitmen terhadap keadilan, berlaku sama terhadap orang lain,
menerima dan bertoleransi terhadap perbeda.an, tidak memanfaatkan
kesalahan orang lain untuk mendapatkan keuntungan.
6) Kepedulian kepada orang lain
Bersikap peduli, baik hati dan berbelas kasihan, berbagi rasa,
bersikap memberi, bersikap melayani orang lain, memberi
pertolongan jika dibutuhkan dan tidak merugikan orang lain.
7) Menghargai orang lain
Menunjukkan penghargaan atas kemuliaan manusia, personalitas dan
hak setiap orang, bersikap ramah dam wajar,, memberikan informasi
yang dibutuhkan orang lain untuk membuat keputusannya sendiri;
tidak merintangi orang lain.
8) Menjadi warga yang bertanggungjawab
Mentaati hukum, jika hukum tidak adil proteslah serta terbuka;
melaksrn1akan semua hak-hak dan tanggung jawab demokrasi
melalui partisipasi (pemungutan suara dan. pengungkapan pendapat),
kesadaran sosial dan pelayanan masyaralrnt, jika berada dalam posisi
memimpin atau memiliki otoritas, memakai proses demokrasi secara
terbuka dalam pengambilan keputusan, menghindari penyembunyian
mempunyai semua infonnasi yang dibutuhkan untuk membuat
pilihan yang tepat dan melaksanakan hak-hak mereka.
9) Mencapai yang terbaik
Berupaya mencapai yang terbaik dalam setiap ha!, dalam memenuhi
tanggung jawab perorangan dan profesional, bersikap rajin, masuk
aka! dan be1ianggung jawab, melaksanakan seluruh tugas sesuai
kemampuan terbaik, mengembangkan dan memelihara tingkat
kompetensi yang tinggi, memberi dan menerima informasi yang
baik, tidak melakukan hal-hal yang tidak berharga, tidak selalu
memperhitungkan biaya.
l 0) Ketanggunggugatan
Bersikap be1ianggung jawab, menenrna tanggung jawab
pengambilan keputusan, memahami lebih du:lu konsekuensi tindakan
dan dalarn memberikan contoh kepada orang lain, orang tua, guru,
atasan, para profesional, dan pegawai negeri mempunyai kewajiban
khusus untuk memberikan contoh, nntuk melindungi dan
meningkatkan integritas dan reputasi keluarga, perusahaan, profesi
dan pemerintah, secara etis, individu akan menghindari hasil ke1ja
yang tidak memadai dan mengambil tindakart yang diperlt1kl\n untuk
mencegah perilaku yang tidak memadai.
2. Keahlian Audit
Definisi keahlian audit Menurut Arens (2000):
Keahlian audit atau kompetensi adalah pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mer~yelesaikan tugas-tugas.
Ahli menurut Trotter (1986) dalam artikel Chow & Rice (1987)
dikutip dari Mayangsari (2003):
orang yang dengan keterampilannya mengerjakan pekerjaan dengan mudah, cepat, intuitik, dan sangat jarang atau tidak pernah membuat kesalahan.
Keahlian menurut Hayes-Roth et al, (1983) dikutip dari
Mayangsari (2003):
keahlian sebagai keberadaan dari pengetahuan tentang suatu lingkungan tertentu pemahaman terhadap masalah yang timbul dalam lingkungan tersebut dan keterampilan untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Menurut Mohammad dan Wright (1987) dalam Mayangsari (2003)
Faktor yang mempengaruhi keahlian adalah pengalanmn (lamanya
seseorang bekei:ja di bidang tersebut). Namun Ashton (1991) dalam
(Libby, 1995) dikutip dari Murtanto (1998) mengatakan bahwa ukuran
keahlian tidak cukup hanya pengalaman tetapi diperlukan pertimbangan-
pe1timbangan lain dalam pembuatan suatu keputusan yang baik karena
pada dasarnya, manusia memiliki sejumlah unsur lain di samping
pengalaman, sepe1ti kemampuan (ability) dan pengetahuan (knowledge).
Kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman
memadai yang dimiliki akuntan publik dalam bidang auditing dan
sebagai seorang yang ahli di bidang akuntansi dan auditing. Pencapaian
keahlian dimulai dengan pendidikan formal, yang selanjutnya diperluas
melalui pengalaman dalam praktik audit. Selain itu, akuntan publik harus
menjalani pelatihan teknis yang cukup yang mencakup aspek teknis
mauptm pendidikan umum. Asisten yunior untuk mencapai kompetensinya
harus memperoleh pengalaman profesionalnya dengan mendapatkan
supervisi memadai dan review atas peke~jaannya dari atasannya yang lebih
berpengalaman. Akuntan publik harus secara terns menerus mengikuti
perkembangan yang terjadi dalam bisnis dan profesinya. Aklmtan publik
harus mempelajari, memahami dan menerapkan ketentuan-ketentuan baru
dalam prinsip akuntansi dan standar auditing yang ditetapkan oleh
organisasi profesi (Yulius J.C, 2002).
Hasil penelitian Murtanto (1998) menunjukkan bal1wa komponen
keahlian untuk auditor di Indonesia terdiri atas:
I. Komponen pengetahuan, yang merupakan komponen penting dalam
suatu keahlian. Komponen ini meliputi pengetahuan terhadap fakta
fakta, prosedur-prosedur dalan1 pengalaman, pengalaman akan
memberikan hasil dalam menghimpun dan memberikan kemanuan
bagi pengetalman.
2. Ciri-ciri psikologi, seperti kemampuan berkomunikasi, kreativitas,
kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Selain itu kepercayaan,
komunikasi dan kemampuan untuk bekerja sanm aclalah unsur penting
3. lndependensi
a. Pengertian independensi
Independensi merupakan syarat yang sangat penting untulc
profesi akuntan publik, untuk menilai kew.ajaran informasi yang
disajikan oleh manajemen kepada pemakai informasi. Jika akuntan
publik tidak independen maka sulit baginya untuk dapat rnenilai wajar
tidaknya informasi yang disajikan oleh manajemen. Pendapat akuntan
yang independen dapat menambah kredibilitas laporan keuangan yang
disajikan oleh manajemen. Mulyadi (1998) menyatakan bahwa pada
profesi akuntan publik inilah masyarakat mengharapkan penilaian yang
bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh
perusahaan. Dalam ha! ini akuntan publik harus memenuhi kewajiban
profesionalnya yaitu bersikap independen dalam melaksanakan
tugasnya.
Sedangkan independensi menurut Arens (2000), independensi
dalan1 pemeriksaan akuntan berarti berpegang pada pandangan tidak
memihak di dalam melaksanakan tes-tes pemeriksarnmya penilaian hasil
hasil pemeriksaan dan dalam mengeluarkan laporan pemeriksarn1.
Independensi adalah sikap bebas dari pengaruh, tidak
dikendalikan oleh pihak lain, tidak terganttmg pada orrn1g lain atau
kejujuran dalam mempertimbangkan fakta dar1 adanya pertimbangan
obyektif tidak memihak dalan1 diri auditor dalrnn merumuskan dan
.Eric (1975) dalam artikel antle (1984) dikutip dari Mayangsari
(2003) mendefinisikan:
Independensi adalah suatu hubungan antara akuntan dan kliennya yang mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga temuan dan laporan yang diberikan auditornya dipengaruhi o/eh bukti yang ditemukan dan dikumpulkan sesuai dengan aturan atau prinsip-prinsip projesionalnya.
Independensi merupakan salah satu komponen etika yang hams
dijaga oleh akuntan publik. Independen berarti akuntan publik tidak
mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaan untuk
kepentingan umum. Akuntan publik tidak dibenarkan memihak
kepentingan siapapun. Auditor berkewajiban untuk jujur tidak hanya
kepada manajemen dan pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditur
dan pihak lain yang meletakkan kepercayaan atas pekerjaan akuntan
publik. Sikap mental independen tersebut meliputi independen dalam
fakta (in fact) maupun dalam penampilan (in appearance). Tudingan
pelanggaran independen dalam penampilan sering terjadi. Setidaknya
terdapat dua ha! penyebab pelanggaran ini yaitu: pertama, kantor
akuntan publik melakukan multi service pada klien yang sama dan
kedua, tidak ada batasan lamanya kantor akuntan publik yang sama
melakukan audit pada klien yang sama (Yulius J.C, 2002).
Dalam kode etik akuntansi 1994 disebutkan bahwa independensi
adalah sikap yang diharapkan dari seseorang akuntan publik, untuk tidak
mempunyai kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya, yang
bertentangan dalam prinsip integritas dan objektivitas. Hal ini senada
Kell et al, (1989) dalam Pincus (1991), yang menyatakan bahwa
inependensi adalah suatu kemampuan untuk bertindak berdasarkan
integritas dan objektivitas.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi independensi akuntan publik
Untulc menjaga citranya, setiap akuntan publik harus menjaga
dan mempertahankan independensi dengan cara menghindari faktor
faktor yang mengakibatkan rusaknya independensi akuntan publik.
Independensi sangat penting bagi profesi akuntan publik karena
berhubungan dengan persepsi masyarakat terhadap akuntan publik itu
sendiri.
Arens (2000) menyatakan bahwa ada beberapa masalah
independensi yang timbul yaitu: hubungan keuangan dengan klien,
masalah kepentingan keuangan yang terkait tuntutan atau perkara hukum
antara Kantor Akuntan Publik dengan klien, jasa pembukuan dan audit
untuk klien yang sama serta penugasan dan pembayaran imbalan jasa
audit oleh manajemen.
Menurut Mulyadi (1998) independensi dapat dipengaruhi secara
objektif melalui:
1) Hubungan keuangan dengan klien
2) Kedudukan dalam perusahaan
3) Keterlibatan dalam usaha yang tidak sesuai dan tidak konsisten
4) Pelaksanaanjasa lain untuk klien audit
6) Imbalan atas jasa profesional
7) Penerimaan barang atau jasa dari klien dan pemberian barang atau
j asa kepada kli en.
Supriyono (1998) melakukan penelitian untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi independensi penampilan auditor di
Indonesia, yaitu:
I) Ikatan keuangan dan hubungan jasa
2) Persaingan antar Kantor Akuntan Publik
3) Pemberianjasa lain selainjasa audit
4) Lamanya penugasan audit
5) Ukuran suatu kantor akuntan
6) Besarnya audit fee
7) Tingkat pemahaman terhadap komputer yang digunakan oleh klien.
4. Opini audit
Opini audit adalah pendapat yang dikeluarkan oleh auditor atas
laporan keuangan yang telah diaudit. Adapun jenis-jenis pendapat yang
dikeluarkan oleh auditor adalah wajar tanpa pengecualiaan, wajar tanpa
pengecualian dengan paragraf penjelasan, pendapat wajar dengan
pengeculiaan, pendapat tidak wajar, dan tidak memberikan pendapat
(Arens dan Loebbecke, 2000). Berikut adalah penjelasan mengenai opini
opini auditor tersebut, berdasarkan pendapat Arens dan Loebbecke,
(2000).
a. Pendapat auditor wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
Pendapat wajar tanpa pengecualian oleh auditor dilakukan jika tidak
te1:jadi pembatasan dalam lingkup audit dan tidak terdapat
pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dan penerapan
prinsip akuntansi berterima umum dalam penyusunan laporan
keuangan, konsistensi penerapan prinsip akuntansi berterima umum
tersebut, serta pengungkapan memadai dalam laporan keuangan.
b. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tambahan bahasa penjelasan
(unqualified opiion report with explanatory language)
Auditor menjumpai adanya pembatasan dalam luas pemeriksaan audit
dan terdapat pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dan
prinsip akuntansi yang berterima umum dalam penyusunannya.
Pendapat ini diberikan apabila audit telah dilaksanakan atau
diselesaikan sesuai dengan standar auditing, penyajian laporan
keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum,
tetapi terdapat keadaan atau kondisi tertentu yang memerlukan bahasa
penjelasan.
c. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
Pendapat wajar dengan pengecualian diberikan oleh auditor jika dalam
pemeriksaan laporan keuangan, adanya ketidak konsistenan dalam
penerapan prinsip akuntansi berterima umum tersebut serta adanya
ketidakpastian yang luar biasa sifatnya yang mempunyai dampak
terhadap laporan keuangan, yang tidak diperkirakan dengan baik pada
tanggal pembuatan laporan keuangan.
d. Pendapat tidak wajar (adverse opinion)
Auditor memberikan pendapat tidal( wajar jika laporan keuangan tida](
menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaba, perubahan laba
yai1g ditaban, dan perubahan posisi keuangan klien. Jika laporai1
keuangan diberi pendapat tida]( wajai· oleh auditor ma](a informasi
yai1g disajikan oleh klien dalam laporan keuangan sama sekali tida](
dapat dipercaya sehingga tidak dapat dipakai oleh pema](ai laporan
keuangan untuk pengillllbilan keputusai1.
e. Pernyataan tidak memberikan pendapat (disclaimer of opinion)
Auditor menolal( untuk memberikan pendapat karena auditor tida](
cukup mengetahui wajar tidaknya laporan keuangan yang diperiksa.
Ketidak pastian auditor terhadap wajar tidalmya laporan keuangan
yang diperiksa disebabkan kondisi-kondisi s1~bagai berikut:
I) Pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkup audit
2) Adanya ketida](pastian yang luar biasa
3) Auditor merasa tidal( independen dalam hubungan dengan klien.
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan hasil penelitian Yuliani (2006) dalam pengaruh
kompetensi dan independensi terhadap opini audit memperoleh kesimpulan
bahwa independensi dan kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap
opini audit. Namun dari penelitian lainnya yaitu Rianovita (2005) dalam
pengaruh etika, keahlian audit, dan independensi terhadap pengambilan
keputusan auditor memperoleh kesimpulan bahwa etika, keahlian audit, dan
independensi mempunyai pengaruh yang signifihm terhadap auditor dalam
mengambil keputusan. Begitu juga dari hasil penelitian Mayangsari (2003),
dalam pengaruh keahlian audit dan independensi terhadap pendapat audit:
sebuah kuasieksperimen, memperoleh kesimpulan bahwa pendapat auditor
yang ahli dan independen berbeda dengan auditor yang hanya memiliki salah
satu karakter atau sama sekali tidak mempunyai karakter tersebut. Sedangkan
berdasarkan hasil penelitian Christiawan (2002), dalam kompetensi dan
independensi akuntan publik: refleksi hasil penelitian empiris, memperoleh
kesimpulan bahwa kualitas audit ditentukan oleh dua hal yaitu kompetensi dan
independensi. Dari kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 2.1: Model Pcnelitimn
etika
Keahlian audit ~--o_r_ini a~
independensi
D. Perumusan Hipotesis
Ha1= Terdapat pengaruh etika terhadap opini audit
Ha2= Terdapat pengaruh keahlian audit terhadap opini audit
Ha3= Terdapat pengaruh independensi terhadap opini audit
I-!34= Terdapat pengaruh etika, keahJian audit dan independensi secara
bersama-sama terhadap opini audit.
A. Desain Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini terdapat aspek-aspek yang terkait dengan tujuan
dan karakteristik masalah penelitian, yaitu pertama penelitian ini bertujuan
untuk melakukan pengujian hipotesis karena peneliti ingin melakukan
pengujian yang telah dilakukan sebelumnya. Kedua, tipe hubungan antar
variabel yang diteliti berupa hubungan korelasional yaitu asosiasi antara
variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. Karena terdapat banyak
variabel independen yang menjelaskan atau mempengarnhi variabelitas suatu
variabel dependen. Ketiga, penelitian ini dilakukan berdasarkan kategori studi
lapangan untuk menguji hubungan korelasional antara variabel dengan kondisi
lingkungan penelitian yang natural dan tingkat keterlibatan peneliti yang
minimal. Keempat, tmit analisis yang digunakan adalail ditingkat KAP yang
dalam hal ini merupakan para auditor yang terdaftar di KAP-KAP yang berada
di wilayah Jabodetabek. Kelima, dalam penelitian ini menggunakan studi satu
tahap, yaitu penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus, data yang
dikumpulkan dapat berupa data dari satu atau beberapa subjek penelitian yang
mencakup satu atau beberapa periode waktu (hari, minggu, bulan, tahun).
Kemudian yang keenam untuk pengukuran data penelitian yang digunakan
adalal1 skala likert (Indriantoro dan Supomo : 1999).
B. Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini metode penentuan sampel yang digwmkan adalah
metode pemilihan sampel secara tidak acak (non probability sampling
methods) dengan pemilihan sampel berdasarkan kemudahan (convenience
sampling) yaitu memilih sampel dari elemen populasi yang datanya mudah
diperoleh peneliti (Indriantoro dan Supomo : 1999).
Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil oleh peneliti
sebanyak 15 KAP yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Objek penelitian
pada penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada. KAP dengan kriteria
seba.gai berikut:
1. Auditor yang berada di daerah Jabodetabek
2. Pendidikan auditor minimal S 1 Akuntansi
3. Auditor yang bekerja pada KAP dengan ukuran kecil, menengah dan
besar.
C. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
1. Variabel tidak terikat (independent variable)
a. Etika
Etika secara umwn didefinisikan sebagai prinsip moral dan nilai-nilai
yang menjadi pegangan bagi seseorang. Variabel nilai-nilai etika di ukur
dengan skala likert. Melalui pertanyaan-pertanyaan lewat kuesioner yang
di dapat dari Rianovita (2005) dengan menggunakan skala likert, yaitu
b. Keahlian Audit (Kompetensi)
Kompetensi adalah kemampuan seseorang w1tuk menguasai
pekerjaannya dengan baik, ahli dalam bidangnya dan mampu
menyelesaikan setiap masalah dengan baik. Kompetensi seorang auditor
dapat diukur dari lamanya auditor itu bekerja, tingkat pendidikan,
seringnya melakukan program pelatihan, memiliki pengetahuan dan
cakap dalam bidangnya. Pengukuran kompetensi dilakukan dengan
memberikan enam pertanyaan lewat kuesioner yang didapat dari
Rianovita (2005) dengan menggunakan skala likert, yaitu skala I (sangat
tidak setuju) sampai dengan skala 5 (sangat setuju).
c. lndependensi
Independensi adalah sikap yang tidak mudah clipengaruhi oleh siapapun
dan kondisi apapun serta mampu bertindak dengan integritas yang
tinggi. Independensi seorang auditor clapat diukur clari seberapa dekat
hubungan auditor dengan kliennya, apakah terdapat hubungan keluarga,
hubungan bisnis, besarnya audit fee dan jasa non audit yang diberikan
oleh KAP kepada kliennya variabel independen diukur clengan
memberikan enam pe1ianyaan mengenai independensi melalui kuesioner
yang didapat dari Rianovita, (2005) clengan menggunakan skala likert,
yaitu terdiri dari skala I (sangat tidak setuju) sampai dengan skala 5
( sangat setuju ).
2. Variabel Terikat (dependent variable)
a. Opini Audit
Opini audit merupakan pernyataan pendapat auditor mengenai kewajaran
laporan keuangan yang diauditnya. ukuran opini audit berdasaarkan pada
jenis-jenis opini audit yang digunakan seperti: pendapat wajar tanpa
pengecualian, pendapat wajar tanpa pengecua:lian dengan paragraf
penjelasan, pendapat wajar dengan pengecualian, pendapat tidak wajar,
dan tidak memberikan pendapat. pengukuran opini audit didasarkan pada
kode kasus yang disajikan dalam kuesioner yang didapat dari Pricilia,
(2005). kode 1 = pendapat wajar tanpa pengecualian, kode 2 = pendapat
wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan, kode 3 = pendapat
wajar dengan pengecualian, kode 4 = pendapat tidak wajar, kode 5 = tidak
memberikan pendapat.
D. Metode pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan data primer,
sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari swnber asli atau
tidak melalui media perantara. Dimana pengumpulan data dilakukan melalui
metode survey dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang dikirimkan
kepada para auditor yang terdaftar di KAP-KAP yang tersebar di wilayah
Jabodetabek. Pengiriman kuesioner dilakukan secara \angsung, melalui pos,
ataupun elektronik mail.
E. Metode analisis data
Metoda statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu dengan
menggunakan regresi berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS for
windows 15. 0, setelah semua data-data dalam penelitian ini terkumpul, maka
selanjutnya dilakukan analisis data yang terdiri dari:
1. Statistik Deskriptif
Statisik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi
mengenai karakteristik variabel penelitian dan demografi responden.
Statistik deskriptif menjelaskan skala jawaban responden pada setiap
variabel yang diukur dari minimum, maksimum, rata-rata dan standar
deviasi. Di samping itu juga untuk mengetahui dernografi responden yang
terdiri dari kategori, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan sebagainya
(Ghozali,2005).
2. Uji Kualitas Data
J;>engujian kualitas data yang dilakukan dengan penyebaran
kuisoner, maka kesediaan dan ketelitian dari para responden untuk
menjawab setiap pertanyaan mempakan suatu ha! yang sangat penting
dalarn penelitian ini. Keabsahan suatu jawaban sangat ditentukan oleh alat
ukur yang telah ditentukan. Untuk itu, dalam melakukan uji kualitas data
atas data primer ini peneliti melakukan uji validitas dan uji realibilitas.
a. Uji Validitas
.!
r---·--·····-· ··-·· ··- . --·-·-·,· T ·' " ' •\l ~J 1 r-\iV!/"'\
: i ;·i i J<_:\f.?1-A ------- -- - ------·- -·- -- -.-----·-·------·
Uji validitas dilakukan untuk memastikan bahwa masing-
masing item dalam instrnmen penelitian mampu mengukur variabel
yang ditetapkan dalan1 penelitian ini. Sebuah instrnmen dikatakan
valid, jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkapkan
data dm·i variabel yang diteliti secara tepat (Ghozali, 2005 :45).
Pengujian validitas dengan menggunakan Pearson Correlation yaitu
dengan cara menghittmg korelasi m1tara skor masing-masing
pertanyaan dengan total skor (Ghozali, 2005:46). Kriteria yang
digunakan valid atau tidak valid adalah jika kolerasi antara skor
masing-masing butir pertanyaan dengan total. skor mempunyai tingkat
signifikasi dibawah 0,05 maka butir pertm1yaan tersebut dapat
dikatakan valid, dm1 jika kolerasi skor masing-masing butir pe1ianyaan
mempunyai tingkat signifikasi diatas 0,05 maka butir pertanyaan
tersebut dapat dikatakan tidak valid (Santoso, 2000: 168).
b. U ji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk menguji konsistensi jawaban
responden. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorm1g
terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Pengujian
ini menggunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan nilai
sebesar 0,6. apabila Cronbach Alpha dari suatu variabel ?: 0,6 maka
butir pertm1yaan dalam instrumen penelitian tersebut adalah reliable
maka butir pertanyaan tersebut tidak reliable (l\funnally, 1967) dalam
Ghozali (2005:41-42).
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan metode
analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk menguj i hubungan
pengaruh antara satu variabel terhadap variabel Iain. Variabel yang
dipengaruhi disebut variabel tergantung atau dependen, sedang variabel
yang mempengarnhi disebut vm"iabel bebas atau independent. Model
persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan: Y : opini audit X1 : etika X2 : keahlian audit X3 : independensi a : konstanta bx : koefisien regresi e : error
Linieritas hanya dapat diterapkan pada regresi berganda karena
memiliki variabel independen Iebih dari sa1u, suatu model regresi
berganda dikatakan Iinier jika memenuhi syarat-syarat Iinieritas, seperti
normalitas data (baik secara individu maupun model), bebas dari asumsi
klasik statistik multikolineritas, autokorelasi, heteroskesdastisitas. Model
regresi linier berganda dikatakan model yang baik jika memenuhi asumsi
normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik.
Dalam membuktikan kebenaran uji hipotesis yang diajukan
digunakan uji statistik terhadap output yang dihasilkan dari persamaan
regresi, uji statistik ini meliputi:
a. Uji R2 (koefisien determinasi)
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dapat menjelaskan variasi variabel dependen.
Dalam pengujian hipotesis pertama koefisien determinasi dilihat dari
besarnya nilai R Square (R2) untuk mengetabui seberapa jauh variabel
bebas yaitu etika, keahlian audit dan independensi mempengarnhi
opini audit. Nilai R2 mempunyai interval antara 0 sampai I (O:>R2:S:l ).
Jika nilai R2 bernilai besar (mendekati 1) berarti variabel bebas dapat
memberikan han1pir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen. Sedangkan jika R2 bernilai kecil
berarti kemampuan variabel bebas dalan1 menjelaskan variabel
dependen sangat terbatas (Ghozali, 2005:83).
Dalam pengujian hipotesis kedua koefisien determinasi dilihat
dari besarnya nilai Adjusted R-Square. Kelemaban mendasar
penggunaan R2 adalah bias terhadap jum!ab variabel bebas yang
dimasukkan ke dalam model. Setiap tambaban satu variabel bebas
maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut
berpengarnh secara signifikan terhadap variabel terikat. Tidak seperti
R2, nilai Adjusted R-Square dapat naik atau turun apabila satu variabel
_: __ ...J ______ ...J __ J!"-----L-LL ___ t__..:1_1 ________ ..:1_1 /r-11 ____ 1• l'"\r\F\e_n,.,, r..1 1
karena itu digunakanlah adjusted R-Square pada saat mengevaluasi
model regresi linier berganda.
b. Uji signifikansi simultan (uji statistik F)
Uji statistik F digunakan untuk melihat pengaruh variabel
variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan yaitu deng<m melihat nilai F hitung
lebih besar dari 4 pada probabilitas a = 0,05, maka variabel
independen yaitu partisipasi anggaran dan komitmen organisasi secara
simultan berpengaruh siguifikan terhadap variabel dependen yaitu
kinerja manajerial (Ghozali, 2005:84).
c. Uji signifikansi parameter individual ( uji statistik t)
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh dari variabel-variabel bebas secara individual dapat
menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria yang digunakan
dalam melakukan uji t yaitu jika probabilitas signifikansi di bawah
0,05 maka variabel bebas secara individual berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen, sehingga hipotesis alternatifnya (Ha)
diterima. Sebaliknya jika probabilitas signifikansi di atas 0,05 maka
variabel bebas secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel depend en, sehingga hipotesis alternatifnya (Ha) ditolak
(Ghozali, 2005:85).
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Populasi dau Deskripsi Data Respouden
Populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor independen dari
Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta, yang terdaftar di Direct01y Kantor
Akuntan Publik. Dari sekian banyak auditor yang tersebar di Kantor Akuntan
Publik (KAP) di Jakarta, peneliti hanya berhasil mengambil sampel auditor
auditor yang bekerja di 15 KAP yang ada di Jakarta. Metode sampel yang
digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode convenience sampling
(berdasarkan kesediaan responden).
Instrument penelitian atau data yang digunakan adalah kuesioner.
Pengiriman kuesioner dilakukan dengan diantar langsung oleh peneliti dan
ada yang dititipkan melalui teman. Dalam penelitian ini, jumlah kuesioner
yang disebar adalah sebanyak 60 buah kuesioner, yang diberikan kepada
auditor-auditor yang bekerja di 15 Kantor Akuntan Publik (KAP) di .Takatia,
yang terdaftar Directory Kat1tor Akuntan Publik.
Dari 60 buah kuesioner tersebut yang kembali sebanyak 53 kuesioner
atau 88% dari total yang dikirim. Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 7
kuesioner atau 12% karena beberapa Kantor Akuntan Publik (KAP) kurang
kooperatif. Sehingga kuesioner yang dapat digmmkan dan memenuhi syarat
sebanyak 53 kuesioner dengan tingkat persentase 88%.
Berikut adalah tabel yang menggambarkan proses penyebaran dan
penerimaan kuesioner.
Tabel 4.1 Gambaran Distribusi Kuesione1·
No. Kuesioner Jumlah Persentase
(%)
I. Kuesioner yang dikirim 60 100
2. Kuesioner yang tidak kembali 7 12
3. Kuesioner yang kembali 53 88
Kuesioner yang dapat diolah 53 88
Sumber: Data diolah
Deskriptif demografi responden memberikan gambaran mengenai
kai·akteristik responden yang diukur dengan skala nominal yang
menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase jenis kelamin,
umur, pendidikan, masa kerja dan lamanya bekerja pada jabatan saat ini,.
Data mengenai karakteristik responden ditampilkan pada tabel 4.2
Klasifikasi
Jumlah responden
Jenis kelamin
Usia
Lama bekerja
Latar belakang pendidikan
Kedudukan di KAP
Pelatihan yang pernah diikuti
Tabet 4.2 Identitas Responden
Jumlah
53
Pria 22 Wanita 31
:'S 23 tahun 25 23-30 tahuu 21 > 30tahun 7
< 2 tahun 29 :'.". 2 tahun 24
D3 10 SI 39 S2 4 S3 0
Partner I Manajer I
Supervisor 2 Auditor Senior 18 Auditor Junior 30
Tidak pernah 9 2 kali 22 3 kali 11 4 kali 2 5 kali 0
> 5 kali 9
Persentase
100
42 58
47.2 39,6 13,2
55 45
18,8 73,6 7,5 0
2 2 4
34 57
16,9 41,5 20,7 3,7 0
16,9
Dari tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa mayoritas dari responden
adalah berjenis kelamin wanita (58%), dengan lama bekerja mayoritas
responden adalah kurang atau sama dengan 2 tahun (55%). Untuk latar
(73,6%), dan kebanyakan memiliki kedudukan di Kantor Akuntan Publik
(KAP) sebagai auditor junior (57%).
B. Penemuan dan Pembahasan
1. Statistik Deskriptif
Analisa didasarkan dari jawaban responden sebanyak 53
responden. Hasil pengolahan data mengenai statistik deskriftif dapat
dilihat pada Tabel 4.3
N Etika 53 Keahlian 53 lndependensi 53 Opini 53 ValidN
53 llistwise\
Tabel 4.3 Descriptive Statistics
Minimum Maximum 16 24
20 28 19 30 12 19
Mean Std. Deviation
20,51 1,918
24,38 2,068
23,09 2,212 15,36 1,711
Hasil pengukuran instrument etika memmjukkan bahwa nilai
dari 53 observasi atas sampel memiliki nilai terendah 16 dan nilai
tertinggi 24 dan rata-rata variable etika adalah 20,51. ini berarti rata-rata
responden menjawab "Setuju", ini menunjukkan bahwa penerapan etika
dalam penelitian ini cukup tinggi.
Hasil pengukuran instrument keahlian audit menunjukkan bahwa
nilai dari 53 observasi atas sampel memiliki nilai terendah 20 dan nilai
tertinggi 28 dan rata-rata keahlian audit adalah 24,38. ini berarti rata-rata
responden menjawab "Setuju", ini menw1jukkan bahwa penerapan
keahlian audit dalam penelitian ini cendernng tinggi.
Hasil pengukuran instmment independensi menunjukkan bahwa
nilai dari 53 observasi atas sampel memiliki nilai terendah 19 dan nilai
tertinggi 30 dan rata-rata independensi adalah 23,09. ini berarti rata-rata
responden menjawab "setuju'', ini menunjukkan bahwa penerapan
independensi dalam penelitian ini cukup tinggi.
Hasil pengukuran instmment opini menunjukkan bahwa nilai
dari 53 observasi atas sampel memiliki nilai terendah 12 dan nilai
tertinggi 19 dan rata-rata opini adalah 15,36. ini berarti rata-rata
responden menjawab "pendapat wajar tanpa pengecualian dengan
paragraf penjelasan", ini menunjukkan bahwa opini audit yang
diberikan oleh auditor dalam penelitian ini relatifwajar.
2. Hasil Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson
Correlation. Pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat
signifikasi dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat
dikatakan valid (Ghozali, 2005). Dari hasil pengujian validitas
diketahui bahwa selumh butir pertanyaan valid (lihat lampiran),
karena terdapat semua indikator yang merniliki nilai signifikan
dibawah 0,05.
b. Uji Reliabilitas
Pengujian ini bertujuan tmtuk mengukur apakah jawaban
responden atas pe1ianyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu
dengan menggunakan SPSS konstruk, atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach 's Alpha > 0,60 (Ghozali,
2005). Hasil dari uji reliabilitas untuk semua instnunen penelitian ini
yaitu nilai cronbach 's alpha 0,755 (lihat lampiran) Hasil penelitian
menunjukkan semua instrumen penelitian ini reliabel, karena
memiliki cronbach alpha 0,755 Realiabilitas suatn konstruk variabel
akan dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach alpha-nya lebih
besar dari 0,60.
3. Uji Hipotesis
a. Uji Koefisicn Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi bertujuan untuk mengetalmi seberapa
besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependen. Nilai R2 yang kecil beratii kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien detenninasi
adalah bias terhadap jtunla11 variabel independen yang dimasukkan
kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2
pasti meningkat tidak peduli apaka11 varibel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, pada
Adjusted R Square. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada
tabel 4.4.
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square yang
dihasilkan oleh variabel-variabel independen sebesar 0,228 yang
artinya 22,8% variabel dependen opini audit dapat d~jelaskan oleh
variabel independen etika, keahlian audit, independensi. Sedangkan,
sisanya sebesar 77,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam analisis regresi ini.
b. Uji Statistik F ~
Pengujian signifikansi simultan (uji F) dilakukan untuk
melihat pengaruh variabel etika, keahlian audit, independensi secara
simultan terhadap variabel dependen opini audit.
Berdasarkan basil pengolahan data pada tabel 4.4
menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05.
Hal ini berarti variabel etika, keahlian audit, d<m independensi secara
bersama-sama atau simultan mempengaruhi opini audit.
c. Uji Statistik t
Uji t atau test of significance digunakan untuk mengetahui
apakah pengaruh variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen bersifat menentukan (significant) atau tidak, dengan
kriteria berdasarkan nilai signifikansi < 0,05 maka variabel
independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
I
variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005). Hasil uji statistik t dapat
dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:
Model
(Constant) etika Keahlian Independe nsi
Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik t
Coefficients( a)
Unstandardized Coefficients
B Std. Error 2,832 3,599 ,020 ,109 ,253 ,106
,279 ,099
Standardized t Sig. Coefficients
Beta VIF ,787 ,435
,022 '181 ,857 282 2,200 ,033
,361 2,803 ,007
F= 6,124 Si!!= O,OO](a) Adi R2 = 0,228 ..
a Dependent Variable:op1111 Somber: Data SPSS
Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa variabel Etika
Audit memiliki nilai signifikansi sebesar 0,857nilai ini lebih besar
dari 0,05 (0,857 > 0,05) Ini berarti Hai ditolak, sedangkan untuk
vaiiabel Keahlian Audit memiliki nilai signifikansi sebesar 0,033
nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,033 < 0,05) Ini berarti Ha2 diterima
dan untuk variabel Independensi memiliki nilai signifikansi sebesar
0,007 nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,007 < 0,05) Ini beraiii Ha3
diterima. Sehingga dapat disimpulkan Etika Audit tidak be1pengaruh
signifikan terhadap Opini Audit, sedangkan Keahlian Audit dan
Independensi berpengaruh signifikan terhadap Opini Audit.
E. Pcmbahasan Hasil Analisis Data
Dalam penelitian ini, hasil yang diperoleh oleh peneliti melalui uji F
yaitu bahwa ketiga variabel independen ( etika, keahlian audit, dan
independensi) secara bersama-sama (simultan) berpengarnh secara signifikan
terhadap opini audit. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi F yaitu sebesar
0,001, ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya Rianovita (2005). Untuk
pengujian dengan menggunakan t test hasil yang te1iera pada tabel 4.4
menunjukkan bahwa variabel etika mempunyai nilai signifikansi sebesar
0,857. Angka sebesar 0,857 tersebut jauh lebih besar dari 0,05. Sehingga ha!
ini menjelaskan bahwa etika tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap opini audit. Dengan demikian hipotesis alternatif etika berpengaruh
terhadap opini audit ditolak.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terclapat hubnngan yang
negatif antara vmiabel etika dengan opini audit. Bahwa etika seorang auditor
tidak mempengmuhi auditor dalam memberikan opini audit. Hal ini tidak
sesuai dengan penelitian sebelumnya Rianovita (2005) bahwa etika
berpengaruh terhadap opini audit. Hal ini dimungkinkan dengan adanya
dilema etika pada diri auditor tersebut, dimana merupakan suatu situasi yang
dihadapi seseorang dalam mengambil keputusan mengenai perilaku yang
pantas yang hmus dibuat. Auditor menghadapi banyak dilema etika dalam
bisnis mereka, salah satu contohnya negosiasi dengan klien yang mengancam
untuk mencari auditor barn jika perusahaannya tidak memperoleh unqualified
opinion, itu jelas merupakan dilema etika karena pendapat seperti itu belum
memuaskan auditor itu sendiri.
Pada tabel 4.4 menunjukkan nilai signifikansi t untuk variabel keablian
audit yaitu sebesar 0,033. Angka tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga
keablian audit berpengarnh terhadap opini audit yang diberikan auditor. Hal
ini sesuai dengan hasil penelitian dari Rianovita (2005) dan penelitian
Mayangsari (2003) babwa keablian audit mempunyai pengarub yang
signifikan terhadap auditor dalam mengambil keputusan yaitu berupa opini
audit. Karena semakin a11li seorang auditor maka semakin banyak pula
pertimbangan yang dipergunakan dalam memberikan basil akhir berupa opini
audit apa yang akan diberikan kepada perusabaan. Keablian audit ini bisa
didapat dari pengalaman-pengalaman sebelumnya auditor dalam mengaudit
perusahaan. Selain itu keahlian audit dapat diperoleh dari banyalmya
pelatiban-pelatiban yang telab diikuti auditor. Semakin banyak pelatiban
pelatihan yang diikuti auditor maka kemampuan mengauditnya akan semakin
baik, begitu juga sebaliknya.
Selanjutnya pada tabel 4.4 menunjukkan nilai signifikansi t untulc
variabel independensi yaitu sebesar 0,007, angka tersebut jauh lebih kecil dari
0,05 sehingga independensi berpengaruh terhadap opini audit. Hal ini
konsisten dengan basil penelitian sebelumnya Rianovita (2005) dan penelitian
Mayangsari (2003) yaitu babwa independensi mempunyai pengarnh yang
signifikan terhadap auditor dalam mengambil keputusan berupa opini audit.
auditor maka akan sangat mempengarnhi opini audit apa yang akan
diberikannya. Karena dengan bersikap independen itu, maka auditor tidak
dapat dipengarnhi maupun terpengarnh oleh apapun atau siapapun serta dalan1
kondisi apapun sehingga auditor dapat memberikan opini audit yang sesuai.
Karena jika akuntan publik tidak independen maka sulit baginya untuk dapat
menilai wajar tidaknya infonnasi yang disajikan oleh manajemen. Untuk uji
R2 nilai adjusted R Square sebesar 0,228 yang berarti variabilitas opini audit
dapat dijelaskan oleh variabilitas etika, keahlian audit, dan independensi
adalah sebesar 22,8% dan sisanya sebesar 77,2% dijelaskan oleh variabel
lainnya.
A. Kesimpulan
BABV
KESIMPULAN DAN IMPLHKASI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen
yaitu etika, keahlian audit, dan independensi terhadap opini audit. Responden
dalam penelitian ini berjumlah 53 orang yang bekeija di KAP yang tersebar
didaerah Jakarta dan sekitarnya.
Berdasarkan basil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel independen (X1) yaitu etika tidak
mempunyai pengaruh terhadap opini audit. Hal ini dapat dilihat dari hasil
uji t mempunyai nilai signifikansi yang lebih besar dari alpha (0,857>0,05)
maka menolak Hal.
2. Hasil uji t menunjukkan variabel independen (X2) yaitu keahlian audit
mempunyai pengaruh terhadap opini audit. Hal ini dapat dilihat dari hasil
uji t mempunyai nilai signifikansi yang lebih kecil dari alpha (0,033<0,05)
maka Ha2 diterima.
3. Hasil uji t menunjukkan variabel independen (X3) yaitu independensi
mempunyai pengaruh terhadap opini audit. Hal ini dapat dilihat dari basil
uji t mempunyai nilai signifikansi yang lebih kecil dari alpha (0,007<0,05)
maka Ha3 diterima.
C. Ketcrbatasan
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
I. Dalam penelitian ini, metode sampel yang digunakan adalah
Convenience Sampling dan kebanyakan dengan menitipkan
kuesioner ke teman sehingga menyebabkan kurangnya penyebaran
kuesioner penelitian.
2. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
data. Kelemahan dari metode ini adalah adanya kemungkinan
bahwa responden tidak serius dalam memberikan jawaban, atau
jawaban yang diberikan tidak jujur baik karena diseng~ya maupun
karena salah menafsirkan pertanyaan.
3. Penelitian ini hanya menerapkan metode survei melalui kuesioner,
peneliti tidak melakukan wawancara atau terlibat langsung,
sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan data yang
dikumpulkan melalui penggunaan instrumen secara tertulis
4. Penelitian hanya dilakukan dalam lingkup Jakarta, karena peneliti
terbatasi oleh tenaga dan kondisi sehingga tidak cukup data untuk
menggambarkan kondisi seluruh auditor di Indonesia.
D. Saran
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang
lebih berkualitas lagi dengan adanya saran-saran mengenai beberapa hal:
I. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya mencakup populasi yang
lebih luas lagi. Sehingga hasilnya dapat digeneralisasi untuk
auditor di seluruh Indonesia.
2. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya menggunakan metode
sampel random (acak). Sehingga hasil penelitiannya nanti akan
lebih dapat digeneralisasi (lebih representatif).
3. Untuk peneliti berikutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian
dengan jumlal1 responden yang lebih banyak lagi dan cara
penyebaran kuesioner yang lebih baik agar mendapat hasil yang
lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno,"Penegakan kode Etik Ak:untan Indonesia", Makalah dalam Konvensi Nasional Akuntansi III IAI, Semarang, 1996.
Alim, M. Nizarul., Hapsari, Trisni., Purwanti, Liliek,"Pengaruh kompetensi & Independensi terhadap Kualitas Audit Dengan. Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi", Seminar Nasional Akuntansi X, UnHas Makasar, Juli, 2007.
A1Tens, A.A & Loebbecke, J.K., "Auditing Pendekatan Terpadu", Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2000.
Arrozi, M.F, "Expectation Auditor, Investor, dan Akuntan Manajemen terhadap Pemeriksaan Laporan Keuangan", Seminar Nasional Akuntansi VII, Denpasar Bali, Desember 2004, ha!. 547-564.
Clu·istiawan, Yulius Jogi.,"Kompetensi & Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris", Semarang, 2002.
Ghozali, Imam.," Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS'. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, semarang, 2005.
Hamid, Abdul. "Panduan Penulisan Skripsi". FEIS UIN Press, Jakarta, 2007.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. "Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama". BPFE, Yogyakarta, 2002.
Mulyadi, "Pemeriksaan Akuntansi", Edisi keempat, STIE YKPN, Yogyakarta, 1998.
Mayangsari, Sekar,"Pengaruh Keahlian Audit & Independensi Terhadap Pendapat Auditor", Jurnal Riset Aknntansi Indonesia, 2003.
Meutia, Inten., "Pengaruh Independensi Auditor terhadap Manajemen Laba untuk KAP big five & non big five", Jumal Riset Akunta11si Indonesia, vol 7:3, September 2004, ha! 333-350.
Murtanto & Gudono.,"Identifikasi Karakteristik-Karakteristik Keahlian Audit:Profesi Akuntan Publik di Indonesia", Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, vol2:1, Januari, 1999, ha! 37-52.
Nuryatno, Muhammad dan Dewi, Synthia., "Tinjauan Etika atas Pengambilan Keputusan Auditor Berdasarkan Pendekatan Moral", Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Infonnasi, 2001.
Rianovita.,"Pengaruh Etika, Keahlian Audit & Independensi Terhadap Pengambilan Keputusan Auditor'', Trisakti School of Management, Jakarta, 2005.
Yuliani, Heppy.,"Pengaruh Kompetensi & Independensi Terhadap Opini Audit", Trisakti School of Management, Jakarta, 2006.
LAMPIRANl
KUESIONER PENELI~rIAN
KUESIONER
UNTUK AUDITOR SEBAGAI RESPONDEN
PEN GANT AR
Kuesioner ini ditujukan untuk memperoleh data dan informasi yang
terkait dengan permasalahan yang diteliti dalam bentuk skripsi yang
berjudul "Pengaruh etika, keahlian audit, dan independensi terhadap
opini audit". Peneliti sangat mengharapkan kepada semua pihak yang
terpilih sebagai responden dalam penelitian ini dapat bekerjasama dalam
memberikan informasi serta jawaban atas pertanyaan secara benar, jujur,
dan obyektif. Atas bantuan dan kerjasamanya, peneliti mengucapkan
terima kasih.
Jakarta, Ivlei 2008
A. KARAKTERISTIK RESPOND EN
1. Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
2. Usia : ......... tahun
3. Jabatan di KAP : ( ) Partner ( ) Auditor senior
( ) Manager ( ) Auditor Junior
( ) Supervisor
4. Pendidikan terakhir : ( ) Sl ( ) S2
( ) S3 ( ) lainnya, sebutkan
5. Pelatihan yang pe1nah ditempuh terkait dengan tugas pemeriksaan I
profesi anda : ( ) 2 kali
( ) 5 kali
6. Pekerjaan lain diluar KAP:
7. Pengalaman kerja
B. PETUNJUK PENGISIAN
(
(
: (
(
) 3 kali (
) lebih dari 5 kali
) < 2 tahun
) :::: 2 tahun
) 4 kali
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang anda pilih di lembar
jawaban yang telah disediakan. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan
perasaan, pendapat, dan keadaan Bpk/lbu yang sebenarnya.
Keterangan Jawaban
SS : Sangat setuju S : Setuju R : Ragu-ragu TS : Tidak setuju STS · S~no-M tirl~ k ~~tnin
Tingkat
Penelitian
5 4 3 2
A. Etika
No. PERNYATAAN SS s R TS STS
1. Adanya maksud secara diam-diam
mempromosikan diri untuk
menempatkan klien audit.
2. Dengan cara-cara tertentu secara
tidak langsung meminta uang saku
kepada klien audit setelah selesai
melakukan pemeriksaan. i
L 3. Menyusun rencana audit secara
cennat ketika akan melaksanakan
audit di suatu objek audit.
4. Dalam batas tertentu dengan
konsekuensi tertentu bersedia
mengatur laporan keuangan.
5. Pemberian hadiah atau cenderamata
setelah melakukan pemeriksaan.
B. Keahlian auditor
No. PERNYATAAN SS S R TS STS
1. Seorang auditor dikatakan ahli
apabila telah beke1ja sebagai auditor
lebih dari 3 tahun.
2. Pengetahuan, prosedur, dan
pengalaman auditor mempengaruhi
auditor dalam mengambil keputusan.
3. Keahlian dapat diperoleh seiring
terbang pemeriksaan.
4. Kemampuan komunikasi
mempengaruhi auditor dalam
mengambil keputusan.
5. Kemampuan kreativitas dalam
mengaudit mempengaruhi auditor
dalam mengambil keputusan.
6. Semakin sering seorang auditor
mengikuti diklat, seminar, dan
lokakarya dapat meningkatkan
keahlian seorang auditor ketika
melaksanakan proses pemeriksaan.
C. Independensi
No. PERNYATAAN SS s R TS STS
I. Adanya pe1janjian utang piutang
antara KAP dan kliennya akan
mempengaruhi independensi auditor
dalam mengambil keputusan. I '
2. Seorang partner KAP yang memiliki I penyertaan modal dalam suatu
I I
perusahaan yang merupakan
kliennya akan mempengaruhi
independensi auditor dalam
mengambil keputusan.
3. Audit fee yang besar akan
mempengaruhi independensi auditor
4. Hubungan keluarga dan hubungan
pribadi antara auditor dan klien akan
mempengaruhi auditor dalam
mengambil keputusan.
5. Persaingan antar KAP dalam
menyediakan jasa akan
mempengaruhi independensi auditor
dalam mengambil keputusan.
6. Jasa non audit yang diberikan oleh
KAP kepada klien akan
mempengaruhi independensi auditor
dalam mengambil keputusan.
D. opini audit
Kode 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian.
Kode 2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragrafpenjelasan
Kode 3. Pendapat wajar dengan pengecualian
Kode 4. Pendapat tidak wajar
Kode 5. Tidak memberikan pendapat
No. PERNYATAAN 1 2 3 4
1. Anda ditugaskan untuk melaksanakan
pemeriksaaan akan laporan keuangan
PT. Kirana yang memiliki banyak
kantor cabang yang tersebar di kota-
kota besar. Anda tidak berhasil
menghitung penerimaan tunai yang
5
utama PT. Pasific Airlines oleh karena
itu anda meragukan kemampuan
perusahaan untuk melangsungkan
usahanya tahun depan.
4. Selama memeriksa laporan keuangan
PT. Garuda yang dimaksudkan untuk
menyatakan pendapat atas laporan
keuangan tersebut, anda tidak
diperkenankan untuk memeriksa
notulen rapat dari pertemuan-
pe1iemuan direksi dan komisaris,
sebagai gantinya sekretaris perusahaan
memberikan salinan rsmi dari seluruh
resolusi dari tindakan yang
berhubungan dengan nasalah akuntansi
LAMPIRAN2
JA WABAN RESPONI>EN
ETIKA
QI Q2 Q3 Q4 Q5 ET I KA RI 4 4 5 4 4 21 R2 4 5 4 4 4 21 R3 5 4 4 4 4 21 R4 5 5 4 3 4 21 R5 5 5 5 4 4 23 R6 4 4 4 4 4 20 R7 4 5 5 4 4 22 R8 5 4 4 4 4 21 R9 5 5 4 4 5 23 RIO 4 5 5 4 5 23 RI! 4 4 5 4 41 21 RI2 4 5 5 4 4 22 Rl3 5 4 4 5 5 23 Rl4 4 5 4 4 3 20 Rl5 4 4 4 3 3 18 Rl6 4 3 3 3 4 17 RI? 3 4 4 4 3 18 RI8 4 4 4 4 4 20 Rl9 4 5 5 4 3 21 R20 3 5 4 5 4 21 R21 3 5 4 4 3 19 R22 4 5 4 4 4 21 R23 5 5 5 5 4 24 R24 4 4 4 4 4 20 R25 5 4 5 4 3 21 R26 3 4 4 4 4 19 R27 3 4 4 3 5 19 R28 4 4 5 4 5 22 R29 5 4 5 5 4 23 R30 4 4 4 4 5 21 R31 5 4 5 5 4 23 R32 4 3 4 3 3 17 R33 4 4 4 4 3 19 R34 4 3 4 3 4 18 R35 4 3 4 3 4 18 R36 3 3 4 3 3 16 R37 4 3 4 3 3 17 R38 5 4 5 5 4 23 R39 4 4 5 4 4 21 R40 4 3 4 4 4 19 R41 4 4 4 3 3 18 R42 4 5 4 4 4 21 R43 4 4 4 4 4 20 R44 5 5 5 5 3 23 R45 4 4 4 4 3 19 R46 5 5 4 4 3 21 R47 4 4 4 4 4 20 R48 4 4 4 3 4 19 R49 5 4 4 4 4 21 R50 4 5 4 4 4 21 R51 5 4 4 4 4 21
KEAHLIAN AUDIT
Q6 Q7 Q8 Q9 QIO QI l TOTAL Rl 3 5 4 4 3 3 22 R2 5 5 3 5 4 4 26 R3 5 5 4 4 4 3 25 R4 4 4 3 5 4 4 24 R5 4 4 4 5 4 4 25 R6 4 4 4 4 4 3 23 R7 3 3 4 3 4 3 20 R8 4 4 4 3 3 3 21 R9 4 4 4 3 3 4 22 RIO 3 3 4 4 4 3 21 Rll 3 4 4 4 3 3 21 Rl2 4 3 5 4 4 5 25 Rl3 3 4 4 4 3 4 22 Rl4 3 4 4 4 3 3 21 Rl5 4 5 4 4 4 3 24 Rl6 3 4 4 4 4 4 23 RI? 4 3 4 4 3 3 21 Rl8 4 4 4 4 3 3 22 Rl9 4 3 3 4 4 4 22 R20 4 4 5 5 4 4 26 R21 4 4 4 4 4 4 24 R22 4 4 4 4 4 4 24 R23 4 4 4 5 5 4 26 R24 4 4 4 5 5 4 26 R25 3 4 5 5 4 4 25 R26 4 5 5 4 5 4 27 R27 4 5 5 5 4 4 27 R28 4 5 5 4 4 4 26 R29 4 4 4 4 5 5 26 R30 4 5 5 4 4 5 27 R31 4 4 5 4 4 3 24 R32 4 4 4 4 5 4 25 R33 4 4 4 4 5 4 25 R34 4 4 5 4 4 4 25 R35 4 5 5 4 4 4 26 R36 4 4 4 4 4 4 24 R37 5 4 4 4 4 3 24 R38 4 5 5 4 5 5 28 R39 3 4 4 4 4 3 22 R40 4 4 4 4 4 4 24 R41 5 4 4 5 5 4 27 R42 4 4 4 4 4 4 24 R43 5 4 4 4 4 3 24 R44 5 4 4 4 3 4 24 R45 4 4 4 4 4 4 24 R46 4 5 5 5 4 4 27 R47 4 4 4 4 5 5 26 R48 4 4 5 4 5 4 26 R49 3 4 4 5 5 4 25 R50 4 5 5 5 4 4 27 R5l 4 5 5 4 4 5 27 R52 3 4 4 4 3 4 22
INDEPENDENSI
012 013 014 015 016 017 TOTAL RI 4 4 3 4 4 4 23 R2 4 4 4 4 4 4 24 R3 4 4 5 5 5 5 28 R4 3 4 4 4 3 3 21 RS 4 5 3 4 3 3 22 R6 3 4 4 4 4 4 23 R7 4 4 4 4 4 3 23 R8 4 4 4 3 3 3 21 R9 4 4 3 5 4 4 24
RlO 3 4 3 4 4 3 21 RI! 4 4 3 4 3 3 21 Rl2 5 5 4 5 4 4 27 Rl3 4 4 4 4 3 4 23 Rl4 4 4 4 3 3 4 22 Rl5 4 5 5 4 3 3 24 Rl6 4 3 3 3 3 3 19 Rl7 4 4 3 4 3 4 22 Rl8 4 4 4 4 3 3 22 Rl9 4 4 4 4 3 3 22 R20 3 4 3 4 4 3 21 R21 4 5 4 4 3 3 23 R22 4 4 4 4 4 4 24 R23 4 3 4 4 3 3 21 R24 3 4 3 4 3 3 20 R25 4 4 5 4 4 4 25 R26 4 4 4 4 4 4 24 R27 4 4 4 4 4 4 24 R28 4 4 4 5 4 4 25 --· R29 5 5 5 5 5 5 30 R30 5 5 5 5 4 5 29 R31 4 4 5 4 4 4 25 R32 4 4 4 4 4 3 23 R33 4 4 4 4 4 3 23 R34 4 4 4 5 4 3 24 R35 4 5 4 4 3 3 23 R36 3 5 4 4 3 3 22 R37 5 5 3 5 4 4 26 R38 5 5 4 4 4 3 25 R39 4 4 3 5 4 4 24 R40 4 4 4 5 4 4 25 R41 4 4 4 4 4 3 23 R42 3 3 4 3 4 3 20 R43 4 4 4 3 3 3 21 R44 4 4 4 3 3 4 22 R45 3 3 4 4 4 3 21 R46 3 4 4 4 3 3 21 R47 4 3 5 4 4 5 25 R48 3 4 4 4 3 4 22 R49 3 4 4 4 3 3 21 R50 4 5 4 4 4 3 24 R51 3 4 4 4 4 4 23 R52 4 3 4 4 3 3 21
OPINIAUDIT Q18 019 Q20 Q2l TOTAL
Rl 4 3 4 3 14 R2 4 4 5 4 17 R3 5 4 5 5 19 R4 4 4 4 4 16 R5 5 4 5 5 19 R6 4 3 4 3 14 R7 4 4 4 4 16 RS 4 3 4 3 14 R9 4 3 4 3 14 RJO 3 3 4 3 13 RI 1 4 3 4 3 14 Rl2 5 4 5 5 19 Rl3 4 4 5 4 17 R14 4 3 4 4 15 Rl5 4 3 3 4 14 Rl6 4 3 4 3 14 Rl7 4 3 4 3 14 Rl8 4 3 4 3 14 Rl9 3 2 4 3 12 R20 4 4 4 4 16 R21 4 3 4 4 15 R22 4 3 3 4 14 R23 4 3 4 4 15 R24 4 3 4 4 15 R25 4 3 3 3 13 R26 5 4 5 5 19 R27 4 4 3 4 15 R28 4 3 4 3 14 R29 5 4 5 4 18 R30 4 4 4 5 17 R31 4 3 3 4 14 R32 4 3 4 3 14 R33 4 3 4 3 14 R34 5 3 5 4 17 R35 5 3 4 4 16 R36 4 4 4 4 16 R37 4 4 4 5 17 R38 5 4 5 5 19 R39 4 3 4 4 15 R40 4 3 4 4 15 R41 5 4 5 3 17 R42 4 3 4 4 15 R43 4 4 4 4 16 R44 4 3 4 3 14 R45 4 3 4 4 15 R46 4 3 4 4 15
R47 5 3 4 5 17
R48 5 3 3 3 14 R49 5 3 4 4 16 R50 4 3 4 3 14 R51 4 3 4 4 15 R52 3 4 4 4 15 - -- - - ,,
LAMPIRAN3
HASIL UJI V ALIDIT'AS
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
Etika
Pearson Correlation
Sig, (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
VAR00001
1
53
,137
,329
531 ,260
,060
53
,369(")
,007
53
,165
,237
53
,611(")
,000 I
53 I
Correlations
VAR00002 I I
,137 i ,3291
53
1
53
,346(')
,011
53
,443(")
,001
53
,068
,628
53
,643(")
,000
53
VAR00003
,260
,060
53
,346(')
.011
53
1
53
,475(")
,000
53
,061
,663
53
,635(")
,000 ·1·
53
VAR00004 I ,369( .. ) 1
,007
53
,443(")
.001
531 I
,475( .. )
,000
53
53
,237
,088
53
,794(.')
,000
53
VAR00005 I ,1651
,237
53
,068
,628
53
,061
,663
53
,237
,088
53
53
,493(") I
,000
53
Etika
,611(")
,000
53
,643(")
,000
531 I
,635(")
,000
53
,794(")
,000
53
,493( .. )
,000
53
53
Correlations
VAR00014 I VAR00015 VAR00016 VAR00014 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
VAR00015 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
I N I VAR00016 Pearson Correlation
Sig, (2-tailed)
N
VAR00017 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
VAR00018 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
VAR00019 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
lndependensi Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-talled).
1
53
,409(")
,002
531
,206 I ,1391
53
,348(')
,011
53
,258
,062
53
,363(")
,008
53
,667(")
,000
53
,409(") ,206
,002 ,139
53 53
1 ,081
,566
53 53
,081 1
,566
53 53
,349(') ,078
,010 ,578
53 53
,059 ,257
,674 ,063
53 53
,073 ,367(")
,606 ,007
53 53
,502(") ,527(")
,000 ,000
53 53
I VAR00017 I VAR00018 I VAR00019 lndependensi
,348(') ,258 ,363(") ,667(")
,011 ,062 ,008 ,000
53 53 53 53
,349(') ,059 ,073 ,502(")
,010 ,674 ,606 ,000
53 53 53 531
,078 ,257 ,367(") ,527(")
,578 ,063 ,007 ,000
53 53 53 53
1 ,531(") ,432(-) ,706(")
,000 ,001 ,000
53 53 53 53
,531(-) 1 ,537(") ,690(")
,000 ,000 ,000
53 53 53 53
,432(") ,537(") 1 ,740(")
,001 ,000 ,000
53 53 53 53
,706(") ,690(") ,740(") 1
,000 ,000 ,000
53 53 53 53
=-::
Correlations
VAR00021 I VAR00022 VAR00021 Pearson Correlation 1 ! ,229
I Sig. (2-tailed) I ,099 N 53 53
VAR00022 Pearson Correlation ,229 1 Sig. (2-tailed) ()QQ
N I ·-~;I 531 VAR00023 Pearson Correlation ,420(") ,45o< .. > I
Sig. (2-tailed) ,002 ,001 N 53 53
VAR00024 Pearson Correlation ,453( .. ) ,526( .. ) Sig. (2-tailed)
.001 I ,000 N 53 53
Opini Pearson Correlation ,698(") I ,730( .. ) Sig. (2-tailed)
.ooo I ,000 N 53 53
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
VAR00023 VAR00024 ' Ooini ,420( .. ) ,453( .. ) ,698(")
,002 ,001 ,000
53 53 53
,450(") ,526( .. ) ,730( .. )
,001 ,000 nnn
53 53 ·-~;I
1 ,347(') ,728(")
,011 ,000
53 53 53
,347(') 1 ,814( .. )
,011 ,000
53 53 53
,728( .. ) ,814( .. ) 1
,000 ,000
53 53 53
LAMPIRAN4
HASIL UJI RELIABII-'ITAS
•
VAROOOOI
VAR00002
I VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAROOOlO
VAROOOl I
VAROOOl2
VAR00014
VAROOOl5
VAROOOl6
VAR00017
VAROOOl8
VAROOOl9
VAR00021
VAR00022
VAR00023
VAR00024
'
V AROOOO I I V AR00002 I V AR00003
1,000 ,-- ,1371 ,260
,137 1,000 ,346 -
?60 ! .346 I 1.000 I I
,369 ,443 ,475
,165 ,068 ,061
,040 - 058 ' I
-,257
,123 -,194 I -,238
-,072 -,187 ,043
,066 ,163 -,062
,030 -,198 -,0941 ,136 ,041 -,029 -
,073 -,133 ,278
-,052 -,105 ,109
,252 -,0581 ,009
,014 ·,203 I ,203
-,002 -,084 ,133
,083 -,083 ,065
,086 -,254 -,092
-,024 ,015 -,007
,126 ,009 ,061
,003 ,012 ,006 I
Inter-Item Correlation Matrix
V AR00004 I V AR00005 v AR00007 I v AR00008 I v AR00009
,3691 .165
,443 ' ,068
,040 ,123 -,072
-,058 -,194 -,187
475 I .061 I ?57 -,238 ,043 -, 1,000 ,237 -,061 -,035 ,026
,237 1,000 -,134 ,224 ,205
-,061 -,134 l,000 ,266 -,067
·1035 ,224 ,266 1,000 ,365
,026 ,205 -,067 ,3651 1,000
,023 -,040 ,174 ,274 I ,050
-,092 -,035 ,261 ,136 ,139
,135 .142 ,125 ,191 ,292
,153 ,060 ,147 j ,071 , 101
-,155 -,074 ,197 I ,185 ,243
,098 -,081 ,2091 ,266 ,177
-,048 ,255 ,078 i ,080 ,200
,066 ,176 ,141 I ,150 ,235
,149 ,228 ,1091 ,169 ,148
-,215 -,055 , 161 I ,164 ,345
,IOI ,262 ,278 ,189 ,063
,178 ,086 ,198 ,019 -,123
,071 ,069 ,152 ,186 ,180
VAROOOIO f VARO
-
-
,0661·
,163
06? I
,274
,050
1,000
,376
,223
-,244
,004
-,016
-,051
-,133
-,190
,034
,186
,016
,058
Item-Total Statistics
Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean if Variance if ltem-T otal Multiple Alpha ifltem Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
VAROOOOI 79.15 23.900 .218 .752 VAR00002 79.13 25.425 -.037 .773 VAR00003 79.06 24.593 .158 .755 VAR00004 79.38 23.816 .234 .751 VAR00005 79.47 23.908 .217 .753 VAR00007 79.42 23.940 .234 .751 VAR00008 79.17 23.528 .311 .745 VAR00009 79.11 23.833 .281 .748 VAROOOIO 79.15 24.746 .115 .758 VAROOOl I 79.30 23.407 .284 .748 VAROOOl2 79.51 22.409 .489 .732 VAROOOl4 79.47 23.216 .390 .740 VAROOOl5 79.25 23.766 .278 .748 VAR00016 79.42 23.286 .353 .742 VAR00017 79.26 23.044 .430 .737 VAROOOl8 79.74 22.852 .451 .736 VAROOOl9 79.81 22.733 .406 .738 VAR00021 79.19 23.194 .415 .739 VAR00022 80.00 23.038 .465 .736 VAR00023 79.26 23.390 .361 .742 VAR00024 79.55 21.829 .514 .728 -
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
83.34 25.613 5.061 21
LAMPIRAN5
HASIL UJI HIPOTE~sIS
REGRESSION
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables Model Entered Removed I Independen
si, Etika, Keahlian(a)
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Opini
Method
Enter
Model Summary(b)
Adjusted R Std. Error of Model R R Sauare Sauare the Estimate Durbin-Watson I ,522(a) ,273 ,228v
a Predictors: (Constant), independens1, et1ka, keahhan b Dependent Variable: opini
1,503
ANOVA(b)
Sum of Model Snuares df I Regressio
41,502 3 n Residual 110,687 49 Total 152,189 52
a Predictors: (Constant), independens1, etika, keahlian b Dependent Variable: opini
-Mean Square
13,834
2,259
-
Coefficients( a)
Unstandardized Coefficients
Model B Std. Error I (Constant) 2,832 3,599
etika ,020 .109 keahlian ,233 .106 independen
,279 .099 d
-
Standardi zed en ts Coeffici
Beta
~o= ,28
~2
'2
i I ,3f
1,944
F _,,,,./'
6,124
t v
,787
,181 2,200
2,803
Sig.
,OOl(a)
Sig.
,435
,857
,033
,007
top related