pengaruh experiential marketing terhadap niat … · sumber : data kunjungan wisatawan ke objek...
Post on 29-May-2019
230 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP NIAT
BERKUNJUNG KEMBALI PENGUNJUNG PANTAI SADRANAN
GUNUNG KIDUL
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Yovita Hepi Kristanti
NIM : 112214035
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP NIAT
BERKUNJUNG KEMBALI PENGUNJUNG PANTAI SADRANAN
GUNUNG KIDUL
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Yovita Hepi Kristanti
NIM : 112214035
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
MOTTO
"Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh
direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri." (Ibu Kartini )
"Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul
ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah
ombak dan gelombang itu." (Marcus Aurelius)
“Utamakan apa yang menjadi prioritas dalam kehidupanmu, jangan
mengutamakan suatu hal yang bukan menjadi prioritas dalam kehidupanmu.”
( Yovita Hepi)
“Roda itu berputar untuk saat ini Anda berada di atas dengan melupakan
segalanya, tetapi ingat Anda akan merasa berada di bawah dan mengingat
semuanya.” (Yovita Hepi)
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Tuhan
Bapak dan Ibu
Sahabat
Teman-teman Manajemen 2011
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas kuasa dan rahmat-Nya.
Dari awal pembuatan penulisan hingga akhir penulisan yang berjudul “
PENGARUHEXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP NIAT BERKUNJUNG
KEMBALI PENGUNJUNG PANTAI SADRANAN GUNUNG KIDUL”. Skripsi ini
di tulis bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi dapat terselesaikan dengan baik atas bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan yang selalu memberikan jalan yang terang untuk mengerjakan skripsi
ini sampai selesai.
2. Bapak Dr. H. Herry Maridjo M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Dr. Lukas Purwoto, SE., M.Si., selaku pembimbing I yang selalu
memberi bimbingan dan dukungan dengan sepenuh hati kepada penulis.
5. Ibu Lucia Kurniawati S.Pd., M. S. M., selaku pembimbing II yang selalu
memberi bimbingan dan dukungan dengan sepenuh hati kepada penulis.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
6. Pondok Wisata Gunung Kidul sebagai tempat penelitain dan telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian di Pantai Sadranan.
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
8. Bapak dan Ibu yang telah memberikan dukungan terhadap penulis untuk
selalu tekun dalam menyelesaikan penelitian ini
9. Keluarga Besar penulis yang memberi semangat dan dukungan
10. Black yang selalu menjadi penyemangat disaat lelah mengerjakan skripsi.
11. Deanisa Putri A., Herlina Pramoesiwi, Andiko Putro, Titus Tobing, Kiki
Parhusip yang telah menemani selama melakukan penelitian.
12. Andiko Putro, Deanisa Putri A., Herlina Pramoesiwi, Arya Fidel Bhakti Y.A
yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
13. Wati, Sonia, Engrit, Tasia, Leny, Vio, Yossy, Samuel, Bagong, Othniel,
Kecap, Edwin, dll yang memberikan dukungan dalam penyelesaian penelitian
ini.
14. Teman - teman Manajemen angkatan 2011.
15. Mas Budi selaku pemilik penginapan dan persewaan snorkeling.
16. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan
dalam penulisan ini dikarenakan pengalaman yang kurang dan kurangnya
pengetahuan.Oleh sebab itu penulis meminta saran kepada pembaca agar guna
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………..i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ……....................................................................... iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS ……………………………………….. v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ……………………………………… vi
HALAMAN KATA PENGANTAR………………………………………………..vii
ABSTRAK…………………………………………………………………………. xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 5
C. Batasan Masalah ...................................................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................... 8
A. Landasan Teori ........................................................................................................ 8
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................................. 24
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
C. Kerangka Konseptual ............................................................................................... 26
D. Hipotesis .................................................................................................................. 27
BAB III METODE PENEITIAN .......................................................................................... 29
A. Jenis Penelitian ........................................................................................................ 29
B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................................... 29
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................................... 29
D. Variabel Penelitian ................................................................................................... 30
E. Definisi Operasional ................................................................................................ 37
F. Populasi dan Sampel ................................................................................................ 38
G. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................................... 39
H. Sumber Data ............................................................................................................ 39
I. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................................... 36
J. Teknik Pengujian Instrumen .................................................................................... 41
K. Teknik Analisis Data................................................................................................ 43
L. Uji Asumsi Klasik .................................................................................................... 44
M. Uji F ......................................................................................................................... 46
N. Uji t .......................................................................................................................... 47
O. Koefesien Determinansi ........................................................................................... 48
BAB IV GAMBARAN UMUM PANATI SADRANAN .................................................... 50
A. Gambaran Umum Pantai Sadranan .......................................................................... 50
B. Fasilitas Pantai Sadranan ......................................................................................... 51
C. Snorkeling Pantai Sadranan ..................................................................................... 53
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................................. 56
A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ....................................................................... 56
B. Analisis Deskriptif ................................................................................................... 60
C. Uji Asumsi Klasik .................................................................................................... 65
D. Uji F ......................................................................................................................... 68
E. Uji t .......................................................................................................................... 69
F. Koefesien Determinasi ............................................................................................. 71
G. Pembahasan ............................................................................................................. 72
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERHAMBATAN ....................................... 73
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 73
B. Saran ........................................................................................................................ 73
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................................ 75
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
I.1 Tabel Data Kunjungan Wisatawan ke Objek Wisata dari Pemda
Kabupaten atau Kota .................................................................................... 2
I.2 Tabel Data Kunjungan Pengunjung WNI dan WNA Pantai Sadranan
Gunung Kidul .............................................................................................. 5
III.1 Tabel Variabel Penelitian ............................................................................. 31
III.2 Tabel Skala Likert ........................................................................................ 33
V.1 Tabel Hasil Uji Validitas .............................................................................. 57
V.2 Tabel Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................... 59
V.3 Tabel Deskripsi Variabel .................................................................................. 60
V.4 Tabel Uji Multikolineritas ............................................................................. 63
V.5 Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 64
V.6 Tabel Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 65
V.7 Tabel Hasil Uji F .......................................................................................... 66
V.8 Tabel Hasil Uji t ........................................................................................... 67
V.9 Tabel Hasil Koefesien Determinasi ............................................................. 70
xiii
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.1 Kerangka Konseptual Pantai Sadranan ................................................................ 26
IV.1 Peta Lokasi Pantai Sadranan ................................................................................ 51
IV.2 Foto Snorkeling ................................................................................................... 55
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
ABSTRAK
PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP NIAT
BERKUNJUNG KEMBALI PENGUNJUNG PANTAI SADRANAN
GUNUNG KIDUL
Yovita Hepi Kristanti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi (1)
bagiamanaExperiential Marketing ke Pantai Sadranan Gunung Kidul (2)
apakah dimensi-dimensi Experiential Marketingberpengaruh terhadap niat
berkunjung kemali Pantai Sadranan Gunung Kidul. Penelitian ini di
laksanakan pada bulan Apri – Mei 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan
dua tahap, tahap yang pertama dilakukan dengan cara wawancara dengan
pemilik salah satu pemberi jasa snorkeling dan pemilik penginapan di sekitar
Pantai Sadranan. Tahap yang kedua dengan cara memberikan kuesioner
kepada responden dengan mengambil sampel sejumlah 100 responden dan
menggunakan metode insidental sampling.Teknik analisis data yang
digunakan adalah Analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji F, uji t, dan
koefesien determinasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa(1) dimensi yang
dipertahankan dimensi rasa, dimensi berhubungan dan dimensi perasaan,
dimensi yang perlu diperbaiki dimensi berpikir dan dimensi sikap. (2)
Experiential Marketing memiliki pengaruh terhadap niat berkunjung kembali
pengunjung Panti Sadranan Gunung Kidul
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EXPERIENTIAL MARKETING TOWARD THE RE-
VISIT INTENTION TO VISIT SADRANAN BEACH GUNUNG KIDUL
Yovita Hepi Kristanti
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
This research was aimed to identify (1) the dimension of experiential
marketing at Sadranan Beach Gunung Kidul; (2) whether or not the dimensions
experiential marketing influence the intention to re-visit. The research was done
from April to May 2015. The data was collected by two steps, the first one was done
by interviewing one of the snorkeling service owners and the one of the resort
owners around Sadranan Beach. The second step was done by distributing
questionnaire to 100 respondents and using incidental sampling. The data analysis
technique used in the research was descriptive analysis, classic assumption test, F
test, T test, and determination coefficient. The result of this research showed that (1)
the dimension which should be maintained were the sense dimension, relation
dimension, and feeling dimension.On the other hand, the dimension which should be
improved were the think and act dimension, (2) the dimensions of experiential
marketing influence the intention to re-visit Sadranan Beach Gunung Kidul
simultaneousl
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu destinasi
wisata yang menarik di Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki
kabupaten-kabupaten yang dimana di setiap kabupaten memilliki destinasi
wisata yang menarik di setiap kabupatennya.Salah satu kabupaten di
Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Gunung Kidul merupakan destinasi
wisata favorit untuk para wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa
Yogyakarta.Gunung Kidul merupakan salah satu destinasi pariwisata yang
memiliki nilai jual untuk objek-objek wisata yang ada.Banyaknya jumlah
kunjungan wisatawan ke Gunung Kidul diharapkan membawa dampak
yang postif bagi masyarakat sekitar. Berdasarkan data jumlah pengunjung
yang mendatangi ke objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dan
kabupaten yang lainnya dapat di lihat pada tabel I.1 .
Adanya perbandingan data di setiap Kabupaten atau Kota yang
berkunjung ketempat wisata tersebut. Terlihat di setiap daerah mengalami
peningkatan.Kabupaten Gunung Kidul juga mengalami peningkatan
jumlah pengunjung ke tempat wisata.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Tabel I.1
Data Kunjungan Wisatawan ke Objek Wisata dari Pemda Kabupaten
atau Kota
No Sleman Bantul Kulon
Progo
Gunung Kidul Jogja
`1 2.068.893 1.447.546 421.951 538.990 7.884.384
2 1.658.102 1.300.042 446.270 1.007.324 8.270.988
3 2.490.063 2.521.303 545.743 688.405 9.300.789
4 3.042.232 2.378.209 595.824 1.279.065 11.379.640
5 3.617.289 2.037.874 695.850 1.822.251 12.759.153
Sumber : data kunjungan wisatawan ke objek wisata dari Pemda Kabupaten
atau Kota Dinas Pariwisata Provinsi DIY
Gunung Kidul memilki tempat-tempat kunjungan wisata yang menarik
bagi para wisatawan.Para wisatawan berdatangan ke Gunung Kidul karena
tertarik dengan pantai-pantai sepanjang pesisir Gunung Kidul yang memiliki
pasir putih.Salah satu tempat wisata yang dapat dikunjungi oleh para
wisatawan dalam negeri atau luar negeri yaitu Pantai Sadranan.Letak dari
Pantai Sadranan memang agak menjorok kedalam. Diapit dengan Pantai Slili
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dan Pantai Ngandong. Letak dari Pantai Sadranan berada di desa Sidoharjo,
Kecamatan Tanjungsari, Gunung Kidul.
Pantai Sadranan memiliki hamparan pasir putih dan hewan laut yang
berada di pinggir pantai.Pantai Sadranan memiliki nilai yang lebih dibanding
dengan pantai yang lainnya. Pantai Sadranan menawarkan sebuah pengalaman
bagi para pengunjung yang sedang berkunjung ke pantai tersebut seperti
snorkeling, camping ground, permainan kano, dan tempat untuk berpesta,
tenggelamnya matahari atau sunset dan panorama keindahan alam yang
ditawarkan kepada para wisatawan. Adanya snorkeling merupakan fenomena
yang jarang yang ada di daerah pesisir pantai Gunung Kidul.
Pantai Sadranan mengalami peningkatan kunjungan.Dengan adanya
peningkatan para wisatawan para penduduk memanfaatkan keadaan dengan
membuka usaha-usaha kecil disekitar pinggir pantai. Mulai dari menyewakan
payung dan tikar, menjual makan dan minuman, menawarkan penginapan,
dan menyewakan peralatan snorkeling dan kano. Para wisatawan yang
berkunjung ke Pantai Sadranan paling ramai di saat hari minggu dan hari libur
nasional.
Konsep experiential marketing terus berkembang dan memunculkan
tantangan-tantangan baru bagi kepariwisataan di Gunung Kidul.Konsep ini
tergolong baru didalam dunia marketing dengan konsep ini dapat membantu
untuk meningkatkan jumlah konsumen dan menambah niat untuk berkunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kembali ke destinasi wisata. Menurut Schmit (1999) Pengunjung akan
mendapatkan dan merasakan pengalaman secara langsung melalui lima tipe
yaitu sense, think, act, feel dan relate itu akan dirasakan setelah dan sebelum
mengkonsumsi produk jasa tersebut. Pengunjung yang merasakan produk jasa
tersebut maka pengunjung akan merasa terkesan didalam benak diri
pengunjung. Menurut Alma (2011) setelah pengunjung merasakan
pengalaman tersebut dan merasa terkesan pengunjung tidak hanya loyal
terhadap perusahaan atau tempat wisata tersebut tetapi pengunjung akan
menginformasikan produk perusahaan atau tempat wisata tersebut secara
word of mouth .
Penelitian ini dilakukan di Pantai Sadranan dikarenakan Pantai
Sadranan yang memberikan pengalaman yang seru bagi para pengunjung yang
berkunjung ke Pantai Sadranan akan mendapatkan dan merasakan
pengalaman secara langsung melalui lima tipe yang terdapat experiential
marketing yaitu sense, think, act, feel dan relate itu akan dirasakan setelah dan
sebelum berkunjung ke Pantai Sadranan. Setelah pengunjung merasakan
pengalaman tersebut dan merasa terkesan pengunjung tidak hanya memiliki
niat untuk berkunjung kembali ke Pantai Sadranan tersebut tetapi pengunjung
akan menginformasikan produk dari tempat wisata tersebut secara word of
mouth. Untuk mengetahui apakah experiential marketing mempengaruhi niat
berkunjung kembali ke Pantai Sadranan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Berdasarkan data yang di dapat jumlah pengunjung wisatawan asing
maupun wisatawan lokal yang berkunjung ke Pantai Sadranan Gunung
Kidul mengalami peningkatan.Jumlah pengunjung dapat dilihat pada tabel
I.2.
Tabel I.2
Data Kunjungan Pengunjung WNI dan WNA Pantai Sadranan
Gunung Kidul
Bulan Tahun Jumlah Pengunjung
Desember 2014 425
Januari 2015 216
Febuari 2015 238
Sumber: pengelola penginapan di pantai Sadranan
Dengan alasan yang ada diatas, maka penulis meneliti tentang
pengaruh experiential marketing terhadap niat berkunjung kembali
pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana dimensi – dimensi experiential marketing yang
dimiliki Pantai Sadranan Gunung Kidul ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Apakah experiential marketing berpengaruh dengan niat
berkunjung kembali para pengunjung Pantai Sadranan Gunung
Kidul ?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini berguna untuk menyamakan
presepsi bagi pihak-pihak yang membaca penelitian ini agar memiliki
sudut pandang yang sama dalam memahami permasalahan yang diteliti.
Batasan penelitian dalam penelitian ini adalah :
1. Dimensi yang akan diteliti experiential marketing yang terdiri dari
sense, feel, think, act, dan relate.
2. Responden dalam penelitian ini yaitu para pengunjung Pantai
Sadranan Gunung Kidul yang sedang berkunjung ke Pantai
Sadranan Gunung Kidul dan minimal telah berkunjung sebanyak
satu kali.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh experiential
marketing terhadap niat berkunjung kembali pengunjung Pantai Sadranan
Gunung Kidul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1. Mengetahui dimensi –dimensi apa saja yang perlu dipertahankan
dan perlu diperbaiki oleh pengelola yang mengelola Pantai
Sadranan Gunung Kidul.
2. Mengetahui experiential marketing berpengaruh dengan niat
berkunjung kembali para pengunjung Pantai Sadranan Gunung
Kidul.
Diharapkan dalam penelitian ini dimensi-dimensi tersebut bisa
menjadi masukkan terhadap pengelola Pantai Sadranan Gunung
Kidul.Dan hasil penelitian ini dapat mengetahui seberapa besar pengaruh
pengunjung terhadap perkembangan dalam pengelolaan Pantai Sadranan
Gunung Kidul.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi pengelola tempat wisata, dengan adanya penelitian ini
diharapkan untuk mengembangkan dan mengelola lebih baik lagi
Pantai Sadranan Gunung Kidul.
2. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan bisa berguna untuk
memperkaya penelitian dan dapat memperluas pengetahuan
penelitian mahasiswa Sanata Dharma .
3. Bagi Universitas, penelitian ini diharapkan bisa berguna untuk
menambah wawasan dan pertimbangan dalam melakukan
penelitian lanjutan dalam bidang pemasaran pariwisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Manajemen Pemasaran
A. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler ( 2005 : 10 ) Pemasaran didefinisikan sebagai proses
sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
dan secara bebas mempertahankan produk dan jasa yang bernilai dengan
pihak lain.
Menurut Kotler dan Armstrong (2003 :7) pemasaran adalah proses
sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran
produk serta nilai dengan pihak lain.
Menurut Kotler dan Keller (2009 :5) pemasaran didefinisikan suatu
fungsi organisasi dan serangkaian proses dimana perusahaan menciptakan,
mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dengan
cara menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingan.
Dari tiga definisi yang di atas bisa disimpulkan tentang pemasaran
yaitu perusahaan atau organisasi yang memberikan nilai bagi para
pengunjung dengan mengkomunikasikan produk atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan para pengunjung atau pelanggan agar pengunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
atau pelanggan memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan atau
organisasi.
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran menurut Kotler (2002) adanya
penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam program
–program yang akan ditunjukkan untuk mengadakan pertukaran dengan
pasar yang sudah dituju dengan memiliki sebuah maksud dalam
pencapaian tujuan organisasi.
Manajemen pemasaran merupakan sebuah seni dan ilmu dalam
memilih sebuah pasar sasaran.Untuk mempertahankan pelanggan perlu
adanya penciptaan dan komunikasi yang baik dengan pelanggan.
2. Perilaku Konsumen
a) Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Kotler (2007) perilaku konsumen adalah studi bagaimana
individu, kelompok, dan organisasi memilih, menggunakan dan
bagaimana barang jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan mereka.
Menurut Blackwell (1994) perilaku konsumen memiliki pengertian
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
menghabiskan produk atau jasa, termasuk juga dalam proses pengambilan
keputusan dalam melakukan tindakan ini.
Berdasarkan menurut para ahli-ahli yang di atas yang dimaksud
dengan perilaku konsumen yaitu adanya suatu tindakan-tindakan yang
nyata dari individu untuk mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk
kepuasan dan keinginan setiap individu.
b) Faktor-Faktor Perilaku Konsumen
Menurut Mangkunegaran (2000) di dalam pengambilan keputusan
dalam perilaku konsumen memiliki dua faktor yaitu kekuatuan sosial
budaya dan kekuatan psikologi.
1) Kekuatan Sosial Budaya
a) Faktor Budaya
Budaya didefinisikan sebagai generasi-generasi
manusia yang memiliki perilaku dalam anggota
masyarakat yang dimana didalam organisasi tersebut sudah
ditentukan bentuk perilaku didalam kehidupannya.
b) Faktor Kelas Sosial
Suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang
memiliki kedudukan yang seimbang didalam masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c) Faktor Kelompok Anutan
Suatu kelompok orang yang dipengaruhi mulai dari
sikap pendapat, norma, dan perilaku konsumen kelompok
anutan terdapat dikeluarga, kelompok atau organisasi.
d) Faktor Keluarga
Unit yang terkecil didalam masyarakat yang
perilakunya dapat mempengaruhi dalam pengembalian
keputusan pembelian.
2) Kekuatan Psikologi
a) Faktor Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar dapat menentukan sebuah tindakan
dalam pengambilan keputusan membeli.
b) Faktor Kepribadian
Pengalaman belajar dapat menentukan sebuah tindakan
dalam pengembalian keputusan membeli.
c) Faktor Sikap dan Keyakinan
Sikap dan keyakinan dapat menentukan sebuah merek
dan sebuah produk.
d) Faktor Konsep Diri
Cara melihat diri sendiri dalam waktu tertentu sebagai
gambaran yang kita pikirkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3. Pengertian Pariwisata
Menurut Spillane (1985) definisi pariwisata adalah perjalanan dari satu
tempat ke tempat lain, yang bersifat sementara yang dilakukan perorangan
maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan
kebahagiaan dengan lingkungan hidup di dalam dimensi soial, budaya, alam
dan ilmu. Definisi senada dikemukakan oleh Departemen Kebudayaan dan
Pariwisata (2005) bahwa pariwisata adalah kumpulan dari aktivitas, jasa-jasa,
dan industri yang memberikan pengalaman dalam berpergian, seperti
transportasi, akomodasi, penyediaan makanan dan minuman, toko, hiburan
dan jasa layanan lain yang tersedia untuk individu-individu atau kelompok
yang berada jauh dari tempat tinggalnya.
a.) Jenis Pariwisata
Didalam buku Pariwisata Indonesia Sejarah dan Prospeknya
(1985) walaupun banyak jenis wisata ditentukan menurut motif tujuan
perjalanan, dapat pula dibedakan adanya beberapa jenis Pariwisata khusus
sebagai berikut :
1) Pariwisata Untuk Menikmati Perjalanan ( Pleasure Tourism )
Bentuk pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang
meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, untuk mencari udara
segar yang baru, untuk memenuhi kehendak keingintahuannya, untuk
mengendorkan ketegangan sarafnya, untuk melihat sesuatu yang baru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
untuk menikmati keindahan alam, untuk mengetahui hikayat rakyat
setempat, untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian di daerah
luar kota, atau bahkan sebaliknya untuk menikmati hiburan di kota-
kota besar ataupun ikut serta dalam dalam keramaian pusat-pusat
wisatawan.
2) Pariwisata Untuk Rekreasi ( Recreation Tourism )
Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang
menghendaki pemanfaatan hari-hari liburannya untuk beristirahat,
untuk memulihkan kembali kesegaran jasmani dan rohaninya, yang
ingin menyegarkan keletihan dan kelelahannya.
3) Pariwisata Untuk Kebudayaan (Cultural Tourism )
Jenis ini ditandai oleh adanya serangkaian motivasi, seperi
keinginan belajar dipusat-pusat pengajaran dan riset, untuk
memperlajari adat istiadat, kelembagaan dan cara hidup rakyat negara
lain, untuk mengunjungi monument bersejarah, peninggalan
bersejarah, peninggalan peradapan masa lalu atau sebaliknya
penemuan-penemuan besar masa kini, pusat-pusat kesenian, pusat-
pusat keagamaan, atau juga untuk ikut serta dalam festival-festival
seni musik, teater, tarian rakyat dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4) Pariwisata untuk Olah Raga ( Sport Tourism )
Jenis ini dapat dibagi dalam dua kategori :
a) Big Sport Event, yaitu peristiwa-peristiwa olah raga besar
seperti Olympiade Games, kejuaraan ski dunia, kejuaraan tinju
dunia dan lain-lain yang menarik perhatian tidak hanya pada
olah ragawanya sendiri, tetapi juga ribuan penonton atau
penggemarnya.
b) Sporting Tourism of the Practitioners, yaitu peristiwa olah
raga bagi mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan
sendiri, seperti pendakian gunung, olah raga naik kuda,
berburu, memancing dan lain-lain. Negara yang memiliki
banyak fasilitas atau tempat tempat olahraga seperti ini tentu
dapat menarik sejumlah besar penggemar jenis olah raga
pariwisata ini.
5) Pariwisata untuk Urusan Usaha Dagang ( Business Tourism )
Perjalanan usaha ini adalah bentuk professional travel atau
perjalanan karena ada kaitannya dengan pekerjaan atau jabatan yang
tidak memberikan kepada pelakunya baik pilihan waktu perjalanan.
6) Pariwisata untuk Berkonvensi ( Convention Tourism )
Banyak negara yang menyadari besarnya potensi ekonomi dari
jenis pariwisata konferensi ini sehingga mereka saling berusaha untuk
menyiapkan dan mendirikan bangunan-bangunan yang khusus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
diperlengkapi untuk tujuan ini atau membangun “pusat-pusat
konferensi” lengkap dengan fasilitas mutakhir yang diperlukan untuk
menjamin efisiensi operasi konferensi.
b.) Jumlah Orang yang Melakukan Perjalannan
a) Pariwisata Individual
Jenis pariwisata yang dilakukan oleh seorang wisatawan atau
keluarga yang melakukan perjalanan.
b) Pariwisata Rombongan
Jenis pariwisata yang dilakukan oleh sekelompok yang
melakukan perjalannan wisata secara bersama yang terikat dengan
hubungan tertentu kemudian melakukan perjalanan.
4. Pengertian Wisatawan
Ditinjau dari arti kata “wisatawan”yang berasal dari kata “wisata” maka
sebenarnya tidaklah tepat sebagai pengganti kata “tourist” dalam bahasa Inggris.
Kata itu berasal dari bahasa Sansekerta “wisata” yang berarti “perjalanan” yang
sama atau dapat disamakan dengan kata “travel” dalam bahasa Inggris. Jadi
orang melakukan perjalanan dalam pengertian ini, maka wisatawan sama artinya
dengan kata “traveler” karena dalam bahasa Indonesia sudah merupakan
kelaziman memakai akhiran “wan” untuk menyatakan orang dengan profesinya,
keahliannya, keadaannya jabatannya dan kedudukan seseorang (Irawan, 2010:12).
Adapun pengertian wisatawan antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1) Menurut Smith (dalam Kusumaningrum, 2009:16), menjelaskan bahwa
wisatawan adalah orang yang sedang tidak bekerja, atau sedang berlibur dan
secara sukarela mengunjungi daerah lain untuk mendapatkan sesuatu yang
lain.
2) Menurut WTO (dalam Kusumaningrum, 2009:17) membagi wisatawan
kedalam tiga bagian yaitu:
a) Pengunjung adalah setiap orang yang berhubungan ke suatu
Negara lain dimana ia mempunyai tempat kediaman, dengan alasan
melakukan pekerjaan yang diberikan oleh negara yang dikunjunginya.
b) Wisatawan adalah setiap orang yang bertempat tinggal di suatu
negara tanpa memandang kewarganegaraannya, berkunjung ke suatu
tempat pada negara yang sama untuk waktu lebih dari 24 jam yang
tujuan perjalanannya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Memanfaatkan waktu luang untuk rekreasi, liburan, kesehatan,
pendidikan, keagamaan dan olahraga.
2. Bisnis atau mengunjungi kaum keluarga.
c) Darmawisata atau excursionist adalah pengunjung sementara yang
menetap kurang dari 24 jam di negara yang dikunjungi, termasuk
orang yang berkeliling dengan kapal pesiar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
d) Menurut Komisi Liga Bangsa–bangsa 1937 (dalam Irawan,
2010:12), “…wisatawan adalah orang yang selama 24 jam atau lebih
mengadakan perjalanan di negara yang bukan tempat kediamannya
yang biasa.”
e) U.N Confrence on Interest Travel and Tourism di Roma 1963
(dalam Irawan, 2010:12), menggunakan istilah pengunjung (visitor)
untuk setiap orang yang datang ke suatu negara yang bukan tempat
tinggalnya yang biasa untuk keperluan apa saja, selain melakukan
perjalanan yang digaji. Pengunjung yang dimaksudkan meliputi 2
kategori :
1. Wisatawan yaitu : pengunjung yang datang ke suatu negara
yang dikunjunginya tinggal selama 24 jam dan dengan tujuan
untuk bersenang–senang, berlibur, kesehatan, belajar,
keperluan agama dan olahraga, bisnis, keluarga, utusan dan
pertemuan.
2. Excurtionist, yaitu : pengunjung yang hanya tinggal sehari di
negara yang dikunjunginya tanpa bermalam.
f) Defenisi UN. Convention Concerning Costums Fasilities for
Touring (dalam Irawan, 2010:12), “…setiap orang yang datang ke
suatu negara karena alasan yang sah, selain untuk berimigrasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang tinggal setidaknya selama 24 jam dan selama– lamanya 6 bulan
dalam tahun yang sama.”
g) Di dalam Instruksi Presiden RI No. 9, 2009, pasal 1 “wisatawan
adalah orang yang melakukan kegiatan wisata”
(http://www.wisatakandi.com/2011/11/undang-undang-ri-no-10-tahun-
2009.html)
Wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah biasanya benar-benar
ingin menghabiskan waktunya untuk bersantai, menyegarkan fikiran dan
benar-benar ingin melepaskan diri dari rutinitas kehidupan sehari-hari. Jadi
bisa juga dikatakan wisatawan adalah seseorang yang melakukan perjalanan
dari suatu tempat lain yang yang jauh dari rumahnya bukan dengan alasan
rumah atau kantor (Kusumaningrum, 2009: 17).
Wisatawan menurut sifatnya (Kusumaningrum, 2009:18):
1. Wisatawan Modern Idealis, wisatawan yang sangat menaruh minat pada
budaya multinasional serta eksplorasi alam secara individual.
2. Wisatawan Modern Materialis, wisatawan dengan golongan Hedonisme
(mencari keuntungan) secara berkelompok.
3. Wisatawan Tradisional Idealis, wisatawan yang menaruh minat pada
kehidupan sosial budaya yang bersifat tradisional dan sangat menghargai
sentuhan alam yang tidak terlalu tercampur oleh arus modernisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
4. Wisatawan Tradisional Materialis, wistawan yang berpandangan
konvensional, mempertimbangkan keterjangkauan, murah dan keamanan.
(http://tourismeconomic.wordpress.com/2012/10/29/wisata-pariwisata-
wisatawan-kepariwisataan-unsur-unsur-pariwisata/)
5. Experiential Marketing
a) Pengertian Experiential Marketing
Menurut Alma (2011) Experiential Marketingyaitu konsumen
yang memperoleh pengalaman yang mengesankan selama menikmati
produk atau jasa suatu perusahaan tidak hanya akan menjadi
konsumen yang loyal tapi juga bersedia menyebarkan informasi
mengenai produk produk secara word of mouth.
Menurut Andreani 2007 (dalam Jatmiko dan Andharini), dalam
konsep Experiential Marketing, organisasi-organisasi biasanya
berusaha membidik aspek pengalaman emosional dan rasional dari
pelanggan, karena kedua aspek tersebut umumnya mampu
memberikan efek yang luar biasa dalam pemasaran, terutama kepuasan
dan loyalitas pelanggan.
Schmitt 1999 (dalam Jatmiko dan Andharini 2012) telah
mengeksplorasi bagaimana perusahaan-perusahaan menciptakan
Experiential Marketing dengan mempertimbangkan lima elemen dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
yaitu rasa (sense), perasaaan (feel), berpikir (think), bertindak (act),
dan berhubungan (relate) dengan suatu perusahaan dan mereknya.
Dalam konsep Experiential Marketing, perusahaan-perusahaan harus
bersaing dengan menciptakan pengalaman yang memuaskan, dan
perusahaan harus memadukan kelima elemen dasar Experiential
Marketing untuk mendeteksi proses pembelian oleh kosumen.
b) Dimensi – Dimensi Experiential Marketing
Definisi Experiential Marketing (Schimitt, 1999) dan definisi
Experiential Marketing beradasarkan operasional didasarkan pada
Sekar dan Kalakumari 2011 (dalam Jatmiko dan Andharini 2012)
yaitu :
a. Rasa (sense)
Pengalaman yang ditawarkan untuk pengunjung
berkaitan dengan indera penglihatan, perasa, penciuman, dan
pendengaran.
b. Perasaaan (feel)
Berhubungan dengan suasana hati dari pengunjung dan
emosi yang berasal pada diri pengunjung.Pengalaman rasa
aman, pelayanan yang baik, dan ketetapan waktu pelayanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c. Berpikir (think)
Pengalaman yang memiliki tujuan untuk menciptakan
kognitif, pemecahan masalah yang mengajak pengunjung
untuk berfikir kreatif dan berdampak pengunjung mendapat
pengetahuan. Pengalaman yang dirasakan atas bagaimana
pengunjung memperoleh informasi kelengkapan fasilitas dan
wahana rekreasi yang disediakan dan letak strategi
d. Bertindak (act)
Berhubungan dengan perilaku yang nyata dan gaya
hidup seseorang. Pengalaman yang ditawarkan dan
terpenuhinya keinginan yang bersifat pribadi seperti gaya
hidup, daya tanggap karyawan, dan interaksi yang baik antara
karyawan dan pengunjung.
e. Berhubungan (relate)
Berhubungan dengan budaya yang menciptakan
identitas sosial pengunjung.Merujuk pada pengalaman yang
ditawarkan dengan terciptanya komunikasi langsung yang baik
dengan pelayanan yang istimewa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c) Manfaat experiential marketing
Ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan –
perusahaan yang menerapkan experiential marketing menurut Schmit
(1999:34) antara lain :
a. Untuk meningkatkan kembali merek yang telah menurun.
b. Untuk membedakan produk dengan produk pesaing.
c. Untuk menciptakan sebuah identitas dari perusahaan
tersebut.
d. Untuk meningkatkan inovasi.
e. Membujuk pelanggan untuk mencoba dan membeli produk
baru yang ditawarkan.
6. Minat Berkunjung Kembali
Loyalitas konsumen, adalah sejauh mana seorang konsumen
menunjukkan perilaku pembelian berulang dari suatu penyedia jasa, memiliki
desposisi atau kecenderungan sikap positif terhadap penyedia jasa, dan hanya
mempertimbangkan untuk menggunakan penyedia jasa ini pada saat muncul
kebutuhan untuk memakai jasa ini, Gramer dan Brown (dalam rohman, 2014)
Menurut Umar 2003 (dalam Purbawisesa, 2014) minat berkunjung
kembali merupakan suatu perilaku yang muncul sebagai respon terhadap suatu
objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian
ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Suatu industri jasa, pembelian ulang telah menjadi perhatian praktisi
pemasaran. Bashof dan Gray, 2004 (dalam Purbawisesa, 2014) membagi
konsumen menjadi dua bagian, yaitu:
1. Tipe karakter konsumen yang memiliki loyalitas, yaitu mereka
yang secara intrinsik loyal pada merek atau suatu perusahaan.
2. Tipe konsumen yang berpotensial untuk beralih ketika pada saat
terjadi transaksi pembelian yang memberikan penawaran lebih
kompetitif.
Beberapa pengertian yang ada diatas dapat disimpulkan niat
berkunjung kembali yaitu perilaku wisatawan yang merespon destinasi wisata
tertentu dengan cara datang kembali karena adanya beberapa faktor yang
mempengaruhi wisatawan untuk menentukan pilihan tersebut.
Indikator yang terdapat di dalam Loyalitas Konsumen menurut Griffin
(2005)
1. Melakukan pembelian berulang secara teratur.
2. Membeli antar lini produk atau jasa.
3. Mereferensikan kepada orang lain.
4. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.
Jadi dilihat dari indikator tersebut maka dalam konteks pariwisata
seorang wisatawan dikatakan loyal jika melakukan kunjungan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
berulang, mengunjungi setiap daya tarik wisata di sebuah daerah tujuan
wisata, memberikan rekomendasi kepada orang lain untuk mengunjungi
daerah tersebut.
7. Penelitian Sebelumnya
Analisis Experiential Marketingdan Loyalitas Pelanggan Jasa
Wisata
Rohmat Dwi Jatmiko dan Sri Nastiti Andharini/2012/Universitas
Muhamadiyah Malang / Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Experiential marketing menurut Alma (2011) konsumen yang
memperoleh pengalaman yang mengesankan selama menikmati produk atau
jasa suatu perusahaan tidak hanya akan menjadi konsumen yang loyal tapi
juga bersedia menyebarkan informasi mengenai produk perusahaan secara
(word of mouth). Objek Populasi yang diteliti adalah usia remaja dan lebih
khusus adalah remaja tingkat SMA dan mahasiswa yang berkunjung ke taman
rekreasi Sengkaling Malang. Rumusan permasalahannya yaitu
apakahexperiential marketing berpengaruh terhadap loyalitas pengunjung
Taman Rekreasi Sengkaling Malang ? Tujuan dari penelitian ini untuk
menguji pengaruh simultan dan parsial dimensi experiential marketing
terhadap loyalitas pengunjung Taman Rekreasi Sengkaling Malang.
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling.Elemen-elemen yang digunakan dalam Experiential Marketing ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
lima yaitu think (berfikir), feel (perasaan), sense (indera), act (tindakan) dan
relate (hubungan). Analisis data yang digunakan adalah regresi linear
berganda dan pengujian hipotesis 1 digunakan ANOVA ( Uji-F) sedangkan
pengujian hipotesis 2 digunakan Uji-t . Untuk mengumpulkan data peneliti
menggunakan cara dengan menyebarkan kuisioner .
Kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa experiential marketing
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas responden. Hal ini
diharapkam dapat meningkatkan pengelola tetap terus berusaha untuk
meningkatkan penciptaan pengalamn yang mengesankan kepada pengunjung
atau responden.
Studi Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Kunjungan
Ulang Pada Daya Tarik Wisata Pulau Komodo, Manggarai Barat,
Flores, Nusa Tenggara Timur
Maria Endang Jamu, 2014, Universitas Sanata Dharma, Fakultas Ekonomi
Manajemen
Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui apakah experiential
marketing berpengaruh terhadap kunjungan ulang.Populasi dalam penelitian
ini yaitu wisatawan domestik dan asing, dengan sampel sebagian dengan
jumlah 100 responden.Pengambilan sampel menggunakan teknik quota
sampling.Teknik pengumpulan data dengan kuisioner, wawancara dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dokumentasi.Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan regresi
liniear sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan experiential marketing berpengaruh
positif terhadap kunjungan ulang.Hal ini ditunjukkan dari nilai koefesien
regresi (B) sebesar 0.100 dan dari pengujian uji t diperoleh nilai 7,174 > 1,984
(t hitung > t table). Analisis tambahan dengan uji parsial diperoleh dimensi
act (sikap) berpengaruh positif terhadap kunjungan ulang pada daya tarik
wisata Pulau Komodo dengan uji t diperoleh nilai 2,315 > 1,984.
8. Kerangka Konseptual
Untuk mempermudah dan memahami proposal ini, maka saya sebagai
penulis merumuskan kerangka konseptual sebagai berikut :
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian
sense (rasa)
feel (perasaaan)
think (berpikir)
act(bertindak)
relate (berhubungan)
Niat Berkunjung
Kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
9. Hipotesis Penelitian
Pengalaman yang diberikan dari suatu tempat yang unik dan memiliki
kesan tersendiri oleh pengunjung wisata di suatu tempat memiliki daya tarik
tarik tersendiri.Pengalaman, yang didapatkan secara buatan maupun alami
yang didapatkan oleh para pengunjung atau wisatawan.Industri pariwisata
memikirkan bagaimana menciptakan pengalaman yang berkesan dan memiliki
nilai positif bagi pengunjung atau wisatawan.
Adanya keterkaitan antara sense (rasa), feel (perasaaan), think (berpikir), act
(bertindak), relate (berhubungan) terhadap loyalitas pengunjung pantai
Sadranan Gunung Kidul.
Sense (rasa) suatu pengalaman yang ditawarkan kepada pengunjung
yang memiliki hubungan dengan indera penglihatan, indera perasa, indera
penciuman, dan indera pendengaran.
H1 : Sense (rasa) memiliki pengaruh positif terhadap niat berkunjung
kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
Feel (perasaan) merujuk pada suatu pengalaman yang dimana kosumen atau
pengunjung mendapatkan rasa aman, pelayanan yang baik, dan ketetapan
waktu dalam pelayanan.
H2 : Feel (rasa) memiliki pengaruh positif terhadap niat berkunjung
kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Think (berpikir) pengalaman yang dapat dirasakan dengan cara bagaimana
pengunjung memperoleh informasi, kelengkapan fasilitas dan wahana rekreasi
yang disediakan dan letak dari tempat wisata tersebut.
H3 : Think (berpikir) memiliki pengaruh positif terhadap niat berkunjung
kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
Act (bertindak) merujuk pada pengalaman yang ditawarkan dan terpenuhinya
keinginan yang bersifat pribadi seperti gaya hidup, daya tanggap karyawan
,dan interaksi yang baik antara karyawan dan pengunjung.
H4 : Act (bertindak) memiliki pengaruh positif terhadap niat berkunjung
Pantai Sadranan Gunung Kidul.
Relate (berhubungan) merujuk pada pengalaman yang ditawarkan dengan
terciptanya komunikasi langsung yang baik dengan pelayanan yang istimewa
terhadap konsumen atau pengunjung.
H5 : Relate (berhubungan) memiliki pengaruh positif terhadap niat
berkunjung kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan penelitian survey yang dimana kuisioner terstruktur yang
diberikan ke responden dan di rancang untuk menghasilkan informasi
spesifik ( Naresh K. Malhotra, 2005 :196 ).
2. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah para pengunjung yang sedang
berkunjung ke Pantai Sadranan dan para pengunjung yang sudah
berkunjung ke Pantai Sadranan minimal satu kali kunjungan.
b. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek yaitu Experiential
Marketing yang terdiri sense (rasa), feel (perasaaan), think
(berpikir), act (bertindak) dan relate (berhubungan)
3. Waktu dan Lokasi Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Pantai Sadranan Gunung Kidul
dan masyarakat Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Waktu Penlitian
Penelitian ini dilakukan pada April 2015 – Mei 2015
4. Variabel Penelitian
A. Identifikasi Variabel
Dalam penelitian ini memiliki dua macam yaitu :
1. Variabel Independent
Variabel independent atau variabel bebas yang
memiliki arti variabel yang mempengaruhi variabel lain.
Yang menjadi variabel independent dalam penelitian ini
experiential marketing (X) yaitu yang meliputi sebagai
berikut :
1) Sense
2) Feel
3) Think
4) Act
5) Relate
2. Variabel Dependent
Variabel dependent atau varaibel bebas yaitu variabel
yang dipengaruhi oleh variabel yang lainnya. Yang menjadi
variabel dependent yaitu kunjungan ulang, yang meliputi :
1) Intensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2) Rekomendasi
3) Menceritakan kembali
Tabel III.1
Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Atribut
Experiential
Marketing (X)
Sense Suasana yang nyaman
Udara pantai yang khas
Keindahan karang-karang dipinggir
pantai
Feel Keramahan penjaga pantai
Ramahnya para warga sekitar pantai
Think Ingin mengetahui karang-karang
Act Ikut menjaga kebersihan pantai
Belajar menghargai alam yang sudah
diberikan
Relate Aktivitas wisata dapat membantu untuk
mengenal budaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Variabel Dimensi Atribut
Kunjungan
Ulang (Y)
Intensi Niat berkunjung kembali
Merekomendasi Merekomendasikan keunikan penatai
Sadranan Gunung Kidul
Menceritakan
kembali
Menceritakan kembali tentang
pengalaman yang sudah didapatkan
B. Pengukuran Variabel
a. Pengukuran
Penelitian ini dalam pengukurannya menggunakan skala rating
yaitu Skala Likert.Skala likert yaitu skala yang memiliki kegunaan
untuk mengukur pendapat, sikap, dan presepsi seseorang atau
kelompok tentang fenomena sosial. Fenomena sosial ini lalu
disebut sebagai variabel penelitian, (Sugiyono:2009 132-133).
Dalam penelitian ini yang diberikan skala yaitu indikator-
indikator dengan variabel-variabel yang akan diukur. Kemudian
indikator-indikator tersebut menjadi sebuah tolak ukur membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
item instrument yang berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban
dari setiap pernyataan atau pertanyaan memiliki gradasi yang
mulai dari sangat positif atau sangat negatif yang dapat berupa
kata-kata dengan diberikan skor pada tabel III.2
Tabel III.2
Skala Likert
Pernyataan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
b. Pembuatan Interval
Berikut pembuatan interval pada variabel Experiential
Marketing dan Niat Kunjung Kembali yang dibagi kedalam
tiga kelas interval. Rumus interval adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
Kelas Interval
5 – 1
3 = 1,3
Kelas Interval pada variabel Experiential Marketing dan
Niat Kunjung Kembali adalah :
3,8 – 5 = Sangat Setuju
2,4 – 3,7 = Netral
1 - 2,3 = Tidak Setuju
Variabel Kelas Interval Keterangan
Experiential
Marketing
SS Pengunjung sudah
merasakan
pengalaman yang
sebenernya
terhadap merek,
produk atau jasa
yang memndorong
penjualan dan
meningkatkan
kesadaran dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Variabel Kelas Interval Keterangan
citra merek
N Pengunjung belum
merasakan
pengalaman yang
sebenernya
terhadap merek,
produk atau jasa
yang memndorong
penjualan dan
meningkatkan
kesadaran dan
citra merek
TS Pengunjung tidak
merasakan
pengalaman yang
sebenernya
terhadap merek,
produk atau jasa
yang memndorong
penjualan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Variabel Kelas Interval Keterangan
meningkatkan
kesadaran dan
citra merek
Niat Berkunjung
Kembali
Setuju Perilaku
pengunjung sudah
merespon terhadap
suatu objek yang
menunjukkan
keinginan
pelanggan untuk
melakukan
pembelian ualng.
Netral Perilaku
pengunjung
belum merespon
terhadap suatu
objek yang
menunjukkan
keinginan
pelanggan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Variabel Kelas Interval Keterangan
melakukan
pembelian ualng.
Tidak Setuju Perilaku
pengunjung tidak
merespon terhadap
suatu objek yang
menunjukkan
keinginan
pelanggan untuk
melakukan
pembelian ualng.
5. Definisi Operasional
A. Dimensi Experiential Marketing memiliki lima elemen yaitu :
1) Rasa (Sense), merujuk pada pengalaman yang akan
ditawarkan untuk pengunjung yang memiliki kaitan
dengan indera penglihatan (pemandangan), indera rasa
(rasa), indera penciuman (bau), indera pendengaran
(suara), dan sentuhan yang memiliki sebuah pengalamn
yang di dapatkan oleh pengunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2) Perasaan (Feel), merujuk pada pengalaman yang akan
ditawarkan untuk pengunjung melalui rasa aman dan
nyaman yang di dapatkan oleh pengunjung seperti
ramahnya para petugas karcis, penyampaian informasi
tentang larangan-larangan yang dilakukan di pantai,
dan keramahan masyarakat sekitar Pantai Sadranan.
3) Berpikir (Think), merujuk pada atauran-aturan yang
sudah berlaku atau sudah ditetapkan di Pantai
Sadranan, bagaimana pengunjung mendapatkan
informasi mengenai larangan atau aturan yang sudah
berlaku atau di tetapkan.
4) Sikap (Act), merujuk pada pengalaman pengunjung
yang merujuk pada terpenuhinya keinginan yang
bersifat pribadi, mengahargai kekayaan alam, dan serta
ikut belajar menjaga alam seperti karang-karang di
Pantai Sadranan.
5) Hubungan (Relate), merujuk pada pengalaman yang
ditawarkan kepada pengunjung dengan cara bagaimana
melibatkan pengunjung dalam beraktivitas di Pantai
Sadranan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
6. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi memiliki pengertian sebagai berikut wilayah
yang terdiri dari subjek atau objek yang memiliki kualitas dan
karakteristik tertentu oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulan (Sugiyono, 2008:115).Populasi dalam penelitian
ini wisatawan domestik dan wisatawan asing yang sedang
berada di Pantai Sadranan Gunung Kidul.
b. Sampel
Sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi.
Apabila populasi itu besar dan peneliti tidak dapat mempelajari
populasi, seperti halnya keterbatasan waktu dan keterbatasan
dana, maka peneliti dapat mengunakan sampel yang dapat
diambil melalui populasi (Wiratha 2006:233). Sampel yang
akan dilakukan dalam penelitian ini sebanyak 100 wisatawan.
7. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam teknik pengambilan
sampel yaitu insidental sampling adalah penentuan sampel yang
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dan bisa digunakan sebagai sampel, bila di pandang orang
itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono 2007) . Dalam penentuan sampel
dari populasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
8. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini memeiliki dua macam yaitu data
primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber
atau objek yang diteliti.Data primer dalam penelitian ini
merupakan data hasil pengisian kuisioner oleh pengunjung Pantai
Sadranan Gunung Kidul.
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu pelengkap data primer dan didapatkan
secara tidak langsung di objek penelitian tersebut.Data sekunder
didapatkan dari pengelolal penginapan di Pantai Sadranan Gunung
Kidul.
9. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu :
a. Kuisioner
Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengedarakan beberapa pertanyaan dan pernyataan
yang telah disusun secara sistematis, secara tertulis dan disebarkan
kepada para responden sebagi pengunjung Pantai Sadranan
Gunung Kidul dengan memiliki tujuan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
informasi tentang pengalaman berwisata di Pantai Sadranan
Gunung Kidul.
b. Wawancara
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara bebas baik terstruktur
maupun tidak terstruktur dengan tujuan untuk memperoleh
informasi sebanyak mungkin tentang Pantai Sadranan Gunung
Kidul. Teknik wawancara dilakukan di sela-sela dalam pengisian
kuisioner kepada para pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul
dengan tujuan menggali dan mendalami penilaian pengunjung
tentang pengalaman yang didapatkan.
10. Teknik Pengujian Instrumen
Pengujian instrument penelitian ini diperlukan apakah alat ukur yang
di gunakan dalam penelitian layak atau tidak layak, karena alat ini dapat
membantu peneliti untuk mengambil kesimpulan yang benar dari data
yang diperoleh.Instrumen penelitian ini harus di uji validitas dan
reliabilitasnya.
a. Uji Validitas
Uji validitas untuk mengukur valid atau sah tidaknya suatu
objek yang diukur dalam hal ini yaitu kuisioner. Rumus yang
digunakan untuk mecari korelasinya digunakan rumus korelasi
yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Pearson product moment (Anwar Sanusi,:2011 77), sebagai
berikut :
( )– ( )( )
=
√{ – ( ) }* ( ) +
Keterangan :
: koefesien korelasi product moment
n : jumlah responden
: jumlah skor X
: jumlah skor Y
: jumlah hasil kali antara X dan Y
Jika nilai r (koefisien) hitung > r tabel dengan taraf signifikan (α) :
5% atau 0,05, instrumen dapat dikatakan valid, tetapi sebaliknya
bila nilai r (koefesien) hitung < r tabel dengan taraf signifikan 5%,
maka instrumen tersebut tidak valid.
b. Uji Reliabilitias
Menurut Sugiyono (2009:190) reliabilitas adalah hasil
penelitian dimana terdapat kesamaan data dalam waktu yang
berbeda. Pengujian reliabilitas dapat dikemukakan dengan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Cronbach’s Alpha sebagai berikut
[
] [
∑
]
Keterangan :
: realibilitas instrument
k : banyak butir pertanyaan atau pernyataan
: jumlah varians butir
: varian total
Dalam sebuah pengukuran reliabilitas, jika reliabilitas kurang
dari 0,6 yaitu memiliki nilai kurang baik, sedangkan 0,7 memiliki
nilai dapat diterima dan diatas 0,8 yaitu memiliki nilai baik.
11. Teknik Analisis Data
a. Analisis Statistika Deskriptif
Analisis Statistika Deskriptif bertujuan untuk memberikan
deskripsi tentang subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang
didapat dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak untuk pengujian
hipotesis menurut Azwar 19998 (dalam Mahendra, 2014).
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi Linier Berganda digunakan pada saat
mengukur variabel bebas yang memiliki lebih dari satu variabel
terhadap variabel terikat. Dalam penelitian yang dilakukan ini, teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
analisis linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh dari rasa
(sense), perasaan (feel), berpikir (think), bertindak (act), dan
berhubungan (relate) terhadap loyalitas pengunjung. Regresi linier
berganda memiliki rumus yaitu :
Y = a + + + + +
Keterangan :
Y : loyalitas pengunjung
a : konstanta regresi
: koefesien regresi rasa (sense)
: koefesien regresi perasaan (feel)
: koefesien regresi berpikir (think)
: koefesien regresi bertindak (act)
: koefesien regresi berhubungan (relate)
: rasa (sense)
: perasaan (feel)
: berpikir (think)
: bertindak (act)
: berhubungan (relate)
12. Uji Asumsi Klasik
Regresi linier berganda harus memenuhi asumsi-asumsi yang sudah
ditetapkan agar menghasilkan sebuah nilai-nilai yang koefesien sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
penduga yang tidak bias. Menurut Sunyoto (2007:89-105) uji asumsi
klasik model regresi berganda :
a. Uji Asumsi Klasik Multikolineritas
Uji multikolinearitas untuk melihat ada atau tidaknya sebuah
korelasi yang tinggi antara variabel bebas di dalam suatu model
regresi linear berganda. Apabila memiliki sebuah korelasi yang
tinggi di antara variabel bebas, jadi hubungan dengan variabel
bebas terhadap variabel terikat akan menjadi terganggu.Alat
statistik yang sering digunakan untuk menguji adanya gangguan
multikolinearitas yaitu variance inflation factor (VIF), korelasi
pearson antara variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues
dan condition index (CI).
b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regresi berganda perlu adanya sebuah
pengujian yang memiliki hubungan sama atau tidaknya varians
dari residual observasi yang satu dengan yang lain. Apabila
residual memiliki varians yang sama maka disebut
homoskedastitas dan apabila variansnya berbeda, maka akan
terjadi heteroskedastitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c. Uji Asumsi Klasik Normalitas
Uji asumsi normalitas akan menguji variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang telah dihasilkan.
Pendistribusian normal atau pendistribusian tidak normal.
Persamaan regresi dibilang baik apabila memiliki variabel bebas
dan variabel terikat yang berdistribusi mendekati normal atau tidak
normal sama sekali.
13. Uji F
Uji F memiliki maksud sebagai alat penguji model regresi atas
pengaruh variabel independen tetap terhadap variabel dependen. Langkah
– langkah yang harus dilakukan dalam Uji F yaitu :
a. Menentukan tingkat signifikan
Tingkat signifikan menggunakan α = 5% (signifikan 5% atau
0,05 yaitu ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
b. Menentukan dengan menggunakan SPSS atau rumus :
Fhitung =
( )( )
Keterangan :
: koefesien determinasi
N : jumlah data atau kasus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
K : jumlah variabel independen
c. Menentukan
df1 : jumlah variabel-1
df2 : n-k-2
Keterangan :
n : jumlah sampel
k : jumlah variabel independen
df : degree of freedom / derajat kebebasan
d. Kriteria pengujian
H0 ditolak dan Ha diterima jika Fhitung ≥ Ftabel
H0 diterima dan Ha ditolak jika Fhitung< Ftabel
e. Menarik kesimpulan
Jika diterima dan ditolak maka rasa (sense), perasaan
(feel), berpikir (think), bertindak (act) dan berhubungan (relate) tidak
berpengaruh terhadap loyalitas pengunjung.Jika ditolak dan
diterima maka rasa (sense), perasaan (feel), berpikir (think),
bertindak (act) dan berhubungan (relate) berpengaruh terhadap
loyalitas pengunjung.
14. Uji t
Uji t dipergunakan untuk menguji suatu variabel bebas berpengaruh
atau tidak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas. Untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
apakah suatu variabel secara persial berpengaruh nyata atau tidak, dalam
penggunaan uji t :
a. Menentukan tingkat signifikan
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau
0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
b. Menentukan thitung dengan menggunakan SPSS atau rumus thitung :
thitung= √
√
Keterangan:
r : koefisien korelasi parsial
k : jumlah variabel independen
n : jumlah data
c. Menentukan ttabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi)
dengan derajat kebebasan (df) n-k-2 (n adalah jumlah sampel dan k
adalah jumlah variabel independen)
d. Kriteria pengujian
H0 ditolak dan Ha diterima jika thitung ≥ ttabel
H0 diterima dan Ha ditolak jika thitung< ttabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
d. Menarik kesimpulan
Jika H0 ditolak dan Ha diterima dapat disimpulkan bahwa rasa
(sense), perasaan (feel), berpikir (think), bertindak (act) dan
berhubungan (relate) berpengaruh terhadap loyalitas pengunjung.Jika
H0 diterima dan Ha ditolak dapat disimpulkan bahwa rasa (sense),
perasaan (feel), berpikir (think), bertindak (act) dan berhubungan
(relate) bahwa tidak berpengaruh terhadap loyalitas pengunjung.
15. Koefesien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independen yaitu rasa (sense), perasaan (feel), berpikir
(think), bertindak (act) dan berhubungan (relate) terhadap variabel dependen
yaitu loyalitas pengunjung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
R2 : koefisien determinasi
X : variabel independen
B : koefisien regresi
Y :variabelindepen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB IV
GAMBARAN UMUM PANTAI SADRANAN
A. Gambaran Umum Pantai Sadranan
Pantai Sadranan berada di provinsi Gunung Kidul, Pantai Sadranan
merupakan salah satu pantai yang berada di pesisir pantai selatan.Pantai
Sadranan terletak pada desa Sidoharjo kecamatan Tepus, Gunung
Kidul.Pantai Sadranan terletak di sisi timur Pantai Krakal dan Pantai
Slili.Letak yang Pantai Sadranan yang lebih menjorok ke dalam menyulitkan
bagi para wisatawan untuk mencari tempat ini. Pencarian Pantai Sadranan
lebih mudah dengan adanya patung yang berada disisi sebalah kanan ada
patung selamat datang Pantai Slili, masuk ke Pantai Slili sebelum sampai
Pantai Slili nanti ada jalan sebelah kiri Pantai Sadranan terletak di tempat
tersebut. Walaupun letak yang menjorok ke dalam dan agak susah untuk
dijangkau oleh para wisatwan Pantai Sadranan tetap ramai di kunjungi oleh
para wisatawan.
Pantai Sadranan memiliki pasir putih yang indah dan hamparan alam
yang disuguhkan begitu indah dan awan biru yang menyatu dengan air Pantai
merupakan suatu keindahan yang biasa dinikmati oleh wisatawan. Pantai
Sadranan juga menyuguhkan keindahan karang-karang yang berada didalam
air dengan carasnorkeling. Para wisatawan bisa menikmati snorkeling dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
biaya sekitar Rp. 50.000,00 – Rp. 75.000,00 wisatawan sudah mendapatkan
alat snorkeling,jacket pelampung dan sudah di pandu oleh pemandu yang
sudah mengetahui medan diarea snorkeling.
Keunggulan dari Pantai Sadranan selain snorkeling, Pantai Sadranan
menawarkan juga tempat untuk outbond. Selain outbond penawaran yang
lainnya adalah penginapan-penginapan untuk para wisatawan yang ingin
bermalam di Pantai Sadranan.
Gambar IV.1
Peta Lokasi Pantai Sadranan
B. Fasilitas Pantai Sadranan
Pantai Sadranan Gunung Kidul memiliki fasilitas yang memadai bagi
para pengunjung.Fasilitas yang diberikan kepada para pengunjung yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
tempat parkir, kamar mandi, gazebo, penginapan, tempat camping, tempat
persewaan snorkeling, lahan untuk pesta dan tempat makan.Fasilitas-fasilitas
memiliki harga terjangkau bagi para pengunjung yang sedang berkunjung ke
Pantai Sadranan.
Fasilitas tempat parkir, para pengunjung tidak perlu khawatir dengan
kendaraan yang di bawa karena sudah aman di jaga oleh para tukang parkir.
Dengan biaya 2000 rupiah untuk sepeda motor 5000 rupiah untuk mobil para
pengujung sudah aman menitipkan atau meninggalkan kendaraannya.
Selanjutnya fasilitas kamar mandi, kamar mandi banyak tersedia di pantai
Sadranan.Tarif yang di berikan bagi pengunjung pantai sadranan untuk buang
air kecil dan mandi berbeda.Untuk buang air kecil di berikan tarif 1000 rupiah
dan untuk mandi di berikan tarif 3000 rupiah.Dengan tarif 1000 – 3000 rupiah
para pengunjung tidak di batasi air saat berada di kamar mandi.Selanjutnya
fasilitas gazebo banyak ditawarkan di pantai sadranan dengan tarif 25000
rupiah para pengunjung bisa duduk bersantai sambil meniksmati pantai
Sadranan dan pengunjung tidak diberi batasan waktu untuk berada di gazebo
tersebut.Selanjutnya penginapan, di Pantai Sadranan juga menawarkan
penginapan dari harga 250.000 rupiah hingga 700.000 rupiah. Penginapan
yang memiliki harga 250.000 rupiah berada di belakang dan tidak memiliki
pemandangan langsung kepantai, penginapan dengan harga 750.000 rupiah
memiliki pemandangan langsung ke pantai dan ruangan lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Penginapan memberikan fasilitas kamar seperti kasur, kipas angin dan kamar
mandi dalam saja.Selanjutnya tempat untuk berkemah atau camping Pantai
Sadranan banyak tempat untuk bisa mendirikan tenda bagi para pengunjung
yang ingin berkemah di Pantai Sadranan. Selanjutnya tempat persewaan
snorkeling di Pantai Sadranan sendiri ada delapan tempat persewaan
snorkeling. Para pengunjung bisa menyewa dengan biaya sebesar 50.000
rupiah.Dengan 50.000 rupiah pengunjung dapat mendapatkan peralatan
snorkeling, sepatu, dan pelampung. Di delapan tempat persewaan snorkeling
semua memberikan harga yang sama yaitu 50.000 rupiah dengan fasilitas
yang sama yaitu alat snorkeling, pelampung dan sepatu. Tempat untuk
berpesta, di Pantai Sadranan sendiri memiliki lahan di paling ujung untuk
berpesta bagi para pengunjung yang membuat acara pesta di Pantai
Sadranan.Dan yang terakhir tempat makan, di Pantai Sadranan cukup lumayan
banyak tempat makan yang menawarkan makanan untuk para pengunjung
dengan harga yang bervariasi dan makan yang bervariasi.
C. Snorkeling Pantai Sadranan
Pantai Sadranan merupakan salah satu pantai yang berada di kawasan
pantai selatan di kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.Pantai yang
menawarkan pengalaman yang menarik bagi pengunjung yang sedang
melakukan tamasya di pantai yaitu Pantai Sadranan.Pantai Sadranan
memberikan penawaran bagi para pengunjung yaitu melakukan snorkeling di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
area pinggir Pantai Sadranan.Para pengunjung cukup mengeluarkan biaya
sebesar 50.000 rupiah sudah bisa menikmati snorkeling di Pantai
Sadranan.Dengan 50.000 rupiah pengunjung sudah mendapatkan alat
snorkeling, pelampung, dan sepatu.Apabila pengunjung menginginkan di
dampingi oleh pemandu yang mengetahui spot-spot yang menarik untuk di
lihat pengunjung dan aman bagi pengunjung, pemandu siap untuk menemani
pengunjung.Snorkeling bisa dilakukan sekitar 30 menit sampai 45 menit.
Pantai Sadranan memiliki spot-spot yang menarik bagi pengunjung
yang ingin melakukan snorkeling di kawasan Pantai Sadranan. Pantai
Sadranan memiliki tiga spot bagi para pengunjung. Spot yang pertama terletak
di ujung sebelah barat dari Pantai Sadranan spot tersebut diperuntukkan bagi
para pengunjung yang pertama kali melakukan kegiatan snorkeling, spot
pertama tidak memiliki arus dan ombak yang kencang. Jadi spot yang pertama
cocok bagi para pemula yang ingin melakukan snorkeling di Pantai Sadranan.
Spot yang kedua berada ditengah-tengah Pantai Sadrana. Spot yang kedua ini
untuk orang yang sudah berani melakukan snorkeling dikarenakan spot yang
kedua dari Pantai Sadranan ini memiliki ombak yang cukup lumayan besar
dan arus yang cukup lumayan besar. Spot yang ketiga untuk orang yang sudah
cukup bisa melakukan snorkeling. Ketiga spot tersebut bisa dilakukan
snorkeling bagi pengnujung pertama kali melakukan snorkeling tetapi harus
ada pemandu yang ada di samping pengunjung agar tetap aman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Pantai Sadranan memiliki 67 jenis karang yang berada di pinggir
Pantai Sadranan tersebut.67 jenis karang tersebut merupakan penawaran yang
menarik bagi pengunjung yang ingin merasakan snorkeling di Pantai
Sadranan.
Gambar IV.2
Foto Snorkeling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan mengenai pengumpulan data, pengolahan data
dengan pembahasannya. Untuk mendapatkan data yang diperoleh,
menggunakan kuesioner dengan cara menyebar kuesioner sebanyak 100
responden. 100 responden yang terdiri dari para pengunjung yang sedang
berkunjung ke Pantai Sadranan dan para pengunjung yang sudah berkunjung
ke Pantai Sadranan minimal satu kali kunjungan ke Pantai Sadranan.
A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Analisis uji validitas dilakukan dengan cara mencari nilai korelasi
Product Moment (Pearson) antara masing-masing item dengan skor total,
dengan taraf signifikansi (α) = 5% atau 0,05 dan derajad kebebasan (dk = n-
2). Untuk responden yang berjumlah 100, dapat diperoleh derajat kebebasan
sebesar 100-2 = 98 dan taraf signifikansi 5% atau 0,05, diperoleh nilai rtabel
sebesar 0,1966. Nilai rtabel ini selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas
item-item kuesioner. Untuk bisa dinyatakan valid, koefisien korelasi item total
harus lebh besar dari 0,1966. Berikut adalah tabel hasil uji validitas masing-
masing variabel dapat dilihat pada tabel V.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas
Variabel Butir rhitung rtabel Keterangan
Rasa (sense)
Perasaan (think)
Berpikir (think)
Sikap (act)
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
0,665
0,626
0,485
0,687
0,805
0,729
0,742
0,647
0,728
0,744
0,749
0,848
0,788
0,683
0,553
0,795
0,835
0,797
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Variabel Butir rhitung rtabel Keterangan
Berhubungan (relate)
Niat berkunjung
kembali
4
1
2
3
1
2
3
0,685
0,925
0,906
0,864
0,789
0,821
0,861
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
0,1966
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Berdasarkan tabel V.1 diatas, dapat diketahui hasil uji validitas di
setiap masing-masing variabel rasa (sense), perasaan (feel), berpikir (think),
sikap (act), berhubungan (relate) dan niat berkunjung kembali menunjukkan
bahwa butir pernyataan memiliki nilai rhitung> rtabel (0,1966) maka dapat
disimpulkan bahwa hasil uji validitas pada butir pernyataan yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu valid.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik
Cronbach’s Alpha.Uji signifikansi dilakukan dengan taraf signifikansi 5%
atau 0,05. Instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data dianggap reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai kritis product moment (0,6).
Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel V.2.
Tabel V.2
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha
Pembanding Keterangan
Rasa (sense)
Perasaan (feel)
Berpikir (think)
Sikap (act)
Berhubungan (relate)
Niat berkunjung kembali
0,748
0,771
0,685
0,781
0,880
0,758
0,6
0,6
0,6
0,6
0,6
0,6
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Berdasarkan uji reliabilitas pada tabel V.2 di atas, menunjukkan
bahwa setiap variabel memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6
dan layak bisa di nyatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
B. Analisis Deskriptif
Tabel V.3
Deskripsi Variabel
Variabel Mean Dimensi Mean Item Mean
Experiential
Marketing
3,95 Rasa (sense) 4,01 1 4,51
2 4,31
3 3,13
4 4,04
5 4,09
6 3,97
Perasaan
(feel)
3,85 1 3,81
2 4,17
3 3,47
4 3,78
5 3,88
Berpikir
(think)
3,74 1 3,87
2 3,72
3 3,54
4 3,75
Sikap (act) 3,72 1 3,71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Variabel Mean Dimensi Mean Item Mean
2 3,75
3 3,52
4 3,91
Berhubungan
(relate)
4,54 1 4,48
2 4,43
3 4,44
Niat
Kunjung
Kembali
4,31 1 4,41
2 4,35
3 4,17
Dalam experiential marketing memiliki lima dimensi yaitu rasa
(sense), perasaan (feel), berpikir (think), sikap (act), dan berhubungan (relate).
Rasa (sense) memiliki enam pernyataan dan masing-masing pernyataan
memiliki hasil yang berbeda antara pernyataan satu dengan yang lain, hasil
yang paling tinggi dari rasa (sense) yaitu pernyataan nomor satu dan
pernyataan yang memiliki nilai yang rendah pernyataan yang nomor enam.
Pernyataan nomor satu masuk kedalam kelas interval SS (sangat setuju)
dimana pengunjung sudah melihat bentangan keindahan Pantai Sadranan,
sedangkan nomor enam masuk pada kelas interval N (netral) dimana
pengunjung belum merasakan akan kebersihan di Pantai Sadranan. Perasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
(feel) memiliki lima pernyataan, pernyataan yang paling tinggi memiliki yaitu
nomor dua dan yang paling rendah nomor tiga. Pernyataan nomor dua masuk
kedalam golongan kelas interval SS (sangat setuju) dimana pengunjung sudah
merasakan kebahagiaan saat berada di Pantai Sadranan, sedangkan nomor tiga
masuk kedalam kelas interval N (netral) pengunjung belum merasakan tepat
waktu saat bertemu dengan pemandu. Berpikir (think) memiliki empat
pernyataan juga dengan nilai tertinggi nomor empat dan yang memiliki nilai
yang rendah yaitu nomor tiga. Pernyataan nomor empat masuk kedalam kelas
interval N (netral) pengunjung belum mengetahui tentang fasilitas apa saja
yang ada di Pantai Sadranan, sedangkan pernyataan nomor tiga masuk
kedalam kelas interval N (netral) dimana pengunjung belum merasakan saat
pengunjung datang ke Pantai Sadranan dan bertanya kepada penduduk sekitar
Pantai Sadranan. Sikap (act) memiliki empat pernyataan saja yang memiliki
nilai yang tinggi nomor empat dan nilai yang terendah yaitu nomor tiga.
Pernyataan nomor empat masuk kedalam interval SS (sangat setuju) dimana
pengunjung sudah merasakan keramahan warga sekitar Pantai Sadranan,
sedangkan pernyataan nomor tiga masuk kedalam kelas interval pengunjung
belum meraskan kemaerihan pada saat malam hari saat pengunjung berada di
Pantai Sadranan.Berhubungan (relate) hanya memiliki tiga pernyataan saja
dengan nilai yang tertinggi pada nomor satu dan yang terendah pada nomor
dua.Pernyataan nomor satu masuk kedalam kelas interval SS (sangat setuju)
pengunjung sudah merasa menjaga kebersihan di Pantai Sadranan, pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
nomor dua masuk kedalam kelas interval SS (sangat setuju) dimana
pengunjung sudah menjaga kelestarian karang-karang yang berada di Pantai
Sadranan.Niat berkunjung kembali memiliki tiga pernyataan saja yang
memiliki nilai tertinggi yaitu pada nomor satu dan nilai yang terendah pada
nomor tiga. Pernyataan nomor satu yang dimana pernyataan tersebut masuk
kedalam kelas interval SS (sangat setuju) dimana pengunjung setuju dengan
berkunjung kembali ke Pantai Sadranan, pernyataan yang nomor tiga yang
masuk kedalam kelas interval SS (sangat setuju) pengunjung setuju akan
memberikan rekomendasi kunjungan pantai di Gunung Kidul yaitu Pantai
Sadranan.
C. Uji Asusmsi Klasik
a. Uji Multikolineritas
Tabel V.4
Hasil Uji Multikolineritas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Rasa (sense) .740 1.352
Perasaan(feel) .430 2.328
Berpikir (think) .410 2.440
Sikap (act) .443 2.258
Berhubungan (relate) .719 1.391
a. Dependent Variable: niat berkunjung kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Uji multikolinieritas di maksudkan untuk menguji apakah model
regresi di temukan adanya korelasi antara variabel bebas atau independen.
Hasil nilai Variance Inflation Factor (VIF) dengan menggunakan SPSS 16.0
pada tabel di atas, nilai VIF < 10 dan Nilai Tolerance > 0,10 maka bisa di
simpulkan untuk antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Tabel V.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari gambar 5.4 yang berada di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar
di bawah maupun di atas origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak
mempunyai pola tertentu.Oleh sebab itu dapat di simpulkan bahwa tidak
terjadi heteroskedasitisitas pada data penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
c. Uji Normalitas
Tabel V.6
Hasil Uji Normalitas
Dengan melihat grafik output di atas hasil pengolahan data yang
diketahui bahwa grafik keputusan niat berkunjung kembali memiliki bentuk
distribusi normal dengan bentuk histrogam yang hampir sama dengan bentuk
distribusi normal, sehingga dapat diartikan bahwa distribusi data niat
berkunjung kembali pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul yaitu normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
D. Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel-variabel
bebas (rasa, perasaan, berpikir, sikap, berhubungan) terhadap variabel terikat
(niat berkunjung kembali) secara simultan. Untuk membuktikan ada tidaknya
pengaruh maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
H1 : Experiential marketing memiliki pengaruh positif terhadap niat
berkunjung kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
Tabel V.7
Hasil Uji f
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 50.641 5 10.128 5.740 .000a
Residual 165.869 94 1.765
Total 216.510 99
a. Predictors: (Constant), berhubungan , rasa, perasaan, sikap, berpikir
b. Dependent Variable: niat berkunjung
kembali
Dari Uji ANOVA yang dengan menggunakan SPSS versi 16.0,
berdasarkan tabel di atas didapat Fhitung yaitu 5,740. Berdasarkan Tabel F dengan
taraf signifikansi (α) = 5% atau 0,05 diketahui bahwa Ttabel dengan df1 = k-1 = 5-
1 = 4 dan df2 = n-k-2 = 100-5-2 = 93 maka Ftabel (df1)(df2) = 2,70.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Menurut hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 5,740 sedangkan Ftabel =
2,70 maka Fhitung > Ftabel.. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima.Maka bisa di simpulkan rasa (sense), perasaan (feel), berpikir (think),
sikap (act) dan berhubungan (relate) secara simultan berpengaruh positif
terhadap niat berkunjung kembali pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul.
E. Uji t
Uji t dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel-variabel
bebas (rasa (sense), perasaan (feel), berpikir (think), sikap (act), berhubungan
(relate) ) terhadap variabel terikat (niat berkunjung kembali) secara parsial. Untuk
membuktikan ada tidaknya pengaruh maka akan dilakukan langkah-langkah
seperti berikut :
H1 : Sense (rasa) memiliki pengaruh positif terhadap niat berkunjung
kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
H2 : Feel (rasa) memiliki pengaruh positif terhadap niat berkunjung
kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
H3 : Think (berpikir) memiliki pengaruh positif terhadap niat berkunjung
kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
H4 : Act (bertindak) memiliki pengaruh positif terhadap niat berkunjung
Pantai Sadranan Gunung Kidul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
H5 : Relate (berhubungan) memiliki pengaruh positif terhadap niat
berkunjung kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
Tabel V.8
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.325 1.512 3.521 .001
Rasa (sense) .143 .063 .237 2.261 .026
Perasaan (feel) .009 .084 .015 .110 .913
Berpikir (think) .126 .096 .184 1.304 .195
Sikap (act) -.055 .096 -.078 -.579 .564
Berhubungan (relate) .220 .094 .251 2.357 .020
a. Dependent Variable: niat berkunjung
kembali
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai thitung yang di dapatkan
pada tabel di atas, dengan ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dan derajat
kebebasan (df) = n-k-2 = 100-4-2 = 94. Dengan ketentuan tersebut maka
diperoleh ttabel sebesar 1,66123. Kesimpulan dari pengujian thitung adalah
sebagai berikut:
1. Variabel X1 (rasa/sense) dengan koefisien regresi sebesar 0,143 dengan thitung
2,261 > ttabel 1,66123 berarti bahwa berarti bahwa H0 ditolak atau Ha diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Variabel rasa (sense) secara parsial berpengaruh terhadap variabel niat
berkunjung kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
2. Variabel X2 (perasaan/feel) dengan koefesien regresi sebesar 0,009 dengan
thitung 0,110 <ttabel 1,66123 berarti bahwa bahwa H0 diterima atau Ha ditolak.
Variabel perasaan (feel) secara parsial tidak memiliki pengaruh positif
terhadap niat berkunjung kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
3. Variabel X3 ( berpikir/think) dengan koefesien regresi sebesar 0,126 dengan
thitung 1,304 < ttabel 1,66123 berarti bahwa H0 diterima atau Ha ditolak. Variabel
berpikir (think) secara parsial tidak memiliki pengaruh positif terhadap niat
berkunjung kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
4. Variabel X4 (sikap/act) dengan koefesien regresi sebesar – 0,055 dengan thitung
– 0,579 <ttabel 1,66123 berarti bahwa H0 diterima atau Ha ditolak. Variabel
sikap (act) secara parsial tidak memiliki pengaruh positif terhadap niat
berkunjung kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
5. Variabel X5 (berhubungan/relate) dengan koefesien regresi sebesar 0,220
dengan thitung 2,357 > ttabel1,66123 berarti bahwa berarti bahwa H0 ditolak atau
Ha diterima. Variabel berhubungan (relate) secara parsial berpengaruh
terhadap variabel niat berkunjung kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
F. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) dari hasil regresi berganda menunjukkan
seberapa besar variabel dependen (niat berkunjung kembali) dipengaruhi oleh
variabel independen (rasa/sense, perasaan/feel, berpikir/think, sikap/act, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
berhubungan/relate). Hasil uji koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada
tabel V.9.
Tabel V.9
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .484a .234 .193 1.32837
a. Predictors: (Constant), berhubungan, rasa, perasaan, sikap, berpikir
b. Dependent Variable: niat berkunjung
kembali
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Berdasarkan data di atas, diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar
0,193 atau (19,3%). Hal ini menunjukkan bahwa 80,7% keputusan untuk niat
berkunjung kembali Pantai Sadranan dipengaruhi dengan variabel
berhubungan/relate, rasa/sense, perasaan/feel, sikap/act, dan berpikir/think.
Sedangkan 51,6% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak di masukkan
pada model penelitian ini.
G. Pembahasan
Analisis masalah dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui
seberapa pengaruh experiential marketing terhadap niat berkunjung kembali
pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Berdasarkan hasil dari penelitian, peniliti dapat melakukan
pembahasan dari analisis regresi linier berganda sebagai berikut :
Y= 5,325 +0,143 X1 +0,009 X2 +0,126 X3 + -0,055 X4 +0,220 X5
Menurut hasil olah data yang ada di atas, variabel berhubungan/relate,
rasa/sense, perasaan/feel, sikap/act, dan berpikir/think secara simultan
berpengaruh positif terhadap keputusan niat berkunjung kembali Pantai
Sadranan yang ditunjukkan Fhitung (5,740) > Ftabel (2,70). Hal tersebut meneliti
bahwa berhubungan/relate, rasa/sense, perasaan/feel, sikap/act, dan
berpikir/think secara bersama- sama mempengaruhi keputusan atas niat
berkunjung kembali pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul.
Hasil dari penelitian yang menunjukkan bahwa variabel
berhubungan/relate, rasa/sense, perasaan/feel, sikap/act, dan berpikir/think
memiliki pengaruh positif atau tidak atas niat berkunjung kembali pengunjung
Pantai Sadranan Gunung Kidul di lihat secara parsial. Secara parsial yang
mempengaruhi niat berkunjung kembali pengunjung Pantai Sadranan Gunung
Kidul yaitu variabel rasa/sense dan variabel berhubungan/relate. Variabel
tersebut memiliki pengaruh atas niat berkunjung kembali pengunjung Pantai
Sadranan Gunung Kidul.Variabel rasa/sense dan variabel berhubungan/relate
sebaiknya di pertahankan dengan sebaik mungkin oleh pengelola karena
variabel tersebut yang membuat niat berkunjung kembali pengunjung Pantai
Sadranan Gunung Kidul oleh para pengunjung. Variabel-variabel yang tidak
mempengaruhi niat berkunjung kembali pengunjung Pantai Sadranan Gunung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Kidul rasa/feel, berpikir/think, dan bertindak/act secara parsial tidak memiliki
pengaruh atas niat berkunjung kembali pengunjung Pantai Sadranan Gunung
Kidul.
Karena rasa/feel, berpikir/think, dan bertindak/act tidak memiliki
pengaruh terhadap niat berkunjung kembali pengunjung Pantai Sadranan
Gunung Kidul, sebaiknya di perbaiki agar variabel rasa/feel, berpikir/think,
dan bertindak/act memiliki pengaruh terhadap niat berkunjung kembali
pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul seperti variabel sikap/act seperti
saya merasakan bahwa pemandu siap tanggap atas pengunjung yang
mengeluh, hal ini dapat di perbaiki dengan ketanggapan dari pemandu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Menurut hasil analisis data dan pembahasan hasil anailisis data tentang
pengaruh berhubungan/relate, rasa/sense, perasaan/feel, sikap/act, dan
berpikir/think terhadap niat berkunjung kembali pantai sadranan Gunung
Kidul yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dimensi-dimensi yang perlu dipertahankan dimensi rasa (sense), dimensi
berhubungan (relate) dan dimensi perasaan (feel). Dimensi-dimensi yang
perlu diperbaiki dimensi berpikir (think) dan dimensi sikap (act).
2.Experiential Marketing yang terdiri dari berhubungan/relate, rasa/sense,
perasaan/feel, sikap/act, dan berpikir/think memiliki pengaruh terhadap niat
berkunjung kembali pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul.
B. Saran
Ada beberapa saran yang akan penulis berikan kepada pengelola pantai
Sadranan Gunung Kidul yaitu :
1. Dimensi-dimensi yang perlu di perbaiki agar pengunjung berkunjung kembali
di Pantai Sadranan Gunung Kidul yaitu seperti halnya pada dimensi
berhubungan (relate) pada item nomor tiga yang memiliki pernyataan “Saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
tidak akan mencorat-coret di sekitar Pantai Sadranan”. Pada item ini
sebaiknya pengelola memberikan tulisan pada dinding-dinding penginapan
dan pada gazebo yang berada di Pantai Sadranan Gunung Kidul agar
pengunjung tidak melakukan corat-coret. Dimensi sikap (act) pada item
nomor tiga yang memiliki pernyataan “Saya merasakan kemerihan saat malam
hari di Pantai Sadranan” agar pengunjung tetap merasakan kemerihan pada
saat malam hari pengelola sebaiknya di setiap bulannya mengadakan acara di
saat malam hari setidaknya sebulan sekali agar pengunjung bisa merasakan
kemerihan pada saat berada di Pantai Sadranan Gunung Kidul. Dimensi
berpikir (think) pada item nomor tiga memiliki pernyataan “saya bertanya
dengan warga sekitar tentang letak Pantai Sadranan” dari pernyataan ini dapat
dilihat bahwa Pantai Sadranan sudah di kenal oleh pengunjung dan
pengunjung tidak perlu bertanya dengan warga sekitar tentang letak Pantai
Sadranan itu sendiri, sebaiknya tempat-tempat tertentu yang membuat
pengunjung bingung diberi signage atau petunjuk arah dimana letak Pantai
Sadranan. Dimensi perasaan (feel) pada item nomor dua memiliki pernyataan
“Saya merasakan pelayanan pemandu yang tepat waktu untuk bertemu dengan
pengunjung” sebaiknya pengelola membuat penjadwalan untuk kegiatan apa
saja yang akan dilakukan oleh pengunjung sudah menyewa perlengakapan
snorkeling maupun melakukan outbond. Dimensi rasa (sense) pada item
nomor tiga memiliki pernyataan “Saya tidak melihat sampah berserakkan di
Pantai Sadranan" bagi pengelola sebaiknya menyediakan tempat sampah di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
setiap sudut Pantai Sadranan atau di letakkan pada di samping setiap gazebo
agar kebersihan di Pantai Sadranan tetap terjaga dan pengunjung tidak
terganggu dengan adanya sampah yang berserakkan di Pantai Sadranan
Gunung Kidul.
2. Experiential marketing memiliki pengaruh terhadap niat berkunjung kembali
pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul. Adanya pengaruh dalam niat
berkunjung kembali pengunjung perlu ada peningkatan dalam pengembangan
experiential marketing di Pantai Sadranan.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis masih banyak mengalami keterbatasan,
diantaranya adalah :
1. Hasil dari penelitian ini belum sempurna yang disebabkan keterbatasan
pengetahuan dari peneliti dan menganalisis dari penelitian ini.
2. Data yang di analisis dalam penelitian berupa data kuisioner yang dimana
jawaban yang diberikan oleh responden terkadang tidak memperhatikan item-
item pernyataan dengan teliti sehingga responden tidak memberikan yang
sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Daftar Pustaka
Alma, B. 2011.Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta
Anwar Sanusi. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Salemba Empat: Jakarta
Engel, Blackwell, dan Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jakarta. Binarupa Aksara
Griffin, J. 2005. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesehatan
Pelanggan. Erlangga, Jakarta
I Made Wiratha. 2006. Metode Penelitian Sosial Ekonomi.Yogyakarta: C.V Andi
Ofset
Irawan, Koko. 2010. Potensi Objek Wisata Air Terjun Serdang Sebagai Daya Tarik
Wisata Di K abupaten Labuhan Batu Utara. Kertas Karya. Program Pendidikan
Non Gelar Pariwisata. Universitas Sumatera Utara
Jamu. Maria Endang. 2014. Studi Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Ulang
Pada Daya Tarik Wisata Pulau Komodo, Manggarai Barat, Flores, Nusa
Tenggara Timur. Universitas Sanata Dharma
Jatmiko, Rohmat Dwi dan Sri Nastiti Andharini. 2012. Analisis Experiential
Marketing dan Loyalitas Pelanggan Jasa Wisata (Studi pada Taman
Rekreasi Sengkaling Malang). Universitas Muhamadiyah Malang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Kusumaningrum, Dian. 2009. Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Daya Tarik
Wisata Di Kota Palembang.Tesis PS. Magister Kajian Pariwisata.
UniversitasGadjah Mada
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jilid 1, PT. Prenhallindo, Jakarta
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid 1.Edisi
Kesembilan. PT. Indeks. Jakarta
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid I dan II. PT. Indeks. Jakarta
Kotler, Philip dan Kevin L. Keller, 2009.Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2 Edisi
13. Jakarta
Mangkunergara, A. P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:
PenerbitRafika Aditama
Marpaung, Fernando. 2009. Strategi Pengembangan Kawasan Sebagai Sebuah
Tujuan Wisata.Tesis PS. Magister Kajian Pariwisata. Universitas Gadjah
Mada
Pendit. Nyoman S. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar. Perdana. Jakarta
Purbawisesa.YB. Gusti Adi. 2014. Citra Destinasi Wisata Daerah Istimewa
Yogyakarta : Dalam Persepsi Wisatawan Nusantara dan Penduduk Lokal.
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Rohman, Afif S. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepasaan
Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan di Lokal Restauran
Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia
Sinaga, Supriono. 2010. Potensi dan Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten
Tapanuli Tengah. Kertas Karya. Program DIII Pariwisata.
UniversitasSumatera Utara
Spillane, James. 1987. Pariwisata Indonesia Sejarah dan Prospeknya. Kanisius.
Yogyakarta
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung Alfabeta
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung Alfabeta
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung Alfabeta
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitiatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung Alfabeta
Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat.Yogyakarta:
AmaraBooks
http://tourismeconomic.wordpress.com/2012/10/29/wisata- pariwisata-wisatawan
-kepariwisataan-unsur-unsur-pariwisata/ 3 November 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
http://www.wisatakandi.com/2011/11/undang-undang-ri-no-10-tahun-2009.html 9
Maret 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
48 5 4 4 13 4,33
49 5 4 4 13 4,33
50 5 5 5 15 5,00
51 5 5 5 15 5,00
52 4 4 4 12 4,00
53 5 5 5 15 5,00
54 5 5 5 15 5,00
55 5 4 4 13 4,33
56 5 5 5 15 5,00
57 4 4 4 12 4,00
58 5 4 4 13 4,33
59 4 4 4 12 4,00
60 5 4 4 13 4,33
61 4 4 3 11 3,67
62 5 5 5 15 5,00
63 4 4 4 12 4,00
64 5 5 3 13 4,33
65 4 4 4 12 4,00
66 4 4 4 12 4,00
67 5 5 4 14 4,67
68 4 4 4 12 4,00
69 4 4 4 12 4,00
70 5 5 4 14 4,67
71 4 5 4 13 4,33
72 3 4 3 10 3,33
73 4 4 4 12 4,00
74 5 5 4 14 4,67
75 5 4 4 13 4,33
76 5 5 5 15 5,00
77 5 5 5 15 5,00
78 5 5 5 15 5,00
79 4 4 3 11 3,67
80 5 5 4 14 4,67
81 4 5 4 13 4,33
82 4 4 5 13 4,33
83 4 4 4 12 4,00
84 4 4 5 13 4,33
85 5 5 5 15 5,00
86 5 5 5 15 5,00
87 5 5 5 15 5,00
88 4 4 4 12 4,00
89 5 4 4 13 4,33
90 5 5 4 14 4,67
91 4 4 4 12 4,00
92 5 5 5 15 5,00
93 5 5 5 15 5,00
94 4 4 4 12 4,00
95 5 5 4 14 4,67
96 4 4 4 12 4,00
97 4 4 3 11 3,67
98 5 5 5 15 5,00
99 4 4 4 12 4,00
100 5 5 5 15 5,00
Total 441 435 417 1293 431,00
Rata-Rata 4,41 4,35 4,17 12,93 4,31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel Uji Validitas Experiential Marketing
Sense (rasa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel Uji Validitas Experiential Marketing
Feel (perasaan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel Uji Validitas Experiential Marketing
Think (berpikir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel Uji Validitas Experiential Marketing
Act (sikap)
Tabel Uji Validitas Experiential Marketing
Relate (berhubungan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel Uji Validitas
Niat Berkunjung Kembali
Uji Reliabilitas Experiential Marketing
Sense (rasa)
Uji Reliabilitas Experiential Marketing
Feel (perasaan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Uji Reliabilitas Experiential Marketing
Think (berpikir)
Uji Reliabilitas Experiential Marketing
Act (sikap)
Uji Reliabilitas Experiential Marketing
Relate (berhubungan)
Uji Reliabilitas Niat Berkunjung Kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolineritas
Uji Heteroskedastisitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Uji Normalitas
Uji F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Uji t
Uji Koefesien Determinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related