pengaruh program literasi perpustakaan dalam … · persamaan regresi sederhana sebesar y = 7,377 +...
Post on 28-Oct-2020
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH PROGRAM LITERASI PERPUSTAKAAN DALAM
MENINGKATKAN MINAT BACA DI SMKN 4 KOTA
TANGERANG SELATAN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
oleh:
MIA RIZKHINA DWIRIYANE
NIM: 1112025100041
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1440 H/ 2018 M
i
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PROGRAM LITERASI PERPUSTAKAAN DALAM
MENINGKATKAN MINAT BACA DI SMKN 4 KOTA TANGERANG
SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh :
Mia Rizkhina Dwi Riyane
1112025100041
Pembimbing
Parhan Hidayat M. Hum
NIP . 19780621 201101 1 004
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H / 2018 M
ii
iv
ABSTRAK
Mia Rizkhina Dwiriyane (NIM: 1112025100041). Pengaruh Program Literasi
Informasi Terhadap Minat Baca Siswa Di SMKN 4 Kota Tangerang
Selatan. Skripsi dibawah bimbingan Parhan Hidayat M. Hum Jakarta:
Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2018.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Program
Literasi Informasi terhadap Minat Baca Siswa di SMKN 4 Kota Tangerang
Selatan. Adapun populasi yang digunakan adalah seluruh siswa SMKN 4 Kota
Tangerang Selatan. Sampel yang digunakan sebanyak 60 responden dengan
menggunakan teknik pengumpulan data angket kuesioner. Sifat penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Metode analisa data yang digunakan
antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji korelasi product moment, uji regresi
linear sederhana, uji koefisien determinasi, dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian
semua data baik variabel Literasi Informasi dan Minat Baca dikatakan valid.
Berdasarkan uji reliabilitas variabel Literasi Informasi dan Minat Baca dikatakan
realibel. Persamaan regresi sederhana sebesar Y = 7,377 + 0,611. Korelasi product
moment sebesar 0,661 yang artinya memiliki hubungan kuat. Uji koefisien
determinasi sebesar 54,1% dan sisanya sebesar 45,9% dipengaruhi variabel lain
diluar penelitian ini. Berdasarkan hasil uji t, Program Literasi Informasi
berpengaruh signifikan terhadap Minat Baca Siswa di SMKN 4 Kota Tangerang
Selatan dimana nilai thitung = 5,159 dan ttabel = 1,672 (thitung > ttabel) dengan taraf
signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima.
Kata Kunci: Program literasi informasi, minat baca
v
ABSTRACT
Mia Rizkhina Dwiriyane (NIM: 1112025100041). The Influence of the
Information Literacy Program on Students' Reading Interests in South
Tangerang City 4 Vocational High Schools. Thesis under the guidance
of Parhan Hidayat M. Hum Jakarta: Library Science Study Program at
the Faculty of Adab and Humanities, Syarif Hidayatullah State Islamic
University Jakarta. 2018.
This research was conducted to find out how much influence the Information
Literacy Program had on Students' Reading Interests in South Tangerang 4
Vocational High Schools. The population used is all students of SMKN 4 of South
Tangerang City. The sample used was 60 respondents using questionnaire
questionnaire data collection techniques. The nature of the research used is
descriptive quantitative. Data analysis methods used include validity test,
reliability test, product moment correlation test, simple linear regression test,
coefficient of determination test, and t test. Based on the results of the research,
all the data, both the Literacy Information and Interest Interest variables, are said
to be valid. Based on the reliability test of the Literacy Information and Reading
Interest variables, it is said to be realistic. The simple regression equation is Y =
7.377 + 0.611. Product moment correlation is 0.661 which means having a strong
relationship. Test the coefficient of determination of 54.1% and the remaining
45.9% is influenced by other variables outside of this study. Based on the results
of the t test, the Information Literacy Program has a significant effect on Students'
Reading Interest in South Tangerang 4 Vocational High School where the value of
tcount = 5.159 and t table = 1.672 (tcount> t table) with a significant level of
0.000 <0.05 or H0 is rejected and H1 accepted.
Keywords: Information literacy program, reading interest
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala kuasa-
Nya, yang telah memberikan rahmat serta kasih dan sayang-Nya. Shalawat serta
salam selalu terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammada SAW, beserta
keluarga, sahabat, dan para penerus perjuangan dinul islam. Atas nikmat dan
karuni-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Dalam menyelesaikan dan melaksanakan penelitian ini, penulis menyadari
sepenuhnya atas kekurangan yang terdapat pada penulis. Oleh sebab itu kritik dan
saran serta bimbingan yang konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk kesempurnaan penulisan ini. Skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bantuan,
dan doa berbagai pihak, baik langsung ataupun tidak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dari hati yang paling
dalam dan penghargaan setinggi-tingginya pada :
1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil M.Ag selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
4. Bapak Parhan Hidayat, M.Hum selaku dosen pembimbing yang telah
berkenan meluangkan waktu dan kesabarannya, mendidik serta
mengamalkan ilmunya yang begitu berharga bagi penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Ade Abdul Hak, M.Hum selaku dosen pembimbing akademik yang
telah berkenan meluangkan waktu dan memberikan pengarahan dan
motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
vii
6. Seluruh dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan ilmu
dan pengetahuan yang sangat berguna, sehingga penulis bisa
mengaplikasikan dengan keilmuan yang telah didapat selama di bangku
kuliah.
7. Ibu Dra. Angen Sumijati selaku Kepala Sekolah SMKN 4 Kota Tangsel
yang telah memberikan izin serta kemudahan selama penulis melakukan
penelitian.
8. Terimakasih untuk kedua orangtua tercinta Bapak Suryadi Permana dan
Alm. Mamah Neni, Kakak dan Adik-adikku tercinta Reza, Rizal dan
Andini yang telah memberikan motivasi baik moral, materil serta doa yang
tiada henti. Sehingga memberikan semangat yang luar biasa dalam
penyusunan skripsi ini.
9. Terimakasih untuk Tante Ane Depianti, Aufa, dan Om Ijuk yang telah
memberikan semangat dan doa.
10. Terimakasih untuk sahabat tercinta Pusvita, Fany, Serena, Febriani, Rani
yang sudah memberi suport dan motivasi.
11. Terimakasih untuk sahabat seperjuangan Baghea, Utami, Dita, Hilda,
Dhiyah, April, Nurul, Husnul yang sudah memberi support dan motivasi.
12. Terimakasih untuk teman-teman angkatan 2012 IPI kelas B yang
memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.
Dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu disini, semoga Allah SWT memberi balasan
pahala yang berlipat ganda Aamiin ya Rabbal Alamin ...
Ciputat, 9 Agustus 2018
Mia Rizkhina Dwiriyane
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SIDANG ................................... ii
SURAT PERNYATAAN .................................................................................... iii
ABSTRAK….. ...................................................................................................... iv
ABSTRACT............................................................................................................v
KATA PENGANTAR…… ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Pembahasan dan Perumusan Masalah .............................................. 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 5
D. Definisi Istilah..................................................................................6
E. Sistematika Penulisan ......................................................................6
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Sekolah......................................................................8
1. Pengertian Perpustakaan Sekolah…..........................................8
2. Tujuan Perpustakaan Sekolah…................................................9
3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Sekolah….............................10
B. Literasi Informasi ........................................................................... 15
1. Pengertian Literasi Informasi ................................................... 15
2. Manfaat Literasi Informasi ....................................................... 16
3. Model Literasi .......................................................................... 17
C. Minat Baca ..................................................................................... 21
1. Pengertian Minat dan Pengertian Membaca ............................ 21
2. Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca ................................. 25
D. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 28
ix
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian..................................................... 30
1. Jenis Penelitian ......................................................................... 30
2. Pendekatan Penelitian .............................................................. 30
B. Sumber Data ................................................................................... 31
1. Sumber Data Primer ................................................................. 31
2. Sumber Data Sekunder ............................................................. 31
C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 32
1. Populasi .................................................................................... 32
2. Sampel ...................................................................................... 32
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 33
1. Kuesioner ................................................................................. 33
2. Observasi .................................................................................. 33
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 33
1. Editing ...................................................................................... 33
2. Tabulating ................................................................................ 34
3. Instrument Penelitian ............................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil dan Objek Penelitian ............................................................ 40
1. Sejarah ...................................................................................... 40
2. Visi dan Misi ............................................................................ 40
3. Struktur Organisasi................................................................... 42
4. Koleksi Perpustakaan ............................................................... 42
5. Layanan Perpustakaan .............................................................. 43
6. Tata Tertib Perpustakaan SMKN 4 Kota Tangerang Selatan .. 44
B. Hasil Penelitian .............................................................................. 45
1. Karakteristik Responden .......................................................... 45
2. Pemetaan Jawaban Responden ................................................. 46
3. Uji Validitas ............................................................................. 51
4. Uji Reliabilitas ......................................................................... 53
5. Regresi Linier Sederhana ......................................................... 54
6. Koefisien Determinasi .............................................................. 55
7. Uji Hipotesis............................................................................. 55
8. Korelasi Product Moment ........................................................ 56
C. Pembahasan Penelitian...................................................................56
x
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 60
B. Saran ............................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 62
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai Koefisien Korelasi...................................................................... 37
Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................. 39
Tabel 2.1 Tabel Koleksi Perpustakaan ................................................................ 43
Tabel 2.2 Tabel Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 45
Tabel 2.3 Jawaban Responden Variabel Kualitas Pelayanan (X) ....................... 46
Tabel 2.4 Jawaban Responden Variabel Kepuasan Pelanggan (Y) .................... 49
Tabel 2.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X) .......................... 51
Tabel 2.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan (Y) ....................... 52
Tabel 2.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X) ...................... 53
Tabel 2.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Pelanggan (Y) ................... 53
Tabel 2.9 Hasil Regresi Linear Sederhana .......................................................... 54
Tabel 2.10 Hasil Koefisien Determinasi ............................................................... 55
Tabel 2.11 Hasil Uji T .......................................................................................... 55
Tabel 2.12 Hasil Korelasi Product Moment .......................................................... 56
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Nilai Koefisien Korelasi .................................................................. 42
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan sebagai cerminan sebuah organisasi, merupakan
indikator kemajuan suatu bangsa, dan gambaran citra seorang individu. Untuk
melihat performa atau budaya kerja sebuah bangsa, organisasi, atau individu,
lihatlah sebagaimana perlakuannya terhadap perpustakaan.1 Perpustakaan juga
merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan minat baca, sehingga
perpustakaan harus mulai membenahi diri dengan melengkapi koleksi-koleksi
yang dibutuhkan oleh seseorang. Hal ini dikarenakan perpustakaan memiliki
peranan yang penting dalam perkembangan minat baca. Jika perpustakaan
dapat dimanfaatkan oleh seseorang dengan cara membaca koleksi yang ada
untuk memenuhi kebutuhan, maka seseorang tersebut bisa menambah
wawasan dan keterampilan.
Pada dasarnya perpustakaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari proses penyelenggaraan pendidik, baik formal maupun non formal. Oleh
sebab itu, perpustakaan penting bagi pengembangan literasi informasi,
pengajaran, pembelajaran dan kebudayaan. Sejak pendidikan dasar, menengah
pertama, menengah atas, sampai perguruan tinggi, perpustakaan sangat
dibutuhkan.
1Suherman, Sambutan Gubernur Jawa Barat Perpustakaan: Mitra Proses Pembelajaran
(Bandung: MQS Publishing, 2009), h. 5.
2
Perpustakaan sekolah juga dapat menyediakan informasi dan ide yang
merupakan dasar keberhasilan dalam proses pembelajaran berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi. Perpustakaan sekolah dapat membekali
murid berupa keterampilan pembelajaran sepanjang hayat dan imajinasi yang
memungkinkan mereka hidup sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
Diadakannya perpustakaan sekolah adalah untuk tujuan memenuhi kebutuhan
informasi bagi masyarakat di lingkungan sekolah yang bersangkutan,
khususnya para guru dan murid. Ia berperan sebagai media dan sarana untuk
menunjang kegiatan proses belajar mengajar di tingkat sekolah.2
Informasi setiap hari berkembang, untuk itu kita sebagai individu harus
selalu mengupdatenya. Sekarang ini berita luar negeri dapat langsung
diketahui seluruh dunia dalam hitungan menit saja. Untuk mendapatkan
informasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita, kita membutuhkan
kemampuan khusus. Kemampuan ini disebut ―Literasi Informasi‖ atau dengan
kata lain melek informasi. Pendidikan literasi informasi hendaknya
diperkenalkan sejak dini agar seseorang nantinya terbiasa dengan pencarian
informasi. Kemampuan literasi semacam ini bersifat Longlife Learning atau
dengan kata lain pembelajaran sepanjang hayat. Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah menetapkan bahwa
setiap satuan pendidikan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun
masyarakat harus menyediakan sumber belajar.3
2Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Petunjuk Praktis Pengelolaan Perpustakaan
Sekolah Dasar (Jakarta: Kencana, 2007), h. 2. 3Departemen Pendidikan Nasional, ―Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang
Sistem Pendidikan Nasional‖ (Depdiknas, 2003).
3
Hal tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk membina hasrat belajar
peserta didik. Membina hasrat belajar dapat dilakukan melalui berbagai cara,
antara lain dengan mendayagunakan fasilitas dan sumber belajar secara
optimal, agar kurikulum yang sudah dirancang dapat dilaksanakan secara
optimal pula. Fasilitas dan sumber belajar yang perlu didayagunakan dalam
membina hasrat belajar antara lain perpustakaan.
Perpustakaan memiliki peranan yang signifikan untuk mendukung
gemar membaca dan meningkatkan literasi informasi, juga untuk
mengembangkan siswa supaya belajar secara independen.4 Pada dasarnya
perpustakaan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
penyelenggaraan pendidikan, baik formal maupun non formal. Oleh sebab itu
perpustakaan penting bagi pengembangan literasi informasi, pengajaran,
pembelajaran dan kebudayaan. Sejak pendidikan dasar, menengah pertama,
menengah atas sampai perguruan tinggi, perpustakaan sangat dibutuhkan,
bahkan menurut suatu slogan dalam pendidikan sekolah, perpustakaan
merupakan ‖Jantungnya‖ sekolah, ‖Jantungnya‖ Pendidikan. Itu menandakan
bahwa perpustakaan bukan hanya harus ada melainkan menempati kedudukan
yang strategis.
SMKN 4 Kota Tangerang Selatan merupakan Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri yang berada di wilayah Tangerang Selatan tepatnya di
Jombang Rawa Lele. SMKN 4 Kota Tangerang Selatan sudah mempunyai
salah satu sarana penunjang belajar yaitu perpustakaan. Perpustakaan ini di
4Suherman, Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah: Referensi Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah (Bandung: MQS Publishing, 2009), h. 2.
4
kelola oleh satu orang pustakawan, dimana koleksi yang berada di
perpustakaan ini cukup memadai, sebagaimana standar perpustakaan sekolah
dengan koleksi yang banyak dan mampu menarik minat baca.
Dengan kondisi perpustakaan yang seperti ini, sangat disayangkan
minat baca siswa-siswi di SMKN 4 Kota Tangerang Selatan ini sangatlah
rendah, padahal dengan membaca siswa-siswi dapat manambah ilmu
pengetahuan. Melihat kondisi yang seperti ini, pihak sekolahpun mengambil
sebuah kebijakan, guna menjaga stabilitas minat baca siswa-siswi SMKN 4
Kota Tangerang Selatan ini. Pihak sekolah membuat sebuah kebijakan berupa
program literasi untuk meningkatkan minat baca siswa-siswi, program literasi
ini diaplikasikan dengan cara setiap siswa-siswi di wajibkan untuk mencari
informasi dalam bentuk apapun dan mengunjungi perpustakaan seminggu
sekali untuk membaca minimal 1 buku, dan pada saat jam pelajaran tertentu
siswa-siswi akan menceritakan tentang informasi yang sudah didapat.
Program ini sudah mulai berjalan di SMKN 4 Kota Tangerang Selatan
selama 3 bulan, dan hasil dari program ini selama 3 bulan masih tentatif,
belum terlihat pengaruh dari adanya program literasi ini terhadap siswa-siswi.
Berdasarkan paparan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul ―PENGARUH PROGRAM LITERASI PERPUSTAKAAN
DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA DI SMKN 4 KOTA
TANGERANG SELATAN‖
5
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar penulisan skripsi ini lebih jelas dan terarah, maka akan dibatasi
hanya pada pengaruh program literasi perpustakaan dalam meningkatkan
minat baca siswa. Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas,
penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kemampuan siswa dalam menjalani program literasi
perpustakaan?
2. Bagaimana minat baca siswa di SMKN 4 Kota Tangerang Selatan?
3. Apakah terdapat pengaruh program literasi terhadap minat baca siswa di
SMKN 4 Kota Tangerang Selatan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Mengacu kepada permasalahan penelitian, tujuan yang akan dicapai
melalui penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menjalani program literasi
perpustakaan.
2. Untuk mengetahui minat baca siswa di SMKN 4 Kota Tangerang Selatan.
3. Untuk mengetahui pengaruh program literasi terhadap minat baca para
siswa di SMKN 4 Kota Tangerang Selatan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Penelitian ini bisa menjadi bahan informasi bagi penelitian selanjutnya.
2. Bagi perpustakaan SMKN 4 Kota Tangerang Selatan dapat menjadi
acuan dalam melaksanakan kegiatan.
6
D. Definisi Istilah
Perpustakaan sekolah adalah sarana yang berada di sekolah, berisi
buku atau non buku yang di susun secara sistematis untuk menunjang semua
kegiatan belajar mengajar agar berjalan dengan baik.Penanggung jawab segala
wewenang adalah kepala sekolah.
Literasi Informasi adalah kemampuan untuk menemukan informasi,
mengidentifiksi, mengevaluasi, dan menyampaikan kembali informasi yang
sudah didapat.
Minat Baca adalah rasa ketertarikan diri terhadap aktivitas membaca
sehingga dapat membuat seseorang untuk membaca dengan kemauan sendiri.
Tetapi jika tidak pernah dibina maka minat baca tersebut akan hilang dan
menjadi malas untuk membaca.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai permasalahan
ini, sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, pembatasan dan perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian,dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Literatur
Bab ini berisi tentang pengertian perpustakaan sekolah, pengertian
literasi informasi, pengertian minat baca, dan penelitian terdahulu.
7
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang terdiri dari jenis
dan pendekatan penelitian, sumber data, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data serta jadwal penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini merupakan bab inti yang menguraikan bagaimana pengaruh
program literasi dalam meningkatkan minat baca siswa.
Bab V Penutup
Bab terakhir ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari penelitian.
Peneliti juga mencoba memberikan saran-saran yang membangun
untuk perpustakaan SMKN 4 Kota Tangerang Selatan.
8
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Perpustakaan Sekolah
Menurut Soeatminah perpustakaan sekolah adalah perpustakaan
yang ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang
pencapaian tujuan pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.5
Menurut Sulistyo Basuki perpustakaan Sekolah adalah
perpustakaan yang berada di sekolah dengan fungsi utama membantu
tercapainya tujuan sekolah serta dikelola oleh sekolah yang bersangkutan.6
Menurut Sutamo perpustakaan sekolah merupakan salah satu
sarana dan fasilitas penyelenggaraan pendidikan, sehingga setiap sekolah
semestinya memiliki perpustakaan yang memadai. Tetapi karena berbagai
alasan, kenyataannya belum setiap sekolah mampu menyediakan
perpustakaan sebagaimana yang diharapkan.7
Dari beberapa definisi diatas dapat penulis simpulkan bahwa secara
garis besar perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di
sekolah dengan fungsi utama membantu tercapainya tujuan sekolah.
5Soeatminah, Perpustkaan, perpustakawanan, dan pustakawan (Yogyakarta: Kanius,
1992), h. 37. 6Sulistyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia (Bandung: PT. Remaja Rosdakaya,
1994), h. 56. 7Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktik (Jakarta: Samitra
Media Utama, 2004), h. 31.
9
2. Tujuan Perpustakaan Sekolah
Tujuan Perpustakaan sekolah diselenggarakan sebagai suatu
kelengkapan pendidik untuk bersama dengan kelengkapan-kelengkapan
yang lain guna meingkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti dan mempertebal
semangat kebangsaan dan cinta tanah air agar dapat menumbuhkan
manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri
serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa
berdasarkan sistem pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-undang Dasar 1945.
Secara khusus tujuan perpustakaan adalah untuk:
1. Mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan membaca
2. Mendayagunakan budaya tulisan
3. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah, dan memanfaatkan
informasi
4. Mendidik siswa agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan
pustaka
5. Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri
6. Memupuk minat dan bakat
7. Menumbuhkan penghargaan (apresiasi) terhadap pengalaman
imajinatif, dan
10
8. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri8
Tujuan perpustakaan adalah membantu sekolah mencapai
tujuannya sesuai dengan kebijakan sekolah tempat perpustakaan tersebut
bernaung.9 Perpustakaan sekolah juga bertujuan untuk menyerap dan
menghimpun informasi, mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang
terorganisasi, menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman
imajinatif, membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir,
mendidik murid agar dapat menggunakan dan pemeliharaan bahan pustaka
secara efisien serta memberikan dasar kearah studi mandiri.10
3. Tugas dan fungsi Perpustakaan Sekolah
Tugas adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan atau sesuatu
yang ditentukan untuk dikerjakan. Setiap perpustakaan mempunyai tugas-
tugas sebagaimana yang telah diberikan oleh lembaga induk yang
menaunginya. Perpustakaan sekolah tugasnya adalah menunjang
terselenggaranya proses belajar mengajar disekolah yang bersangkutan.11
Tugas pokoknya perpustakaan sekolah adalah menunjang proses
pendidikan dengan menyediakan bahan-bahan bacaan yang sesuai dengan
kurikulum sekolah dan ilmu pengetahuan tambahan yang lain.12
Salah satu
8Rachman Hermawan S dan Zulfikar Zen, Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan
terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 37-38. 9Sulistyo Basuki, Pengantar ilmu perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1993), h. 50. 10
Ibid, h.51 11
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 71-72. 12
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktik (Jakarta: Samitra
Media Utama, 2004), h. 40.
11
fungsi dari perpustakaan adalah untuk mengajar peserta didik media dan
keterampilan literasi informasi untuk mengidentifikasi, memilih,
mengatur, dan mengevaluasi informasi.
Selain itu, ada beberapa fungsi perpustakaan sekolah, yaitu:
1. Membantu para siswa melaksanakan penelitian dan membantu
menemukan keterangan-keterangan yang lebih luas dari pelajaran yang
luas dari pelajaran yang didapatnya di dalam kelas.
2. Memupuk daya kritis siswa.
3. Membantu memperkembangkan kegemaran dan hobi siswa.
4. Tempat untuk melestarikan kebudayaan. Adanya koleksi-koleksi karya
sastra dan budaya dari masa ke masa, siswa dapat mempelajari dari
perpustakaan.
5. Sebagai tempat penerangan. Berbagai informasi perkembangan zaman
sebagai penerangan bagi siswa untuk berpijak pada zamannya.
6. Menjadi pusat dokumentasi. Berbagai dokumen-dokumen sekolah baik
dari hasil karya siswa ataupun dokumen lainnya yang berharga untuk
dikenang dan diketahui para siswa tahun-tahun berikutnya bahkan bisa
menjadi pendorong untuk maju.
7. Sebagai tempat rekreasi. Bacaan-bacaan ringan, cerita-cerita fiksi yang
tersedia di perpustakaan dapat menjadi pelepas ketegangan setelah
sekian jam menggeluti ilmu di dalam kelas. Masuk perpustakaan dan
12
membaca bacaan segar merupakan rekreasi yang sehat dan tetap
mendidik.13
Fungsi perpustakaan madasah/sekolah adaalah:
1. Preservasi, yaitu menyimpan dan menjaga kelestarian produk ilmu dan
budaya di lingkungan madrasah serta mengumpulkan dan menyimpan
bahan lain.
2. Informasi, yaitu menjamin lingkungannya terinformasi dengan baik,
terutama hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, pemnelajaran,
pelajaran, ilmu, agama dan kehidupan sehari-hari.
3. Pendidikan, yaitu ikut melaksanakan pendidikan baik untuk peserta
didik di madrasah, maupun untuk pihak lain di daam dan di sekitar
madrasah.
4. Penelitian, yaitu melaksanakan penelitian sesuai dengan tugas dan
fungsi perpustakaan madrasah, serta menyiapkan sarana penelitian,
terutama penelitian kepustakaan atau literature.
5. Budaya, yaitu memfasilitasi kreasi budaya dengan kekuatan koleksi
dan fasilitas yang dimilikinya.14
13
Larasati Milburga dan dkk, Membina Perpustakaan Sekolah (Yogyakarta: Kanius,
1991), h. 61. 14
Rizal Saiful Haq dan dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta:
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 70.
13
Menurut Darmono, perpustakaan mengemban beberapa fungsi
umum sebagai berikut:
1. Fungsi Pendidikan
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
tercetak, terekam maupun koleksi lainnya sebagai sarana untuk
menerapkan tujuan pendidikan.
2. Fungsi Informasi
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
tercetak, terekam, maupun koleksi lainnya agar pengguna dapat
mengambil berbagai ide dari buku yang ditulis oleh para ahli dari
berbagai bidang ilmu. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam
menyerap informasi dalam berbagai bidang serta mempunyai
kesempatan untuk dapat memilih informasi yang layak sesuai dengan
kebutuhan. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan berbagai
informasi yang tersedia di perpustakaan dalam rangka mencapai tujuan
yang diinginkan. Memperoleh informasi yang tersedia di perpustakaan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-
hari masyarakat.
3. Fungsi kebudayaan
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
pustaka dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk meningkatkan mutu
kehidupan dengan memanfaatkan oleh pengguna untuk:
14
a. Meningkatkan mutu kehidupan dengan memanfaatkan berbagai
informasi sebagai rekaman budaya bangsa untuk meningkatkan
taraf hidup dan mutu kehidupan manusia baik secara individu
maupun secara berkelompok.
b. Membangkitkan minat terhadap kesenian dan kehidupan, yang
merupakan salah satu kehidupan manusia terhadap citra rasa seni.
c. Mendorong tumbuhnya kreativitas dalam berkesenian
d. Mengembangkan sikap dan sifat hubungan manusia yang positif
e. Menumbuhkan budaya baca dikalangan pengguna sebagai bekal
penguasaan ahli teknologi.
4. Fungsi penelitian
Sebagai fungsi penelitian perpustakaan menyediakan berbagai
informasi untuk menunjang kegiatan penelitian. Informasi yang
disajikan meliputi berbagai jenis dan bentuk informasi, sesuai dengan
kebutuhan lembaga.
5. Fungsi Rekreasi
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
tercetak, terekam maupun koleksi lainnya untuk:
a. Menciptakan keehidupan yang seimbang antara jasmani dan
rohani.
b. Mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbagai bacaan
dan pemanfaatan waktu luang.
c. Menunjang berbagai kegiatan kreatif serta hiburan yang positif.
15
6. Fungsi Deposit
Sebagai fungsi deposit perpustakaan berkewajiban menyimpan dan
melestarikan semua karya rekam yang diterbitkan di wilayah
Indonesia.15
B. Literasi Informasi
1. Pengertian Literasi Informasi
Literasi informasi pertama kali ditemukan oleh pemimpin
American Information Industry Association Paul G. Zurkowski pada tahun
1974 dalam proposalnya yang ditujukan kepada The National Commission
on Libraries and Information Science (NCLIS) di Amerika Serikat
Menurut Zurkowski seorang pekerja memerlukan kemampuan khusus
untuk menggunakan beraneka ragam sumber informasi dalam
melaksanakan tugasnya. Orang yang memiliki kemampuan inilah yang
disebut sebagai orang yang Information Literate. Pendapat itu menjadikan
pustakawan dan pendidik juga mulai sadar akan pentingnya literasi
informasi bagi kalangan masyarakat umum. Hal ini terkait erat dengan
bagaimana masyarakat menggunakan perpustakaan dan beragam sumber
informasi lainnya. Perlu ditekankan bahwa keberadaan perpustakaan di
negara maju sudah dianggap sebagai suatu organisasi pengetahuan masa
depan.16
15
Darmono, Perpustakaan sekolah: Pendekatan aspek manajemen dan tata kerja (Jakarta:
Grasindo, 2007), h. 3-5. 16
Blasius Sudarsono, Literasi Informasi (Information Literacy): Pengantar untuk
perpustakaan sekolah (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007), h. 10.
16
Pengertian literasi informasi secara umum adalah kemelekan atau
keberaksaraan informasi. Menurut kamus bahasa inggris pengertian
literacy adalah kemelekan huruf atau kemampuan membaca dan
information adalah informasi. Maka literasi informasi adalah kemelekan
terhadap informasi.17
Walaupun istilah literasi informasi belum begitu
familiar dan menjadi istilah yang asing di kalangan masyarakat. Seseorang
dikatakan melek informasi berarti literat terhadap informasi. Di Indonesia
Information Literacy diterjemahkan dengan Literasi Informasi atau melek
informasi. Makna literasi, kini mencakup hal yang amat luas seperti
berfikir, membaca, menulis, berbicara dan mendengar tentang
pengetahuan yang kontekstual dengan kehidupan sehari-hari.
2. Manfaat Literasi informasi
Menurut Adam, bahwa terdapat beberapa manfaat literasi
informasi yaitu:
a. Membantu mengambil keputusan
Literasi informasi membantu kita dalam mengambil keputusan untuk
memecahkan masalah. Ketika orang tersebut memiliki informasi yang
cukup maka orang tersebut dapat mengambil keputusan dengan tepat.
b. Menjadi manusia pembelajar di era ekonomi pengetahuan
Dengan memiliki kemampuan literasi informasi maka semakin terbuka
kesempatan untuk selalu melakukan pembelajaran sehingga dapat
belajar secara mandiri.
17
John M. Echols dan Hassan shadily, Kamus Inggris Indonesia = An Indonesian
Dictiniory (Jakarta: Gramedia, 2000), h. 361.
17
c. Menciptakan pengetahuan baru
Seseorang yang memiliki kemampuan literasi informasi akan mampu
memilih informasi mana yang benar dan yang salah. Sehingga tidak
mudah percaya dengan informasi yang diperoleh dan dengan begitu
akan muncul pengetahuan baru.18
Dari uraian manfaat literasi informasi diatas, kita dapat mengetahui
hal apa saja yang dapat kita peroleh jika memiliki keterampilan literasi
informasi. Hal ini juga akan mempengaruhi siswa untuk dapat melek
informasi.
3. Model Literasi
Di dalam literasi informasi terdapat beberapa model literasi yg
dapat digunakan dalam memperoleh informasi, salah satunya adalah model
Seven Pillars, dimana Model literasi informasi Seven Pillars ini
diperkenalkan oleh SCONULL pada tahun 1999, model ini telah di adopsi
oleh pustakawan dan guru sebagai sarana untuk membantu dalam
memberikan keterampilan literasi informasi kepada peserta didik mereka.
Masing-masing pilar dijelaskan oleh serangkaian pertanyaan yang
berkaitan dengan seperangkat keterampilan/kompetensi dan seperangkat
sikap/ pemahaman. Diharapkan bahwa sebagai seseorang yang melek
informasi mereka akan menunjukan lebih dari atribut di setiap pilar dan
bergerak menuju bagian atas pilar. Nama setiap pilar dapat digunakan
untuk memetakan kerangka lain misalnya, kerangka pengembangan
18
Yusuf Dzul Ikram Al hamidy dan Heriyanto, kemampuan Literasi Informasi Mahasiswa
pada Layanan America Corner di UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang menurut
Association of Collage an Research Libraries, no. 1 (Jurnal Ilmu Perpustakaan, 2012), h. 3.
18
penelitian atau utnuk menggambarkan bagian dari proses pembelajaran. 7
Keterampilan tersebut adalah:
1) Identifikasi: mampu mengidentifikasi informasi kebutuhan pribadi.
2) Cakupan: bisa menilai pengetahuan dan mengidentifikasi
kesenjangan informasi.
3) Rencana: bisa membangun strategi untuk mencari informasi dan
data.
4) Mengumpulkan: dapat menemukan dan mengakses informasi dan
data yang mereka butuhkan.
5) Evaluasi: dapatkah meninjau proses penelitian, membandingkan
dan mengevaluasi informasi dan data.
6) Mengelola: bisa mengatur informasi secara proferional dan etis.
7) Mempresentasikan: menerapkan pengetahuan yang diperoleh,
menampilkan hasil penelitian, memadukan informasi baru dan
lama untuk menciptakan pengetahuan baru dan menyebarkan
dalam berbagai cara.19
Selain dari model seven pillars ada juga model Empowering 8
dimana model Empowering 8 ini adalah lokakarya regional yang
diselenggarakan oleh NILIS bersama IFLA-ALP untuk menciptakan
kesadaran keterampilan informasi untuk belajar di antara peserta dari
Negara-negara Asia Tenggara Selatan. Menurut model ini, literasi
informasi terdiri atas kemampuan untuk:
19
Moira Bent dan Ruth Stubings, The Sconul seven Pillars of Information Literacy: Core
Model for Higher Education (Sconull, 2011), h. 2-11.
19
1) Mengidentifikasi topic/subjek, sasaran audiens, format yang
relevan, jenis sumber.
2) Mengeksplorasi sumber dan informasi yang sesuai dengan topic.
3) Menyeleksi dan merekam informasi yang relevan dan
mengumpulkan kutipan yang sesuai.
4) Mengorganisasi, mengevaluasi, dan menyusun informasi menurut
susunan yang logis, membedakan antara fakta dan pendapat, dan
menggunakan alat bantu visual yang membandingkan dan
mengkontraskan informasi.
5) Menciptakan informasi dengan menggunakan kata-kata sendiri,
mengedit dan membuat daftar pustaka ataupun menghasillkan
karya baru.
6) Mempresentasikan, menyebarkan atau menyampaikan informasi
yang dihasilkan
7) Menilai luaran (output) berdasarkan masukan (input) dari orang
lain
8) Menerapkan masukan, penilaian dan pengalaman yang diperoleh
untuk kegiatan yang akan datang dan menggunakan pengetahuan
baru yang diperoleh untuk berbagai situasi.20
20
Liao Ai Lien dan dkk, Literasi Informasi : Tujuh langkah knowledge management
(Jakarta: Universitas Atma Jaya, 2010), h. 5.
20
Dan selanjutnya ada model The Big6 Skill, model literasi informasi
yang ditawarkan oleh the big6 skill yaitu:
1) Menerjemahkan tugas, yaitu menentukan tujuan dan kebutuhan
informasi.
2) Strategi mencari informasi, yaitu menguji pendekatan alternative
untuk mendapatkan informasi yang sesuai guna memenuhi
kebutuhan informasi pada tugas yang dibebankan.
3) Menemukan dan mendapatkan informasi, yaitu menemukan
sumber informasi yang berasal dari sumber referensi, terbitan
berseri, media, computer dan informasi yang terkandung dalam
sumber-sumber tersebut.
4) Menggunakan informasi, yaitu menggunakan informasi dalam satu
sumber melalui kegiatan-kegiatan seperti membaca dengan
teliti,melihat, mendengarkan, serta mengapresiasi sastra (cerita
rakyat, fiksi, dan juga biografi).
5) Melakukan sintesa, yaitu mengintegrasikan informasi yang
digambarkan dari sejumlah sumber-sumber dengan cara
mengorganisasikannya dari berbagai sumber dengan cara membuat
kerangka dan melukiskannya.
21
6) Melakukan evaluasi, yaitu membuat suatu keputusan berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan, dengan cara membuat perbandingan,
menentukan kriteria, dan sebagainya.21
Dari ketiga model literasi informasi diatas, yang diterapkan dalam
program literasi yg saat ini sedang dilakukan oleh SMKN 4 Kota
Tangerang Selatan adalah model seven pillars, dimana para siswa
dibimbing untuk dapat mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan,
membangun strategi untuk mencari informasi yang dibutuhkan,
mengumpulkan informasi yang telah didapatkan, siswa juga di tuntut
untuk dapat meninjau, membandingkan, dan mengevaluasi informasi yang
telah didapatkan, dan menerapkan informasi yang diperoleh, dengan cara
memadukan informasi baru dan informasi lama, dan menampilkan
informasi tersebut dalam berbagai cara, contohnya dengan cara
mempresentasikannya di depan guru dan teman-teman
C. Minat Baca
1. Pengertian minat dan pengertian membaca
Pengertian Minat adalah keinginan dan perhatian yang
mengandung unsur-unsur suatu dorongan untuk berbuat sesuatu
(belajar)/suatu perangkat mental yang terdiri dari perasaan, harapan,
pendirian, prasangka dan rasa takut; kecendrungan-kecendrungan lain
21
Rizal Saiful Haq dan dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta:
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 152-153.
22
yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.22
Minat
merupakan kata yang paling sering digunakan untuk menjelaskan alasan
keterlibatan seseorang dalam suatu pekerjaan atau kegiatan dan dengan
alasan minat pula seseorang akan tetap tekun melaksanakan kegiatan
tersebut meskipun ia sibuk sekali dengan kegiatan lain.23
Minat juga dapat diartikan sebagai suatu kecendrungan untuk
memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi
yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.
Dalam batasan tersebut terkandung suatu pengertian bahwa di dalam minat
ada pemusatan perhatian, subyek, ada usaha (untuk: mendekati /
mengetahui / memiliki / menguasai / berhubungan) dari subyek yang
dilakukan dengan perasaan senang, ada daya penarik dari objek.24
Menurut Hurlock minat memiliki dua aspek, yaitu:
a. Aspek Kognitif
Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan individu
mengenai bidang yang berkaitan dengan minatnya. Karena minat anak-
anak cenderung egoisentris, aspek kogniitif minat ini berkisar sekitar
pertanyaan apa saja keuntungan dan kepuasan pribadi yang dapat
diperoleh dari minat itu. Konsep yang membangun aspek kognitif
minat didasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang dipelajari di
rumah, di sekolah, dan di masyarakat, serta dari sumber tersebut
22
Sudarsono, Kamus Filsafat dan Psikolog (Jakarta: PT. Rineke Cipta, 1993), h. 156. 23
Suryo Sumarsono, Perpustakaan dan Peranannya Untuk Meningkatkan Minat Baca
(Jakarta: Perpustakaan Yarsi, 2002), h. 18. 24
Saleh A.R dan Wahab M.A, Psikologi Suatu Pengantar: Dalam Perspektif Islam
(Jakarta: Kencana, 2004), h. 262-263.
23
individu belajar apa saja yang akan menguntungkan serta memuaskan
kebutuhan mereka dan yang tidak. Bila terbukti ada keuntungan dan
kepuasan, minat mereka tidak saja menetap melainkan juga menjadi
lebih kuat tatkala keuntungan dan kepuasan menjadi nyata. Hal
sebaliknya akan terjadi bila tidak terdapat atau hanya terdapat sedikit
keuntungan atau kepuasan pribadi.
b. Aspek Afektif atau bobot emosional, konsep yang membangun aspek
kognitif minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang
ditimbulkan minat. Aspek afektif berkembang dari pengalaman
pribadi, dari sikap orang tua, guru dan eman sebaya terhadap kegiatan
yang berkaitan dengan minat tersebut, dan dari sikap yang dinyatakan
atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan
itu.25
Menurut Hurlock, walaupun kedua aspek di atas penting pernnya
dalam menentukan apa yang akaaan dan yang tidak dikerjakan oleh
individu, dan jenis penyesuaian pribadi dan social mereka, aspek afektif
lebih penting daripada aspek kognitif. Hal ini dikarenakan (1) Aspek
afektif mempunyai peran yang lebih besar dalam memberikan motivasi
tindakan daripada aspek kognitif, suatu aspek positif dari minat
memperkuat minat itu dalam tindakan. (2) Aspek afektif minat, sekali
terbentuk, cenderung lebih tahan terhadap perubahan dibandingkan dengan
aspek kognitif. Oleh sebab itu, mengingat pengaruh minat pada perilaku
25Hurlock E.B, Perkembangan Anak Jilid 2, 2 ed. (Jakarta: Erlangga, 1999), h. 116-118.
24
dan pada penyesuaian pribadi dan sosial dalam perkembangan aspek
afektif positif dari minat ini, daripada aspek kognitifnya.26
Pengertian membaca adalah proses untuk mengenal kata dan
memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan. Hasil akhir dari
proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan.27
Menurut Farida Rahim membaca merupakan proses yang kompleks.
Proses ini melibatkan sejumlah kegiatan fisik dan mental. Proses membaca
dimulai melalui pengungkapan simbol-simbol atau huruf melalui indra
penglihatan dan kemudian anak-anak belajar membedakan antara simbol-
simbol atau huruf-huruf yang digunakan untuk merepresentasikan ke
dalam bahasa lisan.28
Membaca adalah kunci bagi upaya memajukan bangsa. Dengan
membaca berarti orang memberikan ‗nutrisi‘ bagi otak. Berbagai
informasi, termasuk ilmu pengetahuan, akan diserap dan diolah melalui
proses membaca. Dari membaca kualitas sumber daya manusia (SDM)
akan meningkat. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa membaca
merupakan kunci bagi kemajuan bangsa.29
Membaca sebagai suatu
aktifitas juga yang membutuhkan minat. Minat membaca merupakan
kecendrungan jiwa yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap
membaca. Minat baca ditunjukan dengan keinginan yang kuat untuk
26
Ibid. h. 118 27
Kosam Rimbawara, Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca dan
Menulis (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2006), h. 23. 28
Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.
12-13. 29
Titis Nur Widianingsih, Budaya Membaca, Perkembangan Teknologi, dan
Tantangannya Bagi Siswa Sekolah Dasar (Yogyakarta: Sangkakala, 2011), h. 18.
25
melakukan kegiatan membaca. Orang yang memiliki minat membaca yang
tinggi senantiasa mengisi waktu luang dengan membaca, orang demikian
senantiasa haus dengan bahan bacaan. Minat membaca merupakan
kebiasaan yang diperoleh setelah orang dilahirkan. Dengan demikian
minat baca bukanlah kebiasaan bawaan. Oleh karena itu, minat baca dapat
dipupuk, dibina, dan dikembangkan sejak dini oleh orang tua, kakek,
taman baca dan lingkungan sekitar.30
Salah satu upaya untuk merangsang
daya minat baca masyarakat yaitu dengan adanya penyediaan
perpustakaan yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
Perpustakaan merupakan pusat terkumpulnya berbagai informasi dan ilmu
pengetahuan baik berupa buku maupun bahan rekaman lainnya yang
diorganisasikan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.31
2. Faktor yang mempengaruhi minat baca
Faktor yang mempengaruhi minat baca dapat berasal dari dalam
diri ataupun di luar diri. Faktor yang berasal dari dalam diri mereka bisa
berupa usia, jenis kelamin, intelegensi, kemampuan membaca, sikap dan
kebutuhan psikologi, dan faktor yang berasal dari luar yaitu seperti
ketersediaan buku bacaan, jenis buku bacaan, status social ekonomi, latar
belakang etnis, orang tua, guru dan teman sebaya. Oleh karena itu faktor
yang menghalangi tersebut harus dikurangi pada diri anak agar minat baca
mereka dapat tumbuh dan menjadikan mereka gemar membaca.32
30
Mujito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), h. 1. 31
Ibid h.3. 32
Ridwan A. Siregar, Pembinaan Minat Baca Anak (Sumatera Utara: USU E-Repositori,
2008), h. 32.
26
Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi minat baca, yaitu:
a. Faktor Sosiologis
Lingkungan rumah tangga dapat menjadi faktor pendorong dan
penghambat timbulnya minat baca seseorang. Dengan tersedianya
beberapa bahan bacaan dan berbagai tulisan dalam lingkungan rumah
tangga akan merangsang daya visual dan motoris anak-anak untuk
sekedar mengenali buku, dan untuk taraf selanjutnya akan tertarik
untuk membacanya. Demikian halnya pada lingkungan sekolah dan
suasana lingkungan sekolah yang kondusif akan menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan dan akan mendorong timbulnya minat
baca siswa. Lingkungan masyarakat juga dapat mendorong terciptanya
siswa gemar membaca, apabila masyarakat tersebut sudah merasa
terbiasa memanfaatkan kesempatan untuk membaca, misalnya pada
saat menunggu di stasiun, bus, dan sebagainya. Jika siswa berada pada
lingkungan sekelompok masyarakat yang gemar membaca, maka siswa
tersebut juga akan tertarik dan terbiasa untuk selalu membaca.
b. Faktor Psikologis
Siswa dapat menemukan kebutuhan dasarnya melalui bahan bacaan
jika topic, isi, pokok persoalan, tingkat kesulitan dan penyajiannya
sesuai dengan karakter individu mereka. Berdasarkan faktor psikologis
ini, maka setiap siswa memiliki kebutuhan dan kepentingan individual
yang berbeda dengan siswa lain. Perbedaan itu akan mempengaruhi
pilihan dan minat membaca individu, sehingga setiap individu
27
memiliki bahan bacaan sesuai dengan karakter, minat dan kepentingan
sendiri.
1) Tujuan yang hendak dicapai
Tujuan untuk membaca sangat diperlukan bagi siswa dalam rangka
meningkatkan minat baca. Salah satu tujuannya adalah untuk
mendapatkan informasi dan pengetahuan dari buku atau bahan-
bahan yang tertulis lainnya untuk memahami suatu mata pelajaran
tertentu, maka siswa dituntut untuk belajar, informasi yang
mendukung dalam belajar adalah berupa bahan-bahan yang tertulis
yang menghapuskan kegiatan membaca sehingga apa yang
dibutuhkan dapat tercapai.
2) Tersedianya sarana perpustakaan
Perpustkaan merupakan sarana yang mengantar siswa ke dunia
yang lebih luas, sebagai media yang dapat menghubungkan segala
peristiwa pada masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.
Keberadaan perpustakaan sangat diperlukan karena perpustakaan
dapat memberikan segala kebutuhan minat siswa, khususnya minat
siswa dalam membaca koleksi-koleksi perpustakaan tersebut.
3) Bentuk pelayanan
Koleksi perpustakaan harus di tata rapi pada tempatnya agar lebih
mudah dimanfaatkan oleh pembaca. Pelayanan yang baik akan
berimplikasi pada meningkatnya minat baca siswa untuk
melakukan kegiatan membaca. Pelayanan yang dimaksudkan disini
28
adalah sikap staf perpustakaan yang ramah, berpengatahuan luas,
dan mempunyai sikap informasi dari setiap jenis pustaka.
4) Kualitas koleksi perpustakaan
Kualitas koleksi perpustakaan sangat mempengaruhi minat,
kemauan dan kebiasaan siswa untuk selalu masuk perpustakaan.
Jika suatu perpustakaan telah berhasil mengoleksi buku-buku
bacaan berkualitas, membangun opini dan mempengaruhi siswa
untuk masuk perpustakaan maka kemungkinan besar siswa akan
terbiasa membaca dan pengetahuannya akan semakin bertambah.
D. Penelitian Terdahulu
Penelitian pertama dilakukan oleh Yunitha Fajarwati dengan judul
―Pengaruh Kemampuan Literasi Informasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa
SMAN 1 Depok‖ Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan
literasi informasi, prestasi belajar siswa SMAN 1 Depok, dan pengaruh
kemampuan literasi informasi terhadap prestasi belajar. Pendekatan penelitian
ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survey. Pada
penelitian ini, model literasi yang digunakan adalah model The Big6 Skills.
Penelitian ini membahas kemampuan literasi informasi siswa, prestasi belajar
siswa, dan pengaruh kemampuan literasi informasi terhadap prestasi belajar
siswa.Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan literasi informasi siswa
adalah cukup dan terdapat pengaruh kemampuan literasi informasi terhadap
prestasi belajar siswa.
29
Penelitian yang kedua dilaukan oleh Sigit Arga Saputra dengan judul
―Penerapan Literasi Informasi di Perpustakaan SMAN 70 Jakarta Selatan‖
Penelitian ini dilakukan di SMAN 70 Jakarta Selatan pada semester genap
tahun ajaran 2011/2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian deskriptif, yaitu penellitian yang bertujuan untuk mengumpulkan
informasi, status dan gejala yang ada atau keadaan yang apa adanya saat
penelitian dilakukan. Deskriptif juga dimaksudkan untuk memperoleh
menggambarkan bagaimana penerapan literasi informasi di perpustakaan
SMAN 70 Jakarta selatan dan dampaknya dari penerapan literasi informasi
tersebut. Subyek penelitian ini adalah kelas X, XI dan XII dengan
menggunakan teknik sample bertujuan perwakilan dari masing-masing kelas.
Data diperoleh dari kuisioner yang berupa 15 pertanyaan tentang penelusuran
informasi dan literasi informasi di perpustakaan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan literasi informasi di
SMAN 70 Jakarta Selatan berpengaruh terhdap literasi informasi siswa.Hal ini
ditunjukan dengan siswa yang langsung menuju ke sumber informasi dan
memilih format yang beraneka ragam untuk mendapatkan informasi yang
lengkap dengan membandingkan dan mengevaluasi informasi yang
diperolehnya.Terdapat perbedaan haasil terhadap siswa yang diajarkan dengan
penerapan literasi informasi di Perpustakaan yaitu siswa lebih memilih
berbagai metode penelusuran yang telah ada dibandingkan dengan metode
penelusuran yang tepat.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian
tentang hubungan fenomena sosial tertentu dengan menganalisa dan
menginterpretasikan data yang ada dan penelitian ini bertujuan
mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya.33
Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini karena sesuai dengan
maksud dari penelitian untuk memperoleh hasil pengaruh program literasi
perpustakaan dalam meningkatkan minat baca di SMKN 4 Kota
Tangerang Selatan.
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang berupa angka-
angka, yang bertujuan untuk melakukan pengukuran terhadap suatu gejala
penelitian yang akan dilakukan. Pendekatan kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu yang dilakukan secara acak. Dalam penelitian ini akan
membahas tentang pengaruh program literasi perpustakaan dalam
meningkatkan minat baca di SMKN 4 Tangerang Selatan, dengan teknik
33
Prasetyo Irawan, Logika dan Prosedur Penulisan, Pengantar Teori dan Panduan
Praktis Penulis Sosial bagi Mahasiswa dan Penulis Pemula (Jakarta: STIA-LAN, 2004), h. 60.
31
pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada siswa-
siswi di SMKN 4 Tangerang Selatan.
B. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini di bagi menjadi 2 bagian, di
antaranya adalah :
1. Sumber data primer
Sumber data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara
atau langsung dari sumbernya.34 Sumber ini biasanya dikumpulkan untuk
menjawab pertanyaan riset atau penulisan. Data primer dapat berupa
pendapat subjek riset (orang) baik secara individu maupun kelompok, hasil
observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian, atau kegiatan, dan hasil
pengujian. Sumber data primer yang penulis gunakan dalam penelitian ini
yaitu sumber data utama dari siswa dan siswi SMKN 4 Tangerang Selatan
(data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner).
2. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari sumber
kedua yang memilik informasi tersebut. Data sekunder juga bisa diartikan
sebagai data yang digunakan sebagai pelengkap dalam penelitian yang
data tersebut diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya. Data
sekunder yang akan penulis gunakan yaitu dari dokumen-dokumen
(laporan, jurnal, koran, majalah).
34
Prasetyo Irawan, Logika dan Prosedur Penulisan, Pengantar Teori dan Panduan
Praktis Penulis Sosial bagi Mahasiswa dan Penulis Pemula (Jakarta: STIA-LAN, 2004), h. 86.
32
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan elemen yang akan dijelaskan oleh
seorang penulis di dalam penulisannya untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.35 Populasi dalam penulisan ini adalah siswa dan
siswi SMKN 4 Tangerang Selatan yang berjumlah 604 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Pengambilan sampel didasarkan kepada pendapat Suharsini Arikunto yang
mengatakan jika populasi lebih dari seratus orang, maka sampel dapat
diambil 10%-15% atau 20%-25%. Dan apabila populasi kurang dari
seratus orang, maka sampel dapat diambil semuanya.36 Maka berdasarkan
pendapat diatas, penulis mengambil sampel 10% dengan peritungan 10% x
604 = 60,4 dengan pembulatan menjadi 60 siswa. Penulis menggunakan
teknik sampel random37
yaitu proses pemilihan sampel dimana setiap unit
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
35
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)
(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 14. 36
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penulisan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rieneka,
2007), h. 102. 37
Rony Kountur, Metode Penelitian : untuk Penulisan Skripsi dan Tesis (Jakarta: PPM,
2003), h. 143.
33
D. Teknik pengumpulan data
Penulis ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menggunakan
data-data sebagai berikut:
1. Kuesioner
Kuesioner ialah suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan mengenai
sesuatu hal atau dalam suatu bidang. Kuesioner ini akan diberikan pada
siswa dan siswi di sekolah yang menjadi tempat penelitian, yaitu SMKN 4
Kota Tangerang Selatan.
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti. Penulis akan melakukan pengamatan secara
langsung ke perpustakaan SMKN 4 Kota Tangerang Selatan untuk
memperoleh data mengenai pengaruh program literasi perpustakaan dalam
meningkatkan minat baca.
E. Teknik Analisis Data
Dalam tahap ini penulis melakukan pengolahan data yang didapat dari
lapangan secara langsung yang bertujuan untuk menyederhakan format data
yang telah dikumpulkan agar dapat memudahkan dan mempercepat analisa
data. Pengolahan tersebut melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Editing
Proses editing yakni mempelajari kembali berkas-berkas data yang telah
terkumpul, sehingga keseluruhan berkas itu dapat diketahui dan
dinyatakan baik, sehingga dapat disiapkan untuk proses berikutnya.
34
2. Tabulating
Dalam tahap ini bertujuan untuk menyederhanakan dan membuat tabulasi
data dalam arti data yang dikumpulkan disederhanakan format-formatnya
atau strukturnya, sehingga nantinya memudahkan dan mempercepat
analisa data pengolahan data ini menggunakan rumus yaitu:
P =
Keterangan:
P : Persentasi
F : Frekuensi
N : Jumlah Sampel
3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini, yaitu:
A. Uji Validitas
Validitas adalah : Validasi merupakan derajat ketepatan antara
data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti.38
Dalam uji validasi ini penulis akan menggunakan analisis
kesahihan butir, dengan teknik korelasi product moment dan untuk
mengetahui kesahihan butir maka hasil penghitungan validasi instrumen
akan dibandingkan dengan r tabel.
38
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
2010, h. 267.
35
Adapun rumus korelasi product moment untuk mencari nilai r
hitung atau validasi sebagai berikut39
:
( ) ( ) ( )
√ ( ) ( ) √ ( ) ( )
Dimana :
rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y
∑XY : Jumlah perkalian antara X dan Y
∑X2
: Jumlah kuadrat X
∑Y2
: Jumlah kuadrat Y
n : Jumlah sampel (banyaknya data)
Dasar pengambilan keputusan Uji Validasi adalah sebagai berikut :
a) Apabila nilai rhasil positif serta rhasil> rtabel maka butir atau variabel
tersebut valid
b) Apabila nilai rhasilnegatif dan rhasil< rtabel ataupun rhasil negatif > rtabel
maka butir atau variabel tersebut tidak valid.
B. Uji Reliabilitas
Reliabel adalah : Reliabilitas berkenaan dengan derajat
konsistensi dan stabilitas data atau temuan.40
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana pengukuran dapat
mengahsilkan hasil yang stabil bila dilakukan pengukuran ulang kepada
39
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2003), h. 182.
40
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)
(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 3.
36
subjek yang sama. Rumus yang digunakan adalah uji cronbach‘s alpha,
rumusnya ditulis sebagai berikut :
Langkah menghitung realibilitas adalah :
a) Mencari varian butir
Si2
( )
b) Mencari varian total
St2=
( )
c) Mencari reliabilitas
r = {
} {
}
Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas dalam
penilitian ini adalah sebagai berikut :
a) Apabila nilai rhitung positif > rhitung maka butir atau variabel tersebut
Reliabel
b) Apabila nilai rhitungnegatif dan rhitung< rtabel ataupun rhitung negatif >
rtabel maka butir atau variabel tersebut tidak Reliabel
c) Reliabel tidaknya instrument dilihat dari nilai cronbach alfa yang
diatas 0,60.
C. Persamaan Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi yang digunakan untuk mengetahui sampai
sejauh mana pengaruh variabel satu dengan variabel lainnya.
Bentuk persamaan:
37
Y = a + bx
Dimana:
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
y = Variabel Dependent
x = Variabel Independent
Untuk melihat bentuk koefisien antar variabel dengan
persamaan regresi tersebut maka nilai a dan b harus ditentukan terlebih
dahulu:
( )( )
( )
D. Koefisien Korelasi
Sebagai pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien
korelasinya maka penulis menggunakan pedoman sebagai berikut :
Tabel 1.1
Nilai Koefisien Korelasi41
Interval Koefisien Nilai Hubungan
0,000 – 0, 199 Sangat Rendah
0,200 – 0, 399 Rendah
0,400 – 0, 599 Sedang
0,600 – 0, 799 Kuat
0,800 – 1, 00 Sangat Kuat
41
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 184.
38
E. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu, berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen.
Koefisien determinasi (R2) berguna untuk mengukur seberapa
besar peranan variabel independen secara simultan mempengaruhi
perubahan yang terjadi pada variabel independen. Guna mengetahui
variabel bebas mempengaruhi variabel terikat, diketahui nilai koefisien
diterminasi R2 karena nilai variabel bebas yang diukur terdiri dari nilai
rasio absolute dan nilai perbandingan, kegunaan dari R2 adalah : Dengan
menggunakan rumus :
F. Uji t
Uji t (t – test) merupakan prosedur pengujian parametrik rata-
rata dua kelompok data, baik untuk kelompok data terkait maupun dua
kelompok bebas. Untuk jumlah data yang sedikit maka perlu dilakukan
uji normalitas untuk memenuhi syarat dari sebaran datanya. Umumnya
KD = r2 x 100%
39
pada uji t dua kelompok bebas, yang perlu diperhatikan selain
normalitas data juga kehomogenan varian. Kehomogenan data
digunakan untuk menentukan jenis persamaan uji t yang akan
digunakan. Rumus uji signifikan koefisien korelasi, sebagai berikut :
thitung = √
H0 diterima jika thitung = 0 dengan taraf signifikansi < 0,05
H1 diterima jika thitung ≠ 0 dengan taraf signifikansi > 0,05
4. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan SMKN 4 Tangerang
Selatan yang berlokasi di Jl. Sumatra-Tidore Rt 001/Rw 017 Rawa Lele,
Kel. Jombang Kec. Ciputat Tangerang Selatan, Banten, Indonesia. 15414..
Penelitian ini dilaksanakan Maret 2017 sampai dengan Oktober 2017
dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 1.2
Jadwal Kegiatan Penelitian
NO. KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
1 Penyusunan Proposal 6 Februari - 2 Maret
2 Pengajuan Proposal 03 Maret 2017
3 Bimbingan Skripsi 18 Maret 2017
4 Menyebarkan uji kuesioner 24 Oktober 2017
5 Mengolah Data 27 Oktober 2017
6 Penyusunan Skripsi 28 Oktober 2017
7 Pengajuan Sidang 25 September 2018
8 Sidang Skripsi 17 Oktober 2018
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian
1. Sejarah
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kota Tangerang Selatan
berdiri sejak tahun 2012. Terdapat 2 jurusan di sekolah menengah
kejuruan ini yaitu jurusan keperawatan dan arsitektur. Pada saat ini
terdapat 604 siswa yang bersekolah di SMKN 4 Tangsel ini. Sekolah yang
beralamatkan di Jl. Sumatra – Tidore Rt. 001 Rw. 017 Rawa Lele Kel.
Jombang Kec. Ciputat Kota Tangerang Selatan memiliki motto Taqwa
Cerdas Berkarakter.
2. Visi dan Misi
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, era informasi dan
berubahnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan memicu sekolah
untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 4 Kota Tangerang Selatan memiliki citra moral yang
menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa yang akan datang
yang di wujudkan dalam visi dan misi sekolah sebagai berikut:
a. Visi
Terbentuknya siswa Sekolah Menengah Kejuruan tingkat Nasional
yang berwawasan lingkungan, sehat, unggul, kreatif, mandiri, dan
berahlak mulia.
41
b. Misi
1) Mendidik siswa dalam ranah kognitif, efektif, psikomotor dan
pelestarian lingkungan sesuai kopetensi keahliannya.
2) Mendidik siswa dalam kegiatan keagaman untuk meningkatkan
ketaqwaan berahlak mulia.
3) Mendidik siswa yang dapat diserap didunia usaha atau dunia
industri dan dapat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih
tingi.
4) Menyiapkan siswa sebagai tenaga kerja menengah yang memiliki
jiwa wirausaha, peduli terhadap lingkungan yang sehat dan
memiliki daya saing pada tingkat nasional.
5) Meningkatkan peran sekolah kejuruan sebagai pusat
pengembangan keahlian, keterampilan, sehat dan berwawasan
lingkungan
42
3. Struktur Organisasi
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
4. Koleksi Perpustakaan
Koleksi merupakan bagian utama yang sangat penting untuk
menunjang keberadaan perpustakaan. Selain itu, koleksi juga dapat
menjadi media untuk menarik pemustaka untuk datang ke perpustakaan.
Koleksi perpustakaan SMKN 4 Tangerang Selatan berjumlah 10766
eksemplar. Terdiri dari buku pelajaran, buku Sejarah, buku Biografi, buku
Politk, Novel, Komik, serta koleksi refrensi ( Kamus, Ensiklopedi, Kitab
Suci, Buku Atlas) di tambah peta dan globe.
WKS. Humas
Drs. Firdaus, M. Pd
WKS. Kesiswaan
Drs. Bambang Rijadi
M. Pd
Pembina Osis
Anne Depianti S.Pd
WKS. Sarana Prasarana
Fasikhi, ST
Kepala Program
Keperawatan
Ike Triani Hadi, Amd
KEP
Kepala Sekolah
Dra. Angen Sumijati
Kepala Program Teknik
Gambar Bangunan
Dra. Sriatun
WKS. Kurikulum
Arita Dewanti, ST
Kepala Perpustakaan
Fera S.IP
43
Tabel 2.1
Koleksi Perpustakaan
NO Jenis Koleksi Eksemplar
1 Buku Teks (Pelajaran dan Buku Panduan Pendidik) 9520
2 Buku Refrensi 257
3 Buku Pengayaan (Fiksi dan Non Fiksi) 623
4 Sumber Lain (Koran dan Majalah) 356
5 Globe dan Peta 10
Jumlah 10766
Sumber : Perpustakaan SMKN 4 Kota Tangerang Selatan
5. Layanan Perpustakaan
a. Sistem layanan
Perpustakaan SMKN 4 Kota Tangerang Selatan menggunakan sistem
layanan terbuka (open access).Pemustaka baik itu siswa maupun warga
sekolah lainnya dapat mencari bahan pustaka yang dibutuhkan secara
langsung dengan menaati semua peraturan Perpustakaan SMKN 4 Kota
Tangerang Selatan.
b. Jenis Layanan
1. Layanan Baca
Layanan ini dapat digunakan oleh seluruh warga sekolah yang ingin
memanfaatkan perpustakaan untuk membaca, belajar, menambah
informasi dan memperluas wawasan.
44
2. Layanan Sirkulasi
Kegiatan layanan sirkulasi di Perpustakaan SMKN 4 Kota Tangerang
Selatan adalah peminjaman dan pengembalian buku.
3. Layanan Referensi
Perpustakaan SMKN 4 Kota Tangerang Selatan menyediakan
koleksi referensi seperti Kamus, Ensiklopedi, Kitab Suci, Buku
Atlas.
6. Tata Tertib Perpustakaan SMKN 4 Kota Tangerang Selatan
1. Waktu Layanan
Senin – Kamis : 07.30 s/d 16.30 WIB
Jumat : 07.30 s/d 15.30 WIB
2. Jumlah Buku yang dipinjam
a. Buku Teks Pelajaran sesuai kebutuhan siswa untuk jangka
waktu 1 tahun pelajaran.
b. Buku Umum / Penunjang maksimal 2 eksemplar untuk
jangka waktu 2 minggu.
3. Sanksi
a. Bagi yang terlambat mengembalikan buku pijaman
dikenakan denda Rp. 500,- per Hari.
b. Merusak atau menghilangkan buku yang dipinjam harus
mengganti dengan buku yang sama.
45
4. Ketentuan Lain
a. Pengunjung perpustakaan wajib menjaga ketenangan,
kebersihan, dan ketertiban perpustakaan.
b. Pengunjung yang melanggar tata tertib dapat diminta
meninggalkan perpustakaan oleh petugas perpustakaan.
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah siswa yang memiliki
karakteristik yang berbeda-beda yaitu berdasarkan jenis kelamin.
Responden yang diambil adalah siswa SMKN 4 Kota Tangerang Selatan
sebanyak 60 orang. Setelah melakukan penyebaran kuesioner maka peniliti
memperoleh gambaran atau karakteristik responden sebanyak 60 jawaban
responden.
a. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 2.2
Tabel Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Laki-laki 17 28.33%
Perempuan 43 71.66%
Total 60 100%
Sumber : Data Diolah
46
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa responden yang
paling banyak adalah yang berjenis kelamin perempuan dengan jumlah
43 responden atau 71,66%, dan yang paling sedikit adalah responden
laki-laki yang berjumlah 17 responden atau 28,33%.
2. Pemetaan Jawaban Responden
Jawaban responden dalam penelitian ini adalah jawaban yang
berbeda-beda yaitu Sangat setuju, Setuju, dan Tidak Setuju. Jawaban
responden yang peneliti ambil adalah jawaban dari siswa SMKN 4 Kota
Tangerang sebanyak 60 orang. Setelah melakukan penyebaran kuesioner
maka peniliti memperoleh gambaran jawaban responden siswa SMKN 4
Kota Tangerang Selatan.
a. Jawaban Responden Variabel X
Tabel 2.3
Jawaban Responden Variabel X
NO PERTANYAAN
JAWABAN
JML Sangat
Setuju Setuju
Tidak
Setuju
Indentifikasi
1
Saya dapat memilih informasi sesuai dengan yang
saya butuhkan
1 23 36 60
Rencana/Strategi
2
Selain dari buku, saya menggunakan internet, kamus,
ensiklopedia, majalah dan koran untuk mendapatkan
informasi
0 13 47 60
Kemampuan Literasi Informasi
47
3
Setelah mendapatkan informasi yang sesuai dengan
kebutuhan, saya akan mengumpulkan dan
menyimpan seluruh informasi yang telah saya
dapatkan
11 35 14 60
4
Setelah mendapatkan informasi dari suatu sumber,
saya selalu menganalisis kecocokan informasi yang
ditemukan dengan sumber lain
4 32 24 60
5
Saya dapat memeriksa informasi untuk mendapatkan
informasi yang akurat
3 29 28 60
6
Saya dapat membedakan informasi yang berupa
fakta, opini atau fiksi
2 29 29 60
7
Setelah berhasil mendapatkan informasi yang saya
butuhkan, saya selalu membuat catatan informasi
yang saya temukan
11 35 14 60
8
Setelah berhasil mendapatkan informasi yang saya
butuhkan, saya membuat presentasi untuk
mengkomunikasikan kepada khalayak umum (Guru /
Teman)
16 33 11 60
9
Setelah berhasil menemukan informasi yang saya
butuhkan, saya akan membandingkan pengetahuan
baru dengan pengetahuan yang sudah ada untuk
menentukan nilai tambah terhadap informasi yang
saya temukan
6 34 20 60
10
Saya dapat menyusun informasi yang saya dapat
menjadi sebuah karya
17 42 1 60
11
Saya dapat mengkomunikasikan informasi yang telah
dikemas ulang kepada khlayak umum
10 34 16 60
Total Jawaban 81 339 240 660
Persentase Jawaban 12,27% 51,36% 36,36% 100%
Jumlah seluruh pernyataan berdasarkan indikator identifikasi
dengan perhitungan persentase sebagai berikut :
Sangat Setuju : 1/60 × 100% = 1,67%
Setuju : 23/60 × 100% = 38,33%
Tidak Setuju : 36/60 × 100% = 60%
48
Jumlah seluruh pernyataan berdasarkan indikator
rencana/strategi dengan perhitungan persentase sebagai berikut :
Sangat Setuju : 0/60 × 100% = 0%
Setuju : 13/60 × 100% = 21,67%
Tidak Setuju : 47/60 × 100% = 78,33%
Jumlah seluruh pernyataan berdasarkan indikator kemampuan
literasi informasi dengan perhitungan persentase sebagai berikut :
Sangat Setuju : 80/540 × 100% = 14,81%
Setuju : 303/540 × 100% = 56,11%
Tidak Setuju : 157/540 × 100% = 29,07%
Berdasarkan hasil kuesioner diatas, maka peneliti menunjukan
bahwa Literasi Informasi belum berjalan dengan baik disana. Hal ini
ditunjukkan pada presentasi sebanyak 12,27% menjawab sangat setuju,
51,36% menjawab setuju, sedangkan sebesar 36,36% menjawab tidak
setuju.
49
b. Jawwaban Responden Variabel Y
Tabel 2.4
Jawaban Responden Variabel Y
NO PERTANYAAN
JAWABAN
JML Saangat
Setuju Setuju
Tidak
Setuju
Aspek Kognitif
1
Saya menentukan jadwal baca setiap hari
17 34 9 60
2
Saya merasa senang membaca bacaan yang belum
pernah dibaca sebelumnya
1 31 28 60
Faktor Psikologis
3
Setelah mendapatkan informasi dari bacaan, saya
merasa puas
0 18 42 60
4
Saya merasa senang dan tidak terpaksa untuk
membaca setiap harinya
3 41 16 60
5
Saya membaca (buku atau sumber lainnya) selama
lebih dari satu jam setiap hari
10 34 16 60
Aspek Afektif
6
Saya membaca satu sumber informasi setiap hari
6 44 10 60
7
Saya juga membaca buku lainnya (Novel, DLL)
7 22 31 60
8
Saya meluangkan waktu untuk berkunjung
keperpustakaan ketika jam istirahat
20 39 1 60
9
Saya membaca koleksi buku yang ada diperpustakaan
yang berhubungan dengan keterampilan yang saya
miliki
19 32 9 60
50
10
Saya mengunjungi toko buku minimal satu bulan
sekali
19 36 5 60
11
Saya membeli buku di toko buku dalam waktu
minimal satu bulan sekali
23 32 5 60
Total Jawaban 125 363 172 660
Persentase Jawaban 18,94% 55% 26,06% 100%
Sumber: Data Diolah
Jumlah seluruh pernyataan berdasarkan indikator aspek
kognitif dengan perhitungan persentase sebagai berikut :
Sangat Setuju : 18./120 × 100% = 15%
Setuju : 65/120 × 100% = 54,17%
Tidak Setuju : 37/120 × 100% = 30,83%
Jumlah seluruh pernyataan berdasarkan indikator aspek
psikologis dengan perhitungan persentase sebagai berikut :
Sangat Setuju : 13/180 × 100% = 7,22%
Setuju : 93/180 × 100% = 51,67%
Tidak Setuju : 74/180 × 100% = 41,11%
Jumlah seluruh pernyataan berdasarkan indikator aspek afektif
dengan perhitungan persentase sebagai berikut :
Sangat Setuju : 94/360 × 100% = 26,11%
Setuju : 205/360 × 100% = 56,94%
Tidak Setuju : 61/360 × 100% = 16,94%
51
Berdasarkan hasil kuesioner diatas, maka peneliti menunjukan
bahwa Minat Baca belum berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan
persentase sebanyak 18,94% menjawab sangat setuju, 55% menjawab
setuju, sedangkan yang menjawab tidak setuju sebesar 26,06%.
3. Uji Validitas
a. Literasi Informasi (X)
Tabel 2.5
Hasil Uji Validitas Variabel X
No. rhitung rtabel Keterangan
1 0,493 0,254 Valid
2 0,479 0,254 Valid
3 0,303 0,254 Valid
4 0,551 0,254 Valid
5 0,638 0,254 Valid
6 0,388 0,254 Valid
7 0,584 0,254 Valid
8 0,644 0,254 Valid
9 0,552 0,254 Valid
10 0,564 0,254 Valid
11 0,625 0,254 Valid
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa hasil
uji validitas pada variabel X pada instrument butir 1 sampai dengan 11
adalah valid berdasarkan nilai Rhitung lebih besar dari Rtabel (Rhitung>
Rtabel).
52
b. Minat Baca (Y)
Tabel 2.6
Hasil Uji Validitas Variabel Y
No. Rhitung Rtabel Keterangan
1 0,682 0,254 Valid
2 0,602 0,254 Valid
3 0,32 0,254 Valid
4 0,649 0,254 Valid
5 0,676 0,254 Valid
6 0,356 0,254 Valid
7 0,599 0,254 Valid
8 0,502 0,254 Valid
9 0,564 0,254 Valid
10 0,629 0,254 Valid
11 0,611 0,254 Valid
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa hasil
uji validitas pada variabel X pada instrument butir 1 sampai dengan 11
adalah valid berdasarkan nilai Rhitung lebih besar dari Rtabel (Rhitung>
Rtabel).
53
4. Uji Reliabilitas
a. Literasi Infromasi(X)
Tabel 2.7
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.747 11
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan hasil tabel SPSS versi 20.0 di atas, maka peneliti
dapat mengambil kesimpulan bahwa variabel X dikatakan reliabel
karena nilai Cronbach Alpha senilai 0,747 lebih besar dari 0,60.
b. Minat Baca (Y)
Tabel 2.8
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.790 11
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan hasil tabel SPSS versi 20.0 di atas, maka peneliti
dapat mengambil kesimpulan bahwa variabel Y dikatakan reliabel
karena nilai Cronbach Alpha senilai 0,790 lebih besar dari 0,60.
54
5. Regresi Linier Sederhana
Tabel 2.9
Hasil Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.377 3.013 2.448 .017
Literasi Informasi .611 .119 .561 5.159 .000
a. Dependent Variable: Minat Baca
Dari hasil analisi regresi linier sederhana dengan program SPSS 20
pada tabel 4.9 diatas, terdapat kolom B pada Constant (a) adalah 7,377,
sedangkan nilai Literasi Informasi (b) adalah 0,611, sehingga persamaan
regresinya dapat ditulis:
Y = 7,377 + 0,611X
Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan
perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar
satu satuan. Perubahan ini merupakan pertambahan bila b bertanda positif
dan penurunan bila b bertanda negative. Sehingga dari persamaan tersebut
dapat diterjemahkan:
a. Konstanta sebesar 7,377 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai
Literasi Informasi maka nilai Minat Baca sebesar 7,377.
b. Koefisien regresi X sebesar 0,611 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 satuan nilai Literasi Informasi maka nilai Minat Baca
bertambah sebesar 0,611 satuan nilai.
55
6. Koefisien Determinasi
Tabel 2.10
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .661a .541 .303 3.07143
a. Predictors: (Constant), Literasi Informasi
b. Dependent Variable: Minat Baca
Berdasarkan tabel Model Summary pada kolom R Square hasil
output perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 20
diketahui nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,541. Hal ini
menunjukkan bahwa sebesar 54,1% Minat Baca sebagai variabel dependen
dipengaruhi oleh Literasi Informasi sebagai variabel independen dan
sisanya sebesar 45,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model
penelitian ini.
7. Uji Hipotesis
Tabel 2.11
Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.377 3.013 2.448 .017
Literasi Informasi .611 .119 .561 5.159 .000
a. Dependent Variable: Minat Baca
56
Variabel penelitian Literasi Informasi sebagai variabel independen
terhadap Minat Baca sebagai variabel dependen menunjukkan hasil uji
thitung = 5,159 dan ttabel = 1,672 (thitung > ttabel) dengan taraf signifikansi
0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Literasi Informasi
berpengaruh kuat terhadap Minat Baca atau dengan kata lain H0 ditolak
dan Ha diterima.
8. Korelasi Product Moment
Tabel 2.12
Hasil Korelasi Product Moment
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .661a .541 .303 3.07143
a. Predictors: (Constant), Literasi Informasi
b. Dependent Variable: Minat Baca
Berdasarkan output diatas, peneliti dapat menarik kesimpulan
dengan merujuk pada dasar pengambilan keputusan uji korelasi: Nilai
korelasi antara Literasi Informasi terhadap Minat Baca sebesar 0,661 yang
berarti korelasi bersifat kuat.
C. Pembahasan Penelitian
1. Kemampuan siswa dalam menjalani program literasi perpustakaan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 60 siswa di SMKN 4 Kota
Tangerang Selatan, menunjukan hasil yang belum berjalan dengan baik.
Hal ini ditunjukkan persentase sebanyak 12,27% menjawab sangat setuju,
51,36% menjawab setuju, sedangkan sebesar 36,36% menjawab tidak
57
setuju. Ini bisa disebabkan banyak hal salah satunya karena siswa belum
memahami informasi seperti apa yang benar-benar dibutuhkan olehnya,
siswa hanya tahu informasi hanya bisa diperoleh melalui buku dan internet
padahal informasi bisa didapatkan melalui koran, majalah, ataupun
ensiklopedia. Selain itu siswa tidak bisa membedakan mana sumber
informasi berupa fakta, opini ataupun fiksi. Dari hal ini siswa dapat
diajarkan bagaimana strategi penelurusan informasi, dengan demikian
diharapkan siswa mampu dalam menjalani program literasi informasi.
2. Minat baca siswa di SMKN 4 Kota Tangerang Selatan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 60 siswa di SMKN 4 Kota
Tangerang Selatan, menunjukan hasil yang belum berjalan dengan baik.
Hal ini ditunjukkan persentase sebanyak 18,94% menjawab sangat setuju,
55% menjawab setuju, sedangkan sebesar 26,06% menjawab tidak setuju.
Ini bisa disebabkan banyak hal, salah satunya disebabkan karena siswa
yang tidak merasa senang dan terpaksa untuk membaca sumber bacaan.
Dari hal ini siswa harus dibimbing agar dapat menemukan kebutuhan
dasarnya yang sesuai dengan tujuan yang hendak di capai.
3. Pengaruh program literasi terhadap minat baca siswa di SMKN 4 Kota
Tangerang Selatan
Hasil korelasi antara variabel independen (literasi informasi)
terhadap variabel dependen (minat baca) diperoleh hasil sebesar 0,661
yang berarti korelasi bersifat kuat. Hasil hipotesis pada penelitian ini ,
Variabel Literasi Informasi sebagai variabel independen terhadap Minat
58
Baca sebagai variabel dependen menunjukkan hasil uji thitung = 5,159 dan
ttabel = 1,672 (thitung > ttabel) dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa Literasi Informasi berpengaruh kuat terhadap
Minat Baca atau dengan kata lain H0 ditolak dan Ha diterima. Yang berarti
semakin tinggi literasi informasi maka semakin tinggi pula minat baca.
Artinya semakin tinggi kemampuan siswa dalam melakukan program
literasi informasi maka akan semakin tinggi pula minat baca siswa.
Berdasarkan hasil penelitian jika Program Literasi perpustakaan
dicocokkan dengan model-model literasi informasi yang ada, komponen
kegiatannya mirip dengan model seven pillars. Seven Pillars merupakan
model yang dapat digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan
tentang informasi dengan menggunakan tujuh tahapan yaitu Identifikasi,
Cakupan, Rencana, Mengumpulkan, Evaluasi, Mengelola,
Mempresentasikan. Tetapi di program literasi ini tidak semua tahapan
yang terdapat di Seven Pillars sudah dijalankan.
Tahapan-Tahapan dalam Seven Pillars yang sama seperti program
litersi SMKN 4 Kota Tangerang Selatan adalah siswa dibimbing untuk
dapat mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan, mengumpulkan
informasi yang telah didapatkan, siswa juga di tuntut untuk dapat
meninjau, membandingkan, dan mengevaluasi informasi yang telah
didapatkan, dan menerapkan informasi yang diperoleh, dengan cara
memadukan informasi baru dan informasi lama, dan menampilkan
59
informasi tersebut dalam berbagai cara, contohnya dengan cara
mempresentasikannya di depan guru dan teman-teman.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah di
uraikan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Kemampuan Literasi Informasi belum berjalan dengan baik pada SMKN
4 Kota Tangerang Selatan. Hal ini ditunjukkan persentase sebanyak
12,27% menjawab sangat setuju, 51,36% menjawab setuju, sedangkan
sebesar 36,36% menjawab tidak setuju. Siswa belum memahami strategi
penelusuran informasi dan belum bisa membedakan informasi yang
berupa fakta, opini, atau fiksi.
2. Minat Baca belum berjalan dengan baik pada SMKN 4 Kota Tangerang
Selatan. Hal ini ditunjukkan persentase sebanyak 18,94% menjawab
sangat setuju, 55% menjawab setuju, sedangkan yang menjawab tidak
setuju sebesar 26,06%. Siswa tidak merasa senang dan terpaksa untuk
membaca sumber bacaan atau sumber informasi.
3. Pengaruh Literasi Informasi terhadap Minat Baca pada SMKN 4 Kota
tangerang berpengaruh kuat yang dapat dilihat dari hasil uji t. Hasil uji t
Literasi Informasi sebagai variabel independen terhadap Minat Baca
sebagai variabel dependen menunjukkan hasil uji thitung = 5,159 dan ttabel =
1,672 (thitung > ttabel) dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa Literasi Informasi berpengaruh kuat terhadap Minat
Baca atau dengan kata lain H0 ditolak dan Ha diterima.
61
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti akan memberikan saran
sebagai berikut:
1. Berkaitan dengan kemampuan Literasi informasi yang belum berjalan
dengan baik pihak sekolah bisa meningkatkan dengan cara memberi
pengajaran kepada siswa mengenai strategi penelusuran contohnya
pustakawan bekerja sama dengan guru yang dapat dimasukkan dalam
kegiatan belajar di kelas ketika siswa mendapatkan tugas dan memerlukan
referensi lebih siswa dapat langsung mencari dan mempelajari bagaimana
menentukan strategi penelusuran informasi unutk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan.
2. Berkaitan dengan Minat Baca yang belum berjalan dengan baik pihak
sekolah bisa meningkatkan dengan cara memperbanyak koleksi
perpustakaan selain buku teks pelajaran contohnya seperti buku fiksi dan
non fiksi. Dan mengadakan lomba membuat cerpen, lomba storytelling
kemudian pemenangnya ditunjuk menjadi duta baca di sekolah.
3. Berkaitan dengan pengaruh program literasi dengan minat baca siswa
mempunyai nilai yang kuat, pihak sekolah harus lebih meningkatkan lagi
agar minat baca siswa terus tumbuh dan menjadi lebih terbiasa lagi untuk
membaca.
62
DAFTAR PUSTAKA
A. Siregar, Ridwan. Pembinaan Minat Baca Anak. Sumatera Utara: USU E-
Repositori, 2008.
Al hamidy, Yusuf Dzul Ikram, dan Heriyanto. kemampuan Literasi Informasi
Mahasiswa pada Layanan America Corner di UPT Perpustakaan IAIN
Walisongo Semarang menurut Association of Collage an Research
Libraries. no. 1. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 2012.
A.R, Saleh, dan Wahab M.A. Psikologi Suatu Pengantar: Dalam Perspektif
Islam. Jakarta: Kencana, 2004.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penulisan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rieneka, 2007.
Bent, Moira, dan Ruth Stubings. The Sconul seven Pillars of Information
Literacy: Core Model for Higher Education. Sconull, 2011.
Darmono. Perpustakaan sekolah: Pendekatan aspek manajemen dan tata kerja.
Jakarta: Grasindo, 2007.
Departemen Pendidikan Nasional. ―Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003,
Tentang Sistem Pendidikan Nasional.‖ Depdiknas, 2003.
E.B, Hurlock. Perkembangan Anak Jilid 2. 2 ed. Jakarta: Erlangga, 1999.
Hermawan S, Rachman, dan Zulfikar Zen. Etika Kepustakawanan: Suatu
Pendekatan terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia.
Jakarta: Sagung Seto, 2006.
Irawan, Prasetyo. Logika dan Prosedur Penulisan, Pengantar Teori dan Panduan
Praktis Penulis Sosial bagi Mahasiswa dan Penulis Pemula. Jakarta:
STIA-LAN, 2004.
Kountur, Rony. Metode Penelitian : untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta:
PPM, 2003.
Liao Ai Lien, dan dkk. Literasi Informasi : Tujuh langkah knowledge
management. Jakarta: Universitas Atma Jaya, 2010.
M. Echols, John, dan Hassan Shadily. Kamus Inggris Indonesia = An Indonesian
Dictiniory. Jakarta: Gramedia, 2000.
Milburga, Larasati, dan dkk. Membina Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta:
Kanius, 1991.
63
Mujito. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001.
Nur Widianingsih, Titis. Budaya Membaca, Perkembangan Teknologi, dan
Tantangannya Bagi Siswa Sekolah Dasar. Yogyakarta: Sangkakala, 2011.
Pawit M. Yusuf, dan Yaya Suhendar. Petunjuk Praktis Pengelolaan Perpustakaan
Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana, 2007.
Rahim, Farida. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara,
2008.
Rimbawara, Kosam. Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca
dan Menulis. Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2006.
Saiful Haq, Rizal, dan dkk. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah.
Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006.
Soeatminah. Perpustkaan, perpustakawanan, dan pustakawan. Yogyakarta:
Kanius, 1992.
Sudarsono. Kamus Filsafat dan Psikolog. Jakarta: PT. Rineke Cipta, 1993.
Sudarsono, Blasius. Literasi Informasi (Information Literacy): Pengantar untuk
perpustakaan sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007.
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2003.
———. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2009.
———. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta, 2010.
Suherman. Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah: Referensi Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah. Bandung: MQS Publishing, 2009.
———. Sambutan Gubernur Jawa Barat Perpustakaan: Mitra Proses
Pembelajaran. Bandung: MQS Publishing, 2009.
Sulistyo-Basuki. Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1993.
———. Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: PT. Remaja Rosdakaya,
1994.
Sumarsono, Suryo. Perpustakaan dan Peranannya Untuk Meningkatkan Minat
Baca. Jakarta: Perpustakaan Yarsi, 2002.
64
Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Samitra Media Utama, 2004.
———. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto, 2006.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Laki-laki 17 28.33%
Perempuan 43 71.66%
Total 60 100%
Uji Reliabilitas
Variabel Literasi Informasi (X)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.858 15
Variabel Minat Baca (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.837 15
Correlations (Literasi Informasi)
Saya
dapat
memilih
informasi
sesuai
dengan
yang saya
butuhkan
Selain dari
buku, saya
mengguna
kan
internet,
kamus,
ensiklopedi
a, majalah
dan Koran
untuk
mendapatk
an
informasi
Setelah
mendapatkan
informasi
yang sesuai
dengan
kebutuhan,
saya akan
mengumpulka
n dan
menyimpan
seluruh
informasi
yang telah
saya
dapatkan
Setelah
mendapatka
n informasi
dari suatu
sumber,
saya selalu
menganalisis
kecocokan
informasi
yang
ditemukan
dengan
sumber lain
Saya
dapat
memeriks
a
informasi
untuk
mendapat
kan
informasi
yang
akurat
Saya dapat
membedak
anin
formasi
yang
berupa
fakta, opini
atau fiksi
Setelah
berhasil
mendapat
kan
informasi
yang saya
butuhkan,
saya
selalu
membuat
catatan
informasi
yang saya
temukan
Setelah
berhasil
mendapatkan
informasi yang
saya butuhkan,
saya membuat
presentasi
untuk
mengkomunika
sikan kepada
khalayak
umum (Guru /
Teman)
Setelah berhasil
menemukan
informasi yang
saya butuhkan,
saya akan
membandingkan
pengetahuan baru
dengan
pengetahuan yang
sudah ada untuk
menentukan nilai
tambah terhadap
informasi yang
saya temukan
Saya dapat
menyusun
informasi
yang saya
dapat
menjadi
sebuah
karya
Saya dapat
mengkomuni
kasikan
informasi
yang telah
dikemas
ulang
kepada
khlayak
umum
Literasi
Informasi
Saya dapat memilih
informasi sesuai
dengan yang saya
butuhkan
Pearson
Correlation 1 .122 .065 .177 .131 .297
* .160 .187 .249 .221 .317
* .493
**
Sig. (2-tailed)
.354 .623 .176 .319 .021 .222 .154 .055 .090 .014 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Selain dari buku,
saya menggunakan
internet, kamus,
Pearson
Correlation .122 1 .231 .294
* .098 .061 .292
* .238 .134 .383
** .205 .479
**
Sig. (2-tailed) .354
.075 .023 .457 .641 .023 .067 .309 .003 .116 .000
ensiklopedia,
majalah dan Koran
untuk mendapatkan
informasi
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Setelah
mendapatkan
informasi yang
sesuai dengan
kebutuhan, saya
akan
mengumpulkan dan
menyimpan seluruh
informasi yang telah
saya dapatkan
Pearson
Correlation .065 .231 1 .057 .058 -.073 .328
* .204 -.022 -.028 .073 .303
*
Sig. (2-tailed) .623 .075
.665 .659 .580 .011 .117 .867 .829 .578 .019
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Setelah
mendapatkan
informasi dari suatu
sumber, saya selalu
menganalisis
kecocokan
informasi yang
ditemukan dengan
sumber lain
Pearson
Correlation .177 .294
* .057 1 .270
* -.050 .217 .322
* .378
** .195 .301
* .551
**
Sig. (2-tailed) .176 .023 .665
.037 .705 .096 .012 .003 .136 .020 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Saya dapat
memeriksa
informasi untuk
mendapatkan
informasi yang
akurat
Pearson
Correlation .131 .098 .058 .270
* 1 .444
** .343
** .303
* .378
** .278
* .328
* .638
**
Sig. (2-tailed) .319 .457 .659 .037
.000 .007 .019 .003 .032 .011 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Saya dapat
membedakanin
formasi yang
berupa fakta, opini
atau fiksi
Pearson
Correlation .297
* .061 -.073 -.050 .444
** 1 .122 .011 .082 .199 .197 .388
**
Sig. (2-tailed) .021 .641 .580 .705 .000
.351 .933 .533 .128 .132 .002
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Setelah berhasil
mendapatkan
informasi yang saya
butuhkan, saya
selalu membuat
catatan informasi
yang saya temukan
Pearson
Correlation .160 .292
* .328
* .217 .343
** .122 1 .360
** .307
* .097 .107 .584
**
Sig. (2-tailed) .222 .023 .011 .096 .007 .351
.005 .017 .459 .414 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Setelah berhasil
mendapatkan
informasi yang saya
Pearson
Correlation .187 .238 .204 .322
* .303
* .011 .360
** 1 .292
* .349
** .366
** .644
**
Sig. (2-tailed) .154 .067 .117 .012 .019 .933 .005
.024 .006 .004 .000
butuhkan, saya
membuat presentasi
untuk
mengkomunikasika
n kepada khalayak
umum (Guru /
Teman)
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Setelah berhasil
menemukan
informasi yang saya
butuhkan, saya
akan
membandingkan
pengetahuan baru
dengan
pengetahuan yang
sudah ada untuk
menentukan nilai
tambah terhadap
informasi yang saya
temukan
Pearson
Correlation .249 .134 -.022 .378
** .378
** .082 .307
* .292
* 1 .155 .150 .552
**
Sig. (2-tailed) .055 .309 .867 .003 .003 .533 .017 .024
.238 .253 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Saya dapat
menyusun informasi
yang saya dapat
Pearson
Correlation .221 .383
** -.028 .195 .278
* .199 .097 .349
** .155 1 .568
** .564
**
Sig. (2-tailed) .090 .003 .829 .136 .032 .128 .459 .006 .238
.000 .000
menjadi sebuah
karya N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Saya dapat
mengkomunikasika
n informasi yang
telah dikemas ulang
kepada khlayak
umum
Pearson
Correlation .317
* .205 .073 .301
* .328
* .197 .107 .366
** .150 .568
** 1 .626
**
Sig. (2-tailed) .014 .116 .578 .020 .011 .132 .414 .004 .253 .000
.000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Literasi Informasi
Pearson
Correlation .493
** .479
** .303
* .551
** .638
** .388
** .584
** .644
** .552
** .564
** .626
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .019 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations (Minat Baca)
Saya menentuka
n jadwal baca
setiap hari
Saya merasa senang
membaca bacaan yang
belum pernah dibaca
sebelumnya
Setelah mendapatk
an informasi
dari bacaan,
saya merasa
puas
Saya merasa senang
dan tidak terpaksa
untuk membaca
setiap harinya
Saya membaca (buku atau
sumber lainnya) selama
lebih dari satu jam
setiap hari
Saya membaca
satu sumber
informasi setiap hari
Saya juga membaca
buku lainnya (Novel, DLL)
Saya meluangka
n waktu untuk
berkunjung keperpusta
kaan ketika jam istirahat
Saya membaca
koleksi buku yang
ada diperpustakaan yang berhubungan dengan keterampilan yang
saya miliki
Saya mengunjun
gi toko buku
minimal satu bulan
sekali
Saya membeli buku di
toko buku dalam waktu
minimal satu bulan
sekali
Minat Baca
Saya menentukan jadwal baca setiap hari
Pearson Correlation
1 .371** -.023 .285
* .509
** .077 .383
** .386
** .260
* .490
** .362
** .682
**
Sig. (2-tailed) .004 .864 .027 .000 .557 .003 .002 .045 .000 .004 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Saya merasa senang membaca bacaan yang belum pernah dibaca sebelumnya
Pearson Correlation
.371** 1 .281
* .433
** .450
** .135 .238 .286
* .261
* .177 .210 .602
**
Sig. (2-tailed) .004 .029 .001 .000 .303 .067 .027 .044 .177 .107 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Setelah mendapatkan informasi dari bacaan, saya merasa puas
Pearson Correlation
-.023 .281* 1 .413
** .268
* .014 .116 -.051 .000 .111 .095 .320
*
Sig. (2-tailed) .864 .029 .001 .038 .914 .376 .699 1.000 .397 .471 .013
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Saya merasa senang dan tidak terpaksa untuk membaca setiap
Pearson Correlation
.285* .433
** .413
** 1 .429
** .196 .271
* .329
* .250 .275
* .309
* .649
**
Sig. (2-tailed) .027 .001 .001 .001 .133 .037 .010 .054 .034 .016 .000
harinya N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Saya membaca (buku atau sumber lainnya) selama lebih dari satu jam setiap hari
Pearson Correlation
.509** .450
** .268
* .429
** 1 .230 .432
** .200 .116 .279
* .242 .676
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .038 .001 .077 .001 .126 .377 .031 .062 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Saya membaca satu sumber informasi setiap hari
Pearson Correlation
.077 .135 .014 .196 .230 1 .114 .017 .377** .052 .064 .356
**
Sig. (2-tailed) .557 .303 .914 .133 .077 .388 .895 .003 .695 .629 .005
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Saya juga membaca buku lainnya (Novel, DLL)
Pearson Correlation
.383** .238 .116 .271
* .432
** .114 1 .175 .256
* .313
* .245 .599
**
Sig. (2-tailed) .003 .067 .376 .037 .001 .388 .182 .048 .015 .059 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Saya meluangkan waktu untuk berkunjung keperpustakaan ketika jam istirahat
Pearson Correlation
.386** .286
* -.051 .329
* .200 .017 .175 1 .344
** .202 .288
* .502
**
Sig. (2-tailed) .002 .027 .699 .010 .126 .895 .182 .007 .121 .026 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Saya membaca koleksi buku yang ada diperpustakaan yang berhubungan dengan keterampilan yang saya miliki
Pearson Correlation
.260* .261
* .000 .250 .116 .377
** .256
* .344
** 1 .285
* .287
* .564
**
Sig. (2-tailed) .045 .044 1.000 .054 .377 .003 .048 .007 .027 .026 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Saya mengunjungi toko buku minimal
Pearson Correlation
.490** .177 .111 .275
* .279
* .052 .313
* .202 .285
* 1 .638
** .629
**
satu bulan sekali Sig. (2-tailed) .000 .177 .397 .034 .031 .695 .015 .121 .027 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Saya membeli buku di toko buku dalam waktu minimal satu bulan sekali
Pearson Correlation
.362** .210 .095 .309
* .242 .064 .245 .288
* .287
* .638
** 1 .611
**
Sig. (2-tailed) .004 .107 .471 .016 .062 .629 .059 .026 .026 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Minat Baca
Pearson Correlation
.682** .602
** .320
* .649
** .676
** .356
** .599
** .502
** .564
** .629
** .611
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .013 .000 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Tabel r Product Moment
Pada Sig.0,05 (Two Tail)
N R N r N R N R N r N r
1 0.997 41 0.301 81 0.216 121 0.177 161 0.154 201 0.138
2 0.95 42 0.297 82 0.215 122 0.176 162 0.153 202 0.137
3 0.878 43 0.294 83 0.213 123 0.176 163 0.153 203 0.137
4 0.811 44 0.291 84 0.212 124 0.175 164 0.152 204 0.137
5 0.754 45 0.288 85 0.211 125 0.174 165 0.152 205 0.136
6 0.707 46 0.285 86 0.21 126 0.174 166 0.151 206 0.136
7 0.666 47 0.282 87 0.208 127 0.173 167 0.151 207 0.136
8 0.632 48 0.279 88 0.207 128 0.172 168 0.151 208 0.135
9 0.602 49 0.276 89 0.206 129 0.172 169 0.15 209 0.135
10 0.576 50 0.273 90 0.205 130 0.171 170 0.15 210 0.135
11 0.553 51 0.271 91 0.204 131 0.17 171 0.149 211 0.134
12 0.532 52 0.268 92 0.203 132 0.17 172 0.149 212 0.134
13 0.514 53 0.266 93 0.202 133 0.169 173 0.148 213 0.134
14 0.497 54 0.263 94 0.201 134 0.168 174 0.148 214 0.134
15 0.482 55 0.261 95 0.200 135 0.168 175 0.148 215 0.133
16 0.468 56 0.259 96 0.199 136 0.167 176 0.147 216 0.133
17 0.456 57 0.256 97 0.198 137 0.167 177 0.147 217 0.133
18 0.444 58 0.254 98 0.197 138 0.166 178 0.146 218 0.132
19 0.433 59 0.252 99 0.196 139 0.165 179 0.146 219 0.132
20 0.423 60 0.25 100 0.195 140 0.165 180 0.146 220 0.132
21 0.413 61 0.248 101 0.194 141 0.164 181 0.145 221 0.131
22 0.404 62 0.246 102 0.193 142 0.164 182 0.145 222 0.131
23 0.396 63 0.244 103 0.192 143 0.163 183 0.144 223 0.131
24 0.388 64 0.242 104 0.191 144 0.163 184 0.144 224 0.131
25 0.381 65 0.24 105 0.19 145 0.162 185 0.144 225 0.13
26 0.374 66 0.239 106 0.189 146 0.161 186 0.143 226 0.13
27 0.367 67 0.237 107 0.188 147 0.161 187 0.143 227 0.13
28 0.361 68 0.235 108 0.187 148 0.16 188 0.142 228 0.129
29 0.355 69 0.234 109 0.187 149 0.16 189 0.142 229 0.129
30 0.349 70 0.232 110 0.186 150 0.159 190 0.142 230 0.129
31 0.344 71 0.23 111 0.185 151 0.159 191 0.141 231 0.129
32 0.339 72 0.229 112 0.184 152 0.158 192 0.141 232 0.128
33 0.334 73 0.227 113 0.183 153 0.158 193 0.141 233 0.128
34 0.329 74 0.226 114 0.182 154 0.157 194 0.14 234 0.128
35 0.325 75 0.224 115 0.182 155 0.157 195 0.14 235 0.127
36 0.32 76 0.223 116 0.181 156 0.156 196 0.139 236 0.127
37 0.316 77 0.221 117 0.18 157 0.156 197 0.139 237 0.127
38 0.312 78 0.22 118 0.179 158 0.155 198 0.139 238 0.127
39 0.308 79 0.219 119 0.179 159 0.155 199 0.138 239 0.126
40 0.304 80 0.217 120 0.178 160 0.154 200 0.138 240 0.126
Tabel Nilai t
d.f 10.0t 05.0t 025.0t 01.0t 005.0t d.f
1 3,078 6,314 12,706 31,821 63, 657 1
2 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925 2
3 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 3
4 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604 4
5 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032 5
6 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707 6
7 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499 7
8 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355 8
9 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250 9
10 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169 10
11 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106 11
12 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055 12
13 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012 13
14 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 14
15 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947 15
16 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 16
17 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 17
18 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878 18
19 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 19
20 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 20
21 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 21
22 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 22
23 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 23
24 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797 24
25 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787 25
26 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 26
27 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771 27
28 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 28
29 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756 29
30 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750 30
31 1,309 1,696 2,040 2,453 2,744 31
32 1,309 1,694 2,037 2,449 2,738 32
33 1,308 1,692 2,035 2,445 2,733 33
34 1,307 1,691 2,032 2,441 2,728 34
35 1,306 1,690 2,030 2,438 2,724 35
36 1,306 1,688 2,028 2,434 2,719 36
37 1,305 1,687 2,026 2,431 2,715 37
38 1,304 1,686 2,024 2,429 2,712 38
39 1,303 1,685 2,023 2,426 2,708 39 Sumber: AplikasiAnalisis Multivariate Dengan Program SPSS
Tabel Nilai t
d.f 10.0t 05.0t 025.0t 01.0t 005.0t d.f
40 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704 40
41 1,303 1,683 2,020 2,421 2,701 41
42 1,302 1,682 2,018 2,418 2,698 42
43 1,302 1,681 2,017 2,416 2,695 43
44 1,301 1,680 2,015 2,414 2,692 44
45 1,301 1,679 2,014 2,412 2,690 45
46 1,300 1,679 2,013 2,410 2,687 46
47 1,300 1,678 2,012 2,408 2,685 47
48 1,299 1,677 2,011 2,407 2,682 48
49 1,299 1,677 2,010 2,405 2,680 49
50 1,299 1,676 2,009 2,403 2,678 50
51 1,298 1,675 2,008 2,402 2,676 51
52 1,298 1,675 2,007 2,400 2,674 52
53 1,298 1,674 2,006 2,399 2,672 53
54 1,297 1,674 2,005 2,397 2,670 54
55 1,297 1,673 2,004 2,396 2,668 55
56 1,297 1,673 2,003 2,395 2,667 56
57 1,297 1,672 2,002 2,394 2,665 57
58 1,296 1,672 2,002 2,392 2,663 58
59 1,296 1,671 2,001 2,391 2,662 59
60 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660 60
61 1,296 1,670 2,000 2,389 2,659 61
62 1,295 1,670 1,999 2,388 2,657 62
63 1,295 1,669 1,998 2,387 2,656 63
64 1,295 1,669 1,998 2,386 2,655 64
65 1,295 1,669 1,997 2,385 2,654 65
66 1,295 1,668 1,997 2,384 2,652 66
67 1,294 1,668 1,996 2,383 2,651 67
68 1,294 1,668 1,995 2,382 2,650 68
69 1,294 1,667 1,995 2,382 2,649 69
70 1,294 1,667 1,994 2,381 2,648 70
71 1,294 1,667 1,994 2,380 2,647 71
72 1,293 1,666 1,993 2,379 2,646 72
73 1,293 1,666 1,993 2,379 2,645 73
74 1,293 1,666 1,993 2,378 2,644 74
75 1,293 1,665 1,992 2,377 2,643 75
76 1,293 1,665 1,992 2,376 2,642 76
77 1,293 1,665 1,991 2,376 2,641 77
78 1,292 1,665 1,991 2,375 2,640 78 Sumber: AplikasiAnalisis Multivariate Dengan Program SPSS
Tabel Nilai t
d.f 10.0t 05.0t 025.0t 01.0t 005.0t d.f
79 1,292 1,664 1,990 2,374 2,640 79
80 1,292 1,664 1,990 2,374 2,639 80
81 1,292 1,664 1,990 2,373 2,638 81
82 1,292 1,664 1,989 2,373 2,637 82
83 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 83
84 1,292 1,663 1,989 2,372 2,636 84
85 1,292 1,663 1,988 2,371 2,635 85
86 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 86
87 1,291 1,663 1,988 2,370 2,634 87
88 1,291 1,662 1,987 2,369 2,633 88
89 1,291 1,662 1,987 2,369 2,632 89
90 1,291 1,662 1,987 2,368 2,632 90
91 1,291 1,662 1,986 2,368 2,631 91
92 1,291 1,662 1,986 2,368 2,630 92
93 1,291 1,661 1,986 2,367 2,630 93
94 1,291 1,661 1,986 2,367 2,629 94
95 1,291 1,661 1,985 2,366 2,629 95
96 1,290 1,661 1,985 2,366 2,628 96
97 1,290 1,661 1,985 2,365 2,627 97
98 1,290 1,661 1,984 2,365 2,627 98
99 1,290 1,660 1,984 2,365 2,626 99
Inf. 1,290 1,660 1,984 2,364 2,626 Inf. Sumber: Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS
KUESIONER
Pengaruh Program Literasi Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca
Siswa di SMKN 4 Kota Tangerang Selatan
Petunjuk Pengisian :
1. Isilah nama sesuai dengan data diri pribadi pada kolom yang telah di sediakan
2. Jawablah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda √ pada salah
satu jawaban yang telah tersedia, sesuai dengan keadaan Anda.
Keterangan Jawaban:
Sangat Setuju/ Setuju/ Tidak Setuju
Identitas Responden
Nomor : ……………………
Nama : ……………………
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
*pilih salah satu
NO PERTANYAAN
JAWABAN
JML Sangat
Setuju Setuju
Tidak
Setuju
Indentifikasi
1
Saya dapat memilih informasi sesuai dengan yang saya
butuhkan
Rencana/Strategi
2 Selain dari buku, saya menggunakan internet, kamus,
ensiklopedia, majalah dan koran untuk mendapatkan informasi
Kemampuan Literasi Informasi
3
Setelah mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan,
saya akan mengumpulkan dan menyimpan seluruh informasi
yang telah saya dapatkan
NO PERTANYAAN
JAWABAN
JML Sangat
Setuju Setuju
Tidak
Setuju
Aspek Kognitif
1
Saya menentukan jadwal baca setiap hari
2
Saya merasa senang membaca bacaan yang belum pernah dibaca
sebelumnya
Faktor Psikologis
3
Setelah mendapatkan informasi dari bacaan, saya merasa puas
4 Saya merasa senang dan tidak terpaksa untuk membaca setiap
harinya
4
Setelah mendapatkan informasi dari suatu sumber, saya selalu
menganalisis kecocokan informasi yang ditemukan dengan
sumber lain
5
Saya dapat memeriksa informasi untuk mendapatkan informasi
yang akurat
6
Saya dapat membedakan informasi yang berupa fakta, opini
atau fiksi
7 Setelah berhasil mendapatkan informasi yang saya butuhkan,
saya selalu membuat catatan informasi yang saya temukan
8
Setelah berhasil mendapatkan informasi yang saya butuhkan,
saya membuat presentasi untuk mengkomunikasikan kepada
khalayak umum (Guru / Teman)
9
Setelah berhasil menemukan informasi yang saya butuhkan,
saya akan membandingkan pengetahuan baru dengan
pengetahuan yang sudah ada untuk menentukan nilai tambah
terhadap informasi yang saya temukan
10
Saya dapat menyusun informasi yang saya dapat menjadi
sebuah karya
11
Saya dapat mengkomunikasikan informasi yang telah dikemas
ulang kepada khlayak umum
5
Saya membaca (buku atau sumber lainnya) selama lebih dari
satu jam setiap hari
Aspek Afektif
6
Saya membaca satu sumber informasi setiap hari
7
Saya juga membaca buku lainnya (Novel, DLL)
8
Saya meluangkan waktu untuk berkunjung keperpustakaan
ketika jam istirahat
9
Saya membaca koleksi buku yang ada diperpustakaan yang
berhubungan dengan keterampilan yang saya miliki
10
Saya mengunjungi toko buku minimal satu bulan sekali
11
Saya membeli buku di toko buku dalam waktu minimal satu
bulan sekali
BIODATA PENULIS
Mia Rizkhina Dwi Riyane. Lahir di Tangerang pada tanggal 30
Desember 1994, anak kedua dari Bapak Suryadi dan Ibu Alm. Neni.
Sekarang bertempat tinggal di Jl. Bhakti Empang Sari, RT 04 RW 07
Ciputat Tangerang Selatan. Sekolah yang ditempuh pertama kali TK
Tunas Harapan, SDN 08 Ciputat (2000–2006), SMPN 2 Kota Tangerang
Selatan (2006-2009), SMAN 10 Kota Tangerang Selatan (2009-2012),
kemudian melanjutkan S1 program studi Ilmu Perpustakaan Fakultas
Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012). Penulis
pernah melakukan praktek kerja lapangan di perpustakaan BPK RI. Penulis juga pernah
melakukan Kuliah Kerja Nyata selama satu bulan di Desa Sukamantri, Bogor. Penulis
menyelesaikan kuliahnya dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengaruh Program Literasi
Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca di SMKN 4 Kota Tangerang Selatan”.
top related