pengaruh siklus konversi kas dan return on ...repository.usd.ac.id/36772/2/132114091_full.pdfmodal...
Post on 31-Jan-2021
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
i
PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ASSET
TERHADAP RETURN SAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan Makanan yang terdaftar di BEI periode
2013-2017)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Giovanno Antonio Schwantz
NIM: 132114091
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Skripsi
PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ASSETTERHADAP RETURN SAHAM
(Studi Empiris pada Perusabaan Makanan yang terdaftar di BEl periode2013-2017)
Telah Disetujui oleh:
Pembimbing
Antonius Diksa unta S.E., M.F.A
ii
Taoggal 7 laouari 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Skripsi
PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ASSETTERHADAP RETURN SAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan Makanan yang terdaftar di BEl periode 2013-2017)
Dipersiapkan dan ditulis oleh:Giovanno Antonio Schwantz
NIM: 132114091
Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiPada Tanggal16 Januari 2020
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Nama Lengkap
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, MSi., Ale, CA
Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA
A. Diksa Kuntara, SE., MFA., QIA
Dr. Fr. Ninik Yudianti, MAcc., QIA., CSRA
M Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Ak., QIA., CA
Tanda Tangan
r
Albertus Yudi Yuniarto, SE., MB.A
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.”
(Roma 8:28)
“Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika
engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.”
(Ir. Soekarno)
Skripsi ini ku persembahkan untuk penyertaan,
Doa-doa, dan semangat yang mereka berikan:
Allah Bapa Yang Maha Kuasa
Tuhan Yesus Kristus
Papaku dan Mamaku
Kakakku
Sahabat – sahabat
Kekasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang benanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skri psi dengan j udul:
PE GARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ASSETTERHADAPRETURNSAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan Makanan yang terdaftar di BEl periode 2013-2017)
Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal ! 6 Januari 2020 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan seslUlgguhnya bahwa dalam skripsi initidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambildengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbolyang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yangsaya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagianatau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisanorang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidaksengaja. dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagaihasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyatamelakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasilpemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan olehUniversitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Januari 2020Yang membuat pernyataan
Giovanno Antonio Schwantz
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
NomoI' Mahasiswa
: Giovanno Antonio Schwantz
: 132114091
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ASSETTERHADAPRETURNSAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan Makanan yang terdaftar di BEl periode 2013-2017)
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universtias SanataDharma untuk menyimpan. mengaIihkan dalam bentuk media lain, mengeloladalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, danmempublikasikan di internet atan media lain untuk kepentingan akademis tanpaperlu meminta izin maupun memberikan royalti kepada saya selama tetapmencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan yang sebenarnya.
Dibuat di YogyakartaPada TangggaJ 31 Januari 2020
Giovanno Antonio Schwantz
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada :
1. Drs. Johanes Eka Priyatna, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian penulis.
2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
3. Antonius Diksa Kuntara S.E., M.F.A selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
4. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmunya dalam proses perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
viii
5. Seluruh karyawan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma yang telah membantu penulis selama proses perkuliahan dan
penyusunan skripsi ini.
6. Papa Gresta Heraclus Sudarsono dan Mama Kristina Mulyani yang tak
pernah berhenti memberikan semangat, dukungan serta doa kepada
penulis sehingga skripsi ini selesai.
7. Kakak Giovanni Redempta Christa dan Keponakan Sisilia Diva
Gwennth yang selalu menghibur penulis dan memberikan semangat
dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Sahabat – sahabat, Iwan Setiawan, Mathias Wahyu Santosa, dan
Yohanes Rendy yang selalu memberikan masukan, semangat dan
dorongan – dorongan untuk penulis.
9. Teman – teman, Jericha Claudia, Maria Dwijayanti, Indra Ngolu,
Kenken Tribudi, Kenzi Dimitry yang selama ini menjadi teman
seperjuangan, yang selalu membantu dalam proses penyusunan skripsi
ini dan berbagai jenis bantuan yang tak ternilai harganya.
10. Lintang Gita Widyamurti sebagai partner yang selalu ada disaat suka
dan duka, mengingatkan setiap saat, dan memberikan semangat selama
proses penyusunan skripsi.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penulisan dan penyelesaian skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bennanfaat
bagi pembaca.
Yogyakarta,31 Januari2020
Giovanno Antonio Schwantz
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………..... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………….. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI……….............. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN…………………………….. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR…………………………………….… vii
HALAMAN DAFTAR ISI ……………………………………………….. x
HALAMAN DAFTAR TABEL………………………………………….... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR………………………………………... xii
ABSTRAK………………………………………………………………… xiv
ABSTRACT……………………………………………………………….. xv
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah…………………………………... 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………. 3 C. Tujuan Penelitian……………………………………......... 4 D. Manfaat Penelitian………………………………………… 4 E. Sistematika Penulisan……………………………………... 5
BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………. 7
A. Kas…………………………………………………........... 7 B. Pengelolaan Kas…………………………………………… 11 C. Siklus Konversi Kas……………………………………….. 12 D. Return On Asset……………………………………………. 13 E. Investasi…………………………………………………… 14 F. Saham……………………………………………………... 17 G. Return Saham……………………………………………... 20 H. Abnormal Return………………………………………….. 22 I. Penelitian Terdahulu………………………………………. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xi
J. Pengaruh Siklus Konversi Kas Terhadap Return Saham… 27 K. Pengaruh Return On Asset Terhadap Return Saham……... 29 L. Hipotesis Penelitian……………………………………….. 29
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………... 30
A. Jenis Penelitian…………………………………………… 30 B. Obyek Penelitian…………………………………………. 30 C. Populasi dan Sampel……………………………………... 30 D. Teknik Pengumpulan Data……………………………….. 31 E. Variabel Penelitian……………………………………….. 32 F. Metode Analisis Data…………………………………….. 35
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN………………….. 40
A. Teknik Pemilihan Sampel………………………………… 40 B. Statistik Deskriptif……………………………………….. 41 C. Uji Asumsi Klasik………………………………………... 42 D. Analisis Hipotesis………………………………………… 48 E. Pembahasan………………………………………………. 51
BAB V PENUTUP……………………………………………………. 53
A. Kesimpulan………………………………………………. 53 B. Keterbatasan Penelitian…………………………………... 53 C. Saran……………………………………………………… 53
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 55
LAMPIRAN……………………………………………………………… 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Teknik Pemilihan Sampel………………………………. 40
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif…………………………………….... 41
Tabel 4.3 Uji Normalitas………………………………………….. 43
Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas……………………………………. 44
Tabel 4.5 Uji Autokorelasi Durbin-Watson Test………………….. 45
Tabel 4.6 Uji Autokorelasi Run Test…………………………………... 46
Tabel 4.7 Uji Heteroskedastisitas Glejser………………………….. 47
Tabel 4.8 Uji F……………………………………………………… 48
Tabel 4.9 Uji t…………………………………………………….… 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model Penelitian………………………………………..... 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiv
PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ASSET
TERHADAP RETURN SAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan Makanan yang terdaftar di BEI periode
2013-2017)
Giovanno Antonio Schwantz
NIM: 132114091
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2020
ABSTRAK
Siklus Konversi Kas merupakan interval waktu yang digunakan untuk mengukur
seberapa cepat perusahaan dapat mengkonversi aset yang dimiliki menjadi sumber
kas bagi perusahaan untuk operasinya. Rasio Return on Asset (ROA) juga menjadi
salah satu sumber informasi bagi investor untuk mengetahui kinerja perusahaan
dalam mengelola aset yang dimiliki menjadi keuntungan atau laba. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh siklus konversi kas dan return
on asset terhadap return saham.
Data pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari situs
www.idx.co.id yang merupakan situs resmi milik Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sampel penelitian ini berjumlah 8 perusahaan makanan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu metode
yang menerapkan kriteria dalam mengambil sampelnya. Pengujian analisis
regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini.
Hasil dari pengujian diperoleh bahwa siklus konversi kas tidak berpengaruh
terhadap return saham dan return on asset memiliki pengaruh terhadap return
saham.
Kata kunci : Siklus konversi kas, Return on asset, Return saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://www.idx.co.id/
-
xv
THE EFFECT OF CASH CONVERSION CYCLE AND RETURN ON
ASSETS TO STOCK RETURN
(Empirical Study of Food Companies listed on the IDX in the Period 2013-
2017)
Giovanno Antonio Schwantz
Student Number : 132114091
University of Sanata Dharma
Yogyakarta
2020
ABSTRACT
Cash Conversion Cycle is a time interval which measure how fast firm can
convert their asset to be a form of cash for firm to operate. Return On Asset ratio
to be one of information source for investor to find out the firm’s performance in
managing their assets to make profit. This research was conducted to find out if
there is any effect of cash conversion cycle and return on asset on stock return.
The data for this research are secondary data obtained from a site www.idx.co.id
which is official site belongs to Indonesia Stock Exchange (IDX). Sample for this
research are 8 food firms which are registered at Indonesia Stock Exchange by
using purposive sampling method which is a method that applying criteria to
collect samples. The multiple regression analysis test was used to test the
hypothesis of this study.
The result from this research shows that cash conversion cycle does not give any
effect on stock return but return on asset give effect on stock return.
Keyword : Cash conversion cycle, Return on asset, Stock return
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://www.idx.co.id/
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya bisnis saat ini harus diikuti dengan kesiapan
perusahaan dalam menghadapi segala jenis risiko yang muncul. Persaingan
antar perusahaan akan semakin bermunculan, terlebih lagi antar perusahaan
sejenis. Perusahaan wajib memahami cara-cara pengelolaan serta
manajemen sumber daya dengan tepat, sehingga perusahaan dapat
mengeluarkan keputusan yang tepat. Pengelolaan keuangan yang efektif dan
efisien merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan
sumber daya.
Manajemen modal kerja atau working capital management adalah
modal yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan.
Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva
lancar atau aktiva jangka pendek (Kasmir, 2012:250). Salah satu variabel
dalam manajemen modal kerja tersebut adalah siklus konversi kas. Siklus
konversi kas adalah interval waktu antara pengeluaran kas untuk pembelian
bahan baku sampai dengan waktu terkumpulnya kas dari hasil penjualan
barang jadi (Deloof, 2003). Kemampuan perusahaan memperoleh laba atau
disebut juga profitabilitas ternyata secara tidak langsung dipengaruhi oleh
siklus konversi kas. Apabila siklus yang terjadi memiliki waktu yang lama,
maka keuntungan perusahaan juga mengalami penurunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
2
Return on Asset (ROA) adalah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset
tertentu (Hanafi, 2008:42). Semakin tinggi tingkat Return on Asset, maka
semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan. Rasio
Return on Asset dapat menunjukkan efisiensi perusahaan dalam
memanfaatkan aset yang dimiliki untuk memperoleh laba.
Semua informasi yang dibutuhkan terkait profitabilitas dan siklus
konversi kas dapat kita lihat pada laporan keuangan yang diterbitkan
perusahaan setiap akhir periode. Laporan keuangan menjadi sumber
informasi yang sangat penting, baik untuk perusahaan itu sendiri maupun
untuk pihak luar perusahaan. Dengan melihat pada laporan keuangan,
perusahaan dapat memutuskan langkah selanjutnya yang akan ditempuh
perusahaan agar dapat terus bersaing pada situasi ekonomi yang ada. Bagi
pihak eksternal laporan keuangan dapat menjadi sumber informasi apakah
akan melakukan investasi pada perusahaan, atau memberikan kredit pada
perusahaan.
Penelitian pengaruh siklus konversi kas terhadap return saham
terdahulu telah dilakukan dan memberikan hasil yang beragam. Dwian dan
Fitri (2015) meneliti pengaruh siklus konversi kas terhadap return saham
pada perusahaan telekomunikasi di Indonesia, hasil yang didapatkan adalah
tidak adanya pengaruh siklus konversi kas terhadap return saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
3
Penelitian pengaruh Return on Asset terhadap return saham juga telah
dilakukan dan memberikan hasil yang beragam juga. Lilis (2017) telah
melakukan penelitian pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI), hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Return on
Asset ternyata tidak memberikan pengaruh terhadap return saham.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, ternyata hasil yang diperoleh
akan beragam berdasarkan kelompok industrinya. Akan muncul hasil yang
bersifat negatif dan yang bersifat positif antara siklus konversi kas terhadap
return saham. Perbedaan pada produk dan pasar akan memengaruhi hasil
dari penelitian. Faktor industri dapat memengaruhi kebijakan kredit,
manajemen persediaan dan aktivitas pembayaran tagihan perusahaan
(Filbeck, 2005).
Pada penelitian ini, yang menjadi objek dari penelitian adalah industri
makanan. Kelompok industri makanan dipilih oleh penulis karena adanya
perbandingan signifikan antara industri makanan dengan industri
manufaktur lainnya, sehingga perhatian pemerintah dan investor dapat
terlihat pada sektor ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas,
maka rumusan masalah yang ingin disampaikan pada penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
4
1. Apakah siklus konversi kas memengaruhi return saham
pada perusahaan?
2. Apakah Return on Assets (ROA) memengaruhi return
saham perusahaan?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disusun, tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk melihat apakah siklus konversi kas memengaruhi
return saham perusahaan.
2. Untuk melihat apakah return on asset memengaruhi return
saham perusahaan.
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Investor
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan untuk
mengambil keputusan, serta untuk melihat potensi return pada suatu
perusahaan.
b. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penilaian dalam
mengelola perusahaan, serta kebijakan yang berguna untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
5
c. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam
terkait dengan pengaruh siklus konversi kas terhadap return saham.
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Berisi mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Berisi penjelasan-penjelasan dasar teori yang digunakan,
penelitian terdahulu, dan perumusan hipotesis.
Bab III Metode Penelitian
Berisikan mengenai pembahasan metode penelitian yang
digunakan, variabel-variabel, sampel yang digunakan, jenis
dan sumber data, serta metode analisis yang digunakan.
Bab IV Analisis Data dan Pembahasan
Berisi uraian analisis data, serta penjelasan hasil penelitian
yang sudah dianalisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
6
Bab V Penutup
Berisi simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian
dan saran yang dapat digunakan untuk pihak yang
berkepentingan terhadap hasil penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kas
1. Pengertian Kas
Definisi kas adalah: uang tunai (uang kertas dan uang logam) dan alat-
alat pembayaran lainnya yang dapat disamakan dengan uang tunai
(Sodikin dan Riyono, 2014:87). Menurut Soemarso (2004:320),
pengertian kas adalah segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau
bukan) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat
pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya. Menurut Harahap
(2010:258), pengertian kas adalah sebagai berikut: Kas adalah uang
dan surat berharga lainnya yang dapat diuangkan setiap saat serta surat
berharga lainnya yang sangat lancer yang memenuhi syarat 1) Setiap
saat dapat ditukar menjadi kas, 2) Tanggal jatuh temponya sangat
dekat, 3) Resiko perubahan nilai akibat perubahan harga sangat kecil.
Kas dalam pengertian lain juga berarti simpanan, pengertian simpanan
di sini meliputi:
a. Uang yang mati atau tidak digunakan untuk menghasilkan uang.
b. Segala bentuk simpanan di bank, kecuali deposito, seperti
tabungan, rekening koran, kartu kredit, dan sebagainya.
c. Cek dan bilyet giro yang diberikan pihak lain. (Akifa, 2013:14)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
8
Berdasarkan pengertian – pengertian di atas kas adalah segala sesuatu
baik uang tunai, uang logam, serta surat – surat berharga yang dapat
tersedia dengan segera dan dapat digunakan sebagai alat tukar untuk
bertransaksi. Kas dianggap sebagai komponen aktiva yang paling
likuid karena sebagian besar transaksi di perusahaan akan
memengaruhi posisi kas dan kas sering mengalami perpindahan.
2. Motif Memiliki Kas
Menurut Sutrisno (2005) perusahaan memiliki 3 motif dalam memiliki
kas :
a. Motif Transaksi
Perusahaan membutuhkan uang dalan bentuk kas yang digunakan
untuk melakukan kegiatan transaksi. Dengan tersedianya kas
yang cukup, perusahaan dapat membayarkan transaksi-transaksi
yang diperlukan tepat waktu. Keuntungan lainnya adalah
perusahaan dapat menurunkan biaya transaksi dengan
menggunakan kas daripada melikuidasi aset saat bertransaksi.
b. Motif Berjaga-jaga
Perusahaan juga perlu memperhitungkan faktor ketidakpastian
dan melakukan tindakan berjaga-jaga atas faktor ketidakpastian
teersebut. Perusahaan harus memiliki uang tunai yang
dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya kebutuhan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
9
terduga agar perusahaan bisa menghadapi terjadinya guncangan
yang merugikan.
c. Motif Spekulasi
Perusahaan menyimpan kas untuk digunakan ketika adanya
barang atau surat berharga seperti saham yang mengalami
penurunan harga, maka perusahaan bisa membeli barang atau
surat berharga tersebut kemudian menjualnya kembali saat
harganya kembali naik sehingga perusahaan mendapatkan
keuntungan dari selisih harga tersebut.
3. Sumber Kas
Menurut Munawir (2010:159) sumber dan penerimaan kas dalam
perusahaan dapat berasal dari :
a. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aset tetap baik
berwujud maupun tidak berwujud, atau adanya penurunan aset
tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas.
b. Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan
modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas.
c. Pengeluaran surat tanda bukti hutang jangka pendek maupun
hutang jangka panjang serta bertambahnya hutang diimbangi
dengan penerimaan kas.
d. Adanya pengurangan dan penurunan aset lancar selain kas yang
diimbangi dengan adanya penerimaan kas, misalnya adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
10
penurunan piutang karena adanya penerimaan pembayaran,
berkurangnya barang dagangan karena adanya penjualan secara
tunai dan sebagainya.
e. Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dari
investasi, sumbangan atau hadiah maupun adanya pengambilan
kelebihan pembayaran pajak pada periode sebelumnya.
Sumber kas adalah segala transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
yang menyebabkan jumlah kas meningkat. Peningkatan kas
perusahaan ini dapat bersumber dari menurunnya aktiva tetap yang
berupa depresiasi, meningkatnya modal atau adanya emisi saham dari
penjualan, menurunnya aktiva lancar selain kas, dan meningkatnya
hutang.
4. Penggunaan Kas
Menurut Munawir (2010:159) penggunaan kas dapat disebabkan oleh
adanya transaksi-transakasi sebagai berikut :
a. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek
maupun jangka panjang serta pembelian aktiva tetap.
b. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya
pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan.
c. Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun
utang jangka panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
11
d. Pembelian barang secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi
yang meliputi upah dan gaji, pembelian supplies kantor,
pembayaran sewa, bunga premi asuransi, dan adanya persekot-
persekot biaya maupun persekot pembelian.
e. Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden (bentuk pembagian
laba lainya secara tunai), pembayaran pajak, denda-denda dan
sebagainya.
f. Adanya kerugian operasi perusahaan. terjadinya kerugian dalam
operasi perusahaan dalam mengakibatkan berkurangnya kas atau
menimbulkan utang yaitu bila diperlukan dana untuk menutup
kerugian tersebut.
Penggunaan kas adalah berkurangnya dana atau kas perusahaan yang
disebabkan oleh penarikan saham kembali yang telah beredar, aktivitas
pembelian saham, pembayaran beban sehari-hari perusahaan,
pembayaran deviden, pelunasan pembayaran utang usaha, pembelian
barang secara tunai.
B. Pengelolaan Kas
Pengelolaan kas adalah suatu sistem pengelolaan perusahaan yang mengatur
arus kas (cash flow) untuk mempertahankan likuiditas perusahaan, serta
memanfaatkan idle cash dan perencanaan kas (Kasmir,2010).
Tujuan pengelolaan kas menurut James D. Wilson, John B Campbell (1993)
adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
12
1. Penyedia kas yang cukup untuk operasi jangka pendek atau jangka
panjang.
2. Penggunaan dana perusahaan secara efektif pada setiap waktu.
3. Penetapan tanggung jawab untuk penerimaan kas dan pemberian
perlindungan yang cukup sampai dana disimpan.
4. Penyelengaaraan pengendalian untuk menjamin bahwa pembayaran-
pembayaran hanya dilakukan untuk tujuan yang sah
5. Pemeliharaan saldo Bank yang cukup, bilamana cocok untuk
mendukung hubungan yang layak dengan bank komersial.
6. Penyelengaraan catatan-catatan kas yang cukup
C. Siklus Konversi Kas
Siklus konversi kas merupakan siklus dimana perusahaan membeli
sediaan, menjual barang dagangan secara kredit, dan kemudian menagihkan
piutang-piutangnya dan pada akhirnya akan memengaruhi jumlah dana yang
diperlukan untuk disimpan pada current asset. Siklus konversi kas
menunjukkan berapa lama waktu antara pembayaran untuk modal kerja dan
penagihan kas dari penjualan modal kerja tersebut (Brigham dan Houston,
2011:259-262). Siklus konversi kas yang cepat menunjukkan likuiditas
perusahaan semakin baik karena kas dapat segera diputarkan untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan seperti membayar kewajiban lancarnya.
Untuk menghitung SKK menggunakan persamaan berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
13
SKK = Periode Konversi Persediaan + Periode Pengumpulan Piutang
Usaha - Periode Penangguhan Utang Usaha. Masing-masing komponen dari
siklus konversi kas adalah sebagai berikut:
1. Periode pengumpulan piutang usaha adalah periode waktu yang
digunakan untuk mengumpulkan piutang usaha yang dibayarkan
pembeli. Formula untuk menghitung periode pengumpulan
piutang adalah sebagai berikut :
Periode Pengumpulan Piutang = Piutang Usaha x 365
Penjualan
2. Periode konversi persediaan adalah periode waktu yang
dibutuhkan untuk mengkonversi bahan baku hingga menjadi
barang jadi yang siap untuk dijual. Formula untuk menghitung
periode konversi persediaan adalah sebagai berikut:
Periode Konversi Persediaan = Persediaan x 365
Penjualan
3. Periode penangguhan utang usaha adalah periode waktu lamanya
penundaan pembayaran utang usaha. Formula untuk menghitung
periode pembayaran hutang adalah sebagai berikut:
Periode Penangguhan = Utang Usaha x 365
Beban Pokok Penjualan
D. Return on Asset
ROA (Return on Asset). ROA adalah rasio profitabilitas yang
membandingkan antara laba bersih setelah pajak terhadap total aktiva
perusahan, ROA dirumuskan sebagai berikut (Brigham dan Houston, 2001) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
14
ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 x 100%
Bagi investor, rasio ROA dapat membantu menunjukkan seberapa baik
perusahaan tersebut mengelola asset menjadi laba. Apabila rasio ROA baik
maka investor dapat mengharapkan imbal balik hasil investasi yang baik
juga. Dengan rasio ROA ini juga calon investor dapat membandingkan
perusahaan – perusahaan dengan industri yang sama lalu calon investor ini
dapat menentukan akan menginvestasikan uang yang mereka miliki ke
perusahaan yang menurut mereka baik untuk melakukan investasi.
E. Investasi
Menurut Jogiyanto (2010), Investasi adalah penundaan konsumsi
sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu
tertentu. Menurut Tandelilin (2010:2), Investasi adalah komitmen atas
sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini,
dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang.
Dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan aktivitas penundaan
atas konsumsi pada periode waktu dan sejumlah dana tertentu dengan tujuan
untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang pada tingkat tertentu
yang diharapkan memiliki nilai lebih baik daripada mengkonsumsi di masa
sekarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
15
1. Bentuk Investasi
Menurut Sukmadi (2012) bentuk-bentuk investasi antara lain :
a. Tabungan di bank
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan
suku bunga tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank
bersangkutan. Produk tabungan biasanya memperbolehkan kita
mengambil uang kapanpun yang kita inginkan.
b. Deposito di bank
Produk deposito hampir sama denga produk tabungan. Bedanya,
dalam deposito tidak mengambil uang kapanpun yang diinginkan,
kecuali apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama
jangka waktu tertentu. Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi
daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh
tempo, uang tersebut tidak terpengaruh pada naik turunnya suku
bunga di bank.
c. Saham
Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan. Dengan
membeli saham, berarti membeli sebagian perusahaan tersebut.
Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan, maka
pemegang saham biasanya akan mendapatkan sebagian
keuntungan yang disebut deviden. Saham juga bisa dijual kepada
pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
16
harganya disebut capital gain maupun yang lebih rendah
daripada kita membelinya yang selisihnya disebut capital lost.
Jadi keuntungan yang bisa didapatkan dari saham ada dua yaitu
deviden dan capital gain.
d. Properti
Investasi dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau
rumah. Keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi properti
ini adalah, keuntungan hasil dari menyewakan properti pada
pihak lain, atau menjual properti dengan harga tinggi.
e. Emas
Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh
dunia setelah mata uang asing. Keuntungan yang bisa didapatkan
dari investasi emas ini sama dengan keuntungan dari investasi
properti yaitu menjual dengan harga tinggi, akan tetapi yang
membedakan adalah harga emas yang berfluktuatif.
f. Mata uang asing
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat
investasi. Keuntungan dari investasi ini berasal dari perbedaan
kurs mata uang negara asing terhadap negara asal. Akan tetapi
investasi ini lebih beresiko dikarenakan nilai mata uang yg
berfluktuatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
17
g. Obligasi
Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang
diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan, baik untuk
menambah modal perusahaan atau membiayai suatu proyek
pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito,
maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya
sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga deposito.
Selain itu kepemilikan obligasi dapat dijual kepada pihak lain
dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah.
F. Saham
Saham adalah penyertaan dalam modal dasar suatu perseroan terbatas,
sebagai tanda bukti penyertaan tersebut dikeluarkan surat kolektif kepada
pemilik yaitu pemegang saham (Sumantoro, 1990). Perusahaan tetap
menjual sahamnya kepada masyarakat meskipun hal tersebut dapat
mengurangi atau menghilangkan kekuasaan kontrol atas perusahaannya
dengan pertimbangan sebagai berikut (Sumantoro, 1990):
1. Untuk menghimpun dana yang diperlukan bagi pembelanjaan
perusahaan.
2. Untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta
dalam pengelolaan dan perkembangan perusahaan.
3. Untuk lebih memberikan peluang untuk partisipasi pengelolaan
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
18
Perdagangan saham dilakukan di Bursa Efek yaitu tempat bertemunya
penjual dana dan pembeli dana yang di pasar modal atau bursa tersebut
diperantarai oleh para anggota bursa selaku pedagang perantara perdagangan
efek untuk melakukan transaksi jual-beli (Sumantoro,1990)
A. Jenis-jenis Saham
Terdapat beragam jenis saham dalam transaksi jual beli di pasar modal.
Saham atau disebut dengan shares merupakan instrumen yang paling
dominan diperdagangkan. Menurut Riyanto, (1995) jenis-jenis saham
adalah sebagai berikut :
1. Saham Biasa (Common Stock)
Pemegang saham biasa hanya akan mendapat dividen pada akhir
tahun pembukuan, hanya kalau perusahaan tersebut mendapatkan
keuntungan. Apabila perusahaan tersebut tidak mendapatkan
keuntungan atau mendapat kerugian, maka pemegang saham
tidak akan mendapat dividen dan mengenai hal ini ada ketentuan
hukumnya, yaitu bahwa suatu perusahaan yang menderita
kerugian, selama kerugian itu belum dapat ditutup, maka selama
itu perusahaan tidak diperbolehkan membayar dividen. Adapun
fungsi saham dalam perusahaan adalah:
a. Sebagai alat untuk membelanjai perusahaan dan terutama
sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan akan modal
permanen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
19
b. Sebagai alat untuk menentukan pembagian laba.
c. Sebagai alat untuk mengadakan fusi atau kombinasi dari
perusahaan-perusahaan.
d. Sebagai alat untuk menguasai perusahaan
2. Saham Preferen (Prefered Stock)
Pemegang saham preferen mempunyai beberapa
“preferensi“ tertentu dibandingkan dengan pemegang saham
biasa, terutama dalam hal-hal:
a. Pembagian Dividen
Dividen dari saham preferen diambilkan lebih dahulu,
kemudian sisanya barulah disediakan untuk saham biasa.
Dividen saham preferen dinyatakan dalam persentase
tertentu dari nilai nominalnya.
b. Pembagian Kekayaan
Apabila perusahaan dilikuidir, maka dalam pembagian
kekayaan, saham preferen didahulukan daripada saham
biasa. Tetapi di lain pihak pemegang saham preferen juga
ada kelemahannya dibandingkan dengan pemegang saham
biasa, karena pemegang saham preferen tidak mempunyai
hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Adapun
persamaannya adalah bahwa pemegang saham biasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
20
maupun pemegang saham preferen hanya berhak menerima
dividen apabila perusahaan mendapatkan keuntungan.
G. Return Saham
Motivasi seorang investor menanamkan modalnya di suatu perusahaan
adalah agar mendapatkan pengembalian investasi yang dilakukannya.
Return adalah hasil yang diperoleh dari investasi atau tingkat keuntungan
yang dinikmati pemodal atas investasi yang dilakukannya. Jika dalam
investasi tidak mendapatkan keuntungan, kemungkinan besar investor akan
menarik kembali seluruh atau sebagian investasi yang telah dilakukannya..
Investasi jangka waktu pendek maupun panjang mempunyai tujuan untuk
mendapat keuntungan yang disebut return. Return saham dapat diartikan
sebagai timbal balik atau keuntungan yang didapat atas saham yang dimiliki
oleh seseorang di suatu perusahaan atau unit usaha. Inilah yang menjadi
alasan investor termotivasi untuk melakukan investasi. Setiap investasi, baik
jangka pendek maupun jangka panjang mempunyai tujuan utama yaitu
memperoleh return.
Apabila return saham yang dimiliki perusahaan kecil, investor sering
kali ragu untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Apabila
return sahamnya tinggi, investor dengan senang hati menanamkan modalnya.
Menurut Jogiyanto (1998: 109), return saham dibedakan menjadi dua yaitu
return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
21
Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung
berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur
kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan risiko dimasa
mendatang. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan di masa
mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Dalam melakukan investasi
investor dihadapkan pada ketidakpastian (uncertainty) antara return yang
akan diperoleh dengan risiko yang akan dihadapinya. Semakin besar return
yang diharapkan akan diperoleh dari investasi, semakin besar pula risikonya,
sehingga dikatakan bahwa return ekspektasi memiliki hubungan positif
dengan risiko.
Risiko yang lebih tinggi biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk
mendapatkan return yang lebih tinggi pula (high risk high return, low risk
low return). Tetapi return yang tinggi tidak selalu harus disertai dengan
investasi yang berisiko. Hal ini bisa saja terjadi pada pasar yang tidak
rasional. Return yang diterima oleh investor di pasar modal dibedakan
menjadi dua jenis yaitu current income (pendapatan lancar) dan capital
gain/capital loss (keuntungan selisih harga). Current income adalah
keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti
dividen. Keuntungan ini biasanya diterima dalam bentuk kas atau setara kas
sehingga dapat diuangkan secara cepat, misalnya dividen saham yaitu
dibayarkan dalam bentuk saham yang bisa dikonversi menjadi uang kas
dengan cara menjual saham yang diterimanya, sedangkan Capital gain (loss)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
22
merupakan selisih laba (rugi) yang dialami oleh pemegang saham karena
harga saham sekarang relatif lebih tinggi (rendah) dibandingkan harga
saham sebelumnya. Jika harga saham sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga
saham periode sebelumnya (Pt-1) maka pemegang saham mengalami capital
gain, jika yang terjadi sebaliknya maka pemegang saham akan mengalami
capital loss.
H. Abnormal Return
Abnormal return merupakan selisih antara return sesungguhnya yang
terjadi dengan return ekpektasi (Jogiyanto, 2010), sebagai berikut:
RTNit = Rit – E[Rit]
Keterangan:
RTNit = abnormal return ke-i pada periode peristiwa ke-t
Rit = return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i
pada periode peristiwa ke-t
Return sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t
yang merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap harga sebelumnya.
Untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:
Rit = Pt - Pt – 1
Pt – 1
Keterangan:
Rit = return saham i pada periode t
Pt = closed price periode t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
23
Pt – 1 = closed price periode t – 1
Return ekspektasi merupakan ekspektasi tingkat pengembalian yang
akan diperoleh di kemudian hari oleh investor atas investasi yang
dilakukannya.
I. Penelitian Terdahulu
1. Cash Conversion Cycle, Firm Performer and Stock Value oleh
Meg Mi Luo, Johnny Jiung-Yee Lee, Yuhchang Hwang (2009)
Sampel pada penelitian ini termasuk semua perusahaan retail,
wholesale, dan perusahaan manufaktur dari Compustat pada periode
waktu 1980 hingga 2006. Hasil pada penelitian ini ditemukan bahwa
adanya perubahan signifikan di Working Capital Management (WCM)
selama periode sampel (1980~2006). Kedua hal yaitu level efisiensi
WCM dan perubahan pada WCM memiliki dampak signifikan pada
pendapatan operasi di masa yang akan datang. Saran dari penelitian ini
menunjukkan pemberian kredit perdagangan lebih besar akan
memberikan performa masa depan yang lebih baik juga. Pada
penelitian ini juga ditemukan bahwa Siklus Konversi Kas berpengaruh
negatif terhadap Return On Asset dan Return Saham. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Siklus Konversi Kas, Return On
Asset, Return Saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
24
2. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham
pada Perusahaan Telekomunikasi yang listing di BEI Tahun 2010-
2013 oleh Dwian Wahyu Prabawa, Fitri Lukiastuti (2015)
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, metode ini
melakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu
keadaan atau kejadian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) selama periode 2010-2013 dengan karakteristik : 1) Menerbitkan
laporan keuangan setiap tahun selama periode 2010-2013 dan telah
melalui proses audit, 2) Tidak pernah terdelisting dari Bursa Efek
Indonesia (BEI) selama periode 2010-2013, 3) Memiliki data yang
lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian. Selain itu ada data yang berasal dari Bank Indonesia berupa
BI rate dari tahun 2010-2013, dan 4) Merupakan perusahaan
telekomunikasi yang menyediakan dan memberikan layanan baik
berupa jasa maupun produk yang mendukung terselenggaranya
telekomunikasi. Sampel yang digunakan diambil dengan teknik
purpose sampling dan didapat 8 perusahaan telekomunikasi. Hasil
pada penelitian ini yaitu siklus konversi kas tidak memiliki pengaruh
terhadap return saham. Nilai signifikansi yang ditemukan adalah 0.977
yang dimana lebih besar dari 0.025. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa investor tidak mengambil keputusan investasi mereka dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
25
melihat nilai siklus konversi kas, sehingga tidak ditemukan
pengaruhnya terhadap return saham. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Siklus Konversi Kas, ROI, CR, TATO, IR.
3. A Return to the Cash Conversion Cycle and Corporate Returns
oleh Madyson McPherson (2018)
Data yang digunakan pada penelitian ini diambil dari Compustat pada
periode waktu 1974 hingga 2017. Populasi dan sampel yang digunakan
adalah perusahaan dengan berbagai jenis industri, mulai dari sumber
daya alam, konstruksi, manufaktur, jasa, retail/wholesale, jasa
keuangan dan jasa professional. Hasil pada penelitian ini setelah
menyesuaikan macam macam bentuk risiko, sebuah investasi pada
perusahaan yang memilik siklus konversi kas yang rendah / cepat akan
mengalahkan perusahaan yang memiliki siklus konversi kas yang
tinggi / lambat pada hal Return Saham. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Siklus Konversi Kas, ROA dan ROE.
4. Pengaruh Return On Asset dan Return On Equity terhadap Return
Saham oleh Lilis Purnamasari (2017)
Penelitian ini meneliti apakah ada pengaruh dari Return on Asset
(ROA) dan Return on Equity (ROE) terhadap Return Saham ini
memiliki periode tahun 2010 sampai 2015. Penelitian dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
26
dengan mengambil data dari perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari 19 sampel perbankan yang diambil
dan dengan metode purposive sampling, diperoleh total sampel
sebanyak 114. Variabel penelitian ini adalah Return on Asset, Return
on Equity, dan Return Saham. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
adalah tidak ditemukan pengaruh dari Return On Asset dan Return on
Equity terhadap return saham.
5. Pengaruh Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER),
Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER) Terhadap
Return Saham (Studi pada perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia oleh Hartati (2010)
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 ini meneliti pengaruh
Return on Asset, Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, dan Price
Earning Ratio terhadap return saham. Penelitian ini mengambil
sampel yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Kriteria yang
digunakan untuk memilih sampel yaitu, (1) Perusahaan manufaktur
yang terdaftar dan memperdagangkan saham di Bursa Efek Indonesia
per tanggal 1 januari 2005 sampai tanggal 31 desember 2008, (2)
perusahaan manufaktur yang mengeluarkan laporan keuangan tahunan
selama periode 2005, 2006, 2007, 2008 secara berturut-turut, (3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
27
perusahaan tidak melakukan delisting selama periode penelitian, (4)
memiliki data-data laporan keuangan perusahaan manufaktur dan
informasi yang terkait dan dibutuhkan dalam penelitian. Variabel –
variabel yang digunakan adalah Return on Asset, Debt to Equity Ratio,
Earning Per Share, dan Price Earning Ratio sebagai variabel
independen. Return saham sebagai variabel dependen penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini adalah Return on Asset dan Debt to Equity
Ratio berpengaruh terhadap return saham, Earning per share dan
Price Earning Ratio tidak berpengaruh terhadap return saham.
J. Pengaruh Siklus Konversi Kas Terhadap Return Saham
Investor dan Kreditor memerlukan laporan keuangan sebagai sarana
pemberi informasi untuk memastikan kepastian aliran kas bersih perusahaan
yang terkait. Aliran kas yang berasal dari aktivitas operasi dapat dijadikan
ukuran dalam menilai kinerja suatu perusahaan, hal ini dapat dilihat dalam
perhitungan siklus konversi kas perusahaannya. Dengan melihat siklus
konversi kas, dapat terlihat berapa lama perusahaan dapat mengumpulkan
kas yang berasal dari hasil operasi perusahaan yang pada akhirnya akan
memengaruhi jumlah dana yang diperlukan untuk disimpan pada asset
lancar perusahaan. Perusahaan yang memiliki waktu siklus konversi kas
yang rendah dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, dikarenakan
keterikatan kas dalam aset lancar rendah dengan cara mempercepat produksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
28
dan penjualan, dan mempercepat penagihan piutang usaha, hal ini dapat
mengurangi pembiayaan dalam pengelolaan aset, dan mengurangi resiko
kerugian piutang tak tertagih.
Selain itu pengurangan siklus konversi kas akan membuat ketersediaan
kas bertambah. Pengurangan siklus konversi kas ini dapat dilakukan dengan
cara mempersingkat periode konversi persediaan dengan mempercepat
proses produksi dan penjualan barang, mempersingkat periode konversi
piutang usaha dengan mempercepat penagihan piutang usahanya, dan
meningkatkan periode penangihan utang usahanya dengan menambah
proporsi utang yang membuat persediaan kas bertambah. Karena dengan
adanya penambahan proporsi utang usaha dan diimbangi dengan cepatnya
perusahaan dalam memperoleh kas dari aktivitas operasi, hal ini membuat
perusahaan menjadi lebih likuid, menambah tingkat kepercayaan pada
kreditor sehingga perusahaan dapat dengan mudah memperoleh dana
pinjaman, dan jauh dari ancaman resiko kebangkrutan. Adanya prospek
yang baik dari perusahaan tersebut membuat investor tertarik untuk
berinvestasi, permintaan akan saham perusahaan meningkat, harga saham
akan naik dan diikuti dengan kenaikan return saham.
H1 : Siklus konversi kas berpengaruh terhadap return saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
29
K. Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap Return saham
ROA adalah rasio yang menunjukan rentabilitas suatu perusahaan.
Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba.
ROA dapat dihitung dengan membandingkan total aset dengan laba bersih
selama perusahaan beroperasi dalam satu periode.Semakin tinggi tingkat
rentabilitas secara tidak langsung akan memengaruhi permintaan terhadap
saham perusahaan tersebut di pasar modal yang secara langsung
berpengaruh terhadap tingginya return saham (Prastyo, 2012). Dengan
harapan return saham yang akan diperoleh semakin besar, maka rasio ROA
akan memberikan peningkatan dalam daya tarik perusahaan agar semakin
diminati oleh para investor, baik investor lama maupun calon investor.
H2 : Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap return saham.
L. Hipotesis Penelitian
Gambar 2.1
Gambar Model Penelitian
Siklus Konversi
Kas
(variabel
independen)
Independen)
Return Saham
(variabel
dependen) Return On Asset
(variabel
independen)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian empiris, yaitu penelitian yang
berfokus meneliti suatu fenomena atau keadaan dari objek penelitian secara
detail dengan menghimpun kenyataan yang terjadi serta mengembangkan
konsep yang ada (Amiruddin & Zainal Asikin : 2004). Penelitian empiris
dilakukan pada perusahaan makanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2013 – 2017.
B. Objek Penelitian
Objek penelitian berasal dari suatu entitas yang akan diteliti. Dari buku
Jogiyanto (2010), objek penelitian dapat berupa perusahaan, manusia,
karyawan, dan lainnya. Objek penelitian yang akan diambil oleh peneliti
adalah siklus konversi kas, return on assets dan return saham perusahaan
makanan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2013
- 2017.
C. Populasi dan Sampel
Menurut Jogiyanto (2010), populasi merupakan keseluruhan unit atau
individu yang berada dalam obyek, Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan yang bergerak dalam industri makanan dan terdaftar di Bursa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
31
Efek Indonesia. Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti
karena adanya sejumlah keterbatasan, Jogiyanto (2010). Purposive sampling
digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan berdasarkan
kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan makanan yang sudah go public.
2. Perusahaan yang telah menerbitkan dan mempublikasikan
laporan keuangan auditan.
3. Perusahaan yang memiliki data harga saham dan indeks sektoral
lengkap sesuai tanggal publikasi.
4. Perusahaan tidak mengalami kerugian pada saat periode tahun
berjalan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian adalah
dengan menggunakan metode dokumentasi. Data diperoleh dengan melihat
harga historis saham dan indeks pasar sektoral pada situs stock market
quotes & financial news (www.investing.com), serta laporan keuangan
auditan yang dapat dilihat pada situs bursa efek indonesia (www.idx.co.id)
periode tahun 2013 – 2017. Data – data tersebut merupakan data sekunder
yang dikumpulkan dan dicatat kemudian diolah menjadi sumber data untuk
penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://www.investing.com/http://www.idx.co.id/
-
32
E. Variabel Penelitian
Penelitian ini menganalisis secara empiris tentang siklus konversi kas
yang diduga memiliki pengaruh terhadap return saham.
1. Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan adalah Return Saham pada
perusahaan makanan yang terdaftar di BEI. Return Saham adalah
sejumlah pengembalian yang diterima oleh investor atas
penanaman saham yang telah dilakukannya, bisa berupa dividen
kas dan capital gain. Return saham dihitung dengan
menggunakan proksi CAR (Cumulative Abnormal Return) yang
ditentukan dari penjumlahan abnormal return selama periode
jendela. Periode yang digunakan adalah lima hari kerja bursa,
yaitu lima hari kerja sebelum dan sesudah publikasi laporan
keuangan perusahaan. hal ini dimaksudkan untuk menghindari
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat keuntungan
saham (confounding effect) seperti pembagian dividen, stock split,
dan lain-lain, yang dapat menyebabkan perubahan tingkat
keuntungan saham yang berarti mengakibatkan perubahan harga
saham. CAR dihitung dengan melalui 4 tahap, yaitu:
a. Menghitung return realisasi (sesungguhnya) pada periode
peristiwa dengan rumus (Jogiyanto, 2010) :
Rit = 𝑃𝑡− 𝑃𝑡−1
𝑃𝑡−1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
33
Keterangan:
Rit = return saham i pada periode t
Pt = closed price periode t
Pt-1 = closed price periode t-1
b. Menghitung return ekspektasi dengan menggunakan rumus
(Jogiyanto, 2010) :
Rit = 𝐼𝑃𝑆𝐵𝐾𝑡−𝐼𝑃𝑆𝐵𝐾𝑡−1
𝐼𝑃𝑆𝐵𝐾𝑡−1
Keterangan:
Rit = return saham i pada periode t
IPSBKt = indeks pasar sektoral barang konsumsi
periode t
IPSBKt-1 = indeks pasar sektoral barang konsumsi
periode t-1
c. Menghitung abnormal return dengan rumus (Jogiyanto,
2010):
RTNit = Rit – E[Rit]
Keterangan:
RTNit = return tidak normal (abnormal return)
sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t
Rit = return sesungguhnya yang terjadi untuk
sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
34
E[Rit] = return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode
peristiwa ke-t
d. Mencari akumulasi return tidak normal (ARTN) atau
Cumulative Abnormal Return, yaitu dengan menjumlahkan
semua return tidak normal dalam periode jendela untuk
masing-masing perusahaan, dengan rumus (Jogiyanto,
2010) :
ARTNit = ∑ 𝑅𝑇𝑁𝑖𝑎𝑡𝑎=𝑡5
Keterangan :
ARTNit = akumulasi return taknormal sekuritas ke-i pada
hari ke-t, yang diakumulasi dari return taknormal (RTN)
sekuritas ke-i mulai hari awal periode peristiwa sampai hari
ke-t.
RTNia = return taknormal untuk sekuritas ke-i ada hari ke-a,
yaitu mulai t-5 (hari awal periode jendela) sampai hari ke+5.
2. Variabel Independen
Variabel independen yang dipakai dalam penelitian ini adalah
siklus konversi kas dan Return on Asset (ROA). Siklus konversi
kas merupakan rentang waktu diantara pengeluaran aktual
perusahaan untuk membayar sumber daya produktif dan
penerimaan kasnya sendiri dari penjualan produk (Brigham dan
Houston, 2006). Siklus Konversi Kas = Periode Konversi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
35
Persediaan + Periode Penagihan Piutang Usaha – Periode
Penagihan Utang Usaha.
ROA (Return on Asset). ROA adalah rasio profitabilitas yang
membadingkan antara laba bersih setelah pajak terhadap total
aktiva perusahan, ROA dirumuskan sebagai berikut (Brigham
dan Houston, 2001) :
ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 x 100%
F. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Metode analisis juga terdiri atas statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji
hipotesis.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan
karakteristik dari data. Karakteristik data yang digambarkan secara
garis besar variabel yang diteliti (Jogiyanto, 2012). Analisis statistik
deskriptif digunakan untuk mengukur mean, nilai maksimum-minimun,
dan standar deviasi.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah
penyebaran data sudah terdistribusi dengan normal atau tidak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
36
untuk menghindari terjadinya bias, data yang digunakan harus
berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki
data normal atau mendekati normal. Untuk membuktikan apakah
data dalam penelitian ini terdistribusi normal atau tidak
digunakan uji Kolmogorov Smirnov-Z. Suatu data dikatakan
terdistribusi normal, jika nilai probabilitas (p) uji Kolmogorov
Smirnov-Z > 0.05, dan sebaliknya jika nilai probablitas (p) uji
Kolmogorov Smirnov-Z < 0.05, maka data tersebut tidak
terdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen. Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi
variabel independen antara satu dengan lainnya.
Multikolinearitas dapat dideteksi dengan melalui Variance-
Inflating Factor (VIF). Jika VIF < 0,5 dan tolerance > 0,5 maka
antar variabel independen tidak terjadi persoalan
multikolinearitas (Ghozali, 2005).
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi yang digunakan terjadi korelasi antar kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
37
pengganggu. Metode pengujian yang sering digunakan adalah
dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan batas atas
dan batas bawah. Uji autokorelasi Durbin Watson memiliki
aturan keputusan (Ghozali, 2005):
DW < DL = terdapat autokorelasi positif
DL < DW < DU = tidak dapat disimpulkan
DU < DW < 4-DU = tidak terdapat autokorelasi
4-DU < DW < 4-DL = tidak dapat disimpulkan
DW > 4-DL = terdapat autokorelasi negatif
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah
model regresi memiliki kesamaan atau tidak kesamaan varians.
Model regresi yang baik adalah model yang memiliki kesamaan
varians (variance error konstan maka disebut homoskedastis)
atau terjadinya heteroskedastisitas maka estimator menjadi tidak
efisien. Untuk mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas
dalam model persamaan regresi digunakan metode Glejser,
apabila ditemukan nilai sig. < 0,05 diantara hasil regresi tersebut,
maka pada model terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
38
3. Uji Hipotesis
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.
Analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah siklus konversi kas dan Return on Asset (ROA),
variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham.
Jika semua tahapan pengujian normalitas, autokorelasi,
heteroskedastisitas, dan multikolinearitas selesai dilakukan serta
haslnya menunjukkan bawa penelitian ini telah terbebas dari masalah
asumsi klasik, maka selanjutnya melakukan regresi terhadap model
penelitian. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah :
CARit = α + β1.SKKit-1 + β2.ROAit-1 + e
Keterangan :
CARit = Cumulative Abnormal Return saham perusahaan i
pada tahun t
α = Konstanta
β1, β2 = Koefisien Regresi
e = error
a. Uji Statistik F
Pengujian nilai F (Goodness of Fit Test) menunjukkan uji
kesesuaian model (Ghozali,2011). Suatu persamaan regresi
memenuhi kriteria Goodness of Fit apabila nilai F hitung lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
39
besar dibandingkan dengan F tabel atau nilai probabilitas
signifikansi kurang dari nilai alpha (α) 0.05.
b. Uji Statistik t
Uji nilai t ini bertujuan untuk mengetahui besarnya
pengaruh variabel independen yaitu siklus konversi kas dan
return on asset secara individual (parsial) terhadap variabel
dependen (return saham). Signifikan level pada penelitian ini
sebesar 5% atau 0.05, jika nilai signifikansi variabel independen
lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis penelitian diterima. Jika nilai
signifikansi variabel independen lebih besar dari 0.05 maka
hipotesis ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
40
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Teknik Pemilihan Sampel
Peneliti telah memilih kriteria yang akan digunakan dalam penentuan
sampel penelitian. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan
manufaktur sub sektor makanan selama 5 tahun dan menggunakan 34 sampel
perusahaan. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1
Proses Pemilihan Sampel
Kriteria Yang Digunakan 2013 2014 2015 2016 2017
Perusahaan makanan sudah go public. 8 8 8 8 8
Perusahaan yang telah menerbitkan dan
mempublikasikan laporan keuangan
auditan.
(0) (0) (0) (0) (0)
Perusahaan yang memiliki data harga
saham dan indeks sektoral lengkap, sesuai
tanggal publikasi.
(1) (1) (0) (0) (0)
Perusahaan mengalami kerugiaan pada
periode tahun berjalan
(0) (1) (1) (1) (1)
Total 7 6 7 7 7
Total Sampel Yang Digunakan 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
41
B. Statistik Deskriptif
Pentingnya data statistik deskriptif adalah untuk memberikan deskripsi atau
gambaran mengenai objek yang diteliti. Pada penelitian ini akan ditampilkan hasil
statistik deskriptif yang telah diolah. Tabel 4.2 menunjukkan hasil statistik
deskriptif variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini.
Tabel 4.2
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Cash Conversion Cycle 34 -19 234 65.26 55.061
Cumulative Abnormal Return 34 -14.02 15.29 1.2365 6.44328
Return On Asset 34 1.59 17.51 7.4797 3.55365
Valid N (listwise) 34
Sumber : Data yang diolah
Angka minimum dan maksimum pada Cash Conversion Cycle
menunjukkan periode waktu dimana minimum adalah kemampuan perusahaan
mengumpulkan kas sangat cepat ditunjukkan dengan angka -19 hari, sedangkan
maksimum menunjukkan waktu paling lama sebuah perusahaan dapat
mengumpulkan kasnya yang ditunjukkan dengan angka paling lama yaitu 234 hari.
Nilai negatif pada jumlah hari menunjukkan perusahaan mampu menyediakan
uang kas lebih cepat dibandingkan kewajiban perusahaan membayar utang
usahanya. Rata-rata siklus konversi kas pada penelitian ini adalah 65.26 atau 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
42
hari dengan standar deviasinya 55 hari, artinya rata – rata hari yang diperlukan
perusahaan dari pengeluaran kas atas pembelian bahan baku hingga penerimaan
kas atas penjualan barang jadi adalah 63 hari. Angka -19 hari terjadi pada
perusahaan Nippon Indosari Corpindo, Tbk. di tahun 2013, sedangkan yang
terlama 234 hari terjadi pada perusahaan Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. di tahun
2016. Pada nilai cumulative abnormal return saham terlihat angka 15.29 nilai
tertingginya dan -14.02 nilai terendahnya. Cumulative abnormal return saham
terendah dan tertinggi tersebut terjadi pada perusahaan Wilmar Cahaya Indonesia,
Tbk. di tahun 2013 sebagai cumulative abnormal return terendah dan di tahun
2016 tertingginya. Pada tabel 4.2 terlihat nilai mean cumulative abnormal return
lebih rendah daripada standar deviasinya (1.2365
-
43
1. Uji Normalitas
Pengujian Normalitas pada penelitian ini menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov. Pengujian Normalitas dilakukan untuk menguji
apakah distribusi variabel-variabel yang digunakan mempunyai distribusi
normal atau tidak. Data dikatakan memiliki distribusi normal apabila nilai
sig hasil pengujian lebih besar 0.05. Hasil pengujiannya adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.3
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 34
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 6.13806613
Most Extreme Absolute .093
Differences Positive .093
Negative -.065
Kolmogorov-Smirnov Z .543
Asymp. Sig. (2-tailed) .930
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
44
Dari hasil pengujian One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang
dilakukan, terlihat angka 0.930 pada asymp. Sig. (2-tailed). Ini
menunjukkan bahwa nilai sig > 0.05 yaitu 0.930 > 0.05. Artinya data yang
dimiliki terdistribusi normal sehingga penelitian dapat dilanjut ke pengujian
berikutnya.
2. Uji Multikolinearitas
Model regresi akan dikatakan baik apabila diantara variabel-
variabelnya, yaitu diantara variabel dependen dan variabel independen
tidak terjadi korelasi atau tidak terjadi multikolinearitas. Maka dari itu uji
multikolinearitas akan dilakukan untuk meneliti apakah variabel-variabel
yang digunakan memiliki korelasi atau tidak.
Tabel 4.4
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
Cash Conversion
Cycle .973 1.028
Return On Asset .973 1.028
a. Dependent Variable: Cumulative Abnormal Return
Dasar pengambilan keputusan pada uji multikolinearitas ini adalah
apabila nilai tolerance > 0.10 maka tidak terjadi multikolinearitas dalam
model regresi. Jika nilai tolerance < 0.10 maka artinya terjadi
multikoliniearitas dalam model regresi. Apabila melihat pada nilai VIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
45
(Variance Inflation Factor), jika nilai VIF < 10.00 maka tidak terjadi
multikolinearitas dalam model regresi. Jika VIF > 10.00 maka terjadi
multikolinearitas dalam model regresi. Pada tabel 4.4 terlihat kedua
variabel memiliki angka tolerance dan VIF yang sama yaitu 0.973 dan
1.028, maka disimpulkan multikolinearitas tidak terjadi pada kedua variabel.
3. Uji Autokorelasi
Karena penelitian ini menggunakan data berurut maka perlu
dilakukan uji autokorelasi, karena model regresi yang baik adalah model
regresi yang terbebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi digunakan untuk
menguji apakah dalam model regresi yang digunakan terdapat korelasi
antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1. Jika terjadi korelasi maka dapat dikatakan terdapat
permasalahan autokorelasi pada persamaan regresi. Uji autokorelasi yang
digunakan pada penelitian ini adalah uji Durbin – Watson. Tabel
selanjutnya akan menunjukkan hasil penghitungan Uji Durbin – Watson :
Tabel 4.5
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .419a .176 .124 5.96228 1.403
a. Predictors: (Constant), Return On Asset, Cash Conversion Cycle
b. Dependent Variable: Cumulative Abnormal Return
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
46
Setelah melakukan penghitungan uji Durbin – Watson hasil dari
penghitungan tersebut menunjukkan nilai 1.403. Angka ini akan
dibandingkan dengan nilai pada tabel DW-Test dimana jumlah sampel yang
digunakan adalah 34, dan jumlah variabel bebas sebanyak 2 dengan tingkat
signifikansi 5%. Hasil dari perhitungan menunjukkan DW = 1.403 tidak
terletak diantara 1.5805 (DU) dan 2.4195 (4-DU). DW terletak diantara
1.3325 (DL) dan 1.5805 (DU) yang berarti DL < DW < DU. Berdasarkan
hasil pengujian Durbin-Watson maka diputuskan hasil pengujian tidak
dapat memberi kesimpulan.
Apabila dari hasil uji autokorelasi Durbin - Watson tidak dapat
membuat keputusan / kesimpulan, namun model regresi harus menemukan
apakah ada masalah autokorelasi pada sampel, maka diperlukan pengujian
lainnya yang dapat membuat kesimpulan, uji yang akan digunakan ada uji
run test. Pengujian run test dilakukan sebagai berikut :
Tabel 4.6
Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea -.90749
Cases < Test Value 17
Cases >= Test Value 17
Total Cases 34
Number of Runs 20
Z .522
Asymp. Sig. (2-tailed) .601
a. Median
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
47
Dasar pengambilan keputusan pada uji run test adalah apabila nilai
ujinya lebih besar dari 0.05, maka sampel tidak memiliki masalah
autokorelasi. Dari hasil tabel terlihat pada Asymp. Sig. (2-tailed) angka
0.601 yang dimana lebih besar dari 0.05, artinya model regresi yang ada
tidak terjadi masalah autokorelasi.
4. Uji Heteroskedastisitas
Langkah pengujian selanjutnya adalah pengujian heteroskedastisitas.
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi tidak terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Salah satu cara dapat dengan menggunakan uji
glejser untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam
model regresi yang digunakan.
Tabel 4.7
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 4.133 1.234 3.350 .002
Cash Conversion
Cycle .006 .011 .092 .541 .592
Return On Asset .066 .099 .113 .663 .512
a. Dependent Variable: Abs_RES
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
48
Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih besar dari 0.05, maka
kesimpulannya adalah tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model
regresi. Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari 0.05, maka kesimpulan
yang diambil adalah terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi.
Hasil hitung uji heteroskedastisitas yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa kedua variabel memiliki nilai diatas 0.05. Ini berarti tidak terjadi
gejala heteroskedastisitas pada model regresi.
D. Analisis Uji Hipotesis
1. Uji Nilai F
Uji nilai F ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel
independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Persamaan regresi yang memenuhi kriteria Goodness of Fit
apabila nilai F hitung lebih besar dibandingkan dengan F tabel atau nilai
probabilitas signifikansi kurang dari 0.05. Data uji nilai F dapat dilihat pada
tabel 4.8, tabel ANOVA pada bagian Sig.
Tabel 4.8
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 242.526 2 121.263 3.411 .045a
Residual 1137.561 31 35.549
Total 1380.087 33
a. Predictors: (Constant), Return On Asset, Cash Conversion Cycle
b. Dependent Variable: Cumulative Abnormal Return
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
49
Nilai signifikansi menunjukkan angka 0.045 yang dimana nilai
tersebut kurang dari nilai 5% atau dari 0.05, artinya hipotesis diterima
sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi dalam penelitian ini
dinyatakan baik/memenuhi syarat Goodness of Fit. Pada output SPSS
“Model Summary” tabel 4.5 diketahui nilai koefisien determinasi atau R
square sebesar 0.176. Nilai R Square 0.176 ini berasal dari pengkuadratan
nilai koefisien korelasi atau “R”, yaitu 0.419 x 0.419 = 0.176. Besarnya
angka koefisien determinasi (R Square) adalah 0.176 atau sama dengan
17.6%. Angka tersebut mengandung arti bahwa kedua variabel independen
cash conversion cycyle dan return on assets (X1 dan X2) secara simultan
(bersama-sama) berpengaruh terhadap variabel dependen cumulative
abnormal return (Y) sebesar 17.6%. Sedangkan sisanya (100% - 17.6% =
82.4%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar persamaan regresi ini atau
variabel lain yang tidak diteliti.
2. Pengujian Nilai t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel
independen secara parsial berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen. Pengujian nilai t menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel indepeden secara individual menerangkan variabel dependen
(Ghozali,2011), apabila t-hitung kurang dari t-tabel atau jika nilai
probabilitas signifikansi kurang dari 0.05 maka dapat disimpulkan variabel
independen memiliki pengaruh terhadap variaben dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
50
Tabel 4.9
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.549 1.571 .825
Cash Conversion
Cycle .005 .019 .038 .239 .813
Return On Asset .470 .181 .418 2.605 .014
a. Dependent Variable: Cumulative Abnormal Return
Seperti yang terlihat pada tabel 4.9, nilai sig. siklus konversi kas
sebesar 0.813. Nilai probabilitas signifikansi tersebut lebih besar apabila
dibandingkan dengan 0.05 atau 5%, berarti hipotesis pertama ditolak.
Dapat dilihat juga nilai t hitung untuk siklus konversi kas sebesar 0.239,
sedangkan nilai t tabelnya sebesar 2.037. Berarti nilai t hitung 0.239 < nilai
t tabel 2.037, dapat disimpulkan bahwa siklus konversi kas tidak
berpengaruh terhadap return saham perusahaan sub sektor makanan yang
terdaftar di BEI selama periode 2013-2017. Pada tabel 4.9 juga terlihat
nilai sig. return on asset sebesar 0.014 dan nilai t hitungnya sebesar 2.605.
Karena nilai sig. return on asset 0.014 < nilai probabilitas 0.05 dan nilai t
hitung 2.605 > t tabel 2.037, dapat disimpulkan bahwa variabel return on
asset memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan sub sektor
makanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
51
E. Pembahasan
1. Siklus Konversi Kas terhadap Return saham
Pada penelitian yang menguji pengaruh siklus konversi kas terhadap
return saham ini melihat hasil perhitungan, baik dari pengujian nilai t tabel
dan nilai signifikansi didapatkan hasil bahwa tidak adanya pengaruh yang
signifikan dari siklus konversi kas terhadap return saham. Berarti hipotesis
pertama penelitian ini, siklus konversi kas berpengaruh terhadap return
saham ditolak.
Hasil dari penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan
oleh Dwian, Fitri (2015) bahwa tidak ditemukannya pengaruh dari siklus
konversi kas terhadap return saham. Hasil ini memiliki perbedaan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Mcpherson (2018) yang memperoleh hasil
bahwa siklus konversi kas yang cepat akan memengaruhi return saham.
2. Return On Asset (ROA) terhadap Return Saham
Dari hasil penelitian t hitung 2.605 dan tingkat signifikansi 0.014
yang lebih kecil dari nilai signifikan 0.05, berarti rasio ROA (Return On
Asset) memiliki pengaruh terhadap return saham. Ini berarti hipotesis kedua
return on Asset memiliki pengaruh terhadap return saham diterima.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Hartati
(2010) bahwa ada pengaruh Return on Asset terhadap return saham. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
52
ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lilis (2017)
yang memperoleh hasil return on asset tidak memengaruhi return saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, kesimpulan yang
didapat adalah siklus konversi kas tidak memengaruhi return saham.
Sedangkan rasio return on asset (ROA) memberikan pengaruh terhadap
return saham.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini adalah sampel banyak dieleminasi
karena penulis hanya menggunakan satu sumber data yang digunakan yaitu
investing.com. Masih banyak kekurangan dalam hal kelengkapan data pada
sumber data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini, seperti data
historis harga saham. Kekurangan kelengkapan inilah yang menjadi
menyebabkan ada beberapa sampel yang tidak mampu memenuhi kriteria
sampel yang ditetapkan. Banyaknya sampel yang dieleminasi ini memiliki
kemungkinan memengaruhi terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan dari penelitian yang telah dilakukan
adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
54
1. Karena pada penelitian ini hanya memakai satu sumber data,
masih ada data yang dieleminasi karena sumber data yang
digunakan masih kurang lengkap. Untuk peneliti yang akan
melakukan penelitian terkait dengan data harga saham dapat
menggunakan sumber – sumber lainnya atau menggunakan lebih
dari satu sehingga data yang dieleminasi tidak terlalu banyak.
Contoh sumber lain yang dapat digunakan adalah
finance.yahoo.com.
2. Penelitian ini hanya memilih perusahaan makanan untuk diteliti,
sehingga untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan jenis
perusahaan lainnya untuk mendapatkan hasil yang beragam.
3. Peneliti selanjutnya dapat menambah periode waktu yang lebih
panjang dari penelitian yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
56
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene dan Joel F, Houston, 2006, Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Buku 1. Edisi Kesepuluh. Jakarta : Salemba Empat.
Brigham, Eugene F dan Houston, 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Penerjemah Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.
Bambang, Riyanto. 1995. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahan. Edisi Keempat.
Yogyakarta: BPFE UGM.
Campbell, John B. dan James, D. Wilson, 1993, Controllership, Edisi Ketiga,
Jakarta: Erlangga
Filbeck, G, dan Krueger, T.M. 2005. Liquidity-Profitabilty Tradeoff : An
Empirical Investigation in an Emerging Market. International Journal of
Commerce and Management. Vol.14. No.2.
Harahap, Sofian Safri, 2010, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan,
Jakarta:Rajawali Persada.
Hartati. 2010. “Pengaruh Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio(DER),
Earning Per Share (EPS), Price Earnign Ratio (PER) Terhadap Return
Saham”. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Jogiyanto, 2010, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi ketujuh. Cetakan
Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta.
Jogiyanto, 2010, Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi pertama, Cetakan Ketiga,
Penerbit BPFE. Yogyakarta
Kasmir, 2010, Pengantar Manajemen Keuangan, Kencana, Jakarta.
Kasmir, 2012, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta:Raja Grafindo Persada
Mcpherson Madyson, 2018, A Return To the Cash Conversion Cycle and
Corporate Returns. Digital Commons. Utah State University
Munawir, S. 2010. Analisis laporan Keuangan, Edisi keempat, Cetakan Kelima
Belas. Yogyakarta: Liberty
Nayla, Akifa P., 2013. Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran, Edisi Pertama,
Cetakan Pertama, Laksana, Jakarta.
Prabawa, Dwian Wahyu, dan Fitri Lukiastuti. 2015, “Analisis Pengaruh Kinerja
Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Telekomunikasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
57
Listing di BEI tahun 2010 – 2013”. Jurnal Manajemen Indonesia. Vol. 15. (April).
No. 1
Prastyo, Antok Budi. 2012. “Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS, DTAR, Terhadap
Harga Saham Perusahaan Pertambangan Tahun 2005 – 2009”. Skripsi.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Surabaya.
Purnamasari, Lilis. 2017. “Pengaruh Return On Asset dan Return On Equity
Terhadap Return Saham”. Skripsi. Universitas PGRI. Yogyakarta.
Riyanto, Bambang, 2005. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Gajah Mada,
Yogyakarta
Sodikin dan Riyono. 2014. Akuntansi Pengantar I. Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN.
Soemarso, S.R., 2004. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Jilid 1,
Salemba Empat, Jakarta
Sukmadi, (2012), Pengantar Ekonomi Bisnis, Bandung: Humaniora Press.
Sumantoro, 1990, Pengantar tentang Pasar Modal di Indonesia, Edisi Pertama,
Jakarta.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi
pertama. Yogyakarta : Kanisius
www.idx.co.id diakses pada tanggal 20 September 2019 puku
top related