pengaruh temperatur aging terhadap kekerasan dan struktur mikro al 7075 heat treatment
Post on 05-Jul-2018
235 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
1/25
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Paduan aluminium merupakan material rekayasa yang banyak digunakan
untuk kepentingan konstruksi kedirgantaraan karena sifatnya yang ringan dan
kuat. Kedua sifat tersebut merupakan syarat utama suatu material dapat dijadikan
bahan dasar struktur pesawat terbang. Terdapat beragam paduan aluminium,
namun seri 7075 T6 merupakan paduan terbanyak yang dipergunakan pada
hampir keseluruhan rangka pesawat terbang yang di produksi oleh PT. !irgantara
"ndonesia. Paduan aluminium tersebut membutuhkan serangkaian proses untuk
meningkatkan kekuatan material sebelum digunakan sebagai bahan struktur
pesawat terbang.
#alah satu $ara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kekuatan suatu
paduan logam, yaitu melalui proses perlakuan panas %heat treatment &. !ari
diagram fasa sistem paduan, dapat diketahui rentang suhu yang akan
dipergunakan dalam pembentukan struktur mikro tertentu untuk meningkatkan
sifat mekanik %mechanical properties& paduan. 'angkaian perlakuan panas yang
umum, antara lain adalah solid-solution treatment , quenching , aging , annealing ,
tempering , dan sebagainya.
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
2/25
2
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
(erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan utama yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah proses penguatan presipitasi untuk
paduan aluminium 7075 dilakukan pada temperatur kamar, dengan waktu )6 jam
%* hari& untuk mendapatkan nilai kekerasan yang paling optimum+. -aktu
tersebut di$oba untuk dipersingkat melalui proses aging di atas temperatur kamar
%artificial aging & sehingga pada akhirnya dapat disarankan temperatur dan waktu
aging yang lebih efektif dan singkat untuk men$apai nilai kekerasan yang sama.
1.3 Tuuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur aging pada
proses perlakuan panas paduan aluminium 7075 T6 terhadap perubahan struktur
mikro dan nilai kekerasan paduan, dengan demikian dapat diketahui waktu aging
yang paling optimum untuk mendapatkan nilai kekerasan yang diinginkan.
1.! Ruang Lingku" Penelitian
gar tujuan yang diinginkan dapat di$apai dengan maksimal, maka ruang
lingkup penelitian pengaruh waktu aging terhadap kekerasan dan morfologi
struktur mikro paduan aluminium 7075 T6, adalah sebagai berikut/
. Pada penelitian ini digunakan paduan aluminium 7075 T6 yang
digunakan sebagai rangka pesawat (12"34 di PT. !irgantara
"ndonesia.2. Penelitian dilakukan dengan membuat ariasi pada temperatur aging ,
antara lain pada suhu 00, 50, dan 00, dan diukur
kekerasannya setiap *, 6, 8, dan 0 jam menggunakan Universal
Microhardness Tester.
9. Penentuan kekerasan paduan %:(3& dilakukan menggunakan
Universal Microhardness Tester dengan menga$u pada standar #T;
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
3/25
wat terbang, material yang banyak digunakan untuk membuat komponen pesawat terbang adal
atur aging yang tepat dapat mengoptimalkan waktu proses sehingga didapatkan kekerasan yan
si untuk paduan aluminium 707 dilakukan pada temperatur kamar dengan waktu ! -am untuk
D 'T($AT/$:
peratur maksimum arti.ial aging Al seri 7 adalah 3 2045
dar u-i kekerasan A*T) (1061a"
#($5%&AA+:
*ampel yang digunakan paduan aluminium 707 T!2 tebal 1 m
#roses solution heat treatment dengan &ogie6hearth urna.e"
#engu-ian kekerasan menggunakan uni8ersal mi.rohardness test
#engu-ian metalogra"
Kriteria:
+ilai kekerasan 9 10
&+
K(*)#/'A+
A+A'*A
;
2/0
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
4/25
<
1.( Hi"$tesa
#etiap ariasi temperatur akan memberikan ke$epatan pengintian dan
pertumbuhan fasa presipitat serta penguatan yang berbeda
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
5/25
BAB II
TIN+AUAN PU*TA,A
2.1 Aluminium
luminium adalah salah satu logam yang banyak digunakan dalam
memenuhi kebutuhan sehari
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
6/25
!
beberapa unsur pemadu untuk kemudian meningkatkan sifat fisiknya demi
mendukung fungsi tertentu. (asis paduan aluminium se$ara umum dijelaskan oleh
gambar ..
&am'ar 2.1 (asis Paduan luminium #e$ara @mum+9
(erdasarkan unsur pemadu yang ditambahkan kepada logam aluminium
pada saat proses alloying , paduan
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
7/25
7
b& AAA %luminium < Copper Alloys&
4olongan paduan aluminium seri merupakan paduan aluminium dengan
unsur pemadu doniman adalah tembaga. Paduan ini memerlukan proses perlakuan
panas untuk menghasilkan paduan dengan sifat mekanik yang optimum. Paduan
golongan ini sulit melalui pengerjaan dingin ke$uali pada kondisi annealed.
Ketahanan korosinya relatif rendah sehingga memerlukan perlindungan tambahan
serta relatif sulit untuk dilas. plikasi paduan ini adalah untuk badan pesawat
terbang.
$& 9AAA %luminium
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
8/25
=
dan ketahanan korosi. Paduan ini memiliki weldaility yang baik namun tidak
dapat dilakukan perlakuan panas. plikasi dari paduan ini adalah pressure vessel ,
struktur kapal, dan pabrik kimia.
f& 6AAA %luminium
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
9/25
Paduan seri ini merupakan paduan dengan unsur pemadu lain yang tidak
disebutkan sebelumnya. #alah satu $ontoh seri ini adalah paduan aluminium
dengan unsur lithium untuk kepentingan badan pesawat terbang.
2.2 Pa%uan Aluminium
#esuai dengan tabel penamaan untuk sistem standar paduan aluminium yang
digunakan dalam pemenuhan berbagai kebutuhan, berikut akan disampaikan detail
penjelasan mengenai tiap golongan aluminium tersebut yakni antara lain/
2.2.1Wrought Alloys %an Casting Alloys
#uatu produk hasil dari proses pembuatan logam aluminium serta kemudian
dipadu menggunakan unsur tertentu pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua
golongan yang tentunya memiliki aplikasi yang berbeda. 4olongan pertama
adalah wrought alloys yang merupakan bentuk fisik aluminium setelah proses
biasanya di$etak dalam bentuk ingot. #etelah pen$etakan, paduan akan dibentuk
sesuai dengan kebutuhan melalui proses pembetukan se$ara fisik misalnya rolling
atau forging untuk memperoleh bentuk tertentu. #edangkan golongan kedua
adalah casting alloys yaitu golongan paduan dimana paduan aluminium se$ara
langsung di$etak menjadi bentuk yang diinginkan tanpa melalui proses
pembentukan fisik terlebih dahulu.
2.2.2 Non-heat Treatable alloys %an Heat Treatable Alloys
Paduan aluminium dengan unsur pemadu tertentu tentunya akan
menghasilkan sifat yang berbeda baik se$ara fisik maupun kimia. #alah satu
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
10/25
10
perbedaan utama yang dihasilkan atas penambahan beberapa pemadu antara lain
kemampuan untuk paduan tersebut diperkuat melalui proses perlakuan panas.
(eberapa pemadu menghasilkan paduan yang tidak dapat diperkuat melalui
perlakuan panas yang kemudian kita kenal dengan non-heat treatale alloys.
@ntuk kategori ini mekanisme penguatan hanya dapat dilakukan dengan
pengerjaan dingin.
:al ini berbeda untuk beberapa paduan yang menghasilkan heat treatale
alloys atau paduan yang dapat diperkuat melalui proses perlakuan panas tertentu.
Perlakuan panas akan memberikan perubahan pada mikrostruktur sehingga terjadi
perubahan sifat mekanik paduan. #elain dapat diperkuat dengan perlakuan panas,
pengerjaan dingin juga dapat diberlakukan untuk paduan jenis ini.
2.3 Pr$ses Solution Heat Treatment Aluminium )-)#
Paduan aluminium seperti yang telah dipaparkan sebelumnya salah satunya
dapat digolongkan kedalam paduan yang dapat dilakukan perlakuan panas dan
yang tidak. @ntuk paduan yang dapat dilakukan perlakuan panas, mekanisme
penguatannya dapat melalui memberikan suatu proses dalam temperatur tertentu
sehingga memun$ulkan presipitat dalam paduannya sehingga akan merubah sifat
mekanis dari paduan tersebut sesuai dengan aplikasi dan spesifikasi yang
diinginkan.
#e$ara definisi umum perlakuan panas diartikan sebagai suatu operasi atau
kombinasi operasi yang melibatkan pemanasan dan pendinginan terkontrol
terhadap suatu logam atau paduan logam dalam keadaan padatan untuk tujuan
memodifikasi struktur mikro sehingga diperoleh perubahan sifat sesuai dengan
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
11/25
11
diinginkan+. Perlakuan panas pada paduan logam memegang peranan penting
dalam rekayasa mengingat fakta bahwa hampir semua komponen teknik yang
terbuat dari logam memerlukan paling tidak satu tahap perlakuan panas yang
biasanya diterapkan pada atau dekat dengan tahap akhir dari siklus produksi
dengan tujuan memenuhi prasyarat sifat
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
12/25
12
menyebabkan $a$at yang tentunya tidak diinginkan. (erikut adalah alur proses
solution treatment dari paduan aluminiun 7075 dengan kode proses ( 560 /
a. #reheating
Pada proses ini tanur dipanaskan terlebih dahulu untuk menaikkan
temperatur tanur hingga men$apai temperatur operasi. :al ini dilakukan untuk
menyeragamkan temperatur tanur sehingga siap untuk digunakan. @ntuk
temperatur yang relatif tinggi, pemanasan biasanya dilakukan se$ara bertahap
untuk menghindari thermal shoc$ serta memastikan keseragaman temperatur
dalam tanur.
@ntuk solution treatment paduan aluminium 7075, tanur dipanaskan
hingga men$apai temperatur *88ꟷ*)8 yang ditandai dengan penunjuk angka
dari seluruh sensor thermal pada tanur.
b. %oading
Proses loading ini dilakukan oleh seorang operator di ruang kontrol. #elain
durasi proses loading yang memerlukan waktu, pembukaan tanur juga akan
menyebabkan ruangan dalam tanur berinteraksi dengan lingkungan. "nteraksi ini
menyebabkan temperatur tanur akan turun dengan rentang untuk seluruh sensor
thermal antara 900o
C *50o
sampai seluruh proses loading ini benar
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
13/25
1;
apabila sensor thermal terakhir telah menunjukkan temperatur minimum proses
yaitu *88o sehingga dapat dikatakan lingkungan tanur telah men$apai standar.
d. &olding
Proses holding adalah proses penahanan material pada temperatur operasi
yang telah ditentukan. Perhitungan untuk waktu penahanan dimulai seketika
setelah proses conditioning berakhir yaitu ketika sensor thermal terakhir telah
menunjukkan temperatur operasi minimum yaitu *88o.
;enurut standar proses ( 560 proses solution treatment untuk paduan
aluminium 7075 ini dilakukan selama 0
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
14/25
1<
#ebelum diangkat dan diproses ke tahap selanjutnya, material dibiarkan
dalam media pendingin sekitar
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
15/25
1
aluminium pas$a solution treatment tetap terjaga sambil menunggu proses
pembentukan.
h. Aging
#etelah selesai melakukan proses solution heat treatment , aluminium 7075
akan dilakukan proses artificial aging . Proses aging ini adalah proses difusi
senyawa pemadu dalam matriks logam dasar sehingga membentuk presipitat. :al
ini terjadi dikarenakan ketika quenching atau pendinginan $epat paduan
membentuk larutan padat lewat jenuh sehingga relati tidak stabil. Ketidakstabilan
terjadi karena menurut diagram fasa, unsur terlarut ternyata melewati batas
maksimumnya sehingga $enderung men$ari kesetimbangan baru.
Proses aging ini dapat dibagi menjadi tiga yaitu natural aging , artificial
aging dan over aging . *atural aging adalah aging yang dilakukan pada
temperatur kamar, sedangkan artificial aging dilakukan pada tempertatur tertentu.
Artificial aging dilakukan pada temperatur tertentu untuk memi$u dekomposisi
senyawa larutan padat membentuk presipitasi sehingga akan meningkatkan
kekuatan dari paduan tersebut. +ver aging adalah dimana proses penuaan
dilakukan dalam waktu yang terlalu lama atau temperatur terlalu tinggi, pada
tahap ini presipitat dan matriks dalam keadaan seimbang. +ver aging ini dapat
menurunkan kekuatan yang telah di$apai sebelumnya. Kondisi over aging
merupakan kondisi yang tidak diinginkan. ;ekanisme proses aging ditunjukkan
pada gambar ..
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
16/25
1!
&am'ar 2.2 Proses Presipitat &ardening % Aging &
#ebagai pembanding dengan baja, proses aging relatif meningkatkan
kekuatan dari paduan pada nilai tertentu. :al ini dikarenakan terbentuknya
presipitat yang menghalangi pergerakan dislokasi atau sering dikenal dengan
presipitation hardening. Pada proses artificial aging menggunakan tanur, tahapan
proses yang dilalui material se$ara umum sama dengan ketika solution treatment.
:al yang berbeda hanya pada tahapan pendinginannya saja. Proses artificial
aging dimaksudkan untuk memastikan dekomposisi senyawa dari paduan
berlangsung optimal dan membentuk presipitat sehingga dapat meningkatkan
kekuatan paduan. Proses ini merubah aluminium paduan dari T0 menjadi T6.
#etelah proses aging berlangsung, paduan akan didinginkan. :al yang berbeda
dengan solution treatment adalah pendingian dilakukan relatif lama atau dengan
kata lain tanpa proses quenching atau pendinginan $epat.
#emakin tinggi temperatur aging , semakin singkat waktu yang dibutuhkan
untuk men$apai kekuatan tertentu. Pemilihan penggunaan metode pengerasan
paduan bergantung pada jenis paduan yang ingin kita tingkatkan kekerasannya
+6
.
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
17/25
17
@ntuk paduan yang mempunyai reaksi presipitasi lambat, selalu dilakukan
pengendapan pada temperatur di atas suhu kamar %artificial aging &, sedangkan
untuk yang memiliki reaksi pengendapan $epat $ukup dengan melakukan natural
aging untuk memperoleh sifat mekanik yang diinginkan.
#e$ara umum proses dalam industri relatif berbeda apabila dibandingkan
dengan teori yang telah dipelajari. :al ini terlihat salah satunya pada tahapan
perlakuan panas dimana ketika loading terdapat penurunan temperatur yang
signifikan sehingga diperlukan penyesuaian sehingga akhirnya masuk ke tahapan
holding . (erikut adalah gambar skematik perbandingan proses heat treatment
teoritik %gambar .9& dengan praktik di PT !irgantara "ndonesia %gambar .*&/
&am'ar 2.3 4ambar #kematik Proses Perlakuan Panas Teoritik
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
18/25
1=
&am'ar 2.!
4ambar #kematik Proses Perlakuan Panas Praktik di PT !irgantara "ndonesia
2.! ,$n%isi Pr$ses Pa%a Pa%uan Aluminium
!alam proses pemanfaatan paduan aluminium tentunya beragam proses
harus dilalui terlebih apabila aplikasi yang dimaksud memerlukan tuntutan
keamanan 00B seperti pada aplikasi pesawat terbang. :al ini tentunya akan
memberikan beberapa kesepakatan baik se$ara kondisi proses, spesifikasi
penanganan, serta penamaan yang khusus untuk paduan tertentu. :al ini tentu
dimaksudkan untuk menyeragamkan seluruh proses dalam satu standar terutama
untuk penggunaan yang melibatkan beberapa industri manufaktur. (erikut adalah
beberapa keterangan standar dalam kondisi proses pada paduan aluminium
terutama dalam proses perlakuan panas.
;enurut jenis perlakuan temper , aluminium paduan dapat dibedakan
menjadi berberapa ma$am, diantaranya G, 1, - dan T+9.
G/ As faricated. !iterapkan pada paduan yang mengalami proses pembentukan
tanpa adanya perlakuan panas maupun pembatasan sifat mekanik se$ara
khusus.
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
19/25
1
1/ Annealed. Paduan tempa yang dianil untuk meningkatkan keuletan dan
mempertahankan bentuk paduan.
-/ Solution heat treated . ;erupakan kondisi temper yang tidak stabil dan hanya
dapat digunakan untuk paduan yang mengalami penuaan alamiah se$ara
spontan pada suhu ruangan. Kondisi temper ini akan menjadi spesifik hanya
pada saat lamanya penuaan alamiah setelah paduan diberi perlakuan panas
pelarutan terindikasi, $ontoh/ - ?h %setelah 90 menit penuaan alamiah&.
T/ Thermally treated . ;erupakan kondisi temper untuk paduan yang diberikan
perlakuan panas tertentu untuk menghasilkan struktur yang lebih stabil.
Kondisi T ini dibagi ke dalam beberapa bagian yang lebih spesifik, antara
lain/
T*. Pada kondisi ini, paduan telah diberi perlakuan panas pelarutan kemudian
dibiarkan mengalami penuaan alamiah hingga men$apai kondisi yang stabil.
T*. Paduan mengalami perlakuan panas yang sama dengan kondisi T*, tetapi
dilakukan dari kondisi 1 atau G.
T6. Paduan telah diberi perlakuan panas pelarutan kemudian dipanaskan pada
rentang suhu tertentu untuk penuaan buatan %artificially aged &.
T6. Paduan mengalami perlakuan panas yang sama dengan kondisi T6, tetapi
dilakukan dari kondisi 1 atau G.
2.# Mekanisme Penguatan Presi"itasi
Penguatan presipitasi bertujuan untuk memun$ulkan fasa
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
20/25
20
tersebut dapat dimun$ulkan dengan transformasi fasa melalui serangkaian proses
perlakuan panas yang telah dijelaskan pada sub
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
21/25
21
Kehadiran fasa H akan menurunkan koherensi antarmuka presipitat dengan‟
matriks. Pada tahap terakhir adalah ketika fasa H bertransformasi menjadi‟
kesetimbangan fasa inkoheren, ul %H&. Pada antarmuka yang inkoheren dengan
matriksnya, dislokasi tidak akan memotong presipitat, melainkan membusur dan
mengitarinya dengan meninggalkan loop dislokasi di sekeliling presipitat
tersebut+6.
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
22/25
Data #engamatan
#embahasan
Kesimpulan
'iteratur
#aduan aluminium 707
*olution heat treatment
>uen.hing
Arti.ial aging
Temperatur
10045
Temperatur1045
Temperatur20045
#engu-ian laboratorium:
/-i kekerasan
/-i metalogra
22
BAB III
METDE PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian
&am'ar 3.1 !iagram lir Penelitian
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
23/25
2;
3.2 Alat %an Bahan
3.2.1 Alat
lat yang digunakan dalam penelitian, diantaranya/. (ogie
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
24/25
2<
*. #etelah itu spesimen diberi perlakuan artificial aging dengan ariasi
temperatur 00, 50 dan 00 selama ariasi waktu yang telah
di tentukan.
5. ;engukur nilai kekerasan dengan menggunakan universal
microhardness tester dengan menga$u pada standar #T; 2/0s dengan perbandingan /* dengan air.
7. ;engamati struktur mikro paduan dengan menggunakan mikroskop
optik.
-
8/16/2019 PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO AL 7075 HEAT TREATMENT
25/25
2
DA/TAR PU*TA,A
+ #; :andbook, ol. , #roperties and Selection *onferrous Alloys and
Special-#urpose Materials. #; "nternational.
+ #; :andbook, ol. *, &eat Treating . #; "nternational.
+9 #; :andbook, ol. ), Metallography and Microstructures. #;
"nternational.
/01 !jaka, Tri. 09. ,i$tat $uliah #engu3ian %ogamI. Gakultas Teknik,
@niersitas #ultan geng Tirtayasa / ilegon C (anten.
+5 2#!;. 09. Analisis #rospe$ #er$emangan (au$sit . Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi ;ineral dan (atubara.
http/??litbang.esdm.go.id?images?stories?majalahme09?sept09<
prospekbauksit.pdf .
/41 ;ahmoud ;. Tash, #. lkahtani. Aging and Mechanical (ehavior of (e-
Treated 5657 Aluminum Alloys. "nternational Lournal of hemi$al,
;ole$ular, 3u$lear, ;aterials and ;etallurgi$al 2ngineering Mol/8, 3o/9,
0*.
+7 #T; 20
top related