pengelolaan data terpilah - dp3a.sulselprov.go.id
Post on 05-Oct-2021
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pengelolaan Data Terpilah
Ir. SUCIATI SAPTA MARGANI, M.Si
Fungsional Perencana Ahli MadyaDibawakan pada kegiatan Pelatihan Sistem Informasi Gender dan Anak,
23 Nopember 2020
Jenis Data
Jenis data
Sifat:KualitatifKuantitatif• diskrit• kontinu
Cara memperoleh
• primer• sekunder
Sumber• internal• eksternal
Cakupan• wilayah• Scope/konten
Waktu pengumpulan
• cross section• time series
Indikator
variabel data statistik indikatorDefinisi atribut/ciri/objek/
individu yang diteliti/dibahas
keterangan ciri ter tentu suatu entitas
agregasi data melalui operasi matematik(+. -, /, x)
statistik yang menu-njukkan permasa-lahan karakteristik ter-tentu kelompok entitas
Contoh
Berat badan Berat bada: 50kg Rata-rata berat badan umur 17 thn
BMI > 27 (obesitas)
Tinggi badan Tinggi badan: 1,72m % tinggi anak umur 17 tahun
% tinggi anak umur 17 tahun
BMI = body mass index = berat badan (kg)/ (tinggi badan dalam meter)2
Ind
ikat
or
Alat yang lazim digunakan untuk mengukur capaian program/pembangunan
Menunjukkan permasalahan/keberhasilan satu aspek/ banyak aspek
Penyusunannya memerlukan dasar hukum dan rujukan yang relevan dengan permasalahan
IKKA UU No. 35 Tahun 2014
Lingkup Pengelolaan Data
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Penyajian Data
Analisis Data
PENGUMPULAN DATA
1
Komponen Penting Pengumpulan Data
Objek
Cakupan
Metode
• Sesuatu yang diteliti/diamati (orang, hewan, sekolah, dsb).
• Populasi dan sampel
• Berimplikasi pada seluruh komponenkegiatan statistika dan kesimpulan hasil.
• Coverge dan scope
• Bagaimana penelitian objek dilakukan
• Cara pengumpulan dan memperoleh data
Sensus Survei Sampling Probabilitas
Survei Sampling Non Probabilitas
metode pengumpulan data yang dilakukan denganmeneliti selu-ruh objekpengamatan/ populasi
mahal, lama, tenaga banyak kesalahan: non sampling rata-rata, simpangan baku,
dsb) parameter angka sebenarnya (true
value)
Sensus Penduduk
metode pengumpulan data dengan meneliti sebagianpopulasi, dimana setiap objek pengamatan mempunyaiprobabilitas ter-ukur dipilihsebagai sampel.
kesalahan: sampling + non sampling
rata-rata, simpangan baku, dsb) statistik
bisa estimate populasi hasil: angka perkiraan
Susenas, Sakernas, Supas
metode pengumpulan data dengan meneliti sebagian dari populasi, di mana objek penga-matan dipilihberdasarkan kebutuhan/sumber daya (purposive).
kesalahan: non sampling rata-rata, simpangan
baku, dsb) statistik tidak bisa estimate
populasi
Studi Kasus Penyalah-gunaan Narkoba
Metode Pengumpulan Data
Apakah Bentuk Data Kita?
1. Kenali Jenis Data kita◦ Sumber (Data sektoral biasanya hasil registrasi)
◦ Validitas
◦ Konsistensi
◦ Jenis Data: Data Cross Section (dikumpulkan pada waktutertentu) atauTime Series (dikumpulkan dari waktu ke waktu); Kuantitatif atau Kualitatif, dan lainnya
2. Bentuk data kita◦ Apakah sudah terkumpul dengan baik
◦ Masih dalam bentuk kuesioner atau telah ada pada worksheet
Pengukuran thd unit observasi
Karakteristik/ciri adalah semua sifat/ keterangan mengenai unit observasi
Variabel: karakteristik yang mempunyai variasi nilai
Data: kumpulan informasi tentang nilai atau kategori dari variabel
Skala pengukuran variabel
Kualitatif/Kategorik/Nonmetric- Nominal: hanya dapat dibedakan (ex: jenis kelamin, status kawin)
- Ordinal: dapat dibedakan dan diurutkan (ex: Golongan/pangkat PNS)
Kuantitatif/Metric- Interval: dapat dibedakan, dapat diurutkan dan memilikijarak (ex: suhu, IQ, dll)
- Rasio: dapat dibedakan, dapat diurutkan, memiliki jarakdan dapat dibandingkan (ex: berat badan, pendapatan, dll)
Kriteria Data/Statistik Yang Baik
Data harus obyektifsesuai dengan keadaan yang sebenarnya
Data (sampel) harus dapat mewakili populasitujuan
Data/statistik yang dihasilkan harus memilikitingkat ketelitian yang tinggi
Data/statistik harus tepat waktu(timely/recent/current)
Data harus relevanada kaitannya dengan masalah yang diteliti
Data harus bersifat menyeluruh atau lengkap
PENGOLAHAN DATA
2
Pengolahan Data (1)
Kegiatan dalam pengolahan data
- Editing
Diperiksa kebenaran dan konsistensi isian kuesioner
- Pemberian kode (coding)
Misal : laki-laki kode 1, perempuan kode 2
- Pembuatan lembar kerja (worksheet)
- Pembuatan table/gambar/grafik
Pengolahan Data (2)
1. Pengolahan Data Secara Manual◦ Umumnya dilakukan untuk jumlah observasi yang tidak
terlalu banyak
◦ Biasanya memerlukan waktu yang sangat lama
Contoh: pemungutan suara di TPS
2. Pengolahan Data Secara Elektronik◦ Komputer/Laptop sebagai media
◦ Dapat dilakukan dengan mudah dan cepat
◦ Kesalahan dapat diminimalisasi
PENYAJIAN DATA
3
Statistika Deskriptif
Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami.
Peringkasan Data Ukuran-Ukuran
Statistik
Tehnik Penyajian
Tabel
Diagram/Grafik
Penyajian Data
Tabel
Grafik
JenisTabel
1. Tabel 1 arah: Tabel yang memuat keterangan mengenai satuhal/karakteristik saja.
2. Tabel 2 arah: Tabel yang menunjukkan hubungan dua hal ataudua karakteristik saja
3. Tabel 3 arah: Tabel yang menunjukkan tiga hal atau tigakarakteristik.
Kunci dalam membuat tabel/grafik
Menyajikan informasi sesuai keperluan penelitian
Tampilan tabel/grafik jelas dan ringkas
Tabel harus memberikan informasi yang dapat dimengerti
oleh pembaca
Beberapa hal yg harus diperhatikan dlm penyajian data
dalam bentuk tabel, antara lain:
a. Judul tabel singkat dan jelas, sehingga mudah interpretasi
mudah dipahami.
b. Cantumkan sumber data untuk meyakini keabsahan
data.
BAGIAN-BAGIAN TABEL
Tabel 3.7b. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Umur 7-18 Tahun Menurut Kabupaten/Kota, 2016
NOMOR
TABEL JUDUL TABEL
Judul Kolom
Badan
Tabel
Sumber: BPS Provinsi Sulawesi Selatan Kaki Tabel
TATA CARA MENENTUKAN JUDUL TABEL
Kabupaten/KotaUmur Perkawinan Pertama
≤ 16 17 - 18 19 - 20 21+ Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01. Kepulauan Selayar 11,12 18,89 20,15 49,85 100
02. Bulukumba 15,38 22,85 21,17 40,59 100
03. Bantaeng 18,55 21,71 16,15 43,58 100
Sulawesi Selatan 16,93 19,74 19,75 43,58 100
Tabel 5.1. Persentase Perempuan yang Pernah Kawin Berumur 10 Tahun ke Atas menurut KabupatenKota Dan Umur Perkawinan Pertama, 2016
JUDUL TABEL = FOKUS/DATA MENURUT
KARAKTERISTIK/KATEGORI, WAKTU
Data/Fokus : Persentase Perempuan yang Pernah KawinKategori : KabupatenKota Dan Umur Perkawinan PertamaWaktu : 2016
Contoh TabelTabel 1 arah
Jumlah Perkara Perceraian Menurut Kabupaten/Kota, 2017 (perkara)
Kabupaten/Kota Jumlah
Selayar 156
Bulukumba 591
… …
Total 11.848
Tabel 2 arah
Jumlah PNS Menurut OPD dan Jenis Kelamin Lingkup Pemerintah Prov. Sulawesi Selatan, 2017
OPDJenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
Sekretariat Daerah 265 258 523
Inspektorat Prov 83 61 144
… … … …
Total 12.704 13.525 26.229
Pertumbuhan Beberapa Jenis Kendaraan di Sulawesi Selatan, 2014-2016 (persen)
Persentase Rumah Tangga yang Memiliki/Menguasai Telepon, Komputer, dan
Akses Internet Dalam 3 Bulan Terakhir di Sulawesi Selatan Tahun 2013-2016 (Persen)
Sumber : Statistik Indonesia 2017
Persentase Ekspor Sulawesi Selatan Menurut Komoditi, 2016
Penyajian Data Pada Grafik
Penyajian data dalam bentuk grafik
Grafik merupakan gambaran dinamika data yang adadan merupakan visualisasi dari data
Suatu kombinasi dari angka, simbol, gambar, lambangyang disajikan dalam satu media untuk lebihmemudahkan dalam interpretasi data.
Salah satu tujuannya adalah untuk menggambarkandata secara sederhana dan melihat perkembangandan perbandingan suatu yang saling berhubungan.
Jenis Grafik
1. Grafik Garis (Line Chart)
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagramberbentuk garis lurus. Diagram garis biasanya digunakanuntuk menyajikan data statistik runtun waktu ( pengamatandari waktu ke waktu secara berurutan).
Jadi grafik garis dipakai untuk menggambarkan data berkala.
Dapat berupa grafik garis tunggal maupun grafik garisganda.
Contoh Grafik Garis
2,410 2,500 2,621
8,963 9,170 9,227
953 997 1,178
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
2015 2016 2017
Cerai Talak Cerai Gugat Dispensasi Nikah
Jumlah Perkara Perceraian dan
Dispensasi Nikah di Sulawesi Selatan,
2015-2017
Silahkan Praktek…
Jenis Grafik
2. Grafik Lingkaran (Pie Chart)Penyajian data statistik dengan menggunakan gambaryang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerahlingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen darikeseluruhan
Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section, dimana data tersebut dapat dijadikanbentuk persentasi
Tujuan utamanya adalah untuk melihat bagian-bagianmana yang paling dominan dibanding bagian lainnya.
Contoh Grafik Lingkaran
48.43%51.57%
Laki-laki Perempuan
Silahkan Praktek…
Jumlah PNS Menurut Jenis Kelamin Lingkup
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, 2017
Jenis Grafik
3. Grafik Batang (Bar Chart)
Penyajian data statistik dengan menggunakangambar yang berbentuk batang. Setiap batangmenunjukkan nilai dari suatu data.
Grafik batang lebih cocok digunakan untukmembandingkan besaran nilai dari beberapapengamatan.
Tinggi rendahnya batang menunjukkan besarkecilnya nilai data hasil pengamatan.
Contoh Grafik Batang
Silahkan Praktek…
Angka Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Menurut Kab/Kota di Sulawesi Selatan, 2017
1.2
0
1.4
2
2.4
0
2.4
5
2.6
4
2.6
9
2.7
6
2.9
9
3.2
9
3.4
3
3.4
8
3.5
8
4.0
9
4.1
1
4.1
9
4.2
4
4.6
8
4.6
9
5.2
1
5.3
8
5.3
9
5.7
5
6.1
2
6.5
3
3.58
Angka BBLR Sulsel
Jenis Grafik
4. Grafik Gambar (Pictogram)
Grafik ini berupa gambar atau lambang untukmenunjukkan jumlah benda yang dilambangkan.
Contoh: Komposisi jumlah pegawai menurut jenis kelamin di
Perusahaan A
Jenis Grafik
5. Grafik Berupa Peta (Cartogram)Contoh: Kontribusi Kabupaten/Kota Tertinggi pada PDRB Provinsi Sulawesi Selatan, Tahun 2015
ANALISIS DATA
4
Analisis Data
Analisis data adalah proses mengubah data menjadi informasi yang bermakna
Menjadikan Data Bermakna
Permasalahan yang sering kita hadapi:
Kita memiliki begitu banyak data, tetapi hanya masihsedikit yang bermanfaat bagi perencanaan/pengambilankebijakan atau masih belum memenuhi kebutuhanpengguna
Penyebab:
Mismatch antara penghasil dan pengguna
Data tidak dianalisis secara tepat
Data belum diolah menjadi informasi – it’s just data
Menjadikan Data Bermakna
membuat data yang dikumpulkan
bermanfaat bagi publik
Ditentukan oleh cara
penyajian
Teknik dan Tips Penulisan yang Baik
• Gunakan:
Bahasa yang dimengerti khalayak
Kalimat pendek, paragraf pendek
Satu pokok pikiran di setiap paragraf
Sub-judul untuk mengarahkan “mata” pembaca
Bahasa yang sederhana (bukan terminologi teknis
atau yang biasa digunakan dalam tulisan ilmiah)
PublikasiYang Ideal
Data Berkualita
sTepatWakt
u
SesuaiPetunj
uk
EnakDiliha
t
Tulisan/
Analisis yang Baik?
Apakah publikasi yang asal jadi tanpa tulisan/analisis
Yang baik akan menarik untuk dibaca
Teknik Penulisan Populer
Publikasi Pada Umumnya
Contoh :
Banyaknya ternak menurut provinsi, 1993 (dalam ribu
ekor)ProvinsiJenis Ternak
Ayam Itik/Bebek Kambing/Domba Sapi/Kerbau
Aceh 50 43 25 10
Sumut 75 65 56 111
Riau 55 43 25 9
Kepri 12 10 7 5
Jambi 50 42 25 8
Sumbar 87 67 345 8
Sumsel 50 40 20 7
Bengkulu 65 42 5 4
Lampung 735 530 18 5
Analisis :
Tabel 1 di atas menyajikan informasi sebaran banyaknya ternak menurut
provinsi di Sumatera pada tahun 2003. Terlihat bahwa berbagai jenis ternak
ada di mana-mana di Sumatera. Ayam ada 50 ribu ekor di Aceh, 75 ribu
ekor di Sumatera Utara, 55 ribu ekor di Riau, 12 ribu ekor di Kepulauan
Riau, 50 ribu ekor di Jambi, 87 ribu ekor di Sumatera Barat, 50 ribu ekor di
Sumatera Selatan, 65 ribu ekor di Bengkulu, dan 735 ribu ekor di Lampung.
Itik/bebek juga berkeliaran di Sumatera, baik di halaman rumah maupun di
bagian belakang dan samping rumah. Empat puluh tiga ribu ekor itik/bebek
ada di Aceh, 65 ribu ekor di Sumatera Utara, 43 ribu ekor di Riau, 10 ribu
ekor di Kepulauan Riau, 42 ribu ekor di Jambi, 67 ribu ekor di Sumatera
Barat, 40 ribu ekor di Sumatera Selatan, 42 ribu ekor di Bengkulu, dan 530
ribu ekor di Lampung. Disamping ke dua jenis ternak tersebut,
kambing/domba juga dijumpai di Sumatera.
Dua puluh lima ribu kambing/domba ada di Aceh, 56 ribu
ekor di Sumatera Utara, 25 ribu ekor di Riau, 7 ribu ekor di
Kepulauan Riau, 25 ribu ekor di Jambi, 345 ribu ekor di
Sumatera Barat, 20 ribu ekor di Sumatera Selatan, 5 ribu ekor
di Bengkulu, dan 18 ribu ekor di Lampung. Demikian pula
sapi/kerbau, yang terdapat juga di Sumatera. Sepuluh ribu ekor
itik/bebek ada di Aceh, 111 ribu ekor di Sumatera Utara, 9
ribu ekor di Riau, 5 ribu ekor di Kepulauan Riau, 8 ribu ekor di
Jambi, 8 ribu ekor di Sumatera Barat, 7 ribu ekor di Sumatera
Selatan, 4 ribu ekor di Bengkulu, dan 5 ribu ekor di Lampung.
KELEMAHAN TULISAN/ANALISIS
Kecenderungan menuliskan hasil penelitian dengan
menggunakan sudut pandang pemahaman si peneliti
dan bukan pada sudut pandang pemahaman
masyarakat umum, atau pembacanya.
Terdapat gap: Isi artikel yang disampaikan hanya
dipahami oleh penulisnya ataupun orang-orang yang
memahami pola pikir penulisnya (elitis)
KELEMAHAN TULISAN/ANALISIS
Kecenderungan menggunakan kalimat-kalimat yang
panjang, memiliki rangkaian anak kalimat, penuh
dengan terminologi teknis (rumus-rumus, istilah
teknis) dan gemar menggunakan angka. Pola
semacam ini membuat semakin berat membaca
karya-karya penelitian.
Terdapat Tabel dan Grafik yang Disebutkan Kembali
Pada Analisis/Tulisan artikel/publikasi tersebut.
TERIMA KASIH
top related