pengelolaan obat
Post on 30-Jul-2015
99 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGELOLAAN OBAT Fiky Rofiqoh El Falaqy, SKM
APA ??
MENGAPA ??
PROSEDUR ??
Pengertian
Rangkaian kegiatan PKM meliputi 5 P
Tujuan
T’laksana optimalisasi p’gunaan obat mll efektifitas & efisiensi scr tepat & rasional
Prosedur
5 P (Perencanaan, p’adaan, penyimpanan, p’distribusian & p’awasan obat)
PROSEDURKet. Perencanaan Pengadaan Penyimpanan Pendistribusian Pengawasan
Definisi Proses seleksi obat & penetuan ∑ & jenis obat
Proses penyediaan obat yang dibutuhkan di unit pelay. Kes.
Proses pengamanan dg cara menempatkan obat yg diterima pd tempat yg aman
Proses kegiatan dlm rangka pengeluaran & penerimaan obat yg b’mutu dr gudang scr merata & t’atur serta dapat dip’oleh pd saat dibutuhkan
Proses penjaminan mutu & keadaan obat yg ada (p’catatan & pelaporan)
Tujuan 1. Jenis & ∑ obat tepat &sesuai keb.
2. M’hindari tjdnya kekosongan obat
3. Me↑kan p’gunaan obat scr rasional & efisien
T’sedia obat dg jenis & ∑ yg tepat dg mutu yg tinggi & dpt dip’oleh pd jangka waktu yg tepat
Memelihara mutu obat, m’hindari p’gunaan yg ≠ b’TJ, memudahkan p’carian & p’awasan
T’jamin mutu & keabsahan obat serta ketepatan, kerasionalan & efisiensi p’gunaan obat
M’jamin agar kebijaksanaan organisasi dpt t’laksana dg baik
PROSEDURKet. Perencanaan Pengadaan Penyimpanan Pendistribusian Pengawasan
Kegiatan Seleksi :1. Jenis obat
(Kep. Menkes RI No. 676/Menkes/SK/V/2005)
2. ∑ obat (metode konsumsi & epidemiologi)
1. Memilih metode p’adaan obat
2. Memilih supplier & dokumen kontrak
3. Pemantauan status pesanan
4. Penerimaan & px. obat
1. Penataan ruang gudang
2. Penempataan obat b’dasarkan :
a. Bentuk sediaan (abjad / generisk)
b. FIFO / FEFO
3. P’catatan stok obat
4. P’amanan mutu obat
Alur Distribusi1. PKM utama
PKM p’bantu PKM keliling unit-unit pely. Kes. Lainnya (posyandu)
2. Gudang unit pelay pasien
Pengawasan :1. P’awasan
langsung (p’timbangan & laporan yg diterima)
2. P’awasan ≠ langsung (px. Laporan)
P’catatan & pelaporan : dari kartu stok obat, LPLPO, buku register penerimaan & pemakaian obat, lap. Obat rusak & surat p’nyataan obat hilang
PENCEGAHAN INJURY PENGOBATANFiky Rofiqoh El Falaqy, SKM
DEFINISI
Antisipasi kejadian yg dpt m’buat klien menerima obat yg salah / ≠ m’dpt terapi obat yg tepat
FAKTOR RESIKO
Eksternal (nutrisi, fisik, kimia, biologikal)Internal (psikologik, usia, kelainan)Risk ControlEnvironment Management
TEKNIK PEMBERIAN OBATFiky Rofiqoh El Falaqy, SKM
B A H A S A N
EPIDURAL TERAPI PANAS DINGIN ZID BATH MANAJEMEN NYERI
EPIDURALPengertian• Teknik u/ m’hilangkan rasa sakit
dg memasukan jarum kecil b’isi tabung (kateter) yg sangat kecil mll otot punggung hingga ke daerah epidural (rongga di bagian tulang belakang). Hal ini dilakukan oleh dokter anestesi.
Indikasi• P’bedahan sendi panggul & lutut,
revaskularisasi eks. Bawah, p’salinan & penanganan nyeri post op.
Kontraindikasi• Alergi anastesi, koagulopati,
hipovolemi, nyeri punggung kronik
Alat• Jarum, spuit, kapas alkohol,
bengkok, plester, gunting, bak instrument, jarum epidural no. 18, kateter epidural, kateter konektor, epidural filter, obat (bupivacaino 0,5%, lidokain 20 mg, MO 6 mg).
TERAPI VS KOMPRES
Terapi : usaha u/ pulih dg alat
psikologisKompres : metode pemeliharaan suhu
tubuh dg m’gunakan cairan/alat
7an : u/ me↑kan
p’baikan & pemulihan
jaringan
Perubahan dlm Terapi / Kompres
Fisiologi suhu jaringan
Ukuran pembuluh
darah
Tekanan darah kapiler
Area permukaan
kapiler
Metabolisme jaringan
P A N A S
PRINSIP & KEGUNAAN
Digunakan lokal u/ konduksiBotol air panas, bantal elektrik, kompres kasa panas, mandi
INDIKASI
Hipotermi
Perut kembung
Radang
Spasme otot
Abses & memar
KONTRA INDIKASI
24 jam p’tama post cedera traumatik
P’darahan aktif
Edema noninflamasi
Tumor ganas terlokalisasi
Gangguan kulit (lepuh)
EFEK FISIOLOGIS
Vasodilatasi
Me↑kan permeabilitas kapilerMe↑kan metabolisme seluler
Merelaksasikan otot
Me↑kan inflamasi; me↑kan aliran darah suatu areaMeredakan nyeri dg relaksasi otot
Efek sedatif
Me<i kekakuan sendi
D I N G I N
PRINSIP & KEGUNAAN
Digunakan u/ meredakan nyeri & p’darahan
Kantong es, ice pack / gel
INDIKASI
Hipertermi
Batuk dan muntah darah
Pascatonsillectomy
Radang
Memar
KONTRA INDIKASI
Luka terbuka
Gangguan sirkulasi
Alergi/ hipersensitivitas thd dingin
EFEK FISIOLOGIS
Vasokontriksi
Me↓kan permeabilitas kapilerMe↓kan metabolisme seluler
Merelaksasikan otot
M’p’lambat p’tumbuhan bakteri; Me< inflamasi;Meredakan nyeri dg m’buat area mjd baal
Efek anastesi lokal
Meredakan perdarahan
TOLERANSI• B’bagai bag tubuh memiliki toleransi panas & dingin yg b’beda• Variabel yg m’pengaruhi toleransi fisiologi tubuh tsb sbb :
– Bagian tubuhBag punggung tangan & kaki adalah bag yg t’lalu sensitif thd suhu, sebaliknya bag dlm dr p’gelangan tangan, lengan bawah, leher & area perineum adalah bag yg sensitif thd suhu
– Ukuran bagian tubuh yg t’panjanSemakin besar area yg t’panjan oleh panas & dingin, semakin rendah toleransinya
– Toleransi peroranganIndividu yg sangat tua umumnya memiliki toleransi paling rendah. Individu yg memiliki kerusakan neurosensori mungkin memiliki toleransi yg tinggi, tapi resiko cederanya juga > besar
– Lama panjananIndividu paling merasakan kompres panas & dingin saat awal kompres diberikan. Setelah jangka waktu tertentu, toleransi akan me
– Keutuhan kulitArea kulit yang cedera > sensitif thd variasi suhu
Manajemen Nyeri
Pendahuluan
Keluhan nyeri ad/ umum tp hal biasa
Definisi
IASP 1979 : p’alaman sensorik
& emosional b’kaitan dg
kerusakan jaringan
Sternbach 1968 : konsep abstrak
Tipe
Nyeri akut (hasil dr luka, penyakit /
bedah)
Nyeri kronik (ganas & non
ganas)
Penanganan Nyeri
Manaj. Nyeri non farmakologik
Manaj. Nyeri farmakologik
Prosedur invasif
KONSEP DASAR PEMBERIAN CAIRANFiky Rofiqoh El Falaqy, SKM
Kebutuhan Cairan dan Elektolit
Cairan• Cairan tubuh adalah larutan
yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).
Elektrolit• Elektrolit adalah zat kimia
yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan
Jenis Cairan & Elektrolit
Cairan
Zat Gizi
• Karbohidrat & air• As. amino• Lemak
Blood Volume
Expander
• Mrp cairan yg b’fx u/ me↑kan volume p’buluh darah post kehilangan darah / plasma
• Ex. Human serum albumin & dekstran
ElektrolitNatrium
Kalium
Klorida
Bikarbonat Arteri
Bikarbonat vena
Kalsium
Magnesium
Fosfat
Katagori Presentasi cairan tubuh berdasarkan umur :
Katagori PresentasiBayi Baru Lahir 75%
Pria Dewasa 57%
Wanita Dewasa 55%
Dewasa Tua 45%
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 21
Perpindahan Cairan & Elektrolit1. Difusi
Perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi tinggi ke tekanan/konsentrasi rendah
2. OsmosisPerpindahan air dari konsentrasi zat terlarut rendah ke konsentrasi zat terlarut tinggiosmolaritas : ukuran konsentrasi suatu larutan- isotonus konsentrasi larutan = plasma darah
3. Transport aktifPerpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi rendah ke konsntrasi tinggi dgn menggunakan energi
4. FiltrasiGerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik tinggi ke area dengan tekanan hidrostatik rendah
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit
• Usia luas p’mukaan tubuh, metab & BB• Suhu lingkungan suhu panas pe↑ kehilangan cairan tubuh• Diet bila intake nutrisi ≠ adekuat, tubuh m’bakar protein &
lemak shg serum albumin & cadangan protein me↓ (edema).• Stress me ↑ metab sel me↑ Na+ & retensi air me↑
volume darah• Sakit
Ex. Luka bakar me↑ IWL, peny.ginjal keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan Keseimbangan Cairan & Elektrolit Tubuh
G3 KESEIMBANGAN CAIRAN
Dehidrasi
Syok hipovolemik
G3 KESEIMBANGAN ELEKTROLIT
Hipo & Hiper natriemia Hipo & Hiperkalemia Hipo & Hiper kalsemia
Hipo & Hiper fosfatemia Hipo & Hiper magnesemia
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 24
Keseimbangan Asam & Basa
• Keseimbangan asam-basa pengaturan konsentrasi ion H+ dalam cairan tubuh
• Ion H+ sbg hasil dari metabolisme: C6H12O6 + O2 CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3
-
• [H+] dlm plasma pH plasma darah = 7,4• Sistem dapar (buffer) menghambat perubahan
pH yang besar jika ada penambahan asam atau basa
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 25
Sistem Dapar
1. Asam karbonat:Bikarbonat sistem dapar di CES untuk asam non-karbonat
2. Protein sistem dapar di CIS & CES
3. Hemoglobin sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat
4. Phosphat sistem dapar di ginjal dan CIS
Gangguan Keseimbangan Asam-Basa
1. Asidosis respiratorihipoventilasi retensi CO2 H2CO3H+
2. Alkalosis respiratorihiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3 H+
3. Asidosis metabolikDiare, DM HCO3
- PCO2 H+
4. Alkalosis metabolikmuntah H+ HCO3
- PCO2
Infus
Transfusi
Tindakan M’atasi
Masalah Cairan & Elektrolit
Pemberian Cairan Melalui Infus
Pemberian Cairan Melalui Infus
Tindakan yg dilakukan pd pasien dgn cara memasukkan cairan melalui intra vena dgn bantuan infus set, dgn tujuan memenuhi kebutuhan cairan &elektrolit, sbg tindakan pengobatan & pemberian nutrisi.
TRANFUSI DARAH
TRANFUSI DARAHTindakan yg dilakukan pd pasien yg membutuhkan darah dgn cara memasukkan darah melalui vena dgn menggunakan alat tranfusi set. Tujuan : untuk memenuhi kebutuhan darah.
Menghitung Cairan &
Tetesan Infus
a. Dewasa
Makro dengan 20 tetes/ml
Rumus :
𝑇𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
=h𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢 𝑎𝑛𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛× 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛
𝑙𝑎𝑚𝑎𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠 ( 𝑗𝑎𝑚 )×60𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Contoh Kasus
Dokter meresepkan kebutuhan cairan pada Tn A 1000 ml/12 jam. faktor drips (tetes) 20 tetes/1 ml. berapa tetes per menit cairan tersebut diberikan?
Strategi menjawab kasus
1. Ketahui jumlah cairan yg akan diberikan2. Masukkan ke dalam rumus
𝑇𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
=h𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢 𝑎𝑛𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛× 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛
𝑙𝑎𝑚𝑎𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠 ( 𝑗𝑎𝑚 )×60𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
=
b. Anak
Faktor tetesan lihat di label dlm cairan, ada yg 10 tetes, 15 tetes dan 20 tetes/ menit
Rumus :
𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠𝑎𝑛𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
=h𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑦𝑔𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘
𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎𝑖𝑛𝑓𝑢𝑠( 𝑗𝑎𝑚)
Contoh Kasus
Berapa tetesan per menit 500 cc infus yg harus diberikan agar habis dalam 4 jam?
Jawaban
500 cc dibagi 4 jam = 125 cc –> ini jumlah cc RL yang harus diberikan per jamnya125 cc dibagi 60 (1 jam = 60 menit) = 2,083 cc / menitDibulatkan = 2 tetes/menit
top related