pengembangan dan implementasi sistem informasi geografis …
Post on 29-Oct-2021
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013 Page 1
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
SEKOLAH-SEKOLAH DI KOTA PEKANBARU BERBASISKAN WEB
MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API
Wilda Susanti1, Nina Erayulianti
2
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM “PELITA INDONESIA”) Jl. Ahmad Yani No 88 Telp. 0761-24418 Fax 0761-35508
ABSTRAK
Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendidikan
mulai dari pendidikan usia dini hingga pendidikan tingkat tinggi. Pelayanan pada Dinas Pendidikan Di Kota Pekanbaru belum begitu memuaskan khususnya dalam penyampaian
informasi sekolah yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga mengakibatkan
keterlambatan dalam penyampaian informasi. Maka dalam penelitian ini dirancanglah
suatu sistem berbasis web yang dapat membantu Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat. Perancangan dilakukan
menggunakan Google Maps API untuk menampilkan lokasi sekolah di Kota Pekanbaru.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik observasi,
wawancara dan studi kepustakaan dalam memperoleh informasi tentang sekolah. Agar penelitian lebih terstruktur maka digunakan juga metode System Development Life Cycle
(SDLC). Implementasi Sistem Informasi ini menggunakan sistem operasi Microsoft
Windows 7, database menggunakan MySQL, sedangkan untuk web server menggunakan
XAMPP dan software pendukung lainnya Dreamweaver 8, Notepad++, serta menggunakan bahasa pemrograman PHP dan JavaScript. Untuk lebih mendukung
penelitian ini maka disesuaikan juga dengan teori-teori yang ada dari pakar dalam
berbagai literatur.
Kata Kunci : Sistem Informasi Sekolah, SDLC, Google Maps API, PHP, JavaScript.
ABSTRACT
Department of Education is implementing elements of regional autonomy in the areas of
education from early childhood education to tertiary education. Services at the
Department of Education in the city of Pekanbaru has not been so satisfactory, especially in the delivery of information needed by the public schools, resulting in delays in the
delivery of information. So in this study dirancanglah a web-based system that can help
Pekanbaru City Department of Education to provide information quickly and accurately.
The design is done using the Google Maps API to display the location of the school in the city of Pekanbaru. The method used is quantitative methods with techniques of
observation, interviews and literature study to obtain information about the school. That
research is more structured then the method is also used System Development Life Cycle
(SDLC). The Information Systems Implementation using Microsoft's Windows 7 operating system, using a MySQL database, while the web servers to use XAMPP and other support
software Dreamweaver 8, Notepad + +, and using the programming language PHP and
JavaScript. To further support this research it is well adapted to the existing theories of
the experts in the literature.
Keywords : System Information Of Schools, SDLC, Google Maps API, PHP, JavaScript.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013 Page 2
LATAR BELAKANG
Semakin pesatnya ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi aktivitas
manusia setiap harinya. Komputer
merupakan salah satu teknologi yang
sangat yang dibutuhkan manusia. Pemanfaatan teknologi dan sistem
informasi berbasis komputerisasi sangat
berperan penting dalam sebuah
organisasi/perusahan/instansi maupun bidang lainnya. Dalam
pengembangannya ternyata teknologi
dan sistem informasi tidak sekedar memberikan manfaat efisiensi semata
namun lebih jauh lagi menawarkan
beragam jenis nilai yang lain seperti,
peningkatan efektivitas, perbaikan kontrol internal, keunggulan kompetitif,
pemutahiran proses kerja, percepatan
dalam pengambilan keputusan, serta
mengurangi kesalahan operasional. Kemajuan teknologi informasi setiap
tahunnya bahkan setiap harinya
memunculkan inovasi-inovasi baru yang
sangat berguna bagi manusia. Salah satunya adalah peralihan media sistem
informasi berbasis desktop ke media
berbasis web. Aplikasi berbasis web
sudah banyak dipergunakan saat ini oleh sekolah-sekolah maupun perusahaan-
perusahaan besar, sehingga
mengharuskan manusia untuk siap
memasuki era globalisasi berbasis digital yang telah menyentuh hampir seluruh
aspek kehidupan, teknologi juga mampu
menjangkau semua lapisan masyarakat.
Kemajuan teknologi dapat mendukung kecerdasan maupun pola pikir
masyarakat.
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi
manusia. Pendidikan itu sendiri sangat
berperan dalam membentuk baik atau
buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Namun dalam
kenyataannya, banyak sekali masyarakat
khususnya para orang tua mengalami
kesulitan dalam mencari sekolah sesuai dengan kebutuhannya tanpa
meninggalkan kualitas atau mutu
pendidikan itu sendiri. Minimnya
informasi yang didapatkan, masyarakat
lebih memilih sekolah yang tidak jauh
dari lingkungan rumah mereka tanpa mencari tahu mutu pendidikan pada
sekolah maupun lembaga pendidikan
tersebut. Bagi mereka yang berasal dari
luar kota yang hendak meneruskan sekolah di Kota Pekanbaru juga
mengalami kesulitan untuk mendapatkan
informasi sekolah yang diinginkan.
Dalam usahanya Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengalami
kesulitan mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan sekolah maupun lembaga pendidikan di Kota Pekanbaru
karena belum memiliki database sekolah
yang sistematis sehingga
mengakibatkan keterlambatan dalam pencarian informasi sekolah yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk
mengindetifikasi sekolah maupun
lembaga pendidikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru menugaskan
petugas pengawas disetiap
kecamatannya untuk melakukan
pengawasan dan memonitoring sekolah. Petugas pengawas ini sendiri memiliki
keahlian dalam menganalisa sekolah
maupun lembaga pendidikan yang sesuai
dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
Jarak dan waktu juga merupakan salah
satu faktor penyebab sulitnya
mengidentifikasi sekolah tersebut. Sistem Informasi Geografis
(bahasa Inggris : Geographic
Information System disingkat SIG)
merupakan sistem yang mengorganisir perangkat keras, perangkat lunak, dan
data serta dapat mendayagunakan
sistem penyimpanan, pengolahan maupun analisis data secara simultan
sehingga diperoleh sistem informasi
yang berkaitan dengan aspek keruangan
(spasial) (Yogi, 2008 dikutip dari Purwadadi, 1994). SIG mempunyai
kemampuan lebih dan fleksibel
dibandingkan dengan sebuah peta biasa
karena dapat menampilkan lokasi sekolah yang dicari masyarakat secara
cepat dan tepat. SIG yang akan
dirancang berbasis web agar masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013 Page 3
khususnya para orang tua dan siswa/i
dapat mengakses aplikasi tersebut
secara real-time. Oleh karena itu perlu dirancang sebuah aplikasi yang
memberikan informasi lengkap serta
menampilkan lokasi sekolah dalam peta
sehingga dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses dan
mendapatkan informasi sekolah yang
diinginkan tanpa melupakan kualitas dan
standar pendidikan itu sendiri. Dalam merealisasikan Sistem
Informasi Geografis, Google Maps
merupakan salah satu pilihan utama dalam merealisasikan SIG tersebut.
Selain memiliki API yang dapat
diintegrasikan dengan beberapa
teknologi, Google Maps juga merupakan layanan gratis yang menyediakan peta
satelit dan peta hybrid. Berdasarkan hal
tersebut di atas, pembahasannya akan
dituangkan kedalam bentuk tugas akhir dengan judul “PENGEMBANGAN DAN
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS SEKOLAH-SEKOLAH
BERBASIS WEB DI KOTA PEKANBARU MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API”.
RUMUSAN MASALAH
1. Ketidaktahuan orang tua atau
masyarakat dalam menemukan lokasi sekolah menyebabkan mereka
memilih sekolah yang lebih dekat
tanpa memikirkan kualitas dan
standar pendidikan yang baik, maka perlu dibangun sebuah SIG yang
memetakan lokasi sekolah.
2. Lambatnya petugas pengawas dalam
melakukan pengindetifikasian dan pengklasifikasian sekolah karena
tidak memiliki database pendukung,
sehingga perlu dirancang sebuah database sekolah untuk
mempermudah proses pengawasan
sekolah.
3. Kesulitan masyarakat dalam mengakses informasi sekolah yang
dibutuhkan secara cepat dan tepat,
oleh karena itu perlu dibangun
sebuah aplikasi komputer yang bersifat real time.
TUJUAN PENELITIAN
1. Membuktikan bahwa perancangan Sistem Informasi Geografis (SIG)
dapat mempermudah pencarian
lokasi sekolah yang dibutuhkan
masyarakat secara cepat dan tepat. 2. Membuktikan bahwa pembuatan
database sekolah yang sistematis
dapat mempermudah petugas
pengawas dalam mengidentifikasi sekolah.
3. Membuktikan bahwa penerapan
aplikasi komputer yang bersifat real time dapat memudahkan masyarakat
dalam mengakses informasi sekolah
tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu
KONTRIBUSI PENELITIAN
1. Dapat mengembangkan sebuah
sistem informasi geografi sekolah yang dapat mengakses informasi
lengkap mengenai sekolah di Kota
Pekanbaru.
2. Bagi peneliti Sebagai penambah ilmu
pengetahuan dan pemahaman dalam
menyusun tugas akhir, serta
menambah wawasan berbasis Studi Teknik Informatika (Strata 1) pada
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer
(STIKOM) Pelita Indonesia.
3. Bagi masyarakat Dapat membantu masyarakat umum
khususnya orang tua untuk
mengetahui dan mengenali dengan
tepat dan cepat mengenai informasi lengkap tentang sekolah yang
mereka inginkan sesuai standar
pendidikan. 4. Bagi Instansi terkait
a) Mempermudah petugas pengawas
dalam melakukan
pengidentifikasian sekolah. b) Sebagai masukan bagi instansi
dalam memanfaatkan dan
mengembangkan teknologi
informasi.
TINJAUAN PUSTAKA
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013 Page 4
Sistem Informasi Geografis (SIG)
Geographic Information System
(GIS) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang
tereferensi secara spasial atau
koordinat-koordinat geografi. GIS
memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-
operasi tertentu dengan menampilkan
dan menganalisa data.
Pengorganisasian SIG
Gambar Elemen-elemen SIG
Subsistem dalam SIG :
a. Sub-sistem Masukan (input data)
Subsistem ini bertugas
mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai
sumber, serta bertanggung jawab
dalam mengkonversikan atau
mentrasformasikan format-format data aslinya ke dalam format yang
dapat digunakan oleh SIG. Sebelum
data geografis dapat digunakan
dalam SIG, data tersebut harus dikonversikan terlebih dahulu ke
dalam format digital yang sesuai.
Proses konversi data dari peta kertas (data analog) ke file komputer (data
digital vektor) dinamakan proses
digitasi.
b. Sub-sistem Analisa dan Manipulasi Data
Subsistem ini menentukan informasi-
informasi yang didapat yang
dihasilkan oleh SIG, serta melakukan manipulasi untuk menghasilkan
informasi yang diharapkan. Tipe data
yang diperlukan oleh suatu bagian
SIG mungkin perlu ditransformasi atau dimanipulasi dengan berbagai
cara agar dapat sesuai dengan
sistem yang dipergunakan. Misalnya
perbedaan skala, sehingga sebelum
dimasukkan dana diintegrasikan harus ditransformasikan dahulu ke
dalam skala yang sama.
Transformasi ini bisa bersifat
sementara untuk ditampilkan saja atau secara permanen untuk proses
analisa. Teknologi SIG menyediakan
beberapa tools untuk memanipulasi
data spasial dan membuang data yang tidak diperlukan. Query pada
SIG merupakan proses analisa tetapi
dilakukan secara proses tabular. c. Sub-sistem Manajemen Data
Subsistem ini mengorganisasikan
baik data spasial maupun data
atribut ke dalam suatu basis data, sehiinga mudah dipanggil, diupdate
dan diedit. Dalam proyek SIG yang
kecil mungkin cukup untuk
menyimpan informasi geografis sebagai file-file kompuer. Salah satu
karakteristik-karakteristik software
GIS adalah adanya penggunaan
sistem layer (pelapisan) dalam menggabungkan beberapa unsur
informasi seperti sungai, tempat
tinggal, jalan, persil tanah, dan lain-
lain. d. Sub-sistem Keluaran (output data)
Subsistem ini menampilkan seluruh
atau sebagian basis data baik dalam
bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti: tabel, grafik, dan
peta. Peta sangatlah efektif untuk
menyimpan dan memberikan
informasi geografis.
Elemen-elemen pendukung SIG
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013 Page 5
Gambar Proses Pembuatan SIG
Komponen SIG
Gambar Komponen SIG
1. People
SIG memiliki tingkatan pengguna
dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan memelihara sistem
sampai pada pengguna yang
memanfaatkan SIG untuk
mempermudah pekerjaan mereka. 2. Data
Data merupakan komponen
terpenting dalam SIG. Dua macam
data dalam SIG yakni data spasial (data peta) dan data atribut (data
tabel/tabular). Data spasial
berintegrasi dengan data atribut
pada setiap fiturnya. Pembangunan dan pengolahan basis data yang lebih
besar maka data tabular tersebut
dapat direlasikan ke sumber data lain yang berada diluar tools SIG melalui
Data Base Management System
(DBMS).
3. Aplikasi Diperlukan prosedur dan cara
penerapan yang unik untuk setiap
permasalahan SIG. Karenanya SIG
yang baik tergantung pada aspek
desain yang bagus dan kondisi
sebenarnya.
4. Software Perangkat lunak tersusun secara
modular dimana basis data
memegang peranan kunci. Setiap
sub-sistem diimplementasikan dengan menggunakan perangkat
lunak yang terdiri dari beberapa
modul, hingga tidak mengherankan
jika da perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program (*.exe)
yang masing-masing dapat
dieksekusi sendiri. 5. Hardware
Perangkat keras yang sering
digunakan dalam SIG adalah
komputer (PC), mouse, digitizer, printer, plotter, dan scanner.
(http://id.m.wikipedia/wiki/Sistem_infor
masi_geografis)
Google Maps
Google Maps mempunyai banyak
fasilitas yang dapat dipergunakan
misalnya pencarian lokasi dengan memasukkan kata kunci, kata kunci
yang dimaksud seperti nama tempat,
kota, atau jalan, fasilitas lainnya yaitu
perhitungan rute perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Beberapa fitur yang ada di dalam
Google Maps mampu menampilkan peta
dunia, foto satelit, kepadatan jalan pada saat-saat tertentu, topografi suatu
tempat, serta fasilitas street view atau
pencitraan tingkat jalan. Street view
ditempatkan di setiap perempatan jalan untuk menampilkan kondisi dan situasi
jalan secara nyata.
Bahasa Pemrograman PHP
Secara khusus, PHP dirancang
untuk membentuk web dinamis. Artinya
ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini.
Misalanya, Anda bisa menampilkan isi
database ke halaman web. Pada
prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP
(Active Server Page), Cold Fusion,
ataupun Perl.
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013 Page 6
Kelahiran PHP bermula saat
Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip
Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat
hidupnya pada tahun 1994. Skrip-skrip
ini selanjutnya dikemas menjadi tool
yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal-bakal
PHP. Pada tahun 1995, Rasmus
menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi
inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML.
Yang menarik, kode PHP juga bisa
berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan
yang kompleks sambil jalan.
Unified Modelling Language (UML)
Salah satu pemodelan yang saat ini paling banyak digunakan adalah UML
( Unified Modelling Language ). UML
adalah salah satu standar bahasa yang
banyak digunakan di dunia industry untuk mendefinisikan, membuat analisis
dan desain, serta menggambarkan
arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek. Diagram UML terdiri dari 13 macam,
diantaranya :
1. Class Diagram, menggambarkan
struktur system dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan
dibuat untuk membangun system.
2. Object Diagram menggambarkan
struktur system dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam
system.
3. component diagram dibuat untuk
menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan
komponen dalam sebuah system.
4. Composite Structure Diagram untuk menggambarkan struktur dari bagian
– bagian yang saling terhubung.
5. Package diagram menyediakan cara
mengumpulkan elemen – elemen yang saling terkait.
6. Deployment diagram menunjukkan
konfigurasi komponen dalam proses
eksekusi aplikasi. 7. Use Case Diagram untuk memodelkan
interaksi environment dengan sistem.
8. Activity diagram menggambarkan
aktivitas dari sebuah system.
9. Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case.
METODE PENELITIAN
Adapun salah satu metode yang
sampai saat ini masih digunakan oleh
banyak pengembang SI adalah System
Development Life Cycle (SDLC).
Gambar System Development Life Cycle
PERANCANGAN SISTEM Use Case Diagram Baru
Gambar Use Case Diagram Baru
Activity Diagram Baru
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013 Page 7
Gambar Activity Diagram Baru
State Chart Diagram
Gambar State Chart Diagram Baru
Package Diagram
Gambar Package Diagram
Sequence Diagram
Gambar Sequence Diagram
Tambah Data Sekolah
Gambar Sequence Diagram
Hapus Data Sekolah
Gambar Sequence Diagram
Update Data Sekolah
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013 Page 8
Gambar Sequence Diagram
Update Koordinat Sekolah
Class Diagram
Gambar Class Diagram
Object Diagram
Gambar Object Diagram
Component Diagram
Gambar Component Diagram
RANCANGAN INPUT SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS SEKOLAH-
SEKOLAH DI KOTA PEKANBARU BERBASISKAN WEB MENGGUNAKAN
GOOGLE MAPS API
- Tampilan Login
Gambar Form Login
- Halaman Menu Utama
Gambar Menu Halaman Utama
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013 Page 9
- Halaman Utama Pencarian Sekolah
Melalui Nama Jalan
Gambar Halaman Utama Pencarian
Sekolah Melalui Nama Jalan
- Halaman Utama Pencarian Sekolah
Melalui List
Gambar Halaman Utama Pencarian Sekolah Melalui List
- Halaman Index Admin
Gambar Halaman Index Admin
-Rancangan Input Data Guru
Gambar Halaman Admin Input Data
Guru
-Rancangan Input Data Sekolah
Gambar Halaman Input Data Sekolah
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013 Page 10
-Rancangan Upload Photo Sekolah
Gambar Halaman Admin
Upload Photo Sekolah
-Rancangan Delete Data
Gambar Halaman Admin Delete Data
RANCANGAN OUTPUT
Gambar Output Data Guru
Gambar Output Deskripsi Sekolah
Gambar Output Detail Sekola
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013 Page 11
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Masyarakat dimudahkan dalam
menemukan lokasi sekolah secara
cepat dan tepat tanpa meninggalkan standar kualitas pendidikan.
2. Mempermudah petugas pengawas
dalam pengidentifikasian sekolah
dengan dibuatnya database pendukung sebagai acuan.
3. Memudahkan orang tua dan anak
didik dalam menemukan informasi sekolah secara cepat dan tepat serta
memberikan kemudahan dalam
pengaksesan yang bersifat real time.
DAFTAR PUSTAKA
Arbie. Manajemen Database Dengan MySQL. Penerbit Andi. 2004. Yogyakarta
Dhani Gumelar, 2008 dikutip dari Chang,
2002
Jugiyanto2 HM. 2005. Sistem Teknologi
Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta
Kadir. A. Pemrograman Web. Penerbit
Andi. 2006. Yogyakarta. Penerbit Gava
Media. Yogyakarta
Nugroho. B. Database Relasional Dengan
MySQL. Penerbit Andi. 2005. Yogyakarta
Rudy Tantra 2012, dikutip dari Hatiani
2013
Simarmata, J. Pengenalan Teknologi Komputer Dan Informasi. 2006. Penerbit
Andi. Yogyakarta
UML Distilled Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar. Penerbit
Andi, 2005. Yogyakarta
Yogi, 2008 dikutip dari Purwadhi, 1994
http://www.omg.org
http://tutorial-website.blogspot.com
http://localhost/phpMyAdmin
http://blog.duniascript.com/sekilas-tentang-macromedia-dreamweaver.html
http://id.m.wikipedia.org/wiki/PHP
http://maps.google.com
http://id.m.wikipedia/wiki/Sistem_informasi_geografis
Ismiayati, 2011, Pengembangan dan
Implementasi Sistem Pakar Pada Tumbuhan Menggunakan Metode
Forward Chaining Pada Dinas
Perkebunan Pekanbaru. Program Sarjana,
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Pelita Indonesia - 2013 Page 12
STIKOM PELITA INDONESIA,
PEKANBARU.
Khairani Djahara. 2009. Perancangan
dan Implementasi Sistem Informasi
Geografis Kota Pekanbaru Berbasis
Mobile Menggunakan J2ME. Program Sarjana, UIN, Pekanbaru.
top related