pengenaan urun biaya dan selisih biaya dalam ......title powerpoint presentation author...
Post on 16-Aug-2021
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGENAAN URUN BIAYA DAN
SELISIH BIAYA DALAM
PROGRAM JAMINAN SOSIAL
Sundoyo, SH, MKM, M.HumKepala Biro Hukum dan OrganisasiKementerian Kesehatan
Perpres No 12Tahun 2013
Perpres No 111Tahun 2013
Perpres No 19Tahun 2016
Perpres 28 Tahun 2016
PERINTAH
1. Pasal 13 ayat (2), Pasal 21 ayat(4), Pasal 22 ayat (3), Pasal 23ayat (5), Pasal 26, Pasal 27 ayat(5), dan Pasal 28 ayat (2)Undang-Undang No 40 Tahun2004 tentang Sistem JaminanSosial Nasional,
2. Pasal 15 ayat (3) dan Pasal 19ayat (5) huruf a Undang-Undang No 24 Tahun 2011tentang Badan PenyelenggaraJaminan Sosial;
Menjamin kesinambungan program
JaminanKesehatan Nasional
secara maksimalkhususnya untuk
mendukung upayapengendalian
defisitdana jaminan sosial
kesehatan;
DICABUT
BAURAN KEBIJAKAN DALAM PENGENDALIAN DEFISITPROGRAM JKN
No Kebijakan Tindak Lanjut
1. Cakupan PBI 92,4 Juta Jiwa, iuran PBI Rp.23.000 (tidak ada kenaikan) Telah ditindaklanjuti dengan
pembayaran dimuka
2. Pemotongan Dana Transfer Daerah atas Tunggakan Iuran Pemda sebagai Pemberi
Kerja
Telah diatur dalam Permenkeu no.
183 tahun 2017
3. Pembatasan Dana Operasional BPJS Kesehatan dari Iuran sebesar maksimal 4,8% Telah diatur dalam Permenkeu no.
209 tahun 2017
4. Peningkatan Peran Pemda melalui penggunaan dana pajak rokok
(75% dari 50% earmarked)
5. Perbaikan manajemen klaim faskes(mitigasi fraud)
6. Perbaikan sistem rujukan dan rujuk balik
7. Cost sharing pada pelayanan yang berpotensi moral hazard
8. Strategic Purchasing
9. Sinergitas Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Ketenagakerjaan, ASABRI, Jasa
Raharja, TASPEN)
PERATURAN PELAKSANAN PERPRES 82 TAHUN 2018
HARMONIS DAN SALING DUKUNG
HARUS
13 11 2 3 1
PER
MEN
KES
/KEP
MEN
KES
PER
BPJ
S
PER
ATU
RA
N M
ENTE
RI
DA
LAM
NEG
ERI
PER
ATU
RA
N M
ENTE
RI
KEU
AN
GA
N
PER
ATU
RA
N K
EPA
LA B
KK
BN
REGULASI PASCA
DITETAPKANNYA PERPRES
82 TAHUN 2018
PERATURAN BARU
SIMPLIFIKASI
PERATURAN
REVISI
PERATURAN LAIN YANG
TIDAK TERKAIT
LANGSUNG
TINDAK LANJUT PENYUSUNAN
REGULASI
6
NO JUDUL PERATURAN
A PERATURAN BARU
1 PMK TENTANG PELAYANAN KEGAWATDARURATAN
2PMK TENTANG PENGENAAN URUN BIAYA DAN SELISIH BIAYADALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
B SIMPLIFIKASI PERATURAN
1RPMK TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JAMINANKESEHATAN
C REVISI
1RPMK PERUBAHAN PMK 001 TH 2012 TTG SISTEM RUJUKANPELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN
2RPMK PERUBAHAN PMK 36 TAHUN 2014 TTG PENCEGAHANKECURANGAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM JAMINANKESEHATAN
PERATURAN PELAKSANA PERATURAN PRESIDEN NO 82 TAHUN 2018
JUDUL PERATURAN
3RPMK PERUBAHAN PMK NO 5 TH 2016 TTGPENYELENGGARAAN PERTIMBANGAN KLINIS (CLINICALADVISORY)
4RPMK PERUBAHAN PMK 52 TH 2016 TTG STANDAR TARIFPELAYANAN KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAANPROGRAM JAMINAN KESEHATAN
DPERATURAN LAIN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG
1 PMK TENTANG KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT
2PMK TENTANG PEDOMAN INDONESIAN CASE BASEGROUPS (INA-CBG) DALAM PELAKSANAAN JAMINANKESEHATAN NASIONAL
KEMENKES AKAN MENYELESAIKAN
PERATURAN PELAKSANAAN PERPRES
82/2018
PERPRES 82/2018
8
Ayat (4) Pasal 80
Ayat (4) Pasal 81
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG PENGENAAN URUN BIAYA DAN SELISIH BIAYA DALAM
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
DRAFT AWAL
PEMBAHASAN INTERNAL
PEMBAHASAN
EKSTERNAL
HARMONISASI KEMENTERIAN
HUKUM DAN HAM
PENGUNDANGAN
UU NO 12 TH 2011 TTG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PERMENKES NO 47 TH 2013 TTGTATA CARA MEMPERSIAPKANRANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG KESEHATAN DI LINGKUNGAN KEMEN TERIAN KESEHATAN
STAKEHOLDERTERKAIT
PENYUSUNAN PMK 51 TAHUN 2018 TTG PENGENAAN URUN BIAYA DAN SELISIH BIAYA DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
ORGANISASI PROFESI
PERSI
K/L
ARSADA
RUANG LINGKUP
KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA SERTA
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN
PELAYANAN DI FASILI TAS KESEHATAN
DALAM PROGRAM JAMINAN
KESEHATANSELISIH BIAYA
URUN BIAYA
TUJUAN
URUN BIAYA
Tambahan Biaya yang dibayar oleh Peserta pada saat memperoleh manfaatpelayanan kesehatan yang dapat menimbulkan penyalahgunaan pelayanan
Merupakan pelayanan yang dipengaruhi selera dan perilaku Peserta
Dibayarkan kepada Fasilitas Kesehatan pada saat memperoleh manfaatpelayanan kesehatan
Dikecualikan bagi Peserta PBI dan penduduk yang didaftarkan olehPemerintah Daerah
Usulan dari BPJS Kesehatan, Organisasi Profesi, dan/atau Asosiasi FasilitasKesehatan
MEKANISME PENETAPANPELAYANAN YG MENIMBULKAN PENYALAHGUNAAN
41 2 3
Rekomendasi Penetapanoleh Menteri
PembentukanTim
Kajian dan UjiPublik
MENKES
UNSUROP, PERSI, BPJS, AKADEMISI DAN
KEMKES
JENIS PELAYANAN YANG DI KENAKAN URUN BIAYA
UNSUROP, PERSI, BPJS KESEHAtan
PELAKSANAAN URUN BIAYA DI FASILITAS KESEHATAN
Fasilitas Kesehatan wajibmenginformasikan jenispelayanan yang dikenaiUrun Biaya dan estimasi besaran Urun Biaya kepadaPeserta atau keluargaPeserta sebelumdilaksanakan pemberianpelayanan kesehatan.
Informasi diberikan: secara langsung pada
saat pendaftaran; dan secara tidak langsung
melalui media informasi yang dimiliki olehFasilitas Kesehatan
1 2 3
Peserta atau keluarga Pesertaharus memberikan persetujuan kesediaan membayar urun biaya sebelum mendapat pelayanan
•Nilai nominal tertentu setiapkali melakukan kunjunganrawat jalan atau nilai nominalmaksimal atas biaya pelayanankesehatan untuk waktutertentu
RAWAT JALAN
• 10% atau paling tingginominal tertentu untukrawat inap dari biayabiaya pelayanan
RAWAT INAP
1. sebesar 10% (sepuluh persen) daribiaya pelayanan dihitung dari totalTarif INA-CBG setiap kali melakukanrawat inap; atau
2. paling tinggi sebesar Rp30.000.000,(tiga puluh juta rupiah).
BESARAN URUN BIAYATERHADAP JENIS PELAYANAN YANG DIKENAKAN
URUN BIAYA
RS KELAS A DAN B
RP. 20.000
RS KELAS C DAN D
RP. 10.000
RP. 350.000
20 KALI KUNJUNGAN
Kecuali:1. PBI2. Peserta
DidaftarkanPemda
3. PPU yg terkena PHK
Peningkatan kelas rawat inapdan rawat jalan eksekutif
Peningkatan kelas perawatanyang lebih tinggi dari haknya
Pembayaran oleh Peserta, Pemberi Kerja, atau Asuransi
Kesehatan Tambahan
Hanya dapat dilakukan satutingkat lebih tinggi dari kelas
yang menjadi hak peserta
SELISIH BIAYA
1 3
42
PEMBAYARAN SELISIH BIAYA DAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF
RAWAT JALAN
EKSEKUTIF
DI ATAS
KELAS 1
KELAS 1,2, dan 3
Membayar selisih biaya antaratariff INA-CBG pada kelas rawatinap lebih tinggi yang dipilih dengan tarif INA- CBG pada kelasrawat inap yang sesuai dengan
hak peserta
Membayar selisih biaya paling banyak sebesar 75% (tujuh
puluh lima perseratus) dari TarifINA-CBG Kelas 1
Membayar Rp.400.000,00 (empatratus ribu rupiah) untuk setiap
episode rawat jalan
BAGAIMANA PASIEN RAWAT
INAP YANG MASUK SEBELUM
PMK 51 TAHUN 2018DIUNDANGKAN??
PASAL 18
ATURAN PERALIHANPERMENKES
NO 51 TH 2018
Peserta yang telah meningkatkan kelasperawatan yang lebih tinggi dari haknyasebelum Peraturan Menteri ini mulaiberlaku, ketentuan peningkatan kelasperawatan tersebut tetap berlakusesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 tentangStandar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program JaminanKesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1601) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2018 tentangPerubahan Ketiga atas PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 52 Tahun2016 tentang Standar Tarif PelayananKesehatan dalam PenyelenggaraanProgram Jaminan Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 442), sampai dengan selesainyaperawatan.
PELAKSANAAN SELISIH BIAYAFasilitas Kesehatan wajib menginformasikan ketentuan mengenai Selisih Biaya
secara langsung kepada pasien yaitu pada saat pendaftaran; dan
secara tidak langsung melalui media informasi yang dimiliki oleh Fasilitas Kesehatan.
1
2
Informasi paling sedikit berisi penjelasan mengenai pelayanan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dan besaran Selisih Biaya yang harus ditanggung oleh Peserta
3
top related