pengenalan perlindungan varietas tanaman (pvt)
Post on 02-Oct-2021
19 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGENALAN
PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN
(PVT)
Disampaikan Oleh
Kepala Bidang Perlindungan Varietas Tanaman
Pada Acara Sosialisasi Perlindungan Varietas Tanaman bagi Dosen/Peneliti
Yogyakarta, 5 Juli 2018
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2018
MATERI1. Pengertian Varietas Tanaman
2. Pengertian PVT, Pelepasan, Pendaftaran Varietas
3. PVT sebagai salah satu bentuk KI (Intellectual Property)
4. Pentingnya PVT
5. Dasar Hukum PVT
6. Persyaratan dan Prosedur Permohonan Hak PVT
7. Biaya Permohonan Hak PVT
8. Hak dan Kewajiban Pemegang Hak PVT
9. Pengecualian Hak PVT Hak Petani
10. Masa Perlindungan PVT
11. Berakhirnya PVT
12. Pengalihan Hak PVT
13. Lisensi dan Royalti
14. Ketentuan Pidana
VARIETAS TANAMAN??
VARIETAS TANAMAN
Oval panjang
Bulat
DEFINISI VARIETAS TANAMAN
UU No. 12 Thn
1992UU No. 29 Thn 2000 BBPADI
Varietas tanaman
adalah bagian dari
suatu jenis yang
ditandai oleh
bentuk tanaman,
pertumbuhan,
daun, bunga,
buah, biji, dan
sifat-sifat lain
dapat dibedakan
dalam jenis yang
sama.
Varietas tanaman adalah
sekelompok tanaman dari
suatu jenis atau spesies
yang ditandai oleh bentuk
tanaman, pertumbuhan
tanaman, daun, bunga,
buah, biji, dan ekspresi
karakteristik genotipe atau
kombinasi genotipe yang
dapat membedakan dari
jenis atau spesies yang
sama oleh sekurang-
kurangnya satu sifat yang
menentukan dan apabila
diperbanyak tidak
mengalami perubahan.
Varietas adalah sebagaisekelompok tanaman dari
suatu jenis atau spesiestanaman yang memiliki
karakteristik tertentu sepertibentuk, pertumbuhan
tanaman, daun, bunga, danbiji yang dapat membedakan
dari jenis atau spesiestanaman lain, dan apabila
diperbanyak tidak mengalamiperubahan.
PERLINDUNGAN
VARIETAS
TANAMAN
PERLINDUNGAN
TANAMAN VS
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
PERLINDUNGAN TANAMAN
adalah segala upaya untuk mencegah kerugianpada budidaya tanaman yang diakibatkan olehorganisme pengganggu tumbuhan (OPT).(Pasal 1 angka 7 UU No.12 Tahun 1992 tentang Sistem BudidayaTanaman)
VARIETAS TURUNAN ESENSIAL
(VTE)VTE adalah varietas hasil perakitan dari Varietas Asal dengan
menggunakan seleksi tertentu sedemikian rupa sehingga Varietas
tersebut mempertahankan ekspresi sifat-sifat Esensial dari Varietas
Asalnya tetapi dapat dibedakan secara jelas dengan Varietas Asalnya
dari sifat-sifat yang timbul dari tindakan penurunan itu sendiri.
Syarat Pembuatan VTE dari Varietas Asal :
1. menggunakan metode seleksi tertentu :
(a) mutasi alami;
(b) mutasi induksi;
(c) seleksi individual varietas yang sudah ada;
(d) silang balik;
(e) variasi somaklonal (kultur jaringan);
(f) rekayasa genetik.
2. sifat Varietas Asal tetap dapat dipertahankan.
paling sedikit 70%.
1. Pelepasan / Release- Tanaman pangan
- Tanaman perkebunan
- Tanaman hijauan pakan ternak
- Tanaman hortikultura : Pendaftaran Varietas
Tanaman Hortikultura.
2. Pendaftaran Varietas- Seluruh jenis tanaman pertanian.
3. PVT- Seluruh jenis tanaman (pertanian & non
pertanian).
4. ………….
STATUS VARIETAS TANAMAN
PVT, PENDAFTARAN, PELEPASAN
HAK PVT PENDAFTARAN PELEPASAN
PENDAFTARAN
VARIETAS
HORTIKULTUR
A
Hak khusus yang diberikan negara kepada pemulia/pemegang hak
PVT untuk menggunakan sendiri atau memberikan
persetujuan kepada orang/badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu tertentu.
Kegiatan mendaftarkan suatu Varietas untuk kepentingan
pengumpulan data mengenai Varietas (var. lokal, var. yang dilepas, var. hasil pemuliaan
yang tidak dilepas), serta data mengenai hubungan hukum
antara varietas yang bersangkutan dengan pemiliknya dan/atau
penggunanya.
Pengakuan pemerintahterhadap suatu varietas
hasil pemuliaan di dalamnegeri dan/atauintroduksi yang
dinyatakan dalamkeputusan MenteriPertanian bahwavarietas tersebutmerupakan suatu
varietas unggul yang dapat disebarluaskan.
Pelayanan publik untuk pendataan
varietas dalam rangka pengawasan peredaran
benih.
= Paten Pilihan (tidak wajib) Dikenakan biaya Uji BUSSMelindungi
pemegang Hak PVT.
Wajib jika mau dilepas Pendataan varietas Tdk dipungut biaya Tdk ada uji Apabila digunakan untk
pembuatan VTE dapat menerima imbalan ekonomi apabila terdaftar di Pusat PVTPP
Tan. Pangan dantan. Perkebunan
Wajib Tdk dipungut biaya Uji adaptasi/multi
lokasi Melindungi petani/
konsumen.
= Pelepasan Hanya untuk tan.
Hortikltura Wajib Tdk dipungut biaya Uji keunggulan dan
uji kebenaran Melindungi petani
PVT & PATEN
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
PVT HAK PVT PATEN
Perlindungan khusus yangdiberikan negara yangdiwakili oleh Pemerintahdan pelaksanaannyadilakukan oleh Kantor PVT(Pusat PVTPP), terhadapvarietas tanaman yangdihasilkan oleh pemuliatanaman melalui kegiatanpemuliaan(UU No 29 Tahun 2000 Psl1 angka 1).
VARIETAS TANAMAN
Hak khusus yang diberikannegara kepadapemulia/pemegang hakPVT untuk menggunakansendiri atau memberikanpersetujuan kepadaorang/badan hukum lainuntuk menggunakannyaselama waktu tertentu(UU No 29 Tahun 2000 Psl1 angka 2).
PEMILIK VARIETAS TANAMAN
Hak eksklusif yangdiberikan oleh Negarakepada penemu atas hasilpenemuannya di bidangteknologi, yang untukselama waktu tertentumelaksanakan sendiriinvensinya tersebut ataumemberikanpersetujuannya kepadapihak lain untukmelaksanakannya.(UU No.14 Tahun 2001,Psl. 1 (1))
INVENTOR
HAK PVT = PATEN
PVT BAGIAN DARI
KEKAYAAN INTELEKTUAL
No JENIS KI PERATURAN
1 Hak Cipta UU No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
2 Merek UU No 20 Tahun 2016 Tentang Merek Dan Indikasi Geografis3 Indikasi Geografis
4 Desain Industri UU No. 31 Tahun 2000 tentang DesainIndustri.
5 Desain Tata Letak Sirkit Terpadu UU No. 32 Tahun 2000 tentang Tata LetakSirkit Terpadu
6 Rahasia Dagang UU 30/2000 tentang Rahasia Dagang
7 Paten UU 13 Tahun 2016 tentang Paten
8 Perlindungan Varitas Tanaman(PVT)
UU No 29 Tahun 2000 tentang PVT
PRODUK INDIKASI GEOGRAFIS
TERDAFTAR DI INDONESIA
1. Kopi Arabika Kintamani Bali (Bali)
2. Mebel ukir Jepara (Jateng)
3. Lada putih muntok (Bangka Belitung)
4. Kopi Arabika Gayo (Aceh)
5. Tembakau HItam Sumedang (Jabar)
6. Tembakau Mole Sumedang (Jawa
Barat),
7. Susu Kuda Sumbawa (NTB)
8. Kangkung Lombok (NTB)
9. Madu Sumbawa (NTB)
10. Beras Adan Krayan (Kaltim)
11. Kopi Arabika Flores Bajawa (NTT)
12. Vanille Kep. Alor (NTT)
13. Purwaceng Dieng (Jawa Tengah)
14. Carica Dieng (Jawa Tengah)
15. Pala Siau.
16. MPIG Teh Java Preanger.
17. Jeruk Keprok Gayo.
18. Kopi Robusta Semendo.
19. Garam Amed Bali.
20. Ubi jalar Cilembu Sumedang.
21. Kopi Liberika Tungkal Jambi.
22. Beras Pandan Wangi Cianjur
23. Cengkeh Minahasa
24. Salak Pondoh Sleman
25. Minyak Nilam Aceh
26. Kopi Arabika Simalungun
27. Mete Kubu Bali
28. Kopi Arabika Sindoro Sumbing
29. Kopi Arabika Ijen Raung
30. Gula Kelapa Kulon Progo
31. Kopi Arabika Java Preanger
32. Bandeng Asap Sidoarjo
33. Kopi Robusta Lampung
34. Tembakau Srintil Temanggung
35. Kopi Arabika Kalosi Enrekang
36. Kopi Arabika Toraja
37. Parmigiano Ragiano
38. Pisco
39. Chapagne
PENTINGNYA PVT(Konsideran UU No 29/2000)
1 Bahwa Negara Republik Indnesia adalah negara agraris, maka
pertanian yang maju, efisien, dan tangguh mempunyai peranan yangpenting dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan nasional.
2 Bahwa untuk membangun pertanian yang maju, efisien, dan tangguh
perlu didukung dan ditunjang antara lain dengan tersedianya varietas
unggul.
3 Bahwa sumberdaya plasma nutfah yang merupakan bahan utama
pemuliaan tanaman, perlu dilestarikan dan dimanfaatkan sebaik-
baiknya dalam rangka merakit dan mendapatkan varietas unggul
tanaman tanpa merugikan pihak manapun yang terkait guna
mendorong pertumbuhan industri perbenihan.
4 Bahwa guna lebih meningkatkan minat dan peranserta perorangan
maupun badan hukum untuk melakukan kegiatan pemuliaan tanaman
dalam rangka menghasilkan varietas unggul baru, kepada pemulia
tanaman atau pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman perlu
diberikan hak tertentu serta perlindungan hukum atas hak tersebut
secara memadai;
PENTINGNYA PVT
1. Ratifikasi Perjanjian Internasional
Dengan penerimaan dan keikutsertaan Indonesia dalam
Persetujuan tentang Aspek-aspek Dagang Hak Kekayaan
Intelektual (Trade Related Aspect of Intellectual Property
Rights/TRlPs) yang merupakan bagian dari Persetujuan
Pembentukan WTO yang disahkan dengan Undangundang,
mengharuskan pelaksanaan kewajiban untuk menyesuaikan
peraturan perundang-undangan nasional.
Ada kewajiban untuk memberikan perlindungan varietas tanaman,
baik melalui paten atau dengan sistem sui generis yang efektif
atau dengan kombinasi keduanya.
Indonesia : Sui generis melalui UU PVT
2. Pembuatan VUB perlu waktu lama dan biaya besar
PROSES PEMULIAAN TANAMAN WAKTU LAMA
3. Permasalahan/tantangan pembangunan pertanian Indonesia :
a. Jumlah dan pertumbuhan penduduk
- Jumlah : ± 262 juta jiwa
- Pertumbuhan : ± 1,49% pa 3,9 juta jiwa per tahun 7,4 jiwa per menit
b. Isu lingkungan hidup
Perubahan iklim
- Iklim tidak menentu
- Banjir
- Kekeringan
- Hama/penyakitTuntutan ramah lingkungan (low input variety, var. toleran HPT)
c. Konversi Lahan Pertanian
- Jumlah konversi lahan pertanian > penambahan lahan pertanian baru
penurunan luas lahan baku
d. Preferensi konsumen
- Tuntutan kualitas produk meningkat
e. Persaingan bisnis global
- WTO, MEA Persaingan bisnis semakin ketat
PE
RM
AS
AL
AH
AN
DA
N T
AN
TA
NG
AN
VUB yang :
- Produktivitastinggi
- Tolerancekamanbio/abiotik
- Sesuai selerakonsu-men
- Umur genjah- Ramah
linkungan
Biaya tinggi
Waktu lama
Persa-ingan bisnis
tdk sehat
VUB mudah diperbanyak
PERLU IKLIM USAHA KON-
DUSIF :- Nyaman- Aman- Kepas-
tian hukum
PVT
DASAR HUKUM
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
1. UU No. 29 Tahun 2000 tentang PVT
2. PP No.13/2004 tentang Penamaan, pendaftaran dan
penggunaan varietas asal untuk pembuatan VTE
3. PP No.14/2004 tentang Syarat dan Tata Cara Pengalihan PVT
dan Penggunaan Varietas yang Dilindungi oleh Pemerintah.
4. PP No.48/2012 tentang PNBP yang berlaku di Kementerian
Pertanian.
5. Permentan No. 121 tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara
Permohonan dan Pemberian Hak PVT
6. Kepmentan No. 119 tahun 2013 tentang Syarat dan tata cara
pendaftaran Konsultan PVT.
7. Kepmentan No. 6504 Tahun 2012 tentang Susunan organisasi
dan tata kerja Komisi PVT.
8. Kepmentan No. 6505 tahun 2013 tentang Susunan organisasi
dan tata kerja Komisi Banding PVT.
SYARAT VARIETAS TANAMAN
YANG DAPAT DIBERI PVT
• Baru
• Unik
• Seragam
• Stabil
• Diberi nama
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
BUSS
BARU UNIK SERAGAM STABIL
Belum pernah
diperdagangkan
di Indonesia,
atau
Sudah diperda-
gangkan tetapi
tidak lebih dari 1
tahun, atau
Telah diperda-
gangkan di luar
negeri tidak lebih
dari 4 tahun
untuk tanaman
semusim dan 6
tahun untuk
tanaman
tahunan.
varietas dapat
dibedakan
secara jelas
dengan varietas
lain yang
keberadaannya
sudah diketahui
secara umum
pada saat
penerimaan
permohonan
hak PVT
sifat-sifat utama
atau penting
pada varietas
tersebut terbukti
seragam
meskipun
bervariasi
sebagai akibat
dari cara tanam
dan lingkungan
yang berbeda-
beda.
sifat-sifatnya
tidak mengalami
perubahan
setelah ditanam
berulang-ulang,
atau untuk yang
diperbanyak
melalui siklus
perbanyakan
khusus, tidak
mengalami
perubahan pada
setiap akhir
siklus tersebut
BUSS
JENIS TANAMAN YANG DAPAT
DIMOHONKAN PVT
Seluruh jenis/spesies tanaman hasil pemuliaan baik yang
berbiak secara generatif maupun secara vegetatif :
- Tanaman pangan
- Tanaman hortikultura
- Tanaman perkebunan
- Tanaman kehutanan
- Tanaman hijauan pakan ternak
- Tanaman lain (rumput laut?)
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
Bakteri, bakteroid, mikroplasma, virus, viroid dan
bakteriofag TIDAK DAPAT DIBERI PVT
(Penjelasan Pasal 2 Ayat (1) UU No. 29/2000)
CAKUPAN PERLINDUNGAN
1. Benih Varietas yg di-PVT-kanBenih : Tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk
memperbanyak atau mengembang-biakkan tanaman.
2. Hasil panen yang digunakan untuk
propagasi (F1).
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
VARIETAS TANAMAN YANG TIDAK DAPAT
DIBERI PVT
1. Varietas tanaman yang penggunaannya bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
ketertiban umum, kesusilaan, norma agama, kesehatan,
dan kelestarian lingkungan hidup.
Contoh : - Ganja
- Varietas hasil rekayasa genetik yg disisipi gen dari
binatang yg dilarang agama.
2. Varietas yang karakteristiknya sama (sulit dibedakan)
dengan varietas yang telah mendapat PVT.
A x B Y x Z
C mendapat PVT “C” tdk dpt PVT
VARIETAS TANAMAN YANG TIDAK DAPAT DIBERI HAK PVT (lanjutan)
3. Varietas lokal (Pasal 7)
- Bukan varietas baru atau varietas hasil pemuliaan
- Milik masyarakat.
4. Bakteri, bakteroid, mikroplasma, virus, viroid dan
bakteriofag (Penjelasan Pasal 2 Ayat (1) UU No. 29/2000)
(1) Varietas lokal milik masyarakat dikuasai oleh Negara.
(2) Penguasaan oleh Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan oleh Pemerintah.
(3) Pemerintah berkewajiban memberikan penamaan terhadap varietas
lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(4) Ketentuan penamaan, pendaftaran, dan penggunaan varietas lokal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), serta
instansi yang diberi tugas untuk melaksanakannya, diatur lebih
lanjut oleh Pemerintah.
VARIETAS LOKAL
VARIETAS LOKAL :
Tidak dapat dilindungi dengan PVT
”Perlindungan “ Varlok Pendaftaran Varietas
Varietas lokal adalah varietas yang telah ada dan dibudidayakan secara
turun temurun oleh petani, serta menjadi milik masyarakat
(Penjelasan Pasal 7 UU No. 29 Thn 2000)
VARIETAS HARUS DIBERI NAMA (Pasal 2 ayat (6)
Syarat penamaan varietas:
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
a. nama varietas tersebut terus dapat digunakan meskipun masa
perlindungannya telah habis;
b. pemberian nama tidak boleh menimbulkan kerancuan terhadap
sifat-sifat varietas;
c. penamaan varietas dilakukan oleh pemohon hak PVT dan
didaftarkan pada Kantor PVT;
d. apabila penamaan tidak sesuai dengan ketentuan butir b, maka
Kantor PVT berhak menolak penamaan tersebut dan meminta
penamaan baru;
e. apabila nama varietas tersebut telah dipergunakan untuk varietas
lain, maka pemohon wajib mengganti nama varietas tersebut;
f. nama varietas yang diajukan dapat juga diajukan sebagai merek
dagang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
PENAMAAN VARIETAS
Syarat penamaan varietas (Permentan 121/2013):
1. Mencerminkan identitas varietas ybs.
2. Tidak menimbulkan kerancuan karakteristik, nilai atau identitas
suatu varietas.
3. Belum digunakan untk varietas yg sdh ada untuk jenis tanaman
yang sama.
4. Tidak menggunakan nama orang terkenal, kecuali sudah
mendapat persetujuan orang ybs/ahli warisnya.
5. Tidak menggunakan nama alam.
6. Tidak menggunakan lambang negara.
7. Tidak menggunakan merek dagang untuk barang atau jasa yang
dihasilkan dari bahan propagasi seperti benih/bibit, atau bahan
yang dihasilkan dari varietas lain, jasa transportasi atau
penyewaan tanaman.
8. Tidak lebih dari 30 huruf.
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
PEMOHON HAK PVT
1. Pemulia;
2. Pihak yang mempekerjakan pemulia;
3. Pihak yang memesan varietas kepada Pemulia;
4. Penerima hak lebih lanjut :
- Waris
- Hibah
- Jual-beli
- DLL.
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
PEMILIK VARIETAS :
PEMOHON HAK PVT
PEMILIK VARIETAS
TANAMANPada prinsipnya pemilik varietas Pemulia varietas ybs;
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
Kepemilikan varietas dapat berpindah :
No SEBAB PEMILIK VARIETAS
1 Penugasan Pemberi tugas
2 Perjanjian kerja Pemberi pekerjaan
3 Pesanan Pemesan
4 Jual-beli Pembeli
5 Hibah Penerima hibah
6 Waris Ahli waris
7 Dll.
KONSULTAN PVT
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
Permohonan hak PVT yang diajukan oleh pemohon yang tidak bertempat
tinggal atau berkedudukan tetap di wilayah Indonesia, harus melalui Konsultan
PVT di Indonesia selaku kuasa.
Konsultan PVT harus:
1) terdaftar di Kantor PVT;
2) menjaga kerahasiaan varietas dan seluruh dokumen permohonan hak PVT,
sampai dengan tanggal diumumkannya permohonan hak PVT yang
bersangkutan.
PEMOHON
Loket PVTPP
Pemeriksaan
Administratif
- Srt Permhn
Bermaterai
- Lampiran
persyaratan
(1)
PENGUMUMAN
Selama 6 bln
Perlind. Sementara
Sidang Komisi
PVTUji BUSS
Lengkap (3)
Tdk
Lengkap
(2)
PUSAT PVTPP
DITERIMA
DITOLAK
Komisi Banding
(4)
(5)
(6)
(8)
(9a) Sertifikat
(9b)
(10)
(11 )
PROSEDUR PERMOHONAN HAK PVT
Tdk ada sda
keberatan
masy.
Ada
sanggahan
(5b)
Rekomendasi
TAHAPAN PROSES PERMOHONAN DAN
PEMBERIAN HAK PVT
1
3
45
Verifikasi dokumen permohonan:
- Kelengkapan dan kebenaran
dokumen
- Penamaan
- Kebaruan
Pengumuman
(6 bulan)
Pemeriksaan
Substantif
(DUS Test).
Pemberian sertifikat
Hak PVT, atau
Penolakan
permohonan Hak
PVT.
2
Penerimaan
dokumen
PEMOHON
(dokumen
permohonan
dalam Bhs.
Indonesia)
4
Sidang Komisi PVT
M
o
n
e
v
Banding
PROSEDUR PERMOHONAN HAK PVT
1. Pemohon mengajukan secara tertulis permohonan hak PVT besertapersyaratannya ke Pusat PVTPP dengan membayar biaya permohonan
Formulir ditandatangani di atas materai cukup.
sedang dibangun aplikasi Permohonan Hak PVT secara elektronik.
2. Surat permohonan hak PVT harus memuat:
a. tanggal, bulan, dan tahun surat permohonan;
b. nama dan alamat lengkap pemohon;
c. nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan pemulia serta namaahli waris yang ditunjuk;
d. nama varietas;
e. deskripsi varietas yang mencakup asal-usul atau silsilah, ciri-cirimorfologi, dan sifat-sifat penting lainnya;
f. gambar dan/atau foto yang disebut dalam deskripsi, yang diperlukanuntuk memperjelas deskripsinya.
PROSEDUR PERMOHONAN (Lanjutan)
• Setiap permohonan hak PVT hanya berlaku untuk satu
varietas.
• Permohonan yang tidak dilakukan oleh pemilik varietas
harus disertai surat kuasa, ahli waris harus disertai bukti
ahli waris.
• Untuk varietas transgenik harus dilengkapi keterangan
aman pangan dan aman lingkungan.
• Untuk pemohon dari luar negeri yang tidak mempunyai
perwakilan di Indonesia harus melalui Konsultas PVT.
3. Pusat PVTPP melakukan pemeriksaan dokumen dalam
waktu 30 hari kerja.
PROSEDUR PERMOHONAN (Lanjutan)
4. Apabila terdapat kekurangan persyaratan diberi
perpanjangan waktu paling lama 3 bulan.
5. Apabila pemohon memerlukan tambahan waktu, jangka
waktu 3 (tiga) bulan tersebut dapat diperpanjang paling
lama 3 (tiga) bulan berikutnya atas permintaan pemohon.
6. Apabila dalam jangka waktu tersebut di atas pemohon
belum dapat memenuhi kekurangan kelengkapan yang
diminta, permohonan hak PVT dianggap ditarik kembali
(Permohonan yg ditarik dapat diajukan lagi, proses dari
awal).
PROSEDUR PERMOHONAN (Lanjutan)
7. Apabila semua persyaratan administratif telah disampaikan
secara lengkap dan benar, Pusat PVTPP memberikan bukti
tertulis (surat) yang merupakan bukti PERLINDUNGAN
SEMENTARA .
8. Pengumuman selama 6 bulan.
9. Pemohon mengajukan Permohonan Pemeriksaan Substantif
selambat-lambatnya diajukan 1 bulan setelah berakhirnya
pengumuman.
10. Pemeriksaan substantif (Uji BUSS) Laporan
11. Sidang Komisi PVT (klarifikasi hasil uji BUSS) rekomendasi
Komisi PVT kepada Kapus PVTPP.
12. Penerbitan sertifikat atau penolakan.
Pemohon mengajukan permohonan pemeriksaan substantif ke Pusat
PVTPP paling lambat 1 (satu) bulan setelah waktu berakhirnya masa
pengumuman dengan membayar biaya pemeriksaan yang
ditetapkan.
Biaya pemeriksaan substantif dibahas dalam Rapat Teknis Persiapan
Uji BUSS lokasi, lama pemeriksaan.
Pelaksana pemeriksaan substantif dilakukan oleh Pemeriksa PVT.
Pemeriksa PVT wajib menjaga kerahasiaan varietas yang diperiksa.
Pusat PVTPP haruskan memberi atau menolak permohonan Hak
PVT selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak
tanggal permohonan pemeriksaan substantif.
Hasil Pemeriksaan substantif tersebut akan direview/diklarifikasi
dalam Sidang Komisi PVT.
PEMERIKSAAN SUBSTANTIF
PEMERIKSAAN SUBSTANTIF(UJI BUSS)
Pemeriksaan substantif adalah pemeriksaan terhadap suatu
varietas tanaman yang dimohonkan Hak PVT yang
dilakukan oleh Pemeriksa PVT meliputi sifat kebaruan,
keunikan, keseragaman, dan kestabilan dengan
menggunakan metoda tertentu yang ditentukan dalam
Pedoman Pelaksanaan Uji (PPU).
Varietas kandidat
Varietas pembanding (paling mirip)
Panduan Pelaksanaan Uji (PPU)
Tabel Keunikan
NoUmur
Stage
Karakteristik
Characteristic
Varietas kandidat Varietas pembanding
BIMA 18 BIMA 3 Bantimurung BIMA 17 Ket
Notasi DeskripsiAngka
NumerikNotasi Deskripsi
Angka
NumerikNotasi Deskripsi
Angka
Numerik
1
(+)
QN
VG
14
(S)
Daun pertama: Warna antosianin
pada pelepah daun
First Leaf: Anthocyanin coloration of
sheath3 lemah 3 lemah 1
tidak ada atau
sangat lemah
Beda dengan
Bima 17
2
(+)
PQ
VG
14Daun pertama: Bentuk ujung daun
First Leaf: Shape of tip4
Bulat agak
tumpul4
Bulat agak
tumpul2
runcing agak
bulat
Beda dengan
Bima 17
3
QN
VG
51-59Kanopi daun: Intensitas
warna hijau
Foliage: Intensity of green
color
7 gelap 5 sedang 7 gelap
Beda
dengan
Bima 3
11
(+)
QN
VG
65-69
(S)
(b)
Malai: Pewarnaan
antosianin tidak termasuk
dasar sekam
Tassel: Anthocyanin
coloration of glume
excluding base
3 lemah 1
tidak ada
atau
sangat
ringan
1
tidak ada
atau
sangat
ringan
Beda
dengan
kedua
pembandi
ng
14.
(+)
(*)
QN
VG
65-69
(c)
Malai: Sudut diantara poros
utama dan cabang samping
Tassel:Angle between main
axis and lateral branches
3 Kecil 5 Sedang 3 Kecil
Beda dgn
Bima 3
15
(+)
(*)
QN
VG
69
(S)
(c)
Malai: Perilaku
percabangan samping
Tassel:Attitude of lateral
branches
1 lurus 3
Lurus
agak
bengkok
1 lurus
Beda dgn
Bima 3
28.
QN
VG
75-85
(f)
Tongkol: Panjang tangkai
Ear: Length of peduncle 4pendek-
sedang9.9 cm 6
Sedang -
panjang14.8 cm 4
pendek-
sedang10.1 cm
Beda
dengan
Bima 3
40
(*)
(+)
PQ
VG
92-93
(S)
(d)
(e)
Tongkol: Warna utama
permukaan biji
Ear:Maincolor of top of
grain5 Oranye OG28A 5 Oranye OGN25A 4
Oranye
kuningOG24A
Beda
dengan
Bima 17
3. KeseragamanBerdasarkan pengamatan visual terhadap karakter kuantitatifmaupun kualitatif dan dengan mengacu pada Panduan PelaksanaanUji BUSS (PPU) jagung, dan tidak ditemukan adanya tipe simpang(0%), maka varietas kandidat BIMA 18 disimpulkan telah seragam.
4. KestabilanVarietas kandidat BIMA18 secara visual seragam, untuk karakterkualitatif yang diamati dan berasal dari generasi lanjut, maka secaragenetik telah stabil.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan :Berdasarkan hasil pemeriksaan substantif terhadap tanaman jagungkandidat varietas BIMA 18 (kandidat), disimpulkan bahwa varietaskandidat telah memenuhi unsur:
[√] Baru[√] Unik[√] Seragam[√] Stabil
Rekomendasi :Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan pemeriksaan substantifpermohonan Hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) jagungvarietas Bima 18 yang menunjukan hasil telah memenuhi unsurkebaruan, keunikan, keseragaman dan kestabilan, makapermohonan Hak PVT varietas Bima 18 direkomendasikan layakditerima.
DITERIMA :
- tanpa perbaikan
- dengan perbaikan.
DITOLAK
UJI ULANG
PEMERIKSAAN SUBSTANTIF
(UJI BUSS)
JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN
Tanaman semusim : 20 tahun
Tanaman tahunan : 25 tahun
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
Setelah selesai masa perlindungan
public domain
HAK PVT
1. Memproduksi atau memperbanyak benih
2. Menyiapkan untuk tujuan propagasi
3. Mengiklankan
4. Menawarkan
5. Menjual atau memperdagangkan
6. Mengekspor
7. Mengimpor
8. Mencadangkan untuk keperluan butir 1-7.
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
*) Pelaksanaan Hak PVT disesuaikan dengan ketentuan pelepasan dan peredaran
benih dan ketentuan lain terkait.
HAK PVT
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
Selama masa perlindungan Pemegang hak PVT memiliki hak untuk
menggunakan dan memberikan persetujuan kepada orang atau badan
hukum lain untuk menggunakan varietas berupa benih dan hasil panen
yang digunakan untuk propagasi.
Hak PVT berlaku juga untuk :
a. VTE yang berasal dari suatu varietas yang dilindungi atau varietas
yang telah terdaftar dan diberi nama;
b. varietas yang tidak dapat dibedakan secara jelas dari varietas yang
dilindungi ;
c. varietas yang diproduksi dengan selalu menggunakan varietas yang
dilindungi.
KEWAJIBAN PEMEGANG
HAK PVT
1. Melaksanakan hak PVTnya di Indonesia*)
2. Membayar biaya tahunan.
3. Menyediakan dan menunjukkan contoh benih varietas yg telah mendapatkan hak PVT.
4. Menjaga sifat/ciri varietas tanaman.
*) Pengecualian :- Secara teknis tidak dapat ditanam di Indonesia,
atau
- Secara ekonomi tidak menguntungkan jika
ditanam di Indonesia.
Harus dengan
persetujuan
Kantor PVTPP
disertai
alasannya
TIDAK DIANGGAP SEBAGAI
PELANGGARAN THD HAK PVT
1. Penggunaan sebagian hasil panen varietas yangdilindungi bukan untuk tujuan komersial
Farmer’s Right
2. Penggunaan varietas yang dilindungi untuk tujuanpenelitian, pemuliaan tanaman, dan perakitanvarietas baru.(*)
3. Penggunaan oleh Pemerintah atas varietas yangdilindungi dalam rangka kebijakan pengadaanpangan dan obat-obatan (dgn memperhatikan hak-hak ekonomi pemegang hak PVT).
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
*) sepanjang bukan digunkan sebagai varietas asal untuk menghasilkan
VTE.
Permohonan yang DITOLAK, dapat mengajukan BANDING.
- paling lambat 3 bulan setelah tgl surat pemberitahuan penolakan;
- disertai alasan banding;
- diajukan kepada KOMISI BANDING PVT
(melalui Sekretariat Komisi Banding);
- diajukan oleh pemohon atau kuasanya.
Membayar biaya permohonan banding (Rp. 3 juta per varietas)
Komisi Banding memutus permohonan banding paling lambat 3 bln sejak permohonan banding.
Keputusan Komisi Banding bersifat FINAL.
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
BANDING
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
No JENIS PNBP TARIF (Rp)
1 Permohonan Hak PVT
- Perorangan WNI, Litbang Pemerintah, Perg. Tinggi DN
- Perorangan WNA, Perusahaan dan Litbang non Pemerintah
150.000
250.000Per varietas
2 Perbaikan/Perubahan Permohonan Hak PVT200.000 Per varietas
3 Pencatatan Pengalihan Hak PVT250.000 Per varietas
4 Pencatatan Perjanjian Lisensi1.500.000 Per lisensi
5 Pencatatan Perjanjian Lisensi Wajib1.500.000 Per lisensi
6 Iuran Tahunan
- Perorangan WNI, Litbang Pemerintah, Perg. Tinggi DN
- Perorangan WNA, Perusahaan dan Litbang non Pemerintah
750.000
1.500.000
Per varietas
7 Petikan Daftar Umum PVT100.000 Per varietas
8 Salinan sertifikat Hak PVT100.000 Per sertifikat
9 Salinan Dokumen PVT5.000 Per lembar
10 Permohonan Surat Bukti Hak Prioritas500.000 Per varietas
11 Permohonan Banding3.000.000 Per varietas
12 Pendaftaran Konsultan PVT5.000.000 Per konsultan
13 Pemeriksaan substantif (penanaman dan perawatan)
-Tanaman ≤ 6 bulan
- tanaman > 6 bulan
1.750.000
2.250.000Per varietas
14 Biaya Uji BUSSSesuai SBU
BIAYA TERKAIT PVT (diatur dalam PP)
1. Waktu perlindungan berakhir :
- Tanaman semusim 20 tahun;
- Tanaman tahunan 25 tahun;
2. Dibatalkan;
3. Dicabut.
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
BERAKHIRNYA PVT(Pasal 56)
a. Pembatalan dilakukan oleh Kantor PVTPP
b. Syarat-syarat BUSS tidak dipenuhi pada saat
pemberian hak PVT;
c. Hak PVT diberikan kepada pihak yang tidak
berhak.
d. Pembatalan hak PVT berlaku sejak tanggal
penerbitan Sertifikat Hak PVT.
e. Pembatalan Hak PVT tidak dpat dilakukan di
luar ketentuan tersebut di atas.
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
PEMBATALAN HAK PVT
a. Pencabutan hak PVT dilakukan oleh Kantor PVTPP.
b. pemegang hak PVT tidak memenuhi kewajiban membayar
biaya tahunan dalam jangka waktu enam bulan;
b. syarat/ciri-ciri dari varietas yang dilindungi sudah berubah;
c. pemegang hak PVT tidak mampu menyediakan dan
menyiapkan contoh benih varietas yang telah mendapatkan
hak PVT*);
d. pemegang hak PVT tidak menyediakan benih varietas yang
telah mendapatkan hak PVT; atau
e. pemegang hak PVT mengajukan permohonan pencabutan hak
PVT-nya.
f. Pencabutan Hak PVT berlaku sejak tanggal surat pencabutan.
g. Pencabutan Hak PVT tidak dpat dilakukan di luar ketentuan
tersebut di atas.PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
PENCABUTAN HAK PVT
Hak PVT dapat beralih atau dialihkan karena:
a. pewarisan;
b. hibah;
c. wasiat;
d. perjanjian dalam bentuk akta notaris; atau
e. sebab lain yang dibenarkan oleh undang-undang.
Pengalihan hak PVT harus disertai dengan dokumen PVT
berikut hak lain yang berkaitan.
Wajib dicatatkan pada Kantor PVT
Membayar biaya pengalihan hak (Rp. 1 juta).
Pengalihan hak PVT tidak menghapus hak pemulia untuk tetap
dicantumkan nama dan identitas lainnya dalam Sertifikat hak
PVT serta hak memperoleh imbalan.
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
PENGALIHAN HAK PVT
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
LISENSI
LISENSI WAJIB
Pemegang hak PVT berhak memberi lisensi kepada
orang atau badan hukum lain berdasarkan surat
perjanjian lisensi.
Perjanjian lisensi wajib didaftarkan ke Kantor PVT.
Membayar pencatatan lisensi (Rp. 1 juta).
Ruang lingkup lisensi dituangkan dalam perjanjian
lisensi (jenis hak, jangka waktu, wilayah, dll).
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
LISENSI HAK PVT
Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang hak Perlindungan Varietas
Tanaman kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakan seluruh
atau sebagian hak Perlindungan Varietas Tanaman.
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
LISENSI WAJIB
- Apabila setelah lewat jangka waktu 36 bulan terhitung sejak tanggal
pemberian hak PVThak PVT, hak PVT tidak digunakan di Indonesia,
setiap orang atau badan hukum dapat mengajukan permintaan Lisensi
Wajib kepada Pengadilan Negeri untuk menggunakan hak PVT yang
bersangkutan.
- Lisensi Wajib harus dicatakan ke Pusat PVTPP
- Pemegang Lisensi Wajib membayar royalti kepada pemegang Hak
PVT.
Pasal 71
Barangsiapa dengan sengaja melakukan salah satu kegiatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) tanpa persetujuan
pemegang hak PVT, dipidana dengan pidana penjara paling lama
tujuh tahun dan denda paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah).
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
KETENTUAN PIDANA
Pasal 6 (3) :
Hak untuk menggunakan varietas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan:
a. memproduksi atau memperbanyak benih;
b. menyiapkan untuk tujuan propagasi;
c. mengiklankan;
d. menawarkan;
e. menjual atau memperdagangkan;
f. mengekspor;
g. mengimpor;
h. mencadangkan untuk keperluan sebagaimana dimaksud dalam butir a, b, c, d, e, f, dan g.
Pasal 72
Barangsiapa dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1), dan Pasal 23,
dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan denda
paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
KETENTUAN PIDANA
(lanjutan)
Pasal 13 ayat (1) :
Konsultan PVT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) butir d, harus:
a. terdaftar di Kantor PVT;
b. menjaga kerahasiaan varietas dan seluruh dokumen permohonan hak PVT, sampai dengan
tanggal diumumkannya permohonan hak PVT yang bersangkutan.
Pasal 73
Barangsiapa dengan sengaja melanggar ketentuan Pasal 10 ayat
(1) untuk tujuan komersial, dipidana dengan pidana penjara paling
lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
KETENTUAN PIDANA
(lanjutan)
Pasal 10 ayat (1) :
Tidak dianggap sebagai pelanggaran hak PVT, apabila:
a. penggunaan sebagian hasil panen dari varietas yang dilindungi, sepanjang tidak untuk tujuan
komersial;
b. penggunaan varietas yang dilindungi untuk kegiatan penelitian, pemuliaan tanaman, dan
perakitan varietas baru;
c. penggunaan oleh Pemerintah atas varietas yang dilindungi dalam rangka kebijakan
pengadaan pangan dan obat-obatan dengan memperhatikan hak-hak ekonomi dari pemegang
hak PVT.
Pasal 74
Barangsiapa dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (3), dipidana penjara
paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
KETENTUAN PIDANA
(lanjutan)
Pasal 30 :
(1) Pemeriksaan substantif dilakukan oleh Pemeriksa PVT, meliputi sifat kebaruan, keunikan,
keseragaman, dan kestabilan varietas yang dimohonkan hak PVT.
(2) Dalam melaksanakan pemeriksaan, Kantor PVT dapat meminta bantuan ahli dan/atau fasilitas
yang diperlukan termasuk informasi dari institusi lain baik di dalam negeri maupun di luar
negeri.
(3) Pemeriksa PVT dan pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) wajib menjaga
kerahasiaan varietas yang diperiksanya.
Pasal 75
Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam BAB ini*) adalah
tindak pidana kejahatan.
*) BAB XI : KETENTUAN PIDANA, Pasal 71 sampai dengan Pasal 74.
PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS
TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN
KETENTUAN PIDANA
Penerbitan Sertifikat Hak PVT Menurut Kelompok Tanaman *)
Total sertifikat Hak PVT yang diterbitkan: 429 sertifikat
*) s.d. 30 Juni 2018
134 (31.2%)
206 (48,0%)
9 (2.1%)
39 (9.1%)
41 (9.6%)
Tanaman Pangan Tanaman SayuranTanaman Hias Tanaman Buah
Hak PVT Berdasarkan Kelompok Pemegang Sertifikat
Total sertifikat Hak PVT yang diterbitkan: 429 sertifikat
*) s.d. 30 Juni 2018
71 (16.6%)
25 (5.8%)
30 (7.0%)
14 (3.3%)
6 (1.4%)
283 (66.0%)
Badan Litbang Pertanian Swasta (Luar Negeri)
Perorangan Perguruan Tinggi
Badan Litbang Non Pertanian Swasta (Dalam Negeri)
No Jenis TanamanTanggal
PengesahanNama Varietas Pemegang Hak PVT
1 Ubi Jalar 12 Nopember 2013 AWACHY 1 UNPAD
2 Ubi Jalar 12 Nopember 2013 AWACHY 2 UNPAD
3 Ubi Jalar 12 Nopember 2013 AWACHY 3 UNPAD
4 Ubi Jalar 12 Nopember 2013 AWACHY 4 UNPAD
5 Ubi Jalar 12 Nopember 2013 AWACHY 5 UNPAD
6 Kedelai Hitam 18 Oktober 2016 Akibe 1 UNPAD
7 Kedelai Hitam 18 Oktober 2016 Akibe 2 UNPAD
8 Padi 7 Pebruari 2012 INPAGO JSPGA 136 UNSOED
9 Padi 12 Nopember 2013 INPAGO JSPGA 9 UNSOED
10 Padi 12 Nopember 2013 INPAGO UNSOED 1 UNSOED
11 Padi 28 September 2015 Unsoed Fe 27 UNSOED
12 Cabai 20 Oktober 2017 UNIB C GTS 1 Universitas Bengkulu
13 Jarak Pagar 25 Januari 2018 JCUMM5 Universitas Muhammadiyah Malang
14 Kacang Panjang 19 Juni 2012 Brawijaya 1 Prof. Dr. Ir. Kuswanto, MP (Unibra)
15 Kacang Panjang 19 Juni 2012 Brawijaya 3 Prof. Dr. Ir. Kuswanto, MP (Unibra)
16 Kacang Panjang 19 Juni 2012 Brawijaya 4 Prof. Dr. Ir. Kuswanto, MP (Unibra)
17 Kacang Panjang 19 Juni 2012 Bagong 2 Prof. Dr. Ir. Kuswanto, MP (Unibra)
18 Kacang Panjang 19 Juni 2012 Bagong 3 Prof. Dr. Ir. Kuswanto, MP (Unibra)
19 Jagung Manis 29 Desember 2014 KG1 Ir.Arifin Noor S.,M.Sc,Ph.D (Unbra)
20 Jagung Manis 29 Desember 2014 BIA 3 Ir.Arifin Noor S.,M.Sc,Ph.D (Unbra)
21 Jagung Manis 29 Desember 2014 B2 Ir.Arifin Noor S.,M.Sc,Ph.D (Unbra)
22 Jagung Manis 29 Desember 2014 KA 11 Ir.Arifin Noor S.,M.Sc,Ph.D (Unbra)
23 Jagung Manis 29 Desember 2014 JM POP 4 Ir.Arifin Noor S.,M.Sc,Ph.D (Unbra)
24 Jagung Manis 29 Desember 2014 A 2 Ir.Arifin Noor S.,M.Sc,Ph.D (Unbra)
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
top related