pengertian sampah rumah tangga
Post on 25-Jun-2015
2.994 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGERTIAN SAMPAH RUMAH TANGGA
Kalau pada part 1 kita sudah membahas langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk menjaga kehijauan bumi, maka pada bagian ini kita lebih spesifik pada masalah sampah. Kenapa sampah? Karena sampah memang selalu ada, dihasilkan dari setiap kegiatan manusia. Jadi keberadaan sampah sendiri memang nggak bisa dihindari, tapi bisa DIKURANGI dan DIKENDALIKAN.
Dengan MENGURANGI 10% sampah, kita bisa mengurangi sekitar 544 kg karbon dioksida! Dengan MENDAUR ULANG setengah dari sampah rumah tangga, kita bisa mengurangi sekitar 1088 kg karbon dioksida per tahun! Wuih dashyaaatt!!
Juga harus diingat bahaya sampah kalau dibiarkan menumpuk di satu tempat:
Menimbulkan pencemaran, yaitu pencemaran tanah yang sangat mengganggu lahan pertanian, karena akan membawa sifat tanah tidak produktif.
Menimbulkan pencemaran air, jika sampah tersebut terbawa air, yang membawa akibat pendangkalan daerah aliran seperti sungai. Hal ini juga berimplikasi pada turunnya produktivitas ikan, karena akan terjadi dekomposisi yang mengurangi jumlah oksigen dalam air.
Menimbulkan bau yang tidak sedap. Tumpukan sampah juga menjadi sarang binatang kotor, yang merupakan sumber
penyakit. Mengganggu keindahan.
Sebelumnya perlu digarisbawahi, bahwa PENGELOLAAN ≠ PENGOLAHAN. Kalau dalam pengelolaan sampah, yang lebih banyak dilakukan adalah bagaimana kita memilah-milah mana sampah yang masih bisa digunakan kembali, mana sampah yang bisa dijadikan kompos, mana sampah yang bisa dijual. Mungkin terlihatnya simpel ya, cuma memilah doang gitu.. eits, jangan salah teman! Lebih baik baca sampai selesai dulu deh, baru kita memutuskan gampang atau susahnya pengelolaan sampah mandiri (PSM). Oke?!Kuliah Kerja Nyata (KKN) saya sendiri, yang dilaksanakan Agustus lalu mengambil tema ” Pemberdayaan Masyarakat Lokal dalam Pengelolaan Sampah Mandiri di Dusun Jaten Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman”. Unit KKN PSM disebar dalam 2 dusun. Satu di dusun Jaten dan satu di dusun Mlati Krajan. Saya sendiri masuk dalam sub unit jaten.Beda wilayah beda juga program pengelolaan sampah mandiri yang diusulkan. Kalau di Jaten, dalam prosesnya, kita banyak mengadaptasi pengelolaan sampah mandiri di dusun Sukunan, Gamping, Yogyakarta.
Bagan pengelolaan sampah mandiri, semuanya berawal dari sampah rumah tangga teman..
Penjelasan gambar
1. Pemilahan dilakukan sejak dari rumah tangga, yaitu dengan 3 kantong tempat sampah. Setiap rumah tangga memisahkan sampah sesuai jenisnya seperti sampah plastik, kertas dan kaca logam. Plastik sachet minuman, snack dan refill bisa didaur ulang menjadi kerajinan seperti tas, dompet, topi, tempat koran, dll.
2. Sedangkan sampah organik rumah tangga dimasukkan dalam gentong/ drum komposter. Nantinya, sampah yang sudah menjadi kompos ini dapat dijual.
3. Setelah sampah pemilahan di rumah penuh kemudian dibawa ke drum/ tong sampah sesuai jenisnya. Kemudian dari drum/ tong sampah tersebut nanti diangkut petugas dibawa ke TPS
4. Di TPS, sampah yang sudah terkumpul disortir, packing dan dijual. Hasil penjualan untuk biaya operasional dan sisanya masuk kas kampung.
SAMPAH PLASTIK SAMPAH KERTAS LOGAM & KACA plastik krese plastik bening bungkus snack kemasan penyedap bungkus mie bungkus makan dll
kertas HVS kertas koran bungkus tempe bungkus rokok kardus bekas undangan sobek-sobekan bungkus makanan kertas dll
besi tembaga kabel kaca botol plastik botol kaca pecahan gelas/ piring seng ember pecah dll
(1) salah satu teman KKN jaten sedang membersihkan tong dari KIMPRASWIL untuk PSM
(2) salah satu sosialisasi sampah ke anak-anak Jaten: menyanyikan lagu sampah dengan memakai kostum sampah dan tong sampah. Lucu!!
Nah, kalau dalam KKN Jaten sendiri, proses pengelolaan sampah mandiri-nya belum sesempurna di kampung Sukunan. Ya iyalah, wong kita KKN cuma 2 bulan.. Jadi yang baru kita lakukan adalah, pengadaan fasilitas dan sosialisasi PSM kepada masyarakat Jaten (tapi belum ada TPS). Beberapa RT kita jadikan pilot project. Alhamdulillah sampai sekarang masih berjalan walaupun perkembangannya tersendat-sendat.Yang menjadi kendala utama sebenarnya karena kebiasaan masyarakat yang sulit diubah. Kebiasaan mengubur atau membakar sampah yang selama ini dilakukan sulit untuk diubah menjadi kebiasaan memilah-milah sampah. Awalnya karena tidak terbiasa, maka kita akan merasa kerepotan kalau membuang sampah harus milih-milih dulu. Yang ini masuknya sampah plastik atau kertas ya? (hehe, peserta KKN pun kadang lupa untuk memilah sampah)Memang nggak bisa langsung mengajak seluruh warga untuk mengubah kebiasaan. Dimulai dari beberapa orang dulu, nanti semakin banyak semakin banyak, sampai akhirnya satu kampung bisa terlibat.Kendala lainnya, biasanya ada aja anggota masyarakat yang nyimpen sampah sendiri. Maksudnya gini, sampah-sampah seperti botol plastik minuman kalau dijual kan hasilnya lumayan tuh, nah biasanya sampah-sampah yang model begitu tidak dibuang oleh si empunya melainkan disimpan untuk dijual sendiri. Padahal kalau dijual bersama melalui TPS kan hasilnya untuk bersama juga, masuk kas juga, yang diuntungkan ya si empunya juga.. Yang seperti itu yang harus ditekankan pada semua warga.Jadi gimana, susah atau gampang pengelolaan sampah mandiri? Awalnya terasa sulit, tapi sebenarnya simpel. Masalahnya, mau atau tidak?Di jogja udah banyak loh yang melakukan pengelolaan sampah mandiri. Di kampus UGM pun ada beberapa jurusan yang sudah melakukan! Coba diberlakukan se-UGM ya.. pengelolaan sampah mandiri yang sudah bagus, bisa berkunjung ke kampung Sukunan.
PENGERTIAN LSAMPAH LIMBAH
Pengertian Limbah atau Sampah
Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Limbah atau sampah juga bisa berarti sesuatu yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara benar maka bisa menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis.
II. Jenis-jenis limbah
Jika didasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Limbah Organik
Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah pertanian
berupa sisa tumpahan atau penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, begitu pula dengan pemupukan yang berlebihan. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang setabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Sedangkan limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya.
2. Limbah Anorganik
Limbah Anorganik
Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik berasal dari sumber daya alamyang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah :
Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri.
Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil.
Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.
Jika berdasarkan sumbernya limbah dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. Limbah Pabrik
Limbah
Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena limbah ini mempunyai kadar gasyang beracun, pada umumnya limbah ini dibuang di sungai-sungai disekitar tempat tinggal masyarakat dan tidak jarang warga masyarakat mempergunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya MCK(Mandi, Cuci, Kakus) dan secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat.
2. Limbah Rumah Tangga
Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol, bayam, slada dan lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau karton. Limbah ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari sisa obat dan aki.
3. Limbah Industri
Limbah Industri
Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik atau perusahaan tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya diantaranya asam anorganik dan senyawa orgaik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan maka akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makluk hidup pengguna air tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup lainnya termasuk juga manusia
III. Cara menangani limbahPertama dengan cara didaur ulang
Dijual kepasar loak atau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan rumah – rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa sehingga bisa menjadi barang yang
ekonomisdan bisa menghasilkan uang. Dapat juga dijual kepada tetangga kita yang menjadi tukang loak ataupun pemulung. Barang-barang yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas, majalah
bekas, botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang usang.
Dengan cara pembakaranCara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas dengan menggunakan
minyak tanah lalu dinyalakan apinya.
Kelebihan cara membakar ini adalah:1. Mudah dan tidak membutuhkan usaha keras
2. Membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil3. Dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit uap air panas, listrik dan pencairan
logam.
IV. Cara Menangani Polusi Akibat Kendaraan BermotorBagi banyak daerah perkotaan, usaha melengkapi kendaraan, seperti angkutan kota, skuter, dan mobil dengan perangkat kendali yang canggih, walaupun efektif tidak mengurangi pencemaran udara dengan
cukup cepat dan menyeluruh. Kota-kota ini telah menjalankan berbagai program mulai dari pemberlakuan hari tanpa berkendaraan, sampai pelarangan parkir di kota yang kesemuanya dikenal dengan istilah
“upaya pengendalian transportasi”(“transportasi control measures/”TCM”). Banyak TCM dipusatkan pada pengurangan kepadatan lalu lintas, dengan menggunakan sistem yang berkisar dari metode fisik, seperti lampu lalu lintas yang terkoordinasi, jalan satu arah dan bermobil patungan atau jalur bus yang
terpisah, sampai metode penggunaan insentif ekonomi, misalnya ”tarif jalur padat” yang mengharuskan pengemudi membayar jika melalui jalan raya di saat lalu lintas padat.
Larangan Masuk. Pada tahun 1977 Buenos Aires melarang kendaraan pribadi memasuki jalan-jalan pusat keramaian kota pada pukul 10 pagi sampai 7 malam pada hari-hari kerja. Bus dan taksi diperbolehkan hanya pada beberapa jalan tertentu. Larangan ini mengatasi kepadatan lalu lintas dan pencemaran udara yang disebabkan oleh satu juta orang.
V. Dampak LimbahA. Dampak terhadap kesehatan
Dampaknya yaitu dapat menebabkan atau menimbulkan panyakit.Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
1. Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat
2. Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap
B. Dampak terhadap lingkunganCairan dari limbah – limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak
jarang manusia juga mengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah
tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat meresahkan para penduduk.
VI. KesimpulanPada dasarnya polusi dan limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil pembuangan dan itu
mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang banyak ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh pousi dan limbah, meskipun demikian pada kenyataannya cara atau solusi tersebut tidak ada hasilnya karena masih banyak asap-asap polusi dan
masih banyak pula kita jumpai limbah atau sampah disungaidan didarat yang dapat pula menimbulkan banjir.
Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.
Bioma gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas panas matahari sangat tinggi.
2. Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.3. Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah
baik karena pencucian oleh air maupun drainase4. Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang
kecil seperti duri dan berakar panjang.
Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan
kemudian disimpan dalam jaringan spons.
Jenis tumbuhan yang hidup di daerah Gurun contohnya :Kaktus dan Kurma
Hewan yang terdapat di daerah gurun antara lain :Unta, Gerbil dan Hamster
BIOMA STEPA (Padang Rumput) Bioma Stepa (Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan. Bioma Stepa berbeda dengan Bioma Sabana. Perbedaan yang cukup antara Stepa dengan Sabana adalah :
Pada bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh kumpulan pepohonan besar, sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya sedikit saja pepohonan yang ada.
Bioma Stepa : Padang rumput tanpa diselingi kumpulan pepohonan
Ciri -ciri bioma Stepa antara lain :
1. Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun2. Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan oleh rendahnya
tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur.
3. Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m
4. Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia
5 .Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.
Beberapa flora yang hidup di daerah bioma Stepa contohnya adalah :Pohon Akasia dan Semak Belukar
Karena merupakan daerah padang rumput maka bioma ini bayak dihuni oleh beberapa herbifora dan karnifora, contohnya antara lain : Rusa - Antelop – Kerbau Kanguru - Harimau - Singa – Ular
BIOMA HUTAN BASAH (Hutan Hujan Tropis)
Hutan basah terdapat di daerah tropika meliputi semenanjung Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar, Australia Bagian Utara, Indonesia dan Malaysia. Di hutan
ini terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat sinar matahari dan curah hujan yang cukup.
Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :
1. Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun2. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.3. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun4. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu
menembus dasar hutan.5. Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun
pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)
Jenis tumbuhan yang hidup di daeran hutan basah antara lain : Tumbuhan pencekik pohon,Pohon jelutung,Pohom Ramin,Pohon renggas,POhon manau.
Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan permukaan tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka hewan yang banyak hidup di daerah hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat sejenis primata, seperti : Gorila,Monyet,Simpanse,Orang Utan,Gibbon,Siamang.
HUTAN GUGUR (Deciduous)
Bioma hutan gugur merupakan bioma yang terletak pada kisaran 30 – 40 derajat lintang LU/LS. Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang terdapatdi wilayah Amerika Serikat bagian timur, ujung selatan benua Amerika, Kepulauan Inggris dan Australia.
Ciri-ciri bioma hutan gugur adalah sebagai berikut :
1. Curah hujan merata antara 750mm – 1.000 mm pertahun2. Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim
panas dan memiliki tajuk yang rapat.3. Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.4. Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang5. Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit6. Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi
Beberapa jenis tumbuhan utama yang hidup di daerah bioma hutan gugur misalnya pohon oak, basswood, dan terna berbunga.
Pohon-pohon utama yang terdapat di bioma hutan gugur rata-rata berukuran besar dan pendek. Sebagai perbandingan dapat dilihat pada pohon basswood Amerika di bawah ini .
Fauna yan terdapat di wilayah bioma hutan gugur misalnya Panda (hewan endemik wilayah China), serangga, burung, bajing, anjing, rusa, racoon (sejenis musang/luwak).Panda (hewan endemik china) - anjing – raccoon.
Pada setiap pergantian musim terdapat beberapa perubahan di bioma hutan gugur:
1. Saat musim panas pohon-pohon yang tinggi tumbuh dengan daun lebat dan membentuk tudung, tetapi cahaya matahari masih dapat menembus tudung tersebut hingga ke tanah karena daunnya tipis
2. Saat musim gugur menjelang musim dingin, pancaran energi matahari berkurang, suhu rendah dan air cukup dingin. Oleh karena itu daun-daun menjadi merah dan coklat, kemudian gugur karena tumbuhan sulit mendapatkan air. Daun dan buah-buahan yang gugur kelak kemudian menjadi tumpukan senyawa organik.
3. Saat musim dingin menjadi salju, tumbuhan menjadi gundul, beberapa jenis hewan mengalami/dalam keadaan hibernasi (tidur panjang pada waktu musim dingin).
4. Saat musim semi menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali, tumbuhan semak mulai tumbuh di permukaan tanah, hewan-hewan yang hibernasi mulai aktif kembali.
BIOMA TAIGA (Coniferus)
Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi.
Ciri-ciri bioma taiga :
1. Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat
2. Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah
3. Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.
Pohon-pohon utama yang tumbuh di daerah ini adalah jenis konifer, sehingga hutan yang ada di wilayah bioma taiga sering juga disebut dengan hutan konifer. Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah alder, birch, dan juniper dan spruce.Alder Juniper dan Spruce, pohon-pohon konifer yang tumbuh di bioma taiga
Pohon-pohon di hutan konifer mempunyai daun yang berbentuk seperti jarum dan mempunyai zat lilin dibagian luarnya sehingga tahan terhadap kekeringan. Kondisi tersebut menyebabkan hanya sedikit hewan yang dapat hidup di daerah bioma Taiga, misalnya beruang, rubah dan serigala.Beruang Rubah dan Serigala, hewan-hewan yang hidup di bioma Taiga.
BIOMA TUNDRA
Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan selatan. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar lingkar Artik, Greenland di wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika. Bioma tundra berdasarkan pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es abadi (EF) dan iklim Tundra (ET).
Ciri-ciri bioma tundra :
1. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es.2. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan
terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
3. Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar antara 30 – 120 hari (1 – 4 bulan)
Jenis-jenis vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak, rumput teki, tumbuhan terna, dan semak-semak pendek.
Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan gundukan gambut (hillock tundra).
Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula. Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, ericeceae, dan beberapa
tumbuhan yang berdaun agak lebar. Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.
Jenis tumbuhan :Searah jarum jam : Alga, kerak, rumput teki, rumput kapas, terna dan ericcaceae
Karena memiliki iklim es abadi dan iklim tundra, maka wilayah bioma tundra selalu bersuhu dingin sehingga fauna yang terdapat di wilayah ini memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal untuk tetap membuat tubuhnya hangat. Contoh fauna di bioma tundra misalnya rus, rubah, kelinci salju, hewan-hewan pengerat, hantu elang, dan beruang kutub. Burung Hantu - Burung Elang dan Beruang Kutub
Jenis-jenis burung yang hidup di bioma tundra misalnya : itik, angsa, burung elang dan burung hantu. Mamalia darat berkaki empat yang berbulu tebal dan besar misalnya Muskox.Muskox - mamalia darat berbulu lebat di bioma Tundra
Selain beberapa jenis di atas, bioma tundra juga mempunyai fauna khas yang lain misalnya penguin. Fauna khas yang hidup di air misalnya paus Beluga (paus putih) dan paus Narwhal (paus bertanduk).Narwhal - Penguin - Paus Beluga.
Pengertian dan Penggolongan Plankton
Pengertian
Plankton adalah makhluk ( tumbuhan atau hewan ) yang hidupnya, mengaoung, mengambang,
atau melayang didalam air yang kemampuan renangnya terbatas sehingga mudah terbawa arus.
Plankton berbeda dengan nekton yang berupa hewan yang memiliki kemampuan aktif berenang
bebas, tidak bergantung pada arus air, contohnya : ikan, cumi – cumi, paus, dll. Bentos adalah
biota yang hidupnya melekat pada, menancap, merayap, atau membuat liang didasar laut,
contohnya: kerang, teripang, bintang laut, karang, dll.
2. Berdasarkan Ukuran
Ukuran plankton sangat beraneka ragam, dari yang sangat kecil kingga yang besar. Dulu orang menggolongkan plankton dalam tiga kategori berdasarkan ukurannya, yakni:
a. Plankton jaring (netplankton): plankton yang dapat tertangkap dengan jaring dengan
mata jaring (mesh size) berukuran 20 ,um, atau dengan kata lain plankton berukuran
lebih besar dari 20 ,um.
b. Nanoplankton: plankton yang lolos dari jaring, tetapi lebih besar dari 2,um. Atau
berukuran 2-20 ,um;
c. Ultrananoplankton: plankton yang berukuran lebih kecil dari 2 µm.
Kini, dengan kemajuan teknik penyaringan yang dapat lebih baik memilah-milah partikel
yang sangat halus, penggolongan plankton berdasarkan ukurannya lebih berkembang.
Penggolongan di bawah ini diusulkan oleh Sieburth dkk. (1978) yang kini banyak diacu
orang.
a. Megaplankton (20-200 cm)
Ada juga yang menyebutnya megaloplankton. Banyak uburubur termasuk dalam
golongan ini. Ubur-ubur Schyphomedusa, misalnya bisa mempunyai ukuran diameter
payungnya sampai lebih dari satu meter, sedangkan umbai-umbai tentakelnya bisa
sampai beberapa meter pajangnya. Plankton raksasa yang berukuran terbesar di dunia
adalah ubur-ubur Cyanea arctica yang payungnya bisa berdiameter lebih dua meter dan
dengan panjang tentake130 m lebih .
b. Makroplankton (2-20 cm)
Contohnya adalah eufausid, sergestid, pteropod. Larva ikan banyak pula termasuk dalam
golongan ini.
c. Mesoplankton (0,2-20 mm)
Sebagian besar zooplankton berada dalam kelompok ini, seperti kopepod, amfipod,
ostrakod, kaetognat. Ada juga beberapa fitoplankton yang berukuran besar masuk dalam
golongan ini seperti Noctiluca.
3. Berdasarkan Daur Hidupnya
Berdasarkan daur hidupnya plankton dibagi menjadi :
a. Holoplankton
Dalam kelompok ini termasuk plankton yang seluruh daur hidupnya dijalani sebagai
plankton, mulai dari telur, larva, hingga dewasa. Kebanyakan zooplankton termasuk
dalam golongan ini. Contohnya : kokepod, amfipod, salpa, kaetognat. Fitoplankton
termasuk juga umumnya adalah holoplankton.
b. Meroplankton
Plankton dari golongan ini menjadi kehidupannya sebagai plankton hanya pada tahap
awal dari daur hidup biota tersebut, yakni pada tahap sebagai telur dan larva saja.
Beranjak dewasa ia akan berubah menjadi nekton, yakni hewan yang dapat aktif
berenang bebas, atau sebagai bentos yang hidup menetap atau melekat didasar laut.
Oleh sebab itu, meroplankton sering pula disebut sebagai plankton sementara.
Pada umumnya ikan menjalai hidupnya sebagai plankton ketika masih dalam tahap
telur dan larva kemudian menjadi nekton sstelah dapat berenang bebas. Kerang dan
karang adalah contoh hewan yang pada awalnya hidup sebagai plankton pada tahap
telur hingga larva, yang selanjutnya akan menjalani hidupnya sebagai bentos yang
hidup melekat atau manancap didasar laut.
Meroplankton ini sangat banyak ragamnya dan umumnya mempunyai bentuk yang
sangat berbeda dari bentuk dewasanya. Larva crustacea seperti udang dan kepiting
mempunyai perkembangan larva yang bertingkat – tingkat dengan bentuk yang
sedikitpun tidak menunjukkan persamaan dengan bentuk yang dewasa. Pengetahuan
mengenai meroplankton ini menjadi sangat penting dalam kaitannya dengan upaya
buidaya udang, crustacea, mollusca, dan ikan.
c. Tikoplankton
Tikoplankton sebenarnya bukanlah plankton yang sejati karena biota ini dalam
keadaan normalnya hidup didasar laut sebagai bentos. Namun karena gerak air
menyebabkan ia terlepas dari dasar dan terbawa arus mengembara sementara
sebagai plankton.
4. Berdasarkan Sebaran Horizontal
Plankton terdapat dilingkungan air tawar hingga tengah samudra. Dari perairan tropis
hingga ke perairan kutub. Boleh dikatakan tak ada permukaan laut yang tidak dihuni oleh
plankton. Berdasarkan sebaran horizontalnya, plankton dibagi menjadi:
a. Plankton Neritik
Plankton neritik (neritic plankton) hidup di perairan pantai dengan salinitas (kadar
garam) yang relatif rendah. Kadang-kadang masuk sampai ke perairan payau di depan
muara dengan salinitas sekitar 510 psu (practical salinity unit; dulu digunakan istilah
°/oo atau permil, g/kg). Akibat pengaruh lingkungan yang terus-menerus berubah
disebabkan arus dan pasang surut, komposisi plankton neritik ini sangat kompleks, bisa
merupakan campuran plankton laut dan plankton asal perairan tawar. Beberapa di
antaranya malah telah dapat beradaptasi dengan lingkungan estuaria (muara) yang
payau, misalnya Labidocera muranoi.
b. Plankton Oseanik
Plankton oseanik (oceanic plankton) hidup di perairan lepas pantai hingga ke tengah
samudra. Karena itu plankton oseanik ditemukan pada perairan yang salinitasnya
tinggi. Karena luasnya wilayah perairan oseanik ini, maka banyak jenis plankton
tergolong dalam kelompok ini.
Penggolangan seperti di atas tidaklah terlalu kaku, karena ada juga plankton yang hidup
mulai dari perairan neritik hingga oseanik hingga dapat disebut neritik-oseanik.
5. Berdasarkan Sebaran Vertikal
Plankton hidup di laut mulai dari lapisan tipis di permukaan sampai pada kedalaman yang
sangat dalam. Dilihat dari sebaran vertikalnya plankton dapat dibagi menjadi:
a. Epiplankton
Epiplankton adalah plankton yang hidup di lapisan permukaan sampai kedalaman sekitar
100 m. Lapisan laut teratas ini kira-kira sedalam sinar matahari dapat menembus.
Namun dari kelompok epilankton ini ada juga yang hanya hidup di lapisan yang sangat
tipis di permukaan yang langsung berbatasan dengan udara. Plankton semcam ini disebut
neuston. Contoh yang menarik adalah fitoplankton Trichodesmium (Gambar 10.),
yang merupakan sianobakteri berantai panj ang yang hidup di permukaan dan mempunyai
keistimewaan dapat mengikat nitrogen langsung dari udara. Neuston yang hidup pada
kedalaman sekitar 0-10 cm disebut hiponeuston. Ternyata lapisan tipis ini mempunyai
arti yang penting karena bisa mempunyai komposisi j enis yang kompleks.
Dari kelompok neuston ini ada juga yang mengambang di permukaan dengan
sebagian tubuhnya dalam air dan sebagian lain lagi tersembul ke udara. Yang begini
disebut pleuston.
b. Mesoplankton
Mesoplankton yakni plankton yang hidup di lapisan tengah, pada kedalaman sekitar
100-400 m (jangan dikelirukan dengan ukuran plankton yang istilahnya sama). Pada
lapisan ini intensitas cahaya sudah sangat redup sampai gelap. Oleh sebab itu, di lapisan
ini fitoplankton, yang memerlukan sinar matahari untuk fotosintesis, umumnya sudah
tidak dijumpai. Lapisan ini dan lebih dalam didominasi oleh zooplankton. Beberapa
kopepod seperti Eucheuta marina tersebar secara vertikal sampai ke lapisan ini atau
lebih dalam. Dari kelompok eufausid juga banyak yang terdapat di lapisan ini, misalnya
Thysanopoda, Euphausia, Thysanoessa, Nematoscelis. Tetapi eufausid ini juga dapat
melakukan migrasi vertikal sampai ke lapisan di atasnya.
c. Hipoplankton
Hipoplankton adalah plankton yang hidupnya pada kedalaman lebih dari 400 m.
Termasuk dalam kelompok ini adalah batiplankton (bathyplankton) yang
hidup pada kedalaman > 600 m, dan abisoplankton (abyssoplankton) yang
hidup di lapisan yang paling dalam, sampai 3000 – 4000 m.
Sebagai contoh, dari kelompok eufausid, Bentheuphausia ambylops (Gambar 13)
dan Thysanopoda adalah jenis tipikal laut-dalam yang menghuni perairan pada kedalaman
lebih dari 1500 m. Kelompok kaetognat Eukrohnia hamata, dan Eukrohnia
bathypelagica (Gambar 13) termasuk yang hidup pada kedalaman lebih dari 1000 m.
top related