pengolahan kelapa
Post on 20-Nov-2015
62 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
PEGOLAHAN KELAPAPEGOLAHAN KELAPAPEGOLAHAN KELAPAPEGOLAHAN KELAPA
UsmanUsman Ahmad & Ahmad & SutrisnoSutrisnoDepartemenDepartemen TeknikTeknik PertanianPertanian
1
DepartemenDepartemen TeknikTeknik PertanianPertanianInstitutInstitut PertanianPertanian BogorBogor20082008
-
Pohon Industri Kelapa
2
-
Beberapa Jenis Palma yang berguna di daerah sub tropik dan tropik
* Kelapa Sawit (Elaeis guinensis)
* Kelapa (Cocos nucifera)
* Korma (Phoenix dactilifera)
KELAPA
* Berasal dari Madagaskar sampai Filipina
* Tanaman Monocotyledonous
Beberapa Jenis Palma yang berguna di daerah sub tropik dan tropik
* Kelapa Sawit (Elaeis guinensis)
* Kelapa (Cocos nucifera)
* Korma (Phoenix dactilifera)
KELAPA
* Berasal dari Madagaskar sampai Filipina
* Tanaman Monocotyledonous* Tanaman Monocotyledonous
* Tanaman penghasil minyak pertama selain Zaitun
* Varietasnya banyak sekitar 100 macam
* Berbuah pada umur 6-7 tahun, kadangkala 5 th
* Produksi penuh pada 10 th sampai 50 th
* 80 th sangat tua, 100 th mati
* 22 LU 22 LS, diluar sedikit lambat pertumbuhannya
* Katulistiwa: 200-900 m diatas permukaan laut
* Tanaman Monocotyledonous
* Tanaman penghasil minyak pertama selain Zaitun
* Varietasnya banyak sekitar 100 macam
* Berbuah pada umur 6-7 tahun, kadangkala 5 th
* Produksi penuh pada 10 th sampai 50 th
* 80 th sangat tua, 100 th mati
* 22 LU 22 LS, diluar sedikit lambat pertumbuhannya
* Katulistiwa: 200-900 m diatas permukaan laut* Katulistiwa: 200-900 m diatas permukaan laut
* Negara penghasil: India, Ceylon, Malaya, Afrika barat dan timur,
Filipina, Indonesia
* Suhu : 24-29oC, min 20oC
* Curah Hujan: 1700-2000 mm/th, rata-rata 1200 mm/th, air
tanah
* Katulistiwa: 200-900 m diatas permukaan laut
* Negara penghasil: India, Ceylon, Malaya, Afrika barat dan timur,
Filipina, Indonesia
* Suhu : 24-29oC, min 20oC
* Curah Hujan: 1700-2000 mm/th, rata-rata 1200 mm/th, air
tanah
3
-
Kelapa (Cocos nucifera)
familia Palmae dibagi tiga:
Penampang Buah Kelapa
1. Tangkai Buah
2. Sabut (Exocarp mesocarp 35%)
familia Palmae dibagi tiga:
(1) Kelapa Dalam varietas
viridis (kelapa hijau),
Rubescens (kelapa merah),
Macrocorpu (kelapa kelabu),
Sakarina (kelapa manis,
(2) Kelapa genjah varietas
Eburnea (kelapa gading),2. Sabut (Exocarp mesocarp 35%)
3. Tempurung (Endocarp 12%)
4. Daging buah (Endocarp 28%); tebal: 1cm
5. Air buah 25%
6. Celah daging buah
7. Mata buah
Eburnea (kelapa gading),
regia (kelapa raja),
pumila (kelapa puyuh),
pretiosa (kelapa raja malabar),
(3) Kelapa hibrida
4
-
No Obyek DMT DTA DBI DPU DRU
1.
2.
3.
4.
5.
Umur pembungaan (th)
Umur panen pertama(th)
Warna buah
Ukuran buah
Jumlah buah/Kg
5-8
6-7
Coklat kemerahan
Sedang
3.8
5
6
Hijau kecoklata
n
Sedang
5
6
Hijau
Besar
3.1
4-5
5-6
Hijau
Besar
2.8
5
6
Hijau kecoklata
n
Sedang
Ciri Varietas Kelapa Dalam
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Jumlah buah/Kg Kopra(butir)
Jumlah tandan/tahun
Jumlah buah/pohon (butir)
Jumlah buah/tandan (butir)
Jumlah buah/ha (butir)
Berat Kopra/butir (g)
Berat Kopra/pohon (kg)
Kopra/pohon (ton)
Berat Komponen buah:
3.8
15
90
6
11070
260
23
3.5
359
Sedang
3.8
15
100
6.7
12300
260
26
3.5
3.1
14
85
6
10455
375
27.5
3.5
487
2.8
16
80
5
9840
360
28
3.5
471
Sedang
1.8
16
100
6
12300
265
26.5
3.75
Berat Komponen buah:
-Sabut (g)
-Tempurung (g)
-Daging (g)
-Air (g)
-Kadar Minyak (%)
359
230
449
409
64
415
276
544
493
64
487
333
678
703
62
471
284
510
445
65
609
308
526
485
-
Keterangan:
DMT : dalam mapanget DTA : dalam tenga DBI : dalam bali DPU : dalam palu DRU : dalam riau
5
-
PEMANENAN
* Dipengaruhi : varietas tanaman, iklim
jangan terlalu tua
* Ada 2 Cara :
1. Menunggu buah jatuh
Murah, banyak kehilangan, tanaman mudah
PEMANENAN
* Dipengaruhi : varietas tanaman, iklim
jangan terlalu tua
* Ada 2 Cara :
1. Menunggu buah jatuh
Murah, banyak kehilangan, tanaman mudah Murah, banyak kehilangan, tanaman mudah
terserang penyakit, jika tidak jatuh berkecambah
2. Pemetikan
Menggunakan galah
Memanjat [ manusia, kera (phitecus nemestrinus)]
* Masa Panen : /bln; /2bln; /3bln
Kelapa terlalau tua kopra jelek; bisa berkecambah
* Perkecambahan kelapa
Murah, banyak kehilangan, tanaman mudah
terserang penyakit, jika tidak jatuh berkecambah
2. Pemetikan
Menggunakan galah
Memanjat [ manusia, kera (phitecus nemestrinus)]
* Masa Panen : /bln; /2bln; /3bln
Kelapa terlalau tua kopra jelek; bisa berkecambah
* Perkecambahan kelapa* Perkecambahan kelapa
Enzim-enzim menghancurkan dan melunakkan bagian sebelah
dalam dari daging buah
Kopra kelabu dan sukar kering
* produktivitas : 1 batang/th 5-20 kg kopra
* kadar minyak (75%) lemak
* Perkecambahan kelapa
Enzim-enzim menghancurkan dan melunakkan bagian sebelah
dalam dari daging buah
Kopra kelabu dan sukar kering
* produktivitas : 1 batang/th 5-20 kg kopra
* kadar minyak (75%) lemak
6
-
Jenis pengamatan
thd buah kelapa
Tanda-tanda
buah masak
Keterangan
Tanda-tanda buah kelapa masak petik
1. Pengamatan Visual
a. Warna kulit
b. Buah diguncangkan
c. Umur
Coklat seluruhnya atau
hijau sebagian
Berbunyi
11-13 bln Tergantung
kondisi
setempat dan
jenis
2. Pengamatan Lab.
Daging buah
a. Kadar minyak 36-40%jenis
a. Kadar minyak
b. Kadar air
c. Bahan kering bukan
minyak
36-40%
43-50%
17%
7
-
PENYIMPANAN
* Kelapa Muda simpan sebelum diolah selama 1 bln
6 bln penyimpanan tdk berkecambah
* Tinggi tumpukan 1 m; > 1 m ventilasi terganggu kecambah
PENYIMPANAN
* Kelapa Muda simpan sebelum diolah selama 1 bln
6 bln penyimpanan tdk berkecambah
* Tinggi tumpukan 1 m; > 1 m ventilasi terganggu kecambah* Tinggi tumpukan 1 m; > 1 m ventilasi terganggu kecambah
* Keuntungan:
1. Kadar air daging buah kelapa berkurang
2. Kadar minyak bertambah
3. Daging buah kelapa bertambah tebal
4. Daging kopra akan lebih keras, tahan thd bakteri dan
kopra rata
* Tinggi tumpukan 1 m; > 1 m ventilasi terganggu kecambah
* Keuntungan:
1. Kadar air daging buah kelapa berkurang
2. Kadar minyak bertambah
3. Daging buah kelapa bertambah tebal
4. Daging kopra akan lebih keras, tahan thd bakteri dan
kopra ratakopra rata
5. Kulit Kelapa mudah dikupas
6. Daging kelapa akan lebih mudah dicungkil
7. Tempurung untuk bahan bakar menyala terus, asap
8. Kopra bermutu seragam
kopra rata
5. Kulit Kelapa mudah dikupas
6. Daging kelapa akan lebih mudah dicungkil
7. Tempurung untuk bahan bakar menyala terus, asap
8. Kopra bermutu seragam
8
-
KOPRA
* Daging Buah Kelapa yang sudah dikeringkan
* Tahap Pengeringan:
24 jam I KA 50 55% 35%
24 jam II KA 35% 20%
24 jam III KA 20% 3 5%
KOPRA
* Daging Buah Kelapa yang sudah dikeringkan
* Tahap Pengeringan:
24 jam I KA 50 55% 35%
24 jam II KA 35% 20%
24 jam III KA 20% 3 5%
* Tiga Cara Pembuatan Kopra
1. Sun drying
2. Pengasapan diatas api (smoke curing)
3. Indirect drying
1. SUN DRYING
* Tiga Cara Pembuatan Kopra
1. Sun drying
2. Pengasapan diatas api (smoke curing)
3. Indirect drying
1. SUN DRYING
Buah kelapa dicungkil jemur 5 hari; KA 5%
Hari ke-1 Hari ke-2-3
Umumnya tidak seluruhnya dijemur pengering buatan
Hari ke-1 Hari ke-2-3
Umumnya tidak seluruhnya dijemur pengering buatan
Keuntungan: Kopra tidak mudah kotor; pengeringan cepat
tahan thd pembusukan krn pengasapan
9
-
10
-
2.5cm
2. SMOKE CURING (pengasapan diatas api) direct drying
Hasil : berbau asap; bermutu rendah
2-3 m
0.5-1m
Bahan bakar Tempurung/sabut
Smoke kiln
Copra kiln Ukuran Lantai : 6-7 m2
KA : 45 50% 3 5%
Kadar minyak: 35% 60 - 65%
Copra kiln Ukuran Lantai : 6-7 m2
Kapasitas :1000 buah
Tenaga kerja : 2 orang
11
-
Copra Kiln
a. Pemakaian atap rumah asap dari besi
baik digunakan pada siang hari
tidak dipengaruhi oleh angin; resiko kebakaran rendah
b. Dari anyaman daun kelapa/ilalang:
- Mengurangi konveksi
Copra Kiln
a. Pemakaian atap rumah asap dari besi
baik digunakan pada siang hari
tidak dipengaruhi oleh angin; resiko kebakaran rendah
b. Dari anyaman daun kelapa/ilalang:
- Mengurangi konveksi- Mengurangi konveksi
- Panas merata
- Pengaruh kondisi luar sedikit
- Atap secara berkala harus diganti
c. Pada Kopra Kiln : ada bagian yg panas & dingin
mutu tdk seragam
- Mengurangi konveksi
- Panas merata
- Pengaruh kondisi luar sedikit
- Atap secara berkala harus diganti
c. Pada Kopra Kiln : ada bagian yg panas & dingin
mutu tdk seragam
dinding
Plat besi
Belahan buah kelapa
12
-
3. INDIRECT DRYING
Berdasarkan Sistem Bongkar Muat dibagi 2:
a. Kontinyu
b. Tidak Kontinyu
Persyaratan Umum yang diperlukan:
3. INDIRECT DRYING
Berdasarkan Sistem Bongkar Muat dibagi 2:
a. Kontinyu
b. Tidak Kontinyu
Persyaratan Umum yang diperlukan:Persyaratan Umum yang diperlukan:
a. Bebas dari resiko kebakaran
b. Bahan bakar yang murah
c. Pemeliharaan panas yang baik
d. Memberikan pemanasan yang seragam
e. Kontrol aliran udara dg suhu yang baik
f. Mudah diamati dan dibongkar
g. Mempunyai perlengkapan untuk mengatur variasi muatan
Persyaratan Umum yang diperlukan:
a. Bebas dari resiko kebakaran
b. Bahan bakar yang murah
c. Pemeliharaan panas yang baik
d. Memberikan pemanasan yang seragam
e. Kontrol aliran udara dg suhu yang baik
f. Mudah diamati dan dibongkar
g. Mempunyai perlengkapan untuk mengatur variasi muatang. Mempunyai perlengkapan untuk mengatur variasi muatan
h. Cara kerja sederhana
i. Konstruksi alat murah
j. Konstruksi menggunakan bagian-bagian yg berukuran tertentu
k. Bebas dari mesin
g. Mempunyai perlengkapan untuk mengatur variasi muatan
h. Cara kerja sederhana
i. Konstruksi alat murah
j. Konstruksi menggunakan bagian-bagian yg berukuran tertentu
k. Bebas dari mesin
13
-
Suhu udara pengeringan pada pengeringan dengan udara panas, diatur
dengan baik agar tidak terjadi Case Hardening yaitu:
bagian luar sudah kering dan mengeras sedangkan pada bagian
dalam masih basah pembusukan;menurunkan mutu kopra.
Suhu udara pengeringan pada pengeringan dengan udara panas, diatur
dengan baik agar tidak terjadi Case Hardening yaitu:
bagian luar sudah kering dan mengeras sedangkan pada bagian
dalam masih basah pembusukan;menurunkan mutu kopra.dalam masih basah pembusukan;menurunkan mutu kopra.
Pencegahan Case Hardening:
1. Menurunkan suhu udara pengeringan secara bertahap
2. Menaikan RH udara selama tahap akhir pengeringan
Suhu awal pengeringan 90oC, kemudian diikuti suhu 70oC
dalam masih basah pembusukan;menurunkan mutu kopra.
Pencegahan Case Hardening:
1. Menurunkan suhu udara pengeringan secara bertahap
2. Menaikan RH udara selama tahap akhir pengeringan
Suhu awal pengeringan 90oC, kemudian diikuti suhu 70oC
Untuk mencegah dekomposisi, periode pengeringan kopra harus sependek
mungkin (pengeringan buatan)
Mengatur suhu; kecepatan aliran udara; RH; luas permukaan
daging kelapa
Untuk mencegah dekomposisi, periode pengeringan kopra harus sependek
mungkin (pengeringan buatan)
Mengatur suhu; kecepatan aliran udara; RH; luas permukaan
daging kelapa
14
-
KERUSAKAN KOPRA
Disebabkan:
Kadar air, serangga, mikroorganisme (bakteri, jamur, yeast)
* Kadar air dekomposisi minyak
KERUSAKAN KOPRA
Disebabkan:
Kadar air, serangga, mikroorganisme (bakteri, jamur, yeast)
* Kadar air dekomposisi minyak* Kadar air dekomposisi minyak
6% Rusak selama penyimpanan
* Bakteri yang menyerang Kopra dari genus:
pacillus, pseudomonas, nicrococus, achromobacter
* Jamur dari genus:
aspergillus, monilla dan penicllium
Ada 20 jenis enzim pada kopra yang terserang jamur aspergillus niger
Kopra yang dari pengeringan di rumah asap terserang
* Kadar air dekomposisi minyak
6% Rusak selama penyimpanan
* Bakteri yang menyerang Kopra dari genus:
pacillus, pseudomonas, nicrococus, achromobacter
* Jamur dari genus:
aspergillus, monilla dan penicllium
Ada 20 jenis enzim pada kopra yang terserang jamur aspergillus niger
Kopra yang dari pengeringan di rumah asap terserang Kopra yang dari pengeringan di rumah asap terserang
serangga Carpophilus dimidiatus
Ada 8 spesies serangga yang sering menyerang kopra:
necrobia rufipes, carpophilus dimidiatus, oryzaeph surinamensis,
ahasverus advena, tribolium castaneu, doloessa viridis,
corcyra cephalonica dan ephestia cantella
Kopra yang dari pengeringan di rumah asap terserang
serangga Carpophilus dimidiatus
Ada 8 spesies serangga yang sering menyerang kopra:
necrobia rufipes, carpophilus dimidiatus, oryzaeph surinamensis,
ahasverus advena, tribolium castaneu, doloessa viridis,
corcyra cephalonica dan ephestia cantella
15
-
PENGAWETAN KOPRA
pH daging buah kelapa 6 6.8 cocok untuk aktivitas mikroorganisme
1. Pengawetan dengan Gas SO2 (belerang dioksida)
- mencegah jamur;
PENGAWETAN KOPRA
pH daging buah kelapa 6 6.8 cocok untuk aktivitas mikroorganisme
1. Pengawetan dengan Gas SO2 (belerang dioksida)
- mencegah jamur; - mencegah jamur;
- mempercepat pengeringan (dengan melunakan dinding sel);
- berguna untuk kopra yang dikeringkan dg sinar matahari
2. Porses Tapahan- merendam dalam larutan asam (5-7% as.asetat + 5% as. Sulfat; t=5 min)
3. Dengan Larutan Soda (Na2CO3)
- direndam dalam 30-35% Na2CO3 selama 5 menit
4. Dengan NaCl
Efek yang diberikan garam NaCl pada pengawetan:
- mencegah jamur;
- mempercepat pengeringan (dengan melunakan dinding sel);
- berguna untuk kopra yang dikeringkan dg sinar matahari
2. Porses Tapahan- merendam dalam larutan asam (5-7% as.asetat + 5% as. Sulfat; t=5 min)
3. Dengan Larutan Soda (Na2CO3)
- direndam dalam 30-35% Na2CO3 selama 5 menit
4. Dengan NaCl
Efek yang diberikan garam NaCl pada pengawetan:Efek yang diberikan garam NaCl pada pengawetan:
a. meninggikan tekanan osmotik plasmolisis
b. bahan didehidrasi
c. menghasilkan ion chlorida berbahaya untuk mikroorganisme
d. mengurangi kelarutan O2 dalam air
e. merintangi kerja Enzim proteolitik
Efek yang diberikan garam NaCl pada pengawetan:
a. meninggikan tekanan osmotik plasmolisis
b. bahan didehidrasi
c. menghasilkan ion chlorida berbahaya untuk mikroorganisme
d. mengurangi kelarutan O2 dalam air
e. merintangi kerja Enzim proteolitik
16
-
PENGOLAHAN KELAPA
Ekstraksi minyak kelapa dari jaringan dapat dilakukan dengan:
1. Cara Pengepresan; 2. Cara Ekstraksi Kering; 3. Cara Ekstraksi Basah
Minyak hasil ekstraksi masih berupa minyak kasar masih harus
dibersihkan dan dimurnikan
Pemurnian minyak dapat dilakukan dalam beberapa tingkat:
PENGOLAHAN KELAPA
Ekstraksi minyak kelapa dari jaringan dapat dilakukan dengan:
1. Cara Pengepresan; 2. Cara Ekstraksi Kering; 3. Cara Ekstraksi Basah
Minyak hasil ekstraksi masih berupa minyak kasar masih harus
dibersihkan dan dimurnikan
Pemurnian minyak dapat dilakukan dalam beberapa tingkat:Pemurnian minyak dapat dilakukan dalam beberapa tingkat:
1. Settling dan DegummingTujuan: Menghilangkan partikel-partikel halus yg tersuspensi atau
berbentuk koloidal
Cara : Pemanasan & penambahan zat-zat penyerap (arang; tanah diatome)
2. Netralisasi dengan alkali
Tujuan : Memisahkan senyawa-senyawa terlarut
Cara : Penguapan minyak dan penambahan NaOH atau garam Na2CO33. Pemucatan
Pemurnian minyak dapat dilakukan dalam beberapa tingkat:
1. Settling dan DegummingTujuan: Menghilangkan partikel-partikel halus yg tersuspensi atau
berbentuk koloidal
Cara : Pemanasan & penambahan zat-zat penyerap (arang; tanah diatome)
2. Netralisasi dengan alkali
Tujuan : Memisahkan senyawa-senyawa terlarut
Cara : Penguapan minyak dan penambahan NaOH atau garam Na2CO33. Pemucatan
2 3
3. Pemucatan
Tujuan : Menghilangkan zat-zat warna dalam minyak
Cara : Penambahan zat pemucat (arang aktif; tanah diatome)
4. Penghilangan Bau (deodorisasi)Tujuan : Menghilangkan senyawa yang mudah menguap yg tidak
diinginkan krn mempengaruhi bau
2 3
3. Pemucatan
Tujuan : Menghilangkan zat-zat warna dalam minyak
Cara : Penambahan zat pemucat (arang aktif; tanah diatome)
4. Penghilangan Bau (deodorisasi)Tujuan : Menghilangkan senyawa yang mudah menguap yg tidak
diinginkan krn mempengaruhi bau
17
-
Kopra
Pemotongan danPenghacuran
Disintegrator
Pemanasan danPengepresan
Oil expellerHidraulic presser
Ampas
Bleaching agent :
Carbon black 0.2%
activated fullers earth 2%
Minyak Kasar Ampas
Penghancuran
Penghalusan
Pemanasan danPengepresan
(Disintegrator )
Minyak Kasar Bungkil Filter presser
(V.p) t=25 min;350 atm
(Walls)
Rendemen : 58 59% dari
kopra kering
18
Penyaringan Filter presser
Pemanasan +bleaching agent (T=80 oC)
Pemanasan (T=60 oC)
Penyaringan
Minyak Putih Minyak Merah
-
Kopra Basah
Penghacuran
Penggorengan
Kelapa Parut
t=25 min +minyak pemancing
(20 -40%)
Penggorengan minyak pemancing
Minyak KasarGalendo
Pengepresan
Minyak Kasar Bungkil
Penyaringan
Rendemen : 27 - 30%
dari kopra basah
19
Minyak Kasar Bungkil
Penyaringan (Filter presser)
Ampas Minyak Sayur
-
Buah Kelapa Segar
Pengupasan
Penyungkilan
Sabut Kelapa
Ekstraksi Santan
Penyungkilan
Santan
Pemanasan I
Santan Kelapa
Pemanasan II
Skim Santan
Ampas Kelapa
Tempurung Air Kelapa
Rendemen : 25 % dari buah
kelapa
20
Pemanasan II
Pengepresan danPenyaringan
Minyak Kelentik
Galendo
-
Pembuatan Arang Aktif
Tempurung Kelapa
Butiran Tempurung
Dihancurkan &Digiling
Penirisan
Perendaman dlm bahan pengaktif(CaCl 2 atau ZnCl 2, t=12 jam)
Pengarangan (90 menit)Suhu 400 -500 oC
Arang AktifArang Aktif
Tempurung Kelapa
Butiran Tempurung
Perendaman dlm bahan pengaktif(CaCl 2 atau ZnCl 2, t=12 jam)
Dihancurkan &Digiling
21
Arang AktifArang Aktif
Penirisan
Pengarangan (90 menit)Suhu 400 -500 oC
Arang AktifArang Aktif
-
HASIL LIMBAH KELAPA
1. AIR KELAPAa. media pertumbuhan bakteri
b. memproduksi makanan berprotein
c. untuk pengobatan
d. pembuatan nata de coco
2. TEMPURUNG KELAPA
HASIL LIMBAH KELAPA
1. AIR KELAPAa. media pertumbuhan bakteri
b. memproduksi makanan berprotein
c. untuk pengobatan
d. pembuatan nata de coco
2. TEMPURUNG KELAPA2. TEMPURUNG KELAPA
a. bahan bakar; arang aktif
b. pengisi, sbg substitusi tepung kayu dlm pembuatan phenolic moulding powder
3. SABUT KELAPA
a. untuk pupuk (mengandung kalium)
b. bahan pelapis u/ mempertahankan kelembaban
c. pembuatan sikat, benang jala, tas ( bristle fibre)
d. jok mobil; penyaring udara; benang ( mattrass fibre)
4. BUNGKIL KOPRA
2. TEMPURUNG KELAPA
a. bahan bakar; arang aktif
b. pengisi, sbg substitusi tepung kayu dlm pembuatan phenolic moulding powder
3. SABUT KELAPA
a. untuk pupuk (mengandung kalium)
b. bahan pelapis u/ mempertahankan kelembaban
c. pembuatan sikat, benang jala, tas ( bristle fibre)
d. jok mobil; penyaring udara; benang ( mattrass fibre)
4. BUNGKIL KOPRA4. BUNGKIL KOPRAa. sumber minyak; pakan ternak; bahan pagan berprotein (tauco)
5. DAUN KELAPAsapu lidi; sikat; atau ketrampilan/kerajinan lainnya
6. BATANG KELAPAkayu bahan bakar; bahan bangunan
7. AKAR KELAPAuntuk obat disentri; bahan pewarna
4. BUNGKIL KOPRAa. sumber minyak; pakan ternak; bahan pagan berprotein (tauco)
5. DAUN KELAPAsapu lidi; sikat; atau ketrampilan/kerajinan lainnya
6. BATANG KELAPAkayu bahan bakar; bahan bangunan
7. AKAR KELAPAuntuk obat disentri; bahan pewarna
22
-
Analisa Kadar (%)
Air
Abu
Lemak
Protein
Karbohidrat
5.8
1.8
67
8.1
12.8
Komposisi Kimia Kopra
Komposisi
Mutu
I II
Air (%) maksimum
Protein kasar (%) maksimum
Serat kasar (%) maksimum
12
18
14
12
16
16
Komposisi Kimia Bungkil Kopra
Karbohidrat
Serat
12.8
4.1
Abu (%) maksimum
Lemak (%) maksimum
As.lemak bebas (% thd lemak) maks
Ca (%)
P (%)
Aflatoksin (ppb) maksimum
7
12
7
0.05-0.30
0.40-0.75
100
9
15
9
0.05-0.03
0.40-0.75
100
Komposisi
Mutu
I II
Standar Mutu Kopra Indonesia
Komposisi I II
a) Kadar air maksimum
b) Kadar Lemak minimum (%)
c) Kadar Asam Lemak Bebas maksimum (%):
d) Benda-benda asing maksimum (%)
e) Bagian berjamur maksimum (%)
f) Bagian Berhama maksimum (%)
5,0
63,0
5,0
1,0;
5,0;
3,0;
5,0
60,0
5,0
2,0
5,0
3,0
23
-
Manfaat Minyak Kelapa:
Menurunkan resiko atherosclerosis dan penyakit turunannya
Menurunkan resiko kanker dan penyakit degenerative lainnya
Membantu mencegah infeksi yang disebabkan bakteri, virus, dan jamur
Menunjang fungsi sistem kekebalan tubuh
Membantu mengendalikan gula darah
Menyediakan sumber energi siap pakaiMenyediakan sumber energi siap pakai
Menunjang fungsi metabolisme
Meningkatkan daya cerna dan penyerapan nutrisi
Menyediakan nutrisi penting untuk menunjang kesehatan
Mengandung kalori lebih rendah dibanding minyak lainnya
Dapat menurunkan berat badan
Membant mencegah osteoporosis
Mempunyai flavor yang netral
Tahan lama bila disimpanTahan lama bila disimpan
Tidak mudah rusak karena panas
Membantu menghaluskan dan melembutkan kulit
Membantu mencegah penuaan dini dan pengkerutan pada kulit
Membantu mencegah kanker kulit
Berfungsi juga sebagai antioksidan
24
-
Minyak kelapa tidak menimbulkan:
Peningkatan kolesterol darah
Pembentukan fclot blood atau platelet stickiness
Kontribusi terhadap atherosclerosis atau penyakit jantung
Masalah pada berat badanMasalah pada berat badan
25
-
Tentang Virgin Coconut Oil (VCO)
1. VCO dan minyak kelapa reguler kaya kandungan asam
laurat, suatu asam lemak esensial yang hanya ditemukan
dalam konsentrasi tingi pada ASI
2. Di dalam tubuh, asam laurat berubah menjadi monolaurin, 2. Di dalam tubuh, asam laurat berubah menjadi monolaurin,
yang diketahui dapat melindungi dari bakteri, virus, dan
parasit yang bersifat patogen.
3. Minyak kelapa dapat meningkatkan metabolisme tubuh
sehingga dapat mencegah kelebihan berat badan dan
diabetes
4. Lemak jenuh pada minyak kelapa mempunyai rantai4. Lemak jenuh pada minyak kelapa mempunyai rantai
trigliserin menengah yang diketahui tidak menyebabkan
peningkatan LDL (kolesterol buruk) dibandingkan dengan
minyak sayur lainnya seperti canola dan bunga matahari
yang banyak digunakan di negara-negara modern
26
-
Pembuatan VCO
Kelapa dikupas dan diambil dagingnya, lalu digiling (wet milling)
dan diperas untuk mendapatkan santan tanpa bantuan bahan
kimia
Santan difermentasikan dalam wadah selama 1-2 hari hingga
terbentuk minyak
Minyak diambil dengan penyaringan atau melalui proses
sentrifugasi.
VCO juga dapat dibuat dengan mengeringkan secara cepat VCO juga dapat dibuat dengan mengeringkan secara cepat
daging kelapa, lalu diikuti dengan penggilingan dan pemerasan,
lalu penyaringan/sentrifugasi (sebagai alternatif).
27
-
28
-
29
-
Perbedaan VCO dan minyak kelapa reguler (RBD)
RBD (Refined, Bleached, and Deodorized) biasanya RBD (Refined, Bleached, and Deodorized) biasanya
dibuat dari kopra. Karena proses produksi kopra
biasanya tidak dilakukan dengan sanitasi yang baik,
maka banyak cemaran sehingga minyak masih harus
dimurnikan, dihilangkan warnanya, dan dihilangkan
baunya. Pembuatan minyak dari kopra juga banyak baunya. Pembuatan minyak dari kopra juga banyak
menggunakan bahan kimia dan pemanasan yang dapat
merusak sifat anti oksidan dari minyak kelapa.
30
-
Sementara VCO dibuat dari daging kelapa
segar, tanpa bahan kimia, tanpa pemanasan,
dan hidrogenisasi sehingga dapat dan hidrogenisasi sehingga dapat
mempertahankan rasa dan bau yang enak, serta
kandungan minyak kelapa seperti anti oksidan
yang baik untuk kesehatan.
Dengan demikian, Virgin Coconut Oil hanya Dengan demikian, Virgin Coconut Oil hanya
dapat dihasilkan dari daging buah kelapa segar,
bukan dari kopra.
31
-
Sekitar 50% dari asam lemak dalam
minyak kelapa adalah asam laurat yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh
dalam memerangi penyakit yang
disebabkan oleh virus berdinding lemak
seperti virus HIV, herpes,
cytomegalovirus, influenza, berbagai jenis cytomegalovirus, influenza, berbagai jenis
bakteri patogen, dan protozoa seperti
giardia lamblia.
32
top related