peningkatan hasil belajar pai materi akhlak terpuji...
Post on 27-Oct-2020
27 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK
TERPUJI MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING DAN
MINUTES PAPER PADA SISWA KELAS VIIB SMP
MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN PELAJARAN 2019/2020
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
Rif’atul Chasanah
23010150228
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2019
i
ii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK
TERPUJI MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING DAN
MINUTES PAPER PADA SISWA KELAS VIIB SMP
MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN PELAJARAN 2019/2020
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
Rif’atul Chasanah
23010150228
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2019
iii
iv
v
vi
MOTTO
ل يب كل متال فخور الرض مرحاول تصع ر خدك للناس ول تش ف ان الل ه د ف واقصر ان انكر ال مشيك واغضض من صوتك صوا لصو احي
“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan
janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.Dan sederhanakanlah dalam
berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara
keledai.”(QS. Luqman 31: Ayat 18-19)
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta karunia-Nya. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada baginda Nabi
Muhammad SAW. Untuk itu skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Mawardi dan Ibu Istibahati yang tidak
henti-hentinya mendoakan, mendidik, membimbing dan mengasuhku penuh
kasih sayang serta yang memberikan motivasi dalam kehidupanku.
2. Dosen pembimbingku, Dra. Siti Asdiqoh, M.Si., yang telah memberiku
begitu banyak pengarahan dan bimbingan sehingga skripsi ini terselesaikan.
3. Kakakku tersayang Romi Ahsana Amala yang terus mendoakan dan
mendukungku.
4. Keluarga besarku Bani Karta Wijaya yang selalu memberikan nasihat-nasihat
kehidupan agar menjadi yang lebih baik lagi.
5. Muhammad Hanif Faisal yang dengan sabar selalu memberikan motivasi,
semangat, serta dukungan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
6. Sahabat-sahabatku yang tidak dapat disebutkan satu-satu, semoga kesuksesan
selalu menyertai kita.
7. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2015 khususnya jurusan PAI.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya. Sholawat serta salam kami
haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad Saw yang telah
menuntun kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang serta yang
kita nanti-nanti syafaatnya di hari kiamat nanti.
Penelitian yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI
MATERI AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING
DAN MINUTES PAPER PADA SISWA KELAS VIIB SMP
MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2019/2020” disusun dalam rangka memenuhi tugas dan
melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Pada
dasarnya diadakan penelitian ini bertujuan untuk menyempurnakan ataupun
memperbaiki penerapan metode pembelajaran yang dipakai oleh guru pengampu
mata pelajaran PAI dengan sasaran akhir untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa motivasi, dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak terkait. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih setulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyudin Baidhowi selaku rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Prof. Mansur, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga.
3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku ketua program studi PAI IAIN Salatiga
dan selaku Dosen Pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing dan
dengan ikhlas dan sabar meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.
4. Dosen Pembimbing Akademik, Ibu Noor Malihah,S.Pd.,M.Hum.,Ph.D. yang
telah membimbing dari awal hingga akhir perkuliahan.
ix
x
ABSTRAK
Chasanah, Rif’atul. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Pai Materi Akhlak Terpuji
Melalui Metode Guided Note Taking Dan Minutes Paper Pada Siswa Kelas Viib
Smp Muhammadiyah Suruh Tahun Pelajaran 2019/2020.Skripsi, Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama
Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Guide Note Taking, Metode Minutes Paper.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahya prestasi belajar siswa SMP
Muhammadiyah Suruh pada pembelajaran PAI. Salah satu penyebabnya adalah
siswa yang kurang mendengarkan penjelasan guru dan asik bermain-main di
dalam kelas. Akibatnya suasana belajar mengajar menjadi tidak kondusif sehingga
pada saat diberikan soal evaluasi anak tidak dapat mengerjakan dengan baik. Oleh
karena itu diperlukan metode pembelajaran yang dapat menarik minat peserta
didik untuk mengikuti pembelajaran.Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peningkatan hasil belajarsiswa dengan penerapan metode
pembelajaran kooperatif guided note taking yang dipadukan dengan metode
minutes paperpada mata pelajaran akidah akhlak dengan kompetensi dasar
membiasakan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tiga
siklus yang terdiri dari empat fase di setiap siklusnya yaitu perencanaan,
tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data kemampuan kognitif
siswa dilakukan melalui tes yang berupa tes pilihan ganda dan tes essay.
Sedangkan aktivitas belajar siswa melalui lembar observasi aktivitas belajar
siswa. Data hasil belajar siswa dianalisis dengan deskriptif kuantitatif untuk
mengetahui ketercapaian nilai KKM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran
kooperatif guided note taking dan Minutes Paper dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Pada siklus I diperoleh siswa yang tuntas sebanyak 22 siswa atau
68,75% dari jumlah siswa dan 10 siswa atau 31,25 % dari jumlah siswa yang
belum tuntas. Pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 26 siswa atau 81,25% dan
6 siswa yang belum tuntas atau 18,75% dari jumlah siswa. Pada siklus III
sebanyak 29 siswa atau 90,63% dari jumlah siswa dinyatakan tuntas dan 3 siswa
atau 9,37% dari jumlah siswa dinyatakan belum tuntas. Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Guide
Note Taking dan Minutes Paper pada mata pelajaran Akidah Akhlak materi
Akhlak Terpuji dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIB SMP
Muhammadiyah Suruh tahun pelajaran 2019/2020.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL LUAR .................................................................
LEMBAR BERLOGO IAIN ..................................................................... i
HALAMAN SAMPUL DALAM ............................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ..................... v
HALAMAN MOTTO ............................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... vii
KATA PENGANTAR .............................................................................. viii
ABSTRAK ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9
E. Definisi Operasional .......................................................................... 10
F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................ 12
G. Metode Penelitian .............................................................................. 13
1. Rancangan Penelitian .................................................................. 13
2. Subjek Penelitian ........................................................................ 14
3. Langkah-langkah Penelitian........................................................ 15
4. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 16
5. Instrumen Penelitian ................................................................... 17
xii
6. Analisis Data ............................................................................... 17
H. Sistematika Penulisan ........................................................................ 18
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori ....................................................................................... 20
1. Kajian Teori ................................................................................ 20
a. Pengertian hasil belajar ........................................................ 20
b. Prinsip-prinsip belajar .......................................................... 23
c. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar ............................. 23
d. Metode Guide Note Taking .................................................. 29
e. Metode Minutes Paper ......................................................... 33
2. Kajian Materi Penelitian ............................................................. 35
a. Materi Pendidikan Agama Islam ......................................... 35
b. Akidah Akhlak ..................................................................... 42
B. Kajian Pustaka ................................................................................... 47
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................. 51
1. Identitas sekolah.......................................................................... 51
2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah................................................... 51
3. Daftar Guru dan Karyawan ......................................................... 55
4. Jumlah Siswa .............................................................................. 56
5. Sarana Prasarana ......................................................................... 56
6. Prestasi Siswa.............................................................................. 57
7. Kurikulum ................................................................................... 58
8. Tata Tertib ................................................................................... 61
9. Subjek Penelitian ........................................................................ 65
10. Nilai Pra Siklus ........................................................................... 66
B. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 67
1. Deskripsi Penelitian Siklus I ....................................................... 67
2. Deskripsi Penelitian Siklus II...................................................... 72
3. Deskripsi Penelitian Siklus III .................................................... 76
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
xiii
A. Deskripsi Per Siklus ........................................................................... 80
1. Siklus I ........................................................................................ 80
2. Siklus II ....................................................................................... 84
3. Siklus III...................................................................................... 88
B. Pembahasan ........................................................................................ 92
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 96
B. Saran .................................................................................................. 96
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 98
LAMPIRAN .............................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Guru SMP Muhammadiyah Suruh
Tabel 2 Data Karyawan SMP Muhammadiyah Suruh
Tabel 3 Jumlah Siswa SMP Muhammadiyah Suruh
Tabel 4 Sarana Prasarana
Tabel 5 Daftar Prestasi Siswa
Tabel 6 Kelompok Mata Pelajaran
Tabel 7 Struktur Mata Pelajaran Agama dan Ciri Khusus
Tabel 8 Data Siswa Kelas VIIB SMP Muhammadiyah Suruh
Tabel 9 Nilai Pra Siklus Siswa Kelas VIIB
Tabel 10 Daftar Nilai Siswa Siklus I
Tabel 11 Lembar Observasi Guru Siklus I
Tabel 12 Lembar Observasi Siswa Siklus I
Tabel 13 Daftar Nilai Siswa Siklus II
Tabel 14 Lembar Observasi Guru Siklus II
Tabel 15 Lembar Observasi Siswa Siklus II
Tabel 16 Daftar Nilai Siswa Siklus III
Tabel 17 Lembar Observasi Guru Siklus III
Tabel 18 Lembar Observasi Siswa Siklus III
Tabel 19 Hasil Rekapitulasi Pencapaian KKM
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Siklus PTK
Gambar 2 Bagan Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Gambar 3 Diagram Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III
Lampiran 4 Contoh handout
Lampiran 5 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa
Lampiran 6 Nota Pembimbing
Lampiran 7 Lembar Konsultasi
Lampiran 8 Surat Bukti Observasi
Lampiran 9 Surat Kredit Kegiatan (SKK)
Lampiran 10 Foto Hasil Penelitian
Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup
xvii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam aspek
kehidupan manusia. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah
melibatkan guru sebagai tenaga pengajar atau pendidik dan siswa sebagai
peserta didik yang diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar
atau proses pembelajaran.
Para pedagog dan psikolog berpendapat bahwa belajar adalah suatu
proses perubahan perilaku. Perilaku mengundang arti yang sangat luas,
meliputi pengetahuan kemampuan berpikir, skill/keterampilan,
penghargaan terhadap sesuatu sikap, minat, dan semacamnya. Tidak
semua perilaku merupakan hasil belajar, karena sebagian diakibatkan oleh
proses perkembangan dan pertumbuhan. Karena belajar merupakan suatu
proses, ia membutuhkan waktu serta usaha, dan usaha itu memerlukan
waktu, cara, dan metode (Burhanuddin Salam, 2004: 3).
Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana
untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran
atau latihan (Nazarudin, 2007: 17).
Dalam hal pendidikan, guru mempunyai kedudukan yang sentral.
Secara normatif, kedudukan guru dalam Islam sangat mulia. Tidak sedikit
2
yang menyimpulkan kedudukan guru setingkat di bawah kedudukan nabi
dan rasul, seraya mengemukakan Hadis Nabi dan perkataan ulama: “Tinta
para ulama lebih baik dari darahnya para syuhada”. Penyair Syauki,
sebagaimana dikutip Al-Abrasyi, berkata:
“Berdiri dan hormatilah guru dan berilah penghargaan, seorang
guru itu hampir saja merupakan seorang rasul”.
Yang dimaksud guru sebagaimana dalam hadis dan syair diatas,
adalah seorang ulama yang sempurna (al-ulama al-rasyidun), yaitu
seorang guru yang telah tercerahkan dan mampu mencerahkan muridnya,
bukan semata-mata guru sebagai media mencari nafkah. Karena tugas
seorang guru adalah untuk membimbing, melayani, mengarahkan,
menolong, memotivsi, dan memberdayakan anak didiknya, sebagai sebuah
keterpanggilan kemanusiaan dan bukan semata-mata terkait dengan tugas
formal atau pekerjaannya sebagai guru. Dari sinilah guru benar-benar
mampu iklas (sepenuh hati), dan penuh dedikasi dalam menjalankan tugas
keguruannya. (Marno dan Idris, 2010: 20)
Jadi tugas utama guru adalah mendidik dan mengajar. Dan agar
tugas utama tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, seorang guru harus
mempunyai kualifikasi tertentu, yaitu profesionalisme: memiliki
kompetensi dalam ilmu pengetahuan, kredibilitas moral, dedikasi dalam
menjalankan tugas, kematangan jiwa (kedewasaan), dan memiliki
keterampilan teknis mengajar serta mampu membangkitkan etos dan
motivasi anak didik dalam belajar dan meraih kesuksesan. Dengan
3
kualifikasi tersebut, dharapkan guru dapat menjalankan tugasnya sebagai
pendidik dan pengajar mulai dari perencanaan program pembelajaran,
mampu memberikan keteladanan dalam banyak hal, kemampuan untuk
menggerakkan etos anak didik, sampai pada evaluasi.
Proses belajar mengajar yang diselenggarakan di sekolah sebagai
pusat pendidikan formal bertujuan untuk mengarahkan perubahan pada
diri individu secara terencana baik dari segi kognitif, afektif, dan
psikomotorik dalam interaksi belajar yang sangat dipengaruhi oleh
beberapa komponen antara lain adalah pendidik, peserta didik, materi
pembelajaran, sarana prasarana, lingkungan dan beberapa komponen lain
yang mendukung terjadinya proses belajar mengajar. Proses belajar
mengajar juga harus memperhatikan minat dan kemampuan peserta didik.
Dalam proses pendidikan Islam, metode pembelajaran mempunyai
kedudukan yang sangat penting untuk tercapainya tujuan pendidikan
karena metode sebagai sarana dalam menyampaikan materi pembelajaran
yang tersusun dalam kurikulum. Tanpa metode, suatu pelajaran tidak
dapat berjalan secara efektif dan efisien. Metode pembelajaran sangat
beragam, penggunaan metode pembelajaran ini harus disesuaikan dengan
materi pelajaran, tujuan pelajaran, situasi dan kondisi, kemampuan
pendidikan mengaplikasikannya, dan sarana atau fasilitas yang ada.
Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan sangat
menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran, serta dapat mencapai
hasil yang maksimal. Suatu pembelajaran harus lebih menekankan pada
4
interaksi dengan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh
sebab itu, betapapun menariknya materi pelajaran yang diajarkan apabila
disampaikan dengan metode yang monoton, siswa tidak dapat menerima
pelajaran dengan baik. Jadi penggunaan strategi pembelajaran yang tepat
sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar untuk dapat membantu
siswa mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam menentukan metode
pembelajaran yang tepat, seorang guru juga harus memperhatikan
kesenangan dalam belajar, sehingga dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan.
Pendidikan akhlak merupakan salah satu ilmu yang menduduki
posisi sangat penting dari ilmu Islam lainnya, karena di dalamnya
menyangkut pembentukan karakter peserta didik. Pendidikan Akhlak
bertujuan untuk membentuk Akhlak peserta didik agar dapat membedakan
hal yang baik dilakukan dan tidak baik untuk dilakukan. Sehingga ilmu ini
sudah seharusnya tidak hanya sebatas pengetahuan saja, tetapi menuntut
siswa untuk memahaminya sebagai bekal di dalam kehidupannya.
Berdasarkan penelitian para ulama Islam terhadap Al-qur’an dan
alhadis menunjukkan bahwa hakikat agama Islam itu adalah akhlak.
Pernyataan yang antara lain dikemukakan al-Mawardi dalam kitabnya
adab al-Dunya wa al-Din ini dibuktikan dengan mengatakan bahwa
agama tanpa akhlak tidak akan hidup, bahkan akan kering dan layu. Ia
juga mengatakan bahwa seluruh ajaran Al-qur’an dan alhadis pada
5
ujungnya menghendaki perbaikan akhlak dan mental spiritual (Aminuddin,
dkk, 2014: 157).
Pembinaan akhlak dapat dilakukan dengan pembiasaan yang
dilakukan sejak kecil dan berlangsung secara terus menerus, karena akhlak
yang baik tidak dapat dibentuk hanya dengan pelajaran, intruksi dan
larangan, tetapi harus disertai dengan pemberian contoh teladan yang baik
dan nyata (uswatun hasanah).
رسول روذ لقدكان لكيفي اسوةحسنةل ينكان ي رجواالل ههوالي وملهخ ر لل هه اكرالل ههكثي "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."(QS. Al-
Ahzab 33: Ayat 21)
Dari ayat diatas dapat dikatakan bahwa akhlak sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, penanaman nilai-nilai
akhlakul karimah harus dilakukan dengan segera, terencana dan
berkesinambungan. Memulai dari hal-hal kecil, seperti cara makan dan
minum, adab berbicara, adab ke kamar kecil, cara berpakaian yang Islami,
dan lain-lain. semua nilai-nilai mulia tersebut telah dicontohkan oleh salah
satu sosok paling mulia, yaitu Nabi Muhammad saw., yang memiliki
uswatun hasanah (budi pekerti yang teramat baik).
Namun kita juga harus meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad,
diantaranya jujur, amanah, dan istiqamah. Ketika kita masih di dalam
rahim, kita telah diminta kesaksiannya bahwa Allah adalah satu-satunya
dzat yang disembah. Maka kita harus jujur dalam berkata, amanah dalam
melaksanakan tugas dan istiqamah dalam beribadah. Jujur adalah
6
kesesuaian antara perkataan dan perbuatan. Atau dapat diartikan sebagai
sikap memberitahukan apa adanya tanpa mendzolimi orang lain. Amanah
adalah tanggung jawab yang harus dipertanggungjawabkan di hari akhir.
Memelihara titipan dan mengembalikan kepada pemiliknya dalam bentuk
semula. Sedangkan istiqamah adalah sikap teguh pendirian. Maka sikap
untuk selalu jujur, amanah mengemban tugas dan istiqamah mengabdi
kepada Allah akan meningkatkan syukur kepada Allah.
Perhatian terhadap pentingnya akhlak kini semakin kuat, yaitu
disaat manusia di zaman modern ini dihadapkan pada masalah moral dan
akhlak yang serius, yang kalau dibiarkan akan menghancurkan masa depan
bangsa. Praktik hidup yang menyimpang dan penyalahgunaan kesempatan
dengan mengambil bentuk perbuatan sadis dan merugikan orang semakin
tumbuh subur di wilayah yang tak berakhlak. Korupsi, kolusi,
penodongan, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, tawuran antar
pelajar dan warga, dan perampasan hak-hak asasi manusia pada umumnya
terlalu banyak yang dapat dilihat dan disaksikan. Dari uraian tersebut
dapat dikatakan bahwa Pendidikan Agama Islam khususnya pendidikan
akhlak sangat penting bagi remaja untuk meluruskan berbagai persepsi
yang salah dan memberikan modal keimanan untuk mengarungi hidupnya
dimasa mendatang.
Penelitian tindakan kelas (PTK) menuntut guru untuk menciptakan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif, sehingga dapat menciptakan
suasana kelas yang menyenangkan dalam pembelajaran. Oleh karena itu
7
penerapan metode yang tepat sangat mempengaruhi pencapaian
keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Oleh karena itu peneliti tertarik mengadakan penelitian lebih lanjut
yaitu dengan menerapkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
tindakan kelas adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan-keterampilan baru, strategi baru atau pendekatan baru untuk
memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dalam kelas.
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang diarahkan untuk
memecahkan masalah atau perbaikan. Guru-guru mengadakan pemecahan
terhadap masalah-masalah yang dihadapi dalam kelas. Penelitian ini
difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan.
(Mahmud dan Tedi Priatna, 2008: 11)
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode Guided Note Taking danMinutes Paperyangmerupakan salah satu
bentuk pembelajaran aktif (active learning). Guided Note Taking (catatan
yang terbimbing), aktivitas untuk membantu peserta didik membuat
catatan-catatan ketika pembelajaran. Minutes Paper (catatan singkat),
digunakan guru untuk mendapatkan umpan balik peserta didik setelah
pembelajaran (Hisyam Zaini, dkk, 2002: 158). Penerapan PTK dengan
menggunakan metode Guided Note Taking danMinutes Paper ini
diharapakan mampu memberi perubahan terhadap mutu pembelajaran.
Sehingga dapat menambah semangat siswa dalam pembelajaran PAI serta
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
8
Dari permasalahan diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian
dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI
AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING
DAN MINUTES PAPER PADA SISWA KELAS VIIB SMP
MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN PELAJARAN 2019/2020”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,
maka penulis akan mengemukakan permasalahan yang pokok, yaitu
apakah metode Guide Note Takingdan Minutes Paper dapat meningkatkan
hasil belajar PAI materi Akhlak Terpuji pada siswa kelas VIIB SMP
Muhammadiyah Suruh Tahun Pelajaran 2019/2020?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode Guide
Note Taking dan Minutes Paper dapat meningkatkan hasil belajar PAI
materi Akhlak Terpuji pada siswa kelas VIIB SMP Muhammadiyah Suruh
Tahun Pelajaran 2019/2020.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini didasarkan pada manfaat teoritis dan
manfaat praktis, sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan bagi dunia
pendidikan khususnya, dan dapat memperkaya khasanah ilmu
9
pengetahuan terutama dibidang pengajaran PAI. Dan diharapkan
metode tersebut dapat diterapkan dalam mata pelajaran yang lain.
2. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi siswa
Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat:
1) Meningkatkan motivasi belajar siswa
2) Meningkatkan hasil belajar siswa
3) Menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran
b. Manfaat bagi guru
Sebagai gambaran metode pembelajaran baru (Guide Note Taking
dan Minutes Paper) pada materi pelajaran lain yang sesuai.
c. Manfaat bagi sekolah
Sebagai masukan dan memberikan tambahan pengetahuan, sebagai
gambaran untuk meningkatkan kualitas sekolah khususnya dalam
prestasi belajar dan keterampilan.
E. Definisi Operasional
1. Hasil Belajar
Hasil merupakan pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar
di sekolah atau tingkat penguasaan pengetahuan atas keterampilan
yang dikembangkan mata pelajaran. Belajar merupakan berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu.
Hasil belajar ialah perubahan yang dihasilkan dari pengalaman
(interaksi dengan lingkungan), dimana proses mental dan emosional
10
terjadi. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar dikelompokkan ke
dalam tiga ranah yaitu pengetahuan (kognitif), keterampilan motorik
(psikomotorik), dan penugasan nilai-nilai atau sikap (afektif).
Hasil belajar meliputi kecakapan, informasi, pengertian, dan
sikap. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah perubahan tingkah laku atau perilaku secara keseluruhan bukan
hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil
pembelajaran yang dikategorikan oleh para pakar pendidikan
sebagaimana telah disebutkan diatas tidak dilihat secara terpisah tetapi
dilihat secara komprehensif. (Thobroni, 2016: 20-22)
Hasil belajar yang ingin dicapai disini berupa nilai minimal 70
dan diharapkan siswa dapat memahami makna perilaku terpuji dan
mampu menerapkan perilaku terpuji di dalam kehidupan sehari-hari.
2. Metode Guided Note Taking
Guided Note Taking (catatan yang terbimbing) merupakan
strategi dalam pembelajaran yang mengharuskan guru menyiapkan
suatu bagan atau skema atau yang lain yang dapat membantu siswa
dalam membuat catatan-catatan ketika guru sedang menyampaikan
materi pelajaran. Ada banyak bentuk atau pola yang dapat dikerjakan
untuk strategi ini, salah satunya dan yang paling sederhana adalah
dengan mengisi titik-titik. (Hisyam Zaini, 2002: 30)
Metode ini mengharuskan guru membuat handout (bahan ajar)
yang dibagikan kepada setiap siswa yang isinya pokok-pokok materi
11
yang akan diajarkan. Siswa diharapkan mampu menyimpulkan apa
yang telah dijelaskan oleh guru dengan menuliskannya di lembar
handout yang dibagikan.
3. Metode Minutes Paper(catatan singkat)
Strategi ini berbentuk satu lembar kertas yang menyajikan respon
siswa dengan cepat dan sederhana. Strategi ini digunakan guru untuk
mendapatkan umpan-balik siswa pada dua atau tiga menit terakhir
pembelajaran dengan menjawab satu atau dua pertanyaan. Strategi ini
menilai materi pelajaran yang paling penting yang dipelajari oleh
siswa. (Hisyam Zaini, dkk, 2002: 158)
Strategi ini digunakan untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang telah dipelajari dan sebagai tolak ukur
pembelajaran selanjutnya.
Jadi yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah guru mampu
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam materi akhlak terpuji dengan menggunakan metode yang
tepat dan menarik. Dalam skripsi ini metode yang digunakan adalah
metode Guide Note Taking danMinutes Paper. Metode pembelajaran
aktif yang mengharapkan siswa dapat berperan aktif dalam
pembelajaran serta dapat membangun suasana menyenangkan selama
proses belajar mengajar dan mampu memotivasi siswa dalam
pembelajaran PAI di kelas.
F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
12
1. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan pemecahan yang bersifat sementara, yaitu
pemecahan yang mungkin benar dan mungkin pula salah. Menurut
Suharsimi Arikunto, hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang
terkumpul. (Suharsimi Arikunto, 2007: 62)
Adapun hipotesis yang penulis ajukan sebagai dugaan awal adalah
bahwa penggunaan metode Guided Note Taking dan Minutes Paper
jika dilakukan dengan baik, maka dapat meningkatkan hasil belajar
PAI pada siswa kelas VIIB SMP Muhammadiyah Suruh tahun
pelajaran 2019/2020.
2. Indikator keberhasilan
Penerapan metode Guided Note Taking dan Minutes Paper ini
dikatan berhasil apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun
indikator yang dapat dirumuskan adalah:
a. Siswa dikatakan tuntas belajar apabila memperoleh nilai ≥ 70
b. Dari seluruh siswa ada 85% yang telah mencapai kriteria
ketuntasan minimal (KKM). (Trianto, 2012: 241)
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan
kelas atau yang sering disebut dengan PTK. Prosedur dan langkah-
langkah penelitian mengikuti prinsip dan dasar yang berlaku dalam
13
penelitian tindakan kelas. Karena penelitian tindakan kelas (PTK)
adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan
tujuan memperbaiki mutu pembelajaran di kelas. (Arikunto, 2007: 58)
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah PTK,
guna mencari pemecahan masalah yang ditemui dalam kelas. PTK
akan dilaksanakan dalam dua atau tiga siklus. Masing-masing siklus
terdiri dari tahapan-tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi.
Tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi serta kualitas pembelajaran di kelas. Sedangkan
manfaat PTK dalam pembelajaran adalah untuk mengembangkan dan
melakukan inovasi pembelajaran.
Adapun metode PTK dimaksud menggambarkan adanya empat
langkah dan pengulangannya (Suharsimi, 2006:74). Desain keempat
tahap atau fase dalam penelitian tindakan kelas tersebut di gambarkan
bawah ini:
14
2. Subjek penelitian
Subjek yang dikenai yaitu siswa kelas VIIB SMP Muhammadiyah
Suruh, yang berjumlah 32 siswa, terdiri dari 18 siswa laki-laki, dan 14
siswa perempuan.
3. Langkah-langkah penelitian
Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam
tiga siklus yang terdiri dari empat tahapan tiap siklusnya.
a. Perencanaan (planning)
Dalam penelitian tindakan kelas ini kegiatan perencanaan yang
dilakukan meliputi:
15
1) Membicarakan rencana penelitian tindakan kelas dengan kepala
sekolah dan guru mapel
2) Melakukan penyusunan jadwal kegiatan yang akan dilakukan
3) Membuat silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
4) Mempersiapkan fasilitas-fasilitas dan sarana pendukung yang
diperlukan di dalam kelas
5) Mempersiapkan lembar observasi
6) Menyediakan alat evaluasi (lembar tes)
b. Pelaksanaan tindakan (acting)
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah pelaksanaan
RPP yang telah disiapkan, dalam penyampaian materi guru
menggunakan metode Guided Note Taking dan Minutes Paper.
c. Pengamatan (observing)
Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar
observasi yang telah dipersiapkan, untuk mengamati kondisi dan
reaksi serta keaktifan siswa terhadap tugas yang diberikan.
d. Refleksi (reflecting)
Pada akhir evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan oleh
peneliti pada siklus I, jika indikator pembelajaran sudah tercapai
maka tidak perlu diadakan siklus yang selanjutnya, tetapi jika
belum tercapai maka perlu dilanjutkan siklus berikutnya.
16
4. Teknik pengumpulan data
a. Tes
Tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus
dikerjakan soal-soalnya sebagai bentuk evaluasi pembelajaran yang
telah dilakukan.
Tes diberikan pada setiap siklus untuk mengetahui peningkatan
prestasi belajar siswa. Metode tes ini digunakan untuk mengetahui
sejauh mana ketuntasan belajar siswa secara individu dalam
menguasai materi akhlak terpuji. Bentuk tes adalah soal pilihan
ganda dan uraian.
b. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik,
fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi, 1995: 136). Peneliti
melakukan observasi dipandu dengan lembar pengamatan yang
dilakukan langsung oleh peneliti untuk mengamati kegiatan guru
dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pendekatan untuk mencari data mengenai hal-
hal yang berupa catatan, surat kabar, majalah, buku buku, transkip,
notulen, rapat, agenda dan sebagainya. (Arikunto, 2010:274)
Metode dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data tentang
gambaran umum lokasi penelitian, silabus, materi pelajaran, data
siswa, dan lain-lain.
17
5. Instrumen penilaian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Silabus
b. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
c. Lembar observasi untuk mengamati aktivitas peserta didik
d. Lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru yang
melaksanakan kegiatan pembelajaran
e. Soal tes pada tiap siklus.
6. Analisis data
Teknik analisis data digunakan untuk mengetahui keefektifan
penggunaan suatu metode dalam kegiatan belajar mengalajar. Untuk
menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa
dapat dilakukan dengan memberikan evaluasi berupa soal tertulis pada
setiap siklusnya.
Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggabungkan
antara tes tertulis dengan tugas keterampilan dengan KKM yang telah
ditentukan dari sekolah yaitu 70. Oleh karena itu, siswa dikatakan
tuntas apabila sudah mencapai KKM yang telah ditentukan dari
sekolah.
Adapun tingkat keberhasilan persiklus yang diharapkan adalah 85%.
Untuk menentukan seberapa besar tingkat keberhasilan per siklus,
peneliti menggunakan rumus mencari persentase keberhasilan:
P = F X 100%
N
18
Keterangan:
P= angka presentase
F= frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N= jumlah frekuensi / banyaknya individu (Sudijono, 2010: 43)
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab I ini membahas tentang Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,
Definisi Operasional, Hipotesis, Metode Penelitian dan
Sistematika Penulisan.
BAB II: KAJIAN PUSTAKA
Pada Bab II ini membahas tentang Hasil Belajar, Pendidikan
Agama Islam, Materi Akhlak Terpuji, dan Metode Guided Note
Talking danMinutes Paper, kajian pustaka.
BAB III: PELASANAAN PENELITIAN
Pada Bab III ini membahas tentang Deskripsi Pelaksanaan
Penelitian Per Siklus.
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab IV ini membahas tentang Analisis Data Per Siklus dan
Pembahasannya.
BAB V: PENUTUP
Pada Bab V ini membahas tentang Kesimpulan dan Saran.
19
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kajian Teori
a. Pengertian hasil belajar
Belajar merupakan perubahan tingkah laku. Perubahan itu
dapat mengarah pada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga
bisa mengarah pada tingkah laku yang tidak baik. Perubahan itu
melalui pengalaman dan latihan, bersifat relatif, yang menyangkut
berbagai aspek kepribadian, fisik dan spikis. Perubahan berfikir,
keterampilan, kecakapan, kebiasaan, dan sikap. Pengertian lain
mengatakan belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian
yang menyatakan diri sebagai pola baru dari reaksi yang berupa
kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian.
Dari definisi belajar di atas maka pembelajaran
merupakan proses belajar. Dalam proses pembelajaran seorang
individu melakukan kegiatan belajar. Sedangkan dalam belajar
seseorang individu diharuskan mengadakan perubahan tingkah
laku, adapun perubahan yang diharapkan dari belajar atau
pembelajaran adalah perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
Secara etimologis, hasil belajar berasal dari dua kata, yaitu
hasil dan belajar. Hasil artinya pelajaran yang diperoleh dari
20
kegiatan belajar di sekolah atau tingkat penugasan pengetahuan
atau keterampilan yang dikembangkan mata pelajaran, sedangkan
belajar artinya berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu
(Suparman, 2014: 296).
Hasil belajar disebut juga prestasi. Prestasi diartikan
sebagai hasil yang diperoleh dari adanya aktivitas belajar yang
dilakukan. Menurut Djamarah, prestasi adalah hasil suatu
kegiatan yang dikerjakan, baik diciptakan secara individu maupun
kelompok (Fathurrohman dan Sulistyorini, 2012: 118).
Hasil belajar adalah perubahan yang dihasilkan dari
pengalaman (interaksi dengan lingkungan), dimana proses mental
dan emosional terjadi, perubahan perilaku sebagai hasil belajar
dikelompokkan ke dalam tiga ranah yaitu pengetahuan (kognitif),
penguasaan nilai-nilai atau sikap (afektif), dan keterampilan
motorik (psikomotorik). (Suparman, 2014: 296)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi
adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan baik secara
individu maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan
selama tidak melakukan kegiatan.
Dari proses belajar mengajar, maka dapat diperoleh hasil
belajar yang meliputi informasi verbal, keterampilan intelektual,
strategi kognitif, keterampilan motorik, dan sikap.
21
1) Informasi verbal, yaitu kemampuan untuk mengungkapkan
pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan.
Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol,
pemecahan masalah, maupun penerapan aturan.
2) Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan
konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari
kemampuan mengkategorisasi, kemampuan analitis-sintesis
fakta konsep, dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.
Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan
aktivitas kognitif bersifat khas.
3) Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan
mengarahkan aktivitas kognitifnya. Kemampuan ini meliputi
penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan untuk melaksanakan
dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan
dengan otot.
5) Sikap adalah kemampuan internal untuk mempengaruhi
tingkah laku seseorang yang didasari oleh emosi, kepercayaan-
kepercayaan serta faktor intelektual. (Supridjono, 2013: 21)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah gabungan dari pola-pola perbuatan, nilai-nilai, sikap, serta
keterampilan. Dengan kata lain hasil belajar merupakan
22
perubahan tingkah laku atau perilaku secara keseluruhan bukan
hanya salah satu aspek potensial kemanusiaan saja.
b. Prinsip-prinsip belajar
Prinsip belajar adalah landasan berpikir dan sumber
motivasi agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik
antara pendidik dengan peserta didik. Prinsip ini dijadikan
sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi siswa ataupun
guru dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan.
Adapun prinsip-prinsip dalam belajar adalah sebagai
berikut:
1) Prinsip belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil
belajar
2) Belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena dorongan
kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belaja adalah proses
sistematik yang dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar
merupakan ketentuan fungsional dari berbagai komponen
belajar.
3) Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada
dasarnya adalah hasil interaksi antara peserta didik dengan
lingkungan sekitarnya.
c. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Didalam pembelajaran tidak lepas dari adanya faktor yang
mempengaruhi proses maupun hasil pembelajaran baik itu faktor
23
dari diri sendiri maupun faktor dari luar. Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi
dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
individu yang sedang belajar. Ada tiga faktor yang menjadi
faktor internal yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan
faktor kelelahan.
a) Faktor jasmaniah
Kondisi jasmaniah sangat berpengaruh terhadap
kemampuan belajar seseorang. Keadaan jasmani ini
misalnya tingkat kesehatan, kelelahan, mengantuk, dan
kebugaran fisik lainnya. Apabila badan dalam keadaan
bugar dan sehat, maka akan mendukung hasil
belajar.Sebaliknya, jika badan dalam keadaan kurang
bugar dan sehat, maka akan menghambat hasil belajar.
Selain itu, fungsi pancaindra dan kelengkapan
anggota tubuh juga termasuk salah satu faktor jasmaniah
yang berpengaruh terhadap hasil belajar. Pancaindra
merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam
diri seseorang. Kesempurnaan anggota tubuh juga akan
sangat menunjang pembelajaran.
24
b) Faktor psikologis
Adapun yang tergolong ke dalam faktor psikologis
yang dapat mempengaruhi belajar antara lain intelegensi,
perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan dan
kesiapan.Tingkat intelegensi sangat menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa. Semakin tinggi intelegensi
seseorang, semakin tinggi pula peluang untuk dapat
meraih prestasi yang tinggi.
Begitu pula dengan minat dan bakat. Minat
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
pembelajaran. Jika seseorang menyukai suatu mata
pelajaran, siswa akan belajar dengan senang hati tanpa
beban. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi
terhadap sesuatu, makan akan terus berusaha untuk
melakukannya sehingga apa yang diinginkannya tercapai.
Sedangkan bakat mempengaruhi tinggi rendahnya
prestasi belajar pada bidang studi tertentu. Dalam proses
belajar keterampilan, bakat memegang peranan penting
dalam mencapai suatu hasil. Tumbuhnya keahlian tertentu
pada seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimiliki
Motivasi juga memiliki peran penting dalam
pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil belajar.
Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang
25
untuk melakukan sesuatu. Kuat lemahnya motivasi sangat
mempengaruhi prestasi belajar seseorang. Oleh karena itu,
motivasi belajar sangat diperlukan terutama yang berasal
dari dalam diri dengan cara memikirkan masa depan yang
penuh tantangan dan harus dihadapi untuk mencapai cita-
cita. Dalam kegiatan belajar mengajar, seorang anak didik
akan berhasil apabila mempunyai motivasi untuk belajar.
c) Faktor kelelahan
Faktor kelelahan ditinjau dari dua aspek, yaitu aspek
kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan
jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh, juga
dapat dilihat dengan adanya kelesunan dan kebosanan,
sehingga minat serta dorongan untuk menghasilkan
sesuatu hilang. (Slameto, 2010: 50)
2) Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor
eksternal yang mempengaruhi hasil belajar ada tiga, yaitu
faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
a) Faktor keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam
masyarakat, yaitu tempat dimana seseorang dilahirkan dan
dibesarkan. Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama
dan utama. Adanya rasa aman dalam keluarga sangat
26
penting dalam keberhasilan belajar seseorang. Rasa aman
itu membuat seseorang terdorong untuk belajar secara
aktif karena adanya kekuatan dorongan dari luar yang
menambah motivasi untuk belajar.
Orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan
dimulai dari keluarga. Adapun sekolah merupakan
pendidikan lanjutan setelah keluarga. Peralihan dari
pendidikan informal ke lembaga pendidikan formal
memerlukan kerja sama yang baik antara orang tua dan
guru sebagai pendidik dalam usaha meningkatkan hasil
belajar. Perhatian orang tua dapat memberikan motivasi
sehingga anak dapat belajar dengan tekun. Hal ini karena
anak sangat memerlukan waktu, tempat, dan keadaan yang
baik untuk belajar.
b) Faktor sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal
pertama yang sangat penting dalam menentukan tingkat
keberhasilan belajar seseorang. Oleh karena itu,
lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa
untuk belajar lebih giat lagi. Keadaan sekolah yang
dimaksud disini meliputi metode mengajar, kurikulum,
hubungan guru dengan siswa, hubungan antar siswa,
sarana dan prasarana yang mendukung pelajaran.
27
Hubungan antara guru dan siswa juga akan mempengaruhi
hasil belajarnya.
c) Faktor masyarakat
Disamping orang tua, lingkungan masyarakat
sekitar juga merupakan salah satu faktor yang
memengaruhi hasil belajar seseorang. Lingkungan sekitar
sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak
sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak
bergaul dengan lingkungan tempat tinggalnya. Dapat
dikatakan lingkungan membentuk kepribadian anak
karena dalam pergaulan sehari-hari seorang anak akan
selalu menyesuaikan diri dengan kebiasaan yang ada
dilingkungannya.
Oleh karena itu, apabila seseorang bertempat tinggal
disuatu lingkungan yang temannya rajin belajar,
kemungkinan besar hal tersebut akan membawa pengaruh
pada dirinya sehingga ia juga akan turut belajar
sebagaimana yang dilakukan temannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dikemukakan
tersebut akan mempengaruhi proses belajar yang dilakukan siswa
yang dapat berpengaruh pada hasil belajar yang diperoleh. Tinggi
rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa berkaitan dengan
faktor yang mempengaruhinya.
28
d. Metode Guide Note Taking
Metode Guide Note Taking adalah suatu metode yang
digunakan dalam proses pembelajaran aktif dengan cara guru
menyiapkan bagan/skema atau yang lain yang dapat membantu
siswa dalam membuat catatan-catatan sesuai materi yang telah di
sampaikan, ada banyak bentuk atau pola yang dapat dilakukan
untuk strategi ini, salah satunya yang paling sederhana adalah
mengisi titik-titik (Hisyam Zaini, dkk, 2008: 30).
Model pembelajaran Guide Note Taking (GNT) adalah
metode pembelajaran yang di dalamnya menggunakan handout
berisi poin-poin penting yang sengaja dikosongi. Apabila guru
melakukan metode pembelajaran ceramah saja, maka siswa
cenderung hanya akan mendengarkan atau mencatat saja tanpa
mengerti apa yang mereka dengar atau catat (Christianti, 2012:
28).
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa metode pembelajaran Guide Note Taking adalah
pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk membuat catatan
terhadap materi yang sedang dipelajari dengan mengisi bagian
kosong dari handout yang telah disiapkan guru.
Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan
metode Guide Note Takingadalah sebagai berikut:
1) Memberi bahan ajar misalnya berupa handout kepada siswa
29
2) Materi ajar disampaikan dengan metode ceramah
3) Mengosongi sebagian poin-poin yang penting sehingga
terdapat bagian-bagian yang kosong dalam handout tersebut,
misalnya dengan mengosongkan istilah atau definisi atau bisa
dengan cara menghilangkan beberapa kata kunci
4) Menjelaskan kepada peserta didik bahwa bagian yang kosong
dalam handout memang sengaja dibuat agar mereka tetap
berkonsentrasi mengikuti pembelajaran
5) Selama penyampaian materi berlangsung peserta didik
diminta mengisi bagian-bagian yang kosong
6) Setelah penyampaian materi dengan ceramah selesai,
mintalah kepada peserta didik membacakan handoutnya.
(Supridjono, 2013: 105)
Menurut Hisyam Zaini, dkk (2008: 30-32) langkah-
langkah dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Guide
Note Taking adalah sebagai berikut:
1) Beri siswa panduan yang berisi tentang ringkasan poin-poin
utama dari materi pelajaran yang akan disampaikan dengan
menggunakan strategi ceramah
2) Kosongkan sebagian dari poin-poin yang dianggap penting
sehingga akan terdapat ruang-ruang kosong dalam panduan
tersebut.
3) Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
30
a) Memberikan suatu istilah dengan pengertiannya, tetapi
dengan mengosongkan istilah atau definisinya.
b) Mengosongkan beberapa pernyataan jika poin-poin
utamanya terdiri dari beberapa pernyataan.
c) Menghilangkan beberapa kata kunci dari sebuah
paragraf.
d) Dapat juga dengan membuat handout (bahan ajar) yang
tercantum di dalam sub topik dari materi pelajaran yang
akan diajarkan. Kemudian beri tempat kosong yang
cukup sehingga siswa dapat membuat catatan di
dalamnya.
4) Kemudian bagikan handout (bahan ajar) yang telah dibuat
kepada siswa. Lalu jelaskan bahwa beberapa poin-poin
penting dalam handout sengaja dihilangkan untuk tujuan agar
siswa tetap berkonsentrasi mendengarkan pelajaran yang
akan disampaikan.
5) Setelah selesai menyampaikan materi, minta anak didik
membacakan hasil catatannya.
Berdasarkan dua pendapat diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan metode Guide Note Taking adalah sebagai berikut:
31
1) Guru memberikan bahan ajar berupa handout yang berisi
ringkasan poin-poin utama dari materi pelajaran yang akan
disampaikan
2) Guru menjelaskan kepada siswa bahwa bagian yang kosong
dalam handout memang sengaja dibuat agar mereka tetap
berkonsentrasi mengikuti pembelajaran.
3) Siswa diminta mengisi bagian-bagian yang kosong
4) Guru menyampaikan materi pelajaran dengan metode
ceramah
5) Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan hasil
catatannya.
6) Guru memberikan klarifikasi atas hasil catatan siswa.
Kelebihan menggunakan metode Guide Note Taking
dalam pembelajaran adalah:
1) Menguji kesiapan siswa dalam pembelajaran.
2) Melatih siswa untuk menyimpulkan materi dari guru dengan
cepat.
3) Siswa dikondisikan dalam sikap mencari (aktif) bukan
sekedar menerima (reaktif) dalam pembelajaran
4) Melatih siswa untuk berani dalam mengemukakan
pendapatnya.
32
5) Membuat siswa tertarik untuk mendapatkan informasi atau
menguasai keterampilan untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan kepada mereka.
6) Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
Kelemahan dalam menggunakan metode Guide Note
Taking ini adalah sebagai berikut:
1) Dalam implementasinya, memerlukan waktu yang panjang
sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang
ditentukan
2) Menuntut guru untuk lebih menguasi materi lebih luas lagi
3) Biaya untuk penggandaan handout bagi sebagian guru masih
dirasakan mahal dan kurang ekonomis.
e. Metode Minutes Paper
Teknik Minutes Paper merupakan teknik evaluasi yang
digunakan untuk mengecek pemahaman peserta didik untuk
persiapan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Teknik ini
pada umumnya dilakukan pada tahap akhir pembelajaran. Teknik
ini berbentuk satu lembar kertas yang menyajikan respon siswa
dengan cepat dan sederhana. Teknik ini digunakan oleh guru
untuk mendapatkan umpan balik siswa pada dua atau tiga menit
terakhir proses pembelajaran dengan menjawab satu atau dua
pertanyaan. Teknik ini juga menilai materi pembelajaran yang
paling penting dipelajari oleh siswa.
33
Langkah-langkah dalam teknik minutes paper ini adalah
sebagai berikut:
1) Sebelum mengakhiri pembelajaran, fokuskan objek assesmen
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah
dipelajari.
2) Selanjutnya dalam 4 menit atau 5 menit, minta siswa
menjawab pertanyaan:
“Apa yang paling penting anda pelajari selama proses
pembelajaran tadi ?”
3) Selanjutnya dalam 4 menit atau 5 menit kedua, minta siswa
menjawab pertanyaan:
“Apa pertanyaan penting yang masih belum terjawab ?”
4) Kemudian kumpulkan jawaban siswa untuk dievaluasi.
(Hisyam Zaini,dkk, 2002: 158-159)
Kelebihan dari metode Minutes Paper ini didalam
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Dapat mengetahui seberapa tingkat pemahaman siswa
terhadap materi yang diajarkan
2) Melatih siswa untuk mengemukakan ide atau gagasan yang
dimiliki
3) Mengkondisikan siswa dalam sikap menyimak penjelasan
guru
34
Kekurangan metode Minutes Paper dalam pembelajaran
antara lain:
1) Membutuhkan durasi waktu yang panjang
2) Ketenangan kelas menjadi kurang kondusif
2. Kajian Materi Penelitian
a. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menurut Zakiyah Drajat Pendidikan Agama Islam adalah
usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar
setelah dari pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan
ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai pandangan
hidup (way of life).
Sedangkan menurut Sahilun A. Nasir, Pendidikan Agama
Islam adalah suatu usaha yang sistematis dan pragmatis dalam
membimbing anak didik yang beragama Islam dengan sedemikian
rupa, sehingga ajaran-ajaran Islam itu benar-benar dapat
menjiwai, menjadi bagian yang integral dalam dirinya. Yakin
ajaran Islam itu benar-benar dipahami, diyakini kebenarannya,
diamalkan menjadi pedoman hidupnya, menjadi pengontrol
terhadap perbuatan, pemikiran, dan sikap mental (Syafaat, dkk,
2008: 15).
Jadi, Pendidikan Agama Islam merupakan usaha yang
berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar
memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam sebagai
35
pedoman kehidupannya dan tolak ukur baik buruknya perbuatan
yang dilakukan sehari-hari.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tidak hanya
mengantarkan peserta didik untuk menguasi pengetahuan tentang
ajaran-ajaran agama Islam, tetapi peserta didik dituntut untuk
dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.Mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) ini bertujuan untuk
membentuk siswa agar memiliki akhlak mulia (akhlakul karimah)
dengan cara memahami ajaran-ajaran agama Islam dan
mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk:
1) Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan,
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengalaman,
pembiasaan, serta pengamalan peserta didik tentang ajaran
agama Islam sehingga dapat menumbuhkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah Swt.
2) Mewujudkan manusia yang taat beragama dan berakhlak
mulia.
Secara garis besar, ruang lingkup ajaran agama Islam
mencakup ajaran tentang akidah, syariah, dan akhlak, seperti
tertuang dalam surat Al-Baqarah (2): 208
ين اهمنوا ادخلوا ف ي ها الذ لم کاا فة يها ول ت تبعوا خطوه الشيطهن الس
ل کم عدو مبي انه
36
“Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam
secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah
setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.”
Bagan 1
Skema Ruang Lingkup Ajaran Agama Islam
1) Akidah (Iman)
Akidah disebut juga iman atau kepercayaan. Akidah
menjadi titik tolak permulaan seseorang dikatakan muslim.
Akidah merupakan pengetahuan pokok yang disebut “Arkanul
Iman” atau disebut juga rukun iman, yang terdiri dari Iman
kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada rasul, iman
Islam
Akidah (Iman)
Percaya Allah
Percaya Malaikat
Percaya Kitab
Percaya Rasul
Percaya Hari Akhir
Percaya Qadha & Qadar
Syariah (Islam)
Ibadah KhususShahadat, Shalat, Zakat, Puasa, Haji
muamalah
Hukum Publik (Pidana, Perang, dan lain-lain)
Hukum Perdata (Dagang, Waris, dan lain-lain)
Akhlak (Ihsan)
Kepada Khalik
Kepada Makhluk
Kepada Manusia (Diri Sediri, Keluarga, Masyarakat)
Kepada Bukan Manusia (Hewan, Tumbuhan, Abiotik)
37
kepada hari akhir, dan iman kepada qadha dan qadar.
(Aminuddin, 2014: 14)
Aqidah sebagai objek kajian akademik meliputi beberapa
aspek pembahasan, yaitu aspek Ilahiyah (ketuhanan), nubuwah
(kenabian), dan ruhaniyah arkanul iman (rukun iman).
Pertama, aspek Ilahiyah meliputi segala sesuatu yang berkaitan
dengan Tuhan, seperti wujud Allah, sifat-sifat Allah,
perbuatan-perbuatan, dan nama-nama-Nya. Kedua, aspek
nubuwah meliputi pembahasan yang berkaitan dengan Nabi
dan Rasul, kitab-kitab Allah yang diturunkan melalui Nabi dan
Rasul serta kemukjizatannya. Ketiga, aspek ruhaniyah
berkaitan dengan segala sesuatu yang bersifat metafisik seperti
ruh, malaikat, jin, iblis, dan setan. (Rois Mahfud, 2011: 11)
Keyakinan tentang kebenaran ajaran Islam menjadikan
pemahaman tentang akidah Islamiyyah yang pada intinya
adalah tauhid menjadi semakin kokoh. Selanjutnya, tauhid
yang kuat akan menghasilkan orang-orang yang memiliki
akhlak yang mulia. Agar memiliki jiwa tauhid yang kokoh,
seorang muslim hendaknya jangan hanya mempercayai
keberadaan (wujud) Allah saja, tetapi juga harus mengakui
keesaan-Nya. Orang yang beriman kepada Allah adalah orang
yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan
38
apa yang menjadi tuntutan Allah kepadanya sebagai hamba
Allah.
2) Syariah (Islam)
Secara bahasa syariat berasal dari kata syara’ yang berarti
menjelaskan dan menyatakan sesuatu, atau dari kata Asy-
Syir’atu dan Asy-Syari’atu yang berarti suatu tempat yang
dapat menghubungkan sesuatu untuk sampai pada sumber air
yang tak ada habis-habinya sehingga orang membutuhkannya
tidak lagi butuh alat untuk mengambilnya. Sedangkan menurut
istilah, syariat merupakan aturan atau undang-undang yang
diturunkan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan
Tuhannya, mengatur hubungan sesama manusia, dan hubungan
antara manusia dengan alam semesta. (Aminuddin, 2014: 83)
Ruang lingkup syariah dibagi dalam dua bagian besar yaitu
sebagai berikut:
a) Ibadah Mahdhah atau ibadah khash atau ibadah khusus
adalah ibadah yang bersifat vertikal atau yang sering
disebut hubungan antara manusia dengan Allah. Yang
termasuk ibadah mahdhah yaitu syahadat, shalat, zakat,
puasa, dan haji.
b) Ibadah Ghairu Mahdhah atau ibadah umum, atau disebut
juga muamalah adalah ibadah yang bersifat horisontal,
hubungan antara manusia dengan sesama makhluk dan
39
alam sekitar. Ibadah muamalah ini meliputi hubungan
manusia dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia,
dengan makhluk lain dan dengan alam sekitar.
3) Akhlak (Ihsan)
Ihsan dalam arti khusus sering disamakan dengan kata
Akhlak, yang berarti tingkah laku dan budi pekerti yang baik
menurut Islam (Ending Saifuddin Anshari, 2009: 37). Akhlak
berasal dari kata khalaqa yang artinya menjadikan, membuat.
Dari kata dasar itu dijumpai kata khuluqun yang merupakan
bentuk jamak dari kata khuluqa, yang artinya perangai, tabiat,
adat atau sistem perilaku yang dibuat (Kaelany, 2000: 56).
Sedangkan menurut istilah, pengertian akhlak dapat dilihat
dari beberapa pendapat pakat Islam. Menurut Ibnu Maskawaih
(w.421 H/ 1030 M), akhlak adalah sebagai berikut“keadaan
jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan-perbuatan tanpa melalui pemikiran dan
pertimbangan.”
Sementara menurut Hujjatul Islam Imam al-Ghazali (1059-
1111M) mendefiniskan akhlak sebagai berikut“akhlak ialah
suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul
perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan.”
40
Sejalan dengan dua pendapat diatas, Ibrahim Anis
mengatakan bahwa akhlak adalah“sifat yang tertanam dalam
jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik
atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.”
Pendapat yang sama dikemukakan oleh Prof. Dr. Ahmad
Amin. Menurutnya denifisi akhlak adalah sebagai berikut
“sebagian orang membuat definisi akhlak bahwa yang disebut
akhlak adalah kehendak yang dibiasakan. Artinya, bahwa
kehendak itu bila dibiasakan sesuatu, maka kebiasaan itu
dinamakan akhlak.” (Aminuddin, 2014: 152)
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
akhlak merupakan tabiat/perangai/perbuatan seseorang yang
timbul dari dalam diri orang tersebut, tanpa adanya paksaan
atau tekanan, yang dikerjakan secara berulang-ulang sehingga
menjadi sebuah kebiasaan.
Aminuddin (2014: 153-155) mengatakan bahwa menurut
obyek atau sasarannya, akhlak dibedakan menjadi dua macam,
yaitu sebagai berikut:
1) Akhlak kepada Allah (Khalik), diantaranya beribadah
kepada Allah, yaitu dengan melaksanakan perintah Allah
untuk menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya;
berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah di dalam
berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut
41
maupun dalam hati saja; berdoa kepada Allah, yaitu
memohon apa saja kepada Allah.
2) Akhlak kepada makhluk dibagi menjadi dua, yaitu sebagai
berikut:
a) Akhlak terhadap manusia, meliputi akhlak kepada
Rasulullah, akhlak kepada kedua orang tua, akhlak
kepada diri sendiri, akhlak kepada keluarga, akhlak
kepada tetangga, akhlak kepada masyarakat,
b) Akhlak kepada yang bukan manusia (lingkungan
hidup), seperti sadar dan memelihara kelestarian
lingkungan hidup, menjaga dan memanfaatkan alam
(hewani dan nabati) untuk kepentingan manusia dan
makhluk lainnya, sayang pada sesama makhluk dan
menggali potensi alam seoptimal mungkin demi
kemaslahatan manusia dan alam sekitarnya.
b. Akidah Akhlak
Kata Akidah menurut bahasa berasal dari bahasa Arab
aqada-yaqidu-uqdatan-‘aqidatan yang artinya ikatan atau
perjanjian. Dan tumbuhnya kepercayaan dalam hati. Sehingga
yang dimaksud akidah yaitu sesuatu yang menjadi tempat bagi
hati dan nurani terikat kepadanya. Dengan kata lain aqidah berarti
percaya dan pengakuan terhadap keesaan Allah, atau yang disebut
dengan tauhid.Akhlak secara bahasa berarti perangai, kelakuan,
42
tabiat, kebiasaan. Akhlak yaitu sesuatu perbuatan atau sumber
tindak tanduk manusia yang tidak dibuat-buat.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa mata
pelajaran akidah akhlak adalah suatu mata pelajaran yang
mengajarkan dan membimbing siswa untuk dapat mengetahui,
memahami dan meyakini ajaran agama Islam serta dapat
membentuk dan mengamalkan tingkah laku yang baik sesuai
dengan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Materi akidah akhlak di SMP Muhammadiyah Suruh ini
meliputi rukun iman yaitu beriman kepada Allah Swt., tauhid
rubbubiyah (menyakini keesaan Allah Swt.), asmaul husna (as-
Sami’dan al-Bashir), kerja keras dan mandiri, perilaku terpuji
(jujur, amanah, dan istiqamah).
Adapun materi yang dipelajari dalam pembelajaran akidah
akhlak dalam skripsi ini adalah berkenaan dengan pokok bahasan
perilaku terpuji yang meliputi jujur, amanah, dan istiqamah.
1) Jujur
Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan
perbuatan yang sebenarnya. Dapat pula diartikan dengan
sikap benar. Berkata benar dan bertindak yang benar sama
halnya dengan berkata jujur dan bertindak jujur. Perintah
jujur adalah perintah untuk tidak mencampurkan urusan
43
antara yang salah dan benar. Perintah ini terdapat dalam al-
Qur’an surat al-Baqarah (2) : 42, yang berbunyi:
لباطل وتكتيوا اح ق وان تم ت عليون ول ت لبسوا اح ق ب“Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan
yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu,
sedang kamu mengetahui.”
Berdasarkan penjelasan diatas contoh perilaku jujur
adalah sebagai berikut:
a) Tidak pernah membohongi diri sendiri
b) Tidak pernah mengambil atau merugikan orang lain
c) Berkata sesuai dengan kenyataan atau kejadian yang
sebenarnya
d) Tidak menyontek pekerjaan teman
2) Amanah
Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya).
Amanah adalah memelihara titipan dan mengembalikan
kepada pemiliknya dalam bentuk semula. Amanah mencakup
banyak hal, diantaranya menyimpan rahasia, menjaga
kehormatan, dan menunaikan tugas yang diberikan. (Majelis
Disdakmen Muhammadiyah, 2019: 82)
Sikap amanah telah diterangkan dalam al-Qur’an
surat an-Nisa (4) ayat 58, yang berbunyi:
اهلهانهت الها يمركم ان ت ؤدوا المه واذا حكيتم ب ي الناس ان ان الل ه
لعدل نعيا يعظكم به تكيوا ب را ان الل ه ي عا بص ي كان س ان الل ه
44
“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu
menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu
menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik
yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha
Mendengar, Maha Melihat.”
Perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari dapat
diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a) Memelihara titipan dan mengembalikan seperti semula
Apabila seorang muslim dititipi orang lain misalnya
barang berharga, karena yang bersangkutan hendak pergi
jauh maka titipan harus dipelihara dengan baik dan
dikembalikan kepada yang punya dalam keadaan yang
utuh seperti semula.
b) Menjaga rahasia
Setiap orang pasti memiliki masalah pribadi yang
dirahasiakan. Jika seseorang menyampaikan rahasia
penting kepada kita, maka kewajiban kita adalah
menjaga rahasia itu dan tidak disampaikan ke orang lain.
c) Tidak menyalahkangunakan jabatan
Jabatan adalah amanah yang harus dijaga dengan baik.
Menyalahgunakan segala bentuk jabatan merupakan
perbuatan yang tercela. Masih banyak dijumpai orang-
orang yang menyalahgunakan jabatan. Kita dapat
mengambil hikmah sikap tidak menyalahgunakan jabatan
dari kisah sahabat nabi ketika menjadi khalifah, tidak
45
bersedia menyalakan lampu rumahnya ketika menerima
tamu karena ia takut jika perbuatannya termasuk
menyalahgunakan jabatan.
d) Menunaikan kewajiban dengan baik
Setiap orang memiliki kewajiban dari profesinya. Pelajar
memiliki kewajiban untuk belajar. Begitu juga profesi-
profesi yang lain. Kita sebagai makhluk ciptaan Allah
memiliki kewajiban untuk beribadah dan mentaati
peraturan dari Allah Swt yang telah disampaikan dalam
al-Qur’an maupun melalui hadits-hadits Nabi
Muhammad Saw. (Majelis Disdakmen Muhammadiyah,
2019: 83-84)
3) Istiqamah
Kata istiqamah berasal dari kata istaqama-yastaqimu
yang berarti tegak lurus. Dalam kamus bahasa indonesia,
istiqamah diartikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu
konsekuen. Istiqamah juga diartikan sebagai sikap teguh
dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan
mempertahankan keimanan dan keIslaman, walaupun
menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan. (Majelis
Disdakmen Muhammadiyah, 2019: 84) Allah Swt berfirman
yang berbunyi:
ر ومن تب معك ول تطغوا ر انه فاستقم كياا ام ي ا ت عيلون بص ب
46
“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana
telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah
taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
(Q.S. Huud (11) : 112)
Ayat diatas menjelaskan tentang sikap untuk tetap
mengikuti jalan yang benar yaitu agama Islam dengan
beriman kepada Allah. Hal tersebut dipertegas dalam hadits
Nabi Muhammad yang berbunyi:
لل ث ا ستقم قل امنت ب
“katankanlah saya beriman kepada Allah, kemudian
istiqamahlah”. (HR. Muslim)
Beberapa perilaku istiqamah dalam kehidupan sehari-
hari diantaranya adalah:
a) Selalu menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi
larangan-Nya dalam keadaan apapun dan dimanapun.
b) Melaksanakan sholat tepat pada waktunya
c) Belajar terus menerus hingga paham
B. Kajian Pustaka
Adapun penelitian-penelitian yang telah dilakukan berkaitan
dengan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dari Ratna Wijayanti dengan judul “Penerapan Strategi
Pembelajaran Guided Note Taking Untuk Meningkatkan Pemahaman
Konsep Sistem Pemerintahan tingkat Pusat Dalam Pembelajaran PKN
47
pada Siswa Kelas IV SDN Rejosari Tahun Pelajaran 2013/2014”.
Adapun hasil penelitiannya menunjukkan bahwa guided note taking
sebagai strategi pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar.
Pada pra tindakan nilai rata-rata siswa adalah 50%, pada siklus I nilai
rata-rata siswa 73,25% dan siklus II meningkat menjadi 81,3%
ketuntasan.
2. Penelitian oleh Faiqotul Kamaliyah dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Active Learning Tipe Guided Note Taking dengan
Pemanfaatan LKPD dalam Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar
Matematika Materi Irisan dan Gabungan bagi Peserta Didik Kelas
VIIB MTS Mafatihut Thullah an-Nawawi Surodadi Kedung Jepara
Tahun Pelajaran 2010/2011”. Adapun hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa setelah penggunaan model guided note taking
dapat meningkatkan keaktifan siswa pada siklus I 60,16% dan siklus II
76,19% sedangkan rata-rata hasil belajar siswa adalah 73,16 dengan
ketuntasan klasikal 77,55%.
3. Skripsi Siti Hasnah dari UIN Alauddin Makassar, dengan judul
“Perbandingan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Active
Knowledge Sharing dipadu dengan Teknik Minutes Paper dan tanpa
Teknik Minutes Paper Pokok Bahasan Usaha dan Energi Ditinjau dari
Kecerdasan Intelektual (IQ) Siswa Kelas XI IPA Man Wajo”
membahas tentang perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar
dengan teknik Active Knowledge Sharing yang dipadu dengan teknik
48
Minutes Paper dan tanpa dipadu dengan teknik Minutes Paper, serta
siswa yang memiliki tingkat kecerdasan intelektual (IQ) tinggi dan
rendah. Dan hasilnya tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang
signifikan antara siswa yang diajar dengan strategi Active Knowledge
Sharing dipadu dengan teknik Minutes Paper dan siswa yang diajar
tanpa dipadu dengan teknik Minutes Paper. Tetapi terdapat perbedaan
hasil belajar yang signifikan antara siswa yang memiliki kecerdasan
intelektual (IQ) tinggi dengan siswa yang memiliki kecerdasan
intelektual (IQ) rendah.
4. Jurnal chemica Vol. 15 Nomor I Juni 2014, yang ditulis oleh Muh.
Yusba Nurzamjiran Muchtar, Muhaedah Rasyid, dan Halimah Husain.
Judulnya “Pengaruh One Minutes Paper Dalam Model Pembelajaran
Pencapaian Konsep Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Kelas X
MIA SMA Negeri 1 Sinjai (Studi pada Materi Ikatan Kimia)”.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan
untuk mengetahui adanya pengaruh positif one minutes paper dalam
model pembelajaran pencapaian konsep terhadap pemahaman konsep
ikatan kimia. Setelah dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa
one minutes paper dalam model pembelajaran pencapaian konsep
berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep siswa kelas X MIA
SMA Negeri 1 Sinjai pada materi pokok ikatan kimia.
Dari semua penelitian-penelitian diatas memiliki persamaan dan
perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan. Persamaannya yaitu
49
sama-sama menggunakan metode guided note taking dan minutes paper.
Sedangkan yang membedakan dengan penelitian yang penulis lakukan
yaitu pada penelitian sebelumnya kebanyakan menggunakan metode
guided note taking dan minutes paper dalam mengajar pelajaran umum,
seperti sains dan matematika. Jadi penulis akan melakukan penelitian
menggunakan metode guided note taking dan minutes paper dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
50
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah Suruh
NSS : 204032204024
NPSN : 20320221
Status Sekolah : Swasta
Bentuk Pendidikan : SMP
Akreditasi : A
Kepala Sekolah : Sri Gantiningsih
Alamat : Jl. Raya Suruh-Salatiga No. 130, Kauman,
Suruh, Kec. Suruh, Kab. Semarang
Kode Pos : 50776
Nomor Telepon : 0298-317367
Nomor Faks : -
Email : smpmuhammadiyahsuruh@gmail.com
Website : smpmuhammadiyahsuruh.blogspot.com
2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
a. Visi
“ Menciptakan Generasi Islami, Disiplin, Unggul Dalam Prestasi
Berwawasan Iptek, dan Berbudaya Lingkungan“,
meliputi dua aspek sebagai berikut :
1) Dari segi karakter
Pendidikan mengajarkan norma-norma hidup, etika dan
moral yang benar. Melalui pendidikan peserta didik
51
diharapkan dapat membangun karakter yang jujur, Taqwa
kepada Allah, sopan, tertib, disiplin, kepedulian sosial
berbuat yang benar.
2) Dari segi intelektual
Pendidikan memberikan ilmu pengetahuan, teknologi dan
pengembangan logika. Karena perkembangan teknologi dan
informasi siswa perlu menguasai iptek sebagai sarana dan
sumber belajar.
b. Misi
1) Mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran kurikulum
2013.
2) Meningkatkan prestasi akademik dan nilai rata-rata ujian
nasional.
3) Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan bakat dan minat dalam meraih prestasi
siswa.
4) Meningkatkan kreatifitas siswa .
5) Terwujudnya peningkatan jumlah siswa dan sarana prasarana.
6) Membentuk lulusan yang berahklakul karimah dan berbudi
pekerti.
7) Membentuk lulusan yang mampu membaca Al-qur’an dan
memahami maknanya.
c. Tujuan
52
Tujuan SMP Muhammadiyah Suruh adalah :
1) Mampu melaksanakan kurikulum untuk mewujudkan prestasi
dan karakter siswa
a) Kurikulum sekolah untuk kelas VII mengacu kurikulum
2013 sesuai ketentuan dan karakter sekolah
2) Mampu mengembangkan tenaga kependidikan
a) Sekolah mengadakan pelatihan komputer dan
multimedia.
b) Sekolah mengadakan workshop/ lokakarya pendidikan.
c) Sekolah mendukung guru dan tenaga kependidikan untuk
studi lanjut.
d) Sekolah mendukung guru untuk mengikuti MGMP di
berbagai tingkat.
e) Sekolah mendukung tenaga kependidikan untuk
mengikuti penataran, pelatihan berbagai bidang dan
tingkatan baik yang diselenggarakan pemerintah maupun
non pemerintah (Yayasan, Perguruan Tinggi dll)
f) Sekolah memiliki standar guru dan kependidikan
mengacu SPM.
3) Mampu mengembangkan proses
a) Sekolah melaksanakan proses pembelajaran secara
dinamis dan berkualitas sesuai ketentuan dan karakter
sekolah.
53
b) Sekolah melaksanakan proses pembimbingan secara
dinamis dan berkualitas sesuai ketentuan dan karakter
sekolah.
c) Sekolah melaksanakan proses pelatihan secara dinamis
dan berkualitas sesuai ketentuan dan karakter sekolah.
4) Mampu mengembangkan fasilitas pendidikan.
a) Sekolah melaksanakan pengadaan , pemanfaatn dan
pemeliharaan fasilitas pendidikan memenuhi SPM.
b) Sekolah mencapai standar pengelolaan fasilitas
pendidikan secara mantap
c) Meningkatkan/ mengembangkan kelulusan.
d) Sekolah mempunyai tim akademis yang handal.
e) Sekolah memiliki tim kesenian yang handal.
5) Meningkatkan/ mengembangkan manajemen kelembagaan.
a) Sekolah memiliki administrasi yang baik.
b) Sekolah melaksanakan MBS secara mantap.
c) Sekolah melaksanakan monitoring dan evaluasi secara
mantap.
d) Sekolah mengagendakan rapat dengan guru, karyawan,
komite sekolah dan orangtua/ wali siswa.
6) Meningkatkan/ mengembangkan pembiayaan.
a) Sekolah mengadakan penggalangan dana dari berbagai
sumber.
54
b) Sekolah mengadakan usaha-usaha yang produktif.
c) Sekolah mendayagunakan potensi fasilitas sekolah.
d) Sekolah mengadakan jaringan kerja sama terhadap
stakeholder yang peduli terhadap pendidikan.
7) Meningkatkan/ mengembangkan penilaian.
a) Terlaksananya ulangan harian sesuai rencana
b) Terlaksananya ulangan tengah semester sesuai rencana
c) Terlaksananya ulangan akhir semester sesuai rencana
3. Daftar Guru dan Karyawan
Tabel 1
Data Guru SMP Muhammadiyah Suruh
No Nama L/P Jabatan
1 Sri Gantiningsih P Kepala Sekolah
2 Titik Yuhana P Guru Mapel
3 Trimanto L Guru Mapel
4 Suprapti P Guru Mapel
5 Ani Muslikhah P Guru Mapel
6 Suci Sri Puratmi P Guru Mapel
7 Eny Hartanti P Guru Mapel
8 Anik Elyani P Guru Mapel
9 Dwi Ratna Kusuma
Wardani P
Guru Mapel
10 Erwin Hendratmoko L Guru Mapel
11 Wakhid Nurhadi L Guru Mapel
12 Juwariyah P Guru Mapel
13 Nurul Sofiyati P Guru Mapel
14 Safiq Fauzan L Guru Mapel
15 Athi’ Thohiroh Mahsunah P Guru Mapel
16 Kurotun Ainiyah P Guru Mapel
17 Nindianisa Maya Yuhanita P Guru Mapel
18 Muhammad Choirul Fuad L Guru Mapel
Tabel 2
Data Karyawan SMP Muhammadiyah Suruh No Nama L/P Jabatan
55
1 Machasin L -
2 Khusnul Afiyah P TU
3 Yunista Indrani P TU
4 Muh Haimin L -
4. Jumlah Siswa
Tabel 3
Jumlah Siswa SMP Muhammadiyah Suruh
No Tingkat Jumlah
1 Kelas 7 65
2 Kelas 8 83
3 Kelas 9 97
Total 245
5. Sarana Prasarana
Tabel 4
Sarana Prasarana
No Jenis Jumlah Keadaan
1 Ruang kelas 10 Baik
2 Ruang guru 1 Baik
3 Ruang BK 1 Baik
4 Ruang kepala sekolah 1 Baik
5 UKS 1 Baik
6 Ruang TU 1 Baik
7 Lab. Bahasa 1 Baik
8 Lab. IPA 1 Sedang
9 Perpustakaan 1 Baik
10 WC guru 2 Baik
11 WC siswa 4 Sedang
12 Kantin 1 Baik
13 Koperasi sekolah 1 Baik
14 Halaman sekolah 1 Baik
15 Daya listrik 3000 watt 1 Baik
16 Akses internet 2 Baik
17 Sarana komunikasi 1 Baik
18 Drum band 1 Sedang
19 Alat tapak suci 1 Baik
20 LCD Proyektor 4 Sedang
21 Layar Proyektor 1 Baik
22 Komputer guru dan
karyawan
5 Baik
56
23 Printer 5 Baik
24 Papan tulis 10 Baik
25 Meja guru 17 Baik
26 Kursi guru 17 Baik
27 Meja siswa 128 Sedang
28 Kursi siswa 255 Sedang
6. Prestasi Sekolah
SMP Muhammadiyah Suruh berprestasi di bidang olahraga. Hal
tersebut dibuktikan dengan meraih beberapa penghargaan pada
kejuaraan baik tingkat daerah sampai tingkat Nasional.
Tabel 5
Daftar Prestasi Siswa
No Nama Prestasi Tahun
1 Kharisma Anggi
Febriani
Juara III Tanding Kelas D
Pi pada Pekan Olahraga
Pelajar Daerah (POPDA)
Kab. Semarang
2018
2 Amalik Fajar A P Juara III pada Pekan
Olahraga Pelajar Daerah
(POPDA) Kab. Semarang
2018
3 Gadhistya Pangesty Juara III Tanding Kelas E
Pi pada Pekan Olahraga
Pelajar Daerah (POPDA)
Kab. Semarang
2018
4 Kharisma Anggi
Febriani
Juara I pencak silat putri
Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional (O2SN) SMP
Tingkat Kab. Semarang
2018
5 Kharisma Anggi
Febriani
Juara I Kategori Tanding
Putri pada National Open
Tournament Pencak Silat
Tugu Muda Championship
I
2018
6 Dhini Asty Juara III Kategori Tanding
Putri pada National Open
Tournament Pencak Silat
Tugu Muda Championship
I
2018
7 Kharisma Anggi
Febriani
Juara I Tanding Kelas E Pi
pada Pekan Olahraga
2019
57
Pelajar Daerah (POPDA)
Kab. Semarang
8 Kharisma Anggi
Febriani
Juara I Tanding SMP Kelas
E Putri pada kejuaraan
pencak silat terbuka antar
pelajar SD, SMP, SMA,
dan Mahasiswa Paku Bumi
Open VI
2019
9 Kharisma Anggi
Febriani
Juara III pencak silat Kelas
E Pi pada Pekan Olahraga
Pelajar Daerah (POPDA)
Tingkat Eks-Karesidenan
Semarang
2019
10 M Herdan Juara III silat tanding putra
pada Olimpiade Olahraga
Siswa Nasional (O2SN)
SMP Tingkat Kab.
Semarang
2019
11 Kharisma Anggi
Febriani
Juara I Putri Tanding
Tingkat SMP/MTs/
Sederajat pada Kejuaraan
Nasional Pencak Silat
Malang Championship 1
2019
7. Kurikulum
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang
standar nasional pendidikan pasal 6 ayat (1) menjadi lima kelompok
mata pelajaran, yaitu :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Pendirian SMP Muhammadiyah Suruh oleh tokoh – tokoh
Muhammadiyah Cabang Suruh Kab.Semarang adalah bagian Integral
58
dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional dan upaya
pelestarian ajaran Islam, selain struktur kurikulum nasional, SMP
Muhammadiyah Suruh menekankan kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia dengan perluasan mata pelajaran Agama; Fiqih,
Aqidah Akhlaq, Kemuhammadiyahan.
Dengan demikian implementasi Peraturan Pemerintah nomor 19
tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 6 ayat (1) di
SMP Muhammadiyah Suruh adalah sebagai berikut :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi
pendidikan Agama yang dijabarkan dalam 4 sub mata pelajaran :
(1) Tharikh, (2) Aqidah Akhlak, (3) Fiqih, (4) Al-Quran
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
meliputi pendidikan kewarganegaraan.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
d. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan
Bahasa Jawa.
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
meliputi Pendidikan Jasmani, olahraga, dan kesehatan.
f. Kelompok mata pelajaran ciri khusus meliputi
Kemuhammadiyahan
59
Kelompok Mata pelajaran sebagaimana tersebut diatas di SMP
Muhammadiyah Suruh Kab. Semarang tertuang dalam tabel 3
berikut ini :
Tabel 6
Kelompok Mata Pelajaran
Komponen ALOKASI
WAKTU A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 3
3. Bahasa Indonesia 6
4. Bahasa Inggris 4
5. Matematika 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4
8. Seni Budaya 3
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
3
10. Keterampilan ( Prakarya ) 2
B. Muatan Lokal
1. 1. Bahasa Jawa
2
C. Pengembangan Diri
Jumlah 40
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Tabel 7
Struktur Mata Pelajaran Agama dan Ciri Khusus
Komponen
Kelas dan Alokasi
Waktu
VII, VIII, IX
60
1. Alqur’an
2. Fiqih /Ibadah
3. Ke Muhmmadiyahan
1
1
1
Jumlah 43
Penjelasan mengenai tabel diatas adalah sebagai berikut :
a. Satu jam pelajaran 40 menit,Jumlah jam pelajaran setiap minggu
adalah 43 jam pelajaran, dan dalam satu tahun ada 36-40 minggu.
b. Penambahan 3 jam pelajaran rinciannya adalah:
Penambahan 1 jam pelajaran untuk mata pelajaran
Alqur’an,Fiqih,Kemuhammadiyan, karena SMP Muhammadiyah
Suruh merupakan sekolah bernafaskan Islam. Penambahan
tersebut digunakan untuk praktek ibadah dan memperdalam ilmu
Alqur’an.
8. Tata Tertib
a. Waktu sekolah
1) Siswa wajib hadir di sekolah paling lambat 10 menit sebelum
upacara bendera / pelajaran dimulai
2) Siswa yang bertugas piket kebersihan bertanggung jawab
terhadap kebersihan kelas pada hari piketnya dan wajib
menyelesaikan tugasnya sesudah jam pelajaran berakhir.
3) Siswa yang terlambat tiba di sekolah diperbolehkan masuk
kelas setelah mendapat izin dari guru piket.
4) Pada jam pertama di mulai dengan mengaji bersama-sama.
61
5) Selama pelajaran berlangsung, siswa wajib mengikuti
pelajaran dengan tekun penuh perhatian serta bersikap sopan.
6) Selama jam sekolah siswa wajib berada di lingkungan sekolah
dan tidak dibenarkan meninggalkan sekolah kecuali
memperoleh izin dari guru piket/wali kelas/kepada sekolah.
7) Setiap pergantian jam pelajaran siswa dilarang keluar dari
ruang kelas tanpa seizin guru mata pelajaran di kelas tersebut.
b. Ketidak Hadiran
1) Siswa yang berhalangan hadir karena sakit atau keperluan yang
penting wajib menyampaikan surat permintaan izin dari orang
tua/wali siswa kepada wali kelas/guru piket/guru BK.
2) Siswa yang selama 3 hari atau lebih berturut-turut tidak masuk
sekolah tanpa izin/keterangan dari orang tua/wali siswa
dikenakan sanksi.
3) Siswa yang meninggalkan kelas karena ada kepentingan harus
izin kepada guru piket/wali kelas.
4) Siswa yang meninggalkan kelas tanpa izin (membolos),
diperbolehkan masuk kelas dan mengikuti pelajaran setelah
diantar oleh orang tua/wali siswa yang bersangkutan.
c. Pakaian
1) Siswa wajib memakai seragam sekolah dengan rapi serta
sesuai dengan aturan yang berlaku.
2) Jadwal pemakaian seragam:
62
a) Senin-Selasa : seragam OSIS
b) Rabu-Kamis : seragam batik (identitas sekolah)
c) Jum’at-Sabtu : seragam Hisbul Wathon (HW)
3) Pada saat upacara bendera hari Senin siswa wajib berpakaian
OSIS lengkap dengan memakai topi.
4) Setiap mengikuti pelajaran olahraga siswa wajib berpakaian
seragam olahraga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Rambut
1) Siswa putra wajib mengatur atau menyisir rambut dengan rapi
dengan potongan standar (tidak bermodel macam-macam,
misalnya: model punk, model kucir, model jalur kutu, dll).
2) Siswa dilarang mengecat atau mewarnai rambut dengan merah
atau sejenisnya.
e. Larangan
1) Membuang sampah dan meludah sembarangan di sembarang
tempat.
2) Merokok, minum-minuman keras, minum obat terlarang,
mengkonsumsi narkoba baik di lingkungan sekolah maupun di
luar sekolah.
3) Berpacaran baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
4) Memakai perhiasan dan berhias yang berlebihan serta berkuku
panjang.
63
5) Melakukan kegiatan yang mengganggu/menghambat jalannya
proses belajar mengajar di sekolah.
6) Berkata-kata kotor baik kepada sesama teman atau guru.
7) Berkelahi dengan sesama teman di sekolah maupun di luar
sekolah.
8) Mencoret-coret baju seragam.
9) Mencoret-coret meja, kursi dan dinding sekolah.
10) Membawa HP (Hand Phone) ke sekolah.
11) Membawa kendaraan bermotor ke sekolah.
12) Membawa senjata tajam, buku atau gambar-gambar yang tidak
pantas dilihat.
13) Merubah bentuk celana panjang menjadi celana pensil.
14) Memotong jam pelajaran tanpa seizin guru piket atau wali
kelas (membolos).
f. Sanksi-sanksi
Siswa yang melanggar peraturan atau tata tertib sekolah akan
dikenai sanksi berikut:
1) Peringatan lisan
2) Peringatan tertulis baik kepada siswa yang bersangkutan
maupun orangtua wali siswa
3) Skorsing
4) Diserahkan kembali kepada orangtua.
64
Demikian tata tertib ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sungguh-
sungguh dan penuh tanggung jawab.
9. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah Suruh
kelas VIIB tahun pelajaran 2019/2020 semester ganjil dengan jumlah
siswa 32 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 14 siswa
perempuan. Berikut adalah data siswa yang menjadi objek penelitian:
Tabel 8
Data Siswa Kelas VIIB SMP Muhammadiyah Suruh
No. Nama Siswa L/P
1 Agus Setiawan L
2 Ahmad Fahrozi L
3 Ardiansah L
4 Bagus Dafa AlMa’arif L
5 Catur Febrianto L
6 David Luki Andika L
7 David Vyandika Hidayatullah L
8 Della Oktaviani P
9 Dewi Zahra P
10 Dina Safira P
11 Dwi Sugiono L
12 Fika Atika Widyastuti P
13 Indra Adika Pratama L
14 Isti Hariyani P
15 Luna Lutviana P
16 Martasya Bunga Aurelia P
17 Muhamad Ariya Saputra L
18 Muhamad Bagus Saiful Arif L
19 Muhamad Bakirinaldi Siregar L
20 Muhamad Fauzi L
21 Muhamad Salik Farohiz L
22 Olivia Dwi Handani P
23 Ragil Catur Wijaya L
24 Rahma Eka Safitri P
25 Riki Setiawan L
26 Riska A P
27 Rizki Amelia P
28 Safira Nurjanah P
65
29 Septian Maulana Yefta Adiputra L
30 Slamet Budi A L
31 Syafa Aulia Sabrina P
32 Aulia Triana Rosidah P
10. Nilai Pra Siklus
Tabel 9
Nilai Pra Siklus Siswa Kelas VIIB
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
1 AS 60 Belum Lulus
2 AF 50 Belum Lulus
3 A 50 Belum Lulus
4 BDA 50 Belum Lulus
5 CF 80 Lulus
6 DLA 70 Lulus
7 DVH 60 Belum Lulus
8 DO 70 Lulus
9 DZ 80 Lulus
10 DS 70 Lulus
11 DS 60 Belum Lulus
12 FAW 60 Belum Lulus
13 IAP 60 Belum Lulus
14 IH 70 Lulus
15 LL 70 Lulus
16 MBA 60 Belum Lulus
17 MAS 60 Belum Lulus
18 MBSA 60 Belum Lulus
19 MBS 70 Lulus
20 MF 50 Belum Lulus
21 MSF 60 Belum Lulus
22 ODH 70 Lulus
23 RCW 70 Lulus
24 RES 70 Lulus
25 RS 60 Belum Lulus
26 RA 70 Lulus
27 RA 60 Belum Lulus
28 SN 60 Belum Lulus
29 SMYA 60 Belum Lulus
30 SBA 50 Belum Lulus
31 SAS 70 Lulus
32 ATR 80 Lulus
66
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Berikut ini peneliti akan
menyajikan deskripsi dari masing-masing siklus.
1. Deskripsi Penelitian Siklus I
Penelitian siklus dilaksanakan pada hari Rabu 9 Oktober 2019 dengan
materi pokok perilaku terpuji jujur. Adapun rincian tahapan siklus 1
adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
Pada tahap ini dilaksanakan perencanaan sebelum pembelajaran di
mulai dengan tujuan supaya pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar. Adapun tahapan dalam perencanaan pembelajaran
diantaranya:
1) Mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran
2) Mempersiapkan skenario pembelajaran
3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana yang mendukung proses
belajar mengajar
4) Mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa
5) Mempersiapkan instrumen penilaian
b. Pelaksanakan tindakan
Pada tahap ini peneliti membuat rancangan kegiatan yang akan
dilakukan dalam pembelajaran. Adapun kegiatan yang akan
dilaksanakan antara lain:
1) Kegiatan awal 10 menit digunakan untuk:
67
a) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
sebelum belajar.
b) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk peserta didik.
c) Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan diajarkan.
d) Guru menanyakan wawasan peserta didik terkait tentang
jujur.
e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang
akan dicapai.
f) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam pembelajaran.
g) Guru membagikan bahan ajar (handout) yang telah
disiapkan, kemudian menjelaskan maksud handout
tersebut.
2) Kegiatan inti 40 menit untuk:
a) Mengamati:
Siswa mengamati dan menyimak penjelasan tentang
perilaku jujur yang dilakukan oleh guru.
b) Menanya:
(1) Peserta didik dengan guru atau antar peserta didik
melakukan tanya jawab tentang perilaku jujur.
(2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan dari
peserta didik lain.
c) Mengeksplorasi:
(1) Peserta didik dengan teman sebangku mencari contoh-
contoh nyata perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
melalui berbagai sumber.
68
(2) Mendiskusikan dan mengelompokkan data dan
informasi tentang contoh-contoh perilaku jujur yang di
diskusikan.
d) Mengasosiasi:
(1) Menganalisis perilaku jujur dalam kehidupan sehari-
hari
(2) Menganalisis akibat perilaku tidak jujur dalam
kehidupan sehari-hari.
(3) Menuliskan hasilnya pada handout yang telah
diberikan.
e) Mengkomunikasikan:
(1) Dua orang siswa maju ke depan memaparkan contoh
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang telah
ditulis pada handout.
(2) Peserta didik yang lain dapat memberikan tanggapan
dari hasil paparan yang dilakukan temannya di depan
kelas.
(3) Menyusun kesimpulan tentang manfaat jujur dalam
kehidupan sehari-hari.
3) Penutup 20 menit untuk:
a) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan kepada
siswa dan melakukan refleksi.
b) Guru membagikan selembar kertas kepada siswa
c) Guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk
menulis di selembar kertas apa yang dipelajari pada
pertemuan ini dan apa yang belum dipahami dari
pembelajaran yang berlangsung.
d) Guru memberikan motivasi agar peserta didik menerapkan
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
e) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
69
f) Guru mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah
dan salam serta mengingatkan untuk selalu giat belajar
agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
c. Pengamatan (Observing)
Kegiatan pengamatan dalam siklus I adalah observasi pelaksanaan
pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap siswa dan guru.
Obsevasi terhadap siswa dan guru dilakukan oleh peneliti.
Pelaksanaan observasi berdasarkan lembar observasi yang telah
disediakan.
d. Refleksi (Reflecting)
Refleksi ini digunakan untuk mengetahui kelemahan pembelajaran
yang dilaksanakan oleh guru pada siklus 1 sehingga dapat
digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus
selanjutnya.
1) Kendala yang dihadapi
Adapun kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran
diantaranya:
a) Sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan dari
guru
b) Masih ada siswa yang sibuk berbicara dengan teman
sebangku
c) Dalam mengerjakan soal evaluasi masih ada yang
mencontek pekerjaan temannya
2) Cara mengatasi
70
Untuk mengatasi kendala pada siklus 1 guru melakukan
berbagai perbaikan. Hal ini dilakukan supaya siklus beriktnya
tidak ada lagi kekurangan yang sama. Perbaikan yang
dilakukan antara lain:
a) Guru memberikan motivasi kepada siswa sebelum
memulai pemberlajaran
b) Guru membuat suasana kelas lebih menyenangkan agar
siswa tidak bosen selama pembelajaran dengan
memberikan games
c) Guru menyarankan agar siswa mengerjakan soal evaluasi
dengan usaha sendiri dan tidak mencontek pekerjaan
temannya.
Pada siklus 1 ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan, maka
diharapkan pada siklus selanjutnya melalui metode yang sama dalam
mata pelajaran PAI siswa kelas VIIB di SMP Muhammadiyah Suruh
Tahun Pelajaran 2019/2020 dapat meningkatkan hasil belajarnya.
2. Deskripsi Penelitian Siklus II
Penelitian siklus dilaksanakan pada hari Rabu 16 Oktober 2019
dengan materi pokok perilaku terpuji amanah. Adapun rincian tahapan
siklus II adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
Pada tahap ini dilaksanakan perencanaan sebelum pembelajaran di
mulai dengan tujuan supaya pembelajaran dapat berjalan dengan
71
lancar. Adapun tahapan dalam perencanaan pembelajaran
diantaranya:
1) Mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran
2) Mempersiapkan skenario pembelajaran
3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana yang mendukung proses
belajar mengajar
4) Mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa
5) Mempersiapkan instrumen penilaian
b. Pelaksanakan tindakan
Pada tahap ini peneliti membuat rancangan kegiatan yang akan
dilakukan dalam pembelajaran. Adapun kegiatan yang akan
dilaksanakan antara lain:
1) Kegiatan awal 20 menit digunakan untuk:
a) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
sebelum belajar.
b) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk peserta didik.
c) Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan diajarkan.
d) Guru menanyakan wawasan peserta didik terkait tentang
amanah.
e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang
akan dicapai.
f) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam pembelajaran.
72
g) Guru membagikan bahan ajar (handout) yang telah
disiapkan, kemudian menjelaskan maksud handout
tersebut.
2) Kegiatan inti 40 menit untuk:
a) Mengamati:
Siswa mengamati dan menyimak penjelasan tentang
perilaku jujur yang dilakukan oleh guru.
b) Menanya:
(1) Peserta didik dengan guru atau antar peserta didik
melakukan tanya jawab tentang perilaku amanah.
(2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan dari
peserta didik lain.
c) Mengeksplorasi:
(1) Peserta didik dengan teman sebangku mencari contoh-
contoh nyata perilaku amanah dalam kehidupan sehari-
hari melalui berbagai sumber.
(2) Mendiskusikan dan mengelompokkan data dan
informasi tentang contoh-contoh perilaku amanah yang di
diskusikan.
d) Mengasosiasi:
(1) Menganalisis perilaku amanah dalam kehidupan
sehari-hari
(2) Menganalisis akibat perilaku tidak amanah dalam
kehidupan sehari-hari.
(3) Menuliskan hasilnya pada handout yang telah
diberikan.
e) Mengkomunikasikan:
(1) Dua orang siswa maju ke depan memaparkan contoh
perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari yang telah
ditulis pada handout.
73
(2) Peserta didik yang lain dapat memberikan tanggapan
dari hasil paparan yang dilakukan temannya di depan
kelas.
(3) Menyusun kesimpulan tentang manfaat amanah dalam
kehidupan sehari-hari.
3) Penutup 20 menit untuk:
a) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan kepada
siswa dan melakukan refleksi.
b) Guru membagikan selembar kertas kepada siswa
c) Guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk
menulis di selembar kertas apa yang dipelajari pada
pertemuan ini dan apa yang belum dipahami dari
pembelajaran yang berlangsung.
d) Guru memberikan motivasi agar peserta didik menerapkan
perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari.
e) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
f) Guru mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah
dan salam serta mengingatkan untuk selalu giat belajar
agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
c. Pengamatan (Observing)
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran terhadap guru
dan siswa. Setelah melakukan observasi terhadapsiswa selama
proses pembelajaran di kelas keaktifan siswa sudah mulai
meningkat.Guru telah menguasai metode pembelajaran dengan
baik. Guru juga dapat mengkondisikan kelas dengan baik.
d. Refleksi (Reflecting)
74
Pelaksanaan proses pembelajaran siklus II telah dilaksanakan
sesuai dengan perencanaan. Dari hasil belajar siswa terjadi
peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan tugas dengan baik.
Terbukti dari tingkat ketuntasan belajar mengalami sedikit kenaikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan
kemampuan siswa dalam hasil pembelajaran didalam kelas,
selanjutnya diadakan refleksi dari tindakan yang dilakukan.
Selanjutnya peneliti melakukan refleksi dengan mengevaluasi
kegiatan yang ada di siklus II, mencari solusi terhadap
permasalahan yang ditemukan di kelas dengan melakukan tindakan
selanjutnya.
1) Kendala yang dihadapi
Adapun kendala yang dihadapi siswa selama proses belajar
mengajar:
a) Masih ada beberapa siswa yang berhamburan keluar kelas
ketika pembelajaran berlangsung
b) Dalam menjawab soal evaluasi masih ada yang asal
mengerjakan
2) Cara mengatasi
a) Memperbaiki cara penyampaian materi terhadap siswa
agar siswa tidak bosan selama pembelajaran
b) Memberikan motivasi kepada siswa agar tidak menjawab
soal evaluasi dengan asal-asalan.
75
Pada siklus II ini masih dirasa kurang menunjukkan hasil yang
memuaskan, maka dilanjutkan pada siklus selanjutnya melalui metode
yang sama dalam mata pelajaran PAI siswa kelas VIIB di SMP
Muhammadiyah Suruh Tahun Pelajaran 2019/2020 dapat meningkatkan
hasil belajarnya.
3. Deskripsi Penelitian Siklus III
Penelitian siklus dilaksanakan pada hari Rabu 23 Oktober 2019 dengan
materi pokok perilaku terpuji istiqamah. Adapun rincian tahapan siklus
III adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
Pada tahap ini dilaksanakan perencanaan sebelum pembelajaran di
mulai dengan tujuan supaya pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar. Adapun tahapan dalam perencanaan pembelajaran
diantaranya:
1) Mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran
2) Mempersiapkan skenario pembelajaran
3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana yang mendukung proses
belajar mengajar
4) Mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa
5) Mempersiapkan instrumen penilaian
b. Pelaksanaan tindakan
76
Pada tahap ini peneliti membuat rancangan kegiatan yang akan
dilakukan dalam pembelajaran. Adapun kegiatan yang akan
dilaksanakan antara lain:
1) Kegiatan awal 20 menit digunakan untuk:
a) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
sebelum belajar.
b) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk peserta didik.
c) Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan diajarkan.
d) Guru menanyakan wawasan peserta didik terkait tentang
istiqamah.
e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang
akan dicapai.
f) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam pembelajaran.
g) Guru membagikan bahan ajar (handout) yang telah
disiapkan, kemudian menjelaskan maksud handout
tersebut.
2) Kegiatan inti 40 menit untuk:
a) Mengamati:
Siswa mengamati dan menyimak penjelasan tentang
perilaku istiqamah yang dilakukan oleh guru.
b) Menanya:
(1) Peserta didik dengan guru atau antar peserta didik
melakukan tanya jawab tentang perilaku istiqamah.
77
(2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan dari
peserta didik lain.
c) Mengeksplorasi:
(1) Peserta didik dengan teman sebangku mencari contoh-
contoh nyata perilaku istiqamah dalam kehidupan sehari-
hari melalui berbagai sumber.
(2) Mendiskusikan dan mengelompokkan data dan
informasi tentang contoh-contoh perilaku istiqamah yang
di diskusikan.
d) Mengasosiasi:
(1) Menganalisis perilaku istiqamah dalam kehidupan
sehari-hari
(2) Menganalisis akibat perilaku tidak istiqamah dalam
kehidupan sehari-hari.
(3) Menuliskan hasilnya pada handout yang telah
diberikan.
e) Mengkomunikasikan:
(1) Dua orang siswa maju ke depan memaparkan contoh
perilaku istiqamah dalam kehidupan sehari-hari yang telah
ditulis pada handout.
(2) Peserta didik yang lain dapat memberikan tanggapan
dari hasil paparan yang dilakukan temannya di depan
kelas.
(3) Menyusun kesimpulan tentang manfaat istiqamah
dalam kehidupan sehari-hari.
3) Penutup 20 menit untuk:
a) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan kepada
siswa dan melakukan refleksi.
b) Guru membagikan selembar kertas kepada siswa
78
c) Guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk
menulis di selembar kertas apa yang dipelajari pada
pertemuan ini dan apa yang belum dipahami dari
pembelajaran yang berlangsung.
d) Guru memberikan motivasi agar peserta didik menerapkan
perilaku istiqamah dalam kehidupan sehari-hari.
e) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
f) Guru mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah
dan salam serta mengingatkan untuk selalu giat belajar
agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
c. Pengamatan (Observing)
Pengamatan dilakukan terhadap aktivitas guru dan siswa selama
proses pembelajaran. Setelah mengobservasi siswa selama proses
pembelajaran dikelas aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
sudah aktif. Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
Dan guru telah menguasai metode pembelajaran yang digunakan
dengan sangat baik.
d. Refleksi (Reflecting)
Pembelajaran dalam siklus III ini telah berjalan sesuai dengan
perencanann. Selanjutnya peneliti menganggap peningkatan hasil
belajar siswa sudah baik dan indikator keberhasilan sebesar 85%
sudah tercapai, maka penelitian ini peneliti hentikan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
79
A. Deskripsi per siklus
Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:
1. Siklus I
Kegiatan penelitian siklus I ini dilakukan pada hari Rabu, 9 Oktober
2019. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode Guide
Note Taking dan Minutes Paper.
a. Hasil penelitian siklus I
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran yang dipelajari, maka peneliti memberikan tes tertulis
dan tugas proyek. Berikut ini peneliti menyajikan data hasil
penelitian siklus I di SMP Muhammadiyah Suruh kelas VIIB
sebagai berikut:
Tabel10
Daftar Nilai Siswa Siklus I
No Nama Nilai Nilai
Akhir KET.
Tertulis Proyek
1 Siswa 1 60 78 69 Belum Tuntas
2 Siswa 2 60 70 65 Belum Tuntas
3 Siswa 3 80 78 79 Tuntas
4 Siswa 4 70 68 69 Belum Tuntas
5 Siswa 5 90 88 89 Tuntas
6 Siswa 6 100 76 88 Tuntas
7 Siswa 7 90 76 83 Tuntas
8 Siswa 8 100 88 94 Tuntas
9 Siswa 9 100 88 94 Tuntas
10 Siswa 10 80 82 81 Tuntas
11 Siswa 11 60 70 65 Belum Tuntas
12 Siswa 12 90 88 89 Tuntas
13 Siswa 13 70 68 69 Belum Tuntas
14 Siswa 14 80 88 86 Tuntas
15 Siswa 15 70 66 68 Belum Tuntas
16 Siswa 16 90 82 86 Tuntas
17 Siswa 17 70 62 66 Belum Tuntas
18 Siswa 18 80 70 75 Tuntas
80
19 Siswa 19 60 76 68 Belum Tuntas
20 Siswa 20 90 76 83 Tuntas
21 Siswa 21 60 76 68 Belum Tuntas
22 Siswa 22 80 82 81 Tuntas
23 Siswa 23 100 76 88 Tuntas
24 Siswa 24 90 88 89 Tuntas
25 Siswa 25 90 76 83 Tuntas
26 Siswa 26 90 82 86 Tuntas
27 Siswa 27 70 68 69 Belum Tuntas
28 Siswa 28 90 88 89 Tuntas
29 Siswa 29 90 76 83 Tuntas
30 Siswa 30 100 76 88 Tuntas
31 Siswa 31 90 82 86 Tuntas
32 Siswa 32 90 88 89 Tuntas
Keterangan:
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) : 70
Siswa yang tuntas KKM : 22 siswa
Siswa tidak tuntas KKM : 10 siswa
Presentase ketuntasan belajar siswa = 22 x 100%
32
= 68,75 %
Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui jumlah siswa yang lulus
KKM sebanyak 22 siswa, sedangkan 10 siswa tidak mencapai
KKM. Adapun siswa yang dinyatakan tuntas adalah siswa yang
mendapatkan nilai mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yaitu 70.
b. Observasi siklus I
Tabel 11
Lembar Observasi Guru Siklus I
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
81
1 Kegiatan apersepsi √
2 Mengkondisikan siswa dalam
keadaan siap belajar √
3 Membagikan handout atau bahan
ajar yang telah disiapkan √
4 Menjelaskan maksud dari handout √
5 Menjelaskan materi pelajaran akidah
akhlak tentang perilaku jujur √
6 Memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya hal-hal yang
belum dipahami
√
7 Memberi kesempatan kepada peserta
didik yang lain untuk menanggapi
pertanyaan temannya
√
8 Memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk berdiskusi dengan teman
sebangkunya mengenai contoh-
contoh nyata perilaku jujur serta
manfaatnya dalam kehidupan
√
9 Memberi kesemmpatan peserta didik
untuk maju ke depan membacakan
hasil diskusinya
√
10 Memberi kesempatan peserta didik
yang lain untuk menanggapi apa
yang telah disampaikan oleh
temannya
√
11 Membagikan soal evaluasi sesuai
dengan materi pelajaran √
12 Mengawasi siswa dalam
mengerjakan soal evaluasi √
13 Menyiapkan satu lembar kertas pada
setiap anak untuk menulis
kesimpulan yang didapat pada
pembelajaran dan apa yang belum
dipahami dari materi yang telah
dipelajari
√
14 Guru menyimpulkan materi pelajaran
yang telah diajarkan √
15 Kegiatan penutup √
Tabel 12
Lembar Observasi Siswa Siklus I
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
1 Kegiatan apersepsi √
2 Siswa dalam kondisi siap belajar √
82
3 Mendengarkan penjelasan dari
guru mengenai perilaku jujur √
4 Mencatat penjelasan guru pada
handout yang telah dibagikan √
5 Mengajukan pertanyaan mengenai
hal-hal yang belum dipahami √
6 Menanggapi pertanyaan dari
temannya √
7 Berdiskusi dengan teman
sebangku mengenai contoh nyata
perilaku jujur serta manfaatnya
bagi kehidupan
√
8 Berani maju ke depan
membacakan hasil diskusinya √
9 Menanggapi apa yang
disampaikan temannya √
10 Mengerjakan soal evaluasi dengan
baik dan jujur √
11 Menulis pada selembar kertas
yang telah disiapkan mengenai
kesimpulan dari pembelajaran dan
hal-hal yang belum dipahami dari
materi perilaku jujur
√
12 Kegiatan penutup √
Berdasarkan pengamatan peneliti, pembelajaran yang
dilakukan masih kurang maksimal. Guru belum memahami
metode yang digunakan dengan baik sehingga masih kesulitan
dalam menerapkannya. Siswa masih banyak yang belum berani
bertanya atau mengemukakan pendapatnya. Ketika di suruh maju
untuk membacakan hasil pekerjaannya siswa masih belum ada
yang berani. Dalam mengerjakan soal evaluasi masih banyak
siswa yang mencontek ataupun bertanya kepada temannya.
Pencapaian presentase hasil belajar siswa pada siklus I ini
belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.
83
Siklus I belum dikatakan tuntas karena tingkat ketuntasan baru
mencapai 68,75% dan belum mencapai indikator peneliti yaitu
85%. Maka dari itu harus dilakukan perbaikan pada siklus II
dengan menggunakan metode yang sama yaitu metode Guide
Note Taking dan Minutes Paper untuk mendapatkan ketuntasan
belajar yang sesuai dengan indikator yang telah ditentukan.
2. Siklus II
Penelitian pada siklus II ini pelaksanaannya masih sama dengan siklus
I. Hanya saja masih perlu perbaikan berdasarkan dari evaluasi yang
dilakukan pada siklus I. Maka dari itu peneliti melakukan perbaikan
pembelajaran untuk meningkatkan nilai siswa.
a. Hasil penelitian siklus II
Berikut ini peneliti menyajikan data hasil penelitian siklus II di
SMP Muhammadiyah Suruh kelas VIIB sebagai berikut:
Tabel 13
Daftar Nilai Siswa Siklus II
No Nama Nilai Nilai
Akhir Ket.
Tertulis Proyek
1 Siswa 1 90 88 89 Tuntas
2 Siswa 2 70 82 76 Tuntas
3 Siswa 3 80 82 81 Tuntas
4 Siswa 4 50 70 60 Belum Tuntas
5 Siswa 5 80 88 84 Tuntas
6 Siswa 6 80 82 81 Tuntas
7 Siswa 7 90 76 83 Tuntas
8 Siswa 8 90 88 89 Tuntas
9 Siswa 9 100 94 97 Tuntas
10 Siswa 10 80 88 84 Tuntas
11 Siswa 11 70 66 68 Belum Tuntas
12 Siswa 12 100 94 97 Tuntas
13 Siswa 13 80 76 78 Tuntas
14 Siswa 14 90 94 92 Tuntas
84
15 Siswa 15 70 88 79 Tuntas
16 Siswa 16 100 82 91 Tuntas
17 Siswa 17 60 76 68 Belum Tuntas
18 Siswa 18 60 76 68 Belum Tuntas
19 Siswa 19 80 76 78 Tuntas
20 Siswa 20 80 76 78 Tuntas
21 Siswa 21 70 68 69 Belum Tuntas
22 Siswa 22 90 82 86 Tuntas
23 Siswa 23 100 76 88 Tuntas
24 Siswa 24 100 88 94 Tuntas
25 Siswa 25 90 76 83 Tuntas
26 Siswa 26 100 82 91 Tuntas
27 Siswa 27 100 94 97 Tuntas
28 Siswa 28 100 88 94 Tuntas
29 Siswa 29 60 76 68 Belum Tuntas
30 Siswa 30 90 76 83 Tuntas
31 Siswa 31 90 88 89 Tuntas
32 Siswa 32 100 94 97 Tuntas
Keterangan:
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) : 70
Siswa yang tuntas KKM : 26 siswa
Siswa tidak tuntas KKM : 6 siswa
Presentase ketuntasan belajar siswa = 26x 100%
32
= 81,25 %
Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui jumlah siswa yang lulus
KKM sebanyak 26 siswa, sedangkan 6 siswa tidak mencapai
KKM. Presentase ketuntasan siswa meningkat dari siklus I, yaitu
81,25%.
b. Observasi siklus II
Tabel 14
Lembar Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
85
1 Kegiatan apersepsi √
2 Mengkondisikan siswa dalam
keadaan siap belajar √
3 Membagikan handout atau bahan
ajar yang telah disiapkan √
4 Menjelaskan maksud dari handout √
5 Menjelaskan materi pelajaran
akidah akhlak tentang perilaku
jujur
√
6 Memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya hal-
hal yang belum dipahami
√
7 Memberi kesempatan kepada
peserta didik yang lain untuk
menanggapi pertanyaan temannya
√
8 Memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk berdiskusi
dengan teman sebangkunya
mengenai contoh-contoh nyata
perilaku jujur serta manfaatnya
dalam kehidupan
√
9 Memberi kesemmpatan peserta
didik untuk maju ke depan
membacakan hasil diskusinya
√
10 Memberi kesempatan peserta
didik yang lain untuk menanggapi
apa yang telah disampaikan oleh
temannya
√
11 Membagikan soal evaluasi sesuai
dengan materi pelajaran √
12 Mengawasi siswa dalam
mengerjakan soal evaluasi √
13 Menyiapkan satu lembar kertas
pada setiap anak untuk menulis
kesimpulan yang didapat pada
pembelajaran dan apa yang belum
dipahami dari materi yang telah
dipelajari
√
14 Guru menyimpulkan materi
pelajaran yang telah diajarkan √
15 Kegiatan penutup √
Tabel 15
Lembar Observasi Siswa Siklus II
86
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
1 Kegiatan apersepsi √
2 Siswa dalam kondisi siap belajar √
3 Mendengarkan penjelasan dari
guru mengenai perilaku jujur √
4 Mencatat penjelasan guru pada
handout yang telah dibagikan √
5 Mengajukan pertanyaan mengenai
hal-hal yang belum dipahami √
6 Menanggapi pertanyaan dari
temannya √
7 Berdiskusi dengan teman
sebangku mengenai contoh nyata
perilaku jujur serta manfaatnya
bagi kehidupan
√
8 Berani maju ke depan
membacakan hasil diskusinya √
9 Menanggapi apa yang
disampaikan temannya √
10 Mengerjakan soal evaluasi dengan
baik dan jujur √
11 Menulis pada selembar kertas
yang telah disiapkan mengenai
kesimpulan dari pembelajaran dan
hal-hal yang belum dipahami dari
materi perilaku jujur
√
12 Kegiatan penutup √
Dari data diatas juga belum dikatakan berhasil dari belum
mencapai indikator yang ditentukan. Namun sudah ada perbaikan
nilai siswa. Selama pembelajaran guru telah memahami metode
yang digunakan dan mampu menerapkannya dengan baik.Siswa
juga sudah mulai mendengarkan penjelasan guru dan mulai aktif
dalam pembelajaran dengan bertanya mengenai materi yang
belum dipahami. Dalam mengerjakan soal evaluasi siswa lebih
tenang dan tidak mencontek pekerjaan temannya.
87
3. Siklus III
Karena hasil yang belum maksimal, maka dilanjutkan penelitian siklus
III, dengan pelaksaan yang masih sama dengan siklus I dan siklus II.
a. Hasil penelitian siklus III
Berikut ini peneliti menyajikan data hasil penelitian siklus III di
SMP Muhammadiyah Suruh kelas VIIB sebagai berikut:
Tabel 16
Daftar Nilai Siswa Siklus III
No Nama Nilai Nilai
Akhir KET.
Tertulis Proyek
1 Siswa 1 93 88 90,5 Tuntas
2 Siswa 2 72 82 77 Tuntas
3 Siswa 3 79 82 80,5 Tuntas
4 Siswa 4 78 75 76,5 Tuntas
5 Siswa 5 93 88 90,5 Tuntas
6 Siswa 6 76 82 79 Tuntas
7 Siswa 7 93 75 84 Tuntas
8 Siswa 8 93 88 90,5 Tuntas
9 Siswa 9 100 94 97 Tuntas
10 Siswa 10 100 88 94 Tuntas
11 Siswa 11 55 75 65 Belum Tuntas
12 Siswa 12 100 94 97 Tuntas
13 Siswa 13 75 75 75 Tuntas
14 Siswa 14 100 94 97 Tuntas
15 Siswa 15 93 88 90,5 Tuntas
16 Siswa 16 86 82 84 Tuntas
17 Siswa 17 60 75 67,5 Belum Tuntas
18 Siswa 18 93 75 84 Tuntas
19 Siswa 19 78 82 80 Tuntas
20 Siswa 20 60 75 67,5 Belum Tuntas
21 Siswa 21 72 82 77 Tuntas
22 Siswa 22 100 82 91 Tuntas
23 Siswa 23 86 75 80,5 Tuntas
24 Siswa 24 100 88 94 Tuntas
25 Siswa 25 86 75 80,5 Tuntas
26 Siswa 26 93 82 87,5 Tuntas
27 Siswa 27 93 94 93,5 Tuntas
28 Siswa 28 100 88 94 Tuntas
29 Siswa 29 76 75 75,5 Tuntas
88
30 Siswa 30 83 75 79 Tuntas
31 Siswa 31 100 88 94 Tuntas
32 Siswa 32 86 94 90 Tuntas
Keterangan:
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) : 70
Siswa yang tuntas KKM : 29 siswa
Siswa tidak tuntas KKM : 3 siswa
Presentase ketuntasan belajar siswa = 29x 100%
32
= 90,63 %
Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui jumlah siswa yang lulus
KKM sebanyak 29 siswa, sedangkan 3 siswa tidak mencapai
KKM. Presentase ketuntasan siswa meningkat dari siklus II, yaitu
90,63%.
b. Observasi siklus III
Tabel 17
Lembar Observasi Guru Siklus III
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
1 Kegiatan apersepsi √
2 Mengkondisikan siswa dalam
keadaan siap belajar √
3 Membagikan handout atau bahan
ajar yang telah disiapkan √
4 Menjelaskan maksud dari handout √
5 Menjelaskan materi pelajaran
akidah akhlak tentang perilaku
jujur
√
6 Memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya hal-
hal yang belum dipahami
√
7 Memberi kesempatan kepada
peserta didik yang lain untuk
menanggapi pertanyaan temannya
√
89
8 Memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk berdiskusi
dengan teman sebangkunya
mengenai contoh-contoh nyata
perilaku jujur serta manfaatnya
dalam kehidupan
√
9 Memberi kesemmpatan peserta
didik untuk maju ke depan
membacakan hasil diskusinya
√
10 Memberi kesempatan peserta
didik yang lain untuk menanggapi
apa yang telah disampaikan oleh
temannya
√
11 Membagikan soal evaluasi sesuai
dengan materi pelajaran √
12 Mengawasi siswa dalam
mengerjakan soal evaluasi √
13 Menyiapkan satu lembar kertas
pada setiap anak untuk menulis
kesimpulan yang didapat pada
pembelajaran dan apa yang belum
dipahami dari materi yang telah
dipelajari
√
14 Guru menyimpulkan materi
pelajaran yang telah diajarkan √
15 Kegiatan penutup √
Tabel 18
Lembar Observasi Siswa Siklus III
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
1 Kegiatan apersepsi √
2 Siswa dalam kondisi siap belajar √
3 Mendengarkan penjelasan dari
guru mengenai perilaku jujur √
4 Mencatat penjelasan guru pada
handout yang telah dibagikan √
5 Mengajukan pertanyaan mengenai
hal-hal yang belum dipahami √
6 Menanggapi pertanyaan dari
temannya √
7 Berdiskusi dengan teman
sebangku mengenai contoh nyata
perilaku jujur serta manfaatnya
√
90
bagi kehidupan
8 Berani maju ke depan
membacakan hasil diskusinya √
9 Menanggapi apa yang
disampaikan temannya √
10 Mengerjakan soal evaluasi dengan
baik dan jujur √
11 Menulis pada selembar kertas
yang telah disiapkan mengenai
kesimpulan dari pembelajaran dan
hal-hal yang belum dipahami dari
materi perilaku jujur
√
12 Kegiatan penutup √
Dari data diatas dapat dikatakan bahwa siklus III berhasil,
karena tingkat ketuntasan sudah mencapai 90,63%.Pembelajaran
yang dilakukan juga sudah sesuai dengan harapan. Guru mampu
menerapkan metode pembelajaran dengan baik dan siswa
mendengarkan penjelasan guru dengan sangat baik. Keaktifan
siswa selama proses pembelajaran meningkat, siswa berani
menyampaikan pendapatnya maupun mengajukan pertanyaan
terkait materi yang belum dimengerti. Hasil pada siklus III ini
menunjukkan bahwa penelitian pada siklus III telah berhasil
mencapai KKM dan indikator ketuntasan belajar yaitu sebesar 85%.
B. Pembahasan
Dari hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan data-data yang
terkumpul, maka diketahui bahwa penggunaan metode pembelajaran
Guide Note Taking dan Minutes Paper pada pembelajaran PAI dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan
91
metode Guide Note Taking dan Minutes Paper dapatmenjadi salah satu
solusi untuk mencapai target yang telah ditentukan. Dengan mengunakan
metode Guide Note Taking dan Minutes Paper dalam pembelajaran PAI
yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas tersebut menunjukkan
bahwa siswa dapat menerima materi akhlak terpuji dengan baik. Hal ini
dibuktikan dengan peningkatan prestasi belajar siswa selama pembelajaran
berlangsung.
Dalam upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada
pembelajaran PAI, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan
menerapkan metode pembelajaran Guide Note Taking dan Minutes Paper.
Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pretasi
belajar pada siswa. Berikut adalah data siswa yang mengalami
peningkatan pada tiap siklus:
Tabel 19
Hasil Rekapitulasi Pencapaian KKM
Uraian Siswa yang Tuntas Siswa Tidak Tuntas
Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase
Siklus I 22 68,75% 10 31,25%
Siklus II 26 81,25% 6 18,75%
Siklus III 29 90,63% 3 9,37%
Pada siklus I dari 32 siswa diperoleh data 22 siswa atau 68,75%
dari jumlah siswa telah mencapai KKM 70 dan dinyatakan tuntas,
sedangkan 10 siswa atau 31,25% dari jumlah siswa belum menccapai
KKM dan dinyatakan belum tuntas. Dari hasil pengamatan peneliti, masih
banyak kekurangan pada pembelajaran siklus I dan perlu adanya
92
perbaikan. Guru telah mampu menerapkan metode Guide Note taking dan
Minutes Paper pada pelajaran PAI dengan baik. Namun masih ada
beberapa siswa yang belum memahami jalannya metode pembelajaran
yang diterapkan. Siswa juga masih pasif dalam pembelajaran. Maka
perbaikannya adalah guru memberikan pengulangan dalam melakukan
langkah-langkah metode pembelajaran yang diterapkan. Mengingat jumlah
siswa yang mencapai KKM belum mencapai target, maka dari itu
diperlukan perbaikan pada tahap berikutnya yaitu siklus II.
Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat, tetapi
belum berhasil mencapai indikator yang telah ditentukan. Dari 32 siswa,
terdapat 26 siswa atau 81,25% dari jumlah siswa dapat mencapai KKM 70
dan dinyatakan tuntas, sedangkan 6 siswa atau 18,75% dari jumlah siswa
belum mencapai nilai KKM dan dinyatakan belum tuntas. Hasil pada
siklus II ini telah meningkat dari siklus sebelumnya. Pada siklus II ini,
siswa telah memahami jalannya metode yang digunakan dan mulai
mendengarkan apa yang dijelaskan oleh gurunya. Mengingat jumlah siswa
yang mencapai KKM belum mencapai target, maka dilanjutkan melakukan
perbaikan pada siklus III.
Pada siklus III ini berhasil mencapai target yang diinginkan.
Jumlah siswa yang mencapai KKM telah sesuai dengan indikator yang
ditentukan yaitu sebesar 85%. Dari jumlah 32 siswa, 29 siswa atau 90,63%
dari jumlah siswa telah mencapai KKM dan dinyatakan tuntas, sedangkan
3 siswa atau 9,37% dari jumlah siswa belum mencapai KKM dan
93
dinyatakan belum tuntas. Untuk penilaian hasil pengamatan terhadap guru
terjadi peningkatan karena guru telah maksimal dalam menerapkan metode
pembeajaran Guide Note Taking dan Minutes Paper dengan sangat baik.
Selain itu prestasi belajar siswa juga meningkat dan telah mencapai
indikator yang telah ditentukan.
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari diagram dibawah
ini:
Diagram 1
Data peningkatan prestasi belajar siswa
Keterangan:
Series 1 : nilai pra siklus dan per siklus
Series 2 : kenaikan tiap siklusnya
Jadi berdasarkan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dengan
menggunakan metode Guide Note Taking dan Minutes Paperdalam mata
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
120,00%
Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III
Series2 0 25,00% 12,50% 9,38%
Series1 43,75% 68,75% 81,25% 90,63%
43,75%
68,75%81,25%
90,63%0
25,00%12,50%
9,38%
94
pelajaran PAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIB SMP
Muhammadiyah Suruh tahun pelajaran 2019/2020.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
95
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa dengan menggunakan metode Guide Note Taking dan Minutes
Paper dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI
siswa kelas VIIB di SMP Muhammadiyah suruh tahun pelajaran
2019/2020. Pada pra siklus di dapat 14 anak atau 43,75% dari jumlah
siswa yang tuntas KKM. Persentase hasil belajar siswa pada siklus I yang
tuntas sebanyak 22 siswa atau 68,75% dari jumlah siswa dan 10 siswa atau
31,25 % dari jumlah siswa yang belum tuntas. Pada siklus II yang tuntas
sebanyak 26 siswa atau 81,25% dan 6 siswa yang belum tuntas atau
18,75% dari jumlah siswa. Pada siklus III sebanyak 29 siswa atau 90,63%
dari jumlah siswa dinyatakan tuntas dan 3 siswa atau 9,37% dari jumlah
siswa dinyatakan belum tuntas. Dari hasil presentase pada siklus III ini
sudah mencapai indikator yang ditentukan yaitu sebesar 85%. Oeh karena
itu siklus dihentikan dan dinyatakan penelitian berhasil. Peningkatan hasil
belajar siswa dapat dilihat pada diagram berikut:
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
120,00%
Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III
Series2 0 25,00% 12,50% 9,38%
Series1 43,75% 68,75% 81,25% 90,63%
43,75%
68,75%81,25%
90,63%0
25,00%12,50%
9,38%
96
B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah diuraikan peneliti diatas serta
simpulan, maka peneliti akan mengajukan beberapa saran yang dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut :
1. Bagi Guru
a. Selalu berikan motivasi kepada siswa sebelum memulai pelajaran
agar siswa mempunyai semangat dalam pembelajaran.
b. Selain itu usahakan selalu membuat pembelajaran semenarik
mungkin sehingga menciptakan suasana menyenangkan selama
proses belajar mengajar dan tidak membosankan.
c. Sebaiknya guru banyak mencoba metode - metode pembelajaran
yang baru yang akan menambahkan keaktifan siswa sehingga
prestasi belajar siswa dapat meningkat dari yang sebelumnya dan
juga menambah wawasan baru.
2. Bagi Siswa
a. Peserta didik diharapkan mampu memahami tentang apa yang di
berikan oleh guru dan dapat mengaplikasikan apa yang
didapatnya selama pembelajaran pada kehidupan sehari – hari.
b. Siswa harus memahami pentingnya pendidikan bagi
kehidupannya di masa yang akan datang.
97
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin, dkk. (2014). Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi,
cetakan ketiga. Bogor: Ghalia Indonesia.
Anshari, Ending Saifuddin. (2004). Wawasan Islam: Pokok-Pokok Pikiran
Tentang Paradigma dan Sistem Islam. Jakarta: Gema Insani.
Arikunto, S Suharjono dan Supardi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
98
Christianti. (2012). Model Pembelajaran Guide Note Taking Berbantuan Media
Chemo-Edutainment pada Materi Pokok Koloid. Jurnal Pendidikan IPA,
Universitas Negeri Semarang, 01 (1): 27-31.
Departemen Agama RI. 1982/1983. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Pelita III
Depag RI.
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fathurrohman, Muhammad dan Sulistyorini. (2012). Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Sukses Offset.
Hadi, S. (1995). Metodologi Reseach. Yogyakarta: Andi Ofset.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hisyam Zaini, dkk. (2002). Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Develpment).
Kaelany. (2000). Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan. Jakarta: Bumi Aksara.
Mahfud, Rois. (2011). Al-Islam Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Erlangga.
Mahmud dan Tedi Priatna. (2008). Penelitian Tindakan Kelas, Cetakan ke-2.
Bandung: Tsabita.
Majelis Disdakmen Muhammadyah. (2019). Pendidikan Akidah Akhlak SMP
Muhammadiyah. Yogyakarta: Percetakan Muhammadiyah
“GRAMASURYA”.
Marno dan Idris. (2010). Strategi & Metode Pengajaran, Cetakan ke-5.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Muhammad Ahsan, dkk. (2016). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk
SMP/MTs kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Salam, Burhanuddin. (2004). Cara Belajar Yang Sukses di Perguruan Tinggi.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sudijono, A. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Suparman, dkk. (2014). Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw.
Jurnal Pendidikan Volume 3 No. 1
Supridjono, A. (2013). Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Thobroni M. (2016). Belajar dan Pembelajaran Teori dan Praktik. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.
99
Trianto. (2012). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif:
Konsep,Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Yuliantri, C. (2014). Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam
Pembelajaran IPA dengan Metode Guide Note Taking di Kelas VII SMP
17 Kawai Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Program Studi Pendidikan
Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung
Hatta, 02 (2): 1-10.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1 1.5. Menyakini bahwa jujur
adalah perintah agama
1.5.2. Melaksanakan perintah
agama dengan konsisten
2 2.5. Menunjukkan perilaku 2.5.1. Membiasakan perilaku jujur
Sekolah : SMP Muhammadiyah Suruh
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : VII / 1
Materi Pokok : Perilaku Terpuji
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran
jujur dalam kehidupan sehari-
hari
dalam kehidupan sehari-hari
2.5.2. Mengembalikan barang
yang dipinjam
3 3.5. Memahami makna jujur 3.5.1. Menjelaskan makna jujur
3.5.2. Menjelaskan dalil tentang
perilaku jujur
3.5.3. Menyebutkan fungsi
perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari
3.5.4. Menjelaskan hikmah
perilaku jujur
4 4.5. Menyajikan makna
perilaku jujur
4.5.1. Mengumpulkan contoh
perilaku jujur
4.5.2. Mendemonstrasikan contoh
perilaku jujur
C. TUJUANPEMBELAJARAN
1. Siswa mampu memahami makna perilaku jujur
2. Siswa mampu menjelaskan dalil tentang perilaku jujur
3. Siswa mampu menyebutkan fungsi perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari
4. Siswa mampu menjelaskan hikmah perilaku jujur
5. Siswa mampu mencontohkan dan menerapkan perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi reguler
a) Pengertian jujur
b) Dalil tentang perilaku jujur
c) Macam-macam perilaku jujur
d) Fungsi perilaku jujur
e) Hikmah perilaku amanah
E. METODE PEMBELAJARAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode Pembelajaran : Guide Note Taking dan Minutes Paper
3. Model Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media dan Alat:
1. Bahan ajar (handout)
2. Spidol / Whiteboard
3. Penghapus
4. Alat peraga (kertas)
Sumber Pembelajaran :
1. Buku Akidah Akhlak SMP Muhammadiyah untuk siswa kelas VII.
2. Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk
SMP/MTs siswa kelas VII.
3. Al-Qur’an dan terjemah.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a sebelum
belajar.
b. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk peserta didik.
c. Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan diajarkan.
d. Guru menanyakan wawasan peserta didik terkait tentang jujur.
e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan
dicapai.
f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
g. Guru membagikan bahan ajar (handout) yang telah disiapkan,
kemudian menjelaskan maksud handout tersebut.
2. Kegiatan inti (50 menit)
f) Mengamati:
Siswa mengamati dan menyimak penjelasan tentang perilaku jujur
yang dilakukan oleh guru.
g) Menanya:
1) Peserta didik dengan guru atau antar peserta didik melakukan
tanya jawab tentang perilaku jujur.
2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan dari
peserta didik lain.
h) Mengeksplorasi:
1) Peserta didik dengan teman sebangku mencari contoh-contoh
nyata perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari melalui
berbagai sumber.
2) Mendiskusikan dan mengelompokkan data dan informasi
tentang contoh-contoh perilaku jujur yang di diskusikan.
i) Mengasosiasi:
1) Menganalisis perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
2) Menganalisis akibat perilaku tidak jujur dalam kehidupan
sehari-hari.
3) Menuliskan hasilnya pada handout yang telah diberikan.
j) Mengkomunikasikan:
1) Siswa maju ke depan memaparkan contoh perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari yang telah ditulis pada handout.
2) Peserta didik yang lain dapat memberikan tanggapan dari hasil
paparan yang dilakukan temannya di depan kelas.
3) Menyusun kesimpulan tentang manfaat jujur dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Penutup (20 menit)
g) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan kepada siswa dan
melakukan refleksi.
h) Guru membagikan selembar kertas kepada siswa
i) Guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk menulis di
selembar kertas apa yang dipelajari pada pertemuan ini dan apa
yang belum dipahami dari pembelajaran yang berlangsung.
j) Guru memberikan motivasi agar peserta didik menerapkan perilaku
jujur dalam kehidupan sehari-hari.
k) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
l) Guru mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah dan
salam serta mengingatkan untuk selalu giat belajar agar
mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
H. PENILAIAN
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda
silang (X) pada huruf a, b, c, atau d.
1. Memberikan informasi sesuai dengan kenyataannya disebut....
a. Zuhud
b. Jujur
c. Istiqamah
d. Amanah
2. Berikut ini yang tidak termasuk pengertian jujur adalah....
a. Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan
b. Sesuatu yang tidak mengandung kedustaan
c. Kesesuaian kehendak dan hati
d. Ketegasan dan kemantapan
3. Perhatikan pernyataan berikut ini:
1. Akan dipercaya orang lain,
2. Mendapatkan banyak teman,
3. Mendapatkan banyak harta,
4. Akan selalu bernama Allah Swt.
Yang termasuk hikmah perilaku jujur adalah....
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 4
c. 1,2 dan 4
d. 1,3 dan 4
4. Dalam al-Qur’an telah dijelaskan bahwa tidak diperbolehkan untuk
mencampurkan antara yang benar (haq) dan salah (bathil) dan tidak
diperbolehkan untuk menyembunyikan keduanya. Pernyataan ini
terdapat dalam al-Qur’an surat....
a. Al-Maidah 85
b. Al-Baqarah 42
c. Al-A’raf 12
d. Al-Anfal 30
5. Berikut contoh perilaku jujur dalam perbuatan adalah....
a. Dio mengatakan bahwa yang bersalah sebenarnya adalah Andi
b. Saat mengerjakan ulangan Beni tidak menyontek
c. Udin rajin puasa Senin Kamis hanya karena Allah Swt
d. Nurul tidak pernah berbohong ketika berbicara
6. Nabi Muhammad Saw. menjelaskan bahwa jujur itu membawa
kebaikan dan kebaikan itu menuntun ke surga. Ungkapan tersebut
mengandung arti....
a. Jujur menyebabkan orang bahagia
b. Jujur membuat pelakunya selalu gelisah
c. Jujur membawa keberkahan dalam hidup
d. Jujur menyebabkan kenyamanan dalam berperilaku
7. Salah satu ciri orang yang berperilaku jujur adalah....
a. Suka dipuji orang lain
b. Berbuat semaunya sendiri
c. Mematuhi perintah orang tua
d. Berani mengakui kesalahan
8. Contoh perilaku jujur dilingkungan sekolah adalah....
a. Tidak menyontek saat ulangan
b. Memberitahukan nilai kepada orang tua dengan sebenarnya setelah
pulang sekolah
c. Memanfaatkan uang saku sebaik-baiknya
d. Tidak menyembunyikan identitas diri
9. Hikmah perilaku jujur bagi diri sendiri adalah....
a. Mempercepat kemajuan suatu bangsa
b. Terlindungi hak-haknya
c. Terwujudnya keadilan yang sebenarnya
d. Semakin dipercaya orang lain
10. Amir adalah pelajar SMP Muhammadiyah di sebuah kota besar. Amir
tinggal di daerah perbatasan antara kota dan desa. Ia membawa bekal
yang cukup berupa nasi dan lauknya untuk dimakan pada waktu
istirahat siang. Ia menyadari bahwa ia harus apa adanya sesuai dengan
yang dimiliki di rumah. Sikap Amir termasuk dalam perilaku jujur
dalam hal....
a. Kemauan
b. Kenyataan
c. Perbuatan
d. Perkataan
Kunci Jawaban
1. B 6. C
2. D 7. D
3. C 8. A
4. B 9. D
5. B 10. B
PENILAIAN
SKOR PENILAIAN NILAI AKHIR
1 POINT PER NOMOR
=Jumlah skor benar X 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
I. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
J. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1 1.5. Menyakini bahwa
amanah adalah perintah
agama
1.5.1. Meyakini bahwa setiap
tugas merupakan amanah dari
Allah
1.5.2. Melaksanakan perintah
Sekolah : SMP Muhammadiyah Suruh
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : VII / 1
Materi Pokok : Perilaku Terpuji
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran
agama dengan konsisten
2 2.5. Menunjukkan perilaku
amanah dalam kehidupan
sehari-hari
2.5.1. Membiasakan perilaku
amanah dalam kehidupan sehari-
hari
2.5.2. Mengembalikan barang
yang dipinjam
3 3.5. Memahami makna
amanah
3.5.1. Menjelaskan makna
amanah
3.5.2. Menjelaskan dalil tentang
perilaku amanah
3.5.3. Menyebutkan fungsi
perilaku amanah dalam kehidupan
sehari-hari
3.5.4. Menjelaskan hikmah
perilaku amanah
4 4.5. Menyajikan makna
perilaku amanah
4.5.1. Mengumpulkan contoh
perilaku amanah
4.5.2. Mendemonstrasikan contoh
perilaku amanah
K. TUJUANPEMBELAJARAN
1. Siswa mampu memahami makna perilaku amanah
2. Siswa mampu menjelaskan dalil tentang perilaku amanah
3. Siswa mampu menyebutkan fungsi perilaku amanah dalam kehidupan
sehari-hari
4. Siswa mampu menjelaskan hikmah perilaku amanah
5. Siswa mampu mencontohkan dan menerapkan perilaku amanah dalam
kehidupan sehari-hari
L. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi reguler
f) Pengertian amanah
g) Dalil tentang perilaku amanah
h) Macam-macam perilaku amanah
i) Fungsi perilaku amanah
j) Hikmah perilaku amanah
M. METODE PEMBELAJARAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode Pembelajaran : Guide Note Taking dan Minutes Paper
3. Model Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan
N. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media dan Alat:
5. Bahan ajar (handout)
6. Spidol / Whiteboard
7. Penghapus
8. Alat peraga (kertas)
Sumber Pembelajaran :
1. Buku Akidah Akhlak SMP Muhammadiyah untuk siswa kelas VII.
2. Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk
SMP/MTs siswa kelas VII.
3. Al-Qur’an dan terjemah.
O. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan (10 menit)
h. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a sebelum
belajar.
i. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk peserta didik.
j. Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan diajarkan.
k. Guru menanyakan wawasan peserta didik terkait tentang amanah.
l. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan
dicapai.
m. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
n. Guru membagikan bahan ajar (handout) yang telah disiapkan,
kemudian menjelaskan maksud handout tersebut.
2. Kegiatan inti (50 menit)
k) Mengamati:
Siswa mengamati dan menyimak penjelasan tentang perilaku
amanah yang dilakukan oleh guru.
l) Menanya:
3) Peserta didik dengan guru atau antar peserta didik melakukan
tanya jawab tentang perilaku amanah.
4) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan dari
peserta didik lain.
m) Mengeksplorasi:
3) Peserta didik dengan teman sebangku mencari contoh-contoh
nyata perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari melalui
berbagai sumber.
4) Mendiskusikan dan mengelompokkan data dan informasi
tentang contoh-contoh perilaku amanah yang di diskusikan.
n) Mengasosiasi:
4) Menganalisis perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari
5) Menganalisis akibat perilaku tidak amanah dalam kehidupan
sehari-hari.
6) Menuliskan hasilnya pada handout yang telah diberikan.
o) Mengkomunikasikan:
4) Siswa maju ke depan memaparkan contoh perilaku amanah
dalam kehidupan sehari-hari yang telah ditulis pada handout.
5) Peserta didik yang lain dapat memberikan tanggapan dari hasil
paparan yang dilakukan temannya di depan kelas.
6) Menyusun kesimpulan tentang manfaat amanah dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Penutup (20 menit)
m) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan kepada siswa dan
melakukan refleksi.
n) Guru membagikan selembar kertas kepada siswa
o) Guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk menulis di
selembar kertas apa yang dipelajari pada pertemuan ini dan apa
yang belum dipahami dari pembelajaran yang berlangsung.
p) Guru memberikan motivasi agar peserta didik menerapkan perilaku
amanah dalam kehidupan sehari-hari.
q) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
r) Guru mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah dan
salam serta mengingatkan untuk selalu giat belajar agar
mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
P. PENILAIAN
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda
silang (X) pada huruf a, b, c, atau d.
1. Seseorang yang dititipi sesuatu oleh orang lain berkewajiban untuk
menjaganya dengan baik dan mengembalikan kepada yang punya jika
telah diminta. Hal ini merupakan pengertian dari....
a. Qanaah
b. Jujur
c. Istiqamah
d. Amanah
2. Di bawah ini perilaku yang mencerminkan amanah adalah....
e. Teman menitipkan air, ia meminumnya sedikit
f. Meminjam barang, lalu ia mengembalikannya
g. Berkata sejujurnya kepada orang tuanya
h. Menghormati dan menaati orang tua dan guru
3. Ketika ada orang memberikan kepercayaan kepada kita, sikap kita
seharusnya....
a. Menolak karena tidak mampu
b. Menerima meskipun tidak mampu
c. Menerima dan menjalankan sesuai kemampuan
d. Menghargai kepada yang memberi tugas
4. Perintah untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak
menerimanya terdapat dalam al-Qur’an surat.... ayat....
a. An-Nisa 55
b. An-Nisa 56
c. An-Nisa 57
d. An-Nisa 58
5. Seseorang memiliki amanah masing-masing sesuai dengan profesinya.
Seorang pejabat memiliki kewenangan dalam mengelola sebuah
keputusan. Jika terdapat seorang pejabat yang tidak mau mengangkat
stafnya berasal dari orang dekatnya meskipun telah mensukseskannya
sebagai pejabat maka sikap ini digolongkan pada bentuk perilaku
amanah dalam hal....
a. Menjaga rahasia
b. Memelihara titipan
c. Menunaikan kewajiban
d. Tidak menyalahgunakan jabatan
6. Berikut ini hikmah dari sifat amanah, kecuali....
a. Disenangi teman-teman
b. Disanjung teman-teman
c. Dikhianati teman
d. Dipercaya orang lain
7. Menjaga tubuh agar selalu sehat dan terus bersyukur kepada Allah
Swt. adalah jenis amanah kepada....
a. Allah Swt.
b. Manusia
c. Diri sendiri
d. Binatang
8. Orang yang bertanggung jawab disebut orang yang....
e. Amanah
f. Jujur
g. Istiqamah
h. Fathonah
9. Salah satu contoh amanah sebagai siswa adalah....
a. Menghormati orang tua
b. Menyimpan rahasia orang
c. Belajar sungguh-sungguh
d. Sholat tepat waktu
10. Sekecil apapun amanah tidak boleh kita remehkan, sebab amanah
berkaitan erat dengan....
a. Beban hidup
b. Tanggung jawab
c. Kewajiban
d. Hak
Kunci Jawaban
1. D 6. C
2. B 7. C
3. C 8. A
4. D 9. C
5. D 10. B
PENILAIAN
SKOR PENILAIAN NILAI AKHIR
1 POINT PER NOMOR
=Jumlah skor benar X 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS III
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1 1.5. Menyakini bahwa
istiqamah adalah perintah
agama
1.5.2. Melaksanakan perintah
agama dengan konsisten
Sekolah : SMP Muhammadiyah Suruh
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : VII / 1
Materi Pokok : Perilaku Terpuji
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran
2 2.5. Menunjukkan perilaku
istiqamah dalam kehidupan
sehari-hari
2.5.1. Membiasakan perilaku
istiqamah dalam kehidupan
sehari-hari
3 3.5. Memahami makna
istiqamah
3.5.1. Menjelaskan makna
istiqamah
3.5.2. Menjelaskan dalil tentang
perilaku istiqamah
3.5.3. Menyebutkan fungsi
perilaku istiqamah dalam
kehidupan sehari-hari
3.5.4. Menjelaskan hikmah
perilaku istiqamah
4 4.5. Menyajikan makna
perilaku istiqamah
4.5.1. Mengumpulkan contoh
perilaku istiqamah
4.5.2. Mendemonstrasikan contoh
perilaku istiqamah
C. TUJUANPEMBELAJARAN
1. Siswa mampu memahami makna perilaku istiqamah
2. Siswa mampu menjelaskan dalil tentang perilaku istiqamah
3. Siswa mampu menyebutkan fungsi perilaku istiqamah dalam
kehidupan sehari-hari
4. Siswa mampu menjelaskan hikmah perilaku istiqamah
5. Siswa mampu mencontohkan dan menerapkan perilaku istiqamah
dalam kehidupan sehari-hari
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi reguler
a) Pengertian istiqamah
b) Dalil tentang perilaku istiqamah
c) Fungsi perilaku istiqamah
d) Hikmah perilaku istiqamah
E. METODE PEMBELAJARAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode Pembelajaran : Guide Note Taking dan Minutes Paper
3. Model Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media dan Alat:
1. Bahan ajar (handout)
2. Spidol / Whiteboard
3. Penghapus
4. Alat peraga (kertas)
Sumber Pembelajaran :
1. Buku Akidah Akhlak SMP Muhammadiyah untuk siswa kelas VII.
2. Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk
SMP/MTs siswa kelas VII.
3. Al-Qur’an dan terjemah.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a sebelum
belajar.
b. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk peserta didik.
c. Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan diajarkan.
d. Guru menanyakan wawasan peserta didik terkait tentang
istiqamah.
e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan
dicapai.
f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
g. Guru membagikan bahan ajar (handout) yang telah disiapkan,
kemudian menjelaskan maksud handout tersebut.
2. Kegiatan inti (50 menit)
a. Mengamati:
Siswa mengamati dan menyimak penjelasan tentang perilaku
istiqamah yang dilakukan oleh guru.
b. Menanya:
1) Peserta didik dengan guru atau antar peserta didik melakukan
tanya jawab tentang perilaku istiqamah.
2) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan dari
peserta didik lain.
c. Mengeksplorasi:
1) Peserta didik dengan teman sebangku mencari contoh-contoh
nyata perilaku istiqamah dalam kehidupan sehari-hari melalui
berbagai sumber.
2) Mendiskusikan dan mengelompokkan data dan informasi
tentang contoh-contoh perilaku istiqamah yang di diskusikan.
d. Mengasosiasi:
1) Menganalisis perilaku istiqamah dalam kehidupan sehari-hari
2) Menganalisis akibat perilaku tidak istiqamah dalam
kehidupan sehari-hari.
3) Menuliskan hasilnya pada handout yang telah diberikan.
e. Mengkomunikasikan:
1) Dua orang siswa maju ke depan memaparkan contoh perilaku
istiqamah dalam kehidupan sehari-hari yang telah ditulis pada
handout.
2) Peserta didik yang lain dapat memberikan tanggapan dari
hasil paparan yang dilakukan temannya di depan kelas.
3) Menyusun kesimpulan tentang manfaat istiqamah dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Penutup (20 menit)
a. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan kepada siswa dan
melakukan refleksi.
b. Guru membagikan selembar kertas kepada siswa
c. Guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk menulis di
selembar kertas apa yang dipelajari pada pertemuan ini dan apa
yang belum dipahami dari pembelajaran yang berlangsung.
d. Guru memberikan motivasi agar peserta didik menerapkan perilaku
istiqamah dalam kehidupan sehari-hari.
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
f. Guru mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah dan
salam serta mengingatkan untuk selalu giat belajar agar
mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
H. PENILAIAN
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda
silang (X) pada huruf a, b, c, atau d.
1. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah dalam bentuk
peribadatan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad melalui hadits-
haditsnya. Maka kewajiban dari setiap muslim adalah
melaksanakannya dengan baik. Sikap untuk selalu melaksanakan
dalam keadaan apapun dan di manapun termasuk dalam pengertian....
a. Qanaah
b. Amanah
c. Istiqamah
d. Jujur
2. Orang yang memiliki sikap istiqamah akan melakukan perilaku....
a. Sabar dan rendah hati
b. Tekun dan ulet
c. Selalu memaafkan
d. Tidak sombong
3. Berikut ini yang tidak termasuk perilaku istiqamah adalah....
a. Berkata jujur kepada orang lain
b. Selalu melaksanakan sholat tepat waktunya
c. Belajar dengan sungguh-sungguh
d. Selalu menaati peraturan yang ada di sekolah
4. Istiqamah yang memiliki arti sikap untuk tetap selalu mengikuti jalan
yang benar yaitu agama Islam dengan beriman kepada Allah. Firman
Allah tersebut terdapat dalam al-Qur’an surat.... ayat....
a. Al-An’am 153
b. Al-An’am 135
c. Huud 112
d. Huud 121
5. Hikmah memiliki sifat istiqamah adalah....
a. Akan dipercaya oleh orang lain
b. Tercapai apa yang diinginkan
c. Menambah persaudaraan
d. Menjadi orang yang sukses karena tekun dan ulet
6. Sebagai siswa kita dapat mencontoh perilaku istiqamah Rasulullah
Saw. dengan....
a. Tetap semangat dalam belajar walaupun menemui banyak kendala
dan kesulitan
b. Memperbanyak zikir dan doa
c. Mematuhi dan menaati peraturan yang berlaku baik di rumah
maupun di sekolah
d. Memperbanyak ibadah sunnah baik sunnah muakad maupun
sunnah ghairu muakad
7. Farhan merupakan pelajar SMP Muhammadiyah kelas IX yang
sebentar lagi akan mengikuti ujian Nasional. Namun 3 hari sebelum
pelaksanaan ia terkena penyakit demam berdarah yang mengharuskan
ia opname di rumah sakit. Meskipun ia terbaring di rumah sakit,
Farhan masih saja menyempatkan diri untuk sholat, berdoa, dan
belajar. Sikap dari Farhan adalah contoh dari sikap....
a. Amanah
b. Istiqamah
c. Ananiyah
d. Ghanimah
8. Perhatikan pernyataan berikut ini:
1. Selalu menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya
dalam keadaan apapun dan dimanapun
2. Melayani orang lain dengan perkataan yang santun dan apa adanya
3. Belajar terus menerus hingga paham
4. Tidak pernah mengambil dan merugikan orang lain
Yang mencerminkan perilaku istiqamah adalah....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 3
9. Istiqamah terwujud karena adanya....
a. Keyakinan akan kebenaran
b. Tanggung jawab
c. Hati nurani
d. Rintangan dan hambatan
10. Yang bukan termasuk hikmah dari perilaku istiqamah dibawah ini
adalah....
a. Dijauhkan dari rasa takut oleh Allah Swt
b. Mendapat kesuksesan dalam kehidupan di dunia
c. Selalu di lindungi Allah Swt
d. Hidupnya tentram karena tidak memiliki kesalahan dengan orang
lain
ESSAY!
1. Apa yang pengertian perilaku istiqamah ?
2. Apa saja hikmah dari perilaku istiqamah ?
Kunci Jawaban
6. C 6. A
7. B 7. B
8. A 8. D
9. C 9. A
10. D 10. D
ESSAY!
1. Istiqamah berarti tegak lurus.
Istiqamah berarti kukuh pendirian dan konsekuen dalam tindaka.
Istiqamah adalah sikap teguh pendirian dalam mempertahankan
keimanan dan keislaman sekalipun menghadapi berbagai macam
tantangan dan godaan.
2. Hikmah perilaku istiqamah
Dijauhkan oleh Allah dari rasa takut dan sedih
Mendapat kesuksesan dunia
Selalu dalam lindungan Allah Swt.
PENILAIAN
SKOR PENILAIAN NILAI AKHIR
=skor pilihan ganda (70)
+ skor essay (30)
CONTOH HANDOUT PERILAKU AMANAH
A. Pengertian
Amanah artinya _______________________________________________________ .
Amanah adalah _______________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________ .
Amanah berkaitan erat dengan ___________________________________________ .
Lawan kata dari amanah adalah ________________________.
B. Dalil perilaku amanah
Sikap amanah telah diterangkan dalam al-Qur’an surat _______________________
اهلهانهت الها يمركم ان ت ؤدوا المه واذا حكيتم ب ي الناس ان ان الل ه
لعدل ن تكيوا ب را عيا يعظكم بهان الل ه ي عا بص ي كان س ان الل ه
Artinya _____________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
C. Macam-macam perilaku amanah
Amanah dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Amanah terhadap Allah Swt.
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
2. Amanah terhadap sesama manusia
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
3. Amanah terhadap diri sendiri
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
D. Hikmah perilaku amanah
1. ________________________________________________________________
2. ________________________________________________________________
3. ________________________________________________________________
E. Contoh perilaku amanah
1. Tidak menyalahkangunakan jabatan
2. Memelihara titipan dan mengembalikan seperti semula
Carilah contoh perilaku amanah yang pernah kamu lakukan dalam
kehidupan sehari-hari.
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
DAFTAR REKAPITULASI NILAI SISWA KELAS VIIB
NO NAMA
NILAI NILAI
AKHIR KET.
SIKLUS 1 SIKLUS 2 SIKLUS 3
1 AGUS SETIAWAN 74 89 90,5 84,5 T
2 AHMAD FAHROZI 65 76 77 72,7 BT
3 ARDIANSAH 81 81 80,5 80,8 T
4 BAGUS DAFA ALMA'ARIF 70 62,5 76,5 69,7 BT
5 CATUR FEBRIANTO 89 84 90,5 87,8 T
6 DAVID LUKI ANDIKA 87,5 81 79 82,5 T
7 DAVID VYANDIKA
HIDAYATULLAH 82,5 82,5 84 83,0 T
8 DELLA OKTAVIANI 94 89 90,5 91,2 T
9 DEWI ZAHRA 94 97 97 96,0 T
10 DINA SAFIRA 81 84 94 86,3 T
11 DWI SUGIONO 65 70 65 66,7 BT
12 FIKA ATIKA WIDYASTUTI 92 97 97 95,3 T
13 INDRA ADIKA PRATAMA 75 77,5 75 75,8 T
14 ISTI HARIYANI 87 92 97 92,0 T
15 LUNA LUTVIANA 79 79 90,5 82,8 T
16 MARTASYA BUNGA AURELIA 86 91 84 87,0 T
17 MUHAMAD ARIYA SAPUTRA 75 67,5 72,5 71,7 BT
18 MUHAMAD BAGUS SAIFUL
ARIF 75 67,5 84 75,5 T
T MUHAMAD BAKIRINALDI
SIREGAR 67,5 77,5 80 75,0 T
20 MUHAMAD FAUZI 82,5 77,5 72,5 77,5 T
21 MUHAMAD SALIK FAROHIZ 67,5 72,5 77 72,3 BT
22 OLIVIA DWI HANDANI 81 86 91 86,0 T
23 RAGIL CATURWIJAYA 87,5 87,5 80,5 85,2 T
24 RAHMA EKA SAFITRI 89 94 94 92,3 T
25 RIKI SETIAWAN 82,5 82,5 80,5 81,8 T
26 RISKA A 86 91 87,5 88,2 T
27 RIZKI AMELIA 82 97 93,5 90,8 T
28 SAFIRA NURJANAH 89 94 94 92,3 T
29 SEPTIAN MAULANA YEFTA
ADIPUTRA 82,5 75 75,5 77,7 T
30 SLAMET BUDI A 87,5 82,5 79 83,0 T
31 SYAFA AULIA SABRINA 86 89 94 89,7 T
32 AULIA TRIYANA ROSIDAH 92 97 90 93,0 T
FOTO SUASANA PEMBELAJARAN DI KELAS
top related