penyangkalan sebagai tahapan yang dapat membantu mahasiswa dalam
Post on 19-Jan-2016
18 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENYANGKALAN SEBAGAI TAHAPAN YANG DAPAT MEMBANTU MAHASISWA DALAM MENGHADAPI
MASALAH
IDZNI MARDHIYAH1218011075
LATAR BELAKANGManusia tidak akan pernah luput dari masalah
STRES
COPING MECHANISM
DENIAL (PENYANGKALAN)
EMOTION-FOCUSED
RUANG LINGKUPCOPING MECHANISM
PENGERTIAN
PENGGOLONGAN
DENIAL
PENGERTIAN
NEGATIF & POSITIF
CONTOH KASUS
MUNCULNYA
PENGERTIAN COPING MECHANISM
Menurut Lazarus (1976), usaha yang dilakukan individu untuk mengatasi keadaan yang menekan, menantang, atau mengancam , serta menimbulkan emosi-emosi yang tidak menyenangkan disebut dengan mekanisme koping
Menurut Miller (1983), koping merujuk kepada mengatasi suatu situasi yang menimbulkan ancaman teradap individu sehingga individu dapat mengatasi perasaan tidak nyaman seperti kecemasan, rasa takut, berduka, dan rasa bersalah
MUNCULNYA COPING MECHANISM
SUMBER STRES• Berbagai kejadian dalam hidup• Lingkungan yang merugikan• Pengucilan sosial
INTERPRETASI MASALAH
ALTERNATIF-ALTERNATIF PENYELESAIAN
(Faktor internal & eksternal)
KEPUTUSAN TINDAKAN
PENGGOLONGAN COPING MECHANISM
Stuat & Sundeen
Adaptif
Maladaptif
Reaksi Orientasi
Tugas
Mekanisme Pertahanan
Diri
Sarafino
Problem-focused
Emotion-focused
PENGERTIAN DENIAL
Penyangkalan (denial) adalah mekanisme koping yang menyatakan ketidaksetujuan terhadap realitas dengan mengingkari realitas tersebut. Individu yang melakukan koping ini mengingkari adanya masalah dan bertindak seolah-olah stressor tidak ada secara nyata
MENGAPA?Orang-orang menginginkan hidup mereka tertata rapi sehingga ketika dihadapkan pada masalah, mereka cenderung menolak menerima kenyataan tersebut
KETIKA DENIAL BEREFEK NEGATIF
Seorang mahasiswa yang menyaksikan suatu peristiwa penembakan yang kejam tapi mengatakan
bahwa dirinya tidak terpengaruh oleh kejadian tersebut
KETIKA DENIAL BEREFEK POSITIF
Tipe penyangkalan yang seperti ini merupakan respon yang dapat membantu menghadapi informasi yang
membuat stress. Individu mengabaikan informasi yang membuat stress tersebut. Akan tetapi, setelah mengerti
benar apa yang terjadi dengan dirinya, individu tersebut akan mulai bertindak untuk memecahkan
masalah yang dihadapinya.
CONTOH KASUS
Seorang mahasiswa FK, sebut saja Bunga, menganggap tutorial hanya sebagai kewajiban saja sehingga dirinya tidak terlalu aktif pada saat tutorial dan tingkat pemahamannya akan suatu skenario juga rendah. Ketika ditegur oleh temannya, Bunga malah marah dan menyalahkan teman tersebut karena terlalu ‘cerewet’ pada saat tutorial. Bunga lalu berusaha lebih aktif pada saat tutorial tetapi dengan cara yang salah, yaitu hanya membacakan catatan teman saja.
Akhirnya, tutor pada saat tutorial memberikan feedback kepada Bunga bahwa dirinya masih kurang aktif padahal Bunga merasa dirinya sudah lebih berusaha dibandingkan sebelumnya. Akhirnya Bunga merasa bingung dan berkonsultasi dengan teman-teman sekelompok tutornya. Akhirnya Bunga mengetahui dan menerima bahwa perspektif dirinya terhadap tutorial salah dan mulai mengubah kebiasaannya pada saat tutorial dan belajar lebih giat. Tutor pun menilai bahwa Bunga sudah lebih aktif daripada biasanya.
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
top related