penyehatan udara - · pdf filelingkungan sekitar harus diuji tingkat kebisingan suara atau...
Post on 06-Feb-2018
241 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Penyehatan UdaraPenyehatan udara merupakan upaya yang dilakukan agar udara yang ada disekeliling kita
sebagai makhluk hidup tidak mengalami cemaran yang dapat berdampak pada kesehatan.
Penyehatan udara ini meliputi pemantauan hingga analisis terhadap kualitas dan keadaan udara.
Penyehatan udara tidak hanya sebatas pada gas-gas yang ada di udara, melainkan termasuk juga
kelembaban, suhu, intensitas cahaya, tingkat kebisingan, dan lain-lain.
Tentu dalam upaya untuk menyehatkan udara, perlu adanya alat-alat (instrumen) yang
digunakan untuk memantau kualitas udara. Melalui makalah ini akan dijelaskan mengenai alat-
alat yang digunakan dalam penyehatan udara, serta fungsi dan cara kerja dari alat-alat tersebut.
A. Sound Level Meter
Fungsi
Suatu perangkat alat uji untuk mengukur tingkat kebisingan suara, hal tersebut sangat di
perlukan terutama untuk lingkungan industri, contoh pada industri penerbangan dimana
lingkungan sekitar harus diuji tingkat kebisingan suara atau tekanan suara yang ditimbulkannya
untuk mengetahui pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar. Sound level meter saat ini memiliki
standarisasi international dengan standar EC 61672:2003. Ada beberapa faktor yang menjadi
pengaruh dalam pengukuran menggunakan sound level meter ini hal tersebut membuat
gelombang suara yang terukur bisa jadi tidak sama dengan nilai intensitas gelombang suara
sebenarnya. faktor tesebut sebagai berikut :
Adanya angin yang bertiup dari berbagai arah menyebabkan tidak akuratnya nilai yang terukur
oleh sound level meter.
Pengaruh kecepatan angin membuat nilai intensitas suara yang terukur tidak sesuai
dengan intensitas suara dari sound level meter. Dari beberapa faktor tesebut diketahui bahwa
perjalanan suara berpengaruh dengan benda sekitar yang menyerap suara.
Cara Kerja
Sound level meter termasuk alat elektronik, sehingga pertama kali nyalakan alat ini
terlebih dahulu. Sebelum menggunakan alat ini, perlu dilakukan pengecekan kalibrasi alat ini
untuk memastikan akurasi alat ini dalam pengukuran nanti. Kalibrasi yang ideal adalah 90% ke
atas. Tahap selanjutnya menemtukan range dan satuan yang akan digunakan. Pada umumnya,
digunakan satuan dB (decibel). Setelah itu, arahkan microphone kea rah sumber suara yang akan
diukur. Selanjutnya amati angka yang tertera pada layar sound level meter.
B. Autocheck
Fungsi
Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk uji emisi kendaraan bermotor. Biasanya,
digunakan pada kendaraan bermotor yang berbahan bakar bensin atau solar. autocheck
memiliki data yang akurat dan hasil cetak yang lengkap meliputi: CO, CO2, HC, O2, NOx,
AFR (Air Fuel Ratio), lamda, rpm/oil temp, tanggal, jam, nomor kendaraan, buatan, tahun
kendaraan, standar baku mutu emisi, hasil lulus atau tidak lulus, nama penguji dan nama
institusi penguji.
Autocheck dapat digunakan untuk mengukur kendaraan dengan sistem 2 langkah (2-
TAK) atau 4 langkah (4-TAK), Autocheck memiliki dual power suplai 220VAC atau 12VDC,
sehingga alat Uji emisi ini tidak ketergantungan dengan tegangan PLN.
Cara Kerja
1. Nyalakan Alat uji Emisi (AUTOCHEK) Gas Buang anda +/- 1 menit.
2. Nyalakan Kendaraan yang akan di ukur dengan meng Off kan semua kelistrikan seperti
(Radio, AC, Lampu dll kecuali mesin kendaraan).
3. Lakukan pengegasan +/- 3 kali, agar kinerja mesin maximal. Atau ukur Temperatur mesin
dengan OilTemp +/- 80C.
4. Cek kebocoran pada kenalpot kendaraan, jika terdapat kebocoran lakukan perbaikan
terlebih dahulu.
Note: Kebocoran Kenalpot tidak menghasilkan Emisi yang akurat.
5. Setelah pemasana alat dan kendaraan sudah memenuhi. Pilih Measurement pada alat
ukur, lalu pilih bahan bakar (untuk menyesuaikan hasil ukur).
6. . Cek kebocoran pada alat ukur apakah alat ukur tidak terjadi kebocoran juga. (ini juga
mempengaruhi hasil ukur yang tidak maksimal).
7. Masukkan Gas Probe pada kenalpot kendaraan +/- 30cm.
8. Lihat pada layar alat pergerakan angka CO, CO2, HC, O2, NOX, LAMDA/AFR.
9. Pengukuran +/- 30 detik sejak Gas Probe dimasukkan kedalam kenalpot kendaraan.
10. Sebelum mencetak hasil ukur, sesuaikan tahun kendaraan dengan BME (Baku Mutu
Emisi) pada alat dan masukkan No Kend, Jenis/Model, Tahun Kendaraan.
11. Maka Pada hasil cetak akan menunjukkan Hasil pengukuran Baku Mutu Emisi Lulus atau
tidaknya pengukuran tersebut.
C. a. HVS (High Volume Sampler)
Fungsi
Untuk pemantauan debu total di udara luar ( Outdoor) dengan ukuran 10µm
Cara Kerja
High Volume Sampler mempunyai prinsip kerja dimana udara yang mengandung partikel
debu di hisap mengalir melalui kertas filter dengan menggunakan motor putaran kecepatan
tinggi. Dimana debu menempel pada kertas filter yang nantinya akan diukur konsentrasinya
dengan cara kertas filter tersebut ditimbang sebelum dan sesudah sampling disamping itu juga
dicatat flowrate dan waktu lamanya sampling sehingga didapat konsentrasi debu tersebut.
Cara operasional alat ini adalah sebagai berikut :
1. Panaskan kertas saring pada suhu 105 oC, selama 30 menit.
2. Timbang kertas saring, dengan neraca analitik pada suhu 105 oC dengan menggunakan
vinset (Hati-hati jangan sampai banyak tersentuh tangan)
3. Pasangkan pada alat TSP, dengan membuka atap alat TSP. Kemudian dipasangkan
kembali atapnya.
4. Simpan alat HVS tersebut pada tempat yang sudah ditentukan sebelumnya .
5. Operasikan alat dengan cara, menghiduo (pada posisi ”On” ) pompa hisap dan mencatat
angka flow ratenya (laju alir udaranya).
6. Matikan alat sampai batas waktu yang telah ditetapkan.
7. Ambil kertasnya, panaskan pada oven listrik pada suhu Timbang kertas saringnya.
8. Hitung kadar TSPnya sebagai mg/NM3
9. Metoda penggunaan alat ini bisa juga dilakukam, terhadap pm 10 atau pun dilanjutkan
pada pengukuran parameter logam
D. Air Polution Test Kit
Fungsi
Untuk melakukan sampling gas-gas dan kandungannya di udara seperti CO, CO2, SOx, NOx,
Pb, dan lain-lain.
Cara Kerja
1. Isi tabung Midget Impinger dengan larutan absorbance
2. Hidupkan pompa hisap
3. Atur Flow Rate terus sambungkan tabung Midget dengan pompa
menggunakan selang / pipa
4. Lakukan sumpling selama 1 jam
5. Higrometer
Fungsi
Alat untuk mengukur tingkat kelembapan pada suatu tempat. Biasanya alat ini
ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan barang yang memerlukan tahap
kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera. Kelembaban yang rendah
akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut.higrometer
juga banyak dipakai di ruangan pengukuran dan instrumentasi untuk menjaga kelembapan
udara yang berpengaruh terhadap keakuratan alat-alat pengukuran.
Hygrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara relative (RH).
Cara Kerja
Higrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan kelembaban yang satu
menunjukkan temperatur. Cara penggunaannya dengan meletakkan di tempat yang akan
diukur kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya. skala kelembaban biasanya
ditandai dengan huruf h dan kalau suhu dengan derajat celcius.
Ada bentuk higrometer lama yakni berbentuk bundar atau berupa termometer yang
dipasang didinding. Cara membacanya juga sama, bisa dilihat pada raksanya di termometer
satu yang untuk mengukur kelembaban dan satu lagi yang mengukur suhu. yang bundar ya
dibaca skalanya.
6. Air Quality Meter
Fungsi
Untuk mengukur dan memonitor kualitas udara, dengan menggunakan alat ini
dapat diketahui tingkat kualitas udara sehingga didapatkan data yang terukur batas
kualitas udara yang dihasilkan apakah masih dalam toleransi atau sudah terkena
pencemaran udara.
Cara Kerja
1. Sensor diletakkan 1,5-2 meter dari permukaan berdiri
2. Hidupkan tombol power On
3. Pada saat sumpling baca setiap 15 menit sampai 1 jam
7. LVAS (Low Volume Air Sampler)
Fungsi
Untuk mengetahui dan mengukur kadar debu (PM10) dalam dan luar ruangan.
Cara Kerja
1. Tentukan titik sampling
2. Rangkai alat menjadi satu kesatuan yang utuh
3. Lakukan sampling selama 1 jam
8. Lux Meter
Fungsi
Untuk mengetahui intensitas cahaya yang ada dalam suatu tempat, baik pada
ruang terbuka maupun ruang tertutup.
Cara Kerja
Nyalakan alat ini, kemudian lakukan terlebih dahulu kalibrasi untuk memastikan
apakah alat ini masih berfungsi dengan baik atau tidak. Kemudian, atur range dan satuan
yang hendak digunakan, satuan yang umum digunakan yaitu cd (candela). Buka sensor
cahaya kemudian biarkan selama beberapa saat untuk mendapatkan nilai intensitas
cahaya yang tetap.
9. PSYCHROMETER
Fungsi
Untuk mengukur kelembaban udara ambient
Cara Kerja
Putar alat ini selama kurang lebih 10 menit. Amati suhu basah dan suhu kering pada
psychrometer. Untuk dapat mengetahui kelembabannya dapat digunakan diagram
psychrometer chart.
top related