penyusunan kajian lingkungan hidup strategis …

Post on 02-Dec-2021

10 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

(KLHS) RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DAERAH (RPJMD)

Oleh : Dr. Luthfi Muta’ali, S.Si. MSP.

luthfimutaali@ugm.ac.id (081328760017)

Dosen Prodi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGMPascasarjana Ilmu Lingkungan dan Magister Pengelolaan Lingkungan UGM

Anggota Tim Validasi KLHS Provinsi DIY dan Jawa Tengah

Disampaikan Dalam In House Training (IHT) Penyusunan KLHS RPJMD. Diselenggarakan olehBadan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Jumat 24 September 2021

DR. LUTHFI MUTA’ALI, S.Si. MSP.

- Bidang Keahlian : Pengembangan Wilayah, Tata Ruang dan

Pengelolaan Lingkungan, Ekonomi Regional

• RT05 RW 55 Krapyak, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY . 55844

• Fakultas Geografi UGM. Bulaksumur – Y ogyakarta 55281. Telp/fax

0274 589595

• HP 0813287600117.

• Email : luthfimutaali@ugm.ac. id

luthfimutaali

https://twitter.com/luthfimutaali

https://www.facebook.com/luthfi.mutaali

POSISI KLHS, MENGAPA PENTING

STRATEGIC ENVIRONMENTAL ASSESSMENT (SEA)

Strategic environmental assessment (SEA) is a process that aism to integrate environmental and sustainability considerations in strategic decision makin ( Riki Therivel,

2004). SEA aims to ensure that due consideration is given to environmental and possibly other sustainability

aspect in policy, plan and programme makin above the project level (Thomas B Fischer, 2007)

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)(UU 32/2009)

Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif, untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan

berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau KRP

Semua permasalahan lingkungan berawal dari POLITIK, KEBIJAKANRENCANAPROGRAM

“KRP pembangunan berimplikasibesardan luas terhadap LH. Dari berbagai

pengamatan/penelitian yang dilakukandiketahui bahwa kontribusi kerusakan LH

dan SDA karena adanya KRP yang kurang mengantisipasi lebih jauh implikasi

terhadap LH. KLHS menjadi hal yang mendesak untuk mencegah implikasi

yang terjadi dan menjaga keberlanjutanpembangunan”

(KLHK, 2016)

SEA = STRATEGIC ENVIRONMENT ASSESSMENTEIA -= ENVIRONMENT IMPACT ASSESSMENT

STRATEGI DISAIN

MENGAPA KLHS URGENT Permasalahan Degradasi LH merupakan KAUSALITAS ISU LINTAS

(Lintas sektor, lintas wilayah, lintas lembaga, lintas kepentingan),memerlukan instrument LH yang terpadu dan komprehensif

Sumber masalah degradasi LH berawal dari PROSES PENGAMBILANKEPUTUSAN. Oleh karena itu, upaya penanggulangan degradasi LHharus dimulai dari proses pengambilan keputusan pembangunanpula.

Kebijakan pembangunan berimplikasi besar dan luas terhadap LH.Dari berbagai pengamatan/penelitian yang dilakukan diketahuibahwakontribusi kerusakan LH dan SDA karena adanya kebijakanyang kurang mengantisipasi lebih jauh implikasi terhadap LH

Kebutuhan untuk mengintegrasikan kepentingan pengelolaandampak lingkungan dan keberlanjutan ke dalam K,R,P sudah sangatmendesak dan di beberapa negara KLHS [SEA] telah diterapkansejak tahun 1990

KLS adalah instrumen pengelolaan LH yang diimplementasikan padaproses pengambilan keputusan perencanaan pembangunan(decision-making cycle process) dan bersifat sekuensial bersifatstrategis

Sumber : KLHK

RPJP/RPJM

Ter-abaikan

Ter-sibukkan“KRP pembangunan berimplikasi besar dan luas terhadap LH.

Dari berbagai pengamatan/penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kontribusi kerusakan LH dan SDA karena adanya KRP yang kurang mengantisipasi lebih jauh implikasi terhadap LH “

DAMPAK LINGKUNGAN

PREVENTIF

REAKTIF

INTEGRASI HULU-HILIR, PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HULU HILIR

DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG

LINGKUNGAN HIDUP

KLHS

INSTRUMEN PENCEGAHAN PENCEMARAN

DATA ATAU KERUSAKAN

LINGKUNGAN HIDUP

Basis perijinan pemanfaatan ruang

Perencanaan berbasis penganggaranuntuk mewujudkan visi misi kepala daerah

PRODUK KRP

PEMBANGUNAN

PRODUK POLITIK

a. KLHS

b. TATA RUANG

c. BM LINGKUNGAN

d. KRITERIA BAKU KERUSAKAN LH

e. AMDAL

f. UKL/UPL

g. PERIZINAN

h. INSTRUMEN EKONOMI LINGK

i. PERUU BERBASIS LINGK

j. ANGGARAN BERBASIS LINGK

k. ANALISIS RESIKO LINGK

l. AUDIT LH

Instrumen-

instrumen

pengelolaan

LH yang ada

selama ini

kurang

memadai

MEMAPUKAH INSTRUMEN PPLH ?

JENIS KRP YANG WAJIB KLHS:

1. RTRW Nasional;

2. RTR Pulau/Kepulauan;

3. RTR-KSN;

4. RTR Laut Nasional;

5. RZKSNT Untuk Pulau-Pulau

Kecil Terluar;

6. Rencana Pengelolaan dan

Zonasi Kawasan Konservasi

Perairan;

7. Rencana Induk Reklamasi

Tingkat Nasional;

8. RPJP Nasional;

9. RPJM Nasional;

10. Rencana Pembangunan

Pusat Pertumbuhan

Ekonomi Tingkat Nasional.

11. KRP yang berpotensi

menimbulkan dampak

dan/atau risiko LH.

1. RTRW Provinsi;

2. RTR-KSP;

3. RZWP-3-K;

4. Rencana Pengelolaan

Wilayah Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil;

5. Rencana Induk Reklamasi

Tingkat Prov insi;

6. RPJP Provinsi;

7. RPJM Provinsi;

8. Rencana Pusat

pertumbuhan ekonomi

tingkat Prov insi;

9. Rencana Perubahan

Peruntukan dan Fungsi

Kawasan Hutan Tingkat

Provinsi;

10. KRP yang berpotensi

menimbulkan dampak

dan/atau risiko LH.

1. RTRW Kabupaten/Kota;2. RTR-KS

Kabupaten/Kota;3. RDTR kabupaten/kota; 4. Rencana Tata Ruang

Kawasan Perkotaanyang merupakan bagian wilayah kabupaten;

5. RPJP Kabupaten/Kota;6. RPJM Kabupaten/Kota;7. KRP yang berpotensi

menimbulkan dampak dan/atau risiko LH.

SUMBER : Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kajian Lingkungan Hidup Strategis

“PANGLIMA” KRP DI DAERAH

UU NO. 25 TAHUN 20014 UU NO. 26 TAHUN

2007

UU NO. 32 TAHUN 2009 UU SEKTORAL

(INDUSTRI)

RPJP-N RPJM-N RTRW-N RPPLH-N RIPIN

RPJP-P RPJM-P RTRW-P RPPLH-P RIPIDA-P

RPJP-K RPJM-K RTRW-K RPPLH-K RIPIDA-K

RPJP-Kota RPJM-Kota RTRW-Kota RPPLH-Kota RIPIDA-Kota

RTRW

RPJM

RPS

RPPLH

KLHS

KLHSKLHS

EKOREGION DAN DDDTLH

RPS=Rencana

Pembangunan Sektoral

BAGAIMANA memastikan bahwa

prinsip pembangunan

berkelanjutan telah menjadi dasar

dan terintegrasi dalam

pembangunan suatu wilayah

dan/atau kebijakan, rencana,

dan/atau program

RPJMRTRWRPPLH

PERENCANAAN BIDANG LINGKUNGAN

HIDUP SANGAT STRATEGIS SEBAGAI M EDIA

1. KOORDINASI

2. INTEGRASI

3. SINKRONISASI

4. SINERGI

DALAM PENCAPAIAN TUJUAN

PEM BANGUNAN PENGARUSUTAM AAN

PEM BANGUNAN BERKELANJUTAN

Pasal 12 (UU No 32 Tahun 2009. Pemanfaatan SDA dilakukan berdasarkan RPPLH. Apabila RPPLH belum tersusun, maka dapat menggunakan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup

POSISI KLHS DALAM SISTEM PERENCANAAN DI INDONESIA

Dalam kenyataannya,,pendekatan yang bersifatkoordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas perencanaan pembangunan yang ada saat ini dapat dikatakan belum memadai.

PROSES PENYUSUNAN KLHS RPJMD

KEDUDUKAN KLHS RPJMD

DLH BAPPEDA

“Kepada daerah menetapkan raperda tentang RPJMD yang telah dievaluasi

menjadi perda tentang RPJMD, paling lambat 6 bulan setelah kepada daerah

dan wakil kepala daerah dilantik”

(26 Februari 2021 – Agustus 2021)

“KLHS RPJMD WAJIB DISUSUN dan menjadi pertimbangan dalam perumusan

kebijakan rencana pembangunan daerah dalam RPJMD Pemerintah Daerah

membuat dan melaksanakan KLHS RPJMD untuk mewujudkan RPJMD yang sesuai

dengan prinsip Berkelanjutan “

PERMENDAGRI 7/2018

PERMENLHK 69/2017

• Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup• Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)*

1. Kapasitas Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup

2. Perkiraan Dampak Dan Risiko Lingkungan Hidup;

3. Kinerja Layanan Atau Jasa Ekosistem;4. Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya

Alam;5. Tingkat Kerentanan dan Kapasitas

Adaptasi Perubahan Iklim; 6. Tingkat Ketahanan Dan Potensi

Keanekaragaman Hayati

DASAR OPERASIONAL PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)

PERENCANAAN SPASIAL (RTRW)

PERENCANAAN DAERAH

(RPJP/RPJM)

UU NO 32/2009 TENTANG PPLHPP 46/2016 TENTANG KLHS

ANALISIS LINGKUNGAN

ANALISIS LINGKUNGAN

*) KLHS RPJMD juga menjadi referensi RAD TPB

Sebelum ATR

membuat permen KLHS Tata Ruang

DA

YA

DU

KU

NG

DA

N D

AY

A T

AM

PU

NG

LIN

GK

UN

GA

N H

IDU

P KLHS Ex PostKLHS- Ex Ante

PENDEKATAN DAMPAKPENDEKATAN SDGS

MENILAI KRPMEMBERIKAN MASUKAN KRP

• Isu strategis• Sasaran• program

+covid19

PENDEKATAN SDGS

18

308

235220 222

0

200

150

100

50

250

300

350

Pusat Provinsi Kabupaten Kota

Ju

mla

hIn

dik

ato

r

Jumlah Indikator TPB Berdasarkan Kewenangan

Catatan:

Dari 319 indikator TPB Indonesia:

•21 indikator bersifat khusus untuk daerah

tertentu

•298 indikator bersifat umum

Setiap daerah memiliki jumlah indikator

berbeda

IDENTIFIKASI CAPAIAN INDIKATOR

IDENTIFIKASI KEWENANGAN DAERAH

TPB Kota(222 indikator)

RPJMD(420 indikator)

98

TPB

Kabupaten(220 indikator)

RPJMD(420 indikator)97

TPB(319 indikator)

RPJMD(420 indikator)

TPB

Provinsi(235 indikator)

RPJMD(420 indikator)

101

120Berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan dan kewenanganterhadap319 (tiga ratus sembilan belas) indikator TPB dibagi dalam 4 (empat) kewenanganmeliputi:1) Jumlah indikator yang menjadi kewenangan pusat: 308;2) Jumlah indikator yang menjadi kewenangan provinsi: 235;3) Jumlah indikator yang menjadi kewenangan kota: 222;dan4) Jumlah indikator yang menjadi kewenangan kabupaten:220.

PROBLEM PENGINTEGRASIAN

SKEMA WAKTU PEMBUATAN KLHS RPJMD

OBJEK KLHS1. RPJMD TEKNOKRATIK2. RPJMD RANCANGAN AWAL (RANWAL)

SKENARIO WAKTU1. DRAFT KLHS RPJMD (BERSAMA RPJMD TEKNOKRATIK) MEMBERSAMAI

PROSES PILKADA (DIPERTIMBANGKAN DALAM PENYUSUNAN VISI MISI CALON)

2. SELESAI VALIDASI (SEBELUM PELANTIKAN), UNTUK DIMASUKKAN KEDALAM RANWAL

9 DESEMBER 2020

Pelaksanaan KLHS

Permendagri 86/2017

Permendagri 7/2018

TAHAPAN PEMBUATAN DAN

PELAKSANAAN KLHS RPJMD

• Tim Pembuat

Pembuatan

KLHS RPJMD

Penjaminan

Kualitas

Pendokumenta

sian

Validasi KLHS

RPJMD

Pelaksanaan KLHS

RPJMD:

PERSIAPAN PEMBUATAN PELAKSANAAN

Pengkajian

Perumusan Skenario

Rekomendasi

RPJM/PD

RAD TPB

PROSEDUR KLHS (PERMENDAGRI 7/2018)

1

2

3

4

5 6 7

PENGINTEGRASIAN

PENELAAHAN KLHS

TIM PENYUSUN RPJMD

TIM POKJA KLHS RPJMD

KICKOFF,

10/6/2021

UJI PUBLIK1,

AKHIR JUNI

2021

UJI PUBLIK 2,

TENGAH JULI

2021

MINGGU 3

JULI 2021

PRA PELAKSANAAN KLHS1. TIM PEMBUAT KLHS2. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)3. KOMPETENSI TENAGA AHLI4. PENENTUAN PIHAK

TERKAIT/STAKEHOLDER

TIM PEMBUAT KLHSPembentukan Kelompok KerjaKLHS (Sesuai Permen LHK 69/2017

Pembentukan Tim Pembuat KLHSRPJMD (Sesuai Permendagri 7Tahun 2018)

1. Penyusun KRP membentukKelompokKerja KLHS

2. Kelompok Kerja di Bantu Pakar3. Anggota KelompokKerja

Memenuhi StandarKompetensi

1. Pengkajian PembangunanBerklanjutan

2. Perumusan Skenario PB3. Penjaminan Kualitas,

Pendokumentasian danValidasi

• Ketua Kelompok Kerja : Kepala DLH Prov/Kab/Kota atau Kepala DinasPenyusun KRP Prov/Kab/Kota;• Wakil Ketua Kelompok Kerja : Kepala Dinas Penyusun KRP apabila ketua Kelompok Kerja dijabat oleh Kepala Dinas LH, atau sebaliknya.• Sekretaris : Pejabat Eselon III/Kepala Bidang dari Dinas yang menyusun KRP.• Contoh:

- kepala bidang pada Dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahanbidang

• perencanaan pembangunan daerah;- kepala bidang pada Dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

bidang penataan ruang; atau- kepala bidang pada Dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

bidang• kelautan.

• Anggota yang berasal dari unsur Dinas.• Anggota lain yang terdiri dari satu atau lebih tenaga ahli yang memilikiSTANDAR KOMPETENSI KLHS dan relevan terhadap isu dan/atau muatan Kebijakan, Rencana dan/atau Program.

SUSUNAN TIM KELOMPOK KERJA

STANDART KOMPETENSI PENYUSUN KLHS1. KETEPATAN KEAHLIAN BIDAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

ATAU KRP (RPJMD/RTRW).

2. BERPENGALAMAN DALAM PENYUSUNAN KLHS

3. MENGERTI PROSES DAN PROSEDUR SERTA METODE PENYUSUNAN KLHS (PERNAH MENGIKUTI PELATIHAN KLHS)

TENAGA AHLI DPAT BERASAL DARI

1. PERGURUAN TINGGI

2. PROFESIONAL3. LSM

4. BIDANG KEAHLIAN TERTENTU

PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)1. LATAR BELAKANG

2. DASAR HUKUM

3. TUJUAN DAN SASARAN

4. HASIL YANG DIHARAPKAN

5. RENCANA KERJA

6. METODE KAJIAN

7. TENAGA AHLI

8. PENDANAAN

9. KERANGKA WAKTU

RANCANA ANGGARAN BIAYA• A. SKENARIO BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN

1. PENYUSUNAN PROFIL WILAYAH DAN LINGKUNGAN

2. PENYUSUNAN ISU PRIORITAS

3. PENENTUAN KRP BERDAMPAK

4. ANALISIS DAMPAK KRP

5. PENYUSUNAN ALTERNATIF

6. PENYUSUNAN REKOMENDASI

7. PENGINTEGRASIAN

8. VALIDASI

• B. SKENARIO BERDASARKAN JENIS PENGELUARAN

1. BIAYA PERSONIL LANGSUNG (HONORARIUM)

2. BIAYA NON PERSONIL

a) BIAYA ATK

b) BIAYA SEWA ALAT

c) BIAYA PERTEMUAN (FGD/KONSULTASI PUBLIK)

d) BIAYA PERJALANAN

e) BIAYA LAPORAN

BIAYA OPERASIONAL TIM POKJABIAYA TIM (AHLI) PENYUSUN

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN KLHS

UU No. 32 Tahun 2009 Pasal 18 ayat (1) & Penjelasan1. KLHS dilaksanakan dengan melibatkan

masyarakat dan pemangku kepentingan2. Pelibatan masyarakat dilakukan melalui dialog,

diskusi, dan konsultasi publik

PP No 46 thn 2016. Psl 32 :1. Dalam pembuatan KLHS, Penyusun KRP melibatkan

masyarakat dan pemangku kepentingan untuk : (a)pemberian pendapat, usul, (b) pendampingan tenagaahli, (c) bantuan teknis dan (d) penyampaianinformasi.

2. Pemangku Kepentingan: (a) masyarakat yg terkenadampak langsung dan tidak langsung akibat KRP dan (b) masyarakat yg memiliki informasi terkaitmateri KRP

KEWAJIBAN PEMERINTAH HAK MASYARAKAT

1. Memberikan informasi dan menyediakanakses informasi kepada masyarakattentang proses penyusunan danpenetapan KRP melalui media komunikasiyang memiliki jangkauan sesuai dengantingkat dan skala KRP

2. Melakukan sosialisasi danpenyebar luasan informasimengenai perencanaan KRP

3. Menyelenggarakan kegiatan untukmenerima masukan dari masyarakatterhadap perencanaan KRP

4. Memberikan tanggapan kepadamasyarakat atas masukan yang diberikansesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan

5. Membangun kesadaran dan tanggungjawab masyarakat atas KRP yangdiputuskan dan pengaruhnya terhadapsegi kehidupan masyarakat luas

1. Masyarakat memiliki hak dan kesempatanyang sama dan seluas-luasnya untukberperan aktif dalam perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup

2. Peran masyarakat dapat berupa:a) Pengawasan sosialb) Pemberian saran, pendapat, usul,

keberatan,pengaduan

c) Penyampaian informasi atau laporan

Hak dan kesempatan masyarakat untukberperan melalui pemberian saran,pendapat, usul, daninformasi termasuk yang perlu dilaksanakandalampenyelenggaraan KLHS

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN KLHS (RTRW/RDTR)

KELOMPOK PEMANGKU KEPENTINGAN

JENIS KELEMBAGAAN

PEMBUAT KEPUTUSAN a. MENTERI/KEPALA LEMBAGA PEMERINTAH/GUBERNUR/ BUPATI/WALI KOTAb. DPR/DPRD

PENYUSUN KEBIJAKAN,RENCANADAN/ATAU PROGRAM)

a. KEMENTERIAN/LEMBAGAPEMERINTAHNON-KEMENTERIAN

b. BAPPEDA/SKPD TERTENTU

INSTANSI a. KEMENTERIAN/LEMBAGAPEMERINTAHNON-KEMENTERIAN

b. BAPPEDA/SKPD TERTENTU

MASYARAKAT YANG MEMILIKIINFORMASIDAN/ATAU KEAHLIAN(PERORANGAN/TOKOH/KELOMPOK)

a. PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA PENELITIAN LAINNYAb. ASOSIASI PROFESIc. FORUM-FORUM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN LINGKUNGAN

HIDUP (DAS, AIR)d. LSMe. PERORANGAN/TOKOH/KELOMPOK YANG MEMPUNYAI DATA DAN

INFORMASI BERKAITAN DENGAN SDAf. PEMERHATI LINGKUNGAN HIDUP

MASYARAKAT YANG TERKENADAMPAK

a. LEMBAGAADATb. ASOSIASI PENGUSAHAc. TOKOH MASYARAKATd. ORGANISASI MASYARAKATe. KELOMPOK MASYARAKAT TERTENTU (NELAYAN, PETANI DLL)

PELIBATAN PIHAK DALAM KLHS RPJMD = PRINSIP SDGS

PELAKSANAAN KLHS1. WAKTU PELAKSANAAN2. KEGITAN

PRINSIP PENDOKUMENTASIAN“Tulis (dokumentasikan), apa yang dikerjakan. Kerjakan, apa yang telah di Tulis”

WAKTU PELAKSANAAN KLHS

1. BERSAMAAN DENGAN PENYUSUNAN KRP

2. SEBELUM PENYUSUNAN KRP

3. SETELAH PENYUSUNAN KRP

TAHAPAN PEMBUATAN DAN

PELAKSANAAN KLHS RPJMD

• Tim Pembuat

Pembuatan

KLHS RPJMD

Penjaminan

Kualitas

Pendokumenta

sian

Validasi KLHS

RPJMD

Pelaksanaan KLHS

RPJMD:

PERSIAPAN PEMBUATAN PELAKSANAAN

Pengkajian

Perumusan Skenario

Rekomendasi

RPJM/PD

RAD TPB

PROSEDUR KLHS (PERMENDAGRI 7/2018)

1

2

3

4

5 6 7

PENGINTEGRASIAN

PENELAAHAN KLHS

TIM PENYUSUN RPJMD

TIM POKJA KLHS RPJMD

KICKOFF,

10/6/2021

UJI PUBLIK1,

AKHIR JUNI

2021

UJI PUBLIK 2,

TENGAH JULI

2021

MINGGU 3

JULI 2021

KLHS RPJMD

Tahap Mekanisme Tahapan Proses JenisDokumentasi

Tahapan Proses Pembuatan KLHS RPJMD

Pembentukan Tim

Kick off

1. Dokumen KAK

2. Foto Acara Kick Off3. Laporan Kick Off

4. Notulensi

Pembentukan Tim1. SK Pembentukan Tim

2. Laporan Rapat Pembentukan Tim3. Notulensi

Pengkajian PembangunanBerkelanjutan

Identifikasi dan PengumpulanData

1. Dokumen Data

2. Laporan Rapat Identifikasi dan PengumpulanData

3. Notulensi

Analisis Data1. Dokumen Data

2. Laporan Rapat Analisis Data3. Notulensi

Konsultasi Publik I

1. Foto Acara Uji Publik

2. Laporan Uji Publik3. Berita acara

4. Notulensi

Perumusan Skenario

Alternatif Proyeksi1. Dokumen Data

2. Laporan Rapat Perumusan Alternatif Proyeksi3. Notulensi

Konslitasi Publik II

1. Foto

2. Laporan Uji Publik3. Berita acara

4. Notulensi

Laporan KLHS RPJMD Pembuatan Laporan KLHS

RPJMD

1. Laporan Induk KLHS RPJMD

2. Ringkasan Eksekutif KLHS RPJMD

Penjaminan Kualitas Penjaminan Kualitas 1. Form penjaminan kualitas

LINK, LIHAT CONTOH PROSES PELAKSANAAN PENYUSUNAN KLHS

PASCA PELAKSANAAN KLHS1. PENJAMINAN KUALITAS2. PENGINTEGRASIAN /PENELAAHAN3. PENDOKUMENTASIAN4. VALIDASI

Penjaminan Kualitas KLHS:

Pasal 19 – Pasal 21 PP No. 46 Tahun 2016 • Penjaminan Kualitas melalui PENILAIAN

MANDIRI OLEH PENYUSUN KRP• Penilaian mandiri harus mempertimbangkan:

a. dokumen RPPLH yang relevan; danb. laporan KLHS dari KRP yang terkait dan relevan

• Dalam hal dokumen RPPLH belum tersusun maka penilaian mandiri mempertimbangkan DDDT LH;

• Hasil penjaminan kualitas KLHS harus disusunsecara tertulis dengan memuat informasitentang:a. kelayakan KLHS; dan/atau b. rekomendasi perbaikan KLHS yang telah diikuti

dengan perbaikan KRP.• Hasil penjaminan kualitas KLHS digunakan

sebagai masukan untuk penyempurnaan KRP.• Penyusun KLHS wajib memenuhi standar

kompetensi.

KRITERIA PENJAMINAN KUALITAS KLHS1. Disain Proses pembuatan

KLHS2. Laporan KLHS3. Isu Pembanunan

Berkelanjutan4. Analisis KRP dan Isu

Prioritas5. Pengkajian6. Alternatif Rekomendasi7. Dokumentasi Pembuatan

dan Pelaksanaan KLHS8. Integrsi Hasil KLHS9. Pertisipasi Pemangku

Kepentingan

FORMULIR Penjaminan Kualitas KLHS:

PENGINTEGRASIAN KLHS:

JENIS PENGINTEGRASIAN

1. PENGINTEGRASIAN PROSES adalah memasukkan semua

tahapanBpelaksanaan proses dialog, konsultasi publik, maupun partisipasi masyarakat yang dilaksanakan dalam KLHS ke dalam tahapan RTR

2. PENGINTEGRASIAN OBJEK, yaitu memasukkan hasil

rekomendasi perbaikan KRP RTR kedalam objekRTR, yaitu: (1) naskah teknis RTR, (2) Raperda RTR. Beberapa bagian terpenting dalam naskah teknisRTR sebagai objek pengintegrasian yaitu (a) naskah teknis, (b) peta-peta RTR, dan (c) Indikasiprogram RTR.

PRINSIP PENGINTEGRASIAN Memberikan Jaminan KLHS menjadi pertimbanganpenting dalam penyusunanKRP. Prinsippengintegrasian “document to document”(KLHS ke KRP)

INTEGRASI KLHS KE DALAM KRP RTRW

1. DOKUMEN TEKNIS RTRW /RDTR (TERMASUK PETA RTRW/RDTR);

2. RANCANGAN PERDA RTRW/RDTR (KEDALAM PASAL DAN AYAT);

3. TABEL INDIKASI PROGRAM;

4. KHUSUS RDTR, DAPAT DIINTEGTASIKAN SAMPAI PADA TINGKAT ZONASI YAITU TABEL ITBX.

KEBIJAKAN UMUM

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

KONDISI UMUM DAERAH

(geografis, demografis, DDDT,

keuangan)

CAPAIAN INDIKATOR TPB

KONDISI PENCAPAIAN TPB

PEMBAGIAN PERAN

SKENARIO PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN

ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN,

SASARAN STRATEGIS

BAB II GAMBARAN UMUM

KONDISI DAERAH

BAB IV PERMASALAHAN

DAN ISU-ISU STRATEGIS

DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN

DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI, ARAH

KEBIJAKAN DAN

PROGRAM

PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN

BAB III GAMBARAN

KEUANGAN DAERAH

BAB VII KERANGKA

PENDANAAN

PEMBANGUNAN DAN

PROGRAM PERANGKAT

DAERAH

Komitmen skenario 5 tahun ke depan

terkait kondisi SDA, target TPB yang

harus dipenuhi, dan kemampuan daerah

Kondisi eksisting daerah terkait

data daya dukung daya

tampung, geografis,

demografis, dan keuangan

daerah

Gambaran pencapaian

indikator TPB dengan target

yang ditetapkan

Perekapan hasil capaian TPB

dengan gambaran pembagian

peran dan kondisi umum

daerah

Pembagian peran antar

pemerintah dan

non-pemerintah

Rekomendasi hasil kajian

kondisi

Rangkuman hasil temuan

dari hasil kajian DDDT,

TPB, dan pembagian

peran

KLHS RPJMD DOKUMEN RPJMD

INTEGRASI MUATAN LAPORAN KLHS RPJMD KE DALAM RPJMD

LAPO

RA

N R

PJM

D

LAPO

RA

N K

LHS R

PJM

D

ISU STRATEGIS

PERMASALAHAN

ISU UTAMA

TUJUAN

GAMBARAN KONDISI UMUM

Arah Kebijakan

REKOMENDASI SASARAN

INTEGRASI LAPORAN KLHS RPJMD KE DALAM RPJMD

Program

Kegiatan

Dipertimbangkan

Dipertimbangkan

Dipertimbangkan

KLHS RPJMD DOKUMEN RPJMD

LAPO

RA

N R

PJM

DLAPO

RA

N K

LHS

RPJM

D

INTEGRASI LAPORAN KLHS RPJMD KE DALAM

SISTEM E-PLANNING

SASARAN

KEBIJAKAN

PROGRAM

KEGIATAN

REKOMENDASI

SASARAN 1

SASARAN 2

Daftar SasaranIndikator TPB

DDDT

Kerjasama Antar Pihak

Indikator e-planning

REKOMENDASI 1

REKOMENDASI 2

REKOMENDASI 3

Daftar RekomendasiTaggingTagging

KLHS RPJMD DOKUMEN RPJMD

Dipertimbangkan

REKOMENDASI ....

REKOMENDASI ....n

PENDOKUMENTASIAN KLHS :

Pokja mendokumentasikan proses dan pembuatan KLHS serta hasil

dari masing-masing tahapan KLHS ke dalam laporan akhir KLHS.

Laporan akhir KLHS terdiri atas batang tubuh dan lampiran.

Berikut contoh isi Laporan KLHS

BATANG TUBUH BAB I : PendahuluanBAB II : Proses Penyusunan dan Metodologi KLHS

BAB III : Karakteristik WilayahBAB IV : Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan

BAB V : Muatan KRP dan KRP BerdampakBAB VI : Pengaruh KRP Terhadap Lingkungan (Enam Muatan KLHS)

BAB VII : Alternatif dan Rekomendasi Perbaikan KRPBAB VIII : Pengintegrasian KLHS Dalam KRP RTR

BAB IX : Penjaminan MutuBAB X : Kesimpulan dan Saran

LAMPIRAN

Surat Keputusan Pembentukan Pokja/Tim KLHSKerangka Acuan Kerja KLHS

Konsultasi Publik (Undangan, Daftar Hadir, Notulensi dan Fotofoto)Lembar-Lembar Kerja per Tahapan KLHS

Hasil Penjaminan mutuHasil Kajian Spesifik, apabila dilakukan (pendekatan strategis)

Kompetensi Tim Ahli Penyusun KLHS

PEMBUATAN LAPORAN DAN PENDOKUMENTASIAN

Laporan induk KLHS RPJMD1

2 Ringkasan Eksekutif KLHS RPJMD

Contoh Sistematika Laporan Induk

KLHS RPJMD

BAB 1 PendahuluanMemuat latar belakang, dasar hukum, maksud dan tujuan,

ruang lingkup, dan sistematika penulisan laporan

BAB 2 Dasar TeoriMemuat dasar teori, contoh : dasar teori tentang

perkembangan kewilayahan

3 Tahapan Proses Pembuatan KLHS RPJMD

BAB 3 Kajian Pembangunan Berkelanjutan Memuat kondisi umum daerah, capaian indikator TPB yang relevan,

pembagian peran antara pemerintah daerah

dan nonpemerintahBAB 4 Perumusan SkenarioMemuat alternatif proyeksi kondisi pencapaian

TPB berupa target pencapaian tanpa upaya

tambahan dan dengan upaya tambahan

BAB 5 RekomendasiMemuat rumusan isu strategis, permasalahan,

dan sasaran strategis daerah berdasarkan

hasil alternatif proyeksi

BAB 6 KesimpulanMemuat kesimpulan hasil pengkajian TPB dan

perumusan skenario

Validasi dilakukan untuk memastikan penjaminan kualitas telah dilaksanakan secara akuntabel dandapat dipertanggungjawabkan kepada publik

VALIDASI KLHS :

Pemilik Kewenangan

Validasi

Level KRP

Menteri melaluiDirektur Jenderal(KLHK)

KLHS Kebijakan, Rencana, dan/atau Program tingkat Nasional dan Daerah provinsi+ KRP RDTR Perkotaan ibukota Provinsi

2 Gubernur melaluiKepala PerangkatDaerah provinsi dibidang LingkunganHidup (DLH)

KLHS Kebijakan, Rencana, dan/atauProgram tingkat Daerah kabupaten/kota

• a. surat permohonan• b. rancangan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program yang

dilaksanakan KLHS; • c. laporan KLHS yang mencakup buktipenjaminan kualitasnya; dan• d. buktipemenuhan standar kompetensi tenaga ahli.

SURAT VALIDASI KLHS :

TERIMA KASIH

top related