penyusunan kisi kisi-soal
Post on 19-Jul-2015
358 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sebaran butir soal untuk penilaian akhir semester
No Kompetensi
DasarMateri
Jumlah soal tes tulis Jumlah
soal
PraktikPG Uraian
1 1.1 ............ ........... 6 -- --
2 1.2 ............ ........... 3 1 --
3 1.3 ............ ........... 4 -- 1
4 2.1 ............ ........... 5 1 --
5 2.2 ............ ........... 8 1 --
6 3.1 ............ ........... 6 -- 1
7 3.2 ........... ........... -- 2 --
8 3.3 .......... ........... 8 -- --
Jumlah soal 40 5 2
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis sekolah : ……………………… Jumlah soal : ………………………
Mata pelajaran : ……………………… Bentuk soal/tes ..............
Kurikulum : …..................… Penyusun: 1. …………………
Alokasi waktu : ……………………… 2. …………………
N
o.
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Kls/
smt
Materi
pokok
Indikator
soal
Nomor
soal
Setiap soal di analisis validitas butirnya dengan jalan sebagai berikut:
1.Tabel skor di urutkan dari total skor terbesar ke terendah
2. Setiap butir soal dihitung r nya dangan rumus :
3. Harga r di konfirmasikan dengan tabel kritik product moment pada
taraf singnifikansi 5% dan dk n-1.
0,8 ≤ r ≤ 1 sangat tinggi
0,6 ≤ r ≤ 0,79 tinggi
0,4 ≤ r ≤ 0,59 cukup
0,2 ≤ r ≤ 0,39 rendah
0,0 ≤ r ≤ 0,19 rendah sekaliApabila hasil perhitungan validitas butir untuk soal tertentu diperoleh r
butir (r hitung) lebih besar bila di bandingkan dengan r tabel pada tarafsignifikansi 5% dan dk n-1 berarti soal tersebut valid. Perhitungan serupadilakukan untuk semua soal yang ada. Dari sejumlah soal yang ada makakemungkinan terdapat beberapa soal yang tidak valid.
A. . Menghitung Validitas Butir (r butir)
B. Menghitung Indeks kesukaran1,. Menentukan kelompok bawah dan atas
Jawaban benar diberi kode1 dan untuk jawaban salah 0.
Urut dari skor yang paling tinggi ke skor yang paling rendah serta di bagi 2 menjadi kelompok atas dan kelompok bawah.
Tenentukan jumlah kelompok atas dan kelompok bawah dipakai rumus27% x N (Suharsimi, 2003)
2. Batas sulit dan mudah dibuat klasifiksasi sbb.
Sukar 0,00-0,30 ; Sedang . 0,31-0,70 ; Mjudah 0,71-1,00
3. Rumus indeks kesukaran:
Β+Α /N
A= jumlah kelompok atas yang menjawab benat,
B-= jumlah kelompok bawah yang menjawab benar,
N= jumlah peserta tes.
C. Menghitung daya beda
• Suatu butir soal harus dapat membedakan kelompok yang pandaidgn kelopok yang lemah (kelompok atas dan kelompok bawah). Klasifikasi daya beda : 1) ≤ 0 (negatif), 2) 0,00-0,20 jelek3) 0,21-0,20 cukup, 4) 0,41-0,71 baik, 5). 0,71-1,00 baik sekali.
Soal-soal dengan klafisifisi daya beda jelek dan negatif di buang
• Rumus : A X B / ½ N atau 2(BA-BB) / N
A=jumlah kelompok atas menjawab benar, B= jumlah kelompok bawah, menjawab benar, N=jumlah peserta tes
Daya pembeda soal bentuk uraian denganrumus:
DP = Mean kelompok atas – Mean kelompok bawahSkor maksimum soal
0,40 - 1,00 soal diterima baik0,30 - 0,39 soal diterima tetapi perlu diperbaiki0,20 - 0,29 soal diperbaiki0,19 - 0,00 soal tidak dipakai/dibuang
Crocker, L. & Algina, J. (1986). Introduction to Classical andModern Test, Theory. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc. :315
D. Analisis distraktor (pengecoh)
1). Berapa jumlah subjek yang menjawab betul.
2). Distraktor mana yang terlalu jelas atau menyolok sehinggasangat sedikit yang terkecoh untuk memilihnya.
3). Distraktor mana yang justru menyesatkan subjek yang termasuk kelompok tinggi yang seharusnya tidak terkecoh.
4). Distraktor mana yang dapat menarik bagi subjek kelompokrendah, tetapi tidak cukup menarik bagi subjek dari kelompoktinggi.
Pengecoh dikatakan efektif bila minimal dijawab oleh 5%
peserta, berarti 5 % x (A+B)
Validitas butir soal no 1 No (no 1)
x1
Total
Y
X2 Y2 Xy
1 1 37 1 1369 37
2 1 35 1 1225 35
3 0 35 0 1225 0
4 1 34 1 1156 34
5 0 34 0 1156 0
6 1 33 1 1089 33
7 1 33 1 1089 33
8 1 33 1 1089 33
9 1 31 1 961 31
10 1 31 1 961 31
11 1 30 1 900 30
12 1 30 1 900 30
13 1 30 1 900 30
14 1 28 1 784 28
15 0 26 0 676 0
16 0 26 0 676 0
17 0 26 0 676 0
18 1 25 1 625 25
19 1 25 1 625 25
20 0 24 0 576 0
21 0 23 0 529 0
22 1 23 1 529 23
23 0 22 0 484 0
24 1 22 1 484 22
25 0 21 0 441 0
26 0 21 0 441 0
27 0 21 0 441 0
28 0 20 0 400 0
29 0 20 0 400 0
30 0 19 0 361 0
31 1 19 1 361 19
32 1 18 1 324 18
33 0 18 0 324 0
• Uji Reliabilitas dengan uji Alpha Cronbach. Rumus:
Uji Reliabilitas
1.Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
2.Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
3.Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat
4.Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah.
Analisis Reliabilitas Butir Soal DenganMetode Kuder-Richardson (KR20
formula rumus KR20
r KR20 = Koefisien korelasi dengan KR20
k = jumlah butir soal
p = proporsi jawaban benar pada butir tertentu
q = proporsi jawaban salah pada butir tertentu ( q = 1 – p )
s2 = varians skor total
Untuk menghitung harga p dan q sama dengan yang
telah diuraikan pada pembahasan validitas butir
instrumen. Sedangkan s2 (varians ):
contoh data hasil penilaian
Skor rata-rata total.
ΣXt 56
X = ----------- = ------- = 5,6
N 10
Menghitung varians total.
Σ X2 332
s2 = -------- - X2 = ---------- - ( 5,6 )2 = 1,84
N 10
Menghitung reliabilitas dengan KR20:
k Σpq
r KR20 = ----------- (1 - --------- )
k – 1 s2
10 2,00
r KR20 = ----------- (1 - --------- )
10 – 1 1,84
r KR20 = 1,11 (- 0,087) = - 0,097
Kesimpulan:
Koefisien korelasi berada antara 0 – 1. Suatu
instrumen penilaian dikatakan reliabel jika
koefisien korelasinya ≥ 0,6, makin tinggi
koefisien korelasi makin reliabel instrumen
tersebut, dan sebaliknya. Instrumen penilaian
yang kita jadikan contoh termasuk kategori
instrumen yang kurang baik karena tidak
reliabel. Untuk menjadikan instrumen tersebut
reliabel maka validitas butir yang tidak baik
dibuang atau diganti. Instrumen yang valid pasti
reliabel, tetapi instrumen yang reliabel belum
tentu valid.
top related