peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
Post on 04-Jan-2016
1.192 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Peran Guru pada Implementasi KURIKULUM 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2013
1
PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURKULUM C
KURIKULUM 2013A
KONDISI GURU B
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN• Perrenialism• Essentialism• Progressivism• Reconstructionism
DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUMFILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU SisdiknasPasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK
RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas)
KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN
NO STANDAR URAIAN
1. KOMPETENSI LULUSAN
Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan.
2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi.
3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific
4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio).
EVALUASI KURIKULUM:• Penetapan Konteks dan
Tujuan• Pemilihan Model• Pelaksanaan • Revisi Kurikulum
TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas• Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya,
pola, dan pengendalian mutu. • Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa)Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa kepemilikan sikap, keterampilan, pengeta huan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi.
RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN• Perubahan metodologi
pembelajaran• Penataan kurikulumINPRES NOMOR 1 TAHUN 2010• Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
3
2
Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
0-910-1920-2930-3940-4950-5960-6970-7980-89
90+
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00
45.9343.55
41.2038.34
30.5720.01
10.755.43
1.580.28
Kelo
mpo
k um
ur
Jumlah Penduduk (juta)
Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045)
Struktur Penduduk Indonesia Tahun 2010
45-54 tahun
35-44 tahun
Periode Bonus Demografi2010-2035
PaudisasiPendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakterMemastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
Pendidikan Menengah UniversalPendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing
Pendidikan Dasar berkualitas dan merataPendidikan karakter
Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
Strategi Pembangunan
Pendidikan
Generasi yang cerdas komprehensif: a.l
produktif, inovatif, damai dlm interaksi sosialnya, sehat dan
menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul
Sasaran KelompokStrategis
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011
0-9
10-19
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
70-79
80-89
90+
30 20 10 0 10 20 30
23.622.3
20.519.3
15.410.3
5.22.40.70.1
22.321.320.719.015.2
9.75.6
3.10.90.2
Laki-lakiPerempuan
4
Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global.
Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis sertabertanggung jawab (Psl 3 UU 20)
1
Domain TopicsNumber 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions3. Concepts of decimals and computing with decimals4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences2. Simplifying and evaluating algebraic expressions3. Simple linear equations and inequalities4. Simultaneous (two variables equations)5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes2. Congruent figures and similar triangles3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,
surface areas, and volumes5. Points on the Cartesian plane6. Translation, reflection, and rotation
Data & Chances
1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs2. Interpreting data sets3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
5
3
Domain TopicsBiology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms
2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process3. Reproduction and heredity4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)3. Properties and uses of common acids and bases4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics 1. Physical states and changes in matter2. Energy forms, transformations, heat, and temperature 3. Basic properties/behaviors of light and sound4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth Science
1. Earth’s structure and physical features2. Earth’s processes, cycles, and history3. Earth’s resources, their use, and conservation4. Earth in the solar system and the universe
Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
6
PPKN KTSP 2006 Kelas IV PPKN KTSP 2006 Kelas V• Menggambarkan struktur organisasi
kabupaten, kota, dan provinsi• Mengenal lembaga-lembaga negara
dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK
• Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri
• Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional
• Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya
• Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya
• Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok
• Mendeskripsikan pengertian organisasi, contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat
• Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah
• Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
• Mematuhi keputusan bersama
Tingkat Kesulitan Pelajaran
Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD
7
6
IPA KELAS IVSemester 1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan
fungsinya Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya
hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur
dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Tingkat Kesulitan Pelajaran
8
IPA KELAS IVSemester 1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan (KD ini terlalu sempit, perlu digabung dengan KD di
bawahnya) Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya (KD ini terlalu sempit perlu
digabung dengan KD di atasnya) Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa,
nyamuk, kupukupu, kucing Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan “makan dan
dimakan” antar makhluk hidup (rantai makanan) konsep simbiosis terlalu tinggi Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair->adat->cair; cair->gas->cair; padat->gas Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya
Tingkat Kesulitan Pelajaran
9
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan
hard skills1
AttitudeSkillKnowledge
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).10
5
SKL KOMPETENSI INTISIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah
3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar,
mengarang2. Menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, membuat, mencipta
PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan
dunia
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI
11
TINGKATAN KEMAMPUAN Ranah Psikomotor (HARROW)
NATURALIZATION
Spontandan
otomatis
ARTICULATION
Akurat Dan
Cepat
PRECISION
LancarDan Tepat
MANIPULATION
Tanpa ContohVisual
Dapat Meniru
IMITATIONMeniruDengan Contoh
TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH AFEKTIF ( Sikap dan Nilai ) (KRATHWOHL)
CHARACTERIZATIONMenjadikan Pola Hidup
ORGANIZATION
Mengatur DiriVALUING
MenghargaiRESPONDING
MenanggapiRECEIVING
Menerima
12
Definition Verbs
Remembering: can the student recall or remember the information?
Define, duplicate, list, memorize, recall, repeat, reproduce, state
Understanding: can the student explain ideas or concepts?
Classify, describe, discuss, explain, identify, locate, recognize, report, select, translate, paraphrase
Applying: can the student use the information in a new way?
Choose, demonstrate, dramatize, employ, illustrate, interpret, operate, schedule, sketch, solve, use, write
Analysing: can the student distinguish between the different parts?
Appraise, compare, contrast, criticize, differentiate, discriminate, distinguish, examine, experiment, question, test
Evaluating: can the student justify a stand or decision?
Appraise, argue, defend, judge, select, support, value, evaluate
Creating: can the student create new product or point of view?
Assemble, construct, create, design, develop, formulate, write
DEFINITIONS OF ANDERSON'S REVISED TAXONOMY
13
Peta Kompleksitas Kurikulum :
14
DESAIN KURIKULUM
• Pendekatan yang digunakan : KBK versus Non KBK , Kompetensi tidak diturunkan dari Mapel tetapi sebaliknya
• Keutuhan Kompetensi : SKL dan Kompetensi Inti , seluruh Mapel harus tunduk pada kompetensi bukan sebaliknya
• Manajemen : tanggung jawab pemerintah pusat, daerah dan guru serta ketersediaan buku siswa dan guru, guru harus fokus pada kualitas proses dan substansi, bukan hal-hal yang administratif
IMPLEMENTASI KURIKULUM
• Kualitas Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian : RPP dan seluruh pendukungnya.
• Kesiapan Guru• Kesesuaian antara perenvanaan dan pelaksanaan
pembelajaran• Pendekatan, metoda dan teknik• Motivasi, ketercapaian kompetensi siswa dan kreativitas
siswa
SISTEM PENJAMINAN MUTU
• Ketersediaan instrumen, borang dan pendukung lainnya• Kualitas Pelaksanaan Supervisi, Observasi, Refleksi dan
Tindak Lanjut
7
• TIMSS [Trends in International Mathematics and Science Studies] dan PIRLS [Progress in International Reading and Literature Studies] diselenggarakan International Study Center, Lynch School of Education, Boston College, AS
• TIMSS diselenggarakan pada bulan April dan Oktober 2011. Indonesia hanya ikut untuk yang siswa SMP Kelas VIII saja pada April 2011. Diikuti oleh 600.000 siswa dari 63 negara termasuk 14 acuan [benchmark], walaupun yang di rangking hanya 42 Negara. Sebelumnya diselenggarakan pada Tahun 2007
• PIRLS diselenggarakan pada saat yang sama. Indonesia mengikuti PIRLS untuk siswa SD Kelas IV saja. Sebelumnya diselenggarakan pada Tahun 2006
Sekilas Tentang TIMSS dan PIRLS
15
8
Shanghai-China
Singapore
Chinese Taipei
Hong Kong-ChinaKore
aJapan
Thailand
Indonesia0%
10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Refleksi dari Hasil PISA 2009
Singapore
Shanghai-China
Japan
Hong Kong-ChinaKore
a
Chinese Taipei
Thailand
Indonesia0%
10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Level 6Level 5Level 4Level 3Level 2Level 1Below Level 1
Singapore
Shanghai-China
Japan
Hong Kong-ChinaKore
a
Chinese Taipei
Thailand
Indonesia0%
20%
40%
60%
80%
100%Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1b
Level 1a
Below Level 1
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja,
sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan
bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu:
yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum
Matematika IPA
Bahasa
16
Chin
ese
Taip
ei
Sing
apor
e
Kore
a, R
ep. o
f
Japa
n
Turk
ey
Mal
aysia
Thai
land Iran
Saud
i Ara
bia
Mor
occo
Indo
nesia
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Chin
ese
Taip
ei
Kore
a, R
ep. o
f
Sing
apor
e
Japa
n
Turk
ey
Thai
land
Mal
aysia Iran
Indo
nesia
Mor
occo
Saud
i Ara
bia
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Results of Mathematics (8th Grade)
2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
17
Sing
apor
e
Chin
ese
Taip
ei
Japa
n
Kore
a, R
ep. o
f
Mal
aysia
Thai
land
Turk
ey
Iran
Indo
nesia
Mor
occo
Saud
i Ara
bia
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Sing
apor
e
Chin
ese
Taip
ei
Kore
a, R
ep. o
f
Japa
n
Turk
ey
Iran
Mal
aysia
Thai
land
Saud
i Ara
bia
Indo
nesia
Mor
occo
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Results of Science(8th Grade)
2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
18
Sing
apor
e
Chin
ese
Taip
ei
Iran
Saud
i Ara
bia
Indo
nesia
Mor
occo
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Sing
apor
e
Chin
ese
Taip
ei
Iran
Indo
nesia
Mor
occo
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Results of Reading (4th Grade)
2006 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
19
Keliling persegi panjang ini = ....
4
61. -Hanya ada satu jawaban-Hafalan rumus-Mekanistis-Tidak terlihat prosesnya-Kebenaran dilihat dari jawaban-Pemahaman hanya biner, bukan spektrum
Hitung keliling persegi panjang ini dengan jawaban terstruktur
4
62. -Banyak cara menjawab-Algoritmis-Terlihat prosesnya-Kebenaran dilihat dari cara berfikirnya, bukan jawabannya
-Dapat diukur spektrum pemahamannya
1. Diketahui: -panjang = 6-Lebar = 42. Ditanya:-Keliling3. Rumus yang digunakan:- Keliling = (panjang + lebar) x 2
4. Penyelesaian:Keliling = (6 + 4 ) x 2
= 10 x 2= 20
5. Jawab: 20
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif
21
3. 20
a. Persegi panjang yang dapat dibentuk dari kawat ini adalah....
-Banyak jawaban-Paham konsep persegi panjang-Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh
b. Bandingkan luas persegi panjang yang dibuat dan cari yang luasnya terbesar dan yang bentuknya beda tetapi luasnya sama
-Banyak jawaban-Paham konsep luas-Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh-Mengamati perilaku observation based learning-Mencoba -Menyimpulkan discovery learning
c. Apa bisa dipakai membuat ini -Mengerjakan tanpa menghitung, dengan informasi kurang lengkap
-Menalar / asosiasi-Menyimpulkan discovery learning
64
d. Apa bisa dipakai membuat ini -Mengerjakan tanpa menghitung, dengan informasi kurang lengkap
-Menalar / asosiasi-Menyimpulkan
6
4
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif
22
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif
4. Paman memiliki kebun di belakang rumahnya. Denahnya memperlihatkan bahwa kebun tersebut melintang dari utara ke selatan sepanjang 6 meter dan membujur dari timur ke barat sepanjang 4 meter. Paman akan memasang tiga lapis kawat mengelilingi kebun tersebut untuk menjaga agar tanamannya tidak terinjak-injak. Cari panjang kawat yang harus disiapkan paman dengan jawaban terstruktur.
-Memahami banyak konsep: bahasa, geografi, matematika
-Pembelajaran terintegrasi-Penerapan pada permasalahan faktual
-Melatih berfikir jernih/clarity-Mampu merumuskan masalah-Mampu membayangkan, menggambarkan dan menyajikan
23
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori: – Low mengukur kemampuan sampai level knowing– Intermediate mengukur kemampuan sampai level
applying – High mengukur kemampuan sampai level
reasoning – Advance mengukur kemampuan sampai level
reasoning with incomplete information
Model Soal TIMSS
24
Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics
Source: TIMSS 2011 International Science Report.
All Science(20 Topics)
Biology(7 Topics)
Chemistry(4 Topics)
Physics(5 Topics)
Earth Science(4 Topics)
Iran 91 82 98 98 91
Turkey 89 93 99 97 63
Saudi Arabia 88 86 91 85 92
Thailand 74 69 92 67 72
Chinese Taipei 68 92 98 59 5
Indonesia 67 73 82 79 27
Singapore 65 63 80 83 31
Malaysia 63 61 80 72 38
Morocco 57 56 59 55 62
Japan 57 35 86 76 41
Korea, Rep.Of 54 38 42 79 64
Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham
25
Percentage Of Eight Grade StudentsTaught The TIMSS Mathematics Topics
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.
All Mathematics
(19 Topics)Number
(5 Topics)Algebra
(5 Topics)Geometry(6 Topics)
Data and Chance
(3 Topics)
Turkey 94 100 92 89 98
Korea, Rep.Of 92 100 91 92 81
Saudi Arabia 92 99 85 93 88
Japan 91 99 92 93 75
Singapore 88 99 94 75 83
Malaysia 84 98 73 93 63
Iran 80 100 74 81 58
Chinese Taipei 79 99 97 84 4
Thailand 77 98 62 80 65
Indonesia 69 97 84 61 12
Morocco 62 97 61 46 35
Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah
26
Domain TopicsLife Science
1. Major body structures and their functions in humans and other organisms 2. Life cycles and reproduction in plants and animals3. Physical features, behavior, and survival of organisms living in different environments4. Relationships in a given community (simple food chains, predator-prey relationships)5. Changes in environments (effects of human activity, pollution and its prevention)6. Human health (transmission/prevention diseases, signs of health/illness, diet, exercise)
Physical Science
1. States of matter, differences in their physical properties, including changes in state2. Classification of objects/materials based on physical properties3. Forming and separating mixtures4. Familiar changes in materials (e.g., decaying, burning, rusting, cooking)5. Common energy sources/forms and their practical uses (Sun, electricity, water, wind)6. Light (e.g., sources, behavior)7. Electrical circuits and properties of magnets8. Forces that cause objects to move (e.g., gravity, push/pull forces)
Earth Science
1. Water on Earth (location, types, and movement) and air (composition, existence, uses)2. Common features of Earth’s landscape and relationship to human use3. Weather conditions from day to day or over the seasons4. Fossils of animals and plants (age, location, formation)5. Earth’s solar system (planets, Sun, moon)6. Day, night, and shadows due to Earth’s rotation and its relationship to the Sun
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum IPA SD Kelas IV dan Materi TIMSS
27
Domain TopicsNumber 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering
2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers3. Concepts of fractions4. Adding and subtracting with fractions5. Concepts of decimals, including place value and ordering6. Adding and subtracting with decimals7. Number sentences8. Number patterns
Geometry Shapes and Measu-rement
1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines2. Comparing and drawing angles3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane4. Elementary properties of common geometric shapes5. Reflections and rotations6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
Data Display
1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts2. Drawing conclusions from data displays3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV
28
PPKN SD-MI Bahasa Indonesia SD-MI Matematika SD-MI IPA SD-MI IPS SD-MI
Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa
Memberikan contoh dan menerapkan hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah
Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah
Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya
Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah
Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah
Membedakan berbagai bunyi bahasa
Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana
Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita
Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun
Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun
Mendeskipsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana
Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai
Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat
Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat
Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf
Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf
Membilang dan mengurutkan banyak benda
penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, dan jam ( bulat)
Menentukan lama suatu kejadian berlangsung
Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, panjang) dan membandingkannya
Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana
Menentukan urutan benda-benda ruang yang sejenis menurut besarnya
Membilang dan mengurutkan banyak benda
Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka
Menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan
Membandingkan berat benda (ringan, berat)
Mengenal dan mengelompokkan bangun datar
bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya
kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat)
Membiasakan hidup sehat menjaga lingkungan agar tetap
sehat lingkungan sehat dan tidak sehat merawat tanaman, hewan
peliharaan dan lingkungan sekitar benda yang ada di lingkungan
sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan
benda yang dapat diubah bentuknya
kegunaan benda di lingkungan sekitar
Membedakan gerak benda yang mudah dan sulit bergerak melalui percobaan
Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere, per/pegas, dorongan tangan, dan magnet)
Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan
Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita
Membedakan pengaruh musim kemarau dengan musim hujan terhadap kegiatan manusia
(Berapa banyak yang dapat ditampung oleh kemampuan anak normal SD Kelas I?)
identitas diri, keluarga, dan kerabat
pengalaman diri kasih sayang antar
anggota keluarga hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga peristiwa penting yang
dialami sendiri di lingkungan keluarga
letak rumah lingkungan rumah
sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah
Banyak yang mirip antar mapel
29
Tumpang Tindih KD antar Mapel :9
Buku IPA Kelas IHalaman 2
Materi ini juga muncul di Bahasa IndonesiaPada saat masuk SD Kleas I siswa sudah dianggap lancar membaca
34
Buku Bhs IndonesiaKelas I, Halaman 7
Langsung dapat membaca teks terdiri dari 8 kalimat, puluhan kata
Standar Isi
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
40
Mapel 1
SKL Mapel
SK-KD Mapel
Mapel 1
SKL Mapel
SK-KD Mapel
Mapel 1
SKL Mapel
SK-KD Mapel
Mapel 1
SKL Mapel
SK-KD Mapel
....
....
....
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
10
http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20178/45862
Contoh Scotland : Purposes of The Curriculum
41
11
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 20131 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan
dari Standar IsiStandar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
42
12
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan NasionalPasal 38 (KTSP) (1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan
dasar dan menengah ditetapkan Pemerintah.(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Penjelasan Bagian Umum (KBK)
Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang ini meliputi: ....., 2. pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi,.....;
Penjelasan Pasal 35 (Lingkup Kompetensi)
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.
43
Ketentuan Tentang Kurikulum13
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]
Semua Jenjang
Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Semua Jenjang
Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain
Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa}
SD
Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Semua Jenjang
Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah [separated curriculum]
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum]
SD
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya
SD
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
44
14
KTSP 2006 Kurikulum 2013 KetTematik untuk kelas I – III [belum integratif]
Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD
TIK adalah mata pelajaran sendiri
TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
SMP
Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
SMP/ SMA/SMK
Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat
SMA/SMK
SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
SMA/SMK
Penjurusan di SMK sangat detil [sampai keahlian]
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman
SMA/SMK
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
45
15
Dilema Kurikulum
Kurikulum Yang Dirumuskan
Kurikulum Yang Dituliskan (Global)
Kurikulum Yang Dibukukan
Kurikulum Yang Diajarkan
Kurikulum Yang Diserap
Kurikulum Yang Dituliskan (Rinci)
Pera
n G
uru/
Satd
ikPe
ran
Pem
erin
tah
KTSP
200
6
Pera
n G
uru/
Satd
ikPe
ran
Pem
erin
tah
Kurik
ulum
201
3
Pera
n G
uru/
Satd
ikPe
ran
Pem
erin
tah
KBK
2004
Penyimpangan
Penyimpangan
Penyimpangan
Penyimpangan
Penyimpangan
Catatan: Penyimpangan dapat bernilai positif atau negatif tergantung pelakunya 46
16
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR ISI (SKL MAPEL SK - KD MAPEL)
KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
STANDARPROSES
STANDAR PENILAIAN
BUKU TEKSSISWA
PEMBELAJARAN & PENILAIAN
PEDOMAN
Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KBK 2004
Oleh Satuan Pendidikan/Guru 47
17
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR ISI (SKL MAPEL SK MAPEL KD MAPEL)
KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
STANDARPROSES
STANDAR PENILAIAN
BUKU TEKSSISWA
PEMBELAJARAN & PENILAIAN
PEDOMAN
Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KTSP 2006
Oleh Satuan Pendidikan/Guru 48
18
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BUKU TEKSSISWA
PEMBELAJARAN & PENILAIAN
Realisasi Penyusunan KTSP 2006 dan Peran Satuan Pendidikan
Kurikulum ?
Kurikulum 1994
Kurikulum 2004
Kurikulum 2006
Buku Teks ?
Buku Teks 1994
Buku Teks 2004
Buku Teks2006
Pemilihan Buku oleh Satuan Pendidikan/Guru
Oleh Satuan Pendidikan/Guru
Kurikulum ? : Kurikulum yang dikembangkan sendiri oleh sekolah, termasuk adopsi kurikulum luar negeri 49
19
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58
cm)
58 cm
38 cm
83 cm92 cm
86 cm
Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang
saku
kerah
51
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
KI KELAS & KD MAPEL (STANDAR ISI)
STANDARPROSES
STANDAR PENILAIAN
SILABUS
Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
PEMBELAJARAN &PENILAIAN (KTSP)
PANDUANGURU
BUKU TEKSSISWA
KESIAPAN PESERTA DIDIK KEBUTUHAN
Oleh SatuanPendidikan /Guru 52
30
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)
KERANGKA DASAR KURIKULUM(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
STANDARPROSES
STANDAR PENILAIAN
BUKU TEKSSISWA
PEMBELAJARAN & PENILAIAN
PEDOMAN
Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006
Oleh Satuan Pendidikan
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
KI KELAS & KD MAPEL (STANDAR ISI)
STANDARPROSES
STANDAR PENILAIAN
SILABUS
Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
PEMBELAJARAN &PENILAIAN (KTSP)
PANDUANGURU
BUKU TEKSSISWA
KESIAPAN PESERTA DIDIK KEBUTUHAN
Oleh SatuanPendidikan
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)
KERANGKA DASAR KURIKULUM(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
STANDARPROSES
STANDAR PENILAIAN
BUKU TEKSSISWA
PEMBELAJARAN & PENILAIAN
PEDOMAN
Kerangka Kerja Penyusunan KBK 2004
Oleh Satuan Pendidikan
53
20
Peran Pemerintah
Pera
n G
uru/
Satd
ik
Efek
tivita
s w
aktu
pem
bel
ajar
an
Kurikulum 2013
KBK 2004
KTSP 2006
Alok
asi w
aktu
per
siap
an s
ilabu
s da
n re
view
buk
u
Efektivitas waktu pembelajaran
Alokasi waktu guru untuk persiapansilabus dan review buku ajar
Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran
... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran ..... 54
21
Jumlah Guru Per Jenjang
TK
SD
SMP
SLB
SMA
SMK
3.61
92.25
79.78
30.49
75.17
56.86
Negeri swasta
DKIJABAR
JATENGYOGYA
JATIMN A D
SUMUTSUMBAR
RIAUJAMBI
SUMSELLAMPUNG
KALBARKALTENG
KALSELKALTIM
SULUTSULTENG
SULSELSULTRA
MALUKUBALI
N T BN T T
PAPUABENGKULU
MALUTBANTEN
BABELGORONTALO
KEPRIIRJABARSULBAR
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%TK SD SMP SLB SMA SMK
NEGERI SWASTA TK 9, 924 265, 175 275, 099 SD 1, 430, 127 120, 149 1, 550, 276 SMP 409, 942 103, 889 513, 831 SLB 3, 074 7, 009 10, 083 SMA 177, 330 58, 578 235, 908 SMK 90, 515 68, 667 159, 182 J UMLAH 2, 120, 912 623, 467 2, 744, 379
STATUS SEKOLAHJ UMLAHJ ENJ ANG
11
56
Jumlah Guru Per Kualifikasi
TK
SD
SMP
SLB
SMA
SMK
31.86
20.63
7.55
13.26
2.80
4.18
<S1 >=S1
DKIBALI
JATIMYOGYAJABAR
BANTENSULSEL
JATENGBENGKULU
N T BSUMBAR
KALTIMSUMUT
RIAUKEPRI
SULBARKALTENG
KALSELSUMSEL
GORONTALOLAMPUNG
N A DIRJABAR
SULUTSULTRA
SULTENGBABELJAMBI
PAPUAKALBARMALUT
MALUKUN T T
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
21.15 25.64 26.39 26.92 29.03 31.48 31.63 34.40 36.76 38.95 39.72 39.83 42.59 43.25 43.60 43.73 43.93 44.03 46.41 47.09 47.99 49.89 50.16 50.89 50.89 51.24 51.63 52.51 54.69 54.79
58.46 65.05
68.71
<S1 ≥ S1
<S1 >=S1TK 196, 112 78, 987 275, 099 SD 729, 281 820, 995 1, 550, 276 SMP 79, 434 434, 397 513, 831 SLB 2, 856 7, 227 10, 083 SMA 13, 048 222, 860 235, 908 SMK 13, 349 145, 833 159, 182 J UMLAH 1, 034, 080 1, 710, 299 2, 744, 379
KUALI FI KASIJ UMLAHJ ENJ ANG
2
57
PAPUA BARATSULAWESI BARAT
GORONTALOMALUKU UTARA
BANGKA BELITUNGMALUKU
KEPULAUAN RIAUPAPUA
SULAWESI TENGGARANUSA TENGGARA TIMUR
SULAWESI UTARASULAWESI TENGAH
BENGKULUDI YOGYAKARTA
KALIMANTAN SELATANJAMBI
KALIMANTAN TENGAHKALIMANTAN BARATKALIMANTAN TIMUR
NUSA TENGGARA BARATBALIRIAU
LAMPUNGSUMATERA BARAT
SUMATERA SELATANNANGGROE ACEH DARUSSALAM
DKI JAKARTABANTEN
SULAWESI SELATANSUMATERA UTARA
JAWA TENGAHJAWA BARATJAWA TIMUR
0 10000 20000 30000 40000 50000
7571,2261,2671,2881,3201,4541,6351,7882,3252,6192,6752,8323,2733,3523,5223,8064,4375,1985,3846,3316,9187,1557,5608,0098,0198,6619,72810,36410,423
23,80235,831
40,39442,459
Distribusi Peserta UKA 2012
Jumlah Peserta
Peserta Menurut Kualifkasi Pendidikan
Peserta Menurut Tempat Bertugas
Peserta Menurut Provinsi
D12.6971.0%
D234.61412.5%
D33.9061.4%
S1211.85876.8%
S23.4531.3%
S39
0.0%
SMA19.0396.9%
SMP1950.1%
PENGAWAS6060.2%
SD164.53959.7%
SLB2.4460.9%
SMA18.1256.6%
SMK15.1055.5%
SMP51.23818.6%
TK23.7538.6%
KAB. TELUK WONDAMA
KAB. TAMBRAUW
KAB. MAYBRAT
KAB. KAIMANA
KAB. TELUK BINTUNI
KAB. SORONG SELATAN
KAB. RAJA AMPAT
KAB. FAK-FAK
KOTA SORONG
KAB. MANOKWARI
KAB. SORONG
8
9
22
25
25
37
50
72
163
164
194
DISTRIBUSI PESERTA PROVINSI PAPUA BARAT
58
3
58
MALUKU
MALUKU UTARA
KALIMANTAN BARAT
KALIMANTAN TENGAH
JAMBI
ACEH
SULAWESI BARAT
LAMPUNG
SUMATERA UTARA
SULAWESI TENGAH
BANGKA BELITUNG
SUMATERA SELATAN
SULAWESI UTARA
SULAWESI TENGGARA
GORONTALO
BENGKULU
NUSA TENGGARA TIMUR
PAPUA BARAT
RIAU
KALIMANTAN SELATAN
SULAWESI SELATAN
NUSA TENGGARA BARAT
KALIMANTAN TIMUR
BANTEN
PAPUA
SUMATERA BARAT
KEPULAUAN RIAU
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
JAWA TIMUR
BALI
DKI JAKARTA
DI YOGYAKARTA
0 10 20 30 40 50 60
34.5 34.8 35.4 35.5 35.7 36.1 36.9 37.2 37.4 37.6 38.2 38.2 38.3 38.5 38.6 38.6 38.8 39.0 39.1 39.2 39.4 39.9 40.5 41.1 41.1
42.7 43.8 44.0
45.2 47.1
48.9 49.2
50.1
0 25 50 75 1000
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
59
Hasil Uji Kompetensi Awal 2012
Rata-rata Nasional = 42,25
Nilai Tertinggi 97,0
Nilai Terendah 1,0
Rata-rata 42,25
Standar Deviasi 12,72
Standar Deviasi
11,82 9,27 11,36 12,86 12,07 16,71 8,83
Distribusi Nilai Nasional
Hasil Uji Kompetensi Berdasarkan Tempat Bertugas
Distribusi Nilai Per Provinsi
TK SD SMP SMA SMK SLB PENGAWAS0
20
40
60
80
100 Rata-rata Nasional = 42,25
Passing grade = 30,0
Melanjutkan ke Pendidikan dan Latihan
≥ 30,0< 30,0Mengikuti pembinaan
248.733 peserta (88,5%)32.286 peserta (11,5%)
4
59
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 50020
25
30
35
40
45
50
55
60
Hasil UKA 2012 Berdasarkan Kab/Kota
Rerata Nasional 42,25
154 Kab/Kota
337 Kab/Kota
Kab. SukabumiKota BlitarKab. Gresik
Kab. Dogiyai Kab. Mentawai
Kab. Barito Utara
Standar Deviasi : 12,72
60
5
60
TK SD SMP SMA SMK 30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
MALUTACEH
MALUKUNTT
KALTENGSULSEL
SULTENGSULUT
SULBARGORONTALO
SULTRASUMUTJAMBI
LAMPUNGSUMSEL
PAPUA BARATBENGKULU
KALTIMNTB
KALBARRIAU
PAPUAKALSEL
BANTENBALI
KEPRIJABAR
SUMBARJATIM
DKIBABEL
JATENGYOGYA
38.02 38.88 40.00 41.05 41.14 41.18 41.45 41.53 41.59 41.79 41.86 42.06 42.10 42.27 42.30 42.52 43.28 43.65 43.69 43.72 43.86 44.24 44.37 44.96 45.50 45.68 46.81 47.21 47.89 47.93 48.25
50.41 53.60
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 1000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
Hasil UKG: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
Rata-rata Nasional :
45.82
Rata-rata = 45.82
Rata-rata Nasional =
45.82
Maks 96.25 Min - Rata 45.82 Stdev 11.67 N 878,525
UKG
61
Distribusi Nilai UKG per Jenjang dan KompetensiHasil UKG per Jenjang Perbandingan Kompetensi Pedagogi & Profesional
44,10 41,43 44,95 45,53TK SD SMP SMA SMK SLB0
10
20
30
40
50
60
44.95 42.35
47.05 45.06 48.64
43.31 46.19
41.91
52.93 48.89 50.27
44.14
Pedagogik Profesional
Pedagogik Profesional Peda + Prof TK 26,664 44.95 46.19 45.84 SD 436,760 42.35 41.91 42.05 SMP 215,861 47.05 52.93 51.23 SMA 131,118 45.06 48.89 47.70 SMK 62,753 48.64 50.27 49.75 SLB 5,369 43.31 44.14 43.89
NASIONAL 878,525 44.44 46.40 45.82
JENJANG Jml PesertaRata-rata
62
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 1000
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
MALUT
ACEH
MALUKU
NTT
KALTENG
SUMUT
SULTENG
SULTRA
SULSEL
SULBAR
SULUT
PAPUA BARAT
JAMBI
LAMPUNG
SUMSEL
GORONTALO
BENGKULU
KALTIM
KALBAR
RIAU
PAPUA
NTB
KALSEL
BANTEN
BALI
KEPRI
JABAR
SUMBAR
DKI
JATIM
BABEL
JATENG
YOGYA
37.47
37.70
39.27
39.95
40.16
40.25
40.28
40.49
40.52
40.58
40.59
40.60
40.76
40.88
41.15
41.72
42.15
42.24
42.37
42.41
42.87
42.98
43.42
43.91
44.33
44.36 45.50
45.77
46.00
46.52
46.88
48.55
51.64
Rata-rata Nasional = 44.44
Hasil UKG: Kompetensi Pedagogi
Rata-rata = 44.44
Maks 100.00 Min 0Rata 44.44 Stdev 13.51 N 878,525
UKG: Pedagogi
63
MALUT
ACEH
MALUKU
SULSEL
NTT
KALTENG
GORONTALO
SULUT
SULTENG
SULBAR
SULTRA
JAMBI
SUMSEL
SUMUT
LAMPUNG
PAPUA BARAT
BENGKULU
NTB
KALTIM
KALBAR
RIAU
KALSEL
PAPUA
BANTEN
BALI
KEPRI
JABAR
SUMBAR
JATIM
DKI
BABEL
JATENG
YOGYA
38.29
39.40
40.35
41.46
41.49
41.57
41.76
41.93
41.96
42.02
42.45
42.68
42.79
42.81
42.87
43.35
43.75
44.00
44.24
44.29
44.47
44.76
44.82
45.39
45.98
46.25 47.35
47.80
48.45
48.73
48.83
51.19
54.41
Hasil UKG: Kompetensi Profesional
Rata-rata Nasional = 46.40
Rata-rata = 46.40
Maks 100.00 Min 0Rata 46.40 Stdev 12.74 N 878,525
UKG: Profesional
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95100
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
64
Teachers are very important. Good teachers have a large impact on student outcomes
Stu
den
t pe
rfor
man
ce o
n S
tand
ardi
zed
Exa
m
100th
percentile
50th
percentile
0th
percentileAge 8 Age 11
90th percentile
37th percentile
53 percentile point difference
After 3 years of low quality teachers
After 3 years with high quality teachers
Source: Tennessee Value-Added Assessment System (TVAAS) Study ResultsFrom Barber, M., and M. Mourshed. (2007) based on results from Sanders and Rivers (1999). 65Why? How? Then
what? Fasli Jalal (Senior Policy Advisor, World Bank) 65
7
66
66
Guru melibatkan siswa Presentasi siswa
Rata-rata kata Guru dan Siswa(selama 50 menit pembelajaran)
Rasio Guru pada Kata-kata Siswa
0
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
Ind OCs Ind OCs
Rata-rata jumlah kata guru Rata-rata jumlah Kata siswa
2,633
5,902
5,148
1,018
640197
Num
ber o
f wor
dsJu
mla
h ka
ta-k
ata
8
9
9
10
13
16
25
0 5 10 15 20 25 30
United States
Australia
Czech Republic
Switzerland
Netherlands
Hong Kong
Indonesia
Jumlah kata-kata guru pada kata-kata seorang siswa
KESEMPATAN UNTUK BICARA
66
8
MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012??2004
Pencanangan Guru sebagai Profesi 4 Desember 2004
1.Terbitnya Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2.Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota Tahun 2006 dan 2007
1. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru
2. Pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik bagi guru-guru yang sudah disertifikasi.
1. Terbitnya PP no 41 th 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor
2. Terbitnya PerMenneg PAN dan RB nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya
1. Terbitnya Permendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula
2. Terbitnya Permendiknas nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya
Terbitnya Peraturan Bersama Mendiknas, Men PAN&RB, Mendagri, Menkeu, dan Menag tentang Penataan dan Pemerataan guru PNS
67
SKEMA PENGEMBANGAN PROFESI GURU
DOMAIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DOMAIN PEMKAB/PEMKO
(Diperlukan Standar Minimal Yang Berlaku
Untuk Semua Kab /Kota)
41. KUALIFIKASI2. KOMPETENSI3. KINERJA4. KENAIKAN PANGKAT5. KARIR6. PKBG7. HARLINDUNG8. TUNJANGAN
KINERJA GURU PROFESONAL
BELUM OPTIMAL
3
PERENCANAAN KEBUTUHAN, REKRUITMEN,
DISTRIBUSI KUANTITAS
DAN KUALITAS
GURU KURANGTETAPI LEBIH ??
2
REKONSTRUKSIPENDIDIKAN AKADEMIK,
PROFESI GURU dan PENATAAN LPTK
STANDARISASI LULUSANLPTK MASIH
TERKENDALA ?
1KUOTA NASIONAL,
STANDAR DAN POLA REKRUTMEN
MAHASISWA CALON GURU
(DEMAND DRIVEN)INTELEKTUAL,
MINAT, BAKAT, SIKAP, dan PHISIK
STANDARISASIINPUT DAN KUOTA
NASIONALBELUM ADA ??
68
DESAIN PEMBINAAN GURU PROFESIONAL
SM : Standar MinimalPKB : Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan
PK : Penilaian Kinerja
UJI KOMPETENSI N ˂ SM N ≥ SM
PKB
DIKLAT PENGEMBANGAN
N ˂ SM N ≥ SM
GURU PROFESIONAL
1. KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN
2. PROMOSI
3. TUNJANGAN PROFESI
PKINTERNALLY & EKSTERNALLY
DRIVEN
DIKLAT DASAR
DIKLAT LANJUTAN
INDIKATOR UTAMA
No. INDIKATOR
1. Disiplin Guru (waktu, nilai, kehadiran, ethos kerja)
2. Efisiensi dan Efektivitas pembelajaran (Kapasitas transformasi ilmu ke siswa)
3. Keteladanan Guru (berbicara, bersikap dan berperilaku)
4. Motivasi Belajar Siswa
DAMPAK
No INDIKATOR
1. Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes Standar Lainnya)
2. Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan Internasional
3. Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran Alumni.
4. Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa
Pembinaan karier dan kepangkatan
Memastikan guru melaksanakan tugas profesional
Menjamin bahwa guru memberi layanan pendidikan yang berkualitas
(KEPASTIAN, KEMANFAATAN dan KEADILAN)
69
Peran Guru pada Implementasi Kurikulum
70
C
Penguatan Proses dan Penilaian4
Pergeseran Peran Guru2
Penguatan Peran Guru dibanding sebelumnya.3
Penyiapan Guru1
Pendampingan Saat Implementasi5
Ditjen
Sekolah+Guru
Sekolah Inti
PIU Provinsi di LPMP
PIU Pusat
Pendampingan Mem
anta
u
Mel
apor
Melapor
Guru & Manaj. Kurikulum & Buku
BPSDMPK Balitbang
Sekolah Pembina
Kerangka Kerja Implementasi KurikulumM
embi
na
Din
as
LPTK
Melapor
Melapor
Guru Inti
72
55
Data base sekolah (termasuk rombel)
Sasaran Sekolah1. 30% SD2. 100% SMP, SMA,
SMK
Sasaran Guru1. Kelas I SD2. Kelas IV SD3. Kelas VII SMP4. Kelas X SMA5. Kelas X SMK
1. Instruktur Nasional
2. Guru Inti3. Guru Sasaran
Kriteria dan Penetapan1. Asesor PLPG2. Guru Berprestasi
Nasional3. Guru Bersertifikat4. Skor UKG5. Pelatih Nasional
Binaan USAID, JICA, AUSAID
6. National Core team Bermutu
Penyiapan Materi
Pelatihan
PELAKSANAAN pelatihan
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
RENCANA AKSI PERBAIKAN
IMPLEMENTASI
Pendampingan dan Sistem
Pengendalian
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PENGADAAN BUKU
PENYIAPAN GURU, KS, dan PS
Data base PTK
1
5
6
4
2
3
10
9 8
7
73
59
74
Calon Instruktur Nasional
Instruktur Nasional
LulusPelatihan?
YMemenuhiSyarat?
Y
T
Calon Guru,KS,PS
Inti
Guru,KS,PS Inti
LulusPelatihan?
YMemenuhiSyarat?
Y
T
Melatih
T
T
Guru, KS, PS
Kesesuaian Lokasi
Pelatihan
Supervisi
Mem
beri
Mengikuti
1
2
3
Distribusi Ke Provinsi/LPMP
Sist
em P
elati
han
Gur
u (P
eser
ta, P
elati
h, L
okas
i, N
ilai)
Dat
a Po
kok
Pend
idik
an(G
uru,
Map
el, S
ekol
ah, S
isw
a) DinasMasukan
Masukan
Skema Kerja Pelatihan61
LPMP
Instruktur Nasional SD
Guru Inti SD
Guru Inti SD
Guru Inti SD
. . . .
Pelatihan Guru Inti SD
Catatan: 1. Guru mata pelajaran di SD bergabung dengan guru kelas, kecuali agama2. Pola yang sama berlaku untuk guru Pendidikan Agama SD3. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K4. Pengelompokkan berdasarkan kesamaan mapel yang diampu
SD Inti
Guru Inti SD
Guru SD
Guru SD
Guru SD
. . . .
Pelatihan Guru SDLokasi berdekatan (dalam satu klaster)
Jakarta
Nara Sumber
IN Guru SD
IN Guru SD
IN Guru SD
. . . .
Pelatihan InstrukturNasional Guru SD
Model Pelatihan Guru
75
LPMP
Instruktur Nasional KS
KS Inti SD
KS Inti SD
KS Inti SD
. . . .
Pelatihan KS Inti SD
SD Inti
KS Inti SD
KS SD
KS SD
KS SD
. . . .
Pelatihan KS SD
Catatan: 1. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K2. Pola yang sama berlaku untuk Pengawas Sekolah (PS)
Lokasi berdekatan (dalam satu klaster)
Jakarta
Nara Sumber
IN KS SD
IN KS SD
IN KS SD
. . . .
Pelatihan Instruktur Nasional (IN) KS SD
Model Pelatihan Kepala Sekolah dan Pengawas
76
Instruktur Nasional
Instruktur Nasional
Pelatihan Kurikulum dan Manajemen untuk KS/PSPelatihan Kurikulum dan Manajemen untuk KS/PS
Pelatihan Kurikulum untuk Guru
Pelatihan Kurikulum untuk Guru
Guru, KS, PSGuru, KS, PS
Sekolah IntiSekolah Inti
SekolahSekolah
Guru IntiGuru Inti KS, PS IntiKS, PS Inti
Sekolah Guru, KS, PS
Sekolah Inti Guru Inti KS, PS Inti
Memiliki
Memenuhi SyaratMemenuhi Syarat
Pelatihan Kurikulum untuk Guru
Menyelenggarakan Melatih
Pelatihan Kurikulum dan Manajemen untuk KS/PS
Sekolah Pembina/ContohTempat, Fasilitator
LPTK dan Mahasiswa Pascanya
Fasilitator
Men
giku
ti
Men
giku
ti
Instruktur Nasional
Melatih
SDSMPSMA/K
Keterangan:
Operasional Pelatihan
77
Instruktur Nasional
Instruktur Nasional
Pelatihan Kurikulum dan Manajemen untuk KS/PSPelatihan Kurikulum dan Manajemen untuk KS/PS
Pelatihan Kurikulum untuk Guru
Pelatihan Kurikulum untuk Guru
Guru, KS, PSGuru, KS, PS
Sekolah IntiSekolah Inti
SekolahSekolah
Guru IntiGuru Inti KS, PS IntiKS, PS Inti
Sekolah Guru, KS, PS
Sekolah Inti Guru Inti KS, PS Inti
Memiliki
Memenuhi SyaratMemenuhi Syarat
Pelatihan Kurikulum untuk Guru
Menyelenggarakan Melatih
Pelatihan Kurikulum dan Manajemen untuk KS/PS
Sekolah Pembina/ContohTempat, Fasilitator
LPTK dan Mahasiswa Pascanya
Fasilitator
Men
giku
ti
Men
giku
ti
Instruktur Nasional
Melatih
SDSMPSMA/K
Keterangan:
Operasional Pelatihan
78
PENDEKATAN PELATIHAN :
79
PROCESS OUTCOMESINPUT OUTPUT
• Rekruitment (kriteria dan aspek keterwakilan)
• Distribusi Peserta (provinsi, kab/kota, kecamatan dan sekolah sasaran)
• Kurikulum Berbasis Kompetensi
• Pendekatan pembelajaran yang relevan
• Sistem Penilaian (authentic assesment)
• Monev • Ukuran Keberhasilan
• Standar Kelulusan (Rumus ??)
• Sistem Penjaminan Mutu :₋ Monev ₋ Penilaian Peserta
oleh fasilitator₋ Penilaian fasilitator
oleh Peserta₋ Ukuran Keberhasilan
• Pendampingan saat Implementasi : Pola dan Mekanisme Pendampingan
• Ukuran Keberhasilan Implementasi
• Sistem Informasi Manajemen Hasil Implementasi
• Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual
• Memahami pendekatan scientific• Mampu menerapkan
kemampuan berfikir tingkat tinggi• Membangun kultur pembelajaran
yang aktif, menantang, dan menyenangkan
• Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin, kebersihan, dan tanggung jawab
• Pembelajaran yang menghasilkan siswa yang memiliki kompetensi sesuai tuntutan abad 21 dan kebutuhan masa depan (ASK secara berimbang)
• Hasil TIMSS dan PISA meningkat
• Lulusan yang memiliki Comparative and competitive advantage atau bahkan dynamic advantage
• Lulusan Memiliki kreativitas yang terus berkembang.
• Perancangan RPP• Analisis buku guru• Analisis buku siswa • Simulasi discovery
learning, project based learning, dll
• Efisiensi dan efektifitas paparan, diskusi, peer teaching, tugas mandiri, dan tugas kelompok
• Instruktur Nasional• Guru Inti• Guru Kelas• Guru Mapel • Guru BK• Kepala Sekolah • Pengawas
79
62
SEGMENTASI KEGIATAN PELATIHAN :
80
62.....menghindari ceramah, tetapi mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi dan simulasi ........
MENILAI ATAU MENGEVALUASI HASIL
YANG PERNAH DILAKUKAN SEBELUMNYA (termasuk menganalisis tayangan video dan materi ajar)
BERDISKUSI ATAU MENGEMUKAKAN HASIL EVALUASI SERTA BEKERJA
MENYUSUN YANG TERBAIK SESUAI HASIL DISKUSI
SIMULASI ATAU MENYAJIKAN HASIL
SESUAI HASIL DISKUSI
Pemaparan PP oleh Instruktur diintegrasikan pada saat diksui sesuai
konteks dan kebutuhan.
Para Instruktur dan peserta secara voluntir dan atas
penunjukan selalu berupaya melakukan simulasi
(menunjukkan contoh dan bukan contoh)
Setiap peserta diklat wajib membawa :• Guru membawa beberapa RPP yang
pernah disusun dan digunakan di sekolah
• Pengawas dan Kepala sekolah membawa hasil supervisi akademik dan manajerial yang dilakukan selama ini
Kriteria Calon Peserta dan Pelatih Pelatihan Guru
No Pelatihan Kriteria
1 Instrukutur Nasional
• Latar Belakang Pendidikan minimal S1 program studi yang relevan
• Untuk Dosen diutamakan memiliki NIA (Nomor Induk Asesor) sertifikasi guru pada bidang studi yang relevan
• Untuk Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru harus sudah memiliki sertifikat pendidik pada bidang studi yang relevan
• Untuk Widya Iswara harus memiliki pengalaman pelatihan penyusunan kurikulum
2 Guru Inti • Bersertifikat Pendidik• Guru Berprestasi• Skor UKG tinggi• Pelatih Nasional Binaan USAID, JICA, AUSAID• National Core team Bermutu
3 Guru Kelas • Guru Kelas I dan IV (sebagian)• Guru Mapel Kelas VII (semua)• Guru Mapel Kelas X (semua)
81
65
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
No Materi/Sub Materi pelatihan
Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan
1 KONSEP KURIKULUM 2013
• Rasional Memahami secara utuh tentang konsep Kurikulum 2013
Kemampuan menjelaskan rasional Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan masa depan
• Paparan• Diskusi dan tanya
jawab• Kerja Kelompok
dan individu• Menilai hasil kerja
peserta lain
• Elemen perubahan Kurikulum 2013
Kemampuan menjelaskan elemen perubahan Kurikulum serta hubungan antara elemen-elemen tersebut dengan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan
• SKL, KI dan KD Kemampuan menganalisis keterkaitan antara KD, KI, dan SKL serta tahapan dan aktifitas yang harus dilakui untuk memperoleh ketiga kompetensi tersebut
• Strategi Implementasi Kurikulum 2013
Kemampuan menjelaskan elemen-elemen penting dari implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari standar nasional pendidikan
82
66
No Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan
2 ANALISIS MATERI AJAR
• Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)
1. Memahami strategi menggunakan buku guru untuk kegiatan belajar mengajar.
2. Menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD dengan isi buku guru.
3. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran.
4. Menguasai penerapan materi pelajaran pada bidang/ ilmu lain serta kehidupan sehari-hari .
1. Kemampuan membuat rancangan menggunakan buku sebagai sumber belajar
2. Kemampuan menganalisis kesesuaian buku guru dan buku siswa dengan kurikulum.
3. Kemampuan menganalisis kesesuaian proses, pendekatan belajar (tematik terintegrasi untuk SD) serta strategi evaluasi yang diintegrasikan dalam buku.
4. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran.
5. Menguasai filosofi materi ajar serta penerapannya dalam ilmu lain dan kehidupan sehari-hari
6. Kemampuan menganalisis kesesuaian tema dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa
• Diskusi dan tanya jawab
• Kerja mandiri dan kelompok
• Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok
• Presentasi kelompok terbaik
• Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)
1. Menganalisis kesesuaian buku siswa dengan kurikulum
2. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran
3. Menguasai filosofi materi ajar serta penerapannya dalam ilmu lain dan kehidupan sehari-hari
4. Menganalisis kesesuaian tema dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
83
No Materi/Sub Materi pelatihan
Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR
• Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific)
Menyusun rancangan pembelajaran yang berbasis pendekatan scientific, tematik dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual
1. Kesesuaian RPP dengan SKL, KI, dan KD
2. Kesesuaian hasil RPP dengan kriteria RPP yang baik
3. Kesesuaian hasil RPP dengan pendekatan belajar scientific
4. Kesesuaian kompetensi dengan evaluasi yang digunakan
1. Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP mengacu pada pendekatan scientific
2. Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD yang dibuat dalam silabus dan RPP
3. Aktifitas menyusun RPP sesuai pendekatan scientific sesuai KD yang dipilih secara berkelompok.
4. Mendiskusikan instrumen penilaian RPP.
5. Menilai RPP buatan guru secara berkelompok.
• Perancangan Penilaian (Tes, Non Tes, dan Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment)
Mengevaluasi dengan pendekatan authentic assessment dalam bentuk tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil
1. Kualitas Tes, non tes, dan Portofolio
2. Kualitas rancangan penerapan Authentic Asessment
1. Diskusi tentang kaidah penyusunan tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil belajar
2. Pengembangan tes, non tes, dan portofolio secara berkelompok
3. Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
84
No Materi/Sub Materi pelatihan
Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan
4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING
• Simulasi (aktivitas
siswa belajar dan guru)
Melaksanakan pembelajaran berbasis pendekatan scientific (mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta), tematik dan terintegrasi dengan tetap memperhatikan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual
1. Kualitas simulasi yang ditunjukkan oleh guru
2. Kualitas pelaksanaan peer teaching oleh guru (menggunakan Alat Penilaian Kegiatan Guru/APKG )
1. Menganalisis tayangan video tentang pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan scientific.
2. Membuat perencanaan pembelajaran secara bersama
3. Pelaksanaan simulasi dan peer teaching
4. Observasi menggunakan APKG
5. Melakukan refleksi secara berkelompok
• Peer Teaching
5 EVALUASI
• Pre-test Kemampuan guru
dalam empat bidang Hasil tes tertulis di empat bidang
• Post-test Hasil tes tertulis di empat bidang dengan melihat deltanya (kelayakan guru akan ditentukan kemudian)
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
85
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN(GURU KELAS SD, GURU MAPEL TERPILIH SMP/SMA/SMK)
No Mata pelatihanAlokasi Waktu Narasumber
Pelatih Nasional
Master Teacher Guru Instruktur Nasional Guru Inti Guru
1 KONSEP KURIKULUM 2013 • Rasional 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI • Elemen perubahan Kurikulum 2013 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI • SKL, KI dan KD 2 2 2 TPK IN GI • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1 1 1 TPK IN GI2 ANALISIS MATERI AJAR
• Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 4 4 4 Penulis Buku dan
Tim Ahli IN GI
• Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan,
dan Kedalaman Materi) 8 8 8 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR
• Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan
pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran
5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI
• Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) 3 3 3 Ahli Penilaian IN GI
4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING IN GI
• Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 8 8 *8 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI
• Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 16 16 *16 Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru IN GI
5 EVALUASI PESERTA • Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI • Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI JUMLAH JAM 52 52 52
Keterangan :TPK = Tim Pengembang KurikulumIN = Instruktur Nasional
GI = Guru Inti*) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru 86
67
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN(GURU AGAMA, PENJAS, SENI BUDAYA/PRAKARYA JENJANG SD/SMP/SMA/SMK)
No Mata pelatihanAlokasi Waktu Narasumber
Pelatih Nasional
Master Teacher Guru Instrutur Nasional Guru Inti Guru
1 KONSEP KURIKULUM 2013 • Rasional 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI • Elemen perubahan Kurikulum 2013 0,5 0,5 0,5 TPK IN GI • SKL, KI dan KD 2 2 2 TPK IN GI • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 1 1 1 TPK IN GI2 ANALISIS MATERI AJAR
• Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan,
dan Kedalaman Materi) 3 3 3 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI
• Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan,
dan Kedalaman Materi) 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR
• Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific) 3 3 3 Penulis Buku dan
Tim Ahli IN GI
• Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) 2 2 2 Ahli Penilaian IN GI
4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING IN GI
• Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 2 2 *2 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI
• Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 8 8 *8 Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru IN GI
5 EVALUASI • Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI • Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN GI JUMLAH JAM 31 31 31
Keterangan :TPK = Tim Pengembang KurikulumIN = Instruktur Nasional
GI = Guru Inti*) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru 87
No Mata pelatihanAlokasi Waktu Narasumber
Instruktur Nasional Kepsek Inti Kepsek Instruktur Nasional Kepsek
Inti Kepsek
1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP)
• Rasional 1 1 1 TPK IN KSI+Imbas
• ElemenperubahanKurikulum 2013 1 1 1 TPK IN KSI+Imbas
• SKL, KI dan KD 4 4 4 TPK IN KSI+Imbas
• StrategiImplementasiKurikulum 2013 2 2 2 TPK IN KSI+Imbas2. ANALISIS MATERI AJAR (12 JP)
• Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 4 4 4 Penulis Buku dan Tim
AhliIN
KSI+Imbas
• Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 8 8 8 Penulis Buku dan Tim
AhliIN
KSI+Imbas
3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP)
• Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran
5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli
INKSI+Imbas
• Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment) 3 3 3 Ahli Penilaian
INKSI+Imbas
4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (12 JP) IN KSI+Imbas
• Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN KSI+Imbas
• Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 8 8 8 Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru IN KSI+Imbas
STRUKTUR PROGRAM PELATIHANKEPALA SD, SMP, SMA, SMK
88
No Mata pelatihanAlokasi Waktu Narasumber
Instruktur Nasional Kepsek Inti Kepsek Instruktur
Nasional Kepsek Inti Kepsek
5. KEPEMIMPINAN, MANAJEMENPERUBAHAN DAN BUDAYA SEKOLAH (8 JP) 8 8 8 TPM
INKSI+Imbas
6. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (8 JP) 8 8 8 TPM IN KSI+Imbas
7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 On The Job Learning KSI+Imbas
8. EVALUASI PESERTA (4 JP)
• Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN KSI+Imbas
• Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN KSI+ImbasJUMLAH JAM 60 60 60
Keterangan :TPK : Tim Pengembang KurikulumIN : Instruktur NasionalKSI : Kepala Sekolah IntiTPM : Tim PengembangMateriImbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTKContoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas
*) SD : Tematik Terintegrasi SMP : Kontekstual dan Terpadu SMA : Pembinaan Peminatan
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KEPALA SD, SMP, SMA, SMK
8989
No Mata pelatihanAlokasi Waktu Narasumber
Instruktur Nasional
Pengawas Inti Pengawas Instruktur Nasional Pengawas
Inti Pengawas
1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP)
• Rasional 1 1 1 TPK IN PI+Imbas
• ElemenperubahanKurikulum 2013 1 1 1 TPK IN PI+Imbas
• SKL, KI dan KD 4 4 4 TPK IN PI+Imbas
• StrategiImplementasiKurikulum 2013 2 2 2 TPK IN PI+Imbas2. ANALISIS MATERI AJAR (12JP)
• Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 4 4 4 Penulis Buku dan Tim
Ahli IN PI+Imbas
• Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 8 8 8 Penulis Buku dan Tim
Ahli IN PI+Imbas
3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP)
• Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran
5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN PI+Imbas
• Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment) 3 3 3 Ahli Penilaian IN PI+Imbas
4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (10 JP) IN PI+Imbas
• Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN PI+Imbas
• Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 6 6 6 Penulis Buku/Ahli
Pedagogi/Guru IN PI+Imbas
STRUKTUR PROGRAM PELATIHANBAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK
90
No Mata pelatihanAlokasi Waktu Narasumber
Instruktur Nasional
Pengawas Inti Pengawas Instruktur
Nasional Pengawas Inti Pengawas
5. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (10 JP) Model supervisipembelajaranpadakurikulum
2013 bagi guru dankepalasekolah 4 4 4 TPM IN+TPM PI+Imbas
Simulasi model supervisipembelajarandanpenilaianberbasiskreativitas
6 6 6 TPM IN+TPM PI+Imbas
6. MODEL PEMBELAJARAN (8 JP) * 8 8 8 TPM IN+TPM PI+Imbas
7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 On The Job Learning PI+Imbas
8. EVALUASI PESERTA (4 JP)
• Pre-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN PI+Imbas
• Post-test 2 2 2 BPSDMPK PMP IN PI+ImbasJUMLAH JAM 60 60 60
Keterangan :TPK : Tim Pengembang KurikulumIN : Instruktur NasionalKSI : Kepala Sekolah IntiTPM : Tim Pengembang MateriImbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTKContoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas
*) SD : Tematik Terintegrasi SMP : Kontekstual dan Terpadu SMA : Pembinaan Peminatan
STRUKTUR PROGRAM PELATIHANBAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK
91
MATERI DAN BAHAN PELATIHAN
NO MATA pelatihan BAHAN pelatihan TIM PENYUSUN STATUS
1 Konsep Kurikulum 2013 1. Buku Rasionalisasi Kurikulum 20132. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum3. Buku Pedoman KTSP4. Pedoman Implementasi Kurikulum 20135. Buku Pedoman Pengelolaan6. Buku pedoman Evaluasi Kurikulum
Puskurbuk & Tim Inti
SiapSiapSiapSiapSiapSiap
2 Analisis Materi Ajar 1. Standar Kompetensi Kelulusan2. Standar Isi3. Buku Guru4. Lembar Penilaian Buku Guru5. Buku Siswa6. Lembar Penilaian Buku Siswa
Puskurbuk & Tim Inti
SiapSiap
Sedang ProsesSedang ProsesSedang ProsesSedang Proses
3 Perancangan Model Pembelajaran
1. Analisis Model Belajar2. Dokumen SKL, KI, dan KD3. Silabus4. Dokumen Standar Proses5. Dokumen Standar Penilaian6. Buku Pedoman Penilaian dan Rapor7. Bahan Ajar8. Instrumen penilaian RPP9. Buku Pedoman Bimbingan dan konseling
BPSDMPK-PMPPuskurbuk & Tim IntiPuskurbuk & Tim IntiPuskurbuk & Tim IntiPuskurbuk & Tim IntiPuskurbuk & Tim IntiPuskurbuk & Tim Inti
BPSDMPK-PMPTim Ahli
Sedang ProsesSiap
Sedang ProsesSiapSiapSiap
Sedang ProsesSedang ProsesSedang Proses
4 Praktek Pembelajaran Terbimbing
1. Buku Pedoman Pembelajaran 2. RPP3. APKG4. Video Pembelajaran
Puskurbuk & Tim IntiTim Inti
BPSDMPK-PMPBPSDMPK-PMP
Sedang ProsesSedang Proses
SiapSedang Proses
5 Instrumen Test (Pre dan Post Test) Pedoman Pelaksanan Tes BPSDMPK-PMP Sedang Proses
92
68
SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN
No Bahan pelatihanSOP
Strategi /Aktifitas Waktu Output
1 Dokumen Konsep Kurikulum• Rasional • Elemen perubahan Kurikulum
2013• SKL, KI dan KD• Strategi Implementasi
Kurikulum 2013
Paparan 15 menit -
Diskusi dan tanya jawab 90 menit Notulen hasil diskusi
Kerja Kelompok dan individu 90 menit Laporan kelompok
Menilai hasil kerja peserta lain 45 menit Laporan hasil penilaian
2 Buku Babon• Buku Guru• Lembar Penilaian
Diskusi dan tanya jawab 30 menit Notulen hasil diskusi
Kerja mandiri dan kelompok 120 menit Laporan kelompok dan hasil penilaian
Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok
60 menit Laporan kelompok
Presentasi kelompok terbaik 30 menit Bahan presentasi
• Buku Siswa• Lembar Penilaian
Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi
Kerja mandiri dan kelompok 240 menit Laporan kelompok dan hasil penilaian
Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok
120 menit Laporan kelompok
Presentasi kelompok terbaik 60 menit Bahan presentasi
9393
69
No Bahan pelatihanSOP
Strategi /Aktifitas Waktu Output
3 • Dokumen Analisis Model Belajar
• Dokumen SKL, KI, dan KD• Silabus• Dokumen Standar Proses• Dokumen Standar Penilaian• Bahan Ajar• Instrumen penilaian RPP
Paparan 30 menit -
Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi
Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD
60 menit Laporan kerja kelompok
Kerja Kelompok menyusun RPP 140 menit RPP dan Laporan
Diskusi instrumen penlaian RPP 40 menit Laporan hasil diskusi
Menilai RPP kelompok lain 60 menit Laporan hasil penilaian
Diskusi tentang kaidah penyusunan tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil belajar
30 menit Laporan hasil diskusi
Pengembangan tes, non tes, dan portofolio secara berkelompok
60 menit*) Instrumen penilaian
Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok
30 menit Laporan hasil diskusi
SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN
94
No Bahan pelatihanSOP
Strategi /Aktifitas Waktu Output
4 • RPP• APKG• Video Pembelajaran
Tayangan video 15 menit -
Menganalisis tayangan video tentang pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan scientific.
45 menit Laporan hasil analisis
Membuat perencanaan pembelajaran secara bersama
90 menit RPP
Pelaksanaan simulasi dan peer teaching
30 org x 40 menit =
1.200 menit
• Laporan hasil observasi
• Laporan APKG• Laporan refleksiObservasi menggunakan APKG
Refleksi individu
Melakukan refleksi secara berkelompok
90 menit Laporan hasil refleksi
SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN
95
Indikator Keberhasilan Pelatihan
No. KOMPONEN INDIKATOR
1. Peserta pelatihan
• Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual• Memahami pendekatan scientific• Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi• Membangun kultur pembelajaran yang aktif, menantang, dan
menyenangkan • Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin,
kebersihan, dan tanggung jawab• Nilai yang diberikan oleh instruktur tentang sikap, keterampilan dan
pengetahuan.• ∆ (X2 – X1)> 0, signifikan; X2 : Postest; X1 : Pretest
2. Instruktur • Integritas, kesiapan dan kesungguhan Instruktur• Nilai atau indeks yang diberikan oleh peserta tentang : (1) kualitas
penguasaan konsep, (2) kualitas pemaparan, (3) kualitas interaksi termasuk kemampuan membangkitkan suasana pelatihan yang kreatif.
3. Proses • Rancangan persiapan instruktur• Kesesuaian pendekatan, metode dan teknik dengan standar kompetensi• Kesesuaian aktivitas dengan produk-produk kegiatan
4. Penilaian • Ketaatan pelaksanaan penilaian dengan prinsip, azas dan prosedur.• Kecukupan dan kesesuaian pendekatan penilaian• Kualitas penerapan authentic assesment• Pemanfaatan penilaian terhadap perbaikan (feed back)
96
70
Kurikulum yang dapat menghasilkan
insan indonesia yang:
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif
melalui penguatan Sikap,
Keterampilan, dan
Pengetahuan yang terintegrasi
Tema Kurikulum 2013
ProduktifKreatifInovatifAfektif
98
KURIKULUMSARANA
PRASARANA
LULU
SAN YAN
G
KOM
PETENKEBERHASILAN PENDIDIKAN
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
• MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN• IKLIM DAN BUDAYA SEKOLAH
99
PESERTA DID
IK
• KOMITMEN• SISTEM POLITIK
• REGULASI
• MINAT• BAKAT• MOTIVASI• KESIAPAN
3
- Rehab Gedung Sekolah- Penyediaan Lab dan
Perpustakaan- Penyediaan Buku
Kurikulum 2013
- BOS- Bantuan Siswa Miskin- BOPTN/Bidik Misi (di PT)
Manajemen Berbasis Sekolah
-Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi
- Pembayaran Tunjangan Sertifikasi
- Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja
Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Sedang Dikerjakan
Telah dan terus Dikerjakan
100
20
KOMPETENSI UTUH LULUSAN
ISI
PROSES
PENGELOLAAN
PEMBIAYAAN
LIFE SKILL : (ASK)• SIKAP/PERILAKU• KETERAMPILAN• PENGETAHUAN
• STANDAR LOKAL, NASIONAL DAN INTERNASIONAL
• SPESIFIKASI DAN KEUNGGULAN
SARPRAS
EVALUASI
1
2
3
4
GURU
5
67 8
101
Pergeseran Peran Guru
Sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, ahli materi, sumber segala
jawaban
Sebagai Fasilitator Pembelajaran, Pelatih, Kolaborator, Navigator
Pengetahuan, Mitra belajar, Pembimbing/Konselormenjadi
mengendalikan dan mengarahkan semua aspek
pembelajaran
Memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung
jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran
“mengajar” (teaching) “membelajarkan” (learning how to learn)
Instruktur Fasilitator
102
Tantangan
GREAT TEACHER
EXCELLENT TEACHER
GOOD TEACHER
ORDINARY TEACHER
INSPIRESCAN DEMONSTRATECAN EXPLAINONLY CAN
TELL
103
TELL ME AND I WILL FORGET.
SHOW ME AND I WILL REMEMBER.
INVOLVE ME AND I WILL UNDERSTAND.
Fakta Kualitatif Yang Mendorong Pergeseran Peran Guru:
I HEAR, I FORGET
I SEE, I REMEMBER
I DO, I UNDERSTAND
Hasil penelitian*, rata-rata manusia mengingat :
*Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholl, Accelerated Learning for the 21st Century
– 20% dari apa yang kita dengar– 30% dari apa yang kita baca– 40% dari apa yang kita lihat prosesnya– 50% dari apa yang kita katakan– 60% dari apa yang kita kerjakan– 90% dari apa yang kita lihat, dengar, katakan dan kerjakan
104
Lecture
Reading
Audio Visual
Demonstration
Discussion Group
Practice by Doing
Teach Others/Immediate
Use
5%
10%
20%
30%
50%
75%
80%
Adapted from The Learning Triangle: National Training Laboratories, Bethel Maine©mindServegroup 2005
THE LEARNING PYRAMID:
105
The Importance of Teachers for Student Achievement
Teachers
Student characteristics
Home
Schools
Peers
49%
7%7%
7%
30%
Based on research by Professor John Hattie from the University of Auckland who used meta analysis to estimate the overall effect on student achievement to the above factors
Why? How? Then what? Fasli Jalal (Senior Policy Advisor, World Bank) 106
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati] Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk
jejaring]
Proses yang Mendukung Kreativitas
PENDEKATAN SAINTIFIK DAN KONTEKSTUAL
penilaian berbasis portofolio pertanyaan yang tidak memiliki
jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban
nyeleneh, menilai proses pengerjaannya
bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll
PENILAIAN AUTENTIK
PROSES PEMBELAJARAN
PROSES PENILAIAN
107
Elemen Ukuran Tata kelola KTSP 2006 Kurikulum 2013
Guru
Kewenangan Hampir mutlak Terbatas Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang
rendah masih terbantu dengan adanya buku
Beban Berat RinganEfektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran
Rendah [banyak waktu untuk persiapan]
Tinggi
BukuPeran penerbit Besar KecilVariasi materi dan proses Tinggi RendahVariasi harga/beban siswa Tinggi Rendah
SiswaHasil pembelajaran Tergantung sepenuhnya
pada guruTidak sepenuhnya tergantung guru, tetapi juga buku yang disediakan pemerintah
Pemantauan
Titik Penyimpangan Banyak Sedikit
Besar Penyimpangan Tinggi Rendah
Pengawasan Sulit, hampir tidak mungkin
Mudah
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
109
37
Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013
Penyusunan Silabus
Guru Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD]
Pengembangan dari yang sudah disiapkan
Pemerintah Hanya sampai SK-KD
Mutlak
Pemerintah Daerah
Supervisi penyusunan
Supervisi pelaksanaan
Penyediaan Buku
Penerbit Kuat LemahGuru Hampir mutlak Kecil, untuk buku
pengayaanPemerintah Kecil, untuk
kelayakan penggunaan di sekolah
Mutlak untuk buku teks
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum ...1
110
38
Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Guru Hampir mutlak Kecil, untuk pengembangan dari yang ada pada buku teks
Pemerintah Daerah
Supervisi penyusunan dan pemantauan
Supervisi pelaksanaan dan pemantauan
Pelaksanaan Pembelajaran
Guru Mutlak Hampir mutlakPemerintah Daerah
Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif]
Pemantauan kesesuaian dengan buku teks [terkendali]
Penjaminan Mutu
Pemerintah Sulit, karena variasi terlalu besar
Mudah, karena mengarah pada pedoman yang sama
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum...2
111
38
Pelaku Beban Penyelesaian
Guru
Menyusun SilabusDisediakan buku pegangan guru
Mencari buku yang sesuaiMengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda
Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
Mengajar banyak mata pelajaranMenggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selaraMenggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan
Murid
Mempelajari banyak mapelMempelajarai mata pelajaran dengan cara berbedaMembeli buku Penyedian buku teks oleh
pemerintah/daerahMembeli lembar kerja siswa
Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
112
PROSES PEMBELAJARAN
PROSES PENILAIAN
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati] Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring]
Proses yang Mendukung Kreativitas
Pendekatan saintifik dan kontekstual
penilaian berbasis portofolio pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll
Penilaian Otentik
• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari:– Buku pegangan siswa– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan
• Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran
Langkah Penguatan Tata Kelola
115
39
KTSP 2006 Kurikulum 2013 StatusTiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Idealnya
Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah [separated curriculum]
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum]
Baiknya
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya
Baiknya
Tematik untuk kelas I – III [belum integratif]
Tematik Integratif untuk Kelas I – VI Baiknya
Perbedaan Esensial Kurikulum SD...2
116
42
KTSP 2006 Kurikulum 2013 StatusMata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]
Benarnya
Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Benarnya
Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
Idealnya
Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Idealnya
TIK adalah mata pelajaran sendiri
TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
Baiknya
Perbedaan Esensial Kurikulum SMP
117
43
KTSP 2006 Kurikulum 2013 StatusMata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda
Benarnya
Mapel dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Benarnya
Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
Idealnya
Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pende-katan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Idealnya
Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat
Idealnya
SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Baiknya
Penjurusan di SMK sangat detil [sampai keahlian]
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman
Baiknya
Perbedaan Esensial Kurikulum SMA/K
118
44
• Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran:– Siswa– Guru
• Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian• Kesiapan Guru
– Penyesuaian kompetensi guru (4+1)• Dukungan Manajemen
– Kepala Sekolah– Pengawas Sekolah– Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK]
• Dukungan Iklim/Budaya Akademik– Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan [siswa,
guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]
Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013
119
45
• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari:– Buku pegangan siswa– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan
• Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran
Langkah Penguatan Implementasi Kurikulum
120
• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi
siswa– Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan
siswa– Menambahkan materi yang dianggap penting dalam
perbandingan internasional
• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning]
• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan
Langkah Penguatan Materi
121
122
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3
dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]- Questioning [menanya]- Associating [menalar]- Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya,
menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja
dalam jejaringan melalui collaborative learning 122
Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)
14
123
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?:Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang
kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis
portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian
spontanitas/ekspresif, dll) 123
15
124
Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak DiniCenter on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function.• Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-
jaringan neuron yang terkait satu sama lain• Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih
berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak
• Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]
• Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan
untuk pengambilan keputusan 124
16
Proses Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaranMenuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning]Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif
Penilaian
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggiMenekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswaMenggunakan portofolio pembelajaran siswa
Langkah Penguatan Proses
125
17
ChileIs
rael
Netherla
nds
Spain
France
Irela
nd
Portugal
Icela
nd
Turkey
Austria
Japan
Germ
any
Norway
Hungary
Sweden2
Czech
Republic
1
Russia
n Federa
tion
Estonia
0
1 000
2 000
3 000
4 000
5 000
6 000
7 000
8 000
9 000
10 000Ages 12 to 14Ages 9 to 11Ages 7 to 8
To
tal n
um
be
r o
f in
ten
de
d in
stru
ctio
n h
ou
rs
1. Minimum number of hours per year.2. Estimated because breakdown by age is not available.3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only.Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours.Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
= 15%
126
Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun46
Contoh Jaringan Tema SD Kelas IDiri Sendiri: jujur, tertib dan bersih
127
Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih
PPKn:• Menunjukan perilaku baik (jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2)
• Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2)
• ……
Matematika:• Menunjukan perilaku rapi
dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1)
• …..
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:• Mengetahui dan mampu
memilih jajanan sehat (1)• Mengetahui cara menjaga
kebersihan diri yang meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1)
• ……..
Seni, Budaya dan Desain:• Menunjukan rasa ingin
tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI-2, KD-2)
• Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI-3, KD-2)
• …..
Bahasa Indonesia:• Menunjukan perilaku baik dan sopan
dalam mendengarkan dan berbicara pada saat memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1)
• Menerapkan cara menulis (permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9)
• …..
47
Ire
lan
d
Italy
1
Den
ma
rk
Isra
el
Can
ad
a
Gre
ece
Lu
xem
bo
urg
2
Sp
ain
Be
lgiu
m (
Fr.
)1
Po
lan
d
Hun
ga
ry
Nor
wa
y
Fra
nce
Tu
rke
y
Arg
en
tina
3
Slo
vak
Re
pu
blic
OE
CD
ave
rag
e4
Chi
le
Rus
sia
n F
ed
era
tion
Me
xico
Est
on
ia
Icel
an
d
Be
lgiu
m (
Fl.)
Ger
ma
ny
Au
stri
a
Ko
rea
Fin
lan
d
Ind
on
esi
a
En
gla
nd
Slo
ven
ia
Po
rtug
al
Jap
an
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Reading, writing and literature Mathematics Science Modern foreign languages Other compulsory core curriculumCompulsory flexible curriculum
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Bahasa 13%=4 jam, Matematika 13%=4 jam IPA 12%=4 jam
Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika 13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5 jam, IPA 4,6 jam
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 12-14 year-olds (2010)
128
48
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 7-8 year-olds (2010)
129
Ne
the
rla
nd
s1
Ire
land
Me
xico
Fra
nce
Hu
ng
ary
Ru
ssia
n F
ed
era
tion
De
nm
ark
Ca
na
da
Lu
xem
bo
urg
2
Au
stri
a
Sp
ain
Gre
ece
No
rwa
y
OE
CD
ave
rag
e3
Italy
Slo
vak
Re
pu
blic
Be
lgiu
m (
Fl.)
3
Isra
el
Est
on
ia
Fin
lan
d
Po
rtu
ga
l
Arg
en
tina
4
Po
lan
d5
Ko
rea
Tu
rke
y
Jap
an
Slo
ven
ia
Ge
rma
ny
Ice
lan
d
Ch
ile
Ind
one
sia
5
En
gla
nd
10%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Reading, writing and literature Mathematics Science Modern foreign languages Other compulsory core curriculumCompulsory flexible curriculum
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah: Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam
Bahasa. = 15% = 5 jamMatematika : 15% = 5 jamIPA : 12% = 4 jam
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 9-11 year-olds (2010)
130
Alternatif Positif Negatif
I
Tematik Terpadu Kelas I – VI, Ilmu Pengetahuan diintegrasikan ke mata pelajaran
Guru kelas lebih mudah mengajar
Penyusunan buku membutuhkan koordinasi yang ketat
Bahasa dapat berperan maksimal sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
IITematik Terpadu Kelas I-VI, Ilmu Pengetahuan muncul di Kelas V-VI
Guru kelas lebih mudah mengajar Tidak konsisten dalam
perumusanIlmu pengetahuan memiliki kompetensi dasar sendiri
IIITematik Terpadu Kelas I-IV, Mata Pelajaran Terpisah di Kelas V-VI
Kelas 5 dan 6 seperti sekarang, sehingga penyiapan buku lebih mudah
Beban guru kelas lebih beratAkan terjadi duplikasi karena bahasa Indonesia akan tetap menggunakan materi ilmu pengetahuan dalam pembelajaran
Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
131
49
Kelas Judul Buku
KELAS I
SISWA
TEMATIK
1. Diriku2. Kegemaranku3. Kegiatanku4. Keluargaku5. Pengalamanku6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku8. Peristiwa Alam
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti10. Agama Kristen dan Budi Pekerti11. Agama Katholik dan Budi Pekerti12. Agama Hindu dan Budi Pekerti13. Agama Budha dan Budi Pekerti14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:1. Pedoman Proses Pembelajaran2. Pedoman Penilaian3. Pedoman Pelaksanaan Remedi4. Materi Pengayaan5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS I
133
Kelas Judul Buku
KELAS IV
SISWA
TEMATIK
1. Indahnya Kebersamaan2. Selalu Berhemat Energi3. Peduli terhadap Makhluk Hidup4. Berbagai Pekerjaan5. Menghargai Jasa Pahlawan6. Indahnya Negeriku7. Cita-Citaku8. Daerah Tempat Tinggalku9. Makanan Sehat dan Bergizi
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti11. Agama Kristen dan Budi Pekerti12. Agama Katholik dan Budi Pekerti13. Agama Hindu dan Budi Pekerti14. Agama Budha dan Budi Pekerti15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:1. Pedoman Proses Pembelajaran2. Pedoman Penilaian3. Pedoman Pelaksanaan Remedi4. Materi Pengayaan5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS IV
134
Kelas Judul Buku
KELAS VII
SISWA
MAPEL
1. PPKn2. Bahasa Indonesia3. Matematika4. IPA5. IPS6. Bahasa Inggris7. Penjasorkes8. Seni Budaya9. Prakarya
AGAMA
10. Agama Islam dan Budi Pekerti11. Agama Kristen dan Budi Pekerti12. Agama Katholik dan Budi Pekerti13. Agama Hindu dan Budi Pekerti14. Agama Budha dan Budi Pekerti15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:1. Pedoman Proses Pembelajaran2. Pedoman Penilaian3. Pedoman Pelaksanaan Remedi4. Materi Pengayaan5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU KELAS VII
135
Kelas Judul Buku
KELAS X
SISWA
MAPEL
1. PPKn2. Bahasa Indonesia (Prioritas)3. Matematika (Prioritas)4. Sejarah Indonesia (Prioritas)5. Bahasa Inggris6. Penjasorkes7. Seni Budaya8. Prakarya
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti10. Agama Kristen dan Budi Pekerti11. Agama Katholik dan Budi Pekerti12. Agama Hindu dan Budi Pekerti13. Agama Budha dan Budi Pekerti14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:1. Pedoman Proses Pembelajaran2. Pedoman Penilaian3. Pedoman Pelaksanaan Remedi4. Materi Pengayaan5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia 136
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 PPKN 5 6 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA 3 3 3
6 IPS 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*)
4 4 4 5 5 5
8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal).
4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
STRUKTUR KURIKULUM SD
Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya
137
50
STRUKTUR KURIKULUM SMP
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 33 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2Jumlah 38 38 38
138
51
139
Mata PlajaranKelas
X XI XIIKelompok Wajib
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 44 Matematika 4 4 45 Sejarah Indonesia 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B
7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 28 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 29 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan
lokal) 3 3 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24
Kelompok PeminatanMatapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 26
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
139
52
MATA PELAJARAN KelasX XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 43 Fisika 3 4 44 Kimia 3 4 4
Peminatan Sosial II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 43 Sosiologi & Antropologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 43 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 44 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
140
53
MATA PELAJARAN KELASX XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Sejarah Indonesia 2 2 26. Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)
7. Seni Buadaya 2 2 28. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 29. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3Jumlah kelompok A dan B 24 24 24Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24TOTAL 48 48 48
PENDAMPINGANNo Aktifitas Keterangan
1 Tim yang akan melakukan pendampingan
Pengawas (Inti) , Kepala Sekolah (Inti) dan Guru inti
2 Penyiapan Tim Pendamping Dilakukan melalui ToT lanjutan selama 1 minggu di provinsi
2 Wilayah Dalam kab/kota dan dalam provinsi
3 Cakupan pendampingan Setiap hari 1 guru pendamping mencakup 2 sekolah (tentatif)
4 Frekuensi Pendampingan Dalam 1 minggu, 3 kali pendampingan (tentatif)
5 Tugas pendamping Melakukan bimbingan langsung kepada guru ketika guru melakukan kegiatan di kelas dan di sekolah (observasi, supervisi, refleksi dan tindak lanjut)
6 Pembiayaan Berasal dari anggaran APBN Kemdikbud
7 Waktu Pelaksanaan Mulai tahun pelajaran 2013.
142
71
Persiapan Kegiatan Pendampingan
1. Penetapan Tim Pendamping • Pengawas• Kepala Sekolah• Guru Inti
2. Penyusunan Instrumen3. Penyusunan Jadwal4. Orientasi /Penyegaran
Tim Pendamping5. Pertemuan antara Tim
Pendamping dan Guru
Observasi/Supervisi
1. Guru Inti dengan menggunakan instrumen PK Guru
2. Kepala Sekolah melakukan supervisi sesuai dengan instrumen supervisi KS
3. Pengawas melakukan supervisi sesuai dengan instrumen PS
Refleksi
1. Dilaksanakan di sekolah atau di KKG MGMP.
2. Guru menceritakan kekuatan dan kelemahannya
3. Tim Pendamping memberikan umpan balik dan memberikan gagasan baru
Tindak Lanjut
Implementasi hasil refleksi:1. Merencanakan
program perbaikan berdasarkan penyebab kekurang-berhasilan
2. Kegiatan perbaikan tindakan dilakukan pada siklus berikutnya
Disediakan dukungan layanan on-line untuk belajar mandiri, konsultasi, berbagi pengalaman sesama guru dan narasumber serta pelaporan
Minggu ke 2 bulan Juli Agustus s.d Desember
SKENARIO PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
143
PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...1
144
72
PENGAWASINTI
KEPALA SEKOLAH
INTI GURU INTI
PENGAWAS KEPALA SEKOLAH
GURU KELAS/ GURU MAPEL
PENGAWAS SENIOR
PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...2
145
KOMPETENSI
MATERI
PROSES
PENILAIAN
• AMANAT UUD, UU SISDIKNAS, PP 19
• DAYA SAING, DAYA SANDING, DAN KAPASITAS ADAPTASI
• KOMPETENSI ABAD 21• BONUS DEMOGRAFI• FILOSOFI PENDIDIKAN• FILOSOFI KURIKULUM• TEORI PENGEMBANGAN
KURIKULUM• PSIKOLOGI PERKEMBANGAN• DATA-DATA EMPIRIK
KARAKTERISTIK GENERASI EMAS 2045
• SIKAP & PERILAKU• KETERAMPILAN• PENGETAHUAN
• NALAR• HIGH ORDER
THINKING• CRITICAL
THINKING• CREATIVE
• MENGAKOMODASI MATERI TIMSS, PISA, PIRLS
• MENAMBAH, MEMPERTAHANKAN, ATAU MENGURANGI
• SCIENTIFIC APROACH• TEMATIK INETGRATIF• BAHASA SEBAGAI CARRIER
OF KNOWLEDGE• DISCOVERY LEARNING• PROJECT BASED LEARNING• Models of teaching• Instructional effect,
nurturabt effect
• TES TES DAN NON TES (PORTFOLIO)
• OUTPUT PROSES DAN OUTPUT
Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global.
72
Materi dan tes (benchmark dgn soal-soal TIMSS, PISA, PIRLS, EGRA, dsb)
• Observing, questioning, associating, experimenting, presenting
• Receiving, Responding, Valuing, Organization, & Characterization
• Instrumentasi• Analisis dan
Penafsiran• Konsistensi
penerapanya.
MANAGEMEN SEKOLAH : • PEMINATAN • Mekanisme dan Pola Supervisi• Portfolio Guru dan Siswa• Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler• Rapor (transfer kegiatan ekstra dan
portfolio ke dalam rapaor)
• PK Guru• PKB Guru• Isian monitoring dan
keterlibatan orang tua
Acep Iwan Saidi : (Kompas, Sabtu 2 Maret 2013)
• Empat KI sama untuk seluruh kelas, KD dikembangkan secara formalistik (dibutuhkan pemhaman yang memadai tentang teori pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dengan filosofi progresivisme rekonstruksionisme). Banyak pengamat atau bahkan akademisi menempatkan bidang studi menjadi tujuan bukan sebagai alat untuk mencapai tujuan kompetensi. Dari sinilah bermula kesalahpahaman spt yang ditulis pada Kompas (2/3/2013). Kaum esensialis selalu mengutamakan bidang studi mulai dari SD sampai perguruan tinggi, padahal tidak mungkin rasanya menurunkan kompetensi dari mapel.. Jika aliran esesnialis bersikukuh untuk menempatkan bahasa indonesia sebagai tujuan adalah keliru, dan sudah lama kekeliruan ini kita geluti dan pelihara. Karenanya, barang siapa yang berpikir jernih pasilah dengan mudah memahami perbedaan antara tujuan dengan cara dan alat mencapai tujuan. Kompetensiilah yang menjadi tujuan bukanlah bahasa. Karena itu untuk tingkat pendidikan dasar adalah lenih beralasan menempatkan bahasa indonesia sebagai alat bukanlah sebagai disiplin ilmu. Ada saatnya menempatkan bahasa sebagai dsiplin ilmu bagai mereka yang kulaiah di jurusan bahasa. Seringa sekali kita memakasakan pikiran pendidikan tinggi dari kacamata keilmuan untuk menata pendidikan di SD. Barang siapa yg berpikir jernih pastilah dengan mudah memahami perbedaan paradigma pendidikan dasar dengan pendidikan tinggi. Sekali lagi barang siapa yang berpikiran jernih tentulah tidk akan pernah menolak kurikulum 2013, tetapi memperbaikinya dengan ide-ide yang brilian mungkin menjadi pilihan,apaligi sebagai orang yang tekun di pusat kaijan.
• Pola pikir positivistik telah membelanggu kurikulum 2013 ini, soal kemanusiaan (bahasa) direduksi atau disimflikasi dengan penyeragaman di lapis permukaan.
• Secara ontologi dan epistimologi kurikulum 2013 tidak berbeda dengan kurikulum sebelumnya, hanya berbeda pada kemasan.
• Kontradiktif dengan semangat yg digemborkan menciptakan siswa kreatif dan berkarakter• Bagaimana mungkin sebuah bidang studi yang dinamakan bahasa Indonesia, didalam KInya tdk sedikitpun bicara inti
pelajaran bahasa Indonesia. Demikian juga dalam KDnya.• Secara substansial, Bahasa Indonesia tidak pernah diajarkan. Bahasa Indonesia hanya disikapi sebagai alat dalam sebuah
bidang studi yang dinamai Pelajaran Bahasa Indonesia. Mengintegrasikan IPA ke dalam bahasa terkesan mengada-ada.• Nama sebuah bidang studi adalah pusat dari berbagai disiplin yang diintegrasikan pada bidang yg bersangkutan. Jadi untuk
bahasa Indonesia pokok kalimat KI dan Kdnya harus bahasa Indonesia. Pd kasus tadi, memiliki kepedulian dan tanggung jawab melalui pemanfaatan bahasa jelas berbeda dengan memahami bahasa untuk memiliki keperdulian dan tanggung jawab. Yang terakhir itulah mestinya yang menjadi KD bidang studi bahasa Indonesia.
• Tergesa-gesa sering akan mengurangi kecepatan(tergesa-gesa berbuat kebaikan jauh lebih baik , setara dengan menunda segala sesuatu yg mendatangkan kemudaratan)
• RPP dan panduan buku guru• LKS: apakah masih ada ?• Siswa : kreatif dan berpikir tingkat tinggi ?• Pelatihan hanya 52 jam : mungkinkah guru
mampu dengan skor UKG 42,25. Tidak mudah melakukan pembelajaran aktif ? Bagaimana strateginya sehingga mengubah paradigma guru ?
148
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3
dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]- Questioning [menanya]- Associating [menalar]- Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya,
menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja
dalam jejaringan melalui collaborative learning 148
Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)
14
top related