peran hormon dalam fertilisasi
Post on 15-Jan-2016
91 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Peran hormon dalam fertilisasi
Erkadius
Hormon dari neuron hipotalamus
Magnacellular: ke neurohipofisis oksitosin, vasopressin (antidiuretic hormone [ADH]) 9 asam amino, beda pada 2 posisi diteruskan aliran darah sistemik
Parvicellular: ke eminentia mediana GHRH, somatostatin, CRH,
LHRH (GnRH), PIF & PRF
diteruskan aliran darah lokal ke adenohipofisis
Hipotalamus-Neurohipofisis
Hipotalamus-Adenohipofisis
Gonadotropin (LH dan FSH)
Hormon yang terlibat Luteinizing Hormone Releasing Hormone (LHRH) =
Gonadotropin RH (GnRH) dari hipotalamus Luteinizing dan Follicle Stimulating Hormones dari sel-
sel gonadotrof hipofisis anterior Faktor yang mempengaruhi
Mata dan hidung Stress CRH dan endorfin naik
mengganggu LHRH dan gonadotropin Awal pubertas: LHRH naik, pria-wanita mirip
gonadotropin ikut naik, pulsus 15 menit wanita: tiap 1-7 jam, pria: 8-10 /hari (tiap 2-3 jam)
Efek gonadotropin
Merangsang gonad (testes / ovarium) produksi hormon dan sel benih
FSH: pematangan ovum dan sperma LH: merangsang produksi hormon:
androgen (testosteron): dari sel interstitium di testes dan ovarium
estrogen (estradiol): sel Sertoli (testes) dan sel granulosa (ovarium)
Mengatur pubertas
Kontrol sekresi
LHRH (hipotalamus) dan LH (hipofisis): dihambat oleh testosteron dan estradiol
juga: progesteron kronis, prolaktin wanita: estradiol kronis menambah respons
sel gonadotrof terhadap rangsangan LHRH progesteron: akut merangsang LH,
kronis menekan LHRH FSH (follicle stimulating hormone)
dihambat oleh: testosteron, estradiol, inhibin dirangsang oleh: aktivin (feedback positif)
HIPOTALAMUS
DOPAMIN ENDORFIN
ADENOHIPOFISIS
GONAD
TESTOSTERON / ESTRADIOL
STIMULASI
INHIBISI
FSH
LHRH
ACTIVIN
INHIBIN
NOREPINEFRIN
LH
Androgen testes
Pembentukan mulai usia pubertas sel interstitium (Leydig) dirangsang LH testosteron (>>), dihydrotestosteron,
androstenedion testosteron dihydrotestosteron pada target.
Janin laki-laki bayi usia 10 minggu dirangsang oleh hCG dari chorion/plasenta membentuk genital pria, menekan wanita mendorong penurunan testes (TM III)
Fungsi pada spermatogenesis
FSH merangsang sel Sertoli penyediaan bahan spermatogenesis
Testosteron + FSH: proses awal testosteron: jangka panjang.
Feedback negatif: spermatogenesis gagal → sekresi FSH ↑ spermatogenesis cepat → sekresi FSH ↓ inhibin (sel Sertoli) menekan FSH
Sistem reproduksi wanita
Organ seks primer: ovarium: pembentuk ovum
Organ seks sekunder tuba Fallopii: tempat fertilisasi uterus: implantasi dan perkembangan embryo vagina: menerima sperma, saluran lahir
Organ tambahan mammae: makanan bayi setelah lahir
Perkembangan ovum
Folikel primordial: sejak kanak-kanak 400-500, selapis sel-sel granulosa
Folikel primer: diameter 2-3 x primordial lapisan granulosa bertambah dirangsang oleh gonadotropin (usia 9-12 th) awal siklus mens (menarche) usia 11-15 th
Folikel vesikularis
Awal siklus: dari 6-12 folikel primer lapisan sel granulosa bertambah lapisan theca interna dan theca eksterna
Sekresi sel granulosa dirangsang FSH cairan kaya estrogen, vesikel muncul estrogen reseptor FSH sel granulosa ↑ estrogen+FSH reseptor LH sel granulosa ↑ feed back positif: ovum membesar 3-4 x lagi produksi estrogen meningkat
Pematangan ovum
Oosit 1st: di folikel (23 psg kromosom) Oosit 2nd: menjelang ovulasi Fertilisasi:
oosit 2nd menjadi ovum matang nukleus menjadi pronukleus betina (23 krms) sperma menjadi pronukleus jantan (23 krms)
X –X perempuan; X-Y laki-laki
Ovulasi
Folikel vesikularis: 1 matang, lain atresia Hipofisis anterior: LH naik 6-10x, FSH 2x
sel granulosa dan theca progesteron produksi estrogen menurun
Folikel ruptur, ovum keluar: dibungkus cairan kental dan dikelilingi sel granulosa (corona radiata)
Sel granulosa dan theca sel lutein
Korpus luteum
Sel granulosa progesteron, estrogen Sel theca androgen dan inhibin
androgen estrogen (sel granulosa) Feedback negatif ke gonadotropin Fungsi sekresi lenyap 12 hari post ovulasi
berubah menjadi korpus albikans Usia diperpanjang oleh hCG
Progesteron
Pembentukan di korpus luteum Fungsi pada uterus dan tuba
sekresi endometrium: persiapan implantasi. sekresi tuba: nutrisi ovum.
Fungsi pada mammae perkembangan lobuli dan alveoli alveoli proliferasi, membesar, dan sekretori. peningkatan cairan di bawah kulit
Human Chorionic Gonadotropin
Sekresi dari sel trofoblast sinsitium di khorion di darah 8‑9 hari setelah ovulasi/pembuahan. maks. 10-12 mgg, turun 16-20 mgg, lalu menetap. dasar uji kehamilan.
Mencegah penyusutan korpus luteum merangsang sekresi progesteron dan estrogen
mencegah terjadinya menstruasi korpus luteum baru menyusut pada minggu 13-17
Chorion plasenta:12 mgg produksi estrogen/progesteron diambil alih plasenta
HCG juga merangsang testes janin testosteron
top related