peran humas pemerintahan melalui kegiatan …/peran... · politik, ekonomi, ... dengan program...
Post on 07-Mar-2019
244 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
i
PERAN HUMAS PEMERINTAHAN MELALUI KEGIATAN
INTERNAL DAN EKSTERNAL DI DINAS PERHUBUNGAN
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN KARANGANYAR
TUGAS AKHIR
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan
Minat Utama Public Relations
Oleh :
RETNOWATI
D 1606102
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
ii
ii
PERSETUJUAN
Tugas Akhir berjudul:
PERAN HUMAS PEMERINTAHAN MELALUI KEGIATAN
INTERNAL DAN EKSTERNAL DI DINAS PERHUBUNGAN
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN
KARANGANYAR
Karya:
Nama : Retnowati
NIM : D 1606102
Konsentrasi : Public Relations
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program
Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 2009
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
Mahfud Anshori, S.Sos
NIP. 132 304 814
iii
iii
PENGESAHAN
Tugas Akhir Ini Telah Diujikan dan Disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir
Program Diploma III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari :
Tanggal :
Panitia Ujian Tugas Akhir :
1. Drs. Alexius Ibnu Muridjal, M.Si
NIP. 131 283 610 ....................................
2. Mahfud Anshori, S.Sos
NIP. 132 304 814 ....................................
Dekan,
Drs. H. Supriyadi SN, SU
NIP. 130 936 616
iv
iv
MOTTO
“Akar prestasi sejati adalah niat mencapai yang terbaik”
(Harold Taylor)
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
(QS. Alam Nasyrah: 6)
“Jalan-jalan kebaikan adalah jalan Tuhan sehingga orang-orang yang berjalan di
jalan kebaikan sesungguhnya ia berjalan di jalan Tuhan Maka serahkanlah diri
kita untuk berjalan di jalan kebaikan Perhatikan apa yang terjadi”
(Mario Teguh Golden Ways)
v
v
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk :
· Allah SWT sumber segala Inspirasi
· Bapak, Ibuku tercinta
· Keluarga besarku
· Bapak/Ibu Guru dan Dosen-dosenku
· Teman-teman semua yang kusayangi
· Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Karanganyar
· Almamater yang kubanggakan
vi
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media (KKM) ini dengan baik.
Dari hasil menimba ilmu di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Karanganyar, Penulis dapat mempersembahkan sebuah karya tulis
berbentuk laporan yang berjudul “Peran Humas Pemerintahan Melalui
Kegiatan Internal dan Eksternal di Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Karanganyar”.
Penyusunan laporan praktek kerja ini sebagai kelengkapan pemenuhan
persyaratan akademis guna memperoleh sebutan profesional Ahli Madya
konsentrasi Public Relations program DIII Komunikasi Terapan di Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Dari awal pelaksanaan hingga terselesaikannya laporan ini, Penulis banyak
mendapat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini dari lubuk hati yang terdalam Penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak dan ibuku tercinta dengan jerih payah serta keringatnya aku bisa
menempuh semua ini
2. Bapak Drs. H. Supriyadi, SN, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
vii
vii
3. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, M.Si selaku Ketua Program Diploma III
Komunikasi terapan FISIP UNS
4. Bapak Mahfud Anshori, S.Sos selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktu dan memberikan arahan, bantuan, serta bimbingan kepada
Penulis selama ini
5. Bapak Drs. Hamid Arifin, M.Si selaku Penasehat Akademik yang telah
memberikan bimbingan kepada Penulis selama ini
6. Seluruh Dosen, Staf, dan karyawan FISIP UNS yang telah membantu Penulis
dalam menuntut ilmu selama 3 tahun menjalani masa perkuliahan
7. Bapak Iskandar, SH selaku penanggungjawab magang yang merupakan
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo)
Kabupaten Karanganyar
8. Bapak Warsidi selaku Kepala Seksi Pemberitaan Dishubkominfo, pak Wisata,
bu Chomsa, pak Slamet, bu Endang, bu Aini, pak Heru, bu Eko yang banyak
memberikan informasi, bimbingan, serta arahan kepada Penulis selama
menjalani Kuliah Kerja Media (KKM)
9. Seluruh Staf Dishubkominfo lainnya yang tidak dapat Penulis sebutkan satu
persatu terimakasih atas sambutannya yang ramah
10. Seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberi semangat
11. Semua teman-teman PR angkatan 2006 yang kusayangi dan semua pihak yang
tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun
teknis penyajiannya. Maka dari itu, Penulis mengharapkan segala kritik dan
viii
viii
saran yang membangun agar laporan ini menjadi lebih baik setidak-tidaknya
mendekati kesempurnaan dan semoga laporan ini bermanfaat bagi semua
pihak.
Surakarta, 2009
Retnowati
ix
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO..................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Hubungan Masyarakat................................................. 7
B. Peran Humas ............................................................................. 10
C. Tugas dan Fungsi Humas .......................................................... 10
D. Internal dan Eksternal Public Relations ................................... 15
E. Hubungan Masyarakat Pemerintahan........................................ 16
F. Peran Humas Pemerintahan ...................................................... 17
G. Tugas dan Fungsi Humas Pemerintahan ................................... 18
BAB III DESKRIPSI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA KARANGANYAR
B. Gambaran Umum Dinas Perhubungan Komunikasi dan
x
x
Informatika ................................................................................ 20
C. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika ................................................................................ 21
D. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika ......................................................................... 22
E. Struktur Organisasi Dishubkominfo.......................................... 23
F. Kegiatan Internal dan Eksternal Humas Dishubkominfo.......... 27
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG
A. Tempat Pelaksanaan Magang.................................................... 34
B. Bidang Pelaksanaan Magang .................................................... 34
C. Penanggungjawab Magang ....................................................... 34
D. Kegiatan Magang ...................................................................... 35
E. Kesulitan Selama Melaksanakan Magang dan Cara
Mengatasi Kesulitan.................................................................. 42
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 46
B. Saran.......................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 50
LAMPIRAN
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan jaman di era Globalisasi seperti sekarang ini yang
semuanya serba canggih dan modern yang ditunjang dengan berbagai
kemajuan teknologi menimbulkan berbagai masalah atau krisis di berbagai
lembaga atau organisasi. Dapat kita lihat di berbagai lembaga, baik di lembaga
politik, ekonomi, sosial maupun budaya yang seringnya tidak dapat
menyamakan atau menyatukan pandangan dengan masyarakat sehingga
keserasian dan keselarasan hubungan dengan masyarakat tidak dapat terbina
dengan baik. Padahal sikap serta aspirasi dari masyarakat atau publik juga
memiliki peranan penting dalam menentukan kemajuan atau kemunduran
suatu lembaga maupun organisasi. Karena apabila timbul suatu masalah dalam
sebuah lembaga, otomatis publik atau masyarakat akan memunculkan
berbagai opini yang seolah-olah memang itulah yang terjadi. Maka dibutuhkan
suatu kepercayaan antara lembaga atau organisasi dengan publik. Karena
kepercayaan yang diperoleh sebuah organisasi merupakan modal dasar untuk
mendapatkan dan mempertahankan dukungan publik. Tanpa kepercayaan,
hampir dipastikan tidak mungkin ditumbuhkan kemauan baik (good will) dari
publik atau terciptanya saling pengertian (mutual understanding). Publik yang
senantiasa curiga atau sungguh-sungguh tidak percaya lagi dapat menjadi
2
2
lawan pasif maupun aktif yang terus-menerus mengancam eksistensi
organisasi atau lembaga. (Emeraldy Chatra dan Rulli Nasrullah, 2008: 13)
Setiap lembaga ataupun organisasi pasti pernah dirundung suatu masalah,
sangat wajar jika timbul kesadaran dari lembaga akan perlunya kesiapan
tersendiri dalam menghadapinya. Oleh karena itu, lembaga membutuhkan
seorang Humas atau Praktisi PR melalui tugas, fungsi serta perannya di
bagian kehumasan (informasi dan pemberitaan). Dalam hal ini, apabila terjadi
kesimpangsiuran berita atau kesalahan pemberitaan, seorang Humas atau PR
dapat menggunakan perannya lewat klarifikasi masalah terhadap kebenaran
berita sebenarnya yaitu meluruskan opini yang keliru tentang lembaga dan
memanfaatkan tugasnya untuk membangun citra yang baik. Selain itu dalam
mengatasi masalah, seorang Humas atau PR menerapkan fungsinya yaitu
memelihara hubungan baik dengan masyarakat melalui komunikasi timbal
balik antara lembaga dengan publik atau masyarakat. Selanjutnya hubungan
baik merupakan kunci sukses bagi organisasi dalam menjalankan misinya
karena dapat melahirkan sinergi dan kepercayaan publik. Tanpa hubungan
yang baik dan harmonis, keahlian individual, kecanggihan konsep, persediaan
kapital yang melimpah, tingginya daya beli masyarakat, dukungan elit
pengusaha, atau kehebatan teknologi tidak akan memberi manfaat optimal
karena tidak ada tempat yang kondusif untuk berkembang. Tanpa hubungan
baik, setiap pihak sibuk dengan aksi jegal-menjegal, kecil-mengecilkan,
sampai injak-menginjak. (Emeraldy Chatra dan Rulli Nasrullah, 2008: 27).
3
3
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika bukanlah suatu
lembaga yang mengeruk laba atau keuntungan tetapi lembaga tersebut
memberikan jasa berupa informasi kepada publik atau masyarakat. Dalam
lembaga pemerintahan ini tidak lepas dari peranan seorang Humas atau PR
yang bertugas sebagai jembatan penghubung komunikasi antara pemerintah
dengan publik atau masyarakat. Melalui kegiatan internal dan eksternal
peranan Humas di lembaga pemerintahan ini, transparansi kegiatan
pemerintah dapat diketahui masyarakat. Dengan ketrbukaan (transparansi),
masalah dapat dengan mudah diatasi karena kepercayaan serta kesepakatan
bersama antara pemerintah dengan publik dibangun secara
berkesinambungan.
Di jaman yang serba modern sekarang ini informasi sangat dibutuhkan.
Sebagai Mahasiswa yang berbekal pendidikan formal bidang komunikasi
diharapkan mengetahui berbagai informasi penting sehingga dapat
mengantisipasi dan mengatasi masalah yang seketika bisa muncul di era
globalisasi seperti sekarang ini. Peran Humas informasi dan pemberitaan
dengan besarnya publik terkait Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika tersebut penting untuk diketahui lebih jauh lagi dan sangat
bermanfaat untuk menerapkan ilmu teoritis yang diperoleh di bangku kuliah
dan dijadikan sebagai pengalaman yang berharga.
Dengan program Kuliah Kerja Media (KKM), Mahasiswa diharapkan
mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh salama 3
tahun menempuh studi perkuliahan melalui praktek lapangan agar gambaran
4
4
atau realita di dunia kerja nyata dapat dipahami dan tidak merasa asing
nantinya. Karena antara praktek dengan teori itu kadang berbeda. Walaupun
demikian dari praktek itulah tingkat kreativitas kita sangat dibutuhkan dalam
kegiatan internal maupun eksternal. Sehingga setelah lulus perguruan tinggi
dapat menjadi tenaga ahli yang siap dalam profesinya sebagai Ahli
Komunikasi yang memiliki etos kerja tinggi dalam menghadapi berbagai
tuntutan di jaman modern seperti sekarang ini.
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika kabupaten Karanganyar khususnya di bagian
kehumasan (informasi dan pemberitaan), dimana pada bagian tersebut
kegiatan di dalam maupun di luar lembaga atau dinas tersebut sangat
berkaitan. Sehingga hubungan timbal balik antara pemerintah dengan publik
dapat terjalin dengan baik melalui transparansi kegiatan pemerintah yang
diliput dan diberitakan.
Penulis memilih Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika yang
berlokasi di Kabupaten Karanganyar sebagai objek penelitian karena Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika merupakan lembaga pemerintahan
yang memerlukan pentingnya peranan seorang Humas atau PR untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatannya baik internal maupun eksternal serta
operasi-operasinya di berbagai tempat dan bidang dalam kehidupan
masyarakat modern seperti sekarang ini. Selain itu, karena sesuai dengan ilmu
pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah jurusan Hubungan Masyarakat
atau Public Relations dimana penulis bisa mengaplikasikan ilmunya di
5
5
lembaga tersebut terutama di bidang kehumasan (informasi dan pemberitaan).
Oleh karena itu, penulis mengambil judul laporan tugas akhir ini “Peran
Humas Pemerintahan Melalui Kegiatan Internal dan Eksternal di Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karanganyar.”
B. Tujuan
Tujuan dari program Kuliah Kerja Media ini adalah:
1. Tujuan Teoritis
a. mengetahui peran Humas atau Public Relations melalui kegiatan
internal dan eksternal di Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika kabupaten Karanganyar
b. mengetahui kinerja Humas atau Public Relations dalam menjalankan
tugas dan fungsinya di Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika kabupaten Karanganyar
c. mengetahui gambaran dunia komunikasi secara nyata pada bidang
informasi dan pemberitaan di lembaga pemerintahan
d. meningkatkan pemahaman mengenai hubungan antara teori dan
penerapannya sehingga nantinya dapat menjadi bekal bagi mahasiswa
untuk terjun langsung ke masyarakat setelah lulus
2. Tujuan Praktis
a. memenuhi kegiatan akhir dari perkuliahan yang merupakan salah satu
syarat kelulusan untuk memperoleh sebutan professional Ahli Madya,
Program Diploma III Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta
6
6
b. memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang
didapat selama duduk di bangku perkuliahan ke dalam lapangan kerja
yang sesungguhnya.
7
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Hubungan Masyarakat (Humas)
Makna Humas atau Public Relations itu terkesan relatif karena begitu
banyak orang yang mencoba menafsirkannya sendiri sehingga justru sering
menimbulkan salah pengertian. Terdapat begitu banyak definisi Humas,
namun pada intinya Humas atau PR tersebut senantiasa berkenaan dengan
kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-
kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak yakni berupa
perubahan yang positif. Dengan demikian PR adalah suatu bentuk
komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis organisasi, baik yang bersifat
komersial maupun non-komersial, di sektor publik (pemerintah) maupun
privat (pihak swasta). Untuk menghindari salah pengertian, sebaiknya melihat
makna atau definisi PR tersebut langsung dari kamus. Sebagian besar salah
kaprah yang beredar atas pengertian PR itu sebenarnya disebabkan oleh
keengganan untuk melihat isi kamus. (Frank Jefkins, 1995: 2)
Disini dapat ditinjau tiga definisi PR dalam buku Public Relations
karangan Frank Jefkins (1995: 8) yang secara internasional telah dianggap
sebagai batasan pengertian bagi orang-orang yang setiap harinya menggeluti
dunia PR, yakni sebagai berikut:
8
8
1. Definisi menurut (British) Institute of Public Relations (IPR)
Humas adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat
baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan
segenap khalayaknya.
2. Definisi menurut penulis (Frank Jefkins)
Humas adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke
dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pengertian.
3. Pernyataan Meksiko (The Mexican Statement)
praktek Kehumasan adalah suatu seni sekaligus ilmu sosial yang
menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap
kemungkinan konsekuensinya, memberi masukan dan saran-saran
kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program
tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan
kepentingan khalayaknya.
Selain itu pendapat lain dari seorang ahli Edward L. Bernays (Public
Relations University of Oklohoma Press) dalam buku KOMUNIKASI
Komunikasi dan Hubungan Masyarakat karangan Drs.A.W.Widjaja (1993:
54) mengemukakan 3 pengertian Humas, antara lain:
1. Memberi penerangan kepada masyarakat
7
9
9
2. Pembujukan langsung terhadap masyarakat guna mengubah sikap dan
tindakan
3. Usaha-usaha mengintegrasikan sikap dan tindakan dari permasalahan
dengan masyarakat dan dari masyarakat terhadap permasalahannya.
Sebuah panitia yang anggotanya terdiri dari para ahli Public Relations
yang terkenal dalam buku Dasar-dasar Public Relations karangan Oemi
Abdurrachman, M.A. (2001: 24-25) telah mengambil tiga definisi yang
mereka anggap terbaik dari definisi-definisi yang disampaikan itu, sebagai
berikut:
1. J.C.Seidel, Public Relations Director, Division of Housing State of
Newyork
Humas adalah proses yang kontinu dari usaha-usaha management untuk
memperoleh goodwill dan pengertian dari para langganannya, pegawainya
dan publik umumnya, kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-
perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-
pernyataan.
2. W.Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate University
Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan
pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan
orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh
kepercayaan dan goodwill dari mereka.
3.
10
10
Howard Bonham, Vice Chairman, American National Red Cross
Humas adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih
baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang
atau sesuatu organisasi /badan.
B. Peran Humas
Peran Humas yaitu sebagai wahana komunikasi kedalam maupun keluar.
Kedalam berusaha menyelenggarakan komunikasi ke dalam tubuh organisasi,
keluar memberikan informasi kepada masyarakat dan lingkungan.
Penyelenggaraan komunikasi kedalam dan keluar berfungsi menyaring
(filterisasi), mengelola, dan menyajikan informasi yang diperlukan sehingga
sesuai dengan kebutuhan komunikasi dari kelompok sasaran yang dituju.
Mengelola dan menyaring masukan dari luar menyelenggarakan komunikasi
yang sehat kepada masyarakat sehingga mereka mendukung dan menyetujui
apa yang diharapkan. (Drs.A.W.Widjaja, 1993: 52)
Selain itu Humas berperan menjadi mediator yang mampu menserasikan
antara apa yang diharapkan dan apa yang diwujudkan, mempertemukan
kepentingan bersama lembaga / instansi dan khalayak. (Drs.A.W.Widjaja,
1993: 101)
C. Tugas dan Fungsi Humas
Tugas Humas
Tugas Humas hampir sama dengan kegiatan Humas, baik kegiatan internal
maupun eksternal. Menurut Drs.A.W.Widjaja dalam bukunya KOMUNIKASI
11
11
Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (1993: 57) menyebutkan tugas pokok
Humas antara lain:
1. Pengumpulan dan pengolahan data
a. Mengumpulkan data untuk keperluan informasi
b. Mengolah data
c. Menyajikan data sehingga siap digunakan
d. Mengarsipkan data sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan kembali
e. Melayani kebutuhan data bagi yang memerlukan
f. Membuat kliping dari seluruh media massa
2. Penerangan
a. Menyebarkan informasi dengan jelas
b. Mengadakan hubungan dengan media massa (siaran pers, konferensi
pers, dan wawancara pers)
c. Mengadakan pemberian kehumasan (rapat kerja)
d. Membuat dokumentasi kegiatan lembaga (dokumentasi foto, rekaman
pidato, film movie, sambutan-sambutan, siaran televise dalam bentuk
video)
e. Menyelenggarakan pameran
f. Memberikan pelayanan informasi dngan menyajikan berita-berita dan
kliping
g. Mentranskripkan rekamn pidato dan mengarsipkannya
h. Mengalbumkan foto-foto kegiatan
i. Mengikuti kunjungan kerja Pejabat/ Pimpinan
12
12
j. Mengadakan wisata pers (pers tour) ke obyek yang telah ditentukan
3. Publikasi
a. Menerbitkan warta harian, mingguan, majalah bulanan, dan folder
(leaflet)
b. Menerbitkan buku kerja
c. Menerbitkan kalender kerja
d. Ikut serta menyelenggarakan pameran antra lain pameran
pembangunan
Proses Pelaksanaan Tugas Humas :
Menurut Drs.A.W.Widjaja dalam buku karangannya yang berjudul
KOMUNIKASI Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (1993: 56)
menyatakan proses pelaksanaan tugas humas antara lain:
1. Meyelidiki dan mendengar (Fact Finding)
Meliputi penelitian pendapat, sikap, dan reaksi publik, dapat diketahui
masalah apa yang sedang dihadapi
2. Mengambil ketentuan dan merencanakan (Planning)
Setelah pendapat, sikap, dan reaksi publik dianalisa lalu diintegrasikan
atau diserahkan dengan kebijaksanaan dan kegiatan organisasi
3. Melaksanakan komunikasi (Communicating)
Rencana-rencana di atas dikomunikasikan dengan semua pihak yang
bersangkutan dengan metode yang sesuai
4.
13
13
Penilaian (Evaluation)
Dinilai segi berhasil dan tidaknya, apa sebab-sebabnya, apa yang sudah
dicapai, apa resep kemanjurannya, dan apa factor penghambatnya
Fungsi Humas
Humas atau Public Relations pada dasarnya berfungsi menghubungkan
publik-publik atau pihak-pihak yang berkepentingan di dalam suatu instansi
atau perusahaan dimana hubungan hubungan yang efektif antara pihak-pihak
yang berkepentingan itu adalah penting sekali demi tercapainya kepentingan
dan kepuasan bersama. (Oemi Abdurrachman,M.A., 2001: 29)
Fungsi Humas yang lain untuk menimbulkan iklim yang dapat
mengembangkan tanggung jawab da partisipasi seluruh sasarn Humas untuk
ikut serta mewujudkan tujuan. (Drs.A.W.Widjaja, 1993: 101)
Dapat disimpulkan tujuan dan fungsi Humas adalah menciptakan
keharmonisan antara lembaga/ instansi dengan khalayak (masyarakat) maka
keharmonisan tersebut akan menciptakan pula iklim yang terus-menerus
positif dalam pengertian kreatif, produktif, progresif antara kedua belah pihak.
(Drs.A.W.Widjaja, 1993: 101)
Tujuan Humas
Tujuan Humas yaitu untuk menciptakan, membina, dan memelihara sikap
budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan
dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal
balik. (Drs.A.W.Widjaja, 1993: 55)
14
14
Charles S.Steinberg mengemukakan bahwa tujuan Public Relations atau
Humas adalah menciptakan opini piblik yang favourable tentang kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan. (Oemi
Abdurrachman,M.A., 2001: 26)
Selain itu pendapat dari Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations (1995:
63-64) menyebutkan tujuan pokok Humas yang lain yakni sebagai berikut:
1. Mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya
kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan
2. Meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai
3. Menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan
kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan
4. Memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas serta membuka
pasar-pasar ekspor baru
5. Mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena adanya
perusahaan yang akan go public
6. Memperbaiki hubungan antara perusahaan dengan khalayaknya
sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang
mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan
khalayak terhadap niat baik perusahaan
7. Mendidik para pengguna/ konsumen agar mereka lebih efektif dan
mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan
8. Meyakinkan khalayak bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit
kembali setelah terjadinya suatu krisis
15
15
9. Meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam
menghadapi resiko pengambilalihan (take-over)
10. Menciptakan identitas perusahaan yang baru
11. Menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas da partisipasi para
pimpinan perusahaan/ organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari
12. Mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari
penyelenggaraan suatu acara
13. Memastikan bahwa politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan
atau produk perusahaan yang positif agar perusahaan yang
bersangkutan terhindar dari peraturan , Undang-undang, dan kebijakan
pemerintah yang merugikan
14. Menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan
parusahaan.
D. Internal dan Eksternal Public Relations
Menurut Drs.A.W.Widjaja dalam bukunya KOMUNIKASI Komunikasi
dan Hubungan Masyarakat (1993: 73-74) menyatakan terdapat beberapa
kegiatan internal dan eksternal Public Relations yakni sebagai berikut:
Internal Public Relations meliputi :
1. Employee Relations
Memelihara hubungan khusus antara manajemen dengan karyawan dalam
kepegawaian secara formal
2. Human Relations
16
16
Memelihara hubungan khusus antara sesama warga dalam perusahaan
secara informal sebagai manusia
3. Labour Relations
Mengadakan tindakan preventif mencegah kesulita- kesulitan yang timbul,
turut melancarkan hubungan yang harmonis antara direksi/ manajer dengan
serikat buruh
4. Stochokler Relations, Industrial Relations
Mengadakan hubungan dengan para pemegang saham.
Eksternal Public Relations meliputi :
1. Press Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan pers umumnya dengan mass
media seperti pers, radio, film, dan televisi yang utama adalah pers
2. Government Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, baik pemerintah
pusat maupun daerah
3. Community relations
Mengatur dan memelihara hubungan masyarakat setempat
4. Supplier Relations
Mengatur dan memelihara hubungan dengan leveransir (pemborong),
kontraktor, agar segala kebutuhan perusahaan dapat diterima secara teratur
serta dengan harga dan syarat-syarat yang wajar
5. Customer Relations
17
17
Mengatur dan memelihara hubungan dengan para langganan sehingga
hubungan itu selalu dalam situasi bahwa langgananlah yang sangat
membutuhkan perusahaan, bukan sebaliknya.
E. Humas Pemerintahan
Setiap lembaga atau instansi tentu ingin berhasil mencapai tujuannya,
keberhasilan tersebut tidak dapat dicapai hanya berdasarkan kemampuan yang
ada pada lembaga itu saja. Disamping itu perlu adanya pengertian,
penerimaan, dan keikutsertaan publiknya (publik intern maupun ekstern).
Adanya unit Kehumasan pada setiap instansi pemerintah merupakan suatu
keharusan fungsional dalam rangka penyebaran tentang aktivitas instansi
tersebut baik kedalam maupun keluar yaitu kepada masyarakat pada
umumnya. Humas merupakan suatu alat untuk memperlancar jalannya
interaksi serta penyebaran informasi melalui pers, radio, televisi, dan media
lainnya. Singkatnya, Humas sebagai komunikator mempunyai fungsi ganda
yaitu: keluar memberikan informasi kepada khalayak sesuai dengan
kebijaksanaan instansinya dan kedalam wajib menyerap reaksi dari khalayak
untuk kepentingan instansinya. (Drs.A.W.Widjaja, 1993: 63)
Dalam hubungan masyarakat di pemerintah, perlu sekali diadakan penelitian-
penelitian tentang opini publik terhadap instansi-instansi itu secara
keseluruhan.sebagai Humas pemerintahan, berbagai kegiatan yang perlu
diperhatikan antara lain membina pengertian pada khalayak/publik terhadap
kebijaksanaan pimpinan termasuk pemberian dan pelayanan informasi,
menyelenggarakan dokumentasi kegiatan-kegiatan pokok instansi pemerintah
18
18
terutama menyangkut publikasi, memonitor dan mengevaluasi tanggapan dan
pendapat masyarakat, mengumpulkan data dan informasi yang dating dari
berbagai sumber, bentuk produk Humas yang dihasilkan seperti majalah,
bulletin, press release, poster, folder,pamflet, selebaran,dll.
F. Peran Humas Pemerintahan
Peran Humas di lembaga pemerintahan yakni mengorek berbagai bentuk
informasi dan bahkan diharapkan untuk memberikan saran-saran positif untuk
perkembangan lembaga tersebut. Sebaliknya, aparat Humas juga dituntut
untuk mengembangkan diri. Hal ini penting karena Humas diharuskan
menyerap informasi sebanyak mungkin dan selanjutnya disebarkan ke
masyarakat, baik melalui media cetak maupun media massa lainnya. Sebab
tugas Humas tidak sekedar memfoto atau tukang kliping koran, tetapi lebih
dari itu. (Drs.A.W.Widjaja, 1993: 141)
Pentingnya peran Humas di lembaga-lembaga pemerintah dalam masyarakat
modern yaitu dalam melakukan kegiatan-kegiatanya dan operasi-operasinya di
berbagai tempat dan bidang. (Oemi Abdurrachman,M.A., 2001: 112)
G. Tugas dan Fungsi Humas Pemerintahan
Tugas Humas Pemerintahan
Menurut Drs.A.W.Widjaja dalam bukunya KOMUNIKASI Komunikasi dan
Hubungan Masyarakat (1993: 63) menyatakan tugas Humas pemerintahan
dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1.
19
19
Tugas Strategis
Ikut serta dalam Decision Making Process
2. Tugas Taktis
a. Memberikan informasi
b. Memberikan motivasi
c. Menjalankan komunikasi timbal balik
d. Membuat citra yang baik
Pendapat lain dari Onong Uchjana Effendi dalam bukunya yang berjudul
Hubungan Masyarakat Sebagai Studi Komunikologis (1986: 26) menyebutkan
bahwa Humas pada departemen-departemen Pemerintahan mempunyai tugas
sebagai berikut :
1. menyebar informasi secara teratur mengenai kebijaksanaan,
perencanaan, dan hasil yang telah dicapai; kedua menerangkan dan
mendidik publik mengenai perundang-undangan, peraturan-peraturan,
dan hal-hal yang bersangkutan dengan kehidupan rakyat sehari-hari
2. menasehati pimpinan departemen dalam hubungan dengan reaksi atau
tanggapan publik terhadap kebijaksanaan yang dijalankan.
Fungsi Humas Pemerintahan
Dalam bukunya yang berjudul KOMUNIKASI Komunikasi dan Hubungan
Masyarakat (1993: 127), Drs.A.W.Widjaja menyebutkan fungsi Humas
Pemerintahan pada dasarnya adalah:
1. Mengamankan kebijaksanan pemerintah
20
20
2. Memberikan pelayanan/menyebarluaskan informasi dalam rangka
meyakinkan masyarakat
3. Menerima atau menampung informasi dari masyarakat
4. Menjadi jabatan atau komunikator aktif dalam rangka komunikasi dua arah
5. Ikut menciptakan iklim untuk mengamankan politik pembangunan.
21
21
BAB III
DESKRIPSI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA KABUPATEN KARANGANYAR
A. Gambaran Umum Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
(Dishubkominfo)
1. Sejarah Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Karanganyar merupakan lembaga atau dinas pemerintahan yang baru saja
diresmikan pada tanggal 12 Januari 2009. Dahulunya bernama Kantor
Informasi dan Komunikasi yang kemudian digabung dengan Dinas Lalu
Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) menjadi Dishubkominfo seperti sekarang ini.
Sebelumnya Kantor Informasi dan Komunikasi ini bernama Departemen
Penerangan yang pada akhirnya ditiadakan atau tidak difungsikan lagi.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun 2009
tentang penyusunan SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja) Dinas
Daerah Kabupaten Karanganyar yang baru dan melalui SK. Bupati Nomor 15
Tahun 2009 yangg menguraikan Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural
maka terbentuklah Dinas Perhubungan, Komunkasi dan Informatika yang
membidangi perhubungan komunikasi dan informatika yang menjadi
jembatan penghubung antara pemerintah, publik atau masyarakat, swasta, dan
pers atau media.
22
22
2. Pengertian
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar, Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika merupakan unsure pelaksana otonomi daerah di
bidang perhubungan, komunikasi, dan informatika yang dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
B. Visi dan Misi Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar
1. Visi :
Terciptanya pelayanan umum masyarakat bidang perhubungan, komunikasi, dan
informatika yang meliputi perhubungan, pengendalian operasional keselamatan
jalan, komunkasi, dan informatika serta kesekretariatan untuk mewujudkan
Karanganyar Tenteram. Maka diperlukan adanya peningkatan partisipasi
masyarakat di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Menjalin kerjasama, hubungan yang harmonis, serta menjalin komunikasi sosial
melalui berbagai media komunikasi untuk mewujudkan aspirasi dan partisipasi
masyarakat.
Pemerintah Daerah memberikan kesempatan tidak hanya kepada karyawan
Dishubkominfo tetapi seluruh masyarakat luas untuk mengakses informlasil dari
berbagai media baik secara langsung maupun tidak langsung karena di jaman
modern seperti sekarang ini informasi sangatlah penting.
2.
23
23
Misi :
a. Memberikan pelayanan umum bidang perhubungan, komunikasi, dan
informatika kepada masyarakat lewat berbagai media yang ada
b. Memberdayakan kelompok informasi dan pemberitaan masyarakat
yang berkembang di daerah
c. Mendorong kegiatan promosi daerah untuk menciptakan iklim usaha
dan mengenalkan potensi daerah
d. Meningkatkan pelayanan perijinan dan pemberdayaan usaha di bidang
perhubungan, komunikasi, dan informatika
e. Meningkatkan koordinasi dalam bidang perhubungan, komunikasi, dan
informatika.
C. Tugas Pokok dan Fungsi Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun
2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Karanganyar.
1. Tugas Pokok Dishubkominfo :
Tugas pokok Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Karanganyar yaitu membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan
daerah di bidang perhubungan, komunikasi, dan informatika berdasarkan azas
otonomi dan tugas pembantuan
2. Fungsi Dishubkominfo :
a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan Pemerintah Daerah di
bidang perhubungan, komunikasi, dan informatika yang meliputi
24
24
perhubungan, pengendalian operasional keselamatan jalan, komunikasi
dan informatika serta kesekretariatan
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan
umum di bidang perhubungan, komunikasi, dan informatika yang
meliputi perhubungan, pengendalian operasional keselamatan jalan,
komunikasi, dan informatika serta kesekretariatan
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan, komunikasi,
dan informatika yang meliputi perhubungan, pengendalian operasional
keselamatan jalan, komunikasi, dan informatika serta kesekretariatan
d. Pembinaan terhadap unit pelakasana Teknis dalam Lingkup Dinas
Perhubungan, komunikasi, dan informatika
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
D. Struktur Organisasi Dishubkominfo
1. Susunan Struktur Organisasi
Menurut SK.Bupati Karanganyar Nomor 15 Tahun 2009
, Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat Dinas
c. Kelompok Jabatan Fungsional
d. Bidang Perhubungan
e. Bidang Pengendalian Operasional Keaselamatan Jalan
25
25
f. Bidang Komunkasi dan Informatika
g. Sub Bagian Perencanaan
h. Sub Bagian Keuangan
i. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
j. Seksi Angkutan
k. Seksi Teknik dan Prasarana
l. Seksi Pengelolaan Terminal dan Parkir
m. Seksi Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas
n. Seksi Pengawasan dan Pengamanan Jalan
o. Seksi Komunikasi
p. Seksi Informasi dan Pemberitaan
q. Seksi Penyiaran
2. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural
Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Karanganyar mempunyai tugas dan fungsi jabatan masing-masing, antara lain
sebagai berikut:
a. Kepala Dinas
Membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan di
bidang Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
b. Sekretariat Dinas
Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan
mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan urusan
26
26
perencanaan, keuangan, umum, dan kepegawaian di lingkungan Dinas
Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
c. Sub Bagian Perencanaan
Membantu Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan
Informatika dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan di bidang
perencanaan
d. Sub Bagian Keuangan
Membantu Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika dalam pengkoordinasian pengelolaan keuangan Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
e. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Membantu Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika dalam pengelolaan rumah tangga dari kepegawaian Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
f. Bidang Perhubungan
Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,
mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan di bidang
perhubungan
g. Seksi Angkutan
27
27
Membantu Kepala Bidang Perhubungan dalam melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,pembinaan, dan
pengendaliankegiatan Angkutan
h. Seksi Teknik dan Prasarana
Membantu Kepala Bidang Perhubungan dalam melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan
pengendalian teknik dan prasarana
i. Seksi Pengelolaan Terminal dan Parkir
Membantu Kepala Bidang Perhubngan dalam melaksanakan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
kegiatan pengelolaan Terminal dan Parkir
j. Bidang pengendalian Operasional Keselamatan Jalan
Membantu Kepala Dinas dalam merumuska kebijakan,
mengkoordionasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan di bidang
pengendalian operasional keselamatan jalan
k. Seksi Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas
Membantu Kepala Bidang Pengendalian Operasional Keselamatan
Jalan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan
koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatandan operasional lalu
lintas
l.
28
28
Seksi Pengawasan dan Pengamanan Jalan
Membantu Kepala Bidang Pengendalian Operasional Keselamatan
Jalan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan pengawasan dan
pengamanan jalan
m. Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika
Membantu Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
dalam penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan
pelaksanaandi bidang Komunikasi dan Informatika
n. Kepala Seksi Komunikasi
Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika dalam
pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan koordinasi
pembinaan dan pengendalian kegiatan seksi komunikasi
o. Kepala Seksi Informasi dan Pemberitaan
Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika dalam
pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan koordinasi
pembinaan dan pengendalian kegiatan seksi informasi dan pemberitaan
p. Seksi Penyiaran
Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika dalam
pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan, dan pengendalian kegiatan seksi penyiaran
q. Kelompok Jabatan Fungsional
29
29
Sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
E. Kegiatan Internal dan Eksternal Humas Dishubkominfo
Berbeda dengan Humas swasta, Humas pemerintahan memiliki
budgeting atau anggaran yang minim maka tidak melakukan kegiatan
promosi dan periklanan produk yang memiliki tujuan informasi profit bisnis
yaitu pemasaran produk. Akan tetapi lebih mengarah untuk mendukung
kegiatan pemerintah yaitu menjadi jembatan penghubung antara pemerintah
dengan publik melalui kegiatan internal dan eksternal Humas atau PR, adapun
kegiatan internal dan eksternal PR yakni sebagai berikut:
1. Kegiatan Internal PR:
a. Pengumuman-pengumuman semua jadwal kegiatan kantor ditulis pada
papan pengumuman atau ditempel
b. Buku pegangan pegawai: setiap staf memiliki buku pegangan pegawai
yang berisi tugas masing-masing
c. Kontak pribadi
d. Pertemuan berkala dibentuk koperasi pegawai yang mengadakan
pertemuan secara berkala
e. Darmawisata: kegiatan darmawisata yang diikuti oleh semua pegawai,
diadakan tiap tahun sekali yang bertujuan untuk menghilangkan
ketegangan serta menjalin hubungan yang lebih akrab diantara para
pegawai
f. Penyediaan tempat ibadah
30
30
2. Kegiatan Eksternal PR:
a. Mengadakan analisa dan penilaian terhadap sikap dan opini publik
b. Memberikan kritik dan koreksi kepada pimpinan sehubungan dengan
tujuan PR
c. Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur
dan objektif terhadap publik
d. Membantu pimpinan dalam melakukan perubahan formasi staf agar
lebih efektif
e. Mengadakan penelitian dan penyelidikan tentang kebutuhan,
kepentingan, dan selera publik.
Kegiatan utama Humas di Dishubkominfo antara lain:
1. Kliping Pers
Kliping Pers merupakan kegiatan Humas yang rutin dilakukan setiap harinya di
seksi informasi dan pemberitaan berguna untuk mengevaluasi pemberitaan media.
Selain itu kliping juga berfungsi untuk mengontrol kebenaran berita-berita
barangkali tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan dari pemberitaan media
massa. Maksudnya apabila terjadi kesalahan pemberitaan dan informasi terhadap
suatu kejadian yang tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya maka pihak
Pemerintah berhak melakukan klarifikasi kroscek dengan pembuktian kliping
tersebut. Pengklipingan bersifat mengerucut mulai dari berita yang sangat penting,
penting, dan kurang penting.
31
31
2. Liputan Pers
Liputan Pers merupakan kegiatan Humas yang berfungsi untuk meliput segala
aktivitas yang dilakukan oleh Bupati maupun dinas-dinas di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Kemudian dari hasil peliputan tersebut
dibuat ke dalam sebuah laporan yang berbentuk Press Release dan disertai dengan
bukti foto.
Tujuan dari peliputan itu sendiri sebagai dokumentasi informasi yang
berhubungan dengan segala aktivitas Bupati untuk dipublikasikan kepada
masyarakat luas yang dapat dijadikan sebagai pembentukm opini publik, dalam
hal ini menuju kea rah yang lebih baik.
3. Konferensi Pers atau Jumpa Pers
Konferensi Pers atau jumpa pers merupakan suatu kegiatan hubungan pers yang
hamper setiap instansi atau dinas sudah mengenalnya. Jumpa Pers biasanya
dilakukan menjelang, menghadapi, ataupun setelah terjadi peristiwa atau kegiatan
penting dan besar.
Jumpa Pers ini penyelenggaraannya bisa atas inisiatif lembaga humas, bias pula
atas permintaan wartawan yang menginginkan informasi lebih lengkap tentang
suatu peristiwa yang menarik yang terjadi di masyarakat agar pihak pers atau
wartawan mendapatkan keterangan mengenai pemberitaan tersebut dengan
sejelas-jelasnyalangsung dari nara sumber yang bersangkutan dan mendapat
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan sehingga memperoleh informasi yang
dibutuhkan secara detail.
32
32
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam jumpa pers antara lain
mempersiapkan bahan tertulis sehingga kalangan pers memiliki data yang akurat
dari materi yang dijumpaperskan. Selain itu, yang perlu diingat yaitu jangan
mengundang wartawan secara mendadaksebab biasanya wartawan sudah memiliki
jadwal kerja yang padat kecuali undangan untuk kasus-kasus besar yang amat
mendesak.
4. Liputan TV
Liputan TV merupakan tampilan program-program atau acara dari kegiatan
Bupati maupun dinas-dinas pemerintahan yang ditayangkan melalui stasiun
televisi. Tampilan acara biasanya berupa talk show yaitu semacam tanya jawab
dengan penonton di studio maupun interaksi melalui via SMS atau telepon dengan
pemirsa layar kaca di rumah.
Tujuan dari acara liputan TV yaitu agar masyarakat luas semkin mudah
mendapatkan informasi yang memadai tentang internal pemerintahan beserta
program-programnya. Selain itu untuk menjalin kesepahaman antara pemerintah
dengan stasiun televisi agar program-program yang dimaksud dapat tersampaikan
dengan baik dan tepat.
5. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu kegiatan untuk memperkuat isi materi liputan pers
dan biasanya dilakukan paska liputan. Bentuk dokumentasi ada yang berupa press
release maupun foto. Selain itu kliping pers juga bisa disebut sebagai salah satu
bentuk dokumentasi karena berfungsi mengontrol berita-berita dan sebagai bahan
33
33
evaluasi kegiatan terhadap opini publik dan pemberitaan pers (sebagai bukti bila
terjadi kesimpangsiuran isi berita dengan kenyataan sebenarnya).
Dokumentasi pers release juga memiliki peranan penting yakni sebagai sarana
penyampaian atau publikasi berita maupun informasi kepada publik atau
masyarakat. Sedangkan foto merupakan dokumentasi dalam bentuk gambar dari
kegiatanyang berfungsi memperjelas narasi atau isi materi liputan kegiatan
sebagai media publikasi kepad masyarakat luas.
6. Forum Komunikasi Tingkat Kabupaten
Forum komunikasi tingkat kabupaten merupakan sarana komunikasi penyebaran
berita atau informasi dari Dishubkominfo sebagai bentuk pelayanan kebutuhan
penjangkauan komunikasi bagi masyarakat wilayah kabupaten
Karanganyarmengenai program-program atau kegiatan-kegiatan baru dari
pemerintah. Biasanya penyebaran informasi melalui siaran keliling sampai ke
wilayah kabupaten Karanganyar yang kurang terjangkau. Sehingga hubungan
komunikasi yang harmonis antara pemerintah dengan masyarakat luas dapat
terjalin dengan baik.
34
34
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Tempat Pelaksanaan Magang
Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karanganyar yang
berlokasi di jalan Lawu Kompleks Perkantoran Cangakan Kabupaten
Karanganyar.
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan kuliah kerja media (KKM) selama
1,5 bulan terhitung mulai tanggal 2 Februari sampai dengan 12 Maret 2009.
Pelaksanaan kegiatan magang di Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Karanganyar dimulai pukul 07.30
WIB sampai 13.30 WIB sesuai dengan jam kerja yang berlaku.
B. Bidang Pelaksanan Magang
Selama melaksanakan magang di Dishubkominfo Kabupaten
Karanganyar, penulis ditempatkan di seksi informasi dan pemberitaan. Karena
pada seksi inilah yang paling tepat dan sesuai dengan pilihan program studi
Diploma III Public Relations dimana penulis dapat menerapkan segala ilmu
teoritis yang telah diperoleh selama menjalani masa perkuliahan.
C. Penanggungjawab Magang
Penanggungjawab dalam pelaksanan kegiatan Kuliah Kerja Magang
(KKM) pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
35
35
(Dishubkominfo) Kabupaten Karanganyar ini langsung dipegang oleh Kepala
Dinas yaitu Bapak Iskandar, SH.
Berkat segala fasilitas dan bantuan yang telah diberikan, penulis dapat
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dalam pelaksanaan magang ini
dengan baik. Selain itu, banyak pengalaman berharga yang didapat penulis,
dibidang Humas (Informasi dan pemberitaan) khususnya.
D. Kegiatan Magang
Selama 1,5 bulan melaksanakan magang di Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karanganyar, penulis memperoleh
berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman melalui kegiatan atau tugas yang
dikerjakan setiap harinya. Kegiatan penulis selama menjalankan Kuliah Kerja
Media di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, antara lain:
1. Mengikuti Apel Pagi
Apel pagi dilaksanakan rutin setiap harinya pukul 07.30 WIB
sebelum kegiatan kerja dimulai yang bertujuan melatih kedisiplinan.
Kegiatan apel diikuti oleh seluruh staf Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika termasuk para peserta magang.
2. Mengisi Papan Jadwal Kegiatan Seksi Kehumasan (Informasi dan
Pemberitaan)
Mengisi papan jadwal kegiatan seksi informasi dan pemberitaan
merupakan kegiatan yang wajib dilakukan untuk mengingatkan kepada
seksi informasi dan pemberitaan, khususnya kepada petugas liputan untuk
36
36
meliput kegiatan Bupati, maupun dinas-dinas lain di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
Dari papan jadwal kegiatan seksi informasi dan pemberitaan jadwal
kegiatan liputan dicatat di buku kegiatan informasi dan pemberitaan yang
kemudian data tersebut dimasukkan ke file komputer sebagai rekap setiap
bulannya. Pengisian papan jadwal kegiatan seksi informasi dan
pemberitaan, informasinya diperoleh dari keprotokolan, TU Bupati dan
ajudan. Informasi berupa kegiatan bupati, wakil bupati, atau pejabat lain
yang menjadi agenda kegiatan Bupati Karanganyar.
3. Membuat Kliping Pers
Kliping pers merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan di seksi
informasi dan pemberitaan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Karanganyar.
Selama melaksanakan magang di Dishubkominfo Kabupaten
Karanganyar, membuat kliping pers merupakan kegiatan rutin yang
dilakukan penulis setiap hari. Dalam pembuatan kliping pers, berita atau
informasi yang dimuat merupakan seluruh peristiwa atau kejadian yang
terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar baik menyangkut pemerintah
kabupaten maupun warga masyarakat di wilayah Kabupaten Karanganyar.
Berita atau informasi pengklipingan tersebut diperoleh dari media massa.
Ada beberapa ketentuan dalam pembuatan kliping pers antara lain
berita yang akan dikliping tidak ditempel begitu saja tetapi harus dipilah-
pilah sesuai nama media massa atau harian surat kabar, mulai dari berita
37
37
yang sangat penting, penting sampai dengan yang kurang penting sebab
pengklipingan bersifat mengerucut. Selain itu, berita disusun berdasarkan
urutan waktu (tanggal, bulan, dan tahun). Setelah pengklipingan selesai,
hasilnya difotokopi sebanyak 5 (lima) rangkap untuk dikirim kepada
Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Assisten I Sekda, dan
Inspektorat.
Pembuatan kliping pers bertujuan untuk mengontrol berita-berita
yang barangkali antara peristiwa atau kejadian tidak sesuai dengan
kenyataan sebenarnya. Maka dapat dibuktikan dengan menunjukkan
kliping pers tersebut melalui klarifikasi atau kroscek langsung sehingga
kekeliruan berita dapat dibenahi.
4. Melakukan Liputan Pers
Selama menjalani magang di Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Karanganyar, penulis semakin tahu bagaimana
peran seorang Humas, melalui kegiatan internal maupun eksternal. Hal ini
dapat dilihat dari tugas-tugas yang diberikan kepada penulis terhadap
pemenuhan kebutuhan informasi dan pemberitaan dari kegiatan-kegiatan
Bupati maupun dinas-dinas lain di lingkungan Pemkab Karanganyar.
Melalui kegiatan peliputan selanjutnya akan dibuat menjadi sebuah
laporan atau berita.
Penulis melaksanakan kegiatan peliputan bersama para staf liputan
dan beberapa tugas liputan yang pernah dikerjakan penulis antara lain:
38
38
a. Meliput penyampaian bantuan Presiden RI kepada korban bencana
alam di Ngargoyoso
b. Meliput pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK di Pendapa Rumah
Dinas Bupati
c. Meliput sosialisasi Pemili Caleg DPRD di gedung DPRD
d. Meliput Kunjungan Kerja Komisi E DPRD di Podang VIP
e. Meliput Pamitan Kontingen Pesta Siaga Binwil Surakarta di halaman
Setda
f. Meliput Rapat Koordinasi TP.PKK Kabupaten Karanganyar di
Pendapa Rumah Dinas Bupati
g. Meliput Mukercab (Musyawarah Kerja Cabang) PMI di Aula PMI
Karanganyar
h. Meliput Sidang Paripurna DPRD
i. Meliput Upacara Serah Terima Jabatan Kapolres Karanganyar
j. Meliput Kunjungan Kerja Dinas Pertanian Sumatera Selatan di Podang
VIP
k. Meliput Sosialisasi Arsip Masuk Desa di Pendapa Rumah Dinas
Bupati
l. Meliput pelatihan pendidikan anti korupsi bagi sekolah di Pendapa
Rumah Dinas Bupati
5. Membuat Dokumentasi
Dokumentasi ada yang berbentuk tulisan yaitu pers release maupun
gambar yaitu foto, pembuatan dokumentasi setelah kegiatan peliputan
39
39
sangat penting dan harus dilakukan. Pers release atau disebut juga siaran
pers harus memiliki nilai-nilai jurnalistik agar layak dimuat. Pers release
atau siaran pers biasanya berupa lembaran siaran berita yang berisi segala
bentuk informasi tentang kegiatan atau program-program bupati maupun
dinas-dinas lain di lingkungan pemkab. Setelah pers release selesai dibuat
kemudian dikirim lewat faximili ke Pemda dan BIKK (Badan Informasi
Komunikasi dan Kehumasan) Semarang untuk dimuat di majalah internal
BIKK. Selain itu, dibagikan kepada para wartawan atau media massa agar
dimuat di media cetak.
Dalam penulisan dan pengiriman pers release banyak hal penting
yang harus diperhatikan seperti dalam menulis pers release harus ringkas,
jelas, dan padat, memuat unsur 5W + 1H (What, When, Where, Who, Why
dan How), ditulis pada kertas yang berkop resmi, mencantumkan nama
petugas atau pejabat yang berwenang menyiarkan pers release sehingga
isinya dapat dipertanggungjawabkan. Sebaiknya pengiriman pers release
harus secepat mungkin (hari itu juga), jangan ditunda kecuali jika
pelaksanaannya malam hari, pengiriman bisa melalui faxsimili atau email.
Dan lebih baik dikonformasikan kembali lewat telepon apakah siaran pers
tersebut sudah diterima atau belum. Sebab ada kalanya tidak sampai pada
alamat yang dituju atau cetakan faksimili amat sulit untuk dibaca. Semua
itu, harus diperhatikan karena pers release sangat penting sebagai media
publikasi sekaligus pembentuk opini publik berkaitan dengan peran
40
40
Humas dalam menciptakan pengertian publik yang lebih baik yang dapat
memperdalam kepercayaan publik.
Berikut ini beberapa judul pers release yang sudah dibuat penulis
selama menjalani magang di Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar:
a. Sidak Disiplin Guru dan Sekolah
b. Korban Bencana Dapat Bantuan Presiden
c. Pelantikan TP. PKK
d. Sosialisasi Pemilu 2009 Kabupaten Karanganyar
e. 338 Pejabat Dilantik Bupati
f. DPRD Provinsi Jawa Tengah Kunker ke Karanganyar
g. TP PKK Adakan Rapat Koordinasi
h. Kontingen Pesta Siaga Karanganyar Pamitan
i. Pelajar SMU Lakukan Aksi Simpatik
j. Duta Wisata Kabupaten Karanganyar Beri Bantuan Panti Asuhan
Wakaf Triasa
k. Kunker Dinas Pertanian Sumsel
l. Sosialisasi Arsip Masuk Desa
m. Jabatan Kapolres Karanganyar Diserahterimakan
n. Pelatihan Pendidikan Anti Korupsi Bagi Sekolah
Selanjutnya, penulis juga membuat dokumentasi dalam bentuk
gambar yaitu foto. Dibutuhkan keahlian saat membidik objek atau
mengambil momen-momen yang penting saat liputan. Beruntung penulis
pernah diajarkan mata kuliah fotografi sehingga cukup menguasai dan
41
41
mengerti saat diberi tugas untuk mengambil foto peliputan saat menjalani
magang di Dishubkominfo Karanganyar.
6. Memuat Rekapitulasi Kegiatan Bupati
Rekapitulasi kegiatan Bupati yaitu mengkhtisarkan atau mencatat
kegiatan Bupati hasil liputan seksi informasi dan pemberitaan
(kehumasan) yang dijadikan laporan kepada pemerintah Kabupaten
Karanganyar sebagai bahan kajian dan evaluasi kegiatan.
Rekap dibuat setiap akhir bulan kemudian diserahkan kepada sub
bagian perencanaan sebagai laporan anggaran tahunan, sekretaris daerah
untuk disimpan sebagai data dan seksi informasi dan pemberitaan sebagai
data rekap pribadi.
Selama menjalankan magang di Dishubkominfo Kabupaten
Karanganyar, penulis telah membuat rekapitulasi kegiatan Bupati untuk
bulan Pebruari 2009 dan membantu menyelesaikan rekap untuk bulan
Januari 2009.
7. Membuat List Wartawan
List wartawan adalah daftar nama-nama wartawan disertai nama
media dan alamat redaksi lengkap.
Adanya banyak wartawan yang dipindahtugaskan ke daerah lain, dan
beberapa media harus menggantinya dengan wartawan lain yang
ditugaskan di Kabupaten Karanganyar, penulis diberi tugas untuk
membuat daftar nama-nama wartawan yang resmi terdaftar di Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karnganyar. Maka
42
42
hal-hal yang berkaitan dengan pres atau wartawan, dapat dikoordinasikan
langsung dengan Dishubkominfo Kabupaten Karanganyar.
8. Mengikuti Siaran Keliling
Siaran keliling merupakan bentuk dari Forum Komunikasi Tingkat
Kabupaten sebagai wujud pelayanan komunikasi kepada masyarakat.
Siaran keliling bertujuan menyampaikan informasi tentang program atau
kegiatan baru Pemkab Karanganyar kepada masyarakat dengan
berkeliling.
Pada saat menjalankan magang di Dishubkominfo Kabupaten
Karanganyar, penulis pernah mengikuti kegiatan keliling dengan tema
sosialisasi pemilu lewat pagelaran wayang kulit. Dalam penyampaian
materi siaran, pengolahan kata harus singkat, jelas, padat, dan menarik
serta artikulasi siaran harus tepat, jelas, dan mudah ditangkap maksudnya.
E. Kesulitan Selama Melaksanakan Magang dan Cara Mengatasi Kesulitan
1. Kesulitan Selama Melaksanakan Magang
a. Kegiatan selama melaksanakan magang di Dishubkominfo Kabupaten
Karanganyar yang rutin dikerjakan oleh penulis di seksi informasi dan
pemberitaan salah satunya adalah liputan pers. Bagi penulis kegiatan
liputan merupakan pengalaman baru sehingga penulis merasa bingung
dan kewalahan. Penulis merasa kewalahan ketika harus menyelaraskan
pendengaran dengan kecepatan tangan saat menulis materi sambutan
sehingga kurang dapat menangkap isi pesan yang disampaikan.
43
43
b. Kegiatan rutin lainnya yang dikerjakan di seksi informasi dan
pemberitaan adalah membuat pers release. Penulis membuat pers
release setelah tugas peliputan selesai untuk dijadikan bahan berita
bagi pers. Sebelumnya penulis memang telah mendapat mata kuliah
kapita selekta humas, dimana pada mata kuliah tersebut diajarkan
mengenai penulisan pers release. Tetapi penulis masih merasa
kesulitan ketika harus mempraktekkan langsung ke dalam dunia kerja
humas yang nyata. Yang menjadi kendalanya yaitu minimnya
perbendaharaan kata sehingga sulit menjadikan tulisan tersebut
menjadi sebuah berita yang layak muat di media.
c. Ketika melaksanakan tugas peliputan, penulis juga ditugaskan untuk
mengambil gambar atau mengabadikan peristiwa dari kegiatan yang
diliput sebagai dokumentasi yang berupa foto. Beruntung penulis
pernah mendapat mata kuliah fotografi tetapi masih ada sedikit kendala
yang dialami penulis yakni kurang tanggap dan sigap terhadap momen
atau peristiwa penting yang harus diabadikan.
d. Penulis juga mengalami kesulitan dalam pembuatan rekapitulasi
kegiatan Bupati karena hal tersebut merupakan pengalaman baru.
Kesulitan yang dihadapi penulis yaitu ketika harus merangkum materi
kegiatan Bupati dari hasil pers release selama 1 bulan tanpa mengubah
atau mengurangi maksud kegiatan sehingga masih bisa dipahami
dengan jelas.
44
44
e. Kesulitan lain yang dialami penulis yaitu ketika membuat daftar/list
wartawan. Kendalanya yaitu bingung ketika harus memilah dan
memilih nama, media, dan alamat redaksi wartawan yang
dipindahtugaskan dengan wartawan baru dikarenakan data kurang
jelas.
f. Kesulitan juga dihadapi saat melakukan siaran keliling karena sarling
merupakan hal yang baru dan pertama kali penulis lakukan.
Kesulitannya tentang bagaimana harus meramu kata-kata semenarik
mungkin tanpa mengurangi maksud pesan yang ingin disampaikan
serta intonasi atau pelafalan bahasa harus luwes sehingga masyarakat
mengerti dan tertarik dari pesan yang disampaikan.
2. Cara Mengatasi Kesulitan
a. Meminta bimbingan dan arahan kepada staf/petugas yang
bersangkutan dan mendampingi penulis ketika menjalankan tugas-
tugas yang diberikan selama melaksanakan magang. Aktif bertanya
mengenai hal-hal baru yang dirasa kurang dimengerti dan bisa
menghambat pekerjaan. Beruntung para staf bersedia membagi
pengetahuan dan pengalamannya sehingga penulis mampu
menjalankan tugas dengan baik.
b. Dari berbagai pengetahuan dan pengalaman dari para staf penulis
langsung menerapkannya dengan mencoba mempraktekkan pekerjaan
yang dimaksud sehingga apa yang telah diajarkan akan selalu ingat.
Selain itu penulis juga berusaha belajar sendiri dengan melihat dan
45
45
mengamati data-data pekerjaan Humas yang disimpan sehingga
penulis tidak akan merasa asing lagi apabila menemui jenis pekerjaan
Humas di seksi informasi dan pemberitaan. Selain itu, dengan melihat
data pekerjaan Humas tersebut penulis bisa paham dan mengerti
pekerjaan Humas.
46
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan Kuliah Kerja Media (KKM) di Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten
Karanganyar, penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa:
1. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika merupakan sebuah dinas
atau lembaga yang merupakan salah satu bagian terpenting dalam
pemerintahan yang bertugas memajukan pembangunan bidang
perhubungan, informasi, dan pemberitaan yang memberikan jasa berupa
informasi kepada publik atau masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari peran
seorang Humas di lembaga pemerintahan karena melalui kegiatan internal
dan eksternal Humas, transparansi kegiatan pemerintah dapat diketahui
publik atau masyarakat.
2. Tugas-tugas yang dilaksanakan penulis selama menjalani magang di
Dishubkominfo sesuai dengan program studi Public Relations yang
penulis ambil. Tentunya karena didalam mata kuliah Public Relations,
bahasannya banyak seputar kehumasan seperti cara pembuatan pers
release.
3. Adanya unit kehumasan pada lembaga pemerintah merupakan keharusan
fungsional dalam rangka penyebaran kegiatan lembaga atau dinas, baik ke
dalam maupun keluar yakni kepada publik. Dapat dilihat pada seksi
47
47
informasi dan pemberitaan Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika dipimpin oleh seorang kepala seksi yang tugasnya pembinaan
hubungan masyarkat dan penyebaran informasi mengenai kegiatan yang
diadakan pemerintah kabupaten Karanganyar agar publik atau masyarakat
dapat mengetahuinya. Jadi, Humas merupakan suatu alat untuk
memperlancar jalannya interaksi serta penyebaran informasi.
4. Sebagai Humas Pemerintahan, berbagai kegiatan yang perlu diperhatikan
antara lain membina pengertian pada khalayak atau publik, pemberian dan
pelayanan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya
karena Humas sebagai ujung tombak dari sebuah lembaga atau dinas,
dalam hal ini Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Karanganyar.
5. Dari keseluruhan pokok bahasan, diketahui bahwa peran Humas sangat
penting dan dibutuhkan demi masa depan suatu instansi. Perannya melalui
kegiatan internal dan eksternal menjadikan publik atau masyarakat dapat
mengetahui transparansi kegiatan pemerintah sehingga dapat menciptakan
opini publik yang lebih baik.
B. Saran
1. Saran bagi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Karanganyar
Demi membantu kelangsungan dan kelancaran kinerja Humas perlu
disediakan fasilitas pendukung yang lebih. Walaupun sebenarnya fasilitas
pendukung tersebut sudah ada tetapi jumlahnya kurang memadai
48
48
dikarenakan tidak sebanding dengan banyaknya jumlah staf Humas.
Minimnya fasilitas yang tersedia dapat menghambat kinerja para staf
humas dan mengurangi efektivitas waktu. Seperti pengalaman yang
penulis alami ketika melaksanakan magang yaitu mengalami kesulitan
ketika akan mengikuti staf liputan untuk melaksanakan tugas peliputan ke
beberapa tempat yang berbeda lokasi dan waktu disebabkan minimnya
sarana transportasi. Meskipun demikian para staf liputan tidak lantas
mengeluh akan tetapi tetap berusaha menjalankan tugas dengan sebaik-
baiknya entah bagaimana caranya.
2. Saran bagi FISIP UNS
Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS merupakan
program kuliah dengan presentase perbandingan antara mata kuliah teori
dengan praktek, seharusnya lebih besar mata kuliah praktek. Tetapi pada
kenyataannya selama 3 tahun penulis menjalani masa perkuliahan di kelas
Humas, mata kuliah teori cenderung lebih dominan daripada mata kuliah
praktek. Sehingga pada saat melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis
merasa kaget dan kurang siap ketika dihadapkan langsung pada praktek
dunia kerja nyata. Untuk itu penulis menyarankan agar mata kuliah
praktek diperbanyak. Supaya mahasiswa Diploma III yang nantinya lulus
sudah siap kerja karena telah mempunyai bekal keterampilan yang cukup
dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya disamping kemampuan
intelektual yang penulis dapat.
49
49
Sekian laporan Kegiatan Kuliah Kerja Media ini, penulis mohon maaf
apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung hati pembaca.
Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca, penulis, serta
berbagai pihak yang berkepentingan. Berkat dorongan, doa, dan dukungan dari
semua pihak dari awal hingga terselesaikannya tugas akhir ini, penulis
mengucapkan terima kasih.
50
50
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrachman, Oemi. 2001. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : Citra
Aditya Bakti.
Chatra, Emeraldy dan Rulli Nasrullah. 2008. Kehumasan Dalam Menghadapi
Krisis. Bandung : PT. Karya Kita.
Effendi, Onong Uchjana. 1986. Hubungan Masyarakat Sebagai Studi
Komunikologi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Jefkins, Frank. 1995. Public Relations. Jakarta : Erlangga.
Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 15 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas
Pokok dan Fungsi Jabatan Strukturral pada Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karanganyar.
Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Karanganyar.
Widjaja, A.W. 1993. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta : Bumi
Aksara.
51
51
52
52
53
53
54
54
top related