peran serta masyarakat dalam peningkatan mutu sekolah
Post on 02-Feb-2016
42 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PERAN SERTA MASYARKAT dalam
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)
Oleh:Drs. Mulyatno, M.Pd
Disampaikan dalam Fasilitasi Kepala SekolahTentang Replikasi Manajemen Berbasis Sekolah
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Anak DidikAnak Didik
Sikap Relegius
Sikap Sosial
Pengetahuan
Keterampilan
“Mutu Pendidikan tak kunjung meningkat”
PROBLEM PENDIDIKAN
Indikator?
Upaya Pemerintah
• Pemenuhan SPM
• Meningkatkan
profesionalitas PTK
• Perbaikan sistem
Pengelolaan Sekolah
(MBS)• Penyempurnaan
Kurikulum 2013
NKRI
Harapan kita untuk generasi mendatang
?
Berkibarlah BenderakuPembenahan kurikulum ini ….Membuat siswa menjadi mandiriBerkreasi dan berdikariBerefleksi meningkatkan diri
Kita ingin generasi nantiBaik budi berprestasiKita ingin generasi nantiRendah hati, tahan uji
Ku tak ingin siswa kita nantiHanya menambah jadi beban negeriKu tak ingin siswa kita nanti Terus ragu tidak berkreasi
Ku tak ingin hanya nilai tinggiTapi pintar membohongiKu tak ingin hanya nilai tinggiTapi tamak, tinggi hati
Gombloh
Sudahkah upaya tersebut menjawab problem Pendidikan Nasional?
Mengatasi Problem Pengelolaan Pendidikan
Terobosan baru
Memperbaiki Sistem
Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS)
Sistem Pengelolaan Sekolah
MBS
Memiliki 15 Karakter1. Efektifitas pembelajaran tinggi2. Kepemimpinan kepala sekolah kuat3. Lingkungan sekolah aman dan tertib4. Sekolah memiliki budaya mutu5. Teamwork sekolah kompak, cerdas, dan
dinamis. Selanjutnya
SUKSES
6. Sekolah memiliki kewenangan.7. Partisipasi warga sekolah dan
masyarakat tinggi.8. Transparasi manajemen di sekolah9. Sekolah memiliki kemauan untuk berubah10. Evaluasi dan perbaikan sekolah dilakukan secara
berkelanjutan11. Responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan12. Memiliki komunikasi yang baik13. Sekolah Memiliki akuntabilitas14. Manajemen lingkungan hidup sekolah bagus15. Kemampuan menjaga sustainbilitas sekolah
Model pengelolaan pendidikan yang memberikan otonomi dan keluwesan lebih besar kepada sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan
MBS
Karakter MBS
Pendekatan Sistem
OUTPUTPROSESINPUT
“Kontribusi, sumbangan, keikutsertaan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan”
?PSM
Setujukah Anda? Perencanaan Pelaksanaan Monev PendidikanMelibatkan peran serta masyarakat
Kondisi saat ini di sekolah?
SISWAOrang
Tua
Dunia Usaha-Industri
Tokoh Agama-
Masyarakat
Lembaga Sos-Bud
BORONG
SEKOLAH
SISWA
Orang Tua
Dunia Usaha-Industri
Tokoh Agama-
Masyarakat
Lembaga Sos-Bud
ADA DUKUNGAN
Orang TuaTokoh Masyarakat dan Tokoh AgamaDunia Usaha/ IndustriLembaga Sosial Budaya
SiswaSekola
h
P
S
M
ADA DUKUNGAN
Konsep Peran Serta Masyarakat (PSM)
Pendidikan bukan hanya tanggung jawab
pemerintah ,sekolah, dan guru, tetapi tanggung jawab
keluarga dan masyarakat
Konsep Peran Serta Masyarakat (PSM)
Keluarga dan Masyarakat memiliki tanggung jawab besar dalam membantu pendidikan menjadi bermutu: bantuan dana, teknis edukatif (KBM), sebagai tenaga pengajar, berdiskusi tentang
kemajuan pendidikan.
Komponen PSM
Orang Tua Siswa Tokoh Masyarakat Tokoh Agama Dunia Usaha/Industri Lembaga Sosial
Budaya
Peran Serta Orang Tua
Pemantau kegiatan belajar anak di rumah (pengganti guru di rumah).
Pemberi masukan dan dukungan demi kemajuan sekolah (sebagai bagian dari Komite Sekolah).
Orang Tua = Mitra Sekolahsebagai
Bentuk Partisipasi Orang Tua untuk kemajuan sekolah dapat diwujudkan dalam:
Pengelolaan kelas
Perencanaan pengembangan sekolah
Pembelajaran
Peran Serta Orang tua dalam Pembelajaran
Partisipasi orang tua umumnya masih bersifat dukungan input (dana), bukan pada proses pendidikan sebagai inti kegiatan mendidik.
Sekolah perlu memberi kesempatan mengajak dan melibatkan orang tua dalam pelaksanaan kurikulum (KBM), misalnya:
- Mengoptimalkan buku komunikasi laporan yang dibuat guru atas apa yang dilakukan siswa, orang tua memberi tanggapan, harapan terhadap guru, atau hal lainnya.
- Orang tua yang menekuni secara khusus dan ahli pada bidang tertentu (menari, bermain musik, berbahasa Inggris, dsb) hadir dan mengajar secara klasikal.
Peran Serta Orang Tua dalam Pembelajaran
Bagaimana dengan sekolah kita?
Hal-hal apa saja yang dapat diperankan orang tua siswa dalam pembelajaran di sekolah?
NOBENTUK KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN EVALUASI
Peran Serta Orang Tua dalam Perencanaan Pengembangan Sekolah
Banyak cara yang dapat ditempuh untuk melibatkan orang tua siswa dalam rencana pengembangan sekolah, misal bersama-sama membahas dan memberikan masukan untuk peningkatan mutu sekolah, kemudian hasilnya dilaporkan kepala sekolah.
Cobalah Anda isi kolom-kolom di bawah ini dengan berbagai pengetahuan, pengalaman, atau pemikiran Anda tentang kesertaan orang tua dalam perencanaan pengembangan sekolah:
NO PERAN SERTA ORTU DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN WUJUD SASARAN YANG
INGIN DICAPAI
Peran Serta Orang Tua dalam Pengelolaan Kelas
Pengaturan kelas dapat dilakukan berdasarkan masukan dengan dan/atau kompromi dengan para orang tua. Misalnya, dalam hal isi dan penataan pajangan kelas, serta pengaturan tempat duduk dan kenyamanan kelas.
Pemenuhan kebutuhan kelas dengan mengenali jenis peran serta orang tua dalam pengelolaan kelas, mencatat keadaan sekarang, dan kondisi yang dikehendaki, serta menemu-kenali hambatan-hambatan yang dihadapi.
NO
JENIS PERAN SERTA DLMPENGELOLAAN KELAS
KONDISI SEKARANG
KEADAAN YANG DIKEHENDAKI
KELAKHAMBATAN-HAMBATAN
Peran Serta Masyarakat
Masyarakat
Tokoh Masyarakat
Tokoh Agama
Dunia Usaha/Industri
Lembaga Sos-Bud
Partisipasi masyarakat tidak akan muncul dengan sendirinya tapi perlu diberdayakan, misalnya dengan cara:
Melibatkan orang tua, komite sekolah serta tokoh masyarakat untuk membahas perencanaan kegiatan program-program sekolah;
Membangun prinsip saling menguntungkan antara sekolah dan masyarakat;
…
Memanfaatkan tenaga-tenaga terdidik, terampil dan berkecakapan di lingkungan sekolah untuk membantu pengembangan dan pelaksanaan program sekolah;
Menyertakan wakil instansi dan organisasi komite sekolah dalam kegiatan sekolah, seperti ekstrakurikuler atau acara tahunan sekolah.
Penyertaan masyarakat dalam pengelolaan sekolah hendaknya dilakukan secara integral, sinergis, dan efektif,
dengan memperhatikan keterbukaan sekolah untuk menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah.
Pentingnya Pemberdayaan Masyarakat
Kontribusi masyarakat dalam proses pendidikan dapat memberi sumbangsih kepada sekolah, antara lain:
Mengoptimalkan terwujudnya visi dan misi sekolah;
Dapat memenuhi kebutuhan pendidikan peserta didik dan peningkatan mutu belajar;
Kegiatan operasional, kinerja, dan produktivitas sekolah dapat terbantu.
Membuka paradigma baru, bahwa pendidikan bukanlah urusan pemerintah, sekolah dan guru tetapi tanggungjawab bersama: keluarga, masyarakat dan negara..
Peran Serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
(1) Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua peserta didik;
(2) Memelihara dan mengembangkan hubungan lembaga pendidikan dengan lembaga-lembaga pemerintah, swasta, dan organisasi sosial;
(3) Memberikan pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacam-macam teknik komunikasi (rapat orang tua peserta didik, majalah, surat kabar, radio, televisi, open house, penerbitan buletin, kunjungan ke madrasah, kunjungan ke rumah orang tua peserta didik, dan laporan bulanan)
(Sutikno, 2012: 95)
Peran Serta Dunia Usaha/Industri
Dunia usaha dan industri merupakan salah satu stakeholders pendidikan, yang dapat menopang terjadinya pelaksanaan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Peran serta dunia usaha dan industri dalam MBS dapat diwujudkan dalam bentuk Partisipasi penggalangan dana, pengadaan fasilitas
sarana dan prasarana sekolah, Penciptaan relasi eksternal yang dapat memberikan
akses yang lebih luas dalam membangun hubungan sekolah dengan masyarakat,
Membantu pengembangan SDM pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan teknik-teknik pengembangan mutu pendidikan.
Peran Serta Lembaga Sosial BudayaDalam perkembangan landasan sosial budaya memiliki fungsi yang amat penting dalam dunia pendidikan, yaitu :
1. Mewujudkan masyarakat yang cerdas, yaitu masyarakat yang pancasilais yang memiliki cita-cita dan harapan dapat demokratis dan beradab, menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia dan bertanggung jawab dan berakhlak mulia tertib dan sadar hukum, kooperatif dan kompetitif serta memiliki kesadaran dan solidaritas antar generasi dan antara bangsa.
2. Pengendalian Sosial, pengendalian sosial berfungsi memberantas atau memperbaiki suatu perilaku menyimpang dan menyimpang terjadinya perilaku menyimpang. Pengendalian sosial juga berfungsi melindungi kesejahteraan masyarakat seperti lembaga pemasyarakatan dan lembaga pendidikan.
3. . . .
Peran Serta Lembaga Sosial Budaya3. Analisis Kedudukan Pendidikan dalam Masyarakat. Hubungan
antara lembaga pendidikan dengan masyarakat dapat dianalogikan sebagai selembar kain batik. Dalam hal ini motif-motif atau pola-pola gambarnya adalah lembaga pendidikan dan kain latarnya adalah masyarakat. Antara lembaga pendidikan dengan masyarakat terjadi hubungan timbal balik simbiosis mutualisme. Pendidikan atau sekolah memberi manfaat untuk meningkatkan peranan mereka sebagai warga masyarakat.
4. Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan YME. Pendidikan sebagai budaya haruslah dapat membuat anak-anak mengembangkan kata hati dan perasaannya taat terhadap ajaran-ajaran agama yang dipeluknya.
5. Transmisi budaya sekolah berfungsi sebagai reproduksi budaya menempatkan sekolah sebagai pusat penelitian dan pengembangan.
Komite Sekolah
KOMITE SEKOLAHMasyarakat
Keluarga
MUTU PENDIDIKAN
Peran Komite Sekolah
Sebagai Lembaga PEMBERI PERTIMBANGAN (advisory agency)
Sebagai Lembaga PENDUKUNG (supporting agency)
Sebagai Lembaga PENGONTROL (controlling agency)
Sebagai MEDIATOR
Fungsi Komite Sekolah
1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitment masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu
2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu
3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat
4. . . .
4. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan, mengenai:
a. Kebijakan dan program pendidikanb. Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)c. Rencana Anggaran Pendidikan dan d. Belanja Sekolah (RAPBS)e. Kriteria kinerja satuan pendidikanf. Kriteria tenada kependidikang. Kriteria fasilitas pendidikanh. Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan
5. . . .
5. Mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan
6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan
7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan
Komite Sekolah yang Efektif
Bagaimana Membangun Organisasi Komite Sekolah yang Efektif?
1. Penyamaan Visi
2. Membangun Tim yang Efektif3. Mengembangkan Kreativitas
Penyusunan Program dan Kegiatan Komite Sekolah
1. Identifikasi MasalahMasalah utama yang harus diidentifikasi adalah masalah pendidikan di satuan pendidikan, bukan masalah organisasi Komite Sekolah
2. Penentuan PrioritasPilih masalah-masalah yang merupakan prioritas untuk dipecahkan dalam jangka pendek, kaitkan dengan ketersediaan personel, dana, dan fasilitas penunjang
3. Analisis MasalahLakukan analisis masalah pada masalah yang terpilih sebagai prioritas:- Identifikasi akar masalah- Identifikasi faktor-faktor penyebab masalah- Buat daftar alternatif kemungkinan pemecahan masalah
dan untung/rugi masing-masing alternatif- Pilih alternatif terbaik berdasarkan kesepakatan bersama- Buat perencanaan untuk pemecahan masalah
4. Penentuan PrioritasPelaksanaan program dilaksanakan berdasarkan perencanaan program, yang dituturunkan ke dalam rencana aksi yang disusun dalam sebuah matriks
Contoh Matriks Rencana Aksi :
Topik masalah
Kegiatan yang dapat
mengatasi
masalah
Waktu yang
dibutuhkan
Sumber daya yang diperlukan
Penang gung-jawab
Indikator keberhasil
an pemecaha
nMasalah
Masalah A 1.2.
Masalah B
Masalah C
5. Pelaksanaan ProgramBerdasarkan rencana aksi, penanggung jawab program kemudian melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah disusun dalam matriks rencana aksi
6. Evaluasi Program • Evaluasi program dilaksanakan selama berjalannya
kegiatan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan indikator keberhasilan program/kegiatan dengan hasil yang berhasil dicapai ( di bawah target atau di atas target)
• Lakukan analisis dan tindakan koreksi bila pencapaian hasil berada di bawah target.
• Ada baiknya siklus perencanaan : Plan > Do > Chec > Action diterapkan
6. Evaluasi Program • Evaluasi program dilaksanakan selama berjalannya
kegiatan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan indikator keberhasilan program/kegiatan dengan hasil yang berhasil dicapai ( di bawah target atau di atas target)
• Lakukan analisis dan tindakan koreksi bila pencapaian hasil berada di bawah target.
• Ada baiknya siklus perencanaan : Plan > Do > Chec > Action diterapkan
Terima
Kasih
top related