perancangan dan implementasi monitoring …thesis.binus.ac.id/doc/ringkasanind/2012-1-00956-if...
Post on 18-Mar-2019
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI
PUSPIPTEK-BPPT
Susanto Raya Stox.raya@gmail.com
Suma Handi Winata handi.winata@yahoo.com
William william.tjhaw@gmail.com
Taslim Rochmadi
ABSTRAK
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah memanfaatkan sebuah network monitoring tools yang dapat memonitor switch dan memantau pemakaian bandwidth pada PUSPIPTEK-BPPT. Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan skripsi ini adalah menganalisa sistem topologi yang sedang berjalan saat ini, melakukan studi pustaka dan mengimplementasikan aplikasi network monitoring tools yang berbasis protokol SNMP di PUSPIPTEK-BPPT. SNMP merupakan sebuah protokol untuk mengontrol perangkat jaringan. Hasil yang ingin dicapai dari skripsi ini adalah teratasinya kebutuhan PUSPIPTEK akan sistem network monitoring yang dapat digunakan untuk memantau switch dan pemakaian bandwidth pada setiap divisi sehingga pemantauan tidak perlu dilakukan secara manual. Setelah mengimplementasikan network monitoring tools ini diharapkan kondisi jaringan pada PUSPIPTEK-BPPT dapat dipantau dan dikontrol dengan lebih baik.
Kata Kunci :
Network, Monitoring, SNMP, Bandwidth
2
ABSTRACT
The purpose of this study was to use a network monitoring tool that can monitor the switch and monitor the bandwidth usage on PUSPIPTEK-BPPT. The research methods used in conducting this thesis is to analyze the system topology that is currently running, doing library research and implementing network monitoring application tool bases SNMP protocol in PUSPIPTEK-BPPT. SNMP is a protocol for controlling network devices. The results to be achieved from this paper is to solve PUSPIPTEK’s needs of network monitoring system that can be used to monitor bandwidth usage on a switch in each divisions so that monitoring progress does not need to be done manually. After implementing this network monitoring tools, it is to be expected that the condition of network at PUSPIPTEK-BPPT can be monitored and controlled better than before.
Keywords:
Network, Monitoring, SNMP, Bandwidth
PENDAHULUAN
Pada era teknologi informasi modern ini, teknologi informasi sudah menjadi suatu
kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi
informasi khususnya internet sudah menjadi sebuah kebutuhan yang harus ada dalam sebuah
organisasi guna menunjang kinerja dari organisasi tersebut.
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) adalah kawasan
penelitian yang berlokasi di Kelurahan Setu dan merupakan bagian dari Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT). PUSPIPTEK merupakan sarana terselenggaranya riset yang
terarah dan terintegrasi sebagai penentu kebutuhan masyarakat dan peningkatan kesadaran
pengetahuan tentang peranan penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan
nasional.
PUSPIPTEK merupakan sebuah kawasan luas yang didalamnya terdapat divisi-divisi
yang semuanya mendapatkan akses untuk internet. Jaringan yang menghubungkan antar divisi ini
dikelola oleh sebuah server yang terletak di dalam PUSPIPTEK sendiri. Akan tetapi sampai saat
ini server PUSPIPTEK belum memiliki sistem monitoring yang dapat memantau aktivitas
penggunaan bandwidth pada masing-masing divisinya sehingga sulit untuk menentukan apakah
bandwidth yang ada saat ini sudah memenuhi kebutuhan internet secara maksimal.
3
Melihat dari permasalahan di atas maka diputuskan untuk mengimplementasikan aplikasi
yang dapat memantau penggunaan bandwidth internal pada PUSPIPTEK. Aplikasi yang dipilih
adalah Nagios dan MRTG. Nagios dan MRTG adalah Network Monitoring System yang open
source. Aplikasi ini memakai konsep SNMP (Simple Network Management Protocol) untuk
mendapatkan informasi dari perangkat switch sehingga mendapatkan informasi yang dibutuhkan
untuk monitoring bandwidth.
METODE PENELITIAN
Untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dan mengerti lebih jauh mengenai penggunaan tools, maka
diterapkan beberapa metodologi antara lain:
1. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan pada skiripsi ini adalah:
• Studi Pustaka
Megumpulkan data atau informasi dengan mempelajari buku-buku yang berisi
konsep dan teori yang akan digunakan untuk mengembangkan skripsi ini.
• Melakukan anlisis terhadap topologi jaringan internal yang sedang berjalan
pada PUSPIPTEK-BPPT serta permasalahan yang sedang dihadapi dengan
melakukan wawancara dan studi lapangan.
2. Metode Perancangan
Mempersiapkan dan merancang sebuah sistem monitoring yang menggunakan
operating system dan aplikasi network monitoring yang berbasis open source, serta
mempersiapkan modul atau plugin yang akan digunakan untuk mendukung aplikasi
network monitoring yang akan digunakan.
3. Metode Implementasi
• Melakukan instalasi aplikasi dan modul atau plugin pendukung.
• Melakukan konfigurasi terhadap aplikasi agar sesuai dengan kebutuhan.
• Mengevaluasi hasil yang didapat dari monitoring.
4
HASIL DAN BAHASAN
Gambar 1. Topologi
Gambar di atas merupakan gambar topologi pada BPPT yang menghubungkan setiap divisi di
kawasan PUSPIPTEK. Pada gambar diatas core switch terhubung ke dua buah router yang
menghubungkan jaringan internal PUSPIPTEK ke cabang BPPT yang lain dan gateway internet, selain
itu core switch juga menghubungkan distribution switch yang terdapat pada setiap divisi dengan
menggunakan model topologi partial mesh. Pada setiap divisi, distribution switch ini kemudian terbagi
lagi menjadi beberapa access switch dan kemudian terbagi lagi menjadi beberapa access point.
Permasalahan yang terjadi adalah belum adanya sebuah sistem monitor untuk memantau aktifitas
perangkat pada BPPT, sehingga penulis mengusulkan menggunakan NMS nagios utnuk melakukan
pemonitoran. Nagios adalah sebuah tool (alat bantu) untuk melakukan monitoring sistem dan jaringan
komputer. (Anonym, Nagios Core Documentation). Nagios merupakan software open source sehingga
bebas untuk digunakan serta dikembangkan. Nagios mudah digunakan dan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna dengan menambahakan modul-modul (plugins). Nagios dapat memonitor layanan
jaringan seperti HTTP, FTP, SNMP, SMTP, SSH dan berbagai perangkat keras jaringan yang memiliki
alamat dan dapat terhubung.
5
Gambar 2. Nagios
Pada halaman awal Nagios tampilan menu berada pada sebelah kiri. Tampilan menu
pada Nagios terbagi menjadi 4 bagian: General, Current Status, Reports dan System.
Perangkat yang akan dipantau atau dimonitor terdapat pada submenu Host dan Service.
Submenu Host akan menampilkan seluruh Host yang dipantau dan menampilkan informasi
yang berkaitan dengan perangkat seperti status perangkat jaringan, informasi lifetime dari
perangkat jaringan dan sebagainya. Submenu service akan menampilkan status packet loss,
penggunaan bandwidth dan status port yang terhubung.
6
Gambar 3. Hasil Nagios
Gambar di atas merupakan tampilan untuk seluruh host yang dimonitor dengan menggunakan
Nagios. Pada bagian Host terdapat 3 jenis status yang mendefinisikan kondisi perangkat jaringan yaitu
UP, DOWN dan UNREACHABLE. Status UP menyatakan kondisi perangkat yang dimonitor dalam
keadaan aktif, status DOWN menyatakan kondisi perangkat jaringan dalam keadaan tidak aktif sedangkan
status UNREACHABLE menyatakan kondisi perangkat sedang mengalami gangguan.
7
SIMPULAN DAN SARAN
� Simpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh setelah dilakukan perancangan dan implementasi network
monitoring tools di Puspiptek-BPPT maka dapat disimpulkan:
o Nagios dan MRTG memudahkan dalam memonitor kondisi jaringan dan penggunaan
bandwidth.
o Terdapat perangkat yang tidak aktif pada saat skripsi dikerjakan.
o Nagios menggunakan state seperti ok, warning, up, down sebagai status sehingga
memudahkan untuk mengetahui secara cepat apakah kondisi jaringan sedang
mengalami gangguan atau bandwidth telah melewati threshold (batas) yang telah
ditetapkan.
� Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut, disarankan agar rancangan ini untuk dikembangkan
seperti berikut :
o Sistem monitoring ini dapat dikembangkan lebih jauh lagi untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan monitoring lainya seperti monitoring pada router maupun server dengan
menambahkan plug-in pada Nagios.
o Sistem monitoring ini juga dapat dikembangkan lebih lanjut lagi dengan menambahkan
fungsi alert baik melalui sms atau e-mail jika terjadi masalah pada jaringan yang dapat
diaktifkan pada nagios.
o Untuk kedepannya sistem monitoring bandwidth ini dapat digunakan sebagai sarana
untuk mendapatkan data yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
membangun sistem manajemen bandwidth.
REFERENSI
Forouzan, B.A. (2007). Data Communications and Network. 4th Edition.New York: Mc Graw
Hill.
Oetiker,T.(1998). MRTG The Multi Router Traffic Grapher. Boston, massachusetts.
8
Panko, R.R. (2000). Business data communications and networking 3rd Edition. Prentice hall.
Saptono, H. (2008). Network Monitoring System dengan Nagios.
Stallings, W.(2007). Data and Computer Communications 8th Edition. Jakarta: Elex Media.
Tanenbaum, A.S. (2008). Computer Network. 5th Edition.Pearson Education.
Yusuff, A.(2012). NETWORK MONITORING : Using Nagios as an Example Tool.
RIWAYAT PENULIS SusantoRaya lahir di kota Binjai pada 29 may 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang teknik Informatika pada 2013. Suma Handi Winata lahir di kota Jakarta pada 20 juni 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang teknik Informatika pada 2013. William lahir di kota Jakarta pada 18 Desember 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang teknik Informatika pada 2013.
top related