peraturan kepala badan pengawas perdagangan...
Post on 31-Oct-2019
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI Gedung Bappebti Lantai 3 - 5 JI. Kramat Raya No. 172 Jakarta 10430 Telephone: (021) 31924744 Faxsimile : (021) 31923204 Website : http://www.bappebti.goid
KEMENTERIA PERDAGANGA REPUBLIK INDONESI
JIOSTY O F
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
NOMOR 126/BAPPEBTI/PER/ 12/2015
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN
BERJANGKA KOMODITI NOMOR 62/BAPPEBTI/Per/ 3/2008 TENTANG
SERTIFIKAT PENDAFTARAN PEDAGANG BERJANGKA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan profesionalisme Pedagang
Berjangka perlu dilakukan penyempurnaan ketentuan yang mengatur mengenai Sertifikat Pendaftaran bagi Pedagang Bed angka;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Bdan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 62/BAPPEBTI/Per/3/ 2008 tentang Sertifikat Pendaftaran
Pedagang Berjangka;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan
Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3720) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5232);
Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5548);
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014;
Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri
Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;
Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 126/BAPPEBTI/PER/12/2015
Keputusan Presiden Nomor 69/M Tahun 2013 tentang Pengangkatan Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Perdagangan;
Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja;
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;
Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2015 tentang Kementerian Perdagangan;
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31/ M- DAG/ PER/ 7/2010 tentang Organisasi clan Tata Kerja Kementerian Perdagangan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57/M-DAG/PER/8/2012;
Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi Nomor 62/BAPPEBTI/Per/3/2008 tentang Sertifikat
Pendaftaran Pedagang Berjangka sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi Nomor 75/BAPPEBTI/Per/ 12/2009;
MEMUTUSICAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN
BERJANGKA KOMODITI TENTANG PERUBAHAN 10EDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 62/BAPPEBTI/Per/3/2008 TENTANG SERTIFIKAT PENDAFTARAN PEDAGANG BERJANGKA.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 62 / BAPPEBTI / Per/ 3/2008 tentang Sertifikat Pendaftaran
Pedagang Berjangka sebagaimana telah diubah dengan dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi Nomor 75/BAPPEBTI/Per/12/2009 diubah sebagai berikut :
Lampiran Formulir Nomor III.PRO.56 diubah sehingga berbunyi sebagaimana terlampir dalam Formulir Nomor 126.PBK.01. yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi mi.
Lampiran Formulir Nomor III.PRO.50.H diubah sehingga
berbunyi sebagaimana terlampir dalam Formulir Nomor
126.PBK.02. yang merupakan bagian yang tida_k terpisahkan
dari Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi mi.
2
Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 126 / BAPPEBTI / PER/12/2015
Pasal II
Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Desember 2015
KEPALA BADAN PENGAWAS
DAGANGAN BERJANGKA KOMODITI,
3
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 126/BAPPEBTI/PER/12/2015 TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 62/BAPPEBTI/Per/3/2008 TENTANG SERTIFIKAT PENDAFTARAN PEDAGANG BERJANGKA
FORMULIR NOMOR 126.PBK.01. : Surat Permohonan Sertifikat Pendaftaran Pedagang Berjangka
FORMULIR NOMOR 126.PBK.02. : Surat Pernyataan Tanggung Jawab Perusahaan
KEPALA BADAN PENGAWAS D ANGAN BERJANGKA KOMODITI,
Larnpiran Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjanglca Komoditi Nomor :126/BAPPEBTI/PER/12/2015
FORMULIR NOMOR 126.PBK.01.
Nomor 200.. Lampiran : Perihal : Permohonan Sertifikat Kepada Yth.
Pendaftaran Pedagang Kepala Badan Pengawas Bed angka Perdagangan Bedangka Komoditi
di - Jakarta
Dengan ini kami mengajukan permohonan Sertifikat Pendaftaran Pedagang Bedangka untuk orang perorangan/badan usahal. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami sampaikan data sebagai berikut :
Nama Pemohon Nomor identitas (KTP/ Paspor) Jabatan Pemohon **) Alamat Pemohon
(Nama jalan & Nomor) - I 11000
(Kota & Kode Pos) Nama Perusahaan Pedagang Bed angka **) • Nomor Pokok Wajib Pajak***) • Alamat Perusahaan **)
(Nama jalan & Nomor - 00000
(Kota. & Kode Pos) Nomor Telepon, e-mail dan Faksimili Pegawai Penghubung **)
Melengkapi permohonan ini, kami larnpirkan dokumen-dolcumen sebagai berikut:
akta pendirian badan usaha atau perubahannya yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang **);
copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ***);
daftar nama dan data perorangan/pengurus*), meliputi:
daftar riwayat hidup;
copy ijazah pendidikan formal terakhir dan atau sertifikat keahlian di bidang Perdagangan Berjangka;
copy Kartu Tanda Penduduk/Paspor; dan
4 (empat) lembar pas photo terbaru ukuran 4 x 6.
1
Lampiran Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Betangka Komoditi Nomor :126/BAPPEBTI/PER/ 12/ 2015
4. daftar nama dan data pemegang saham **):
a. orang perseorangan meliputi:
riwayat hidup;
copy Kartu Tanda Penduduk/Paspor; dan
4 (empat) lembar pas photo terbaru ukuran 4 x 6;
b. badan hukum meliputi:
anggaran dasar; dan
laporan keuangan terakhir;
5. surat pernyataan pemohon dan/atau pemegang saham **), dan pengurus Pedagang Berjangka yang menyatakan:
cakap melakukan perbuatan hukum;
tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi pengurus yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; clan
tidak pernah melakukan perbuatan tercela atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan;
dibuat dengan menggunakan Formulir Nomor III.PRO.50.A
6. daftar pertanyaan mengenai integritas pemohon balk perorangan maupun badan usaha dibuat dengan menggunakan Formulir Nomor III.PRO.50.B.
7. surat pernyataan perorangan/pengurus*) perusahaan bahwa Pedagang Berjangka tidak dikendalikan, baik langsung maupun tidal( langsung, oleh orang perseorangan yang:
pernah melakukan perbuatan tercela di bidang perdagangan berj angka; dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana; dan tidak memiliki akhlak dan moral yang balk;
dibuat dengan menggunakan Formulir Nomor III.PRO.50.C.
S. surat pernyataan bahwa pengurus tidak merangkap jabatan sebagai pengurus perusahaan berjangka yang dibuat dengan menggunakan Formulir Nomor III.PRO.50.D **).
surat pernyataan bahwa pengurus tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pengurus perusahaan yang bersangkutan, yang dibuat dengan menggunakan Formulir Nomor III.PRO.50.E **).
surat pernyataan bahwa pengurus tidak mempunyai/mempunyai saham di perusahaan beijangka, yang dibuat dengan menggunakan Formulir Nomor III. PRO.50.F *1.
surat pernyataan pengurus bahwa perusahaan yang bersangkutan tidak mempunyai/mempunyai saham di perusahaan berjangka, yang dibuat dengan menggunakan Formulir Nomor III.PRO.50.G **).
surat pernyataan pengurus bahwa perusahaan bertanggung jawab penuh atas segala tindakan yang dilakukan oleh pegawai sepanjang tindakan tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, yang dibuat dengan menggunakan Formulir Nomor 126.PBK.02. **).
2
Lampiran Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor :126/BAPPEBTI/PER/ 12/ 2015
Demikian permohonan ini kami ajukan dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pemohon meterai
(Nama Jelas)
*) Pilih salah satu **) Khusus untuk pemohon yang berbentuk badan usaha ***) Dalam hal calon Pedagang Berjangka merupakan perseorangan asing atau badan hukum asing yang bekedudukan hukum di luar Indonesia tidak perlu mengisi dan/atau menyampaikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
3
Lampiran Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjanglca Komoditi Nomor :126/BAPPEBT1/PER/ 12/ 2015
FORMULIR NOMOR 126.PBK.02.
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN **)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Na_ma
Nomor identitas (KTP/ Paspor) NPWP Jabatan Alamat lengkap
: Direktur utama/Pengurus *)
-00000 (Kota 86 Kode Pos) 2. Nama
Nomor identitas • (KTP/ Paspor) NPWP Jabatan : Direktur /Pengurus *) Alamat lengkap • -09000 (Kota 86 Kode Pos)
berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan bertindak untuk dan atas nama berkedudukan di dengan alamat kantor di dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Perusahaan akan bertanggung jawab penuh secara finansial atas segala tindakan yang dilakukan oleh Pegawai tetap dan/atau tidak tetap yang bekerja pada perusahaan yang bersangkutan, sepanjang tindakan tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya dalain rangka pelaksanaan kegiatan sebagai Pedagang Betjangka.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
200.
meterai
1.( 2.( Direktur Utama/Pengurus Direktur/ Pengurus
*) Pilih salah satu **) Khusus untuk pemohon yang berbentuk badan usaha
4
top related