peraturan pertandingan forsi
Post on 21-Jan-2016
211 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Playing Card Turnament
1. BRIDGE (Standart Internasional)
2. MINI BRIDGE (Standart Internasional)
3. TRUF (Standart Internasional)
4. CAPITAL (Standart Internasional)
5. HONEYMOON (Standart Internasional)
6. REMI UNPAD (Standart Bridge Unpad)
Ketentuan pertandingan REMI:
1. Seri murni MINIMAL 3 lembar kartu (Tanpa Joker).
2. 4 lembar kartu Ace sama dengan seri murni.
3. Kartu tangan maksimal 7 lembar kartu.
4. Penarikan kartu di bawah maksimal 7 lembar kartu.
5. Penarikan kartu seri tidak boleh split ex. (2-x-3 atau K-x-J) harus (2-3-x atau x-
3-4 atau K-Q-x atau x-Q-J)
6. Boleh tris four card.
7. Joker tidak boleh masuk ke kartu Ace.
Perhitungan Point:
1. Tutup tangan seri : 250 point
2. Tutup tangan tris four : 500 point
3. Jika tidak ada yang tutup tangan, hitung dengan point:
Kartu jadi hitung point plus Ace: 15, Raja: 10, Angka: 5 point.
Joker yang tidak jadi/tidak berguna lagi dihitung minus 500 point,
dengan catatan tidak ada seri murni.
Joker turun /banting karna iseng/strategi dihitung minus 500 point,
yang lain juga dihitung point di tangan. Permainan berakhir.
Catatan : Aturan permainan REMI yang belum jelas akan di jelaskan lebih lanjut.
8. POKER CASINO (Standart Bridge Unpad)
Ketentuan POKER :
1. Singel: 1 lembar kartu
2. Pairs : 2 lembar kartu
3. Straight: paket 5 lembar kartu berurutan.
4. Flush : paket 5 lembar kartu satu kembang.
5. Full House: paket 5 lembar kartu tris pairs.
6. Four of Kind: paket 5 lembar kartu terdiri 4 lembar kartu kembar dan 1
lembar kartu bebas.
7. Straight Flush: paket 5 lembar kartu berurutan dan satu kembang.
8. Royal Flush: paket 5 lembar kartu berurutan dan satu kembang yang
tertinggi.
Catatan: Aturan Tambahan
Awal permainan 1 lembar kartu singel 3 diamond.
Permainan berakhir setelah ada pemain yang kartunya habis.
Permainan berakhir pemain yang belum habis kartu di tangan dihitung
minus, Ace:15, Raja: 10, Angka: 5.
Aturan permainan REMI yang belum jelas akan di jelaskan lebih lanjut.
CATUR
VOLLY
I. Pemain
1. Persyaratan:
a. Tim Mahasiswa:
1 (satu) lembar fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) peserta yang masih
berlaku
1 (satu) lembar fotocopy Kartu Rencana Studi (KRS) peserta yang masih
berlaku
1 (satu) lembar pas photo berwarna terbaru ukuran 3x4 (ditempel dilembar
Formulir)
Pemain yang dapat mengikuti Forsi 2013 adalah:
Mahasiswa yang masih terdaftar sah sebagai mahasiswa Universitas
Padjadjaran, masih aktif kuliah di tahun 2013, maksimal angkatan tahun
2009 dan terdaftar dalam formulir yang diserahkan kepada panitia.
b. Tim Karyawan/dosen:
1 (satu) lembar fotocopy Surat dari fakultas.
1 (satu) lembar fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) peserta yang masih
berlaku.
1 (satu) lembar pas photo berwarna terbaru ukuran 3x4 (ditempel dilembar
Formulir)
Setiap tim hanya diperbolehkan memainkan 2 (dua) orang sentinel.
2. Apabila setelah technical meeting berkas pemain belum lengkap, maka pemain
yang berkasnya belum lengkap tersebut tidak diperkenankan bermain.
3. Selama Kejuaraan berlangsung tidak diperkenankan menambah dan/atau
mengganti pemain yang ada dalam formulir daftar pemain yang telah masuk ke
panitia.
4. Setiap tim berhak mendaftarkan pemain sebanyak-banyaknya 12 orang dan
sekurang-kurangnya 6 orang untuk 1 tim.
5. Pemain harus mentaati peraturan yang ada baik yang tertera secara tulisan dan
peraturan yang telah disepakati di Technical Meeting.
6. Sebelum bertanding, official kedua tim yang akan bertanding harus
menyerahkan daftar susunan pemain inti dan pemain cadangan kepada panitia.
7. Apabila tim menggunakan pemain yang tidak sah dan baru diketahui setelah
pertandingan usai maka tim yang menggunakan pemain tidak sah tersebut
didiskualifikasi.
8. Kapten dan libero tidak dapat diganti dari awal sampai akhir kejuaraan.
9. Peserta tidak diperkenankan untuk membawa, menggunakan, mengedarkan
NARKOTIKA, obat terlarang, dan senjata tajam.
II. Seragam Pertandingan
1. Kostum menggunakan nomor punggung 1 sampai 18.
2. Menggunakan kostum yang seragam yang terdiri dari kaos tim dan celana
tim.
3. Untuk setiap kapten tim wajib menggunakan tanda kapten yang disediakan
oleh pihak panitia pertandingan.
III. Sistem Pertandingan
1. Sistem Pertandingan:
a. Mahasiswa
Sistem pertandingan baik tim putra dan tim putri menggunakan
sistem ½ kompetisi berdasarkan jumlah peserta yang ada
pada saat babak penyisihan menggunakan sistem two winning set
(dua kali kemenangan) dan untuk babak selanjutnya menggunakan
sistem three winning set (tiga kali kemenangan)
b. Karyawan
Menggunakan sistem gugur dari babak penyisihan sampai final
dengan three winning set (tiga kali kemenangan)
2. Menggunakan rally point dengan angka 25, apabila terjadi angka 24-24
maka harus diselesaikan dengan selisih 2 angka
3. Jatah time out setiap tim 2 kali, technical time out 2 kali otomatis yaitu
apabila mencapai angka 8 dan 16
IV. Saat pertandingan dimulai
1. Apabila waktu pertandingan telah tiba dan kedua tim sudah siap maka
pertandingan harus dimulai.
2. Apabila waktu pertandingan telah tiba tetapi sarana belum siap maka
kedua tim harus menunggu dan begitu sarana siap, pertandingan harus
segera dimulai.
3. Apabila suatu tim terlambat datang di lapangan maka diberi toleransi
keterlambatan 30 menit dan begitu tiba tidak diperkenankan untuk
melakukan pemanasan.
4. Pada saat pertandingan pertama, semua pemain yang terdaftar dalam tim
wajib menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) asli.
V. Walk Out (WO)
1. WO dikenakan kepada tim jika :
a. Tim terlambat datang 30 menit dari jadwal yang telah ditentukan.
b. Tim menolak jadwal pertandingan atau menolak melanjutkan
pertandingan
c. Tim yang tidak menggunakan kostum yang seragam yang terdiri dari
kaos tim dan celana tim ketika bertanding kecuali libero.
d. Tim yang pemainnya kurang dari 6 orang.
VI. Perwasitan dan Peraturan
Menggunakan wasit dan peraturan dari PBVSI yang terbaru yang sudah
disahkan sebagai peraturan yang berlaku.
VII. Undian
1. Hasil pengundian tidak dapat diganggu gugat.
2. Setiap perwakilan dari masing-masing tim harus menghadiri Technical
Meeting Forsi 2013 apabila perwakilan dari tim tersebut tidak datang,
maka semua keputusan dianggap telah disetujui oleh tim tersebut yang
akan diwakilkan oleh pihak panitia dengan wasit sebagai saksi.
VIII. Lain-lain
1. Panitia berhak menghentikan atau menunda pertandingan bila terjadi hal-
hal yang dapat mengganggu keamanan atau terjadi gangguan alam.
Pertandingan selanjutnya akan diputuskan kemudian.
2. Kepada tim-tim yang pertandingannya tertunda, jika pertandingan
tertunda lebih dari 4 jam, maka skor tetap dan poin dimulai dari awal
kembali. Panitia akan memberitahukan jadwal lanjutan pertandingan.
3. Selama pertandingan berlangsung, pihak/tim yang menimbulkan keributan
baik peserta maupun supporter akan didiskualifikasi dari pertandingan dan
diserahkan kepada pihak yang berwajib.
4. Jika dipindahkan ke tempat lain, skor set tetap dan point dimulai dari awal
lagi.
5. Official tim maksimal 3 orang
IX. Penutup
Hal-hal yang belum tercantum di dalam peraturan/tata tertib pertandingan ini
akan diatur dan ditetapkan kemudian oleh panitia/wasit.
FUTSALSISTEM Kompetisi Futsal
Sistem kompetisi menggunakan fase grup, perempat final, semi final,
perebutan juara tiga, dan final.
Fase grup terdiri dari 4 grup, masing-masing grup berisi 4 tim.
Juara dan runner-up grup melaju ke babak sistem gugur. Apabila pada babak
fase grup ada kesamaan poin maka akan digunakan peringkat perhitungan
sebagai berikut : selisih gol, produktivitas gol, head to head tim yang sama,
undian.
Lama pertandingan dalam fase grup adalah 2x15 menit dengan istirahat 5
menit.
Pada fase grup, tim yang menang mendapatkan poin 3, seri 1, kalah 0.
Jika poin sama, maka dilihat berturut-turut selisih gol; agresivitas gol; head-
to-head; pengundian.
Jika dalam sistem gugur pertandingan berakhir imbang, akan dilakukan
perpanjangan waktu 2x5 menit.
Dan apabila pada perpanjangan waktu pertandingan berakhir imbang akan
langsung diadakan toss koin untuk menentukan penendanng dan kiper dalam
single-sudden-death penalti.
Peraturan Pertandingan
Peraturan permainan menggunakan peraturan FIFA dan akan dijelaskan oleh
wasit dalam technical meeting untuk lebih detail.
Tim diharuskan datang 30 menit sebelum jadwal yang ditentukan untuk
daftar ulang serta melakukan pemanasan dan persiapan.
Mengisi data line up
Tim harus sudah siap untuk bermain dengan kelengkapan yang ada 10 menit
sebelum jadwal pertandingan.
Waktu toleransi adalah 10 menit setelah waktu kick-off. Tim yang tidak dating
sampai melebihi waktu tersebut dinyatakan WO.
Tim yang dinyatakan WO kalah 5-0.
Jika kedua tim tidak datang, keduanya dinyatakan kalah 5-0.
Bola yang boleh digunakan hanya bola yang disediakan panitia.
Jumlah pemain yang ada di lapangan adalah 5 orang termasuk 1 kiper dan 7
orang untuk cadangan.
Setiap tim yang ingin melakukan pergantian pemain harus menunggu pemain
yang di dalam lapangan keluar terlebih dahulu melalui daerah timnya dan
baru pemain pengganti masuk menggantikan pada daerah yang sama.
Pelanggaran akan dikenakan kartu kuning.
Jumlah pergantian pemain adalah tidak terbatas.
Wasit adalah pemimpin tertinggi di lapangan dan keputusan wasit tidak
dapat diganggu gugat.
Setiap kejadian di lapangan diselesaikan berdasarkan keputusan wasit.
Panitia hanya bertanggung jawab untuk kecelakaan yang terjadi di dalam
lapangan.
Setiap tim berhak meminta time-out 1(satu) kali dalam masing-masing babak.
Lama waktu time out adalah 1 menit.
Dua kartu kuning dalam 1 pertandingan dianggap 1 kartu merah.
Tim yang membuat keributan dan diputuskan bersalah oleh panitia akan
didiskualifikasi Tim yang pendukungnya membuat keributan dan kerusuhan
dan diputuskan bersalah oleh panitia akan didiskualifikasi dan dikenai denda
Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah)
SEPAK BOLA
SISTEM Kompetisi Sepak Bola
Sistem kompetisi menggunakan fase grup, perdelapan final, perempat final,
semi final, perebutan juara tiga, dan final.
Fase grup terdiri dari 4 grup, masing-masing grup berisi 4 tim.
Juara dan runner-up grup melaju ke babak sistem gugur. Apabila pada babak
fase grup ada kesamaan poin maka akan digunakan peringkat perhitungan
sebagai berikut : selisih gol, produktivitas gol, head to head tim yang sama,
undian.
Lama pertandingan dalam fase grup adalah 2x35 menit dengan istirahat 15
menit.
Pada fase grup, tim yang menang mendapatkan poin 3, seri 1, kalah 0.
Jika poin sama, maka dilihat berturut-turut selisih gol; agresivitas gol; head-
to-head; pengundian.
Jika dalam sistem gugur pertandingan berakhir imbang, akan dilakukan
perpanjangan waktu 2x10 menit.
Dan apabila pada perpanjangan waktu pertandingan berakhir imbang akan
langsung diadakan toss koin untuk menentukan penendanng dan kiper dalam
single-sudden-death penalti.
Peraturan Pertandingan
Peraturan permainan menggunakan peraturan FIFA dan akan dijelaskan oleh
wasit dalam technical meeting untuk lebih detail.
Tim diharuskan datang 30 menit sebelum jadwal yang ditentukan untuk
daftar ulang serta melakukan pemanasan dan persiapan.
Mengisi data line up
Tim harus sudah siap untuk bermain dengan kelengkapan yang ada 15 menit
sebelum jadwal pertandingan.
Waktu toleransi adalah 15 menit setelah waktu kick-off. Tim yang tidak dating
sampai melebihi waktu tersebut dinyatakan WO.
Tim yang dinyatakan WO kalah 5-0.
Jika kedua tim tidak datang, keduanya dinyatakan kalah 5-0.
Bola yang boleh digunakan hanya bola yang disediakan panitia.
Jumlah pemain yang ada di lapangan adalah 11 orang termasuk 1 kiper dan 7
orang untuk cadangan.
Setiap tim yang ingin melakukan pergantian pemain harus menunggu pemain
yang di dalam lapangan keluar terlebih dahulu melalui daerah timnya dan
baru pemain pengganti masuk menggantikan pada daerah yang sama.
Jumlah pergantian pemain diperbolehkan hanya tiga kali.
Wasit adalah pemimpin tertinggi di lapangan dan keputusan wasit tidak
dapat diganggu gugat.
Setiap kejadian di lapangan diselesaikan berdasarkan keputusan wasit.
Panitia hanya bertanggung jawab untuk kecelakaan yang terjadi di dalam
lapangan.
Setiap tim berhak meminta time-out 1(satu) kali dalam masing-masing babak.
Dua kartu kuning dalam 1 pertandingan dianggap 1 kartu merah.
Tim yang membuat keributan dan diputuskan bersalah oleh panitia akan
didiskualifikasi dan dikenai denda Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
Tim yang pendukungnya membuat keributan dan kerusuhan dan diputuskan
bersalah oleh panitia akan didiskualifikasi dan dikenai denda Rp 2.000.000,00
(dua juta rupiah)
Tenis meja
I. Persyaratan Peserta
Persyaratan bagi peserta yang mengikuti Turnamen Tenis Meja ini adalah :
1. Tiap fakultas/instansi mengirimkan semua nomor pertandingan dan satu 1
orang ofisial.
2. Pemain adalah Dosen/Karyawan/Mahasiswa Unpad yang masih aktif di
setiap Fakultas/Instansinya masing-masing. Dan dari setiap
Fakultas/Instansi menyerahkan lembar formulir pendaftaran nama-nama
peserta H-2 pertandingan dan menyerahkan surat tanda delegasi dari
setiap pemimpin Fakultas/Instansi.
II. Sistem dan Peraturan pertandingan
1. Semua sistem pertandingan menggunakan sistem gugur
2. Untuk nomor pertandingan Dosen
a. Beregu Putra
- Setiap fakultas/ instansi mengirim hanya satu tim perwakilan
saja
- Minimal 3 pemain maksimal 5 pemain
- Sistem pertandingan
1. Single
2. Double
3. Single
- Semua pemain hanya main satu kali
b. Tunggal putra
- Setiap fakultas mengirimkan minimal 1 pemain, maksimal 2
pemain
- Apabila jumlah pendaftar mencapai 8 fakultas/instansi maka
pertandingan ini diadakan, apabila kurang dari diatas maka
ditiadakan
c. Tunggal Putri
- Setiap fakultas mengirimkan minimal 1 pemain, maksimal 2
pemain
- Apabila jumlah pendaftar mencapai 8 fakultas/instansi maka
pertandingan ini diadakan, apabila kurang dari diatas maka
ditiadakan
3. Untuk pertandingan mahasiswa
a. Beregu Putra
- Setiap fakultas/ instansi mengirim hanya satu perwakilan saja
- Minimal 3 pemain maksimal 4 pemain
- Sistem pertandingan
1. Singel
2. Double
3. Singel
b. Tunggal Putra/Tunggal Putri
- Setiap fakultas mengirimkan minimal 1 pemain, maksimal 3 pemain
4. Tiap game/set yang dimenangkan dengan 11 poin, dan setiap pemenang
adalah yang mencapai 3 game/set terlebih dahulu.
5. Dalam pertandingan beregu apabila sudah menang 2 kali maka nomor
pertandingan selanjutnya tidak dilanjutkan.
6. Menggunakan aturan servis terbaru (servis terbuka)
7. Bola yang digunakan adalah bola bintang tiga berdiameter 40 mm warna
oranye.
8. Hal-hal lain yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan pertandingan
serta peraturan pertandingan akan ditentukan pada saat technical
meeting.
9. Peserta yang tidak membayar uang registrasi dianggap gugur
10. Panitia memiliki hak penuh pada saat pertandingan
III. Lain-lain
1. Memakai pakaian olahraga dan sepatu.
2. Hal-hal lain yang belum diatur dalam berita acara pertandingan ditetapkan
pada saat technical meeting.
3. Bagi peserta yang tidak mengikuti technical meeting dianngap
menyepakati hasil akhir.
BADMINTON
Kategori per instansi :
(instansinya ad 21, belum yg staff dosen)
a. 1 tim dari tiap fakultas terdiri dari 10 orang dengan rincian :
- Mahasiswa yang masih aktif kuliah dengan bukti KTM dan transkrip nilai
akademik. Mahasiswa yang masih dalam proses wisuda bisa mengikuti,
namun mahasiswa yang sudah diwisuda tidak dapat mengikuti.
- Terdiri dari 8 mahasiswa putra (minimal 6 orang maksimal 8 orang),
mahasiswa putri (minimal 3 orang maksimal 4 orang)
- Cadangan 3 orang. Jumlah total 12 orang per tim
b. Terdiri dari 5 kategori
1. Ganda putra
2. Single putra
3. Ganda putri
4. Ganda putra
5. Ganda campuran
PERATURAN LOMBA :
1. Peraturan pertandingan yang dipergunakan adalah peraturan PBSI atau BWF
yang terbaru;
2. Mahasiswa yang memalsukan identitas mahasiswa, maka referee berhak
untuk mendiskualifikasi pemain tersebut untuk semua jenis kelompok yang
diikutinya;
3. Setiap pertandingan berlaku prinsip “The Best of Three Games”.
4. Pihak yang terlebih dahulu memperoleh angka 21 memenangkan 1 game;
5. Perpanjangan sampai terjadi selisih 2 angka diperkenankan jika angka
mencapai 20 sama dan bila angka 29 sama maka pihak yang memperoleh
angka ke-30 memenangkan game itu;
6. Jika salah satu pihak terlebih dahulu mencapai angka 11, maka diberikan
interval 60 detik;
7. Antara game ke 1 dan 2, atau game ke 2 dan 3 (jika ada) diberikan interval
120 detik (2 menit).
8. Coaching diperkenankan pada saat satel kok tidak dalam permainan dan pada
saat istirahat;
9. Jadwal pertandingan yang tercantum dalam buku acara, menjadi dasar
pegangan untuk dimulainya suatu pertandingan.
10. Pemain yang belum melunasi kelengkapan administrasi pendaftaran tidak
diperkenankan bertanding.
BASKET
A. PERATURAN UMUM
1. Peraturan Permainan
Peraturan permainan yang dipergunakan dalam pertandingan FORSI 2013 adalah
peraturan PERBASI / FIBA tahun 2006. Setiap regu peserta dianggap sudah
memahami peraturan yang dimaksud.
2. Waktu dan Tempat
Waktu : Tanggal 23 september – 5 oktober 2013
Tempat : GOR Bale Santika Tanginas Waras Bhinekas
3. Regu Peserta
B. PERATURAN PERTANDINGAN KHUSUS
1. Sistem Pertandingan untuk Putera dan Puteri :
Sistem pertandingan yang digunakan ½ kompetisi.
Penentuan pool dilakukan dengan cara pengundian.
Skema Babak II sampai dengan FINAL (menunggu daftar
peserta).
Penentuan Pemenang untuk menetapkan peringkat pada putaran
pertama :
Urutan peringkat ditentukan dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh
setiap regu dari pertandingan yang dimainkan disetiap pool tersebut.
Apabila terdapat 2 (dua) regu yang mempunyai nilai yang sama, maka
penentuan peringkatnya dilihat dari hasil pertemuan 2 (dua) regu yang
mempunyai nilai yang sama.
Apabila terdapat 3 (tiga) regu yang mempunyai nilai yang sama, maka
penentuan peringkatnya adalah dilihat dari gol rata–rata (gol average)
dari hasil pertemuan 3 (tiga) regu yang mempunyai nilai yang sama, yaitu
jumlah gol memasukkan dibagi jumlah gol kemasukkan.
2. Waktu Pertandingan
4 X 10 menit waktu kotor untuk babak penyisihan, 4x10 menit waktu bersih di
babak semi final sampai dengan final
3. Pemain
Masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif salah satu fakultas di Universitas
Padjadjaran
4. Wasit
Wasit yang bertugas pada Pertandingan ditetapkan oleh Panpel berdasarkan
saran dari PB. PERBASI.
5. Rapat Teknik
Rapat Teknik akan diadakan sebelum pertandingan dimulai, waktu dan tempat
ditentukan kemudian oleh Panpel Bola Basket.
6. Bola Pertandingan
Merk bola basket yang dipakai pada pertandingan bola basket ini akan
ditentukan oleh Panpel. Untuk saat ini bola basket yang digunakan PB. PERBASI
adalah bola basket merk MIKASA.
Ukuran Bola Basket untuk Puteri 6”
Ukuran Bola Basket Putera 7”
7. Seragam Pertandingan
Setiap regu wajib memakai kostum seragam yang bernomor 4 s.d 15.
Tidak diperkenankan memakai kaos oblong berlengan (Tshirt) di bawah
atau dibalik kostum kecuali warna kaos tersebut sama dengan warna
kostum dan seluruh anggotamemakai kaos yang sama.
Tidak diperkenankan memakai celana panjang penyerap keringat
dibawah atau dibalik celana kostum, kecuali celana penyerap keringat
tersebut sama dengan warna kostum.
Kaos oblong berlengan (T-shirt) dan celana penyerap keringat seperti
ketentuan pada huruf b dan c diatas tidak boleh tampak lebih panjang
dari celana kostum.
Pelanggaran pertama kali terhadap ketentuan seragam pertandingan ini
dikenankan sanksi peringatan wasit. Pelanggaran kedua dan seterusnya
terhadap ketentuan seragam pertandingan ini dikenankan sanksi
Technical Foul.
Setiap regu wajib menyediakan kostum sedikitnya 2 (dua) set yang terdiri
dari warna terang dan gelap.
8. Tata Tertib di Lapangan
Jumlah maksimum pemain (atlet) dan official yang diperkenakan duduk
dibangku cadangan atau berada di arena lapangan pertandingan yaitu
berjumlah 3 (tiga) orang official dan 12 (duabelas) orang pemain.
Semua Official yang duduk di bangku cadangan harus menggunakan
sepatu dan memakai baju/kaos berkerah.
Dilarang merokok di bangku cadangan.
Pelanggaran terhadap ketentuan ini dikenankan sanksi Technical Foul.
9. Sanksi terhadap regu yang tidak hadir.
Regu yang tidak hadir di tempat pertandingan yang telah ditentukan
tanpa memberikan alasan yang dapat diterima oleh Pengawas
Pertandingan, maka regu tersebut dianggap melakukan pemogokan.
Jika tindakan seperti yang ditentukan pada huruf a, diatas dilakukan oleh
regu yang bersangkutan sampai 2 (dua) kali, maka terhadap regu tersebut
dikenankan sanksi hukuman diskualifikasi dan tidak boleh mengikuti
pertandingan selama berlangsungnya kompetisi.
Dalam keadaan seperti ditentukan pada huruf b, diatas dan suatu regu
mengundurkan diri pada saat pertandingan belum berakhir, maka
perhitungan angka yang diperoleh lawannya dianggap tidak ada
(dibatalkan).
Bila suatu regu pada saat jam pertandingan dimulai belum hadir, akan
ditunggu selama 15 (lima belas) menit. Setelah (lima belas) menit dari jam
pertandingan dimulai belum hadir, maka regu tersebut dianggap
mengundurkan diri (WO).
10. Gangguan
Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan pertandingan terpaksa dihentikan,
maka penyelesaiannya gangguan tersebut ditunggu sampai 30 menit. Jika setelah
30 menit gangguan tersebut tidak dapat diatasi, maka ditentukan sebagai berikut
:
Apabila gangguan tersebut terjadi pada quarter I (satu), maka
pertandingan akan diulang kembali.
Apabila gangguan tersebut terjadi pada quarter II (dua)
sampai dengan quarter III (tiga), maka pertandingan akan
dilanjutkan dengan sisa waktu yang tersedia dan score tetap.
Apabila gangguan terjadi pada quarter IV (empat), maka pertandingan
dianggap selesai dan score dianggap sah.
Apabila gangguan terjadi pada babak tambahan, maka pertandingan
dianggap selesai dan score dianggap sah. Bila terjadi score sama, maka
pertandingan babak tambahan akan diulang seluruhnya dan score
diteruskan.
11. Pengaduan dan Protes
Pengaduan atau protes dapat diajukan kepada Pengawas Pertandingan
secara tertulis dalam waktu selambatlambatnya 30 menit setelah
pertandingan dengan membayar uang jaminan sebesar Rp. 500.000,-
(lima ratus ribu rupiah).
Pengaduan atau protes akan diselesaikan dan diputuskan oleh Panitia
Hakim.
Panitia hakim menyelesaikan pengaduan dari regu peserta melalui
Pengawas Pertandingan, pengaduan secara tertulis disampaikan kepada
Pengawas Pertandingan dalam waktu selambat-lambatnya 30 menit
setelah pertandingan berakhir.
Panitia hakim akan bersidang dalam waktu selambatlambatnya sebelum
pertandingan berikutnya bagi regu yang bermasalah.
Keputusan Panitia Hakim adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
12. Sanksi terhadap perbuatan onar dan pemogokan
Apabila menurut pengamatan dan pertimbangan Pengawas Pertandingan
ada pemain atau official membuat keonaran, maka terhadap regu dari
pemain atau official tersebut dikenakan sanksi berupa kalah
didiskualifikasi.
Pada dasarnya pertandingan yang sedang berlangsung tidak boleh
dihentikan karena suatu pemogokan : Apabila karena sesuatu sebab
sehingga suatu pertandingan berhenti, maka wasit memberikan waktu
paling lama 5 (lima) menit kepada Kapten regu yang sedang bertanding.
Jika waktu 5 (lima) menit tersebut sudah dilalui dan regu yang dimaksud
tetap tidak bersedia, selanjutkan pertandingan maka regu tersebut
dianggap melakukan pemogokan dan dinyatakan diskualifikasi.
Apabila wasit yang melakukan pemogokan maka terhadap wasit tersebut
dapat dilakukan pemecatan sementara sebagai wasit oleh Pengawas
Pertandingan untuk kelancaran pertandingan, Panpel berhak menunjuk
wasit pengganti setelah berkonsultasi dengan Pengawas Pertandingan.
13. Sanksi terhadap pelaku penganiayaan dan perkelahian
Seorang pemain yang melakukan penganiayaan terhadap pemain dan
official lawan serta wasit yang memimpin pertandingan, maka wasit
berhak mengeluarkan pemain tersebut dan tidak boleh mengikuti
pertandingan selama berlangsung kompetisi.
Apabila peristiwa penganiayaan mengakibatkan terjadi baku hantam
secara massal antara pemain kedua regu, maka terhadap dua orang
pemain pertama menjadi sumber penyebabnya akan dikeluarkan dari
pertandingan oleh wasit. Terhadap dua orang pemain tersebut tidak
boleh mengikuti pertandingan selama berlangsungnya kompetisi
Apabila salah satu pihak (regu) menyatakan sikapnya untuk tidak
melanjutkan pertandingan karena kejadian poin 2 di atas, maka regu
tersebut dianggap melakukan pemogokan dan dinyatakan diskualifikasi.
Apabila official regu melakukan penganiayaan, maka official tersebut
dikenakan sanksi berupa larangan untuk menjadi official selama
pertandingan FORSI berlangsung.
14. Penutup.
Hal-hal yang belum tercantum pada petunjuk tehnis peraturan pertandingan ini
dapat diusulkan dan merupakan peraturan tambahan dengan pertimbangan oleh
PB. PERBASI.
TRIATHLONDAYUNGSYARAT LOMBA DAYUNG FORSI 2013
1. Setiap anggota tim memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh
panitia.
2. Setiap tim beranggotakan sebanyak maksimal 7 orang.
3. Tidak diperbolehkan menggunakan obat perangsang (doping). Panitia dan tim
medis berhak memeriksa peserta yang dicurigai memakai obat terlarang. Jika
terbukti menggunakan maka peserta akan didiskualifikasi.
4. Tindakan penipuan, kecurangan, pencurian, dan perlakuan kasar dari peserta
perlombaan merupakan tindakan yang tidak sportif dan dapat berujung pada
diskualifikasi peserta.
5. Peralatan dayung disiapkan oleh panitia. Jika peserta perlombaan merusak
peralatan yang telah disediakan, maka peserta wajib membayar kerugian
sesuai alat yang dirusak.
6. Tim medis berhak menghapus peserta dari perlombaan apabila peserta
dinilai secara fisik tidak mampu melanjutkan lomba karena memiliki risiko
cedera serius atau kematian.
7. Ketentuan lomba akan dijelaskan pada saat technical meeting.
8. Hadiah:
- Juara I : Rp 1.000.000,00
- Juara II : Rp 600.000,00
- Juara III : Rp 400.000,00
9. Keputusan wasit dan juri tidak dapat diganggu gugat.
RENANGA. PERATURAN UMUM
Pasal 1
Dasar
Peraturan perlombaan renang FORSI Tahun 2013 ini diselenggarakan berpedoman
pada:
1. Pedoman Dasar dan petunjuk operasional PRSI
2. Peraturan umum PRSI
3. Peraturan permainan dari PRSI dan keputusan-keputusan lain yang
dikeluarkan oleh FINA.
Pasal 2
Sifat Peraturan
1. Keputusan panitia FORSI cabang olahraga renang 2013 adalah final dan tidak
dapat diganggu gugat
2. Semua peserta FORSI cabang olahraga renang 2013 wajib mengikuti semua
aturan yang telah ditetapkan oleh panitia
Pasal 3
Maksud dan Tujuan
1. Sebagai wahana evaluasi program latihan yang telah dilaksanakan.
2. Sebagai wahana tolak ukur kemampuan dan prestasi bagi mahasiswa
khususnya dalam cabang olahraga renang.
3. Sebagai salah satu wahana untuk membentuk karakter melalui olahraga
khususnya renang.
4. Peraturan perlombaan khusus Invitasi ini dibuat untuk mengatur
penyelenggaraan perlombaan guna terwujudnya perlombaan yang
berkualitas, tertib dan lancar.
Pasal 4
Penyelenggaraan
Semua kejuaraan olahraga dalam FORSI 2013 diselenggarakan oleh panitia FORSI
2013, dalam hal ini koordinator bidang olahraga sebagai penanggung jawab.
Pasal 5
Pendaftaran
1. Pendaftaran dapat dilakukan sampai tanggal 26 Agustus 2013, barang siapa
tidak mengumpulkan formulir tanggal 26 agustus 2013, maka kontingen
tersebut tidak dapat mengikuti cabang perlombaan
2. Tempat pendaftaran berada di keskretariatan masing-masing kelembagaan.
3. Technical Meeting rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus
2013, bertempat di Stadion jati Padjadjaran untuk waktu diberitahukan lebih
lanjut
4. Informasi dapat menghubungi: 081282066320(Nadya)/
081316478360(Restu)
Pasal 6
Peserta
1. Peserta perlombaan renang dalam FORSI Tahun 2013 ini adalah tim renang
Tingkat Fakultas yang diikuti oleh 20 kelembagaan 16 tim dari S1 dan 4 tim
dari D3 dengan nomor individu dan nomor estafet
2. Setiap lembaga/kontingen hanya dapat mengirimkan satu tim saja yang
terdiri dari atlet putra dan / atau atlet putri
3. Setiap tim hanya dapat mengirimkan maksimal 13 orang yang terdiri dari 6
putra, 6 putri dan 1 official disertai dengan pas foto berwarna ukuran 3x4
sebanyak 3 lembar, foto copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan
menunjukkan aslinya pada saat pendaftaran, serta Kartu Rencana Studi (KRS)
dan KTP (Kartu Tanda Penduduk)
4. Setelah Technical Meeting perlombaan daftar perenang dan official yang
terdaftar tidak bisa diubah kecuali karena alasan Force Majeur
5. Peserta perlombaan renang yang terdaftar maksimal angkatan 2009
6. Tidak diperkenankan mendaftarkan dan menggunakan peserta di luar
mahasiswa UNPAD
7. Setiap peserta maksimal mengikuti 3 nomor cabang perlombaan individu
serta nomor cabang perlombaan estafet
8. Seluruh peserta dan official wajib mengenakan id card saat memasuki tempat
perlombaan.
9. Berkas persyaratan peserta harus sudah dilengkapi pada saat pendaftaran
Pasal 7
Jadwal dan Tempat Perlombaan
1. Jadwal Perlombaan ditentukan oleh panitia FORSI 2013 dan panitia teknis
UKM URU, tanggal 1 Oktober 2013 dimulai pukul 09.00 – 16.00
2. Perlombaan akan dilaksanakan di kolam renang SMK Yadika Tanjung Sari,
jadwal detail perlombaan terlampir.
B. PERATURAN KHUSUS
Pasal 8
Sistem Perlombaan
1. Kejuaraan Renang FORSI 2013 mempertandingkan 18 nomor pertandingan
antara lain :
Nomor Perlombaan Putra Putri Campuran
50m Gaya Bebas V v -
50m Gaya Dada V v -
50m Gaya Punggung V v -
50m Gaya Kupu V v -
100m Gaya Bebas V v -
100m Gaya Dada V v -
4x50m Estafet Gaya Ganti V v v
4x50m Estafet Gaya Bebas V v v
2. Perlombaan menggunakan peraturan 1 (satu) kali start
3. Semua nomor dilaksanakan langsung final (timed final) dengan penentuan
juara yang didasarkan pada catatan waktu terbaik
4. Sistem poin kumulatif tim diberlakukan pada setiap nomor dalam
menentukan lembaga/kontingen yang meraih Juara Umum, Juara 2 dan Juara
3 dengan skema sebagai berikut
Urutan Perorangan Estafet/Beregu
1 10 20
2 8 16
3 7 14
4 5 10
5 4 8
6 3 6
7 2 4
8 1 2
5. Setiap perenang yang akan turun diwajibkan melaporkan diri ke petugas
pengatur atlet pada seri sebelum nomor yang akan diikuti, jika tidak maka
akan dianggap mengundurkan diri.
6. Jika terdapat kurang dari 3 peserta pada suatu nomor, maka nomor
perlombaan tersebut akan dibatalkan
7. Perenang terbaik ditentukan berdasarkan jumlah perolehan piagam
terbanyak dengan urutan 1, 2 dan 3. Jika kompetitor memiliki jumlah piagam
yang sama, maka catatan waktu akan menjadi pertimbangan selanjutnya
Pasal 9
Penghargaan
Sebagai penghargaan pemenang kejuaraan Renang FORSl Tahun 2013 disediakan
Piala, Medali dan Piagam Penghargaan sebagai berikut:
a. Juara 1, 2, dan 3 akan diberikan Piagam Pemenang
b. Perenang terbaik putra dan putri akan mendapatkan Medali dan Piagam
sebagai Perenang Terbaik
c. Masing-masing peserta akan mendapatkan Piagam sebagai Peserta
d. Juara umum 1,2, dan 3 akan mendapatkan Piala
e. Pemenang suporter terbaik akan mendapatkan Piala
Pasal 10
Official
1. Setiap tim wajib mempunyai seorang manager dan / atau seorang pelatih
yang bertanggung jawab terhadap segala kesiapan tim secara teknis maupun
administratif
2. Selama perlombaan berlangsung official wajib mengenakan pakaian sopan
Pasal 11
Pakaian Renang
1. Setiap Peserta diwajibkan memakai pakaian renang selama perlombaan
berlangsung
2. Setiap peserta hanya diperbolehkan menggunakan peralatan renang
tambahan seperti kacamata renang atau topi renang
3. Setiap peserta tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu renang yang
dapat mempengaruhi kecepatan, daya apung atau ketahanan selama
perlombaan seperti sarung tangan berselaput, kaki katak, dan sebagainya
4. Peserta yang menggunakan alat bantu renang yang dapat mempengaruhi
kecepatan, daya apung atau ketahanan selama perlombaan sesuai dengan
pasal 9 ayat 3 peraturan ini akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
• langsung didiskualifikasi dari perlombaan
• tim kelembagaannya akan dikurangi poinnya sebanyak 3 (tiga) poin
• diwajibkan membayar denda sebesar Rp 50.000
Pasal 12
Peserta Tidak Sah
1. Yang dimaksud dengan peserta tidak sah:
Peserta yang tidak didaftarkan kepada panitia FORSI 2013.
Peserta yang tidak/belum memenuhi persyaratan sebagaimana
tersebut dalam pasal 6
Peserta yang diganti oleh official tim tanpa pemberitahuan kepada
panitia FORSI
Peserta yang belum melunasi sanksi denda
2. Selama perlombaan berlangsung penggunaan peserta yang tidak sah
walaupun tidak diprotes oleh pihak lain, namun bila kejadian tersebut
diketahui oleh panitia, maka terhadap peserta dianggap melakukan
pelanggaran penggunaan peserta tidak sah.
3. Penggunaan peserta yang tidak sah sesuai dengan pasal 8 ayat 1 peraturan ini
akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
Langsung didiskualifikasi dari perlombaan
Tim kelembagaannya akan dikurangi poinnya sebanyak 3 (tiga) poin
Diwajibkan membayar denda sebesar Rp 250.000
Pasal 13
Wasit
1. Wasit yang memimpin seluruh perlombaan renang FORSI Tahun 2013 ini
adalah wasit yang terdaftar di PRSI
2. Technical Delegates adalah yang bertanggung jawab memimpin teknis dari
awal hingga akhir perlombaan. Technical delegates merupakan seseorang
yang telah berpengalaman dalam perlombaan renang diberbagai tingkat.
3. Wasit perlombaan renang FORSI Tahun 2013 akan dibantu oleh Juri Gaya
(Judges of Stroke) yang berasal dari pelatih UKM URU
4. Wasit perlombaan renang FORSI Tahun 2013 akan dibantu oleh panitia teknis
UKM URU dan panitia FORSI sebagai pencatat waktu (time-recorder),
pengawas pembalikan (inspector of turn), pemanggil atlet dan pembawa
acara (announcer)
5. Keputusan Wasit bersifat mutlak.
Pasal 14
Penundaan Perlombaan
1. Jika karena sesuatu hal perlombaan yang dilaksanakan tidak dapat
dilanjutkan, maka perlombaan akan dilanjutkan ditempat dan waktu yang
ditentukan kemudian dengan sisa waktu yang tertunda. Susunan peserta
sesuai dan tetap seperti semula.
2. Jika perlombaan belum dilaksanakan, maka jadwal penundaan akan
ditentukan kemudian oleh panitia.
Pasal 15
Protes
1. Panitia pelaksana perlombaan merupakan instansi terakhir yang menentukan
kepada setiap persoalan yang belum/tidak tercantum dalam peraturan
perlombaan dan ketua perlombaan menampung protes dalam persoalan
tersebut serta memberikan keputusan sebagai instansi pertama dan terakhir
2. Semua protes dinyatakan resmi dan dapat diterima oleh ketua perlombaan
apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut :
Setiap protes harus disampaikan tertulis dan harus ditandatangani
oleh peserta yang bersangkutan
Setiap protes harus diajukan selambat-lambatnya 30 menit
setelah acara/nomor perlombaan yang diprotes berakhir dengan
disertai pembayaran Rp. 300.000 Penyerahan uang protes
menjadi hak panitia, apapun hasil keputusan dari protes tersebut
3. Protes akan ditindak lanjuti oleh panitia dalam batas waktu selambat-
lambatnya 24 jam. Kemudian akan diproses sesuai peraturan dan protes
kepada panitia disertai alasan dan bukti hal-hal yang diprotes.
Pasal 16
Gangguan-gangguan
Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan kejuaraan terpaksa dihentikan maka
penyelesaian gangguan tersebut ditunggu sampai 30 menit jika setelah 30 menit
gangguan tersebut tidak dapat diatasi, maka keputusan akhir akan diambil alih oleh
panitia FORSI
Pasal 17
Tim tidak Hadir dan atau mengundurkan diri
1. Peserta diharapkan melaporkan diri maksimal 3 seri sebelum nomor
perlombaan. Apabila peserta terlambat melapor kepada petugas pengatur
lintasan (Clark of Course) akan dianggap tidak start atau mengundurkan diri
2. Peserta yang tidak hadir ke tempat pertandingan yang sudah ditentukan
tanpa memberi alasan yang dapat diterima oleh pengawas pertandingan
dapat dianggap sama dengan melakukan pemogokan (WO) dan akan
dianggap mengundurkan diri
3. Pengunduran diri yang diajukan setelah kejuaraan dimulai dikenakan sanksi
wajib membayar denda sebesar Rp. 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu
Rupiah) per peserta dalam waktu 2 minggu setelah Kejuaraan Renang FORSI
2013 selesai
4. Kontingen/Lembaga yang melakukan pelanggaran seperti dimaksud pada
peraturan perlombaan umum PRSI tentang pemogokan tidak berlomba
diberikan sanksi denda mengganti biaya penyelenggaraan sebesar Rp
1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah)
5. Dalam hal pengunduran diri terjadi karena :
a. Cedera / Sakit yang didukung dengan surat keterangan dokter.
b. Kematian / Sakit yang serius dari anggota keluarga dekat.
c. Kejadian diluar control dari kontingen atau atlet yang bersangkutan..
Maka kepada atlet yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi membayar
denda..
6. Denda dibayarkan kepada Panitia Teknis URU
Pasal 18
Denda
Dalam hal sanksi denda tidak dan atau belum dibayar sampai dengan batas waktu
yang ditetapkan, kepada tim yang melakukan pemogokan dikenakan sanksi
tambahan tidak diperkenankan mengikuti perlombaan Renang FORSI pada tahun-
tahun berikutnya.
Pasal 19
Sanksi Penghinaan
1. Kerusuhan yang dilakukan oleh peserta, official, maupun supporter dari
masing-masing tim yang terlibat dapat dikenankan hukuman pada tim yang
bersangkutan berupa denda sebesar Rp1.000.000,00 dan dikeluarkan dari
kejuaraan Renang FORSI Tahun 2013 (Diskualifikasi).
2. Pemukulan atau pengerusakan yang dilakukan oleh peserta, official, dan
supporter merupakan tindakan kriminal dan dapat diproses secara hukum
pidana.
3. Segala kerusakan yang timbul sebagai akibat dari kejadian pada ayat 1
menjadi tanggung jawab tim yang bersangkutan.
4. Pemain atau official maupun supporter yang melakukan penghinaan,
kontingennya wajib untuk membuat surat pernyataan permohonan maaf
resmi kepada panitia FORSI.
Pasal 20
Larangan dan Hukuman Bagi Official dan atau Peserta
1. Official dan atau peserta suatu tim dilarang membuat pernyataan melalui
media massa selama dan sesudah berakhirnya perlombaan yang dimainkan
yang bersifat mendiskreditkan atau melecehkan keputusan kepemimpinan
wasit dan atau panitia.
2. Pelanggaran atas ketentuan seperti yang tercantum pada ayat 1 dapat
dikenakan sanksi oleh panitia
Pasal 20
Kesehatan
Panitia menyediakan petugas P3K saat perlombaan berlangsung, dan sebatas
melakukan pertolongan pertama. Apabila memerlukan perawatan yang lebih
intensif, menjadi tanggung jawab masing-masing tim peserta.
Pasal 21
Force Majeur
1. Force Majeur adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kekuasaan manusia
seperti banjir, kebakaran, petir, gempa bumi, wabah, perang, perang
saudara, huru-hara, pemogokan, pembatasan oleh penguasa dari suatu
pemerintahan, atau dikarenakan suatu keadaan atau kejadian alamiah yang
tidak dapat diduga sebelumnya.
2. Panitia Kejuaraan Renang FORSI 2013 berhak untuk menentukan suatu
kejadian adalah suatu keadaan force majeur atau bukan.
Pasal 20
Penutup
1. Hal-hal lain yang tidak atau belum diatur dalam peraturan pertandingan ini akan
ditetapkan kemudian oleh panitia.
2. Peraturan perlombaan renang khusus kejuaraan ini berlaku sejak diterimanya
peraturan ini
Ditetapkan di : Jatinangor
Pada tanggal :
Panitia Renang FORSI Tahun 2013
top related