peraturan rektor uin syarif hidayatullah jakarta …
Post on 16-Oct-2021
15 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 1
PERATURAN REKTOR
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
NOMOR UIN.0I/HK.00.5/17/2013
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN REKTOR
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
NOMOR UIN.0I/HK.00.5/3/2012 TENTANG
PEDOMAN PENGATURAN BEBAN KERJA DOSEN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
REKTOR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Menimbang : a. bahwa Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor
UIN.0I/HK.00.5/3/2012 tentang Pedoman Pengaturan Beban Tugas
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dipandang tidak sesuai lagi
dengan perkembangan peraturan perundang-undangan terbaru dan untuk
menjamin keteraturan dan ketertiban pelaksanaan beban kerja dosen serta
untuk menjamin efektivitas dan efisiensi anggaran UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a dipandang perlu
untuk menyusun suatu peraturan Rektor sebagai pedoman untuk
pengaturan beban kerja dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a dan b perlu
diterbitkan Peraturan Rektor tentang Beban Kerja Dosen UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang
Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 84,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4219);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1980 tentang
Pokok-Pokok Organisasi Universitas/Institut Negeri;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Perguruan Tinggi Sebagai Badan Layanan Umum (BLU);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 tentang
Pendidikan Agama dan Keagamaan;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 2
Dosen;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang
Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen,
dan Tunjangan Kehormatan Profesor;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan j.o. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan terhadap
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
16. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2002 tentang
Perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta;
17. Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik
Indonesia Nomor: 61409/MPK/KP/99 dan Nomor: 181 Tahun 1999
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka
Kreditnya;
18. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian, dan Pembinaan
Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Sertifikasi Pendidik untuk Dosen;
20. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 477 Tahun 2003
tentang Statuta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
21. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
42/KMK05/2008 tentang Penetapan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta pada Departemen Agama Republik Indonesia
sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
22. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2005
tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan APBN di lingkungan
Departemen Agama;
23. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009
tentang Penetapan Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik di
Lingkungan Perguruan Tinggi Agama;
24. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan
Republik Indonesia Nomor PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
25. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
26. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 17 Tahun 2013
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 3
27. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 48/D3/Kep/1983 tentang
Beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi;
28. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor
DJ.I/DT.I.IV/1591.A/2011 tanggal 10 Desember 2011 tentang Pedoman
Beban Kerja Dosen (BKD) dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi bagi Dosen di Lingkungan Perguruan Tinggi Agama
Islam (PTAI);
29. Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor
SJ/B.III/2/KS.00/5011/2012 tertanggal 30 Agustus 2012 tentang
Pengiriman Daya Dukung Terkait Justifikasi Besaran dan Tugas Fungsi
Dosen.
Memperhatikan : Hasil rapat Senat Universitas Komisi Akademik pada Kamis, 15 Maret 2012
dan pada Selasa, 20 Maret 2012.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN REKTOR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
NOMOR UIN.0I/HK.00.5/17/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN REKTOR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
NOMOR UIN.0I/HK.00.5/3/2012 TENTANG PEDOMAN PENGATURAN
BEBAN KERJA DOSEN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.
PERTAMA : Memberlakukan Peraturan Rektor tentang Pedoman Pengaturan Beban Kerja
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagaimana tercantum dalam
lampiran Peraturan ini.
KEDUA : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Peraturan ini akan diubah dan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
: JAKARTA
: 4 Agustus 2013
Tembusan:
1. Menteri Agama RI, di Jakarta;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, di Jakarta;
3. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI;
4. Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, di Jakarta;
5. Para Wakil Rektor;
6. Para Dekan dan Direktur Sekolah Pascasarjana;
7. Para Ketua Lembaga, Kepala Pusat, dan Kepala Biro;
8. Para Ketua Jurusan/Program Studi;
9. Para Ketua Program Studi pada Program Sarjana, Program Magister, dan Program Doktor;
10. Seluruh dosen tetap Program Studi pada Program Sarjana, Program Magister, dan Program Doktor.
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 4
LAMPIRAN PERATURAN REKTOR
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
NOMOR : UN.01/HK.00.5/17/2013
TANGGAL : 4 Agustus 2013
PEDOMAN PENGATURAN BEBAN KERJA DOSEN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(1). Menteri adalah Menteri Agama Republik Indonesia;
(2). Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik
Indonesia;
(3). Direktur Pendidikan Tinggi Islam adalah Direktur Pendidikan Tinggi Islam Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia;
(4). Universitas adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
(5). Rektor adalah Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
(6). Wakil Rektor adalah Wakil Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
(7). Dekan adalah Dekan pada Fakultas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
(8). Direktur adalah Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
(9). Lembaga adalah lembaga pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
(10). Pusat adalah pusat-pusat pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
(11). Biro adalah Biro pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
(12). Jurusan/Program Studi adalah Jurusan/Program Studi pada Program Sarjana, Program
Magister, dan Program Doktor, baik pendidikan akademik, profesi, atau vokasi pada UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta;
(13). Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat pada UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta;
(14). Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai pendidik tetap
pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baik dengan status PNS maupun kontrak;
(15). Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka memimpin suatu satuan
organisasi negara di dalam maupun di luar Universitas;
(16). Tugas profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi
sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi;
(17). Masyarakat adalah kelompok warganegara Indonesia di luar aparatur pemerintah yang
mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan;
(18). Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan tugas profesinya;
(19). Tugas professional dosen adalah tugas demi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran
sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap
warga negara dalam memperoleh pendidikan yang bermutu;
(20). Tugas utama dosen adalah tugas yang harus ditunaikan oleh seorang dosen dalam lingkup
Tridharma Perguruan Tinggi;
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 5
(21). Tugas tambahan dalam jabatan struktural adalah tugas tambahan kepada dosen sebagai
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat pemerintah dalam jabatan struktural di dalam atau di luar
Universitas;
(22). Tugas tambahan sebagai pimpinan Universitas adalah tugas tambahan kepada dosen biasa
mulai dari Rektor sampai dengan Sekretaris Jurusan/Program Studi di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta;
(23). Guru besar adalah jabatan fungsional akademik tertinggi bagi dosen yang secara administrasi
kepagawaian masih dinyatakan aktif sebagai tenaga pendidik tetap dan yang bekerja penuh
dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dan tugas tambahan di lingkungan
Universitas, selanjutnya disebut Professor,
(24). Beban kerja dosen adalah sejumlah tugas beban kerja individual dosen mencakup kegiatan
pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan
evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan tugas
tambahan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat yang sekurang-kurangnya sepadan
dengan 12 (dua belas) satuan kredit semester (sks) dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas)
satuan kredit semester (sks);
(25). Satuan Kredit Semester, selanjutnya disingkat sks, adalah beban belajar mahasiswa dan beban
pembelajaran dosen dalam sistem kredit semester di mana dalam setiap semester, 1 (satu) sks
sama atau setara dengan 170 (seratus tujuh puluh) menit beban belajar yang mencakup
kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri untuk kurun waktu 16 (enam
belas) minggu efektif;
(26). Tridharma Perguruan Tinggi adalah beban kerja utama dosen yang meliputi pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian pada masyarakat;
(27). Pembelajaran Sistem Modul dengan Pendekatan Problem-Based Learning (PBL) adalah
metode pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa (Student-Centered Learning/SCL)
dengan pemicu masalah nyata. Pembelajaran ini melibatkan sejumlah dosen sebagai
narasumber, fasilitator, tutor dan instruktur, di mana masing-masing dosen berperan sebagai
mitra kerja sama yang setara dan saling melengkapi keahlian dosen lain yang tergabung dalam
tim dalam proses pendidikan dan pengajaran di kelas, tutorial, praktikum dan kerja lapangan;
(28). Konsorsium bidang ilmu adalah perkumpulan sekelompok dosen baik untuk diskusi
pendalaman dalam lingkup bidang ilmu yang ditekuninya ataupun untuk pengembangan ilmu
melalui integrasi dan keterkaitan antara bidang ilmu yang ditekuni konsorsium tersebut
dengan rumpun bidang lain.
(29). Detasering adalah penugasan dosen senior yang sekurang-kurangnya memiliki jabatan
akademik Lektor Kepala bergelar doktor yang memenuhi syarat dari Universitas ke perguruan
tinggi sasaran untuk jangka waktu tertentu dalam rangka pembinaan Tridharma Perguruan
Tinggi pada perguruan tinggi yang dibina;
BAB II
TUJUAN DAN PRINSIP
Pasal 2
Tujuan
Pedoman ini disusun untuk memberikan petunjuk teknis pelaksanaan dan pengaturan beban yang
harus dilaksanakan oleh dosen, dengan tujuan:
a. peningkatan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia;
b. pemenuhan tanggung jawab atas pelaksanaan tugas profesionalisme dosen;
c. pengembangan profesionalisme dosen secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;
d. perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas profesional;
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 6
Pasal 3
Prinsip
Pedoman disusun dengan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. demokrasi;
b. berkeadilan;
c. tidak diskriminatif;
d. berkelanjutan;
e. menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kode etik profesi.
BAB III
BEBAN KERJA DOSEN
Pasal 4
Dosen melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja sekurang-kurangnya sepadan
dengan 12 (dua belas) sks dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) sks pada setiap semester.
Bagian Pertama
Pasal 5
Tugas Tenaga Profesional
(1) Tugas dosen sebagai tenaga professional mewujudkan penyelenggaraan pembelajaran yang
dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagi
setiap mahasiswa di Universitas dalam memperoleh pendidikan yang bermutu;
(2) Tugas dosen sebagai tenaga profesional merupakan beban belajar bagi mahasiswa dan beban
pembelajaran bagi dosen;
(3) Tugas dosen sebagai tenaga profesional dalam penyelenggaraan pembelajaran ini terdiri atas
kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri;
(4) Kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (3) di atas adalah penyelenggaraan
tugas pada jam pelajaran, secara terjadwal dan terencana dalam durasi waktu di mana 1 (satu)
sks setara dengan waktu 50 (lima puluh) menit dalam bentuk aktivitas dosen dalam belajar-
mengajar secara tatap muka dengan mahasiswa baik di kelas maupun dari luar kampus dengan
perantaraan media belajar;
(5) Kegiatan terstruktur sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (3) di atas adalah kegiatan dosen yang
tidak terjadwal, dapat dilaksanakan di luar kelas dan di luar jam kerja sehari-hari, namun
terencana, dalam durasi waktu di mana 1 (satu) sks setara dengan waktu 60 (enam puluh) menit,
dapat tanpa tatap muka dengan mahasiswa, untuk melakukan evaluasi belajar dan pembelajaran.
(6) Jenis-jenis kegiatan terstruktur ini sebagaimana disebut Pasal 5 ayat (5) di atas adalah sebagai
berikut: a. Menyusun rencana perkuliahan (silabus dan satuan acara perkuliahan); b. Mempersiapkan bahan perkuliahan dalam berbagai bentuk power point, film, gambar,
replika, dll; c. Menyesuaikan pendekatan, strategi, metode, media, dan sistem evaluasi pembelajaran yang
relevan dengan mata kuliah yang diajarkan; d. Menyusun jurnal perkuliahan; e. Memeriksa tugas-tugas perkuliahan (dalam makalah, artikel, resume, tugas lapangan, laporan
studi kasus, laporan praktikum, dll); f. Memberikan umpan balik tugas-tugas perkuliahan; g. Membuat kisi-kisi soal UTS dan UAS; h. Menyerahkan nilai dan memasukkan dalam sistem akademik perguruan tinggi;
(7) Kegiatan mandiri sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (3) di atas adalah kegiatan dosen yang tidak terjadwal, dapat dilaksanakan di luar kelas dan di luar jam kerja sehari-hari, namun
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 7
terencana, dalam durasi waktu di mana 1 (satu) sks setara dengan waktu 60 (enam puluh) menit, dapat tanpa tatap muka dengan mahasiswa, untuk melakukan pendalaman, perluasan dan pengembangan pembelajaran.
(8) Jenis-jenis kegiatan mandiri sebagaimana dimaksud Pasal 5 tidak terjadwal ayat (7) di atas adalah sebagai berikut: a. Mencari dan membaca literatur utama dan penunjang pada mata kuliah yang diajarkan; b. Memperbaharui daftar literatur utama dan penunjang dari matakuliah yang diajarkan; c. Membantu mahasiswa mendapatkan literatur terkini.
Bagian Kedua
Tugas Utama
Bidang Pendidikan
Pasal 6
(1). Jenis-jenis beban kerja dosen pada bidang pendidikan dan pengajaran adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan perkuliahan/tutorial, membimbing, dan menguji;
b. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, praktik
bengkel/studio/teknologi pengajaran;
c. Membimbing seminar mahasiswa (konsorsium bidang ilmu);
d. Membimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktik Kerja Nyata (PKN), Kuliah Kerja
Lapangan (KKL), Praktik Kerja Lapangan (PKL), Program Lapangan Profesi (PLP), atau
Kerja Praktik (KP).
e. Membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk membimbing pembuatan laporan
hasil penelitian akhir;
f. Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir/munaqasyah;
g. Mengembangkan program perkuliahan;
h. Mengembangkan bahan kuliah;
i. Menyampaikan orasi ilmiah;
j. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi;
k. Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan (seperti penasehat
akademik);
l. Membimbing akademik dosen di bawah jenjang jabatannya;
m. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran melalui detasering;
n. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi;
(2). Melaksanakan jenis beban kerja sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (1) huruf a
merupakan kegiatan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang terpenting;
(3). Beban kerja dosen pada bidang pendidikan dan pengajaran bersama-sama dengan bidang
penelitian dan pengembangan ilmu sekurang-kurangnya sepadan dengan 9 (sembilan) sks dan
sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) sks yang dilaksanakan di Universitas dalam satu
semester;
(4). Penjelasan secara terperinci tentang beban kerja dosen dalam bidang pendidikan dan
pengajaran pada rubrik terlampir.
(5). Dosen berpangkat akademik Guru Besar wajib mengajar pada program studi tingkat sarjana
sekurang-kurangnya setara dengan 3 (tiga) sks per semester.
Bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Pasal 7
(1). Jenis-jenis beban kerja dosen pada bidang penelitian dan pengembangan ilmu adalah sebagai
berikut:
a. Menghasilkan karya penelitian (ilmiah);
b. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 8
c. Mengedit/menyunting karya ilmiah;
d. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan;
e. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan seni monumental/seni
pertunjukan/karya sastra;
f. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu melalui detasering, cuti
penelitian (sabbatical leave), dan pencangkokan dosen dengan menempuh cuti penelitian.
(2). Beban kerja dosen pada bidang penelitian dan pengembangan ilmu bersama-sama dengan
bidang pendidikan dan pengajaran sekurang-kurangnya sepadan dengan 9 (sembilan) sks dan
sebanyak-banyaknya 16 (lima belas) sks yang dilaksanakan di lingkup Universitas;
(3). Beban kerja dosen pada bidang penelitian dan pengembangan ilmu sebagaimana dimaksud
pada Pasal 7 ayat (2) di atas sekurang-kurangnya sepadan dengan 3 (tiga) sks yang
dilaksanakan di Universitas dalam satu tahun;
(4). Pelaporan pelaksanaan beban kerja dosen sebagai dimaksud pasal 7 ayat (3) di atas dapat
dilaporkan per semester;
(5). Penjelasan secara terperinci tentang beban kerja dosen dalam bidang penelitian dan
pengembangan ilmu pada rubrik terlampir.
Pengabdian pada Masyarakat
Pasal 8
(1). Kegiatan pengabdian pada masyarakat dapat dilaksanakan secara terstruktur dan tidak
terstruktur;
(2). Kegiatan pengabdian pada masyarakat secara terstruktur sebagai dimaksud pasal 8 ayat (1) di
atas adalah kegiatan yang dilakukan dengan agenda yang sistematis; tersedia SDM, sarana dan
prasarana; berjejaring, ketersediaan sumber dana, rutin, berkesinambungan, tujuan dengan jelas
terdefinisikan, melalui Pusat Pengabdian kepada Masyarakat pada Lembaga Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat (LP2M);
(3). Kegiatan pengabdian pada masyarakat secara tidak terstruktur sebagai dimaksud pasal 8 ayat (1)
di atas adalah kegiatan yang direncanakan secara mandiri oleh dosen dan tidak memenuhi
sebagian kriteria sebagaimana di atur Pasal 8 ayat (2) di atas, baik melalui maupun tidak melalui
Pusat Pengabdian kepada Masyarakat pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat (LP2M);
(4). Jenis-jenis beban kerja dosen pada bidang pengabdian pada masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Menduduki jabatan pimpinan organisasi dan institusi sosial;
b. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian;
c. Memberi latihan/penataran/penyuluhan/ceramah kepada masyarakat;
d. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan
tugas umum pemerintah dan pembangunan;
e. Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat.
f. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui detasering, cuti penelitian
(sabbatical leave), dan pencangkokan dosen.
(5). Beban kerja pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas atau melalui lembaga lain;
(6). Beban kerja dosen pada bidang pengabdian pada masyarakat sebagaimana dimaksud pada Pasal
8 ayat (1) di atas sebanyak-banyaknya sepadan dengan 3 (tiga) sks yang dilaksanakan di
Universitas dalam satu semester;
(7). Penjelasan secara terperinci tentang beban kerja dosen dalam bidang pengabdian pada
masyarakat pada rubrik terlampir.
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 9
Pasal 9
(1). Komposisi Pelaksanaan Tridharma PT dalam beban kerja dosen pada beban maksimal 16
(enam belas) sks dengan kelebihan 4 (empat) sks dapat mengikuti berbagai skema;
(2). Dalam keadaan fakultas memerlukan keterlibatan dosen yang lebih besar pada bidang
pendidikan dan pengajaran, dapat diatur dengan skema sebagai berikut:
Huruf Bidang Jumlah SKS
a. Pendidikan dan Pengajaran
a.1. Mengajar 10 sks
a.2. Membimbing tugas akhir 1 sks (4 orang)
a.3. Menguji tugas akhir 1 sks (6 orang)
b Penelitian dan Pengembangan Ilmu 3 sks
c Pengabdian pada Masyarakat 1 sks
(3). Dalam keadaan tertentu, pimpinan dapat menugaskan dosen tetap untuk mengajar lebih dari 10
(sepuluh) sks sampai maksimal 14 (empat belas) sks, dengan ketentuan bahwa kelebihan sks
mengajarnya dihitung sebagai Kelebihan Jam Mengajar (KJM);
Huruf Bidang Jumlah SKS
a. Pendidikan dan Pengajaran
a.1. Mengajar 14 sks
a.2. Membimbing tugas akhir 1 sks (4 orang)
a.3. Menguji tugas akhir 1 sks (6 orang)
b Penelitian dan Pengembangan Ilmu 3 sks
c Pengabdian pada Masyarakat 1 sks
(4). Dalam keadaan tertentu, fakultas yang memerlukan keterlibatan dosen lebih kecil pada bidang
pendidikan dan pengajaran, berlaku skema sebagai berikut:
Huruf Bidang Jumlah SKS
a. Pendidikan dan Pengajaran
a.1. Mengajar 8 sks
a.2. Membimbing tugas akhir 1 sks (4 orang)
a.3. Menguji tugas akhir 2 sks (12 orang)
b Penelitian dan Pengembangan Ilmu 3 sks
c Pengabdian pada Masyarakat 2 sks
(5). Dalam keadaan tertentu, pimpinan fakultas yang memerlukan keterlibatan dosen lebih
berimbang pada bidang pengabdian pada masyarakat, berlaku skema sebagai berikut:
Huruf Bidang Jumlah SKS
a. Pendidikan dan Pengajaran
a.1. Mengajar 6 sks
a.2. Membimbing tugas akhir 2 sks (8 orang)
a.3. Menguji tugas akhir 2 sks (12 orang)
b Penelitian dan Pengembangan Ilmu 3 sks
c Pengabdian pada Masyarakat 3 sks
(5). Dalam keadaan tertentu, pimpinan Universitas/Fakultas dapat memberikan beban kerja dosen
sebagai dimaksud Pasal 9 ayat (5) di atas dengan skema sebagai berikut:
Huruf Bidang Jumlah SKS
a. Pendidikan dan Pengajaran
a.1. Mengajar 6 sks
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 10
a.2. Membimbing tugas akhir 1 sks (4 orang)
a.3. Menguji tugas akhir 1 sks (6 orang)
b Penelitian dan Pengembangan Ilmu 5 sks
c Pengabdian pada Masyarakat 3 sks
(6). Dosen pada program studi tertentu dengan rasio dosen dan mahasiswa yang kurang sehingga
sulit untuk memenuhi beban kerjanya, yang bersangkutan berkewajiban melaksanakan 12 sks
sebagai beban kerja minimalnya;
(7). Pimpinan Universitas/Fakultas dapat memberikan beban kerja dosen sebagai dimaksud Pasal 9
ayat (6) di atas dengan skema sebagai berikut:
Huruf Bidang Jumlah SKS
a. Pendidikan dan Pengajaran
a.1. Mengajar 6 sks
a.2. Membimbing 1 sks (4 orang)
a.3. Menguji 1 sks (6 orang)
b Penelitian dan Pengembangan Ilmu 3 sks
c Pengabdian pada Masyarakat 1 sks
(8). Dalam keadaan tertentu, pimpinan Universitas/Fakultas dapat memberikan beban kerja dosen
sebagai dimaksud Pasal 9 ayat (5) di atas dengan skema sebagai berikut:
Huruf Bidang Jumlah SKS
a. Pendidikan dan Pengajaran
a.1. Mengajar 4 sks
a.2. Membimbing tugas akhir 1 sks (4 orang)
a.3. Menguji tugas akhir 1 sks (6 orang)
b Penelitian dan Pengembangan Ilmu 5 sks
c Pengabdian pada Masyarakat 1 sks
(9). Pada program studi dengan rasio dosen : mahasiswa telah berlebih, Pimpinan
Universitas/Fakultas dapat menetapkan beban kerja dosen pada bidang penelitian dan
pengembangan ilmu dengan sks lebih besar daripada bidang pendidikan dan pengajaran.
(10). Penugasan dosen untuk menunaikan beban kerja dosen pada bidang pengajaran lintas
Program Studi dan atau Fakultas pada Universitas jumlah sks dosen yang bersangkutan
dihitung secara akumulatif;
Bagian Ketiga
Tugas Penunjang
Pasal 10
(1). Jenis-jenis beban kerja dosen pada bidang penunjang adalah sebagai berikut:
a. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada Universitas;
b. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada lembaga pemerintah;
c. Menjadi anggota organisasi profesi dosen;
d. Mewakili universitas/lembaga pemerintah duduk dalam suatu panitia antar lembaga;
e. Menjadi anggota delegasi nasional dalam pertemuan internasional;
f. Berperan aktif dalam pertemuan ilmiah;
g. Mendapatkan tanda jasa/penghargaan;
h. Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah;
i. Mempunyai prestasi di bidang olah raga/kesenian/sosial;
j. Menjadi anggota dalam Tim Penilai Jabatan Akademik dosen.
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 11
(2). Beban kerja dosen pada bidang penunjang sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat (1) di atas
dapat diperhitungkan sebanyak-banyaknya sepadan dengan 3 (tiga) sks yang dilaksanakan di
Universitas dalam satu semester;
(3). Dosen yang mendapat tugas di luar sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 ayat (1) huruf b dan
c, yang bersifat tetap dan menuntut bekerja penuh waktu, dan di luar beban kerja utamanya
dalam Tridharma Perguruan Tinggi dapat dimasukkan sebagai bukan termasuk bidang
penunjang;
(4). Penjelasan secara terperinci tentang beban kerja dosen dalam tugas penunjang pada rubrik
terlampir.
Bagian Keempat
Kewajiban Khusus Guru Besar
Pasal 11
(1). Kewajiban khusus guru besar adalah:
a. Menulis buku;
b. Menghasilkan karya ilmiah; dan
c. Menyebarluaskan gagasan.
(2). Pengaturan terhadap kewajiban khusus guru besar sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 ayat
(1) huruf a berupa buku yang sesuai dengan rumpun keahliannya dan atau sesuai dengan
jabatan yang pernah atau sedang dijalankannya dan diterbitkan oleh lembaga penerbit baik
nasional maupun internasional yang mempunyai ISBN (International Standard of Book
Numbering System).
(3). Pengaturan terhadap kewajiban khusus guru besar sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 ayat
(1) huruf b adalah sebagai berikut:
a. Menghasilkan karya penelitian baik mandiri maupun kelompok, termasuk keterlibatan
dalam membimbing penelitian untuk tesis atau disertasi;
b. Menerjemahkan atau menyadur buku ilmiah;
c. Mengedit/menyunting karya ilmiah;
d. Membuat rancangan dan karya teknologi, dan
e. Membuat rancangan karya seni dan/atau mendapatkan hak paten.
(4). Pengaturan terhadap kewajiban khusus guru besar sebagaima dimaksud pada Pasal 11 ayat (1)
huruf c adalah sebagai berikut:
a. Publikasi karya pada jurnal ilmiah;
b. Pembicara pada seminar regional, nasional maupun internasional;
c. Menyampaikan orasi ilmiah;
d. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat;
e. Memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat;
f. Menyebarluaskan temuan karya teknologi dan/atau seni;
g. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang.
(5). Penjelasan secara terperinci tentang kewajiban khusus guru besar pada rubrik terlampir.
Bagian Kelima
Tugas Tambahan Sebagai Pimpinan Universitas
Pasal 12
(1). Dosen dapat diberi tugas tambahan sebagai pimpinan Universitas, mulai dari Rektor hingga
Ketua Program Studi di Universitas;
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 12
(2). Seluruh dosen yang menduduki jabatan sebagai pimpinan Universitas wajib menjalankan
pendidikan dan pengajaran sekurang-kurangnya 3 (tiga) sks;
(3). Jenis jabatan tambahan dosen sebagai pimpinan Universitas adalah:
No
Jabatan
SKS/
Semester Jenis Tugas
Tambahan
Bukan
Tugas
Tambahan
1. Rektor √
2. Wakil Rektor √
3. Dekan/Direktur Pascasarjana √
4. Ketua Lembaga/Kepala Pusat/Kepala Satuan/Wakil
Koordinator Kopertais
√
5. Sekretaris Lembaga Universitas/Sekretaris Kopertais √
6. Wakil Dekan √
7. Kepala laboratorium/studio/bengkel. √
8. Ketua Jurusan/Prodi √
9. Sekretaris Jurusan/Prodi √
10 Koordinator/Fungsional Khusus pada
Lembaga/Satuan/Pusat
√
(4). Dosen yang diberi tugas sebagai koordinator/fungsional khusus pada Lembaga/Satuan/Pusat
pada tingkat Universitas wajib menjalankan beban kerja sekurang-kurangnya 12 (dua belas)
SKS;
(5). Dosen dengan tugas tambahan sebagai pimpinan Universitas memiliki kewajiban mengajar
sebagai berikut dengan mempertimbangkan volume kerja pada jurusan/program studinya:
No Tugas Tambahan Kewajiban
Mengajar
1. Rektor 3 sks
2. Wakil Rektor 3 sks
3. Dekan/Direktur SPS 3 sks
4. Ketua Lembaga/Satuan/Kepala Pusat/Kepala UPT/Wakor
Kopertais/Sekretaris Lembaga
4 sks
5. Wakil Dekan/Sekretaris Kopertais 4-6 sks
6. Ketua Jurusan/Program Studi 6-9 sks
7. Sekretaris Jurusan/Program Studi 6-9 sks
(6). Dosen dengan tugas tambahan sebagai pimpinan Universitas memiliki kewajiban membimbing
dan menguji tugas akhir sebagai berikut:
No Tugas Tambahan Kewajiban
Membimbing
Kewajiban
Menguji
1. Rektor 0 0
2. Wakil Rektor 2 orang (0.5 sks) 3 orang (0.5 sks)
3. Dekan 2 orang (0.5 sks) 3 orang (0.5 sks)
4. Ketua Lembaga/Kepala Satuan/Kepala Pusat/Wakor
Kopertais/Sekretaris Lembaga/Kepala UPT
4 orang (1 sks) 6 orang (1 sks)
5. Wakil Dekan/Sekretaris Kopertais 4 orang (1 sks) 6 orang (1 sks)
6. Ketua Jurusan/Program Studi 4 orang (1 sks) 6 orang (1 sks)
7. Sekretaris Jurusan/Program Studi 6 orang (1.5 sks) 6 orang (1 sks)
(7). Dosen dapat menjalankan tugas tambahan sebagai pimpinan Universitas pada perguruan tinggi
lain sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 13
BAB IV
SISTEM PERKULIAHAN
Satuan Kredit Semester
Pasal 13
(1). Banyaknya sks yang diberikan untuk mata kuliah atau proses pembelajaran lainnya merupakan
pengakuan atas keberhasilan usaha untuk menyelesaikan kegiatan akademik bersangkutan;
(2). Dalam setiap semester, 1 (satu) sks sama atau setara dengan 3 (tiga) jam beban belajar bagi
mahasiswa dan jam pembelajaran bagi dosen, yang mencakup kegiatan tatap muka, kegiatan
terstruktur, dan kegiatan mandiri untuk kurun waktu 16 (enam belas) minggu efektif;
(3). Yang dimaksud dengan 3 (tiga) jam pada Pasal 13 ayat (2) di atas adalah jam pelajaran, dengan
pengertian 1 (satu) sks setara dengan 50 (lima puluh) menit tatap muka, 60 (enam puluh)
menit kegiatan mandiri dan 60 (enam puluh) menit kegiatan terstruktur; (4). Satu jam pelajaran pada kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 ayat (3)
merupakan kegiatan dosen secara terjadwal dan terencana selama 50 (lima puluh) menit dalam
bentuk aktivitas belajar-mengajar secara tatap muka dengan mahasiswa di kelas atau dapat
diselenggarakan dari luar kampus dengan perantaraan media belajar;
(5). Dosen dapat menyelenggarakan aktivitas belajar-mengajar dari luar kampus dengan
perantaraan media belajar sebagaimana disinggung Pasal 13 ayat (4) di atas sebanyak-
banyaknya 4 (empat) kali dalam 16 (enam belas) minggu efektif;
(6). Satu jam pelajaran pada kegiatan terstruktur sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 ayat (3)
merupakan kegiatan dosen yang tidak terjadwal namun terencana selama 60 (enam puluh)
menit, tanpa tatap muka, untuk melakukan evaluasi belajar dan pembelajaran;
(7). Satu jam pelajaran pada kegiatan mandiri dosen sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 ayat (3)
merupakan kegiatan dosen yang tidak terjadwal namun terencana selama 60 (enam puluh)
menit, tanpa tatap muka, untuk mendalami dan mempersiapkan kegiatan akademik-keilmuan
secara berkelanjutan;
(8). Pengertian 1 SKS praktikum setara dengan 3 x 50 menit tatap muka per kelompok mahasiswa.
Sistem Modul
Pasal 14
(1). Sistem modul merupakan model pembelajaran yang melibatkan sekurang-kurangnya 2 (dua)
orang dosen dan sebanyak-banyaknya 30 (tiga puluh) orang dosen sebagai narasumber,
fasilitator, tutor dan instruktur, di mana masing-masing dosen berperan sebagai mitra kerja
sama yang setara dan saling melengkapi keahlian dosen lain yang tergabung dalam tim, dalam
proses pendidikan dan pengajaran di kelas, dengan pembagian peran dan tanggung jawab
masing-masing yang jelas dan seimbang;
(2). Durasi pembelajaran Sistem Modul sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu dan sebanyak-
banyaknya selama 10 (sepuluh) minggu;
(3). Selama proses pembelajaran dalam 1 (satu) modul, kelas yang sebanyak-banyaknya 100 (lima
puluh) mahasiswa dibagi ke dalam kelompok diskusi, kelompok tutorial, dan/atau ke dalam
kelompok praktikum;
(4). Dalam satu modul, dengan 1 (satu) kelas sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) mahasiswa,
kurang lebih melibatkan:
a. Sekurang-kurangnya 2 (dua) dan sebanyak-banyaknya 30 (tiga puluh) dosen sebagai
narasumber;
b. Sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) sampai sebanyak-banyaknya 12 (dua belas) dosen sebagai
fasilitator diskusi kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 10 (sepuluh) mahasiswa;
c. Sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) sampai sebanyak-banyaknya 12 (dua belas) dosen sebagai
tutor per kelompok yang terdiri atas 10 (sepuluh) mahasiswa;
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 14
d. Pada modul yang terdapat praktikum di dalamnya, sekurang-kurangnya melibatkan 1 (satu)
dosen dan sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) dosen sebagai instruktur praktikum utama
untuk 1 (satu) sampai 10 (sepuluh) jenis praktikum di mana setiap kelompok terdiri-dari 10
(sepuluh) mahasiswa;
(5). Dalam sistem modul pada program sarjana (tahap akademik) dan profesi, terdapat penanggung
jawab (PJ) modul yang harus secara bersama-sama terlibat aktif dan menyepakati hal-hal
sebagai berikut:
a. Perencanaan pembelajaran, yakni meliputi menentukan materi, menyusun modul, desain
kelas, pendekatan, metode, referensi, alokasi waktu belajar, pembagian waktu masing-
masing dosen;
b. Pelaksanaan pembelajaran, yakni meliputi pelaksanaan desain kelas, tahapan pembelajaran,
dan pembagian waktu penyampaian materi di kelas;
c. Pelaksanaan evaluasi, yakni meliputi penyusunan soal ujian, koreksi, dan bobot penilaian,
dengan melibatkan Satuan Tugas Pengembangan Pendidikan;
(6) Dalam keaadan tertentu, pada sistem modul, pimpinan FKIK dapat menugaskan dosen tetap
untuk mengajar dengan ketentuan sebagai berikut:
Huruf Bidang Jumlah SKS
a. Pendidikan dan Pengajaran
a.1. Mengajar, diskusi, tutorial, praktikum 14 sks
a.2. Membimbing tugas akhir 1 sks (4 orang)
a.3. Menguji tugas akhir 1 sks (6 orang)
b Penelitian dan Pengembangan Ilmu 3 sks
c Pengabdian pada Masyarakat 1 sks
BAB V
MODEL PERKULIAHAN
Asistensi
Pasal 15
(1). Asistensi merupakan model perkuliahan yang melibatkan dua orang dosen atau lebih, di mana
seorang dosen bergelar lektor kepala hingga profesor memberikan bimbingan mengajar kepada
Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS), calon dosen atau dosen sekurang-kurangnya berpangkat
tenaga pengajar (TP) dan paling tinggi asisten ahli (AA), bersama-sama hadir pada setiap kali
tatap muka di kelas dan waktu yang sama dalam proses pendidikan dan pengajaran;
(2). Dalam sistem asistensi, dosen berpangkat lektor kepala hingga profesor berperan sebagai
penanggung jawab mata kuliah, sebagai pembimbing, mentor, dan fasilitator bagi dosen yang
menjadi asistennya;
(3). Model Strategi perkuliahan asistensi hanya berlaku pada pendidikan dan pengajaran pada strata
sarjana (S1);
(4). Jumlah dosen yang tergabung dalam kuliah sistem asistensi untuk satu mata kuliah pada
program sarjana sekurang-kurangnya 2 (dua) orang sedangkan sebanyak-banyaknya 3 (tiga)
orang dosen;
(5). Dosen berpangkat lektor kepala hingga profesor harus aktif membimbing, menjadi mentor, dan
menfasilitasi terhadap satu orang atau lebih dosen yang tergabung dalam sistem asistensi untuk
secara bersama-sama terlibat dalam merumuskan hal-hal sebagai berikut:
a. Perencanaan pembelajaran, yakni meliputi materi, desain kelas, pendekatan, metode,
referensi, alokasi waktu belajar, pembagian waktu masing-masing dosen;
b. Pelaksanaan pembelajaran, yakni meliputi pelaksanaan desain kelas, tahapan pembelajaran,
dan pembagian waktu penyampaian materi di kelas;
c. Pelaksanaan evaluasi, yakni meliputi penyusunan soal ujian, koreksi, dan bobot penilaian;
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 15
(6). Penghitungan beban kerja dan sks antara dosen senior dengan asistennya dibagi secara adil dan
merata pada masing-masing dosen.
Team Teaching
Pasal 16
(1). Team teaching merupakan model pembelajaran yang melibatkan dua orang dosen atau lebih
dengan kepangkatan akademik setara yang sama-sama hadir pada setiap kali tatap muka di
kelas dan waktu yang sama dalam proses pendidikan dan pengajaran, dengan pembagian peran
dan tanggung jawab masing-masing yang jelas dan seimbang;
(2). Jumlah dosen dalam team teaching untuk satu mata kuliah pada program sarjana sekurang-
kurangnya 2 (dua) orang sedangkan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang dosen;
(3). Jumlah dosen dalam team teaching untuk satu mata kuliah pada program pascasarjana
sekurang-kurangnya 2 (dua) orang sedangkan sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang dosen;
(4). Dalam prakteknya, team teaching pada program studi sarjana dan pascasarjana dapat
dilaksanakan dengan salah satu dari 2 (dua) alternatif tipe sebagai berikut:
a. Sejumlah dosen sebagai mitra kerja sama dan saling melengkapi dalam tim, di mana
sebagian dosen menyampaikan materi satu mata kuliah yang sama, pada waktu dan kelas
yang sama atau sebagian dosen lain menyampaikan materi satu mata kuliah yang sama, pada
waktu dan di kelas berbeda, dan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran
dibahas dan disepakati bersama;
b. Sejumlah dosen sebagai mitra kerja sama dan saling melengkapi dalam tim, hadir bersama-
sama di kelas dan waktu yang sama dan secara bergantian menyajikan materi dalam satu
mata kuliah yang sama dengan pembagian beban tugas dan materi yang jelas, dan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dibahas dan disepakati bersama;
(5). Dua orang atau lebih dosen yang tergabung dalam team teaching pada program sarjana dan
pascasarjana harus secara bersama-sama terlibat aktif dan menyepakati hal-hal sebagai berikut:
a. Perencanaan pembelajaran, yakni meliputi materi, desain kelas, pendekatan, metode,
referensi, alokasi waktu belajar, pembagian waktu masing-masing dosen;
b. Pelaksanaan pembelajaran, yakni meliputi pelaksanaan desain kelas, tahapan pembelajaran,
dan pembagian waktu penyampaian materi di kelas;
c. Pelaksanaan evaluasi, yakni meliputi penyusunan soal ujian, koreksi, dan bobot penilaian;
(6). Penghitungan beban kerja sks dalam team teaching dilakukan secara adil dan merata pada
masing-masing dosen.
BAB VI
JABATAN DAN KEWENANGAN AKADEMIK
Pasal 17
(1). Dosen tetap yang memiliki jabatan akademik memiliki kewenangan tertentu;
(2). Kewenangan dosen yang memiliki jenjang jabatan akademik Asisten Ahli adalah:
a. Membantu dengan menjadi asisten dalam rangka menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran mahasiswa pada program sarjana strata satu (S1) yang dalam keadaan tertentu
menjadi tugas dan tanggung jawab dosen dengan kepangkatan akademik profesor;
b. Membantu pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu dalam rangka
pengembangan pendidikan dan pengajaran mahasiswa pada program sarjana strata satu (S1);
c. Membantu pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka pendidikan dan
pengajaran pada mahasiswa pada program sarjana strata satu (S1);
d. Membantu pelaksanaan kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan;
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 16
e. Membantu pelaksanaan beban kerja tambahan lain dalam jabatan administrasi dan
manajemen;
(3). Kewenangan dosen yang memiliki jenjang jabatan akademik Lektor adalah:
a. Melakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran secara mandiri pada mahasiswa pada
jenjang strata satu (S1);
b. Membantu dan atau melaksanakan kegiatan penelitian secara mandiri dalam rangka
pendidikan dan pengajaran mahasiswa pada program sarjana strata satu (S1);
c. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat secara mandiri dalam rangka
pendidikan dan pengajaran pada mahasiswa pada program sarjana strata satu (S1), atau
dalam kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan;
d. Membantu pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran mahasiswa pada program
pascasarjana atau strata dua (S2);
e. Membantu dan atau melaksanakan kegiatan penelitian atau pengembangan ilmu dalam
rangka pendidikan dan pengajaran mahasiswa pada program pascasarjana atau strata dua
(S2);
f. Melakukan kegiatan pengabdian secara mandiri pada masyarakat dalam rangka pendidikan
dan pengajaran mahasiswa pada program pascasarjana atau strata dua (S2) atau kegiatan lain
yang menunjang tugas umum pemerintahan dan pembangunan;
g. Membantu pelaksanaan beban kerja tambahan lain dalam jabatan administrasi dan
manajemen;
(4). Kewenangan dosen yang memiliki jenjang jabatan akademik Lektor Kepala adalah:
a. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran mahasiswa pada sarjana strata satu (S1),
strata dua (S2), dan strata tiga (S3) secara mandiri;
b. Melaksanakan kegiatan penelitian atau pengembangan ilmu dalam rangka pendidikan dan
pengajaran mahasiswa pada sarjana strata satu (S1), strata dua (S2), dan strata tiga (S3)
secara mandiri;
c. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka pendidikan dan
pengajaran mahasiswa pada sarjana strata satu (S1), strata dua (S2), dan strata tiga (S3) atau
tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara mandiri;
d. Ditugaskan melaksanakan pendidikan dan pengajaran mahasiswa pada sarjana strata tiga
(S3);
e. Membina tenaga pengajar (dosen) dengan kepangkatan akademik asisten ahli;
f. Melaksanakan beban kerja tambahan lain dalam jabatan administrasi dan manajemen;
(5). Kewenangan dosen yang memiliki jenjang jabatan akademik Profesor adalah:
a. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran mahasiswa pada sarjana strata satu (S1),
strata dua (S2), dan strata tiga (S3) secara mandiri;
b. Melaksanakan kegiatan penelitian atau pengembangan ilmu dalam rangka pendidikan dan
pengajaran mahasiswa pada sarjana strata satu (S1), strata dua (S2), dan strata tiga (S3)
secara mandiri;
c. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka pendidikan dan
pengajaran mahasiswa pada sarjana strata satu (S1), strata dua (S2), dan strata tiga (S3) atau
tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara mandiri;
d. Profesor merupakan jabatan akademik tertinggi pada satuan pendidikan tinggi yang
mempunyai kewenangan membimbing calon doktor;
e. Memiliki kewajiban khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarluaskan
gagasannya untuk mencerahkan masyarakat.
f. Membantu pelaksanaan beban kerja tambahan lain dalam jabatan administrasi dan
manajemen.
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 17
BAB VII
JABATAN STRUKTURAL
Jabatan Struktural
Pasal 18
(1). Yang dimaksud dengan “jabatan struktural” adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka memimpin
suatu satuan organisasi negara, di dalam maupun di luar Universitas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
(2). Dosen yang menduduki jabatan struktural, baik di dalam maupun di luar Universitas
diberhentikan sementara tunjangan fungsional, tunjangan profesi dan tunjangan
kehormatannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(3). Beban kerja bagi dosen yang menduduki jabatan struktural diatur oleh atasan yang
bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VIII
RESOURCE SHARING
Pasal 19
(1). Resource Sharing adalah upaya yang dilakukan Universitas untuk saling berbagi sumberdaya
antar perguruan tinggi dalam konteks efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan;
(2). Resource sharing dapat berupa pertukaran SDM dan fasilitas sumber belajar.
Detasering
Pasal 20
(1). Dosen dapat menempuh program detasering dengan syarat-syarat sebagai berikut:
a. Dosen tetap
b. Memiliki jabatan akademik minimal Lektor Kepala
c. Memiliki pangkat/golongan minimal IV/a
d. Memiliki gelar akademik doktor
e. Memiliki pengalaman dalam melaksanakan pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat
f. Diutamakan memiliki pengalaman dalam pengelolaan institusi
g. Memiliki sponsor dari instansi terkait;
(2). Pejabat yang memberikan penugasan terhadap dosen untuk melaksanakan detasering adalah
pejabat yang berwenang menurut perundang-undangan yang berlaku;
(3). Jangka waktu pelaksanaan detasering sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebanyak-banyaknya
1 (satu) tahun;
BAB XIII
DOSEN TIDAK TETAP
Pasal 21
(1). Beban kerja dosen tidak tetap pada Universitas hanya menjalankan beban kerja mengajar;
(2). Beban kerja mengajar bagi dosen tidak tetap (DTT) sebanyak-banyaknya 12 sks;
(3). Tenaga Kependidikan pada Universitas dapat diangkat sebagai dosen tidak tetap pada
Universitas dengan beban mengajar sebanyak-banyaknya 4 sks;
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 18
(4). Pengangkatan tenaga kependidikan pada Universitas untuk menjadi dosen tidak tetap pada
Universitas harus mendapatkan ijin pimpinan dan rekomendasi dari Lembaga Penjaminan
Mutu;
(5). Diutamakan memiliki sertifikasi pendidik;
(6). Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tidak tetap selama-lamanya 4 semester.
(7). Monitoring dan evaluasi terhadap dosen tidak tetap dilakukan setiap semester oleh pimpinan
Fakultas/Sekolah Pascasarjana;
(8). Hasil monitoring dan evaluasi terhadap dosen tidak tetap sebagaimana dimaksud pada Pasal 21
ayat (7) digunakan sebagai pertimbangan untuk memperpanjang pengangkatan yang
bersangkutan pada semester berikutnya.
BAB IX
KELEBIHAN JAM MENGAJAR
Kelebihan Jam Mengajar
Pasal 22
(1). Kelebihan jam mengajar (KJM) hanya berlaku terhadap dosen (DS) atau profesor (PR) yang
tidak mendapat tugas tambahan sebagai pimpinan Universitas mulai dari Rektor sampai
Sekretaris Jurusan/Program Studi;
(2). Kelebihan Jam Mengajar (KJM) hanya diperhitungkan untuk kegiatan mengajar, membimbing
dan menguji tugas akhir;
(3). Kelebihan Jam Mengajar (KJM) maksimal 4 (empat) sks setiap dosen per semester dimulai
pada sks ke-10 (sepuluh) hingga sebanyak-banyaknya sks ke-14 (empat belas);
(4). Kelebihan Jam Mengajar hanya diperuntukan bagi dosen (DS) dan profesor tidak dengan tugas
tambahan (PS) sebagai pimpinan Universitas;
(5). Kelebihan Jam Mengajar (KJM) pada sistem modul dihitung selama 6 (enam) bulan;
(6). Kelebihan Jam Mengajar (KJM) pada sistem non mudul dihitung selama 4 (empat) bulan;
Penghargaan Kelebihan Jam Mengajar
Pasal 23
(1). Kelebihan Jam Mengajar (KJM) dihitung setiap semester;
(2). Kelebihan Jam Mengajar (KJM) dapat memperoleh salah satu penghargaan atau insentif
sebagai berikut:
a. Tanda jasa;
b. Percepatan kenaikan pangkat istimewa;
c. Honorarium;
d. Insentif tidak rutin;
e. Piagam penghargaan;
f. Bentuk insentif lain.
BAB X
HAK DAN KEWAJIBAN DOSEN
Hak
Pasal 24
Dalam melaksanakan tugas profesionalnya, dosen berhak:
a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial;
b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual;
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 19
d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, informasi,
sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
e. Memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan;
f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan peserta didik; dan
g. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi atau organisasi profesi
berdasarkan rumpun keilmuannya;
h. Memperoleh cuti penelitian (sabbatical leave).
Sabbatical Leave
Pasal 25
(1). Sabbatical leave sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 huruf h dirancang sebagai kegiatan
penyegaran bagi dosen dengan melakukan kegiatan penelitian di universitas/institusi/lembaga
riset internasional terkemuka,
(2). Sabbatical leave ditujukan untuk publikasi hasil penelitian di jurnal-jurnal internasional atau
menghasilkan buku-buku bereputasi internasional pada bidangnya,
(3). Sabbatical leave dijalankan sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) bulan dan selama-lamanya 1
(satu) tahun;
(4). Dosen yang berhak mengikuti sabbatical leave adalah:
a. Dosen tetap Universitas yang sudah mengajar minimal 10 tahun;
b. Memiliki jabatan akademik minimal Lektor Kepala;
c. Memiliki pangkat/golongan minimal IV/a;
d. Memiliki pengalaman dalam melaksanakan pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat;
e. Tidak sedang menjabat sebagai pimpinan Universitas;
f. Memiliki sponsor dari instansi terkait.
Kewajiban
Pasal 26
Dalam melaksanakan profesinya, dosen berkewajiban:
a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
b. Menjunjung tinggi nilai-nilai agama, peraturan perundang-undangan, serta kode etik,
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku,
ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosio ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
d. Melaksanakan tridharma perguruan tinggi;
e. Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil
pembelajaran; dan
f. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
BAB XI
MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 27
(1). Setiap dosen menyusun Rencana Beban Kerja Dosen (RBKD) dalam berbagai bidang
Tridharma Perguruan Tinggi pada semester selanjutnya sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan
sebelum semester berjalan sebagai kontrak beban kerjanya;
(2). Kontrak beban kerja dilaksanakan secara tertulis oleh dosen dengan diketahui Wakil Dekan
Bidang Akademik;
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 20
(3). Setiap dosen wajib melaporkan pelaksanaan beban kerja dosen yang bersangkutan setiap
semester selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah semester berjalan telah berakhir;
(4). Monitoring dan evaluasi dosen dijalankan dengan mengedepankan prinsip:
a. Berbasis evaluasi diri b. Saling asah, saling asih, dan saling asuh; c. Meningkatkan profesionalisme dosen; d. Meningkatkan atmoser akademik;
e. Meningkatkan kemandirian perguruan tinggi.
BAB XII
SANKSI
Pasal 28
(1). Dosen yang sedang menduduki jabatan akademik non guru besar yang tidak memenuhi beban
kerja yang ditetapkan setara dengan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) sks hingga 16 (enam
belas) sks setiap semester, dicabut tunjangan profesinya;
(2). Dosen yang sedang menduduki jabatan akademik guru besar yang tidak memenuhi beban kerja
yang ditetapkan setara dengan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) sks hingga 16 (enam belas)
sks setiap semester dan memenuhi kewajiban khususnya sebagai guru besar dapat dicabut
tunjangan profesi dan atau tunjangan kehormatannya;
BAB XIV
KOORDINASI DAN SINKRONISASI
Pasal 29
(1). Penugasan dosen disusun oleh masing-masing Fakultas/Sekolah Pascasarjana sesuai homebase
dosen yang bersangkutan.
(2). Pengesahan oleh Dekan/Direktur Sekolah Pascasarjana dilaksanakan setelah melalui rapat
koordinasi untuk sinkronisasi pada tingkat Universitas.
Pasal 30
Rapat koordinasi untuk sinkronisasi di tingkat Universitas dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang
Akademik.
BAB XV
PENUTUP
Pasal 31
(1). Hal-hal lain yang belum tercantum dalam peraturan ini akan diatur kemudian;
(2). Hal-hal yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan diatur oleh Dekan pada Fakultas di
lingkungan Universitas dengan tetap memperhatikan koordinasi dan sinkronisasi dengan
rektorat dan semua Fakultas di lingkungan Universitas;
(3). Dengan berlakunya peraturan ini, Keputusan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor
UIN.0I/HK.00.5/14/2012 tentang Pedoman Pengaturan Beban Tugas Dosen, Keputusan Rektor
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 290 Tahun 2006 tentang Pedoman Penasihat
Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bab II huruf b angka 2 tentang hak dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 21
(4). Segala bentuk peraturan yang setara yang mengatur tentang beban kerja dosen yang
bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak berlaku.
: JAKARTA
: 4 Agustus 2013
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 22
RUBRIK PERATURAN REKTOR
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
NOMOR : UN.01/HK.00.5/17/2013
TANGGAL : 4 Agustus 2013
PENGANTAR
Kegiatan tridharma perguruan tinggi yang dilakukan oleh dosen meliputi tugas utama yang terdiri atas bidang (1)
pendidikan dan pengajaran, (2) penelitian dan pengembangan ilmu, (3) pengabdian kepada masyarakat, dan tugas (4)
penunjang kegiatan tridharma perguruan tinggi. Oleh karena itu beban kerja dosen harus terdistribusi secara
proporsional dan terukur. Sebagai satuan ukuran beban kerja dosen dinyatakan dalam satuan kredit semester disingkat
sks yang dijabarkan dalam rubrik di bawah ini. Dengan tambahan rubrik di bawah ini diharapkan terwujud standarisasi,
keseragaman, dan akuntabilitas dalam penghitungan beban kerja dosen. Meskipun demikian, harus segera disadari
bahwa bahwa tiap-tiap program studi di lingkungan UIN Jakarta mempunyai keunikan tersendiri di dalam pengelolaan
akademiknya, sehingga berimplikasi langsung pada jenis dan beban penugasan dosen perguruan tinggi tersebut. Untuk
itu, pemimpin fakultas/sekolah pascasarjana dan program studi dapat dengan bijak menyesuaikan kegiatan akademiknya
dengan merujuk pada rubrik suplemen di bawah ini dengan ketentuan: (1) tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan, (2) tidak bertentangan dengan rubrik ini, (3) ditetapkan dengan surat keputusan dekan setelah melakukan
koordinasi dan konsultasi pada rapat koordinasi universitas dan (4) SK dekan hanya berlaku di lingkungan
fakultas/sekolah pascasarjana yang bersangkutan. Semua aktivitas dosen yang diukur sebagai beban dosen dalam
menjalankan tri dharma perguruan tinggi harus dilakukan secara melembaga.
Dalam rubrik ini, beban sks yang dicantumkan merupakan sks maksimum. Dosen profesional diharapkan dapat
beraktifitas sesuai dengan ilmu keahliannya, untuk mendorong terciptanya profesionalisme dosen tersebut maka
dibedakan penghargaan antara kinerja yang Relevan dengan ilmu keahlian dosen (R) dan yang Kurang Relevan
dengan ilmu keahlian dosen (KR). Kinerja dosen yang dinilai merupakan kinerja langsung pada saat penilaian dan bukan
kinerja ”rekam jejak (track record)”, oleh karena itu bukti pendukung mempunyai masa berlaku. Namun demikian
pengertian ini tidak menghilangkan hak untuk dipakai pada kenaikan pangkat maupun jabatan fungsional. Semua bukti
pendukung harus ditunjukan kepada asesor pada saat penilaian dan disimpan sesudah selesai penilaian. Bukti ini harus
bisa ditunjukkan kembali bila diperlukan sebagai bukti akuntabilitas publik.
Keterangan pada rubrik
1. R = Kegiatan yang relevan dengan ilmu yang ditekuni;
2. KR = Kegiatan yang Kurang Relevan dengan ilmu yang ditekuni. Pada tahun 2010 s/d 2012 penghargaan sks-nya
sama dengan R; Pada tahun 2013 s/d 2014 kegiatan KR dihargai 0,8 R dan pada tahun 2015 – seterusnya kegiatan
KR dihargai 0,5 R;
3. Satu bukti pendukung hanya bisa dipakai satu kali evaluasi. TMBP dan MKBP tidak menghilangkan hak bukti
pendukung untuk kenaikkan pangkat;
4. BUKTI = Adalah bukti yang harus ditunjukkan kepada Asesor saat verifikasi.
RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN
No SKS Bidang Pengajaran Masa Berlaku Bukti
1 1 sks Memberi kuliah pada tingkat D3 dan S1 terhadap setiap
kelompok yang terdiri atas sebanyak-banyaknya 40 orang
mahasiswa selama 1 semester, 50 menit tatap muka
perminggu ditambah 50 menit kegiatan mandiri dan 50
menit kegiatan terstruktur
1 semester Surat Tugas dan
presentasi
mahasiswa
2 Memberi kuliah pada tingkat S2 dan S3 terhadap setiap
kelompok yang terdiri atas sebanyak-banyaknya 25 orang
mahasiswa selama 1 semester, 60 menit tatap muka
perminggu ditambah 60 menit kegiatan mandiri dan 60
menit kegiatan terstruktur
1 semester Surat Tugas dan
presentasi
mahasiswa
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 23
3 Asistensi kuliah atau praktikum terhadap setiap kelompok
yang terdiri atas sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa
selama 1 semester, 2 jam tatap muka perminggu
1 semester Bukti Kegiatan
Asistensi Yang
disahkan atasan
dan presensi mhs
4 Bimbingan kuliah kerja yang terprogram terhadap setiap
kelompok yang terdiri atas sebanyak-banyaknya 25 orang
mahasiswa, kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja
persemester.
1 semester Bukti Kegiatan
Pembimbingan
yang disahkan
atasan
5 Seminar yang terjadwal terhadap setiap kelompok yang
terdiri atas sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa
selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu
1 semester Bukti Kegiatan
Seminar yang
disahkan atasan
6 Bimbingan dan tugas akhir S0 dan S1 terhadap sebanyak-
banyaknya 6 orang mahasiswa selama 1 semester sama
dengan 1 sks
1 semester Bukti Kegiatan
Pembimbingan
yang disahkan
atasan
7 Bimbingan tesis S2 terhadap sebanyak-banyaknya 3 orang
mahasiswa selama 1 semester
1 semester Bukti Kegiatan
Pembimbingan
yang disahkan
atasan
8 Bimbingan disertasi S3 terhadap sebanyak-banyaknya 2
orang mahasiswa selama 1 semester
1 semester Bukti Kegiatan
Pembimbingan
yang disahkan
atasan
9 Menguji tugas akhir sampai sebanyak-banyaknya 4
mahasiswa per semester
1 semester Surat Tugas
10 Membimbing dosen yang lebih rendah pangkatnya sampai
sebanyak banyaknya 4 (empat) dosen
1 semester Surat Tugas
11 2 sks Mengembangkan program perkuliahan/pengajaran (Silabus,
RPP, GBPP, dll) dalam kelompok atau mandiri yang
hasilnya dipakai untuk kegiatan perkuliahan
1 semester Surat tugas dan
bukti naskah yang
relevan
No SKS Bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu Masa Berlaku Bukti
1 2 sks Menerjemahkan atau menyadur satu judul naskah buku
yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyak-banyaknya 4
semester (disetujui oleh pimpinan dan tercatat)
1-2 tahun Buku dan Surat
Tugas dari
pimpinan
2 Menyunting satu judul naskah buku yang akan diterbitkan
dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester (disetujui
oleh pimpinan dan tercatat)
1-2 tahun Buku dan Surat
Tugas dari
pimpinan
3 3 sks Keterlibatan dalam satu judul penelitian atau pembuatan
karya seni atau teknologi yang dilakukan oleh kelompok
(disetujui oleh pimpinan dan tercatat)
1-2 tahun Laporan
penelitian dan
surat keterangan
dari Lembaga
Penelitian
4 Menulis satu judul naskah buku yang akan diterbitkan
dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester (disetujui
oleh pimpinan dan tercatat)
1-2 tahun Buku dan Surat
Tugas dari
pimpinan
5 Memperoleh hak paten: Proses pengurusan paten
sederhana
1 tahun Sertifikat Paten
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 24
6 4 sks Pelaksanaan penelitian atau pembuatan karya seni atau
teknologi mandiri (disetujui oleh pimpinan dan tercatat)
1-2 tahun Laporan
penelitian dan
surat keterangan
dari Lembaga
Penelitian
7 Memperoleh hak paten: Proses pengurusan Paten biasa 2 tahun Sertifikat Paten
8 5 sks Menulis satu judul naskah buku internasional (berbahasa
dan diedarkan secara internasional minimal tiga negara),
disetujui oleh pimpinan dan tercatat
1-3 tahun Buku dan Surat
Tugas dari
pimpinan
9 Memperoleh hak paten: Proses pengurusan Paten
internasional (minimal tiga negara)
3 tahun Sertifikat Paten
10 7 sks Menulis dalam jurnal/ berkala ilmiah: Diterbitkan oleh
Jurnal terakreditasi
3 tahun Jurnal atau surat
keterangan dar
jurnal dan Naskah
11 9 sks Menulis dalam jurnal/ berkala ilmiah: Diterbitkan oleh
Jurnal terakreditasi internasional (dalam bahasa
intenasional)
3 tahun Jurnal atau surat
keterangan dar
jurnal dan Naskah
No SKS Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Masa Berlaku Bukti
1 0.5 sks Sebagai auditor internal ISO pada bidang mutu layanan
sebanyak-banyaknya 2 (dua) unit layanan
1 Semester SK dan Bukti
Kegiatan yang
disahkan atasan
2 1 sks Suatu kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja
persemester (disetujui pimpinan dan tercatat)
1 semester Surat tugas
pimpinan dan
bukti laporan
kegiatan
3 Sebagai asesor Beban Kerja Dosen dan Evaluasi
Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi sampai dengan
sebanyak-banyaknya 8 (delapan) dosen
1 semester SK dan Bukti
Kegiatan yang
disahkan atasan
4 Sebagai asesor internal atau asesor akreditasi Institusi dan
akreditasi Prodi sebanyak-banyak 2 (dua) program studi
1 semester SK dan Bukti
Kegiatan yang
disahkan atasan
5 Sebagai penyusun dokumen akreditasi Prodi 1 semester SK dan Bukti
Kegiatan yang
disahkan atasan
6 Sebagai auditor internal jaminan mutu pada bidang
akademik dan non akademik sebanyak-banyaknya 2 (dua)
unit layanan
1 Semester SK dan Bukti
Kegiatan yang
disahkan atasan
7 2 sks Sebagai penyusun dokumen akreditasi Institusi 1 semester SK dan Bukti
Kegiatan yang
disahkan atasan
8 3 sks Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat. 1 semester Surat tugas
pimpinan dan
bukti tulisan
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 25
No SKS Bidang Penunjang Masa Berlaku Bukti
1 1 sks Bimbingan Akademik terhadap setiap 12 orang mahasiswa. 1 semester Bukti bimbingan
Absen mhs
bimbingan
2 Sekretaris senat fakultas 1 semester Surat keputusan
3 Ketua Panitia Ad Hoc, (umur panitia sekurang-kurangnya 1
semester)
6 bulan-1 tahum Surat keputusan
4 Ketua Panitia tetap: (umur panitia sekurang-kurangnya 2
semester) untuk: tingkat jurusan atau program studi
1 semester Surat Keputusan
5 2 sks Sekretaris Senat Universitas 1 semester Surat keputusan
6 Ketua Panitia tetap: (umur panitia sekurang-kurangnya 2 semester) untuk:
tingkat Institut 1 semester Surat Keputusan
tingkat fakultas 1 semester Surat Keputusan
7 3 sks Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar: Tingkat
regional daerah, insttitusional (minimum fakultas)
1 semester Naskah dan surat
tugas
8 4 sks Pengelola Program Studi (Sekretaris) 1 semester Surat Keputusan
9 5 sks Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar: Tingkat
nasional
1 semester Naskah dan surat
tugas
10 6 sks Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar: Tingkat
internasional (dengan bahasa internasional)
2 semester Naskah dan surat
tugas
No SKS Kewajiban Khusus Profesor (Menulis Buku) Masa Berlaku Bukti
1 3 sks Menulis satu judul naskah buku yang diterbitkan ber-ISBN
disetujui oleh pimpinan dan tercatat
2 tahun Buku dan Surat
tugas dari
pimpinan
2 5 sks Menulis satu judul naskah buku internasional (berbahasa
dan diedarkan secara internasional minimal tiga negara),
disetujui oleh pimpinan dan tercatat
3 tahun Buku dan Surat
tugas dari
pimpinan
No SKS Kewajiban Khusus Profesor (Membuat Karya
Ilmiah) Masa Berlaku Bukti
1 3 sks Keterlibatan dalam satu judul penelitian (termasuk
membimbing penelitian untuk disertasi dan atau tesis) atau
pembuatan karya seni atau teknologi (termasuk karya
pengabdian kepada masyarakat) yang dilakukan oleh
kelompok (disetujui oleh pimpinan dan tercatat)
2 tahun Laporan
penelitian, dan
atau naskah
disertasi, tesis
yang sudah
disetujui, atau
bukti lain yang
relevan
2 Memperoleh hak paten: Proses pengurusan paten
sederhana
1 tahun Sertifikat paten
3 Membimbing disertasi: Ko-Promotor 1 tahun Surat Tugas
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 26
4 4 sks Pelaksanaan penelitian atau pembuatan karya seni atau
teknologi mandiri termasuk karya pengabdian kepada
masyarakat (disetujui oleh pimpinan dan tercatat)
2 tahun Laporan
penelitian, dan
atau naskah
disertasi, tesis
yang sudah
disetujui, atau
bukti lain yang
relevan
5 Memperoleh hak paten: Proses pengurusan paten biasa 2 tahun Sertifikat paten
6 Membimbing disertasi: Promotor 1 tahun Surat Tugas
7 5 sks Memperoleh hak paten: Proses pengurusan paten
internasional (minimal tiga negara)
3 tahun Sertifikat paten
No SKS Kewajiban Khusus Profesor (Menyebarluaskan
Gagasan) Masa Berlaku Bukti
1 3 sks Menulis dalam jurnal/berkala ilmiah: Diterbitkan oleh
jurnal tidak terakreditasi
1 tahun Jurnal atau surat
keterangan terbit
dari jurnal dan
naskah
2 Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar: Tingkat
regional daerah, institusional (minimum fakultas)
1 tahun Naskah dan Surat
Tugas
3 Memberikan pelatihan/penyuluhan/ penataran kepada
masyarakat
1 tahun Naskah dan surat
tugas atau bukti
lain yang relevan
4 Mendifusikan (menyebarluaskan) temuan karya teknologi
dan atau seni
1 tahun Naskah dan surat
tugas atau bukti
lain yang relevan
5 5 sks Menulis dalam jurnal/berkala ilmiah: Diterbitkan oleh
jurnal terakreditasi
2 tahun Jurnal atau surat
keterangan terbit
dari jurnal dan
naskah
6 Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar: Tingkat
nasional
1 tahun Naskah dan Surat
Tugas
7 6 sks Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar: Tingkat
internasional (dengan bahasa internasional)
2 tahun Naskah dan Surat
Tugas
8 7 sks Menulis dalam jurnal/berkala ilmiah: Diterbitkan oleh
jurnal terakreditasi internasional (dalam bhs internasional)
3 tahun Jurnal atau surat
keterangan terbit
dari jurnal dan
naskah
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 27
PENJELASAN RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN
No SKS Bidang
Pengajaran Penjelasan
Bukti
Kinerja
1 1 sks Memberi kuliah
pada tingkat D3
dan S1 terhadap
setiap kelompok
yang terdiri atas
sebanyak-
banyaknya 40
orang mahasiswa
selama 1
semester, 50
menit tatap muka
perminggu
ditambah 50
menit kegiatan
mandiri dan 50
menit kegiatan
terstruktur
Kegiatan: memberi kuliah/tutorial
Efektivitas Tatap Muka termasuk UTS & UAS = 16 kali
pertemuan dalam 16 minggu efektif
Ketentuan:
Jumlah
Dosen
Nilai SKS
mata
kuliah
Jumlah Mahasiswa
1-40 41-80 81-120
1
1 1,00 1,50 2,00
2 2,00 3,00 4,00
3 3,00 4,50 6,00
4 4,00 6,00 8,00
5 5,00 7,50 10,0
6 6,00 9,00 12,0
2
1 0,5 0,75 1,00
2 1,00 1,50 2,00
3 1,50 2,25 3,00
4 2,00 3,00 4,00
5 2,50 3,75 5,00
6 3,00 4,50 6,00
3
1 0,33 0,50 0,67
2 0,66 1,00 1,34
3 0,99 1,50 2,01
4 1,32 2,00 2,68
5 1,65 2,50 3,35
6 1,98 3,00 4,02
4
1 0,25 0,38 0,50
2 0,5 0,76 1,00
3 0,75 1,14 1,5
4 1,00 1,52 2,00
5 1,25 1,90 2,50
6 1,50 2,28 3,00
5
1 0,20 0,30 0,40
2 0,40 0,60 0,80
3 0,60 0,90 1,20
4 0,80 1,20 1,60
5 1,00 1,50 2,00
6 1,20 1,80 2,40
Soft copy
daftar hadir
dosen
(dihimbau
dalam bentuk
daftar hadir
elektronik di
AIS ataupun
scan dokumen
daftar hadir)
2 Memberi kuliah
pada tingkat S2
dan S3 terhadap
setiap kelompok
yang terdiri atas
sebanyak-
banyaknya 25
orang mahasiswa
selama 1
semester, 60
menit tatap muka
perminggu
ditambah 60
menit kegiatan
mandiri dan 60
menit kegiatan
terstruktur
Perhitungan seperti butir 1, namun rentang mahasiswa
adalah 25, 1-25 = 100% x nilai sks, setiap kelebihan per
1-25 mahasiswa ditambahkan 50% nilai sks
Ketentuan:
Jumlah
Dosen
Jumlah Mahasiswa
1-25 26-50
1 1,00 1,50
2 0,50 0,75
3 0,33 0,50
4 0,25 0,375
Soft copy
daftar hadir
dosen
(dihimbau
dalam bentuk
daftar hadir
elektronik di
AIS ataupun
scan dokumen
daftar hadir)
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 28
3 Asistensi kuliah
atau praktikum
terhadap setiap
kelompok yang
terdiri atas
sebanyak-
banyaknya 25
orang mahasiswa
selama 1
semester, 2 jam
tatap muka
perminggu
Jumlah mahasiswa dalam kelompok = 1 – 25 mahasiswa
Pembimbing per kelompok dihitung 100% dibagi jumlah
dosen dalam kelompok
Ketentuan:
Jumlah
Dosen
Jumlah Mahasiswa
1-25 26-50
1 1,00 1,50
2 0,50 0,75
3 0,33 0,50
4 0,25 0,375
Soft copy
daftar hadir
dosen
bimbingan
praktikum
4 Bimbingan kuliah
kerja yang
terprogram
terhadap setiap
kelompok yang
terdiri atas
sebanyak-
banyaknya 25
orang mahasiswa,
kegiatan yang
setara dengan 50
jam kerja
persemester.
1 sks PKL = 50 jam kerja/semester, untuk 1 – 25
mahasiswa; = 6 hari berturutan bisa untuk persiapan,
pelaksanaan & pelaporan, (1 hari kerja = 8 jam)
Perhitungan:
Kegiatan SKS
Pembimbingan PKL 1-25
mahasiswa
1 per semester
Pembimbingan Praktek
Klinik/Lapangan 1-25
mahasiswa
1 per semester
DPL (Dosen Pembimbing
lapangan) KKN- 1-25
Mahasiswa
1 per semester
Misal untuk baksos: perjalanan 2 hari (pp), pertemuan
perencanaan 1 hari, pelaporan 1 hari, klinik baksos 2
hari, 2 jam penyuluhan, jumlah 50 jam
Soft copy
daftar hadir
dosen pada
kegiatan
bimbingan
(supervisi)
PKL atau yang
sejenis
5 Seminar yang
terjadwal
terhadap setiap
kelompok yang
terdiri atas
sebanyak-
banyaknya 25
orang mahasiswa
selama 1
semester, 1 jam
tatap muka per
minggu
Seminar mahasiswa terstruktur dan terjadwal disertai
bimbingan oleh dosen, bukan sebagai bagian dari
kuliah/praktikum.
Kegiatan SKS
Seminar proposal 1
Seminar ujian skripsi 1
Mata Kuliah seminar 1
Seminar hasil penelitian hibah
mahasiswa
1
seminar Tugas Akhir 1
Untuk mahasiswa bimbing lebih dari 25 dihitung
kelipatannya (dianggap paralel) = 1 sks
Bila seminar dibimbing lebih dari 1 dosen maka nilai total
bimbingan dibagi proposional dengan jumlah dosen
dalam kelompok.
Bila seminar adalah bagian dari perkuliahan/praktikum
maka seminar tidak dihitung sebagai kegiatan tersendiri.
Soft copy
daftar hadir
dosen
6 Bimbingan dan
tugas akhir S0
dan S1 terhadap
sebanyak-
banyaknya 6
orang mahasiswa
selama 1
semester sama
dengan 1 sks
Bimbingan dan tugas akhir, termasuk Skripsi:
Pembimbing Jumlah Mahasiswa
1 2 3 4 5 6
Utama 0,17 0,33 0,50 0,67 0,83 1,00
Pendamping 0,17 0,33 0,50 0,67 0,83 1,00
Rumusan:
Nilai Bimbingan Skripsi = Jumlah Mahasiswa Bimbingan x
1 sks
6
Soft copy surat
permohonan
menjadi
pembimbing
skripsi
7 Bimbingan tesis
S2 terhadap
sebanyak-
banyaknya 3
orang mahasiswa
selama 1
Sp (Spesialis) setara dengan S2.
Pembimbing utama & pembimbing penyerta dinilai sama.
Ketentuan:
Status
Pembimbing
Jumlah Mahasiswa
1 2 3
P. Utama 0,33 0,50 1,00
Soft copy surat
permohonan
menjadi
pembimbing
tesis
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 29
semester P. Pendamping 0,33 0,50 1,00
Rumusan:
Bimbingan Tesis = Jumlah Mahasiswa Bimbing x 1 sks
3
8 Bimbingan
disertasi S3
terhadap
sebanyak-
banyaknya 2
orang mahasiswa
selama 1
semester
Perhitungan:
Status
Pembimbing
Jumlah
Mahasiswa
1 2
P. Utama 0,50 1,00
P. Pendamping 0,50 1,00
Pembimbing utama & pembimbing penyerta dinilai sama.
Nilai Bimbingan Disertasi = Jumlah Mahasiswa Bimbing x
1 sks
2
Bimbingan penulisan laporan deskripsi diri 1-5 Dosen =
1 sks
Menilai portofolio sertifikasi dosen setiap 1-5 dosen = 1
sks
Menilai laporan beban kerja dosen setiap 1-8 dosen = 1
sks
Soft copy surat
permohonan
menjadi
pembimbing
disertasi
9 Menguji tugas
akhir sampai
sebanyak-
banyaknya 4
mahasiswa per
semester
Nilai Menguji Skripsi = Jumlah Mahasiswa Bimbingan x
0,5 sks
4
Nilai Menguji Tesis = Jumlah Mahasiswa Uji x 0,5 sks
3
Nilai Menguji Disertasi = Jumlah Mahasiswa Uji x 0,5 sks
2
Perhitungan:
Jenis Ujian Jumlah Mahasiswa Diuji
1 2 3 4
TA/Skripsi 0,25 0,5 0,75 1,00
Thesis 0,33 0,66 1,00 -
Disertasi 0,50 1,00 - -
Maksimal 4 mahasiswa ujian Skripsi, 3 mahasiswa ujian
tesis, dan 2 mahasiswa ujian disertasi dalam 1 semester.
Penghitungan dilakukan secara akumulatif untuk setiap
jenis ujian
Menguji proposal S1, S2, S3, Kualifikasi = 1 sks/semester
Soft copy
berita acara
ujian
10 Membimbing
dosen yang lebih
rendah
pangkatnya
sampai sebanyak
banyaknya 4
(empat) dosen
Perhitungan:
Jumlah Dosen
1 2 3 4
SKS 0,25 0,50 0,75 1,00
Soft copy
daftar hadir
dosen
11 2 sks Mengembangkan
program
perkuliahan/peng
ajaran (Silabus,
RPP, GBPP, dll)
dalam kelompok
atau mandiri yang
hasilnya dipakai
untuk kegiatan
perkuliahan
Maksimal 2 sks Soft copy
silabus, RPP,
GBPP, SAP
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 30
No SKS Bidang
Pengajaran Penjelasan Non Modul
Penjelasan
Modul
Bukti
Kinerja
1 1 sks Memberi kuliah
pada tingkat D3
dan S1 terhadap
setiap kelompok
yang terdiri atas
sebanyak-
banyaknya 40
orang mahasiswa
selama 1
semester, 50
menit tatap muka
perminggu
ditambah 50
menit kegiatan
mandiri dan 50
menit kegiatan
terstruktur
Kegiatan: memberi kuliah/tutorial
Efektivitas Tatap Muka termasuk UTS & UAS = 16
kali pertemuan dalam 16 minggu efektif
Ketentuan:
Jumlah
Dosen
Nilai SKS
mata
kuliah
Jumlah Mahasiswa
1-40 41-80 81-120
1
1 1,00 1,50 2,00
2 2,00 3,00 4,00
3 3,00 4,50 6,00
4 4,00 6,00 8,00
5 5,00 7,50 10,0
6 6,00 9,00 12,0
2
1 0,5 0,75 1,00
2 1,00 1,50 2,00
3 1,50 2,25 3,00
4 2,00 3,00 4,00
5 2,50 3,75 5,00
6 3,00 4,50 6,00
3
1 0,33 0,50 0,67
2 0,66 1,00 1,34
3 0,99 1,50 2,01
4 1,32 2,00 2,68
5 1,65 2,50 3,35
6 1,98 3,00 4,02
4
1 0,25 0,38 0,50
2 0,5 0,76 1,00
3 0,75 1,14 1,5
4 1,00 1,52 2,00
5 1,25 1,90 2,50
6 1,50 2,28 3,00
5
1 0,20 0,30 0,40
2 0,40 0,60 0,80
3 0,60 0,90 1,20
4 0,80 1,20 1,60
5 1,00 1,50 2,00
6 1,20 1,80 2,40
Narasumber
kuliah/temu
pakar: 1 jam
Jumlah
mahasiswa: 100
sks = {1 (jam) x
1 (sks) x 200% } :
14
= 0,143
Narasumber
kuliah/temu
pakar: 1 jam
Jumlah
mahasiswa: 50
sks = {1 (jam) x
1 (sks) x 150% } :
14
= 0,107
Fasilitator
DK/tutor KKD:
1 jam
Jumlah
mahasiswa: 10
sks = {1 (jam) x
1 (sks) } : 14
= 0,071
Soft copy
daftar hadir
dosen
(dihimbau
dalam
bentuk
daftar hadir
elektronik di
AIS ataupun
scan
dokumen
daftar hadir)
2 Memberi kuliah
pada tingkat S2
dan S3 terhadap
setiap kelompok
yang terdiri atas
sebanyak-
banyaknya 25
orang mahasiswa
selama 1
semester, 60
menit tatap muka
perminggu
ditambah 60
menit kegiatan
mandiri dan 60
menit kegiatan
terstruktur
Perhitungan seperti butir 1, namun rentang
mahasiswa adalah 25, 1-25 = 100% x nilai sks, setiap
kelebihan per 1-25 mahasiswa ditambahkan 50% nilai
sks
Ketentuan:
Jumlah
Dosen
Jumlah Mahasiswa
1-25 26-50
1 1,00 1,50
2 0,50 0,75
3 0,33 0,50
4 0,25 0,375
Perhitungan
seperti butir 1,
namun rentang
mahasiswa
adalah 25,
1-25 = 100% x
nilai sks, setiap
kelebihan per 1-
25 mahasiswa
ditambahkan
50% nilai sks
01 - 25
mahasiswa =
100% x sks :
proporsional
jumlah dosen
26 – 50
mahasiswa =
150% x sks :
proporsional
Soft copy
daftar hadir
dosen
(dihimbau
dalam
bentuk
daftar hadir
elektronik di
AIS ataupun
scan
dokumen
daftar hadir)
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 31
jumlah dosen
3 Asistensi kuliah
atau praktikum
terhadap setiap
kelompok yang
terdiri atas
sebanyak-
banyaknya 25
orang mahasiswa
selama 1
semester, 2 jam
tatap muka
perminggu
Jumlah mahasiswa dalam kelompok = 1 – 25
mahasiswa
Pembimbing per kelompok dihitung 100% dibagi
jumlah dosen dalam kelompok
Ketentuan:
Jumlah
Dosen
Jumlah Mahasiswa
1-25 26-50
1 1,00 1,50
2 0,50 0,75
3 0,33 0,50
4 0,25 0,375
Instruktur/narasu
mber praktikum:
1 jam
Jumlah
mahasiswa: 50
orang (kelas
kecil)
Jumlah instruktur
praktikum: 1
orang
sks = { 1 (jam) x
1 x 150% } : 14 :
1 (orang) : 2
= 0,053
Instruktur/narasu
mber praktikum:
1 jam
Jumlah
mahasiswa: 50
orang (kelas
kecil)
Jumlah instruktur
praktikum: 2
orang
sks = { 1 (jam) x
1 x 150% } : 14 :
2 (orang) : 2
= 0,027
Soft copy
daftar hadir
dosen
bimbingan
praktikum
4 Bimbingan kuliah
kerja yang
terprogram
terhadap setiap
kelompok yang
terdiri atas
sebanyak-
banyaknya 25
orang mahasiswa,
kegiatan yang
setara dengan 50
jam kerja
persemester.
Bimbingan klinis
di
Puskesmas/KPKM
terhadap setiap
kelompok yang
terdiri atas
sebanyak-
banyaknya 25
orang mahasiswa,
kegiatan yang
setara dengan 50
jam kerja per
semester
1 sks PKL = 50 jam kerja/semester, untuk 1 – 25
mahasiswa; = 6 hari berturutan bisa untuk persiapan,
pelaksanaan & pelaporan, (1 hari kerja = 8 jam)
Perhitungan:
Kegiatan SKS
Pembimbingan PKL 1-
25 mahasiswa
1 per semester
Pembimbingan Praktek
Klinik/Lapangan 1-25
mahasiswa
1 per semester
DPL (Dosen
Pembimbing lapangan)
KKN- 1-25 Mahasiswa
1 per semester
Misal untuk baksos: perjalanan 2 hari (pp),
pertemuan perencanaan 1 hari, pelaporan 1 hari,
klinik baksos 2 hari , 2 jam penyuluhan, jumlah 50
jam.
Pembimbing
KPKM: 1 hari
Jumlah
mahasiswa: 10
Jumlah
pembimbing: 1
sks = { 1 (hari) x
1 } : 8
= 0,125
Pembimbing
KPKM: 1 hari
Jumlah
mahasiswa: 10
Jumlah
pembimbing: 2
sks = { 1 (hari) x
1 } : 8 : 2
= 0,067
(lama bimbingan
di KPKM: maks 6
jam/hari)
Pembimbing ke
Puskesmas: 1 jam
Jumlah
Soft copy
daftar hadir
dosen pada
kegiatan
bimbingan
(supervisi)
PKL atau
yang sejenis
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 32
mahasiswa: 10
sks = { 1 (jam) x
1 } : 50
= 0,02
(lama bimbingan
ditambahkan
dengan lama
perjalanan;
misalnya: lama
perjalanan PP
adalah 3 jam,
lama
pembimbingan di
Puskesmas
adalah 2 jam,
maka lama
bimbingan
dihitung 5 jam)
5 Bimbingan dan
tugas akhir S0
dan S1 terhadap
sebanyak-
banyaknya 6
orang mahasiswa
selama 1
semester sama
dengan 1 SKS
Bimbingan dan tugas akhir, termasuk Skripsi:
Pembimbing Jumlah Mahasiswa
1 2 3 4 5 6
Utama 0,17 0,33 0,50 0,67 0,83 1,00
Pendamping 0,17 0,33 0,50 0,67 0,83 1,00
Rumusan:
Nilai Bimbingan Skripsi = Jumlah Mahasiswa
Bimbingan x 1 sks
6
Pembimbing 1-6
mhs: 1 sks
Tiap 1 mhs
selanjutnya: 0,13
sks
Soft copy
surat
permohonan
menjadi
pembimbing
skripsi
6 Menguji tugas
akhir sampai
sebanyak-
banyaknya 4
mahasiswa per
semester
Nilai Menguji Skripsi = Jumlah Mahasiswa Bimbingan
x 0,5 sks
4
Nilai Menguji Tesis = Jumlah Mahasiswa Uji x 0,5 sks
3
Nilai Menguji Disertasi = Jumlah Mahasiswa Uji x 0,5
sks 2
Perhitungan:
Jenis Ujian Jumlah Mahasiswa Diuji
1 2 3 4
TA/Skripsi 0,25 0,5 0,75 1,00
Thesis 0,33 0,66 1,00 -
Disertasi 0,50 1,00 - -
Maksimal 4 mahasiswa ujian Skripsi, 3 mahasiswa
ujian tesis, dan 2 mahasiswa ujian disertasi dalam 1
semester.
Penghitungan dilakukan secara akumulatif untuk
setiap jenis ujian
Menguji proposal S1, S2, S3, Kualifikasi = 1
sks/semester
Pembimbing 1-6
mhs: 1 sks
Tiap 1 mhs
selanjutnya: 0,13
sks
Soft copy
berita acara
ujian
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 33
7 Membimbing
dosen yang lebih
rendah
pangkatnya
sampai sebanyak
banyaknya 4
(empat) dosen
Memberikan
persamaan
persepsi
fasilitator,
pelatihan tutor
KKD
Perhitungan:
Jumlah Dosen
1 2 3 4
sks 0,25 0,50 0,75 1,00
Persamaan
persepsi: 1 jam
Jumlah fasilitator:
4-12
sks = 1 : 16 =
0,06 sks/jam
Soft copy
daftar hadir
dosen
8 2 sks Mengembangkan
program
perkuliahan/peng
ajaran (Silabus,
RPP, GBPP, dll)
dalam kelompok
atau mandiri yang
hasilnya dipakai
untuk kegiatan
perkuliahan
Penyusunan
modul dan
pembuatan
pemicu pada
modul
Penyusunan
panduan KKD
dan ceklist/rubrik
KKD
Pembuatan
pemetaan
program
perkuliahan
Maksimal 2 sks Modul baru:
Tim modul 6
minggu: 2 sks
Tim modul 1
minggu: 1/6 x 2
sks
Tim modul 2
minggu: 2/6 x 2
sks
Tim modul 3
minggu: 3/6 x 2
sks
Tim modul 4
minggu: 4/6 x 2
sks
Tim modul 5
minggu: 5/6 x 2
SKS
Modul lama:
1 pemicu baru:
0,2 sks
Penyusunan
panduan KKD
(baru)
1 panduan
(lengkap dengan
ceklist/rubrik):
0,4 sks
Modifikasi/revisi
panduan KKD
1 panduan
(lengkap dengan
ceklist/rubrik):
0,2 sks
1 pemetaan: 1
sks
(dibagi
proporsional
sesuai dengan
jumlah dosen
Soft copy
silabus, RPP,
GBPP, SAP
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 34
No SKS
Bidang
Penelitian dan
Pengembangan
Ilmu
Penjelasan Bukti
1 2 sks Menerjemahkan
atau menyadur
satu judul naskah
buku yang akan
diterbitkan dalam
waktu sebanyak-
banyaknya 4
semester
(disetujui oleh
pimpinan dan
tercatat)
Perhitungan:
Kegiatan SKS
1 judul naskah buku (1
orang)
2
Lebih dari 1 orang 2 dibagi jumlah penyadur
atau penerjemah.
Ketentuan lain:
Ketua/Editor = 60% x 2 sks = 1,2 sks,
Anggota = 40% x 2 = 0,8 sks
Soft copy
naskah
2 Menyunting satu
judul naskah buku
yang akan
diterbitkan dalam
waktu sebanyak-
banyaknya 4
semester
(disetujui oleh
pimpinan dan
tercatat)
Perhitungan:
Kegiatan SKS
1 judul penuh 2
1 judul lebih dari 1 orang 2 dibagi jumlah orang
Ketua dan Anggota masing-masing 1 sks
Soft copy
naskah
3 3 sks Keterlibatan
dalam satu judul
penelitian atau
pembuatan karya
seni atau
teknologi yang
dilakukan oleh
kelompok
(disetujui oleh
pimpinan dan
tercatat)
Ketentuan : Untuk 1 judul penelitian yang dikerjakan
oleh ketua dan anggota (beberapa dosen):
Posisi SKS
Ketua 2*
Anggota 1**
)* : Bila ketua penelitian terlibat dalam 2 judul penelitian
kelompok, berarti nilai = 2 x 60% x 2 sks = 2,4 sks
)** : Untuk masing-masing anggota
Soft copy SK
penelitian dan
laporan
penelitian
4 Menulis satu
judul naskah buku
yang akan
diterbitkan dalam
waktu sebanyak-
banyaknya 4
semester
(disetujui oleh
pimpinan dan
tercatat)
Perhitungan:
Kegiatan Syarat SKS
Nasional
1 judul buku
Direncanakan terbit
ber ISBN, ada
kontrak penerbitan
dan atau sudah
diterbitkan dan ber-
ISBN
3
Bab dalam
buku (book
chapter)
Satu bab dalam buku
(book chapter)
Tiap
kontributor =
40% x 3 = 1,2
Entry dalam
ensiklopedia
Satu entry
ensiklopedia yang
sudah terbit
Tiap
kontributor =
40% x 3 = 1,2
Soft copy
naskah
5 Memperoleh hak
paten: Proses
pengurusan paten
sederhana
Perhitungan
Jenis Masa
Paten Sederhana 1 thn
Soft copy
sertifikat
paten
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 35
6 4 sks Pelaksanaan
penelitian atau
pembuatan karya
seni atau
teknologi mandiri
(disetujui oleh
pimpinan dan
tercatat)
1 judul penelitian = 4 sks (Hanya Ketua, tidak ada
Anggota)
Soft copy SK
penelitian dan
laporan
penelitian
7 Memperoleh hak
paten: Proses
pengurusan Paten
biasa
Perhitungan
Jenis Masa
Paten Sederhana 2 thn
Soft copy
sertifikat
paten
8 5 sks Menulis satu
judul naskah buku
internasional
(berbahasa dan
diedarkan secara
internasional
minimal tiga
negara), disetujui
oleh pimpinan
dan tercatat
Perhitungan:
Kegiatan Syarat SKS
Internasional
1 judul buku
berbahasa dan
diedarkan secara
internasional
minimal tiga
negara
5
Bab dalam
buku (book
chapter)
Satu bab dalam
buku (book
chapter)
Tiap
kontributor =
40% x 5 = 2
Entry dalam
ensiklopedia
Satu entry
ensiklopedia yang
sudah terbit
Tiap
kontributor =
40% x 5 = 2
Buku dan
Surat Tugas
dari pimpinan
9 Memperoleh hak
paten: Proses
pengurusan Paten
internasional
(minimal tiga
negara)
Perhitungan
Jenis Masa
Paten Sederhana 3 thn
Soft copy
sertifikat
paten
10 Menulis dalam
jurnal/ berkala
ilmiah:
Diterbitkan oleh
Jurnal tidak
terakreditasi
(lokal)
Perhitungan:
Jurnal Masa
Tidak terakreditasi (lokal) 1 thn
Prosiding dianggap jurnal yang tidak terakreditasi (penulis
pertama 60% dan 40% sisanya dibagi anggota).
Masa berlaku dari mulai submit; sudah dicetak dan
memiliki ISBN
Soft copy
naskah
11 7 sks Menulis dalam
jurnal/ berkala
ilmiah:
Diterbitkan oleh
Jurnal
terakreditasi
Perhitungan:
Jurnal Masa
Terakreditasi Dikti 2 thn
Prosiding dianggap jurnal yang tidak terakreditasi (penulis
pertama 60% dan 40% sisanya dibagi anggota).
Masa berlaku dari mulai submit; sudah dicetak dan
memiliki ISBN
Soft copy
naskah
12 9 sks Menulis dalam
jurnal/ berkala
ilmiah:
Diterbitkan oleh
Jurnal
terakreditasi
internasional
(dalam bahasa
intenasional)
Perhitungan:
Jurnal Masa
Terdapat dalam daftar
Scopus atau Thomson
Reuters
3 thn
Prosiding dianggap jurnal yang tidak terakreditasi (penulis
pertama 60% dan 40% sisanya dibagi anggota).
Masa berlaku dari mulai submit; sudah dicetak dan
memiliki ISBN
Soft copy
naskah
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 36
No SKS
Bidang
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
Penjelasan Bukti
1 0.2
sks
Satu kegiatan
pengabdian pada
masyarakat
secara insidental
perkegiatan
(narasumber/instr
uktur kegiatan
pelatihan/lokakar
ya/workshop atau
narasumber di
media
elektronik/cetak)
Maksimal 0.2 sks Soft copy
laporan
kegiatan
2 Menulis karya
pengabdian di
bidang ilmunya
yang tidak
dipublikasikan
permakalah
(karya dapat
berupa tulisan
yang menyertai
laporan
perencanaan,
rancangan
rekayasa, karya
arsitektur yang
dilaksanakan
dalam suatu
proyek praktis
secara
kelembagaaan,
atau dapat pula
tulisan berupa
cara-cara
pelaksanaan/
mengembangkan
sesuatu untuk
dimanfaatkan
oleh masyarakat,
laporan disimpan
di perpustakaan)
Maksimal 0,2
Jika dilakukan secara kelompok maka ketua = 60 % dan
anggota = 40 % (dibagi rata sesuai jumlah anggota) 0,2
Soft copy
laporan
kegiatan
2 0.5
sks
Sebagai auditor
internal ISO pada
bidang mutu
layanan sebanyak-
banyaknya 2
(dua) unit layanan
Maksimal 0,5 sks Soft copy
laporan audit
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 37
2 1 sks Suatu kegiatan
yang setara
dengan 50 jam
kerja per
semester
(disetujui
pimpinan dan
tercatat)
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah berupa
layanan pada masyarakat.
Pimpinan adalah dekan, atau kepala LP2M
Kegiatan setara 50 jam kerja = 6 hari (1 hari = 8 jam)
Nilai kegiatan = 1 sks (jika dilakukan oleh tim dosen,
masing-masing dosen tetap memperoleh 1 sks)
Ada keterangan kegiatan dari mulai: persiapan,
pelaksanaan dan pelaporan yang dibuktikan dengan
adanya laporan.
Contoh: Bakti sosial:
Perjalanan 2 hari (pulang-pergi), pertemuan perencanaan
1 hari, pengobatan gratis 1 hari, distribusi bantuan sosial
1 hari; penyuluhan 2 jam; jumlah 50 jam
Soft copy
surat tugas
dan laporan
3 Sebagai asesor
Beban Kerja
Dosen dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Tridharma
Perguruan Tinggi
sampai dengan
sebanyak-
banyaknya 8
(delapan) dosen
4 Sebagai asesor
internal atau
asesor akreditasi
Institusi dan
akreditasi Prodi
sebanyak-banyak
2 (dua) program
studi
5 Sebagai penyusun
dokumen
akreditasi Prodi
6 Sebagai auditor
internal jaminan
mutu pada bidang
akademik dan
non akademik
sebanyak-
banyaknya 2
(dua) unit layanan
1 sks Soft copy
laporan audit
7 2 sks Sebagai penyusun
dokumen
akreditasi
Institusi
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 38
8 3 sks Membuat/menulis
karya pengabdian
kepada
masyarakat.
Perhitungan:
Kegiatan Syarat SKS
Menulis 1 judul utuh
Direncanak
an terbit
ber ISBN,
ada kontrak
penerbitan
dan sudah
diterbitkan
dan ber-
ISBN
3
Menulis 1 judul,
Ada editor,
tiap chapter
ada
kontributor
(tiap
kontributor
= 40% x 3
= 1,2 sks).
Editor =
60% x 3
sks = 1,8
Menulis karya
pengabdian yang
dipakai sebagai
modul/bahan ajar
oleh seorang dosen
Tidak
diterbitkan,
tetapi
digunakan
oleh
mahasiswa
2
sks/semes
ter
Soft copy
naskah
No SKS Bidang
Penunjang Penjelasan Bukti
1 1 sks Bimbingan
Akademik
terhadap setiap
12 orang
mahasiswa.
12 mahasiswa = 1 sks
Jika lebih atau kurang dari 12 maka dihitung dengan
rumusan:
Jumlah mahasiswa/12 x 1 sks
Soft copy
lembar
terakhir hasil
bimbingan
pada buku
konsultasi
2 Sekretaris senat
fakultas
Soft copy SK
pimpinan
3 Ketua Panitia Ad
Hoc, (umur
panitia sekurang-
kurangnya 1
semester)
Perhitungan:
Posisi SKS
Ketua 1
Sekretaris 1
Anggota 1
Panitia sejenis yang lain, mengikuti aturan ini.
Soft copy SK
pimpinan
4 Ketua Panitia
tetap: (umur
panitia sekurang-
kurangnya 2
semester) untuk:
tingkat jurusan
atau program
studi
Perhitungan:
Kegiatan SKS
Ketua Panitia Wisuda 2
Ketua Panitia KKN 2
Anggota 1
Soft copy SK
pimpinan
5 2 sks Sekretaris Senat
Universitas
Soft copy SK
pimpinan
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 39
6 Ketua Panitia tetap: (umur panitia sekurang-kurangnya 2 semester) untuk:
tingkat Institut Ketua & Sekretaris Panitia Tetap = 2 sks, Anggota =
1 sks
Majalah Fakultas, NILAI Ketua & Sekretaris = 2 sks,
Anggota = 1 sks
Panitia Tetap Pengembang Kurikulum, NILAI = 2 sks
Panitia Angka Kredit (PAK) = 2 sks
Panitia Akreditasi 2 sks
Soft copy SK
pimpinan
tingkat fakultas Soft copy SK
pimpinan
7 3 sks Menyampaikan
orasi ilmiah,
pembicara
seminar: Tingkat
regional daerah,
insttitusional
(minimum
fakultas)
8 4 sks Pengelola
Program Studi
(Sekretaris)
Surat
Keputusan
9 5 sks Menyampaikan
orasi ilmiah,
pembicara
seminar: Tingkat
nasional
Naskah dan
surat tugas
10 6 sks Menyampaikan
orasi ilmiah,
pembicara
seminar: Tingkat
internasional
(dengan bahasa
internasional)
Naskah dan
surat tugas
No SKS
Kewajiban
Khusus
Profesor
(Menulis Buku)
Penjelasan Bukti
1 3 sks Menulis satu
judul naskah buku
yang diterbitkan
ber-ISBN
disetujui oleh
pimpinan dan
tercatat
Menulis 1 judul buku/ bahan ajar utuh = 3 sks,
direncanakan terbit ber ISBN, ada kontrak penerbitan
dan/atau sudah diterbitkan dan ber -ISBN
Menulis 1 judul buku/ bahan ajar, ada editor (Editor =
60% x 3 sks = 1,8 sks), tiap chapter ada kontributor (tiap
kontributor = 40% x 3 = 1,2 sks)
Penulis utama 60% dan anggota 40%
Untuk keterlibatan dalam 2 buku, buku pertama dinilai
100% dan buku kedua 60%
Soft copy
naskah
2 5 sks Menulis satu
judul naskah buku
internasional
(berbahasa dan
diedarkan secara
internasional
minimal tiga
negara), disetujui
oleh pimpinan
dan tercatat
Menulis 1 judul buku/ bahan ajar utuh = 5 sks,
direncanakan terbit ber ISBN, ada kontrak penerbitan
dan/atau sudah diterbitkan dan ber -ISBN
Menulis 1 judul buku/ bahan ajar, ada editor (Editor =
60% x 5 sks = 3 sks), tiap chapter ada kontributor (tiap
kontributor = 40% x 5 sks = 2 sks)
Penulis utama 60% dan anggota 40%
Untuk keterlibatan dalam 2 buku, buku pertama dinilai
100% dan buku kedua 60%
Soft copy
naskah
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 40
No SKS
Kewajiban
Khusus
Profesor
(Membuat
Karya Ilmiah)
Penjelasan Bukti
1 3 sks Keterlibatan
dalam satu judul
penelitian
(termasuk
membimbing
penelitian untuk
disertasi dan atau
tesis) atau
pembuatan karya
seni atau
teknologi
(termasuk karya
pengabdian
kepada
masyarakat) yang
dilakukan oleh
kelompok
(disetujui oleh
pimpinan dan
tercatat)
Untuk 1 judul penelitian yang dikerjakan oleh ketua dan
anggota (beberapa dosen), maka Ketua mendapat = 2 sks
dan Anggota masing-masing dinilai sama = 1 sks
Laporan
penelitian,
dan atau
naskah
disertasi,
thesis yang
sudah
disetujui, atau
bukti lain
yang relevan
2 Memperoleh hak
paten: Proses
pengurusan paten
sederhana
1 tahun Sertifikat
paten
3 Membimbing
disertasi: Ko-
Promotor
1 tahun Surat Tugas
4 4 sks Pelaksanaan
penelitian atau
pembuatan karya
seni atau
teknologi mandiri
termasuk karya
pengabdian
kepada
masyarakat
(disetujui oleh
pimpinan dan
tercatat)
1 judul penelitian = 4 sks (Hanya Ketua, tidak ada
Anggota)
Laporan
penelitian
atau bukti
lain yang
relevan dan
sertifikat dari
LPPM atau
yang relevan
5 Memperoleh hak
paten: Proses
pengurusan paten
biasa
2 tahun Sertifikat
paten
6 Membimbing
disertasi:
Promotor
1 tahun Surat Tugas
7 5 sks Memperoleh hak
paten: Proses
pengurusan paten
internasional
(minimal tiga
negara)
3 tahun Sertifikat
paten
Pedoman Pengaturan Beban Kerja Dosen 2013 41
No SKS
Kewajiban
Khusus
Profesor
(Menyebarluas
kan Gagasan)
Penjelasan Bukti
1 3 sks Menulis dalam
jurnal/berkala
ilmiah:
Diterbitkan oleh
jurnal tidak
terakreditasi
Untuk jurnal yang ditulis oleh penulis pertama dan penulis
anggota (beberapa dosen), maka penulis pertama
mendapat 60% dan anggota masing-masing dinilai sama
sebesar 40%
Jurnal atau
surat
keterangan
terbit dari
jurnal dan
naskah
2 Menyampaikan
orasi ilmiah,
pembicara
seminar: Tingkat
regional daerah,
institusional
(minimum
fakultas)
1 tahun Naskah dan
Surat Tugas
3 Memberikan
pelatihan/penyulu
han/ penataran
kepada
masyarakat
1 tahun Naskah dan
surat tugas
atau bukti
lain yang
relevan
4 Mendifusikan
(menyebarluaska
n) temuan karya
teknologi dan
atau seni
1 tahun Naskah dan
surat tugas
atau bukti
lain yang
relevan
5 5 sks Menulis dalam
jurnal/berkala
ilmiah:
Diterbitkan oleh
jurnal
terakreditasi
Untuk jurnal yang ditulis oleh penulis pertama dan penulis
anggota (beberapa dosen), maka penulis pertama
mendapat 60% dan anggota masing-masing dinilai sama
sebesar 40%
Jurnal atau
surat
keterangan
terbit dari
jurnal dan
naskah
6 Menyampaikan
orasi ilmiah,
pembicara
seminar: Tingkat
nasional
1 tahun Naskah dan
Surat Tugas
7 6 sks Menyampaikan
orasi ilmiah,
pembicara
seminar: Tingkat
internasional
(dengan bahasa
internasional)
2 tahun Naskah dan
Surat Tugas
8 7 sks Menulis dalam
jurnal/berkala
ilmiah:
Diterbitkan oleh
jurnal
terakreditasi
internasional
(dalam bhs
internasional)
Untuk jurnal yang ditulis oleh penulis pertama dan penulis
anggota (beberapa dosen), maka penulis pertama
mendapat 60% dan anggota masing-masing dinilai sama
sebesar 40%
Jurnal atau
surat
keterangan
terbit dari
jurnal dan
naskah
top related