perbaikan tanah
Post on 05-Aug-2015
294 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MEMPERKUAT PONDASI BANGUNAN DENGAN GROUTING : STUDY KASUS DARI TURKI
OLEH :YOHANIS ARSON
Stb : D111 O8 291
Grouting adalah salah satu teknik untuk meningkatkan
stabilitas konstruksi dan tanah/batuan dengan cara
menginjeksikan bahan grouting (semen) ke dalam
lubang bor atau retakan suatu
konstruksi/tanah/batuan yang tidak stabil, dalam
proses ini pori-pori konstruksi/tanah/batauan akan
terisi dengan bahan grouting. Pada tanah pengisian
poripori tanah oleh bahan grouting akan membatasi
permeabilitas dan memperbaiki sifat-sifat
komprebilitas dan kekuatan tanah
MACAM- MACAM GROUTING
Berdasarkan tujuannya grouting dapat diubedakan menjadi 5
jenis yaitu :
1. Permeation Grouting , adalah teknik pelaksanaan
sementasi dengan menyemprotkan bahan sementasi
secara langsung terhadap konstruksi bangunan yang
diperbaiki
2. Compaction Grouting, ementasi pemadatan/compaction
groutingTeknik compaction grouting biasa digunakan untuk:
- Perkuatan terowongan
- Perbaikan pondasi dalam (underpinning)
3. Fracture/claquage grouting, adalah injeksi sementasi
pada suatu konstruksi teknik sipil untuk
memperbaiki kerusakan pada struktur tersebut.
Sementasi tersebut disuntikan secara langsung ke
dalam tanah atau batuan yang mengalami keretakan
4. Mixing/jet grouting) adalah metode grouting yang
menggunakan tekanan yang sangat tinggi untuk
mengikis, mengganti tanah yang mengalami
kerusakan dengan menggunakan campuran semen
tanah
5.Fill grouting, adalah sementasi yang dilakukan untuk menanggulangi/menambal tanah atau pun bangunan yang memiliki lubang sehingga perlu di isi dengan grouting.
Pada kesempatan ini akan dijelaskan mengenai
penguatan pondasi bangunan menggunakan grouting
(sementasi) yang berdasarkan studi kasus di Turki.
Studi ini didasari oleh meningkatnya jumlah bangunan
bermasalah di turkey sebagai akibat perkembangan kota
yang tidak terkendali namun tidak didukung dengan
adanya kondisi tanah yang memadai sebagai
penyokong bangunan. Kondisi tanah untuk menopang
beban bangunan sangat dipengaruhi oleh keberadaan
air tanah.
Gambar 1
.
Keberadaan air tanah tidak hanya mempengaruhi sifat
fisik dan sifat mekanik tanah tapi juga mempengaruhi
pondasi. Air tanah dapat mengakibatkan korosi yang
dapat merusak pondasi yang tentu akan berpengaruh
pada daya dukung pondasi. Dalam studi ini yang
menjadi objek penelitian adalah pondasi yang berada di
bawah muka air tanah dimana terdapat rembesan air
yang sangat besar kedalam bagian ruang bawah tanah
terutama pada musim dingin yang bahkan 4 buah
pompa tidak cukup untuk menguras rembesan air.
Gambar 2
Gambar 2
Gambar diatas (gambar 2)menggambarkan kondisi
geologis kota ortaca dan sekitarnya secara
sederhana. Dari peta tampak sedimen menutupi
area yang luas dan juga bebatuan. Keberadaan
sedimen berhubungan dengan aliran air.
Gambar 2
Gambar diatas (gambar 2)menggambarkan kondisi
geologis kota ortaca dan sekitarnya secara
sederhana. Dari peta tampak sedimen menutupi
area yang luas dan juga bebatuan. Keberadaan
sedimen berhubungan dengan aliran air.
Gambar 3
Gambar di atas (gambar 3)memperlihatkan lubang bor
sedalam 10 m. Profile tanah terdiri dari kerikil dan juga
gumpalan pasir di berbagai kedalaman. Dari analisa
saringan yang dilakukan pada sampel tanah dari level
pondasi diperoleh 66 %kerikil dan 34 % pasir.
Sedangkan kedalaman muka air tanah berkisar dari
1.5m- 4.5 m
Metode dan Bahan
Grouting digunakan untuk memasukkan material cair
kedalam formasi geologi. Dalam prakteknya material
grouting disuntikkan kedalam tanah yang longgar untuk
memperbaiki sifat geoteknik tanah yang bermasalah.
Dalam studi ini, 1/3 campuran semen dan air
disuntikkan ke dalam tanah. Grouting ini diterapkan dari
bawah ke atas dan diberi tekanan sebedar 25 kPa untuk
setiap meter (Tabel 1). Pola distribusi lubang grouting
diilustrasikan pada Gambar 5. seabanyak dua puluh
lubang grouting dibor sedalam 6 meter. Skema tampilan
bangunan sebelum dan sesudah injeksi diilustrasikan
pada Gambar 6.
Gambar 5. pola distribusi lubang grouting
Gambar 6 a. kondisi sebelum injeksi
Gambar 6b. Kondisi setelah injeksi
Kesimpulan
1. Air tanah dapat memberi efek merusak pada beton dan menggangu daya dukukung tanah.
2. Profil tanah yang terdiri dari 66% kerikil dan 34 pasir besifat sangat permeabel
3. Metode penguatan pondasi menggunakan grouting bisa dilakukan untuk semua bangunan yang memiliki masalah rembesan air
4. Grouting bisa mengurangi sifat permeabilitas tanah.
top related