perbandingan raw tf dan binary tf pada sistem …repository.usd.ac.id/32223/2/145314052_full.pdf ·...
Post on 29-Nov-2020
13 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PERBANDINGAN RAW TF DAN BINARY TF
PADA SISTEM PENCARIAN DI SITUS MUSEUM WAYANG
KEKAYON YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Diajukan oleh
YOREN
145314052
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
THE COMPARISON OF RAW TF AND BINARY TF ON
SEARCHING SYSTEM IN WEBSITE OF KEKAYON
MUSEUM OF PUPPETS IN YOGYAKARTA
A THESIS
Presented as a Partial Fullfillment of The Requirements
to Obtain The Sarjana Komputer Degree
in Informatics Engineering Study Program
Created by :
YOREN
145314052
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN MOTTO
“Think Smarter, Not Harder !”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi yang saya
tidak memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Agustus 2018
Penulis
Yoren
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Museum Wayang Kekayon Yogyakarta menyimpan ratusan koleksi wayang
nusantara. Namun pendataan koleksi wayang masih dilakukan secara manual,
sehingga akibatnya pengunjung museum hanya mendapatkan informasi yang
minim tentang koleksi wayang yang ada.
Pada penelitian ini dibangun Situs Musuem Wayang Kekayon dengan
sistem pencarian menggunakan metode Term Frecuency-Inverse Document
Frecuency (TF-IDF). Lebih lanjut penelitian ini mambandingkan 2 model TF yaitu
Raw TF dan Binary TF dilihat dari efektivitasnya yang diuji dengan perhitungan
recall dan precision.
Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah Situs Museum Wayang Kekayon
dengan sistem pencarian yang dapat menghasilkan dokumen yang relevan sesuai
kebutuhan pengguna. Hasil penelitian menunjukan bahwa Binary TF dengan rata-
rata recall sebesar 100% sedikit lebih efektif daripada Raw TF dengan nilai recall
96%. Kedua metode tersebut sangat efektif dalam memanggil dokumen yang
relevan (recall) dengan skor 96%-100% namun tingkat kemampuan sistem untuk
tidak memanggil yang tidak relevan (precision) masih rendah dengan skor 22,5%-
25%.
Kata Kunci : Information Retrieval, Metode TF-IDF, Raw TF, Binary TF, Wayang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
The Website of Yogyakarta Kekayon Puppet Museum has hundreds of
archipelago puppet collections. But the data collection of the puppet collection is
still done manually, so as a result visitors of the museum only get minimal
information about the existing puppet collection.
In this study built The Website of Yogyakarta Kekayon Puppet Museum
with a search system using the Term Frecuency-Inverse Document Frecuency (TF-
IDF) method. Furthermore, this study compared 2 TF models, namely Raw TF and
Binary TF as seen from their effectiveness tested with recall and precision
calculations.
The final result obtained is a The Website of Yogyakarta Kekayon Puppet
Museum with a search system that can produce relevant documents according to
user needs. The results showed that Binary TF with an average recall of 100% was
slightly more effective than Raw TF with a 96% recall value. Both methods are
very effective in calling the relevant document (recall) with a score of 96% -100%
but the level of the system's ability not to call the precision is still low with a score
of 22.5% -25%.
Keywords: Information Retrieval, TF-IDF Method, Raw TF, Binary TF, Wayang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta :
Nama : Yoren
NIM : 145314052
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PERBEDAAN RAW TF DAN BINARY TF PADA PENCARIAN DI
SITUS MUSEUM WAYANG KEKAYON YOGYAKARTA.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini
saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal : 20 Agustus 2018
Yang menyatakan,
( Yoren )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan, atas segala berkat dan karuniaNya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana program studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian dan penulisan tugas akhir ini berjalan dengan baik dari awal hingga akhir
karena adanya dukungan doa, semangat dan motivasi yang diberikan oleh banyak
pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan yang selalu memberkati, menyertai, dan memberikan kekuatan
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
2. Kedua orang tua tercinta, Kiannis Taniar, Tjong Hap Ing, dan kedua
saudara, Miranda, Dirga untuk setiap doa, kasih saying, motivasi, serta
dukungan yang selalu diberikan.
3. Ibu Agnes Maria Polina S.Kom., M.Sc. selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing dengan sabar, serta memberikan saran, motivasi, waktu,
pikiran, dan tenaga sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini
dengan baik.
4. Bapak Sudi Mungkasi S.Si., M.Math.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Dr. Anastasia Rita selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Seluruh dosen-dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu
pengetahuan selama penulis menjalani studi di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
7. Bapak RM. Donny Surya Megananda S. Si, M.B.A selaku Pemilik Museum
Wayang Kekayon dan Edukator Museum Novi dan Yoga yang sudah
membantu saat penelitian di Museum.
8. Keluarga besar kontrakan yang menjadi teman hidup dan penyemangat
selama masa perkuliahan.
9. Keluarga besar UKM Basket USD yang telah memberikan semangat tiada
henti.
10. Keluarga besar TI 2014. Terima kasih untuk kebersamaan kita selama
menjalani perkuliahan.
11. Bastian Pramudityo yang sudah menemani suka duka selama 4 tahun masa
perkuliahan.
12. Pihak-pihak yang turut menyelesaikan tugas akhir ini,
Yogyakarta, 20 Agustus 2018
Yoren
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. v
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viiiix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................. ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xix
DAFTAR LISTING ............................................................................................. xxi
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
1.5. Batasan Masalah ....................................................................................... 5
1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 7
LANDASAN TEORI .............................................................................................. 7
2.1. Sistem ....................................................................................................... 7
2.2. Pengertian Informasi ................................................................................ 7
2.3. Sistem Informasi ..................................................................................... 19
2.4. Sistem Informasi Berbasis Web ............................................................. 22
2.5. Hypertext Preprocessor (PHP) ............................................................... 22
2.6. Cascading Style Sheet(CSS) .................................................................. 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.7. Pemerolehan Informasi ........................................................................... 30
2.8. Metode TF-IDF ...................................................................................... 31
2.8.1. Term Frequency .............................................................................. 14
2.8.2. Inverse Document Frecuency .......................................................... 16
2.9. Recall dan Precision ............................................................................... 20
2.10. Interpretasi Tingkat Relevansi ............................................................ 22
2.11. Metode Waterfall ................................................................................ 24
2.12. Notasi Pemodelan Sistem ................................................................... 25
2.12.1. Use Case Diagram ........................................................................... 25
2.12.2. Database Conceptual Design .......................................................... 26
2.12.3. Logical Design dan Physical Design .............................................. 28
2.12.4. Pemodelan Proses ........................................................................... 29
2.13. Museum Wayang Kekayon Yogyakarta ............................................. 32
2.14. Wayang ............................................................................................... 33
BAB III ................................................................................................................. 33
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 33
3.1. Metode Penelitian ....................................................................................... 33
3.2. Kebutuhan Perangkat Lunak dan Keras ..................................................... 36
3.3. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 37
BAB IV ................................................................................................................. 38
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ..................................................... 38
4.1 Analisa Sistem ............................................................................................. 38
4.1.1 Pembuatan Korpus/Pengumpulan Informasi Wayang .......................... 38
4.1.2 Pencarian Informasi Wayang ................................................................ 39
4.1.3 Flowchart Pencarian Informasi Wayang dengan Raw TF .................... 42
4.1.4 Flowchart Pencarian Informasi Wayang dengan Binary TF ................ 43
4.1.5 Use case Diagram ................................................................................. 45
4.1.5.1 Narasi Use Case ............................................................................. 46
4.2 Perancangan Sistem ................................................................................ 57
4.2.1 Pemodelan Proses ........................................................................... 57
4.2.1.1 Diagram Konteks ......................................................................... 57
4.2.1.2 Diagram Berjenjang .................................................................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
4.2.1.3 Diagram Overview ....................................................................... 58
4.2.1.4 Diagram Level 1 Proses 1 ........................................................... 59
4.2.1.5 Diagram Level 1 Proses 2 ........................................................... 59
4.2.1.6 Diagram Level 1 Proses 3 ........................................................... 59
4.2.1.7 Diagram Level 1 Proses 4 ........................................................... 60
4.2.1.8 Diagram Level 1 Proses 5 ........................................................... 60
4.2.1.9 Diagram Level 1 Proses 6 ........................................................... 60
4.2.1.10 Diagram Level 1 Proses 7 ........................................................ 61
4.2.2 Diagram Level 2 Proses 1 ........................................................... 61
4.2.2.1 Diagram Level 2 Proses 2 ........................................................... 61
4.2.2.2 Diagram Level 2 Proses 3 ........................................................... 62
4.2.3 Pemodelan Data .............................................................................. 63
4.2.3.1 Desain Basis Data Konseptual .................................................... 63
4.2.3.2 Desain Basis Data Logikal .......................................................... 64
4.2.3.3 Desain Basis Data Fisikal ............................................................ 64
4.2.4 Perancangan Subsistem Dialog ....................................................... 67
4.2.4.1 Interface Halaman Utama............................................................ 67
4.2.4.2 Interface Halaman Admin ........................................................... 68
4.2.4.3 Halaman Admin Kelola Ruangan ................................................ 69
4.2.4.4 Halaman Admin Kelola Wayang................................................. 70
4.2.4.5 Halaman Pengguna ...................................................................... 71
4.2.4.6 Halaman Lihat Wayang ............................................................... 71
4.2.5 Contoh kasus Flowchart Pencarian ................................................. 72
BAB V ................................................................................................................... 88
IMPLEMENTASI SISTEM .................................................................................. 88
5.1. Implementasi Manajemen Data .................................................................. 88
5.2. Implementasi Manajemen Dialog (Antar Muka) ................................... 91
5.2.1. Halaman Pengguna.......................................................................... 91
5.2.2. Halaman Admin ................................................................................... 97
5.3. Implementasi Proses Pencarian ............................................................ 108
BAB VI ............................................................................................................... 114
PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL ............................................................. 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
6.1. Analisis Hasil Uji Coba Perangkat Lunak (Alpha Test) ........................... 114
6.1.1. Pengujian sistem pencarian dengan Raw TF dan Binary TF ............ 114
6.1.1.1 Responden Pertama ...................................................................... 114
6.1.1.2. Responden Kedua ................................................................. 117
6.1.1.3. Responden Ketiga .................................................................. 120
6.1.1.4. Responden Keempat ............................................................. 123
6.1.1.5. Responden Kelima ................................................................. 126
6.1.2 Hasil Uji Recall dan Precision............................................................ 130
BAB VII .............................................................................................................. 133
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 133
7.1 Kesimpulan ................................................................................................ 133
7.2 Saran .......................................................................................................... 134
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Arsitektur Information Retrieval....................................... 8
Gambar 2.2 Proses Menuju Pengindeksan ........................................... 8
Gambar 2.3 Proses Pemotongan Kata................................................... 9
Gambar 2.4 Proses Penghilangan Kata Sambung ................................. 9
Gambar 2.5 Simbol Use Case ............................................................. 25
Gambar 2.6 Simbol Aktor ................................................................... 26
Gambar 2.7 Notasi dalam ERD .......................................................... 28
Gambar 3.1 Fase-Fase Dalam Model Waterfall ................................. 34
Gambar 4.1 Flowchart Pembuatan Korpus ........................................ 40
Gambar 4.2 Flowchart Pencarian Informasi Wayang dengan Raw TF
............................................................................................................ 42
Gambar 4.3 Flowchart Pencarian Informasi Wayang dengan Binary
TF ........................................................................................................ 43
Gambar 4.4 Use Case Diagram .......................................................... 45
Gambar 4.5 Diagram Konteks ............................................................ 57
Gambar 4.6 Diagram Berjenjang ........................................................ 58
Gambar 4.7 Diagram Overview .......................................................... 58
Gambar 4.8 Diagram Level 1 Proses 1 ............................................... 59
Gambar 4.9 Diagram Level 1 Proses 2 ............................................... 59
Gambar 4.10 Diagram Level 1 Proses 3 ............................................. 59
Gambar 4.11 Diagram Level 1 Proses 4 ............................................. 60
Gambar 4.12 Diagram Level 1 Proses 5 ............................................. 60
Gambar 4.13 Diagram Level 1 Proses 6 ............................................. 60
Gambar 4.14 Diagram Level 1 Proses 7 ............................................. 61
Gambar 4.15 Diagram Level 2 Proses 1 ............................................. 61
Gambar 4.16 Diagram Level 2 Proses 2 ............................................. 61
Gambar 4.17 Diagram Level 2 Proses 3 ............................................. 62
Gambar 4.15 Desain Basis Data Konseptual ...................................... 63
Gambar 4.16 Desain Basis Data Logikal ............................................ 64
Gambar 4.17 Desain interface halaman utama ................................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Gambar 4.18 Desain interface halaman admin ................................... 68
Gambar 4.19 Desain interface halaman admin kelola ruangan .......... 69
Gambar 4.20 Desain interface halaman kelola wayang ...................... 70
Gambar 4.21 Desain interface pengguna ............................................ 71
Gambar 4.22 Desain interface lihat wayang ....................................... 72
Gambar 5.1 Database tbl_stopword .................................................... 88
Gambar 5.2 Database tbl_kbbi............................................................ 88
Gambar 5.3 Database tbl_kegiatan ..................................................... 89
Gambar 5.4 Database tbl_room .......................................................... 89
Gambar 5.5 Database tbl_search ........................................................ 89
Gambar 5.6 Database tbl_stemming ................................................... 90
Gambar 5.7 Database tbl_term ........................................................... 90
Gambar 5.8 Database tbl_tokenizing .................................................. 90
Gambar 5.9 Database tbl_wayang ...................................................... 91
Gambar 5.10 Halaman Utama Pengguna ............................................ 92
Gambar 5.11 Halaman Pengguna Lihat Ruangan ............................... 93
Gambar 5.12 Halaman Pengguna Lihat Wayang................................ 94
Gambar 5.13 Halaman Pengguna Lihat Tentang Kami ...................... 95
Gambar 5.14 Halaman Pengguna Cari Wayang ................................. 97
Gambar 5.15 Halaman Login Admin ................................................. 98
Gambar 5.16 Halaman Utama Admin ................................................ 99
Gambar 5.17 Halaman Menu Kelola Data........................................ 100
Gambar 5.18 Halaman Admin Kelola Ruangan ............................... 101
Gambar 5.19 Halaman Admin Tambah Ruangan ............................. 101
Gambar 5.20 Halaman Admin Kelola Kegiatan ............................... 103
Gambar 5.21 Halaman Admin Tambah Kegiatan ............................ 104
Gambar 5.22 Lihat Tentang Kami .................................................... 105
Gambar 5.23 Edit Tentang Kami ...................................................... 106
Gambar 5.24 Halaman Admin Hasil Pencarian ................................ 108
Gambar 5.25 Halaman Admin Lihat Perhitungan ............................ 108
Gambar 5.26 Halaman Admin Tambah Wayang .............................. 109
Gambar 6.1 Hasil Pencarian Raw : Responden Pertama .................. 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Gambar 6.2 Hasil Pencarian Responden Pertama ............................ 117
Gambar 6.3 Hasil Pencarian Raw : Responden Kedua ..................... 118
Gambar 6.4 Hasil Pencarian Binary : Responden Kedua ................. 119
Gambar 3 Hasil Pencarian Raw :Responden Kedua ......................... 121
Gambar 6.6 Hasil Pencarian Binary : Responden Ketiga ................. 123
Gambar 6.7 Hasil Pencarian Raw : Responden Keempat ................. 124
Gambar 6.8 Hasil Pencarian Binary : Responden Keempat ............. 126
Gambar 6.9 Hasil Pencarian Raw : Responden Kelima ................... 127
Gambar 6.10 Hasil Pencarian Binary : Responden Kelima .............. 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kombinasi awalan akhiran yang tidak diijinkan ................................... 12
Tabel 2.2 Jenis awalan berdasarkan tipe awalannya ............................................. 12
Tabel 2.3 Bobot setiap term pada query dalam dokumen ..................................... 19
Tabel 2.5 Perhitungan rasio recall dan precision ................................................. 21
Tabel 4.1 Narasi Use Case Login .......................................................................... 46
Tabel 4.2 Narasi Use Case Tambah Kegiatan ....................................................... 46
Tabel 4.3 Narasi Use Case Edit Kegiatan ............................................................. 47
Tabel 4.4 Narasi Use Case Hapus Kegiatan.......................................................... 48
Tabel 4.5 Narasi Use Case Cari Kegiatan ............................................................. 48
Tabel 4.6 Narasi Use Case Tambah Wayang ........................................................ 49
Tabel 4.7 Narasi Use Case Edit Wayang .............................................................. 50
Tabel 4.8 Narasi Use Case Hapus Wayang ........................................................... 50
Tabel 4.9 Narasi Use Case Lihat Wayang ............................................................ 51
Tabel 4.9 Narasi Use Case Tambah Ruangan ....................................................... 52
Tabel 4.10 Narasi Use Case Edit Ruangan ........................................................... 53
Tabel 4.11 Narasi Use Case Hapus Ruangan ........................................................ 54
Tabel 4.12 Narasi Use Case Cari Ruangan ........................................................... 54
Tabel 4.13 Narasi Use Case Lihat Ruangan.......................................................... 55
Tabel 4.14 Narasi Use Case Logout ...................................................................... 55
Tabel 4.15 Narasi Use Case Lihat Perhitungan .................................................... 56
Tabel 4.16 Tabel tbl_buang................................................................................... 64
Tabel 4.17 Tabel tbl_kbbi ..................................................................................... 65
Tabel 4.18 Tabel tbl_room .................................................................................... 65
Tabel 4.19 Tabel tbl_search .................................................................................. 65
Tabel 4.20 Tabel tbl_stemming............................................................................. 66
Tabel 4.21 Tabel tbl_stopword ............................................................................. 66
Tabel 4.22 Tabel tbl_tekonizing ........................................................................... 66
Tabel 4.23 Tabel tbl_wayang ................................................................................ 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Tabel 4.24 Tabel Tokenization ............................................................................. 76
Tabel 4.25 Perhitungan DF ................................................................................... 81
Tabel 4.26 Perhitungan TF-IDF dengan Raw TF ................................................. 85
Tabel 4.27 Perhitungan TF-IDF dengan Binary TF. ............ Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.25 Perhitungan TF-IDF dengan Binary TF pada sistem .......................... 87
Tabel 6.1 Hasil Pengujian Recall dan Precision dengan Raw TF ....................... 131
Tabel 6.2 Precision dan Recall Raw TF .............................................................. 131
Tabel 6.3 Recall dan Precision TF Binary .......................................................... 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LISTING
Listing 5.1 Lihat Ruangan ..................................................................................... 93
Listing 5.2 Lihat Wayang ...................................................................................... 95
Listing 5.3 Lihat Tentang Kami ............................................................................ 96
Listing 5.4 Tambah data wayang ........................................................................ 110
Listing 5.5 Hapus data wayang ........................................................................... 100
Listing 5.6 Tambah Ruangan .............................................................................. 102
Listing 5.7 Hapus Ruangan ................................................................................. 102
Listing 5.8 Tambah Kegiatan .............................................................................. 104
Listing 5.9 Hapus Kegiatan ................................................................................. 105
Listing 5.10 Edit Tentang Kami .......................................................................... 107
Listing 5.11 Spliter .............................................................................................. 111
Listing 5.12 Tokenization .................................................................................. 111
Listing 5.13 Stopword ......................................................................................... 112
Listing 5.14 Stemming ........................................................................................ 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Museum umumnya digunakan oleh pengunjung sebagai tempat
rekreasi dan tempat mencari referensi serta informasi. Permasalahan yang
dihadapi saat ini adalah banyak museum yang belum memiliki sistem
informasi berbasis web secara online untuk melayani masyarakat. Selain itu,
banyak museum yang masih mendata koleksinya secara manual.
Demikian pula yang terjadi di Museum Wayang Kekayon
Yogyakarta yang menyimpan ratusan koleksi wayang Nusantara, namun
pendataan koleksi wayang masih dilakukan secara manual. Penelitian ini
dilakukan berdasarkan studi kasus di Museum Wayang Kekayon
Yogyakarta yang menjadi salah satu objek wisata di kota Yogyakarta, yang
didirikan oleh guru besar UGM, almarhum Prof. DR. dr.KPH Soejono
Prawirohadikusumo pada tahun 1991. Semua informasi wayang masih
dilakukan secara manual dengan cara menempelkan kertas berisi informasi
wayang di papan display. Akibatnya pengunjung hanya mendapatkan
informasi yang minim tentang informasi wayang yang dicarinya. Dalam
mempromosikan Museum Wayang Kekayon Yogyakarta ini pun
mempunyai keterbatasan masing-masing dimana biasanya promosi melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
brosur dan facebook, sehingga hal ini berdampak pada kurangnya sarana
bagi masyarakat untuk lebih mengenal tentang wayang, padahal wayang
merupakan World Master Piece of Oral and Intangible Heritage of
Humanity yang diakui oleh UNESCO. Penjaga museum wayang juga
terbatas sehingga tidak dapat melayani pengunjung secara maksimal. Di lain
pihak para pengunjung yang datang akhirnya tidak mendapatkan informasi
yang lengkap.
Dari hasil pengamatan langsung terhadap museum tersebut terutama
pada bagian pencarian informasi koleksi wayang, diperlukan suatu mesin
pencari bagi situs itu sendiri. Penelitian tentang sistem pencarian dilakukan
melalui disiplin ilmu pemerolehan informasi (information retrieval).
Pemerolehan informasi merupakan bidang yang mengkaji metode-metode
di dalam pencarian dokumen berdasarkan representasi kebutuhan informasi
berupa kata kunci, yaitu keyword atau query.
Metode Term Frecuency-Inverse Document Frecuency (TF-IDF)
adalah salah satu metode pemerolehan informasi yaitu menghitung bobot
suatu dokumen terhadap suatu istilah. Terdapat 4 model TF pada
perhitungan TF-IDF yaitu Binary, Raw, Augmented, dan Logartmic. Dari
keempat model tersebut yang sering digunakan diantaranya yaitu Raw TF
dan Binary TF (Kamaryasa,2012). Perbedaan utama dari Raw TF dan
Binary TF adalah cara memnentukan nilai TF. Jika menggunakan Raw TF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
maka nilai TF akan sama dengan jumlah kemunculan suatu term, namun
pada Binary TF nilai TF hanya ada 0 (jika suatu term tidak muncul) dan 1
(jika suatu term muncul). Pencarian dengan metode TF-IDF ini akan
menghitung bobot dokumen terhadap suatu istilah, dimana jika suatu
dokumen memiliki istilah yang besar maka menjadi peringkat pertama dan
seterusnya. Mesin pencarian akan menampilkan output berdasarkan ranking
teratas.
Dari latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji
perbedaan Raw TF and Binary TF pada pencarian di Situs Museum Wayang
Kekayon Yogyakarta. Adapun data-data yang digunakan adalah data
deskripsi wayang. Penambahan wayang diartikan juga sebagai penambahan
korpus yang digunakan untuk proses pencarian. Melalui penelitian ini
diharapkan dapat diketahui perbandingan efektivitas antara kedua TF
tersebut dan dapat menghasilkan dokumen yang relevan dari beberapa
dokumen yang ada pada koleksi dokumen melalui pencarian query yang
dimasukkan pengguna. Relevan atau tidaknya suatu dokumen terhadap
suatu istilah akan diverifikasi oleh Edukator Museum Wayang Kekayon.
1.2.Rumusan Masalah
a. Bagaimana membangun Situs Museum Wayang Kekayon Yogyakarta
dengan Sistem Pencarian Menerapkan Metode TF-IDF ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
b. Manakah yang lebih efektif antara Raw TF dibandingkan dengan Binary
TF pada mesin pencarian situs Museum Wayang Kekayon?
1.3.Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
a. Menyediakan Situs Museum Wayang Kekayon dengan sistem pencarian
untuk mencari koleksi wayang di Museum Wayang Kekayon
Yogyakarta.
b. Membantu staff museum dalam memberikan informasi tentang wayang
secara cepat.
c. Menghasilkan informasi wayang yang relevan dari hasil pencarian
berdasarkan keyword yang diinputkan pengguna dengan
mengimplementasikan metode TF-IDF.
1.4.Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Memberi kemudahan kepada masyarakat/pengguna yang ingin
mengetahui informasi tentang koleksi wayang.
b. Mempromosikan wayang ke masyarakat/pengguna khususnya
generasi muda agar tetap mengenal budaya wayang sehingga tidak
punah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
c. Memberikan hasil pencarian yang relevan kepada pengguna saat
mencari informasi koleksi wayang pada Museum Wayang Kekayon.
1.5.Batasan Masalah
Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah yang terdiri dari:
a. Situs pencarian menerapkan metode TF-IDF yaitu Binary TF dan Raw
TF.
b. Keyword pencarian meliputi nama tokoh wayang dan deskripsi wayang.
c. Hasil pencarian dibatasi yaitu ranking 1-8 dari hasil pencarian.
d. Studi kasus dilaksanakan di Museum Wayang Kekayon Yogyakarta,
dengan tokoh wayang, yaitu koleksi Ramayana, Mahabarata,
Baratayuda di unit 1, unit 2 dan unit 3.
1.6.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini memberikan gambaran secara menyeluruh isi
yang akan dibahas dalam skripsi ini.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, manfaat, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab ini membahas tentang dasar teori yang digunakan untuk
membangun situs museum wayang dan tinjauan pustaka atas
penelitian-penelitian lain yang pernah dikerjakan sesuai topik yang
terkait meliputi, wayang, sistem informasi, PHP, CSS, Javascript,
dan metode TF-IDF.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem yang
digunakan untuk membangun situs ini yang terdiri dari gambaran
umum sistem, analisis sistem, rancangan basis data, diagram use
case, dan rancangan User Interface.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini membahas tentang pengimplementasian dari hasil rancangan
yang berupa coding program yaitu bahasa pemrograman PHP dan
MySql.
BAB V ANALISIS HASIL
Bab ini membahas tentang analisis hasil dari sistem yang telah
dibuat dan pembahasan tentang kelebihan dan kekurangan dari
sistem.
BAB VI PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran yang berguna
untuk mengembangkan sistem di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pemerolehan Informasi
Information Retrieval (IR) merupakan bagian dari computer science yang
berhubungan dengan pengambilan informasi dari dokumen-dokumen yang
didasarkan pada isi dan konteks dari dokumen-dokumen itu sendiri.
Information Retrieval merupakan suatu pencarian informasi (biasanya
berupa dokumen) yang didasarkan pada suatu query (masukan user) yang
diharapkan dapat memenuhi keinginan user dari kumpulan dokumen yang
ada. Sedangkan, definisi query dalam IR menurut referensi merupakan
sebuah formula yang digunakan untuk mencari informasi yang dibutuhkan
oleh user, dalam bentuk yang paling sederhana, sebuah query merupakan
suatu keywords (kata kunci) dan dokumen yang mengandung keywords
merupakan dokumen yang dicari dalam sistem IR(Manning, Raghavan, &
Schütze, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Gambar 2.1 Arsitektur Information Retrieval
Sebelum melakukan pencarian, diperlukan suatu metode yang mampu
memproses dokumen agar menjadi suatu kumpulan indeks, metode tersebut
disebut Teks Operasi. Berikut ini adalah gambaran untuk Teks Operasi :
Gambar 2.2 Proses Menuju Pengindeksan
Teks Operasi yaitu pengurangan kompleksitas dari representasi dokumen dan
mengizinkan memproses data teks menuju pengindeksan (Baeza et al, 1999).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Proses tersebut dilakukan dengan cara pemisahan kata,penghapusan istilah
umum dan pencarian akar kata.
1. Word Tokenization yaitu mengubah dokumen menjadi potongan-potongan
kata yang lebih detail, hasil potongan tersebut adalah token, hal yang serupa
juga diberlakukan untuk karakter special seperti tanda baca (Manning et al.
2009).
Gambar 2.3 Proses Pemotongan Kata
2. Stopword Removal yaitu proses penghapusan kata-kata yang sering
ditampilkan dalam dokumen seperti: and, or, not dan sebagainya.
Gambar 2.4 Proses Penghilangan Kata Sambung
3. Stemming yaitu proses mengubah suatu kata bentukan menjadi kata dasar.
Stemming memiliki fungsi untuk mentransformasi kata-kata yang terdapat
dalam suatu dokumen ke kata akarnya (root word) dengan menggunakan
aturan-aturan tertentu. Sebagai contoh, kata Bersama, kebersamaan,
menyamai, akan distem ke root wordnya yaitu “sama”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Proses stemming pada teks berBahasa Indonesia berbeda dengan stemming
pada teks berbahasa Inggris. Pada teks berbahasa Inggris, proses yang
diperlukan hanya proses menghilangkan surfiks. Sedangkan pada teks
berbahasa Indonesia, selain surfiks, prefix, dan konfliks juga dihilangkan.
Pada umumnya kata dasar pada bahasa Indonesia terdiri dari kombinasi :
Prefiks 1 + Prefiks 2 + Kata dasar + Surfiks 3 + Surfiks 2 + Surfiks 12
Algoritma yang dibuat oleh Bobby Nazief dan Mirna Adriani ini memiliki
tahap-tahap sebagai berikut:
a) Cari kata yang akan distem dalam kamus. Jika ditemukan maka
diasumsikan bahwa kata tersebut adalah root word. Maka algoritma
berhenti.
b) Inflection Suffixes ( “-lah”, “-kah”, “-ku”, “-mu” atau “-nya”)
dibuang.Jika berupa particles (“-lah”, “-kah”, “-tah” atau “-pun”)
maka langkah ini diulangi lagi untuk menghapus Possesive Pronouns
(“-ku”, “-mu”, atau “-nya”), jika ada.
c) Hapus Derivation Suffixes (“-I”, “-an” atau “-kan”). Jika kata
ditemukan di kamus, maka algoritma berhenti. Jika tidak maka ke
langkah c1
1. Jika “-an” telah dihapus dan huruf terakhir dari kata tersebut
adalah “-k”, maka “-k” juga ikut dihapus. Jika kata tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
ditemukn dalam kamus maka algoritma berhenti. Jika tidak
ditemukan maka lakukan langkah c2.
2. Akhiran yang dihapus (“-I”, “-an” atau “-kan”) dikembalikan.
Lanjut ke langkah d.
d) Hapus Derivation Prefix. Jika pada langkah c ada surfiks yang dihapus
maka pergi ke langkah d1, jika tidak pergi ke langkah d2.
1. Periksa table kombinasi awalan-akhiran yang tidak diijinkan. Jika
ditemukan maka algoritma berhenti, jika tidak pergi ke langkah d2.
2. For I = 1 to 3, tentukan tipe awalan kemudian hapus awalan. Jika
root word belum juga ditemukan lakukan langkah e, jika sudah maka
algoritma berhenti. Catatan : jika awalan kedua sama dengan awalan
pertama algoritma berhenti.
e) Melakukan Recoding
f) Jika semua langkah telah selesai tetapi tidak juga berhasil maka kata
awal diasumsikan sebagai root word. Proses selesai.
Tipe awalan ditentukan melalui langkah-langkah berikut:
1. Jika awalannya adalah: “di-“, “ke-“, atau “se-“ maka tipe awalannya
secara berturut-turut adalah “di-“, “ke-“, atau “se-“.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Jika awalannya adalah “te-“, “me-“, “be-“, atau “pe-“ maka
dibutuhkan sebuah proses tambahan untuk menentukan tipe awalanya.
3. Jika dua karakter pertama bukan “di-“, “ke-“, “se-“, “te-“, “be-“,
“me-“, atau “pe-“ maka berhenti.
4. Jika tipe awalan adalah “none” maka berhenti. Jika tipe awalan
adalah bukan “none” maka awalan dapat dilihat pada Tabel 2.2 Hapus
awalan jika ditemukan.
Tabel 2.1 Kombinasi awalan akhiran yang tidak diijinkan
Awalan Akhiran yang tidak diijinkan
Be- -i
Di- -an
Ke- -I, -kan
Me- -an
Se- -I, -kan
Tabel 2.2 Jenis awalan berdasarkan tipe awalannya
Tipe awalan Awalan yang harus dihapus
di- di-
Ke- Ke-
Se- Se-
Te- Te-
Ter-t Ter-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
ter-luluh Ter
Untuk mengatasi keterbatasan pada algoritma di atas, maka ditambahkan aturan-
aturan di bawah ini:
1. Aturan untuk reduplikasi.
• Jika kedua kata yang dihubungkan oleh kata penghubung adalah kata
yang sama maka root word adalah bentuk tunggalnya, contoh : “buku-
buku” root word-nya adalah “buku”.
• Kata lain, misalnya “bolak-balik”, “berbalas-balasan, dan “seolah-
olah”. Untuk mendapatkan root word-nya, kedua kata diartikan secara
terpisah. Jika keduanya memiliki root word yang sama maka diubah
menjadi bentuk tunggal, contoh: kata “berbalas-balasan”, “berbalas”
dan “balasan” memiliki root word yang sama yaitu “balas”, maka root
word “berbalas-balasan” adalah “balas”. Sebaliknya, pada kata “bolak-
balik”, “bolak” dan “balik” memiliki root word yang berbeda, maka
root word-nya adalah “bolak-balik”.
2. Tambahan bentuk awalan dan akhiran serta aturannya.
• Untuk tipe awalan “mem-“, kata yang diawali dengan awalan “memp-“
memiliki tipe awalan “mem-“.
• Tipe awalan “meng-“, kata yang diawali dengan awalan “mengk-“
memiliki tipe awalan “meng-“.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4. Term Weighting yaitu proses pembobotan setiap term di dalam dokumen.
2.2. Metode TF-IDF
Metode TF-IDF merupakan metode untuk menghitung bobot setiap kata
yang paling umum digunakan pada information retrieval. Metode ini juga
terkenal efisien, mudah dan memiliki hasil yang akurat. Metode ini akan
menghitung nilai Term Frequency (TF) dan Inverse Document Frequency
(IDF) pada setiap token (kata) di setiap dokumen dalam korpus
(Maarif,2015).
2.2.1. Term Frequency
Menurut Karmayasa (2012) Term Frecuency (TF) adalah
algoritma pembobotan heuristic yang menentukan bobot
dokumen berdasarkan kemunculan term (istilah). Semakin
sering sebuah istilah muncul, semakin tinggi bobot dokumen
untuk istilah tersebut, dan sebaliknya. Hasil pembobotan ini
selanjutnya akan digunakan oleh fungsi perbandingan untuk
menentukan dokumen-dokumen yang relevan.
Terdapat 4 macam algoritma TF yang digunakan :
• Raw TF
Raw TF menentukan bobot suatu dokumen terhadap istilah
dengan menghitung frekuensi kemunculan suatu istilah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tersebut pada dokumen. Raw TF selanjutnya akan dituliskan
sebagai tf.
• Logarithmic TF
Logarithmic TF mengurangi tingkat kepentingan
kemunculan kata dalam menghitung bobot dokumen
terhadap suatu istilah dengan melakukan log terhadap TF.
Log TF dapat dihitung dengan rumus:
Ltf =1+log(tf) (2.1)
• Binary TF
Binary TF menyeragamkan bobot dokumen terhadap istilah
dengan memberi nilai 0 dan 1. Nilai 1 menyatakan suatu
istilah muncul minimal satu kali dalam suatu dokumen,
sementara nilai 0 menyatakan suatu istilah tidak muncul
sama sekali.
• Augmented TF
Augmented TF menyeragamkan bobot dokumen terhadap
istilah dengan memberikan range antara 0.5 hingga 1 sebagai
bobot dokumen. Augmented TF dapat dihitung dengan
rumus:
Atf = 0,5 + 0,5(𝑡𝑓
max 𝑡𝑓 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛) (2.2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2.2.2. Inverse Document Frecuency
Inverse Document Frecuency (IDF) merupakan nilai
kepentingan suatu dokumen terhadap term. Biasanya istilah
‘adalah’ begitu sering muncul, sehingga kata ini bukan kata
kunci yang baik untuk membedakan dokumen dan istilah
yang relevan. Oleh karena itu IDF mengurangi bobot istilah
yang sangat sering muncul dalam kumpulan dokumen.
Karen Spark Jones & Robertson (1972) menyusun
interpretasi statistic kekhususan istilah yang disebut IDF.
𝐼𝐷𝐹𝑖 = (log (𝑁
𝑛𝑗)) + 1 (2.3)
Dimana :
N = total dokumen di dalam korpus
𝑛𝑗= jumlah dokumen yang mengandung term i.
Rumus metode TF-IDF sebagai berikut:
W = TF . IDF (2.4)
Dimana :
W : bobot dokumen ke-d terhadap kata ke-t
Setelah bobot (W) masing-masing dokumen diketahui, maka
dilakukan proses pengurutan dimana semakin besar nilai W,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
semakin besar tingkat similaritas dokumen tersebut terhadap
kata kunci, demikian sebaliknya.
Contoh perhitungan TF-IDF dengan Raw TF :
Terdapat query terms (Q):
- Gold
- Silver
- Truck
Dengan koleksi dokumen :
Dokumen 1 (d1) = shipment of gold damaged in a fire
Dokumen 2 (d2) = Delivery of silver arrived in a silver truck
Dokumen 3 (d3) = Shipment od gold arrived in a truck
Total dokumen (D) = 3
Tahap pertama yang dilakukan yaitu pemotongan string
berdasarkan tiap kata yang menyusunnya, menghilangkan tanda
baca, angka dan stopword. Sehingga hasil yang didapat yaitu
kata “of”, “in”, dan “a” pada ketiga dokumen dihapus lalu di
stemming sehingga didapatkan term-term (document terms)
sebagai berikut:
Ship – gold – damage – fire – deliver – silver – arrive – truck
Tahap ini disebut preprocessing text.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Semakin besar nilai perhitungan bobot yang diperoleh maka
semakin tinggi tingkat similaritas dokumen terhadap query.
Contohnya untuk perhitungan bobot (w) term query silver dalam
dokumen2 (d2) = Delivery of silver arrived in a silver truck ,
yaitu: jumlah kemunculan term silver dalam dokumen 2 (d2)
adalah sebanyak dua kali (tf = 2), total dokumen yang ada di
koleksi sebanyak tiga dokumen (D)=3, dari ketiga dokumen
dalam koleksi, term silver muncul pada dokumen 2 (d2) saja,
sehingga total dokumen yang mengandung term silver adalah
satu dokumen (df)=1, sehingga dapat diperoleh nilai bobot term
silver pada dokumen 2 (d2).
Berapapun besarnya nilai 𝑡𝑓𝑖𝑗 apabila D = 𝑑𝑓𝑗 maka akan
didapatkan hasil 0 (nol), dikarenakan hasil dari log 1, untuk
perhitungan IDF. Untuk itu dapat ditambahkan nilai 1 pada
sisi IDF, sehingga perhitungan bobotnya menjadi sebagai
berikut :
𝑊𝑖𝑗 = 𝑡𝑓𝑖𝑗 x log(D/𝑑𝑓𝑗 )+ 1
𝑊𝑖𝑗 = 2 x (log(3/1) + 1)
𝑊𝑖𝑗 = 2 x ( 0.477 + 1 )
𝑊𝑖𝑗 = 2.954
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Dengan demikian dapat diperoleh nilai bobot (w) untuk setiap term
pada query dalam masing-masing dokumen:
Tabel 2.3 Bobot setiap term pada query dalam dokumen
Tf df D
_
df
IDF IDF
+ 1
W = tf * (IDF+1)
Q D1 D2 D3 D1 D2 D3
Gold 1 0 1 2 1.5 0.176 1.176 1.176 0 1.176
Silver 0 2 0 1 3 0.477 1.477 0 2.954 0
Truck 1 1 1 2 1.5 0.176 1.176 0 1.176 1.176
Sum(d1) Sum(d2) Sum(d3)
Nilai Bobot setiap dokumen = 1.176 4.130 2.352
Ranking = 3 1 2
2.3. Recall dan Precision
Recall adalah rasio antara dokumen relevan yang berhasil
ditemukembalikan (di-retrieved) dari seluruh dokumen relevan yang ada di
dalam sistem, sedangkan precision adalah rasio dokumen relevan yang
berhasil ditemukembalikan dari seluruh dokumen yang berhasil ditemu-
kembalikan (Grossman,2002).
Menurut Purwono (2010) Recall (perolehan berhubungan dengan
kemampuan sistem untuk memanggil dokumen yang relevan, sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
precision (ketepatan) adalah berkaitan dengan kemampuan sistem untuk
tidak memanggil dokumen yang tidak relevan.
Ada dua model evaluasi :
a) Non Ranked
b) Ranked
Berikut ini adalah nilai precission dan recall untuk Non Ranked dapat
dihitung dengan menggunakan tabel ketergantungan(Manning, 2008: 155).
Tabel 2.4 Evaluasi Perhitungan Not Ranked Precision dan Recall
Relevant nonrelevant
Retrieved True positive (tp) False positive (fp)
Non retrieved False negative (fn) True negative (tn)
Rumus menentukan precission dan recall :
Precision = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑝
Recall = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑛
Contoh perhitungan precision dan recall :
1. Andaikan suatu file dalam database menyimpan 100 dokumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Pada suatu penelusuran menggunakan query “Chemical Industry”, ternyata
diperkirakan ada 10 dokumen yang mungkin dapat terambil (retrieved)
menggunakan query tersebut, akan tetapi dalam kenyataannya setelah
dilakukan penelusuran hanya 4 dokumen yang terambil dalam pencarian
sedangkan 6 dokumen lain tidak terambil karena mungkin kurang/tidak
relevan.
3. Kemudian diketahui bahwa ada 2 dokumen lain dalam file dabase diketahui
relevan kepada query akan tetapi tidak terambil (not retrieved).
4. Untuk menghitung rasio recall dan precision dari seperti disebut pada soal di
atas, sering digunakan tabel berikut :
Tabel 2.5 Perhitungan rasio recall dan precision
Relevant Not Relevant Total
Retrieved 4 (tp) 6 (fp) 10
Not Retrieved 2 (fn) 88 (tn) 90
Total 6 94 100
5. Berdasarkan tabel di atas, sekarang perhitungannya dapat dilakukan dengan
mengacu kepada kepada rasio yang telah dikemukakan sebelumnya. Untuk
menghitung rasio recall, terlebih dahulu kita tentukan jumlah dokumen
relevan yang terambil, berdasarkan data pada tabel yaitu tp , sedangkan
Jumlah dokumen relevan yang ada dalam database adalah tp + fn. Dengan
demikian rasio recall ( R ) tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
R = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑛
R = 4
4+2 = 0.66
6. Selanjutnya untuk menghitung precision, hal yang sama pada penghitungan
recall diberlakukan yaitu jumlah dokumen relevan yang terambil adalah tp ,
sedangkan Jumlah dokumen yang terambil dalam pencarian adalah tp + fp.
Dengan demikian rasio precision ( P ) dapat dinyatakan sebagai berikut :
P = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑝
P = 4
4+6 = 0.40
2.4. Interpretasi Tingkat Relevansi
Ada tiga tingkatan relevansi (Burgin, 1992: 621) yaitu :
(a) Relevan : artikel atau makalah yang diperoleh adalah respon langsung
bagi permintaan. Sesuai kebutuhan/permintaan pengguna
(b) Relevan Marginal: Topik artikel/makalah relevan, tetapi bukan respon
langsung bagi permintaan (hampir mirip).
(c) Tidak Relevan: Makalah/artikel tidak relevan dengan permintaan.
Catatan: yang menentukan relevan atau tidak adalah end user (pengguna).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Efektivitas sistem temu kembali informasi dinilai berdasarkan teori dari
Lancaster dalam Pendit (2008) yaitu relevan dan tidak relevan. Dalam teori
tersebut juga dijelaskan bahwa efektivitas sistem temu kembali informasi
dikategorikan menjadi dua yaitu efektif jika nilainya diatas 50% dan tidak
efektif jika nilainya dibawah 50%. Kedua ukuran diatas dinilai dalam
bentuk presentase, 1-100%. Sebuah sistem temu kembali informasi akan
dianggap baik jika tingkat recall maupun precision-nya tinggi. Kondisi
ideal efektivitas sistem temu kembali informasi menurut Pao dalam
Hasugian (2006) adalah apabila rasio recall dan precision-nya sama
besarnya (1:1).
Menurut Rowley dalam Hasugian (2006) menjelaskan bahwa efektivitas
sistem bisa juga diukur hanya berdasarkan tinggi atau rendahnya ketepatan
dokumen dengan query. Selain itu, juga dijelaskan bahwa recall sebenarnya
sulit diukur karena jumlah seluruh dokumen yang relevan dalam database
sangat besar. Oleh karena itu ketepatan-lah (precision) yang biasanya
menjadi salah satu ukuran yang digunakan untuk menilai efektivitas sistem
temu kembali informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2.5. Metode Waterfall
Menurut Pressman(2010), metode Waterfall disebut juga dengan classic life
cycle, artinya suatu siklus klasik dari pembangunan suatu sistem. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Communication
Proses Communication adalah langkah pertama dari pembangunan
suatu sistem. Pada langkah ini dilakukan analisis kebutuhan sistem,
dan mempelejari teori-teori berkaitan dengan sistem yang akan
dibangun.
b. Planning
Proses Planning/perencanaan adalah langkah kedua dari
pembangunan sistem. Pada langkah ini dilakukan perkiraan
kebutuhan sistem, penjadwalan, dan tracking/jalur yang akan
ditempuh.
c. Modeling
Proses Modeling adalah langkah ketiga dari pembangunan suatu
sistem. Pada langkah ini dilakukan menganalisis rancangan basis
data, dan desain interface/tampilan.
d. Construction
Proses Construction merupakan proses penerjamahan desain
menjadi bahasa yang dimengerti oleh mesin(coding).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
e. Deployment
Proses Deployment adalah langkah terakhir dari pembangunan
sistem. Setelah selesai coding dan tidak ada bug dalam sistem, maka
disebar luaskan ke masyarakat. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan feedback dan saran.
2.6. Notasi Pemodelan Sistem
2.6.1. Use Case Diagram
Use Case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi
antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Use case
diagram akan menggambarkan secara grafikal pengguna sistem dan
cara user berinteraksi dengan sistem (Whitten, 2004).
Use case digambarkan secara grafik dengan bentuk elips horizontal
dengan nama dari user case tertera dibawah atau didalam elips.
Gambar 2.5 Simbol Use Case
Aktor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Aktor dapat
berupa orang, organisasi atau sistem informasi yang lain atau juga
mungkin adalah suatu waktu kejadian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Gambar 2.6 Simbol Aktor
2.6.2. Database Conceptual Design
Hasil dari fase ini disebut sebagai conceptual schema dan
dinyatakan dalam conceptual data model yang menggunakan Entity
Relationship Diagram (ERD). ERD merupakan alat yang digunakan
untuk membantu dalam proses pemodelan data. Dua komponen
utama pembentuk ERD adalah entitas dan relasi. Entitas adalah
sebuah objek yang nyata ada dan dibedakan dari sesuatu yang lain.
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan
karakteristik dari entitas tersebut. Sedangkan relasi adalah hubungan
antara entitas (Nugroho,2010). Ada beberapa macam relasi yang
dapat digambarkan dalam ERD yaitu:
1. Relasi Satu lawan Satu (One to One Relationship)
Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A hanya boleh
berpasangan dengan tepat satu anggota entity B. Hubungan
1 : 1 mencakup juga relasi 1 : 0 dan 0 : 1.
2. Relasi Satu lawan Banyak (One to Many Relationship)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A berpasangan lebih
dari satu anggota entity B. Hubungan one to manu
mencakup relasi 1 : 1, 0 : 1, 1 : 1.
3. Relasi Banyak lawan Banyak (many to many Relationship)
Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity AA boleh
berpasangan ddengan lebih dari satu anggota entity B, begitu
juga sebalikya tiap anggota B boleh berpasangan dengan
lebih dari satu anggota entity A. Relasi ini mencakup 1 : *, 1
: 1, 1 : 0, 0 : 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Gambar 2.7 Notasi dalam ERD
2.6.3. Logical Design dan Physical Design
Dalam fase logical design ini dilakukan proses transaksi dari
conceptual schema yang sudah dibuat pada fase sebelumnya. Hassil
dari fase ini disebut sebagai logical scema dan dinyatakan dalam
logical data model yang digambarkan menggunakan relational
model. Dalam fase ini harus dilakukan beberapa optimalisasi
terhadap operasi-operasi yang akan dilakukan terhadap data-data
yang ada. Teknik yang biasa digunakan untuk melakukan
optimalisasi ini dinamakan normalisasi.
Normalisasi adalah suatu proses pengelompokan elemen data ke
dalam sejumlah table yang mempresentasikan sejumlah entitas dan
relasinya. Langkah normalisasi bertujuan :
1. Sebagai alat penolong dalam proses perancangan database.
2. Untuk meminimalkan grup elemen data yang sama dan
berulang-ulang (redundansi) dalam database karena hal tersebut
menyebabkan akses menjadi lambat dan meborokan tempat
penyimpanan.
3. Untuk memudahkan proses penyisian, penghausan, dan
pengembangan database.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Sedangkan untuk fase physical design harus dipastikan bahwa
logical schema yang sudah dibuat pada fase sebelumnya
dilengkapi dengan detail-detal yang diperlukan untuk
pengimplementasian secara fisik pada Database Management
System (DBMS) yang akan digunakan. Hasil dari fase ini disebut
sebagai physical schema.
2.6.4. Pemodelan Proses
DFD digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada atau system
baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data itu mengalir dan
disimpan. DFD tingkat 0 disebut juga dengan model sistem
fundamental atau model konteks atau diagram konteks,
merepresentasikan seluruh elemen system sebagai sebuah bubble
tunggal dengan data input dan output yang di tujukan dengan anak
panah yang masuk dan keluar secara berurutan (Pressman, 2002).
2.7. Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Doyle (2009, p3), PHP adalah bahasa pemrograman untuk
membuat situs web dinamis dan interaktif. PHP berjalan di server web dan
melayani pengunjung dengan halaman web sesuai permintaan. Artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya
dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa.
PHP dikenal sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML,
dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang
dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).
Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi yang
dijalankan diatas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya
akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara
keseluruhan dijalankan web server.
Kelebihan PHP ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang
statispun semakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi
keinginan pasar, padahal situs tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini
bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian
besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang
lebih dinamis seperti PHP. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat
dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada
konektivitasnya dengan system database didalam web.
2.8. Cascading Style Sheet(CSS)
CSS adalah kependekan dari Casarionacading Style Sheet, berfungsi untuk
mempercantik penampilan HTML atau menentukan bagaimana elemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
HTML ditampilkan, seperti menentukan posisi, merubah warna teks atau
background dan lain sebagainya (Ariona, 2013).
2.9. Museum Wayang Kekayon Yogyakarta
Museum Wayang Kekayon didirikan oleh almarhum Prof. DR. dr. KPH.
Soejono Prawirohadikusumo (Guru besar UGM sekaligus dokter ahli saraf
jiwa) dan diresmikan KGPAA Paku Alam VIII pada tahun 1991. Museum
ini berlokasi di Jalan Jogja-Wonosari, Baturetno, Banguntapan, Kota
Yogyakarta (GudegNet,2008).
2.10. Wayang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), wayang adalah boneka
tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu dan sebagainya yang
dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama
tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dan sebagainya), biasanya dimainkan oleh
seseorang yang disebut dalang. Menteri Negara Kebudayaan dan
Pariwisata, I Gede Ardika mengungkapkan, sejak 7 November 2003 lalu
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB
(UNESCO) telah mengakui wayang sebagai World Master Piece of Oral
and Intangible Heritage of Humanity. Disebutkan pula bahwa tidak hanya
menjadi milik bangsa Indonesia. Ini adalah sangat tinggi nilainya, milik
masyarakat dunia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam
seni bertutur. Jenis-jenis wayang menurut bahan pembuatannya yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
wayang kulit, wayang bambu, wayang kayu, wayang orang, wayang
motekar , wayang rumput, dan wayang menurut asal daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metodologi penelitian dalam menyelesaikan permasalahan ini adalah
sebagai berikut:
1. Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan penentuan tujuan dibangunnya sistem.
Langkah ini merupakan langkah awal yang sangat penting, karena akan
menentukan metode yang digunakan untuk sistem pencarian. Kemudian
akan didapatkan kebutuhan sistem yang akan digunakan dalam
penelitian. Setelah proses perencanaan dilakukan maka akan dilakukan
proses pembuatan sistem.
2. Pengumpulan Data
a. Survei awal
Pada tahap ini penulis melakukan survei awal dengan
mengunjungi untuk observasi Museum Wayang Kekayon
Yogyakarta sehingga mendapatkan data-data yang akan dikelola
oleh sistem.
b. Sumber Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Data-data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi
museum wayang yang dibutuhkan dalam Situs Museum Wayang
Kekayon diantaranya adalah nama wayang, jumlah ruangan di
museum, dan deskripsi wayang. Semua kelengkapan data yang
dibutuhkan didapatkan dari edukator yang bekerja di Musuem
Wayang Kekayon, Yogyakarta.
3. Studi Literatur
Pada tahap ini penulis mempelajari literatur terkait dengan sistem
informasi berbasis web, Bahasa pemrograman PHP, basis data, dan
metode pencarian kata dengan TF-IDF.
4. Pembangunan Sistem
Pembangunan sistem menggunakan metode Waterfall. Fase-fase dalam
model waterfall menurut referensi Pressman (2010):
Gambar 3.1 Fase-Fase Dalam Model Waterfall
i. Communication
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan
menganalisa kebutuhan pengguna agar sistem yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada
tahap ini dilakukan wawancara terhadap pemilik
museum dan masyarakat umum.
ii. Planning
Setelah data terkumpul dan dianalisis kemudian
dilakukan perancangan sistem yang terdiri dari
dokumen user requirement (kebutuhan user) dalam
bentuk diagram use case, diagram konteks, diagram
berjenjang, diagram aliran data.
iii. Modeling
Pada tahap ini dilakukan desain/perancangan sistem
yang diantaranya akan merancang basis data dan user
interface yang digunakan pada sistem.
iv. Construction
Pada tahap ini akan dilakukan proses implementasi
desain sistem dan masuk ke proses coding yang
menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan basis
data MySQL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
v. Deployment
Pada tahap ini dilakukan pengujian singkat terhadap
sistem dengan menjalankan setiap modul agar dapat
diketahui apakah sistem yang telah dibuat dapat
memenuhi sesuai kebutuhan yang diinginkan oleh
pengguna. Uji coba perhitungan pada sistem
dilakukan dengan 5 data, namun pada sistem
sebenernya terdapat 90 data.
4. Uji coba Binary TF dan Raw TF untuk mengetahui seberapa efektif
kedua TF tersebut untuk menghasilkan pencarian wayang yang relevan.
Uji tingkat relevan dan tidak relevan suatu dokumen menurut teori 2.10
tentang Interpretasi Tingkat Relevansi.
3.2. Kebutuhan Perangkat Lunak dan Keras
Perangkat lunak dan perangkat keras yang akan digunakan dalam
implementasi sistem antara lain :
1. Perangkat Lunak
• Sistem Operasi Windows 10 Pro 64-bit
• XAMPP
• Notepad++
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Software ini digunakan untuk membuat program/ source code dan
tampilan dari program atau interface.
• Sistem manajemen basis data MySQL
2. Perangkat Keras
• Processor AMD A9 7TH GEN
• HDD 500 GB
• RAM 4.00 GB
3.3. Penelitian yang Terkait
1. Yohanes (2010) membuat sebuah prototipe sistem informasi
Museum Kekayon Yogyakarta yang menyediakan informasi
tentang koleksi wayang Museum Kekayon Yogyakarta.
2. Abdul Azis Maarif (2015) membuat penerapan agoritma TF-IDF
untuk pencarian karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisa Sistem
Sistem pemerolehan informasi wayang pada situs museum wayang kekayon ini
terdiri dari 2 tahap didasarkan pada gambar 2.1 tentang arsitektur information
retreival :
1. Pembuatan Korpus
2. Pencarian Informasi Wayang
4.1.1 Pembuatan Korpus/Pengumpulan Informasi Wayang
Pembuatan korpus ini dilakukan oleh admin, yang bertugas
menambahkan data wayang dimana dokumen yang disimpan yaitu
biografi tokoh wayang disertai dengan gambar wayang. Dokumen
(biografi) akan melewati proses :
1. Tokenization (memenggal kata)
2. Penyimpanan kata penting/ pembuangan kata tidak penting
3. Stemming (penghilangan imbuhan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
4.1.2 Pencarian Informasi Wayang
Pencarian informasi wayang dilakukan oleh pengguna/masyarakat.
Pengguna memasukan kata kunci pada kolom pencarian. Kata kunci akan
melewati proses :
1. Tokenization,pembuangan kata tidak penting, stemming.
2. Kemudian kata kunci akan disimpan pada tabel search untuk dicari pada
tabel stemming.
3. Jika ditemukan, akan dihitung bobot dokumen yang memuat kata kunci
tersebut.
4. Perankingan bobot dokumen.
5. Dokumen yang berada pada ranking 1-8 akan ditampilkan sebagai hasil
dari pencarian.
4.1 Flowchart Pembuatan Korpus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Gambar 4.1 Flowchart Pembuatan Korpus
Dimulai dari input dokumen yaitu biografi wayang, kemudian biografi wayang
akan disimpan pada table wayang. Setelah itu akan lanjut ke proses tokenizing,
dimana biografi wayang yang sudah tersimpan di tabel wayang akan dipenggal
per kata kemudian disimpan di table tokenizing. Proses selanjutnya yaitu proses
menyimpan kata yang penting, dimana pada proses ini term/kata yang tersimpan
pada table tokenizing akan dibandingkan dengan table stopword (table
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
stopword berisikan kata seperti ‘adalah, jika, maka, dll’). Jika pada table
tokenizing terdapat kata yang sama dengan di table stopword maka kata tersebut
tidak akan disimpan di table term, melainkan kata yang lainnya yang akan
disimpan, sehingga pada table term hanya kata yang penting saja yang
tersimpan. Proses terakhir yaitu proses stemming, dimana pada proses ini akan
dilakukan penghilangan imbuhan atau pencarian akar kata. Proses stemming ini
akan melihat satu per satu kata di tabel term apakah kata tersebut merupakan
akar kata atau tidak dengan melakukan pencarian pada tabel kbbi. Tabel kbbi
ini menyimpan berbagai kata yang sudah menjadi akar kata, sehingga jika kata
di table term terdapat juga pada table kbbi maka kata tersebut adalah akar kata
dan langsung disimpan pada table stemming, jika tidak ada pada table kbbi
maka akan dilakukan proses stemming dan jika proses stemming sudah selesai
maka akan disimpan juga table stemming. Tabel stemming berisikan kata yang
sudah menjadi akar kata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
4.1.3 Flowchart Pencarian Informasi Wayang dengan Raw TF
Gambar 4.2 Flowchart Pencarian Informasi Wayang dengan Raw TF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
4.1.4 Flowchart Pencarian Informasi Wayang dengan Binary TF
Gambar 4.3 Flowchart Pencarian Informasi Wayang dengan Binary TF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Penjelasan pada flowchart pencarian informasi wayang pada Raw TF dan
Binary TF.
1. Pengguna memasukan kata kunci pada kolom pencarian.
2. Kata kunci akan diproses tokenizing,pembuangan kata tidak penting dan
stemming.
3. Kata kunci disimpan pada tabel search.
4. Kata kunci pada tabel search akan dicari apakah terdapat pada tabel
stemming atau tidak.
5. Jika ditemukan maka dokumen yang memuat kata tersebut akan
ditampilkan.
6. Akan dilakukan perhitungan jumlah seluruh dokumen pada database = N.
7. Menghitung jumlah dokumen yang mengandung kata kunci tersebut = DF.
8. Menghitung IDF yaitu log(N/DF).
9. Mendeklarasikan nilai TF. Pada Raw TF, TF diambil sesuai jumlah
kemunculan suatu kata. Pada Binary TF, TF hanya bernilai 0 dan 1. Nilai 0
jika suatu term tidak muncul pada dokumen dan nilai 1 jika kata tersebut
muncul walaupun lebih dari 1 kali.
10. Menghitung TF * IDF pada tiap dokumen.
11. Melakukan perankingan dari bobot dokumen tersebut.
12. Menampilkan dokumen yang berada pada ranking 8 teratas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
4.1.5 Use case Diagram
Gambar 4.4 Use Case Diagram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
4.1.5.1 Narasi Use Case
Tabel 4.1 Narasi Use Case Login
Nama Use Case : Login
Aktor : Admin
Deskripsi : Use case ini mengambarkan actor yang melakukan
login.
Kondisi Awal : Aktor sudah membuka sistem.
Kondisi Akhir : Aktor sudah login ke sistem.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor klik menu “Login”
Step 3 :
Aktor mengisi username
serta password lalu klik
Login
Step 2 :
Sistem menampilkan
kolom username dan
password
Step 4 :
Sistem menampilkan
halaman admin
Tabel 4.2 Narasi Use Case Tambah Kegiatan
Nama Use Case : Tambah Kegiatan
Aktor : Admin
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor menambah kegiatan.
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem.
Kondisi Akhir : Kegiatan sudah berhasil ditambahkan ke sistem.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 : Step 2 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Aktor klik menu table
aktivitas.
Step 3 :
Aktor memilih menu
tambah.
Step 5 :
Aktor mengisi data
kegiatan dan klik simpan.
Sistem menampilkan
halaman kelola kegiatan
Step 4 :
Sistem menampilkan form
input data wayang.
Step 6 :
Sistem telah menyimpan
kegiatan.
Tabel 4.3 Narasi Use Case Edit Kegiatan
Nama Use Case : Edit Kegiatan
Aktor : Admin
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor mengedit data
kegiatan.
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem.
Kondisi Akhir : Data kegiatan sudah berhasil diubah ke sistem.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor klik menu table
aktivitas.
Step 3 :
Aktor memilih menu edit
pada kegiatan tertentu.
Step 5 :
Step 2 :
Sistem menampilkan
halaman kelola kegiatan
Step 4 :
Sistem menampilkan form
kegiatan yang sudah
tersimpan sebelumnya.
Step 6 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Aktor mengubah data
kegiatan dan klik simpan.
Sistem telah menyimpan
perubahan kegiatan.
Tabel 4.4 Narasi Use Case Hapus Kegiatan
Nama Use Case : Hapus Kegiatan
Aktor : Admin
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor menghapus kegiatan.
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem.
Kondisi Akhir : Data kegiatan sudah terhapus dari sistem.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor klik menu table
aktivitas.
Step 3 :
Aktor memilih menu
hapus pada kegiatan
tertentu.
Step 2 :
Sistem menampilkan
halaman kelola kegiatan
Step 4 :
Kegiatan sudah terhapus
dan sistem menampilkan
halaman kegiatan yang
baru.
Tabel 4.5 Narasi Use Case Cari Kegiatan
Nama Use Case : Cari Kegiatan
Aktor : Admin
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor mencari kegiatan.
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem.
Kondisi Akhir : Data kegiatan ditemukan.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Step 1 :
Aktor klik menu table
aktivitas.
Step 3 :
Aktor memasukan kata
kunci pada kolom
pencarian kegiatan.
Step 2 :
Sistem menampilkan
halaman kelola kegiatan
Step 4 :
Sistem menampilkan
kegiatan yang dicari.
Tabel 4.6 Narasi Use Case Tambah Wayang
Nama Use Case : Tambah Wayang
Aktor : Admin
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor mengedit data
kegiatan.
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem.
Kondisi Akhir : Data wayang sudah ditambahkan ke sistem.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor klik menu kelola
wayang.
Step 3 :
Aktor memilih menu
tambah.
Step 5 :
Step 2 :
Sistem menampilkan
halaman kelola wayang.
Step 4 :
Sistem menampilkan form
wayang.
Step 6 :
Sistem telah menyimpan
wayang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Aktor mengisi data
wayang beserta ruang
wayang berada.
Tabel 4.7 Narasi Use Case Edit Wayang
Nama Use Case : Edit Wayang
Aktor : Admin
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor mengedit data
wayang.
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem.
Kondisi Akhir : Data wayang sudah diperbaharui ke sistem.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor klik menu kelola
wayang.
Step 3 :
Aktor memilih menu edit
wayang pada salah satu
wayang.
Step 5 :
Aktor mengedit data
wayang.
Step 2 :
Sistem menampilkan
halaman kelola wayang.
Step 4 :
Sistem menampilkan form
wayang yang sudah
tersimpan sebelumnya.
Step 6 :
Sistem telah menyimpan
data wayang yang sudah
diperbaharui.
Tabel 4.8 Narasi Use Case Hapus Wayang
Nama Use Case : Hapus Wayang
Aktor : Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor menghapus data
kegiatan.
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem.
Kondisi Akhir : Data wayang sudah dihapus dari sistem.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor klik menu kelola
wayang.
Step 3 :
Aktor memilih menu
hapus pada salah satu
wayang.
.
Step 2 :
Sistem menampilkan
halaman kelola wayang.
Step 4 :
Wayang sudah terhapus
dari sistem dan sistem
menampilkan halaman
kelola wayang.
Tabel 1 Narasi Use Case Cari Wayang
Nama Use Case : Cari Wayang
Aktor : Admin dan Customer
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor mencari wayang.
Kondisi Awal : Aktor sudah membuka website.
Kondisi Akhir : Data wayang ditemukan.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor mengisi kata kunci
pada kolom pencarian.
Step 2 :
Sistem menampilkan
wayang yang dicari.
Tabel 4.9 Narasi Use Case Lihat Wayang
Nama Use Case : Lihat Wayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Aktor : Admin dan Customer
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor melihat wayang.
Kondisi Awal : Aktor sudah membuka website.
Kondisi Akhir : Data wayang ditampilkan.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor klik menu wayang
Step 2 :
Sistem menampilkan
seluruh data wayang.
Tabel 4.9 Narasi Use Case Tambah Ruangan
Nama Use Case : Tambah Ruangan
Aktor : Admin
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor menambahkan
ruangan.
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem.
Kondisi Akhir : Ruangan sudah ditambahkan.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor klik menu kelola
wayang.
Step 3 :
Aktor klik menu ruangan.
Step 5 :
Aktor memilih menu
tambah.
Step 2 :
Sistem menampilkan
halaman kelola wayang.
Step 4 :
Sistem menampilkan data
ruangan.
Step 6 : Sistem
menampilkan form
ruangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Step 7 :
Aktor mengisi data
ruangan dan klik simpan.
Step 8 :
Data ruangan sudah
tersimpan dan sistem
menampilkan halaman
kelola ruangan.
Tabel 4.10 Narasi Use Case Edit Ruangan
Nama Use Case : Edit Ruangan
Aktor : Admin
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor mengedit ruangan.
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem.
Kondisi Akhir : Ruangan sudah diperbaharui.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor klik menu kelola
wayang.
Step 3 :
Aktor klik menu ruangan.
Step 5 :
Aktor memilih menu edit.
Step 7 :
Aktor mengedit data
ruangan dan klik simpan.
Step 2 :
Sistem menampilkan
halaman kelola wayang.
Step 4 :
Sistem menampilkan data
ruangan.
Step 6 :
Sistem menampilkan form
ruangan yang sudah ada.
Step 8 :
Data ruangan sudah
diperbaharui dan sistem
menampilkan halaman
kelola ruangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 4.11 Narasi Use Case Hapus Ruangan
Nama Use Case : Hapus Ruangan
Aktor : Admin
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor menghapus ruangan.
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem.
Kondisi Akhir : Ruangan sudah dihapus.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor klik menu kelola
wayang.
Step 3 :
Aktor klik menu ruangan.
Step 5 :
Aktor memilih menu
hapus pada salah satu
ruangan.
Step 2 :
Sistem menampilkan
halaman kelola wayang.
Step 4 :
Sistem menampilkan data
ruangan.
Step 6 :
Data ruangan sudah
terhapus dan
menampilkan halaman
kelola ruangan.
Tabel 4.12 Narasi Use Case Cari Ruangan
Nama Use Case : Cari Ruangan
Aktor : Admin
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor mencari ruangan.
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem.
Kondisi Akhir : Data ruangan sudah ditemukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor klik menu kelola
wayang.
Step 3 :
Aktor klik menu ruangan.
Step 5 :
Aktor mengisi kata kunci
di kolom pencarian
ruangan.
Step 2 :
Sistem menampilkan
halaman kelola wayang.
Step 4 :
Sistem menampilkan data
ruangan.
Step 6 :
Sistem menampilkan
ruangan yang dicari.
Tabel 4.13 Narasi Use Case Lihat Ruangan
Nama Use Case : Cari Ruangan
Aktor : Admin dan Customer
Deskripsi : Use case ini mengambarkan aktor melihat ruangan.
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem.
Kondisi Akhir : Data ruangan ditampilkan.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor klik menu ruangan.
Step 2 :
Sistem menampilkan
seluruh data ruangan.
Tabel 4.14 Narasi Use Case Logout
Nama Use Case : Logout
Aktor : Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Deskripsi : Use case ini mengambarkan actor yang melakukan
logout.
Kondisi Awal : Aktor sudah login ke dalam sistem.
Kondisi Akhir : Aktor sudah logout dari sistem.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor klik menu
“Logout”.
Step 2 :
Sistem menampilkan
halaman utama website.
Tabel 4.15 Narasi Use Case Lihat Perhitungan
Nama Use Case : Lihat Perhitungan
Aktor : Admin
Deskripsi : Use case ini mengambarkan actor yang melihat hasil
perhitungan pencarian
Kondisi Awal : Aktor sudah login
Kondisi Akhir : Hasil pencarian sudah ditampilkan.
Skenario Use Case : Aksi Aktor Reaksi Sistem
Step 1 :
Aktor memasukan kata
kunci pada kolom
pencarian
Step 3 :
Aktor klik hasil
perhitungan
Step 2 :
Sistem menampilkan hasil
pencarian
Step 4 :
Sistem menampilkan hasil
perhitungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
4.2 Perancangan Sistem
4.2.1 Pemodelan Proses
4.2.1.1 Diagram Konteks
Gambar 4.5 Diagram Konteks
4.2.1.2 Diagram Berjenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Gambar 4.6 Diagram Berjenjang
4.2.1.3 Diagram Overview
Gambar 4.7 Diagram Overview
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4.2.1.4 Diagram Level 1 Proses 1
Gambar 4.8 Diagram Level 1 Proses 1
4.2.1.5 Diagram Level 1 Proses 2
Gambar 4.9 Diagram Level 1 Proses 2
4.2.1.6 Diagram Level 1 Proses 3
Gambar 4.10 Diagram Level 1 Proses 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4.2.1.7 Diagram Level 1 Proses 4
Gambar 4.11 Diagram Level 1 Proses 4
4.2.1.8 Diagram Level 1 Proses 5
Gambar 4.12 Diagram Level 1 Proses 5
4.2.1.9 Diagram Level 1 Proses 6
Gambar 4.13 Diagram Level 1 Proses 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4.2.1.10 Diagram Level 1 Proses 7
Gambar 4.14 Diagram Level 1 Proses 7
4.2.2 Diagram Level 2 Proses 1
Gambar 4.15 Diagram Level 2 Proses 1
4.2.2.1 Diagram Level 2 Proses 2
Gambar 4.16 Diagram Level 2 Proses 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4.2.2.2 Diagram Level 2 Proses 3
Gambar 4.17 Diagram Level 2 Proses 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
4.2.3 Pemodelan Data
4.2.3.1 Desain Basis Data Konseptual
Gambar 4.15 Desain Basis Data Konseptual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4.2.3.2 Desain Basis Data Logikal
Gambar 4.16 Desain Basis Data Logikal
4.2.3.3 Desain Basis Data Fisikal
Tabel 4.16 Tabel tbl_buang
Nama Tipe Size Key
idUser smallint 6 PK
Nama varchar 125
Username varchar 125
pass Varchar 15
Nama Tipe Size Key
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.17 Tabel tbl_kbbi
Nama Tipe Size Key
Id_word Int 100 PK
word Varchar 70
stopword Enum
category Enum
sentiment Enum
Tabel 4.18 Tabel tbl_room
Nama Tipe Size Key
IdRoom Int 11 PK
Room Varchar 125
Keterangan Text
Tabel 4.19 Tabel tbl_search
Nama Tipe Size Key
IdTerm Int 11 PK
Term varchar 125
Kata Varchar 100 PK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 4.20 Tabel tbl_stemming
Nama Tipe Size Key
IdWayang Int 11 FK
Term varchar 125
Jml double
wd double
wdwdi double
pvektor double
Tabel 4.21 Tabel tbl_stopword
Nama Tipe Size Key
IdWayang Int 11
Term varchar 125
Jml smallint 6
Tabel 4.22 Tabel tbl_tekonizing
Nama Tipe Size Key
IdWayang Int 11
Term varchar 125
Jml smallint 6
Tabel 4.23 Tabel tbl_wayang
Nama Tipe Size Key
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
IdWayang Int 11 PK
Categori varchar 75
Judul varchar 125
Deskripsi longtext
Tanggal Date
4.2.4 Perancangan Subsistem Dialog
4.2.4.1 User Interface Halaman Utama
Gambar 4.17 Desain user interface halaman utama
Halaman ini merupakan halaman awal untuk admin dan pengguna. Pada
halaman ini admin harus memasukan username dan password yang benar,
maka halaman utama admin untuk mengedit data akan terbuka. Pengguna
tidak perlu login untuk mengakses situs web.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4.2.4.2 Interface Halaman Admin
Gambar 4.18 Desain interface halaman admin
Halaman ini merupakan halaman utama admin. Pada halaman ini admin
dapat mengelola data kegiatan, ruangan dan wayang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
4.2.4.3 Halaman Admin Kelola Ruangan
Gambar 4.19 Desain user interface halaman admin kelola ruangan
Halaman ini merupakan halaman admin dalam mengelola ruangan. Dimana ada
menu untuk tambah ruangan, edit ruangan dan hapus ruangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
4.2.4.4 Halaman Admin Kelola Wayang
Gambar 4.20 Desain user interface halaman kelola wayang
Halaman ini merupakan halaman admin dalam mengelola wayang.
Diamana ada menu untuk tambah wayang, edit wayang dan hapus wayang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4.2.4.5 Halaman Pengguna
Gambar 4.21 Desain user interface pengguna
Halaman ini merupakan halaman awal pengguna, dimana terdapat menu
ruangan, ruangan, tentang kami dan menu pencarian wayang. Pengguna
memasukan kata kunci pada kolom pencarian.
4.2.4.6 Halaman Lihat Wayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Gambar 4.22 Desain user interface lihat wayang
Halaman ini merupakan halaman admin dan pengguna dalam melihat
wayang yang tersimpan pada museum.
4.2.5 Contoh kasus Flowchart Pencarian
Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil
perhitungan secara manual dari rumus TF-IDF.
Terdapat 5 dokumen :
Baladewa =
Kakrasana setelah menjadi raja menggantikan Prabu Basudewa, ayahnya,
memegang tampuk pimpinan negara Mandura dengan gelar: Prabu Baladewa.
Adiknya, Narayana bertakhta dinegara Dwarawati dengan gelar: Prabu Kresna.
Prabu Baladewa mempunyai permaisuri bernama Dewi Erawati, putri negara
Mandaraka di bawah pemerintahan Prabu Salya. Dari perkawinan ini mereka
mempunyai dua orang putra bernama: Wisata dan Wilmuka. Setelah berusia
lanjut, ia bergelar Wasi Jaladara dan berkedudukan di pertapaan Grojogansewu.
Rahwana =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dalam perdalangan namanya disebut Rahwana, karena pada waktu lahir erada di
tengah hutan dan terdiri dari segumpal darah.
Rah = darah, wana = berarti hutan.
Ibunya bernama Dewi Sukesi, putri Prabu Sumali raja Alengka. Ayahnya
bernama Begawan Wisrawa keturunan Hyang Sambu. Lima keturunan dari Batara
Sambodana, putra Hyang Samb, kemudian lahir resi Supadna. Resi Supadna
inilah yang menjadi ayah Wisrawa. Prabu Dasamuka mempunyai permaisuri
bernama Dewi Tari, putri Hyang Indra. Ia mempunyai seorang putra bernama
Indrajit/Megananda yang menjadi putra mahkota Alengka.
Putra dan istrinya yang lain diantaranya: Trikaya, Trisirah, Trinetra,
Pratalamariyam, Trimurda dan lain-lainnya. Rahwana mempunyai saudara
seayah-seibu bernama:
1. Kumbakarna, berwujud raksasa.
2. Dewi Sarpakenaka, berwujud raksasi.
3. Wibisana, berwujud manusia.
Bogadenta =
Di Dalam pedalangan, beberapa dalang lebih banyak mengucapkan nama
Bogadenta daripaa Bogadatta. Konon Bogadatta terjadi dari embing-embing/ari-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
ari Kurawa. Dalam lakon "Timbangan" atau "trajon", diceritakan : Bogadatta
terpental karena tekanan Bima. Ia terpental jatuh di negara Turilaya dan akhirnya
menjadi raja negara tersebut.
Catatan :
timbangan = traju - trajon.
Akhir kehidupannya, gugur di medan perang Baratayuda oleh tangan Arjuna
dalam babak ke II "Tawur", binasa dengan Pasopati.
Dewi Sarwati =
Ia mempunyai nama sebutannya yang lain yaitu Dewi Rawati.
Dewi Sarwati adalah permaisuri Sanghyang Nurcahya. Di dalam perkawinan itu
lahirlah tiga orang putra masing-masing yaitu:
1. Sanghyang Wening
2. Sanghyang Wenang dan
3. Sanghyang Taya.
Dari putranya yang bernama Sanghyang Wenang yang berputra Sanghyang
Tunggal, selanjutnya menurunkan para Dewa di Suralaya seperti apa yang
tersebut di dalam pedalangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Ugrasena =
Arya Ugrasena adalah putra Prabu Basukunti, raja Mandura.
Catatan:
Arya Ugrasena menurut pedalangan Jogjakarta adalah putra Prabu Kuntiboja.
Saudara-saudaranya adalah :
1. Arya Basudewa, yang kemudian naik singgasana kerajaan Mandura
menggantikan kedudukan ayahnya, bergelar Prabu Basudewa.
2. Dewi Kunti, kemudian menjadi permaisuri Prabu Pandudewanata, raja Astina
dan menurunkan tiga di antara Pandawa Lima yang terkenal.
3. Arya Prabu Rukma, kemudian menduduki negara Kubina dan dinobatkan
menjadi raja bergelar Prabu Bismaka.
Arya Ugrasena setelah menduduki negara Lesanpura dan dilantik menjadi raja
kemudian bergelar Prabu Setyajit.
Dalam memegang tampuk pimpinan negara ia didampingi permaisuri Dewi
Sini/Wresini.
Dengan perkawinan tersebut memperoleh dua orang putra, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
1. Dewi Setyaboma, yang kemudian dipersuntingkan oleh Narayana/Sri Kresna.
2. Arya Setyaki, banteng negara Dwarawati dibawah pemerintahan Sri Kresna.
Tahap kedua yaitu tahap tokenizing, dimana tahap ini merupakan tahap
pemotongan string input bedasarkan tiap kata yang menyusunnya. Berikut
hasil dari pemotongan semua dokumen.
Contoh :
Kata kakrasana pada D1 ada 1, dan pada D2-D5 tidak mengandung kata
kakrasana.
Tabel 4.24 Tabel Tokenization
Term D1 D2 D3 D4 D5
Kakrasana 1 0 0 0 0
Raja 1 2 1 0 2
Ganti 1 0 0 0 1
Prabu 1 1 0 0 1
Basudewa 1 0 0 0 1
Ayah 1 3 0 0 1
Pegang 1 0 0 0 1
Tampuk 1 0 0 0 1
Pimpin 1 0 0 0 1
Mandura 1 0 0 0 0
Gelar 2 0 0 0 1
Baladewa 1 0 0 0 0
Adik 1 0 0 0 0
narayana 1 0 0 0 1
takhta 1 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dwarawati 1 0 0 0 0
kresna 1 0 0 0 0
punya 1 1 0 1 0
permaisuri 1 0 0 1 1
Nama 1 2 1 2
Dewi 1 1 0 1 1
erawati 1 0 0 0 0
Putri 1 1 0 0 0
mandaraka 1 0 0 0 0
bawah 1 0 0 0 1
perintah 1 0 0 0 1
Salya 1 0 0 0 0
kawin 1 0 0 1 1
mereka 1 0 0 0 0
Dua 1 0 0 0 1
Orang 1 2 0 1 1
Putra 1 1 0 3 1
wisata 1 0 0 0 0
wilmuka 1 0 0 0 0
Usia 1 0 0 0 0
Ia 1 1 1 1 1
Wasi 1 0 0 0 0
jaladara 1 0 0 0 0
keduduk 1 0 0 0 1
Tapa 1 0 0 0 0
grojongansewu 1 0 0 0 0
dalang 0 1 2 1 1
rahwana 0 1 0 0 0
lahir 0 2 0 1 0
erada 0 1 0 0 0
tengah 0 1 0 0 0
hutan 0 1 0 0 0
diri 0 2 0 0 0
gumpal 0 1 0 0 0
darah 0 1 0 0 0
rah 0 1 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
wana 0 1 0 0 0
arti 0 1 0 0 0
ibu 0 3 0 0 0
sukesi 0 1 0 0 0
sumali 0 1 0 0 0
alengka 0 1 0 0 0
begawan 0 1 0 0 0
wisrawa 0 1 0 0 0
turun 0 1 0 1 1
hyang 0 1 0 0 0
sambu 0 1 0 0 0
lima 0 1 0 0 1
batara 0 1 0 0 0
sambodana 0 1 0 0 0
samb 0 1 0 0 0
resi 0 1 0 0 0
supadna 0 1 0 0 0
dasamuka 0 1 0 0 0
permaisuri 0 1 0 0 0
tari 0 1 0 0 0
indra 0 1 0 0 0
indrajit 0 1 0 0 0
megananda 0 1 0 0 0
mahkota 0 1 0 0 0
istri 0 2 0 0 0
trikaya 0 1 0 0 0
trisirah 0 1 0 0 0
trinetra 0 1 0 0 0
pratalamariyam 0 1 0 0 0
trimurda 0 1 0 0 0
saudara 0 2 0 0 2
kumbakarna 0 1 0 0 0
wujud 0 1 0 0 0
raksasa 0 1 0 0 0
sarpakenaka 0 1 0 0 0
raksasi 0 1 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
wibisana 0 1 0 0 0
manusia 0 1 0 0 0
ucap 0 0 1 0 0
bogadenta 0 0 1 0 0
daripaa 0 0 1 0 0
konon 0 0 1 0 0
jadi 0 0 1 0 0
embing 0 0 1 0 0
ari 0 0 1 0 0
kurawa 0 0 1 0 0
lakon 0 0 1 0 0
timbang 0 0 1 0 0
trajon 0 0 1 0 0
cerita 0 0 1 0 0
pental 0 0 1 0 0
tekan 0 0 1 0 0
bima 0 0 1 0 0
jatuh 0 0 1 0 0
turilaya 0 0 1 0 0
catat 0 0 1 0 1
traju 0 0 1 0 0
akhir 0 0 1 0 0
hidup 0 0 1 0 0
gugur 0 0 1 0 0
medan 0 0 1 0 0
perang 0 0 1 0 0
baratayuda 0 0 1 0 0
tang 0 0 1 0 0
arjuna 0 0 1 0 0
babak 0 0 1 0 0
tawur 0 0 1 0 0
binasa 0 0 1 0 0
pasopati 0 0 1 0 0
sebut 0 0 0 1 0
rawat 0 0 0 1 0
sarwati 0 0 0 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Sanghyang 0 0 0 1 0
nurcahya 0 0 0 1 0
tiga 0 0 0 1 1
masing 0 0 0 1 0
wening 0 0 0 1 0
wenang 0 0 0 1 0
taya 0 0 0 1 0
tunggal 0 0 0 1 0
dewa 0 0 0 1 0
suralaya 0 0 0 1 0
arya 0 0 0 0 1
ugrasena 0 0 0 0 1
basukinti 0 0 0 0 1
mandura 0 0 0 0 1
jogjakarta 0 0 0 0 1
kuntiboja 0 0 0 0 1
naik 0 0 0 0 1
singgasana 0 0 0 0 1
kunti 0 0 0 0 1
pandudewanata 0 0 0 0 1
astina 0 0 0 0 1
pandawa 0 0 0 0 1
kenal 0 0 0 0 1
rukma 0 0 0 0 1
duduk 0 0 0 0 1
kubina 0 0 0 0 1
nobat 0 0 0 0 1
bismaka 0 0 0 0 1
lesanpura 0 0 0 0 1
lantik 0 0 0 0 1
setyajit 0 0 0 0 1
damping 0 0 0 0 1
wresni 0 0 0 0 1
setyaboma 0 0 0 0 1
sunting 0 0 0 0 1
sri 0 0 0 0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
kresna 0 0 0 0 1
setyaki 0 0 0 0 1
banteng 0 0 0 0 1
dwarawati 0 0 0 0 1
Tahap selanjutnya yaitu menghitung document frequency (df). Document
frequency (df) adalah banyaknya dokumen dimana suatu term (t) muncul.
Tabel 2 Perhitungan DF
term D1 D2 D3 D4 D5 df
kakrasana 1 0 0 0 0 1
raja 1 2 1 0 2 4
ganti 1 0 0 0 1 2
prabu 1 1 0 0 1 3
basudewa 1 0 0 0 1 2
ayah 1 3 0 0 1 3
pegang 1 0 0 0 1 2
tampuk 1 0 0 0 1 2
pimpin 1 0 0 0 1 2
mandura 1 0 0 0 0 1
gelar 2 0 0 0 1 2
baladewa 1 0 0 0 0 1
adik 1 0 0 0 0 1
narayana 1 0 0 0 1 2
takhta 1 0 0 0 0 1
dwarawati 1 0 0 0 0 1
kresna 1 0 0 0 0 1
punya 1 1 0 1 0 3
permaisuri 1 1 0 1 1 4
nama 1 2 1 2 0 4
dewi 1 1 0 1 1 4
erawati 1 0 0 0 0 1
putri 1 1 0 0 0 2
mandaraka 1 0 0 0 0 1
bawah 1 0 0 0 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
perintah 1 0 0 0 1 2
salya 1 0 0 0 0 1
kawin 1 0 0 1 1 3
mereka 1 0 0 0 0 1
dua 1 0 0 0 1 2
orang 1 2 0 1 1 4
putra 1 1 0 3 1 4
wisata 1 0 0 0 0 1
wilmuka 1 0 0 0 0 1
usia 1 0 0 0 0 1
ia 1 1 1 1 1 5
wasi 1 0 0 0 0 1
jaladara 1 0 0 0 0 1
keduduk 1 0 0 0 1 2
tapa 1 0 0 0 0 1
grojongansewu 1 0 0 0 0 1
dalang 0 1 2 1 1 4
rahwana 0 1 0 0 0 1
lahir 0 2 0 1 0 2
erada 0 1 0 0 0 1
tengah 0 1 0 0 0 1
hutan 0 1 0 0 0 1
diri 0 2 0 0 0 1
gumpal 0 1 0 0 0 1
darah 0 1 0 0 0 1
rah 0 1 0 0 0 1
wana 0 1 0 0 0 1
arti 0 1 0 0 0 1
ibu 0 3 0 0 0 1
sukesi 0 1 0 0 0 1
sumali 0 1 0 0 0 1
alengka 0 1 0 0 0 1
begawan 0 1 0 0 0 1
wisrawa 0 1 0 0 0 1
turun 0 1 0 1 1 3
hyang 0 1 0 0 0 1
sambu 0 1 0 0 0 1
lima 0 1 0 0 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
batara 0 1 0 0 0 1
sambodana 0 1 0 0 0 1
samb 0 1 0 0 0 1
resi 0 1 0 0 0 1
supadna 0 1 0 0 0 1
dasamuka 0 1 0 0 0 1
tari 0 1 0 0 0 1
indra 0 1 0 0 0 1
indrajit 0 1 0 0 0 1
megananda 0 1 0 0 0 1
mahkota 0 1 0 0 0 1
istri 0 2 0 0 0 1
trikaya 0 1 0 0 0 1
trisirah 0 1 0 0 0 1
trinetra 0 1 0 0 0 1
pratalamariyam 0 1 0 0 0 1
trimurda 0 1 0 0 0 1
saudara 0 2 0 0 2 2
kumbakarna 0 1 0 0 0 1
wujud 0 1 0 0 0 1
raksasa 0 1 0 0 0 1
sarpakenaka 0 1 0 0 0 1
raksasi 0 1 0 0 0 1
wibisana 0 1 0 0 0 1
manusia 0 1 0 0 0 1
ucap 0 0 1 0 0 1
bogadenta 0 0 1 0 0 1
daripaa 0 0 1 0 0 1
konon 0 0 1 0 0 1
jadi 0 0 1 0 0 1
embing 0 0 1 0 0 1
ari 0 0 1 0 0 1
kurawa 0 0 1 0 0 1
lakon 0 0 1 0 0 1
timbang 0 0 1 0 0 1
trajon 0 0 1 0 0 1
cerita 0 0 1 0 0 1
pental 0 0 1 0 0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
tekan 0 0 1 0 0 1
bima 0 0 1 0 0 1
jatuh 0 0 1 0 0 1
turilaya 0 0 1 0 0 1
catat 0 0 1 0 1 2
traju 0 0 1 0 0 1
akhir 0 0 1 0 0 1
hidup 0 0 1 0 0 1
gugur 0 0 1 0 0 1
medan 0 0 1 0 0 1
perang 0 0 1 0 0 1
baratayuda 0 0 1 0 0 1
tang 0 0 1 0 0 1
arjuna 0 0 1 0 0 1
babak 0 0 1 0 0 1
tawur 0 0 1 0 0 1
binasa 0 0 1 0 0 1
pasopati 0 0 1 0 0 1
sebut 0 0 0 1 0 1
rawat 0 0 0 1 0 1
sarwati 0 0 0 1 0 1
Sanghyang 0 0 0 1 0 1
nurcahya 0 0 0 1 0 1
tiga 0 0 0 1 1 2
masing 0 0 0 1 0 1
wening 0 0 0 1 0 1
wenang 0 0 0 1 0 1
taya 0 0 0 1 0 1
tunggal 0 0 0 1 0 1
dewa 0 0 0 1 0 1
suralaya 0 0 0 1 0 1
arya 0 0 0 0 1 1
ugrasena 0 0 0 0 1 1
basukinti 0 0 0 0 1 1
mandura 0 0 0 0 1 1
jogjakarta 0 0 0 0 1 1
kuntiboja 0 0 0 0 1 1
naik 0 0 0 0 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
singgasana 0 0 0 0 1 1
kunti 0 0 0 0 1 1
pandudewanata 0 0 0 0 1 1
astina 0 0 0 0 1 1
pandawa 0 0 0 0 1 1
kenal 0 0 0 0 1 1
rukma 0 0 0 0 1 1
duduk 0 0 0 0 1 1
kubina 0 0 0 0 1 1
nobat 0 0 0 0 1 1
bismaka 0 0 0 0 1 1
lesanpura 0 0 0 0 1 1
lantik 0 0 0 0 1 1
setyajit 0 0 0 0 1 1
damping 0 0 0 0 1 1
wresni 0 0 0 0 1 1
setyaboma 0 0 0 0 1 1
sunting 0 0 0 0 1 1
sri 0 0 0 0 1 1
kresna 0 0 0 0 1 1
setyaki 0 0 0 0 1 1
banteng 0 0 0 0 1 1
dwarawati 0 0 0 0 1 1
Tahap ini merupakan tahap perhitungan TF-IDF dengan Raw TF
Tabel 4.26 Perhitungan TF-IDF dengan Raw TF
Tf w= tf * (idf + 1)
term D1 D2 D3 D4 D5 Df idf IDF+1 D1 D2 D3 D4 D5
prabu 5 2 0 0 7 3 0 1 5 2 0 0 7
basudewa 1 0 0 0 2 2 0.176 1.176 1.176 0 0 0 2.352
kresna 1 0 0 0 2 1 0.176 1.176 1.176 0 0 0 2.352
jumlah bobot = 7.352 2 0 0 11.704
ranking = 2 3 4 5 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tahap perhitungan TF-IDF dengan Raw TF pada sistem
Gambar 4.24 Perhitungan TF-IDF dengan Raw TF pada sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 4.25 Perhitungan TF-IDF dengan Binary TF pada sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1. Implementasi Manajemen Data
Pada tahap ini dilakukan pembangunan basis data menggunakan MySQL untuk
menunjang sistem yang dibangun. Manajemen data yang digunakan dalam
sistem ini adalah basis data dengan nama “blog_yoren” yang terdiri dari tabel-
tabel yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Berikut ini adalah query
yang digunakan untuk membuat basis data pada “Situs Museum Wayang
Kekayon dengan Sistem Pencarian Menerapkan Metode TF-IDF” beserta
tabel-tabel didalamnya:
• Database tbl_stopword
Gambar 5.1 Database tbl_stopword
• Database tbl_kbbi
Gambar 5.2 Database tbl_kbbi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
• Database tbl_kegiatan
Gambar 5.3 Database tbl_kegiatan
• Database tbl_room
Gambar 5.4 Database tbl_room
• Database tbl_search
Gambar 5.5 Database tbl_search
• Database tbl_stemming
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Gambar 5.6 Database tbl_stemming
• Database tbl_term
Gambar 5.7 Database tbl_term
• Database tbl_tokenizing
Gambar 5.8 Database tbl_tokenizing
• Database tbl_wayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Gambar 5.9 Database tbl_wayang
5.2. Implementasi Manajemen Dialog (Antar Muka)
5.2.1. Halaman Pengguna
a. Halaman Utama Pengguna
Halaman ini merupakan tampilan utama pengguna. Pengguna dapat
melihat data kegiatan pada tampilan awal ini. Pengguna juga dapat
melihat data ruangan dan data wayang pada menu “Wayang” dan
“Bagian Museum” serta “Tentang Kami” yang memberikan informasi
tentag museum. Pada halaman ini terdapat menu Login, tapi menu ini
hanya untuk administrator saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Gambar 5.10 Halaman Utama Pengguna
b. Halaman Pengguna Lihat Bagian Museum
Halaman ini merupakan halaman pengguna melihat ruangan yang ada
pada museum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Gambar 5.11 Halaman Pengguna Lihat Ruangan
public function room(){
$wayang = $this->uri->segment(3);
$this->page['data']= $this->db->query("SELECT *FROM `tbl_room`");
$this->page['main'] = "room";
$this->load->view('themes', $this->page);}
Listing 5.1 Lihat Ruangan
c. Halaman Pengguna Lihat Wayang
Halaman ini merupakan halaman pengguna melihat wayang yang ada
pada museum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Gambar 5.12 Halaman Pengguna Lihat Wayang
public function wayang(){
$wayang = $this->uri->segment(3);
if(in_array($wayang, array('Activity', 'Rooms'))){
$this->page['data']= $this->db->query("SELECT `IdWayang`, IF(
`Categori` = 'Activity','Activity Next',`Categori`) AS Categori, `Judul`,
`Deskripsi`, DATE_FORMAT(`Tanggal`, '%d-%m-%Y %H:%i:%s') AS
Tanggal FROM `tbl_wayang`
WHERE `Categori` = '".$wayang."' ORDER BY Judul asc");
}else{
$this->page['data']= $this->db->query("SELECT `IdWayang`,
IF( `Categori` = 'Activity', 'Activity Next', `Categori`) AS Categori,
`Judul`, `Deskripsi`, DATE_FORMAT(`Tanggal`, '%d-%m-%Y %H:%i:%s') AS
Tanggal FROM `tbl_wayang`
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
WHERE `Categori` NOT IN ('Activity', 'Rooms') ORDER BY Judul asc");}
Listing 5.1 Lihat Wayang
d. Halaman Pengguna Lihat Tentang Kami
Halaman ini merupakan halaman pengguna melihat informasi tentang
museum.
Gambar 5.13 Halaman Pengguna Lihat Tentang Kami
public function aboutus(){
$get= $this->db->query("SELECT `IdWayang`,
IF( `Categori` = 'Activity', 'Activity Next', `Categori` ) AS Categori,`Judul`,
`Deskripsi`, DATE_FORMAT(`Tanggal`, '%d-%m-%Y %H:%i:%s') AS Tanggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
FROM `tbl_wayang`
WHERE `Categori` = 'Rooms'");
if($get->num_rows()>0){
$this->page['Judul'] = $get->row()->Judul;
$this->page['Deskripsi']= $get->row()->Deskripsi;
$this->page['Tanggal'] = $get->row()->Tanggal;
}else{
$this->page['Judul'] = "";
$this->page['Deskripsi']= "";
$this->page['Tanggal'] = "";}
$this->page['main'] = "aboutus";
$this->load->view('themes', $this->page);}
Listing 5.2 Lihat Tentang Kami
e. Halaman Pengguna Cari Wayang
Halaman ini memuat kolom pencarian yang digunakan oleh pengguna
untuk mencari wayang yang tersimpan pada museum. Pengguna
memasukan kata kunci pada kolom pencarian kemudian pilih menu
cari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Gambar 5.14 Halaman Pengguna Cari Wayang
5.2.2. Halaman Admin
a. Halaman Utama
Halaman ini merupakan tampilan halaman utama admin.
Admin dapat melihat data kegiatan pada tampilan awal ini.
Admin juga dapat melihat data ruangan dan data wayang
pada menu “Wayang” dan “Ruangan” serta “Tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Kami” yang memberikan informasi tentang museum.
Terdapat menu login yang dikhususkan untuk admin.
Gambar 5.15 Halaman Login Admin
b. Halaman Utama Admin
Halaman ini merupakan tampilan yang hamper sama
dengan halaman utama hanya saja dibagian menu
ditambahkan menu kelola data dan menu untuk edit
pada bagian kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Gambar 5.16 Halaman Utama Admin
c. Halaman Admin Kelola Data
Halaman ini merupakan halaman admin untuk
mengelola wayang dan ruangan. Terdapat menu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
tambah, hapus, dan edit wayang. Pada halaman ini juga
terdapat menu ruangan yang dapat dikelola.
Gambar 5.17 Halaman Menu Kelola Data
public function delete_wayang(){
$IdWayang = $this->uri->segment(3);
$this->db->query("DELETE FROM tbl_wayang WHERE IdWayang='".$IdWayang."'");
redirect("welcome/mwayang");}
Listing 3.5 Hapus data wayang
d. Halaman Admin Kelola Ruangan
Halaman ini merupakan halaman admin untuk mengelola data
ruangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Gambar 5.18 Halaman Admin Kelola Ruangan
e. Halaman Admin Tambah Ruangan
Halaman ini merupakan halaman admin untuk
menambah data ruangan.
Gambar 5.19 Halaman Admin Tambah Ruangan
public function smp_room(){
if($this->input->server('REQUEST_METHOD')=='POST'){
$IdRoom = $this->db->escape_str($this->input->post('IdRoom'));
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
$Judul = $this->db->escape_str($this->input->post('Title'));
$Categori = $this->db->escape_str($this->input->post('Categori'));
$Deskripsi = $this->db->escape_str($this->input->post('Deskripsi'));
$get = $this->db->query("SELECT * FROM tbl_room
WHERE Room='".$Judul."' AND Keterangan='".$Deskripsi."'");
if($IdRoom=="" && $get->num_rows()<=0){
$query = "INSERT INTO tbl_room SET
Room='".$Judul."', Keterangan='".$Deskripsi."'";
}else{
$query = "UPDATE tbl_room SET Room='".$Judul."', Keterangan='".$Deskripsi."'
WHERE IdRoom='".$IdRoom."'";
}$this->db->query($query);
}redirect("welcome/tabel_room");}
Listing 5.4 Tambah Ruangan
public function delete_room(){
$IdRoom = $this->uri->segment(3);
$this->db->query("DELETE FROM tbl_room WHERE IdRoom='".$IdRoom."'");
redirect("welcome/tabel_room");}
Listing 5.5 Hapus Ruangan
f. Halaman Admin Kelola Kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Halaman ini merupakan halaman admin untuk
mengelola kegiatan, dimana terdapat menu tambah,
hapus dan edit kegiatan.
Gambar 5.20 Halaman Admin Kelola Kegiatan
g. Halaman Admin Tambah Kegiatan
Halaman ini merupakan halaman admin untuk
menambah kegiatan, dimana terdapat form kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Gambar 5.21 Halaman Admin Tambah Kegiatan
public function smp_activity(){
if($this->input->server('REQUEST_METHOD')=='POST'){
$IdKegiatan = $this->db->escape_str($this->input->post('IdKegiatan'));
$Judul = $this->db->escape_str($this->input->post('Title'));
$Deskripsi = $this->db->escape_str($this->input->post('Deskripsi'));
$get = $this->db->query("SELECT * FROM tbl_kegiatan
WHERE Judul='".$Judul."' AND Keterangan='".$Deskripsi."'");
if($IdKegiatan=="" && $get->num_rows()<=0){
$query = "INSERT INTO tbl_kegiatan SET
Judul='".$Judul."', Keterangan='".$Deskripsi."'";
}else{
$query = "UPDATE tbl_kegiatan SET
Judul='".$Judul."', Keterangan='".$Deskripsi."'
WHERE IdKegiatan='".$IdKegiatan."'";}
$this->db->query($query);}
redirect("welcome/tabel_activity");}
Listing 5.6 Tambah Kegiatan
public function delete_activity(){
$IdKegiatan = $this->uri->segment(3);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
$this->db->query("DELETE FROM tbl_kegiatan WHERE
IdKegiatan='".$IdKegiatan."'");
redirect("welcome/tabel_activity");}
Listing 5.9 Hapus Kegiatan
h. Halaman Admin Kelola Tentang Kami
Halaman ini menampilkan informasi tentang museum
yang dapat dilihat oleh pengguna. Pada halaman
Tentang Kami jika diakses oleh admin maka akan
muncul menu untuk mengedit.
Gambar 5.22 Lihat Tentang Kami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Gambar 5.23 Edit Tentang Kami
public function aboutus(){
$get= $this->db->query("SELECT `IdWayang`,
IF( `Categori` = 'Activity', 'Activity Next', `Categori` ) AS Categori, `Judul`,
`Deskripsi`, DATE_FORMAT(`Tanggal`, '%d-%m-%Y %H:%i:%s') AS Tanggal
FROM `tbl_wayang` WHERE `Categori` = 'Rooms'");
if($get->num_rows()>0){
$this->page['Judul'] = $get->row()->Judul;
$this->page['Deskripsi']= $get->row()->Deskripsi;
$this->page['Tanggal'] = $get->row()->Tanggal;
}else{
$this->page['Judul'] = "";
$this->page['Deskripsi']= "";
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
$this->page['Tanggal'] = ""; }
$this->page['main'] = "aboutus";
$this->load->view('themes', $this->page); }
Listing 5.7 Edit Tentang Kami
i. Halaman Admin Cari Wayang
Halaman ini memuat kolom pencarian yang digunakan
oleh admin untuk mencari wayang yang tersimpan pada
museum. Admin memasukan kata kunci pada kolom
pencarian kemudian pilih menu cari. Halaman
pencarian ini sama persis dengan halaman pencarian
untuk pengguna, hanya saja output yang keluar berbeda.
Pada halaman pengguna, output yang keluar berupa
data wayang. Pada halaman admin, output berupa data
wayang dan menu untuk melihat perhitungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Gambar 5.24 Halaman Admin Hasil Pencarian
j. Halaman Admin Lihat Perhitungan
Halaman ini merupakan halaman perhitungan pencarian dengan
metode TF-IDF.
Gambar 5.25 Halaman Admin Lihat Perhitungan
5.3. Implementasi Proses Pencarian
Pada tahap pertama yaitu dimulai dari penambahan korpus :
a. Halaman Admin Tambah Wayang
Halaman ini merupakan halaman admin untuk menambah data
wayang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Gambar 5.26 Halaman Admin Tambah Wayang
public function smp_wayang(){
if($this->input->server('REQUEST_METHOD')=='POST'){
$IdWayang = $this->db->escape_str($this->input->post('IdWayang'));
$Judul = $this->db->escape_str($this->input->post('Title'));
$Categori = $this->db->escape_str($this->input->post('Categori'));
$Deskripsi = $this->db->escape_str($this->input->post('Deskripsi'));
$get = $this->db->query("SELECT * FROM tbl_wayang
WHERE Categori='".$Categori."' AND Judul='".$Judul."' AND Deskripsi='".$Deskripsi."'");
if($IdWayang=="" && $get->num_rows()<=0){
$query = "INSERT INTO tbl_wayang SET
Categori='".$Categori."', Judul='".$Judul."', Deskripsi='".$Deskripsi."', Tanggal=NOW()";
}else{
$query = "UPDATE tbl_wayang SET
Categori='".$Categori."', Judul='".$Judul."', Deskripsi='".$Deskripsi."
, Tanggal=NOW()
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
WHERE IdWayang='".$IdWayang."'";
}if($this->db->query($query)){
$get = $this->db->query("SELECT * FROM tbl_wayang
WHERE Categori='".$Categori."' AND Judul='".$Judul."' AND Deskripsi='".$Deskripsi."'");
if($get->num_rows()>0){
$IdWayang = $get->row()->IdWayang;
$Deskripsi = strip_tags(preg_replace("/<img[^>]+\>/i","",$get->row()->Deskripsi));
$Spliter = $this->spliter($Deskripsi);
$this->tokenizing($IdWayang, $Spliter);
$this->stopword($IdWayang);
$this->stemming_nazief($IdWayang);}}}
redirect("welcome/mwayang");}
Listing 5.8 Tambah data wayang
b. Tahap kedua merupakan tahap memisahkan kata (spliter) dari tanda
baca dan angka.
function spliter($text){
$replace = ' ';
$search = array("-", "'",")","(", ",", "/","\",",".","=","?","!",":",";","1","0","2","3","4","5","6","7","8","9","--",'"','%','+','<','>','<','>',"\n");
$word = str_replace($search, $replace, strtolower($text));
$wordb = explode(' ',$word);
return $wordb;}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Listing 5.9 Spliter
c. Tahap ketiga yaitu tokenizing, deskripsi wayang yang sudah
dihilangkan tanda bacanya dipenggal dan dihitung jumlah kemunculan
katanya.
function tokenizing($IdWayang, $Tokenzing){
$this->db->query("DELETE FROM tbl_tokenizing WHERE IdWayang='".$IdWayang."'");
for($i = 0; $i < count($Tokenzing); $i++){
$Kata = $this->db->escape_str($Tokenzing[$i]);
$getToken = $this->db->query("select * from tbl_tokenizing WHERE
IdWayang='".$IdWayang."' and Term='".$Kata."'");
if(!empty($Kata) && $Kata!=" "){
if($getToken->num_rows()<=0){
$query = "insert into tbl_tokenizing set IdWayang='".$IdWayang."',
Term='".$Kata."', Jml='1'";
}else{
$query = "UPDATE tbl_tokenizing set Jml='".($getToken->row()->Jml+1)."'
WHERE IdWayang='".$IdWayang."'
AND Term='".$Kata."'";}
$this->db->query($query);}}}
Listing 5.10 Tokenization
d. Tahap keempat yaitu menghilangkan kata yang tidak penting seperti
ada,adalah,yaitu.
function stopword($IdWayang){
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
$this->db->query("DELETE FROM tbl_term WHERE IdWayang = '" . $IdWayang."'");
$this->db->query("INSERT INTO `tbl_term` (IdWayang, Term, Jml)
SELECT a.*FROM `tbl_tokenizing` a
LEFT JOIN `tbl_stopword` bON b.`kata` = a.`Term`
WHERE b.`kata` IS NULL
AND NOT EXISTS (SELECT * FROM tbl_term WHERE `IdWayang`=a.IdWayang AND Term=a.Term)
AND a.IdWayang='".$IdWayang."'");}
Listing 5.11 Stopword
e. Tahap kelima yaitu tahap pembuangan imbuhan prefix dan surfiks.
function stemming_nazief($IdWayang){
$this->db->query("DELETE FROM tbl_stemming WHERE IdWayang='".$IdWayang."'");
$Stopword = $this->db->query("SELECT * FROM tbl_term WHERE IdWayang='".$IdWayang."'")->result();
foreach($Stopword as $key => $val){
$Stemming = $this->Stemming->stem($val->Term);
$Buang = $this->db->query("select * from tbl_buang WHERE kata='".$Stemming."'");
if($Stemming!="" && $Stemming!=" " && $Buang->num_rows()<=0){
$get = $this->db->query("SELECT * FROM tbl_stemming
WHERE IdWayang='".$IdWayang."' and Term='".$Stemming."'");
if($get->num_rows()<=0){
$query = "insert into tbl_stemming set IdWayang='".$IdWayang."',
Term='".$Stemming."', Jml='1'";
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
}else{ $query = "UPDATE tbl_stemming set Jml='".($get->row()->Jml+1)."'
WHERE IdWayang='".$IdWayang."'
AND Term='".$Stemming."'";}
$this->db->query($query);}}}
Listing 5.14 Stemming
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
BAB VI
PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL
6.1. Analisis Hasil Uji Coba Perangkat Lunak (Alpha Test)
Pengujian yang dilakukan penulis (pengembang sistem) terhadap unjuk kerja
dari Situs Museum Wayang Kekayon Yogyakarta dengan Sistem Pencarian
Menggunakan Metode TF-IDF menunjukan bahwa sistem dapat bekerja
dengan baik untuk mengelola informasi museum dan wayang seperti
penambahan bagian museum, wayang, serta dapat memberikan informasi yang
relevan sesuai pencarian pengguna.
6.1.1. Pengujian sistem pencarian dengan Raw TF dan Binary TF
Pengujian ini dilakukan kepada 5 mahasiswa Sanata Dharma. Pengujian
dilakukan dengan cara menjalankan fitur pencarian. Responden juga
mengisikan kuesioner untuk menentukan dokumen yang sesuai dengan
kebutuhannya, baik pada hasil pencarian maupun pada seluruh dokumen yang
terdapat pada koleksi. Tujuan dari pengujian ini adalah selain mencoba fungsi
sistem, pengujian ini juga akan membandingkan Binary TF atau Raw TF yang
lebih tinggi performansinya.
6.1.1.1 Responden Pertama
Responden yang menguji pada Jumat, 14 Agustus 2018 dengan
keterangan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Kata Kunci : gatotkaca
Dokumen relevan sesuai kata kunci menurut Edukator
Museum : Gatotkaca
Jumlah : 1
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem.
▪ Dengan Raw TF
Dokumen ditemukan : 8
Dokumen sesuai dari hasil pencarian : 1
Dokumen sesuai dari seluruh dokumen : 1
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem
Gambar 6.1.
Gambar 6.1 Hasil Pencarian Raw : Responden Pertama
Setelah dilakukan pengujian dapat dilakukan perhitungan
untuk Recall and Precision .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Relevant Nonrelevant
Retrieved 1 (tp) 7 (fp)
Not retrieved 0 (fn) 78 (tn)
Recall (R) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑝
Recall (R) = 1
1+0= 1
Precision (P) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑛
Precision (P) = 1
1+7= 0.125
▪ Dengan Binary TF
Dokumen ditemukan : 8
Dokumen sesuai dari hasil pencarian : 1
Dokumen sesuai dari seluruh dokumen : 1
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem
Gambar 6.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Gambar 6.2 Hasil Pencarian Responden Pertama
Setelah dilakukan pengujian dapat dilakukan perhitungan
untuk Recall and Precision.
Relevant Nonrelevant
Retrieved 1 (tp) 7 (fp)
Not retrieved 0 (fn) 78 (tn)
Recall (R) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑝
Recall (R) = 1
1+0= 1
Precision (P) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑛
Precision (P) = 1
1+7= 0.125
6.1.1.2. Responden Kedua
Responden yang menguji pada Jumat, 14 Agustus 2018
dengan keterangan sebagai berikut:
Kata Kunci : brahma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Dokumen relevan sesuai kata kunci menurut Edukator
Museum : Brahma
Jumlah : 1
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem.
▪ Dengan Raw TF
Dokumen ditemukan : 4
Dokumen sesuai dari hasil pencarian : 1
Dokumen sesuai dari seluruh dokumen : 1
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem Gambar
6.3.
Gambar 6.3 Hasil Pencarian Raw : Responden Kedua
Setelah dilakukan pengujian dapat dilakukan perhitungan untuk
Recall and Precision .
Relevant Nonrelevant
Retrieved 1 (tp) 3 (fp)
Not retrieved 0 (fn) 81 (tn)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Recall (R) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑝
Recall (R) = 1
1+0= 1
Precision (P) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑛
Precision (P) = 1
1+3= 0.25
▪ Dengan Binary TF
Dokumen ditemukan : 4
Dokumen sesuai dari hasil pencarian : 1
Dokumen sesuai dari seluruh dokumen : 1
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem Gambar
6.4.
Gambar 6.4 Hasil Pencarian Binary : Responden Kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Setelah dilakukan pengujian dapat dilakukan perhitungan
untuk Recall and Precision.
Relevant Nonrelevant
Retrieved 1 (tp) 3 (fp)
Not retrieved 0 (fn) 81 (tn)
Recall (R) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑝
Recall (R) = 1
1+0= 1
Precision (P) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑛
Precision (P) = 1
1+3= 0.25
6.1.1.3. Responden Ketiga
Responden yang menguji pada Jumat, 14 Agustus 2018
dengan keterangan sebagai berikut:
Kata Kunci : wayang yang memiliki sifat licik dan jahat
Dokumen relevan sesuai kata kunci menurut Edukator
Museum : Sengkuni
Jumlah : 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem.
▪ Dengan Raw TF
Dokumen ditemukan : 8
Dokumen sesuai dari hasil pencarian : 1
Dokumen sesuai dari seluruh dokumen : 1
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem
Gambar 6.5.
Gambar 1 Hasil Pencarian Raw :Responden Kedua
Setelah dilakukan pengujian dapat dilakukan perhitungan untuk
Recall and Precision.
Relevant Nonrelevant
Retrieved 1 (tp) 7 (fp)
Not retrieved 0 (fn) 78 (tn)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Recall (R) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑝
Recall (R) = 1
1+0= 1
Precision (P) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑛
Precision (P) = 1
1+7= 0.125
▪ Dengan Binary TF
Dokumen ditemukan : 8
Dokumen sesuai dari hasil pencarian : 1
Dokumen sesuai dari seluruh dokumen : 1
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem
Gambar 6.6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Gambar 6.6 Hasil Pencarian Binary : Responden Ketiga
Setelah dilakukan pengujian dapat dilakukan perhitungan
untuk Recall and Precision.
Relevant Nonrelevant
Retrieved 1 (tp) 7 (fp)
Not retrieved 0 (fn) 78 (tn)
Recall (R) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑝
Recall (R) = 1
1+0= 1
Precision (P) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑛
Precision (P) = 1
1+7= 0.125
6.1.1.4. Responden Keempat
Responden yang menguji pada Jumat, 14 Agustus 2018
dengan keterangan sebagai berikut:
Kata Kunci : bima
Dokumen relevan sesuai kata kunci menurut Edukator
Museum : Bima
Jumlah : 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem.
• Dengan Raw TF
Dokumen ditemukan : 8
Dokumen sesuai dari hasil pencarian : 1
Dokumen sesuai dari seluruh dokumen : 1
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem
Gambar 6.7.
Gambar 6.7 Hasil Pencarian Raw : Responden Keempat
Setelah dilakukan pengujian dapat dilakukan perhitungan untuk
Recall and Precision.
Relevant Nonrelevant
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Retrieved 1 (tp) 7 (fp)
Not retrieved 0 (fn) 78 (tn)
Recall (R) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑝
Recall (R) = 1
1+0= 1
Precision (P) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑛
Precision (P) = 1
1+7= 0.125
• Dengan Binary TF
Dokumen ditemukan : 8
Dokumen sesuai dari hasil pencarian : 1
Dokumen sesuai dari seluruh dokumen : 1
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem
Gambar 6.8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Gambar 6.8 Hasil Pencarian Binary : Responden Keempat
Setelah dilakukan pengujian dapat dilakukan perhitungan
untuk Recall and Precision.
Relevant Nonrelevant
Retrieved 1 (tp) 7 (fp)
Not retrieved 0 (fn) 78 (tn)
Recall (R) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑝
Recall (R) = 1
1+0= 1
Precision (P) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑛
Precision (P) = 1
1+7= 0.125
6.1.1.5. Responden Kelima
Responden yang menguji pada Jumat, 14 Agustus 2018
dengan keterangan sebagai berikut:
Kata Kunci : putra pandu dewanata
Dokumen relevan sesuai kata kunci menurut Edukator
Museum : Arjuna, Yudhistira, Bima, Nakula, Sadewa
Jumlah : 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem.
▪ Dengan Raw TF
Dokumen ditemukan : 8
Dokumen sesuai dari hasil pencarian : 4
Dokumen sesuai dari seluruh dokumen : 5
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem
Gambar 6.9 Hasil Pencarian Raw : Responden Kelima
Setelah dilakukan pengujian dapat dilakukan perhitungan untuk
Recall and Precision .
Relevant Nonrelevant
Retrieved 4 (tp) 4 (fp)
Not retrieved 1 (fn) 76 (tn)
Recall (R) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑝
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Recall (R) = 4
4+1= 0.8
Precision (P) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑛
Precision (P) = 4
4+4= 0.5
▪ Dengan Binary TF
Dokumen ditemukan : 8
Dokumen sesuai dari hasil pencarian : 5
Dokumen sesuai dari seluruh dokumen : 5
Berikut adalah hasil pencarian yang dilakukan oleh sistem
Gambar 6.10.
Gambar 6.10 Hasil Pencarian Binary : Responden Kelima
Setelah dilakukan pengujian dapat dilakukan perhitungan untuk
Recall and Precision .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Relevant Nonrelevant
Retrieved 5 (tp) 3 (fp)
Not retrieved 0 (fn) 77 (tn)
Recall (R) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑝
Recall (R) = 5
5+0= 1
Precision (P) = 𝑡𝑝
𝑡𝑝+𝑓𝑛
Precision (P) = 5
5+3= 0.625
Dari hasil pengujian Raw TF dan Binary TF dilihat dari contoh
responden ke-lima maka bisa terlihat perbedaan hasil pencarian antara
kedua TF tersebut. Pada Binary TF, kemunculan suatu term/kata sebanyak
apapun dalam suatu dokumen tidak akan berpengaruh karena tetap bernilai
1, dan jika tidak muncul bernilai 0. Sedangkan pada Raw TF, kemunculan
term/kata semakin banyak maka akan berpengaruh pada nilai akhir
pembobotan kata misalnya kemunculan suatu kata sebanyak 5 kali maka
TF bernilai 5. Contoh responden ke-lima:
Kata kunci : Putra Pandu Dewanata
Kata ‘Putra’ muncul hampir di setiap dokumen wayang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Kata ‘Pandu’ dan ‘Dewanata’ muncul hanya pada beberapa
dokumen saja.
Hasil pencarian Putra Pandu Dewanata seharusnya Yudhistira, Arjuna,
Nakula, Sadewa dan Bima. Namun pada Gambar 6.9 hasil pencarian Raw TF,
Bima yang seharusnya menjadi Putra Pandu Dewanata tidak muncul. Wayang
yang seharusnya bukan merupakan putra pandu dewanata yaitu Durpada, Narada,
Gatotkaca dan Pancawala muncul. Hal ini karena pada keempat wayang tersebut
memuat kata Putra lebih banyak dari pada wayang Bima, sehingga Bima tidak
masuk ke ranking 8 teratas.
Kedua TF tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan.
Pada Raw TF, jika kita menginputkan kata pada kolom pencarian, maka dokumen
yang akan dihasilkan yaitu dokumen wayang yang memuat papling banyak kata
tersebut.
Pada Binary TF, jika kita menginputkan suatu kata pada kolom pencarian, hasil
penarian akan menampilkan dokumen wayang memuat kata tersebut dan
diurutkan sesuai nilai, dan jika nilai antara satu wayang ke wayang lainnya sama
maka akan diurutkan sesuai dengan id wayang yang disimpan di database.
6.1.2 Hasil Uji Recall dan Precision
Semua term atau kata diuji menggunakan formula recall
dan precision.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Tabel 6.1 Hasil Pengujian Recall dan Precision dengan Raw TF dan Binary TF
Kata Kunci
Raw
TF
Binary
TF
Raw
TF
Binary
TF
Recall Precision
Yang memiliki gelar 1 1 0.125 0.125
Brahma 1 1 0.25 0.25
Wayang yang memiliki
sifat jahat dan licik
1 1 0.125 0.125
Bima 1 1 0.125 0.125
Putra pandu dewanata 0.8 1 0.5 0.625
Rata-rata = 0.96 1 0.225 0.25
Persentase 96% 100% 22,5% 25%
Gambar 6.11 Precision dan Recall Raw TF
Pengujian Recall dan Precision pada Raw TF ini dapat disimpulkan
bahwa Recall (kemampuan sistem untuk menampilkan dokumen
yang relevan) memiliki nilai yang tinggi yaitu rata-rata 96%, namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Precision (kemampuan sistem untuk tidak menampilkan dokumen
yang tidak relevan) masih rendah yaitu 22,5.
Gambar 6.12 Recall dan Precision Binary TF
Pengujian Recall dan Precision dari Binary TF ini dapat
disimpulkan bahwa Recall (kemampuan sistem untuk menampilkan
dokumen yang relevan) memiliki nilai yang sangat tinggi yaitu rata-
rata 100%, namun Precision (kemampuan sistem untuk tidak
menampilkan dokumen yang tidak relevan) masih rendah yaitu 25%
Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kedua TF yaitu Raw TF dan
Binary TF memiliki nilai Recall yang tinggi namun Precision
masih rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasisl analisis, desain, implementasi dan uji coba Situs
Muusem Wayang Kekayon Yogyakarta dengan Pencarian Menggunakan
Metode TF-IDF ini dapat disimpulkan bahwa :
a) Situs Museum Wayang Kekayon Yogyakarta dengan Pencarian
Menggunakan Metode TF-IDF berhasil dibangun dengan cara:
1. Menggunakan Bahasa pemrograman PHP dengan basisdata
MySQL.
2. Menggunakan metode preprocessing dokumen seperti
tokenizing, removal stopwords, stemming kemudian proses
perhitungan dengan metode TF-IDF pada tahap pencarian.
b) Situs Museum Wayang Kekayon Yogyakarta dengan Pencarian
Menggunakan Metode TF-IDF dapat berfungsi dengan baik diantaranya
dapat mencari koleksi wayang di Museum Wayang Kekayon.
c) Berdasarkan hasil uji terhadap pengguna pada sistem pencarian, recall
dan precision sebagai berikut :
1. Raw TF menghasilkan rata-rata recall (kemampuan sistem
untuk memanggil dokumen yang relevan) = 96% dan rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
rata precision (kemampuan sistem untuk tidak memanggil
dokumen tang tidak relevan) = 25% dimana.
2. TF Binary menghasilkan rata-rata recall (kemampuan sistem
untuk memanggil dokumen yang relevan) = 100% dan rata-
rata precision (kemampuan sistem untuk tidak memanggil
dokumen yang tidak relevan) = 25%
Dapat disimpulkan bahwa pencarian dengan kedua TF tersebut
dapat menghasilkan dokumen yang relevan sesuai pencarian sebesar
96% - 100% sedangkan kemampuan tidak menampilkan dokumen
yang tidak relevan masih kecil yaitu sebesar 25%. Hasil dari
perbandingan kedua TF tersebut menunjukan Binary TF sedikit
lebih baik daripada Raw TF.
d) Sistem pencarian dengan menggunakan metode TF-IDF efektif dalam
menghasilkan dokumen yang relevan, namun belum efektif untuk tidak
menampilkan dokumen yang tidak relevan.
7.2 Saran
Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan dapat dilihat bahwa
sistem masih belum sempurna. Hal tersebut membuat munculnya ide atau
saran yang berguna untuk penelitian selanjutnya yaitu penambahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
pencarian lanjutan yang akan membuat hasil pencarian menjadi lebih akurat
seperti adanya beberapa filter.
Contoh : Wayang yang ingin dicari yaitu tokoh wayang dari cerita
Mahabaratha yang memiliki sifat baik. Pada pencarian lanjutan akan
mencari pada cerita Mahabaratha dulu kemudian mencari tokoh wayang
yang bersifat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
DAFTAR PUSTAKA
Ariona, Rian. 2013. Belajar HTML dan CSS: Tutorial Fundamental dalam
Mempelajari HTML & CSS.
Baeza-Yates, R. and Ribeiro-Neto, B. 1999. Modern Information Retrieval.
Addison Wesley.
Burgin, R. (1992). “Variation in Relevance Judgement and the Evaluation of
Retrieval Performance”. Information Processing and Managment,. 28 ( 5),:
619-627
Conoly, Thomas & Carolyn Begg. 2005. Database Systems: A Practical
Approach to Design, Implementation, and Management, Fourth Edition.
London : Addison Wesley.
Davis, F.D.,1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology, MIS Quarterly.
Diita, Whitten Bentley. 2004. Systems Analysis and Design Methods. McGraw-
Hill Companies.
Doyle, Matt. 2009. Beginning PHP 5.3.
Grossman, David A., Ophir Frieder (1998). Information Retrieval: Algorithms
and Heuristics. Kluwer Academic Publisher.
GudegNet. 2008. Museum Wayang Kekayon.
Available at:
https://gudeg.net/direktori/590/museum-wayang-kekayon.html
[accessed at 20 April 2017]
Hasugian, Jonner, Visual Modelling Menggunakan UML dan Rational Rose.
Informatika. Bandung. 2006
Siallagan, Sariadin. 2009. Java. Yogyakarta : Andi.
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Karmayasa, O., Mahendra, I. B.. 2012. Implementasi Vector Space Model dan
Beberapa Notasi Metode Term Frequency Inverse Document Frequency
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
(TFIDF) pada Sistem Temu Kembali Informasi. Jurnal Elektronik Ilmu
Komputer Universitas Udayana, Vol. 1, No. 1
Aziz, Abdul., Saptono, Ristu., Suryajaya, Kartika Permatasari. 2015.
Implementasi Vector Space Model dalam Pemabgnkitan Frequently Asked
Questions Otomatis dan Solusi yang Relevan untuk Keluhan Pelanggan.
KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online]
Available at:
http://kbbi.web.id/wayang
[Diakses 21 April 2017].
Khannedy, Eko Kurniawan. 2007. Tutorial JavaScript. Bandung
Kurniawan, D 2010. Evaluasi sistem temu kembali informasi model ruang vector
dengan pendekatan user judgement, Jurusan Matematika Program Studi
Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung, Lampung. J. Sains MIPA,
Desember 2010, Vol. 16, No. 3, Hal.: 155 - 162
Maarif, Abdul Azis. 2015. Penerapan Algoritma TF-IDF Untuk Pencarian Karya
Ilmiah.
Mandala, R. Bahan Kuliah Sistem Temu Balik Informasi. Institut Teknologi
Bandung. Departemen Teknik Informatika. 2004
Mandala, R., dan Setiawan, H. 2002. Peningkatan Performansi Sistem Temu
Kembali Informasi dengan Perluasan Query secara Otomatis. Bandung,
Indonesia: Institut Teknologi Bandung.
Manning, Raghavan, & Schutze. 2009. Introduction Information Retrieval.
Nazief, Bobby dan Mirna Adriani, Confix-Stripping: Approach to Stemming
Algorithm for Bahasa Indonesia, Fakulty of Computer Science University
of Indonesia.
Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering A Practitioner’s Approach,
Seventh Edition. New York : Mc Graw Hill
Pamungkas, Yohanes Wisnu Ari. 2010. Sistem Informasi Museum Wayang
Kekayon Yogyakarta Berbasis Web. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
O’Brien. 2010. Sistem Informasi Manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Robertson, S.. 2005. Understanding Inverse Document Frequency: On Theoretical
Arguments for IDF. England: Journal of Documentation, Vol. 60, 502-520.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related