percobaan rutherford

Post on 31-Jan-2016

21 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Animasi percobaan rutherford kimia SMA Kelas X menggunakan powerpoint.

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM 1PRAKTIKUM 1

Partikel alfa

(inti helium, 2He4)

proton

proton netron

netron

Lempeng logam Au

Sumber partikel alfa

(inti 2He4)

celah

Lempeng logam Au

Sumber partikel alfa (inti 2He4)

celah

+

++

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

PRAKTIKUM 2PRAKTIKUM 2

+ + +

Atom Hidrogen, H

Atom Helium, He

MODEL ATOM BOHR

Atom Natrium, Na

Atom Klor, Cl

MODEL ATOM BOHR

11 p12 n

17 p18 n

+

PRAKTIKUM 3PRAKTIKUM 3

Atom Natrium, Na

11 p12 n

Atom Klor, Cl

17 p18 n

_+

Ion Na+ Ion Cl-

TRANSFER ELEKTRON MENGHASILKAN

ION + DAN ION -

Atom Natrium, Na

Ion Cl-

PEMBENTUKAN IKATAN ION NaCl

11 p12 n

+

Ion Na+

17 p18 n

_

Ion Cl-Molekul NaCl

Atom Natrium, Na

11 p12 n

Atom Klor, Cl

17 p18 n

_+

Ion Na+ Ion Cl-

TRANSFER ELEKTRON MENGHASILKAN

ION + DAN ION -

Atom Natrium, Na

Ion Cl-

PRAKTIKUM 4PRAKTIKUM 4

PEMBENTUKAN IKATAN KOVALEN POLAR HClPEMBENTUKAN IKATAN KOVALEN POLAR HCl

H Cl+ _

PRAKTIKUM 5PRAKTIKUM 5

N

H

H

H

H+

PEMBENTUKAN IKATAN KOVALEN KOORDINAT ANTARA NH3 DAN ION H+

N

H

H

H

B

PEMBENTUKAN IKATAN KOVALEN KOORDINAT ANTARA NH3 DAN BF3

F

F

F

+

PRAKTIKUM 6PRAKTIKUM 6

GERAKAN MOLEKUL-MOLEKUL GAS IDEAL

PRAKTIKUM 7PRAKTIKUM 7

Celah Larutan sejati

Larutan koloid

Sumber cahaya

EFEK TYNDALL

PRAKTIKUM 8PRAKTIKUM 8

Pergerakan partikel-partikel untuk sistem koloid dengan medium Pergerakan partikel-partikel untuk sistem koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas akan menghasilkan tumbukan dengan pendispersi zat cair atau gas akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari partikel-partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel koloid cukup kecil, maka segala arah. Oleh karena ukuran partikel koloid cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang, sehingga terjadi tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang, sehingga terjadi resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel dan resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel dan terjadi gerak Brown atau gerak zigzag.          terjadi gerak Brown atau gerak zigzag.         

Adanya resultan tumbukan oleh partikel-partikel medium Adanya resultan tumbukan oleh partikel-partikel medium pendispersi menyebabkan partikel-partikel koloid bergerak secara acak. pendispersi menyebabkan partikel-partikel koloid bergerak secara acak. Gerak acak atau tidak beraturan dari partikel koloid dalam medium Gerak acak atau tidak beraturan dari partikel koloid dalam medium pendispersinya tersebut disebut gerak Brown. .Gerak Brown merupakan pendispersinya tersebut disebut gerak Brown. .Gerak Brown merupakan gerakan terus menerus suatu partikel zat cair atau zat gas. Artinya gerakan terus menerus suatu partikel zat cair atau zat gas. Artinya partikel partikel ini tidak pernah dalam keadaan stasioner atau partikel partikel ini tidak pernah dalam keadaan stasioner atau sepenuhnya diam. Adanya gerak Brown membuat partikel-partikel koloid sepenuhnya diam. Adanya gerak Brown membuat partikel-partikel koloid dapat mengatasi pengaruh gravitasi bumi sehingga partikel-partikel ini dapat mengatasi pengaruh gravitasi bumi sehingga partikel-partikel ini tidak memisahkan diri dari medium pendispersinya jika didiamkan. tidak memisahkan diri dari medium pendispersinya jika didiamkan.             Semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi dan sebaliknya, semakin kecil ukuran partikel koloid Brown yang terjadi dan sebaliknya, semakin kecil ukuran partikel koloid semakin cepat gerak Brown yang terjadi. semakin cepat gerak Brown yang terjadi.           Suhu juga dapat mempengaruhi gerak Brown, semakin tinggi suhu Suhu juga dapat mempengaruhi gerak Brown, semakin tinggi suhu sistem koloid semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel sistem koloid semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat, dan sebaliknya, semakin rendah suhu terdispersinya semakin cepat, dan sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, gerak Brown semakin lambat.sistem koloid, gerak Brown semakin lambat.

Jadi Gerak Brown adalah gerak partikel koloid dalam Jadi Gerak Brown adalah gerak partikel koloid dalam medium pendispersi secara terus menerus, karena adanya medium pendispersi secara terus menerus, karena adanya tumbukan antara partikel zat terdispersi dan zat pendispersi. tumbukan antara partikel zat terdispersi dan zat pendispersi. Karena gerak aktif yang terus menerus ini, partikel koloid tidak Karena gerak aktif yang terus menerus ini, partikel koloid tidak memisah jika didiamkan.memisah jika didiamkan.

+--

----

-

-

-

--

-

--

- --

-

--

-

++

++ +

++

+ ++

PARTIKEL KOLOID YANG BERMUATAN LISTRIK POSITIF

ION POSITIF

ION NEGATIF

PRAKTIKUM 9PRAKTIKUM 9

PERCOBAAN TETES MINYAK MILLIKANPERCOBAAN TETES MINYAK MILLIKAN

Minyak atau cairan lain disemprotkan dari Minyak atau cairan lain disemprotkan dari bagian atas alat. Setetes minyak jatuh melalui bagian atas alat. Setetes minyak jatuh melalui lubang kecil pada pelat atas Plubang kecil pada pelat atas P11. Udara di . Udara di antara pelat Pantara pelat P11 dan P dan P22 disinari dengan sinar-X disinari dengan sinar-X sehingga molekul udara M melepaskan sehingga molekul udara M melepaskan elektron.elektron.

MM + sinar- + sinar-XX MM++ + e + e

Elektron yang dilepaskan ditangkap oleh tetes Elektron yang dilepaskan ditangkap oleh tetes minyak. Dengan mengatur potensial antara Pminyak. Dengan mengatur potensial antara P11 dan Pdan P22, tetes minyak dapat diatur turun atau , tetes minyak dapat diatur turun atau naik.naik.

Tahun 1906 Robert Millikan berhasil Tahun 1906 Robert Millikan berhasil menentukan muatan elektron dengan menentukan muatan elektron dengan percobaannya sbb.percobaannya sbb.

PERCOBAAN TETES MINYAK MILLIKANPERCOBAAN TETES MINYAK MILLIKAN

Gerakan elektron dapat diamati melalui Gerakan elektron dapat diamati melalui teleskop. Jika tetes minyak jatuh, gaya teleskop. Jika tetes minyak jatuh, gaya gravitasinya adalah mg. Gaya ini akan diimbangi gravitasinya adalah mg. Gaya ini akan diimbangi oleh gaya tahanan aliran udara yang sesuai oleh gaya tahanan aliran udara yang sesuai dengan Hukum Stokes.dengan Hukum Stokes.

Gaya gravitasi pada minyak = Gaya yang Gaya gravitasi pada minyak = Gaya yang disebabkan oleh tekanan udaradisebabkan oleh tekanan udara

Jika pelat P diberi aliran listrik sehingga kekuatan Jika pelat P diberi aliran listrik sehingga kekuatan medan listrik tepat mengimbangi gaya gravitasi, medan listrik tepat mengimbangi gaya gravitasi, maka tetes minyak dengan muatan q tetap maka tetes minyak dengan muatan q tetap diam.diam.

Xq = mgXq = mg Harga q yang diperoleh merupakan kelipatan Harga q yang diperoleh merupakan kelipatan

dari muatan elektron ( q = ne )dari muatan elektron ( q = ne )

minyak

Ke kompresorKe pompa

Sumber arus listrik

PERCOBAAN TETES MINYAK MILLIKAN

Sumber sinar-X

+

_

Volt

P1

P2

__

PRAKTIKUM 10PRAKTIKUM 10

ELEKTROLISIS LARUTAN HCl DENGAN ELEKTROLISIS LARUTAN HCl DENGAN ELEKTRODA PtELEKTRODA Pt

Akuades yang telah ditambahkan beberapa tetes Akuades yang telah ditambahkan beberapa tetes larutan HCl 1 M dialiri arus listrik searah (DC) 6 volt.larutan HCl 1 M dialiri arus listrik searah (DC) 6 volt.

HCl dalam air terionisasi menjadi ion HHCl dalam air terionisasi menjadi ion H++ dan ion Cl dan ion Cl--, , HH22O terionisasi menjadi ion HO terionisasi menjadi ion H++ dan ion OH dan ion OH--..

Ion-ion positif bergerak ke elektroda negatif (katoda) Ion-ion positif bergerak ke elektroda negatif (katoda) dan ion-ion negatif bergerak ke elektroda positif dan ion-ion negatif bergerak ke elektroda positif (anoda).(anoda).

Ion HIon H++ menangkap elektron (tereduksi) menghasilkan menangkap elektron (tereduksi) menghasilkan gas Hgas H22, ion Cl, ion Cl-- melepaskan elektron (teroksidasi) melepaskan elektron (teroksidasi) menghasilkan gas Clmenghasilkan gas Cl22..

Untuk menghasilkan gas lebih banyak harus Untuk menghasilkan gas lebih banyak harus ditambahkan lagi larutan HCl 1 M dan akuades ditambahkan lagi larutan HCl 1 M dan akuades secukupnya (volume larutan dijaga konstan).secukupnya (volume larutan dijaga konstan).

Elektroda Pt tidak mengalami reaksi pada elekrrolisis Elektroda Pt tidak mengalami reaksi pada elekrrolisis ini.ini.

Tambahkan 5 tetes larutan indikator pp. Larutan di Tambahkan 5 tetes larutan indikator pp. Larutan di sekitar katoda akan berwarna merah karena sekitar katoda akan berwarna merah karena suasananya basa, [OHsuasananya basa, [OH--] > [H] > [H++].].

ELEKTROLISIS LARUTAN HClELEKTROLISIS LARUTAN HCl

AnodaPt

Katoda Pt

H+

H+

H+

H+

H+ H+

H+

H+

H+

OH-

OH-

OH-

Cl-

Cl-

Cl-Cl-

Cl-

Cl- Cl-

OH-

H+

H+

+ ̶(

H+

H+

H2Cl2

Sumber arus DCSumber arus DC

Tambahkan akuades dan HCl 1

M

Cl-

Cl-

OH-

OH-

OH-

H+

OH-

H+

H+

Indikator pp

H+

PRAKTIKUM 10PRAKTIKUM 10

ELEKTROLISIS LARUTAN HCl DENGAN ELEKTROLISIS LARUTAN HCl DENGAN ELEKTRODA PtELEKTRODA Pt

Akuades yang telah ditambahkan beberapa tetes Akuades yang telah ditambahkan beberapa tetes larutan HCl 1 M dialiri arus listrik searah (DC) 6 volt.larutan HCl 1 M dialiri arus listrik searah (DC) 6 volt.

HCl dalam air terionisasi menjadi ion HHCl dalam air terionisasi menjadi ion H++ dan ion Cl dan ion Cl--, , HH22O terionisasi menjadi ion HO terionisasi menjadi ion H++ dan ion OH dan ion OH--..

Ion-ion positif bergerak ke elektroda negatif (katoda) Ion-ion positif bergerak ke elektroda negatif (katoda) dan ion-ion negatif bergerak ke elektroda positif dan ion-ion negatif bergerak ke elektroda positif (anoda).(anoda).

Ion HIon H++ menangkap elektron (tereduksi) menghasilkan menangkap elektron (tereduksi) menghasilkan gas Hgas H22, ion Cl, ion Cl-- melepaskan elektron (teroksidasi) melepaskan elektron (teroksidasi) menghasilkan gas Clmenghasilkan gas Cl22..

Untuk menghasilkan gas lebih banyak harus Untuk menghasilkan gas lebih banyak harus ditambahkan lagi larutan HCl 1 M dan akuades ditambahkan lagi larutan HCl 1 M dan akuades secukupnya (volume larutan dijaga konstan).secukupnya (volume larutan dijaga konstan).

Elektroda Pt tidak mengalami reaksi pada elekrrolisis Elektroda Pt tidak mengalami reaksi pada elekrrolisis ini.ini.

Tambahkan 5 tetes larutan indikator pp. Larutan di Tambahkan 5 tetes larutan indikator pp. Larutan di sekitar katoda akan berwarna merah karena sekitar katoda akan berwarna merah karena suasananya basa, [OHsuasananya basa, [OH--] > [H] > [H++].].

ELEKTROLISIS LARUTAN HClELEKTROLISIS LARUTAN HCl

AnodaPt

Katoda Pt

H+

H+

H+

H+

H+ H+

H+

H+

H+

OH-

OH-

OH-

Cl-

Cl-

Cl-Cl-

Cl-

Cl- Cl-

OH-

H+

H+

+ ̶(

H+

H+

H2Cl2

Sumber arus DCSumber arus DC

Tambahkan akuades dan HCl 1

M

Cl-

Cl-

OH-

OH-

OH-

H+

OH-

H+

H+

Indikator pp

H+

PRAKTIKUM 11PRAKTIKUM 11

ELEKTROLISIS LARUTAN CuSOELEKTROLISIS LARUTAN CuSO44 DENGAN DENGAN ELEKTRODA PtELEKTRODA Pt

Larutan CuSOLarutan CuSO44 dalam bejana elektrolisis dialiri arus listrik dalam bejana elektrolisis dialiri arus listrik searah (DC) 6 volt.searah (DC) 6 volt.

CuSOCuSO44 dalam air terionisasi menjadi ion Cu dalam air terionisasi menjadi ion Cu2+2+ dan ion dan ion SOSO44

2-2-, H, H22O terionisasi menjadi ion HO terionisasi menjadi ion H++ dan ion OH dan ion OH--.. Ion-ion positif bergerak ke elektroda negatif (katoda) dan Ion-ion positif bergerak ke elektroda negatif (katoda) dan

ion-ion negatif bergerak ke elektroda positif (anoda).ion-ion negatif bergerak ke elektroda positif (anoda). Ion CuIon Cu2+2+ menangkap elektron (tereduksi) menghasilkan menangkap elektron (tereduksi) menghasilkan

endapan Cu, Hendapan Cu, H22O melepaskan elektron (teroksidasi) O melepaskan elektron (teroksidasi) menghasilkan gas Omenghasilkan gas O22. . Reaksi : ( 2HReaksi : ( 2H22O O ̶̶ ̶› 4H̶› 4H++ + O + O22 + 4e ) + 4e )

Untuk menghasilkan gas lebih banyak harus Untuk menghasilkan gas lebih banyak harus ditambahkan lagi larutan CuSOditambahkan lagi larutan CuSO44 dan akuades dan akuades secukupnya (volume larutan dijaga konstan).secukupnya (volume larutan dijaga konstan).

Elektroda Cu tidak mengalami reaksi pada elektrolisis ini.Elektroda Cu tidak mengalami reaksi pada elektrolisis ini. Tambahkan 5 tetes larutan indikator metil merah. Tambahkan 5 tetes larutan indikator metil merah.

Larutan di sekitar anoda akan berwarna merah karena Larutan di sekitar anoda akan berwarna merah karena suasananya asam, [Hsuasananya asam, [H++] > [OH] > [OH--].].

ELEKTROLISIS LARUTAN CuSOELEKTROLISIS LARUTAN CuSO44

AnodaPt

Katoda Pt

Cu2+

Cu2+

H+

Cu2+

H+ H+

Cu2+

H+

Cu2+

OH-

OH-

SO42-

SO42-

SO42-

SO42-SO4

2-

SO42- SO4

2-

OH-

H+

H+

+ ̶(

H+

O2

Sumber arus DCSumber arus DC

Akuades dan larutan CuSO4

SO42-

SO42-

OH-

OH-

OH-

Cu2+

SO42-

Cu2+

H+

Indikator metil merah

H+

6 Volt

H+

H+

H+

H+

H+

H+

top related