perenc jalan 2
Post on 10-Jan-2016
21 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN RUAS JALAN
ARIMBET-MAJU-UJUNG-BUKIT-IWUR PROVINSI PAPUA
Sabar P. T. Pakpahan3105 100 005
Dosen PembimbingCatur Arief Prastyanto, ST, M.Eng,
-
BAB 1 PENDAHULUAN
-
1.1 LATAR BELAKANG
1. Mengembangkan potensi Kabupaten Pegunungan Bintang
2. Dukungan jaringan prasarana transportasi
3. Terhambatnya transportasi hasil produksi
-
1.2 PERMASALAHAN
1. Bagaimana bentuk perencanaan geometrik
2. Bagaimana perencanaan konstruksi lapisan perkerasan
3. Berapa dimensi saluran tepi
4. Berapa jumlah anggaran biaya yang dibutuhkan
-
1.3 TUJUAN
1. Merencanakan bentuk geometrik yang sesuai
2. Merencanakan konstruksi lapisan perkerasan yang sesuai
3. Merencanakan dimensi saluran tepi
4. Mengetahui anggaran biaya yang dibutuhkan
-
1.4 BATASAN MASALAH
1. Lapis perkerasan lentur
2. Perencanaan drainase berdasarkan data hujan
3. Tidak membahas pengolahan data-data tanah di laboratorium
4. Tidak membahas stabilitas lereng, persimpangan jalan, gorong gorong, jembatan, biaya operasi peralatan, penggunaan alat berat dan pelaksanaan di lapangan.
-
1.5 LOKASI STUDI
1. Lokasi studi ini terdapat di Distrik Arimop sebelah utara ibukota Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua
2. Titik awal ruas jalan Arimbet - Maju - Ujung - Bukit -Iwur, terdapat pada Km 74.5 dari Kantor Bupati Kab. Boven Digoel atau terletak pada 053832,2 LS dan 14036 02,4 BT, dengan elevasi 99,0 m dari permukaan laut
3. Titik akhirnya terletak pada 053832,2 LS dan 1403602,4 BT dengan elevasi 216 m dari permukaan laut
-
Peta Papua
-
Peta Kab. Boven Digoel
-
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
-
1. Elemen geometrik jalan
2. Konstruksi perkerasan lentur
3. Saluran tepi jalan
4. Galian dan timbunan
-
ELEMEN GEOMETRIK JALAN
Alinyemen Horizontal
Alinyemen Vertikal
Data perencanaan:
Umur rencana 10 thn
Daerah pegunungan, arteri
Kec. Rencana 40 70 km/jam
Lebar lajur 7 m
-
Alinyemen Horizontal
Gaya sentrifugal
Gaya yang mendorong kendaraan keluar dari lintasan saat di tikungan.
Panjang bagian lurus
Arteri, pegunungan panjang lurus maksimum 2000 m.
Komponen tikungan
Jari-Jari Minimum
Lengkung Peralihan , Ls (Length of Spiral)
RgVW
F2
=
-
Alinyemen Horizontal (lanj.)
Kemiringan melintang jalan lurus
Besar kemiringan melintang jalan (=en) berkisar antara (2 - 4 )%. Bentuk kemiringan melintang normal jalan pada jalan dengan 2 jalur 2 arah umumnya berbentuk crown.
Landai relatif
Landai relatif adalah besarnya kelandaian akibat perbedaan elevasi tepi perkerasan sebelah luar sepanjang lengkung peralihan.
Ls)Be(e
m
1 n+=
-
Alinyemen Horizontal (lanj.)
Diagram superelevasi
Menentukan bentuk penampang melintang pada setiap titik di suatu lengkung horizontal yang direncanakan.
Lengkung horizontal Lengkung busur lingkaran sederhana (full circle)
Lengkung busur lingkaran dengan lengkung peralihan (spiral circle spiral)
Lengkung peralihan (spiral spiral)
Jarak kebebasan sampingPenentuan batas minimum jarak antara sumbu lajur sebelah dalam ke penghalang ditentukan berdasarkan kondisi dimana jarak pandangan berada di dalam lengkung.
-
Alinyemen Horizontal (end)
Pelebaran pada tikungan
Pada saat kendaraan membelok seringkali lintasan roda belakang keluar lajur yang disediakan (off tracking)
Lintasan roda depan dengan belakang tidak sama
Gabungan alinyemen horizontal
Tikungan gabungan searah
Tikungan gabungan terbalik
-
Alinyemen Vertikal
Kelandaian
Landai Minimum
Datar 0%, drainase tidak 0%
Landai Maksimum
Bergerak terus tanpa kehilangan kecepatan yang berarti. (mis:truk)
Panjang Kritis Kelandaian
Jarak yang pendek merupakan faktor yang sangat berpengaruh bila dibandingkan dengan jarak yang panjang pada kelandaian yang sama.
Lajur Pendakian
-
Alinyemen Vertikal (end)
Lengkung vertikal
Lengkung vertikal cekung
Lengkung vertikal cembung
Koordinasi alinyemen
Alinyemen vertikal dan alinyemen horizontal terletak dalam satu fase
Perlu dihindari tikungan yang tajam di bagian atas lengkung vertikal cembung atau di bawah lengkung vertikal cekung
Pada jalan yang lurus dan panjang sebaiknya tidak dibuatkan lengkung vertikal cekung atau kombinasi dari
lengkung vertikal cekung
-
KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR
Susunan lapisan perkerasan lentur
Lalu lintas rencana
Memperkirakan beban kendaraan yang akan melewati
suatu ruas jalan selama umur rencana.
lapisan permukaan (surface course)
lapisan pondasi atas (base course)
lapisan pondasi bawah (sub base course)
lapisan tanah dasar (subgrade)
( )nrencanaumurawal i1kendaraan V LHR +=( )nrencanaumurawalrencanaumurakhir i1 LHR LHR +=
-
KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR
(lanj.)
Daya dukung tanah dasar
Daya dukung tanah dasar (subgrade) pada perkerasan lentur dinyatakan dengan nilai CBR (california bearing ratio).
Indeks permukaan
Menyatakan kerataan/kehalusan serta kekokohan
permukaan jalan.
-
KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR
(end)
Faktor regional
Faktor Regional (FR) ialah faktor setempat, menyangkut keadaan lapangan dan iklim, yang dapat mempengaruhi keadaan pembebanan, daya dukung tanah dasar dan perkerasan.
Indeks tebal perkerasan
332211 DaDaDaITP ++=
-
SALURAN TEPI JALAN
Frek. Hujan rencana
Perhitungan hujan rencana berdasarkan data hujan harian maksimum yang dicatat selama beberapa tahun, menggunakan metode Gumbel.
Intensitas hujan rencana
Diperoleh dari analisa data hujan untuk suatu periode
ulang. Menggunakan Rumus Mononobe.
Waktu konsentrasi
Waktu yang diperlukan oleh titik air yang berada di tempat terjauh menuju saluran tepi.
32
242424
=
ct
RI
foc ttt +=
-
SALURAN TEPI JALAN (lanj.)
Koefisien pengaliran
Debit aliran
Menggunakan rumus Rasional :
( )
=
i
iigab A
.ACC
AIC =6,3
1Q
-
SALURAN TEPI JALAN (end)
Dimensi saluran
Direncanakan saluran berpenampang trapesium. Dimensi saluran dihitung menggunakan rumus Manning.
21
32
IRn
1v =
-
GALIAN DAN TIMBUNAN
Dilakukan dengan metode Double End Areas (luas ujung rangkap).
( ) L2AAVolume 21 =
-
BAB 3 METODOLOGI
-
Studi literatur dan bahan
Pengumpulan data
Data-data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
Data topografi
Data lalu lintas
Data CBR
Data curah hujan
-
Pengolahan data
Volume lalu lintas.
Perencanaan geometrik jalan, meliputi perhitungan alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal.
Perencanaan tebal perkerasan, menggunakan metode perkerasan lentur.
Perencanaan saluran tepi, menggunakan data curah hujan.
Perhitungan biaya
-
STUDI LITERATUR DAN BAHAN
PENGOLAHAN DATAPERENCANAAN GEOMETRIK JALANPERENCANAAN TEBAL PERKERASANPERENCANAAN SALURAN TEPIPERENCANAAN BIAYA
HASIL PENGOLAHAN DATAGAMBAR POTONGAN MEMANJANG RENCANA JALANGAMBAR POTONGAN MELINTANG RENCANA JALANTEBAL PERKERASAN RENCANA JALANDIMENSI SALURAN TEPIRENCANA ANGGARAN BIAYA PERENCANAAN JALAN
Data ToporafiData Lalu LintasData CBRData Curah Hujan
START
FINISH
KESIMPULAN
-
BAB 4 PERENCANAAN
-
Perencanaan Tebal Perkerasan
Analisa data lalu lintas
Volume lalu lintas
Lintas Ekivalen
E sumbu tunggal =
E sumbu ganda = Sumber : SNI 07-2416-1991
Tipe jalan 2/2 UD, LHR per arah c = 1,0
4
40,5
P
4
16,8
P
Jenis Kendaraan 2019Mobil Penumpang 2 ton (1.1)Truk Sedang 8,3 ton (1.2L)
16 (1+0,0272)^1017 (1+0,0272)^10
2123
Jenis Kendaraan LEAMobil Penumpang 2 ton (1.1)Truk Sedang 8,3 ton (1.2L)
0,056,30
Jumlah 6,35
-
Perencanaan Tebal Perkerasan (lanj.)
Analisa data lalu lintas (lanj.)
Daya Dukung Tanah
CBR tanah dasar = 5.41
Tebal perkerasan
Lapisan permukaan (surface),laston (MS 590 kg) = 8 cm
Lapisan pondasi atas (base course), batu pecah kelas A (CBR 100%) = 20 cm
Lapisan pondasi bawah (sub base course), sirtu kelas B (CBR 50%) = 10 cm
( ) 1,7%CBRlog4,3DDT +=
-
Perencanaan Geometrik Jalan
Dasar perencanaan
Umur rencana 10 thn
Tipe jalan 2/2 UD
Kec. Rencana 60 km/jam
Lebar lajur 3.5 m
Lebar bahu jalan 2 m
Alinyemen horizontal
Contoh perhitungan pada PI 1
Vd = 60 km/jam.
Rd = 573 m
Sudut PI1 ( 1) =60,153o
e = 3,54%
-
Perencanaan Geometrik Jalan (lanj.)
Alinyemen horizontal (lanj.)
Mencari Ls
Berdasarkan waktu tempuh maksimal di lengkung peralihan = 50 m
Berdasarkan landai relatif = 22.227 m
Berdasarkan rumus Modifikasi Shortt = 10.435 m
Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian = 38.095 m
Parameter lengkung horizontal
Lc = 450.784 m
p = 0.219 m
k = 24.998 m
Ts = 301.368 m
E = 74.469 m
Xs = 49.956 m
Ys = 0.784 m
-
Perencanaan Geometrik Jalan (lanj.)
Alinyemen horizontal (end)
PI-1
STA 0+600
STA 0
+800
STA 1
+000
TS : STA
0+566.63
SC : STA
0+616.63
CS : STA
1+067
.42
ST : STA
1+117
.42
R = 477 m
TS =
301.368
m
k =
24.998
m
Xs =
49.956
m
E = 74.469 m
60.153
-
Perencanaan Geometrik Jalan (lanj.)
Alinyemen vertikal
Contoh Perhitungan Lengkung Vertikal Cekung pada PPV-1
Perhitungan Panjang Lengkung (L)
Untuk S < L S = 85 m < Lv = 69,22 m (tidak memenuhi)
Untuk S > L S = 88,944 m > Lv = 65,63 m (memenuhi)
Berdasarkan syarat perjalanan 3 detik = 50 m
Berdasarkan syarat penyerapan guncangan = 40 m
Berdasarkan keluwesan bentuk = 36 m
Berdasarkan ketentuan drainase = 200 m
Berdasarkan kenyamanan mengemudi = 37,89 m
Lv yang tepilih adalah Lv = 69,22 m.
-
Perencanaan Geometrik Jalan (lanj.)
Alinyemen vertikal (end)Parameter Satuan PPV 1 PPV 2 PPV 3 PPV 4 PPV 5 PPV 6
VD Km/jam 60 60 60 60 60 60 JPH m 75 - 85 75 - 85 75 - 85 75 - 85 75 - 85 75 - 85 JPM m 250 - 350 250 - 350 250 - 350 250 - 350 250 - 350 250 - 350 JP - JPH JPM JPH JPM JPH JPM Data Lengkung
g1 % 0 4 0 3.33 -3.33 0 g2 % 4 0 3.33 -3.33 0 -2.14 A - -4 4 -3.33 6.66 -3.33 2.14
Tipe - Cekung Cembung Cekung Cembung Cekung Cembung Perhitungan Lengkung S m 85 299 85 299 85 299 C - - 960 - 960 - 960
L (S < L) m 69.22 372.50 57.63 620.22 57.63 199.29 L (S > L) m 65.63 358.00 44.62 453.86 44.62 149.40
L memenuhi - S > L S < L S > L S < L S > L S > L L (3 dtk) m 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00
L (kenyamanan) m 37.89 37.89 31.55 63.09 31.55 20.27 L (guncangan) m 40.00 40.00 33.30 66.60 33.30 21.40
L (bentuk) m 36.00 36.00 36.00 36.00 36.00 36.00 L (drainase) m 200.00 200.00 166.50 333.00 166.50 107.00
L (max) m 65.63 372.50 50.00 620.22 50.00 149.40 L (terpilih) m 69.22 50.00 57.63 66.60 57.63 50.00
Ev m 0.35 0.25 0.24 0.55 0.24 0.13 Perhitungan Stasioning
PPV - 1 + 500 2 + 000 3 + 000 3 + 600 4 + 800 5 + 800 PLV - 1 + 465 1 + 975 2 + 971 3 + 567 4 + 771 5 + 775 PTV - 1 + 550 2 + 025 3 + 056 3 + 633 4 + 856 5 + 825
Perhitungan Elevasi PPV m +350.00 +370.00 +370.00 +390.00 +350.00 +350.00 PPVI m +350.35 +369.75 +370.24 +389.45 +350.24 +349.87 PLV m +350.00 +369.00 +370.00 +388.89 +350.96 +350.00 PTV m +352.02 +370.00 +371.87 +388.89 +350.00 +349.47
-
Perencanaan Geometrik Jalan (lanj.)
Daerah Kebebasan Samping
Contoh perhitungannya untuk PI 1.
Direncanakan :
R (jari-jari tikungan) = 477 m
Lt (panjang lengkung total) = 550.78 m
Lebar 1 lajur = 3.5 m
Perhitungan :
Radius jalan sebelah dalam :
R = R (L 1lajur) = 477 (3.5) = 475.25 m
M = = 1.9 m
'
65.28cos1'
RSR
-
Perencanaan Geometrik Jalan (end)
Daerah Kebebasan Samping (end)
PI Data Perencanaan
R' (m) Status S
thd Lt
Jika S < Lt Jika S > Lt
R (m) S (m) Lt (m) W1lajur (m) M (m) M (m)
PI 1 477 85 550.78 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 2 477 85 643.20 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 3 477 85 342.06 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 4 477 85 464.44 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 5 477 85 685.17 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 6 477 85 565.85 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 7 477 85 593.88 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 8 477 85 194.93 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 9 477 85 494.59 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 10 477 85 623.57 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 11 477 85 380.38 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 12 477 85 164.56 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 13 477 85 192.06 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 14 477 85 215.34 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 15 477 85 357.95 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 16 477 85 198.26 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
PI 17 477 85 368.32 3.5 475.25 S < Lt 1.90 -
-
Perencanaan Saluran Tepi Jalan
Tinggi hujan rencana :
R10 = 1102.689 mm
Perhitungan inlet time :
= 0.99 menit
= 2.118 menit
= 33.26 menit
Intensitas hujan rencana (Mononobe) :
= 318.783 mm/jam
0,467
0,03880,013797.61,44aspalto
=
0,467
0,05180,22.6021,44bahuto
=
0,467
0,24460,85141,44lerengto
=
32
24 2424
I
=
tc
R 32
31.124
24689.1102
=
-
Perencanaan Saluran Tepi Jalan (lanj.)
Luas daerah pengaliran :
Atotal = 0.0066 + 0.01316532 = 0.01976532 km2
Koefisien pengaliran :
Permukaan aspal = C1 = 0.7
Bahu jalan asumsi tanah berbutir kasar = C2 = 0.1
Bagian luar jalan pegunungan (lereng) = C3 = 0.75
Koefisien pengaliran gabungan :
= 0.66
Debit :
Q = 1.536 m3/dt
otal
LerengLerengBahuBahuAspalAspalGab. A
ACACACC
T
++=
-
Perencanaan Saluran Tepi Jalan (end)
Saluran Tepi Jalan (end)
Dimensi saluran :
h= 0.9 m
Lebar b = 0.8 m
Tinggi jagaan (w) = 0.66 m
Tinggi total saluran (htotal) = 1.6 m
Lebar atas saluran (batas) = 2.6 m
-
Perhitungan Galian Dan Timbunan
Contoh perhitungan galian dan timbunan untuk segmen 1 (STA 0+000 s.d 0+100).
Pada gambar pot. melintang STA 0+000, didapat :
Luas galian = 0.972 cm2 = 1.944 m2 aktual
Luas Timbunan = 0.3709 cm2 = 0.7418 m2 aktual
Pada gambar pot. melintang STA 0+100, didapat :
Luas galian = 0.00 cm2 = 0.00 m2 aktual
Luas Timbunan = 11.6265 cm2 = 23.253 m2 aktual
-
Perhitungan Galian Dan Timbunan (end)
Galian
Luas galian rata-rata segmen 1 :
= 0.972 m2
Volume galian segmen 1 :
= 97.2 m3
Timbunan
Luas timbunan rata-rata segmen 1 :
= 11.9974 m2
Volume timbunan segmen 1 :
= 1199.74 m3
Dari hasil perhitungan, didapatkan total volume :
Galian sebesar 838.455,52 m3
Timbunan sebesar 473.756,84 m3
20944.1A rata-rata
+=
LAVol rataratagalian = 001972.0 =
2253.237418.0A rata-rata
+=
LAVol rataratatimbunan = 0019974.11 =
-
Perencanaan Rambu Dan Marka
Rambu Jalan
Total Rambu 93 buah
Marka jalan
Marka memanjang berupa garis menerus.
Marka memanjang berupa garis menerus putus-putus.
Jenis Rambu
Nomor Keterangan Rambu
Peringatan 1a Tikungan ke kiri1b Tikungan ke kanan2a Turunan2c Tanjakan
Larangan 6 Larangan Mendahului
-
Perhitungan Volume Pekerjaan
Pekerjaan Tanah
Galian = 838.455,52 m3
Timbunan = 473.756,84 m3
Pekerjaan Perkerasan Jalan
Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah Sirtu Kelas B = 21840 m3
Pekerjaan Lapis Pondasi Atas Batu Pecah Kelas A = 43680 m3
Pekerjaan Lapis Permukaan = 17472 m3
Pekerjaan Drainase
Volume total = 89856 m3
-
Perhitungan Volume Pekerjaan (end)
Pekerjaan Rambu Dan Marka
Total Rambu 93 buah
Marka Putus-Putus = 1037.88 m2
Marka Menerus = 976.351 m2
Sehingga luas marka total:
Total = 1037.88 + 976.351 = 2014.231 m3
-
Perhitungan Biaya Pekerjaan
No. Uraian Satuan Jumlah
Volume Harga Satuan (Rp) Biaya Total (Rp) 1 Pekerjaan Tanah Galian Tanah m3 838455.52 Rp40,482.08 Rp33,942,423,437.08
Timbunan Tanah Biasa Dari Sumber Bahan m3 473756.84 Rp66,166.79 Rp31,346,969,343.34
2 Pekerjaan Perkerasan Jalan Pondasi Bawah Sirtu Kelas B m3 21840.00 Rp1,156,884.58 Rp25,266,359,227.20 Pondasi Atas Batu Pecah Kelas A m3 43680.00 Rp1,545,351.70 Rp67,500,962,256.00 Lapis Permukaan Laston MS 590 m3 17472.00 Rp4,243,582.93 Rp74,143,880,952.96
3 Pekerjaan Drainase Saluran Samping Tanah Asli m3 89856 Rp41,270.95 Rp3,708,442,483.20
4 Pekerjaan Utili tas Jalan Rambu Lalu Lintas Buah 93 Rp609,808.41 Rp56,712,182.13 Marka Jalan m2 2014.23 Rp107,012.70 Rp215,548,306.29
Rp236,181,298,188.21
-
TERIMA KASIH
top related